laporan percobaan 6
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
1/18
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK 1
PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN MASSA JENIS GAS
Nama : Ahmad Suhardiman
NIM : 1318131!"
K#$%m&%' : (A)i)*#n : +u$iani
LABORATORIUM KIMIA FISIK
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETA,UAN ALAM
UNI-ERSITAS JEMBER
.1"
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
2/18
BAB 1/ PENDA,ULUAN
1/1 La*ar B#$a'an0
Senyawa merupakan zat yang dapat diuraikan menjadi zat lain dengan bentuk lebih
sederhana menggunakan reaksi kimia. Senyawa tertentu dapat dikatakan sebagai
senyawa yang volatile karena memiliki titik didih yang rendah sehingga
senyawa tersebut mudah menguap. Senyawa yang mudah menguap memiliki
molekul dengan gaya antar molekul yang lemah. Senyawa tertentu setelah mengalami reaksi
kimia sederhana dapat berubah bentuk menjadi zat lain.
Wujud zat yang terbentuk didasarkan pada kuat lemahnya interaksi
dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Zat ini
terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil berupa atom, molekul, dan
ion. Gas adalah materi yang bergerak bebas. Gas memiliki energi kinetik
yang sangat besar. ergerakannya yang sangat bebas membuat gas sukar
diamati. Si!at gas sekarang dapat diamati dengan adanya pendekatan-
pendekatan matematis.Pengukuran gas pada tekanan rendah umumnya menunjukkan volume dari jumlah
gas dihubungkan oleh persamaan ideal PV=nRT, dimana R merupakan konstanta yang
bernilai sama untuk semua gas. Persamaan ini lebih dikenal dengan persamaan gas ideal.
Persamaan ini dapat digunakan dalam menentukan berat molekul suatu gas, dengan atatan
massa jenis gas telah diketahui nilainya. !assa jenis gas dapat ditentukan dengan membagi
massa gas dengan volume gas. Pengukuran massa jenis gas dapat juga dilakukan dengan
menggunakan alat Vitor !eyer, namun alat tersebut masih sulit didapatkan. "leh sebab itu penentuan berat molekul berdasarkan massa jenis gas dilakukan untuk mempelajari dan
melakukan perhitungan berat molekul seara sederhana di #aboratorium maupun perhitungan
seara teoritinya..
1/. Tuuan
!enentukan berat molekul senyawa volatil berdasarkan pengukuran massa jenis gas dan
mengaplikasikan persamaan gas ideal.
1/3 Tinaun Pu)*a'a
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
3/18
$.%.$. &asar teori
'ujud zat yang paling sederhana adalah gas, yang dapat memenuhi segala wadah
yang ditempatnya. Perbedaan yang mendasar dari gas , airan dan padatan ialah interaksi
partikel dari gas sangat lemah daripada airan maupun padatatan sehingga gas dapat
digambarkan sebagai kumpulan molekul(molekul bergerak bebas )kaau balau*, aak tapi
berkesinambungan, dengan keepatan yang bertambah bila temperatur dinaikkan. Selain
volume yang ditempati dan jumlah zatnya )jumlah mol, n* si+at dasar untuk mempelajari gas
adalah tekanan dan temperaturnya. as yang telah diketahui nilai variabelnya dari V, n, p,
dan T dari sampel zat murni apapun maka pasti kapan pun dalam keadaan tersebut, zat
tersebut akan mempunyai si+at(si+at yang sama )misalnya kerapatan, kapasitas, kalor, dan
warna*. Persamaan keadaan yang menghubungkan volume, tekanan, jumlah, dan temperatur
dari setiap zat murni, dan hanya ada tiga variabel bebas yang diperlukan untuk menyatakankeadaan )-tkins, $/*.
Persamaan keadaan atau gas ideal adalah persamaan termodinamika yang
menggambarkan keadaan materi di bawah seperangkat kondisi +isik) physical properties*.
