laporan pendahuluan hipertensi

8
Hipertensi 1. Sebutkan beberapa penyebab hipertensi Berdasarkan penyebabnya, Hipertensi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : a. Hipertensi esensial atau primer Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih belum dapat diketahui. Namun, berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer, seperti bertambahnya umur, stres psikologis, dan hereditas (keturunan). Kurang lebih 90% penderita hipertensi tergolong Hipertensi primer sedangkan 10% nya tergolong hipertensi sekunder. b. Hipertensi sekunder/li> Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), dan lain lain. Karena golongan terbesar dari penderita hipertensi adalah hipertensia esensial, maka penyelidikan dan pengobatan lebih banyak ditujukan ke penderita hipertensi esensial. 2. Apa yang dimaksud hipertensi primer dan sekunder Hipertensi primer/esensial di mana tidak ada hal spesifik yang menjadi penyebabnya. Sekitar 90-95% hipertensi adalah jenis ini.

Upload: samsul-arifin

Post on 24-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan pendahuluan, tugas makalah keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: laporan pendahuluan Hipertensi

Hipertensi

1. Sebutkan beberapa penyebab hipertensi

Berdasarkan penyebabnya, Hipertensi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :

a. Hipertensi esensial atau primer

Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih belum

dapat diketahui. Namun, berbagai faktor diduga turut berperan sebagai

penyebab hipertensi primer, seperti bertambahnya umur, stres psikologis, dan

hereditas (keturunan). Kurang lebih 90% penderita hipertensi tergolong

Hipertensi primer sedangkan 10% nya tergolong hipertensi sekunder.

b. Hipertensi sekunder/li>

Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat

diketahui, antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid

(hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), dan lain lain.

Karena golongan terbesar dari penderita hipertensi adalah hipertensia esensial,

maka penyelidikan dan pengobatan lebih banyak ditujukan ke penderita

hipertensi esensial.

2. Apa yang dimaksud hipertensi primer dan sekunder

Hipertensi primer/esensial di mana tidak ada hal spesifik yang menjadi

penyebabnya. Sekitar 90-95% hipertensi adalah jenis ini.

Hipertensi primer atau esensial atau idiopatik adalah hipertensi tanpa kelainan

dasar patologi yang jelas. Penyebabnya multifaktorial meliputi faktor genetik dan

lingkungan (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).

Hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh kelainan atau

penyakit lain, misalnya karena stress, sakit ginjal, preeklamsia, atau apnea (sesak

napas saat tidur).

3. Jelaskan cara2 pencegahan hipertensi

Hipertensi dapat dicegah dengan pengaturan pola makan yang baik dan

aktivitas fisik yang cukup. Hindari kebiasaan lainnya seperti merokok dan

mengkonsumsi alkohol diduga berpengaruh dalam meningkatkan resiko Hipertensi

walaupun mekanisme timbulnya belum diketahui pasti.

Page 2: laporan pendahuluan Hipertensi

4. Apa resiko komplikasi hipertensi

KOMPLIKASI  HIPERTENSI  DAN  FAKTOR  RISIKO  KARDIOVASKULAR

Hipertensi lama dan atau berat dapat menimbulkan komplikasi berupa

kerusakan organ pada:

Jantung (hipertrofi ventrikel kiri, gagal jantung)

Otak (stroke)

Ginjal (penyakit ginjal kronik, gagal ginjal)

mata (retinopati hipertensif berupa bercak-bercak perdarahan pada

retina dan edema papil nervus optikus)

pembuluh darah perifer (penyakit jantung koroner)

Untuk mencegah komplikasi kardiovaskuler perlu dilakukan Pengendalian

berbagai faktor  risiko pada Hipertensi.

Faktor Risiko yang dapat dimodifikasi ialah:

Tekanan darah

Kelainan metabolik (DM, lipid darah, asam urat dan obesitas)

Merokok

Alkohol

Inaktivitas

Faktor Risiko yang tidak dapat dimodifikasi ialah:

Usia

Jenis kelamin

Faktor genetic

5. Apakah obat antihipertensi dapat mengganti perubahan gaya hidup (aktivitas

fisik, pola makan)

6. Sebutkan obat2 antihipertensi

Pengobatan dengan obat-obatan (farmakologis)

Obat-obatan antihipertensi. Terdapat banyak jenis obat antihipertensi yang

beredar saat ini. Untuk pemilihan obat yang tepat diharapkan menghubungi dokter.

a. Diuretik

Obat-obatan jenis diuretik bekerja dengan cara mengeluarkan

cairan tubuh (lewat kencing) sehingga volume cairan ditubuh berkurang

Page 3: laporan pendahuluan Hipertensi

yang mengakibatkan daya pompa jantung menjadi lebih ringan. Contoh

obatannya adalah Hidroklorotiazid.

b. Penghambat Simpatetik

Golongan obat ini bekerja dengan menghambat aktivitas saraf

simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita beraktivitas ). Contoh obatnya

adalah : Metildopa, Klonidin dan Reserpin.

