laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (lppd) · 2019. 9. 16. · 5. meningkatkan pembinaan,...
TRANSCRIPT
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD)
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADII SATU PINTU
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHLN 2018
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA
2019
KATA PENGANTAR
Fuji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
Tahun 2018 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsl
Kalimantan Timur inl dapat kami susun.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, mengamanatkan bahwa Kepala Daerah wajib menyampaikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Dalam memenuhi amanat tersebut, Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) DPMPTSP Provinsi Kalimantan Timur
tahun 2018 disusun dan disampaikan kepada Pemerinlah, sebagai bentuk
pertanggungjawaban terhadap apa yang sudah dilaksanakan sesuai dengan tugas,
tanggung jawab dan kewenangan yang dimiliki.
Demikian laporan ini disampaikan, semoga berkenan dan dapal menjadi
bahan evaluasi serta diucapkan terima kasih.
Samarinda, 30 Januari 2019
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu PintuTrbvinsi Kalimantan Timur
ilah Sani. SH.. M. Hum
ibina Utama Madya
NIP. 19640101 199003 1 028
LPPD DPMPTSP 20181 i
DAFTARISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BABIPENDAHULUAN
1.1 DasarHukum 1
1.2 Gambaran Hukum 2
1.2.1 Struktur Organisasi 2
1.2.2 Jumlah Pegawd, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
Jumlah Penjabat Struktural dan Fungsional 4
1.2.3 Standar Operasional Prosedur (SOP) DPMPTSP Provinsi Kaltim 5
1.2.4 Visi dan Misi 8
1.2.5 Strategi 10
1.2.6 Arab Kebijakan 10
BAB II PROGRAM DAN KEGIATAN DPMPTSP PROVINSI KALTIM
2.1 Program dan Kegiatan 12
2.2 Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (dalam hal SPM didasarkan
atas pencapaian program dan kegiatan) 15
2.3 Alokasi dan Realisasi Anggaran 18
2.4 Perencanaan Pembangunan 18
2.5 Kondisi Sarana & Prasarana yang digunakan 21
2.6 Permasalahan dan Solusi 22
BAB III PELAKSANAAN DAN TUGAS PEMBANTUAN
3.1 Tugas Pembantuan yang Diterima 25
a. Dasar Hukum 25
b. Program dan Kegiatan serta Realisasi Program dan Kegiatan 25
c. Sumber dan Jumlah Anggaran yang diberikan 25
d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 26
e. Nilai Realisasi Penanaman Modal 26
f. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan 26
LPPD DPMPTSP 20IH \ i
BAB IV TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
4.1 Keijasama Antar Daerah 27
4.1.1 Daerah yang Diajak Keijasama 27
4.2 Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah 28
4.2.1 Forum Koordinasi 28
4.2.2 Materi Koordinasi 28
4.2.3 Jumlah dan Sumber Anggaran 30
4.2.4 Hasil dan Manfaat Koordinasi 31
4.2.5 Tindak Lanjut Hasil Koordinasi 31
BAB V PENUTUP
1. Penutup 32
LAMPIRAN:
1. Lampiran 1.2: Format IKK untuk Provinsi
2. Lampiran 1.3: Format IKK untuk Provinsi
3. Rekapitulasi Perizinan Sektor Primer, Sekunder dan Penanaman Modal
Per Bulan Januari s/d Desember
4. Penghargaan Investment Award {Nominee)
5. Peijanjian Kegasama Tahun 2018
6. Standart Operational Procedure (SOP) Bidang Layanan Perizinan dan Non
Perizinan
LPPD DPMPTSP 2018 \ i
DAFTARTABEL
Tabel 1.1: Jumlah Pegawai, Kualisfikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah
Pejabat Stmktural 5
Tabel 2.1: Sarana dan Prasarana DPMPTSP Provinisi Kalimantan Timur 21
Tabel 4.1: Matriks Sumber Anggaran 30
LPPD DPMPTSP 2018 \ i
DAFTARGAMBAR
Gambar 1.1: Bagan organisasi DPMPTSP Provinsi Kalimantan Timur. 4
LPPD DPMPTSP 2018 \ i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Hukum
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor : 09
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Keija Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah dan Keputusan Gubemur
Kalimantan Timur Nomor : 46 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur
mempunyai tugas pokok "melaksanakan penyusman dan melaksanakan
kebijakan daerah dibidang perizinan dan penanaman modal" dengan
memperhatikan beberapa landasan hukum sebagai berikut:
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 2007 tentang
Penanaman Modal.
2. Peraturan Presiden RI nomor 27 tentang PTSP dibidang Penanaman
Modal.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri RJ No. 24 tahun 2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan PTSP.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Rl No. 20 tahun 2008 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Keija PTSP di daerah.
5. Surat edaran bersama Mendagri, Menpan & RB, Kepala BKPM
tentang Sinkronisasi Pelaksanaan Pelayanan Penanaman Modal
tanggal 15 September 2010.
LPPD-DPMPTSP20I8 \ 1
6. Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor 34 Tahun 2010 dan
direvisi dengan Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor 17
tahim 2011 dan diubah menjadi Pergub No. 48 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu.
7. Peraturan Gubemur Nomor 65 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi Tugas, Fungsi dan Tata Keija DPMPTSP Provinsi
Kalimantan Timur.
1.2 Gambaran Umum
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi
Kalimantan Timur yang berlokasi Jalan Basuki Rahmat No.56, Sungai Pinang
Luar, Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75125. Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur
sebagai badan koordinasi, memiliki struktur organisasi dan tugas pokok sebagai
berikut:
1.2.1 Struktur Organisasi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomon 09
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Keija Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah dan Peraturan Gubemur
Kalimantan Timur Nomor 65 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Tugas,
Fungsi dan Tata Kega DPMPTSP Provinsi Kalimantan Timur, maka ditetapkan
Susunan Organisasi sebagai berikut:
1. Kepala;
2. Sekretariat, membawahi;
LPPD-DPMPTSP 2018 | 2
- Kepala Sub Bagian Keuangan;
- Kepala Sub Bagian Perencanaan Program;
- Kepala Sub Bagian Umum;
3. Kepala Bidang Perencanaan & Pengembangan Iklim PM, membawahi;
- Kepala Seksi Perencanaan & Deregulasi PM;
- Kepala Seksi Pengembangan Potensi Daerah;
4. Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal, membawahi;
- Kepala Seksi Pemberdayaan Dunia Usaha;
- Kepala Seksi Promosi Penanaman Modal;
5. Kepala Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan, membawahi;
- Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan;
- Kepala Seksi Pemantauan dan Cvaluasi;
- Kepala Seksi Pengolahan Data;
6. Kepala Bidang Layanan Pengaduan & Informasi Perizinan,
membawahkan;
- Kepala Seksi Layanan Pengaduan;
- Kepala Seksi Layanan Informasi Perizinan;
7. Kepala Bidang Layanan Perizinan & Non Perizinan, membawahi;
- Kepala Seksi Perizinan & Non Perizinan Sektor Primer
- Kepala Seksi Perizinan & Non Perizinan Sektor Sekunder &
Tersier
- Kepala Seksi Perizinan & Non Perizinan Sektor Penanaman Modal
8. Kelompok Jabatan Fungsional;
LPPD-DPMPTSP2018 | 3
KABID
PERENCAHAAN&
PEN6EMBANGAN
KABID LAYANAN
PEN6ADUAN,
ADVOKASt
aiNFORMASI
KEPALASEKSI
LAYANAN
PENGADUAN
KASUBBAO
RENGRAM
KASUBBAG
KEUANGAN
KASUBBAG
UMUM
KEPALASEKSI
PEN60LAHAN
DATA
KELOMPOKJABATAN
PUNGSIONAL
KEPALASEKSI
PEMANTAUAN&
EVALUASI
KEPALASEKSI
PEMBINAAN&
PENGAWASAN
