laporan pengaruh panjang pipa sumpit terhadap jarak tempuh peluru

12
LAPORAN PRAKTIKUM IPA TERAPAN PENGARUH PANJANG PIPA SUMPIT TERHADAP JARAK TEMPUH PELURU Disusun Oleh : Edy Hartono (10315244005) Nuryunita Dewantari (10315244024) Imas Ajriana Utami (10315244028) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Upload: fitra-n-tama

Post on 14-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

jkjkjkjk

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pengaruh Panjang Pipa Sumpit Terhadap Jarak Tempuh Peluru

LAPORAN PRAKTIKUM IPA TERAPAN

PENGARUH PANJANG PIPA SUMPIT TERHADAP JARAK TEMPUH PELURU

Disusun Oleh :

Edy Hartono (10315244005)

Nuryunita Dewantari (10315244024)

Imas Ajriana Utami (10315244028)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 2: Laporan Pengaruh Panjang Pipa Sumpit Terhadap Jarak Tempuh Peluru

PENGARUH PANJANG PIPA SUMPIT TERHADAP JARAK TEMPUH PELURU

A. Tujuan

Mengetahui panjang lintasan terjauh dari pipa sumpit.

B. Dasar Teori

Sumpit atau sumpitan adalah senjata khas masyarakat Dayak yang terdiri dari 3

bagian, yaitu batang (pipa) sumpit, damek (anak sumpit), dan sangkoh (mata tombak

terbuat dari besi atau batu gunung yang diikatkan pada pipa sumpit). Senjata dengan

kekuatan memiup ini dapat mengenai sasaran dari jarak yang cukup jauh, yaitu sekitar 30

meter untuk posisi vertikal dan 25 meter untuk posisi horizontal.

Dengan senjata ini orang Dayak dapat melumpuhkan musuh dan hewan-hewan

buruan dengan baik yang berada di atas pohon, seperti burung-burung, maupun hewan-

hewan buas yang hidup di darat dari jarak yang relatif jauh. Dengan kemampuan

melumpuhkan binatang buruan dan musuh dari jarak jauh, maka orang Dayak telah

menciptakan alat proteksi diri yang cukup canggih. Jika bidikan pertama tidak mengenai

sasaran, dan sebaliknya binatang buas atau musuh menyerang balik dari jarak yang cukup

dekat sehingga damek tidak dapat digunakan secara efektif atau tidak sempat menjadi

senjata cadangan yang sangat bermanfaat untuk melindungi diri dari jarak dekat.

Keberadaan singkoh di ujung pipa sumpit ibarat sangkur pada ujung bedil atau mata

tombak yang siap menunggu serangan musuh.

Sumpit tidak sekedar sebatang kayu yang bagian tengahnya dilubangi, tetapi ia

merupakan indegenous technology masyarakat Dayak yang dihasilkan dari proses

memahami alam dan fenomenanya. Dengan kata lain, sumpit merupakan

pengejewantahan dari pengetahuan dan nilai-nilai lokal yang hidup dan berkembang

dalam masyarakat Dayak. Secara garis besar, ada empat nilai yang terkandung dalam

sumpit yaitu struggle for survival, pemahaman terhadap alam, keterampilan dan sakral.

Gerak parabola adalah gerak benda yang lintasannya berbentuk parabola. Gerak

semacam ini dijumpai pada peluru, gerak bola yang tidak vertikal dan lain-lain. Disini

Page 3: Laporan Pengaruh Panjang Pipa Sumpit Terhadap Jarak Tempuh Peluru

selalu akan ada percepatan yang arahnya vertikal ke bawah dan konstan. Dalam hal gerak

peluru atau bola tali, percepatan tersebut adalah percepatan gravitasi.

Gerak parabola merupakan resultan perpindahan suatu benda yang serentak

melakukan gerak lurus beraturan pada arah horizontal dan berubah beraturan pada arah

vertikal. Atau dapat juga diartikan dengan  gerak suatu benda yang lintasanmya

berbentuk parabola.