Persamaan gas ideal adalah sebuah persamaan konstituti+ yang menyediakan hubungan
matematik antara dua atau lebih +ungsi keadaan yang berhubungan dengan materi, seperti
temperatur , tekanan, volume dan energi dalam )-tkins, $/*.
Persamaan gas ideal bersama(sama dengan massa jenis gas dapat digunakan untuk
menentukan berat molekul senyawa volatil. Persamaan gas ideal yang didapat0
PV = nRT11111111111111..)$*
atau
PV = )m23!*RT11111111111...)4*
Persamaan )4* diubah sehingga diperoleh0
P )3!* = )m2V*RT11111111111)%*
P )3!* = 5 R T11111111111.1)/*
3! = berat molekul
P = tekanan gas )atm*
V = volume gas )liter*
T = suhu muntlak )6*
R = konstanta gas = 7,78479 liter mol($6 ($
)Tim 6imia :isik, 47$;*.
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
4/18
tekanan , temperatur dan volume.as ada dua jenisnya yaitu gas ideal dan gas nyata. as
ideal merupakan gas yang tidak ada di alam namun hanya ada pada teori sedangkan untuk gas
nyata merupakan gas yang ada di alam yang didekati dengan persamaan gas ideal. Salah satu
ontoh dari gas nyata)real * ialah metana )
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
5/18
dirumuskan oleh 5madeo 5vogadro pada tahun %*%% dan dikenal sebagai
hukum 5vogadro. 9olekul yang sama banyak terdapat dalam gas-gas
berlainan yang volumenya sama, jika tekanan dan temperaturnya sama.
8anyaknya gas diukur dengan mudah dalam benttuk banyaknya mol, dan
diberi lambang n. ada temperatur dan tekanan konstan, hukum ini
dinyatakan secara matematis sebagai
V ∝n
"0eenan, %11#.
airan yang mudah menguap terdiri dari molekul(molekul yang mempunyai gaya
antarmolekul yang lemah. !ereka enderung untuk tererai(berai oleh gerakan masing(
masing. 3eberapa molekul meninggalkan induk airan )menguap* jika kebetulan molekultersebut berarah ke atas dan ukup keepatannya untuk mengalahkan gaya tarik yang lemah
itu. >ap adalah nama keadaan gas suatu zat pada suatu tekanan dan temperatur, zat itu
lazimnya berbantuk airan atau zat padat. airan yang mudah menguap dikatakan atsiri
)volatile*. ?til eter dan kloro+orm merupakan ontok zat yang mudah menguap )6eenan,
$7*.
Gambar Molekul dari Cairan Meninggalkan Induk Cairan.
$.%.4. !S&S ) !aterial Sa+ety data Sheet *
a. 6loro+orm
6loro+orm merupakan salah satu bahan yang digunakan pada perobaan ini sehingga
perlu diketahui ara penggunaannya dan ara membuang limbah kloro+orm bekas perobaan
dengan aman tanpa menimbulkan masalah. 6loro+orm memiliki wujud berbentuk liquid ,
berbau sedikit manis, dan memiliki rasa manis. 3erat molekul kloro+orm sebesar $$,%8
g2mol dan memiliki rumus
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
6/18
kPa. 6erapatan uap kloro+orm sebesar /,%9 g2m%. -mbang batas bau kloro+orom sebesar 8;
ppm. 6loro+orm sangat sedikit larut dalam air dingin. 3ahan ini berbahaya jika terjadi kontak
kulit, dan mata karena bersi+at irritant. 3ahan ini sedkit berbahaya apabila terjadi kontak
dengan kulit karena bersi+at permeator. ara pembuangan bahan ini setelah dipakai adalah
dengan mengabsorbnya menggunakan material inert kemudian dibuang pada tempat
pembuangan yang tepat. 6loro+orm yang terkontak dengan kulit dapat diatasi dengan
membasuh kulit dengan air sekitar $; menit dan dapatkan pertolongan dari medis apabila
mengalami iritasi berkelanjutan )-nonim, 47$;*.
