laporan ksp
DESCRIPTION
kfTRANSCRIPT
LAPORAN TETAP PRAKTIKUMKIMIA FISIKA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1ANGGOTA : 1. AHMADAN YUSUF AZLAN2. DELA REGINA PRATIWI3. DEVIANA ADITYA PUTRI4. DIAH PUSPASARI5. DIAN FEBRIANTI P.6. DIMAS AGUNG7. INDITRI FAILASAFAKELAS : 2 KFJURUSAN : TEKNIK KIMIAINSTRUKTUR : IBNU HAJAR, S.T., M.T.
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYATAHUN AJARAN 2013/2014
HASIL KALI KELARUTAN (KSP)
I. TujuanSetelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan :- Dapat mengenal prinsip-prinsip hasil kali kelarutan.- Menghitung kelarutan elektrolit yang bersifat sedikit larut.- Menghitung panas pelarutan (AH) PbCl2, dengan menggunakan sifat ketergantungan Ksp pada suhu.
II. Alat Ban Bahan Yang Digunakan1. Alat yang digunakan a. Rak tabung reaksi dan tabung reaksib. Erlenmeyer 250 mlc. Buret 50 mld. Thermometer 0-100Ce. Heater atau Water Batchf. Alumunium Foilg. Pipet ukur 10 ml 25 ml h. Bola karet
2. Bahan yang digunakan a. Larutan Pb(NO3)2 0,075 Mb. Larutan KCl 1,0 M
III. Dasar TeoriHasil kali kelarutan hasil kali konsentrasi ion-ion suatu elektrolit (Ksp) dalam larutan yang tepat jenuh. Timbal Chlorida (PbCl2) jenuh dapat ditulis sebagai berikut :
PbCl2 (s) Pb2- (aq) + 2 Cl- (aq)
Konstanta keseimbangan termodinamika untuk persamaan reaksi diatas adalah:
Ka = (aPb-2) (aCl-)2 / (aPbCl2 (s) )
Karena aktivitas padatan murni = 1, maka persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi :
Ksp = (aPb-2) (aCl)-2
Dalam larutan encer, aktivitas dapat dianggap sama dengan konsentrasi dalam satuan molar. Nilai Ksp diatas sebagai konsentrasi hasil kali kelarutan PbCl2 secara matematika dapat ditulis :[ Pb-2] [Cl-] < Ksp PbCl2 berbentuk larutan (belum terlihat endapan PbCl2 )
[ Pb-2] [Cl-] > Ksp PbCl2 terjadi endapan
[ Pb-2] [Cl-] = Ksp PbCl2 tepat jenuh
IV. Cara Kerja 1. Menempatkan larutan Pb(NO3)2 dan KCl pada dua buret yang berbeda.2.Menyiapkan larutan seperti pada table dibawah ini dengan cara pertama-tama menambahkan 10 ml 0,075 M Pb(NO3)2 ke dalam tiap tabung reaksi, baru menambahkan KCl sebanyak yang dicantumkan. Pada saat pencampuran dan setelah pencampuran tabung reaksi harus dikocok. membiarkan selama 5 menit dan mengamati apakah sudah terbentuk endapan ata belum. Mengisikan hasil pengamatan pada table dibawah ini :3.Berdasarkan hasil yang diperoleh, pada table 2.1 pada tabung yang sudah terbentuk endapan dan tabung yang belum terbentuk endapan, mengulangi langka diatas untuk menentukan banyaknyana volume KCl 1,0 M yang dapat menyebabkan terbentuknya endapan sampai ketelitian 0,1 M. Mencatat hasil pengamatan pada table 2.1 mencatat pula volume KCl 1,0 M yang dapat menyebabkan terjadinya pengendapan suhu.4. Pada tabung reaksi yang lain, menyiapkan larutan berikut table 2.2 5. Menempatkan campuran yang terbentuk endapan pada penangas atau labu Erlenmeyer yang dipanaskan seperti terlihat pada gambar, ketika penangas dipanaskan menggunakan thermometer untuk mengaduk larutan secara perlahan-lahan (kecepatan pemanasan penangas kira-kira 1C per menit) mencatat suhu ketika endapan tepat larut. Melakukan hal yang sama untuk campuran-campuran lain, mencatat semua hasil yang diperoleh pada table 2.2
