laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana...
TRANSCRIPT
i
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2018
2018
BPPI
Kementerian Perindustrian
ii
KATA PENGANTAR
Sebagai pengelola APBN yang dituangkan dalam DIPA, setiap unit kerja Eselon II
termasuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri (Puslitbang KIUI)
diwajibkan menyusun Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(PP 39) setiap Triwulannya (Laporan Triwulan) sebagai salah satu pengukuran kinerja kegiatan
dan penyerapan anggaran yang telah dilaksanakan.
Laporan ini memberikan gambaran tingkat pencapaian target Puslitbang KIUI, tingkat
penyerapan anggaran yang mampu direalisasikan, dan hambatan yang dialami dalam
pelaksanaan kegiatan pada Triwulan IV Tahun Anggaran 2018. Realisasi penyerapan anggaran
Puslitbang KIUI sampai dengan Triwulan IV Tahun Anggaran 2018 (berdasarkan data e-
Monitoring per 31 Desemberi 2018) ini mencapai 95,87 %, sedangkan dari sisi pencapaian
fisik kegiatan, telah mencapai 94,37 %.
Secara umum, capaian Puslitbang KIUI tersebut sudah baik, karena hampir mencapat
terget yang telah ditetapkan sesuai perencanaan yang telah diinput melalui ALKI pada seluruh
kegiatan. Oleh karena itu, dalam laporan ini disampaikan rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan disertai dengan pihak terkait yang
diharapkan dapat membantu implementasinya.
Semoga Laporan PP 39 Triwulan IV tahun 2018 ini dapat dimanfaatkan bagi pemangku
jabatan dan kepentingan di lingkungan Puslitbang KIUI dalam rangka pengelolaan DIPA APBN
Tahun Anggaran 2018.
Jakarta, Desember 2018
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kebijakan Iklim Usaha Industri
Reni Yanita
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................,... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1. Tugas Pokok dan Fungsi ...................................................................................................... 2
1.2. Latar Belakang Kegiatan/Program ....................................................................................... 5
1.3. Struktur Organisasi .............................................................................................................. 6 BAB II RENCANA PROGRAM/KEGIATAN ....................................................................... 7
2.1. Kegiatan Tahun Anggaran 2018 ........................................................................................... 7
2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................................. 15
3.1 Hasil Yang Telah Dicapai Dan Analisis Capaian Kinerja .............................................. 15
3.1.1 Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja
Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Perjanjian Kinerja ............................... 22
a. Sasaran Kegiatan I : Tersusunnya kebijakan penciptaan iklim usaha
yang kondusif ............................................................................ 23
b. Sasaran Kegiatan II : Menigkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan
nonfiskal) .................................................................................. 26
3.1.2 Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan
Indikator pada Kinerja Output Kegiatan ............................................................. 34
a. Output I : Rekomendasi kebijakan penciptaan iklim usaha
Yang kondusif ............................................................................................. 34
b. Output II: Kebijakan dan Pedoman yang telah dimanfaatkan ...............................
3.2 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan
3.2.1 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Perjanjian Kinerja .............................. 40
3.2.2 Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Kinerja Output Kegiatan // 42
3.3 Langkah Tindak Lanjut
3.3.1 Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Perjanjian Kinerja ..... 43
3.3.2 Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Kinerja
Output Kegiatan ................................................................................. 43
BAB IV PENUTUP .................................................................................................................. 44
LAMPIRAN :
- FORM A
- FORM PENGUKURAN RENCANA AKSI
- FORM ALKI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No.107/M-IND/PER/11/2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian bahwa Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri (Puslitbang KIUI) mempunyai tugas pokok
melaksanakan perumusan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian,
pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan dan pelaporan di bidang kebijakan
iklim usaha dan kebijakan makro industri jangka menengah dan jangka panjang.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Puslitbang KIUI menyelenggarakan fungsi: (1)
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian, pengkajian,
pengembangan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, serta tindakan
penyelamatan dan pengamanan industri dalam negeri di bidang kebijakan fiskal; (2)
penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan penelitian, pengkajian,
pengembangan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, serta tindakan
penyelamatan dan pengamanan industri dalam negeri di bidang kebijakan nonfiskal dan
penguatan struktur industri; (3) penyusunan kebijakan teknis, rencana, program,
pelaksanaan penelitian, pengkajian, pengembangan, fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan, serta tindakan penyelamatan dan pengamanan industri dalam negeri di bidang
kebijakan sektoral dan perwilayahan jangka menengah dan jangka panjang; dan (4)
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata
usaha dan rumah tangga pusat.
Dalam pelaksanaan kegiatannya sehari-hari Puslitbang KIUI melakukan koordinasi
dan sinergi dengan stakeholder dan sektor terkait baik di internal Kementerian
Perindustrian maupun antar kementerian/lembaga dan instansi lainnya, termasuk dunia
usaha. Disamping itu Puslitbang KIUI juga mempunyai tugas mengelola kegiatan
2
perumusan kebijakan serta pengkajian yang terkait dengan iklim usaha dan analisa
industri. Hasil akhir dari analisa tersebut diharapkan dapat memperoleh/ mendapatkan
suatu masukan kepada pimpinan sebagai salah satu referensi dalam merumuskan
kebijakan yang terkait dengan peningkatan daya saing sektor industri.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut Puslitbang diharapkan mampu
berperan dalam menentukan kebijakan di bidang iklim usaha industri dan telah ditetapkan
bahwa visi Puslitbang KIUI adalah “menjadi pusat rumusan kebijakan iklim usaha dan
analisa industri yang handal dan terpercaya”.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, Pslitbang KIUI sebagai unit Eselon II
yang merumuskan kebijakan di sektor industri mengemban misi sebagai berikut:
1. Melakukan penelitian dan pengembangan kebijakan yang berkualitas di bidang fiskal, nonfiskal
dan penguatan struktur industri serta kebijakan sektoral dan perwilayahan yang terkait dengan
pengembangan sektor industri.
2. Melakukan fasilitasi pemanfaatan kebijakan fiskal dan nonfiskal sektor industri.
1.2. Latar Belakang Kegiatan/Program
Melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut Puslitabang KIUI akan
mewujudkan visi nya dalam rangka berperan serta dalam mencapai serta mewujudkan visi
dan misi Kementerian Perindustrian periode 2015 s.d 2019, khususnya terkait perumusan
dan pengembangan kebijakan iklim usaha industri. Dalam rencana strategis (Renstra)
Kementerian Perindustrian, telah ditetapkan target yang harus dicapai oleh Puslitbang KIUI
sebagai berikut:
Sasaran Program (outcome) /
Sasaran Kegiatan
(output)/Indikator
Lokasi
Target
2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatnya investasi sektor
industri
-
Jumlah rekomendasi kebijakan
penciptaan iklim usaha yang
kondusif
Jakarta
dan
daerah
9 12 14 16 18
3
Dengan adanya target jumlah rekomenasi kebijakan penciptaan iklim usaha yang
kondusif tersebut, maka Puslitbang KIUI perlu menyusun kegiatan tiap tahunnya dalam
rangka mencapai target tersebut. Dalam Renstra tersebut, kegiatan Penelitian dan
pengembangan kebijakan iklim usaha industri yang dilaksanakan oleh Puslitbang KIUI
memiliki sasaran kegiatan/output yang dihasilkan adalah (1) tersusunnya rekomendasi
kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri, (2) diseminasi kebijakan
industri, (3) fasilitasi peningkatan iklim usaha industri, (4) pembinaan dan fasilitasi iklim
usaha industri, (5) dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi kebijakan industri,
dan (6) meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh industri.
Diharapkan dengan dilaksanakannya sasaran kegiatan tersebut akan mampu
menciptakan iklim usaha yang kondusif dan menarik bagi penanam modal untuk
melakukan kegiatan investasi dan produksi di Indonesia. Saat ini kemudahan untuk
melakukan bisnis (ease of doing business) di Indonesia menjadi isu nasional yang sangat
penting untuk ditingkatkan, mengingat posisi Indonesia saat ini relatif masih belum baik.
Namun, sejak tahun 2012 ease of doing business di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Hal ini mengindikasikan bahwa, memulai bisnis di Indonesia sudah menjadi lebih mudah
karena adanya berbagai kebijakan dan reformasi birokrasi dalam menarik minat penanam
modal.
Terkait dengan upaya peningkatan kemudahan melakukan bisnis di Indonesia
terutama bagi pelaku usaha di sektor industri, Puslitbang KIUI dapat berperan aktif dalam
hal perumusan rekomendai kebijakan iklim usaha industri, meliputi beragam fasilitas fiskal
dan nonfiskal serta kebijakan lainnya dalam upaya memberi kemudahan dan kenyamanan
dalam melakukan bisnis di Indonesia.
Di samping itu, dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018, ditetapkan
prioritas kegiatan yang harus menjadi acuan penyusunan program kegiatan unit
Pemerintah termasuk Puslitbang KIUI sebagai berikut:
4
Dalam RKP tersebut, Kementerian Perindustrian dituntut perannya dalam 3 (tiga)
aspek, yakni: (1) peningkatan populasi, (2) daya saing dan produktivitas industri dan (3)
pengembangan kawasan industri/KEK. Terkait dengan hal tersebut, maka Puslitbang KIUI
perlu menyusun program kegiatan yang mampu mendorong implementasi program
tersebut.
Berdasarkan beberapa pertimbangan di atas, maka Puslitbang KIUI telah menetapkan
program kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu:
No. Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja
Target
1 2 3
1
Tersusunnya kebijakan
penciptaan iklim usaha
yang kondusif
jumlah rekomendasi
kebijakan perpajakan sektor
industri
2 rekomendasi
jumlah rekomendasi
kebijakan tarif sektor
industri
2 rekomendasi
jumlah rekomendasi non-
fiskal sektor industri
2 rekomendasi
jumlah rekomendasi
kebijakan sektoral
diharmonisasi
2 rekomendasi
Jumlah rekomendasi
kebijakan perwilayahan
industri
2 rekomendasi
5
Jumlah rekomendasi
kebijakan penguatan
struktur industri
2 rekomendasi
2
Meningkatnya pemanfaatan
insentif (fiskal dan non-
fiskal) oleh industri
jumlah industri yang
memperoleh insentif fiskal
dan nonfiskal
60 industri
jumlah pedoman
pemanfaatan insentif fiskal
dan nonfiskal oleh industri
2 pedoman
1.3. Struktur Organisasi
Sumber Daya Manusia yang dimiliki Puslitbang KIUI sebanyak 32 (tiga puluh dua)
orang terdiri dari 11 (sebelas) orang pejabat struktural, 15 (lima belas) orang fungsional
umum/pelaksana, 1 (satu) orang pengemudi dan 5 (lima) orang pramubhakti dengan
rincian sebagai berikut:
Pejabat Eselon II
1. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri: 1
orang
Pejabat Eselon III
1. Kepala Bidang Kebijakan Fiskal : 1 orang
2. Kepala Bidang Kebijakan Nonfiskal dan Penguatan Industri : 1 orang
3. Kepala Bidang Kebijakan Sektoral dan Perwilayahan : 1 orang
Pejabat Eselon IV
1. Sub Bagian Program dan Tata Usaha : 1 orang
2. Sub Bidang Perpajakan : 1 orang
3. Sub Bidang Tarif : 1 orang
4. Sub Bidang Nonfiskal : 1 orang
5. Sub Bidang Penguatan Struktur Industri : 1 orang
6. Sub Bidang Kebijakan Sektoral : 1 orang
7. Sub Bidang Kebijakan Perwilayahan : 1 orang
6
Pejabat Fungsional Umum/Pelaksana
1. Fungsional Umum : 11 orang
Pramubhakti
1. Pengemudi : 1 orang
2. Pembantu umum : 5 orang
Adapun diagram struktur organisasi Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri dapat
dilihat pada gambar berikut:
7
BAB II
RENCANA PROGRAM/KEGIATAN
2.1.Kegiatan Tahun Anggaran 2018
Untuk Tahun Anggaran 2018, Puslitbang KIUI telah memprogramkan beberapa kegiatan
yang berupa penyusunan rekomendasi kebijakan sektor industri, litbang/pengkajian kebijakan sektor
industri dalam upaya meningkatkan daya saing dan juga penyebaran informasi kebijakan di sektor
industri khususnya terkait fasilitas fiskal dan nonfiskal melalui diseminasi.
