laporan panitia penyelenggara - kepala bappeda prov. kaltim
TRANSCRIPT
L A P O R A N PENYELENGGARAAN MUSRENBANG
DAN PENYAMPAIAN RANCANGAN RKPD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016
MENINGKATKAN NILAI TAMBAH EKONOMI PRODUK UNGGULAN DAERAH
DAN PEMANTAPAN KONEKTIVITAS INTRA DAN ANTAR WILAYAH
RABU 1 APRIL 2015, CONVENTION HALL SAMARINDA
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
DASAR HUKUM
2
Untuk penyelarasan dan penajaman program prioritas pembangunan Provinsi dengan Kabupaten/Kota dan program prioritas
pembangunan Nasional.
RKPD TAHUN 2016merupakan RKPD Tahun ke 3 pelaksanaan RPJMD 2013-2018
ACUAN PENYUSUNAN RKPD 2016 :
Evaluasi capaian kinerja tahun 2014 dan perkiraan capaian tahun 2015;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018
Prioritas Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2013-2018 dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2016 serta Isu-isu strategis dalam dinamika pembangunan regional dan global;
1.2.
3.
T A H A P A NPENYUSUNAN RKPD 2016
1. Rakor Evaluasi Kinerja Pembangunan Tahun 2014 pada 11 Desember 2014;2. Rapat Koordinasi Bappeda Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur pada 4 - 5 Februari 2015 di Sengatta, Kabupaten Kutai Timur 3. Penyampaian Pokok-Pokok Pikiran DPRD Prov. Kaltim tentang RKPD Tahun 2016;4. Konsultasi Publik dengan mengundang Akademisi, Lembaga Profesi, Praktisi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada 12 Maret 2015 di Universitas Mulawarman Samarinda;5. Rapat Koordinasi Program/Kegiatan Prioritas Pembangunan pada 16 - 19 Maret 2015;6. Forum SKPD yang dihadiri SKPD Provinsi Kalimantan Timur dan Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur pada 23 - 24 Maret 2015;7. Musrenbang 10 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur yang dimulai dengan Musrenbang Kab. Penajam Paser Utara pada 25 Februari 2015 dan diakhiri di Kab. Paser pada 30 Maret 2015. 4
• Anggota DPR dan DPD RI asal daerah pemilihan Kaltim
• DPRD Provinsi• Pimpinan Instansi/
Lembaga Vertikal Prov. Kaltim
• Bupati/Walikota• DPRD Kabupaten/Kota• SKPD Provinsi Kalimantan
Timur• Bappeda Se Kalimantan
5
PESERTAMUSRENBANG RKPD TAHUN 2015
• SKPD Kabupaten/Kota• Rektor Perguruan Tinggi• BUMN/BUMD dan Swasta• Perbankan• Tokoh Masyarakat• Organisasi Pemuda dan
Organisasi Mahasiswa• Lembaga Swadaya
Masyarakat• Media Massa
PELAKSANAANMUSRENBANG RKPD TAHUN 2015
HARI PERTAMA Rabu, 1 April 2015 melaksanakan Sidang Pleno di Convention Hall Samarinda
Musrenbang diikuti oleh +800 orang dari seluruh pemangku kepentingan yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yaitu :
Penandatanganan Kesepakatan Gerakan Penyelamatan Sumber Daya Alam di Kalimantan Timur
HARI KEDUA Kamis, 2 April 2015 melaksanakan Sidang Kelompok di Gedung Kantor Bappeda Provinsi Kalimantan Timur
R A N C A N G A N RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAHPROVINSI KALIMANTAN TIMURTAHUN 2016
1. Evaluasi Kinerja Pembangunan Tahun 20142. Sasaran & Prioritas Pembangunan Tahun 20163. Kerangka Kebijakan Keuangan Tahun 2016