V. Data PengamatanTable 2.1 :No. CampuranVolume 0,075 M Pb(NO3)2 (ml)Volume 1,0 M KCl (ml)Pembentukan endapan (sudah/belum)Suhu 0C
1100,50Belum310C
2101,00Belum290C
3101,20Belum290C
4101,40Sudah290C
No. CampuranVolume 0,075 M Pb(NO3)2 (ml)Volume 1,0 M KCl (ml)Pembentukan endapan (sudah/belum)Suhu 0C
1101,60Belum300C
2101,70Belum290C
3101,80Sudah290C
4101,90Sudah290C
PERHITUNGAN PEMBUATAN LARUTAN Pb(NO3)2 0,075 M dalam 250 mlGr =M x V x BM= 0,075 mol/l x 0,25 l x 331,2 gr/mol=6,21 Gr KCL 1 M dalam 50 mlGr=M x V x BM=1 mol/l x 0,05 l x 74,55gr/mol=3,7275 GrPERHITUNGAN PEMBUATAN ENDAPAN PbCl2Penambahan 1,8 ml KCL 1MV total=V KCL + V Pb(NO3)2=1,8 ml + 10 ml=11,8 ml[ Pb2+]===0,0635 M[ Cl-]===0,1525 MPbCl2Pb2++2Cl-KSP =[ Pb2+][ Cl-]2=(0,0635 ) (0,1525 )2=1,4767 x 10-3
No. campuranVolume 0,075 M Pb(NO3)2
Volume 1,0 M KClPembentukan EndapanSuhu 0C
110 ml1,5 mlBelum300C
210 ml2,0 mlSudah300C
310 ml2,5 mlSudah290C
410 ml3,0 mlSudah290C
510 ml3,5 mlSudah290C
No. campuranVolume 0,075 M Pb (NO3)2 mlVolume 1,0 M KClSuhu Pelarutan EndapanKspLog KspI / T(K-1)
oCoK
110 ml1,5 ml---
210 ml2,0 ml703439,16 x 10-4-3,01012,91 x 10-3
310 ml2,5 ml733468,64 x 10-4-3,06342,8 x 10-3
410 ml3,0 ml823557,68 x 10-4-3,11442,81 x 10-3
510 ml3,5 ml863596,83 x 10-4-3,16502,78 x 10-3
VI. Perhitungan Pelarut Endapan1.Penambahan 2 ml Kcl 1 M mmol Pb(NO3)2= V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2 = 10 ml x 0,075 M = 0,75 M mmol KCl = V KCl x M KCl= 2 ml x 1 M = 2 mmol V total = V Pb(NO3)2+ V KCl = 10 ml + 2 ml= 12 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3Mula-mula: 0,75 mmol2 mmol - -Bereaksi: 0,75 mmol1,5 mmol0,75 mmol 1,5 mmol Sisa : - 0,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
[PbCl2] = = 0,0625 M PbCl2 Pb2+ + 2Cl- S 2sKsp = s x 2s2 = 4s3 = 4(0,0625) 3 = 9,764 x 10-4
2.Penambahan 2,5 ml Kcl 1 M mmol Pb(NO3)2= V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2= 10 ml x 0,075 M = 0,75 M mmol KCl = V KCl x M KCl = 2,5 ml x 1 M = 2,5 mmol V total = V Pb(NO3)2+ V KCl = 10 ml + 2,5 ml = 12,5 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3 Mula-mula: 0,75 mmol2,5 mmol -- Bereaksi : 0,75 mmol1,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmolSisa : -1 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
[PbCl2] = = 0,06 MPbCl2 Pb2+ + 2Cl- S 2s
Ksp = s x 2s2 = 4s3 = 4(0,06) 3 = 8,64 x 10-43.Penambahan 3 ml KCL 1 M mmol Pb(NO3)2= V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2= 10 ml x 0,075 M = 0,75 M mmol KCl = V KCl x M KCl = 3 ml x 1 M = 3 mmol V total = V Pb(NO3)2+ V KCl = 10 ml + 3 ml = 13 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3Mula-mula: 0,75 mmol 3 mmol - - Bereaksi : 0,75 mmol 1,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol Sisa : - 1,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
