laporan kkn profesi bni panakukkang
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Judul
Ketatnya kondisi iklim usaha saat ini, membawa para pelaku bisnis untuk terus
berusaha mempertahankan eksistensinya agar mampu bersaing dengan para kompetitor.
Selain itu, semakin gencarnya pemanfaatan teknologi informasi di berbagai bidang,
mengharuskan perusahaan merespon dengan cepat, agar dapat bertahan dan berkembang.
Begitupun yang terjadi pada sektor perbankan nasional, persaingan antar bank dalam
menarik nasabah baru, dan mempertahankan loyalitas nasabah merupakan faktor penting
dalam menjaga kelangsungan aktivitas perbankan, terlebih lagi munculnya bank-bank
asing yang juga turut bersaing.
Berbagai cara dan inovasi dilakukan oleh bank untuk menarik minat nasabahnya,
agar mau menyimpan uang atau dananya di bank. Selain itu banyaknya pilihan terhadap
jenis produk perbankan, memudahkan masyarakat untuk menentukan produk apa saja
yang sesuai dengan kebutuhan transaksi perbankan mereka. Namun peran bank bukan
hanya sekedar memperoleh atau menarik nasabah baru saja, melainkan juga bagaimana
seharusnya bank memelihara loyalitas nasabah, sehingga tidak beralih ke bank lain
Bank Negara Indonesia (BNI) adalah salah satu perusahaan persero yang bergerak
dalam bidang pelayanan jasa perbankan, dimana kemampuan BNI untuk beradaptasi
terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan
melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal
1
ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja
secara terus-menerus.
Produk-produk BNI yang ditawarkan memiliki peranan yang strategis dalam
rangka peningkatan mutu pelayanan kepada konsumen, salah satunya adalah produk
tabungan. Saat ini produk tabungan masih menjadi salah satu produk unggulan untuk
menghimpun dana dari masyarakat. Memiliki tabungan berarti juga memiliki seluruh
atribut (feature) yang melekat pada produk tabungan tersebut, yaitu buku tabungan,
ATM, online, phoneplus, suku bunga, undian hadiah. Dimana hal itu yang dapat secara
aktif dan efisien menjadikannya sebagai sarana dalam melakukan aktifitas transaksi
keuangan nasabah. Karena atribut produk yang melengkapi suatu merek dengan
kemanfaatan yang spesifik merupakan keunggulan produk yang akan menjadi dasar
pengambilan keputusan pembeli atau pengguna produk dan mempunyai pengaruh dalam
membentuk loyalitas nasabah. Untuk tujuan tersebut maka produk tabungan harus
dirancang sedemikian rupa sehingga layanan perbankan yang dibutuhkan nasabah untuk
mengantisipasi aktifitas keuangannya dapat terakomodasi dalam produk tabungan.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dalam laporan ini penulis mengangkat judul
mengenai "Keunggulan Produk BNI Taplus dalam menarik nasabah pada PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk"
2
B. Gambaran Umum Perusahaan atau Instansi
1. Profile Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Bank Negara Indonesia KLN Pengayoman
Alamat : Jl. Pengayoman Ruko Shapire No 1-2 Panakkukang
Pimpinan : Aida H. Bouty
Website : www.bni.co.id
2. Sekilas Tentang Bank BNI
Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia,
merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama
yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia,
pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak
pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan
Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan
sebagai Hari Bank Nasional.
Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari
Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi
peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank
Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian
diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk
transaksi luar negeri.
3
Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status Bank Negara
Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi
pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional.
Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari
identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir
tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal sebagai
'BNI 46'. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat - 'Bank BNI' -
ditetapkan bersamaan dengan perubahaan identitas perusahaan tahun 1988.
Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara
Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik
diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996.
Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan
lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan
identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan
dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.
Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan
untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan
mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank BNI' dipersingkat menjadi 'BNI',
sedangkan tahun pendirian - '46' - digunakan dalam logo perusahaan untuk
meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
4
Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI
bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa
menjadi kebanggaan negara.
3. Visi & Misi
a. Visi
Menjadi Bank kebanggaan nasional yang Unggul, Terkemuka dan Terdepan
dalam Layanan dan Kinerja
b. Misi
- Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh
nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)
- Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
- Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan
berprestasi.
- Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial.
- Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.
4. Budaya Perusahaan
Budaya Kerja BNI ”PRINSIP 46” merupakan Tuntunan Perilaku Insan BNI,
yang terdiri dari:
a. 4 (Empat) Nilai Budaya Kerja
- Profesionalisme
- Integritas
- Orientasi Pelanggan
- Perbaikan Tiada Henti
5
b. 6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI
- Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik
- Jujur, Tulus dan Ikhlas
- Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab
- Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis
- Senantiasa Melakukan Penyempurnaan
- Kreatif dan Inovatif
Setiap Nilai Budaya Kerja BNI memiliki Perilaku Utama yang merupakan
acuan bertindak bagi seluruh Insan BNI, 6 (enam) Perilaku Utama Insan BNI adalah :
- Profesionalisme Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik
- Integritas Jujur, Tulus dan Ikhlas, Disiplin, Konsisten, dan
Bertanggungjawab
- Orientasi Pelanggan Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan
yang Sinergis
- Perbaikan Tiada Henti Senantiasa Melakukan Penyempurnaan Kreatif dan
Inovatif
5. Logo Bank BNI
Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan suatu
identitas yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta menggambarkan
posisi dan arah organisasi yang baru. Identitas tersebut merupakan ekspresi brand
baru yang tersusun dari simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya
dikombinasikan dalam suatu bentuk logo baru BNI.
6
1. Huruf BNI
Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk mencerminkan
kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang lebih modern. Huruf
tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan struktur yang orisinal dan unik.
2. Angka 46
Angka 46 merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI, sekaligus
mencerminkan warisan sebagai sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam logo
ini, angka “46” diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna jingga
untuk menggambarkan BNI baru yang modern.
3. Palet warna
Palet korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan warna
korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga. Warna turquoise yang digunakan
pada logo baru ini lebih gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan
kokoh. Warna jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih
percaya diri dan segar.
Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan dinamis.
Sedangkan penggunakan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut. Hal ini
akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas
yang unik, segar dan modern.
7
C. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas
Struktur oganisasi dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk KLN
Panakukkang adalah dipimpin oleh seorang Pimpinan KLN, membawahi seorang
Penyelia Layanan, tiga Customer Service, empat Teller, tiga Satpam, dan seorang
Cleaning Service.
Tugas dan tanggung jawab seorang pimpinan kantor KLN adalah bertanggung
jawab atas seluruh aktivitas kegiatan operasional di kantor KLN, memantau arus masuk-
keluar kas Rupiah atau Valuta Asing, memimpin pertemuan harian setiap pagi (briefing
morning), menyetujui tranksaksi diatas Rp 100 juta sampai dengan Rp 1 Milyar, dan
bertanggung jawab atas seluruh sarana dan prasarana di kantor KLN serta mesin ATM di
KLN tersebut.
Seorang Penyelia Layanan di kantor KLN memiliki tugas yaitu bertanggung
jawab untuk operasional transaksi di unit Customer Service & Teller, Berwewenang
menyetujui transaksi dibawah Rp 100 juta, memeriksa aktivitas dilayanan Customer
Service & Teller secara harian, serta bertanggung jawab atas transaksi remise ke kantor
cabang atau sentra kas.
Tugas dan tanggung jawab dari Customer Service adalah melayani keperluan
nasabah dalam hal pembuatan rekening atau produk lain yang diinginkan oleh nasabah,
menerima komplain dan keluhan-keluhan dari nasabah, dan pencatatan register transaksi
di unit Customer Service.
