laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

21
TUGAS PENGOLAHAN BAHAN GALIAN Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah pengolahan bahan galian semester genap tahun ajaran akademik 2015 – 2016 DOSEN PENGAJAR : MARLINA KARAHAPENI, MT DISUSUN OLEH : ANGGOTA KELOMPOK 1 : 1. A. NAWARY ALBAWI (T03140026) 2. ARIF PAMBUDI (T03140030) 3. MUHAMMAD VHOVO RAVIJA OE’UN (T03140016) 4. SARINA FRADA SIHOMBING (T03140047) 5. SENDI RIKO YUDIANTO (T03140024) 1

Upload: vhovo-ravija

Post on 08-Jul-2016

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

TUGAS PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah pengolahan bahan galian semester genap tahun ajaran akademik 2015 – 2016

DOSEN PENGAJAR :

MARLINA KARAHAPENI, MT

DISUSUN OLEH :

ANGGOTA KELOMPOK 1 :

1. A. NAWARY ALBAWI (T03140026)

2. ARIF PAMBUDI (T03140030)

3. MUHAMMAD VHOVO RAVIJA OE’UN (T03140016)

4. SARINA FRADA SIHOMBING (T03140047)

5. SENDI RIKO YUDIANTO (T03140024)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIPOLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN TEKNIK SIPILPROGRAM STUDI D-III TEKNIK PERTAMBANGAN

1

Page 2: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

BANJARMASIN2016

BAB I

1.1 Ganesa Bahan Galian Emas

Emas merupakan sebuah logam transisi ( trivalen dan univalent ) yang

lembek, mengkilap, kuning, dan berat. Emas termasuk unsur kimia, dalam table

periodic emas memiliki symbol Au ( aurum ) dengan nomor atom 79, emas

merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar

antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan

logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi

dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya seperti :

kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam.

Gambar 1.1 Bongkahan emas

Berdasarkan proses terbentuk nya emas dikategorikan menjadi dua yaitu :

1. Endapan Primer / Cebakan Primer

Pada umumnya emas ditemukan dalam bentuk logam (native) yang terdapat

di dalam retakan-retakan batuan kwarsa dan dalam bentuk mineral yang

2

Page 3: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan.

Cebakan emas primer mempunyai bentuk sebaran berupa urat/vein dalam

batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa.

2. Enapan Plaser / Cebakan Secunder

Emas juga ditemukan dalam bentuk emas aluvial yang terbentuk karena

proses pelapukan terhadap batuan-batuan yang mengandung emas (gold-

bearing rocks, Lucas, 1985). Proses oksidasi dan pengaruh sirkulasi air yang

terjadi pada cebakan emas primer pada atau dekat permukaan menyebabkan

terurainya penyusun bijih emas primer. Proses tersebut menyebabkan juga

terlepas dan terdispersinya emas. Terlepas dan tersebarnya emas dari ikatan

bijih primer dapat terendapkan kembali pada rongga-rongga atau pori batuan,

rekahan pada tubuh bijih dan sekitarnya, membentuk kumpulan butiran emas

dengan tekstur permukaan kasar. Akibat proses tersebut, butiran-butiran emas

pada cebakan emas sekunder cenderung lebih besar dibandingkan dengan

butiran pada cebakan primernya (Boyle, 1979). Dimana pengkonsentrasian

secara mekanis melalui proses erosi, transportasi dan sedimentasi

(terendapkan karena berat jenis yang tinggi) yang terjadi terhadap hasil

disintegrasi cebakan emas pimer menghasilkan endapan emas letakan/aluvial

(placer deposit).

3

Page 4: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

1.2 Keterdapatan Emas di Indonesia

Potensi keterdapatan emas di Indonesia banyak di jumpai di daerah

Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua. Cebakan emas

di Indonesia umumnya pernah diusahakan sehingga potensi pada saat ini

merupakan sumberdaya tersisa dari aktifitas penambangan pada masa lalu.