b. -seton
5seton adalah bahan kimia yang berwujud cair. 5seton berbau
seperti buah-buahan, dan berbau, berbau tajam. 8erat molekul aseton
adalah :*,* gram;mol. (itik didih aseton adalah :
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
7/18
BAB ./ METODOLOGI PRAKTIKUM
./1 A$a* dan Bahan
4.$.$. -lat
$. #abu erlenmeyer ;7 m# % buah
4. elas piala $;7 m# 4 buah
%. -lumunium +oil
/. 6aret gelang
;. Aeraa analitik
9. Thermometer
B. Pipet !ohr
8. Carum
. 6aki tiga
$7. 3unsen
$$. Penjepit kayu
$4. 3otol Semprot
$%. 6orek api
$/. Stati+ thermometer
4.$.4 3ahan
( 6loro+orm
( -kuades
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
8/18
././ S'#ma K#ra
6loro+orm
( &iambil labu erlenmeyer ;7 m# yang bersih dan kering, ditutup labu tersebut
dengan alumunium +oil dan dikenangkan dengan karet gelang.
( &itimbang dengan neraa analitik.
( &imasukkan % ml bahan ke dalam erlenmeyer, ditutup kembali dengan
alumunium +oil dan dikenangkan dengan karet gelang hingga tutup ini
bersi+at kedap udara kedap udara, dilubangi dengan jarum agar uap bisa
keluar.
( &irendam labu erlenmeyer dalam penangas air bersuhu 7o sehingga air di
bawah alumunium +oil. &ibiarkan hingga airan menguap. &iatat suhu
penangas air tersebut.
( &iangkat labu erlenmeyer setelah airan menguap, dikeringkan air di bagian
luar dengan desikator, udara masuk dan kloro+orm mengembun dalam airan.
( &itimbang labu erlenmeyer yang telah dingin dengan menggunakan neraa
analitik )alumunium +oil dan karet tidak dilepas sebelum ditimbang*.
( &itentukan volume labu erlenmeyer dengan diisi air dan diukur massa air
dalam labu. &iukur suhu air dalam labu erlenmeyer. &iketahui volume air,
jika massa jenis air pada suhu air dalam labu erlenmeyer diketahui dengan
rumus ρ = m2V.
(diulangi proeduore yang sama untuk %m# kloro+orm.
(diulangi proedure yang sama untuk 4m# kloro+orm seara duplo.
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
9/18
BAB 3/ ,ASIL DAN PENGOLA,AN DATA
3/1/ ,a)i$
P#n2%aan
K#
Ma))a
Er$#nm#4#r
50ram6
Ma))a
Er$#nm#4#r
7 Kar#* 7 A$
F%i$ 50ram6
Ma))a
T%*a$
50ram6
Ma))a
S#*#$ahP#mana)a
n 50ram6
Ma))a
Er$#nm#4#r 7
Air 50ram6
$ %/,;4 %;,;77 %8,4 %9,4/$ $77,/;%
4 %/,;4 %;,;77 %8,4;$ %;,/ $77,/;%
% %/,87; %9,84; /7,$7 %9,8% ,89
/ %/,87; %9,8% /7,B%4 %9,; ,89
3/./ P#n0%$ahan da*a
P#r2%aa
n K#
Ma))a
K$%r%9%rm
50ram6
-%$um#
Er$#nm#4#r
5L6
T#'anan
5a*m6Suhu 5K6
B#ra*
M%$#'u$
50ramm%$6
E9i)i#n)i
5;6
$ 7,B/7 7,79;$ $ %9/ %%; 487,%%
4 7,/% 7,79;$ $ %94 444 185
% 7,7$/ 7,79;$/ $ %9% 9,%B 5,35
/ 7,$;B 7,79;$/ $ %94 B$,;/ 59,87
Ra*a < Ra*a 1"8=>3 132,8
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
10/18
BAB !/ PEMBA,ASAN
Perobaan keenam memiliki tujuan yaitu menentukan berat molekul senyawa volatil
berdasarkan pengukuran massa jenis gas, dan melatih menggunakan persamaan gas ideal.
