laporan narasi ulan agustus 2018 ssr redline … filessr redline indonesia periode pelaporan tanggal...

19
LAPORAN NARASI BULAN AGUSTUS 2018 SSR REDLINE INDONESIA PERIODE PELAPORAN TANGGAL LAPORAN LAPORAN SEMESTER DISIAPKAN OLEH 31/Agustus/2018 1 Hanjar Makhmucik RINGKASAN EKSEKUTIF [Ceritakan secara ringkas aktivitas kegiatan program yang dijalankan oleh SSR selama bulan ini, tuliskan perbandingan antara apa yang direncanakan dengan implementasi. Berikan alasan/faktor yang mendukung pencapaian target/ pelaksanaan kegiatan] Pada bulan kedua quartal ini, pelaksanaan program Indonesia HIV Response: Eliminating the AIDS Epidemic in Indonesia 2030, SSR Redline Indonesia baru memulai kerjasama dengan SR LKNU per tanggal 13 Juli 2018. Laporan bulan Agustus ini merupakan laporan penjangkauan dan rujukan oleh rekan-rekan Petugas Lapangan yang bergabung di SSR Redline Indonesia. Wilayah intervensi program ini meliputi 4 wilayah, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Madiun. Untuk Kabupaten Madiun Tim SSR mulai melakukan koordinasi untuk melaksanakan program bagi MSM dan TG yang akan dilakukan oleh Redline Indonesia melanjutkan SSR yang sebelumnya. Secara program berjalan, Redline baru efektif memulai pelaksanaan program sesuai dengan workplan. Pelaksanaan program secara managemen lebih banyak melakukan komunikasi dan kemitraan di semua tatanan stakeholder (Dinkes dan KPA) untuk melihat sejauh mana dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan program GF NFM ini. Dalam kunjungan ke stakeholder juga memastikan ketersediaan logistik Reagen, KIE dan Kondom sebagai salah satu kebutuhan dalam penjangkauan dan pemeriksaan VCT di daerah masing-masing. Penjangkauan dan VCT: Penjangkauan dan rujukan VCT populasi kunci MSM dan TG sudah aktif dilakukan yaitu di Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kab Madiun. Kegiatan: 1. FGD dan mobile VCT TG Kab Kediri 2. FGD dan Mobile VCT MSM Kota Kediri 3. FGD dan Mobile VCT MSM dan TG Madiun 4. Mentoring, monitoring dan evaluasi Madiun 5. Advokasi stakeholder Madiun (Dinkes, KPAD, PKM Mejayan dan PKM Bangun sari)

Upload: buithien

Post on 08-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN NARASI BULAN AGUSTUS 2018

SSR REDLINE INDONESIA

PERIODE PELAPORAN

TANGGAL LAPORAN LAPORAN SEMESTER DISIAPKAN OLEH

31/Agustus/2018 1 Hanjar Makhmucik

RINGKASAN EKSEKUTIF

[Ceritakan secara ringkas aktivitas kegiatan program yang dijalankan oleh SSR selama bulan ini, tuliskan perbandingan

antara apa yang direncanakan dengan implementasi. Berikan alasan/faktor yang mendukung pencapaian target/

pelaksanaan kegiatan]

Pada bulan kedua quartal ini, pelaksanaan program Indonesia HIV Response: Eliminating the AIDS

Epidemic in Indonesia 2030, SSR Redline Indonesia baru memulai kerjasama dengan SR LKNU per

tanggal 13 Juli 2018. Laporan bulan Agustus ini merupakan laporan penjangkauan dan rujukan oleh

rekan-rekan Petugas Lapangan yang bergabung di SSR Redline Indonesia. Wilayah intervensi

program ini meliputi 4 wilayah, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan

Kabupaten Madiun. Untuk Kabupaten Madiun Tim SSR mulai melakukan koordinasi untuk

melaksanakan program bagi MSM dan TG yang akan dilakukan oleh Redline Indonesia melanjutkan

SSR yang sebelumnya. Secara program berjalan, Redline baru efektif memulai pelaksanaan program

sesuai dengan workplan. Pelaksanaan program secara managemen lebih banyak melakukan

komunikasi dan kemitraan di semua tatanan stakeholder (Dinkes dan KPA) untuk melihat sejauh

mana dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan program GF NFM ini. Dalam kunjungan ke

stakeholder juga memastikan ketersediaan logistik Reagen, KIE dan Kondom sebagai salah satu

kebutuhan dalam penjangkauan dan pemeriksaan VCT di daerah masing-masing.

Penjangkauan dan VCT:

Penjangkauan dan rujukan VCT populasi kunci MSM dan TG sudah aktif dilakukan yaitu di Kota

Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung dan Kab Madiun.