8
Seorang Teller di kantor KLN memliki tugas yaitu melayani keperluan transaksi
nasabah mulai dari penyetoran, penarikan, atau pengiriman uang dengan kewenangan
transaksi sampai dengan Rp 25 juta. Jika nasabah menginginkan transaksi diatas Rp 25
juta maka harus melalui sepengetahuan dari Bagian Penyelia Layanan.
Tugas dan tanggung jawab Satuan Pengaman adalah menjaga keamanan bank,
membantu mengarahkan keperluan nasabah saat memasuki banking hall apakah mau ke
bagian Customer Service atau transaksi di Teller serta keperluan lainnya, sedangkan
tugas Cleaning Service adalah untuk menjaga kebersihan bank selama jam kerja 08.00 s/d
16.00.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pemasaran Produk dan Jasa Bank
Marketing Mix (bauran pemasaran) yang terdiri dari Product, Price, Promotion
dan Place atau dikenal 4P (Kotler, 2003). Penerapan bauran pemasaran pada produk dan
jasa dapat dijabarkan sebagai berikut (Kotler, 2003):
1. Product. Hal yang penting diperhatikan dalam desain dan produk jasa bank adalah
atribut yang melekat, seperti sistem, prosedur dan pelayanannya. Desain produk dan
jasa bank juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan ukuran bentuk dan
mutu.
2. Price. Pengertian harga dalam produk dan jasa bank, berupa kontra prestasi dalam
bentuk suku bunga, baik untuk produk simpanan maupun pinjaman, serta fee untuk
jasa-jasa perbankan.
3. Promotion. Kegiatan promosi pada produk dan jasa bank pada umumnya dilakukan
melalui iklan di media masa, atau televisi. Konsep kegiatan promosi secara
menyeluruh meliputi advertising, sales promotion, public relation, sales training,
marketing research and development.
4. Place. Atau disebut saluran distribusi. Saluran distribusi produk dan jasa bank, berupa
kantor cabang yang secara langsung menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan.
Dengan semakin majunya teknologi, maka saluran distribusi dapat dilakukan melalui
saluran telekomunikasi seperti telepon dan jaringan.
10
5. People. Ciri bisnis bank adalah dominannya unsur personal approach, baik dari
jajaran front office, back office sampai tingkat manajerial. Para pekerja bank
dituntut untuk melayani nasabah secara optimal.
6. Process. Hal ini meliputi sistem dan prosedur, termasuk persyaratan ataupun
ketentuan yang diberlakukan oleh bank terhadap produk dan jasa bank. Sistem dan
prosedur (sisdur) akan merefleksikan penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat.
Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang cepat, walaupun bagi bank
akan menimbulkan resiko lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna dan
kreativitas prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.
B. Strategi Positioning Produk
Positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk
mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu
segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu,
mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan
pesaingnya (Kotler: 1997).
Menurut Kartajaya (2004) positioning menyangkut bagaimana suatu bisnis
mendapatkan kepercayaan dari konsumennya. Positioning juga sebagai janji yang
diberikan produk, merek, dan perusahaan kepada pelanggan. Syarat-syarat untuk
membangun positioning (Kotler et al, 2005: 60) meliputi:
1. Customer. Positioning harus diposisikan secara baik oleh para pelanggan dan menjadi
reason to buy mereka. Ini terjadi bila pebisnis mendiskripsikan value yang diberikan
kepada pelanggan sehingga dapat menjadi penentu pada saat memutuskan untuk
membeli.
11
2. Company. Positioning seharusnya mencerminkan kekuatan dan keunggulan
kompetitif perusahaan, jangan sekali-kali merumuskan positioning tetapi tidak
mampu melaksanakannya, ini akan menyebabkan over promise under deliver.