KEPALASEKSI
PEMBERDAYAAN
OUNIAUSAHA
KEPALASEKSI
PENGEMBANGAN
POTENSIDAERAH
KEPALASEKSI
PERENCANAANft
DEREGULASIPM
KABID LAYANAN
PERIZINAN&NON
PERGQNAN
SEKRETARIS
KABID
PENGENDALIAN&
PELAKSANAAN
KABID
PROMOSI
PENANAMAN MDDAL
KEPALASEKSI
LAYANAN
INFORMASI
PERIZINAN
KEPALASEKSI
PROMOSI
PENANAMAN
MODAL
KEPALA
KEPALASEKSI
LAYANAN
PERIZINAN & NON
PERIZINAN8EKT0
R PRIMER
KEPALASEKSI
LAYANAN
PERIZINAN & NON
PERIZINAN
PENANAMAN
MODAL
KEPALASEKSI
LAYANAN
PERIZINAN & NON
PERIZINAN
SEKTOR
SEKUNDER&
TERSIER
Gambar 1.1: Bagan Organisasi DPMPTSP Prov. Kaltim
1.2.2 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan,
Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional
Keadaan Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Provinsi Kalimantan Timur sampai akhir bulan Desember 2018 beijumlah
51 orang, terdiri dari l(satu) pejabat Eselon Il.a (Kepala), 5 orang Struktural
Eselon Ill.a, 12 Struktural Eselon IV.a dan 33 orang Non Struktural, secara rind
dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut:
LPPD-DPMPTSP 2018 \ 4
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai, KualiUkasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan,
No. Gol. Jml Pendidikan Jml Penjenjansan Jml
1. IV 15 Pascasaijana (S2) 15 Lemhanas
2. III 31 Saijana 26 Pimpinan Tk. I -
3. II 3 Sarmud/D3 2 Pimpinan Tk. 11 2
4. I 2 SLTA 6 SPAMA/Pimp. Ill 7
SLTP - ADUM/Pimp. IV 14
SD 2
51 51 23
1.23 Standar Operasional Prosedur (SOP) DPMPTSP Prov. Kaltim
Berikut beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP) DPMPTSP
Provinsi Kaltim diantaranya sebagai berikut:
1. Kegiatan atau Pelaksanaan Rutin
- Surat Masuk
- Surat Keluar
- Penyelenggaraan Rapat
- Persiapan Pelaksanaan Fasilitas / Sosialisasi / Bimtek
- Usulan Peijalanan Dinas
2. Sub Bagian Umum:
- Analisis Beban Keija
- Analisis Jabatan
- Cuti Tahunan
- Kenaikan Gaji Berkala
- Kenaikan Pangkat Pegawai
- Peminjaman Asset Milik Negara
LPPD-DPMPTSP20I8 | 5
- Pengadaan Barang / Jasa
- Perbaikan Sarana Kantor
3. Sub Bagian Keuangan:
- Pembayaran Gaji Pegawai
- Pembayaran Ganti Uang (GU)
- Pembayaran LS Barang dan Jas
- Pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai
4. Sub Bagian Perencanaan Program dan Anggaran
- Penyusunan Rencana Kegiatan
- Penyelenggaraan Monitoring Pelaksanaan Kegiatan
- Penyelenggaraan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
- Penyusunan LAKIP
- Penyusunan LPPD
- Penyusunan RENSTRA
- Penyusunan RENJA
- Penyusunan RKA-DPA
5. Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal
(P2IPM)
- Kajian Potensi Sumber Daya Daerah
- Pengembangan Potensi Unggulan Daerah
- Penyusunan Pra Study Kelayakan
- Tim Penyusunan Perancangan Peraturan Daerah
6. Bidang Promosi dan Penanaman Modal (P2M)
LPPD-DPMPTSP 2018 | 6
- Koordinator Penyelenggara Pameran
- Mengikuti Pameran Dalam / Luar Daerah / Luar Negeri
- Penjajakan Keijasama Penanaman Modal
- Penandatanganan Peijanjian Kerjasama Penanaman Modal
- Rencana Tindaklanjut Keijasama Penanaman Modal
- Tindaklanjut Kerjasama PM
7. Bidang Layanan Perizinan dan Non Perizinan (LP2N)
- Pelayanan Izin Prinsip PM
- Pelayanan Izin Prinsip Perluasan PM
- Pelayanan Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan PM / Merger
- Pelayanan Izin Usaha PM
- Pelayanan Izin Usaha Perluasan PM
- Pelayanan Izin Usaha Penggabungan Perusahaan PM
- Pelayanan Izin Prinsip Perubahan PM
- Pelayanan Izin Usaha Perubahan PM
- Pelayanan Izin Pembukaan Kantor Cabang
- Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Sektor Primer
- Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Sektor Sekunder dan
Tersier
- Pelayanan Penanganan Keluhan / Pengaduan Pelanggan
- Standart Operational Procedure (SOP) (terlampir soft ftle)
8. Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan (DALAK)
- Inventaris Data LKPM
LPPD-DPMPTSP 2018 \ 7
- Kompilasi dan Sinkronisasi Data Realisasi PM berdasarkan LKPM
- Verfikasi dan Evaluasi Data LKPM
- Penginputan / Entry Data LKPM secara Elektronik / Online
- Penginputan / Entry SIMPEDAL
9. Bidang Layanan Pengaduan, Advokasi dan Informasi Perizinan
(YANDU)
- Layanan Informasi Perizinan
- Penanganan Keluhan / Pengaduan Pelangganan
12.4 Vis! dan Mis!
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu Provinsi Kalimantan Timur
akan dibawa dan target yang akan dicapai dalam Rencana Keija kiuim waktu 5
tahun mendatang.
Adapun Visi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
Provinsi Kalimantan Timur adalah "Menjadi imtUusi yang handal dan
profesional untuk menarik dan memfasUUasi investor menuju masyarakat
Kaitim sejahatera **.
Visi ini ditetapkan berdasarkan beberapa kata kunci, sebagai berikut:
1. Institusi handal, yaitu DPMPTSP Kaitim mampu memberikan
pelayanan prima dalam hal perizinan dan penanaman modal.
2. Profesional, yaitu aparatur DPMPTSP Kaitim bisa menunjukan
kineqa sesuai dengan harapan masyarakat serta mampu melaksanakan
tugas pokok dan fimgsinya.
LPPD-DPMPTSP 2018 \ 8
3. MemfasilUasi, yaitu DPMPTSP Kaltim melakukan koordinasi dengan
instansi lain agar para investor tertarik untuk melakukan investasi di
Kaltim.
4. Investor, adalah perseorangan atau badan usaha yang melakukan
penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing.
5. Masyarakat Kalimantan Timur Sejahtera, adalah suatu tatanan
kehidupan masyarakat yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan,
kecukupan dan ketentraman lahir dan batin yang memungkinkan setiap
anggota masyarakat Kalimantan Timur dapat memenuhi kebutuhan
yang layak bagi kemanusiaan.
Selanjutnya Visi tersebut ditindaklanjuti ke dalam Misi yang merupakan
jabaran yang hams dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terwujud dan
berhasil dengan balk.
Misi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Teipadu Satu pintu Provinsi
Kalimantan Timur adalah: Meningkatkan Perencanaan, Kebijakan, Promosi
dan Kerjasama, Pembinaan, Pengendalian pengawasan Pelaksanaan dan
Pelayanan berbasis teknologi informasi terkait penanaman Modal melalui
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang didukung oleh aparatur, sarana dan
prasarana serta pelaku usaha yang berkualitas dan MISI DPMPTSP dijabarkan
menjadi 8 point:
1. Meningkatkan Perencanaan dan Kebijakan Penanaman Modal.
2. Meningkatkan Pengkajian dan Pengembangan Potensi Daerah.
3. Meningkatkan Promosi dan Kegasama Penanaman Modal.
LPPD-DPMPTSP2018 \ 9
4. Mengembangkan Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu tentang
Perizinan dan Penanaman Modal.
5. Meningkatkan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan
Penanaman Modal.
6. Meningkatkan Pelayanan Penanaman Modal berbasis Teknologi
Informasi.
7. Meningkatkan Kualitas Aparatur dan Pelaku Usaha.
8. Meningkatkan Sarana dan Prasarana penunjang.
1.2.5 Strategi
DPMPTSP Prov. Kaltim dalam mencapai visi dan mlsi, merumuskan
strategi pencapaian dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang ada,
yaitu:
1. Kekuatan DPMPTSP Provinsi Kaltim:
Komitmen pimpinan;
Tersedianya sumber daya alam;
Adanya kelembagaan dan struktur organisasi;
Sarana dan prasarana yang menunjang dan memadai;
Sumber daya manusia yang kompeten;
2. Kelemahan:
- Belum ditetapkannya revisi RTRW Kaltim;
- Tumpang tindih perizinan dibidang penanaman modal;
- Koordinasi antar lembaga terkait penanaman modal belum optimal;
• Infrastruktur dan utilitas terbatas.
