laporan posko dalkarhutla 5 september 2016 malam
TRANSCRIPT
UPDATE LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHANTANGGAL 5 SEPTEMBER 2016 (UNTUK LAPORAN JAM 20:00 WIB)
1. Ringkasan Kondisi Terkini
No. Provinsi Uraian
Tanggal Keterangan1
Sept2
Sept3
Sept4
Sept5
SeptTotal
1 Jan – 5Sept
1. Riau Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 323 • Status Kedaruratan :• Berdasarkan Keputusan
Gubernur Provinsi Riau No.580/VI/2016 tanggal 3 Juni2016 tentang PenetapanPerpanjangan Kedua StatusSiaga Darurat PenanggulanganBencana Asap AkibatKebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Riau dan KeputusanGubernur Riau No.357/IV/2016 tanggal 3 Juni2016 Tentang PembentukanPersonil Satuan Tugas PosKomando Utama Operasi SiagaDarurat PenanggulanganBencana Asap AkibatKebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Riau.
Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 688
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 0 2 0 858
Pencemaran Udara (PM10) 0 30,06 37,08 50,03 0
2. Jambi Hotspot NOAA 18/19 0 1 0 0 0 42 • Berdasarkan Keputusan GubernurJambi No. 657/KEP.GUB/BPBD-2-2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus2016 tentang Status Siaga DaruratPenanggulangan Bencana AsapAkibat Kebakaran Hutan danLahan di Provinsi Jambi. StatusSiaga Darurat SebagaimanaDimaksud Adalah Dalam RangkaPenanganan Bencana Asap AkibatKebakaran Hutan Dan Lahan diProvinsi Jambi Yang BerlangsungSelama 80 Hari Kalender,Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli2016 s/d 14 Oktober 2016.Keputusan Ini Mulai Berlaku PadaTanggal Ditetapkan SampaiDengan Tanggal 14 Oktober 2016.
Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 12
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 0 0 0 41
Pencemaran Udara (PM10) 0 11,99 0 28,55 0
3. Sumsel Hotspot NOAA 18/19 0 3 9 1 0 119 • Status KedaruratanBerdasarkanKeputusan Gubernur SumateraSelatan No. 171/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 Maret 2016tentang Penetapan StatusKeadaan Siaga Darurat BencanaAsap Akibat Kebakaran Hutan danLahan di Provinsi SumateraSelatan dan Keputusan Gubernur0Sumatera Selatan No.
Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 49
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 1 4 0 132
Pencemaran Udara (PM10) 0 6,37 0 45,41 0
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM
DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN
No. Provinsi Uraian
Tanggal Keterangan1
Sept2
Sept3
Sept4
Sept5
SeptTotal
1 Jan – 5Sept
2041/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal1 April 2016 tentang PembentukanPos Komando Satuan Tugas SiagaDarurat Bencana Asap AkibatKebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Sumatera Selatan.
4 Kalbar Hotspot NOAA 18/19 0 0 7 16 11 861 • Status Kedaruratan :Berdasarkan Keputusan GubernurProvinsi Kalimantan Barat No.402/BPBD/2016 tanggal 1 Juni2016 tentang Penetapan StatusSiaga Darurat PenanggulanganBencana Asap Akibat KebakaranHutan dan Lahan di ProvinsiKalimantan Barat denganKeputusan PembentukanKomando Penanganan Daruratdalam Struktur Satuan Tugas(Satgas) dengan melibatkanInstansi Terkait dan elemenmasyarakat (Pokmasi) di ProvinsiKalimantan Barat.
