laporan praktik pengalaman lapangan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN
TIKET PADA CV RIVAI JAYA MOJO KEDIRI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
Putri Dina Hapsari
NIM. 12403173098
Dosen Pembimbing Lapangan:
Ahmad Syaichoni, M.Sy
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
HALAMAN PERSETUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan
disahkan pada :
Hari :Senin
Tanggal :31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada CV Rivai
Jaya Tour and Travel Mojo Kediri
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Ahmad Syaichoni, M.Sy
NIP. 19910122201801102
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Tulungagung
Siswahyudianto, S.Pd.I,.M.M.
NIDN. 2015068402
ii
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT Karena atas Karunia dan
rahmatnya-Nya, Kami dapat menyelesaikan laporan Akhir ini dengan judul
“ Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket CV Rivai Jaya” yang
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Laporan Akhir Praktik Pengalaman
Lapangan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan Akuntansi Syariah ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis menyampaikan terimakasih banyak kepada :
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung.
3. Dr. Qomarul Huda, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah IAIN
Tulungagung.
4. Siswahyudianto, S.Pd.I,.M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
5. Ahmad Syaichoni, M.Sy., selaku Dosen Pembimbing Lapangan Praktik
Pengalaman Lapangan yang telah memberikan arahan kepada
mahasiswanya selama menjalankan PPL.
6. Bapak Arif Aminudin, selaku Ketua Pimpinan Koperasi Karya Maju
Mandiri Tanggunggunung.
7. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah
membantu memberikan dukungan baik moral maupun materil, demi
terwujudnya penelitian ini.
Penulis berharap semoga jasa kebaikan beliau diterima Alloh SWT, dan
dicatat sebagai amal shaleh. Lebih dari itu, penulis berharap semoga penulisan
iv
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat berguna bagi penulis maupun bagi
pembaca. Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu Kritik dan saran
diharapkan demi sempurnanya penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
ini.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Kediri, 04 September 2020
Penulis
Putri Dina Hapsari
NIM. 12403173098
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN ................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Dasar Pemikiran ............................................................................................1
B. Tujuan dan Kegunaan ...................................................................................2
C. Waktu Pelaksanaan .......................................................................................4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ..................................................................5
A. Profil Sejarah .................................................................................................5
1. Sejarah .......................................................................................................5
2. Letak Geografis .........................................................................................5
3. Visi Misi ....................................................................................................6
4. Logo Lembaga ...........................................................................................6
5. Struktur Organisasi dan Struktur Kepengurusan CV Rivai Jaya...............7
B. Pelaksanaan Praktik di CV Rivai Jaya ..........................................................7
C. Permasalahan di Lapangan ............................................................................8
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga di Lembaga Tempat Praktik ......................9
BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................10
A. Landasan Teori ............................................................................................10
B. Analisis Temuan Studi ................................................................................22
BAB IV PENUTUP ..............................................................................................26
A. Kesimpulan .................................................................................................26
B. Solusi ...........................................................................................................26
C. Saran ............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................28
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
A. Dasar Pemikiran
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan yang sangat pesat di bidang teknologi informasi,
ekonomi, sosial budaya maupun politik akan sangat mempengaruhi kondisi
persaingan di dalam dunia bisnis, dimana kondisi tersebut semakin lama
akan semakin meningkat. Dengan adanya globalisasi juga akan memicu
para pelaku bisnis untuk melakukan tindakan untuk memperbaiki dan juga
untuk meningkatkan kualitas usahanya agar semakin efektif dan juga efisien
khususnya dalam bidang penjualan dalam laporan tersebut. Menurut
Sujarweni (2015:79) “penjualan” diartikan sebagai “suatu sistem pokok
perusahaan untuk memperjual - belikan barang dan jasa yang perusahaan
hasilkan”. Sujarweni (2015:15) juga menyebutkan terdapat beberapa jenis
penjualan yang terjadi dalam suatu perusahaan baik berupa perusahaan
dagang maupun jasa, diantaranya adalah:
1. Penjualan Tunai1
Penjualan barang ataupun jasa dengan metode pembayaran cash atau
langsung di bayar begitu barang diterima ataupun diserahkan.
2. Penjualan Kredit
Penjualan barang ataupun jasa dengan metode pembayaran tempo atau
menunda pembayaran. Di dalam era globalisasi seperti sekarang ini,
banyak hal yang mengharuskan perusahaan untuk memiliki sistem
informasi yang dapat mengolah sebuah data untuk dijadikan sebuah
informasi yang berguna bagi kemajuan perusahaan tersebut. Dengan
adanya sistem informasi akuntansi yang sesuai akan dapat membantu
mempermudah kegiatan dalam perusahaan tersebut.