Kegiatan:

1. FGD dan mobile VCT TG Kab Kediri

2. FGD dan Mobile VCT MSM Kota Kediri

3. FGD dan Mobile VCT MSM dan TG Madiun

4. Mentoring, monitoring dan evaluasi Madiun

5. Advokasi stakeholder Madiun (Dinkes, KPAD, PKM Mejayan dan PKM Bangun sari)

NO INDIKATOR CAPAIAN PER KABUPATEN/ KOTA

KOTA KEDIRI % KEDIRI % TULUNGAGUNG % MADIUN %

1

Jumlah dan Persentase

LSL yang dijangkau

dalam satu semester,

s.d. bulan ini

105 108% 68 142% 96 99% 10 50%

1a

Jumlah Media KIE yang

diberikan dalam satu

semester, s.d. bulan ini

114 73 97 10

1b

Jumlah kondom yang

diberikan dalam satu

semester, s.d. bulan ini

342 219 291 30

1c

Jumlah pelicin yang

diberikan dalam satu

semester, s.d. bulan ini

342 219 291 30

1d

Jumlah sasaran yang

dikontak melalui Virtual

Outreach

0 0 0 0

1e

Jumlah sasaran yang

dikontak melalui Virtual

Outreach dan dikontak

tatap muka

0 0 0 0

2

Jumlah dan Persentase

WARIA yang dijangkau

dalam satu semester,

s.d. bulan ini

4 25% 27 100% 21 84% 9 113%

2a

Jumlah Media KIE yang

diberikan dalam satu

semester, s.d. bulan ini

4 28 28 9

2b

Jumlah kondom yang

diberikan dalam satu

semester, s.d. bulan ini

8 56 56 18

2c

Jumlah pelicin yang

diberikan dalam satu

semester, s.d. bulan ini

8 56 56 18

3

Jumlah dan Persentase

Penasun yang dijangkau

melalui paket layanan

program pencegahan

HIV

N/A N/A N/A N/A

3a

Jumlah Media KIE yang

diberikan dalam satu

semester, s.d. bulan ini

N/A N/A N/A N/A

3b

Jumlah kondom yang

diberikan dalam satu

semester, s.d. bulan ini

N/A N/A N/A N/A

3c

Jumlah pelicin yang

diberikan dalam satu

semester, s.d. bulan ini

N/A N/A N/A N/A

3d

Jumlah alat suntik steril

yang diberikan dalam

satu semester, s.d.

bulan ini

N/A N/A N/A N/A

3e

Jumlah Alkohol Swab

yang diberikan dalam

satu semester, s.d.

bulan ini

N/A N/A N/A N/A

3f

Jumlah sasaran yang

menerima Layanan

PTRM dalam satu

semester, s.d. bulan ini

N/A N/A N/A N/A

4

Jumlah dan Persentase

LSL yang melakukan tes

HIV dan mengetahui

hasilnya

45 85% 24 92% 56 106% 0 0%

5

Jumlah dan Persentase

Waria yang melakukan

tes HIV dan mengetahui

hasilnya

2 22% 18 120% 16 114% 1 25%

6

Jumlah dan Persentase

Penasun yang

melakukan tes HIV dan

mengetahui hasilnya

N/A N/A N/A N/A

7

Jumlah dan Persentase

Penasun yang

menerima layanan

Opioid Substitution

Therapy selama

minimal 6 bulan

berturut-turut

N/A N/A N/A N/A

8 Temuan Kasus baru HIV

(+) LSL 3 1 2 0

9 Temuan Kasus baru HIV

(+) WARIA 0 0 0 0

10 Temuan Kasus baru HIV

(+) Penasun 0 0 0 0

CAPAIAN INDIKATOR (DIBUAT TABEL DAN GRAFIK)

A. Capaian Penjangkuan per Kab/Kota

No Kab/Kota Target Capaian

LSL TG PWID LSL % TG % PWID %

1 KOTA KEDIRI 97 16 0 105 108% 4 25% 0 0%

2 KEDIRI 48 27 0 77 160% 27 100% 0 0%

3 TULUNGAGUNG 97 25 0 96 99% 21 84% 0 0%

4 MADIUN 20 8 0 10 50% 9 113% 0 0%

TOTAL 262 76 0 288 110% 61 80% 0 0%

Pada bulan Agustus 2018 ini capaian penjangkauan LSL di Kota Kediri mencapai 108% yaitu 105 dari target 97

jangkauan, sedangkan untuk Kabupaten Kediri mencapai 160% yaitu menjangkau 77 orang dari target 48.