Gambar 1.2 Endapan emas di Indonesia

Perusahaan pertambangan yang mengeksploitasi cadangan emas di Indonesia antara lain:

PT Aneka Tambang, merupakan BUMN

PT Freeport Indonesia

PT Newmont Nusa Tenggara

PT Kalimantan Gold Corporation Limited

4

Page 5: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

BAB II

2.1 Sistem Penambangan Emas Primer

Penambangan dengan sistem tambang bawah tanah (underground), dengan

membuat lubang bukaan mendatar berupa terowongan (tunnel) dan bukaan vertikal

berupa sumuran (shaft) sebagai akses masuk ke dalam tambang. Penambangan

dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana ( seperti pahat, palu, cangkul,

linggis, belincong ) dan dilakukan secara selektif untuk memilih bijih yang

mengandung emas baik yang berkadar rendah maupun yang berkadar tinggi.

Terhadap batuan yang ditemukan, dilakukan proses peremukan batuan atau

penggerusan, selanjutnya dilakukan sianidasi atau amalgamasi, sedangkan untuk tipe

penambangan sekunder umumnya dapat langsung dilakukan sianidasi atau

amalgamasi karena sudah dalam bentuk butiran halus.

Beberapa karakteristik dari bijih tipe vein ( urat ) yang mempengaruhi teknik

penambangan antara lain :

Komponen mineral atau logam tidak tersebar merata pada badan urat.

Mineral bijih dapat berupa kristal-kristal yang kasar.

Kebanyakan urat mempunyai lebar yang sempit sehingga rentan dengan

pengotoran ( dilution ).

Kebanyakan urat berasosiasi dengan sesar, pengisi rekahan, dan zona geser

(regangan), sehingga pada kondisi ini memungkinkan terjadinya efek dilution

pada batuan samping.

5

Page 6: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

Perbedaan assay ( kadar ) antara urat dan batuan samping pada umumnya

tajam, berhubungan dengan kontak dengan batuan samping, impregnasi pada

batuan samping, serta pola urat yang menjari ( bercabang ).

Fluktuasi ketebalan urat sulit diprediksi, dan mempunyai rentang yang terbatas,

serta mempunyai kadar yang sangat erratic ( acak / tidak beraturan ) dan sulit

diprediksi.

Kebanyakan urat relatif keras dan bersifat brittle.

Dengan memperhatikan karakteristik tersebut, metode penambangan yang

umum diterapkan adalah tambang bawah tanah ( underground ) dengan metode

Gophering, yaitu suatu cara penambangan yang tidak sistematis, tidak perlu

mengadakan persiapan-persiapan penambangan ( development works ) dan arah

penggalian hanya mengikuti arah larinya cebakan bijih. Oleh karena itu ukuran

lubang ( stope ) juga tidak tentu, tergantung dari ukuran cebakan bijih di tempat itu

dan umumnya tanpa penyanggaan yang baik.

Cara penambangan ini umumnya tanpa penyangga yang memadai dan

penggalian umumnya dilakukan tanpa alat-alat mekanis. Metode tambang emas

seperti ini umum diterapkan di berbagai daerah operasi tambang rakyat di Indonesia,

seperti di Ciguha, Pongkor-Bogor; Gunung Peti, Cisolok-Sukabumi; Gunung Subang,

Tanggeung-Cianjur; Cikajang-Garut; Cikidang, Cikotok-Lebak; Cineam-

Tasikmalaya; Kokap-Kulonprogo; Selogiri-Wonogiri; Punung-Pacitan; Tatelu-

Menado; Batu Gelas, RataTotok-Minahasa; Bajuin-TanahLaut; Perenggean-Palangka

Raya; Ketenong-Lebong; dan lain-lain.

Penambangan dilakukan secara sederhana, tanpa development works, dan

langsung menggali cebakan bijih menuruti arah dan bentuk alamiahnya. Bila cebakan

bijih tersebut tidak homogen, kadang-kadang terpaksa ditinggalkan pillar yang tak

teratur dari bagian-bagian yang miskin.

Proses yang dilakukan dalam penambangan metode Underground skala tambang

rakyat atau Gophering Coyoting :

6

Page 7: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

Pembangunan akses menuju badan bijih.

Akses menuju badan bijih dibuat sesuai lokasi badan bijih yang menjadi target.

