laporan magang(edit)
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PT Telkomsel merupakan operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Dengan
infrastruktur telekomunikasi yang tersebar di seluruh nusantara, PT Telkomsel memberikan pelayanan
komunikasi dengan menawarkan berbagai produk berbasis suara, teks, dan data.
Demi memenuhi tuntutan pelanggan yang semakin tinggi, dan demi menjaga daya saing
perusahaan, PT Telkomsel telah membangun bentuk organisasi yang kokoh, solid, dan dinamis.
Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pencapaian target kerja atau usaha adalah
komunikasi. Demi mencapai target yang telah ditentukan bersama, masing-masing bagian dalam
organisasi harus mampu melakukan koordinasi yang baik. Koordinasi yang baik ditentukan oleh
seberapa efektif dan efisien bentuk-bentuk komunikasi yang digunakan oleh organisasi. Tanpa
komunikasi yang baik, mustahil target perusahaan dapat dicapai dengan sempurna.
Dari perjalanan komunikasi selalu terjadi perubahan dari Generasi Pertama (1G) sampai
sekarang Generasi Tiga Setengah (3.5G). Walaupun telekomunikasi sekarang telah 3.5G, tetapi masih
dalam perkembangan. Maka penulis mencoba untuk menjelaskan dibagian 3G untuk lebih
mengembangkan 3.5G itu sendiri.
B. Masalah
Permasalahan yang diangkat dalam laporan magang ini adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan untuk membantu komunikasi antar bagian semakin efektif, efisien, dan dapat
dipertanggung-jawabkan dengan baik.
2. Kebutuhan untuk mengembangkan telekomunikasi menuju yang terbaik.
3. Perkembangan Telekomunikasi 3G menuju 4G.
4. Kebutuhan pengetahuan dan lokasi site BTS yang ada di Jawa Tengah dan DIY.
C. Tujuan
a) Tujuan Umum
Untuk memberikan pengalaman kerja secara langsung serta menggali berbagai
masalah pekerjaan yang timbul di lapangan.
Untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik secara teknis maupun
hubungan kemanusiaan.
Untuk memupuk rasa kebersamaan tim secara baik, terutama dalam
menyukseskan suatu program kerja.
Untuk membentuk perilaku positif bagi para mahasiswa Magang melalui
penyesuaian diri dengan lingkungan kerja tempat Magang.
Untuk mengukur kemampuan masing-masing peserta, setelah yang bersangkutan
berhadapan dengan berbagai masalah di lapangan.
b) Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mempunyai pengalaman praktek sesuai dengan program studinya
masing-masing.
Mahasiswa mempunyai gambaran nyata mengenai lingkungan kerjanya, mulai
dari tingkat bawah sampai dengan tingkat yang lebih tinggi.
Mahasiswa dapat mengisi masa liburan antar semester dengan sesuatu yang
berguna dan menunjang keahliannya.
Kehadiran mahasiswa peserta Magang, diharapkan dapat memberikan manfaat
dan wawasan baru bagi dirinya serta tempat kerja prakteknya.
D. Manfaat
a) Penulis ( Mahasiswa )
Kegiatan magang diharapkan dapat menambah kemampuan dan wawasan praktis
penulis dan mahasiswa pada umumnya , sehingga pada gilirannya akan menghasilkan
kualitas lulusan yang makin mendekati tuntutan pasar kerja.
Bagi kepentingan pengembangan akademik, hasil kuliah magang penulis diharapkan
dapat menjadi umpan balik Universitas Jenderal Soedirman, khususnya yang
berkaitan dengan peningkatan wawasan pengetahuan praktis pengajar, muatan
kurikulum local, serta variasi dan kedalaman materi secara keseluruhan.
b) Perusahaan ( PT. Telkomsel )
Mendapat bantuan pada saat proses input data ataupun pekerjaan lainnya.
Laporan diharapkan memberikan informasi yang berharga bagi pihak perusahaan.
Menjalin kemitraan dengan Universitas Jenderal Soedirman.
c) Bagi Lembaga Pendidikan (Universitas Jenderal Soedirman)
Untuk lebih meningkatkan kerjasama antara pihak Universitas Jenderal Soedirman
dengan pihak PT. Telkomsel.
Menyelaraskan Kurikulum dengan aplikasi di dunia industri sehingga lebih
memudahkan dalam penyerapan lulusannya.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk mempermudah pembahasan masing-masing bab
yang dijabarkan dijabarkan dalam laporan ini. Uraian pada laporan ini dibagi menjadi 5 bab, yaitu:
BAB I Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang penulisan, masalah, tujuan penulisan,
metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Pada bagian ini diharapkan
pembaca dapat memperoleh gambaran awal mengenai isi dari Laporan
Magang ini.
BAB II Data Umum PT Telkomsel
Bab II menguraikan profil singkat PT Telkomsel yang meliputi sejarah
berdirinya PT Telkomsel, kepemilikan saham dan struktur organisasi, Serta
penjelasan bagian kerja dimana penulis melakukan magang.
BAB III Tinjauan Pustaka
Bab III memaparkan mengenai Literatur-literatur yang digunakan unutk
mengerjakan laporan magang ini. Literature-literature ini menggunakan
literature yang ada dalam Software-software yang digunakan serta materi
Telekomunikasi yang didapat dari E-book maupun telusuran dari Internet.
BAB IV Pembahasan
Bab IV menguraikan agenda dari aktifitas keseharian dalam Magang, uraian
kegiatan yang dilakukan, serta materi yang dibahas dengan perbandingan
dalam kegiatan magang yang dilakukan.
BAB V Penutup
Bab V menjelaskan kesimpulan dari hasil seluruh kegiatan dari awal hingga
akhir dari proses rekayasa sistem. Penulis juga memberikan saran tindak
lanjut untuk pengembangan selanjutnya.
