laporan kuliah kerja media (kkm) 2012 peran …/peran... · c. pr ..... 38 d ... industri baja...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) 2012
PERAN PUBLIC RELATIONS INTERNAL DALAM MENJAGA SALURAN
KOMUNIKASI ORGANISASI DI PERUSAHAAN BAJA
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
Oleh :
NOVITA CANDRA DEWI NIM. D1609060
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh
Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md.) dalam Bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user iv
MOTTO
Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya
percaya pada diri saya sendiri
-Muhammad Ali-
Kita bisa bukan hanya karena kita pandai, namun kita bisa karena kita biasa
melakukannya
-Komang Leo Triandana-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user v
PERSEMBAHAN
Sebentuk wujud terimakasihku, yang kutuangkan dalam laporan Kuliah Kerja Media
ini. Kupersembahkan kepada :
1. Kedua Orang Tua ku, Bapak dan Ibu yang selalu menyayangi ku, tanpa lelah
selalu mendoakan ku di setiap sholatnya.
2. Untuk kakaku Dewi dan Adikku Nimas, yang selalu memberikan keceriaan
dimanapun kita berada.
3. Untuk Divisi Protocolaire & Internal Communications (HUMAS)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang sudah memberikan penulis kesempatan
untuk melaksanakan tugas Kuliah Kerja Media di divisi tersebut.
4. Untuk teman-teman ku yang tak pernah telah memberikan dukungan dalam
hal apapun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan KaruniaNya, sehingga
hanya dengan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Media
(KKM) di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk juga dapat menyelesaikan Laporan
Kuliah Kerja Media dengan judul PERAN PUBLIC RELATIONS INTERNAL
DALAM MENJAGA SALURAN KOMUNIKASI ORGANISASI DI
PERUSAHAAN BAJA PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh sebutan Vokasi Ahli Madya
(A.Md.) dalam bidang Komunikasi Terapan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan semua tidak dapat berjalan
dengan lancar tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka dengan kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Drs. Pawito, Ph. D. Selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Aryanto Budhi S., M.Si. Selaku Ketua Program Diploma III Komunikasi
Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Dra. Indah Budi Rahayu, S.E. Selaku Dosen Pembimbing Akademik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user vii
4. Drs. Surisno Satri Utomo, M.Si. Selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah
meluangkan waktu dan telah memberikan pengarahan kepada penulis dalam
penyusunan Laporan Kuliah Kerja Media.
5. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D. Selaku dosen penguji Tugas Akhir.
6. Mohammad Toha selaku Training Koordinator selama pelaksanaan Kuliah Kerja
Media di Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. Terima kasih atas bimbingannya selama ini dan semua yang telah
diberikan akan penulis ingat sehingga akan menjadi modal yang sangat berharga
untuk masa depan penulis nanti.
7. Dede Rusli selaku Manajer Protocolaire & Internal Communication Humas PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk yang sudah banyak memberikan nasehat dan
membimbing selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media.
8. Seluruh Karyawan Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk, yang telah memberikan tempat, kesempatan dan bimbingan
kepada penulis dalam melakukan Kuliah Kerja Media.
9. Semua pihak yang telah membantu penulisan laporan Kuliah Kerja Media ini,
baik itu berupa saran, doa, maupun dukungan, yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
Penulis meminta maaf apabila dalam laporan ini masih banyak sekali
kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan. Penulis berharap bahwa Laporan
Kuliah Kerja Media ini akan dapat berguna bagi semua pihak yang membaca dan
membutuhkannya sebagai bahan referensi dan bisa bermanfaat di masa yang akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user viii
datang. Masukan dan saran sangat penulis harapakan demi kemajuan penulis di masa
mendatang. Terima kasih.
Surakarta, Mei 2012
Novita Candra Dewi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user ix
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
......... i
............. ii
..... iii
PER ..... iv
KATA ....... v
DAFTAR ..... viii
.... xii
... 1
A. Latar Belakang .... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6
C. ......... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....... 7
A. KOMUNIKASI ....... 7
1. Pengertian Komunikasi ......... 7
2. Proses Komunikasi ........ 8
3. Unsur-unsur Komunikasi ....... 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user x
B. PUBLIC RELATIONS ...... 10
1. Pengertian Public Relations ........ 10
2. Tujuan Public Relations ...... 12
3. Peran Public Relations ........ 12
4. Fungsi Public Relations ...... 13
5. Tugas Public Relations ....... 15
6. Peran Public relations internal ....... 16
C. KOMUNIKASI ......... 19
1. Pengertian Komunikasi Organisasi ........ 19
D. ...... 21
1. Saluran komunikasi formal ........ 21
2. ..... 25
E. PERAN PUBLIC RELATIONS INTERNAL DALAM MENJAGA
SALURAN KOMUNIKASI ORGANISASI ........ 25
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI ........ 29
A. PROFIL SINGKAT PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk ..... 29
1. Sejarah berdirinya PT Krakatau Steel (Persero) Tbk .... 29
2. Visi dan misi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk .... 30
3. Makna Logo PT Krakatau Steel (Persero) Tbk ..... 31
4. Budaya Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk .... 32
5. Anak Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk .... 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xi
B. ............ 35
C. PR ....... 38
D. STRUKTUR ORGANISASI PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk .. 40
E. STRUKTUR ORGANISASI DIVISI PROTOCOLAIRE &
INTERNAL COMMUNICATION (HUMAS)
PT KRAKATAU STEEL (Persero) Tbk ........ 41
F. ..... 44
G. K3LH .... 45
H. PETA PT .... 48
I. .... 48
BAB IV PELAKSANAAN KULIAN KERJA MEDIA ........ 50
A. TEMPAT PEL ....... 50
B. WAKTU PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ...... 50
C. POSISI DI INSTANSI SELAMA PELAKSANAAN
KULIAH KERJA MEDIA ...................................................................... 51
D. KEGIATAN SELAMA PELAKSANAAN
..................................................... 51
E. KESULITAN/KENDALA YANG DIHADAPI SELAMA
PELAKSANAAN KUL .. 61
F. CARA YANG TELAH DILAKUKAN
UNTUK MENGATASI KESULITAN .................................................... 62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xii
G. KEMAJUAN YANG DIHADAPI ..... 62
BAB V PENUTUP ........ 64
A. KESIMPULAN ...... 64
B. ...... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Logo PT Krakata 31
Gambar 3.2 Proses Produksi PT Kra .. 38
Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT Kr 40
Gambar 3.4 Struktur Organisasi Divisi Protocolaire
& Internal Communication (HUMAS)
........ 41
Gambar 3.5 Peta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk . 48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
BAB I
PENDAHULUAN
D. LATAR BELAKANG
Industri baja menjadi salah satu industri yang turut serta dalam
menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Itu pun yang membuat semakin
banyak bermunculan perusahaan baja baik dari Indonesia sendiri maupun dari
luar Indonesia. Perusahaan sebagai suatu badan usaha baik yang bergerak
dibidang bisnis maupun nonbisnis turut berperan dalam pembangunan ekonomi
nasional. Keterlibatan tersebut tidak terlepas dari pemanfaatan sumber daya yang
dikelola seperti pekerja/karyawan, mesin, material, uang, metode dan pasar .
Diantara semua sumber daya tersebut, pekerja atau karyawan merupakan faktor
yang terpenting di antara faktor produksi lain dalam perusahaan karena sumber
daya manusia dapat berperan dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengendalikan setiap kegiatan perusahaan yang berujung pada tercapainya
tujuan. Keberadaan sumber daya manusia bagi perusahaan adalah untuk
meningkatkan produktivitas perusahaan.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai Badan Usaha Milik Negara
yang bergerak dibidang industri baja pun menyadari betul peranan penting suatu
hubungan baik dengan internal maupun eksternal perusahaan. Maka dari itu,
perusahaan baja terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara ini pun di tahun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 2
2009 menganti nama salah satu divisi yang dahulu Divisi Humas PT Krakatau
Steel kini bernama Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau
Steel (HUMAS). Perubahaan tersebut diharapkan akan lebih memaksimalkan
peran seorang public relations sesungguhnya.
Tugas public relations internal dalam perusahaan adalah membantu
menciptakan alur komunikasi agar terbentuk iklim komunikasi saling mengerti,
mendukung, dapat bekerja sama, mendorong karyawan untuk mampu bekerja
sama dengan sukarela dalam melaksanakan tugasnya. Seorang public relations
harus mampu mempengaruhi sikap karyawan juga mampu menciptakan suasana
yang menyenangkan dalam bekerja.
Dan dalam hal ini peran seorang public relations sangat dibutuhkan.
Public relations sebagai pengemban fungsi dan tugas dalam melakukan hubungan
komunikasi ke internal maupun ekternal perusahaan, melakukan pembinaan
hubungan yang harmonis antara pimpinan manajemen dengan para karyawan dan
antara pimpinan manajemen dengan dewan direksi. Public relations juga yang
menentukan hasil hidup matinya sebuah perusahaan. Peran public relations bukan
hanya sekedar menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat luas, namun
juga menjalin komunikasi yang sangat baik dengan seluruh karyawan di internal
perusahaan. Perusahaan yang mampu mendapatkan keberhasilan adalah
perusahaan yang didalamnya terdapat hubungan kerja yang baik antara sesama
karyawan dengan atasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 3
Public relations merupakan proses yang berkelanjutan dari usaha
manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langganannya,
pegawainya dan publik pada umumnya, kedalam dengan mengadakan analisa dan
perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar mengadakan pernyataan-
pernyataan yang berarti (menguntungkan).
Menurut pengertian diatas tugas public relations adalah membangun
hubungan baik dengan menanamkan pengertian, mempengaruhi dan membina
kepercayaan baik secara internal dan eksternal. Dengan demikian peran pubic
relations tersebut bersifat dua arah, yaitu berorientasi ke dalam (inward looking)
dan ke luar (outward looking) perusahaan.
Public relations internal merupakan hubungan dengan publik yang
berada didalam perusahaan, dengan tujuan memperoleh kerja sama yang baik dan
gairah kerja yang tinggi. Sedangkan Public relations eksternal merupakan
hubungan dengan publik diluar perusahaan dengan tujuan membina hubungan
yang harmonis dengan mereka serta mendapatkan kepercayaan dari mereka.
