laporan pkl 2013 2014
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
SMK NEGERI 7 JAKARTA Tahun ajaran 2013/2014
Di PT. REPUBLIKA MEDIA MANDIRI
Disusun oleh
Nama : - M. Khuliq Illahi Anjani (XII CP 3)
- Rimas Agung (XII CP2)
- Dimas Dwi Yulianto (XII CP 3)
Program Study Keahlian : Produksi Grafika
SMK NEGERI 7 JAKARTA TIMUR
Jl. Tenggiri No. 1 Jakarta Timur
Website: www.smkn7.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun Laporan Hasil Praktek Kerja Industri
(Prakerin) SMK Negeri 7 Jakarta Tahun Ajaran 2013-2014.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat nilai kelulusan dalam bidang produktif bagi siswa-siswi
SMK Negeri 7 Grafika Rawamangun Jakarta Timur.
Semua pengetahuan yang kami dapatkan dengan mengikuti Prakerin ini yang dilaksanan di PT.
Republika Media Mandiri adalah kami bisa tahu peralatan dan sistem kerja alat-alat yang belum di
beritahukan dalam pembelajaran formal di sekolah.
Kami mengucapkan terima kasih banyak pada semua pihak yang telah membantu dan mau
bekerjasama serta terlibat dalam menyelesaikan Laporan Hasil Prakerin tahun ajaran 2013 - 2014,
semoga segala darma bakti yang telah disumbangkan bagi kelancaran penyelesaian laporan kami
mendapatkan Pahala Dari Allah SWT, Amin.
Akhirnya kami atas nama peserta didik SMK Negeri 7 Jakarta dengan segala kerendahan hati
mohon pamit serta maaf yang setulus-tulusnya atas kekurangan, kesalahan, kekhilafan, kebodohan,
serta kecerobohan selama kami menulis laporan Hasil Prakerin dan melaksanakan Prakerin di PT.
Republika Media Mandiri tahun ajaran 2013 – 2014. Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini,
masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan. Untuk itu kami mohon kritik dan saran yang
membangun dalam perbaikan laporan dikemudian hari.
Jakarta, 20 November 2013
Penulis
2| P a g e
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................... 3
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri..................................................................... 4
B. Tujuan Praktek Kerja Industri.............................................................................. 4
C. Manfaat Praktek Kerja Industri............................................................................. 5
D. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri........................................................... 5
E. Metode pengumpulan data (Referensi)……………………………………………………………… 5
BAB II. ISI
A. Sejarah Perusahaan………………………………………………………………………………………….. 6
B. Struktur Organisasi…………………........................................................................... 8
C. Uraian Hasil………………………................................................................................. 8
D. Lain – Lain………………………………………………………………………………………………………... 15
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................... 16
B. Saran……………………………………………………………………………………………………………. 16
B. Lampiran……….............................................................................................. 16
C. Dokumentasi……………………………………………………………………………………………… 16
D. Lembar pengesahan………………………………………………………………………………… 16
3| P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Seiring pesatnya perkembangan teknologi, dunia pendidikan di tuntut untuk lebih
menyongsong era globalisasi. Dalam usaha peningkatan mutu pendidikan tersebut maka Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) hendaknya di serapi dengan keimanan dan ketaqwaan. Ilmu
yang di dapat dalam bangku sekolah dirasakan masih sangat kurang sehingga di perlukan sebuah
Praktek kerja secara langsung ke perusahaan / industri yang bisa membantu kami dan bisa kami
jadikan perbandingan ketika kami menerima pelajaran di sekolah dan menjadi modal untuk bisa
melaju ke dunia kerja nantinya.
Selain itu siswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, dan tata terib
kerja. Siswa juga diharapkan tidak menganggap Praktek Kerja Industri sebagai rekreasi, melainkan
sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi Industri secara langsung.
B. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSRI
Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ditunjukan untuk membentuk pribadi dan karakter
supaya memiliki professional kerja antara lain :
1. Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk kemampuan
siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian dan
disiplin ilmunya.
2. Menumbuh kembangkan dan memanfaatkan jiwa professional yang diperlukan siswa untuk
memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
3. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan
kerja antara lain : Struktur organisasi usaha, asosiasi usaha, jenjang karir, dan menengah usaha.
4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri pada sesuatu atau iklim
lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja, sebagai penerima upah maupun
sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.
