laporan pengabdian masyarakat - gunadarma
TRANSCRIPT
Abdimas Universitas Gunadarma 1
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT (PENGUSAHA
MIKRO) PADA BIDANG KOMUNIKASI PEMASARAN, KEUANGAN,
DAN PSIKOLOGI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Disusun Oleh:
Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Gunadarma
JAKARTA
Januari - Februari
2021
Abdimas Universitas Gunadarma 2
A. Pendahuluan
Pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) sudah melanda Indonesia selama 1 tahun.
Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada bulan
Desember 2020, menunjukkan peningkatan jumlah kasus positif Covid-19. Pada saat ini terdapat
5 propinsi yang memiliki kasus positif terbanyak. Jawa Barat menduduki peringkat kedua yaitu
sebanyak 209.565 kasus atau 15.8% dari total kasus positif covid 19 di Indonesia dan kota Depok
Jawa Barat mencatat 360 kasus baru Covid-19, sehingga total kasus Covid-19 dikota Depok
sebanyak 4.693 kasus (ccc-19.depok.go.id, Januari 2021.)
Berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona sudah dilakukan
oleh pemerintah dengan dukungan dari masyarakat. Pemerintah kota Depok dalam memutus
rantai penularah virus sudah melakukan berbagai kebijakan antara lain PSBB yang dilanjut
PPKM serta berbagai layanan kesehatan, bantuan sosial, dan kebijakan di bidang pendidikan.
Secara teknis jenis kegiatan masyarakat yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK)
No.9 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB sebagai Percepatan Penanganan COVID-19 antara lain
meliputi meliburkan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan
kegiatan di tempat umum, pembatasan kegiatan sosial budaya, pembatasan moda transportasi,
dan pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan keamanan. Pemerintah juga
menegaskan perbedaan PSBB dengan karantina wilayah dimana masyarakat tidak diperkenankan
untuk beraktivitas di luar rumah.
Perkembangan krisis kesehatan, berdampak sosial ekonomi masyarakat. Menurut studi yang
dilakukan oleh Suryahadi et.al (2020) yang memprediksikan tingkat kemiskinan rata-rata
Indonesia akan meningkat di akhir tahun 2020. sehingga peningkatan tersebut akan menyebabkan
sekitar 8 juta penduduk akan mengalami kemiskinan baru akibat wabah ini.
Berdasar survey BPS (2020) dampak Covid-19 pada bidang ekonomi seperti pada Gambar 1
Abdimas Universitas Gunadarma 3
Sumber: BPS (2020)
Gambar 1
Sektor Usaha yang Terdampak Covid-19
Berdasarkan Gambar 1. Menunjukkan sektor akomodasi,makan dan minum, transpotasi dan
pergudangan dan jasa lainnya merupakan perusahaan yang paling terdampak. Di masyarakat
terdapat beberapa golongan pengusaha, jumlah terbesar adalah pengusaha yang masuk golongan
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kendala-kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM
seperti pada Gambar 2.
Abdimas Universitas Gunadarma 4
Sumber: BPS (2020)
Gambar 2
Kendala yang Dihadapi UMK dan UMB
Berdasarkan Gambar 2 secara umum UMK dan UMB mengalami penurunan permintaan dan
lebih dari 60% UMK menghadapi kendala keuangan, serta Sebagian besar UMK dan UMB
mengalami kendala bisnis akibat dari efek domino dari Covid-19.
Dampak Covid-19 menuntut para usaha untuk bisa beradaptasi dengan tatanan baru. Kemampuan
beradaptasi terhadap kebiasaan baru diharapkan dapat menjaga keberlanjutan usaha. Berdasarkan
survey BPS (2020) beberapa adaptasi yang dilakukan oleh para pelaku usaha yaitu adaptasi
kebiasaan baru di lingkungan kerja , adaptasi usaha di masa pandemi. seperti pada Gambar 3 dan
Gambar 4.