Terdapat 2 cara untuk menuju badan bijih berdasarkan lokasi dari cebakan, yaitu:

a. Menggunakan drift ( lubang masuk horizontal, nembak ), jika lokasi

badan bijih relatif sejajar dengan jalan masuk utama.

b. Menggunakan shaft ( lubang masuk vertikal, nyumur ), jika lokasi

badan bijih relatif di bawah jalan masuk utama.

Seperti halnya lubang masuk ke tambang, akses menuju badan bijih dibuat

secara sederhana, dengan lokasi kerja yang hanya cukup untuk dipakai satu orang saja

dengan diameter sekitar 1 – 1,5 meter. Lubang masuk tersebut dibuat tanpa

penyangga atau hanya dengan penyangga sederhana untuk daerah yang diperkirakan

rawan runtuh.

Penggalian bijih emas Penggalian bijih emas dilakukan dengan mengikuti arah

kemenerusan bijih. Alat yang dipakai untuk keperluan pemberaian batuan berupa alat

gali manual, seperti belincong.Pengangkutan bijih emas dari dalam tambang menuju

ke luar tambang dilakukan secara manual. Jalur pengangkutan menggunakan jalan

masuk utama. Khusus untuk akses menggunakan shaft, pengangkutan dibantu dengan

sistem katrol.

7

Page 8: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

GAMBAR 2.1 Lubang masuk dibuat sangat sederhana dengan diameter umumnya hanya dapat untuk

akses 1 orang saja.

2.2 Sistem Penambangan Emas Sekunder

Cebakan emas sekunder atau yang lebih dikenal sebagai endapan emas aluvial

merupakan emas yang diendapkan bersama dengan material sedimen yang terbawa

oleh arus sungai atau gelombang laut adalah karakteristik yang umum mudah

ditemukan dan ditambang oleh rakyat, karena kemudahan penambangannya. Cebakan

emas aluvial dicirikan oleh kondisi endapan sedimen bersifat lepas dengan

kandungan logam emas berupa butiran, dapat ditambang dan diolah dengan cara

pemisahan emas secara fisik, menggunakan peralatan sederhana. Cebakan emas

aluvial dengan sebaran berada pada permukaan atau dekat permukaan mudah

dikenali, dengan karakteristik bersifat lepas, dan emas sudah dalam bentuk logam

(native), cukup diolah dengan cara pemisahan secara fisik.

Secara umum penambangan emas aluvial dilakukan berdasarkan atas

prinsip :Butir emas sudah terlepas sehingga bijih hasil galian langsung mengalami

proses pengolahan.Berdasarkan lokasi keterdapatan, pada umumnya kegiatan

penambangan dilakukan pada lingkungan kerja berair seperti sungai-sungai dan rawa-

rawa, sehingga dengan sendirinya akan memanfaatkan air yang ada di tempat

sekitarnya.Karakteristik dari endapan emas aluvial akan menentukan sistem dan

peralatan dalam melakukan kegiatan penambangan.

Berdasarkan karakteristik endapan emas tersebut, metode penambangan

terbuka yang umum diterapkan dengan menggunakan peralatan berupa :

1. Panning

Penambangan dengan cara pendulangan banyak dilakukan oleh

pertambangan rakyat di sungai atau dekat sungai. Cara ini banyak dilakukan

8

Page 9: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

oleh penambang perorangan dengan menggunakan nampan pendulangan

untuk memisahkan konsentrat atau butir emas dari mineral pengotornya.

gambar 2.2.1 panning

2. Tambang semprot ( hydraulicking )

Pada tambang semprot digunakan alat semprot ( monitor ) dan

pompa untuk memberaikan batuan dan selanjutnya lumpur hasil semprotan

dialirkan atau dipompa ke instalasi konsentrasi ( sluicebox / kasbok ). Cara ini

banyak dilakukan pada pertambangan skala kecil termasuk tambang rakyat

dimana tersedia sumber air yang cukup, umumnya berlokasi di atau dekat

sungai.