Terra Aqua(NASA)
0 0 2 0 0 295
Terra Aqua(LAPAN)
2 0 3 0 0 837
Pencemaran Udara (PM10) 0 48,08 45,17 86,64 0
5. Kalteng Hotspot NOAA 18/19 0 0 1 0 1 59 • Status Kedaruratan :Berdasarkan Keputusan GubernurProvinsi Kalimantan Tengah No.188.44/357/2016 tanggal 30 Juni2016 tentang Penetapan StatusSiaga Darurat Bencana KebakaranHutan, Lahan dan Kebun diProvinsi Kalimantan Tengahdengan Keputusan ini dibebankanpada Alokasi Anggaran Dana SiapPakai (DESAP) Badan NasionalPenanggulangan Bencana (BNPB)Tahun 2016 dan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah(APBD) Provinsi KalimantanTengah.
Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 1 35
Terra Aqua( LAPAN)
0 0 0 0 0 61
Pencemaran Udara (PM10) 0 30,82 0 0 0
6. Kalsel Hotspot NOAA 18/19 0 0 1 3 0 34 • Status KedaruratanBerdasarkan Keputusan GubernurKalimantan Selatan No.188.44/0451/KUM/2016 tanggal12 Agustus 2016 tentang StatusSiaga Darurat PenangananBencana Asap Akibat KebakaranHutan dan Lahan di ProvinsiKalimantan Selatan. Status SiagaDarurat Sebagaimana DimaksudAdalah Dalam Rangka SiaganDarurat Penanganan BencanaAsap Akibat Kebakaran Hutan dan
Terra Aqua( NASA)
0 0 0 0 1 31
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 0 0 0 1
PencemaranUdara (PM10) 0 15,30 4,99 21,06 0
No. Provinsi Uraian
Tanggal Keterangan1
Sept2
Sept3
Sept4
Sept5
SeptTotal
1 Jan – 5Sept
Atau Lahan di Provinsi KalimantanSelatan terhitung mulai tanggal 15Agustus 2016 sampai dengantanggal 15 November 2016. Segalabiaya yang timbul akibatditetapkannya KeputusanGubernur ini dibebankan padaAnggaran Pendapatan dan BelanjaNegara Tahun Anggaran 2016 danAnggaran Pendapatan BelanjaDaerah Provinsi KalimantanSelatan Tahun Anggaran 2016serta Bantuan lain yang sah danbersifat mengikat.
7. Kaltim Hotspot NOAA 18/19 1 0 0 0 1 283Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 328
Terra Aqua(LAPAN)
0 4 0 0 0 96
Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 0 0
8. Kaltara Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 79Terra Aqua(NASA)
0 12 0 0 0 71
Terra Aqua(LAPAN)
0 28 0 0 0 123
9. Sumut Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 218
Terra Aqua(NASA) 0 0 0 0 0 171Terra Aqua(LAPAN)
0 0 0 0 0 301
10. Aceh Hotspot NOAA 18/019 0 0 0 0 0 115TerraAqua(NASA)
0 0 0 0 0 57
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 0 0 0 98
11. Sulut Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 9Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 38
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 0 0 0 0
12. Sulbar Hotspot NOAA 18 0 0 0 0 0 2Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 0
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 0 0 0 0
13. Sulteng Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 22Terra Aqua(NASA)
0 0 0 1 0 33
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 0 1 0 43
14. Sulsel Hotspot NOAA 18 0 0 0 1 1 59Terra Aqua(NASA)
3 7 1 3 1 270
Terra Aqua(LAPAN)
8 10 1 3 0 334
15. Sultra Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 20Terra Aqua(NASA)
0 2 0 1 0 31
Terra Aqua( LAPAN)
0 4 0 1 0 12
No. Provinsi Uraian
Tanggal Keterangan1
Sept2
Sept3
Sept4
Sept5
SeptTotal
1 Jan – 5Sept
16. Papua Barat Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 7
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 0 0 0 1
17. Papua Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0Terra Aqua(NASA)
0 0 0 0 0 554
Terra Aqua(LAPAN)
0 0 0 0 0 15
Total Indonesia