4| P a g e
C. MANFAAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI
1. Bagi Siswa:
a) Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman.
b) Terjalin hubungan yang lebih erat antara SMK Negeri 7 Jakarta dengan
perusahaan/industri sehingga memudahkan akses lulusan untuk mencari pekerjaan di
perusahaan yang bersangkutan.
2. Bagi Perusahaan/Industri:
a) Usaha/industri diharapkan mendapatkan inovasi sehingga perusahaan bisa lebih maju.
b) Memudahkan perusahaan/industri untuk mencari tenaga kerja yang berpendidikan dan
berpengalaman.
D. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan praktek kerja industri pada tanggal 22 Juli 2013 s/d 22 November 2013 di:
PT. REPUBLIKA MEDIA MANDIRI
Jl. Rawa Bali II No. 1 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur.
E. METODE PENGUMPULAN DATA (REFERENSI)
Metode pengumpulan data yang terangkum dalam Laporan Hasil Praktek Kunjungan Industri
industri secara tertulis ini menggunakan sistem wawancara dan penyerapan pembelajaran saat
melakukan Prakerin yang hasilnya tertulis dalam buku catatan. Selain itu pula pengumpulan
dokumentasi juga dilakukan dengan menggunakan media dokumentasi seperti menggunakan
kamera. Selain itu juga, beberapa data spesifik yang tidak sempat diberitahukan saat menjalani
Praktek Kerja Industri, tereferensi dari media sosial seperti internet dan koran.
5| P a g e
BAB II
ISI
A. SEJARAH PERUSAHAAN
Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan komunitas muslim bagi publik di
Indonesia. Penerbitan tersebut merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat Islam,
khususnya para wartawan profesional muda yang dipimpin oleh ex wartawan Tempo, Zaim Uchrowi
yang telah menempuh berbagai langkah. Kehadiran
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang saat
itu diketuai BJ Habibie dapat menembus pembatasan
ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu
memungkinkan upaya - upaya tersebut berbuah.
Republika terbit perdana pada 4 Januari 199
Koran ini terbit di bawah bendera perusahaan
PT Abdi Bangsa. Setelah BJ Habibie tak lagi menjadi
presiden dan seiring dengan surutnya kiprah politik ICMI
selaku pemegang saham mayoritas PT Abdi Bangsa,
pada akhir 2000, mayoritas saham koran ini dimiliki oleh
kelompok Mahaka Media.
PT Abdi Bangsa selanjutnya menjadi perusahaan
induk, dan Republika berada di bawah bendera PT
Republika Media Mandiri, salah satu anak perusahaan PT Abdi Bangsa. Di bawah bendera Mahaka
Media, kelompok ini juga menerbitkan Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia,
stasiun radio Jak FM, Gen FM, Delta FM, FeMale Radio, Prambors, Jak tv, dan Alif TV.
Walau berganti kepemilikan, Republika tak mengalami perubahan visi maupun misi. Namun
harus diakui, ada perbedaan gaya dibandingkan dengan sebelumnya. Sentuhan bisnis dan
independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu, secara bisnis, koran ini terus berkembang.
Republika menjadi makin profesional dan matang sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.
Bahkan Republika telah memiliki banyak cabang diseluruh Jakarta dan Indonesia. Salah satunya
adalah cabang PT Republika Media Mandiri, tempat kami menjalankan prakerin yang beralamat di Jl.
Rawa Bali di Kawasan Industri Pulogadung.
6| P a g e
Figure 1: PT. Republika Media Mandiri ketika pertama kali direskmikan.
Direktur utama Republika saat ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Ketua Umum
Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010 - 2013.
- Pemimpin Redaksi
Hingga kini, Republika telah mengalami berkali-kali pergantian pemimpin redaksi. Pemimpin
redaksi yang pertama adalah Parni Hadi, lalu Andi Makmur Makka, Zaim Uchrowi, Tommy Tamtomo,
Yayat Supriyatna, Asro Kamal Rokan, Ikhwanul Kiram Mashuri dan saat ini adalah Nasihin Masha.
- Penghargaan
1993: Juara Pertama Lomba Perwajahan Media Cetak
2005: Koran Terbaik 2004 dari Dewan Pers, yang menilai dari sisi penerapan kaidah
jurnalistik
2006: Koran Terbaik 2005 dari Dewan Pers
2007: Koran Nasional Terbaik 2006 dari Majalah Cakram, sebuah majalah komunikasi,
kehumasan, dan periklanan.