E V A L U A S I KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2014 & ISU UTAMA PEMBANGUNAN
NO INDIKATOR PEMBANGUNAN
KONDISI AWAL2013
PELAKSANAAN RKPDTARGET
20182014 2015 2016 2017
1. PDRB (Rp. Triliun) 425,43 401,77 419,45 439,58 461,56 462,16
2. Pertumbuhan Ekonomi (%) 1,45 2,85 4,40 4,80 5,00 4,7 – 5,3
3. Tingkat Pengangguran (%) 7,94 7,54 7,00 6,50 6,00 5,11
4. Tingkat Kemiskinan (%) 6,06 6,42 5,75 5,35 5,36 5,00
5. I P M 77,33 77,01 77,14 77,28 77,42 78
6. Laju Inflasi (%) 9,65 6,77 6,30 6,70 5,90 5,50
7. Investasi (Rp.Triliun) 30,89 30,87 35,00 37,00 40,00 44,19
8. Indeks Kualitas Lingkungan 74,07 78,29 79,24 80,19 81,14 82,00
“Masalah Pokok Pembangunan : Pertumbuhan Ekonomi Belum Berkualitas & Kesejahteraan Masyarakat Belum Merata ”
TARGET INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNANKALTIM MAJU 2018
PDRB KALIMANTAN TIMUR ADHB 2014
PDRB KALTIM 2014 TANPA MIGAS RP.439,47 TDENGAN TINGKAT PERTUMBUHAN 4,02%
2009 2010 2011 2012 2013 2014250
270
290
310
330
350
370
390
410
430
450
285.59
321.76
391.76
419.51425.42999999
9999401.77
PDRB 2009 – 2013 (Triliun Rp.)ATAS DASAR HARGA BERLAKU, DENGAN MIGAS,
TAHUN DASAR 2000
STRUKTUR EKONOMI KALTIM 2014ATAS DASAR HARGA BERLAKU, DENGAN MIGAS
TAHUN DASAR 2010 DENGAN NILAI RP.579,01 T DIDOMINASI PERTAMBANGAN & PENGGALIAN
PDRB KALTIM 2014 TANPA MIGASDAN BATUBARA RP.250,98 T
DENGAN TINGKAT PERTUMBUHAN 5,63%
Dominasi sektor primer dalam struktur perekonomian daerah berdampak negatif terhadap perkembangan sektor industri (manufaktur) dan kemampuan menciptakan lapangan kerja yang rendah.
1975 1980 1990 2000 2001 2002
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 r) 2012 *) 2013 **)
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
13.34
6.74
1
14.4183646376991
0
27.9470068917816
0.00368073767533835
5.61756444517503
Distribusi Produk Domestik Regional Bruto atas dasar Harga Berlaku (%)
PERUBAHAN SEKTOR EKONOMI KALTIM
Sektor Industri Pengolahan dgn Migas menurun signifikan, dan Sektor Pertanian & Industri Pengolahan Tanpa Migas bergerak lambat dan cenderung stagnan, sedangkan Sektor Pertambangan meningkat signifikan & saat ini mendominasi Ekonomi Kaltim
- Pertanian - Industri Pengolahan Dgn Migas - Pertambangan Tanpa Migas - Industri Pengolahan Tanpa Migas
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 -
10,000.00
20,000.00
30,000.00
20 253 917 1,169 2,438 1,324 1,886 9,318
5,300
13,771 19,474
24,565 22,533 25,583
Penanaman Modal Asing (PMA) Provinsi Kalimantan Timur dibandingkan dengan
IndonesiaTahun 2008-2014
PMA (Kaltim) PMA (Indonesia)
jUTA
US$
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 -
20,000.00 40,000.00 60,000.00 80,000.00
100,000.00 120,000.00 140,000.00 160,000.00 180,000.00
215 1,500 6,473 14,470 7,608 18,180.07 11,055
20,363 37,800
60,626 76,001
92,182
1,282
156,100
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Provinsi Kalimantan Timur dibandingkan dengan
IndonesiaTahun 2008-2014
PMDN (Kaltim) PMDN (Indonesia)
jUTA
US$
Kondisi Investasi Kaltim di Banding Indonesia
Investasi PMA mayoritas bergerak pada sektor primer yaitu pertambangan serta perkebunan dengan daerah tujuan utama PMA adalah Kutai Timur & Balikpapan