1.2.6 Arab Kebijakan
Arab kebijakan pengembangan investasi yang diupayakan oleh DPMPTSP
Prov. Kaltim dilakukan melalui pelaksanaan sepuluh sasaran strategis, yakni:
LPPD-DPMPTSP 20I8\ \Q
1. Memberikan pelayanan yang lebih mudah dan cepat dalam penerbitan
izin semua bidang usaha sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku;
2. Mendorong investasi di daerah meningkatkan nilai tambah komoditas
unggulan melalui penyediaan dan pengembangan pabrik pengolahan
agar komodita yang memiliki potensi menjadi produk unggulan yang
memiliki nilai tambah yang tinggi;
3. Mendorong investasi yang mampu menciptakan lapangan keija guna
mengantisipasi pertumbuhan lapangan keija, sekaligus investasi yang
berorientasi pada produk pangan;
4. Meningkatkan investasi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
yang ramah lingkungan dan berbasis kerakyatan;
5. Meningkatkan investasi yang bergerak dibidang pengembangan
kualitas sumber daya manusia dalam rangka menghadapi pasar bebas
tenaga keija AFTA;
6. Mevvujudkan aparatur yang berkualitas dan bebas KKN;
7. Meningkatkan dan mengembalikan kualitas lingkungan akibat
investasi di bidang pertambangan;
8. Mengarahkan investasi pada kawasan-kawasan terintegrasi dan dapat
menghasilkan multiflingsi produksi;
9. Mendorong investasi dalam pengembangan kawasan pariwisata yang
dapat menghasilkan pendapatan daerah; dan
10. Mendorong realisasi investasi PMA dan PMDN.
LPPD-DPMPTSP 2018 I 11
BAB 11
PROGRAM DAN KEGIATAN DFMPTSP PROVINSIKALTIM
2.1 Program dan Kegiatan
Program adalah kumpulan sejumlah kegiatan yang memiliki atau
mengandung kesamaan perspektif yang dikaitkan dengan maksud, tujuan dan
karakteristik program. Sedangkan kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari
suatu program sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang
memberikan kontribusi bagi pencapaian Misi dan Visi Organisasi. Kegiatan
berdimensi waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan kegiatan merupakan aspek
operasional dari suatu rencana strategik yang berturut-turut diarahkan untuk
memenuhi sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi.
Penentuan rumusan kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan,
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan
Timur mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006,
dimana pada tahun 2018 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
pintu Provinsi Kalimantan Timur memiliki 9 Program dan 17 Kegiatan yaitu:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, yang terdiri dari 1
(satu) kegiatan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung
kelancaran administrasi kedinasan sesuai peruntukan dan kebutuhan
organisasi selama kurun waktu satu tahun.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, yang
terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu Pengadaan Peralatan
LPPD-DPMPTSP 2018 \ 12
Gedung/Kantor, Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor,
Pengadaan Meubelair dan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor.
Kegiatan ini lebih pada mendukung operasional dan kenyamanan kerja
aparatur, semua dilaksanakan sesuai prioritas dan kebutuhan.
3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah
Daerah terdiri dari 1 (satu) kegiatan, yaitu Koordinasi dan Konsultasi
Kelembagaan Pemerintah Daerah, di dalam kegiatan ini sebagian besar
untuk pendanaan atau pembiayaan peijalanan dinas dalam dan luar
daerah.
4. Program Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan terdiri dari 2 (dua)
kegiatan, yaitu Penyusunan Dokumen Perencanaan Anggaran dan
Kegiatan Penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Kegiatan, di dalam kegiatan ini merupakan penganggaran dan
pelaksanaan kegiatan Sub. Bagian perencanaan program dan anggaran
(Rengram).
5. Program Kemudahan Pelayanan dan Percepatan Proses Perizinan
terdiri dari 3 (tiga) kegiatan, yaitu pelayanan perizinan sektor primer,
sekunder-tersier dan pelayanan penanaman modal. Kegiatan yang
biasa dilakukan mengupgrade ISO, mengevaluasi Standart Operating
Procedure (SOP), peninjauan lapangan/ lokasi, dan pembuatan serta
pengembangan aplikasi OPO-Otomatisasi Perizinan Online berbasis
website.
LPPD-DPMPTSP20I8\ 13
6. Program Pengendalian Pelaksanaan Investasi, terdiri dari 3 (tiga)
kegiatan yaitu, kegiatan pemantauan dan evaluasi; kegiatan pembinaan
dan pengawasan; serta kegiatan pengolahan data. Kegiatan yang
dilaknkan antara lain: pelaksanaan ISO, pemantauan lapangan/
perusahaan, pengisian LKPM manual/ Online! Maintenace Software^
Press Realease Data Investasi yang dilakukan per triwulan dan
membuat buku mengenai data investasi.
7. Program Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman
Modal, terdiri 2 (dua) kegiatan yaitu, kegiatan penyusunan
perencanaan dan kebijakan penanaman modal; dan penyusunan kajian
pengembangan potensi daerah. Kegiatan yang dilakukan antara lain;
pelaksanaan kajian kebijakan seperti membuat atau revisi
Perda/Pergub, membuat kajian potensi unggulan daerah.
8. Program Layanan Advokasi dan Informasi Perizinan, terdiri dari 2
(dua) kegiatan, yaitu kegiatan pelayanan Informasi perizinan; dan
penguatan Kelembagaan PTSP Kab/Kota. Kegiatan yang dilakukan
antara lain; pengembangan media elektronik guna memberi informasi
yang cepat kepada masyarakat luas dan penguatan kelembagaan PTSP
yang berpredikat bintang.
9. Program Penyelen^araan Promosi dan Pemberdayaan Dunia
Usaha, dengan 2 (dua) kegiatan yang terdiri dari kegiatan
penyelenggaraan promosi penanaman modal; dan peningkatan
kegasama penanaman modal. Kegiatan yang dilakukan antara lain;
LPPD-DPMPTSP 2018 \ lA
pelaksanaan event-event pameran guna mempromosikan potensi dan
peluang untuk berinvestasi, dan pelaksanaan penandatangan
Memorandum of Understanding (MoU).
2.2 Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (dalam hal SPM
didasarkan atas pencapaian program dan kegiatan)
Sebagai upaya mewaijudkan sistem penyelenggaraan pemerintah yang
sesuai dengan azas-azas umum penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good
Governance), terpenuhinya hak-hak masyarakat dalam memperoleh pelayanan
secara maksimal, mewujudkan partisipasi dan ketaatan masyarakat dalam
meningkatkan kualitas pelayanan publik, maka ditetapkan melalui Surat
Keputusan Kepala DPMPTSP Provinsi Kalimantan Timur Nomor:
192.A/188.A/DPMPTSP-PTSP/2012 tentang Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) PTSP DPMPTSP Prov. Kaltim serta Pergub
Kaltim No 48 tahun 2015 tentang PTSP :
2.2.1 Jenis Layanan Perizinan Sektor Penanaman Modal:
1. Pendafiaran Penanaman Modal;
2. Izin Prinsip Penanaman Modal;
3. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal;
4. Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal {Merger)
5. Izin Usaha Penanaman Modal
6. Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal
7. Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal {Merger)
8. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal.
LPPD-DPMPTSP 2018 I 15
9. Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal.
10. Izin Pembukaan Kantor Cabang
2.2.2 Standar Pelayanan Sektor Penanaman Modal:
1. Pendaftaran Penanaman Modal.
- Mengisi formulirpennohonan/persyaratan
- Tidak dikenakan biaya pelayanan
- Waktu penyelesaian pelayanan Tiga Hari Keija sejak tanggal
diterimanya berkas permohonan secara lengkap dan benar
2. Izin Prinsip Penanaman Modal.
- Mengisi formulir permohonan/persyaratan
- Tidak dikenakan biaya pelayanan
- Waktu penyelesaian pelayanan Tiga Hari Kerja sejak tanggal
diterimanya berkas permohonan secara lengkap dan benar
3. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal.
- Mengisi formulir permohonan/persyaratan
- Tidak dikenakan biaya pelayanan
- Waktu penyelesaian pelayanan Tiga Hari Keija sejak tanggal
diterimanya berkas permohonan secara lengkap dan benar,
4. Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal {Merger)
- Mengisi formulir permohonan/persyaratan
- Tidak dikenakan biaya pelayanan
- Waktu penyelesaian pelayanan Tiga Hari Keija sejak tanggal
diterimanya berkas permohonan secara lengkap dan benar.
