laporan kuantitatif karbohidrat
DESCRIPTION
Laporan BiokimiaTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
“ANALISA KUANTITATIF TERHADAP KARBOHIDRAT”
Nama : Rissa Rochimah
Nim : 1147020056
Kelas : Biologi 3B
Kelompok : 1
Tanggal Praktikum : 28 September 2015
Tanggal Pengumpulan : 12 Oktober 2015
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2015
III. HASIL PENGAMATAN
Perlakuan Hasil
1. Perlakuan awal sample
- 2 gram jagung digerus dan disaring
- Encerkan dengan aquatas v =50 ml
- 10 ml filtrat + 20 ml aquades
- + 4ml HCL 25 % dan batu didih
- Panaskan dengan menggunakan
waterbath
- Netralkan dengan 4 mL NaOH 30%
- + 10 ml luff school
- Pindahkan campuran ke labu takar
dan encerkan v = 50 ml
- 25 ml sampel dan 25 ml blanko
- + 1gr KI
- + 6 ml H2SO4
- Titrasi sampel dan blanko titrasi
Na2S2O3 0,1N
- Larutan berwarna kuning
- Larutan berwarna kuning
- Sampel = larutan berwana kuning
bening
- Blanko = larutan berwarna kuning
bening
- Sampel = larutan berwarna kuning
pekat
- Blanko = larutan berwarna kuning
pekat
- Sampel dan Blanko terdapat dua fasa
- Sampel dan Blanko = larutan tidak
berwarna
- Sampel dan Blanko = larutan
berwarna biru
- Sampel dan Blanko = larutan
berwarna biru
- Larutan berwarna biru
- Serbuk putih
- Larutan tidak berwarna
- Sampel dan Blanko = larutan
berwarna coklat pekat
- Sampel dan Blanko = larutan
berwarna putih susu
- Sampel dan Blanko ditambahkan 5
tetes amilum
- Sample = larutan berwarna putih
keunguan
- Blanko = larutan berwarna putih
IV. PEMBAHASAN
Pada prakikum kali ini kami melakukan percobaan analisa kuantitatif karbohidrat
dengan menggunakan metode luff schoorl. Luff school merupakan salah satu metode yang
dapat digunakan dalam penentuan kadar karbohidrat secara kimiawi. Sampel yang
dipergunakan dalam praktikum ini adalah jagung yang telah digerus dan disaring.
Sampel yang dipakai pertama-pertama digerus dan disaring lalu sampel ditimbang
sebanyak 2 gram. Setelah ditimbang kemudian diencerkan. Sampel berada di gelas kimia
sedangkan blanko berada dalam labu Erlenmeyer. Sampel dan blanko ersebut ditambahkan 20
ml aquades dan 4 ml HCL. Penambahan HCL dimaksudkan untuk menghidrolisis karbohidrat,
polimer karbohidrat, sulit dengan penambahan asam, polimer akan terpecah menjadi monomer-
monomer yang akan lebih mudah untuk bereaksi dengan senyawa lain. Hidrolisis pada sample
dan blanko dapat memisahkan karbohidrat dalam sample dan blanko tersebut.
Setelah ditambahkan HDCL, sampel dan blanko tersebut ditambahkan batu didih lalu
dipanaskan menggunakan waterbath sampai terbentuknya 2 fasa. Hal ini dilakukan supaya
jumlah komponen tidak berkurang karena air dan asam ,dan sampel tidak menguap.
Setelah dipanaskan blanko dan sampel tersebut dinetralkan dengan menggunakan
NaOH 30%, sampai sampel dan blanko tersebut netral, untuk mengetahui apakah larutan sudah
mencapai netral dengan menggunakan indicator universal. Setelah itu larutan tersebut
ditambahkan 10 ml luff schoorl lalu diencerkan. Kemudian ditambahakan KI yang berbentuk
serbuk putih, dan ditambahkan 6 ml HCL. Pada saat sampel dan blanko ditambahkan larutan
KI maka larutan tersebut menjadi berwarna coklat. Hal ini menunjukkan adanya campuran
CuI2.
Ketika sampel ditambahkan 5 tetes amilum larutan sampel tersebut berubah menjadi
berwarna ungu yang merupakan kompleks dari amilum I2. Sedangkan pada blanko pada saat
ditambahkan 5 tetes amilum dan dititrasi larutan tersebut berwaena putih susu, yang
merupakan warna dari Cu2I2.
V. PERHITUNGAN
Selisih = Vblanko – Vsample
= 14 – 7,5 = 6,5 ml
A = 𝑣𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜−𝑣𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒 𝑥 𝑁
0,1
= 14−7,5 𝑥 0,1
0,1
= 6,5 ml = 6,5 mg
B = mg glukosa total + 2,6 x 0,4
= 6,5 + 2,4 x 0,4
= 7,46 mg
% C = 𝐵 𝑥 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟
𝑚𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 x 100%
= 6500,104 𝑥 0,5
2000 x 100%
= 0,433 x 100%
= 0,1865 %
VI. KESIMPULAN
- Penentuan kadar karbohidrat dengan metode luff schoorl dilakukan dengan
menghidrolisis sampel menjadi monosakarida yang dapat mereduksi oksida pada luff
yaitu Cu2+ menjadi Cu+
DAFTAR PUSTAKA
Harjadi, W. 1994. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : Gramedia.
Marzuki, Ismail. 2009. Biokimia Kesehatan. Makassar : EGC.
Murray, R.K. 2009. Biokimis Harper. Jakarta : EGC.
Rosnah. 2011. Pedoman Praktikum Ilmu Kimia Makanan. Kendari : Politeknik.
Sudarmaji, Slamet. 2003. Analisis Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta :
Liberty Yogyakarta.
LAMPIRAN
Sampel dan Blanko Blanko + KI + H2SO4
Hasil titrasi blanko Hasil titrasi sampel