Berikut ini merupakan uraian kegiatan Puslitbang KIUI pada Tahun Anggaran 2018:
No Kode Kegiatan
1. 1859.001 Rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri
051. Penyusunan rekomendasi kebijakan perpajakan sektor industri
052. Penyusunan rekomendasi kebijakan tarif sektor industri
053. Partisipasi aktif Pusat PKIUI pada fora kerjasama internasional
054. Litbang / Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Dalam Rangka
Penguatan Struktur Industri Nasional
055. Pengkajian dan Penyusunan Rekomendasi Tentang Peraturan /
Kebijakan Menyangkut Perwilayahan / Kawasan Industri
2. 1859.002 Diseminasi kebijakan industri
051. Diseminasi kebijakan iklim usaha sektor industri
052. Konsultasi Publik Dalam Pengembangan Fasilitas Sektor Industri
3. 1859.003 Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi kebijakan industri
051. Litbang/pengkajian harmonisasi kebijakan sektoral industri
4. 1859.004 Rekomendasi fasilitasi peningkatan iklim usaha industri
051. Perumusan kebijakan penguatan struktur melalui fasilitasi pembiayaan
ekspot produk industri
052. Penyusunan rekomendasi kebijakan nonfiskal dalam rangka
mempercepat pembangunan dan pengembangan industri
5. 1859.005 Rekomendasi pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri
051. Koordinasi dan konsultasi Puslitbang KIUI
8
No Kode Kegiatan
052. Penyusunan progam kerja Puslitbang KIUI
053. Pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri melalui help desk
harmonisasi regulasi
6. 1859.951
Layanan Internal
051. Pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi
7. 1859.994 Layanan Perkantoran
002. Operasional dan pemeliharaan kantor
Pada awal tahun angaran 2018 diadakan pemblokiran sebagaian anggaran terhadap DIPA
BPPI Nomor SP.DIPA-019-07-0/2017 dan DIPA Petikan Satker BPPI Nomor SP. DIPA-019-
07.1.248035/2017 tanggal 5 Desemeber 2017, dan untuk Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri anggaran semula sebesar
Rp. 7.479.558.000,- (tujuh milyar empat ratus tujuh puluh sembilan juta lima ratus lima
puluh delapan ribu rupiah) diblokir sebesar Rp. 2.223.020.000,- (dua milyar dua ratus dua
puluh tiga dua puluh ribu rupiah) sisa anggaran tahun 2018 sebesar Rp. 5.256.538.00,- (lima
milyar dua ratus lima puluh enam juta lima ratus tiga puluh delapan ribu rupiah), Namun
demikian tidak mengurangan output kegiatan hanya saja mengurangi dari kegiatan
perjalanan dinas dan pelaksanaan forum discussion group.
No Kode Kegiatan Dana sebelum
diblokir
Dana setelah
diblokir
1. 1859.001 Rekomendasi kebijakan teknis dalam
meningkatkan iklim usaha industri
3.000.000.000 1.991.980.000
051. Penyusunan rekomendasi kebijakan
perpajakan sektor industri
850.000.000 476.000.000
052. Penyusunan rekomendasi kebijakan
tarif sektor industri
850.000.000 573.000.000
053. Partisipasi aktif Pusat PKIUI pada fora
kerjasama internasional
450.000.000 228.265.000
054. Litbang / Pengkajian Manfaat
Kebijakan P3DN Dalam Rangka
Penguatan Struktur Industri Nasional
350.000.000 320.900.000
9
No Kode Kegiatan Dana sebelum
diblokir
Dana setelah
diblokir
055. Pengkajian dan Penyusunan
Rekomendasi Tentang Peraturan /
Kebijakan Menyangkut Perwilayahan
/ Kawasan Industri
500.000.000 396.815.000
2. 1859.002 Diseminasi kebijakan industri 1.150.000.000 775.000.000
051. Diseminasi kebijakan iklim usaha
sektor industri
350.000.000 250.000.000
052. Konsultasi Publik Dalam
Pengembangan Fasilitas Sektor
Industri
800.000.000 525.000.000
3.
1859.003
Dokumen penelitian dan pengembangan
harmonisasi kebijakan industri
425.000.000 345.000.000
051. Litbang/pengkajian harmonisasi
kebijakan sektoral industri
425.000.000 345.000.000
4.
1859.004
Rekomendasi fasilitasi peningkatan iklim
usaha industri
1.350.000.000 940.000.000
051. Perumusan kebijakan penguatan
struktur melalui fasilitasi pembiayaan
ekspot produk industri
500.000.000 386.400.000
052. Penyusunan rekomendasi kebijakan
nonfiskal dalam rangka
mempercepat pembangunan dan
pengembangan industri
850.000.000 553.600.000
5.
1859.005
Rekomendasi pembinaan dan fasilitasi
iklim usaha industri
1.009.558.000 729.558.000
051. Koordinasi dan konsultasi Puslitbang
KIUI
334.558.000 238.108.000
052. Penyusunan progam kerja Puslitbang
KIUI
250.000.000 166.450.000
053. Pembinaan dan fasilitasi iklim usaha
industri melalui help desk
harmonisasi regulasi
425.000.000 325.000.000
10
No Kode Kegiatan Dana sebelum
diblokir
Dana setelah
diblokir
6. 1859.951
Layanan Internal 45.000.000 45.000.000
051. Pengadaan perangkat pengolah data
dan komunikasi
45.000.000 45.000.000
7. 1859.994 Layanan Perkantoran 500.000.000 430.000.000
002. Operasional dan pemeliharaan kantor 500.000.000 430.000.000
Total 7.479.558.000 5.256.538.00
2.2. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan
Dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Puslitbang KIUI, telah ditetapkan sasaran
dan indikator kinerja kegiatan untuk mempermudah pengukuran pencapaian dan eveluasi
kinerja pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan Sasaran Indikator
Kinerja
Rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri
051. Penyusunan
rekomendasi
kebijakan perpajakan
sektor industri
Maksud dari dilaksanakannya kegiatan ini
adalah untuk mengetahui efektif atau tidaknya
kebijakan perpajakan yang diterapkan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah mereview
kebijakan perpajakan yang telah diterapkan
dan merekomendasikan kebijakan perpajakan
yang tepat untuk sektor industri.
Rekomendasi
kebijakan
perpajakan
052. Penyusunan
rekomendasi
kebijakan tarif sektor
industri
Maksud dari kegiatan ini adalah memperoleh
kajian terkait manfaat kebijakan tarif dan
memberikan fasilitasi pemanfaatan kebijakan
BMDTP, tarif bea masuk, perubahan klasifikasi
produk industri, dan kebijakan tarif lainnya
dalam rangka meningkatkan iklim usaha
industri.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
mengidentifikasi perusahaan yang dapat
diberikan fasilitas BMDTP, mengharmoniskan
tarif bea masuk produk hulu dan hilir,
menyusun klasifikasi produk industri, dan
mengevaluasi kebijakan tarif yang sudah ada.
Rekomendasi
kebijakan tarif
053. Partisipasi aktif Pusat
PKIUI pada fora
Maksud dari dilaksanakannya kegiatan ini
adalah mengikuti perkembangan tentang
Rekomendasi
kebijakan
11
kerjasama
internasional
kerjasama internasional yang sudah, sedang,
dan akan diimplementasikan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
memberikan masukan terkait kebijakan
industri, kebijakan fiskal dan non fiskal nasional
dalam berbagai Fora Kerjasama Internasional
yang pada akhirnya akan mendukung kebijakan
industri nasional yang ada, dan diharapkan
dapat mendukung daya saing industri nasional
054. Litbang / Pengkajian
Manfaat Kebijakan
P3DN Dalam Rangka
Penguatan Struktur
Industri Nasional
Dalam rangka mendukung pelaksanaan
Penggunaan Produk Dalam Negeri di
lingkungan Kementerian/Lembaga/Instansi
Pemerintah dan dalam rangka
mengoptimalisasi belanja pemerintah dalam
pengadaan barang/jasa Pemerintah, sekaligus
menggerakan pertumbuhan dan
memberdayakan industri Dalam Negeri,
dikeluarkan Inpres No. 2 Tahun 2009, tentang
Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah diperlukan
tim kerja yang salah satu tugasnya adalah
melakukan evaluasi manfaat kebijakan P3DN
dalam pengadaan barang/jasa pemerintah bagi
produsen dalam negeri.
Dalam rangka evaluasi tersebut dan setelah
melalui FGD Evaluasi Program/Kegiatan P3DN
dan, pembahasan penyusunan Program P3DN
2015 - 2019 pada tanggal 11 – 12 Desember
2015 di Hotel Aston Kuta – Bali, Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri dalam
hal ini Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kebijakan Iklim dan Usaha Industri ditetapkan
sebagai Penanggung Jawab dan Pelaksana dari
Program/Kegiatan P3DN Tahun 2015 – 2019 di
lingkungan Kementerian Perindustrian. Di
dalam kegiatan tersebut Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kebijakan Iklim dan Usaha
Industri bertugas melakukan evaluasi terhadap
kementerian/ lembaga/ instansi terkait
penggunaan produk dalam negeri di setiap
pengadaan dan mengidentifikasi kesiapan
industri dalam negeri dalam memenuhi
kebutuhan tersebut.