Abdimas Universitas Gunadarma 5
Sumber: BPS (2020)
Gambar 3
Adaptasi Kebiasaan Baru Di Lingkungan Kerja
Sumber: BPS (2020)
Gambar 4
Adaptasi Usaha Di Masa Pandemi
Para pelaku usaha harus menerapkan 3 kebiasaan atau 3M yaitu menggunakan masker, menjaga
jarak dan mencuci tangan ketika berada di lingkungan kerja. Berdasarkan Gambar 3
menunjukkan tingkat kepatuhan para pengusaha untuk menerapkan 3M di atas 70 %. Adaptasi
lainnya adalah adaptasi usaha. Adaptasi usaha merupakan respon para pengusaha untuk menjaga
keberlanjutan usahanya. Bentuk adaptasi usaha yang dilakukan yaitu melakukan deversifikasi
usaha. Sektor usaha yang pelakunya banyak melakukan diversifikasi usaha antara lain industry
pengolahan, penyediaan akomodasi dan makanan minuman, perdagangan dan reparasi kendaraan,
selain itu 5 dari 100 pelaku usaha memilih berpindah ke sector yang berebeda.
Perubahan yang dilakukan oleh para pelaku usaha, tidak hanya dalam bentuk diversifikasi usaha
tetapi para pelaku usaha melakukan perubahan untuk memasarkan usahanya. Para pelaku usaha
dalam masa pandemic mulai memanfaatkan teknologi informasi untuk memasarkan usahanya,
seperti pada Gambar 5
Abdimas Universitas Gunadarma 6
Sumber: BPS (2020)
Gambar 5
Karakteristik Perusahaan yang Melakukan Pemasaran Via Online
Pada Gambar 5 menunjukkan di perkotaan lebih dari 50% para pelaku usaha sudah melakukan
pemasaran online sejak sebelum pandemic dan lebih dari 40% para pelaku usaha di kabupaten
sudah melakukan pemasaran online, sedangkan yang baru melakukan pemasaran online di kota
maupun kabupaten kurang dari 10%. Hasil survey ini juga menunjukkan para pelaku usaha yang
menggunakan pemasaran secara online ternyata memiliki pendapatan yang lebih tinggi.
Kelurahan Tugu merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Cimanggis Depok. Dampak
pandemic Covid-19 juga dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Tugu Depok. Para pelaku
usaha mikro merupakan kelompok masyarakat yang terdampak. Permasalahan yang
dihadapi oleh para pelaku usaha adalah omset penjualan mengalami penurunan dan
masalah permodalan.
Abdimas Universitas Gunadarma 7
Penurunan omset pedagang atau pengusaha mikro disebabkan turunnya permintaan.
Hal ini diduga karena turunnya daya beli pada sebagian pelanggan dan pedagang
hanya fokus pada pasar tertentu, oleh karena itu para pelaku usaha mikro perlu
dibantu untuk bisa memasuki pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi
informasi serta bantuan permodalan dan pendampingan dalam pengelolaan usaha.
Permasalahan yang dialami oleh pelaku usaha mikro di Kelurahan Tugu mendorong Civitas
Akademika Universitas Gunadarma untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk
“penyuluhan dan pendampingan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemberdayaan
masyarakat ditinjau aspek ekonomi, komunikasi dan psikologi di Kelurahan Tugu Kecamatan
Cimanggis Depok”.
B. Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan:
1. Melaksanakan tri dharma perguruan tinggi Universitas Gunadarma.
2. Memberikan penyuluhan dan pendampingan masyarakat (pengusaha mikro) pada bidang
komunikasi pemasaran, keuangan dan psikologi berbasis teknologi informasi.
b. Sasaran:
Pedagang makanan, warung kelontong, pedagang kaki lima, penjahit atau pengusaha mikro
di Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Depok.
C. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan adalah Civitas Akademika Universitas Gunadarma, Dosen Fakultas Ilmu
Komputer & Teknologi Informasi, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknologi Industri,
Fakultas Psikologi dan Fakultas Komunikasi.
D. Peserta
Pelaku usaha yaitu pedagang makanan, warung kelontong, pedagang kaki lima, penjahit atau
pengusaha mikro di Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Depok.
.
Abdimas Universitas Gunadarma 8
E. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan abdimas penyuluhan dan pendampingan masyarakat (pengusaha mikro)
pada bidang komunikasi pemasaran, keuangan dan psikologi berbasis teknologi informasi, di
Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Depok, seperti pada Tabel 1.