LPPD-DPMPTSP 2018 \ 16
5. Izin Usaha Penanaman Modal
- Mengisi formulir permohonan/persyaratan
- Tidak dikenakan biaya pelayanan
- Waktu penyelesaian pelayanan Tiga Hari Keija sejak tanggal
diterimanya berkas permohonan secara lengkap dan benar.
6. Izin Usaha Perluasan Penanaman Modal
- Mengisi formulir permohonan/persyaratan
- Tidak dikenakan biaya pelayanan
- Waktu penyelesaian pelayanan Tiga Hari Kerja sejak tanggal
diterimanya berkas permohonan secara lengkap dan benar.
7. Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal {Merger)
- Mengisi formulir permohonan/persyaratan
- Tidak dikenakan biaya pelayanan
- Waktu penyelesaian pelayanan Tiga Hari Kega sejak tanggal
diterimanya berkas permohonan secara lengkap dan benar.
8. Izin Prinsip Penibahan Penanaman Modal
- Mengisi formulir permohonan/persyaratan
- Tidak dikenakan biaya pelayanan
- Waktu penyelesaian pelayanan Tiga Hari Keija sejak tanggal
diterimanya berkas permohonan secara lengkap dan benar.
9. Izin Usaha Perubahan Penanaman Modal
- Mengisi formulir permohonan/persyaratan
- Tidak dikenakan biaya pelayanan
LPPD-DPMPTSP2018\ 17
- Waktu penyelesaian pelayanan Tiga Hari Keija sejak tanggal
diterimanya berkas permohonan secara lengkap dan benar.
10. Izin Pembukaan Kantor Cabang
- Mengisi formuUr permohonan/persyaratan
- Tidak dikenakan biaya pelayanan
- Waktu penyelesaian pelayanan Tiga Hari Kerja sejak tanggal
diterimanya berkas permohonan secara lengkap dan benar.
Adapun izin dan non izin yang diterbitkan oleh Oinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim sesuai
kewenangannya di tahun 2018 adalah:
1. Perizinan sektor primer sebanyak 1094 izin/ non izin
2. Perizinan sektor sekunder dan tersier sebanyak 1385 izin/ non izin
3. Perizinan penanaman modal sebanyak 48 izin/ non izin
2.3 Alokasi dan Realisasi Anggaran
Pada Tahun 2018 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Provinsi Kalimantan Timur, memperoleh alokasi anggaran setelah
perubahan (APBD-P) sebesar Rp. 14.745.611.000,- (80,53%) dengan perincian
yang terdiri dari Belanja Tidak langsung (BTL) Rp.9.751.876.000,- dengan
realisasi Rp.7.255.365.474- dan- Belanja langsung (BL) Rp.4.993.735.000,-
dengan realisasi Rp. 4.805.634.654-.
2.4 Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan daerah di Kalimantan Timur telah
dilaksanakan dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat sesuai amanat
LPPD-DPMPTSP2018\ 18
UUD 1945. Dengan mengacu pada Peraturan Daerah provinsi Kalimantan Timur
Nomor 15 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Provinsi Kalimantan Timur 2005-2025. Telah dibuat suatu dokumen perencanaan
untuk periode 20 tahun dengan mengacu kepada RPJP Nasional.
RPJP merupakan acuan bagi provinsi dan kabupaten/ kota dalam
menyelaraskan pembangunan di daerah baik perencanaan pembangunan 5 tahun
maupun perencanaan pembangunan setiap tahunnya. Untuk pelaksanaannya lebih
lanjut akan dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Kalimantan Timur untuk periode 5 tahunan sesuai dengan visi dan misi
Guberour terpilih untuk periode 2013- 2018.
Sedangkan RPJMD merupakan acuan dalam penyusunan dokumen
perencanaan tahunan Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) yang
ditetapkan dengan suatu Peraturan Gubemur, antara lain telah ditetapkan Pergub
Kalimantan Timur Nomor 15 tahun 2006 tentang Penjabaran APBD Provinsi
Kalimantan Timur Nomor 32 tahun 2007 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran
pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2007, serta Peraturan Gubemur
Kalimantan Timur Nomor 03 tahun 2008 tetang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun anggaran 2008.
2.4.1 Kondisi Saat ini
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Eletronik, DPMPTSP Prov.
Kaltim sebagai lembaga pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
LPPD-DPMPTSP 2018 \ 19
di bidang koordinasi penanaman modal mener^kan OSS (Online Single
Submission).
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2018, OSS (Online
Single Submission) adalah Perizinan Berusaha yang diterbitkan oleh lembaga
OSS melalui sistem elektronik yang terintegrasi. Dimulai dengan pendailaran,
pelaku usaha melakukan pendaftaran untuk kegiatan berusaha dengan cara
mengakses laman OSS. Selanjutnya, pelaku usaha dapat mengajukan izin usaha
dan izin komersial/operasional yang diterbitkan oleh Lembaga OSS, dengan
memenuhi persyaratan dan komitmen.
Lembaga OSS menerbitkan Perizinan Berusaha dalam bentuk Dokumen
Elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
informasi dan transaksi elektronik. Dokumen Elektronik tersebut disertai dengan
Tanda Tangan Elektronik, yang berlaku sah dan mengikat berdasarkan hukum
serta merupakan alat bukti yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2.4.2 Isu Strategis
Ada beberapa isu strategis yang menjadi permasalahan dalam perencanaan
pembangunan, antara lain;
1. Belum optimalnya realisasi penanaman modal di daerah.
2. Peningkatan kualitas pelayanan penanaman modal, dan belum
optimalnya pengembangan potensi daerah.
3. Belum optimalnya kualitas perencanaan yang terintegrasi dan
terkoordinasi baik lintas sektor maupun lintas daerah.
LPPD-DPMPTSP 2018 I 20
4. Belum optimalnya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerah disebabkan oleh dinamika perubahan ekonomi, kurangnya
akurasi data, perkembangan iptek serta kompleknya permasalahan dan
knrang termanfaatkannya basil evaiuasi dan kajlan pembangunan.
5. Belum optimalnya keijasama di bidang penanaman modal.
6. Belum optimalnya penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) sesuai Peraturan Gubemur Kaltim No. 48 Tahim 2015.
2.5 Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan
Sarana yang lengkap dan berfungsi dengan baik sangat menentukan
kualitas dan optimalisasi pelaksanaan tugas guna mewujudkan tujuan organisasi.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi
Kalimantan Timur saat ini menempati lahan seluas 2.895 m^ berlokasi di Jalan
Basuki Rahmat No.56, Sungai Pinang Luar, Samarinda Kota, Kota Samarinda,
Kalimantan Timur, gedung kantor ini telah dilengkapi dengan ruang pertemuan
investor (Display Room).
Untuk mendukung mobilitas dan operasional kegiatan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan
Timur secara umum sampai saat ini memiliki sarana dan prasarana tahun 2018
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Sarana dan Prasarana DPMPTSP Tahun 2018
NO NAMA/JENIS BARANG JUMLAH TOTAL KONDISI
1 Kendaraan Roda 2/Motor 20 Mencukupi
2 Kendaraan Roda 4/Mobil 13 Kurang
3 Personal Komputer 40 Kurang
4 Notebook/Laptop 4 Mencukupi
LPPD-DPMPTSP 2018 \ 21
(Lanjutan) Tabel 2.1 Sarana dan Prasarana DPMPTSP Tahun 2018
5 Printer 66 Kurang
6 Kursi 152 Mencukupi
7 Meja 104 Mencukupi
8 Kamera 2 Mencukupi
9 Lemari 97 Mencukupi
10 UPS 14 Kurang
11 Telpon 16 Mencukupi
12 AC 30 Mencukupi
13 Mesin Tik 7 Mencukupi
14 Tabung Pemadam 1 Mencukupi
15 Filling Cabinet 21 Mencukupi
16 Scanner 1 Mencukupi
17 Barcode Barang 1 Mencukupi
18 CPU 17 Mencukupi
19 MIC 38 Mencukupi20 Amplifier 1 Mencukupi
21 Monitor 8 Mencukupi
22 Kybord 2 Mencukupi
23 Fotocopy 3 Kurang
24 Sound Sistem 3 Mencukupi25 Screen projector 1 Mencukupi
26 Meja Rapat 15 Mencukupi
27 Kiusi Rapat 77 Mencukupi
28 Sofa & meja tamu 9 Mencukupi29 Mesin Penghancur Kertas 2 Mencukupi
2.6 Permasalahan dan Solusi
Dalam Pelaksanaan Program/Kegiatan Tahun 2018 ada beberapa
permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur:
1. Walaupun Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang Penanaman
Modal, sudah operasionalisasi dalam melaksanakan tugasnya sesuai
Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor 34 Tahun 2010 dan
direvisi dengan Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor 17
LPPD-DPMPTSP 2018 | 22
tahun 2011 dan diubah menjadi Pergub No. 48 tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, namun belum optimal
layanan yang diberikan karena masih terbatasnya sarana PNS dan
kineija Tim Teknis. Solusinya: perlu adanya penambahan tenaga PNS
yang menguasai bidangnya.