BAB II
DATA UMUM PT TELKOMSEL
A. Sejarah PT. Telkomsel
Telkomsel merupakan operator telekomunikasi seluler GSM kedua di Indonesia, dengan
layanan paska bayarnya yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei1995. Waktu itu kepemilikan
saham Telkomsel adalah PT Telkom (51%) dan PT Indosat (49%). Kemudian pada November
1997 Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang menawarkan layanan prabayar
GSM. Telkomsel ini mengklaim sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia,
dengan26,9 juta pelanggan dan memiliki market share sebesar 55% (Maret 2006). Telkomsel
memiliki tiga produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar), KartuAS (prabayar), serta KartuHALO
(paskabayar). Saat ini saham Telkomsel dimiliki oleh TELKOM (65%) dan perusahaan
telekomunikasi Singapura SingTel (35%). TELKOM merupakan BUMN Indonesia yang
mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedang SingTel merupakan
perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Singapura.
Pada tahun 1995, secara resmi Telkomsel mendapat izin untuk memberikan jasa
telekomunikasi selular GSM, setelah sebelumnya sukses sebagai pilot project Telkom dalam
proyek percontohan GAM do Batam. Hal berbeda dengan operator lain, Telkomsel mulai
membangun jaringan dan melayani pelanggannya dari luar jawa yakni Batam, Medan daerah
lainnya. Selanjutnya Pada tahun1996, Telkomsel mulai beroperasi di ibu kota Jakarta dan berhasil
melayani seluruh propinsi yang ada di Indonesia, hal ini ditandai dengan pengoperasian layanan
Telkomsel di Ambon dan jayapura .Telkomsel menjadi pelopor kartu prabayar isi ulang di ASIA
dan meluncurkan prodak pertamanya simPATI, kartu ini diluncurkan saat krisis ekonomi sedang
melanda tahun 1997, dimana Telkomsel memberikan solusi kepada para pengguna jasa selular
yang memulia melakukan pengontrolan anggaran komunikasinya. Selain itu juga Telkomsel
mendapat sertifikat ISO 9002 untuk Costumer Service On-Line dari PT Tuv Rheinland Jerman,
yang menandai layanan pelanggan Telkomsel telah memenuhi standarisasi mutu internasional.
Telkomsel pada tahun 1998 membuat program baru untuk mengembangkan jaringannya
dengan mencanangkan Word Class Operator sebagai tolak ukur standar layanan. Positioning baru
kartu prabayar Telkomsel dengan nama simPATI Nusantara yang bermottokan “ Dengan simPATI
tetap terkendali ”, dimana simPATI yang sebelumnya hanya digunakan di area registrasinya, kini
simPATI bisa digunakan di seluruh Indonesia.Untuk tahun 1999, implementasi BIANCA ( Billing
and Customer Care) menggantikan system billing lama, menandai peristiwa penting Telkomsel
dalam menjalankan bisnisnya. BIANCA memungkinkan berbagai proses dapat dilakukan secara
serempak, seperti : informasi pelanggan, pencatatan percakapan hingga produksi tagihan / invoice
Predikat pelayanan terbaik untuk kategori operator selular : The inAchieving Costumer
Satisfaction Toward Service Quality dari lembaga survey frontier bekerja sama dengan majalah
SWA. Pada tahun 2000, Telkomsel mempelopori layanan Mobile Banking di Indonesia bekerja
sama dengan bank Panin, yang merupakan inovasi Tekomsel dalam mengintegrasikan system
teknologi telekomunikasi dan informasi dalam sistem banking. Disini Telkomsel juga merupakan
operator terkemuka layanan telekomunikasi seluler di Indonesia dengan pangsa pasar dan
pendapatan saham.
Pada akhir Maret 2009, Telkomsel memiliki 72.1 juta pelanggan yang berdasarkan statistik
industri mewakili pangsa pasar yang diperkirakan sekitar 50%. Telkomsel menyediakan layanan
selular di Indonesia, melalui nasional sendiri dual-band GSM 900-1800 MHz, jaringan 3G, dan
internasional, melalui 341 mitra roaming internasional di 180 negara ( akhir Maret 2009 ). Pada
September 2006, Telkomsel menjadi operator pertama di Indonesia untuk meluncurkan layanan
3G. Perusahaan menyediakan pelanggan dengan pilihan antara dua-kartu prabayar simPATI dan
Kartu As, atau pasca-bayar kartu HALO layanan, serta berbagai layanan nilai tambah dan
program. Pada 20 Maret 2009, Telkomsel dan Apple South Asia Pte. Ltd meluncurkan iPhone 3G
di Indonesia dengan harga disesuaikan rencana untuk semua pelanggan Telkomsel berharga.
Telkomsel beroperasi di Indonesia telah tumbuh secara substansial sejak peluncuran komersial
pasca layanan dibayar pada tanggal 26 Mei 1995. Pada November 1997, Telkomsel menjadi
operator telekomunikasi seluler pertama di Asia yang memperkenalkan GSM dapat diisi ulang
layanan pra-bayar. Pendapatan kotor Telkomsel telah tumbuh dari Rp 3.59 triliun pada tahun 2000
menjadi Rp 44.42 triliun pada tahun 2008. Selama periode yang sama, jumlah pelanggan selular
Telkomsel meningkat dari sekitar 1,7 juta seperti pada 31 Desember 2000 untuk 65.3 juta pada 31
Desember 2008.Telkomsel memiliki jangkauan jaringan terbesar dari salah satu operator selular di
Indonesia, menyediakan jangkauan jaringan yang mencapai lebih dari95% dari jumlah penduduk
Indonesia dan merupakan satu-satunya operator di Indonesia yang mencakup seluruh negara,
provinsi dan kabupaten, baik semua "kecamatan" di Sumatra, Jawa, dan Bali.
B. Profil Perusahaan
Bentuk : Operator Telekomunikasi Seluler GSM di Indonesia
Tanggal berdiri : 26 Mei1995
Kepemilikan Saham : TELKOM (65%) dan SingTel (35%)
Product : SimPATI, Kartu AS, dan Kartu HALO
C. Struktur Organisasi PT Telkomsel Indonesia
Didalam berusaha untuk mencapai suatu tujuan akan memerlukan suatu kerja sama antara
orang-orang yang terkait didalamnya , sehingga orang yang terlibat didalam tujuan ini memegang
peranan penting demi tercapainya tujuan yang telah direncanakan, apalagi jika hal tersebut
dilakukan dalam dunia bisnis, jelas sekali bahwa kerja sama yang dilakukan harus lebih terencana,
untuk mencapai tujuan kerja sama ini biasanya dilakukan dalam suatu wadah yang dalam
masyarakat dikenal dengan nama organisasi.