Beberapa syarat yang menjadikan endapan emas aluvial dapat

ditambang menggunakan metode tambang semprot antara lain :

Kondisi/jenis material memungkinkan terberaikan oleh semprotan air

Ketersediaan air yang cukup

Ketersediaan ruang untuk penempatan hasil cucian atau pemisahan bijih

9

Page 10: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

gambar 2.2.2 tambang semprot

Metode penambangan ini umum diterapkan diberbagai daerah operasi

pertambangan rakyat di Indonesia, seperti di Sungai Kahayan, Bukitrawi,

Palangkaraya-Kalimantan Tengah; Tanoyan,Bolaang Mongondow-Sulawesi Utara;

Bombana-Sulawesi Tenggara; Tobohon,Kotabunan-Sulawesi Utara, Way Kanan-

Lampung, dll.

10

Page 11: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

BAB III

3.1 Pengolahan bahan galian emas

11

Page 12: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

Proses pengolahan bijih dimulai dengan tahap operasi kominusi terdiri dari

crushing ataau peremukan dan grinding atau penggilingan. tujuan dari opersi

kominusi adalah meliberasi atau membebaskan emas dari ikatan fisiknya

dengan minersal mineral pengotor yang terdapat dalam bijih dan mengekspose

partikel emas yang terperangkap dalam bijih

12

Page 13: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

tahap berikut nya adalah pelindian atau leaching agent menggunakan sodium

sianid. tahap ini bertujuan untuk melarutkan secara selektif unsur emas dan

perak yang terdapat dalam bijih.

Tahap berikut nya Merupakan operasi konsentrasi atau pemisahan satu mineral atau

lebih dengan mineral lainnya yang memanfaatkan nilai density.

tahap berikut nya adalah proses dearasi atau pengurangan kandungan oksigen

proses dearasi dilakukan dalam vacuum deaerator untuk menghilangkan oksigen

proses penghilangan oksigen ini bertujuan untuk mencegah pelarutan kembali

presipitat au dan ag serta pelarutan serbuk seng oleh oksigen yang dapat

meningkatkan konsumsi seng.

tahap sementasi merupakan proses yang paling umum digunakan serbuk seng

dan dilakuan dalam larutan yang bening. pemakainan larutan bening bertujuan

untuk menghindari proses pasivasi seng akibat tertutupi oleh partikel padatan

yang tersuspensi dalam slurry, sehingga dapat mempercepat laju proses

presiptasi.

sesudah proses sementasi dilakukan filtrasi au-ag. larutan yang sudh dipsahkan

dari au-ag atau barren solution dapat digunakan kembali dalam proses ccd

sedangkan presipitate au dan ag kemudian dilebur menjadi bullin yang siap

dikirimkan ke pabrik pemurnian bullion

tahap terakhir Smelting adalah proses reduksi bijih ( abu hasil roasting atau cake

hasil electrowinning ) pada suhu tinggi ( 1.200 oC ) hingga mendapatkan

material lelehan.

 

13

Page 14: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

BAB IV

4.1 Pemanfaatan Emas

Emas dan perak adalah logam yang paling sering dibentuk menjadi perhiasan. Sifak emas dan perak yang lunak dan mudah dibentuk, membuat logam ini bisa dibentuk menjadi berbagai jenis aksesoris untuk wanita. Tapi, apakah emas dan perak juga bisa memberikan manfaat lain?

Berikut ini adalah manfaat emas dalam kehidupan manusia:

1.Perhiasan

Emas dapat dibentuk menjadi berbagai perhiasan untuk wanita. Wanita memerlukan perhiasan untuk beberapa hal seperti menjadi aksesoris untuk penampilan dan meningkatkan rasa percaya diri. Perhiasan dari emas bisa dibentuk menjadi beberapa benda seperti cincin, kalung, gelang, anting, jam tangan, bros dan berbagai aksesoris lain. Emas juga menjadi salah satu jenis perhiasan yang memiliki harga mahal.

2.Kesehatan Gigi

Gigi yang berlubang mungkin akan membuat pemiliknya merasa tidak nyaman. Pada jaman dahulu pemakaian emas sudah banyak digunakan untuk menambal gigi yang berlubang. Bahkan ada jenis gigi palsu yang dilapisi dengan

14

Page 15: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

emas. Emas tidak bisa memberikan reaksi dengan jenis logam dan senyawa lain sehingga emas sangat awet. Jadi emas juga penting untuk mendukung kesehatan gigi.