2. Belum terintegrasinya Promosi Investasi yang dilakukan, karena masih
ada Kabupaten/ Kota yang melakukan promosi secara sendiri,
sehlngga promosi alas nama Provinsi Kaltim yang dilakukan belum
maksimal, untuk mengatasi masalah ini. Solusinya: DPMPTSP Prov.
Kaltim mengefektifkan kembali Surat Gubemur Kalimantan Timur
tentang Penunjukan DPMPTSP sebagai Koordinator Promosi Investasi
Penanaman Modal.
3. ProBl Komoditi yang ditawarkan belum dilengkapi dengan informasi
yang rinci sehingga Calon Investor tidak memiliki informasi yang
lengkap untuk mengambil sikap bisnisnya. Solusinya: untuk yang
akan datang meningkatkan alokasi anggaran untuk penyusunan FS
serta kajian-kajian tentang peluang investasi di Kaltim yang
komperhensip dan rinci.
4. Status kepemilikan lahan yang akhir-akhir ini mengemuka dibeberapa
kasus, merupakan salah satu pertimbangan Investor untuk, berinvestasi
di Kalimantan Timur. Solusinya: DPMPTSP Provinsi Kalimantan
Timur terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan Badan
LPPD-DPMPTSP 2018 I 23
Pertanahan Nasional Provinsi maupun Kabupaten/Kota tentang Tata
Ruang dan Peruntukan Lahan.
5. Sarana dan Prasarana pendukung untuk kelancaran Investor, seperti
jalan, pelabuhan Udara/Laut, pasokan Listrik, air, perhotelan, dan Iain-
lain sebarannya belum merata karena hanya terbatas pada daerah
tertentu. Solusinya adalah dengan terns membangun koordinasi lintas
sektoral sehingga adanya satu komitmen untuk membangun fasilitas
pendukung investasi di Kaltim.
LPPD-DPMPTSP 2018 \ 24
BAB III
PELAKSANAAN TUGAS PEMBANTUAN
3.1 Tugas Pembantuan yang Diterima
Secara instansional Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Provinsi Kalimantan Timur bersifat koordinatif, sehingga secara tata
kelembagaan tidak memiliki garis hirarkis antara perangkat Pusat (BKPM) dengan
Perangkat Daerah DPMPTSP Prov. Kaltim dan pada tahun 2018 tugas
pembantuan hanya bantuan Program/Kegiatan dari Kementerian Keuangan yang
dilaksanakan di daerah.
1. DasarHukum
- UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
- UU No. 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian Keuangan
melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal
2. Program dan kegiatan serta Realisasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan
- Program peningkatan iklim investai dan realisasi investasi.
- Kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wil. IV
3. Sumber dan Jumlah Anggaran yang diberikan Dana Dekonsentrasi
bersumber dari APBN (Kementerian Keuangan dengan difasilitasi oleh
BKPM) dan Jumlah Anggaran yang diberikan sebesar Rp.
549.456.000,00.
LPPD-DPMPTSP 2018 | 25
4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan sebesar Rp.
446.043.646,- (81,18%)
5. Nilai realisasi Penanaman Modal yang terpantau di Wilayah IV : 105
Perusahaan.
6. Jumlah pegawai yang menjadi pengelola keuangan dalam kegiatan
Dekon 6 orang yang terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) 1
orang, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1 orang, Pejabat
Penandatanganan SPM (PPSM) 1 orang, Bendahara 1 orang,
Koordinator Aplikasi 2 orang.
LPPD-DPMPTSP 2018 \ 26
BAB IV
TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
4.1 Kerjasama Antar Daerah
Keijasama merupakan langkah untuk membangun Networking di bidang
ekonomi baik antar Provinsi, Provinsi dengan Pusat, Provinsi dengan Luar Negeri
maupun Swasta dengan Pemerintah dan sebaliknya.
4.1.1 Daerah yang Diajak Kerjasama
1. Provinsi Jawa Timur
Nama Kegiatan:
- Peijanjian Keijasama DPMPTSP Prov. Kalimantan Timur dengan
DPMPTSP Provinsi Jawa Timur
Pelaksanaan Pertemuan Bisnis Pemerintah dan Pihak Swasta antara
Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Jawa Timur di Bidang
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
2. Kabupaten Kutai Barat
Nama Kegiatan:
- Peijanjian Kerjasama DPMPTSP Prov. Kalimantan Timur dengan
DPMPTSP Kabupaten Kutai Barat.
3. Kabupaten Berau
Nama Kegiatan:
- Peijanjian Keijasama DPMPTSP Prov. Kalimantan Timur dengan
DPMPTSP Kabupaten Berau.
LPPD-DPMPTSP 2018 \ 27
4. Kabupaten Paser
Nama Kegiatan:
Perjanjian Kerjasama DPMPTSP Prov. Kalimantan Timur dengan
DPMPTSP Kabupaten Paser.
5. Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara
Nama Kegiatan :
- Peijanjian Kerjasama antara DPMPTSP Prov. Kalimantan Timur
dengan Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara.
4.2 Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah
4.2.1 Forum Koordinasi
Forum Koordinasi yang dilaksanakan dengan instansi vertikal di daerah
adalah Rapat Koordinasi Perencanaan Program/ Kegiatan DPMPTSP Provinsi,
Kabupaten/ Kota Se-Kaitim. Forum ini melibatkan BPJS Kesehalan dan BPJS
Ketenagakerjaan yang dilaksanakan pada 02 Agustus 2018 di Hotel Bumi Senyiur
Samarinda.
4.2.2 Materi Koordinasi
Dalam Rapat Koordinasi Perencanaan Program/ Kegiatan DPMPTSP
Provinsi, Kabupaten/Kota Se-Kaltim, BPJS Kesehatan menjelaskan Pengawasan
dan Pemeriksaan Kepatuhan Badan Usaha Terintegrasi. Dalam penjelasannya, Ibu
Ropika sebagai Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan menjelaskan
Universal Health Coverage atau yang di dialihbahasakan oleh Kementerian
Kesehatan dalam Renstra Kemenkes 2015-2019 menjadi "Jaminan Kesehatan
Semesta" telah diimplementasikan di Indonesia sejak penyelenggaraan JKN-KIS
LPPD-DPMPTSP 2018 I 28
pada 1 Januari 2014 sampai tahun 2019. Data Per 1 Juli 2018, jumlah peserta
JKN-KIS: 199,133,927 jiwa (77,4 % dari Penduduk Indonesia) berarti dapat di
katakan +75% penduduk sudah tercakup dalam program JKN-KIS.
Dalam mencapai UHC pada Provinsl Kaltim, BPJS Kesehatan dan
Pemerintah Provinsi Kaltim melakukan sinergi yang dapat meningkatkan UHC
tersebut. Sinergi itu ialah Sinergi Optimalisasi Kepersertaan Segmen PPU, yang
penjelasannya sebagai berikut:
1. Penerbitan Peraturan Gubemur turunan Instruksi Presiden Nomor 8
Tahun 2017 tentang Optimalisasi Program JKN
2. Sinergi bersama Kejati/Kejari -> penandatanganan MoU tentang
Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
3. Pengawasan dan pemeriksaan bersama Pengawas Ketenagakeijaan,
Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dan Pengawas BPJS Kesehatan
4. Advokasi & koordinasi Pemerintah Daerah -> penetapan &
implementasi SOP/ Protap perizinan DPM-PTSP bagi setiap BU
baru/perpanj angan
Dalam sinergi diatas, setiap Badan Usaha harus mendaftarkan pekerjanya
di BPJS Kesehatan, walaupun hanya mempunyai 2 atau 3 pekeija di dalam Badan
Usaha tersebut. Begitu pula dengan upaya kerjasama yang telah dilaksanakan
BPJS Kesehatan dengan K/L terkait dalam rangka mendorong optimalisasi
program JKN. Salah satu upaya adalah dengan penerbitan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 138 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Terpadu Satu
Pintu Daerah. Berdasarkan Permendagri Nomor 138 Tahun 2017, BPJS adalah
LPPD-DPMPTSP 2018 I 29
salah satu syarat pendaftaran Badan Usaha dan juga syarat perpajangan izin
sebuah Badan Usaha.