Dalam pencapaian tujuan kita melihat bahwa unsur manusia yang mempunyai peranan
yang penting sekali dalam rangka melaksanakan aktivitasnya guna mencapai suatu kerja sama
yang baik.
Manusia atau individu di sini dituntut untuk saling mengerti akan fungsi-fungsi dan
statusnya masing-masing. Jadi dengan demikian manusia berperan dalam organisasi tadi sangat
membantu kelancaran jayanya organisasi dalam perusahaan yang bersangkutan.
Kita dapat melihat bagan / struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Telkomsel,
khususnya Divisi Radio Network Engineering (RNE) bagian Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Gambar 2.1 Struktur Radio Network Acces Engineering East
Gambar 2.2 Struktur Jawa Tengah & DIY Radio Access Engineering
Tri S Agung
(Head of Jawa Tengah
& DIY Radio Access
Engineering)
Sutartib
( Supervisor )
Sukma S Kisworo
( Supervisor )
Bambang Widodo
(LO / Regional Jawa
Tengah & DIY )
D. Jadwal dan Lokasi
Penulis mendapatkan jadwal magang ini berlaku dari bulan Juli 2012 sampai Agustus
2012. Dan lokasinya di PT. Telkomsel berada di bagian Divisi Radio Network Engineering (RNE)
bagian Jawa Tengah dan Yogyakarta yang bertempat di Gedung Wisma Mulia Lantai 7 , Jalan
Gatot Subroto, Jakarta.
E. Ruang Lingkup
Di dalam Divisi Radio Network Engineering (RNE) Jawa Tengah dan Yogyakarta sendiri
memiliki beberapa rangkaian kerja yang telah disusun secara rapih. Rangkaian Kerja tersebut ,
yaitu :
- Membuat suatu perencanaan BTS yang ada di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta baik
pengadaan maupun perubahan.
- Membuat BoQ, PR (Purchase Request), PO (Purchase Order) sampai Implementation dari
suatu BTS
- Pengurusan TP (Tower Provider) yang digunakan di Telkomsel
- Penentuan dan pengurusan Power dari Tower BTS yang digunakan di Telkomsel
- Penentuan dan pengurusan Transmisi dari Tower BTS yang digunakan di Telkomsel
- Pembuatan dan Pengurusan dari setiap Tower yang ada di daerah Jawa Tengah & DIY berupa
2G dan 3G
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini terdapat sumber-sumber atau literature-literature yang digunakan untuk pengerjaan laporan
magang ini.
a. Literatur MapInfo Profesional
MapInfo Professional merupakan software yang digunakan untuk membuat suatu Peta dengan
ketentuan Longitude dan Lattitude. MapInfo juga membutuhkan ketentuan yang diberikan
oleh GIS, karena GIS yang memiliki lokasi Peta seluruh Negara di Bumi. Software ini
digunakan oleh PT. Telkomsel untuk menentukan letak tower-tower BTS yang ada di setiap
Pulau yang ada di Indonesia.
b. Literatur Microsoft Excel
Microsoft Excel merupakan software untuk melakukan suatu perhitungan dengan jumlah yang
banyak dan memilik formula-formula yang memudahkan pengguna. Karena hal tersebut
Microsoft Excel digunakan oleh PT. Telkomsel untuk menghitung letak dengan hasil
Longitude dan Lattitude serta menyimpan data-data tersebut agar dijadikan database site tower
BTS yang ada di Indonesia.
c. Literatur Telekomunikasi
Literatur ini memiliki penjelasan tentang dasar telekomunikasi sampai dengan perkembangan-
perkembangannya. Yang digunakan dalam laporan ini yaitu suatu sejarah perkembangan dari
Generasi Awal (0G) sampai Generasi Tiga Setengah (3.5G) dan juga tentang Arsitektur-
arsitektur jaringan Telekomunikasi yang digunakan utnuk setiap Generasi.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Uraian Aktifitas
a) Uraian Singkat Kegiatan Harian
Hari, Tanggal Kegiatan
Hari Pertama ( Kamis, 12 Juli 2012) Perkenalan dengan karyawan Telkomsel di Divisi Radio Network
Access Bagian Jateng dan Yogyakarta.
Mempelajari kembali dasar-dasar Telekomunikasi.
Hari Kedua (Jum’at, 13 Juli 2012) Melanjutkan pembelajaran dasar-dasar telekomunikasi.
Hari Ketiga (Senin, 16 Juli 2012) Izin Tidak Masuk Karena Sakit.
Hari Keempat (Selasa, 17 Juli 2012) Masih melanjutkan pembelajaran dasar telekomunikasi tentang 3G
Pengenalan software MapInfo untuk pembuatan rancangan BTS di
peta Indonesia terutama daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Hari Kelima (Rabu, 18 Juli 2012)
Mempelajari MapInfo .
Hari Keenam (Kamis, 19 Juli 2012)
Mempelajari MapInfo dan Microsoft Excel.
Hari Ketujuh (Jum’at, 20 Juli 2012) Mempelajari Telekomunikasi, MapInfo dan Microsoft Excel.
Hari Kedelapan (Senin, 23 Juli 2012) Memberikan pewarnaan ke Peta Jawa Tengah dan Yogyakarta
berdasarkan Tabel yang diberikan.
Hari Kesembilan (Selasa, 24 Juli
2012)
Masih melanjutkan pewarnaan ke Peta Jateng dan Yogyakarta
berdasarkan Tabel yang diberikan dengan penambahan-
penambahan materi untuk melakukan perancangan BTS.
Hari Kesepuluh (Rabu, 25 Juli 2012) Mempelajari MapInfo dan telekomunikasi 3G.
Hari Kesebelas (Kamis, 26 Juli 2012) Membuat point pada map info dan mementukan letak BTS 2G
yang ada di Jateng dan Yogyakarta.