Sudah tentu suasana di dalam organisasi atau perusahaan menjadi target
dari tugas public relations internal, terutama suasana diantara para karyawannya
yang mempunyai hubungan langsung dengan perkembangan organisasi atau
perusahan. Kegiatan public relations internal perusahaan tersebut diperlukan
untuk memupuk adanya suasana yang menyenangkan di antara para
karyawannya, komunikasi antara bawahan dan pimpinan atau atasan terjalin
dengan akrab dan nyaman tidak adanya hubungan yang kaku antara bawahan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 4
atasan, serta memiliki rasa tanggung jawab akan kewajibannya terhadap
perusahaan.
Salah satu kegiatan komunikasi public relations internal adalah
penyampaian informasi dan tanggap terhadap berbagai respons dan perubahan,
pemberian informasi yang jelas, akurat dan dapat di percaya oleh public. Seorang
public relations internal turut bertanggung jawab memberikan kontribusi dalam
membangkitkan kinerja perusahaan yang baik dalam perusahaan, maka dengan
terciptanya hubungan internal yang kuat di perusahaan, public relations itu pun
telah ikut membantu anggota perusahaan termasuk karyawan dalam
menumbuhkan kinerja karyawan dengan baik dan akhirnya tercapai kepuasan
kerja untuk semua pihak.
Inti tugas public relations adalah menyinkronisasikan antara informasi
dari perusahaan dengan reaksi dan tanggapan publik sehingga mencapai suasana
harmonis, saling mengerti serta muncul suasana yang menyenangkan dalam
interaksi perusahaan dan publik. Yang kemudian akan menciptakan hubungan
harmonis di mana satu sama lain saling memberi dan menerima hal-hal yang bisa
menguntungkan kedua belah pihak.
Pentingnya public relations dalam organisasi atau perusahaan karena
saling mendukung dan menyempurnakan manajemen dalam organisasi atau
perusahaan, terutama apabila organisasi atau perusahaan ingin berkembang maju.
Tiap anggota dari organisasi atau perusahaan, dari tingkat pimpinan
sampai bawahan, harus menyadari bahwa sebagai anggota atau keluarga dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5
perusahaan, mereka akan selalu mendapat sorotan dari publik yang ada di luar.
Sikap, sifat, tingkah laku, dan perbuatan seorang karyawan dapat mempengaruhi
citra baik instansi atau perusahaan dimana mereka bekerja. Dengan kesadaran dan
keyakinan tersebut diharapkan muncul kegairahan kerja dari para pegawainya.
Keadaaan yang demikian dapat diciptakan apabila pimpinan selalu
memperhatikan kepentingan para karyawannya baik secara ekonomi, sosial,
maupun secara psikologis. Oleh karena itu pemahaman public relations internal
akan komunikasi organisasi beserta saluran-saluran komunikasi organisasi
menjadi sangat penting karena public relations akan bekerja melalui saluran-
saluran komunikasi organisasi yang ada, dan memastikan saluran tersebut
berfungsi dengan baik dalam organisasi.
Praktisi public relations perlu memahami proses ini, karena dengan
memahami hal inilah public relations pun dapat membina hubungan harmonis di
dalam (internal) atau di luar (eksternal) perusahaan juga dapat memperkuat citra
perusahaan dengan baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 6
E. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana peran public relations internal dalam menjaga saluran komunikasi
organisasi di perusahaan baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
F. TUJUAN
Tujuan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media adalah :
Tujuan secara umum adalah :
Untuk memperoleh pengalaman dan menambah pengetahuan di bidang Public
Relations.
Tujuan secara khusus adalah :
1. Untuk mengetahui tugas dan tanggungjawab utama seorang Public
Relations PT Krakatau Steel.
2. Untuk mengetahui sejarah hingga struktur organisasi PT Krakatau Steel.
3. Dapat memahami dan melakukan berbagai macam kegiatan yang
dilakukan oleh seorang Public Relations PT Krakatau Steel.
4. Dapat mempraktekkan teori yang sudah di dapat di bangku perkuliahan
ke dalam dunia kerja.
5. Untuk mengetahui saluran komunikasi yang dipakai di PT Krakatau Steel.
6. Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi guna untuk
melengkapi Tugas Akhir Program D3 Public Relations Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KOMUNIKASI
1. Pengertian Komunikasi
communication
communicates
besar bahasa mengacu pada suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai
kebersamaan.
Menurut Webster New Collogiate Dictionary dijelaskan bahwa
komunikasi ad
melalui sistem lambang-lambang, tanda-
(Fajar;2009;27)
Harold D Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk
menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai beri Who
Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana).
(Mulyana;2010;69)
006;10)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 8
suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan
John R Wenburg dan William W Wilmot mendefinisikan komunikasi
Dari definisi diatas dapat dijelaskan bahwa komunikasi adalah suatu
proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang
terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan
tertentu.
2. Proses Komunikasi
Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara
sekunder.
a. Proses komunikasi secara primer
Proses komuniaksi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan
atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang
(symbol) sebagai media. (Effendy;2006;11)
b. Proses komunikasi secara sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai
media kedua setelah memakai lambang (symbol) sebagai media pertama.
(Effendy;2006;16)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 9
3. Unsur-unsur Komunikasi
Dari pengertian komunikasi yang telah dikemukakan, komunikasi hanya
bisa akan terjadi apabila didukung oleh adanya unsur-unsur dalam
komunikasi. Unsur tersebut dapat disebut juga sebagai komponen atau elemen
komunikasi. Berikut unsur-unsur dalam proses komunikasi :
a. Sender : komunikator yang menyampaikan pesan kepada
seseorang atau sejumlah orang.
b. Encoding : penyandian, yaitu proses pengalihan pikiran ke dalam
bentuk lambang.
c. Message : pesan yang merupakan seperangkat lambang
bermakna yang disampaikan oleh komunikator.
d. Media : saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari
komunikator kepada komunikan.
e. Decoding : pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan
menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh
komunikator kepadanya.
f. Receiver : komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
g. Response : tanggapan, reaksi pada komunikan setelah diterpa
pesan.
h. Feedback : umpan balik, yaitu tanggapan komunikan apabila
tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 10
i. Noise : gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses
komunikasi sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan
yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator
kepadanya. (Effendy;2006;11-19)
B. PUBLIC RELATIONS
1. Pengertian Public Relations
Dari survey yang dilakukan Amerika Serikat 2000 para ahli dalam
bidang public relations telah mengemukakan yang mereka sampaikan
diantaranya terdapat anggapan-anggapan, bahwa public relations itu adalah
suatu ilmu, suatu system, seni, fungsi, proses, profesi, metode dan kegiatan.
Public Relations atau sering juga disebut hubungan publik sebenarnya
merupakan yang timbul akibat adanya saling ketergantungan antar individu,
individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dengan masyarakat. Pada
saat yang sama, semakin mengakarnya kekuatan individu dalam kelompok
publik membuat hubungan ini menjadi penting.
Berikut adalah definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli public
relations :
a. J.C. Seidel, Public Relations adalah proses yang berkelanjutan dari usaha manajemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainya dan public umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar mengadakan pernyataan-pernyataan yang berarti (menguntungkan). (Abdurrachman;1989;24)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 11
b. International Public Relations Association (IPRA) merumuskan definisi Public Relations sebagai berikut: Public Relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga ada kaitannya, dengan cara menilai opini publik mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas. (Rumanti;2002;10)
c. Cultip dan Center, Public Relations adalah suatu kegiatan komunikasi dan penafsiran, serta komunikasi-komunikasi dan gagasan-gagasan dari suatu lembaga tadi, dalam usaha yang jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama sehingga dapat tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu dengan masyarakat. (Suhandang;2004;45)
Berdasarkan definisi-definisi terdapatlah didalam public relations itu
suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill,
kepercayaan, penghargaan pada dan dari publik sesuatu badan khususnya dan
masyarakat umumnya. Dalam public relations terdapatlah suatu badan usaha
untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara sesuatu badan dengan
publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang
menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi
kelangsungan hidup badan itu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 12
2. Tujuan Public Relations
Mengembangkan hubungan yang harmonis dengan publik. Dengan
bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap yang
menyenangkan bagi organisasi atau perusahaan di satu pihak dan dengan
publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik.
Menciptakan opini publik yang menyenangkan tentang kegiatan-kegiatan
yang dilakukan organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
(Suhadang;2004;53)
3. Peran Public Relations
Peran public relations dalam organisasi menjadi salah satu kunci
untuk memahami fungsi public relations dan komunikasi organisasi. Peran
public relations dibagi menjadi empat kategori dalam suatu organisasi, yaitu :
a. Expert Prescriber
Peranan praktisi public relations yang berpengalaman dan memiliki
kemampuan tinggi dapat membantu untuk mencari solusi dalam
penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya.
b. Communications Fasilitator
Peranan praktisi public relations bertindak sebagai komunikator atau
mediator untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar
apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya dari organisasi
bersangkutan, sekaligus harus mampu menjelaskan kembali keinginan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 13
kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga akan
menimbulkan komunikasi timbal balik hingga tercipta saling pengertian,
mempercayai, menghargai dan toleransi yang baik antar kedua belah
pihak.
c. Problem Solving Process Fasilitator
Peranan praktisi public relations untuk membantu pimpinan organisasi
baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan eksekusi (keputusan)
dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara
rasional dan professional.
d. Communications Technician
Peranan praktisi public relations hanya menyediakan layanan teknisi
komunikasi dan sistem komunikasi dalam organisasi tergantung dari
masing-masing bagian atau tingkatan yaitu media komunikasi yang
dipergunakan dari tingkatan pimpinan dengan bawahan akan berbeda
halnya apabila dari bawahan ke tingkat pimpinan. Begitu juga arus dan
media komunikasi antar satu bagian atau tingkatan. (Ruslan;2001;21-23)
4. Fungsi Public Relations
Public Relations memiliki fungsi dasar yaitu :
a. Kegiatan yang bertujuan memperoleh good will, kepercayaan, saling
adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada
umumnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 14
b. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan
menguntungkan semua pihak.
c. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik,
sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau
perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna,
budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja
meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
d. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau
perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai
efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan. (Rumanti;2002;32)
Fungsi public relations yang dilaksanakan dengan baik benar-
benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan
peraturan, budaya organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang
kondusif. Penting diperhatikan bahwa dalam public relations , mengingat
kembali falsafah, pengertian dan sejarah maupun fungsinya, menunjukan
bahwa public relations berakar pola pikir pragmatis dan harmonis,
terutama dalam meminimalkan konflik, dengan menggunakan pendekatan,
komunikasi timbal balik akan sangat membantu menemukan strategi
bagaimana mengatasi konflik yang terjadi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 15
Public relations
public internal maupun eksternal. Dapat dikatakan fungsi public relations
adalah memelihara, menumbuhkembangkan, mempertahankan adanya
komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi
masalah yang muncul.