3. Competitive. Positioning haruslah bersifat unik, sehingga dengan mudah
mendiferensiasikan diri dari pesaingnya, tidak mudah ditiru oleh pesaing, sehingga
akan bisa sustainable dalam jangka panjang.
4. Change. Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis.
Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai perubahan dalam
lingkungan bisnis, baik perubahan pesaing, perilaku pelanggan, perubahan sosial
budaya dan sebagainya, artinya bila sudah tidak relevan lagi maka lakukan
repositioning.
Beberapa cara product positioning yang dapat dilakukan pemasar dalam
memasarkan produk kepada konsumen yang dituju menurut Kotler (1997), antara lain:
1. Penentuan posisi menurut atribut
Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk
yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaannya, dan
seterusnya. Misalnya Disneyland dapat mengiklankan diri sebagai taman hiburan
terbesar di dunia.
2. Penentuan posisi menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat
tertentu. Misalnya Knotts Berry Farm memposisikan diri sebagai taman hiburan
untuk orang-orang yang mencari pengalaman fantasi, seperti hidup di jamankeemasan
koboi Old West.
12
3. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan Seperangkat nilai-nilai
penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur yang ditonjolkan
dibandingkan pesaingnya, misal: Japanese Deer Park memposisikan diri untuk
wisatawan yang hanya ingin memperoleh hiburan singkat.
4. Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok
pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih
komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Misalnya Magic Mountain
dapat mengiklankan diri sebagai taman hiburan untuk ‘pencari tantangan’.
5. Penentuan posisi menurut pesaing
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan
diposisiskan lebih baik daripada pesaing. Misalnya: Lion Country Safari dapat
beriklan memilk lebih banyak macam binatang jika dibandingkan dengan Japanese
Deer Park.
6. Penentuan posisi menurut kategori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk. Misalnya:
Marineland of the Pacific dapat memposisikan diri bukan sebagai ‘taman rekreasi’
tapi sebagai ‘lembaga pendidikan’.
7. Penentuan posisi harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Misalnya Busch
Gardens dapat memposisikan din sebagai nilai terbaik untuk harga (dibandingkan
penentuan posisi seperti kualitas tinggi/harga tinggi atau harga termurah.
13
C. Kepuasan Pelanggan, Mutu dan Layanan
Kepuasan pelanggan adalah apabila sebuah produk atau jasa memenuhi atau
melampaui harapan pelanggan (Gerson, 2002), atau persepsi pelanggan yang
menggambarkan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui. Jika pelanggan tidak
puas, maka akan menghentikan bisnisnya dengan suatu instansi dan berpindah ke
instansi lain. Semua upaya yang dilakukan untuk mencapai mutu dan memberikan
pelayanan yang unggul tidak ada artinya sama sekali, jika pelanggan tidak puas.
Menurut Deming dalam Tenner and Detoro (1992), mutu haruslah bertujuan
memenuhi kebutuhan pelanggan sekarang dan masa datang. Juran dalam Tenner and
Detoro (1992) mengatakan bahwa mutu adalah kesesuaian dengan tujuan dan
manfaatnya. Crosby dalam Tenner and Detoro (1992) berpendapat bahwa mutu adalah
kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery, reliability,
maintainability dan cost effectiveness. Pendapat Goetsch dan Davis dalam Tenner and
Detoro (1992) tentang mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk,
pelayanan, orang, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang
diharapkan.
Mutu dan pelayanan adalah sarana untuk mencapai kepuasan dan ikatan. Tujuan
keseluruhan bisnis bukanlah untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermutu, atau
memberikan pelayanan prima. Tujuan utama adalah menghasilkan pelanggan yang puas
dan setia yang akan terus menjalin bisnis. Oleh karena itu, memberikan mutu yang tinggi
dan pelayanan prima adalah suatu keharusan jika ingin mencapai tujuan utama yaitu
pelanggan yang puas dan setia (Gerson, 2002).