Hari Keduabelas (Jum’at, 27 Juli
2012)
Melanjutkan penentuan lokasi BTS 2G yang ada di Jateng dan
Yogyakarta dengan menggunakan MapInfo.
Hari Ketigabelas (Senin, 30 Juli
2012)
Mengerjakan Nota Dinas Juli 2012
Hari Keempat belas (Selasa, 31 Juli
2012)
Merevisi Nota Dinas dan mengirimkannya ke produsen
Hari Kelima belas (Rabu, 1 Agustus
2012)
Mengedit beberapa Kabupaten di Jawatengah dan Yogyakarta
menjadi kelompok cluster
Hari Keenam belas (Kamis, 2
Agustus 2012)
Merapihkan beberapa file MOM (Minutes of Meeting) dan JPP
(Justification Project Planning)
Mengerjakan Nota Dinas
Melakukan pengeditan dan mencari point lokasi BTS yang ad d
kota-kota besar Jawa Tengah dan Yogayakarta
Hari Ketujuh belas (Jumat, 3 Agustus
2012)
Membantu merapihkan file-file
Hari Kedelapan belas ( Senin, 6
Agustus 2012)
Membuat NODIN
Hari Kesembilan Belas (Selasa, 7
Agustus 2012)
Membantu mengerjakan file Rectifier Battery
Hari Keduapuluh (Rabu, 8 Agustus
2012)
Membantu mengerjakan file Rectifier Battery
Hari Keduapuluh satu (Kamis, 9
Agustus 2012)
Membantu mengerjakan file Rectifier Battery
Hari Keduapuluh dua (Jumat, 10
Agustus 2012)
Membantu mengerjakan file Rectifier Battery
Hari Keduapuluh tiga (Senin, 13
Agustus 2012)
Membantu mengerjakan file Rectifier Battery
Hari Keduapuluh empat (Selasa, 14
Agustus 2012)
Membantu merapihkan file-file
Hari Keduapuluh lima (Rabu, 15
Agustus 2012)
Membantu merapihkan file-file
Hari Keduapuluh enam (Kamis, 16
Agustus 2012)
Membantu merapihkan file-file
Hari Keduapuluh tujuh (Jumat, 17
Agustus 2012)
LIBUR Hari Kemerdekaan Republik INDONESIA
Hari Keduapuluh delapan (Senin, 20
Agustus 2012)
LIBUR/CUTI BERSAMA HARI RAYA IDUL FITRI 1433H
Hari Keduapuluh sembilan (Selasa,
21 Agustus 2012)
Hari Ketigapuluh (Rabu, 22 Agustus
2012)
Hari Ketigapuluh satu (Kamis, 23
Agustus 2012)
Membantu merapihkan file-file
Hari Ketigapuluh dua (Jumat, 24
Agustus 2012)
Membantu merapihkan file-file
Hari Ketigapuluh tiga (Senin, 27
Agustus 2012)
Membantu merapihkan file-file
Hari Ketigapuluh empat (Selasa, 28
Agustus 2012)
Membantu merapihkan file-file
Hari Ketigapuluh lima (Rabu, 29
Agustus 2012)
Membantu merapihkan file-file
Hari Ketigapuluh enam (Kamis, 30
Agustus 2012)
Membantu merapihkan file-file
Hari Ketigapuluh tujuh (Jumat, 31
Agustus 2012)
Membantu merapihkan file-file
b) Uraian Kegiatan
i. Microsoft Excel
Pivot Table
1. Pertama-tama penulis memiliki data yang memang sudah diatur, tetapi data itu harus d
kelompokkan sesuai dengan bidangnya. Data-datanya seperti berikut :
2. Kemudian data yang diatas diblock, lalu klik Insert > Pivot Table ( ). Lalu
akan muncul tampilan seperti berikut :
3. Setelah itu, Pilih yang akan dimasukkan ke dalam table, Pilihan ada di kolom sebelah
kanan dengan “Choose Fields to add to report”. Dan tampilan dari pilihan penulis
yaitu :
4. Tampilan Pivot Table pun selesai di lakukan.
ii. Map Info
Pengenalan
1. Didalam pengenalan Software MapInfo ini, penulis mencoba untuk menginput file
Excel yang dimiliki ke dalam MapInfo. Pertama-tama data yang ada di file Excel
dicheck terlebih dahulu. Tampilan data yang dicoba adalah sebagai berikut :
2. Kemudian File Excel itu diclose agar dapat dibuka di MapInfo.
3. Lalu buka MapInfo, Tampilan awalnya seperti berikut :
4. Lalu pilih “Open a Table” jika sudah memiliki Table. Karena Table penulis tidak ada,
jadi memakai file Excel yang ada yaitu sperti tampilan file di atas. Dan membukanya
seperti tampilan berikut :
5. Lalu klik Open dan akan tampil seperti berikut :
6. Dalam tampilan diatas Cheklist pada “Use Row Above Selected Range Column
Titles”, ini akan membuat Data seperti yang ada di Excel dan kemudian klik OK.
Lalu akan tampil seperti berikut:
7. Disana Long dan Latnya harus bernilai float. Lalu klik OK dan akan tampil seperti
berikut :
8. Setelah itu, ingin mengetahui Point-point ini berada dimana saja. Lalu Klik Table >
Create Point… dan akan muncul tampilan berikut ini :
9. Di dalam Create Point mengikuti tampilan yang diatas , lalu OK. Dan tampil seperti
berikut :
10. Tampilan yang telah dilakukan seperti di atas adalah letak-letak BTS yang ada di
daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Mengconvert file dari extensi .shp (Shapefile) menjadi extension .map
(MapInfo Tab)
1. Pertama-tama, Buka MapInfo. Kemudian Klik Tool > Universal Translator > Universal
Translator… dan akan tampil seperti berikut :
2. Didalam Iniversal Translator itu bagian Source Plih ESRI Shape dan plih file yang akan
diconvert. Kemudian dalam Destination Formatnya dalam bentuk MapInfo TAB dan
pilih directory mana yang akan disimpan. Setelah semua itu lalu OK.