Beberapa kali meraih penghargaan dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa sebagai
koran berbahasa Indonesia terbaik, peringkat I maupun peringkat di bawahnya.
- Penghargaan Perorangan
Wartawan-wartawan Republika meraih berbagai macam penghargaan dari Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), maupun dari berbagai institusi lainnya.
- Jadwal
Setiap harinya, Republika mencetak kabar berita terkini. Setiap Edisi untuk hari Senin, Rabu,
dan Jumat, percetakan Republika mencetak hingga 32 halaman. Edisi hari Selasa dan Kamis
mencetak 28 halaman. Sedangkan edisi hari Sabtu dan Minggu mencetak 24 halaman untuk
diterbitkan esok harinya. Untuk edisi hari selasa (Senin malam), republika mencetak Leisure yang
memuat berita – berita seputar gaya hidup dan parenting. Sementara hari Rabu mencetak
Dialog Jumat untuk diterbitkan hari Jumat yang memuat kajian – kajian islami, sama halnya
seperti kolom Khazanah, meski berbeda di waktu penerbitan.
Percetaka Republika Media Mandiri melakukan 3 kali percetakan secara bertahap. Cetakan
pertama secara umum biasanya mencetak halaman 25 sampai halaman 32. Cetakan kedua
mencetak halaman 13 sampai halaman 24. Sementara cetakan terakhir mencetak halaman 1
7| P a g e
sampai halaman 12. Dari ketiga proses percetakan, biasanya mencetak oplah hingga 470.000
eksemplar. Termasuk dengan mencetak Republika khusus Kabar Jabar.
B. STRUKTUR ORGANISASI
C. PEMBAHASAN DAN URAIAN HASIL
1. Pracetak
1.1 CJJ ( Cetak Jarak Jauh )
CJJ adalah proses pengiriman naskah atau data dengan memanfaatkan jaringan system
server dari suatu daerah ke daerah lain. Untuk saat ini sudah mampu dilakukan antar Negara.
1.2 Image Setter
Image Setter adalah proses pengaturan halaman yang telah disesuaikan oleh tiap-tiap edisi.
Potongan halaman yang telah ditentukan oleh edisi biasanya disebut dengan katern (tata letak
halaman). Data atau naskah yang masuk dengan kemudian di download dengan aplikasi File Zilla.
Bila sudah di download masukan file tersebut ke program aplikasi In-Design untuk mengatur lay-out,
dan di save dengan format PDF. Setelah itu masukan data PDF tersebut ke aplikasi Studio RIP untuk
melakukan proses ripping (pengecekan ulang sebelum dijadikan lembaran plate) dan pengecekan
separasi warna.
8| P a g e
Kadiv. Produksi
Kabag. Produksi
Kordinator Pracetak
Koordinator Administrasi
Koordinator Cetak
Koordinator maintenance
CJJ CTP Admini-strasi
Gudang Pembe -lian
Cetak Finishing Perawa-tan
Service
1.3 CTP ( Computer To Plate )
Teknologi CTP (Computer-To-Plate), yaitu proses pencetakan atau print dengan cara digital
pada lembaran plate untuk keperluan pada mesin cetak offset. Proses ini dikerjakan pada tahapan
“prepress” atau proses persiapan cetak.
CTP atau disebut juga “direct-to-
plate” berarti proses pembuatan pelat
cetak untuk keperluan mesin offset secara
langsung dari (file) komputer.
Saat ini penggunaan teknologi CTP
semakin banyak ditemukan pada industri
percetakan. Penggunaan komputer selain
masalah ekonomis, mengingat biaya buruh
yang mahal maka aspek fleksibilitas
penggunaan komputer yang
menghilangkan proses reproduksi menjadi
pertimbangan penting menuju ke perubahan CTP.
Teknologi CTP masih relatif baru di Indonesia, yakni baru sekitar tahun 2000-an. Dibanding
dengan sistem Computer To Film (CTF).
Sesuai istilah direct-to-plate, proses
pembuatannya pada plate tanpa mengunakan
proses pembuatan film foto reproduksi, image
/text/media secara langsung di print pada
lembaran plate dari file komputer. File digital tidak
perlu dirubah atau dimodifikasi kebeberapa file
yang berbeda karena sudah diprogram dengan
system RIP. Hasil dari pembuatan plate sama
persis dan sesuai dengan data yang ada pada file.