5. Tugas Public Relations
Lima tugas pokok Public Relations :
a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi
secara lisan, tertulis, visual (melalui gambar) kepada publik, agar publik
mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaaan,
tujuan, serta kegiatan yang dilakukan.
b. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum
atau masyarakat. Selain itu menjalankan dan bertanggung jawab terhadap
kehidupan organisasi bersama dengan masyarakat.
c. Memperbaiki citra organisasi
Citra organisasi atau perusahaan bisa merupakan citra dari pimpinan, ada
citra yang menjadi keinginan, harapan, dan sebagainya.
d. Tanggung jawab sosial
Public relations merupakan instrument untuk bertanggung jawab
terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut.
Terutama kelompok publik sendiri baik internal maupun eksternal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 16
e. Komunikasi
Public relations mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi
timbal balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya.
(Rumanti;2002;39)
6. Peran Public relations internal
Tiap anggota perusahaan mulai dari tingkat pimpinan hingga tingkat
bawahan harus selalu menyadari bahwa mereka sebagai keluarga dari
perusahaan. tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan karyawan tentu akan
mempengaruhi nama baik perusahaan.
Perusahaan memerlukan karyawan yang memiliki sifat disiplin,
tanggungjawab dan sopan terhadap atasan maupun sesama karyawan.
Keserasian hubungan diantara para karyawan baik vertical maupun horizontal
diharapkan akan memperkuat tim kerja dalam perusahaan. Tidak hanya
terbatas pada karyawan yang langsung berhubungan dengan perusahaan
namun pihak keluarga pun mempunyai andil yang besar dalam memupuk
hubungan ini. Ketentraman dan kesejahteraan keluarga akan selalu menjamin
ketentraman bekerja para karyawan perusahaan.
Ada beberapa usaha untuk dapat menciptakan keadaan yang tentram
dalam bekerja melalui kebijakan public relations internal, antara lain :
a. Pengumuman-pengumuman
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 17
Melalui papan penerangan bisa diumumkan setiap program kerja atau
kebijakan pimpinan dalam perusahaan. selain itu dapat dikemukakan
hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan dan yang masih harus dicapai.
b. Buku pegangan pegawai
Dalam buku tersebut dijelaskan mengenai tujuan pokok perusahaan,
kebijakan pimpinan untuk mencapai tujuan, pembagian kerja tiap-tiap
sektor usaha dalam perusahaan.
c. Kontak pribadi
Komunikasi antar karyawan, baik vertical maupun horizontal perlu
dilakukan untuk lebih mengenal dan mendalami sifat masing-masing
karyawan. Terutama antara atasan dan bawahan, perlu adanya kontak
pribadi, sehingga suasana akrab dalam pergaulan akan tercapai. Kontak
pribadi dalam arti saling menegur atau menghargai dalam batasan
kesopanan dan kesusilaan.
d. Pertemuan-pertemuan berkala
Secara berkala hendaknya diadakan pertemuan-pertemuan dimana
masing-masing dapat mengeluarkan pendapatnya.
e. Kotak suara
Untuk menampung pendapat para bawahannya yang tidak berani
mengemukakan pendapatnya dalam forum pertemuan, bisa diadakan
kotak suara yang setiap saat bisa diisi oleh suara-suara karyawan secara
tertulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 18
f. Laporan kepada pemegang saham
Khusus mengenai pertanggungjawaban dalam bidang keuangan, perlu
dilaporkan melalui pertemuan antara pimpinan perusahaan dengan para
pemegang saham. Pertemuan itu sudah tentu diselenggarakan atau diatur
oleh petugas public relations.
g. Hiburan dan darmawisata
Pertemuan lain yang bersifat rileks perlu pula diselenggarakan petugas
public relations. Untuk memupuk rasa akrab dan setia kawan, serta relasi
kekeluargaan di antara para pegawai dan keluarganya perlu diadakan
pertemuan-pertemuan dalam bentuk hiburan atau darmawisata.
h. Olah raga
Kekompakan dalam suatu tim kerja perlu dikembangkan, antara lain
dengan penyaluran bakat masing-masing pegawai ke dalam suatu tim
kerja yang bersifat rekreasi seperti olah raga.
i. Study tour dan pelatihan
Guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, para karyawan
perusahaan pun perlu diberi pendidikan tambahan seperti study tour atau
pelatihan.
j. Hadiah-hadiah dan penghargaan
Terhadap para karyawan yang menunjukan prestasi terbaik, baik dalam
kerja sehari-hari maupun dalam kegiatan lainnya yang mengutungkan
perusahaan. sebaiknya diberikan hadiah-hadiah dan penghargaan, hal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 19
tersebut dimaksudkan agar dapat memacu karyawan yang lain untuk
berusaha meniru seperti karyawan yang terbaik itu.
k. Klinik dan apotek bagi kesejahteraan karyawan beserta keluarga di
bidang kesehatan. Perusahaan-perusahaan besar sesuai dengan
kemampuannya dapat mendirikan sarana kesehatan (rumah sakit, klinik,
apotek). Sehingga perusahaan diharapkan dapat memperoleh
keuntungan tambahan.
l. Tempat-tempat ibadah
Bagi penanaman modal dan mental yang baik para karyawannya,
hendaknya perusahaan menyediakan pula tempat-tempat ibadah.
m. Tempat-tempat pendidikan
Untuk mendidik anak-anak para karyawannya perlu kiranya didirikan
temapt pendidikan khusus oleh perusahaan. (Suhandang;2004;74)
Semuanya sebagian peran dan usaha untuk mencapai tujuan dari
public relations internal, guna menciptakan suasana yang menyenangkan di
dalam lingkungan public internal perusahaan.
C. KOMUNIKASI ORGANISASI
1. Pengertian Komunikasi Organisasi
Sebelum membahas pengertian komunikasi organisasi sebaiknya kita
uraikan terminologi yang melekat pada konteks komunikasi organisasi, yaitu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 20
komunikasi dan organisasi. communis
common nikasi
berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, commones .
Sedangkan pengertian organisasi disebutkan bahwa suatu kumpulan atau
system individual yang melalui satu hirarki jenjang dan pembagian kerja,
berupa pencapaian tujuan yang ditetapkan. (Fajar;2009;121)
Dr. Arifin Abdulrachman mengartikan organisasi sebagai rangka
strukturil dalam pekerjaan dari banyak orang yang dilakukan untuk
merealisasi suatu tujuan bersama. Dengan demikian organisasi merupakan
suatu sistem pembagian pekerjaan, pembagian tugas dan kewajiban antara
orang-orang atau groups. (Abdurrachman;1989;46)
Dapat digambarkan, bahwa di dalam suatu organisasi mensyaratkan
adanya jenjang jabatan ataupun kedudukan yang memungkinkan semua
individu dalam organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang sangat
jelas, seperti pimpinan, staf pimpinan dan karyawan. Selain itu di dalam
organisasi mensyaratkan adanya pembagian kerja, dalam arti setiap orang
dalam sebuah organisasi baik komersil maupun non komersil, memiliki satu
bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. (Fajar;2009;121)
Maka dapat diberi batasan tentang komunikasi organisasi secara
sederhana, yaitu komunikasi antar manusia (human communication). Atau
dengan meminjam definisi dari Gold Halber, komunikasi organisasi diberi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 21
batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya
saling bergantung satu sama lain. (Fajar;2009;122)
D. SALURAN KOMUNIKASI
Meskipun semua organisasi melakukan komunikasi dengan berbagai
pihak untuk mencapai tujuannya, pendekatan yang dipakai antara satu organisasi
dengan organisasi lain bervariasi atau berbeda-beda. Bagi perusahaan yang
berskala kecil, yang hanya memiliki beberapa karyawan, penyampaian informasi
dapat dilakukan secara langsung kepada para karyawan tersebut. Lain halnya
dengan perusahaan besar yang memiliki ribuan karyawan, untuk penyampaian
informasi kepada para karyawan menjadi sesuatu yang rumit.
Secara umum pola komunikasi dikelompokkan menjadi saluran
komunikasi formal dan saluran komunikasi informal.
1. Saluran komunikasi formal
Djoko Purwanto (1996;23) menjelaskan mengenai saluran komunikasi
formal. Nampak berbagai macam kedudukan yang masing-masing sesuai
batas tanggung jawab dan wewenangnya.
Dalam kaitannya dengan proses penyampaian informasi dari pimpinan
kepada bawahan, ataupun dari pimpinan ke karyawan, pola tranformasi
informasinya dapat berbentuk komunikasi dari atas ke bawah (downward
communication), komunikasi dari bawah ke atas (upward communication),
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 22
komunikasi horizontal (horizontal communications) dan komunikasi diagonal
(diagonal communication).
a. Komunikasi dari Atas ke Bawah
Komunikasi dari atas ke bawah (downward communication)
merupakan aliran komunikasi dari atasan ke bawahannya. Umumnya
terkait dengan tanggung jawab dan wewenang seseorang dalam suatu
organisasi. Seorang pimpinan menggunakan jalur komunikasi ke bawah
dengan tujuan mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan
berbagai kegiatan yang ada dilevel bawah.
Komunikasi dari atas ke bawah berbentuk perintah, instruksi dan
prosedur yang harus dijalankan oleh para bawahannya karena
dibutuhkannya satu bahasan yang sama, sederhana dan mudah dipahami.
Komunikasi ke bawah dapat menggunakan bentuk komunikasi
lisan dan tulisan. Komunikasi lisan dapat berupa percakapan biasa,
wawancara formal antara supervisor dengan karyawan. Sedangkan
bentuk komunikasi tulisan adalah memo, manual pelatihan, kotak
informasi, surat kabar, majalah, papan pengumuman, buku petunjuk dan
bulletin.