NOAA 18/19 1 14 23 23 15 2.470Terra/Aqua(NASA)
5 24 6 9 6 3.100
Terra/Aqua(LAPAN)
12 51 10 18 0 3.428
Keterangan:• Total hotspot tertulis adalah jumlah kumulatif sejak 1 Januari 2016 s.d tanggal dilaporkan (5 September 2016).• Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d.17Mei 2016).Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d. 5 September 2016 Pukul 20:00 WIB).• Data hotspot TERRA/AQUA tingkat kepercayaan ≥80% (tanggal 5 September 2016 Pukul 20:00 WIB).• Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id• Data PM10 diambil dari jam input data terakhir(5 September 2016 Pukul 18:00 WIB).• Sumber data PM10adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg dan
2). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ atauhttp://175.184.234.138/aqms/
2. Monitoring Hotspota. Monitoring hotspot dari Satelit NOAA18/19
No Provinsi
Hotspot (titik panas) NOAA18/19September 2015 September2016)*
1Sept
2Sept
3Sept
4Sept
5Sept
1 Jan –5 Sept
1Sept
2Sept
3Sept
4Sept
5Sept
1 Jan –5 Sept
1. Riau 104 81 10 0 0 1580 0 0 0 0 0 3232. Jambi 101 115 24 12 0 1156 0 1 0 0 0 423. Sumsel 128 149 62 19 3 1273 0 3 9 1 0 1194. Kalbar 5 19 29 170 140 1843 0 0 7 16 11 8615. Kalteng 4 11 33 179 148 1589 0 0 1 0 1 596. Kalsel 0 1 4 30 17 245 0 0 1 3 0 347. Kaltim 0 0 0 12 24 614 1 0 0 0 1 2838. Kaltara 0 0 0 5 4 258 0 0 0 0 0 79Total Indonesia 397 428 184 459 349 10.689 1 14 23 23 15 2.470
Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d tanggal 5 September 2016 Pukul 20:00 WIB.
b. Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%)
No Provinsi
Hotspot (titikpanas) TERRA/AQUA (NASA) Confidence level ≥80%September 2015 September 2016)*
1Sept
2Sept
3Sept
4Sept
5Sept
1 Jan –5 Sept
1Sept
2Sept
3Sept
4Sept
5Sept
1 Jan –5 Sept
1. Riau 140 126 25 23 2 2160 0 0 0 0 0 6882. Jambi 226 172 119 112 38 1948 0 0 0 0 0 123. Sumsel 232 149 142 191 77 12000 0 0 0 0 0 494. Kalbar 300 4 73 8 111 2117 0 0 2 0 0 2955. Kalteng 141 66 276 25 212 3460 0 0 0 0 1 356. Kalsel 11 0 64 0 30 511 0 0 0 0 1 317. Kaltim 3 5 46 8 77 898 0 0 0 0 0 3288. Kaltara 0 6 4 1 26 421 0 12 0 0 0 719. Papua 45 7 158 12 112 717 0 0 0 0 0 554
Total Indonesia 1151 642 956 473 761 17.428 5 24 6 9 6 3.100
Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aquatahun 2016 s.d. tanggal 5 September2016 Pukul 20:00 WIB.
c. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit NOAA18/19 pada tahun 2015 dan 2016
No Provinsi TahunHotspot (titik panas) NOAA18/19
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah
1. Riau2015 125 183 186 47 78 141 519 203 353 86 3 3 1.9272016 4 22 54 33 21 15 37 137 0 323
2. Jambi2015 90 21 9 10 48 63 380 367 549 180 21 2 1.7402016 0 3 1 0 8 6 10 13 1 42
3. Sumsel2015 30 14 14 8 51 86 309 439 1.369 777 161 6 3.2642016 1 3 0 2 14 17 17 52 13 119
4. Kalbar2015 31 43 93 22 33 68 255 1.021 997 123 21 5 2.7122016 2 2 6 1 7 4 25 780 34 861
5. Kalteng2015 45 36 36 23 16 53 265 811 1.833 1.100 67 7 4.2922016 6 0 1 0 0 4 9 38 1 59
6. Kalsel 2015 3 0 3 0 4 4 23 157 525 513 54 11 1.2972016 13 0 0 0 0 1 1 15 4 34
7. Kaltim 2015 24 15 41 42 23 10 105 350 635 861 69 48 22232016 86 90 46 18 4 3 8 26 2 283
8. Kaltara 2015 3 25 33 28 21 14 42 66 36 1 1 8 278
2016 5 8 24 12 1 2 5 22 0 79
Total Indonesia 2015 481 518 625 236 430 619 2.403 3.984 7.168 4.638 702 129 21.9332016 175 166 165 112 107 155 247 1.267 76 2.470
Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d. tanggal 5 September2016 Pukul 20:00 WIB.
d. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%)pada tahun 2015 dan 2016
No Provinsi TahunHotspot (titik panasTERRA/AQUA Confidence level ≥80%)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah
1. Riau2015 14 159 230 25 11 127 758 230 481 191 1 2 2.2292016 1 61 120 92 5 10 33 366 0 688
2. Jambi2015 2 10 0 2 15 82 188 768 1.144 575 16 0 2.7932016 0 1 0 1 1 1 7 1 0 12
3. Sumsel2015 0 5 2 2 35 23 193 611 5.531 6.773 449 4 13.6282016 0 1 0 1 0 7 7 33 0 49
4. Kalbar2015 1 0 14 0 3 5 242 834 1.477 271 15 1 2.8632016 0 0 2 1 2 0 6 282 2 295
5. Kalteng2015 3 0 0 0 3 2 113 1.733 4.628 4.546 282 17 11.3272016 0 1 0 0 1 0 2 30 1 35
6. Kalsel 2015 0 0 0 0 0 0 17 195 834 712 63 4 1.8252016 26 1 0 0 1 0 0 2 1 31
7. Kaltim 2015 0 5 7 3 2 4 55 391 626 1.421 116 24 2.6542016 110 63 78 51 4 3 6 13 0 328
8. Kaltara 2015 0 1 4 1 0 0 79 177 31 6 0 2 3012016 1 3 13 15 1 4 0 22 12 71
9. Papua 2015 0 0 0 1 2 4 13 182 1.370 1.799 294 566 4.2312016 542 0 0 2 6 0 1 3 0 554
Total Indonesia 2015 79 268 340 89 204 465 2.195 5.740 17.989 18.814 1.845 706 48.7342016 805 202 306 299 173 132 185 948 50 3.100
Keterangan: Data jumlah hotspot darisatelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d 5 September2016 pukul 20:00 WIB.
3. Monitoring Udara dan CuacaHasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan tanggal 5 September 2016 pukul 18:00 WIB
No.Indonesia(9 Provinsi
Rawan)Lokasi
Kualitas Udara(PM10(μg/m³)) Cuaca
Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu (⁰C)1. Riau Pekanbaru 0 51,86 9,0 Berawan 312. Jambi Jambi 0 55,96 7,0 Guntur dan hujan 273. Sumsel Palembang 0 177,46 8,0 Hujan Ringan 254. Kalbar Pontianak 0 49,37 ≥10 Berawan 265. Kalteng Palangkaraya 0 0 9,0 Berawan 30
6. Kalsel Banjarmasin /Banjarbaru 0 58,72 ≥10 Cerah Berawan 29
7. Kaltim Samarinda 0 0 8,0 Berawan 288. Kaltara Tanjung Selor - - ≥10 Berawan 339. Papua Jayapura - - ≥10 Cerah Berawan 25
KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYAKeterangan: data PM10 untuk jam 05.00 Belum tersedia
Sumber:1. http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ATAUhttp://175.184.234.138/aqms/3.http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php
4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory)A. ASMC sumber: http://asmc.asean.orang/
B. BMKGsumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?u=3
4 September 2016 5 September 2016
Tidak ada asap
Tidak ada indkasi berasap
Tidak ada indkasi berasap Ada asap tipis
Tidak ada indkasi berasap
C. Informasi ISPU di Singapura dan Malaysia:1) Kualitas udara Singapura (http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollution-
control/psi/psi) 5 September 2016 s.d. jam 08.00 PM waktu setempat:
Ada asap tipis
Kualitas udara diwilayah Singapura pada tanggal 5 September 2016 jam 08.00 PM waktu setempat berada pada
2) Kualitas udara Malaysia (http://apims.doe.gov.my/v2/)
Penanggung Jawab Harian Posko:Direktur PKHLPetugasPosko:Ferdian Krisnanto, Hari Indra, Iliyin Toni, Marzian Benazir
Kualitas udara diwilayah Malaysia pada tanggal 5 September 2016 jam 08.00 PM waktu setempat berada
LAMPIRAN-LAMPIRAN:A. Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (SPBK)
Sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?w=1&u=1&p=01
Prakiraan SPBK untuk tanggal 5 September 2016, menunjukkan sebagian besar Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, JawaTengah, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan sebagian kecil Provinsi Aceh,Lampung, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Riau, Kep.Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, KalimantanBarat,Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur SANGAT MUDAH TERBAKAR. Sedangkan untuk tingkat kesulitanpengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkat AMAN – TIDAK SULIT.
Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 5 September 2016:No. Provinsi BPBD /
DaopsKegiatan
1 Riau BPBD Riau Laporan BPBD Riau Tanggal 4 September 2016 :a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal
• Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas KarhutlaProv. Riau.
• Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 4September 2016 telah dibuat 471 embung dan 4.631 sekat kanal di Kab.Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir,Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing.
b. Water Bombing• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.• Tanggal 4 September 2016 dilakukan water bombing sebanyak 277 sorti dengan air
yang dijatuhkan sebanyak 1.015.000 liter di Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir• Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 27 Februari 2016, sampai
dengan tanggal 4 September 2016 telah dilakukan water bombing 7.361 sortidengan total air sebanyak 52.393.600 Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hilir, Kab.Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab.Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.
No. Provinsi BPBD /Daops
Kegiatan
c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)• Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.• Tanggal 4 September 2016 dilakukan TMC 2 sorti dengan garam yang ditaburkan
sebanyak 1,6 ton di Kab. Siak, Bengkalis dan Pelalawan• Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 4 September
2016 sebanyak 47 sorti dengan garam yang telah ditaburkan sebanyak 45,8 tonpada lokasi Kab. Kampar, Rokan Hulu, Siak, Rokan Hilir,Indragiri Hilir, Pelalawan danBengkalis serta Kota Dumai.
d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016
• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk waterboombing provinsi Riau meliputi Heli Superpuma, Heli Puma, Heli Mi-8 (CMJ), HeliMi-8 (CMI), Heli Bolcow, Heli Mi-171, Heli Mi-172, Heli Sikorsky. Untuk TMCmeliputi Cassa 212 dan untuk keperluan survey udara menggunakan F-16 dan Hawk100. Total pesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutlaprovinsi Riau tahun 2016 sebanyak 12 pesawat
• Sementara ini, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya.Kebakaran hutan dan lahandi Riau masih terjadi di beberapa tempat. Pantauan satelit menunjukkan sebaranasap atau gas CO2 Baru menyebar di selat malaka bukan daratan malaysia atausingapura. Namun demikian belum mempengaruhi kualitas udara di Malaysia danSingapore. Indeks Standar Pencemaran Udara di Malaysia dan Singapore masihbaik.