Investasi PMDN banyak bergerak pada sektor sekunder yang didominasi oleh industri kimia serta perkebunan dengan daerah tujuan utama investasi PMDM terbesar adalah Bontang (pupuk), Balikpapan dan Kutai Kartanegara (perkebunan & sawit)
2008 2009 2010 2011 2012 2013 20140.00
5,000.0010,000.0015,000.0020,000.0025,000.0030,000.0035,000.0040,000.0045,000.00
17,025.40
9,290.60 11,319.30
18,655.7014,999.60 12,843.50 10,870.00
29,126.30
19,018.30
28,039.60
41,477.00 36,977.30
32,633.00 30,331.90
NILAI EKSPOR MIGAS Provinsi Kalimantan Timur dibandingkan dengan
IndonesiaTahun 2008-2014
Migas (Kaltim) Migas (Indonesia)
Juta
US$
2008 2009 2010 2011 2012 2013 20140.00
20,000.0040,000.0060,000.0080,000.00
100,000.00120,000.00140,000.00160,000.00180,000.00
7,674.70 9,632.10 13,797.70 19,318.50 18,792.90 18,159.60 14,860.00
107,894.20 97,491.70
129,739.50
162,019.60 153,043.00 149,918.80 145,960.80
NILAI EKSPOR NON MIGAS Provinsi Kalimantan Timur dibandingkan dengan
IndonesiaTahun 2008-2014
Non Migas (Kaltim) Non Migas (Indonesia)
Juta
US$
PERKEMBANGAN INFLASI DI 4 KOTA
2010 2011 2012 2013 20140
2
4
6
8
10
12
7.286.35
5.6
9.65
7.66
6.96
3.794.28
8.388.36000000000
001
KaltimIndonesia
0
2
4
6
8
10
12
6.747.43 7.66
8.36000000000001
Tahun 2014, untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun terakhir tingkat inflasi Kalimantan Timur dibawah Nasional
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)
KABUPATEN/KOTA 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Paser 7.76 7.64 6.82 8.41 10.18 9.25 6.69Kutai Barat + Mahulu 6.83 7.37 7.97 9.11 8.23 8.03 6.84Kutai Kartanegara 9.82 11.38 11.53 7.68 7.89 7.37 7.65Kutai Timur 5.09 14.59 12.71 9.41 6.49 6.09 5.65Berau 10.07 9.37 9.33 8.21 5.79 5.85 10.05Penajam Pasir Utara 10.74 10.87 9.78 8.44 7.53 7.97 7.52Balikpapan 16.06 13.70 11.76 12.14 8.95 7.95 7.56Samarinda 12.31 10.19 9.22 10.90 9.71 8.57 7.56Bontang 16.32 14.66 12.77 12.44 14.32 11.19 9.38
KALTIM 11,11 11.22 10.41 9.88 8.80 7.94 7.54
NASIONAL 8,39 7,87 7,14 6,56 6,14 6,25 5,94
Ekonomi ekstraktif tidak berkorelasi
dengan penurunan pengangguran.
Capital Intensive namun less labor
TINGKAT KEMISKINAN 2008 - 2014
Provinsi / Kab–KotaTingkat Kemiskinan (%)
2008 2009 2010 2011 2012 2013Paser 10,97 10,11 9,48 7,91 7,64 7,94Kutai Barat dan Mahulu
10,60 8,97 9,90 8,25 8,28 7,70
Kutai Kartanegara 9,29 8,03 8,68 7,21 6,94 7,52Kutai Timur 13,20 11,88 11,38 9,43 8,77 9,06Berau 5,81 5,90 6,60 5,46 5,24 4,83P P U 12,99 11,38 10,46 8,67 8,57 7,70Balikpapan 3,49 3,58 4,07 3,39 3,30 2,48Samarinda 4,67 4,84 5,21 4,31 4,18 4,63Bontang 7,26 6,66 6,67 5,40 5,20 5,16KALTIM 9,51 7,73 7,66 6,77 6,68 6,06
NASIONAL 15,42 14,15 13,33 12,49 11,67 11,,37
Kemiskinan di pedesaan relatif lebih tinggi dibanding
perkotaan karena belum ditunjang oleh infrastruktur
ekonomi yang memadai
TAHUN 2014
Kaltim = 6,31 Versus
Nasional = 11,25
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
IPM Kaltim Tahun 2013 = 77,33 diatas IPM Nasional menempati peringkat 4 nasional. Bagaimana kondisi kesejahteraan rakyat pasca Migas & Batu bara...??