Kelemahan dari saluran komunikasi ke bawah adalah
kemungkinan terjadinya penyaringan atau sensor informasi penting
sebelum disampaikan kepada para bawahan. Dengan kata lain informasi
yang diterima para bawahan bisa jadi tidak selengkap aslinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 23
b. Komunikasi dari Bawah ke Atas
Komunikasi dari bawah ke atas (upward communication) berarti
alur informasi berasal dari bawah menuju atas. Informasi yang berasal
dari para karyawan selanjutnya disampaikan ke atas.
Untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam suatu
organisasi dan mengambil keputusan secara tepat, sudah sepantasnya bila
pimpinan memperhatikan aspirasi yang berasal dari bawahan. Untuk
mencapai keberhasilan komunikasi ke atas, para pimpinan harus memiliki
rasa percaya kepada para bawahannya.
Salah satu kelemahan komunikasi ke atas adalah ada kemungkinan
bawahan hanya menyampaikan informasi yang baik-baik saja (Asal
Bapak Senang), sedangkan informasi yang agaknya mempunyai kesan
negative atau tidak disenangi oleh pimpinan tidak disampaikan. Karena
para bawahan beranggapan dengan hanya melaporkan hal yang baik-baik
saja, ia dapat menjaga posisinya serta mendapatkan rasa aman.
c. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal (horizontal communication) atau
komunikasi Lateral adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian
yang memiliki posisi sejajar/sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan
komunikasi horizontal adalah untuk melakukan persuasi, mempengaruhi
dan memberi informasi kepada bagian yang memiliki kedudukan sejajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 24
Komunikasi horizontal menjadi penting dikala masing-masing
bagian dalam organisasi memiliki tingkat saling ketergantungan yang
cukup besar.
d. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal (diagonal communication) melibatkan
komunikasi antara dua tingkat organisasi berbeda. Penelitian yang pernah
dilakukan bahwa komunikasi lateral dan diagonal lebih banyak
diterapkan dalam suatu organisasi yang berskala besar dimana terdapat
saling ketergantungan yang cukup besar antara bagian-bagian dalam
organisasi tersebut.
Salah satu kelemahan komunikasi diagonal adalah komunikasi ini
dapat mengganggu jalur komunikasi yang rutin dan telah berjalan normal
dalam suatu organisasi. Selain itu komunikasi diagonal dalam organisasi
berskala besar sulit dikendaikan secara efektif.
Meski saluran komunikasi formal sangat penting bagi organisasi
besar, namun komunikasi formal memiliki dampak yang kurang
menguntungkan dari sudut individualis maupun perusahaan.
Dari sudut individualis, komunikasi formal sering membuat frustasi
atau menjengkelkan pihak tertentu, khususnya mengenai keterbatasan
untuk masuk ke dalam proses pengambilan keputusan. Banyak jalur yang
harus dilalui sebelum berkomunikasi secara langsung dengan pimpinan
puncak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 25
Dari sudut perusahaan, komunikasi formal memungkinkan
munculnya distorsi atau gangguan penyampaian informasi ke level yang
lebih tinggi lagi, karena setiap keterkaitan (link) dalam jalur komunikasi
dapat menggambarkan suatu kemungkinan munculnya kesalahpahaman.
Setiap pesan yang mengalir baik dari atas maupun bawah
memungkinkan adanya perubahan terhadap pesan aslinya.
2. Saluran komunikasi informal
Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam
organisasi tanpa memperdulikan jenjang hirarki, pangkat dan kedudukan
dapat berkomunikasi secara leluasa. Meskipun hal-hal yang mereka bicarakan
biasanya bersifat umum, kadangkala mereka juga bicara hal-hal yang
berkaitan denagn situasi kerja dalam organisasi.
Biasanya komunikasi informal juga digunakan oleh para manager
untuk memantau karyawannya melakukan pekerjaannya.
Namun komunikasi informal ini memiliki kekurangan seperti kurang
akuratnya informasi yang disampaikan dan tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Purwanto;1996;28)
E. Peran Public Relations Internal dalam Menjaga Saluran Komunikasi
Organisasi
Perlu adanya penyesuaian diri antara pimpinan, teman sekerja dengan
seluruh lingkungan organisasi atau perusahaan menjadi peran public relations
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 26
internal, terutama suasana diantara para karyawan yang mempunyai hubungan
langsung dengan organisasi atau perusahannya. membuat kegiatan public
relations internal perusahaan tersebut diperlukan untuk menjalin suasana yang
menyenangkan di antara para karyawannya, komunikasi antara bawahan dan
pimpinan atau atasan terjalin dengan akrab, serta memiliki rasa tanggung jawab
akan kewajiban terhadap perusahaan. Dalam hal ini, peran public relations sangat
diprioritaskan, oleh karena itu dalam perusahaan harus memilih seorang public
relations yang tepat bagi peusahaanya agar kegiatan public relations internal
dalam perusahaan berjalan dengan baik. (Suhandang;2004;73-74)
Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan pesan
baik dalam organisasi di dalam kelompok formal maupun kelompok informal
organisasi. dan ia mengalir secara vertikal maupun horizontal. Suatu organisasi
terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hirarkis antara yang
satu dengan yang lainnya. (Fajar;2009;120)
Oleh sebab itu penggunaan komunikasi vertikal (downward
communication dan upward communication) dan horizontal secara terbuka di
dalam organisasi sangat di perlukan. Semua itu penting untuk membina kerjasama
yang semakin menjadi baik. Yang pada akhirnya, kebiasaan untuk ikut memiliki
menjadi besar, tanggung jawab yang kuat dan diharapkan akan meningkatkan
produktivitas. (Fajar;2009;122)
Kesulitan terbesar dari komunikasi (downward communication) adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 27
mengalami kesulitan. Karena dalam komunikasi satu arah sangat sedikit
kesempatan untuk memberikan umpan balik. Dalam hal ini atasan yang
memberikan perintah kepada karyawan untuk kemudian dikerjakan. Sikap seperti
itulah yang sering membuat suasana organisasi atau perusahaan menjadi tidak
nyaman. Oleh karena itu peran public relations internal dalam komunikasi dua
arah sangat diperlukan dalam membangun hubungan yang baik. Para atasan harus
bekerja sama mengkomunikasikan seluruh perintah yang diberikan kepada
karyawan. Komunikasi ke atas itu merupakan sumber terpenting dari umpan balik
yang akan memperlancar kerja sama dalam membangun suasana kerja yang
kondusif dan nyaman. (Rumanti;2002;92)
Nilai utama dari komunikasi ke atas (upward communication) adalah
karyawan mengerti pesan yang disampaikan atasan. Dan bisa mengerti
kekuarangannya dan bersedia memperbaikinya (langsung memberikan respons).
Karena dengan adanya proses umpan balik seperti itu akan terjadi pemahaman
yang baik bagi kedua belah pihak. Apabila komunikasi dua arah sudah terbuka,
akan memperkecil salah pengertian yang sering terjadi. (Rumanti;2002;93)
Selain pentingnya komunikasi secara vertikal, komunikasi secara
horizontal pun penting untuk membina kerjasama yang semakin menjadi baik.
Sikap yang baik kepada sesama teman kerja dan kepada setiap orang akan
meningkatkan dan memperlancar kerja sama antar atasan dan bawahan melalui
sikap yang terbuka, saling menerima dan saling mempercayai. Inilah peran public
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 28
relations internal dalam membantu pimpinan organisasi untuk menciptakan
suasana yang menyenangkan dalam bekerja. (Rumanti;2002;93)
Oleh karena itu sangatlah penting bagi seorang public relations untuk
mempelajari struktur formal maupun informal suatu organisasi. Dengan
mengetahui hal tersebut, ia dapat menentukan dimana kekuatan dan pengaruhnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 29
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI
A. Profil Singkat PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
1. Sejarah berdirinya PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk didirikan pada tanggal 31
Agustus 1970, bertepatan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI
No. 35 tahun 1970 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia
untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Krakatau Steel.
Pembangunan industri baja ini dimulai dengan memanfaatkan sisa
peralatan Proyek Baja Trikora, yakni untuk Pabrik Kawat Baja, Pabrik Baja
Tulangan dan Pabrik Baja Profil. Pabrik-pabrik ini diresmikan
penggunaannya oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tahun
1977.
Pada tahun 1979 dilangsungkan peresmian penggunaan fasilitas-
fasilitas produksi seperti Pabrik Besi Spons dengan kapasitas 1,5 juta
ton/tahun, Pabrik Billet Baja dengan kapasitas 500.000 ton/tahun, Pabrik
Batang Kawat dengan kapasitas 220.000 ton/tahun serta fasilitas
infrastruktur berupa Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Uap 400 MW, Pusat
Penjernihan Air, Pelabuhan Cigading serta sistem telekomunikasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 30
Pada tahun 1983 diresmikan beroperasinya Pabrik Slab Baja dan
Pabrik Baja Lembaran Panas. Pada tahun 1991 Pabrik Baja Lembaran
Dingin yang merupakan pabrik baja perusahaan patungan yang berada di
kawasan industri Cilegon bergabung menjadi unit produksi PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk, melengkapi pabrik-pabrik baja lain yang telah ada.
2. Visi dan misi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Adapun visi dan misi yang dimiliki PT Krakatau Steel adalah :
1. Visi
Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh
dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan
terkemuka di dunia.
(An integrated steel company with competitive edges to grow
continuously toward a leading global enterprise).
2. Misi
Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran
bangsa.
(Providing the best-quality steel products and related services for the
prosperity of the nation).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 31
3. Makna Logo PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Gambar 3.1
Logo PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
(Sumber : Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau Steel)
Logo berbentuk Perisai yang menggambarkan profile Ladle dengan
warna dasar merah dan huruf KS berwarna hitam pekat.
a. Bentuk Ladle
Mengandung makna sebagai wahana atau tempat untuk menggodok,
mengolah dan menempa sumber daya yang tersedia, sehingga mampu
menghasilkan ADIKARYA (karya yang berkualitas).
b. Warna Dasar Merah
Mengandung makna semangat yang senantiasa menyala dan bergelora
dalam mewujudkan karsa, cipta dan karya yang berkualitas di bidang
industri baja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 32
c. Huruf KS
Karakter garis lurus mengandung makna ketegasan, kejujuran,
kedisiplinan dan integritas yang tinggi dari seluruh karyawan PT
Krakatau Steel.