Rekomendasi
kebijakan
P3DN
12
055. Pengkajian dan
penyusunan
rekomendasi tentang
peraturan/kebijakan
menyangkut
perwilayahan kawasn
industri
Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan
penyusunan rekomendasi serta harmonisasi
kebijakan terkait kewilayahan industri. Adapun
tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan
kegiatan ini adalah terbentuknya hasil evaluasi,
harmonisasi kebijakan-kebijakan terkait
kewilayahan industri yang saling mendukung
dan sejalan sesuai dengan arah kebijakan
industri dalam rangka menciptakan iklim usaha
industri yang kondusif
Rekomendasi
kebijakan
kewilayahan
Diseminasi kebijakan industri
051. Diseminasi kebijakan
iklim usaha sektor
industri
Maksud dari kegiatan ini adalah meningkatkan
daya saing industri nasional sebagai dampak
positif pemanfaatan/penerapan hasil kajian
kebijakan melalui sosialiasi hasil kajian
kebijakan yang terkait iklim usaha sektor
industri sehingga masyarakat industri dan
stakeholder industri di daerah dapat
memperoleh informasi secara lebih mendalam
dan komprehensif terhadap berbagai kebijakan
sektor industri.
Diseminasi
052. Konsultasi publik
dalam
pengembangan
fasilitas sektor industri
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk
melakukan konsultasi publik dengan
stakeholders industri di daerah terkait dengan
pengembangan fasilitas fiskal dan nofiskal bagi
industri.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
mendapatkan masukan dari stakeholders
industri dalam rangka mengoptimalkan
pemanfaatan fasilitas fiskal dan nonfiskal bagi
industri.
Konsultasi
publik
Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi kebijakan industri
051. Litbang/Pengkajian
Harmonisasi
kebijakan sektoral
industri
Belum optimalnya regulasi pemerintah
seringkali disebabkan terlalu banyaknya
regulasi yang memiliki implikasi pada sektor
industri dan bersifat disharmoni antara satu
regulasi dan regulasi lainnya. Kondisi tersebut
menyebabkan pelaku usaha industri menemui
berbagai hambatan dalam untuk menjalankan
atau mengembangkan usahanya. Oleh karena
itu Pemerintah dalam hal ini Puslitbang KIUI
perlu melakukan suatu penelitian dan
pengembangan/harmonisasi kebijakan sektoral
Rekomendasi
kebijakan
13
industri dengan melibatkan seluruh
stakeholders terkait.
Rekomendasi fasilitasi peningkatan iklim usaha industri
051. Perumusan kebijakan
penguatan struktur
melalui fasiliasi
pembiayaan ekspor
industri
Kegiatan ekspor mempunyai peranan penting
dalam pertumbuhan ekonomi di berbagai
negara
Terkait dengan hal tersebut, pada tahun 2015
Pemerintah memberikan penugasan khusus
kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
(LPEI) untuk memfasilitasi kemudahan akses
pembiayaan tersebut.
BPPI sebagai salah satu perwakilan dari
Kementerian Perindustrian selaku anggota
Komite Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia,
dalam hal ini diwakili oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri,
bertugas melakukan koordinasi terkait
penyediaan Pembiayaan Ekspor atas transaksi
atau proyek yang secara komersial sulit
dilaksanakan, tetapi dianggap perlu oleh
Pemerintah untuk menunjang kebijakan atau
Program Ekspor.
Dalam rangka menyusun prioritas/daftar usulan
produk industri yang akan mendapatkan
fasilitas pembiayan ekspor ini Puslitbang KIUI
menyelenggarakan kegiatan Pemanfaatan
kebijakan nonfiskal dalam rangka peningkatan
ekspor produk industri
Rekomendasi
kebijakan
052. Penyusunan
rekomendasi
kebijakan nonfiskal
dalam rangka
mempercepat
pembangunan dan
pengembangan
industri
Maksud kegiatan ini adalah melakukan
pengembangan kebijakan nonfiskal yang sesuai
dengan kebutuhan industri.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk
mendapatkan masukan dari stakeholders
industri dalam rangka penyusuna bentuk dan
jenis fasilitas nonfiskal lainnya sesuai dengan
kebutuhan industri saat ini dan juga tata cara
pemanfaatannya.
Rekomendasi
kebijakan
Rekomendasi pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri
051. Koordinasi dan
konsultasi Puslitbagn
KIUI
Beberapa kebijakan yang merupakan hasil
kajian/rekomendasi Puslitbang KIUI perlu
dikoordinasikan dan disinergikan dengan
Kementerian/Lembaga/Instansi Pemerintah
lainnya di Pusat dan Daerah. Hal ini diperlukan
dalam rangka penyamaan persepsi dan
peningkatan efektifitas pelaksanaan kebijakan
tersebut, terutama oleh pelaku industri di
Dokumen
14
daerah yang memiliki keterbatasan akses
informasi terhadap kebijakan terkini di pusat.
052. Penyusunan program
kerja Puslitbang KIUI
Puslitbang KIUI merupakan unit yang sangat
strategis dalam pengembangan kebijakan iklim
usaha industri. Berbagai isu yang berkembang
terkait dengan upaya peningkatan daya saing
industri, penumbuhan populasi industri dan
pengembangan kawasan industri memerlukan
dukungan kajian dari Puslitbang KIUI. Terkait
dengan hal tersebut, program kerja yang
direncanakan oleh Puslitbang KIUI harus
terintegrasi dan komprehensif dalam
mendukung upaya-upaya tersebut..
Rekomendasi
kebijakan
053. Pembinaan dan
fasilitasi iklim usaha
industri melalui help
desk hambatan
regulasi
Regulasi pemerintah yang ada saat ini dirasa
belum sepenuhnya berjalan optimal dalam
mendukung pengembangan industri nasional.
Kebijakan-kebijakan pemerintah tersebut
beberapa menghambat bahkan merugikan para
pelaku usaha industri dalam melaksanakan
kegiatan industrinya. Seringkali dalam
menyampaikan hambatan-hambatan regulasi,
para pelaku usaha industri bingung dan sulit
dalam menyampaikan kepada pemerintah baik
karena kendala birokrasi maupun kendala
lainnya. Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang
dapat menampung laporan-laporan hambatan
regulasi tersebut sehingga pemerintah dengan
segera mendapatkan "early warning" terhadap
suatu kebijakan yang dianggap menghambat
pengembangan industri dan segera mencari
solusinya.
Data regulasi
Layanan Internal (overhead)
051. Pengadaan perangkat
pengolah data dan
komunikasi
Kegiatan ini merupakan kegiatan pengadaan
dukungan peralatan dan mesin dalam
menunjang pelaksanaan kegiatan Puslitbang
KIUI.
Paket
peralatan
Layanan Perkantoran
002. Operasional dan
pemeliharaan
perkantoran
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin
Puslitbang KIUI dalam rangka memberikan
layanan dukungan operasional dalam
penyelenggaran tupoksi aparatur Puslitbang
KIUI.
Bulan layanan
15
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja
Dalam tahun anggaran 2018 ini, Puslitbang KIUI telah menyusun rencana kegiatan per triwulan dalam rangka mencapai target yang ditetapkan
dalam perjanjian kinerja (tapkin) Puslitbang KIUI tahun 2018 sebagai berikut:
No. Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja
Target Rencana
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target
Antara
Rencana Kegiatan Target
Antara
Rencana Kegiatan Target
Antara
Rencana Kegiatan Target
Antara
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
Tersusunnya
kebijakan
penciptaan iklim
usaha yang
kondusif
jumlah
rekomendasi
kebijakan
perpajakan
sektor industri
2 25% Finalisasi KAK dan
rencana pelaksanaan
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Perpajakan
Sektor Industri
50% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data
dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Perpajakan
Sektor Industri
75% Pelaksanaan FGD
dan pengumpulan
data dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan
Perpajakan Sektor
Industri
100% Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Perpajakan Sektor
Industri
jumlah
rekomendasi
kebijakan tarif
sektor industri
2 25% Finalisasi KAK dan
rencana pelaksanaan
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif Sektor
Industri
50% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data
dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif Sektor
Industri
75% Pelaksanaan FGD
dan pengumpulan
data dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif
Sektor Industri
100% Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Tarif Sektor Industri
jumlah
rekomendasi
non-fiskal sektor
industri
2 25% Finalisasi KAK dan
rencana pelaksanaan
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Non Fiskal
Dalam Rangka
Mempercepat
50% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data
dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Non Fiskal
Dalam Rangka
75% Pelaksanaan FGD
dan pengumpulan
data dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Non
Fiskal Dalam Rangka
100% Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Non Fiskal Dalam Rangka
Mempercepat
Pembangunan dan
Pengembangan Industri
16
No. Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja
Target Rencana
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target
Antara
Rencana Kegiatan Target
Antara
Rencana Kegiatan Target
Antara
Rencana Kegiatan Target
Antara
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembangunan dan
Pengembangan
Industri
Mempercepat
Pembangunan dan
Pengembangan
Industri
Mempercepat
Pembangunan dan
Pengembangan
Industri
jumlah
rekomendasi
kebijakan
sektoral
diharmonisasi
2 25% Finalisasi KAK dan
rencana pelaksanaan
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif Sektor
Industri
50% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data
dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif Sektor
Industri
75% Pelaksanaan FGD
dan pengumpulan
data dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif
Sektor Industri
100% Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Perpajakan Sektor
Industri
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
perwilayahan
industri
2 25% Finalisasi KAK dan
rencana pelaksanaan
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif Sektor
Industri
50% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data
dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif Sektor
Industri
75% Pelaksanaan FGD
dan pengumpulan
data dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif
Sektor Industri
100% Penyusunan rekomendasi
efisiensi industri dalam
kawasan industri dan
kesesuaian industri dalam
kawasan industri
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
penguatan
struktur industri
2 25% Finalisasi KAK dan
rencana pelaksanaan
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif Sektor
Industri
50% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data
dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif Sektor
Industri
75% Pelaksanaan FGD
dan pengumpulan
data dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Tarif
Sektor Industri
100% Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
P3DN, dan pembiayaan
ekspor TA. 2019
2
Meningkatnya
pemanfaatan
insentif (fiskal dan
non-fiskal) oleh
industri
Jumlah industri
yang
memperoleh
insentif fiskal
dan nonfiskal
60 25% - Finalisasi KAK dan
rencana
pelaksanaan
Diseminasi
Kebijakan Iklim
Usaha Sektor
Industri
- Finalisasi KAK dan
rencana
pelaksanaan
Konsultasi Publik
50% - Pelaksanaan
diseminasi dan
pengumpulan data
dan informasi
Diseminasi
Kebijakan Iklim
Usaha Sektor
Industri
- Pelaksanaan
konsultasi publik
dan pengumpulan
75% - Pelaksanaan
diseminasi dan
pengumpulan
data dan
informasi
Diseminasi
Kebijakan Iklim
Usaha Sektor
Industri
- Pelaksanaan
konsultasi publik
100% - Diseminasi Kebijakan
Iklim Usaha Sektor
Industri
- Konsultasi Publik
Kebijakan Fiskal dan
Non Fiskal Dalam
Rangka Pembinaan
Sektor Industri
- Koordinasi dan
Konsultasi Pusat PKIUI
terhadap perusahaan
17
No. Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja
Target Rencana
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target
Antara
Rencana Kegiatan Target
Antara
Rencana Kegiatan Target
Antara
Rencana Kegiatan Target
Antara
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kebijakan Fiskal dan
Non Fiskal Dalam
Rangka Pembinaan
Sektor Industri
- Finalisasi KAK dan
rencana
pelaksanaan
Koordinasi dan
Konsultasi Pusat
PKIUI
data dan informasi
Konsultasi Publik
Kebijakan Fiskal
dan Non Fiskal
Dalam Rangka
Pembinaan Sektor
Industri
- Pelaksanaan
Koordinasi dan
Konsultasi Pusat
PKIUI
dan
pengumpulan
data dan
informasi
Konsultasi Publik
Kebijakan Fiskal
dan Non Fiskal
Dalam Rangka
Pembinaan
Sektor Industri
- Pelaksanaan
Koordinasi dan
Konsultasi
Puslitbang KIUI
industri yang
mendapatkan fasillitas
Tax Allowance,
BMDTP, pembiayaan
ekspor dan fasilitas
OVNI
jumlah pedoman
pemanfaatan
insentif fiskal
dan nonfiskal
oleh industri
2 25% Finalisasi KAK dan
rencana pelaksanaan
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Objek Vital
Nasional Sektor
Industri
50% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data
dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Objek Vital
Nasional Sektor
Industri
75% Pelaksanaan FGD
dan pengumpulan
data dan informasi
Penyusunan
Rekomendasi
Kebijakan Objek
Vital Nasional
Sektor Industri
100% Penyusunan Meratruan
Menteri Perindustrian
tentang Tax Holiday dan
BMDTP
18
RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN IKLIM USAHA INDUSTRI
No. Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Rencana Aksi
Targer Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Target
Fisik(%)
Rencana
kegiatan
Target
Fisik(%)
Rencana
Kegiatan
Target
Fisik(%)
Rencana
Kegiatan
Target
Fisik(%)
Rencana
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tersusunnya
Kebijakan
Penciptaan
Iklim Usaha
yang Kondusif
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
perpajakan
sektor industri
2 rekomendasi 1. Revisi Tax
Allowance
2. Revisi Tax
Holiday
10 Studi pustaka 30 - Koordinasi
dan
Pengumpulan
Data
- FGD
50 - Koordinasi
dan
Pengumpula
n Data
- FGD
100 Penyusun
an
Rekomen
dasi dan
Laporan
Jumlah
rekomendasi
kebijakan tarif
sektor industri
2 rekomendasi 1. Usulan
BMDTP
2018
2.