Kemudian untuk Tulungagung mencapai 99% yaitu menjangkau 96 orang dari target 97 jangkauan. Capaian

untuk kabupaten Madiun 50% yang menjangkau 10 orang dari target 20 orang.

97

48

97

20

[VALUE]

[VALUE]

(99%) 96

[VALUE]

0

20

40

60

80

100

120

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN PENJANGKAUAN LSL

Target Capaian

Capaian penjangkauan populasi kunci Waria pada bulan Agustus ini tertinggi di Kabupaten Madiun, yaitu

mencapai 113%, berhasil menjangkau 9 klien dari target perbulan 8 klien. Capaian berikutnya di Kabupaten

Kediri mencapai 100% menjangkau 27 orang dari target 27 jangkauan. Berikutnya capaian untuk Kabupaten

Tulungagung sebanyak 84% yang berhasil menjangkau 21 orang dari target 25 orang per bulan. Untuk Kota

Kediri mencapai 25%, yang menjangkau 4 orang dari target 16 orang per bulan.

B. Capaian HCT per Kab/Kota

No Kab/Kota Target Capaian

LSL TG PWID LSL % TG % PWID %

1 KOTA KEDIRI 53 9 0 45 85% 2 22% 0 0%

2 KEDIRI 26 15 0 24 92% 18 120% 0 0%

3 TULUNGAGUNG 53 14 0 56 106% 16 114% 0 0%

4 MADIUN 11 4 0 0 0% 1 25% 0 0%

TOTAL 143 42 0 125 87% 37 88% 0 0%

16

27 25

8

[VALUE]

[VALUE]

[VALUE]

[VALUE]

0

5

10

15

20

25

30

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN PENJANGKAUAN WARIA

Target Capaian

Berkaitan dengan Capaian VCT LSL pada bulan Agustus ini tertinggi ada di Tulungagung, yang mencapai

106% dengan 56 orang dari target 53 orang yang harus di VCT. Selanjutnya untuk Kabupaten Kediri

mencapai 92% dengan merujuk 24 orang dari target 26 orang per bulan. Kota Kediri mencapai 85% yang

mengajak VCT 45 orang dari target 53 orang. Sementara untuk Kabupaten Madiun belum ada capaian

VCT untuk LSL.

Capaian Rujukan untuk populasi kunci Waria pada bulan Agustus ini tertinggi Kabupaten Kediri mencapai

120% yang berhasil merujuk 18 klien dari target 15 klien per bulan. Kemudian untuk Kabupaten

Tulungagung berhasil mencapai 114% dengan merujuk 16 klien dari target 14 klien. Capaian untuk

53

26

53

11

[VALUE]

(92%) 24

[VALUE]

0 0

10

20

30

40

50

60

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN VCT LSL

Target Capaian

9

15 14

4

[VALUE]

[VALUE]

[VALUE]

[VALUE]

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CAPAIAN VCT WARIA

Target Capaian

Kabupaten Madiun 25% yang berhasil merujuk 1 orang dari target 4 orang per bulan. Untuk Kota Kediri

mencapai 22% yang merujuk 2 orang waria dari target 9 orang per bulan.

C. Temuan Kasus HIV (+) per Kab/Kota

No Kab/Kota

Temuan HIV (+)

LSL % TG % PWID %

1 Kota Kediri 3 7% 0 0% - -

2 Kediri 1 4% 0 0% - -

3 Tulungagung 2 4% 0 0% - -

4 Madiun 0 0% 0 0% - -

TOTAL 6 5% 0 0% - -

Data temuan kasus pada populasi kunci LSL pada bulan Agustus ini terdapat di Kota Kediri dengan

ditemukannya 3 klien yang reaktif dari 45 klien yang dirujuk VCT. Untuk di Kabupaten Kediri temuan

kasus klien reaktif 1 dari 24 klien yang dirujuk VCT. Sedangkan untuk Kabupaten Tulungagung terdapat 2

klien yang reaktif dari 56 klien yang dirujuk VCT. Kemudian untuk Kabupaten Madiun temuan kasus HIV

masih nol, karena memang belum melakukan rujukan, akan tetapi sudah menjangkau 10 orang.

105

77

96

10

45

24

56

0 3 1 2 0 0

20

40

60

80

100

120

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CASECADE LSL

Dijangkau Ditest Reaktif

Data temuan kasus pada populasi kunci Waria pada bulan Agustus 2018 ini tidak ada, dari total 37 klien

yang dirujuk VCT, 2 dari Kota Kediri, 18 dari Kabupaten Kediri, 16 dari Kabupaten Tulungagung, dan 1 dari

Kabupaten Madiun hasilnya semua Non-Reaktif. Meskipun demikian edukasi tentang konsistensi

pemakaian kondom pada saat melakukan hubungan seksual beresiko tetap harus disampaikan dan juga

rutin untuk memeriksakan kesehatan, baik tes HIV maupun IMS.