Warna hitam pada huruf KS mengandung makna kesepakatan,
kekuatan dan kesamaan pandang dalam mencapai tujuan
perusahaan
4. Budaya Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
a. Competence
Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian dan sikap
mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan.
b. Integrity
Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan,
aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui
loyalitas profesi dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan.
c. Reliable
Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon
komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan
untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 33
d. Innovative
Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan
gagasan baru dan implementasikan yang lebih baik dalam
memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja diatas standar.
5. Anak Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
a. PT KHI Pipe Industries
Bertujuan untuk memproduksi pipa kualitas tinggi yang akan
memenuhi tuntutan industri minyak dan gas yang terus meningkat
dan proyek konstruksi besar lainnya.
b. PT Krakatau Wajatama
Perusahaan ini memproduksi berbagai produk baja batangan
berkualitas tinggi.
c. PT Meratus Jaya Iron & Steel
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah memulai untuk melakukan
penelitian pemanfaatan bijih besi dan batubara lokal untuk
pengembangan industri besi baja. Fokus penelitian ini terpusat di
Kalimantan Selatan yang memiliki sumberdaya bijih besi dan
batubara cukup besar.
d. PT Krakatau Daya Listrik
Merupakan anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang
membangkitkan listrik terutama untuk memenuhi kebutuhan PT KS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 34
dan industri di lingkungan Krakatau Industrial Estate Cilegon-
Banten.
e. PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dalam bidang penyediaan air bersih
yang mulai beroperasi sejak tahun 1979.
f. PT Krakatau Bandar Samudera
Berdiri pada tahun 1996, merupakan operator dan penyedia jasa
pelabuhan.
g. PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
Bergerak di bidang properti industri, seperti
Properti Industri
Meliputi lahan industri, bangunan pabrik, dan gudang berskala
standar.
Properti Komersial
Meliputi hotel, lapangan golf, gedung perkantoran, restoran, dan
pusat olah raga.
Properti Rumah Tinggal
Meliputi perumahan (pusat rekreasi, apartemen dan perumahan
kota sebagai perluasan di masa datang).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 35
Investasi dan Perdagangan KIEC telah melakukan diversifikasi
bisnis dalam bentuk kerja sama yang berhubungan dengan bisnis
dan perdagangan baja.
h. PT Krakatau Engineering
PT Krakatau Engineering melayani dan mengerjakan pekerjaan dari
pemerintah maupun swasta berupa EPC contractor (Engineering,
Procurement, Construction) dan konsultan (Studi Manajemen Proyek
dan Perawatan Industri).
i. PT Krakatau IT
Krakatau IT mengkhususkan pada bisnis Teknologi informasi secara
luas. menyediakan jasa konsultasi, perencanaan, instalasi,
pengembangan, implementasi dan penyedia jasa pendukung termasuk
komunikasi dan procurement perangkat lunak sistem informasi
j. PT. Krakatau Medika
Merupakan pemberi jasa pelayanan kesehatan dan operator rumah
sakit.
B. Fasilitas Produksi
Dalam perkembangannya PT Krakatau Steel telah menjadi pusat industri
baja terpadu pertama dan terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Pabrik yang dimiliki sebanyak 6 jenis :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 36
1. Pabrik Besi Spons (Direct Reduction Plant).
Pabrik Besi Spons (Direct Reduction Plant) menerapkan teknologi
berbasis gas alam dengan proses reduksi langsung menggunakan teknologi
Hyl dari Meksiko. Pabrik ini menghasilkan besi spons dari bahan
mentahnya berupa pellet bijih besi, dengan menggunakan gas alam dan
air.
2. Pabrik Slab Baja (Slab Steel Plant)
Pabrik Slab Baja (Slab Steel Plant) terdiri dari 2 (dua) buah pabrik. Yang
pertama adalah SSP-1 yang menerapkan teknologi MAN GHH dari Jerman
dan memiliki kapasitas produksi sebesar 1.000.000 ton per tahun,
sedangkan yang kedua adalah SSP-2 yang dilengkapi dengan teknologi
Voest Alpine dari Austria dan memiliki kapasitas produksi sebesar
800.000 ton per tahun.
Pabrik ini mengolah besi spons dan scrap menjadi slab baja (baja
lembaran).
3. Pabrik Billet Baja (Billet Steel Plant)
Pabrik Billet Baja (Billet Steel Plant) mulai beroperasi pada tahun 1979.
Pabrik ini menerapkan teknologi MAN GHH dari Jerman dan memiliki
kapasitas produksi sebesar 500.000 ton per tahun.
Pabrik ini mengolah besi spons dan scrap menjadi billet baja (baja
batangan).
4. Pabrik Baja Lembaran Canai Panas (Hot Strip Mill)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 37
Berkapasitas 2 juta ton/tahun dengan produk baja lembaran canai panas
(HRC/P). Proses produksi di pabrik ini adalah menipiskan/mengerol slab
baja menjadi HRC/P.
Pabrik Baja Lembaran Panas mulai beroperasi pada tahun 1983
menggunakan teknologi SMS dari Jerman.
5. Pabrik Baja Lembaran Canai Dingin (Cold Rolling Mill)
Berkapasitas 650 ribu ton/tahun dengan produk baja lembaran canai
dingin (CRC/S). Proses produksi di pabrik ini adalah
menipiskan/mengerol HRC menjadi CRC/S.
Pabrik Baja Lembaran Dingin bergabung menjadi unit produksi PT
Krakatau Steel pada tahun 1991 dan dilengkapi dengan teknologi
CLECIM dari Perancis.
6. Pabrik Batang Kawat (Wire Rod Mill)
Berkapasitas 450 ribu ton/tahun dengan produk batang kawat baja. Pabrik
ini mengerol billet baja menjadi batang kawat baja. Pabrik Baja Batang
Kawat mulai beroperasi pada tahun 1979 dengan menggunakan teknologi
2 Lines Stelmor World Chaster dan teknologi No Twist Danielly.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
C.
Pros
es P
rodu
ksi
FLAT PRODUCT PROCESSES
Iron
Ore
Pel
let
Dire
ct
Redu
c�on
Pl
ant
Elec
tric A
rc
Furn
ace
Ladl
e Fu
rnac
e
Elec
tric A
rc
Furn
ace
Ladl
e Fu
rnac
e
Con�
nous
Cas
�ng
Mac
hine
Con�
nous
Cas
�ng
Mac
hine
Bille
ts
Wire
Rod
Mill
W
ire R
od
Slab
RH
-Vac
uum
De
gass
ing
Plat
es
Hot
Rolle
d Co
il Ho
t Str
ip M
ill
Natu
ral G
as
LO
NG
PR
OD
UC
T P
RO
CE
SS
ES
C. Proses Produksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Cold
Rol
led
Coil
Shee
t Co
ld R
ollin
g M
ill
(Sum
ber :
Com
pany
Pro
file
PT K
raka
tau
Stee
l)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
Proses produksi baja di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dimulai dari
Pabrik Besi Spons. Pabrik ini mengolah pellet bijih besi menjadi besi dengan
menggunakan air dan gas alam.
Besi yang dihasilkan kemudian diproses lebih lanjut pada Electric Arc
Furnace (EAF) di Pabrik Slab Baja dan Pabrik Billet Baja. Di dalam EAF besi
dicampur dengan scrap, hot bricket iron dan material tambahan lainnya untuk
menghasilPkan dua jenis baja yang disebut baja slab dan baja billet.
Baja slab selanjutnya menjalani proses pemanasan ulang dan
pengerolan di Pabrik Baja Lembaran Panas (Hot Strip Mill) menjadi produk
akhir yang dikenal dengan nama baja lembaran panas. Produk ini banyak
digunakan untuk aplikasi konstruksi kapal, pipa, bangunan, konstruksi umum,
dan lain-lain. Baja lembaran panas dapat diolah lebih lanjut melalui proses
pengerolan ulang dan proses kimiawi di Pabrik Baja Lembaran Dingin (Cold
Rolling Mill) menjadi produk akhir yang disebut baja lembaran dingin.
Produk ini umumnya digunakan untuk aplikasi bagian dalam dan luar
kendaraan bermotor, kaleng, peralatan rumah tangga, dan sebagainya.
Sementara itu, baja billet mengalami proses pengerolan di Pabrik
Batang Kawat (Wire Rod Mill) untuk menghasilkan batang kawat baja yang
banyak digunakan untuk aplikasi senar piano, mur, baut, kawat baja, pegas,
dan lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
D.
Stru
ktur
Org
anis
asi P
T K
raka
tau
Stee
l (Pe
rser
o) T
bk
Dire
ktur
Log
isĀk
D
irekt
ur P
rodu
ksi
Dire
ktur
Pem
asar
an
Dire
ktur
Keu
anga
n D
irekt
ur S
DM
& U
mum
Man
ager
Man
ajem
en M
ater
ial
Man
ager
Pen
anga
nan
Hasil
Man
ager
Per
enca
naan
Pro
duks
i
Man
ager
Supp
ly Ch
ain
Impr
ovem
ent
Gene
ral M
anag
er P
rodu
cぼon
Pla
nnin
g &
supp
ly ch
ain
man
agem
ent
Chie
f Ope
raぼ
on O
ffice
r
DIR
EKTU
R U
TAM
A
Man
ager
Leg
al O
ffice
Man
ager
GCG
& R
isk
Man
agem
ent
Man
ager
Pro
toco
lair
e &
In
tern
al C
omm
unic
a�o
n
Man
ager
Cor
pora
te
Com
mun
icaぼ
on
Corp
orat
e Se
cret
ary
Kepa
la S
atua
n Pe
ngaw
asan
Inte
rnal
Man
ager
Pem
erik
asaa
n O
pera
sio
nal
Man
ager
Pem
erik
asaa
n O
pera
sio
nal
Gen
eral
Man
ager
Cor
pora
te P
lann
ing
Bus
sine
s D
ev
Man
ager
Str
ateg
ic P
lann
ing
Man
ager
Sin
ergi
Bis
nis
& P
orto
folio
In
vest
asi
Man
ager
Pro
ject
Dev
elop
men
t
Gen
eral
Man
ager
Tec
hno.