Harmonisasi
Tarif MFN
5 Studi pustaka 25 - Koordinasi
dan
Pengumpulan
Data
- FGD
60 - Koordinasi
dan
Pengumpula
n Data
- FGD
100 Penyusun
an
Rekomen
dasi dan
Laporan
Jumlah
rekomendasi
nonfiskal
2 rekomendasi 1. Penetapan
OVNI sektor
industri
2
Rekomendasi
implementasi
insentif
nonfiskal
terkait
peniungkatan
kemampuan
SDM
10 Studi pustaka 25 - Koordinasi
dan
Pengumpulan
Data
- FGD
60 - Koordinasi
dan
Pengumpula
n Data
- FGD
100 Penyusun
an
Laporan
Kajian
19
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
sektoral yang
diharminisasi
2 rekomendasi 1.
Harmonisasi
simplifikasi
perizinan
lintas K/L
2.
Harmonisasi
terkait
ketenagakaerj
aan sektor
industri
10 1) Studi
kepustakaan
2)
Inventarisasi
kebijakan
30 - Koordinasi
dan
Pengumpulan
Data
- FGD
55 - Koordinasi
dan
Pengumpula
n Data
- FGD
100 Penyusun
an
Rekomen
dasi dan
Laporan
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
perwilayahan
industri
2 rekomendasi 1
Rekomendasi
efisiensi
industri
dalam
kawasan
industri
2
Rekomendasi
kesesuaian
industri
dalam
kawasan
industri
3 Studi pustaka 30 Koordinasi
/Pengumpulan
data/FGD
55 Loordinasi/P
engumpulan
data/FGD
100 Penyusun
an
rekomen
dasi dan
Laporan
Jumlah rekomendasi kebijakan penguatan struktur industri
2 rekomendasi 1.
Rekomendasi
evaluasi
kebijakan
P3DN dalam
rangka
penguatan
struktur
2
Rekomendasi
pembiayaan
ekspor tahun
2018
10 1) Studi
kepustakaan
2)
Inventarisasi
kebijakan
30 - Koordinasi
dan
Pengumpulan
Data
- FGD
60 - Koordinasi
dan
Pengumpula
n Data
- FGD
100 Penyusun
an
Rekomen
dasi dan
Laporan
20
2 Meninfkatnya
pemanfaatan
insentif (fiskal
dan nonfiskal)
oleh industri
Jumlah
industri yang
memperoleh
insentif fiskal
dan nonfiskal
60 industri 1. Perusahaan
indsutri
mendapatkan
fasilitas
BMDTP
2 Perusahaan
industri
mendaptakan
fasilitas Tax
Allowance
3 Perusahaan
indsutri
mendapatkan
fasilitas
pembiayaan
ekspor
4 Perusahaan
industri
mendapatkan
fasilitas
OVNI
10 Inventarisasi
Perusahaan
30 Diseminasi 55 Diseminasi 100 Penyusun
an
Laporan
Jumlah
pedoman
pemanfaatan
Insentif fiskal
dan nonfiskal
oleh industri
2 pedoman 1 Peratruan
Menperin
Tax
Allowance
2 Peratruan
Menperid,
Verifikasi
BMDTP
10 Studi pustaka 30 - Koordinasi
dan
Pengumpulan
Data
- FGD
60 - Koordinasi
dan
Pengumpula
n Data
- FGD
100 Penyusun
an Draft
Jakarta, ……. Januari 2018
21
22
3.1.1. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Kinerja
Dalam Perjanjian Kinerja
a. Sasaran Strategis 1: Tersusunnya kebijakan penciptaan iklim usaha yang kondusif
Terkait dengan sasaran strategis 1, realisasi sampai dengan triwulan IV tahun 2018 dapat digambarkan
sebagai berikut:
No. Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja
Target Triwulan IV
% Fisik Kegiatan
Target
Antara
Realisasi Rencana Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Tersusunnya
kebijakan
penciptaan iklim
usaha yang
kondusif
jumlah
rekomendasi
kebijakan
perpajakan
sektor
industri
2 100% 100% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Perpajakan Sektor
Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi
- Pelaksanaan FGD
di Jakarta 3 (tiga)
kali
jumlah
rekomendasi
kebijakan
tarif sektor
industri
2 100% 100% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Tarif Sektor Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi
- Pelaksanaan 2
(dua) FGD di luar
kota dan dalam
kota
jumlah
rekomendasi
non-fiskal
sektor
industri
2 100% 100% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Non Fiskal Dalam
Rangka Mempercepat
Pembangunan dan
Pengembangan
Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi
- Pelaksanaan FGD
pengembangan
rekomendasi
kebijakan
nonfiskal
jumlah
rekomendasi
kebijakan
sektoral
diharmonisasi
2 100% 95% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Tarif Sektor Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi terkait
harmonisasi
kebijakan industri
- Tentang
pengupahan,
tenaga kerja
asing dan
regulasi daftar
negatif industri
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
perwilayahan
industri
2 100% 98,50% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
perwilayahan Sektor
Industri
Pengumpulan
data dalam
rangka
penysunan kajian
tentang kebijakan
perwilayahan
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
penguatan
struktur
industri
2 100% 100% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Objek Vital Nasional
Sektor Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi
Pelaksanaan FGD
di Jakarta 1 (satu)
kali
23
Sasaran Kegiatan I terdiri dari Indikator Kinerja:
a. Jumlah rekomendasi kebijakan perpajakan sektor industri
Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan
perpajakan sektor industri. Pada triwulan IV 2018 target antara dari indikator ini
perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi: rapat persiapan pelaksanaan
kegiatan, pengumpulan data dan informasi, rapat koordinasi/FGD dan penyusunan laporan.
Realisasi fisik dari indikator kinerja ini mencapai 100%, dengan realisasi kegiatan:
beberapa kali rapat persiapan, rapat koordinasi dan pengumpulan data dan informasi ke
daerah serta pelaksanaan FGD ( kali) di Jakarta.
Terget antara realisasi keuangan pada triwulan IV ditergetkan 100% namun setelah
dijalankan semua kegiatan yang diperhitungkan pada realisasi keuangan mencapai 99,17%
hal ini dikaremakan terdapat sisa belanja bahan dan profesi.
b. Jumlah rekomendasi kebijakan tarif sektor industri
Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan
tarif sektor industri. Pada triwulan IV 2018 target antara dari indikator ini
perkembangannya 100%, dengan rencana kegiatan meliputi: rapat pelaksanaan FGD
membahas kebijakan tarif sektor industri. Realisasi fisik dari indikator kinerja ini mencapai
100%, dengan realisasi kegiatan: rapat persiapan pelaksanaan kegiatan, pengumpulan
data dan informasi serta pelaksanaan FGD di dalam dan luar kota.
Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 77%, maka realisasi fisik kegiatan
ini mengalami peningkatan yang sangat baik selama triwulan IV tahun 2018 mencapai
100%.
Setelah pembukaan blokir pada awal triwulan IV realisasi keuangan nampak naik
sangat signifikan sebesar 99,02% dibanding pada realisasi triwulan sebelumnya hanya
mencapai 36,60%.
c. Jumlah rekomendasi kebijakan nonfiskal sektor industri
Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan
nonfiskal sektor industri. Pada triwulan IV 2018 target antara dari indikator ini 100% dan
perkembangannya hinggal akhir triwulan IV mencapai 100%, dengan kegiatan meliputi:
Koordinasi Internal, Focus Group Discussion (pembahasan rekomendasi kebijakan non
fiskal dalam rangka mempercepat pembangunan dan pengembangan industri),
24
pengumpulan data dan informasi, dan penyusunan laporan.
Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan: rapat
persiapan, pengumpulan data dan informasi dan pelaksanaan FGD, di dalam dan luar
kota.
