laporan kinerja - organisasi.surabaya.go.id tahun 2018... · dalam mencapai visi dan misi dinas...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja
Tahun 2018
{
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 1
B GAMBARAN DINAS ……….............................................................................................. 2
C SISTEMATIKA PENULISAN ………………………………………………………………… 16
BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................................... 17
A RENCANA STRATEGIS .………………........................................................................... 17
B PERJANJIAN KINERJA ................................................................................................. 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………………………… 22
A CAPAIAN KINERJA ORGANISASI …………………………………………………………. 22
B REALISASI ANGGARAN ……………………………………………………………………... 47
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 53
Laporan Kinerja
Tahun 2018
ii
DAFTAR GAMBAR
1. Susunan Organisasi ............................................................................................. 3
Laporan Kinerja
Tahun 2018
iii
DAFTAR TABEL
2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2018 …………………………………………………......... 20
2.2 Alokasi Anggaran Program Tahun 2018 ……………………………………………… 21
3.1 Capaian Kinerja Tahun 2018 …………………………………………………………. 23
3.2 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Prinsip (IP) Tahun 2016 …………………….. 26
3.3 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Prinsip (IP) Tahun 2018 ……………………... 26
3.4 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Usaha (IU) Tahun 2016 …………………….. 28
3.5 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Usaha (IU) Tahun 2017 …………………….. 28
3.6 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Usaha (IU)Tahun 2018 ……………………… 29
3.7 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Usaha (IU)Tahun 2015 s/d 2018 …………… 31
3.8 Rencana Investasi Berdasarkan Izin Prinsip (IP) Tahun 2015 s/d 2018…………………
32
3.9 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun 2018 ….…………….. 37
3.10 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d Akhir Periode Renstra .. ……………………… 38
3.11 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2018 …………………………………. 44
3.12 Program dan Kegiatan Tahun 2018 …………………………………………………… 45
3.13 Realisasi Anggaran Tahun 2018 ………………………………………………………. 47
3.14 Alokasi Per Sasaran……………………………………………………………………… 49
3.15 Pencapaian Kinerja dan Anggaran ……………………………………………………. 50
Laporan Kinerja
Tahun 2018
iv
DAFTAR LAMPIRAN
1 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
2 Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021 (Tujuan)
3 Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021 (Sasaran)
4 Pengukuran Kinerja Tahun 2018
5 Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2018
6 Izin Usaha PMA dan PMDN Tahun 2018
Laporan Kinerja
Tahun 2018
vi
Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan
fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan
anggaran. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) merupakan salah satu kewajiban
pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik, dimana instansi
pemerintah melaporkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan publik
Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai
hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Proses penilaian yang terukur menjadi
bagian dari skema pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus
meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya dapat terus ditingkatkan.
Dalam mencapai visi dan misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya menetapkan 4 Tujuan dan 5 Sasaran yang akan
dicapai. Berikut akan disampaikan Tujuan dan Sasaran serta hasil pengukuran kinerja
terhadap indikator kinerja tujuan dan sasaran strategis.
1. Tujuan 1 yaitu :
Peningkatan sistem manajemen city logistik.
Dengan indikator Tingkat pertumbuhan ekonomi kategori transportasi dan
pergudangan, dari target 5,59% terealisasi sebesar 6,96% sehingga persentase
capaian sebesar 124,56%
Pada Tujuan 1 memiliki 1 Sasaran Strategis yaitu :
Meningkatnya Investasi Pendukung Logistik.
Dengan indikator Peningkatan investasi fasilitas pendukung logistik.
Dari target 12% telah terealisasi 20% sehingga persentase capaian kinerja
tersebut sebesar 166,67%.
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja
Tahun 2018
vii
2. Tujuan 2 yaitu :
Meningkatkan realisasi PMA, PMDN, dan Investasi Daerah.
Dengan indikator Rata- rata pertumbuhan nilai realisasi investasi, dari target 5%
terealisasi sebesar 32,67% sehingga persentase capaian sebesar 653,45%
Pada tujuan ke 2 memiliki 1 Sasaran yaitu :
Meningkatnya Jumlah Realisasi Investasi.
Dengan Indikator Kinerja Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA).
Dari target 22 ijin telah terealisasi 122 ijin sehingga persentase capaian sebesar
554,55%
3. Tujuan 3 yaitu :
Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Dengan indikator Nilai Kepuasan Masyarakat unit pelayanan perizinan dan non
perizinan, dari target 76% terealisasi sebesar 83,69% sehingga persentase
capaian sebesar 110,11%
Pada tujuan ke 3 memiliki 1 Sasaran yaitu :
Meningkatnya Kualitas pelayanan perijinan
Dengan Indikator Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan perijinan
penunjang investasi.
Dari target 73,5% telah terealisasi 86,29% sehingga persentase capaian sebesar
117,40%
4. Tujuan 4 yaitu :
Dengan 3 indikator yaitu :
- Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program.
Dari target 91,53% telah terealisasi 100% sehingga persentase capaian kinerja
tersebut sebesar 109,25%.
- Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan.
Dari target 77% telah terealisasi 79.41% sehingga persentase capaian kinerja
tersebut sebesar 103,13%.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
viii
- Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana perkantoran.
Dari target 64% telah terealisasi 78,26% sehingga persentase capaian kinerja
tersebut sebesar 122,28%.
Pada tujuan 4 memiliki 2 Sasaran strategis dengan 2 indikator yaitu :
Sasaran 1 :
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung
keberhasilan program.
Dengan indikator Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap
parameter perencanaan pada Operational Plan
Dari target 100% telah terealisasi 100% sehingga persentase capaian kinerja
tersebut sebesar 100%.
Sasaran 2 :
- Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat
daerah
Dengan indikator Persentase kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan
administrasi perkantoran perangkat daerah.
Dari target 100% telah terealisasi sebesar 100% sehingga persentase capaian
sebesar 100%.
Dilihat dari hasil pengukuran kinerja tersebut diatas secara umum pencapaian
kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya
Tahun 2018 telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Namun Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya terus
melakukan perbaikan kinerjanya dan melakukan evaluasi capaian kinerjanya untuk
perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan di tahun yang akan
datang
Laporan Kinerja
Tahun 2018
1
A. LATAR BELAKANG
Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah merupakan amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Berdasarkan PERMENPAN No. 53 Tahun 2014, Laporan Kinerja
merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.
Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah
pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara
memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Tujuan pelaporan kinerja adalah :
a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusya dicapai,
b. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka disusunlah Laporan Kinerja (LKj)
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tahun 2018,
yang didalamnya memuat Perjanjian Kinerja, pelaksanaan dan evaluasi atas
berbagai upaya dalam rangka mendukung tercapainya sasaran pembangunan
daerah yang telah ditetapkan dalam dokumen resmi perencanaan daerah yang
ada.
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Kinerja
Tahun 2018
2
B GAMBARAN UMUM DINAS
Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan
Kewenangan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Surabaya meliputi :
1. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya (Lembaran
Daerah Kota Surabaya Tahun 2016 Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 10)
2. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
Berikut akan disampaikan Susunan, Tugas dan Fungsi Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya.
Susunan Organisasi Dinas terdiri atas :
a. Dinas;
b. Sekretariat, membawahi :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan.
c. Bidang Promosi dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal,
membawahi :
1) Seksi Promosi;
2) Seksi Pengembangan Potensi Penanaman Modal.
d. Bidang Pelayanan Penanaman Modal dan Pengawasan Industri,
membawahi :
1) Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan;
2) Seksi Pembinaan dan Pengawasan Industri.
e. Bidang Data dan Pengendalian Penanaman Modal, membawahi :
1) Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal;
2) Seksi Pengendalian Penanaman Modal.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
3
f. UPTD;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Gambar 1.3
Bagan Organisasi Perangkat Daerah
Uraian Tugas dan Fungsi Dinas
(1) Dinas memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan tugas pembantuan.
(2) Dinas dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
Laporan Kinerja
Tahun 2018
4
d. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Sekretariat :
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di
bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana
program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama
dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan
pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(2) Untuk melaksanakan tugas Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program, anggaran
dan perundang-undangan;
b. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan
administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;
c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;
d. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;
e. pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;
f. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan
masyarakat, dan protokol;
g. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
h. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;
i. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
j. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja dinas yang tertuang
dalam dokumen perencanaan strategis;
k. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;
l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
tugas;
m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
5
Sekretariat membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan
program dan perundang-undangan;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan
administrasi umum dan administrasi perizinan/non
perizinan/rekomendasi;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi,
hubungan masyarakat dan protokol;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan
perpustakaan;
g. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja
dinas yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
h. menyiapkan bahan pelaksanaan pembinaan organisasi dan
ketatalaksanaan;
i. menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan
laporan pelaksanaan tugas;
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
tugas dan fungsinya.
2. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan anggaran;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;
c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
tugas dan fungsinya.