Dev
elop
men
t & P
roje
ct M
gt
Man
ager
Man
ajem
en E
nerg
i &
Sum
ber D
aya
Man
ager
Pro
ject
Man
agem
ent
Proj
ect M
anag
er
1 )
Man
ager
Tec
hnol
ogy
Dev
elop
men
t
Ass
ista
nt to
Dire
ktur
U
tam
a
*)
*) S
esua
i Keb
utuh
an
1 )
Sesu
ai k
ebut
uhan
pro
yek
D. Struktur Organisasi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
(Sum
ber :
Div
isi P
roto
cola
ire
& I
nter
nal C
omm
unic
atio
n PT
Kra
kata
u St
eel)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
Struktur Organisasi Divisi Protocolaire & Internal Communication (HUMAS) PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk
Gambar 3.4 Struktur Organisasi Divisi Protocolaire & Internal Communication (HUMAS)
PT Krakatau Steel
(Sumber : Divisi Protocolaire & Internal Communication PT Krakatau Steel)
Tugas dan Tanggungjawab utama Public Relations Divisi Protocolaire & Internal
Communication PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
1. Manager Protocolaire & Internal Communication (Manager Humas)
Memiliki tugas mengkoordinasikan dan mengorganisasikan hal-hal yang
berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan kehumasan, publikasi, penerangan
informasi tentang perusahaan, protokoler perusahaan dan pengaturan acara
Officer Internal
Communication
Officer Media Cetak
& Audio
Specialist Internal
Communication
Protocolaire
Senior
Protocolaire
Manager
Protocolaire &
Internal Communication
Senior Specialist
Internal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 2
direksi/komisaris dengan stakeholder, pembinaan hubungan baik dengan
stakeholder dan perkembangan public relations serta mewakili perusahaan/direksi
dan/atau mendampingi direksi pada acara-acara yang diselenggarakan instansi-
instansi tertentu dalam rangka meningkatkan citra/image perusahaan serta
mengantisipasi persepsi dengan opini publik terhadap perusahaan.
2. Senior Specialist Internal Communication
Memiliki tugas menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian
hal-hal yang berkaitan dengan iklan/sponsorship, penerbitan bulletin, hubungan
media/pers, penerangan informasi perusahaan, pameran, peliputan, pembuatan
barang cetakan (company profile, cinderamata, pembuatan kalender, buku agenda
kerja dan plakat), permohonan bantuan, pembinaan hubungan baik dengan
stakeholder dan perkembangan public relations serta mewakili perusahaan/direksi
dan/atau mendampingi direksi pada acara-acara yang diselenggarakan instansi-
instansi tertentu dalam rangka meningkatkan citra/image perusahaan serta
mengantisipasi persepsi dengan opini publik terhadap perusahaan.
Selain itu bertugas untuk merencanakan penyampaian pesan melalui
media internal, merencanakan dan menjelaskan perubahan kebijakan direksi dan
manajemen, merencanakan dan membangun jaringan komunikasi interaktif antar
karyawan, merencanakan proses sosialisasi IPO, merencanakan dan
mengembangkan terciptanya budaya perusahaan yang sesuai visi misi perusahaan,
memonitor penyampaian pesan-pesan media internal, merencanakan,
mengevaluasi dan memonitor efektivitas komunikasi, merencanakan pemotretan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 3
dan video shooting acara perusahaan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi
setiap kegiatan yang merupakan sinergi Krakatau Steel Group.
3. Specialist Internal Communication
Memiliki tugas mengawasi dan melakukan studi perbandingan/kelayakan
hal-hal yang berkaitan dengan iklan/sponsorship, penerbitan bulletin, hubungan
media/pers, peliputan, pameran, permohonan bantuan, pengkajian rutin direksi,
pembinaan hubungan baik dengan stakeholder dalam rangka meningkatkan
citra/image perusahaan, selain itu memiliki tugas dalam merencanakan,
mengelola dan membuat media komunikasi internal, merencanakan kegiatan,
pemotretan, membuat publikasi acara perusahaan, membuat kalender, buku
agenda kerja, company profile, cinderamata, plakat, kartu nama dan menyusun
anggaran.
4. Officer Internal Communication
Memiliki tugas merencanakan kegiatan dokumentasi perusahaan,
melaksanakan peliputan dan pemotretan acara perusahaan, mengelola hasil
pemotretan dan video untuk di dokumentasikan serta mendistribusikan media
internal kepada stakeholder atau karyawan.
5. Senior Protocolaire
Memiliki tugas menyelenggarakan, mengatur dan melakukan kajian
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan protokoler perusahaan serta
mengatur acara direksi/komisaris dengan stakeholder dalam rangka menjalin
hubungan baik dan meningkatkan citra perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 4
6. Protocolaire
Memiliki tugas mengawasi dan melakukan study perbandingan/kelayakan
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan protokoler perusahaan serta
mengatur acara direksi/komisaris dengan stakeholder dalam rangka menjalin
hubungan baik dan meningkatkan citra perusahaan.
7. Officer Media Cetak dan Audio
Memiliki tugas menganalisis, mengumpulkan dan melakukan hal-hal
yang berhubungan dengan penerbitan bulletin, Hubungan Media/Pers, Peliputan/
Pendokumentasian dan kegiatan protokoler perusahaan/direksi/komisaris dalam
rangka menjalin hubungan baik dan meningkatkan citra perusahaan.
E. Penghargaan
PT Krakatau Steel (PERSERO) Tbk sangat memperhatikan kualitas
produk dan sistem manajemen. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya
pengakuan sertifikat internasional berupa :
ISO 9001, ISO 14001, SNI, JIS Marking, Lloyd Register, BKI,
Germanischer Lloyd, dll.
Piagam Penghargaan BUMN Kategori Industri Non- Keuangan
Dalam Infobank BUMN Award 2011
Indonesian Good Corporate Governance Award
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5
The Most Trusted Companies 2011 Based on Corporate Governance
Perception Index (CGPI).
Piagam Penghargaan Penganugrahan Industri Hijau Tahun 2010
Penghargaan Industri Hijau Kategori Industri Kecil dan Menengah
kepada PT Krakatau Steel yang telah menerapkan produksi menuju
Industri Hijau.
Piagam Penghargaan Penganugrahan Industri Hijau Tahun 2010
Kategori perusahaan BUMN. PT Krakatau Steel sebagai Nominator
dalam lomba Eco-Product menuju Industri Hijau.
Best Indonesia Green Manufacture
Corporate Achievement GCC Award
Corporate Achievement IQA Award
Corporate Achievement PKBL Award
Pembina Teladan PKBL BUMN Award 2010
Bidang pertanian ( Piala Tetap & Piala Bergilir )
F. K3LH
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk siap memasuki millennium baru
- sebuah millenium yang penuh harapan perdamaian dan keselarasan
global - sebuah millenium yang menghargai dan mempertimbangkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 6
nilai-nilai yang ada di dalam kegiatan industri, masyarakat, dan
keseimbangan ekosistem.
Sudah selayaknya kalangan industri harus mengubah cara dalam
menjalankan bisnisnya. Mereka harus memperhatikan dampak
lingkungan yang merugikan dan resiko keselamatan dan kesehatan kerja
dalam menghasilkan produk-produk dan pelayanan.
Perusahaan memiliki komitmen yang kuat dalam hal
keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan. Hal ini ditunjukkan
dengan penerapan yang baik dari Sistem Manajemen Lingkungan ISO
14001, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3),
dan Sistem Manajemen Laboratorium ISO 17025.
a. Kebijakan perusahaan dalam bidang keselamatan, Kesehatan kerja
dan lingkungan :
Menekan serendah mungkin dampak negative terhadap
lingkungan dengan meminimasi limbah dan emisi serta
penghematan energi dan sumber daya.
Mengembangkan semaksimal mungkin dampak positif
terhadap lingkungan dengan meningkatkan pemanfaatan dan
daur ulang limbah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 7
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman dengan
meminimalkan kecelakaan dan gangguan kesehatan akibat
kerja.
Meningkatkan kepedulian, pengetahuan, dan kemampuan
karyawan dalam bidang lingkungan, keselamatan, dan
kesehatan kerja melalui pelatihan internal dan eksternal.
b. Pemantauan Lingkungan dan Inspeksi Lapangan
Kegiatan pemantauan dilaksanakan secara teratur untuk
memenuhi Sistem Manajemen Lingkungan, Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL), sebagaimana tuntutan dari peraturan serta untuk
meyakinkan efektivitas dari peralatan pengendalian lingkungan dan
resiko bahaya.
Kegiatan pemantauan lingkungan serta keselamatan dan
kesehatan kerja meliputi pemantauan di dalam industri (lingkungan
kerja) dan masyarakat sekitar Industri dengan tersedianya fasilitas
peralatan pengukuran dan laboratorium lingkungan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 8
G. Peta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Gambar 3.5 Peta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
(Sumber: www.krakatausteel.com)
H. Informasi
1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Kantor Pusat
Gedung ADB, Jl. Industri No. 5 PO BOX 14 Cilegon 42435
Phone : 0254 391993, 372110
Fax : 0254 371118, 392163
Kantor Jakarta
Wisma Baja 5 th Floor Jl. Gatot Subroto Kav. 54 PO BOX 1174
Jakarta 12950 Indonesia
Phone : 021 5201604, 5201612,021 5200892, 6200893
Fax : 021 5200892, 6200893
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 9
Kegiatan Usaha : bergerak dibidang industri baja
2. Divisi Protocolaire & Internal Communications (HUMAS) PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk
Gedung ADB, Jl. Industri No. 3 PO BOX 14 Cilegon 42435
Phone : (0254) 397144, 372145
Fax : (0254) 372246
www.krakatausteel.com
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 10
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
DI PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK
A. Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) 2012, dilakukan di PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. Yang beralamatkan di Geduang ADB, Jl. Industri
No. 03 Cilegon-Banten 42435. Telp (0254) 397144, 372145, Fax (0254) 372246.