Tabel 1
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Tugu
No Tanggal Kegiatan Keterangan
1. 20 – 24 Januari 2021
Persiapan tim Abdimas Universitas Gunadarma
Diskusi dan koordinasi secara
Daring
2. 25 Januari 2021 Pertemuan dengan pengurus di kelurahan Tugu
Diskusi dan inventarisasi
Permasalahan
3. 26 Januari 2021 Pertemuan dengan Lurah Tugu Diskusi dan koordinasi program pengabdian masyarakat Universitas Gunadarma di Kelurahan Tugu
4. 28 – 31 Januari 2021
Persiapan administrasi tim Abdimas dalam mempersiapkan dana bantuan yang akan dibagikan kepada masyarakat (pengusaha mikro).
Diskusi dan koordinasi secara
Daring
5. 6 Februari 2021 Pelaksanaan pemberian dana bantuan untuk pengusaha mikro
Tim Abdimas Universitas Gunadarma
6. 6 Februari – 20 Februari 2021
Pendampingan dan penyuluhan Secara Daring
7. 11-13 Februari 2021
Persiapan tim abdimas dalam
mempersiapkan kegiatan Webinar Diskusi dan koordinasi secara
Daring
7. 18 Februari 2021 Pelaksanaan Webinar Daring
8. 19 Februari 2021 Pembuatan Sertifikat Webinar Tim Abdimas Universitas Gunadarma
9. 20-25 Februari 2021
Penyusunan Laporan Abdimas Universitas Gunadarma
Diskusi dan koordinasi secara
Daring
10.
26 Februari 2021 Penyerahan Laporan Abdimas Universitas
Gunadarma di Kelurahan Tugu Depok
Diskusi dan koordinasi secara
Daring
Abdimas Universitas Gunadarma 9
Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Gunadarma di Kelurahan Tugu
dilaksanakan selama 1 bulan yaitu tanggal 26 Januari sampai dengan 25 Februari 2021. Kegiatan
abdimas terbagi dalam tiga kegiatan, yaitu:
1. Pemberian modal kepada para pengusaha mikro
2. Pendampingan kepada para pengusaha mikro
3. Webinar pemasaran
Pada abdimas periode Januari – Februari 2021, pemberian bantuan dana untuk modal kerja
ditujukan pada pengusaha mikro yang berdomisili di Kelurahan Tugu. Pengusaha mikro yang
memperoleh bantuan dana seperti pada Tabel 2
Tabel 2
Pengusaha Mikro Penerima Bantuan Modal
No Nama Jenis Usaha
1. Bapak Adit Pedagang makanan (Bubur)
2. Ibu Ni Pedagang makanan (Nasi Uduk)
3. Ibu Tuti Pedagang makanan (Gorengan)
4. Ibu Eteh Penjahit
5. Ibu Titin Warung kelontong Kecil
6. Ibu Mmi Warung kelontong Kecil
7. Bapak Taslam Pedagang makanan (Kue)
8. Ibu Rin Pedagang makanan (kopi dan nasi)
9. Bapak Asep Pedagang makanan (Kue)
10. Ibu Yanti Pedagang makanan (Kue)
Setiap pemilik usaha masing mendapatkan bantuan dana sebesar Rp. 400.000,-. Dana tersebut untuk
menambah modal kerja, selain itu para penerima dana diberikan pendampingan secara daring.
Kegiatan pengabdian masyarakat lainnya adalah webinar, dengan mengambil judul “Pemasaran
Berbasis Teknologi Informasi”. Webinar dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2021, secara daring dan
dihadiri oleh Lurah Tugu dan jajarannya, para pelaku usaha di Kelurahan Tugu, masyarakat umum serta
Civitas Akademika Universitas Gunadarma. Narasumber pada webinar adalah:
1. Bapak Hendra Chaerudin (APLI), “Peluang dan Tantangan Usaha Laundry di Masa Pademi
Covid19”
2. Ibu Dr. Peni Sawitri, MM, M.I.Kom (Universitas Gunadarma), “digital marketing”
Abdimas Universitas Gunadarma 10
F. Anggaran
Anggaran yang dikelola dalam pelaksanaan kegiatan Abdimas sebesar Rp. 5.500.000,- (Lima Juta
Lima Ratus Ribu Rupiah) yang dipergunakan untuk biaya operasional, kesekretariatan dan
bantuan modal kepada pengusaha mikro di Kelurahan Tugu, Cimanggis Depok, sebagai berikut:
No Komponen Biaya Unit Satuan Biaya/Unit (Rp) jumlah Ket.