Senyawa volatil adalah senyawa yang memiliki titik didih rendah yaitu di bawah $77 @,
sehingga senyawa ini mudah menguap atau jika dipanaskan sampai suhu $77 @ senyawa iniakan menguap keseluruhan. Senyawa volatil yang digunakan dalam perobaan ini adalah
kloro+orm. Senyawa ini memiliki titik didih rendah yaitu 9$ @ sehingga dipastikan jika
kloro+orm dipanasakan hingga suhu $77@ akan menguap keseluruhan.
Perobaan ini dilakukan pada sejumlah volume kloro+orm yang yang berbeda yaitu
4m# dan %m# yang masing(masing dilakukan seara duplo.Perobaan yang pertama yaitu
mengambil ?rlenmeyer kering dan kosong untuk ditimbang.?rlenmeyer jika tidak kering yang
dipakai misalnya ada sedikit air maka akan mengganggu massa ?rlenmeyer kosong ketika
dilakukan penimbangan dan diperoleh massa ?rlenmeyer kosong masing(masing %/,;4 D
%/,;4 D %/,87; dan %/,87; g. Selanjutnya yaitu kemudian ?rlenmeyer kosong dengan karet
dan aluminium +oilnya ditimbang sehingga diperoleh besarnya massa masing(masing %;,;77 D
%;,;77 D %9,84; dan %9,8% g. 6emudian pada ?rlenmeyer tersebut dimasukkan 4m# dan %
m# pada ?rlenmeyer tersebut seara kenang.
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
11/18
tersebut akan mendorong udara yang ada di dalam erlenmayer untuk keluar melalui lubang
keil tersebut. 6ondisi saat semua udara di dalam erlenmayer habis maka uap dari airan
tersebutlah yang akan keluar, dimana uap airan ini akan berhenti keluar saat terjadi
kesetimbangan tekanan dengan tekanan udara luar. 6ondisi kesetimbangan ini menyebabkan
labu erlenmayer hanya terisi uap airan saja, dimana volumenya sama dengan volume
erlenmayer dan suhunya sama dengan suhu penangas air.
Pemanasan dihentikan saat semua airan kloro+orm menguap. #abu erlenmayer yang
berisi uap kloro+orm ini dibiarkan terlebih dahulu hingga dingin. >dara akan masuk kembali
dalam labu erlenmayer dan uap kloro+orm akan kembali mengembun dan berubah wujud
menjadi airan, kemudian penimbangan dilakukan dengan neraa analitik. ntuk berat molekul yang
diperoleh sebesar %%; g mol($ dan 444 g mol($ hal tersebut dapat menyimpang jauh yaitu jika
dilihat dari variable(varible yang digunakan pada perhitungan yaitu terletak pada perhitungan
massa kloro+orm.
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
12/18
menguap keluar melalui lubang tersebut. &engan diperolehnya massa kloro+orm yang sangat
keil akan menghasilkan berat molekul yang keil dan menyimpang jauh dengan berat
molekul seara teoritisnya.
3erat molekul paling besar adalah pada ?rlenmeyer untuk perobaan 4m# kloro+orm.
nilai ini didapat dari massa kloro+orm paling besar yaitu 7,B/7 g. 3erat molekul kloro+orm
yang didapat dari perobaan berbeda dengan nilai berat molekul kloro+orm seara teori yaitu
$$,; gram2mol. Perbedaan hasil perobaan dengan berat molekul seara teori bisa
dimungkinkan karena adanya uap air yang ikut masuk pada erlenmeyer. :aktor lainnya yaitu
uap kloro+orm juga dimungkinkan ada yang keluar dari erlenmeyer dikarenakan lubang jarum
yang terlalu besar ataupun penutup yang kurang rapat.