Ada banyak jenis Printer CTP dengan
berbagai merk yang masing - masing menawar kan fitur yang berbeda.
Printer Plate yang dibuat menggunakan jenis plate thermal. Keunikan dari plate ini adalah
tidak peka terhadap cahaya melainkan terhadap panas yang dikeluarkan oleh gelombang cahaya
9| P a g e
Figure 2: Mesin CTP di PT. Republika Media Mandiri
tertentu. Karena tidak peka terhadap cahaya, plate thermal dapat di tangani langsung di ruang
terbuka tanpa harus menggunakan lampu pengaman seperti jenis plate lain.
Keunikannya yang lain adalah emulsinya yang besifat binary, artinya image baru akan
terbentuk setelah melewati nilai threshold tertentu. Dibawah nilai threshold yang ditentukan gambar
tidak akan terbentuk. Hal ini berarti plate thermal tidak mengenal istilah over exposed atau under
exposed. Saat ini plate thermal diakui merupakan plate terbaik untuk mereproduksi gambar.
Mesin Plate CTP ada yang telah dilengkapi dengan Color Proofing yang dicetak dengan High
Quality Color Plotter menggunakan Software seperti GMG Color Proffing. Hasil proof ini akan
menunjukkan kualitas dari file yang di print, dan dapat menjadi acuan dalam mencetak dengan
akurasi yang tinggi sehingga menghindari ketidak sesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa
yang tercetak.
Untuk beberapa jenis pekerjaan, seperti percetakan buku, majalah, tabloid, poster, kalender,
dan cetakan lain yang hanya membutuhkan plate sekali cetak, maka plate CTP sudah unggul dalam
banyak hal.
Keuntungan lain menggunakan CTP :
- Daya tahan cetak dengan tinta konvensional sampai 500.000 exp, tinta UV sampai 150.000
exp.
- Dihasilkannya “First Generation Dot”. Yakni dari data digital langsung ke plate tidak melewati
suatu media lain/film.
- Dot yang lebih tajam dibandingkan dengan plate konvensional.
- Tidak ada kesalahan copy pada plate akibat debu, potongan film yang tertinggal, dan lain-
lain.
- Lebih fleksibel untuk pekerjaan mendadak
- Cetak raster lebih stabil. Mampu menghasilkan titik raster dari 1 % hingga 99% sehingga
jangkauan warna menjadi lebih lebar, sehingga detail pada area highlight maupun shadow
menjadi lebih baik.
- Ramah lingkungan karena tidak ada film yang terbuang.
1.4 Raster
Raster adalah kumpulan titik-titik yang digunakan untuk membentuk gradasi warna pada
teknik cetak. Sudut raster adalah ukuran besar – kecilnya titik (raster) yang nantinya membentuk
10| P a g e
gradasi warna pada cetakan. Bentuk raster bermacam-macam ada yang membentuk bulat, kotak,
elips, dan banyak bentuk lainnya.
Sudut raster adalah sudut pada film yang berguna membentuk gradasi warna pada cetakan.
Letak lajur titik raster terdapat garis vertical dan garis horizontal. Sudut raster warna :
- Cyan : 15º
- Magenta : 75º
- Yellow : 90º
- Black : 135º
2. Cetak
Cetak adalah proses akhir memindahkan gambar dari acuan cetak kebahan cetakan. Dalam
proses cetak, kehati-hatian sangat diperlukan karena bila lengah bisa mempengaruhi hasil cetakan.
Adapun proses-proses cetak yaitu :
1. Persiapan cetak
2. cetak
3. Selesai cetak (finishing)
2.1 Persiapan Cetak
Sebelum kita mencetak ada beberapa hal yang harus dilakukan sebagai proses persiapan cetak,
yaitu:
* Webbing
* Membuat pola
* Pin (Melubangi plate)
* Melipat plate
* Pemasangan plate
* Pengisian tinta
* Penyetelan tinta
11| P a g e
A. Webbing
Webbing adalah proses memasukan kertas ke dalam mesin dari reelstand sampai folder
sesuai tata letak dan aturan-aturan yang telah ditentukan. Dalam proses webbing kita harus
memperhatikan jalur-jalurnya agar unit 1, 2, dan 3 tidak bertabrakan. Selain itu saat kita memasukan
gabungan dari 3 unit yang tiap unitnya membawa 1 kertas, dan harus tepat dan rata.