KABUPATEN/KOTA 2008 2009 2010 2011 2012 2013
1. Paser 73.46 73.99 74.66 75.40 75.85 76.56
2. Kutai Barat 72.16 72.60 72.90 73.69 74.05 74.61
3. Kutai Kartanegara 72.03 72.50 72.89 73.51 74.24 74.80
4. Kutai Timur 70.84 71.23 72.05 72.88 73.75 74.23
5. Berau 72.75 73.22 73.84 74.63 75.05 75.83
6. PPU 72.69 73.11 73.59 74.03 74.35 74.82
7. Balikpapan 77.31 77.86 78.33 78.85 79.38 79.87
8. Samarinda 76.12 76.68 77.05 77.63 78.26 78.79
9. Bontang 76.08 76.52 76.88 77.52 77.85 78.4010. Mahulu - - - - - 73.00
KALTIM 74.52 75.11 75.56 76.22 76.71 77.33
NASIONAL 71,17 71,76 72,27 72,77 73,29 73,81
18
Tujuan SasaranIndikator (Impact)
Kondisi 2013
Kinerja Impact Tahun 2014
Target Realisasi Tingkat Realisasi
(status)
Misi I: Mewujudkan Kualitas Sumber Daya Manusia Kaltim yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi
Meningkatkan kualitas SDM Kaltim
1 Meningkatnya IPM IPM 76.71 77.01 77.33 100.4
2Meningkatnya angka melek huruf
Angka melek huruf
98.30 98.40 98.30 99.8
3Meningkatnya rata-rata lama sekolah
Angka rata-rata lama sekolah
9.60 10.00 9.60 96
4Meningkatnya angka harapan hidup
Angka harapan hidup
71.40 71.50 71.78 103.7
5Meningkatnya pendapatan per kapita
Pendapatan per kapita
44.65 46.65 47.52 96.1
Misi II: Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam dan Energi Terbarukan
Meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pendapatan masyarakat
6Menurunnya tingkat kemiskinan
Tingkat kemiskinan
6.06 6.00 6.42 93.45
TARGET & REALISASI KINERJA PEMBANGUNAN 2014
19
Tujuan SasaranIndikator (Impact)
Kondisi 2013
Kinerja Impact Tahun 2014
Target Realisasi Tingkat
Realisasi (status)
Misi II: Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam dan Energi Terbarukan
Meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pendapatan masyarakat
7 Menurunnya tingkat pengangguran
Tingkat pengangguran
8.90 8.00 7.53 106
8 Meningkatnya daya beli masyarakat
Tingkat inflasi 9.65 6+1 5.10 117
Paritas daya beli (purchasing power parity)
649.850 698.622 653.700 (status 2013. perhitungan menggunakan
data IPM -> IPM publish lagging 1 Thn)
93.4
9 Menurunnya Indeks Gini
Indeks Gini 0.36 0.35 0.3341 106
Meningkat kan pertumbuhan ekonomi hijau
10 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas
Pertumbuhan ekonomi
1.59 2.3-3.2 2.64 100
Pertumbuhan ekonomi non migas
5.17 5.5-6.3 5.81 100
11 Meningkatnya kontribusi sektor pertanian dalam arti luas
Kontribusi sektor pertanian dalam arti luas
6.50 6.30 7.27 115.3
TARGET & REALISASI KINERJA PEMBANGUNAN 2014
20
Tujuan SasaranIndikator (Impact)
Kondisi 2013
Kinerja Impact Tahun 2014
Target Realisasi Tingkat Realisasi
(status)
Misi II: Mewujudkan Daya Saing Ekonomi yang Berkerakyatan Berbasis Sumber Daya Alam dan Energi Terbarukan
Meningkat kan pertumbuhan ekonomi hijau
12 Terciptanya Swasembada Beras
Rasio Pemenuhan Beras
72.00 73.00 73.92 101
13 Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan
Bauran energi baru terbarukan
0.02 0.62 0.5 80.6
Misi III: Mewujudkan Infrastruktur Dasar yang Berkualitas bagi Masyarakat secara Merata
Menyediakan Infrastruktur Dasar yang Berkualitas
14 Meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur dasar
Indeks kepuasan layanan infrastruktur dasar
5.00 5.50 5.90 107.2
Misi IV: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional. Transparan dan Berorientasi pada Pelayanan Publik
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
15 Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
Indeks persepsi korupsi
5.20 5.20 4.90 94.2
Opini BPK WTP WTP WDP -
16 Terwujudnya Peningkatan kualitas pelayanan publik
Indeks kepuasan masyarakat
68.00 (Baik)
70.00 (Baik)
72.16 (Baik) 100