Bila dibandingkan triwulan sebelumnya realisasi fisik hanya mencapai 67% maka
terjadi peningkatan 32% pada triwulan IV. Dari pelaksanan kegiatan koordinasi, FGD di
luar kota dan penyusunan laporan serta telah dilakukan pemblokiran sudah tidak
diperhitungkan dengan besarab realisasi maka realisasi keuangan pada triwulan IV hingga
mencapai 99,58%,
d. Jumlah rekomendasi kebijakan untuk diharmonisasi
Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka harmonisasi kebijakan
industri dalam rangka mengefektifkan kebijakan dan fasilitas bagi sektor industri. Pada
Triwulan IV TA. 2018 target antara dari indikator ini perkembangannya 100%, dengan
rencana kegiatan meliputi: melakukan pengkajian mengenai kebijakan tentang
penggunaan tenaga kerja asing dalam sektor industri, kebijakan penetapan dan
perhitungan upah minimum sektoral disektor industri dan kebijakan investasi melalui
regulasi daftar negatif industri.
Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan: finalisasi
help desk terkait industri halal dan penanganan hambatan pertumbuhan indsutri.
Realisasi keuangan pada triwulan IV mencapai 99,33% dibandikan dengan realissi
sebelumnya hanya mencapai 58,07% jauh lebih kecil dari target antara sebesar 75%. Hal
ini diakibatkan karena perhitungan realisalsi terbasuk nilai pemblokiran anggaran.
e. Jumlah rekomendasi kebijakan perwilayahan industri.
Sampai dengan saat ini, salah satu permasalahan pada belum merata dan
tersebarnya sektor industri ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah belum optimalnya kebijakan yang terkait dengan sektor industri baik disebabkan
oleh lemahnya regulasi ataupun antara satu kebijakan dengan kebijakan lainnya tidak
sejalan atau tidak harmonis baik kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Hal
ini mengakibatkan pelaku usaha industri mengalami hambatan dalam menjalankan usaha
industrinya, melalui kegiatan ini diharapkan dapat ditemukan titik temu dalam menyusun
regulasi.
Realisasi target antara sebesar 100%, dan pada triwulan IV realisasi fisik telah
25
mencapat 100% kekurangan dari capaian triwulan yang lalu adalah belum
terselenggaranya belanja jasa profesi dan belanja perjalanan meeting luar kota.
Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 8%, maka terjadi peningkatan
sangat signifikan pada triwulan IV ini sebagai dampak dari akibat pelaksanaan revisi atas
pemblokiran anggaran.
Adapun realisasi keuangan pada triwulan IV mencapai 97,64% Rencana pada
Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan FGD pengkajian kebijakan perwilayahan yang
akan diselenggarakan di luar kota.
f. Jumlah rekomendasi kebijakan penguatan struktur industri
Merupakan kegiatan perumusan rekomendasi kebijakan dalam rangka
memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional. Pada Triwulan IV TA. 2018
target antara dari indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan
meliputi : Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data dan informasi Litbang/Pengkajian
Manfaat Kebijakan P3DN Dalam Rangka Penguatan Struktur, Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan informasi Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Dalam Rangka
Peningkatan Ekspor Produk Industri, Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data dan
informasi.
Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan:
penyelesaian rapat persiapan pelaksanaan kegiatan serta pengumpulan data dan
informasi di daerah dan melaksanakan FGD.
Target antara pada capaian pda triwulan IV 100% tapi realisasi keuangan pada
triwulan ini mencapai 99,35%, hal ini masih ada sisa dari pelaksanaan belanja perjalanan
biasa dalam rangka pengumpulan data dan koordinasi dengan unit kerja di daerah.
b. Sasaran Strategis 2: Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan nonfiskal) oleh
industri
Terkait dengan sasaran strategis 2, realisasi sampai dengan triwulan II tahun 2016
dapat digambarkan sebagai berikut:
26
No. Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja
Target Triwulan IV
% Fisik Kegiatan
Target
Antara
Realisasi Rencana Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Sasaran Kegiatan II terdiri dari Indikator Kinerja:
a. Jumlah industri yang diusulkan memperoleh insentif fiskal dan nonfiskal
Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka fasilitasi perusahaan industri
agar dapat memanfaatkan insentif fiskal dan nonfiskal dalam upaya peningkatan daya
saing dan pengembangan industri.
Pada Triwulan III TA. 2018 target antara dari indikator ini belum mencapai target
antara yang telah ditetapkan, dengan rencana kegiatan meliputi : pelaksanaan diseminasi
kebijakan iklim usaha sektor industri dan koordinasi dan konsultasi dengan instansi dan
stakeholders industri di daerah.
Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan: rapat
persiapan, pengumpulan data dan informasi dalam rangka pelaksanaan diseminasi dan
pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan instansi dan stakeholders industri di
daerah.
Realisasi fisik pada triwulan IV telah mencapai 100% dengan realisasi keuangan
telah mencapai 97,89%
b. Jumlah pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan nonfiskal oleh industri
2
Meningkatnya
pemanfaatan
insentif (fiskal dan
non-fiskal) oleh
industri
Jumlah
industri yang
memperoleh
insentif fiskal
dan nonfiskal
60 100% - 100% Kebijakan Iklim Usaha
Sektor Industri
Pelaksanaan konsultasi
publik dan
pengumpulan data dan
informasi Konsultasi
Publik Kebijakan Fiskal
dan Non Fiskal Dalam
Rangka Pembinaan
Sektor Industri
Pelaksanaan Koordinasi
dan Konsultasi Pusat
PKIUI
Pengumpulan
data dan
informasi dalam
rangka diseminasi
kebijakan sektor
industri
jumlah
pedoman
pemanfaatan
insentif fiskal
dan nonfiskal
oleh industri
2 100% 100% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Objek Vital Nasional
Sektor Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi
- Penyusunan
rekomendasi
kebijakan
tentang
pelaksanaan
verifikasi OVNI
27
Merupakan kegiatan penyusunan pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan
nonfiskal oleh industri, dalam hal ini pedoman pemanfaatan insentif nonfiskal terkait
dengan pengamanan objek vital nasional sektor industri (OVNI). Realisasi fisik dari
indikator kinerja ini mencapai 100%, dengan realisasi kegiatan: Terbitnya Permenperin
18/2018 tentang Penetapan dan Evaluasi Objek Vital Nasional Sektor Industri dan Draft
Permenperin tentang Pedoman Pemanfaatan BMDTP.
3.1.2. Hasil Yang Telah Dicapai dan Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan
Indikator Pada Kinerja Output Kegiatan (Perjakin)
a. Sasaran Strategis 1: Tersusunnya kebijakan penciptaan iklim usaha yang
kondusif
Terkait dengan sasaran strategis 1, realisasi sampai dengan triwulan IV tahun 2018 dapat
digambarkan sebagai berikut:
No. Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja
Target Triwulan III
% Fisik Kegiatan
Target
Antara
Realisasi Rencana Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Tersusunnya
kebijakan
penciptaan iklim
usaha yang
kondusif
jumlah
rekomendasi
kebijakan
perpajakan
sektor
industri
2 100% 91,50% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Perpajakan Sektor
Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi
- Pelaksanaan FGD
di Jakarta 3 (tiga)
kali
jumlah
rekomendasi
kebijakan
tarif sektor
industri
2 100% 100% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Tarif Sektor Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi
- Pelaksanaan 2
(dua) FGD di luar
kota dan dalam
kota
jumlah
rekomendasi
non-fiskal
sektor
industri
2 100% 100% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Non Fiskal Dalam
Rangka Mempercepat
Pembangunan dan
Pengembangan
Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi
- Pelaksanaan FGD
pengembangan
rekomendasi
kebijakan
nonfiskal
28
No. Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja
Target Triwulan III
% Fisik Kegiatan
Target
Antara
Realisasi Rencana Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
jumlah
rekomendasi
kebijakan
sektoral
diharmonisasi
2 100% 95,00% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Tarif Sektor Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi terkait
harmonisasi
kebijakan industri
- Tentang
pengupahan,
tenaga kerja
asing dan
regulasi daftar
negatif industri
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
perwilayahan
industri
2 100% 97,64% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
perwilayahan Sektor
Industri
Pengumpulan
data dalam
rangka
penysunan kajian
tentang kebijakan
perwilayahan
Jumlah
rekomendasi
kebijakan
penguatan
struktur
industri
2 100% 100% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Objek Vital Nasional
Sektor Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi
Pelaksanaan FGD
di Jakarta 1 (satu)
kali
2
Meningkatnya
pemanfaatan
insentif (fiskal dan
non-fiskal) oleh
industri
Jumlah
industri yang
memperoleh
insentif fiskal
dan nonfiskal
60 100% - 100% Kebijakan Iklim Usaha
Sektor Industri
Pelaksanaan konsultasi
publik dan
pengumpulan data dan
informasi Konsultasi
Publik Kebijakan Fiskal
dan Non Fiskal Dalam
Rangka Pembinaan
Sektor Industri
Pelaksanaan Koordinasi
dan Konsultasi Pusat
PKIUI
Pengumpulan
data dan
informasi dalam
rangka diseminasi
kebijakan sektor
industri
jumlah
pedoman
pemanfaatan
insentif fiskal
dan nonfiskal
oleh industri
2 100% 98,90% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Objek Vital Nasional
Sektor Industri
- Pengumpulan
data dan
informasi
- Penyusunan
rekomendasi
kebijakan
tentang
pelaksanaan
verifikasi OVNI
Sasaran Kegiatan I terdiri dari Indikator Kinerja:
29
a. Jumlah rekomendasi kebijakan perpajakan sektor industri
Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan rekomendasi
kebijakan perpajakan sektor industri. Pada triwulan IV 2018 target antara dari
indikator ini perkembangannya 100% dengan rencana kegiatan meliputi: rapat
persiapan pelaksanaan kegiatan, pengumpulan data dan informasi, rapat
koordinasi/FGD dan penyusunan laporan.
Target anatara fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan:
beberapa kali rapat persiapan, rapat koordinasi dan pengumpulan data dan
informasi ke daerah serta pelaksanaan FGD ( kali) di Jakarta. Realisasi Namun,
realisasi fisik kegiatan ini tidak terlapor tepat waktu dalam ALKI, sehingga
realisasinya masih hanya sebesar 91,50%.
Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 81,05%, maka pada triwulan
ini telah terjadi peningkatan yang cukup signifikan terkait dengan realisasi fisik
kegiatan (terlepas dari keterlambatan pelaporan di ALKI).
Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan perjalanan dinas
dalam rangka menghadiri pertemuan atau rapat membahas revisi peraturan tax
allowanxe dan data [endukung untuk pemberian tax holiday.
b. Jumlah rekomendasi kebijakan tarif sektor industri
Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan rekomendasi
kebijakan tarif sektor industri. Pada triwulan IV 2018 target antara dari indikator
ini perkembangannya 100%, dengan rencana kegiatan meliputi: rapat
pelaksanaan FGD membahas kebijakan tarif sektor industri. Realisasi fisik dari
indikator kinerja ini mencapai 100%, dengan realisasi kegiatan: rapat persiapan
pelaksanaan kegiatan, pengumpulan data dan informasi serta pelaksanaan FGD
di dalam dan luar kota.
Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 61%, maka realisasi fisik
kegiatan ini mengalami peningkatan yang sangat baik selama triwulan III tahun
2018.