Salah satu contoh gerak parabola adalah gerak proyektil peluru. Gerak peluru

adalah suatu gerak dengan percepatan konstan g yang arahnya ke pusat bumi dan tidak

ada komponen pecepatan dari arah horisontal. Gerak parabola ini dapat dijabarkan

sebagai dua gerak yang terpisah yaitu gerak pada arah vertikal Y dan gerak pada arah

horisontal X.

Gaya gravitasi terhadap peluru arahnya ke pusat bumi dan berbanding terbalik

dengan kuadrat jarak dari pusat bumi. Gerak kita proyeksikan pada sumbu-sumbu yang

melekat pada bumi. Karena sistem ini bukan suatu sistem lamban, tidaklah tepat betul

memberlakukan hukum kedua Newton untuk menghubngkan gaya terhadap peluru itu

dengan percepatannya. Tetapi untuk trayektori yang jaraknya kecil, ketidak tepatan itu

sangat kecil. Efek gesekan udarapun diabaikan, sehingga semua perhitungan hanya

berlaku untuk gerak dalam bakum bumi yang tidak berputar dan permukaannya datar.

C. Alat dan Bahan

1. Sedotan plastik

2. Batang korek api

D. Langkah kerja

1. Meletakkan batang korek pada bagian pangkal sedotan (2 sedotan, 1 sedotan dan ½

sedotan ).

2. Meniupnya hingga menghasilkan jarak tempuh peluru.

3. Mencatat jarak tempuh peluru pada tabel pengamatan.

4. Mengulangi kegiatan 1 dan 2 sebanyak 3 kali pengulangan.

Page 4: Laporan Pengaruh Panjang Pipa Sumpit Terhadap Jarak Tempuh Peluru

E. Hasil percobaan

1 tegel = 20 cm

NO Posisi peluru Panjang pipa Jarak tempuh peluru

1. Pangkal 2 sedotan 24 tegel x 20 cm = 480 cm

21 tegel x 20 cm = 420 cm

23 tegel x 20 cm = 460 cm

Tengah 2 sedotan 20 tegel x 20 cm = 400 cm

18 tegel x 20 cm = 360 cm

20 tegel x 20 cm = 400 cm

Ujung 2 sedotan 18 tegel x 20 cm = 360 cm

18 tegel x 20 cm = 360 cm

21 tegel x 20 cm = 420 cm

2. Pangkal 1 sedotan 18 tegel x 20 cm = 360 cm

18 tegel x 20 cm = 360 cm

17 tegel x 20 cm = 340 cm

Tengah 1 sedotan 12 tegel x 20 cm = 240 cm

14 tegel x 20 cm = 280 cm

18 tegel x 20 cm = 360 cm

Ujung 1 sedotan 10 tegel x 20 cm = 200 cm

9 tegel x 20 cm = 180 cm

9 tegel x 20 cm = 180 cm

3. Pangkal ½ sedotan 14 tegel x 20 cm = 280 cm

15 tegel x 20 cm = 300 cm

15 tegel x 20 cm = 300 cm

Tengah ½ sedotan 14 tegel x 20 cm = 280 cm

14 tegel x 20 cm = 280 cm

14 tegel x 20 cm = 280 cm

Ujung ½ sedotan 10 tegel x 20 cm = 200 cm

10 tegel x 20 cm = 200 cm

Page 5: Laporan Pengaruh Panjang Pipa Sumpit Terhadap Jarak Tempuh Peluru

9, 5 tegel x 20 cm = 190 cm

F. Pembahasan

Pada percobaan “Pengaruh Panjng Pipa SumpitTerhadap Jarak Tempuh Peluru”

bertujuan untuk mengetahui panjang lintasan terjauh dari pipa sumpit. Adapun alat dan

bahan yang dihunakan pda percobaan kali ini yaitu sedotan plastik dan batang korek api.

Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil percobaan sebagai berikut :

Untuk 2 sedotan

Ketika batang korek api diletakkan pada bagian pangkal sedotan (dekat dengan

peniup), maka diperoleh hasil :

Percobaan 1, jarak tempuh peluru = 480 cm

Percobaan 2, jarak tempuh peluru = 420 cm

Percobaan 3, jarak tempuh peluru = 460 cm

Ketika batang korek api diletakkan pada bagian tengah sedotan, maka diperoleh

hasil :

Pada percobaan 1, jarak tempuh peluru = 400 cm

Pada percobaan 2, jarak tempuh peluru = 360 cm

Pada percobaan 3, jarak tempuh peluru = 400 cm

Ketika batang korek api diletakkan pada bagian ujung sedotan, maka diperoleh

hasil :

Pada percobaan 1, jarak tempuh peluru = 360 cm

Pada percobaan 2, jarak tempuh peluru = 360 cm

Pada percobaan 3, jarak tempuh peluru = 420 cm

Untuk 1 sedotan

Ketika batang korek api diletakkan pada bagian pangkal sedotan (dekat dengan

peniup), maka diperoleh hasil :

Percobaan 1, jarak tempuh peluru = 360 cm

Percobaan 2, jarak tempuh peluru = 360 cm

Percobaan 3, jarak tempuh peluru = 340 cm

Ketika batang korek api diletakkan pada bagian tengah sedotan, maka diperoleh

hasil :

Page 6: Laporan Pengaruh Panjang Pipa Sumpit Terhadap Jarak Tempuh Peluru

Pada percobaan 1, jarak tempuh peluru = 240 cm

Pada percobaan 2, jarak tempuh peluru = 280 cm

Pada percobaan 3, jarak tempuh peluru = 360 cm

Ketika batang korek api diletakkan pada bagian ujung sedotan, maka diperoleh

hasil :

Pada percobaan 1, jarak tempuh peluru = 200 cm

Pada percobaan 2, jarak tempuh peluru = 180 cm

Pada percobaan 3, jarak tempuh peluru = 180 cm

Untuk ½ sedotan

Ketika batang korek api diletakkan pada bagian pangkal sedotan (dekat dengan

peniup), maka diperoleh hasil :

Percobaan 1, jarak tempuh peluru = 280 cm

Percobaan 2, jarak tempuh peluru = 300 cm

Percobaan 3, jarak tempuh peluru = 300 cm

Ketika batang korek api diletakkan pada bagian tengah sedotan, maka diperoleh

hasil :

Pada percobaan 1, jarak tempuh peluru = 280 cm

Pada percobaan 2, jarak tempuh peluru = 280 cm

Pada percobaan 3, jarak tempuh peluru = 280 cm

Ketika batang korek api diletakkan pada bagian ujung sedotan, maka diperoleh

hasil :

Pada percobaan 1, jarak tempuh peluru = 200 cm

Pada percobaan 2, jarak tempuh peluru = 200 cm

Pada percobaan 3, jarak tempuh peluru = 190 cm

Dari hasil yang diperoleh di atas menunjukkan jika percobaan dengan

menggunakan 2 sedotan ketika batang korek api di letakkan pada pangkal sedotan

menghasikan jarak yang lebih jauh bila dibandingkan dengan percobaan dengan

menggunakan 1 sedotan maupun ½ sedotan yang batang korek api diletakkan pada

pangkal. Jarak terjauh yang diperoleh tersebut menunjukkan jika panjang pipa / sedotan

akan mempengaruhi jarak yang di peroleh oleh batang korek api tersebut ketika di tiup.

Page 7: Laporan Pengaruh Panjang Pipa Sumpit Terhadap Jarak Tempuh Peluru

Sedangkan pada percobaan dengan menggunakan 2 sedotan ketika batang korek api

diletakkan di tengah menghasilkan jarak yang lebih rendah dari pada jarak yang diperoleh

pada percobaan ketika batang korek api di letakkan di pangkal. Selain itu jarak yang

diperoleh pada percobaan dengan menggunakan 2 sedotan (batang korek api di tengah)

menunjukkan memiliki jark tempuh yang lebih jauh bila dibandingkan dengan percobaan

yang menggunakan 1 sedotan ataupun ½ sedotan. Selanjutnya pada percobaan dengan

menggunakan 2 sedotan ketika batang korek api di letakkan di ujung menunjukkan hasil