Bidang Promosi dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal
(1) Bidang Promosi dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang promosi
dan pengembangan potensi penanaman modal yang meliputi menyusun
dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan
koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan
Laporan Kinerja
Tahun 2018
6
pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan,
dan melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Untuk melaksanakan tugas Bidang Promosi dan Pengembangan Potensi
Penanaman Modal mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pemrosesan teknis perizinan/non perijinan/rekomendasi
sesuai Bidangnya;
b. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis pengembangan
potensi penanaman modal;
c. pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis promosi penanaman
modal
d. penyusunan kajian pengembangan potensi penanaman modal;
e. pelaksanaan pengembangan potensi penanaman modal melalui
matchmaking pada dunia usaha;
f. pelaksanaan identifikasi pengembangan potensi peluang investasi
daerah sebagai masukan bahan promosi investasi;
g. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis promosi
penanaman modal;
h. pelaksanaan koordinasi guna promosi dengan lembaga dan instansi
lain;
i. pelaksanaan bahan penyusunan kebijakan penanaman modal;
j. pelaksanaan pengajuan usulan materi pengembangan potensi
penanaman modal;
k. pelaksanaan pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan
pelaksanaan penanaman modal;
l. pelaksanaan kegiatan promosi penanaman modal;
m. pelaksanaan pengkajian, perumusan dan penyusunan materi promosi;
n. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
o. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
p. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
7
Bidang Promosi dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal membawahi :
1. Seksi Promosi mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis
promosi penanaman modal;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis
promosi penanaman modal;
c. menyiapkan bahan koordinasi guna promosi dengan lembaga dan
instansi lain;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian, perumusan dan
penyusunan materi promosi;
e. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan promosi penanaman modal;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Promosi dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Seksi Pengembangan Potensi Penanaman Modal mempunyai tugas:
a. menyiapkan dan menyusun kajian pengembangan potensi penanaman
modal;
b. melaksanakan pengembangan potensi penanaman modal melalui
matchmaking pada dunia usaha;
c. melaksanakan identifikasi pengembangan potensi peluang investasi
daerah sebagai masukan bahan promosi investasi;
d. menyiapkan bahan untuk pelaksanaan bahan penyusunan kebijakan
penanaman modal;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan pengajuan usulan materi
pengembangan potensi penanaman modal;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian, perumusan, dan
penyusunan kebijakan pelaksanaan penanaman modal;
g. menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis
pengembangan potensi penanaman modal;
h. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
Laporan Kinerja
Tahun 2018
8
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Promosi dan Pengembangan Potensi Penanaman Modal sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan Penanaman Modal dan Pengawasan Industri
(1) Bidang Pelayanan Penanaman Modal dan Pengawasan Industri
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang
pelayanan penanaman modal dan pengawasan industri yang meliputi
menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,
melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain,
melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan
pelaporan, dan melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(2) Untuk melaksanakan tugas Bidang Pelayanan Penanaman Modal dan
Pengawasan Industri mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pemrosesan teknis perizinan/non perijinan/rekomendasi
sesuai Bidangnya;
b. pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang pembinaan
dan pengawasan industri;
c. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan kepada instansi lain di bidang
pembinaan dan pengawasan industri;
d. pelaksanaan pengawasan di bidang pembinaan dan pengawasan
industri;
e. pemrosesan teknis pelayanan perizinan dan non perizinan;
f. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis pelayanan perizinan
dan non perizinan;
g. pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis pelayanan perizinan
dan non perizinan;
h. pelaksanaan fasilitasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi
perizinan dan non perizinan;
i. pelaksanaan sosialisasi kebijakan teknis pelayanan perizinan dan non
perizinan;
j. pelaksanaan bimbingan teknis penerbitan perizinan dan non perizinan;
Laporan Kinerja
Tahun 2018
9
k. pelaksanaan koordinasi teknis pelayanan perizinan dan non perizinan;
l. pelaksanaan koordinasi pelayanan perizinan dan non perizinan skala
kota;
m. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
n. pelaksanaan koordinasi pelayanan perizinan, non perizinan dan
rekomendasi penanaman modal dan industri;
o. pelaksanaan koordinasi pelayanan skala kota;
p. pelaksanaan pengkajian, perumusan dan penyusunan pedoman
tatacara dan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu kegiatan
penanaman modal yg menjadi kewenangan daerah berdasarkan
pedoman tatacara dan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu
kegiatan penanaman modal yg ditetapkan oleh pemerintah;
q. pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu berdasarkan
pendelegasian atau pelimpahan wewenang;
r. pelaksanaan sosialisasi kebijakan teknis pelayanan penanaman modal
dan pengawasan industri;
s. pelaksanaan bimbingan teknis penerbitan perizinan, non perizinan dan
rekomendasi;
t. pelaksanaan koordinasi teknis pelayanan penanaman modal dan
pengawasan industri;
u. pelaksanaan koordinasi pelayanan perizinan, non perizinan dan
rekomendasi skala kota;
v. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
w. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
x. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan Penanaman Modal dan Pengawasan Industri membawahi :
1. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pemrosesan teknis pelayanan perizinan dan non
perizinan;
b. menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis
pelayanan perizinan dan non perizinan;
Laporan Kinerja
Tahun 2018
10
c. menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis
pelayanan perizinan dan non perizinan;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitasi, bimbingan, supervisi dan
konsultasi perizinan dan non perizinan;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan sosialisasi kebijakan teknis pelayanan
perizinan dan non perizinan;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis penerbitan perizinan
dan non perizinan;
g. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi teknis pelayanan perizinan
dan non perizinan;
h. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelayanan perizinan dan
non perizinan skala kota;
i. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
j. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelayanan perizinan, non
perizinan dan rekomendasi penanaman modal dan industri;
k. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelayanan skala kota;
l. menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian, perumusan dan
penyusunan pedoman tatacara dan pelaksanaan pelayanan terpadu
satu pintu kegiatan penanaman modal yg menjadi kewenangan daerah
berdasarkan pedoman tatacara dan pelaksanaan pelayanan terpadu
satu pintu kegiatan penanaman modal yg ditetapkan oleh pemerintah;
m. menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu
berdasarkan pendelegasian atau pelimpahan wewenang;
n. menyiapkan bahan pelaksanaan sosialisasi kebijakan teknis pelayanan
penanaman modal;
o. menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan teknis penerbitan perizinan,
non perizinan dan rekomendasi;
p. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi teknis pelayanan
penanaman modal;
q. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi pelayanan perizinan, non
perizinan dan rekomendasi skala kota;
r. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan Penanaman Modal dan Pengawasan Industri sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
Laporan Kinerja
Tahun 2018
11
2. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Industri mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis
di bidang pembinaan dan pengawasan industri;
b. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan pembinaan kepada
instansi lain di bidang pembinaan dan pengawasan industri;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan sosialisasi kebijakan teknis
pengawasan industri;
d. menyiapkan bahan pelaksanaan pengawasan di bidang pembinaan
dan pengawasan industri;
e. pelaksanaan koordinasi teknis pengawasan industri
f. menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pelayanan Penanaman Modal dan Pengawasan Industri sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Bidang Data dan Pengendalian Penanaman Modal
(1) Bidang Data dan Pengendalian Penanaman Modal mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang data dan pengendalian
penanaman modal yang meliputi menyusun dan melaksanakan rencana
program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan kerjasama
dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan
pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(2) Untuk melaksanakan tugas Bidang Data dan Pengendalian Penanaman
Modal mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pemrosesan teknis perizinan/non perijinan/rekomendasi
sesuai Bidangnya;
b. pelaksanaan pengolahan data dan sistem informasi serta
melaksanakan pengendalian penanaman modal;
Laporan Kinerja
Tahun 2018
12
c. pelaksanaan penyusunan dan penetapan kebijakan pemantauan,
pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penanaman modal
di kota surabaya;
d. pelaksanaan perumusan dan penetapan pedoman pemantauan,
pembinaan dan pengawasan dalam skala kota terhadap
penyelenggaraan kebijakan dan perencanaan penanaman modal;
e. pelaksanaan koordinasi, perumusan, penetapan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang penanaman modal meliputi :
1. pelaksanaan pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan
teknis pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
penanaman modal di kota;
2. pelaksanaan pengkajian, perumusan, dan penyusunan kebijakan
teknis pelaksanaan pedoman tata cara pelaporan dan pelaksanaan
penanaman modal skala kota;
3. pelaksanaan pemeliharaan dan pengembangan sistem informasi
penanaman modal yang terintegrasi dengan sistem informasi
penanaman modal pemerintah dan pemerintah provinsi.
f. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data kegiatan usaha
penanaman modal serta realisasi proyek penanaman modal dan
industri skala kota;
g. pelaksanaan pemutakhiran data dan informasi penanaman modal
daerah;
h. pelaksanaan pemantauan, pembinaan dan pengawasan perizinan dan
non perizinan di bidang penanaman modal;
i. pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan tugas;
j. pelaksanaan kegiatan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan
penanaman modal;
k. penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman modal;
l. pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman modal;
m. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain di bidang pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman
modal;
Laporan Kinerja
Tahun 2018
13
n. pelaksanaan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pada kegiatan
penanaman modal;
o. pelaksanaan kajian, perumusan dan penyusunan kebijakan teknis
pelaksanaan pedoman tata cara pelaporan dan pelaksanaan
penanaman modal skala kota;
p. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemantauan,
pembinaan dan pengawasan penanaman modal;
q. penyusunan rencana dan pelaksanaan program serta petunjuk teknis
di bidang pengolahan data dan sistem informasi penanaman modal;
r. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain di bidang pengolahan data dan sistem informasi penanaman
modal;
s. pelaksanaan kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan pemutakhiran
data penanaman modal dan sistem informasi penanaman modal;
t. pelaksanaan pemeliharaan dan pengembangan sistem informasi
penanaman modal;
u. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan pelaporan pelaksanaan
pengolahan data dan sistem informasi penanaman modal;
v. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
w. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Data dan Pengendalian Penanaman Modal membawahi :
1. Seksi Data dan Informasi Penanaman Modal mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan program
serta petunjuk teknis di bidang pengolahan data dan sistem informasi
penanaman modal;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang pengolahan data dan sistem informasi
penanaman modal;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pengumpulan, pengolahan,
dan pemutakhiran data penanaman modal dan sistem informasi
penanaman modal;
Laporan Kinerja
Tahun 2018
14
d. menyiapkan bahan pelaksanaan pemeliharaan dan pengembangan
sistem informasi penanaman modal;
e. menyiapkan bahan pelaksanaan evaluasi dan penyusunan pelaporan
pelaksanaan pengolahan data dan sistem informasi penanaman modal;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan pengolahan data dan sistem informasi
serta melaksanakan pengendalian penanaman modal;
g. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi, perumusan, penetapan
dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal
meliputi menyiapkan bahan pelaksanaan pemeliharaan dan
pengembangan sistem informasi penanaman modal yang terintegrasi
dengan sistem informasi penanaman modal pemerintah dan
pemerintah provinsi.
h. menyiapkan bahan pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data
kegiatan usaha penanaman modal serta realisasi proyek penanaman
modal dan industri skala kota;
i. menyiapkan bahan pelaksanaan pemutakhiran data dan informasi
penanaman modal daerah;
j. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Data
dan Pengendalian Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2. Seksi Pengendalian Penanaman Modal mempunyai tugas:
a. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan koordinasi dan pengendalian
pelaksanaan penanaman modal;
b. menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis
di bidang pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman
modal;
c. menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis
di bidang pemantauan, pembinaan dan pengawasan penanaman
modal;
d. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain di bidang pemantauan, pembinaan dan pengawasan
penanaman modal;
Laporan Kinerja
Tahun 2018
15
e. menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan, pembinaan dan
pengawasan pada kegiatan penanaman modal;
f. menyiapkan bahan pelaksanaan kajian, perumusan dan penyusunan
kebijakan teknis pelaksanaan pedoman tata cara pelaporan dan
pelaksanaan penanaman modal skala kota;
g. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemantauan,
pembinaan dan pengawasan penanaman modal;
h. menyiapkan bahan pelaksanaan penyusunan dan penetapan kebijakan
pemantauan, pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
penanaman modal di kota Surabaya;
i. menyiapkan bahan pelaksanaan perumusan dan penetapan pedoman
pemantauan, pembinaan dan pengawasan dalam skala kota terhadap
penyelenggaraan kebijakan dan perencanaan penanaman modal;
j. menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi, perumusan, penetapan
dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal
meliputi :
1. menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian, perumusan, dan
penyusunan kebijakan teknis pemantauan, pembinaan dan
pengawasanpelaksanaan penanaman modal di kota;
2. menyiapkan bahan pelaksanaan pengkajian, perumusan, dan
penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan pedoman tata cara
pelaporan dan pelaksanaan penanaman modal skala kota;
k. menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan, pembinaan dan
pengawasan perizinan dan non perizinan di bidang penanaman modal;
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Data dan Pengendalian Penanaman Modal sesuai dengan tugas dan
fungsinya;
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
(1) Pada Dinas dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan kegiatan teknis
operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
(2) Pembentukan dan susunan organisasi UPTD diatur dalam Peraturan
Walikota tersendiri
Laporan Kinerja
Tahun 2018
16
C SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang pembuatan laporan
serta gambaran umum Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Pada sub bab ini diuraikan Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Surabaya yang berisi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Program
dan Kegiatan yang akan dicapai selama lima tahun.
B. Perjanjian Kinerja
Pada sub bab ini diuraikan Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target
Kinerja dan Anggaran Program Tahun 2018.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan
hasil pengukuran kinerja organisasi.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen perjanjian kinerja.
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja
Tahun 2018
17
A. RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra
PD adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode lima Tahun.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa Renstra PD memuat visi,
misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta berpedoman
kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Surabaya pada Tahun 2016 -2021 mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021.
Berikut akan disampaikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
Dinas Penanaman MNodal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya.
VISI
” Peningkatan Investasi dengan Pelayanan Perizinan yang Prima dan
Informasi Penanaman Modal Berbasis Teknologi Informasi ”
MISI
1. Mewujudkan Kota Surabaya sebagai penghubung perdagangan dan jasa
melalui peningkatan Investasi fasilitas pendukung logistik.
2. Mewujudkan kota Surabaya sebagai tujuan investasi melalui promosi
investasi dan kerjasama dengan para stakeholders.
3. Mewujudkan pelayanan perizinan dan non-perizinan yang mudah, murah,
cepat, dan pasti melalui peningkatan kualitas teknologi informasi.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Laporan Kinerja
Tahun 2018
18
Tujuan :
a. Peningkatan Sistem Manajemen City Logistik.
b. Meningkatkan Realisasi PMA, PMDN dan Investasi Daerah.
c. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
d. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Sasaran :
a. Meningkatnya Investasi Pendukung Logistik.
b. Meningkatknya Jumlah Realisasi Investasi.
c. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perijinan.
d. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung
keberhasilan program
e. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah.
Didalam menjalankan visi dan misinya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya pada Tahun 2018 menjalankan 6 Program
dan 22 kegiatan, yaitu :
1. PROGRAM PENINGKATAN INVESTASI FASILITAS PENDUKUNG LOGISTIK :
a. Temu Usaha Logistik.
2. PROGRAM PENINGKATAN IKLIM DAN REALISASI INVESTASI :
a. Penyelenggaraan Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal.
b. Pemetaan Data Pelaku Usaha di Surabaya.
c. Monitoring Penanaman Modal.
d. Penyelenggaraan Promosi Investasi.
e. Penyusunan Dokumen Analisa Potensi dan Peluang Investasi di
Surabaya.
f. Pengelolaan Data Investasi.
g. Pembinaan Perusahaan Penanaman Modal.
h. Pendampingan Perusahaan Penanaman Modal.
i. Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
19
3. PROGRAM PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
a. Bimtek Penyusunan Informasi Industri.
b. Pelayanan Perizinan Penanaman Modal.
c. Pelayanan PTSP.
d. Pembinaan Petugas Layanan Perizinan dan Non Perizinan.
e. Pembinaan Wajib Daftar Perusahaan.
f. Pengawasan Perijinan.
g. Pengumpulan Informasi Hasil Tembakau (DBHCHT).
h. Penyampaian Informasi Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan di
Bidang Cukai Kepada Masyarakat dan atau Pemangku Kepentingan
(DBHCHT).
i. Pendataan dan pengawasan kepemilikan / penggunaan mesin pelinting
rokok dan pemberian sertifikat / kode registrasi mesin pelinting rokok.
4. PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
a. Penyusunan Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi
Perangkat Daerah.
5. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
a. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah.
6. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAAN SARANA DAN
PRASARANA PERKANTORAN
a. Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
20
B PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan Program/Kegiatan yang disertai dengan Indikator Kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target
kinerja dan anggaran. Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu
pada Renstra, RKT, IKU, dan anggaran atau DPA. Indikator Kinerja Utama (IKU)
adalah ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan
ikhtisar Hasil berbagai Program dan Kegiatan sebagai penjabaran tugas dan
fungsi organisasi.
Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2018
TUJUAN DAN SASARAN INDIKATOR TARGET
1 Tujuan:
Peningkatan sistem manajemen city logistik
Tingkat pertumbuhan ekonomi kategori transportasi dan pergudangan
5.59%
Sasaran:
Meningkatnya Investasi Pendukung Logistik
Peningkatan investasi fasilitas pendukung logistik
12%
2 Tujuan:
Meningkatkan realisasi PMA, PMDN, dan Investasi Daerah
Rata- rata pertumbuhan nilai realisasi investasi
5%
Sasaran:
Meningkatnya Jumlah Realisasi Investasi
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
22 ijin
3 Tujuan:
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Nilai Kepuasan Masyarakat unit pelayanan perizinan dan non perizinan
76%
Laporan Kinerja
Tahun 2018
21
TUJUAN DAN SASARAN INDIKATOR TARGET
Sasaran:
Meningkatnya Kualitas pelayanan perijinan
Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan perijinan penunjang investasi
73,5%
4 Tujuan:
Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program
91.53 %
Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan
77%
Indeks kepuasan SKPD terhadap
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
64%
Sasaran:
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
100%
Sasaran:
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah
100%
Tabel 2.2
Alokasi Anggaran Program Tahun 2018
NO PROGRAM ANGGARAN
1. Program Peningkatan Investasi Fasilitas Pendukung
Logistic 220.566.434
2. Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi 5.019.849.238
3. Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan 7.526.176,130
4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 173.892.917
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.670.073.332
6. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan
Prasarana kedinasan 375.496.004
JUMLAH 14.986.054.055
Laporan Kinerja
Tahun 2018
22
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku
kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan
sasaran / target Kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi
pemerintah yang disusun secara periodik.
Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah
pengukuran kinerja. Pengukuran Kinerja dilakukan untuk menjamin adanya
peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan
melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai
untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Pengukuran kinerja
dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang (seharusnya) terjadi
dengan kinerja yang diharapkan atau membandingkan antara target (rencana)
dan realisasinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Surabaya telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada
Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Penilaian dilakukan untuk mengukur dan
mengevaluasi capaian kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran
keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Persentase Capaian = Realisasi X 100%
Target
Laporan Kinerja
Tahun 2018
23
A.1 Perbandingan antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
Capaian Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Surabaya Tahun 2018 dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.1
Capaian Kinerja Tujuan dan Sasaran
TUJUAN DAN SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI %
CAPAIAN
1 Tujuan:
Peningkatan sistem manajemen city logistik
Tingkat pertumbuhan ekonomi kategori transportasi dan pergudangan
5,59%
6,96%
124,56 %
Sasaran:
Meningkatnya Investasi Pendukung Logistik
Peningkatan investasi fasilitas pendukung logistik
12%
20%
166,67%
2 Tujuan:
Meningkatkan realisasi PMA, PMDN, dan Investasi Daerah
Rata- rata pertumbuhan nilai realisasi investasi
5%
32,67%
653,45%
Sasaran:
Meningkatnya Jumlah Realisasi Investasi
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
22 ijin
122 ijin
554,55%
3 Tujuan:
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Nilai Kepuasan Masyarakat unit pelayanan perizinan dan non perizinan
76%
83,69%
110,11%
Sasaran:
Meningkatnya Kualitas pelayanan perijinan
Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan perijinan penunjang investasi
73,5%
86,29%
117,40%
4 Tujuan:
Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik
Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program
91,53 %
100%
109,25%
Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan
77% 79,41% 103,13%
Laporan Kinerja
Tahun 2018
24
TUJUAN DAN SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI %
CAPAIAN
Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
64% 78,26% 122,28 %
Sasaran:
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
100%
100%
100%
Sasaran:
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Persentase kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah
100%
100%
100%
Penjelasan Capaian Kinerja untuk Indikator Tujuan dan Sasaran dapat
disampaikan sebagai berikut :
a. Tujuan 1 yaitu :
Peningkatan sistem manajemen city logistik.
Dengan indikator Tingkat pertumbuhan ekonomi kategori transportasi dan
pergudangan.
Dari target 5,59% telah terealisasi 6,96% sehingga persentase capaian
kinerja sebesar 124,56%.
Realisasi sebesar 6,96% diperoleh dari hasil perhitungan dengan formulasi
sebagai berikut :
[nilai tambah sub kategori transportasi dan pergudangan serta jasa
penunjang lainnya tahun (t) - nilai tambah sub kategori transportasi dan
pergudangan serta jasa penunjang lainnya (t-1)] / nilai tambah sub kategori
transportasi dan pergudangan serta jasa penunjang lainnya (t-1) x 100%.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
25
= (9.049.049.840.000 – 8.459.982.450.000) x 100%
8.459.982.450.000
= 6,96%
Rawdata yang digunakan didalam melakukan perhitungan adalah :
- Nilai tambah sub kategori transportasi dan pergudangan serta jasa
penunjang lainnya tahun 2017.
- Nilai tambah sub kategori transportasi dan pergudangan serta jasa
penunjang lainnya tahun 2018.
Pada tujuan 1 memiliki 1 sasaran strategis yaitu :
Sasaran :
Meningkatnya Investasi Pendukung Logistik.
Dengan indikator Peningkatan investasi fasilitas pendukung logistik.
Dari target 12% telah terealisasi 20% sehingga persentase capaian kinerja
tersebut sebesar 166,67%.
Realisasi sebesar 166,67% diperoleh dari hasil perhitungan dengan formulasi
sebagai berikut :
[Jumlah unit investasi (izin prinsip) sektor pergudangan dan transportasi (t) -
Jumlah unit investasi (izin prinsip) sektor pergudangan dan transportasi (t0) /
Jumlah unit investasi (izin prinsip) sektor pergudangan dan transportasi (t0)] x
100%
= (6-5) x 100%
5
= 20%
Adapun jumlah unit investasi berdasarkan izin prinsip pada sektor
pergudangan dan transportasi pada Tahun 2016 dan Tahun 2018 dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Laporan Kinerja
Tahun 2018
26
Tabel 3.2 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Prinsip (IP)
Tahun 2016
NO NAMA
PERUSAHAAN ALAMAT PERUSAHAAN SEKTOR BIDANG USAHA
PMA
1. PT. ISO LINE Jl. Kemayoran Baru No. 29-A, ~Kel. Krembangan Selatan, ~Kec. Krembangan
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Angkutan laut luar negeri untuk barang khusus
2. PT. SEGORO DAI ICHI WAREHOUSE
Jl. Kalianak Madya I No 11 Kel. Asem Rowo Kec. Asem Rowo
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Pergudangan dan Penyimpanan
3. PT. GLOBAL TERMINAL MARUNDA
Jl. Ir. H Juanda III No. 26 A-B, Kel. Kebon Kelapa, Kec Gambir
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Angkutan bermotor untuk barang umun dan Pergudangan dan Penyimpanan lainnya
JUMLAH PMA 3 PERUSAHAAN
PMDN
1. PT. LINTAS BUANA TAKSI
Jl. Cipinang Cempedak 14 Jkt
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Angkutan Darat Lainnya untuk penunpang dan Jasa Penunjang Angkutan Darat
2. PT. GROGOL SARANA TRANSIAYA
Jl. Tanjung Priok Indah Permai Blok F-6 No. 29 Kel Perak Barat Kec Krembangan Kota Surabaya
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Penanganan kargo (bongkar muat barang)
JUMLAH PMDN 2 PERUSAHAAN
JUMLAH PMA dan PMDN
5 PERUSAHAAN
Tabel 3.3 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Prinsip (IP)
Tahun 2018
NO. NAMA
PERUSAHAAN ALAMAT PERUSAHAAN SEKTOR BIDANG USAHA
PMA
1. PT. FUHANG INDONESIA LOGISTIK
Darmo Permai III No. 14 Ruko Bavarian Village Kav N lantai 3 Kel Sonokwijen Kec. Sukomanunggal
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Jasa Pengurusan Transportasi
2. PT. TUNGYA COLLINS TERMINAL
Kawasan Industri Centre Lt. 7 Suite 701 Jl. Jend Sudirman kav 24 Kel Karet Kec.
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Pergudangan dan Penyimpanan
3. PT. TEKNOLOGI PENGANGKUTAN INDONESIA
Wisma Sejahtera Unit 101B Lantai Ground (LG). Jl. Letjen SA Parman Kav 75 Kel. Slipi Kec. Palmera
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Angkutan Sewa
JUMLAH PMA 3 PERUSAHAAN
Laporan Kinerja
Tahun 2018
27
NO. NAMA
PERUSAHAAN ALAMAT PERUSAHAAN SEKTOR BIDANG USAHA
PMDN
1. PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA
Jl. Perak barat No. 379 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Penanganan Kargo ( bongkar muat barang)
2. PT. JET LINTAS SEMESTA
Landmark Tower pluit blok B1/10C, ~Jl. Pluit Selatan Raya, RT 05/RW 010 ~Kel. Pluit, Kec. Penjaringan
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Aktivitas Kurir
3. PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
Jl. Perak Timur No.610, Kec. Pabean Cantikan
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Aktivitas pelayanan kepelabuhanan laut
JUMLAH PMDN 3 PERUSAHAAN
JUMLAH PMA dan PMDN
6 PERUSAHAAN
Tercapainya Sasaran Strategis tersebut diatas didukung oleh Program
Peningkatan Investasi Fasilitas Pendukung Logistik dengan 1 kegiatan
yaitu :
1. Temu Usaha Logistik.
Capaian Program dapat kita uraikan sebagai berikut :
- Program Peningkatan Investasi Fasilitas Pendukung Logistik dengan
indikator Tingkat pertumbuhan investasi fasilitas pendukung logistik.
Dari target 24% telah terealisasi 100% sehingga persentase capaian
kinerja sebesar 416,67%
Realisasi sebesar 100% diperoleh dari hasil perhitungan dengan formulasi
sebagai berikut :
[Jumlah investasi fasilitas pendukung logistik (t) - Jumlah investasi fasilitas
pendukung logistik (t0) / Jumlah investasi fasilitas pendukung logistik (t0)]
x 100%
= (3+1) - 2 x 100
2
= 100%
Laporan Kinerja
Tahun 2018
28
Rawdata yang digunakan didalam melakukan perhitungan :
- Jumlah unit investasi fasilitas pendukung logistik pada Perusahaan
Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) tahun 2016 sebanyak 2 perusahaan
- Jumlah unit investasi fasilitas pendukung logistik pada Perusahaan
Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) tahun 2017 sebanyak 1 perusahaan
- Jumlah unit investasi fasilitas pendukung logistik pada Perusahaan
Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) tahun 2018 sebanyak 3 perusahaan.