30
Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan FGD di dalam
dan luar kota dalam rangka menyelesaikan penyusunan rekomendasi kebijakan
tarif sektor industri.
c. Jumlah rekomendasi kebijakan nonfiskal sektor industri
Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merumuskan rekomendasi
kebijakan nonfiskal sektor industri. Pada triwulan IV 2018 target antara dari
indikator ini perkembangannya 100%, dengan rencana kegiatan meliputi:
Persiapan/Studi Kepustakaan/Koordinasi Internal, Focus Group Discussion
(pembahasan rekomendasi kebijakan non fiskal dalam rangka mempercepat
pembangunan dan pengembangan industri), pengumpulan data dan informasi,
dan penyusunan laporan.
Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan: rapat
persiapan, pengumpulan data dan informasi dan pelaksanaan FGD, di dalam dan
luar kota.
Realisasi tidak mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 89,50%
dengan pelakasnaan FGD yang direncanakan mengalami penundaan
pelaksanaan, disebabkan adanya pemblokiran dana dan melakukan revisi
anggaran.
Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 67%, maka terjadi
peningkatan dua kali lipat pada triwulan IV ini sebagai dampak dari pelaksanaan
FGD dan pelaksanaan verifikasi OVNI.
Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian
penyusunan peratruan pelaksanaan kegiatan verifikasi OVNI dengan pihak Polri
d. Jumlah rekomendasi kebijakan untuk diharmonisasi
Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka harmonisasi
kebijakan industri dalam rangka mengefektifkan kebijakan dan fasilitas bagi
sektor industri. Pada Triwulan IV TA. 2018 target antara dari indikator ini
perkembangannya 100%, dengan rencana kegiatan meliputi: melakukan
pengkajian mengenai kebijakan tentang penggunaan tenaga kerja asing dalam
31
sektor industri, kebijakan penetapan dan perhitungan upah minimum sektoral
disektor industri dan kebijakan investasi melalui regulasi daftar negatif industri.
Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 79,25%, dengan realisasi kegiatan:
finalisasi help desk terkait industri halal dan penanganan hambatan
pertumbuhan industri.
Realisasi telah mencapai target antara sebesar 100% namun tidak mencapai
target yang telah ditetapkan sebesar 97,50% target disebabkan belum
terlaksananya FGD untuk kegiatan tersebut, yang disebabkan adanya perubahan
rencana pelaksanaan kegiatan dan pemblokiran anggaran Puslitbang KIUI tahun
2018.
Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 21%, maka terjadi
peningkatan sangat signifikan pada triwulan IV ini sebagai dampak dari
pelaksanaan revisi atas terjadinya pemblokiran anggaran.
Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan FGD pengkajian
kebijakan sektoral di daerah, penyusunan analisa dampak pemberlakuan
kebijakan yang tidak harmonis, FGD harmonisasi kebijakan
e. Jumlah rekomendasi kebijakan perwilayahan industri.
Sampai dengan saat ini, salah satu permasalahan pada belum merata dan
tersebarnya sektor industri ke seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah belum optimalnya kebijakan yang terkait dengan sektor industri
baik disebabkan oleh lemahnya regulasi tersebut maupun antara satu kebijakan
dengan kebijakan lainnya tidak sejalan atau tidak harmonis baik kebijakan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Hal ini mengakibatkan pelaku usaha
industri mengalami hambatan dalam menjalankan usaha industrinya,
melaluimkegiatan ini diharapkan dapat ditemukan titik temu dalam menyusun
regulasi.
Realisasi telah mencapai target antara sebesar 75%, dan telah mencapat
target antara sebesar 75% namun tidak mencapai target yang telah ditetapkan
sebesar 97,50% target disebabkan belum terlaksananya FGD untuk kegiatan
32
tersebut, yang disebabkan adanya perubahan rencana pelaksanaan kegiatan dan
pemblokiran anggaran Puslitbang KIUI tahun 2018.
Bila dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 8%, maka terjadi
peningkatan sangat signifikan pada triwulan III ini sebagai dampak dari
pelaksanaan revisi atas terjadinya pemblokiran anggaran.
Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah melaksanakan FGD pengkajian
kebijakan perwilayahan yang akan diselenggarakan di luar kota.
f. Jumlah rekomendasi kebijakan penguatan struktur industri
Merupakan kegiatan perumusan rekomendasi kebijakan dalam rangka
memperkuat dan memperdalam struktur industri nasional. Pada Triwulan III TA.
2018 target antara dari indikator ini perkembangannya 75% dengan rencana
kegiatan meliputi : Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data dan informasi
Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Dalam Rangka Penguatan Struktur,
Pelaksanaan FGD dan pengumpulan data dan informasi Pemanfaatan Kebijakan
Nonfiskal Dalam Rangka Peningkatan Ekspor Produk Industri, Pelaksanaan FGD
dan pengumpulan data dan informasi.
Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 100%, dengan realisasi kegiatan:
penyelesaian rapat persiapan pelaksanaan kegiatan serta pengumpulan data dan
informasi di daerah dan melaksanakan FGD.
Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah pelaksanaan evaluasi kegiatan
dan penyusunan laporan Litbang/Pengkajian Manfaat Kebijakan P3DN Dalam
Rangka Penguatan Struktur Industri,
c. Sasaran Strategis 2: Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan nonfiskal)
oleh industri
Terkait dengan sasaran strategis 2, realisasi sampai dengan triwulan II tahun
2016 dapat digambarkan sebagai berikut:
33
No. Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator
Kinerja
Target Triwulan II
Target Realisasi
Target
Antara
Rencana Kegiatan Realisasi
Antara
Realisasi Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
2
Meningkatnya
pemanfaatan
insentif (fiskal dan
non-fiskal) oleh
industri
Jumlah
industri yang
memperoleh
insentif fiskal
dan nonfiskal
60 100% - Pelaksanaan
diseminasi dan
pengumpulan data
dan informasi
Diseminasi Kebijakan
Iklim Usaha Sektor
Industri
- Pelaksanaan
konsultasi publik dan
pengumpulan data
dan informasi
Konsultasi Publik
Kebijakan Fiskal dan
Non Fiskal Dalam
Rangka Pembinaan
Sektor Industri
- Pelaksanaan
Koordinasi dan
Konsultasi Pusat PKIUI
100% - Pengumpulan data dan
informasi dalam rangka
pelaksanaan diseminasi
Ikebijakan sektor
industri
jumlah
pedoman
pemanfaatan
insentif fiskal
dan nonfiskal
oleh industri
2 199% Pelaksanaan FGD dan
pengumpulan data dan
informasi Penyusunan
Rekomendasi Kebijakan
Objek Vital Nasional
Sektor Industri
98,90% - Pengumpulan data dan
informasi
- Pelaksanaan FGD di
rencana penysunan
verifikasi OVNI
Sasaran Kegiatan II terdiri dari Indikator Kinerja:
g. Jumlah industri yang diusulkan memperoleh insentif fiskal dan nonfiskal
Merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka fasilitasi perusahaan
industri agar dapat memanfaatkan insentif fiskal dan nonfiskal dalam upaya
peningkatan daya saing dan pengembangan industri.
Pada Triwulan IV TA. 2018 target antara dari indikator ini belum mencapai
target antara yang telah ditetapkan, dengan rencana kegiatan meliputi :
pelaksanaan diseminasi kebijakan iklim usaha sektor industri dan koordinasi dan
konsultasi dengan instansi dan stakeholders industri di daerah.
Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 70%, dengan realisasi kegiatan: rapat
persiapan, pengumpulan data dan informasi dalam rangka pelaksanaan
34
diseminasi dan pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan instansi dan
stakeholders industri di daerah.
Realisasi belum mencapai target disebabkan adanya 1 (satu) kegiatan yang
realisasinya Diseminasi mendekati target dikarenakan kegiatan tersebut masih
perlu menunggu hasil kajian litbang tentang peraturan kebijakan menyangkut
perwilayahan/kawasan industri.
Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah pelaksanaan diseminasi 1(satu)
kali FGD dan melakukan koordinasi dan pengumpulan data, sehingga ditargetkan
mampu merealisasikan kegiatan mencapai target yang telah ditetapkan sebesar
86,67%
h. Jumlah pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan nonfiskal oleh industri
Merupakan kegiatan penyusunan pedoman pemanfaatan insentif fiskal dan
nonfiskal oleh industri, dalam hal ini pedoman pemanfaatan insentif nonfiskal
terkait dengan pengamanan objek vital nasional sektor industri (OVNI).
Realisasi fisik dari indikator kinerja ini 98,90%, dengan realisasi kegiatan:
rapat persiapan dan pelaksanaan FGD dalam rangka penyusunan rekomendasi
fiskal dan nonfiskal.
Realisasi tidak mencapai target disebabkan karena belum adanya usulan
dari perusahaan industri untuk ditetapkan sebagai OVNI, sehingga berdampak
pada pelaksanaan FGD penetapan OVNI.
Rencana pada Triwulan selanjutnya adalah mempercepat verifikasi
administrasi dan lapangan terhadap usulan perusahaan industri untuk ditetapkan
sebagai OVNI dan melaksanakan FGD penyusunan pedoman OVNI.
3.1.2 Hasil yang telah dicapai berdasarkan output kegiatan
Kegiatan Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri pada Triwulan IV
TA 2018 (1 Juli – 30 September 2018) terdiri dari output :
35
Output Pagu (Rp.
000)
Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S R S R S R S R
1 6 7 8 9 10 11 12 13
001 Rekomendasi Kebijakan
teknis dalam
meningkatkan iklim
usaha industri
1.991.890 27,13 39,49 30,56 17,39 95,62 93,69 100 97,33
002 Diseminasi kebijakan
industri
775.000.000 14,52 45,99 21,90 10,75 100 96,65 100 99,86
003 Dokumen Penelitian dan
Pengembangan
Harmonisasi Kebijakan
Industri
425.000 24,91 32,41 30,23 32,50 100 99,33 100 100
004 Rekomendasi Fasilitas
Peningkatan Iklim Usaha
InduStri
1,350.000 25,07 11,67 27,72 17,08 100 99,48 100 100
005 Rekomendasi Pembinaan
dan Fasilitasi Iklim Usaha
Industri
1.009.558 22,97 37,91 18,78 9,64 95,40 95,77 100 95,29
994 Layanan Perkantoran 430.000 23,26 29,24 25,00 19,40 100 96,72 100 99,20
951 Layanan Internal 45.000 100,00 98,89 38,00 85,00 100,00 99 100,00 100,00
Jumlah 5.258.538.00 23,63 33,61 26,40 17,06 97,70 96,11 100 98,80
a. Output I : Rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha
industri
Output Pagu (Rp.