D. Capaian Virtual Outreach (khusus penjangkau LSL)

No Kab/Kota Target Capaian

Virtual Outreach Virtual Outrach % Tatap Muka %

1 Kota Kediri 0 0 0% 0 0%

2 Kediri 0 0 0% 0 0%

3 Tulungagung 0 0 0% 0 0%

4 Madiun 0 0 0% 0 0%

Total 0 0 0% 0 0%

Data capaian Virtual Outreach khusus untuk LSL pada bulan Agustus 2018 hanya ada capaian di

Kabupaten Kediri, akan tetapi feedback data agregat dari SIS tidak memunculkan capaian Virtual

Outreach ini. Berdasarkan Raw Data, pada bulan Agustus ada 9 KD yang dijangkau melalui virtual

outreach oleh Petugas Lapangan LSL Kabupaten Kediri.

E. Pendistribusian Alat Pencegahan

No Alat Pencegahan LSL TG PWID

1 Media KIE 588 138 0

4

27

21

9

2

18

16

1 0 0 0 0

0

5

10

15

20

25

30

Kota Kediri Kediri Tulungagung Madiun

CASECADE WARIA

Dijangkau Ditest Reaktif

2 Kondom 1764 276 0

3 Pelicin 1764 276 0

4 Jarum Suntik - - -

5 Alkohol Swab - - -

Data pendistribusian alat pencegahan ini didapatkan oleh Petugas lapangan untuk diberikan

kepada klien ketika melakukan penjangkauan. Untuk stok logistik di SSR Redline Indonesia

sendiri masih kosong untuk saat ini, akan tetapi sudah dilakukan komunikasi dengan stakeholder

masing-masing wilayah intervensi terkait ketersediaan logistik pencegahan ini, dan tersedia

ttinggal berkomunikasi proses pengambilan logistik.

F. LOGISTIK ALAT PENCEGAHAN

JENIS BARANG TERSEDIA BULAN INI DISTRIBUSI BULAN INI SISA BULAN INI

KONDOM 0 0 0

PELICIN 0 0 0

KIE 0 0 0

ALAT SUNTIK STERIL 0 0 0

ALKOHOL SWAB 0 0 0

Stok logistik alat pencegahan yang tersedia saat ini di SSR Redline Indonesia masih belum ada.

G. Indikator Lainnya

- Tabel/Grafik Jumlah PWID yang menerima alat suntik steril dan Jumlah PWID yang akses LASS

- Tabel/Grafik Berdasarkan Usia

- Dll

ANALISA DATA

I. Penjangkauan

a. LSL

Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%)kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)

kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 108%

Ada kegiatan FGD atau mobilisasi komunitas LSL di Kota Kediri menjadi salah satu

faktor yang mendukung pencapaian target penjangkauan. Kegiatan mobile VCT bisa

dilakukan pada malam hari menyesuaikan kondisi popkun

2 Kediri 160%

PL LSL Kabupaten Kediri sangat aktif melakukan penjangkauan, dengan adanya

target baru yang lebih tinggi maka PL juga mencari strategi untuk mencapai target

tersebut, salah satunya dengan menghubungi KD lama yang sudah bisa dijangkau

lagi dan juga memanfaatkan virtual outreach dari social media komunitas LS seperti

FB, Hornet, Grinder dll..

3 Tulungagung 99% Kondisi lapangan (hostpot dan komunitas terbuka, sehingga mempermudah proses

penjangkauan. Dukungan mobile VCT dari PKM yang fleksibel.

4 Madiun 50%

Dikarenakan masih perlu melakukan pendekatan terkait kondisi lapangan serta

perlu pendekatan intensif dengan komunitas LSL. Hampir 8 tahun komunitas LSL di

madiun tidak ada intervensi program dari NGO atau funding. Sehingga memerlukan

pemetaan ulang terkait jumlah, hotspots dan tokoh kunci.

b. Waria

Analisa capaian penjangkauan, jika tercapai (>90%) kenapa?, jika tidak tercapai (< 89%)

kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 25%

Capaian penjangkauan Waria untuk Kota Kediri 25% karena memang tidak ada

Petugas Lapangan yang dikhususkan untuk menjangkau di kota Kediri. Capaian ini

muncul karena feedback dari Data Agregat SIS masih menunjukkan bahwa KD

tersebut adalah KD Kota Kediri, Kenyataannya KD dijangkau diwilayah Kabupaten

Kediri.