TARGET & REALISASI KINERJA PEMBANGUNAN 2014
21
Tujuan SasaranIndikator (Impact)
Kondisi 2013
Kinerja Impact Tahun 2014
Target Realisasi Tingkat Realisasi
(status)
Misi IV: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional. Transparan dan Berorientasi pada Pelayanan Publik
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
17 Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Daerah
70.75 (B+) 72.00 (B+) 70.97 (B+) 98.5
Kinerja Pemerintahan Daerah
Tinggi Tinggi Tinggi 100
Misi V: Mewujudkan Kualitas Lingkungan yang Baik dan Sehat serta Berperspektif Perubahan Iklim
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
18 Meningkatnya indeks kualitas lingkungan
Indeks kualitas lingkungan
74.07 78.29 75.24 96.1
19 Menurunnya Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca
Intensitas emisi 1.500 1.498 1.611 92.9
TARGET & REALISASI KINERJA PEMBANGUNAN 2014
Keterangan := belum tercapai= Tercapai
22
ISU & TANTANGAN PEMBANGUNAN
EKONOMI
SOSIAL
LINGKUNGAN
• Mempercepat pergeseran Ekonomi Berbasis SDA terbarukan
• Struktur Ekonomi Imbalance• Urban Bias• Daya Saing Wilayah Rendah• Ketersediaan Infrastruktur Perbatasan
• Ketimpangan Pendapatan• Dominasi Kemiskinan di Pedesaan
• Degradasi SDA • Pencemaran Lingkungan• Tingkat emisi Gas Rumah Kaca
Tinggi
KERANGKA KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH TAHUN 2016
PENDAPATAN DAERAH 2016
50%
3%6%
7%
27%
1%3%
PENDAPATAN2016
Rp 8.869 T
PENDAPATAN ASLI DAERAH Rp 5.334,22 M (60%)
PAJAK DAERAH RETRIBUSI DAERAH HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN
DAERAH YANG DIPISAHKAN LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH
YANG SAH
4.478,78 M (50%) 12,09 M (0%) 289,81 M (3%) 553,53 M (6%)
DANA PERIMBANGAN Rp 3.168,54 M (36%)
BAGI HASIL PAJAK BAGI HASIL BUKAN PAJAK
673,00 M (7%)2.459,54 M (27%)
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAHRp 367,20 M (4%)
PENDAPATAN HIBAH DANA PENYESUAIAN DAN OTONOMI
KHUSUSALOKASI UMUM
15,57 M (1%) 351,63 M (3%)
• Ketidakpastian dana perimbangan, nilainya diperkirakan terus menurun• Optimalisasi penerimaan daerah• Percepatan penerbitan obligasi daerah
10.10%1.05%
23.84%
6.79%
4.03%20.87%
33.05%BELANJA
2016
Rp. 9.191 T
BELANJA LANGSUNG Rp 5.189,85 M (58%)
BELANJA PEGAWAI BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL
383,29 M (4%)1.986,65 M (21%)3.145,53 M(33%)
BELANJA TIDAK LANGSUNG Rp 4.001,49 M (42%)
960,73 M(10%) 100,00 M (1%) 5,50 M (0%)2.269.13 M (24%) 646,12 M (7%) 20,00 M (0%)
BELANJA PEGAWAI BELANJA HIBAH BELANJA BANTUAN SOSIAL BELANJA BAGI HASIL KAB/KOTA BELANJA BANKEU KAB/KOTA BELANJA TIDAK TERDUGA
• Belanja daerah didominasi belanja wajib & mengkat dan transfer ke Kab/Kota• Kualitas belanja perlu diorong kearah belanja produktif yang mendorong
pertumbuhan• Peningkatan penyerapan anggaran melalui pengendalian & pengawasan belanja
BELANJA DAERAH 2016
SASARAN & PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2016
STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL 2014 - 2019
RPJMD KE-1(2005 – 2008) Peningkatan kualitas
sumberdaya manusia pengembangan ekonomi infrastruktur dasar pemerintahan provinsi dan
kab/kota berjalan dengan lebih efektif & efisien
Pengutamaan hukum Penataan ruang menjadi
dasar kebijakan pembangunan
kelestarian alam & lingkungan
RPJMD KE-2(2009 – 2013) Pemantapan
perubahan struktur secara sosial ekonomi
pengembangan pertanian berbasis agribisnis dan agroindustri mulai berjalan
pengembangan perekonomian mengarah pada perbaikan struktur antara produk hulu-hilir.
RPJMD KE-3(2014 – 2018) Kualitas SDM semakin
meningkat Ketergantungan ekonomi
pada SDA terbarukan semakin berkembang, struktur ekonomi semakin mantap.