B. Membuat Pola
Sebelum membuat pola, siapkan terlebih dahulu roll kertas yang akan dibuat pola dan
mempersiapkan peralatan yang digunakan.
Langkah-langkah membuat pola :
a. Cek terlebih dahulu rol kertas yang akan kita buat apakah ada yang cacat atau tidak.
b. Potong terlebih dahulu beberapa lembar kertas bila rol tidak ada yang cacat.
c. Tarik kertas atau rol untuk mengencangkan sehingga tidak ada udara yang masuk.
d. Ambillah pola dan beri tanda potongan dan tanda belt area.
e. Rekatkan doubletape untuk merekatkan roll untuk sambungan kertas, dan perhatikan jalur
yang akan dipasangi doubletape.
f. Bila pemasangan doubletape telah selesai, pasang juga 3M dan berilah tanda sambungan rol.
C. Pemasangan Plate
Proses pemasangan plate adalah tahap akhir dari persiapan sebelum cetak. Pemasangan
plate harus hati-hati karena bila kita lengah tangan kita bisa tergiling oleh silinder-silinder mesin
web. Saat kita ingin memasang plate tentukan dahulu posisi knoknya. Setelah itu masukan ke lubang
knoknya. Tekan tombol inching sehingga silinder plate berputar. Lalu tarik plate dan aktifkan tombol
silinder plate untuk memudahkan saat pemasangan, Saat memencet tombol harus sesuai dengan
urutan tombol yang terlebih dahulu yaitu pilih silinder plate yang akan dipasang, tekan Damp Forme
lalu tekan Impression. Lalu masukan bagian plate ke dalam knoknya. Lalu kembalikan tombol seperti
semula, jika sudah terpasang tekan Auto.
2.2 Cetak
Jika persiapan cetak telah terpenuhi maka kita siap untuk melanjutkan ke tahap mencetak.
Sebelum itu kita harus mengenal mesin yang akan kita pakai untuk mencetak. Di PT. Republika.
12| P a g e
Mesin web yang dipakai adalah “MANUGRAPH CITYLINE EXPRESS” dengan tiga buah Reelstand, tiga
buah unit printing, sebuah console dan sebuah Folder.
A. Reelstand
* Berfungsi : - Untuk menumpu atau menyangga kertas berbentuk gulungan.
- Untuk mengatur tegangan kertas.
- Untuk melaksanakan proses penyambungan roll.
- Untuk mengatur posisi lateral kertas.
* Jenis-jenis Reelstand : - Single roll-stand
- Double roll-stand
- Three roll-stand
B. Printing Units
Berfungsi untuk memindahkan image yang berupa film tinta dari permukaaan blanket kemudian
ke permukaan kertas melalui bantuan tekanan dan kecepatan tertentu secara berulang-ulang.
Bagian-bagian dari printing unit, yaitu :
- Printing Couple : Bagian dari printing units yang terdiri dari satu rangkaian roll-roll pembasah
(dampening system), satu rangkaian roll-roll penintaan (Inking system),
sebuah silinder blanket.
- Sistem Penintaan : Terdiri dari beberapa roll tinta yang berfungsi memindahkan roll tinta
merata dari bak tinta atau page-pack sampai ke permukaan plate.
13| P a g e
- Sistem Pembasahan : Terdiri dari beberapa roll pembasah yang terbuat dari logam dan karet
yang berfungsi membasahi permukaan plate dengan lapisan air.
Ada pula macam-macam Printing units :
1. Silinder Plate : Silinder yang utuh dengan celah sejajar sumbu silinder untuk pemasangan plate.
2. Silinder Blanket : Silinder yang utuh dengan sedikit celah sejajar sumbuh dengan pemasangan
blanket.
C. Folder
Berfungsi untuk melipat dan memotong lintasan
kertas yang telah tercetak melalui bentuk kateren atau
lipatan.
Biasanya terdapat pada unit pengeluaran pada mesin. Pisau
pemotong folder bernama sus yang berbentuk seperti kuku
Bima dari Pandawa Lima.
D. Console
Berfungsi untuk mengatur:
- Aktivitas dari mesin web ketika mesin web sedang berjalan atau dalam keadaan AUTO.
- Untuk mengatur masuknya atau pasokan air yang diperlukan mesin web.