:aktor penyebab kesalahan yang pertama yaitu ketika melakukan pemanasan terhadap
telat mengangkat erlenmeyer kloro+orm tersebut sehingga yang seharusnya dapat mengusir udara yang berada diatas kloro+orm namun kloro+orm yang dihasilkan akan memiliki massa
yang lebih keil.Selain itu juga disedakan lubangnya tersebut sedikit besar disbanding yang
lain sehingga untuk penguapannya pun berbeda sehingga akan menghasilkan massa kloro+orm
yang berbeda untuk penggunaaan m# kloro+orm yang sama.Penggunaan tekanan $ atm juga
mempengaruhi karena pada suhu didih normal air yang digunakan tidaklah $77 o sehingga
seharusnya tekanan yang digunakan bukanlah tekanan normal selain itu suhu yang digunakan
berada dibawa suhu didih standart air),9 o* yaitu $ o, 8 o , 7 o , 8 o maka
seharusnya tekananan yang dgunakan pun dibawa tekanan standart $ bar.
Perolehan data hasil perhitungan
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
13/18
BAB "/ PENUTUP
"/1/ K#)im&u$an
-dapun kesimpulan dari perobaan ini adalah 0
$. 3erat molekul rata(rata kloro+orm dari hasil perobaan adalah $;8,B% g mol($
4. 3erat molekul dapat ditentukan dengan menggunakan persamaaan gas ideal yang telah
diketahui massa jenisnya.
"/./ Saran
Saran untuk praktikum ini adalah0
$. >sahakan untuk benar(benar diperhatikan ketika memanaskan kloro+orm yang berada
dalam ?rlenmeyer kedalam penangas karena jika lalai bisa saja semua kloro+orm meguap
keluar lubang sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal.
4. >sahakan dalam pengambilan kloro+orm dilakukan pada lemari asam karena
kloro+orm)pekat pada table yang tertera ada botol* yang si+atnya mudah menguap.
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
14/18
DAFTAR PUSTAKA
-nonim.47$;. Material Safety Data Sheet Acetone.FSerial "nlineG.
http022www.sienelab.om2msds.phpHmsdsId=4B794 F&iakses tanggal 8 maret 47$;G
-nonim.47$;. Material Safety Data Sheet en!ena .FSerial "nlineG.http022www.sienelab.om2msds.phpHmsdsId=4B$9/ F&iakses tanggal 8 maret 47$;G
-nonim.47$;. Material Safety Data Sheet "loroform.FSerial "nlineG.
http022www.sienelab.om2msds.phpHmsdsId=4B$%% F&iakses tanggal 8 maret
47$;G.
-tkins, P.'. $/. "imia #isika. Cakarta 0 ?rlangga.
3rady, C. ?. $. "imia $niversitas, Cilid $, edisi kelima. Cakarta03inarupa -ksara.
6eenan, .'. dkk. $7. Ilmu "imia untuk $niversitas %disi "eenam &ilid '. Cakarta0
?rlangga.
Tim 6imia :isik. 47$;. (enuntun (raktikum "imia #isik I . Cember0 :!IP- >niversitas
Cember.
http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927062http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927164http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927133http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927062http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927164http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927133
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
15/18
#-!PIR-A &-T- PR-6TI6>!
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
16/18
L#mar P#rhi*un0an
Pada .mL ?,?$3
Perobaan $ ) 4 m#
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
17/18
=14,63 gram/mol
0,06591
= 444 gram2mol
Pada 3 mL ?,?$3
Perobaan %) % m#
-
8/17/2019 laporan percobaan 6
18/18
3! Perobaan 0 =BM Percobaan1+2+3+4
4
=(335+222+6,397+71,54 ) gram /mol
4
=
634,937 gram /mol
4
= $;8,B% gram2mol