Selama Kuliah Kerja Media, penulis ditempatkan di Divisi Protocolaire &
Internal Communication (HUMAS) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
B. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan selama 2 (dua) bulan atau 43 hari,
yaitu terhitung mulai tanggal 05 Maret sampai dengan 05 Mei 2012. Dan waktu
pelaksanaan Kuliah Kerja Media dilakukan setiap hari Senin sampai Kamis yang
dimulai pukul 08.00 s/d 16.30 wib dan pada hari Jumat dimulai pukul 08.00 s/d
17.00 wib mengikuti waktu kerja yang dibelakukan oleh perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 11
C. Posisi di Instansi Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) 2012, penulis
menempati posisi sebagai praktikan public relations pada divisi Protocolaire &
Internal Communication PT Krakatau Steel. Dengan tugas yaitu membantu para
karyawan untuk melakukan pekerjaannya, seperti membuat press release, berita
untuk media internal perusahaan, mengelola surat kabar, mengelola kuesioner,
dan lain-lain. Bagi penulis, tugas tersebut sangat bermanfaat dikarenakan begitu
banyak pengalaman dan ilmu yang penulis dapatkan dari proses mengerjakan
tugas tersebut.
D. Kegiatan Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media Media (KKM) 2012, ada banyak
sekali kegiatan yang penulis lakukan. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media,
penulis sering sekali berdiskusi dengan Training Koordinator di Divisi
Protocolaire & Internal Communication yaitu Mohammad Toha. Penulis sering
sekali berdiskusi dengan Training Koordinator, membahas seputar Ilmu
Komunikasi, tentang Public Relations, tentang dinamika PT Krakatau Steel itu
sendiri, maupun pengalaman-pengalaman yang selama ini telah dialami oleh
Training Koordinator selama bekerja di perusahaan. Itu semua membuat penulis
semakin tertarik dengan dunia kehumasan di sebuah perusahaan dan tentu saja
wawasan tentang dunia industri dan kehumasan semakin bertambah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 12
Lebih rincinya lagi mengenai tugas-tugas apa saja yang penulis kerjakan
selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di Divisi Protocolaire & Internal
Communication (Humas) PT Krakatau Steel antara lain sebagai berikut :
1. Minggu I
Periode : 05 Maret s/d 09 Maret 2012
Di periode I, penulis masih dalam masa adaptasi dengan lingkungan kerja dan
karyawan. Pertama kali Kuliah Kerja Media, penulis diwajibkan untuk
mengikuti pelatihan K3LH (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Hidup) selama 2 (dua) hari. Dalam kegiatan tersebut penulis memperoleh
pengetahuan dan pembelajaran yang begitu banyak yang tentu sebelum itu
belum pernah penulis dapatkan. PT Krakatau Steel benar-benar
memperhatikan unsur K3LH tersebut didalam perusahaan. dan benar-benar
diterapkan baik di kantor maupun di pabrik PT Krakatau Steel.
Di hari ke 3 (tiga), penulis datang ke Divisi Protocolaire & Internal
Communication
sekaligus memperkenalkan diri dengan seluruh karyawan di Divisi
Protocolaire & Internal Communication (HUMAS). Di minggu pertama
Kuliah Kerja Media, penulis belum mendapatakan kesulitan. Hanya sebagai
upaya untuk lebih mengenal PT Krakatau Steel, Training Koordinator
memberikan informasi seperti Company Profile perusahaan, Struktur
Organisasi, Program CSR perusahaan dan lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 13
Semua itu diberikan untuk memberikan saling pengertian yang sama
mengenai PT Krakatau Steel.
2. Minggu II
Periode : 12 Maret s/d 16 Maret 2012
Pada minggu ke II, penulis mengerjakan berbagai macam kegiatan, antara lain
sebagai berikut:
a. Membuat berita mengenai Pencanangan Kick Off Gerakan Disiplin dan
Launching Bus Baru Karyawan.
Menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian hal-hal yang
berkaitan dengan komunikasi internal perusahaan melalui penerbitan
bulletin.
Salah satu tugas public relations internal adalah membuat berita mengenai
kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan, untuk kemudian
diinformasikan kepada karyawan yang lain. Sehingga karyawan
mengetahui perkembangan apa saja yang telah dilakukan oleh perusahaan.
b. Membuat desain leaflet tentang
Tugas lain seorang public relations internal adalah menyelenggarakan,
mengatur dan melakukan hal-hal yang berkaitan dengan
percetakan/pembuatan/penerbitan barang cetakan, salah satunya adalah
membuat leaflet
untuk membentuk dan membina hubungan baik untuk para karyawan
khususnya untuk karyawan yang baru bekerja di perusahaan. Selain itu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 14
untuk membantu terciptanya budaya perusahaan yang sesuai dengan visi
dan misi perusahaan.
3. Minggu III
Periode : 19 Maret s/d 23 Maret 2012
Pada minggu ke III, penulis mengerjakan berbagai macam kegiatan, antara
lain sebagai berikut:
a. Media monitoring
Disini peran public relations internal untuk memonitor perkembangan
perusahaan yang terjadi dimasyarakat atau mengenai hal yang berkaitan
mengenai baja, besi bekas (scrap) dan industri strategis. Apakah dari
semua surat kabar tersebut terdapat bacaan yang berkaitan dengan PT
Krakatau Steel, baja, besi bekas (scrap) dan industri strategis.
b. Scan media (Surat Kabar)
Setelah menemukan berita mengenai dengan PT Krakatau Steel, baja, besi
bekas (scrap) atau industri strategis lalu surat kabar tersebut di scan. Hal
tersebut dilakukan selain sebagai bukti otentik, dapat digunakan juga
untuk memudahkan perusahan apabila ingin mencari berita.
c. Summary media (Surat Kabar)
Dari beberapa berita yang dimuat mengenai PT Krakatau Steel, baja, besi
bekas (scrap) atau industry strategis di buat summary (garis besar dari
berita tersebut) untuk kemudian di kirim ke Wisma Baja di Jakarta untuk
dibaca oleh dewan direksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 15
d. Mengkliping media (Surat Kabar)
Untuk merapihkan berita yang sudah memuat mengenai PT Krakatau
Steel, baja, besi bekas (scrap) atau industry strategis, penulis mengkliping
berita tersebut, bukan hanya sebagai arsip perusahaan tetapi agar berita
dapat di tata rapih di dalam 1 (satu) file kliping.
e. Mengelola isi media (Surat Kabar)
Untuk media bulan Februari dan Maret, untuk melihat bagaimana citra
perusahaan di masyarakat. Berita-berita yang telah di kliping lalu dikelola
untuk kemudian di presentasikan di depan dewan direksi. Sehingga
perusahaan mengetahui bagaimana citra perusahaan di masyarakat, apakah
positif atau negatif.
4. Minggu IV
Periode : 26 Maret s/d 30 Maret 2012
Sama dengan minggu ke II dan ke III, dalam minggu ke IV penulis
mengerjakan berbagai macam kegiatan, antara lain sebagai berikut:
a. Media monitoring
Disini peran public relations internal untuk memonitor perkembangan
perusahaan yang terjadi dimasyarakat atau mengenai hal yang berkaitan
mengenai baja, besi bekas (scrap) dan industry strategis. Apakah dari
semua surat kabar tersebut terdapat bacaan yang berkaitan dengan PT
Krakatau Steel, baja, besi bekas (scrap) dan industri strategis.
b. Scan media (Surat Kabar)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 16
Setelah menemukan berita mengenai dengan PT Krakatau Steel, baja,
besi bekas (scrap) atau industri strategis lalu surat kabar tersebut di scan.
Hal tersebut dilakukan selain sebagai bukti otentik, dapat digunakan juga
untuk memudahkan perusahan apabila ingin mencari berita.
c. Summary media (Surat Kabar)
Dari beberapa berita yang dimuat mengenai PT Krakatau Steel, baja, besi
bekas (scrap) atau industry strategis di buat summary (garis besar dari
berita tersebut) untuk kemudian di kirim ke Wisma Baja di Jakarta untuk
dibaca oleh dewan direksi.
d. Mengkliping media (Surat Kabar)
Untuk merapihkan berita yang sudah memuat mengenai PT Krakatau
Steel, baja, besi bekas (scrap) atau industry strategis, penulis mengkliping
berita tersebut, bukan hanya sebagai arsip perusahaan tetapi agar berita
dapat di tata rapih di dalam 1 (satu) file kliping.
e. Mengelola isi media (Surat Kabar)
Untuk media bulan Februari dan Maret, untuk melihat bagaimana citra
perusahaan di masyarakat. Berita-berita yang telah di kliping lalu dikelola
untuk kemudian di presentasikan di depan dewan direksi. Sehingga
perusahaan mengetahui bagaimana citra perusahaan di masyarakat,
apakah positif atau negatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 17
5. Minggu V
Periode : 02 April s/d 06 April 2012
Sama dengan minggu ke IV, namun di minggu ke V ini penulis mengerjakan
berbagai kegiatan baru, antara lain sebagai berikut:
a. Mengelola kuesioner kunjungan tamu pabrik PT Krakatau Steel bulan
Januari Maret 2012.
Untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kunjungan tamu, pihak
protocolaire memberikan kuesioner kepada para tamu kunjungan setelah
itu penulis mengelola kuesioner tersebut.
b. Membuat grafik kunjungan tamu pabrik PT Krakatau Steel.
Agar dapat terlihat dengan mudah ketika dipertanggungjawabkan di depan
Manager Protocolaire & Internal Communication mengenai kuesioner
kunjungan tamu pabrik, penulis membuat grafik kepuasan kunjungan
tamu pabrik PT Krakatau Steel.
6. Minggu VI
Periode : 09 April s/d 13 April 2012
Di minggu ke VI, penulis mendapat kegiatan baru, antara lain sebagai berikut:
a. Membuat laporan pertiga bulan mengenai Kunjungan tamu pabrik PT
Krakatau Steel.
Hal tersebut dilakukan oleh public relations interal untuk kemudian
dilaporkan kepada manager Protocolaire & Internal Communication.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 18
Sehingga tetap terjaganya komunikasi dua arah antara pimpinan dan
karyawan.
b. Melakukan wawancara dengan Manager Finised Product & Distribution
PT Krakatau Steel Rinaldi Santosa untuk KSG edisi bulan April.
Untuk memotivasi karyawan yang lain agar lebih terpacu dalam
melakukan inovasi dan semakin giat bekerja. Media internal
wawancara dengan karyawan-karyawan yang telah berhasil dalam
mengembangkan dan memajukan perusahaan, salah satunya adalah
Rinaldi yang telah berhasil membuat rekor menembus Shipment
(pengiriman produk ke konsumen) hingga 215.000 ton. Untuk dimuat di
dalam bulletin KSG edisi bulan April.