14
Dalam perilaku pelanggan, kepuasan lebih banyak didefinisikan dari perspektif
pengalaman pelanggan setelah mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk atau jasa
(Schifman and Kanuk, 2008). Dapat terjadi bahwa secara aktual, suatu produk atau jasa
mempunyai potensi untuk memenuhi harapan pelanggan, tetapi ternyata hasil dari
persepsi pelanggan tidak sama dengan apa yang diinginkan oleh produsen, terjadi karena
adanya gap antara apa yang dipersepsikan oleh produsen (perusahaan) dengan apa yang
dipersepsikan oleh pelanggan (Schifman and Kanuk, 2008).
Mengukur kepuasan pelanggan adalah mengukur mutu dan aktivitas pelayanan
untuk menentukan tingkat kepuasan pelanggan dan akan mengembangkan perusahaan
untuk meningkatkan ikatan pelanggan. Istilah mutu sangat penting bagi suatu organisasi
atau perusahaan, mengingat mutu produk yang dihasilkan suatu perusahaan akan
menyangkut reputasi perusahaan, penurunan biaya, peningkatan pangsa pasar,
pertanggungjawaban produk, dampak internasional, penampilan produk atau jasa dan
mutu yang dirasakan (Supranto, 2006).
15
BAB III
PEMBAHASAN
A. Definisi Tabungan Plus (Taplus)
Taplus menurut buku pedoman operasional PT. Bank Negara Indonesia Tbk yaitu
simpanan masyarakat yang diperuntukan bagi penabung perorangan maupun non
perorangan, yaitu dibuka di Kantor Cabang Utama atau Cabang Pembantu Bank Negara
Indonesia. Taplus yang dibuka dapat disetor dan ditarik diseluruh Kantor Cabang Utama
atau Cabang Pembantu dan tidak dibatasi dengan jumlah maupun frekuensi sepanjang
memenuhi ketentuan yang berlaku.
B. Jenis-Jenis Tabungan di PT BNI (Persero) Tbk
Bank BNI dalam rangka memobilitaskan dana masyarakat khususnya dalam
bentuk tabungan, menyelenggarakan beberapa jenis tabungan antara lain adalah Taplus
(Tabungan Plus) yaitu sebagai produk tabungan yang dijadikan senjata oleh BNI untuk
menjarin nasabah tabungan yang dikembangkan menjadi beberapa jenis, antara lain BNI
Taplus (untuk masyarakat umum), Taplus Bisnis, ditujukan untuk nasabah kaya yang
tidak sensitif terhadap hadiah, tetapi sensitif terhadap bunga. Karena itu, bunga yang
ditawarkan BNI Taplus Bisnis lebih tinggi daripada BNI Taplus.
Selain itu, ada pun BNI Taplus Anak. Produk tabungan ini untuk melayani
segmen masyarakat dengan usia dibawah 17 tahun guna membantu dan memfasilitasi
kebutuhan menabung sejak usia dini. BNI Taplus Anak didesain untuk memberikan
kemudahan bagi penabung yang rata-rata merupakan pelajar dengan setoran awal
minimal Rp 100.000 dan setoran selanjutnya minimal Rp 10.000. Calon nasabah dapat
16
membuka BNI Taplus Anak di kantor cabang dengan persyaratan memiliki kartu pelajar /
paspor / akte kelahiran.