2 Kediri 100% Adanya FGD untuk populasi kunci waria di Kabupaten Kediri menjadi salah satu

factor pendorong tercapaianya target penjangkauan pada bulan ini.

3 Tulungagung 84% Jumlah populasi kunci Waria sedikit, sehingga agak kesulitan mencapai target.

4 Madiun 113%

Adanya kegiatan FGD di Madiun menjadi salah satu pendorong tercapaianya target.

PL menjadi tokoh kunci yang di tuakan oleh komunitas, sehingga dengan adanya

undangan FGD mempermudah dalam melakukan penjangkauan dan VCT.

II. HCT

a. LSL

Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?,

jika tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 85%

Meskipun sudah diadakan mobile VCT untuk LSL di Kota Kediri,akan tetapi

komunitas masih enggan ikut tes, dan kadang ada yang ikut tes tapi ketika konseling

dengan layanan tidak terbuka bahwa mereka LSL.

2 Kediri 92%

PL aktif merujuk, bahkan jika KD tidak bisa diajak VCT karena masalah kendaraan, PL

bersedia untuk menjemput KD kemudian diajak ke Layanan, PL juga menjaga

hubungan baik dengan layanan sehingga mempermudah proses VCT

3 Tulungagung 106%

Petugas Lapangan melakukan penjangkauan dan juga rujukan ke layanan kesehatan

dengan baik dan teman-komunitas juga terbuka dengan PL sehingga bisa dirujuk

VCT. Selain itu juga sering diadakan mobile VCT untuk komunitas LSL.

4 Madiun 0% PL masih proses penyesuaian dalam melakukan penjangkauan dan rujukan VCT.

b. Waria

Analisa capaian melakukan tes HIV dan mengetahui hasilnya, jika tercapai (>90%) kenapa?,

jika tidak tercapai (< 89%) kenapa? Bisa di analisa dari internal dan eksternal

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 22%

Capaian HCT Waria untuk Kota Kediri sebenarnya NOL karena PL Waria yang ada

adalah untuk Kabupaten Kediri, dan rujukan yang dilaukan adalah ke PKM Gurah

yang merupakan Layanan Kabupaten Kediri. Capaian ini muncul karena feedback

dari data agregat SIS masih mencantumkan sebagian KD sebagai KD Kota Kediri,

bukan dimana KD tersebut dirujuk.

2 Kediri 120% Capaian yang melebihi target ini tercapai karena adanya mobile VCT yang dilakukan

pada bulan ini sehingga menjadi salah satu pendorong tercapainya target.

3 Tulungagung 114% Hubungan PL dengan komunitas sangat baik sehingga bisa merujuk VCT melebihi

target 14 KD PL berhasil merujuk 16 KD.

4 Madiun 25%

PL masih melakukan pendekatan dengan komunitas dan baru bisa merujuk 1 dari

target 4 KD namun sudah ada agenda mobile VCT dan FGD yang akan dilakukan

pada awal bulan september

III. Temuan Kasus HIV (+)

a. LSL

Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,

jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri

7%

Temuan kasus baru ini menunjukan bahwa penjangkauan dan rujukan yang

dilakukan PL memang menyasar target yang sesuai. Akan tetapi disisi lain juga

menunjukkan bahwa tindakan pencegahan pada populasi LSL masih kurang.

2 Kediri 4%

Konsistensi pemakaian kondom dan juga edukasi tentang HIV masih perlu

ditingkatkan agar KD paham betul untuk melakukan tindakan pencegahan.

3 Tulungagung

4%

Temuan kasus baru ini menunjukan bahwa penjangkauan dan rujukan yang

dilakukan PL memang menyasar target yang sesuai. Akan tetapi disisi lain juga

menunjukkan bahwa tindakan pencegahan pada populasi LSL masih kurang.

4 Madiun 0%

Temuan kasus baru pada populasi kunci LSL masih NOL karena PL juga belum

berhasil merujuk KD.

b. Waria

Analisa Temuan Kasus baru HIV (+), Jika Temuan Kasus baru HIV (+) rendah <3%, kenapa?,

jika Temuan Kasus baru HIV (+) > 3% kenapa?

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 0%

Jangkauan dan rujukan VCT untuk Waria di Kota Kediri sesuai data agregat tidak ada,

akan tetapi berdasarkan data realnya ada 5 klien yang dirujuk di kota Kediri dan

hasilnya non-rektif

2 Kediri 0%

Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya konsistensi

penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko sangat ditekankan

oleh tokoh kunci waria.