Adapun jumlah unit investasi sektor pergudangan dan transportasi Tahun
2017 dan Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.4 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Usaha (IU)
Tahun 2016
NO NAMA
PERUSAHAAN ALAMAT
PERUSAHAAN LOKASI PROYEK
NEGARA BIDANG USAHA
SEKTOR
PMA
1. PT. ALFA NET INDONESIA
Bumi Mandiri Tower 2, Level 12 Jl. Panglima Sudirman Kav. 66-68, Surabaya, Jawa Timur 60271, Indonesia
Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur
Australia Jasa Internet Service Provider(ISP) dan Voice Over Internet Protocol Service Provider
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
2. PT. SEGORO DAI ICHI WAREHOUSE
Jl. Kalianak Madya I No 11, Kel Asem Rowo, Kec. Asem Rowo
Surabaya Jepang Pergudangan dan Penyimpanan
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Tabel 3.5 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Usaha (IU)
Tahun 2017
NO. NAMA
PERUSAHAAN ALAMAT
PERUSAHAAN LOKASI PROYEK
NEGARA BIDANG USAHA
SEKTOR
PMA
1. PT. SANKYU INDONESIA INTERNATIONAL
Jl. Kawasan Industri Terpadu Indonesia “China (KITIC) Kav 20 Desa Nagasari, Kec Serang Baru
Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Bekasi
Singapura Pergudangan Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
Laporan Kinerja
Tahun 2018
29
Tabel 3.6 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Usaha (IU)
Tahun 2018
NO NAMA
PERUSAHAAN ALAMAT
PERUSAHAAN LOKASI PROYEK
NEGARA BIDANG USAHA
SEKTOR
PMA
1. PT. FORMOSA SEJATI LOGISTICS
JL. Raya Sukomanunggal No. 107, Kelurahan Sukomanunggal, Kecamatan Sukomanunggal
Surabaya Gabungan Negara
Pergudangan dan Penyimpanan
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
2. PT. GLOBAL TERMINAL MARUNDA
Jl. Ir. H. Juanda III No. 26 A-B, Kel Kebon Kelapa Kec. Gambir
Jl. Kalianak Barat No 116 Surabaya
Gabungan Negara
Perdagangan Pergudangan dan Aktivitas Penunjang Angkutan
3. BIMARUNA JAYA Wisma Korindo, Jl. MT. Haryono Kav 62
Jl. Perak Timur No 316 Surabaya
Korea Perhubungan Pergudangan dan Aktivitas Penunjang Angkutan
Sedangkan untuk capaian kegiatan dapat dapat dilihat pada lampiran
Pengukuran Kinerja Kegiatan.
b. Tujuan 2 yaitu :
Meningkatkan realisasi PMA, PMDN, dan Investasi Daerah.
Dengan indikator Rata- rata pertumbuhan nilai realisasi investasi.
Dari target 5% telah terealisasi 32,67% sehingga persentase capaian kinerja
tersebut sebesar 653,45%.
Realisasi sebesar 18,09% diperoleh dari hasil perhitungan dengan formulasi
sebagai berikut :
(Nilai realisasi investasi tahun (t) - realisasi investasi tahun (t-1)) x 100%
realisasi investasi tahun (t-1)
= ((5690232462443 + 58855526549303) - (3972132680000 + 44678263258982)) x 100%
(3972132680000 + 44678263258982)
= 32,67%
Rawdata yang digunakan didalam melakukan perhitungan :
- Nilai realisasi investasi Perusahaan Non Fasilitas (Investasi Daerah)
tahun 2017.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
30
- Nilai realisasi investasi Perusahaan Non Fasilitas (Investasi Daerah)
tahun 2018.
- Nilai realisasi investasi Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2017.
- Nilai realisasi investasi Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun 2018.
Pada tujuan 2 memiliki 1 sasaran strategis yaitu :
Sasaran :
Meningkatnya Jumlah Realisasi Investasi.
Dengan indikator Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA).
Dari target 22 ijin telah terealisasi sebanyak 122 ijin sehingga persentase
capaian kinerja tersebut sebesar 554,55%, adapun daftar perusahaan PMA
dan PMDN dapat dilihat pada lampiran 6.
Tercapainya Sasaran Strategis tersebut diatas didukung oleh Program
Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi dengan 9 kegiatan yaitu :
1. Penyelenggaraan Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal.
2. Pemetaan Data Pelaku Usaha di Surabaya.
3. Monitoring Penanaman Modal.
4. Penyelenggaraan Promosi Investasi.
5. Penyusunan Dokumen Analisa Potensi dan Peluang Investasi di
Surabaya.
6. Pengelolaan Data Investasi.
7. Pembinaan Perusahaan Penanaman Modal.
8. Pendampingan Perusahaan Penanaman Modal.
9. Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal.
Adapun capaian program dapat kita uraikan sebagai berikut :
- Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi dengan 2 indikator:
1) Tingkat pertumbuhan ijin realisasi investasi.
Dari target 12% telah terealisasi 20,59% sehingga persentase capaian
kinerja sebesar 171,61%.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
31
Realisasi sebesar 20,59 % diperoleh dari hasil perhitungan dengan
formulasi sebagai berikut :
[jumlah realisasi proyek investasi (t)-jumlah realisasi proyek investasi (t0) x100%
jumlah realisasi proyek investasi (t0)
= ((122+16.275)-(13.577+20)) x 100%
(13.577+20)
= 20,59%
Rawdata yang digunakan didalam melakukan perhitungan :
- Jumlah realisasi proyek investasi pada Perusahaan Non Fasilitas
Tahun 2015 sebanyak 13.577.
- Jumlah realisasi proyek investasi pada Perusahaan Non Fasilitas
Tahun 2018 sebanyak 16.275.
- Jumlah realisasi proyek investasi pada Perusahaan Penanaman
Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
tahun 2015 sebanyak 20 proyek.
- Jumlah realisasi proyek investasi pada Perusahaan Penanaman
Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
tahun 2018 sebanyak 122 proyek.
Adapun data pendukung terkait dengan capaian Tujuan, Sasaran dan
Program dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 3.7 Realisasi Investasi Berdasarkan Izin Usaha (IU)
Tahun 2015 s/d 2018
TAHUN
PMA PMDN TOTAL PMA DAN PMDN INVESTASI DAERAH
PROYEK INVESTASI ($) PROYEK INVESTASI (Rp) PROYEK INVESTASI (Rp) PROYEK INVESTASI (Rp)
2015 12 14.675.100
(Rp.190.776.300.000)
8 828.416.500.000 20 1.019.192.800.000 13.577 30.210.584.696.015
2016 43 209.648.300
(Rp. 2.830.252.050.000)
16 1.072.644.600.000
59 3.797.872.500.000 14.754 39.687.635.761.008
2017 34 166.454.200
(Rp.2.313.713.380.000)
10 1.658.419.300.000
44 3.972.132.680.000 15.479 44.678.263.258.982
2018 109 (Rp. 1.549.687.145.643) 13 4.140.545.316.800 122 5.690.232.462.443 16.275 58.855.526.549.303
Laporan Kinerja
Tahun 2018
32
2) Tingkat pertumbuhan jumlah minat dan rencana investasi.
Dari target 18% telah terealisasi 65,85% sehingga persentase capaian
kinerja sebesar 365,85%.
Realisasi sebesar 65,85% diperoleh dari hasil perhitungan dengan
formulasi sebagai berikut :
[jumlah rencana proyek investasi (t)-jumlah rencana proyek investasi (t0) x100%
jumlah rencana proyek investasi (t0)
= (136)-(82)) x 100%
(82)
= 65,85%
Rawdata yang digunakan didalam melakukan perhitungan :
- Jumlah rencana proyek investasi Perusahaan Penanaman Modal
Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun
2015 sebanyak 82 proyek.
- Jumlah rencana proyek investasi pada Perusahaan Penanaman
Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
tahun 2018 sebanyak 136 proyek.
Adapun data pendukung terkait dengan capaian Tujuan, Sasaran dan
Program dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 3.8
Rencana Investasi Berdasarkan Izin Prinsip (IP) Tahun 2015 s/d 2018
TAHUN
PMA PMDN
PROYEK INVESTASI ($) PROYEK INVESTASI (Rp)
2015 67 100.436.700
(Rp.1.305.677.100.000)
15 3.658.697.400.000
2016 75 351.615.600
(Rp. 4.746.810.600.000)
34 2.371.446.800.000
2017 126 1.108.485.555
(Rp.15.407.949.214.500)
22 5.546.145.200.000
2018 40 689.325.300
(Rp.9.236.959.020.000)
96 1.142.262.300.000
Laporan Kinerja
Tahun 2018
33
Sedangkan untuk capaian kegiatan dapat dapat dilihat pada lampiran
Pengukuran Kinerja Kegiatan.
c. Tujuan 3 yaitu :
Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Dengan indikator Nilai Kepuasan Masyarakat unit pelayanan perizinan dan
non perizinan.