C. BNI Taplus Sebagai Produk Unggulan PT BNI (Persero) Tbk
BNI Taplus adalah produk unggulan dari Bank BNI. Produk yang menawarkan
berbagai macam manfaat dan kemudahan bagi nasabah ini memiliki jumlah nasabah yang
sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari jumlah nasabah penabung BNI Taplus yang terus
meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir 2006 s/d 2010. Dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
TahunNasabah Penabung BNI Taplus
(Orang)
2006 11.818
2007 13.059
2008 14.626
2009 16.819
2010 19.678
Total 76.000
Rata-rata 15.200
Sumber : PT. BNI (Persero), Tbk Cabang Makassar di Makasar
Dari data nasabah penabung BNI Taplus, dapat dilakukan evaluasi atas
perkembangan nasabah produk tabungan BNI Taplus pada Bank BNI selama 5 tahun
terakhir, yakni tahun 2006 s/d 2010 yang dapat ditentukan melalui tabel berikut ini:
Tahun Perkembangan Nasabah Penabung Pertumbuhan Nasabah Penabung
17
BNI Taplus (Orang) BNI Taplus
(%)
2006 11.818 -
2007 13.059 10,50
2008 14.626 12
2009 16.819 15
2010 19.678 17
Rata-rata penjualan 13,63 %
Sumber : PT. BNI (Persero), Tbk Cabang Makassar di Makasar
Dari data diatas yang menunjukkan bahwa dalam tahun 2007 pertumbuhan
nasabah penabung BNI Taplus meningkat sebesar 10,50%, tahun 2008 meningkat sebesar
12%, tahun 2009 meningkat sebesar 15% dan dalam tahun 2010 meningkat sebesar
17%. Pertumbuhan jumlah nasabah penabung BNI Taplus yang terus meningkat ini dapat
menjadi tolak ukur yang menguatkan bahwa produk BNI Taplus sebagai produk
unggulan dari bank BNI dalam menarik nasabah.
D. Keunggulan Produk BNI Taplus
1. Kemudahan dalam Melakukan Transaksi
Kemudahan yang diberikan bagi nasabah pemegang produk ini adalah sebagai
berikut; dapat melakukan transaksi penyetoran, penarikan dan pengiriman uang di
seluruh cabang BNI terdekat yang tersebar di lebih dari 1.420an cabang online di
Indonesia. Penarikan dan pengiriman dapat juga menggunakan layanan transaksi
perbankan 24 jam melalui E-Channel (BNI ATM, BNI PhonePlus, BNI SMS
Banking, BNI Internet Banking). Dapat digunakan untuk membayar listrik, telepon,
18
pajak, dll. Dapat digunakan sebagai alat pembayaran di toko-toko yang memasang
logo MasterCard.
2. Proses Pembuatan yang Mudah
Hanya dengan menyiapkan KTP (domisili se-kab/kodya dengan cabang BNI
tempat membuka rekening), atau dibuktikan dengan surat keterangan domisili/kerja
jika tidak sama. Dengan setoran awal minimum Rp 500.000,- untuk Jabodetabek, Rp
250.000,- untuk luar Jabodetabek nasabah sudah dapat membuka tabungan BNI
Taplus.
Sedangkan untuk produk Taplus Bisnis sama seperti BNI Taplus cukup
dengan menyiapkan KTP/SIM, tapi dengan setoran awal minum sebesar Rp
1.000.000,-. Nasabah sudah dapat menjadi pemegang tabungan Taplus Bisnis.
Untuk produk Taplus Anak cukup dengan KTP orang tua dan kartu pelajar atau akte
kelahiran anak saja. Dengan jumlah setoran awal minimum adalah Rp 100.000,- buah
hati anda sudah memiliki tabungan sendiri dengan rekning atas nama si anak sendiri.
3. Biaya Administrasi yang Murah
Administrasi per bulan BNI Taplus sebesar Rp 10.000,- dan jika kurang dari
saldo minimum per bulan dikenakan biaya sebesar Rp 15.000,- (Saldo minimum BNI
Taplus Rp 150.000,-). Penggantian buku tabungan Rp 1.500,-. Penutupan rekening
Rp 10.000,- Pembuatan BNI Card (ATM) Rp 10.000,- dan untuk penggantiannya Rp
15.000,-. Penarikan tunai kurang dari Rp 5.000.000,- melalui Counter Teller sebesar
Rp 10.000,-.