3 Tulungagung 0% Untuk VCT bulan ini tidak ada kasus reaktif pada TG, akan tetapi sudah banyak juga

populasi kunci Waria yang memang sudah ODHA sehingga dikuatkan di pendampingan

4 Madiun 0%

Data temuan kasus reaktif tidak ada, hal ini karena penekanan pentingnya konsistensi

penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual beresiko sangat ditekankan

oleh tokoh kunci TG.

IV. Virtual Outreach

Analisa capaian Virtual Outreach jika capaianya tidak tercapai (< 89%) kenapa? Jika tercapai

(>90%) kenapa? Buat analisanya

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

2 Kediri 0% PL Kabupaten Kediri sudah melakukan Virtual Outreach, pada bulan agustus ini ada 9

KD yang dijangkau melalui VO.

3 Tulungagung 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

4 Madiun 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

Analisa Virtual Outreach yang dikontak dengan tatap muka jika capaianya tidak tercapai (<

89%) kenapa? Jika tercapai (>90%) kenapa? Buat analisanya

NO. Kab/kota % Analisa capaian

1 Kota Kediri 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

2 Kediri 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

3 Tulungagung 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

4 Madiun 0% PL masih belum memaksimalkan Virtual Outreach karena masih sulit untuk

verifikasinya, sehingga masih mengoptimalkan penjangkauan dan rujukan tatap muka.

V. Dan lain – lainnya

Mohon untuk melakukan analisa pada indikator lainnya

Secara general yang memerlukan peningkatan dan pendekatan intensif dalam hal penjangkauan dan

rujukan adalah wilayah kab madiun, dikarenakan secara efektif program dan PL baru berjalan bulan

agustus 2018. namun dukungan dan respon positif dari stakeholder yang sangat baik, hal ini

diharapkan bisa menjadi nilai positif untuk meningkatkan target penjangkauan dan rujukan MSM dan

TG .

KENDALA LAYANAN

A. Layanan Mobile VCT

Jika ada kendala di layanan Mobile VCT jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,

where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala

NO. Kab/kota Kendala

1 Kota Kediri Tidak ada Kendala

2 Kabupaten Kediri Tidak ada Kendala

3 Tulungagung Belum melakukan kunjungan ke yankes dan dinkes

4 Madiun Baru melakukan kunjungan ke yankes dan dinkes

B. Layanan VCT Statis

Jika ada kendala di layanan VCT Statis jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,

where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala

NO. Kab/kota Kendala

1 Kota Kediri Tidak ada Kendala

2 Kabupaten Kediri Tidak ada Kendala

3 Tulungagung Belum melakukan kunjungan ke yankes dan dinkes

4 Madiun Baru melakukan kunjungan ke yankes dan dinkes

C. Validasi SIHA dilayanan

Jika ada kendala di Validasi SIHA dilayanan jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what,

where, when, why, how) . Jika tidak ada tuliskan tidak ada kendala

NO. Kab/kota Kendala

1 Kota Kediri Tidak ada Kendala

2 Kab Kediri Tidak ada Kendala

3 Tulungagung Belum ada kendala

4 Madiun Belum ada kendala

D. Kedala layanan lainnya

Jika ada kendala layanan lainnya jelaskan secara spesifik kendalanya apa (5W 1H ; who, what, where,

when, why, how). Jika tidak ada tidak perlu diisi

NO. Kab/kota Kendala

1

2

3

TANTANGAN (PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN)

A. LSL

INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1

Kota Kediri

Menyusun dan menata Tim yang

kompeten dan solid untuk

peningkatan capaian outreach dan

tes HIV

Evaluasi dan peningkatan SDM KL - PL - PE

2

Kediri

Menyusun dan menata Tim yang

kompeten dan solid untuk

peningkatan capaian outreach dan

tes HIV

Evaluasi dan peningkatan SDM KL - PL - PE

Terutama untuk kinerja KL

3

Tulungagung

Menyusun dan menata Tim yang

kompeten dan solid untuk

peningkatan capaian outreach dan

tes HIV

Evaluasi dan peningkatan SDM KL - PL - PE

terutama untuk kinerja KL.

4

Madiun

Menyusun dan menata Tim yang

kompeten dan solid untuk

peningkatan capaian outreach dan

tes HIV

Evaluasi dan peningkatan SDM PL dan

merekrut PE untuk membantu kinerja PL,

karena rasio PL cuma satu.

EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1

Kota Kediri

Sebaran komunitas perlu di lakukan

pemetaan ulang untuk melihat

fenomena banyaknya MSM muda di

kalangan pelajar dan mahasiswa.