3. Perlengkapan Pesawat Ruang Angkasa

Pesawat ruang angkasa ternyata juga menggunakan bahan emas sebagai bahan lapisan untuk kendaraan. Emas memiliki sifat yang sangat baik dan tahan terhadap panas matahari. Bahkan sekarang emas juga dapat dipakai sebagai bahan lapisan untuk pelindung kepala untuk astronot. Meskipun emas dipakai dalam kadar yang kecil, tapi peran emas sangat besar untuk melindungi awak pesawat ruang angkasa dari panas.

4. Produksi Perangkat Elektronik

Emas dipakai sebagai lapisan untuk perangkat kecil sebagai penghantar listrik pada beberapa alat elektronik seperti radio, televisi, komputer dan perangkat lain. Emas memiliki sifat yang tahan terhadap korosi, penghantar panas yang baik dan mendukung sistem pengiriman data komputer. Pemakaian emas dalam perangkat ini memang sangat kecil.

5. Bahan Membuat Penghargaan

Salah satu pengakuan dalam berbagai ajang kejuaraan adalah medali emas. Emas digunakan untuk membuat medali baik berupa koin, piala atau medali murni. Emas menunjukkan dedikasi dan derajat yang paling tinggi sehingga sangat sesuai untuk posisi juara dalam berbagai ajang penghargaan.

6. Emas untuk Investasi

Pada awalnya emas hanya diolah untuk perhiasan wanita yang bisa disimpan dan dijual lagi. Namun karena harga emas yang terus bergerak karena kondisi ekonomi dunia, maka sekarang emas menjadi alat investasi yang sangat menarik. Jenis emas yang dibentuk dalam logam mulia menjadi alat investasi yang paling banyak disukai.

7. Menjaga Kesehatan

15

Page 16: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

Memakai emas juga bisa menjadi salah satu logam yang penting untuk kesehatan. emas bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat dengan cara meningkatkan sistem peredaran darah. Selain itu emas juga bisa membuat tubuh menjadi sehat karena mendukung proses sekresi atau pengeluaran racun dari dalam tubuh.

8. Terapi Kecantikan

Terapi kecantikan dengan bahan emas sudah dimulai sejak jaman Cleopatra. Jaman dahulu emas menjadi simbol kecantikan dan martabat. Sekarang banyak salon kecantikan yang menawarkan berbagai jenis perawatan dengan emas. Emas memiliki sifat yang bisa mendukung pemulihan sel-sel kulit yang sudah mati sehingga penampilan kulit menjadi lebih indah.

BAB V

PENUTUP

Dalam menentukan kadar emas yang terdapat dalam berbagai mineral yang

ada pada lapisan bumi dapat dilakukan dengan berbagai teknologi yang

berkompetensi dalam menghasilkan butiran emas yang dapat dijadikan bahan baku

untuk pembuatan asesoris, lapisan logam, filament dan sebagai katalis untuk berbagai

reaksi kimia. Ekstraksi butiran emas dapat dapat dilakukan dengan teknologi

amalgamasi dan teknologi sianidasi yang masing-masing memiliki kekurangan dan

kelebihan. Kedua metode tersebut dapat diandalkan untuk menghasilkan emas dalam

kuantitas yang tinggi. sedangkan efek dari teknologi pengolahan bijih emas dengan

kedua metode tersebut, dapat menghasilkan limbah-limbah yang bersifat toksik yang

dapat membahayakan lingkungan sekitarnya. Limabah yang dihasilkan dapat berupa

uap, yang jika terhirup dapat mengganggu system pernapasan bahkan dapat

menyebabkan kematian. Untuk menghindari dampak teknologi tersebut diperlukan

teknik pengolahan bijih emas yang lebih aman dari kedua metode tersebut. Teknik

yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut adalah teknik thiourea. Tekinik ini lebih

aman dari teknik amalgamasi dan teknik sianidasi karena tidak menghasilkan limbah

yang dapat mencemari lingkungan karena tingkat ketoksikannya sangat rendah.

16

Page 17: laporan pbb ibu marlina kelompok 1 emas.docx

Meskipun teknik ini cukup aman, namun teknik ini belum digunakan oleh para

penambang emas karena biaya yang dibutuhkan untuk teknik ini lebih mahal dan

hasil emas yang diperoleh lebih sedkit.

17