Dari target 76% telah terealisasi 83,69% sehingga persentase capaian kinerja
tersebut sebesar 110,11%.
Realisasi sebesar 83,69% diperoleh dari Hasil Survey Nilai Kepuasan
Masyarakat unit pelayanan perizinan dan non perizinan tahun 2018 yang
dilakukan oleh Bagian Organisasi.
Pada tujuan 3 memiliki 1 sasaran strategis yaitu :
Sasaran :
Meningkatnya Kualitas pelayanan perijinan.
Dengan indikator Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan
perijinan penunjang investasi.
Dari target 73,5% telah terealisasi 86,29% sehingga persentase capaian
kinerja tersebut sebesar 117,40%.
Formulasi perhitungan :
Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat (IKM) pelayanan perizinan penunjang
investasi.
Realisasi Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan perijinan
penunjang investasi sebesar 86,29% diperoleh dari Hasil Survey Kepuasan
Masyarakat yang dilakukan oleh Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
34
Tercapainya Sasaran Strategis tersebut diatas didukung oleh Program
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dengan 9 kegiatan yaitu :
1. Bimtek Penyusunan Informasi Industri.
2. Pelayanan Perizinan Penanaman Modal.
3. Pelayanan PTSP.
4. Pembinaan Petugas Layanan Perizinan dan Non Perizinan.
5. Pembinaan Wajib Daftar Perusahaan.
6. Pengawasan Perijinan.
7. Pengumpulan Informasi Hasil Tembakau (DBHCHT).
8. Penyampaian Informasi Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan di
Bidang Cukai Kepada Masyarakat dan atau Pemangku Kepentingan
(DBHCHT).
9. Pendataan dan pengawasan kepemilikan / penggunaan mesin pelinting
rokok dan pemberian sertifikat / kode registrasi mesin pelinting rokok.
Adapun capaian program dapat kita uraikan sebagai berikut :
- Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dengan indikator
Persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan
Dari target 74% telah terealisasi 84,05% sehingga persentase capaian
kinerja sebesar 113,58%.
Realisasi sebesar 113,58% diperoleh dari hasil perhitungan dengan
formulasi sebagai berikut :
= Pelayanan perizinan dan non perizinan yang tepat waktu x 100%
Pelayanan perizinan dan non perizinan keseluruhan
= 87.991 x 100%
104.693
= 84,05%
Rawdata yang digunakan didalam melakukan perhitungan :
- Pelayanan perizinan dan non perizinan yang tepat waktu tahun 2018
sebanyak 87.991 ijin.
- Pelayanan perizinan dan non perizinan keseluruhan tahun 2018
sebanyak 104.693 ijin.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
35
Sedangkan untuk capaian kegiatan dapat dilihat pada lampiran
Pengukuran Kinerja Kegiatan.
d. Tujuan 4 yaitu :
Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik.
Dengan 3 indikator yaitu :
- Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan program.
Dari target 91,53% telah terealisasi 100% sehingga persentase capaian
kinerja tersebut sebesar 109,25%.
- Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan.
Dari target 77% telah terealisasi 79.41% sehingga persentase capaian
kinerja tersebut sebesar 103,13%.
- Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana perkantoran.
Dari target 64% telah terealisasi 78,26% sehingga persentase capaian
kinerja tersebut sebesar 122.28%.
Pada tujuan 4 memiliki 2 Sasaran strategis dengan 2 indikator yaitu :
Sasaran 1 :
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung
keberhasilan program.
Dengan indikator Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap
parameter perencanaan pada Operational Plan.
Dari target 100% telah terealisasi 100% sehingga persentase capaian kinerja
tersebut sebesar 100%.
Tercapainya sasaran strategis dengan indikator tersebut diatas didukung oleh
Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan 1 kegiatan yaitu :
Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
Laporan Kinerja
Tahun 2018
36
Adapun capaian program dapat kita uraikan sebagai berikut :
Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan indikator persentase
ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencanaan
Strategis dan atau sektoral.
Dari target 100% telah terealisasi 100% sehingga persentase capaian kinerja
sebesar 100%.
Sedangkan capaian kegiatan dapat dilihat pada lampiran Pengukuran Kinerja
Kegiatan.
Sasaran 2 :
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat
daerah.
Dengan indikator Persentase kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan
administrasi perkantoran perangkat daerah.
Dari target 100% telah terealisasi 100% sehingga persentase capaian
sebesar 100%.
Tercapainya sasaran strategis dengan indikator tersebut diatas didukung oleh
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
Dengan indikator Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan
administrasi perkantoran.
Dari target 74% telah terealisasi 78,97% sehingga persentase capaian
kinerja sebesar 106,72%.
Program tersebut didukung oleh kegiatan Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran Perangkat Daerah.
b. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
kedinasan.
Dengan indikator Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam
kondisi baik.
Dari target 100% telah terealisasi 100% sehingga persentase capaian
kinerja sebesar 100%.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
37
Program tersebut didukung oleh kegiatan Pemeliharaan dan Pengadaan
Sarana Perkantoran.
Sedangkan capaian kegiatan dapat dilihat pada lampiran Pengukuran Kinerja
Kegiatan.
A.2 Perbandingan antara Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Tahun 2018 dan
Tahun 2017
Perbandingan data capaian kinerja antara realisasi tahun sebelumnya yaitu
Tahun 2017 dengan Tahun 2018 diukur berdasarkan capaian sasaran strategis
dari indikator kinerja utama. Hasil perbandingan capaian kinerja tersebut secara
detail dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.9 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun 2018
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA TARGET
TAHUN 2018
REALISASI
2017 2018
1. Meningkatnya Investasi Pendukung Logistik
Peningkatan investasi fasilitas pendukung logistik
12% 20% 20%
2. Meningkatnya Jumlah Realisasi Investasi
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
22 ijin 44 ijin 122 ijin
3. Meningkatnya Kualitas pelayanan perijinan
Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan perijinan penunjang investasi
73,5% 79,68% 86,29%
4. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
100% 100% 100%
Laporan Kinerja
Tahun 2018
38
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA TARGET
TAHUN 2018
REALISASI
2017 2018
5. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Persentase kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah
100% 100% 100%
A.3 Perbandingan Capaian Kinerja sampai dengan Akhir Periode Renstra
Perbandingan target akhir Renstra Tahun 2016-2021 dengan realisasi
Tahun 2018 adalah untuk mengetahui tingkat kemajuan yang dicapai pada tahun
2018, secara lebih detail untuk tingkat kemajuan masing-masing sasaran
strategis dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.10 Perbandingan Realisasi Kinerja s/d Akhir Periode Renstra
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET AKHIR
RENSTRA (2016-2021)
REALISASI TAHUN 2018
TINGKAT KEMAJUAN
1. Meningkatnya Investasi Pendukung Logistik
Peningkatan investasi fasilitas pendukung logistik
30% 20% 66,67%
2. Meningkatnya Jumlah Realisasi Investasi
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
24 ijin 122 ijin 508,33%
3. Meningkatnya Kualitas pelayanan perijinan
Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan perijinan penunjang investasi
75% 86,29% 115,05%
Laporan Kinerja
Tahun 2018
39
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET AKHIR
RENSTRA (2016-2021)
REALISASI TAHUN 2018
TINGKAT KEMAJUAN
4. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
100% 100% 100%
5. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Persentase kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah
100% 100% 100%
A.4 Analisis Penyebab Keberhasilan/ kegagalan dan Solusi
Secara umum dapat dijelaskan dari 5 sasaran strategis dengan 5 indikator
kinerja utama yang dijalankan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya menunjukkan hasil capaian melebihi dari
target yang telah ditetapkan.
Analisis penyebab keberhasilan kinerja dari tiap indikator dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Indikator Kinerja : Peningkatan investasi fasilitas pendukung logistik.
Untuk mencapai kinerja tersebut diatas didukung kegiatan Temu Usaha
Logistik, dimana kegiatan tersebut adalah kegiatan yang mempertemukan
para pelaku usaha di sektor logistik dan asosiasi-asosiasi sektor logistik
dengan Perangkat Daerah terkait serta BUMN dan BUMD yang mendukung
kegiatan sektor logistik, dimana hasil dari kegiatan tersebut merumuskan dan
merekomendasikan strategi dan atau kebijakan yang relevan untuk
memperbaiki kualitas sektor logistik sebagai usaha meningkatkan
penanaman modal di Kota Surabaya.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
40
b. Indikator Kinerja : Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Untuk mencapai kinerja tersebut diatas didukung kegiatan :
- Penyelenggaraan Promosi Investasi.
Kegiatan tersebut adalah kegiatan mempromosikan potensi-potensi yang
ada di kota Surabaya kepada para calon investor guna meningkatnya nilai
realisasi investasi.
Kegiatan promosi investasi yang diikuti adalah :
* Pameran BIATTEX (Bali Investment Agriculture Tourism and Trade
Expo) di Bali
* Pameran ("9 TH SURABAYA GREAT EXPO 2018) di Surabaya
* Pameran BIATTEX 2018 (Batu Investment Agriculture Tourism and
Trade Expo) di Malang
- Penyusunan Dokumen Analisa Potensi dan Peluang Investasi di
Surabaya.