Peningkatan layanan mobile VCT

terutama untuk malam hari.

1. Kunjungan ke stakeholder dan layanan

untuk membangun koordinasi dan

komunikasi dilakukan rutin 3 bulan sekali

oleh Koord SSR atau KL terutama untuk

ketersediaan mobile VCT malam hari.

2. Verifikasi data rujukan PL dilakukan

sebulan sekali oleh M&E.

2

Kediri

Komunitas MSM banyak ditemukan di

usia muda di kalangan pelajar dan

mahasiswa, dukungan mobile dan

logistik perlu di pastikan di dinas

kesehatan dan KPAD.

Kunjungan ke stakeholder untuk

membangun koordinasi dan komunikasi

dilakukan setiap 3 bulan sekali oleh Koord

SSR atau KL.

3

Tulungagung

Pemetaan ulang jumlah popkun dan

hotspots serta melakukan validasi

data di layanan.

Verifikasi data rujukan PL dilakukan rutin

sebulan sekali oleh M&E. terutama untuk

melakukan validasi data rujukan. Dan

melakukan evaluasi kinerja KL

4

Madiun

layanan mobile VCT tersedia dan bisa

diakses oleh PL, tinggal bagaimana PL

bisa mengkondisikan dan

memanfaatkan untuk peningkatan

capaian rujukan.

Kunjungan untuk membangun koordinasi

dan komunikasi dilakukan rutin setiap 3

bulan sekali oleh Koord SSR atau KL.

B. Waria

INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1

Kota Kediri

Program sudah berjalan dengan baik,

namun perlu penguatan komunikasi

di tingkat layanan untuk validasi

data.

Kunjungan ke stakeholder untuk

membangun koordinasi dan komunikasi

dilakukan rutin setiap 3 bulan sekali oleh

Koord SSR atau KL.

Verifikasi data rujukan PL dilakukan rutin

sebulan sekali oleh M&E.

2

Kediri

Tingkat kesadaran untuk mengakses

layanan secara mandiri masih minim.

Dukungan stakeholder perlu di

manfaat dengan baik

Kunjungan ke stakeholder untuk

membangun koordinasi dan komunikasi

dilakukan rutin setiap 3 bulan sekali oleh

Koord SSR atau KL.

Verifikasi data rujukan PL dilakukan rutin

sebulan sekali oleh M&E.

3

Tulungagung

Program sudah berjalan secara

konsisten, namun dukungan

stakeholder perlu di tingkatkan agar

terus berjalan dengan baik, perlu

dilakukan verifikasi dan validasi data

untuk evaluasi kinerja PL KL PE.

Kunjungan ke stakeholder untuk

membangun koordinasi dan komunikasi

dilakukan rutin setiap 3 bulan sekali oleh

Koord SSR atau KL.

Verifikasi data rujukan PL dilakukan rutin

sebulan sekali oleh M&E.

4

Madiun

Program baru dilmulai dan masih

tahap awal berjalan. Pemetaan

hotspot dan tokoh kunci untuk

mempermudah penjangkauan dan

rujukan.

Kunjungan ke stakeholder untuk

membangun koordinasi dan komunikasi

dilakukan rutin setiap 3 bulan sekali oleh

Koord SSR atau KL.

Verifikasi data rujukan PL dilakukan rutin

sebulan sekali oleh M&E.

EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

1 Kota Kediri Tidak ada

2 Kediri Tidak ada

3 Tulungagung Tidak ada

4 Madiun

Perlu pemetaan ulang jumlah

populasi dan hotspot

Melakukan pemetaan terbaru popkun,

hotspot dan tokoh kunci.

C. Penasun

INTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Internal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

- - - -

- - - -

- - - -

EKSTERNAL (Jika tidak ada tuliskan tidak ada tantangan Eksternal)

No. KAB/Kota TANTANGAN SOLUSI

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

PEMBELAJARAN

[Tuliskan pembelajaran yang di dapat pada selama bulan ini berjalan]

Pentingnya membangun komunikasi serta melakukan koordinasi yang intensis dan efektif dalam menjalankan

program terutama kemitraan dengan semua pihak. Kemampuan kapasitas SDM KL-PL dan PE sangat

berpengaruh dalam hasil capaian penjangkaun dan rujukan di lapangan.