3. Dan akan dalam proses seperti tampilan berikut :
4. Dan tampilan jika sukses yaitu :
5. Lalu Klik OK
Pewarnaan berdasarkan Cluster, Sub_Branch dan Branch_New yang ada
di Jawa Tengah dan Yogyakarta
1. Pembagiannya seperti berikut :
Branch_NEW * Subbranch_NEW * Cluster Channel KABUPATEN
PURWOKERTO
CILACAP CILACAP Cilacap
PURWOKERTO
BANYUMAS
Banyumas
Brebes
Purbalingga
TEGAL
PEMALANG Pemalang
TEGAL
Kab.Tegal
Tegal
SEMARANG
KENDAL
KENDAL
Batang
Kendal
KUDUS KABUPATEN KUDUS Jepara
Kabupaten Kudus
PATI Pati
SEMARANG
KAB.SEMARANG
Kab.Semarang
Salatiga
SEMARANG
Demak
Semarang
SOLO
GROBOGAN
GROBOGAN
Blora
Grobogan
Rembang
KLATEN
KLATEN
Gunung Kidul
Klaten
Sukoharjo
SOLO
SOLO
Karanganyar
Surakarta
Wonogiri
SRAGEN
Boyolali
Sragen
YOGYAKARTA
BANJARNEGARA
BANJARNEGARA
Banjarnegara
Temanggung
Wonosobo
PEKALONGAN
Kab.Pekalongan
Pekalongan
KEBUMEN
KEBUMEN
Kebumen
Purworejo
YOGYAKARTA
BANTUL Bantul
KULON PROGO Kulon Progo
MAGELANG
Kab.Magelang
Magelang
Sleman
YOGYAKARTA Yogyakarta
2. Berdasarkan Pembagian wilayah penulis akan menjelaskan pewarnaan yang berdasarkan
Cluster_Channel. Pertama-tama buka MapInfo dengan Pulau yang akan diwarnakan.
Tampilan filenya adalah sebagai berikut :
3. Setelah tampil, klik Editing agar ON. Yang akan membuat file ini dapat diedit. Jika
ingin merubah warna dengan mendouble klik salah satu wilayah kabupaten, misalnya
Banyumas. Maka akan tampil seperti berikut :
4. Lalu Klik Style, maka akan tampil seperti berikut :
5. Kemudian klik OK. Dan daerah Banyumas pun berwarna sesuai warna diatas. Lakukan
semua itu sampai seluruh cluster berubah warna. Dan hasil akhirnya seperti dibawah ini:
Pembentukan point pada peta yang telah diwarna
1. Pertama-tama buka file point yang akan di bentuk. Berikut ini filenya :
2. Kemudian buka file tersebut dengan MapInfo dan buat point-pointnya. Langkah-
langkahnya sama seperti sebelumnya membuat “create point”. Tampilan setelah di
createpointkan yaitu :
3. Setelah itu inputkan peta yang telah diberikan warna.
4. Setelah itu, pilih salah satu kabupaten agar dapat dikelompokkan dalam kelompok
cluster sesuai dengan clusternya masing-masing. Misalkan pilih Cilacap dengan
mengklik Boundary select dan menu editing bagian yg bintang-bintang yaitu file
2G_Juli. Setelah di klik Copy-Paste ke file excel dan akan mendapat hasil yaitu :
5. Setelah itu di kolom J pada file excel itu ketik Cilacap dan copy sampai baris yg ada
seperti berikut :
6. Penulis melakukan hal tersebut sampai seluruh Kabupaten masuk kedalam kelompok
Cluster.
iii. Pembuatan Nota Dinas dengan format yang telah diberikan.
Contoh dari Nota Dinasnya adalah sebagai berikut :
NOTA DINAS
No :
Kepada : Head of Network Operation Support Jawa Tengah & DIY Dept.
Head of Resources Performance Assurance Jawa Tengah & DIY Dept.
Head of Network Service Semarang Dept.
Head of Network Service Solo Dept.
Head of Network Service Purwokerto Dept.
Head of Service Quality Assurance Jawa Tengah & DIY Dept.
Head of Project Management Jawa Tengah & DIY Dept.
Head of Radio Access Network Quality Management Jawa Bali Dept.
Head of Rating and Charging Management Dept.
Head of Radio Access Operation East Dept.
Head of ICT Infrastructure and Application Management Dept.
Head of Channel System Support Management Department
Dari : Head of Jawa Tengah and DIY Radio Access Engineering Dept.
Lampiran : 1 lembar
Perihal : Database Integrasi 2G dan 3G Juli batch II 2012 - HUAWEI
1. Bersama ini kami informasikan bahwa site-site 2G dan 3G terlampir telah selesai dilakukan
instalasi dan akan diintegrasikan dalam minggu ke-5 bulan Juli 2012
2. Untuk itu kami mohon kepada pihak-pihak yang terkait untuk melengkapi database site tersebut
agar proses integrasi berjalan dengan lancar.
3. Demikian kami informasikan, atas bantuan dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Jakarta, 30 Agustus 2012
Tri Saputro Agung Santoso
Head of Jawa Tengah and DIY Radio Access Engineering Department
Tembusan :
Head of Jawa Bali Radio Access Network Engineering and Implementation Division
Head of ICT Network Management Jawa Tengah & DIY Division
B. Landasan Teori
a. Pendahuluan
Perkembangan teknologi telekomunikasi di dunia terjadi dengan sangat pesat
dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data dengan cepat, mudah dan
mobile. Salah satu teknologi komunikasi yang sedang mulai banyak di implementasikan,
khususnya di Indonesia adalah teknologi 3G (Third Generation).Teknologi wireless 3G untuk
komunikasi selular merupakan teknologi komunikasi yang berevolusi dan berkembang karena
tuntutan teknologi komunikasi yang memerlukan pertukaran data yang besar, cepat dan dapat
digunakan dimana saja atau mobile. Tetapi sebelum membahas teknologi wireless 3G, kita
harus memahami sedikit cara kerja berdasarkan modulasinya yang umum digunakan dalam
teknologi komunikasi seluler yang akan menjadi dasar perbedaan kemampuan pada teknologi
komunikasi pada tiap generasi sebelum teknologi 3G (0G, 1G, 2G, 2.5G) dan sedikit
membahas pengembangan teknologi setelah 3G (3.5G)
Ada 3 teknik komunikasi berdasarkan modulasi yang umum di gunakan, yaitu:
1. Frequency Division Multiple Access ( FDMA)
FDMA merupakan teknologi komunikasi wireless yang pertama di implementasikan dan
digunakan oleh publik. Menggunakan transmisi analog dimana kanal tiap pengguna dibedakan
berdasarkan frekuensi (satu pengguna di satu frekuensi, mirip dengan prinsip stasiun radio).