1 Biaya Operasional persiapan 1 Paket 300.000 300.000
2 Biaya Operasional Pelaksanaan 1 Paket 1.000.000 1.000.000
3 Kesekretariatan 1 Paket 150.000 150.000
4 Penyusunan Laporan 2 Paket 25.000 50.000
5 Bantuan modal 10 Orang 400.000 4.000.000
Total 5.500.000
Depok, 25 Januari 2021
Yang Melaporkan
Koordinator Kegiatan Abdimas
(Dr. Supiani, SE., MM.
LAPORAN KEUANGAN
Pengabdian Masyarakat Universitas Gunadarma
Penyuluhan dan Pendampingan Masyarakat (Pengusaha Mikro) pada Bidang Komunikasi Pemasaran, Keuangan dan Psikologi
Berbasis Teknologi Informasi
Kelurahan Tugu, Cimanggis Depok
20 Januari - 25 Januari 2021
G. Penutup
Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat pada semester Ganjil 2020/2021 yang dilaksanakan di
Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis, dalam bentuk pemberian bantuan modal dan
pendampingan untuk para pengusaha mikro dapat berjalan dengan lancar.
Pada semester Genap 2020/2021 yang akan datang diharapkan kegiatan Pengabdian pada
Masyarakat di Kelurahan Tugu dapat dilanjutkan k e m b a l i dengan jangkauan wilayah yang
lebih luas dan bentuk kegiatan yang lebih beragam sehingga dapat membantu masyarakat lebih
banyak.
LAMPIRAN
TIM ABDIMAS DOSEN UNIVERSITAS GUNADARMA “Penyuluhan dan
Pendampingan Masyarakat (pengusaha mikro) pada Bidang Komunikasi Pemasaran,
Keuangan dan Psikologi Berbasis Teknologi Informasi”
Tim Abdimas Dosen :
1. Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM (0303055403)
2. Prof. Suryadi HS, SSi., MMSI (0328095201)
3. Aries Muslim (0006047001)
4. Supiani (0315048202)
5. Elvia Fardiana ( 0303107104 )
6. Rino Rinaldo ( 0303107302)
7. Estiningsih (0312066904)
8. Witari Aryunani (0321027201)
9. Novrina (0307117601)
10. Sri Murtiasih (0302106803)
11. Winny Puspa T (0310108601)
12. Wuri P ( 0311078403 )
13. Amarilys (0312038403)
14. Agustin Rusiana S. (0317087003)
15. Budi Prijanto (0316116903)
16. Yuni Y (0323068001)
17. Peni Sawitri (0328036703)
18. Eko Hartanto (0327026602)
19. Istichanah (0305077002)
20. Edy N (0303027004)
21. Apriana (0330048703)
22. Santi W (0325127504)
23. Oktaviani (0304107504)
24. Leli safitri (0328098302)
25. Afrila Eki Pradita (0314049003)
26. Dini Andriyani (0327128401)
27. Murtiwiyati (0309018103)
28. Sundari (0311107101)
29. Feny F (0310037702)
30. Deasy Indayanti (0317127303)
31. Erny P (0327047004)
32. Atun Iswari
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
MATERI WEBINAR
PENGEMBANGAN KOMUNIKASI PEMASARANEFEKTIF :PENERAPAN E-MARKETING
BY : DR. DRA. PENI SAWITRI MM., M.I.KOM
WEBINAR: PEMASARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
KEGIATAN ABDIMAS UG DI KEL. TUGU, 18 FEBRUARI 2021
ADVERTISING
(Periklanan)
Semua bentuk presentasi non personal dan berbagai promosi ide,
barang, atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu
CONTOH APLIKASI IKLAN DI FACEBOOK (HASILPENELITIAN CRM, 2004)
CONTOH EFEKTIFITAS INSTAGRAM ADS (HASIL PENELITIAN PI 2021)
peningkatan yang terjadi setelah pengaktifkan Instagram Ads yang telah dilakukan Vs.idn. Penjualan
Vs.idn mengalami peningkatan pada penjualan lilin atau candle yang memiliki hubungan pada iklan yang
telah diaktifkan karena iklan yang diaktifkan Vs.idn adalah bentuk video yang memfokuskan kepada lilin.