000)
Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S R S R S R S R
1 6 7 8 9 10 11 12 13
001 Rekomendasi Kebijakan
teknis dalam
meningkatkan iklim
usaha industri
1.991.890 27,13 39,49 30,56 17,39 95,62 93,69 100 97,33
- Output Hasil rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha
industri Triwulan IV realisasi keuangan sebesar 93,69% sedangkan sasaran yang
36
telah ditetapkan sebesar 100%, dengan realisasi fisik sebesar 97,33%.
- Realisasi fisik dari output adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat persiapan
pelaksanaan kegiatan, pengumpulan data dan informasi di daerah serta
pelaksanaan FGD pada kegiatan penyusunan rekomendasi perpajakan sektor
industri dan kegiatan penyusunan rekomendasi perpajakan sektor industri,
penyusunan rekomendasi tarif sektor industri, Partisipasi aktif Puslitbang KIUI
pada Fora Kerjasama Internasional, Litbang/pengkajian manfaat kebijkan P3DN
dalam rangka penguatan struktur industri nasional, Pengkajian dan penyusunan
rekomendasi tentang peraturan/kebijakan menyangkut perwilayahan/kawasan
industri.
- Realisasi fisik mencapai sasaran fisik sedangkan realisasi keuangan yang
direncanakan tidak mencapai target/sasaran dikarenakan adanya pemblokiran
anggaran yang tetap dimasukan dalam penghitungan realisasi keuangan. Bila
dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 35,99%
dan perkembangan realisasi fisik 72,62%.
- Output Hasil rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkakan iklim usaha
industri sampai Triwulan III secara umum realisasi keuangan sebesar 17,60% dari
sasaran yang telah ditetapkan sebesar 30,19%, dengan realisasi fisik sebesar
27,89% dari sasaran 43,15%.
- Kendala realisasi tidak dapat mencapai sasaran sampai Triwulan III adalah karena
pada Triwulan III terdapat keterlambatan pelaksanaan FGD dan pada Triwulan III
mengalami perubahan struktur anggaran karena adanya pemblokiran anggaran.
- Diharapkan pada Triwulan IV 2018, kegiatan pada Output Rekomendasi Kebijakan
teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri akan menyelesaikan 2 (dua) FGD,
sehingga realisasi keuangan dan fisik akan mampu mencapai 85%.
37
b. Output II : Diseminasi kebijakan industri
Output Pagu (Rp.
000)
Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S R S R S R S R
1 6 7 8 9 10 11 12 13
002 Diseminasi kebijakan
industri
775.000.000 14,52 45,99 21,90 10,75 100 96,65 100 99,86
- Output Hasil diseminasi kebijakan industri pada Triwulan IV realisasi keuangan
sebesar 96,65% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 100%, dengan
realisasi fisik sebesar 99,86%.
- Output Hasil diseminasi kebijakan industri sampai Triwulan III secara umum
realisasi keuangan sebesar 34,14% dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar
37,53%, dengan realisasi fisik sebesar 71,81% dari sasaran 45,22%.
- Diharapkan pada Triwulan IV, 1 (satu) kali diseminasi kebijakan industri dan 1
(satu) kali FGD. Konsultasi publik dalam pengambangan fasilitas sektor industri
dapat selesai dilaksanakan sehingga realisasi kegiatan mencapai 85% dan tinggal
menunggu menyelesaikan laporan kegiatan.
c. Output III : Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi kebijakan
industri
Output Pagu (Rp.
000)
Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S R S R S R S R
1 6 7 8 9 10 11 12 13
003 Dokumen Penelitian dan
Pengembangan
Harmonisasi Kebijakan
Industri
425.000 24,91 32,41 30,23 32,50 100 99,33 100 100
- Output Hasil Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan
Industri pada Triwulan IV realisasi keuangan sebesar 99,33% sedangkan sasaran
38
yang tidak ditetapkan sebesar 100%, dengan realisasi fisik sebesar 100%.
- Realisasi fisik dari output ini adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat
perencanaan kegiatan pengumpulan data dan informasi serta pelaksanaan FGD.
untuk kegiatan litang/pengkajian harmonisasi kebijakan industri,
- Realisasi tidak mencapai sasaran fisik/keuangan yang direncanakan dikarenakan
pelaksanaan harmonisasi kebijakan yang mengalami penundaan pelaksanaan
kegiatan karena adanya perubahan jadwal FGD dengan instansi di daerah.
d. Output IV : Fasilitasi peningkatan iklim usaha industri
Output Pagu (Rp.
000)
Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S R S R S R S R
1 6 7 8 9 10 11 12 13
004 Fasilitasi peningkatan
iklim usaha industri
1,350.000 25,07 11,67 27,72 17,08 100 99,48 100 100
- Output Hasil fasilitasi peningkayan iklim usaha industri pada Triwulan IV realisasi
keuangan sebesar 99,48% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar
100%, dengan realisasi fisik sebesar 100%.
- Realisasi fisik dari output ini adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat
persiapan pelaksanaan kegiatan, pengumpulan data dan informasi di daerah dan
pelaksanaan FGD untuk kegiatan perumusan kebijakan penguatan struktur
melalui fasilitasi pembiayaan ekspor produk industri , penyusunan rekomendasi
kebijakan nonfiskal dalam rangka mempercepat pembangunan dan
pengembangan industri.
- Realisasi keuangan tidak mencapai sasaran yang direncanakan dikarenakan
adanya pemblokiran anggaran yang trmasuk dalam penghitungan besaran
anggaran secara keseluruhan.
- Bila dibandingkan triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan
38,48% dengan perkembangan realisasi fisik 50,72%. Output Hasil fasilitasi
peningkatan iklim usaha industri sampai Triwulan III secara umum realisasi
keuangan mencapai 65% dari realisasi fisik sebesar 54%
39
e. Output V : Pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri
Output Pagu (Rp.
000)
Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S R S R S R S R
1 6 7 8 9 10 11 12 13
005 Pembinaan dan Fasilitasi
Iklim Usaha Industri
1.009.558 22,97 37,91 18,78 9,64 95,40 95,77 100 95,29
- Output Hasil pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri pada Triwulan IV
realisasi keuangan sebesar 95,77% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan
sebesar 95,40% dengan realisasi fisik sebesar 95,29%.
- Realisasi fisik dari output ini adalah pembelian bahan, studi literatur, rapat
persiapan pelaksanaan kegiatan, pengumpulan data dan informasi dan
pelaksanaan FGD. terkait koordinasi dan konsultasi Puslitbagn KIUI, penyusunan
program kerja Puslitbang KIUI dan pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri
melalui help desk hambatan regulasi..
- Output Hasil pembinaan dan fasilitasi iklim usaha industri sampai Triwulan IV
secara umum realisasi keuangan dan fisik terjadi peningkatan dibanding dengan
capaian teriwulan sebelumnya
-
f. Output VI : Layanan Perkantoran
Output Pagu (Rp.
000)
Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S R S R S R S R
1 6 7 8 9 10 11 12 13
994 Layanan Perkantoran 430.000 23,26 29,24 25,00 19,40 100 96,72 100 99,20
- Output Hasil layanan perkantoran pada Triwulan IV realisasi keuangan sebesar
96,72% sedangkan sasaran yang telah ditetapkan sebesar 100%, dengan realisasi
fisik sebesar 99,20%.
- Realisasi fisik dari output ini adalah pembelian bahan dan perlengkapan
40
operasional perkantoran lainnya, termasuk honor pegawai non PNS.
- Realisasi tidak mencapai sasaran fisik/keuangan yang direncanakan dikarenakan
perhitungan persentase anggaran termasuk besaran anggaran yang diblokir.
- Diharapkan pada Triwulan IV, pelaksanaan layanan perkantoran dapat
dilaksanakan lebih lancar.
g. Output VII : Perangkat pengolah data dan komunikasi
Output Pagu (Rp.
000)
Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)
Keuangan Fisik Keuangan Fisik
S R S R S R S R
1 6 7 8 9 10 11 12 13
996 Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
45.000 100,00 98,89 38,00 85,00 100,00 99 100,00 100,00
- Output Hasil perangkat pengolah data dan komunikasi pada Triwulan III realisasi
keuangan sebesar 98,89% dengan realisasi fisik sebesar 100% Bila dibandingkan
triwulan sebelumnya perkembangan realisasi keuangan 98% perkembangan
realisasi fisik 100%.
-3.2. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan
3.2.1 Hambatan dan kendala pelaksanaan perjanjian kinerja
a. Sasaran strategis I: Tersusunnya kebijakan penciptaan iklim usaha yang kondusif
Beberapa kegiatan mengalami keterlambatan pelaksanaan FGD karena adanya
pemblokiran anggaran sehingga perubahan jadwal sebagai dampak dari adanya
tahun anggaran 2018. Di samping itu, pelaksanaan FGD untuk beberapa kegiatan
akan melibatkan beberapa Kementerian/Lembaga dan instansi lainnya, sehingga
memerlukan koordinasi yang cukup intensif terutama terkait dengan jadwal.
b. Sasaran strategis II: Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh
industri. Terdapat kegiatan yang realisasi mencapai 70% (diseminasi kebijakan iklim
usaha industri), sehingga berpengaruh pada capaian sasaran strategis II secara
keseluruhan.
41
3.2.2 Hambatan dan kendala pelaksanaan output kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan Puslitbang KIUI pada triwulan III 2018 ini relatif
masih mendapatkan hambatan dan kendala berarti. Hanya ada beberapa kendala yang
dianggap cukup menghambat penyelesaian kajian/kegiatan, antara lain:
a. Output 001: Rekomendasi Kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri
Dengan adanya pemblokiran anggaran yang masih berjalan, menjadi hambatan
dalam menjalankan kegiatan yang menyebabkan kecilnya realisasi anggaran.
b. Output 002: Diseminasi kebijakan industri
Kegiatan diseminasi baru akan dilaksanakan setelah Puslitbang KIUI menyelesaikan
kajian/litbang kebijakan iklim usaha industri menyusun kebijkan/regulasi. Oleh
karena itu, sampai dengan Agustusi masih belum bisa dilaksanakan, mengingat
belum ada kajian/litbang kebijakan yang telah diselesaikan.
c. Output 003: Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan
Industri
- Terdapat kegiatan Litbang/Pengkajian Harmonisasi Kebijakan Sektor Industri yang
mengalami perubahan rencana kegiatan karena adanya pemblokiran anggaran.
Sehingga rencana pelaksanaan FGD harus diefisiensi. Hal ini mengakibatkan
pelaksanaan FGD mengalami penundaan. Kesiapan instansi terkait dalam
menyiapkan data memerlukan waktu yang lebih lama
d. Output 004: Fasilitasi peningkatan iklim usaha industri
Pengembangan kebijakan fasilitas nonfiskal terkait dengan pengesahan RPP Sarana
dan Prasarana Industri yang di dalamnya menetapkan jenis-jenis fasilitas nonfiskal.
RPP tersebut saat ini sudah pada tahap finalisasi di Kemenkumham dan Setneg.