7. Minggu VII
Periode : 16 April s/d 20 April 2012
Di minggu ke VII, penulis melakukan bermacam kegiatan anatara lain sebagai
berikut :
a. Membuat pointer hasil wawancara.
Setelah melakukan wawancara dengan Manager Finised Product &
Distribution Rinaldi Santosa penulis membuat pointer dari hasil
wawancara sebagai bahan untuk bulletin KSG edisi bulan April.
b. Membuat berita mengenai Binaan BPOSKS meraih banyak prestasi di
kejuaraan karate untuk KSG edisi April.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 19
Tugas public relations internal adalah membuat berita mengenai kegiatan
yang telah dilakukan oleh perusahaan, untuk kemudian diinformasikan
kepada karyawan yang lain. Sehingga karyawan mengetahui
perkembangan apa saja yang telah dilakukan oleh perusahaan. Selain itu
sebagai motivasi karyawan untuk dapat tetap berprestasi positif diluar
perusahaan.
8. Minggu VIII
Periode : 23 April s/d 27 April 2012
Di dalam minggu ke VIII, penulis kembali mendapat tugas baru untuk
dikerjakan yaitu sebagai berikut :
a. Membuat pointer sambutan Direktur Utama PT Krakatau Steel untuk
peresmian Jembatan Gantung Ciwaru.
Menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian hal-hal yang
berkaitan dengan penyusunan pointer sambutan/pidato Direktur Utama
merupakan tugas lain dari public relations internal. Guna membangun
jaringan komunikasi interaktif antar karyawan, manajemen, direksi
maupun masyarakat sekitar.
Penulis pun berkesempatan membuat pointer sambutan tersebut untuk
acara peresmian dan penyerahan Jembatan Gantung Ciwaru di Kecamatan
Rangkas Bitung.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 20
9. Minggu IX
Periode : 30 April s/d 05 Mei 2012
Pada periode akhir ini, penulis semakin banyak mendapat pengalaman dan
pengetahuan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan, antara lain sebagai
berikut :
a. Mendokumentasikan kegiatan bakti sosial yang diselenggarkan oleh TNI
Kodam III Siliwangi, BKKBN dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian hal-hal yang
berkaitan dengan peliputan dan pendokumentasian foto acara perusahaan
atau unit kerja, yang dapat digunakan sebagai bahan untuk media internal
perusahaan atau sebagai laporan kepada stakeholder.
b. Membuat pointer sambutan Direktur Utama untuk acara Launching
Scanning Barcode.
Menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian hal-hal yang
berkaitan dengan penyusunan pointer sambutan/pidato Direktur Utama
merupakan tugas lain dari public relations internal. Guna membangun
jaringan komunikasi interaktif antar karyawan, manajemen, direksi dan
masyarakat sekitar.
c. Mendokumentasikan acara Launching scanning barcode di gudang HSM.
Menyelenggarakan, mengatur dan melakukan pengkajian hal-hal yang
berkaitan dengan peliputan dan pendokumentasian foto acara perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 21
atau unit kerja, yang dapat digunakan sebagai bahan untuk media internal
perusahaan atau sebagai laporan kepada stakeholder.
d. Membuat press release tentang Launching Scanning Barcode untuk
Majalah KSG edisi bulan Mei.
Menyelenggarakan, mengatur dan melakukan serta memberikan
penerangan kepada stakeholder secara langsung atau melalui berbagai
media yang telah dimiliki/diterbitkan perusahaan.
E. Kesulitan/Kendala yang Dihadapi Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Kendala-kendala yang dihadapi penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Media,
lebih bersifat teknis seperti :
a. Kurangnya peralatan kantor seperti komputer, printer, mesin fax terkadang
membuat penulis harus mengantri untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
b. Kesulitan dalam hal mengatur waktu, terkadang penulis kesulitan mengatur
waktu karena terlalu banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan di waktu
yang sama dengan pekerjaan lain.
c. Juga mengenai pekerjaan baru yang diberikan yang sebelumnya penulis belum
pernah mengerjakan sebelumnya, seperti Memandu tamu kunjungan ke
kawasan industri PT Krakatau Steel, summary surat kabar, mengelola isi
berita yang di klipingkan, mengelola kuesioner kunjungan tamu pabrik dan
membuat pointer sambutan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 22
F. Cara yang telah dilakukan untuk mengatasi kesulitan
Dalam mengatasi kesulitan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media , penulis sering
sekali
berdiskusi baik dengan Training Koordinator maupun dengan para karyawan di
divisi.
G. Kemajuan yang Dihadapi
Selama mengikuti Kuliah Kerja Media di PT Krakatau Steel, penulis
banyak sekali mendapat pengalaman dan pengetahuan baik mengenai aplikasi
public relations di perusahaan maupun pengetahuan yang lain mengenai
perusahaan.
Berikut adalah kemajuan yang dialami/didapat oleh penulis :
a. Mengetahui aplikasi kegiatan K3LH di PT Krakatau Steel.
b. Mengetahui program-program CSR yang di kelola oleh PT Krakatau Steel.
c. Mengetahui bagaimana proses pembuatan baja yang mulai dari bijih besi
hingga menjadi produk-produk seperti HRC (Hot Rolling Coil), CRC (Cold
Rolling Coil) dan Batang kawat (Wire rod).
d. Mengetahui proses pembuatan isi media internal perusahaan, mulai dari rapat
menentukan topic bulanan, membuat berita hingga pengiriman media internal
ke direksi dan anak perusahaan.
e. Mengetahui bagaimana membuat sambutan yang baik, yang sesuai dengan
bahan yang telah diberikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 23
f. Mengetahui pengelolaan surat kabar, mulai dari media monitoring, scanning,
summary, kliping dan di kelola bagaimana isi berita yang telah di kliping.
g. Mengetahui bagaimana penerimaan tamu kunjungan pabrik, hingga proses
mengolah kuesioner untuk menilai bagaimana tingkat kepuasan kunjungan
tamu pabrik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 24
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa peran public relations internal yang dilakukan PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk untuk tetap menjaga saluran komunikasi organisasi adalah dengan :
Seorang public relations internal memiliki peran dalam
menyelenggarakan, mengatur, mengawasi dan melakukan penerbitan media
internal perusaha , p Press
release , peliputan dan pendokumentasian acara perusahaan, pembuatan barang
Leaflet serta melakukan pembinaan hubungan baik dengan stakeholder.
Peran sebagai komunikator juga dipegang oleh public relations internal
PT Krakatau Steel. Kepentingan para karyawan yang selalu terkait erat dengan
pimpinan, memerlukan seorang perantara guna memudahkan komunikasi baik
secara langsung maupun menggunakan saluran komunikasi lainnya
Selain itu pimpinan dalam memberikan instruksi, petunjuk, informasi,
penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah internal biasanya dilakukan
ketika divisi Protocolaire & Internal Communication melakukan Apel Pagi
maupun dalam rapat. Didalam apel atau rapat tersebut manager akan memberikan
instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, dan pengumuman kepada
bawahannya untuk segera dikerjakan. Dan bawahan pun dapat memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 25
tanggapannya melalui komunikasi dari bawah ke atas seperti halnya bawahan
langsung memberikan respons baik dengan memberikan saran-saran, pengaduan,
kritikan kepada kepada manager setelah memberikan instruksi, petunjuk,
informasi, penjelasan, perintah, dan pengumuman. Selain itu bawahan juga bisa
merespons dalam bentuk memberikan laporan baik secara lisan atau tertulis
kepada pimpinan. Sedangkan untuk saluran komunikasi dengan sesama karyawan
menggunakan komunikasi horizontal.
Dengan demikian public relations internal menjadi jembatan informasi
dari para karyawan kepada pihak perusahaan atau sebaliknya, mampu bertindak
sebagai mediator dari perusahaan (pimpinan) terhadap para karyawan, mampu
mempertemukan atau menyampaikan tujuan-tujuan dan keinginan-keinginan dari
pihak karyawan kepada perusahaan atau sebaliknya.
Public Relations timbul akibat adanya saling ketergantungan antar
individu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok dengan
masyarakat. Pada saat yang sama, semakin mengakarnya kekuatan individu dalam
organisasi membuat hubungan ini menjadi penting.
B. Saran
Berdasarkan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media yang dilakukan penulis
yaitu di PT Krakatau Steel, penulis juga perlu mengemukakan beberapa saran
yang bersifat membangun demi kebaikan bersama kedepannya :
1. Untuk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 26
a. Dapat meningkatkan jumlah sumber daya manusia yang ahli khususnya di
bidang public relations. Karena dengan memiliki lebih banyak tenaga ahli
bidang public relations tentunya diharapkan akan memperoleh hasil yang
lebih maksimal.
b. Saluran komunikasi yang sudah berjalan lebih di maksimalkan sehingga
semakin kecilnya masalah yang akan timbul dari proses komunikasi
tersebut.
c. Selalu membangun dan memelihara lingkungan kerja yang nyaman,
menyenangkan juga harmonis.
d. Agar dapat menjalin kerjasama yang lebih profesional sebagai suatu
kesatuan dalam perusahaan.
e. Mengembangkan komunikasi yang baik antar karyawan dalam divisi
Protocolaire & Internal Communication (HUMAS).
f. Plant Visit
g. Untuk bidang teknologi, di sini dalam hal website perusahaan. sebaiknya
ada perubahan dalam beberapa hal seperti isi dari website itu sendiri, desain
website. Karena website sebagai jendela perusahaan sebelum publik masuk
ke dalam perusahaan harus lah berisi informasi-informasi yang lengkap dan
menarik tentunya. Sebagai salah satu media komunikasi luar perusahaan.
2. Untuk DIII Kominikasi Terapan FISIP UNS
a. Lebih sering mengadakan workshop mengenai pelatihan kerja, agar
mahasiswa dapat mengetahui gambaran dunia kerja di perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 27
b. Perlunya menghadirkan praktisi public relations dari bermacam-macam
bidang agar pengetahuan mahasiswa semikin bertambah mengenai dunia
kerja.
c. Bisa memanfaatkan peminjaman buku dalam bentuk online library,
sehingga kan memudahkan mahasiswa yang tidak dapat memperoleh buku
yang dimaksud.