Periklanan
Mission
Sasaran penjualan
Tujuan periklanan
Money
Faktorpertimbangan
Tahap PLC
Pangsa pasar dan basis konsumen
Persaingan dan gangguan
Frekuensiperiklanan
Subtitusi produk
Message
Pembuatan pesan
Evaluasi dan pemilihan pesan
Pelaksanaan pesan
Tanggung jawab sosial
Media
Dampak, frekwensi, jangkauan
Jenis media utama
Wahana media
Alokasi media
Measure-ment
Dampak komunikasi
Dampak penjualan
Iklan Informatif
Iklan Persuasif
Iklan Mengingatkan
PERENCANAAN MEDIA
• Perencanaan media merupakan proses penyusunan rencana penjadwalan yang
menunjukkan bagaimana waktu dan ruang periklanan akan mencapai tujuan pemasaran.
• Perencanaan media harus dikooordinasikan dengan strategi pemasaran dan aspek-aspek
lain dari strategi periklanan.
Penerbit Erlangga
PERENCANAAN MEDIA
Penerbit Erlangga
PERENCANAAN MEDIA
• Strategi pemasaran:
o Identifikasi pasar sasaran
o Seleksi bauran pemasaran
memberi tekanan dan arah pilihan pemasangan iklan serta strategi media.
• Tujuan Komunikasi Pemasaran
pengenalan/informasi produk (kognisi), mengubah sikap khalayak (afektif) dan khalayak bertindak membeli atau mengkonsumsi (konasi)
• Strategi komunikasi pemasaran terpadu
penentuan khalayak sasaran, pengembangan pesan, pemilihan media, penentuan anggaran dan penetapan bauran elemen komunikasipemasaran/promosi.
Penerbit Erlangga
STRATEGI MEDIA: (1) MEMILIH AUDIENS SASARAN
• Faktor utama dalam mensegmentasi audiens sasaran:
1) Geografis
2) Demografis
3) Pemakaian produk
4) Gaya hidup/psikografis
• Audiens sasaran didefinisikan dalam batas spesifik yang mempunyai
implikasi jelas untuk pesan dan strategi media.
Penerbit Erlangga
KEPUTUSAN MEDIA
Tahap – tahapan ;
1. Memutuskan jangkauan yg diinginkan, frekwensi dan
dampaknya
2. Memilih diantara jenis jenis media utama
3. Memilih sarana media khusus(pilihan iklan)
4. Memutuskan waktu media yg tepat
5. Memutuskan alokasi media secara geografis
TAHAPAN UMUM UMKM MEMANFAATKAN DIGITAL MARKETING
• Menggunakan aplikasi online chat (Whatsapp, LINE, telegram, dll) untuk mengelola pesanan dan berinteraksi dengan
konsumen. Di awal, pelaku usaha biasanya menggunakan nomor pribadi (yang penggunaannya dicampur untuk usaha); Namun
lama kelamaan, akan dibutuhkan nomor baru yang khusus untuk usaha; sebab akan ada keruwetan sendiri nantinya jika urusan
bisnis dan pesanan konsumen membuat pesan-pesan penting dari keluarga justru tergusur ke paling bawah.
• Menggunakan media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, Linkedln, dll). Layaknya aplikasi chat online, banyak UMKM pada
awalnya juga menggunakan akun media sosial yang sama dengan akun pribadinya untuk berjualan. Lama kelamaan, hal ini pun
perlu dipisah guna menunjukkan profesionalitas usaha kita.
• Menggunakan platform e-commerce (Bukalapak, Tokopedia, Blibli, GoFood, dll). Cara penggunaan platform ini memang lebih
kompleks dibandingkan media social, namun juga lebih menguntungkan. Apa untungnya? Kita bisa mendapatkan catatan transaksi
penjualan dengan lengkap lewat platform e-commerce ini, yang kelak juga akan memudahkan kita untuk mendapatkan akses
modal usaha.
• Membuat website sendiri. Nah, kalau yang satu ini biasanya paling terakhir dilakukan, saat pelaku UMKM ingin meningkatkan
citra merek dagang masing-masing. Memiliki website khusus untuk platform usaha memang bisa menjadi booster image
perusahaan kita. Apalagi jika sudah dilengkapi dengan fitur alamat email khusus usaha kita sendiri. Misalnya, dulu kita
menggunakan [email protected] atau [email protected].; maka kelak, misalnya nama usaha kita adalah Sumber Jaya, alamat emailnya
bisa menjadi [email protected]).