Selain BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakeijaan juga menjelaskan
keijasama antara DPMPTSP Prov. Kaltim dcngan BPJS Ketenagakerjaan. Dalam
programnya, BPJS Ketenagakeijaan memberikan perlindungan atas resiko-resiko
keceiakaan yang terjadi dalam hubungan kerja. termasuk kecelakaan yg lerjadi
dalam peijalanan dari rumah menuju tempat keija dan sebaliknya serta Perjalanan
Dinas. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan berkoordlnasi dengan DPMPTSP
Prov. Kaltim agar Badan Usaha memperhatikan kesejahteraan pekerja.
4.2.3 Jumlah dan Sumbcr Anggaran
Berdasarkan DPPA 2018 DPMPTSP Provinsi Kaltim pada Program
Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan Bvaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan dan Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan & Anggaran
dengan nomor DPPA 212.01.01.10.01.5.2 untuk dana Rapat Koordinasi
Perencanaan Program/ Kegiatan DPMPTSP Provinsi, Kabupalen/ Kota Se-Kallim
bersumber dari APBD dengan rincian sebagai berikut:
Tabel4.1 Malriks Sumber Anggaran
No Uraian (Rp)I Honor Kegiatan Rapal Koordinasi Perencanaan
Program / Kegiatan DPMPTSP Provinsi, Kab/ KolaSe-Kaitim
Rp 12,500.000,00
2 Biaya Akomodasi Narasumber dari BKPM Rp 1.800.000,00
3 Biaya Transportasi Narasumber dari BKPM Rp 4.000.000,00
4 Belanja Makanan dan Minuman Rapat KoordinasiPerencanaan Program / Kegiatan DPMPTSP Provinsi,Kab/ Kota Sc-Kaltim
Rp 20.000.000,00
5 Belanja Perjalanan Dinas Koordinasi dan Konsultasimengenai kegiatan Rapat Koordinasi PerencanaanProgram / Kegiatan DPMPTSP Provinsi, Kab/ KotaSe-Kaltim
Rp 20.000.000,00
LPPD-DPMPTSP20IH \ 30
4.2.4 Hasil dan Manfaat Koordinasi
Dengan adanya koordinasi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakeijaan
dengan DPMPTSP Prov. Kalllm. DPMPTSP Prov. Kaltim berhak tidak
memberikan izin atau perpajangan izin ke Badan Usaha apabila tldak
mengikutsertakan pekeija atau belum membayar iuran pekeija ke BPJS Kesehatan
dan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan dcmikian. pekeija merasa leblh sejahtera dan
dan aman sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam tneningkalkan motivasi
maupun produktivltas keija.
4.2.5 Tindak Lanjut Hasil Koordinasi
Tlndak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Perencanaan Program/ Kegiatan
DPMPTSP Provinsi, Kabupaten/ Kota Se-Kaltim yaitu terus meningkatkan
koordinasi yang sudah lerbentuk antara BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakeijaan
dengan Pemerintah, yaitu DPMPTSP Prov. Kaltim. Kemudian segera
menganggarkan dana tambahan sesuai regulasi Peraturan Presiden nomor 29 tahun
2017 yaitu dengan adanya keterikatan kerja dari Pemerintah Daerah yang ada di
dalam Surat Keputusan (SK), maka tenaga Non PNS berhak mempunyai 2
program yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Dalam hal ini BPJS
Ketenagakerjaaniditanggung oleh pemberi keija yaitu Pemerintah.
LPPD-DPMPTSP 2018 I 31
BAB V
PENUTUP
Petaksanaan Kegiatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu pintu Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018 tentu sejalan dengan Rencana
Strategis yang telah dirumuskan dan dituangkan ke dalam Rcncana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) yang lelah disusun sehingga laporan in!
merupakan operasionaiisasi dari hasil pelaksanaan program dan kegiatan.
Demikian laporan kami sampaikan untuk dapat dipergunakan sebagai
bahan masukan dalam Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (LPPD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018.
ltd.
Kcpala Dinas
LPPD-DPMPTSP 2018 I 32
PROVING
KAMAPD 12
NAMAPD 13
lAMPIRANI^.: FORMAT IKX UNTUK PROVINSI
TATARAN PELAKSANA KEBUAKAN (9 ASPEK) ADMINIETRASI UMUMOALAM RANCKA EWPD TERHADAP LPPD TAHUN 2018
KAUMANTAN TIMUft
DINAS reNANAMAN MODAL DAN PEIAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINJ) KALIMANTAN TIMUR
UROSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR PENANAMAN MODAL
ASPEK FOKUS NO IKX RUMUS JENIS DATA CAPAIAN
MNEIUA
KETERANCAN |1 KEBUAKAN TEKNIS
PENYEIENCCARAAN
URUSAN
PEMERINTAHAN
Program Narional [yang rrvelekat
dl kamenlriatVLPNK) yang harutdllaktanakan oleh SKPD
I Jumlah Program Nailonal
yang dllakianakan oteh
SKPD
Jumlah program Narlonalyang dapal dllaktanakan olehPD dibagi Jumlah programNational x 100%
- Jumlah program National (RKPDJ.Kbanyak 1 program
- Jumlah program National yang
dllaktanakan OPD, labanyaktabanyak 1 program
(1: t X too % J
100.00 %
Serdaiarfcan program
rational RKPD Tahun 2018
dan Bardaiarkan Panyatualan
RPJMD 2013-2018 Prov.
Kalllm
Kaiesoalan dengan kabljakan(ri;nltyangdlt«(aplcan o!^pemerlntah a/q Icemariterlan/
IPNK
2 Kcberadaart Standar
^cradonat Proiadur
IJOP)
Ada arau tidak Ada 7
Pelayanan Tatpadu Satu Pintu (PTSPJ
Ada 137 SOP
Tardapai 137 Janit Izindl bidang LP3N (PelayananPerldnan dan Nen Parldnan)
2 KETAATAN TERHADAP
PERATURAN PER
UNDANC-UNOANCAN
Jumlah PERDA yang harusdllabanakan SKPD manurut
Paraturan Manlerl (PERMEN)
3 Jumlah PERDA
palaluanaan yang adatarhadap PERDA yangharva dllaktanakan
rrwnurut PERMEN
Jumlah PERDA pelakianaan
PERMEN yang ada dibagiJumlah PERDA yang harul
dllaktanakan menurut
PERMEN >100%
- PERDA pelaktanaantabanyak
• PERDA yang teharutnys
tabanyak
( ; xIOO%)
PDIV/DI %
3 PENATAAN
KEIEMBACAAN DAERAH
Pangldan flr\4mir jabatan 4 Rado nruktur iabatan
dan aaalonaring yangtarlfJ
Jumlah Jabatan yang adafyartg diln) dibagi
Jumlah yang ada x
100%
- Jabatan yang adatabanyak 18
- Jabatan yang hanjt ada
tabanyak 32
(16:22x100%)
81.82 %
5 KAcradaan Jabaian
fungdonal dalam rtruklur
organltail PD
Ada atau tidaknya Jabatanlurtgdonal dalam ttruktur
ofganltati PD
Tdk ada Tdk ada Mtngaoi kortdlil PDtarakhIf/updatedTahun 2018
4 PENCELOLAAN
KEPEOAWAIAN DAERAH
Tlngkat kompaiersi SDM dalammanyalenggarakan tugas POyang r^a^an dangan unisar^ Tarlcair
6 RarioPNS Provlnd Jumlah PNS PD terhadaptotal PNS ProvinsI
• PN5PD
tabanyak 51 panonll• Totan PNS ProvlntI
tabanyak panonll
(51: xt00%)
l/DIV/OI %
7 Pcjabar yang talah
memanuhl pertyaratanper^dJdikan peiallhan
kcpemlrrplnan
Jumlah p^abat yang memenuhiaertyaralan perxJIdikan pelatlhan
tepemlmplnan ̂ bagl jumlah
total pejabat PD yang ada x
100%
• Pejabal yang mamenuhi syaratUklat^ .tabanyak 23 Orang
- Pajabal yar:g ada
tabanyak 18 Orang(23:18x100%)
127.78 %
ASreK FOKU5 NO »K RUMUS JENISMTA CAPMAN »Ta«ANCAN
KINBUA
Pejabst vang mmenuhi
penyaratan kepangkataniumlah peiabat yang meman;.^!persyaralan kapangkalan