c. Betabloker

Mekanisme kerja anti-hipertensi obat ini adalah melalui penurunan

daya pompa jantung. Jenis betabloker tidak dianjurkan pada penderita

yang telah diketahui mengidap gangguan pernapasan seperti asma

bronkial. Contoh obatnya adalah : Metoprolol, Propranolol dan

Atenolol. Pada penderita diabetes melitus harus hati-hati, karena dapat

menutupi gejala hipoglikemia (kondisi dimana kadar gula dalam darah

turun menjadi sangat rendah yang bisa berakibat bahaya bagi

penderitanya). Pada orang tua terdapat gejala bronkospasme (penyempitan

saluran pernapasan) sehingga pemberian obat harus hati-hati.

d. Vasodilator

Obat golongan ini bekerja langsung pada pembuluh darah dengan

relaksasi otot polos (otot pembuluh darah). Yang termasuk dalam

golongan ini adalah : Prasosin, Hidralasin. Efek samping yang

kemungkinan akan terjadi dari pemberian obat ini adalah : sakit kepala dan

pusing.

e. Penghambat ensim konversi Angiotensin

Cara kerja obat golongan ini adalah menghambat pembentukan zat

Angiotensin II (zat yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah).

Contoh obat yang termasuk golongan ini adalah Kaptopril. Efek samping

yang mungkin timbul adalah : batuk kering, pusing, sakit kepala dan

lemas.

Page 4: laporan pendahuluan Hipertensi

f. Antagonis kalsium

Golongan obat ini menurunkan daya pompa jantung dengan cara

menghambat kontraksi jantung (kontraktilitas). Yang termasuk golongan

obat ini adalah : Nifedipin, Diltiasem dan Verapamil. Efek samping yang

mungkin timbul adalah : sembelit, pusing, sakit kepala dan muntah.

g. Penghambat Reseptor Angiotensin II

Cara kerja obat ini adalah dengan menghalangi penempelan zat

Angiotensin II pada reseptornya yang mengakibatkan ringannya daya

pompa jantung. Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini adalah

Valsartan (Diovan). Efek samping yang mungkin timbul adalah : sakit

kepala, pusing, lemas dan mual.

7. Manakah obat antihipertensi pilihan utama

Diuretik

Gol Tiazid: Hidroklorotiazid (HCT), Indapamid,

Diuretik kuat: Furosemid,torasemid, bumetamid,  

                      asam  etakrinat

Diuretik Hemat Kalium: Amilorid, triamteren dan   

                                     spironolakton

8. Manakah antihipertensi untuk keadaan krisis hipertensi

9. Kapan sebaiknya dilakukan terapi kombinasi antihipertensi

Penelitian TRINITY yang dilakukan oleh dr. Suzanne dan rekan merupakan

penelitian fase III, acak, yang melibatkan 2.492 pasien dengan hipertensi sedang-

berat, (tekanan darah >140/100 mm Hg atau palin tidak dengan tekanan darah rata-

rata waktu duduk 160/90 mm Hg). Penelitian ini berlangsung di 317 senter di

Amerika Serikat dan Puerto Rico.

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek terapi antara:

kombinasi tiga macam obat dalam satu sediaan, yang merupakan gabungan dari

olmesartan medoxomil 40 mg, amlodipine 10 mg dan hidroklorotiazida (HCTZ) 25

mg (n = 627, Kelompok I), dengan sediaan-sediaan yang

mengandung dua macam obat saja seperti olmesartan medoxomil/amlodipine (n =

628, kelompok II); olmesartan medoxomil/HCTZ (n = 637, kelompok III); dan

amlodipine/HCTZ (n = 600, kelompok IV). Hasil akhir primer (primary endpoint)

Page 5: laporan pendahuluan Hipertensi

penelitian ini adalah perbandingan perubahan TDD (Tekanan Darah Diastolik) pada

minggu ke-12 antara terapi kombinasi tiga macam obat dengan dua

macam obat.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terapi dengan tiga kombinasi macam

obat (olmesartan medoxomil plus amlodipine plus HCTZ) menghasilkan penurunan

TDD dan TDS (Tekanan Darah Sistolik) lebih baik dibandingkan dengan terapi

kombinasi dua macam obat. Selain itu lebih banyak pasien dalam kelompok terapi

kombinasi tiga macam obat yang mencapai target terapi hipertensi (<140/90 mmHg).

Efek samping serius untuk semua sediaan relatif rendah (1,2%-1,7%). Efek

samping lainnya yang dilaporkan diantaranya adalah pusing (7%), sakit kepala

(6,5%), edema perifer (6%), lemah (5,4%), mual (2,7%) dan hipokalemia (2,5%).

Semua kelompok penelitian memperlihatkan kejadian efek samping yang relatif sama.

Secara umum semua sediaan kombinasi baik tiga maupun dua sediaan ditoleransi

dengan baik.

10. Mengapa penderita hipertensi kronis sering mengalami : gagal ginjal, gangguan

jantung.

Penyebab utama seseorang mengalami gagal ginjal kronik hingga

membutuhkan pelayanan Hemodialisa (cuci darah) adalah akibat penyakit diabetes

dan darah tinggi. Tingginya kadar gula dalam darah bisa menyebabkan kerusakan

pada ginjal karena organ ini dipaksa bekerja keras. Pada kasus hipertensi, ginjal bisa

rusak akibat sempitnya dinding pembuluh darah akibat lemak.

11. Pada terapi hipertensi kadang dilakukan terapi hiperlipidemia (hiperkolesterol

dan hipertrigliseridemia), obat apa yang dapat digunakan dalam terapi ini

(kombinasi antihipertensi dan antihiperlipidemia)