10 STRATEGI MEDIA SOSIAL MARKETING UNTUK BISNIS BERSKALA KECIL
• Membangun Kredibilitas
• Menarik Pelanggan Potensial
• Membangun Relasi di Media Sosial
• Membagikan Konten yang Sesuai
• Membuat Konten yang Valueable
• Menggunakan Gambar yang Baik dan Menarik
• Crowdsource Untuk Konten Menarik dan Otentik
• Berpartisipasi Dalam Kelompok dan Komunitas
• Berinteraksi Dengan Follower
• Fokus Pada Beberapa Platform Sosial Media yang Potensial
INSTAGRAM ADS
• Instagram mengeluarkan fitur Instagram ads atau dapat dikenal sebagai iklan Instagram pada Oktober
2013. Fitur ini sangat membantu para pembisnis dalam melakukan promosi. Pada Juni 2016, Instagram
memiliki 200.000 pengiklan dan meningkat 2x lipat pada bulan September di tahun yang sama menjadi
500.000 pengiklan.
• Iklan yang dibuat akan ditampilkan sama seperti foto atau video biasa sehingga tidak muncul secara agresif
atau membuat pengguna lain risih dengan iklan tersebut.
• Sistem targeting. Sistem ini adalah sistem yang dapat menargetkan secara spesifik baik dari umur, letak
geografis, jenis kelamin, bahkan hingga ketertarikan pengguna Instagram sehingga dapat menyesuiakan
iklan yang akan dibuat.
• Fitur ajakan. Fitur ini memberikan ajakan untuk calon customer untuk melihat dan mengikuti akun yang
sedang beriklan sehingga Instagram membantu meningkatkan engangement akun yang sedang beriklan.
INSTAGRAM ADS
• Business profile atau akun bisnis ini adalah fitur gratis yang diberikan oleh Instagram bagi
penggunanya yang ingin akunnya atau brand-nya terkenal sebagai akun bisnis.
• Menentukan segmen pasar:
KEGIATAN E-MARKETING
• pembuatan desain web (web design)
• periklanan dengan menggunakan baner
• promosi perusahaan lewat mesin pencari informasi (mesin
pencari), surat elektronik atau e-surat (e-mail)
• periklanan lewat e-surat (email advertising)
• pemasaran afiliasi (affiliate marketing)
• advertensi interaktif (interactive advertising)
BERBAGAI TEKNIK MARKETING
TEKNIK INTERNET MARKETING
• Periklanan menggunakan spanduk-spanduk elektronik (dan Affiliate Marketing)• menampilkan spanduk/banner yg memiliki link ke halaman web
perusahaan yg bersangkutan (contoh: www.detik.com)
• Affiliate Marketing:
• menghasilkan uang dari internet dgn mendapatkan bayaran hanya jika setelah berhasil menjual barang/jasa seorang merchant (orang atau perusahaan yg memiliki produk/jasa yg mereka pasarkan melalui internet)
• Untuk orang-orang yg tdk memiliki produk/jasa utk dijual, dapat membantu menjualkan produknya (untuktiap produk yg terjual, mereka akan mendapatkan komisi)
AFFILIATE MARKETING
• Dalam bisnis online, semua affiliate marketer melalukan penjualan melalui
link khusus atau dikenal dg istilah affiliate link
• Affiliate Link ini diberikan oleh affiliate merchant (Pemilik barang/jasa)
AFFILIATE MARKETING
Cara menghasilkan keuntungan (4):
• Pay Per-Search Affiliate Program
• Penghasilan didapatkan pada saat pengunjung mencari informasi
melalui “search box” khusus yg telah kita tempatkan di situs
kita, dan lalu mengklik salah satu link dari hasil pencariannya
tadi
• Hybrid Programs
• Ada banyak affiliate merchant yg mengkombinasikan beberapa
program pembayaran yg berbeda.
• Contoh : menawarkan komisi 10 sen tiap kali ada org HANYA
mengklik banner dan komisi 15 sen bila terjadi penjualan
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA
SALAM SUKSES DAN SEHAT SELALU