Gambar 3.1 FDMA
2. Time Division Multiple Access ( TDMA)
TDMA merupakan teknologi komunikasi wireless yang dikomersialkan tahun 1993,
menggunakan transmisi digital dimana Penggunaan saluran frekuensi menggunakan batasan
waktu. Suara yang masuk kedalam saluran/kanal dikompresi kedalam format digital dan
mempunyai ukuran yang kecil. Secara kapasitas TDMA mempunyai daya tampung menerima
panggilan yang lebih luas dibanding model analog pada FDMA.
Gambar 3.2 TDMA
3. Code Division Multiple Access ( CDMA)
CDMA merupakan teknologi komunikasi wireless dimana pengiriman data (voice) yang
masuk kedalam saluran/kanal dan akan dipecah-pecah menjadi potongan yang kecil-kecil dan
masuk kedalam saluran frekuensi yang terpisah-pisah, kemudian paket data yang kecil-kecil
tersebut akan disebarkan dengan kode yang “unik” dan hanya dapat diterima pada penerima
yang mempunyai kesesuaian data yang akan diambil.
Gambar 3.3 CDMA
b. Perkembangan Teknologi Komunikasi
1. Teknologi Generasi Awal / Zero Generation (0G)
Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular
modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio (radio telephone) khusus
(terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) dengan jangkauan jaringan yang
terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa. Dipergunakan biasa pada
mobil dan truk agar dapat berkomunikasi dengan jaringan telepon biasa. Mobile radio
telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers, AKA
telephone companies), RCCs (Radio Common Carriers), and two-way radio dealers.
(prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile
radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringan nyater
sendiri).
Yang temasuk teknologi 0G ini adalah:
PTT (Push to Talk atau Press-to-Transmit)
AMTS (Advanced Mobile Telephone System)
OLT (Offentlig Landmobil Telefoni,” Public Land Mobile Telephony”)
B-Netz
Kemampuan teknologi 0 G (Zero Generation):
Kemampuan teknologi 0 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja dan
merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang diimplementasikan dan di
komersilakan.
Kelemahan teknologi 0 G :
Metoda transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya mendukung full-
duplex.
Jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas.
Tidak mendukung komunikasi data.
2. Teknologi Generasi Pertama (1G)
Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang diperkenalkan pada
era 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik
komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA).Teknik ini
memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan
masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan
pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu
stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya). Dua contoh dari
pengembangan teknologi wireless pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile
Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
3. Teknologi Generasi Kedua (2G)
Generasi kedua (2G) pengembangan teknologi wireless dijadikan standar komersial dengan
format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM. CDMA IS-95, dan CDMA2000
1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak
sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2.5 (2,5G) yaitu teknologi
komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (mencapai 150 kbps),
diantaranya terdapat layanan data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE
(Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM sedangkan PDN (Packet Data
Network) pada domain CDMA.
Frekuensi yang digunakan oleh jaringan GSM (berdasarkan ETS 05.05) :
Gambar 3.4 Frekuensi berdasarkan ETS 05.05
Gambar 3.5
4. Teknologi Generasi Ketiga (3G)
Generasi ketiga (3G) generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan
kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh:
W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS/ Universal Mobile Telecommunications System)
dan CDMA2000 1xEV-DO (Evolution Data Optimized). Generasi berikutnya yang merupakan
pengembangan dari 3G adalah 4G (Generasi keempat). Nama resmi dari teknologi 4G ini
menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".
Sebelum 4G, terdapat HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang kadangkala
disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA, serta CDMA2000 1xEV-
DO (Evolution Data Optimized) yang kemudian berkembang menjadi CDMA2000 1xEV-DV
(Evolution Data/ Voice).
1. EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution) atau E-GPRS (Enhanced -
General Packet Radio Services).
EDGE (Enhanced Data rate GSM Evolution) merupakan salah satu standar untuk wireless
data yang diimplementasikan pada jaringan selular GSM diperkenalkan pertama kali pada
tahun 2003 dan merupakan tahapan lanjutan dalam evolusi menuju mobile multi media
communication . Kecepatan transfer data EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga
236.8 kbit/s dengan menggunakan 4 time slots dan 473.6 kbit/s dengan menggunakan 8 time
slots. Dengan EDGE, operator selular dapat memberikan layanan komunikasi data dengan
kecepatan Iebih tinggi dibanding GPRS, di mana GPRS hanya mampu melakukan pengiriman
data dengan kecepatansekitar 25 Kbps. Begitu juga bila dibandingkan platform lain,
kemampuan EDGE mencapai 3-4 kali kecepatan akses jalur kabel telepon (biasanya sekitar30-
40 kbps) dan hampir 2 kali lipat kecepatan CDMA 2000 1X yang hanya sekitar 70-80 kbps.
Layanan berbasis teknologi EDGE berkemampuan memberikan berbagai aplikasi layanan
generasi ketiga, yakni : high qualityaudio streaming, video streaming, on line gaming, high
speed download, highspeed network connection, push to talk dan lain-lain. Sejak pertengahan
tahun2000, platform teknologi Internasional GERAN (GSM EDGE Radio AccessNetwork)
telah mengadopsi seluruh spesifikasi 3GPP (third Generation ProjectPartnersip), hal ini
menjadikan teknologi EDGE masuk dalam kelompok teknologi yang memenuhi kualifikasi
generasi ketiga UMTS 3G. EDGE diseluruh dunia pada bulan November 2006 telah di
terapkan 156 jaringan operator GSM di 92 negara dan akan terus berkembang menjadi 213
jaringan operator GSM di 118 negara. Di Indonesia EDGE di impentasikan oleh Telkomsel,
Excelcom, dan Indosat. EDGE disebut juga teknologi 2.75 G tetapi karena kecepatan transfer
datanya sama dengan 3G maka EDGE di masukan ke 3G.