Penyusunan dokumen tersebut untuk memberikan arahan dan informasi
yang akurat terkait jenis potensi unggulan yang menjadi peluang dan
potensi investasi pada Unit Pengembangan di Kota Surabaya.
Analisis Prospektus Usaha Unit Pengembangan di 3 wilayah yaitu :
* Unit Pengembangan Tanjung Perak.
* Unit Pengembangan Tambak Oso Wilangun.
* Unit Pengembangan Rungkut.
- Penyelenggaraan Koordinasi Perencanaan Penananaman Modal.
Kegiatan tersebut adalah kegiatan dalam bentuk diskusi antara SKPD
terkait, BUMD dan BUMN, perbankan serta akademisi dalam rangka
melakukan melakukan evaluasi terhadap kegiatan Penanaman Modal
ditahun berjalan serta melakukan perencanaan kegiatan penanaman
modal di tahun yang akan datang. Hasil dari diskusi tersebut merumuskan
dan merekomendasikan strategi dan atau kebijakan yang relevan untuk
memperbaiki kualitas sektor logistik sebagai usaha meningkatkan
penanaman modal di Kota Surabaya.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
41
- Pemetaan Data Pelaku Usaha di Surabaya.
Kegiatan tersebut adalah kegiatan yang memberikan informasi dan
referensi mengenai kondisi dan potensi investasi yang dapat
dimanfaatkan sebagai daya tarik investasi Kota Surabaya dari hasil
temuan pada survey pelaku usaha logistik di Surabaya. Memetakan
potensi ekonomi, infrastruktur, ketersediaan tenaga kerja dan para pelaku
usaha. Lingkup spasial yaitu Surabaya Pusat, Surabaya Barat, Surabaya
Timur, Surabaya Utara, dan Surabaya Selatan.
- Monitoring Penanaman Modal.
Kegiatan tersebut adalah kegiatan pengawasan penanaman modal
terhadap izin penanaman modal dalam negeri yang telah diterbitkan oleh
Kota Surabaya, yaitu kesesuaian kegiatan usaha dengan izin yang dimiliki
dan keberadaan perusahaan.
- Pengelolaan Data Investasi
* Data yang dikelola adalah data izin PMA dan PMDN Kota Surabaya baik
Izin Usaha (IU) maupun Izin Prinsip (IP) yang bersumber dari BKPM RI
dengan website : bioline.bkpm.go.id:8080/ptsp/login. Data tersebut
dikelola dan disajikan melalui website : dpm-ptsp.surabya.go.id/data
_investasi dengan kategori : sektor, lokasi, Negara.
* Data yang dikelola adalah data investasi daerah Kota Surabaya yang
bersumber dari 9 Perangkat Daerah dan dikelola melalui website :
http://dpm-ptsp.surabaya.go.id/nonfas/login.php.
- Pembinaan Perusahaan Penanaman Modal.
Melakukan pelatihan tata cara pengisian LKPM kepada perusahaan
PMA/PMDN
- Pendampingan Perusahaan Penanaman Modal
Melakukan pendampingan perusahaan terkait Penyusunan Laporan
Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)
Laporan Kinerja
Tahun 2018
42
- Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal
Melakukan fasilitasi penyelesaian permasalahan penanaman modan yaitu
perusahaan yang memiliki masalah perizinan, sengketa perusahaan,
instansi atau masyarakat.
c. Indikator Kinerja : Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan
perijinan penunjang investasi.
Realisasi Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan perijinan
penunjang investasi sebesar 86,29% diperoleh dari Hasil Survey Kepuasan
Masyarakat yang dilakukan oleh Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap.
Untuk mencapai kinerja tersebut diatas didukung kegiatan :
- Pelayanan PTSP.
Jumlah berkas yang masuk di UPTSA.
- Pelayanan Perizinan Penanaman Modal.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan sosialisasi kepada pelaku usaha
PMA dan PMDN terkait peraturan perizinan dan non perizinan.
- Pembinaan Wajib Daftar Perusahaan.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang memberikan pemahaman
kepada pelaku usaha terkait pentingnya legalitas usaha. Sasarannya
adalah UKM yang belum mempunyai legalitas usaha.
- Pembinaan Petugas Layanan Perizinan dan Non Perizinan
. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan dalam bentuk Workshop
Pelayanan Prima dan Pembinaan Personality Petugas Layanan Perizinan
dan Non Perizinan. Kegiatan tersebut dimaksudkan agar petugas
pelayanan dapat memberikan inovasi pelayanan dengan cara memahami
materi design thinking dan agar petugas pelayanan dapat memahami
karakter diri sendiri sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam
hal berpenampilan maupun berperilaku.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
43
- Bimtek Penyusunan Informasi Industri
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang memberikan informasi terkait
kewajiban pelaku usaha untuk menyampaikan Laporan Informasi Industri
(LII) setiap 6 bulan dan Bimbingan teknis terkait tata cara pengisian
Laporan Informasi Industri (LII) secara benar.
- Pengawasan Perijinan
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan dalam bentuk Pengawasan Tanda
Daftar Perusahaan dan Monitoring Terhadap Pelanggaran dari Ketentuan
Perijinan Industri dan SNI. Pengawasan yang dimaksud adalah
pengawasan terhadap pelaku usaha/ perusahaan yang mempunyai
legalitas usaha TDP yang diterbitkan tahun 2017 terkait kebenaran data
yaitu lokasi perusahaan dan bidang usaha yang dijalankan serta
pengawasan terhadap ijin industri yaitu lokasi perusahaan dan bidang
usaha yang dijalankan.
- Pengumpulan Informasi Hasil Tembakau (DBHCHT).
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan dalam bentuk pengumpulan data
keberadaan penjual rokok yang menjual rokok cukai legal maupun illegal.
- Penyampaian Informasi Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan di
Bidang Cukai Kepada Masyarakat dan atau Pemangku Kepentingan
(DBHCHT).
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan dalam bentuk memberi
pemahaman kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang cukai melalui
media cetak maupun elektronik.
- Pendataan dan Pengawasan kepemilikan/ Penggunaan Mesin Pelinting
Rokok dan Pemberian Sertifikat / Kode Registrasi Mesin Pelinting Rokok.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan dalam bentuk pendataan Industri
rokok dan tembakau iris yang ada di Kota Surabaya baik yang aktif
maupun tidak aktif produksi serta perkembangan jumlah mesin linting
yang ada.
Laporan Kinerja
Tahun 2018
44
d. Indikator Kinerja : Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap
parameter perencanaan pada Operational Plan.
Untuk mencapai kinerja tersebut diatas didukung kegiatan Penyusunan
Dokumen Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Perangkat Daerah,
dimana penyusunan dokumen tersebut dalam bentuk dokumen Rencana
Kerja (Renja), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Laporan
Kinerja (LKj).
e. Indikator Kinerja : Persentase kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan
administrasi perkantoran perangkat daerah
Untuk mencapai kinerja tersebut diatas didukung 2 kegiatan yaitu : Kegiatan
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah dan Kegiatan
Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana Perkantoran, dimana kegiatan
tersebut adalah kegiatan yang menunjang pelaksanaan seluruh kegiatan
dinas.
A.5 Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sunber Daya
Dalam rangka mewujudkan capaian kinerja tentunya harus didukung
anggaran yang memadai serta dapat dipertanggungjawabkan penggunaanya
dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan. Dari pencapaian realisasi
kinerja dan anggaran, kemudian dihitung tingkat efesiensi. Adapun tingkat
efisiensi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.11 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Tahun 2018
NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN % CAPAIAN
KINERJA % PENYERAPAN
ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI
1. Meningkatnya Investasi Pendukung Logistik
Peningkatan investasi fasilitas pendukung logistic
166,67% 97,92% 68,75%
2. Meningkatnya Jumlah Realisasi Investasi
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
554,55% 91,59% 462,96%
Laporan Kinerja
Tahun 2018
45
NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN % CAPAIAN
KINERJA % PENYERAPAN
ANGGARAN TINGKAT EFISIENSI
3. Meningkatnya Kualitas pelayanan perijinan
Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan perijinan penunjang investasi
117,40% 93,45% 23,95%
4. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencana-an pada Operational Plan
100% 84,71% 15,29%
5. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Persentase kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah
100% 85,45% 14,55%
A.6 Analisis Program/ Kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Keberhasilan capaian kinerja yang dilaksanakan oleh Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya ditunjang oleh 6
program dan 22 kegiatan. Selanjutnya dalam pelaksanaannya didukung oleh
alokasi anggaran kegiatan yang tertuang dalam dokumen pelaksanaan anggaran
(DPAPD).