Dumai Laporan kegiatan harian1. Apel Pagi2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops3. Mempersiapkan berkas-berkas untuk Patroli Pencegahan Terpadu dan Terukur
berbasis Android Tahap 13 September 2016 di 12 Kel/Desa Rawan Karhutla.4. Mendownload dan Memantau Data Hotspot harian dari Website Sipongi. Untuk
Wilayah Kerja Daops Dumai adalah NIHIL.5. Mendownload, Memantau dan mengolah Data AWS/SPBK di Daops Dumai.6. Beberapa Anggota Galaag Dumai berjaga Posko Siaga Darurat Karlahut bersama
TNI dan BPBD Kota Dumai di Airport Pinang Kampai - Dumai.7. Kadaops Dumai kembali memerintahkan kepada Anggota Galaag Dumai menjadi
Inteligen memantau Pelaku Pembakaran Lahan atau Hutan.8. Beberapa Inteligen di tempat kan di :
• 2 Anggota Galaag Inteligen di tempatkan di Kel. Kampung Baru dan 2 AnggotaGalaag di Kel. Gurun Panjang Kec. Bukit Kapur - Dumai.
• 4 Galaag Dumai Inteligen di Kepenghuluan Mumugo dan KepenghuluanRantau Bais Kec. Tanah Putih Kab. Rokan Hilir.
• 4 Galaag Dumai Inteligen di Kel. Tanjung Palas dan Bukit Cahaya TWA SungaiDumai
Pemantauan cuaca :1. Kondisi cuaca : Pagi hujan, siang berawan2. Temperatur : 31.7°C, Kelembaban : 81 %, Kec. Angin : 3,2 Km/h, Arah Angin :
Utara Timur Laut, Tekanan Udara : 29.892 hPa, Curah Hujan : 0.00 mm3. FFMC KKAS : Tinggi4. DC KK : Tinggi5. FWI ICK : Tinggi
Siak Laporan Kegiatan Harian :1. Apel bendera dan kesamaptaan
No. Provinsi BPBD /Daops
Kegiatan
2. Posko siaga daops dan pemantauan data HS Harian3. Pemeliharaan kendaraan operasional Daops4. Briefing Daops5. Finalisasi pelaksanaan Patdu Tahap 136. Pemeliharaan lingkungan markas7. Penyusunan Jurnal MA
Kondisi cuaca :Pagi hujan, siang hingga sore berawan
2 Jambi BPBD Jambi Laporan BPBD Jambi Tanggal 3 September 2016 :• Patroli Heli Bell 209 PK-DBQ melaksanakan Inspeksi dan patroli : 1 sorty di wilayah
Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjab Barat. Tidak ditemukan titik api.• Tanggal 3 September tidak dilakukan water boombing
3 SumateraSelatan
BPBDSumateraSelatan
Laporan BPBD Sumatera Selatan Tanggal 5 September 2016 :a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 2016 :• Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir.• Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir• Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin• Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin• Posko Ngulak di Desa Ngulak 1 Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin• Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin• Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin• Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin.
b. Water Bombing• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat
Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.• Tanggal 5 September 2016 dilakukan water boombing 1 sorti dengan air yang
dijatuhkan sebanyak 116.000 liter di Kab. OKI• Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai dengan
tanggal 5 September 2016 telah dilakukan water bombing 156 sorti dengan total airsebanyak 3.924.000 Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim,OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur dan Kota Palembang.
c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)• Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana
Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.• Tanggal 5 September 2016 tidak dilkukan TMC.• Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 13 Juni 2016 sampai tanggal 5
September2016 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkansebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, MusiBanyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih dan Kota Palembang.
d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water
boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi Heli Mi-8 (224) dan Heli Mi-8 (MYB).Untuk TMC meliputi pesawat Cassa 212 Total pesawat yang dipergunakan untukoperasi udara siaga darurat karhutla provinsi Sumatera Selatan tahun 2016
No. Provinsi BPBD /Daops
Kegiatan
sebanyak 3
Lahat Laporan kegiatan harian :1. Apel harian2. Posko siaga tingkat Daops3. Kegiatan patroli terpadu Daops Lahat
4 KalimantanBarat
BPBDKalimantanBarat
Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal 1 September 2016
a. Water Bombing
• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana AsapAkibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat
• Tanggal 1 September 2016 dilakukan Water Bombing sebanyak 4 sorti di Kab.Kubu Raya
• Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus2016 sampai dengan tanggal 1 September 2016 telah dilakukan waterbombing 22 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 97.000 liter Literdi Kab. Kubu Raya.
b. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)
• Kegiatan TMC ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap AkibatKebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat
• Tanggal 1 September dilakukan TMC sebanyak 1 sorti dengan garam yang di
sebar sebanyak 800 Kg di kabupaten Sanggau dan Kubu Raya.c. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016
• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untukwater boombing provinsi Kalimantan Barat meliputi Heli Bell 421 EP. Totalpesawat yang dipergunakan untuk operasi udara siaga darurat karhutlaprovinsi Kalimantan Barat tahun 2016 sebanyak 1 pesawat
5 KalimantanTengah
BPBDKalimantanTengah
Laporan BPBD Kalimantan Tengah tanggal 3 September 2016a. Water Bombing• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap
Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah• Tanggal 5 September 2016 dilakukan Water Bombing 1 sorti dengan air yang
dijatuhkan sebanyak 66.000 liter di Kab. Kapuas• Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus 2016
sampai dengan tanggal 5 September 2016 telah dilakukan water bombing 71sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 6.729.000 liter Liter di Kab.Seruyan, Kapuas, Sampit, Sukamara dan Kobar.
Palangkaraya Laporan kegiatan harian1. Apel Pagi2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops
No. Provinsi BPBD /Daops
Kegiatan
3. Kebersihan lingkungan Daops4. Pengecekan dan Merapikan peralatan di gudang daop5. Pembagian honor Anggota MA bulan Agustus6. Peningkatan SDM Angg MA melalui pembinaan cara mendownload data HS dari
website sipongi, Pemantauan data cuaca dr BMKG, Pengamatan dan PengolahanData AWS/SPBK
7. Hotspot (Nihil)8. Enam (6) orang anggota MA bertugas di Posko BPBD
Laporan pemantauan cuaca :1. Data AWS/SPBK : Suhu 28,8°C, Kelembapan 79%, Kecepatan Angin 6,4 km/jam,
Curah Hujan 103,9 mm/hari2. FFMC : Sedang3. FWI : Rendah4. DC/KK : Rendah5. Untuk kab.Katingan sesuai data BMKG hujan lokal dengan suhu 24 -28 °C.6. Untuk kab.Gunung Mas sesuai data BMKG hujan local dengan suhu 24 -28 °C.
6 SulawesiSelatan
Malili Laporan kegiatan harian1. Apel harian2. Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops3. Pemantauan hotspot melalui website sipongi; TERRA(LAPAN): 3 titik (areal
pertambangan PT. Vale Indonesia Tbk). NPP (LAPAN): Nihil, TERRA (NASA): 3 titik(areal pertambangan PT. Vale Indonesia Tbk). NOAA (ASMC): 1 titik
4. Pemantauan cuaca harian5. Pengolahan AWS/SPBK
Pemantauan cuaca :1. Kondisi cuacac : Pagi cerah, siang cerah2. Data AWS/SPBK : Suhu 32°C, Kelembaban 65%, Kecepatan Angin 0 km/jam, Curah
Hujan 0,0 mm3. FFMC /KKAS : Ekstrim4. DC /KK : Ekstrim5. FWI /ICK : Ekstrim
Gowa Laporan kegiatan harian1 Apel harian2 Posko siaga dalkarhutla tingkat Daops3 Menghadiri pembukaan jumpa bakti dan gembira palang merah Indonesia se kab.