CROSS CUTTING ISSUES

[Isu/permasalahan yang muncul terkait pelaksanan program dengan pihak Layanan/Dinkes, dan KPAK/KPAP]

Ketersediaan logitik KIE masih terbatas. Perlu memastikan terjalinya kolaborasi program antara pemerintah

dengan SSR

INFORMASI KEGIATAN – KEGIATAN SELAIN PENJANGKAUAN DAN RUJUKAN

Tuliskan informasi lainya Seperti

- Kegiatan – kegiatan yang dilakukan, (Tujuan kegiatan, output, pihak-pihak yang terlibat, hambatan pada

saat kegiatan, RTL)

Pada bulan Agustus ini kegiatan yang dilaksanakan adalah FGD TG di Kab Kediri. Kegiatan dilakukan

sekaligus dengan mobile VCT di salah satu rumah KD. Diskusi dilakukan menekankan pentingnya

pencegahan penularan IMS dan HIV serta pentingnya mengakses dan check up rutin layanan IMS dan

VCT dbaik di Puskesmas atau di RSUD. FGD juga dilakukan di pupokun LSL kota kediri. Kegiatan ini di

fokuskan untuk menjaring MSM muda yang masih di bawah usia 24 tahun. Peningkatan popkun MSM

banyak ditemukan pada usia muda terutama pelajar dan mahasiswa, sehingga perlu ada strategi khusus

untuk mengorganisir dan mendorong mereka untuk sadar dan mau mengakses informasi kesehatan dan

mengakses layanan kesehatan IMS dan VCT. Mobile VCT MSM dilakukan di malam hari bekerjsama

dengan Klinik Seroja dan di ikuti sebanyak 13 orang dari komunitas.

Kegiatan lain meliputi monitoring dan evaluasi kondisi lapangan di lakukan di kab madiun, keiatan

termasuk melakukan kunjungan ke beberapa hotspot TG dan LSL seperti: Bong pay, Alun-alun Madiun,

Taman Kota Caruban dan Area Stadion Madiun, kegiatan ini dilakukan bersama dengan PL sekaligus

melakukaan koordinasi lapangan terkait strategi penjangkauan untuk meningkatkan akses rujukan

popkun.

Kegiatan Monev ini sekaligus melakukan kunjungan ke Dinas kesehatan dan KPAD Kab Madiun yang

bertujuan untuk memperkenalkan SSR baru serta mensinergikan program yang bisa di kolaborasikan

dengan program dari pemerintah terkait layanan VCT dan Mobile VCT. Respon Dinas kesehatan dan

KPAD sangat baik selama ada komunikasi dalam setiapkegiatan yang akan dilakukan. Beberapa kegiatan

bisa dikolaborasikan untuk meningkatkan capaian rujukan VCT dengan Mobile VCT, harapanya

koordinasi bisa terus dilakukan secara intensif. Agenda kegiatan di madiun di akhiri dengan FGD dan

mobile VCT pada populasi TG dan MSM yang di lakukan pada malam hari di rumah PL. Kegiatan ini

bekerjasama dengan PKM bangun sari.

Kebutuhan logistik KIE dan Kondom di Kota kediri, Kab Tulungagung dan Kab Madiun tersedia di KPA

dan Dinkes serta bisa di akses untuk kegiatan penjangkauan dan rujukan. Sedangkan untuk kab kediri

masih belum dilakukan check ketersediaan logistik.

DOKUMENTASI

[masukan foto-foto kegiatan yang dilakukan selama Bulan ini]

Mobile VCT Waria di Kabupaten

Kediri

FGD MSM Kota Kediri Penguatan kapasitas SDM MSM

berkolaborasi dengan Dinas

Kesehatan Kota Kediri

MObile VCT MSM KOta Kediri FGD MSM Madiun FGD TG Kab Kediri

FGD TG Kolaborasi dengan Dinas

KEsehatan Kota Kediri

Koordinasi Bulanan FGD dan jejaring dengan Dinkes,

KPAD dan PKM bangunsari madiun

SERAPAN ANGGARAN

NO PERIODE ANGGARAN PENGELUARAN %

1 Juli

2 Agustus Rp. 55.795.983 Rp. 46.127.607 83%

3 September

TOTAL

Jelaskan secara tertulis analisa varianya

No Activity Description

Keterangan

1 Community Mobilization for TG Community to

Improve BCC (Medium Districts)

Dilaksanakan 1 kali kegiatan di wil kab

Kediri.

2 Community Mobilization for MSM Community to

Improve BCC (Medium Districts)

Dilaksanakan 2 kali kegiatan di wil kota

Kediri dan Madiun

3 Mentoring & Coaching to outreach worker and

coordinator at District Level

Dilaksanakan 1 kali kegiatan di wil Madiun

OTORISASI LAPORAN

NAMA POSISI TANDA TANGAN

Koordinator SSR

Hanjar Makhmucik Staf Program

Efendi Staf Keuangan

Mohamad Kozin Staf M&E