Adapun program, kegiatan dan anggaran yang menunjang keberhasilan
pencapaian kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.12 Program dan Kegiatan Tahun 2018
NO. KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
I Program Peningkatan Investasi Fasilitas Pendukung Logistik 220.566.434
1. Temu Usaha Logistik 220.566.434
II Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi 5.019.849.238
2. Penyelenggaraan Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal. 376.348.856
3. Pemetaan Data Pelaku Usaha di Surabaya 265.746.857
4. Monitoring Penanaman Modal 1.166.640.444
5. Penyelenggaraan Promosi Investasi 916.907.952
Laporan Kinerja
Tahun 2018
46
NO. KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
6. Penyusunan Dokumen Analisa Potensi dan Peluang Investasi di Surabaya
292.602.411
7. Pengelolaan Data Investasi 579.937.581
8. Pembinaan Perusahaan Penanaman Modal 537.757.154
9. Pendampingan Perusahaan Penanaman Modal 616.899.614
10. Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal 267.008.369
III Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan 7.526.176.130
11. Bintek Penyusunan Informasi Industri 178.016.294
12. Pelayanan Perizinan Penanaman Modal 1.000.871.375
13. Pelayanan PTSP 4.929.446.584
14. Pembinaan Petugas Layanan Perizinan dan Non Perizinan 354.994.199
15. Pembinaan Wajib Daftar Perusahaan 567.227.340
16. Pengawasan Perijinan 430.213.879
17. Pengumpulan Informasi hasil Tembakau (DBHCHT) 22.109.840
18. Penyampaian Informasi Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Cukai Kepada Masyarakat dan atau Pemangku Kepentingan (DBHCHT)
23.296.619
19. Pendataan dan pengawasan kepemilikan / penggunaan mesin pelinting rokok dan pemberian sertifikat / kode registrasi mesin pelinting rokok
20.000.000
IV Program Perencanaan Pembangunan Daerah 173.892.917
20. Penyusunan, Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Perangkat Daerah
173.892.917
V Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.670.073.332
21. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah 1.670.073.332
VI Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan
375.496.004
22 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
375.496.004
TOTAL ANGGARAN 14.986.054.055
Laporan Kinerja
Tahun 2018
47
B. REALISASI ANGGARAN
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2018, penyerapan belanja
langsung sebesar 91,70% dengan rincian sebagai berikut :
Total Anggaran = Rp. 14.986.054.055,-
Realisasi Anggaran = Rp. 13.742.543.081,-
Realisasi anggaran secara keseluruhan untuk masing-masing kegiatan dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.13
Realisasi Anggaran Tahun 2018
NO. KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
PENYERAPAN
I Program Peningkatan Investasi Fasilitas Pendukung Logistik
220.566.434 215.974.691 97,92%
1. Temu Usaha Logistik 220.566.434 215.974.691 97,92%
II Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi
5.019.849.238 4.597.794.383 91,59
2. Penyelenggaraan Koordinasi Perencanaan Penanaman Modal.
376.348.856 266.552.777 70,83
3. Pemetaan Data Pelaku Usaha di Surabaya
265.746.857 255.209.147 96,03
4. Monitoring Penanaman Modal 1.166.640.444 1.080.898.477 92,65
5. Penyelenggaraan Promosi Investasi
916.907.952 889.710.301 97,03
6. Penyusunan Dokumen Analisa Potensi dan Peluang Investasi di Surabaya
292.602.411 277.165.347 94,72
7. Pengelolaan Data Investasi 579.937.581 531.948.549 91,73
8. Pembinaan Perusahaan Penanaman Modal
537.757.154 504.982.018 93,91
9. Pendampingan Perusahaan Penanaman Modal
616.899.614 557.457.354 90,36
10. Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal
267.008.369 233.870.413 87,59
Laporan Kinerja
Tahun 2018
48
NO. KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
PENYERAPAN
III Program Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
7.526.176.130 7.003.488.471 93,45
11. Bintek Penyusunan Informasi Industri
178.016.294 162.972.534 91,55
12. Pelayanan Perizinan Penanaman Modal
1.000.871.375 967.670.215 96.68
13. Pelayanan PTSP 4.929.446.584 4.564.706.687 92,60
14. Pembinaan Petugas Layanan Perizinan dan Non Perizinan
354.994.199 351.821.516 99,11
15. Pembinaan Wajib Daftar Perusahaan
567.227.340 537.644.259 94,78
16. Pengawasan Perijinan 430.213.879 388.972.260 90,41
17. Pengumpulan Informasi hasil Tembakau (DBHCHT)
22.109.840 20.476.000 92,61
18. Penyampaian Informasi Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Cukai Kepada Masyarakat dan atau Pemangku Kepentingan (DBHCHT)
23.296.619 22.708.000 97,47
19. Pendataan dan pengawasan kepemilikan / penggunaan mesin pelinting rokok dan pemberian sertifikat / kode registrasi mesin pelinting rokok
20.000.000 16.517.000 82,59
IV Program Perencanaan Pembangunan Daerah
173.892.917 147.308.955 84,71
20. Penyusunan, Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Perangkat Daerah
173.892.917 147.308.955 84,71
V Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.670.073.332 1.436.003.202 85,98
21. Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
1.670.073.332 1.436.003.202 85,98
Laporan Kinerja
Tahun 2018
49
NO. KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
PENYERAPAN
VI Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan
375.496.004 311.973.379 83,08
22 Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
375.496.004 311.973.379 83,08
TOTAL ANGGARAN 14.986.054.055 13.742.543.081 91,70%
Untuk mengetahui persentase anggaran pada masing-masing sasaran strategis
dapat dilakukan dengan membandingkan anggaran per sasaran strategis dengan
anggaran keseluruhan. Anggaran per sasaran dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.14
Alokasi Per Sasaran Tahun 2018
NO SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA ANGGARAN %
ANGGARAN
1. Meningkatnya Investasi Pendukung Logistik
Peningkatan investasi fasilitas pendukung logistic
380.236.400 1,47%
2. Meningkatnya Jumlah Realisasi Investasi
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
5.019.849.238 33,50%
3. Meningkatnya Kualitas pelayanan perijinan
Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan perijinan penunjang investasi
7.526.176.130 50,22%
4. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Operational Plan
173.892.917 1,16%
5. Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Persentase kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah
2.045.569.336 13,65%
JUMLAH 14.986.054.055 100%
Laporan Kinerja
Tahun 2018
50
Pencapaian Kinerja dan Anggaran untuk masing-masing sasaran, program dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.15
Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2018
SASARAN / PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA ANGGARAN
TARGET REALI SASI
% CAPAIAN TARGET REALISASI %
CAPAIAN
Sasaran 1
Meningkatnya Investasi Pendukung Logistik
Peningkatan investasi fasilitas pendukung logistik
12%
20%
166,67%
220.566.434
215.974.691
97,92%
Program 1.1
Peningkatan Investasi Fasilitas Pendukung Logistik
Tingkat pertumbuh-an investasi fasilitas pendukung logistik
24%
100%
416,67 %
220.566.434
215.974.691
97,92%
Sasaran 2
Meningkatnya Jumlah Realisasi Investasi
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
22 ijin
122 ijin
554,55%
5.019.849.238
4.597.794.383
91,59%
Program 2.1
Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi
Tingkat pertumbuh-an ijin realisasi investasi
12%
20,59%
171,61 %
5.019.849.238
4.597.794.383
91,59%
Tingkat pertumbuh-an jumlah minat dan rencana investasi
18% 65,85% 365,85%
Sasaran 3
Meningkatnya Kualitas pelayanan perijinan
Indeks kepuasan layanan masyarakat (IKM) pelayanan perijinan penunjang investasi
73,5%
86,29%
117,40%
7.526.176,130
7.033.488.471
93,45%
Laporan Kinerja
Tahun 2018
51
SASARAN / PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA ANGGARAN
TARGET REALI SASI
% CAPAIAN TARGET REALISASI %
CAPAIAN
Program 3.1
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Persentase ketepatan waktu pelayanan perizinan dan non perizinan
74%
78,97%
106,72 %
7.526.176,130
7.033.488.471
93,45%
Sasaran 4
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
Persentase kesesuaian pelaksanaan Kegiatan terhadap parameter perencana-an pada Operational Plan
100%
100%
100%
173.892.917
147.308.955
84,71%
Program 4.1
Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan Dokumen Perencana-an strategis dan/atau sektoral
100%
100%
100 %
173.892.917
147.308.955
84,71%
Sasaran 5
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran perangkat daerah
Persentase kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi perkantoran perangkat daerah
100%
100%
100%
2.045.569.336
1.747.976.581
85,45%
Program 5.1
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran
74%
78.97%
106.72 %
1.670.073.332
1.436.003.202
85,98%
Laporan Kinerja
Tahun 2018
52
SASARAN / PROGRAM
INDIKATOR
KINERJA ANGGARAN
TARGET REALI SASI
% CAPAIAN TARGET REALISASI %
CAPAIAN
Program 5.2
Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan
Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik
100%
100%
100%
375.496.004
311.973.379
83,08%
Laporan Kinerja
Tahun 2018
53
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Surabaya ini merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja sebagai
upaya pencapaian visi dan misinya dengan mengacu pada Rencana Strategis
Tahun 2016-2021.
Hasil Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2018 untuk capaian tujuan dan sasaran
dapat disampaikan bahwa Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Surabaya telah memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu 100%.
Namun Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Surabaya
terus meningkatkan kinerjanya agar target yang telah ditetapkan selama 5 tahun yang
tertuang didalam dokumen Rencana Strategis dapat tercapai.
Demikian Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2018 ini diharapkan dapat memberikan
informasi secara transparan, akuntabel dan juga sebagai bahan evaluasi untuk
peningkatan pengelolaan kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Surabaya.
BAB IV
PENUTUP