Prasarana dan sarana dasar pembangunan telah mencapai wilayah pedalaman
Pemerintahan berjalan makin efisien,efektif dan transparan.
Penataan ruang menjadi acuan pokok pembangunan wilayah
Kualitas lingkungan secara global semakin terkendali & terus meningkat
RPJMD KE-4(2019 – 2025) Peningkatan kualitas
sumber daya manusia Pemantapan struktur
ekonomi peningkatan pelayanan
dasar efisiensi dan
efektivitas,pemerintahan yang berbasis penegakan hukum
Perencanaan tata ruang wilayah berbasis ekonomi & ekologi.
VISI RPJPD KALTIM 2025"TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG
ADIL DAN SEJAHTERA DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN"
TAHAPAN RPJPD 2005-2025PERDA NO. 15 TAHUN 2008
VISI DAN MISI KALTIM RPJMD 2013 -2018PERDA NO. 7 TAHUN 2014
VISIMEWUJUDKAN KALTIM SEJAHTERA YANG MERATA DAN BERKEADILAN
BERBASIS AGROINDUSTRI DAN ENERGI RAMAH LINGKUNGAN
FOKUS MISI1. SUMBER DAYA
MANUSIA
2. DAYA SAING EKONOMI
3. INFRASTRUKTUR
4. TATA KELOLA PEMERINTAHAN
5. LINGKUNGAN HIDUP
30
INDIKATOR MAKRO SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016
Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia pada tingkat 77,28
Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi menjadi 4,80 %
Menurunnya Tingkat Kemiskinan pada Tingkat 5,35 %
Menurunnya Tingkat Pengangguran menjadi 6,50 %
Terkendalinya Inflasi pada tingkat 6,70%
8. KUALITAS LINGKUNGAN
Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan 80,19%
6. INFLASI
3. PENGANGGURAN
4. KEMISKINAN
2. EKONOMI
5. IPM
1. PDRB
7. INVESTASI
Meningkatnya PDRB menjadi 439,58 T
Investasi mencapai 37 Trilyun
32
Meningkatkan Nilai Tambah Ekonomi Produk Unggulan Daerah dan Pemantapan Konektivitas Intra dan Antar Wilayah
1. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan
2. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan3. Percepatan pengentasan kemiskinan4. Peningkatan dan perluasan kesempatan kerja5. Pengembangan ekonomi kerakyatan6. Percepatan transformasi ekonomi7. Pemenuhan kebutuhan energi ramah
lingkungan8. Pengembangan agribisnis9. Peningkatan produksi pangan10. Peningkatan kualitas infrastruktur dasar11. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan12. Peningkatan kualitas lingkungan hidup
TEMA RKPD 2016
FOKUS : 1.Peningkatan Relevansi dan mutu
pendidikan2.Peningkatan kesempatan belajar
anak
Kegiatan Strategis : 1)Peningkatan Pendidikan dan
Pengembangan Sumberdaya Masyarakat melalui Beasiswa 50.000 orang;
2)Pemberian Beasiswa bagi siswa miskin;
3)Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa miskin.
PRIORITAS 1 : PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
FOKUS : Peningkatan Mutu di Bidang Kesehatan
Kegiatan Strategis : Kemitraan Pengobatan bagi Pasien Kurang Mampu (Kartu Sehat) untuk 36.620 orang ditargetkan pada :• Untuk 7 kabupaten/kota;• Untuk penghuni panti;• Untuk penghuni Rutan dan Lapas
PRIORITAS 2 : PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
FOKUS : 1. Pemberdayaan masyarakat
dalam kemandirian bekerja2. Penyediaan infrastruktur dasar
bagi masyarakat miskin
Kegiatan Strategis :1)Perluasan Kesempatan Kerja
melalui Padat Karya 1300 orang2)Padat karya bagi penduduk
miskin 1300 orang3)Pembangunan Rumah Layak
Huni 12.000 unit
PRIORITAS 3 : PERCEPATAN PENGENTASAN KEMISKINAN
FOKUS : Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja
Kegiatan Strategis : 1)Pelatihan Kewirausahaan bagi
pemuda 80 orang; Pelatihan Kecakapan Hidup 100 orang; Pelatihan TOT Kewirausahaan Pemuda 60 orang;
2)Pengembangan Kecakapan Hidup Bagi Putus Sekolah 140 orang;
PRIORITAS 4 : PENINGKATAN & PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
FOKUS : 1. Pengarusutamaan Gender;2. Menjaga stabilitas harga dan efisiensi
distribusi barang;3. Peningkatan investasi sektor UMKM;4. Menjaga ekspektasi masyarakat melalui
transparasi harga.