Gowa4 Pergantian Regu Posko5 Pengolahan data AWS /SPBK6 Pemantauan hotspot melalui website sipongi; NOAA : Nihil, TERRA (NASA) : Nihil,
TERRA (LAPAN) : Nihil, NPP (LAPAN) : Nihil
Pemantauan cuaca :1 Kondisi cuacac : Pagi cerah, siang cerah2 Data AWS/SPBK : Suhu 35,2°C, Kelembaban 48%, Kecepatan Angin 1,6 km/jam,
Curah Hujan 0,0 mm3 FFMC /KKAS : Ekstrim4 DC /KK : Ekstrim5 FWI /ICK : Ekstrim
Keterangan tambahan:1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan
3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran
REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARASIAGA DARURAT KARHUTLA 2016
No ProvinsiPeruntukan
TotalWB TMC Lain
1 Riau 1. Heli Superpuma2. Heli Puma3. Heli Mi-8 (CMJ)4. Heli Mi-8 (CMI)5. Heli Bolcow6. Heli Mi-1727. Heli Sikorsky8. Heli Mi-171
1. Cassa 2122. Cassa 212
1. F-162. Hawk 100
12
2 Sumsel 1. Heli Mi-8 (224)2. Heli Mi-8 (MYB)3. HeliMi-8(RA
25123)
1. CN 212 - 4
3 Jambi 1. Heli BNPB
2. Heli PT. Wira KaryaSakti
- - 2
4 Kalbar 1. Heli Bell 421EP 1
5 Kalteng 1. Heli Bell N234PH2. Heli Bell N49732
- - 2
JUMLAH 16 3 2 21
Keterangan:1. Sumber data dari Posko Siaga Darurat Masing-Masing Provinsi.2. WB = Water Bombing3. TMC = Teknologi Modifikasi Cuaca
LAIN – LAIN :Sumber :http://dataweb.bmkg.go.id/cews/pikam/padaf/dinam.padaf
PREDIKSI :
Ø Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan berkurang di dasarian III Agustus, (Monsun Asia lemah danMonsun Autralia kuat). Wilayah konvektif terdapat diutara perairan Indonesia, suplai uap air yang berpotensihujan disekitar perairan Indonesia masih tinggi disertai penambahan uap air dari samudera Hindia bagian Barat(SST Indonesia hangat. DM Negatif kuat). Indek ENSO masih pluktuatif dibawah [-0.5], dalam 3 dasarian terakhirsampai Das II Agustus (-0.61, -0.51, -0.56), Kondisi La Nina identik dengan penambahan curah hujan di sekitarwilayah Indonesia sampai beberapa bulan kedepan.
Ø Prediksi Curah Hujan Das III Agustus 2016 sebagian besar wilayah Indonesia pada kisaran rendah - menengah(20-75mm/Das), kecuali sebagian besar Aceh, Jabar bagian Tenggara, Kaliamnatan bagian Utara, Sulawesi bagianTengah dan sebagian besar Papua pada kisaran menengah (75-150mm), Curah tinggi diprakirakan terjadi sekitarAceh bagian barat dan Papua bagian Tengah (150-300mm). Curah Hujan rendah khususnya terdapat di Sumaterabag tengah sekitar Riau bag.barat, Jawa bag.timur Bali Nusta, Sulawesi bag.selatan dan sekitar Meuroke Papua.Sifat Hujan didominasi Atas Normal (AN), kecuali Maluku dan Papua lebih didominasi Normal, Wilayah dengansifat Bawah Normal (BN) terdapat disekitar Riau bagian Barat, P.Buton Sulawesi Tenggara, Kepulauan Malukubagian Selatan dan sekitar pesisir Pulau. Papua.
Ø Prediksi Curah Hujan Bulan September 2016. didominasi Curah hujan menengah (100-300mm) kecuali di Jawabag.timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan bagian Selatan, Pulau Buton, Kepulauan Maluku baian Selatandan Papua bag.selatan sekitar Meuroke pada kisaran rendah (0-100mm). Curah hujan tinggi (300-400mm)berpeluang terdapat di bagian pesisir selatan Sumatera. Kalimantan Barat bagian Timur, Papua Barat Baratbagian Barat dan sebagian Papua bagian Tengah.
PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2016Sumber:http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Iklim/Prakiraan_Iklim/Prakiraan_Hujan_Bulanan.bmkg