Untuk produk Taplus Bisnis tidak dikenakan biaya administrasi per bulan, tapi
jika saldo kurang dari saldo minimum per bulan dikenakan biaya sebesar Rp 20.000,-
19
(saldo minimum Taplus Bisnis Rp 5.000.000,-). Penggantian buku tabungan juga
tidak dikenakan biaya. Penutupan rekening Rp 25.000,-. Pembuatan BNI Card (ATM)
Rp 15.000,- dan untuk penggantiannya Rp 20.000,-. Penarikan tunai kurang dari Rp
5.000.000,- melalui Counter Teller sebesar Rp 10.000,-.
Untuk produk Taplus Anak tidak dikenakan biaya administrasi perbulan dan
tidak memiliki jumlah saldo minimum per bulan. Penggantian buku tabungan Rp
1.500,-. Penutupan rekening Rp 10.000,-. Pembuatan BNI Card (ATM) gratis dan
untuk penggantiannya jika rusak atau hilang Rp 10.000,-. Penarikan tunai kurang dari
Rp 5.000.000,- melalui Counter Teller juga gratis.
4. Lokasi Strategis yang Mudah Dijangkau oleh Nasabah
BNI memiliki lebih dari 1420-an cabang online dan 46.000-an ATM yg
tersebar diseluruh Indonesia yang memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi
perbankan. Tentu saja dengan penempatan lokasi yang strategis baik untuk kantor
cabang maupun mesin ATM, agar mudah untuk dijangkau oleh nasabah. Sebagai
contoh, BNI menempatkan satu kantor layanan di daerah Panakukkang. Daerah
Panakukkang sendiri bisa dikatakan sebagai salah satu daerah pusat bisnis di kota
Makassar, ini tentu saja memberi kemudahan bagi nasabah BNI yang berada disekitar
daerah itu untuk melakukan transaksi perbankannya. Akibatnya BNI KLN
Panakukkang ini tidak pernah sepi dikunjungi oleh nasabah dengan berbagai macam
keperluan transaksi, Sehingga KLN Panakukkang ini diberi predikat sebagai kantor
layanan nomor satu di cabang Mattoangin.
5. Adanya Fasilitas Layanan E-Banking
20
E-Banking (Electronic Banking) dipahami sebagai aktifitas transaksi
perbankan melalui saluranelektronik yang dapat dilakukan selama 24 jam. E-Banking
memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses
rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa
bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Sedangkang E-channel
atau Electronic Channel merupakan fasilitas elektronik yang dapat digunakan nasabah
untuk bertransaksi perbankan seperti transaksi penarikan uang tunai (ATM), inquiry
saldo dan mutasi rekening, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, transfer internal
dan antar bank, dll.
Persaingan bisnis perbankan telah dipengaruhi oleh kemampuan setiap bank
dalam memberikan layanan e-banking yang lengkap, melalui fasilitas e-channel yang
handal. Nasabah seringkali menghadapi beberapa kendala dirasakan nasabah apabila
bertransaksi di kantor Cabang/KLN. Lokasi bank cukup jauh, Cukup menyita waktu,
Terikat batasan waktu jam kerja, Antrian panjang dan lama. Lalu bagaimana
solusinya? Bertransaksilah melalui E-Channel! E-Channel merupakan fasilitas
pelayanan yang diberikan kepada nasabah untuk memberikan kemudahan dan
kenyamanan dalam bertransaksi. E-Channel merupakan delivery channel yang bisa
diartikan sebagai kepanjangan tangan dari bank.