Kegiatan Strategis : 1)Pembinaan dan Fasilitasi
pengembangan Usaha Kecil Menengah;2)Fasilitasi Akses Permodalan bagi UMKM;3)Peningkatan dan Penguatan Kualitas
SDM UMKM
PRIORITAS 5 : PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN
FOKUS : 1. Peningkatan investasi daerah dengan
menciptakan iklim investasi yang berdaya saing global;
2. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru;
3. Peningkatan nilai tambah produk pertanian dalam arti luas (Integrasi Proses Hulu Hilir);
4. Peningkatan ekspor produk olahan
Kegiatan Strategis :1) Pemanfaatan lahan kritis 8000 ha untuk
komoditas perkebunan non sawit; Fasilitasi dan pembinaan PBS serta memcintakan iklim investasi dan memastikan ketersediaan lahan C dan C untuk mencapai target 2 juta Ha Kebun Sawit;
2) Pembangunan kebun sawit rakyat 5000 Ha; Pembangunan kebun karet (2000 Ha). Kakao (500 Ha). Kelapa (250 Ha). Lada (200 Ha);
3) Lanjutan 500.000 keramba. Bantuan kapal 30GT dan peningkatan produksi perikanan budidaya
PRIORITAS 6 : PERCEPATAN TRANSFORMASI EKONOMI
FOKUS : 1. Meningkatkan ekspor produk olahan
unggulan daerah;2. Penguatan mata rantai kawasan-
kawasan agribisnis;3. Penerapan Inovasi Teknologi agribisnis;4. Pengembangan industri pengolahan
produk unggulan
Kegiatan Strategis : 1) Penanganan daerah rawan Pangan di 6
Kab; Pengembangan cadangan Pangan 200 ton beras; Pengembangan desa mandiri Pangan 115 desa;
2) Pengembangan pembibitan dan budidaya ternak sapi total : 2450 ekor; Membangun kemitraan dan investasi swasta dengan pola integrasi sapi sawit
PRIORITAS 7 : PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
8) Pengadaan RMU Lengkap 12 Unit;
9) Pengembangan Sentra Hortikultura 4 Kawasan.
10)Pengembangan lumbung pangan desa 26 unit;
11)Pengembagan kapasitas dan kuantitas tenaga penyuluh 1200 PPL;
12)Pengembangan Kelembagaan Penyuluh 30 unit BPP
FOKUS : 1. Peningkatan Areal Pertanian Melalui Cetak
Sawah Dan Optimalisasi Lahan;2. Penerapan Mekanisasi Dan Teknologi Pertanian;3. Penyediaan Tenaga Kerja Petani Melalui
Program Transmigrasi;4. Peningkatan Infrastruktur Pertanian;5. Peningkatan Produktivitas Pertanian;6. Perbaikan Tata Niaga Produk Pangan
Kegiatan Strategis :1) Pencetakan sawah baru seluas
1250 Ha;2) Optimalisasi Lahan seluas 1000
Ha; 3) Pembuatan jalan usaha tani
sepanjang 62 Km; 4) Pembangunan Pintu Air 228 unit; 5) Pengadaan Hand Traktor +
Gandengan) 180 Unit; 6) Pengadaan Cultivator 44 Unit; 7) Pengadaan Power Threaser 150
Unit;
PRIORITAS 8 : PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN
FOKUS : 1. Peningkatan bauran energi baru dan terbarukan;2. Peningkatan rasio elektrifikasi
Kegiatan Strategis : 1) 420 unit biogas (berkolaborasi dengan dinas peternakan); 2) Pembangkit Listrk dari POME(berkolaborasi dgn (dinas
perkebunan);3) PLTS komunal 9 paket; 1 unit PLTMH; 4) Jaringan listrik pedesaan (JTM dan JTR sepanjang 237 km)
PRIORITAS 9 : PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI RAMAH LINGKUNGAN
FOKUS : 1. Peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur
transportasi;2. Peningkatan kualitas dan transportasi di kawasan Maloy,
kawasan industri lainnya dan pusat pertumbuhan;3. Peningkatan konektivitas antar kawasan industri dan pusat
pertumbuhan