[PbCl2] = = 0,057 MPbCl2 Pb2+ + 2Cl- S 2s
Ksp = s x 2s2= 4s3 = 4(0,057) 3 = 7,68 x 10-4
4.Penambahan 3,5 ml KCL 1 M mmol Pb(NO3)2= V Pb(NO3)2 x M Pb(NO3)2 = 10 ml x 0,075 M = 0,75 M mmol KCl = V KCl x M KCl = 3,5 ml x 1 M = 3,5 mmol V total = V Pb(NO3)2+ V KCl = 10 ml + 3,5 ml = 13,5 ml
Pb(NO3)2 + 2 KCl Pb(NO3)2 + 2KNO3Mula-mula: 0,75 mmol 3,5 mmol - -Bereaksi : 0,75 mmol 1,5 mmol 0,75 mmol 1,5 mmolSisa : - 2 mmol 0,75 mmol 1,5 mmol
[PbCl2] = = 0,056 MPbCl2 Pb2+ + 2Cl- S 2sKsp = s x 2s2 = 4s3 = 4(0,056) 3 = 6,87 x 10-4
Tabel Hubungan antara Log Ksp dengan 1/T (k)
1/T(x)log Ksp (y)
0.002915-3,0105
0.002890-3,0634
0.002816-3,1146
0.002785-3,163
Y=Ax + bLog KSP = 0=log KSP. 2,303. R. I/TLog KSP rata-rata=3,878Suhu I/T (K) rata-rata=35873 K-0=(-3,0878 x 2,303 x 8,314 j/mol k x 350,75 k)=20737,232 j/mol=20,737 kj/mol
VII. Analisa PercobaanPada praktikum yang kami lakukan pada larutan Pb(NO3)2 ditambah dengan larutan KCl 0,50 ml belum mengendap, 1,00 ml belum mengendap pada 1,20 ml belum mengendap dan 1,40 ml terjadi pengendapan. Pada volume antara 1.00 sampai 2,0 dilihat lagi ketelitian pada volume tersebut dan diperoleh volume 1,8 mengalami pengendapan. Endapan warna yang diberikan yaitu endapan putih. Tujuan dari setiap tabung terlebih dahulu di isi dengan Pb(NO3)2 dan dilanjutkan volume KCl yang berbeda adalah untuk membandingkan supaya diperoleh suatu grafik.Pada saat pemanasan tabung reaksi memperlihatkan endapan yang akn larut tetapi harus diperhatikan suhu ketika semua endapan hilang atau melarut. Hubungan suhu dan endapan adalah semakin tinggi suhu semakin kecil endapan akan cepat larut. VIII. Kesimpulan Praktikum pada volume 0.075 M Pb(NO3)2 ditambah volume 1,0 KCl M 10 ml Pb(NO3)2 + 0,50 ml KCl ---------> tidak mengendap 10 ml Pb(NO3)2 + 1,00 ml KCl ---------> tidak mengendap 10 ml Pb(NO3)2 + 1,50 ml KCl ---------> tidak mengendap 10 ml Pb(NO3)2 + 2,00 ml KCl ---------> mengendap Suhu pelarutan endapan didapat dan Ksp (log Ksp)10 ml Pb(NO3)2+ 1,50 ml KCl adalah -oC , - (-)10 ml Pb(NO3)2+ 2,00 ml KCl adalah 70oC , 9,16x10-4 (-3,01)10 ml Pb(NO3)2+ 2,50 ml KCl adalah 73oC , 8,64x10-4 (-3,06)10 ml Pb(NO3)2+ 3,00 ml KCl adalah 80oC , 7,68x10-4 (-3,11)10 ml Pb(NO3)2+ 3,50 ml KCl adalah 86oC , 6,83x10-4 (-3,16)
Dari grafik diperoleh AHO = -20,737 j/mol Semakin tinggi suhu semakin kecil nilai Ksp nya, semakin banyak endapan yang terjadi maka makin kecil hasil kali kelarutan. Semakin banyak endapan maka semakin besar suhu untuk melarutksn endapan Hal yang mempengaruhi Ksp adalah suhu, endapan yang terjadi, sifat pelarut, pengaruh pH
IX. Daftar PustakaJobsheet.2012.Petunjuk Praktikum Kimia Fisika.Politeknik Negeri Sriwijaya : Palembang
GAMBAR ALAT
RAK TABUNGTERMOMETER
TABUNG REAKSIERLENMEYER BOLA KARET
PENGADUK BURETPIPET UKUR