Kelebihan E-banking dan manfaat bagi nasabah adalah memberikan layanan
Perbankan 24 jam, dapat diakses dimana saja, dapat melaksanakan transaksi sendiri
(self service), privasi terjamin, bebas lalu lintas macet, bebas antrian fisik, Bebas
iuran keanggotaan, monitoring transaksi tidak harus datang ke bank. bank sendiri juga
mendapat manfaat Seperti mengurangi antrian di Banking Hall dan meningkatkan
21
service level layanan. Bank BNI juga memeliki layanan e-banking yang dapat
memmudahkan nasabahnya dalam melakukan transaksi perbankan, antaralain:
a. BNI ATM
Layanan BNI ATM (Automatic Teller Machine) siap melayani Anda
selama 24 jam, guna melakukan transaksi perbankan yang meliputi penarikan
tunai, inquiry saldo rekening tabungan, transfer, setoran tunai (melalui mesin
CDM) dan melakukan berbagai jenis pembelian dan pembayaran tagihan tanpa
harus datang langsung ke Kantor Cabang BNI dan tanpa terikat waktu. Alat
bertransaksi melalui BNI ATM adalah kartu debit atau kredit.
b. BNI SMS Banking
Melakukan transaksi perbankan kini dapat dilakukan di manapun Anda
berada dengan menggunakan ponsel Anda. BNI SMS Banking merupakan
fasilitas layanan perbankan yang memudahkan Anda untuk melakukan isi ulang
pulsa, transfer sampai bayar tagihan Kartu Kredit BNI semudah Anda mengirim
SMS kepada sahabat, keluarga ataupun orang terdekat anda. BNI SMS Banking
dapat diakses dengan menggunakan perintah SMS biasa, atau dengan cara
download BNI SMS Banking Menu.
c. BNI PhonePlus
Layanan BNI Phone Banking menjamin keleluasaan dan kepuasan Anda
dalam mendapatkan segala informasi dan melakukan transaksi perbankan tanpa
harus beranjak dari tempat dengan jaminan privasi yang tinggi, serta tidak dibatasi
ruang waktu dan gerak. Untuk segala pertanyaan atau bantuan secara pribadi,
Anda dapat langsung berbicara dengan Customer Representative kami, hanya
22
dengan menekan angka "0" setiap saat melalui sarana telepon dengan single
access number 500046 dan melalui HP dengan access number 021-500046 atau
68888.
d. BNI Internet Banking
BNI Internet Banking hadir sebagai layanan transaksi perbankan melalui
jaringan Internet selama 24 jam 7 hari seminggu, bagi Anda Nasabah BNI yang
menginginkan kemudahan bertransaksi perbankan melalui jaringan Internet yang
aman dan nyaman kapanpun dan dimanapun Anda berada.
6. Faktor Keamanan
Nama besar bank BNI sebagai bank pertama milik pemerintah sedikit banyak
juga dapat menjadi salah satu faktor keunggulan yang dapat menarik minat nasabah
untuk mau menyimpan uangnya di Bank ini. Nota bene sebagai Bank pemerintah
membuat nasabah Bank BNI merasa aman untuk menyimpan uangnya disana.
BAB IV
23
PENUTUP
Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan masyarakat semakin banyak,
BNI harus terus berupaya memenuhi semua kebutuhan masyarakat dengan meningkatkan
kualitas pelayanannya dengan menjaga dan terus meningkatkan kualitas produknya serta
memadukannya dengan pelayanan prima kepada nasabah. Sikap ramah, berpenampilan
menarik, rapi, kemampuan untuk selalu siap dalam melayani, menguasai pekerjaan sesuai
bagiannya, dapat berkomunikasi dengan baik, dan menanggapi secara profesional
keluhan nasabah adalah bagian dari pelayanan prima. Oleh karena itu, BNI dituntut untuk
melakukan pelayanannya dengan baik agar nasabah merasa dilayani kebutuhannya,
sehingga loyalitas nasabah dapat tercipta.
Tentunya perbaikan-perbaikan secara menyeluruh terhadap produk unggulan
yaitu produk Taplus yang menjadi produk utama yang ditawarkan kepada nasabah. Selain
itu peningkatan pengelolaan tenaga kerja melalui pelayanan prima menjadi hal yang
utama dalam membangun loyalitas nasabah.
24