laporan mesin dc 2

3
YJ YJ YB YD Laporan Mesin DC/S1 TTL 2011 A. Tujuan 1. Mahasiswa dapat memahami jenis lilitan generator dc. 2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi lilitan generator dc. 3. Mahasiswa dapat menggambar lilitan generator dc. B. Dasar teori Umumnya kumparan jangar (rotor) berbentuk seperti permata, seperti pada gambar berikut : Gambar Bentuk umum kumparan jangkar Adapun jumlah konduktor dalam kumparan jangkar tersebut : Z = 2CN Dimana : C = jumlah kumparan pada rotor atau segmen komutator pada rotor. N = jumlah lilitan setiap kumparan. Normalnya bentangan kumparan adalah 180 0 listrik, yang berarti ketika sisi kumparan yang satu berada ditengah suatu kutub, sisi lainnya berada ditengah kutub yang berbeda polaritasnya. Sedangkan secara fisik kutub yang ada tidak saling terletak 180 0 mekanis. Adapun untuk menentukan hubungan sudut dalam derajat mekanis dan derajat listrik dapat digunakan formula sbb : θ listrik = P 2 θ mekanis Dimana : θ listrik = sudut dalam derajat listrik θ mekanis = sudut dalam derajat mekanis P = jumlah kutub Macam konstruksi kumparan rotor ada 3 macam : 1. Kumparan gelung (lap winding)

Upload: dimas-aditya

Post on 24-Apr-2015

29 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Laporan Praktimkum

TRANSCRIPT

YJYJ

YB

YD

Laporan Mesin DC/S1 TTL 2011

A. Tujuan1. Mahasiswa dapat memahami jenis lilitan generator dc.2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi lilitan generator dc.3. Mahasiswa dapat menggambar lilitan generator dc.

B. Dasar teori

Umumnya kumparan jangar (rotor) berbentuk seperti permata, seperti pada gambar berikut :

Gambar Bentuk umum kumparan jangkar

Adapun jumlah konduktor dalam kumparan jangkar tersebut :

Z = 2CNDimana : C = jumlah kumparan pada rotor atau segmen komutator pada rotor.

N = jumlah lilitan setiap kumparan.

Normalnya bentangan kumparan adalah 1800 listrik, yang berarti ketika sisi kumparan yang satu berada ditengah suatu kutub, sisi lainnya berada ditengah kutub yang berbeda polaritasnya. Sedangkan secara fisik kutub yang ada tidak saling terletak 1800 mekanis. Adapun untuk menentukan hubungan sudut dalam derajat mekanis dan derajat listrik dapat digunakan formula sbb :

θ listrik=P2

θmekanis

Dimana : θ listrik = sudut dalam derajat listrik

θmekanis = sudut dalam derajat mekanis

P = jumlah kutub

Macam konstruksi kumparan rotor ada 3 macam :1. Kumparan gelung (lap winding)

Gambar Kumparan gelung

2. Kumparan gelombang (wave winding)

YK

YK

YJ

YBYD

Kumparan gelung

Kumparan gelombang

Laporan Mesin DC/S1 TTL 2011

Kumparan gelombang ini disebut juga kumparan seri

Gambar Kumparan gelombang

3. Kumparan kaki katak

Gambar Kumparan kaki katak atau kumparan penyama mandiri

C. Alat dan bahan1. Stator 1 buah2. Rotor 1 buah

D. Data pengamatan1. Stator

a. Mempunyai 2 kutub utamab. Mempunyai 2 kutub bantuc. Memiliki 4 sikat arangd. Memiliki derajat listrik 180ºe. Memiliki derajat mekanik 90ºf. Panjangnya 14,5 cmg. Diameter 10 cm

2. Rotora. Mempunyai 1 porosb. Jenis lilitan jerat (wave winding)c. Mempunyai jumlah alur 14d. Mempunyai jumlah lamel 28

E. Gambar

Laporan Mesin DC/S1 TTL 2011