2. W-CDMA (Wideband - Coded Division Multiple Access) atau UMTS (Universal Mobile
Telecommunication System).
Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) merupakan salah sistem generasi
ketiga yang dikembangkan di Eropa dan mualai diperkenalkan tahun 2004. Standarisasi dari
UMTS ini dilakukan oleh European TelecommunicationStandard Institution (ETSI), selain itu
Intertational Telecommunications Union Telecommunication Standardisation Sector (ITU-T)
mengerjakan sistem yang sama dinamakan International Mobile Telecommunation System
2000 (IMT2000). Kedua badan standarisasi ini dapat melakukan kerjasama sehingga terbentuk
satu sistem untuk masa yang akan datang. UMTS dirancang sehingga dapat menyediakan
bandwith sebesar 2 Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat
memenuhi permintaan pemakai dimanapun berada,artinya UMTS diharapkan dapat melayani
area yang seluas mungkin, jika tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kan
melalui satelit. UMTS dapat digunakan oleh perkantoran, rumah dan kendaraan. Layanan
yang samadapat diberikan untuk pemakai indoors dan outdoors, public areas dan private areas,
urban danrural. Frekeunsi radio yang dialokasikan untuk UMTS adalah1885-2025 MHz dan
2110-2200 MHz. Pita tersebut akan digunakan oleh cellyang kecil (pico cell) sehingga dapat
memberikan kapasitas yang besar pada UMTS. Multiple akses yang digunakan dapat
mengalokasikan bandwith secara Komunitas dinamis sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Research and Technology Development in Advanced Communications Technologies in
Europe (RACE) telah mengembangkan dua jenis multiple akses yakni Code Division Multiple
Acces (CDMA) dan Time Division Multiple Acces (TDMA), dari keduanya ini belum
diputuskan yang akan digunakan. W-CDMA sudah di implentasikan di Japan, Eropa dan Asia,
dan akan dikembangkan di 55 negara pada tahun 2006. Sedangkan jaringan UMTS di
Indonesia mulai di implentasikan oleh operator Telkomsel, Excelcom (XL3G) dan Indosat
pada jaringan GSM, setelah mendapat lisensi dari pemerintah dalam penggunaan frekuensi
(menggunakan frekuensi 1900 MHz berdasarkan aturan yang baru, sehingga operator yang
beroperasi (CDMA - Telkom Flexi dan dan Indosat Starone) pada frekuensi itu harus pindah
ke frekuensi 800 MHz secara bertahap).Frekuensi UMTS berbagai Negara dan kawasan:
Asia dan Eropa (umumnya) pada frekuensi 2100 MHz (downlink) dan 1900 MHz (uplink)
Amerika Serikat (oleh operator AT&T Mobility) pada frekuensi 1900MHz / 850 MHz.
Amerika pada frekuensi 2100 MHz (downlink) / 1700 MHz (uplink) .
Eropa pada frekuensi 900 MHz.
Australia dan Jepang pada frekuensi 800 MHz.
Gambar 3.6
Gambar 3.7
3. CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/
(Data Optimized) atau IS-856.
Merupakan teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh
CDMA Development Group (CDG). CDMA2000-1X EV (Evolution) dan CDMA2000-1X
EV-DO ini merupakan pengembangan dari teknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau
CDMA2000 (2.5G). Pada awalnya CDMA2000 1xEV-DO (Rev. 0) hanya bisa mengirim data
sampai 2,4Mbps, tetapi kemudian berkembang sehingga CDMA2000 1xEV-DO (dataonly)
yang dibagi menjadi 3 berdasarkan kecepatan tranfer datanya, yaitu :
CDMA2000 1xEV-DO Revisi A (T-1 speeds) bisa mengirimkan data sampai 2,45 Mbps
sampai 3.1 Mbps dan mendukung aplikasi seperti konferensi video.
CDMA2000 1xEV-DO Revisi B ini mampu melakukan transmisi datamaksimal sampai 73,5
Mbps.Varian lainnya adalah CDMA2000 1xEV-Dv yang mengintegrasikan layanan suara dan
layanan multimedia data paketberkecepatan tinggi secara simultan pada kecepatan sampai
3,09 Mbps namun keduannya umumnya hanya mempunyai kecepatan transfer pada 300 Kbps.
CDMA2000 1xEV-DO Revisi C dikenal dengan nama UMB (Ultra Mobile Broadband)
dapat mendukung kecepatan data hingga 280 Mbps pada kondisipuncak (275 Mbps
downstream dan 75 Mbps upstream) sehingga dapat dikategorikan kedalam 4G (Fourth-
Generation), dapat melayani layanan IP based Voice (VOIP), multimedia, broadband,
Teknologi informasi, entertainment dan jasa elekronik komersial juga mendukung penuh
jaringan jasa wireless pada lingkungan mobile sehingga tidak beda dengan jaringan Wi-Fi,
WiMAX, UWB, dll.
Gambar 3.8
5. Teknologi Generasi Tiga Setengah (3.5G)
Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi
3G,terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G
(>2Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan
videosharing. Yang termasuk dalam teknologi ini adalah :
o High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)
HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. HSDPA merupakan protokol tambahan
pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan
tinggi. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas
11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s.
Kecepatan jaringan HSDPA di lingkungan perumahan dapat melakukan download data
berkecepatan 3,7 Mbps. Seorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100
km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps. Sementara itu, pengguna di
lingkungan perkantoran yang padat tetap masihdapat menikmati streaming video meskipun
hanya memperoleh 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi keterlambatan (delay) dan memberikan respon yang
lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif sepertimobile office atau akses
Internet kecepatan tinggi, yang dapat disertai pula dengan fasilitas gaming atau download
audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan
spektrum frekuensi tambahan, sehingga pasti akan mengurangi biaya layanan mobile data
secara signifikan.
o Wireless Broadband (WiBro)
WinBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and TechnologyResearch
Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum.WiBro merupakan bagian
dari kebijakan bidang teknologi informasi KoreaSelatan yang dikenal dengan kebijakan 839.