kaptmlmplnan dibag! jumlahtotal pcjabat PD yang ada x
100%
Pejebat yarg meirenuhl kcpangkatan(ebanyak 34 OrangJabatan yang adai^ityak 18 Ortng( 34 : 18 X100 % ]
188.89 %
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
Xclengkapan dokuman
perencanaan p«mbangur)an yang
dimltlkl otch PD
Kab«radaan dokianen
perencanaan
pembangunandl PD
Reiutra PD
Ranfa PD
RKAPD
Ada atau tidak ada dokumen
parencanaan PD baHkut
lumlahnya
Ada 4 dokuman:
1. Rennra PD
2. Rerja PD
3. RKA-HKAPPO
4. DPA-DPPA PD
Ada 4 dok
SInkronluil program REbUA PO
dangan Program RKPO10 Jumlah Program RKPD
yang dlakomodlr
dalem RENJA PD
Jumlah Program RKPD yang
dlakomodlr dalam RENJA
PD dibagi Jumlah program
dalam RENJA PD yangdlratapkan pada RPJMD x 100%
Program RKPD yang dlakomodlr
dalam Ranja PD
labanyak 9 Program
Program Rarrja PO yang ditetapkan
dalam RPJMD
100 %
Kbanyak
(9 ; 9 * 100%)
9 Program
SInkronlsasI program RKA PO
dengan Program RENJA POJumlah Program RENJA
RKTC yang diakontodlr
dalam RKAPD
Jumlah Program Ranja RKPD
yang dlakomodlr dalam RKA
PO dIbagI jumlah program
dalam RKA PO < 100 %
Program Ranja RKPD yar^ dlakomodlr
dalam RKAPD
t^nyak 9 Program
Program RKAPD
labanyak 9 Program
(9: 9 X 100%)
100 %
Parancanaan palakianaan
program dan anggaran
Jumlah ̂ ogram RENJA
PD yang dlakomodlr
dalam DPA PD
Jumlah Program Ranja RKPD
yang dlakomodlr dalam DPA
PDdlbagI Jumlah program
dalam DPA PO xlOO%
Program Ranja PD yang dlakomodlr
dalam DPA PD
sabanyak 9 Program
Program dalam DPA PO
cabanyak 9 Program
(9 : 9 X 100%)
100 %
PENCELOLAAN
KEUANCAN DAERAH
Alokail anggaran Anggaran PD tarhadap
total belanja APBD
Alokail anggaran PD dibagi
total APBD X 100%
Total anggaran PD
Eebeiar
Total belanja APBD
(ebeiar
Realliasi anggaran PD
Sebesar
Reallad belanja AP8D
Sebeiar
Rp 1I.874.742J28
x100%)
Rp.
Rp-
Rp.
Rp.
14.745.611.000.00
11.874.742.526,00
Mengacu APBD Tahun 2018terakhir
#D1VA)I %
*DIV/Oi %
Beiaran betanja modal 14 B^n)a modal terhadap
total belari)a PD
Balanja modal dibagi
total batanja PD 1100%
Belanja Medal PD
Sebetar
Total belanja PD
5(beiar
Belanja Modal PD
Reeruasi Sebesar
Realliasi belanja PD
Sebeiar
Rp 345.600.000
xIOO%)
Rp.
Rp-
Rp.
Rp.
345.600.000.00
14.745.611.000.00
329.300.000.00
11.874.742.528.00
14.745.611.000.00
2J4 %
2.77 %
Besaran belanja pemeliharaan Total Belanja
pemeliharaan datl total
belanja barang dan jaia
Total belanja pemeliharaan
dari total belanja barang dan
jasa PO) X 100 %
Total belanja pemeliharaan PO
Sebeiar Rp.
Total b^nja barang dan jaiaPD
Sebeiar Rp.
as.ooo.ooo.oo
3.786235.000.00
224 %
ASreK FOKUS NO IKK AUMUS JENU DATA CAPMAN
KINEMA
KETERANCAN
• Realisasi belanja pemeliharaar PD
$fbeiar Rp. 84.729j00.00
• Realised belanja barang dan jasa PD
Sebesar Rp. 3.635.394.654.00
( Rp 84.729.500 : Rp3.63S.334.654.00
*100%)
2J3 %
16 Total Brianja
patnellharaan darl lota!
belanja PD
Total belanla petneilharaart
darl total belarr^ PD x
100%
• Total belanja pemellharaan PD
Sebesar Rp. 85.000.000.00
• Total belanja PD
Sebesar «p. 14.745.611.000.00
• Realisasi belanja pesneilharsan PD
Sebesar Rp. 84.729JO0.0O• Realisasi belanja PD
Sebesar Rp. 1I.874.742J28.00
( Rp 84.729J0C 11.874.742.528.00
x100%)
0J8 %
0.71 %
Uporan keuangsn SKPD 17 Keberadaart laporan
keuangan SKPO
(Naraca.LRA&CAlK)
Ada atau tidak ada laporankeuartgan 5KPD berikut
komponen yattg ada
(Neraca. LRAdan Calk}
Ada 3 Jenls laporan. sbb :
1. Neraca
2. LRA
3. Calk
Ada 3 dok Tellti apakah laporan
keuangan yang ada sudahlengkap
(Neraca. LRA. dan CALK)
7 PENCaOLAAN 8ARANC
MILIK DAESAH
Manajenen asei PD 18 Keb«radaan Irtveniarltaii
barang atau atet PD
Ada atau lidak ada mventarlsad
barangaiau aset PO
8uku InvenrartsasI barang Ada Inventarisasl dlJakukan
minimal s^ll dalam 5 tabun
Penggunaan aiel PO 19 Jjtnlah vang lidak
digunakan oleh PO
Jsenlah aset yartg tidak
digursakan PD dibagi total
aset yang dikuasal PD x
100%
■ Aset yarxg tidak digunakan
sebanyak Rp.
• Aset yang dtkuasal PD
sebanyak Rp.
( Rp • :x10C%)
#DIV/OI %
8 PEMBEKIAN EASILITASI
TIRHADAP PARTlSIPAfl
MASYARAKAT
Benluk-benljk faillltai /
praursna panislpail maiyarakat20 Jianlah fasllltai/
xasarana Informal:
1.Papan pengumuman
2.Poi Pangaduan
J.Leaflat
4.Mobi1 kelillng
5.Pangumuman dl
mass media
jumlali ratlUlas/prasarana
parttslpasl
Fasllltas& Prasarana
1. Papan pengumuman
2. Pospenpduan
3. leafleat
4. mobll keHIIng
5 Pengumtinian di nsass media cetak
6. Pcngumsinen di mass media eleictronik
7. Persgumuman dt mass rriedla onllrte (website)
Ads 7 Fas
Sebutksn Jenls fasllltas/
prasarana Informas) yang ada.tidsk tesbatas pads datiar
yang ada
Rnponih/ltai Krhadap partlilpail
matyarakat
21 Keberadaan survey
sepuasan masyarakat
Ada atau tidak adanya hadi
survey kapuasan masyarakat
tarhadap pelayanan publlk
Ada Ads Survey kepuasan masyarakat/
pelanggan yang dllakukan
oleh Pemda
dllaksanakan oleh OPO PTSP
Lwnpinn I. 3 ; FORMAT IKX UNTUK PROVING
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN
ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2018PROVINSI KAUMANTAN TIMUR
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI KAUMANTAN TIMUR
NO URUSAN NO. IKK RUMUS CAPAIAN KINERJA KETERANOAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
9 Penanaman
Modal
I Kanalkan / penurunan Nilal Realisail
PMON (milyar ruplah) 20.225.622.400.000.00 ■
RealliasI PMDN thn 2018 - RealisasI PMON 2011 10.980.216.400.000.00
100% 84.20% Kenaikan (PMDN)X
RealisasI PMDN 2017 10.980.216.400.000.00
Ket; RealisasI PMDN thr\ 2018 Tw. Ill
2 Kenaikan / penurunan Nilai RealisasI
PMA (milyar ruplah)
5.107.909.820.000.00 •
RealisasI PMA thn 2018 - RealisasI PMA 2017 17.221.883.680.000.00
100% •70.34% Penurunan (PMA)
RealisasI PMA 2017 17.221.883.680.000.00
Ket; RealisasI PMA thn 2018 Tw. til
Samarlnda, 30 Januari 2019
etahul,
Kepala Dinas Penanama^ alidan Pelayanan Terpadu Satu PintuP/ovin ijrfijntan TImij
SH. M.Hum
Pepbina Utama MadyaNIP.a9640iaU99003 1028
REKAPITULASI PERIZINAN SEKTOR PRIMER, SEKUNDER DAN PMDNPER BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2018
NO SEKTORBULAN
Januari Februarl Maret April Mel JunI Jull Agustus September Oktober November Desember Total/Sektor
1 PRIMER 99 93 89 88 94 34 126 97 78 105 129 60 1092
2 SEKUNDER 145 67 152 151 135 57 113 129 77 138 104 107 1385
3 PMDN 2 13 13 5 8 5 2 - - - -- 48
Jumlah/Bulan 246 173 264 244 237 96 241 226 155 243 233 167
Total 2525
200 -
Februarl Maret
Periode Tahun 2018
Total: 2527 Izin Dan Non Izin
UUI 0 ^ . .