Sehingga, penyusunan kegiatan penngembangan fasilitas nonfiskal akan lebih
efektif dilaksanakan setelah RPP tersebut diterbitkan.
e. Output 005: Pembinaan dan Fasilitasi Iklim Usaha Industri
42
Kegiatan Pemanfaatan Kebijakan Nonfiskal Dalam Rangka Peningkatan Ekspor
Produk Industri terkait dengan fasilitasi terhadap pembiayaan industri (melalui LPEI).
Saat ini, masih dalam pembahasan dan rapat biasa. FGD merupakan finalisasi akan
dilaksanakan pada bulan Oktober 2018.
3.3. Langkah Tindak Lanjut
3.3.1. Langkah tindak lanjut pelaksanaan perjanjian kinerja
a. Sasaran strategis I: Tersusunnya kebijakan penciptaan iklim usaha yang kondusif
Mempercepat pelaksanaan FGD untuk beberapa kegiatan yang terlambat, dalam hal
ini penyusunan jadwal FGD secara komprehensif, sehingga tidak terjadi bentrok
pelaksanaannya antar kegiatan.
b. Sasaran strategis II: Meningkatnya pemanfaatan insentif (fiskal dan non-fiskal) oleh
industri
Kegiatan diseminasi kebijakan iklim usaha industri akan segera dilaksanakan pada
triwulan III dengan cara mengidentifikasi kebijakan iklim usaha industri, selain dari
litbang/pengkajian harmonisasi kebijakan industri.
3.3.2. Langkah tindak lanjut pelaksanaan kinerja output kegiatan
Agar pelaksanaan kegiatan dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal dan target
yang direncanakan, harus ada tindak lanjut yang harus segera dilakukan terutama terkait
dengan kendala yang di atas, antara lain:
a. Output 001: Rekomendasi Kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha industri
Diharapkan agar revisi anggaran 2016 dapat selesai dalam waktu dekat, sehingga
realisasi anggaran 2016 pada triwulan selanjutnya dapat memenuhi target capaian.
b. Output 002: Diseminasi kebijakan industri
Mempercepat pelaksanaan dan penyelesaian kajian/litbang kebijakan.
c. Output 003: Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi Kebijakan
Industri
43
Mempercepat pelaksanaan FGD (akan dilakukan pada akhir Juli atau awal Agustus)
d. Output 004: Fasilitasi peningkatan iklim usaha industri
Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang dapat segera dilaksanakan pada
bulan Juli dan Agustus.
e. Output 005: Pembinaan dan Fasilitasi Iklim Usaha Industri
Mempercepat pelaksanaan FGD kebijakan nonfiskal peningkatan ekspor.
44
BAB IV
PENUTUP
Laporan Triwulan IV tahun anggaran 2018 ini disusun dengan harapan agar bisa
menjadi bahan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kebijakan Iklim Usaha Industri. Hal-hal yang dapat disimpulkan antara lain adalah sebagai
berikut :
1. Realisasi fisik atas target dalam Perjanjian Kinerja (Perjakin) Puslitbang KIUI triwulan IV tahun
2018 baik, karena realisasi keuangan dan fisiknya di di atas target yang telah ditetapkan.
2. Capaian kinerja output kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha
Industri (1859) Puslitbang KIUI pada triwulan IV TA. 2018 adalah sebagai berikut :
- Realisasi keuangan adalah sebesar 96,11% atau dibawah dari sasaran yang ditetapkan
sebesar 97,70% (1,59%),
- Realisasi fisik sebesar 98,80% dan belum mencapai sasaran yang ditetapkan sebesar
100% (1,2%).
3. Puslitbang KIUI beserta beberapa pihak yang terkait akan menindaklanjuti langkah-langkah
yang disusun untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan agar mampu mencapai target yang
telah ditetapkan pada triwulan berikutnya.
45
I. DATA UMUM
1. Nomor Kode dan Nama Unit Organisasi
2. Nomor Kode dan Nama Fungsi
3. Nomor Kode dan Nama Sub Fungsi
4. Nomor Kode dan Nama Program
5. Indikator Hasil
6. Nomor Kode dan Nama Kegiatan
7. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan/Tahun Ke : 1/1
8. Penanggung Jawab Kegiatan
9. Tempat Kedudukan Penanggung Jawab Kegiatan
10. Nomor Surat Pengesahan DIPA
II. DATA KEUANGAN DAN INDIKATOR KELUARAN PER OUTPUT KEGIATAN
No. Loan PHLN Rupiah Total
2 3 4 5 6 7
001 - 1.991.980 1.991.980 5 Rekomendasi
002 - 775.000 775.000 4 Diseminasi
003 - 345.000 345.000 1 Rekomendasi
004 - 940.000 940.000 2 Rekomendasi
005 - 729.558 729.558 3 Rekomendasi
951 - 45.000 45.000 1 Paket pengadaan
994 - 430.000 430.000 12 Bulan layanan
- 5.256.538 5.256.538 Total
Diseminasi kebijakan industri
Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi
Rekomendasi fasilitasi peningkatan iklim usaha industri
Rekomendasi Pembinaan dan Fasilitasi Iklim usaha industri
Layanan Internal (Overhead)
Layanan Perkantoran
Nomor Kode dan Nama OutputAnggaran (Rp. 000)
Indikator Keluaran (Output) Satuan (Unit)
1
Rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim
: 04.07.12. Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
:
: 1859 - Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri
: Elyati Nazarudin, S.Sos, MM
: Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53, Lt. 19 Jakarta Selatan
: DIPA- 019.07.1.248035/2018
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
TRIWULAN IV TAHUN ANGGARAN 2018
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN IKLIM USAHA INDUSTRI
: (248035) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
: 04. Ekonomi
: 04.07. Industri Dan Konstruksi
III. TARGET DAN REALISASI PELAKSANAAN PER OUTPUT
S R S R S R S R S R S R
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
001 68,49 54,19 69,44 79,94 27,13 39,49 30,56 17,39 95,62 93,69 100,00 97,33 DKI JAKARTA
002 85,48 50,66 78,10 74,18 14,52 45,99 21,90 25,68 100,00 96,65 100,00 99,86 DKI JAKARTA
003 75,09 66,92 69,77 89,25 24,91 32,41 30,23 10,75 100,00 99,33 100,00 100,00 DKI JAKARTA
004 74,93 87,81 72,28 82,92 25,07 11,67 27,72 17,08 100,00 99,48 100,00 100,00 DKI JAKARTA
005 72,42 57,86 81,22 89,65 22,97 37,91 18,78 9,64 95,40 95,77 100,00 99,29 DKI JAKARTA
951 100,00 98,89 100,00 100,00 - 0,11 - - 100,00 99,00 100,00 100,00 DKI JAKARTA
994 76,74 67,48 75,00 79,80 23,26 29,24 25,00 19,40 100,00 96,72 100,00 99,20 DKI JAKARTA
74,07 62,50 73,60 81,74 23,63 33,61 26,40 17,06 97,70 96,11 100,00 98,80
Rekomendasi Pembinaan dan Fasilitasi Iklim usaha industri
Layanan Internal (Overhead)
Layanan Perkantoran
Jumlah
Fisik
1
Rekomendasi kebijakan teknis dalam meningkatkan iklim usaha
Diseminasi kebijakan industri
Dokumen penelitian dan pengembangan harmonisasi kebijakan
Rekomendasi fasilitasi peningkatan iklim usaha industri
Output
S.D. Triwulan Lalu (%) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)
Lokasi KegiatanKeuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan
IV. KENDALA DAN LANGKAH TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN
No
1
. - TIDAK ADA KENDALA - -
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri
Jakarta Selatan, Januari 2019
Ir. Reni Yanita, M.Si
Output Kendala Tindak Lanjut yang DiperlukanPihak yang Diharapkan Dapat Membantu
Penyelesaian Masalah
2 3 4 5
46
1. FORM ALKI
Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan APBN Puslitbang KIUI TA 2018
Pagu anggaran pada ALKI = Rp. 5.256.538.000
No. Kegiatan Pagu Target
Keuangan
Realisasi
Keuangan
Target
Fisik
Realisasi
Fisik
1. 1859.001 - Penyusunan Rekomendasi
Kebijakan Perpajakan Sektor Industri
476.000.000 100,00% 99,17% 100,00% 100,00%
2. 1859.001 - Penyusunan Rekomendasi
Kebijakan Tarif Sektor Industri
573.000.000 100,00% 99,02% 100,00% 100,00%
3. 1859.001 - Partisipasi Aktif Pusat Ppkiui
Pada Fora Kerjasama Internasional
225.265.000 100,00% 52,90% 100,00% 79,00%
4. 1859.001 - Litbang/pengkajian Manfaat
Kebijakan P3dn Dalam Rangka Penguatan
Struktur Industri Nasional
320.900.000 100,00% 99,76% 100,00% 100,00%
5. 1859.001 - Pengkajian Dan Penyusunan
Rekomendasi Tentang
Peraturan/kebijakan Menyangkut
Perwilayahan/kawasan Industri
396.815.000 78,02% 97,64% 100,00% 98,50%
6. 1859.002 - Diseminasi Kebijakan Iklim
Usaha Sektor Industri
250.000.000 100,00% 97,89% 100,00% 100,00%
7. 1859.002 - Konsultasi Publik Dalam
Pengembangan Fasilitas Sektor Industri
525.000.000 100,00% 96,05% 100,00% 99,80%
8. 1859.003 - Litbang/pengkajian
Harmonisasi Kebijakan Sektoral Industri
345.000.000 100,00% 99,33% 100,00% 100,00%
9. 1859.004 - Perumusan Kebijakan
Penguatan Struktur Melalui Fasillitas
Pembiayaan Ekspor Produk Industri
386.400.000 100,00% 99,35% 100,00% 100,00%
10. 1859.004 - Penyusunan Rekomendasi
Kebijakan Nonfiskal Dalam Rangka
Mempercepat Pembangunan Dan
Pengembangan Industri
553.600.000 100,00% 99,58% 100,00% 100,00%
11. 1859.005 - Koordinasi Dan Konsultasi
Puslitbang Kiui
238.108.000 85,91% 92,19% 100,00% 98,10%
12. 1859.005 - Penyusunan Program Kerja
Puslitbang Kiui
166.450.000 100,00% 95,95% 100,00% 99,60%
13. 1859.005 - Pembinaan Dan Fasilitasi Iklim
Usaha Industri Melalui Help Desk
Hambatan Regulasi
325.000.000 100,00% 98,29% 100,00% 100,00%
14. 1859.951 - Pengadaan Perangkat
Pengolah Data Dan Komunikasi
45.000.000 100,00% 99,00% 100,00% 100,00%
15. 1859.994 - Operasional Dan Pemeliharaan
Kantor
430.000.000 100,00% 96,72% 100,00% 99,20%
TOTAL 5.256.538.000 97,70% 96,11% 100,00% 98,80%
47