WinBro mampu men-deliver datadengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data
mampu mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan
men-deliver data hingga 14 Mbps.
Gambar 3.9
Gambar 3.10
Keterangan :
1. Mobile Switching Center (MSC)
Routing panggilan dari / ke SMS
Gateway ke network lain (PSTN, ISDN)
Memberikan layanan teleservices dan supplementary
Management mobilitas & Charging
Manangani fungsi keamanan & Authority
Menyediakan fasilitas announcement
2. Home Location Register (HLR)
Sebagai master database MS
Memberikan data pelanggan yang dibutuhkan ke VLR
Memberikan MS bagi menjadi dua jenis :
- Data semi permanent :
International MS Identity (IMSI)
MS Roaming Number
VLR address
Roaming restriction flag
IMSI attach/detach flag
- Data transient :
Data authentication (IMSI)
MS Roaming Number
VLR address
Roaming restriction flag
IMSI attach/detach flag
3. Visitor Location Register (VLR)
Biasanya menyatu secara fisik dengan MSC (MSC/VLR)
Berlaku sebagai database temporer bagi MS yang berada di MSC/VLR area
Mengalokasikan MSRN untuk MS yang berada di MSC/VLR area terkait
Data yang disimpan dibagi lagi menjadi :
- Data umum (IMSI, TMSI, MSRN)
- Data Autentikasi (RAND, SRES, Kc)
- Data layanan telekomunikasi (Supplementary service yang diaktifkan)
- Data tambahan (misalnya CUG – Close User Group)
4. Autentication Center (AuC)
Biasanya Co-located dengan HLR (HLR/AuC)
Manajemen Secret Key untuk proses pemeriksaan otoritas MS
Berisi sejumlah security box yang berisi secret key dan algoritma untuk menghasilkan
triplets
5. Equipment Identity Register (EIR)
Database permanen untuk identitas perangkat (IMEI) dari MS
Data IMEI MS dipisahkan menjadi tiga kategori : White List, Grey List, Black List
- White List berisi data untuk approved MS
- Grey List berisi data untuk observed MS
- Black List berisi data untuk barred MS
6. Transcoding Adaption Unit (TRAU)
Secara fungsional merupakan bagian dari BSS
Menyediakan fugnsi transcoding vioce dan adaptasi data rate
Dapat ditempatkan di lokasi BSC atau MSC
Biasanya ditempatkan di lokasi MSC untuk menghemat link Transmisi
7. Base Station Controller (BSC)
Interfacing ke arah MSC, BTS dan OMC
Mengendalikan BTS-BTS yang dibawahinya
Manajemen Radio Resource (alokasi kanal radio, radio measurement & power control)
Mengatur posisi Hand-off
8. Base Transceiver System (BTS)
BTS berinteraksi langsung dengan MS melalui radio(um) interface
BTS terdiri dari beberapa TX/RX
Radio service area suatu BTS membentuk suatu sel
9. Mobile Station (MS)
Sebagai sarana akses ke network GSM melalui radio interface
Menyediakan interfacing ke user dan ke perangkat terminal lainnya
MS terdiri dari ME (Mobile Equipment) dan Sim-card
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan Aktifitas Magang
Penulis mendapatkan banyak manfaat dan pengalaman selama menjalani kegiatan
magang. Selain itu, penulis juga mendapatkan banyak informasi seputar dunia kerja.
Selama menjalani kegiatan magang, hal-hal yang dilakukan penulis meliputi pengarsipan
data, menginput data, dan menyimpan data untuk dijadikan database dari suatu site list
tower-tower BTS yang sudah ada maupun belom. Sedangkan pengalaman yang disebut
diatas berupa :
Penulis dapat mengaplikasikan teori-teori yang selama ini dipelajari serta
membandingkan antara teori tersebut dengan yang terjadi sebenarnya di dunia kerja.
Penulis dapat mengetahui masalah-masalah dan kendala yang dihadapi di dunia kerja
Penulis dapat merasakan atmosfir dunia kerja dan budaya organisasi di PT. Telkomsel
2. Kesimpulan Laporan Magang
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan Magang ini adalah :
Terdapat 3 teknik komunikasi berdasarkan modulasi, yaitu FDMA, TDMA dan
CDMA
Perkembangan teknologi komunikasi ternyata berawal dari Generasi awal yaitu
0G sampai Generasi Tiga Setengah (3.5G). Teknologi 0G hanya dapat bisa
melayani komunikasi suara saja dan terus berkembang dengan teknologi 3.5G
yang tidak hanya dapat melayani komunikasi, tetapi melayani komunikasi
multimedia seperti akses internet dan videosharing serta memanjakan seluruh
manusia dengan kecanggihan teknologi komunikasi yang dibutuhkan oleh
manusia.
B. Saran
Secara umum, pelaksanaan program magang telah berjalan dengan baik. Namun, ada
beberapa hal yang penulis sarankan kepada perusahaan agar pelaksanaan program
magang berikutnya menjadi lebih baik, yaitu :
Lebih melibatkan peserta magang di kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
Memberikan tugas yang sesuai dengan bidang kajian peserta magang
DAFTAR PUSTAKA
Susilawati, Hesti. 2008. Buku Ajar Sistem Telekomunikasi-Teknik Elektro. Fakultas Sains dan
Teknik. Universitas Jenderal Soedirman
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2007/07/anjars-teknologi-3g.pdfdiakses 13 Juli
2012
http://dennycharter.files.wordpress.com/2008/05/silabus-mapinfo.pdf diakses 18 juli 2012
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/sri-andayani-ssi-mkom/modul-excel.pdf
diakses 18 Juli 2012
http://lecturer.eepis-its.edu/~mieke/T10-
Arsitektur%20Seluler%20%5BCompatibility%20Mode%5D.pdf diakses 18 Juli
2012
http://student.eepis-its.edu/~ty2n/tech/BSS%20Interface.pdf diakses 18 Juli 2012
http://blogdosen.unsada.ac.id/adam_arif/wp-content/uploads/2011/03/pertemuan4.ppt
diakses 18 Juli 2012