Januari-aaJ
iSeriesl
IJunI
96
11 lI ItJull Ajusius September Oktober November Desember
241 226 1S5 243 233 167
Samartnds, 30 Januari 20X9
rfgdtahul,
Kepala OInas Penanamap^odaydan Pelayanan Terpadu Satu PintuP^insl KatftcaptanTlmur
am. SH. M, Hum
pmbina Utama Madya
NM 19640101 199003 1 028
PENGHARGAAN
''M
BAOAN KOOROINASIPENANAMAN MODAL
'AVJAWDNOMINASI (NOMINEE)
Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi TerbaikTahun 2018
Diberikan Kepada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuProvinsi Kalimantan Timur
Jakarta, 12 Juli 2018
KEPALA^ADAN KOORDINASi PENANAMAN MODAL
TRIKASIH LEMB
PERJANJIAN KERJASAMA 2018
1. BALAl SERTIFIKASIELEKTRONIK BADAN SIBER DAN SANDINEGARA
a. Bidang Kerjasama
Pemanfaatan Sertifikat Elektronik pada sistem Elektronik di Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur
b. NamaK^iatan
Peijanjian Keijasama antara DPMPTSP Prov. Kalimantan Timur dengan Balai
Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara
c. Jangka Waktu Kerjasama
3 Mei 2018 - 3 Mei 2022 (Jangka waktu 4 tahun)
d. Basil (Output) dart Kerjasama
Upaya pengaplikasian Sertifikat Elektronik (Tanda Tangan Elektronik) untuk
penerbitan izin.
2. PROVINSI JAWA TIMUR
a. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Djawa
Timur sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang
Perubahan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Timur.
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom
Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan
Timur.
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah
5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi
Kalimantan Utara;
6. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Keijasama Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
9. Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Rencana Umum
Penanaman Modal
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis
Tata Cara Keija Sama Daerah;
11. Peraturan Kepala BKPM RI Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Pelayanan
Minimal bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 12 Tahun 2013 tentang Penanaman
Modal;
13. Peraturan Gubemur Jawa Timur Nomor 58 Tahun 2014 tentang Rencana Umum
Penanaman Modal Tahun 2014-2025
14. Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor 22 Tahun 2014 tentang Rencana
Umum Penanaman Modal (RUPM) Provinsi Kalimantan Timur.
b. Bidang Kerjasama
Penanaman Modal dan Pelayanan Teipadu Satu Pintu
c. Nama K^iatan
- Petjanjian Keijasama DPMPTSP Prov. Kalimantan Timur dengan DPMPTSP
Provinsi Jawa Timur
- Pelaksanaan Pertemuan Bisnis Pemerintah dan Pihak Swasta antara Provinsi
Kalimantan Timur dan Provinsi Jawa Timur di Bidang Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM).
d. Sumber dan Jumlah Anggaran
- Sumber: DPA DPMPTSP Prov. Kalimantan Timur
- Jumlah Anggaran : Rp. 15.750.000,-
e. Jangka Waktu Kerjasama
19 Juli 2018 -19 Juli 2023 (Jangka waktu 5 tahun)
f. Hasil (Output) dari Kerjasama
Penyelengga Pertemuan BIsnis Pemerintah dan Pihak Swasta antara Provinsi
Kalimantan Timur dan Provinsi Jawa Timur di Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah
umum (UMKM)
3. KABUPATEN KUTAIBARAT
a. DasarHukum
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom
Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan
Timur.
2. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten
Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
4. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 30 tentang Adminstrasi Pemerintahan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cam Pelaksanaan
Kerjasama Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;
9. Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Rencana Umum
Penanaman Modal
10. Peraturan Presiden RI Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu;
11. Peraturan Presiden RI Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan
Berusaha;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teioiis
Tata Cara Keija Sama Daerah;
13. Peraturan Kepala BKPM RI Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Pelayanan
Minimal bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 30 Tahun 2013 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur 2016-2036;
15. Peraturan Daerah Kutai Barat Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kutai Barat Tahun 2011 -2031;
16. Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor 30 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
17. Peraturan Bupati Kutai Barat Nomor 14 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
b. Bidang Kerjasama
Tata laksana Perizinan Usaha Pertambangan Mineral bukan Logam dan Batuan
(Galian C ermasuk Pasir) pada areal diah atau sampai dengan 5 (lima) Hektar di
Kabupaten Kutai Barat.
c. Nama Kegiatan
Peijanjian Keijasama DPMPTSP Prov. Kalimantan Timur dengan DPMPTSP
Kabupaten Kutai Barat.
d. Jangka Waktu Kerjasama
16 Oktober 2018 - 16 Oktober 2020 (Jangka waktu 2 tahun)
4. KABUPATEN BERAU
a. DasarHukum
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom
Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan
Timur.
2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Pembentukan Kabupaten Berau
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
4. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaitnana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 30 tentang Adminstrasi Pemerintahan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Keqasama Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;
9. Peraturan Presiden R1 Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Rencana Umum
Penanaman Modal
10. Peraturan Presiden RI Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu;
11. Peraturan Presiden Rl Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan
Berusaha;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis
Tata Cara Keija Sama Daerah;
13. Peraturan Kepala BKPM Rl Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Pelayanan
Minimal bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 30 Tahun 2013 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur 2016-2036;
15. Peraturan Daerah Berau Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Kutai Barat Tahun 2016 -2036;
16. Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor 30 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
17. Peraturan Bupati Beraau Nomor 30 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
b. Bidang Kerjasama
Tata laksana Perizinan Usaha Pertambangan Mineral bukan Logam dan Batuan
(Galian C (Termasuk Pasir) pada area! dibawah atau sampai dengan 5 (lima) Hektar
di Kabupaten Berau.
c. Nama K^iatan
Perjanjian Kerjasama DPMPTSP Prov. Kalimantan Timur dengan DPMPTSP
Kabupaten Berau.
d. Jangka Waktu Kerjasama
16 Oktober 2018 - 16 Oktober 2020 (Jangka waktu 2 tahun)
5. KABUPATEN PASER
a. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom
Provtnsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan
Timur.
2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penentapan Undang-Undang
DaruratNo. 3 Tahun 1953 tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II
di Kalimantan (Lembaran -Negaia Tahun 1953 No. 9), sebagai Undang-Undang;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
4. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan
K^ua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 30 tentang Adminstrasi Pemerintahan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Keijasama Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan
Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;
9. Peraturan Presiden R1 Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Rencana Umum
Penanaman Modal
10. Peraturan Presiden RI Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu;
11. Peraturan Presiden Rl Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan
Berusaha;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis
Tata Cara Kerja Sama Daerah;
13. Peraturan Kepala BKPM RI Nomor 14 Tahun 2007 tentang Standar Pelayanan
Minimal bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 30 Tahun 2013 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur 2016-2036;
15. Peraturan Daerah Berau Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Paser Tahun 2015 -2035;
16. Peraturan Gubemur Kalimantan Timur Nomor 30 Tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
17. Peraturan Bupati Paser Nomor 14 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
a. Bidang Kerjasama
Tata laksana Perizinan Usaha Pertambangan Mineral bukan Logam dan Batuan
(Galian C (Termasuk Pasir) pada areal dibawah atau sampai dengan 5 (lima) Hektar
di Kabupaten Berau.
b. NamaK^iatan
Peijanjian Keijasama DPMPTSP Prov. Kalimantan Timur dengan DPMPTSP
Kabupaten Paser.
c. Jangka Waktu Kerjasama
16 Oktober 2018 - 16 Oktober 2020 (Jangka waktu 2 tahun)