- Untuk mengatur tekanan angin.
- Untuk mengendalikan kecepatan atau gerak lipatan folder.
14| P a g e
Setelah kita mengetahui mesin yang kita pakai dan kondisinya. Barulah kita siap untuk
mencetak, mula-mula pastikan tombol AUTO pada mesin telah aktif. Lalu aktifkan console dengan
menekan tombol hijau. Naikan kecepatan dengan menekan tombol speed pada console hingga
mesin web bergerak dan kecepatanya bertambah. Aturlah air bila hasil cetakan masih nge-block atau
masih kotor.
2.3 Finishing
Secara garis besar finishing ialah bekerja di bagian pengemasan, menyisipkan koran per
halaman, dan mendata koran yg akan di kirim ke setiap daerah. Bisa dikatakan jika dibagian finishing
adalah tahap akhir dari proses percetakan dan akan langsung dilempar kepasaran secara komersil.
C. LAIN – LAIN
- Melubangi pelat.
Pekerjaan ini dilakukan untuk melubangi pelat (nge – pin) setelah melalui proses pracetak
dan sebelum diserahkan untuk melakukan percetakan. Tujuannya untuk melubangi sisi pelat agar
dapat dikaitkan pada rol pelat dan lebih mudah dalam tahap pemasangan. Alasan lain, agar pelat
tidak mudah bergeser ketika dalam kondisi AUTO.
- Melipat Pelat.
Pekerjaan ini nyaris sama tujuannya dengan melubangi pelat. Hanya saja dari tahap dan
cara melakukannya yang cukup berbeda. Berfungsi untuk melipat pelat yang telah dilubangi dengan
menggunakan mesin manual. Tarik tuasnya untuk mendapatkan letak pelat yang sesuai, setelah itu
kunci dan kemudian lipat pelat dengan tuas yang sudah ada.
Figure 3: Mesin manual untuk melubangi pelat (Kiri), dan mesin manual untuk melipat pelat (Kanan)
15| P a g e
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari hasil laporan Praktek kerja Industri diatas, dapat disimpulkan bahwa prakerin ke PT.
Republika Media Mandiri tersebut berbuah baik bagi peserta didik terutama kami, karena dapat
mengenalkan dunia industri kepada peserta didik yang sebelumnya tidak didapat disekolahan dalam
ajaran akademis maupun kejuruan.
Oleh karena itu diharapkan peserta didik bisa menjadi cikal bakal orang – orang kreatif dan menjadi
tunas – tunas baru untuk berkontribusi aktif sehingga dunia industri selalu dapat bertumbuh dan
berkembang seiring dengan semakin padatnya era globalisasi.
2. SARAN
Dalam bidang sosial media, Republika telah mampu bersaing dan juga telah menjadi
panutan penerbitan sebuah kolom berita untuk media yang lain. Berita yang diterbitkan juga
memuat unsur – unsur yang positif untuk masyarakat. Namun, ada baiknya dibuat juga laman untuk
suntikan motivasi terhadap kaum muda seperti halnya Leisure dan Dialog Jumat. Karena
bagaimanapun juga, sebagai wahana sosial media yang lumayan besar, Republika juga berepeluang
besar untuk membuat perubahan besar dikalangan penerus bangsa yang masih berusia belia.
Karena masa kini, kaum muda lebih tertarik membaca status dunia maya, dibandingkan menengok
dunia nyata hanya karena bahasan Koran harian yang baku, formal, dan hanya memuat unsur –
unsur politik dan problematika kemasyarakatan.
3. LAMPIRAN - LAMPIRAN
Laporan hasil kunjungan industri SMK Negeri 7 Jakarta:
-Tujuan Praktek Kerja Industri
-Metode pungumpulan data
-Uraian hasil Praktek Kerja Industri
16| P a g e
3. DOKUMENTASI
Pracetak
Cetak
17| P a g e
18| P a g e
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PADA KOMPETENSI BIDANG KEAHLIAN PRODUKSI GRAFIKA
DI PT. REPUBLIKA MEDIA MANDIRI
PembimbingIndustri/ perusahaan
…………………………………
Pembimbingsekolah
……………………………….
Ketua Kompetensi KeahlianCetak Produksi
………………………………………..
Kepala SMK Negeri 7 Jakarta
Drs. Asep Supriatna HadiriNIP. 196310041987031005
19| P a g e