Kegiatan Strategis :1) Jalan tol paket I : 25.40 km ; 2) Jalan Prov. Kelas 1 :171 Km; 3) Jembatan kembar 400 m; 4) Jalan Pendekat Jembatan Kembar; 5) Jembatan Pulau Balang dan Fender
Jembatan; 6) Jalan Akses Jembatan Pulau Balang :
40 Km; 7) Jalan Kawasan Maloy : 11.44 Km
(Jalan Tipe A & B); 8) Jalan Outer Ringroad Jembatan
Mahulu – M. Said : 8 Km
9) Bandara Samarinda Baru runway 1.400 m;
10)Bandara Maratua runway 1.400 m ;
11)Bandara Long Apari; 12)Pelabuhan Laut Maloy sisi darat;13) Bandara Datah Dawai runway
1.600 m; 14)Pembangunan 7 Dermaga Sungai
(Kec. Long Bagun. Kec. Tabang. Kec. Busang. Kec. Sandaran. Kec. Tanjung Harapan. Kec. Long Hubung dan Kec. Long Laham)
PRIORITAS 10 : PENINGKATAN KUALITAS INFRASTRUKTUR DASAR
FOKUS : 1.Pemantapan road map reformasi birokrasi dengan
penekanan pada tiga standarisasi & prosedur (SP) yaitu SP untuk sukses Kaltim Cemerlang, SP peningkatan pelayanan PTSP dan SP penguatan standar pelayanan RSUD;
2.Peningkatan kapasitas dan manajemen aparatur
Kegiatan Strategis : 1) Penguatan kelembagaan PTSP; Survei IKM dari 68
menjadi 85 (skala 0-100); Reformasi pelayanan sektor publik (9 SPM); Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari B+ (72) menjadi A (85)
2) Transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah; Penerapan Zona Integritas pada SKPD; Evaluasi LPPD Kab/Kota; Penanganan Pengaduan Masyarakat; Fasilitasi dan pencegahan pemberantasan KKN; Evaluasi sistem akuntabilitas kinerja pemerintah provinsi; Evaluasi sistem akuntabilitas kinerja pemerintah Kab/Kota
3) Penyusunan formasi & pengadaan pegawai; Penempatan PNS; Penyusunan rencana karir pegawai; Pemberian penghargaan bagi PNS; Tugas dan Ijin Belajar; Reward dan Punishment Pegawai
PRIORITAS 11 : REFORMASI BIROKRASI & TATA KELOLA PEMERINTAHAN
FOKUS : 1. Perbaikan tata kelola dan perijinan pemanfaatan hutan dan
lahan;2. Meningkatkan kualitas perencanaan, pemanfaatan dan
pengendalian tata ruang dan luas tutupan lahan;3. Penerapan konsep dan strategi pembangunan ekonomi (green
economy) yang ramah lingkungan dan berkelanjutan;4. Pemanfaatan lahan-lahan terdegradasi;5. Meningkatkan kualitas udara, perairan, dan lingkungan hidup
perkotaan;6. Penegakan hukum lingkungan;7. Penurunan emisi gas rumah kaca;8. Pengarusutamaan perubahan iklim dalam perencanaan
pembangunan daerah
Kegiatan Strategis : 1) Rehabilitasi Hutan dan Lahan seluas 1.175 Ha; Penanaman
Sejuta pohon melalui kegiatan “one man five trees”; Pengembangan kelembagaan KPH; Rehabilitasi hutan mangrove seluas 500 ha.
2) Pengawasan Penataan bakumutu emisi dan gas buang;
PRIORITAS 12 : PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
Tahun 2014 telah dilakukan penilaian penyusunan perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur, dengan berpedoman pada tata cara penilaian yang dikeluarkan oleh Bappenas.
PENILAIAN DOKUMEN RKPD 2014
Penilaian dokumen RKPD 2015 meliputi aspek: keterkaitan dengan dokumen perencanaan lainnya; konsistensi antara isu, prioritas dan pendanaan; kedalaman analisa keterukuran indikator presentasi dan wawancara Kabupaten/Kota dengan Perencanaan Terbaik: 1. Kota Bontang terbaik I.2. Kabupaten Kutai kartanegara terbaik II.3. Kabupaten Kutai Timur terbaik III.
45
TERIMA KASIHBersama Membangun SinergitasMenuju Kaltim Maju 2018