yang lebih rendah bila dibandingkan dengan batang korek api yang di letakkan di bagian

pangkal maupun tengah. Selain itu jarak tempuh yang diperoleh dari percobaan dengan

menggunakan 2 sedotan dengan posisi batang korek api di ujung adalah lebih jauh bila

dibandingkan dengan percobaan yang menggunakan 1 sedotan ataupun ½ sedotan. Dari

percobaan tersebut jarak terjauh dari pipa sumpit adalh 240 cm atau 2, 4 meter. Namun

pada teori yang kami dapatkan jarak terjauh dari pipa sumpit sekitar 30 meter untuk

posisi vertikal dan 25 meter untuk posisi horizontal, sehingga antara hasil percobaan

dengan teori tidak sesuai (memiliki perbedaan jarak yang cukup jauh).

Perbedaan jarak tempuh yang di peroleh tersebut dapat di pengaruhi oleh

beberapa hal, diantaranya yaitu :

Kemampuan peniup dalam mengatur nafas ketika melakukan peniupan.

Panjang pipa / sedotan, apabila pipa / sedotan panjang maka akan menghasilkan jarak

tempuh tiupan yang lebih jauh.

Posisi batang korek api, apabila batang korek api di letakkan di bagian pangkal dari pipa /

sedotan maka akan menghasilkan jarak tempuh yang lebih jauh, sebaliknya jika batang

korek api di letakkan di bagian ujung maka jarak tempuh yang diperolehpun akan rendah.

Angin. Ketika melakukan percobaan angina di sekitar kencang maka akan mempengaruhi

jarak tempuh dari batang korek api. Karena apabila anginnya besar maka jarak tempuh

yang diperoleh menjadi rendah.

Percobaan yang dilakukan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari ketika

melakukan penemabakan dengan senapan. Sedotan dalam percobaan ini merupakan

pengganti dari sumpit yang di kehidupan sehari-hari yang biasanya digunakan untuk

berburu maupun melawan musuh.

Page 8: Laporan Pengaruh Panjang Pipa Sumpit Terhadap Jarak Tempuh Peluru

Pada percobaan yang dilakukan tersebut batang korek api yang diletakkan pada

sedotan kemudian ditiup akan jatuh ke tanah. Hal tersebut menunjukkan adanya gaya

gravitasi yang terjadi. Selain itu pada percobaan tersebut juga terjadi gerak parabola.

Dimana ketika sumpit atau batang korek api bergerak maka percepatannya konstan yang

arahnya ke pusat bumi atau jatuh ke bawah. Gerak parabola merupakan resultan

perpindahan suatu benda yang serentak melakukan gerak lurus beraturan pada arah

horizontal dan berubah beraturan pada arah vertikal.

G. Kesimpulan

Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan jika panjang lintasan terjauh

adalah pada saat batang korek api diletakkan di pangkal (2 sedotan) yaitu 24 tegel atau

setara dengan 240 cm. Namun dalam teori yang didapat jarak terjauh dari pipa sumpit

adalah sekitar 30 meter untuk posisi vertikal dan 25 meter untuk posisi horizontal.

H. Daftar pustaka

Anonim. 2011. Pipa Sumpit. Diakses melalui :

http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2180/sumpit-senjata-khas-masyarakat-

dayak. Pada Jumat, 29 Maret 2013 pukul 17.00 WIB.

Anonim. 2012. Pipa Sumpit. Diakses mealui : http://www.kipde-ketapang.go.id. Pada

Jumat, 29 Maret 2013 pukul 17. 05 WIB.

Anonim. 2013. Gerak Peluru. Diakses melalui :

http://tekkimseung.blogspot.com/2011/11/lapres-fisdas-gerak-peluru.html. Pada

Jumat, 29 Maret 2013 pukul 17.10 WIB

Anonim. 2013. Gerak Parabola. Diakses melalui :

http://kmuksita.blogspot.com/2011/10/laporan-fisika.html. Pada Jumat, 29 Maret

2013 pukul 17. 11 WIB