Kemajuan juga terjadi di dunia transportasi, hal ini ditandai dengan
semakin banyaknya alat transportasi yang dapat membantu manusia untuk
menghemat waktu untuk mencapai tempat yang di tuju. Semakin tinggi
1 Astuti, Puji. 2012. Pengantar Akuntansi. Kediri: UN PGRI Kediri
2
minat masyarakat yang berkaitan dengan transportasi, maka kebutuhan akan
informasi yang memadai sangat di perlukan di bagai bidang usaha,salah
satunya di perusahaan yang bergerak di bidang Tour and Travel. Pada
umumnya, perusahaan tersebut tidak banyak memiliki informasi khususnya
pada bagian penjualan, dimana pada bagian penjualan merupakan pilar
utama dari sebuah perusahaan, hal ini disebabkan karena disebabkan karena
penjualan merupakan sumber terjadinya pendapatan. Sistem informasi
akuntansi penjualan merupakan salah satu sub sistem akuntansi yang
menjelaskan bagaimana seharusnya prosedur dalam melakukan kegiatan
dari suatu proses.
Pada CV Rivai Jaya Tour and Travel, ditemukan bahwa dalam
praktiknya perusaan atau CV ini memiliki beberapa kekurangan dalam
sistem informasi akuntansi penjualan khususnya pada bagian penjualan tiket
karena dalam sistem penjualan tidak ada pemisahan fungsi antara bagian
order dan juga bagian penerimaan kas. Jika ada pemisahaan yang jelas maka
pihak yang terkait bisa saling mengawasi dan juga pekerjaan akan cepat
selesai. Perusahaan ini dalam pengendalian internalnya pun masih rendah
sehingga kecurangan ataupun resiko penjualanya pun masih saja kerap
terjadi seperti halnya kesalahan menginput data dan juga pembatalan tiket
secara sepihak dari pelanggan hal ini dikarenakan akibat dari kerangkapan
pada bagian penjualan serta pembukuan yang masih manual mengakibatkan
seringnya terjadi kelalaian pencatatan. Sehingga salam hal ini peneliti
mengambil judul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket
Pada CV Rivai Jaya.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan laporan praktik pengalaman
lapangan yang berjudul “analisis informasi akuntansi pada” yaitu, untuk
mengetahui pengakuan dan pengukuran Pendapatan yang baik dan benar.
2. Kegunaan
3
a. Kegunaan Teoritis
Laporan hasil Peaktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
diharapkan dapat dijadikan salah satu sumber pengetahuan bagi para
pembaca dalam memahami bagaimana sistem informasi akuntansi
penjualan di CV Rivai Jaya, serta dapat menambah literatur atau
referensi dan menambah wawasan.
b. Kegunaan Praktis
1) Untuk Almamater
Sebagai bahan referensi mahasiswa IAIN Tulungagung
untuk penelitian di bidang akuntansi di masa yang akan datang
dan sebagai referensi perbendaharaan perpustakaan IAIN
Tulungagung. Selain itu, juga sebagai media informasi yang
bermanfaat untuk penyelarasan kurikulum dengan
perkembangan kebutuhan di lapangan dan sebagai media
sosialisasi untuk penyebar luasan informasi kepada masyarakat.
2) Untuk CV Rivai Jaya
Sebagai bahan pertimbangan serta masukan bagi CV
Rivai Jaya untuk meningkatkan sistem informasi akuntansi yang
tepat dan sesuai.
3) Untuk Peneliti Selanjutnya
Hasil dari laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
dapat dijadikan acuan bagi rekan peneliti lain dalam melakukan
penelitian selanjutnya yang akan membahas atau menkaji lebih
dalam mengenai fenomena baru yang mungkin terjadi di masa
yang akan datang mengenai perlakuan akuntansi pendapatan.
4) Untuk Mahasiswa
Bagi akademisi, penelitian ini dapat dijadikan wadah
pembelajaran serta pengembangan ekonomi khusunya di bidang
Akuntansi dan sebagai bahan referensi bacaan untuk kedepanya
di jadikan penelitian.
4
C. Waktu Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Laparangan (PPL) Jurusan Akuntansi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
gelombang II dilaksanakan pada hari Sabtu, 01 Agustus 2020 sampai
dengan Senin, 31 Agustus 2020.
2. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertempat di
Kantor CV Rivai Jaya Tour and Travel, dengan alamat Jl. Raya
Sukoanyar Mojo Kediri. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
dilaksanakan sebanyak 4 kali kunjungan dalam kurun waktu satu bulan,
dengan melakukan wawancara dan observasi pada jam kerja.
5
A. Profil Sejarah
1. Sejarah
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
Di awal berdirinya CV Rivai Jaya sekitar tahun 1980-an yang
didirikan oleh bapak Rivai bertempat di rumah sang pemilik yaitu di
desa Sukoanyar, awal mula didirikannya proses transaksi pemesanan
dan penjualan tiket masih dilakukan secara manual (offline), dimana
pihak penjual harus melakukan perjalanan Kediri- Surabaya agar bisa
mencetak tiket pesanan.
Seiring perkembangan zaman, pada tahun 2008 pemilik lembaga
mulai memasarkan penjualan tiketnya secara online dengan mulai
mengandalkan media sosial berupa facebook. Semakin berkembang
usaha yang didirikannya, pada tahun 2010 pemilik lembaga membangun
tempat usaha untuk memudahkan penjualan tiket yang terletak di Jln.
Sukoanyar, Mojo, Kediri.
Pada tahun 2011, pemilik lembaga mendaftarkan usahanya
menjadi CV Rivai Jaya, yang berkantor pada Jln. Sukoanyar, Mojo,
Kediri, banyak hal yang di tawarkan mulai dari pembuatan paspor,
pembayaran tagihan listrik, hingga pembayaran tagihan BPJS. Sekarang
usaha tersebut di kelola oleh anak pertama dari pemilik lembaga yaitu
Arif Aminuddin, dan masih berkembang dengan berbagai penawaran
yang menguntungkan untuk pelanggannya, dan melakukan kerjasama
untuk mengembangkan usahanya.
2. Letak Geografis
Wilayah Kecamatan Mojo terletak di Kabupaten Kediri
berbatasan dengan :
a. Utara : Kecamatan Semen
b. Selatan : Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung
c. Timur : Kecamatan Ngadiluwih yang dipisahkan oleh Sungai
6
Brantas
d. Barat : Berbatasan dengan Pegunungan Wilis
Terdapat 20 Desa di Kecamatan Mojo, antara lain : Blimbing,
Jugo, Kedawung, Keniten, Kranding, Kraton, Maesan, Mlati, Mojo,
Mondo,Ngadi, Ngetrep, Pamongan, Petok, Petungroto, Ponggok,
Sukoanyar, Ploso ,Surat, Tambibendo.
3. Visi Misi
a. Visi
Menjadi badan usaha terdepan dalam bidang jasa pelayanan
pariwisata, penjualan jasa tiket debfab kualitas pelayanan terbaik yang
dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan
sekitarnya.
b. Misi
1) Menjadi badan usaha penyediaan layanan transportasi dengan
kualitas layanan prima
2) Menjadi badan usaha yang selalu up to date dalam memberikan
kenyamanan dan keamanan penumpang yang akan melakukan
perjalanan.
3) Menjadi badan usaha yang selalu respect terhadap karyawan,
lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
4) Mengedepankan kepuasan, menggaransi uang pembelian tiket
kembali apabila terjadi kesalahan pada kami, dengan komitmen
itulah kami melakukan perbaikan terus-menerus.
5) Menjadi badan usaha layanan jasa one stop service for tour and
travel yang tangguh dan unggul dengan jaringan mitra kerja
yang luas.
4. Logo Lembaga2
2 Sumber struktur kepengurusan cv rifai jaya
7
Direktur
(Arif Aminudin)
5. Struktur Organisasi dan Struktur Kepengurusan CV Rivai Jaya
B. Pelaksanaan Praktik di CV Rivai Jaya
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di CV
Rivai Jaya Mojo Kediri di mulai pada tanggal 1 Agustus 2020 sampai31
Agustus 2020. Kegiatan yang kami laksanakan selama Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yaitu wawancara, observasi, dan sedikit membantu dalam
proses pembukuan. Berikut ini adalah kegiatan yang kami lakukan selama
Tim Operasional
(Iwan A)
Karyawan bagian (sopir
travel)
( Nur Cahyo)
Karyawan bagian
penjualan/ penerimaan
kas
(Azwar A.)
Penasehat (Ahmad
Rivai)
8
melakukan PPL di CV. Rivai Jaya sebagai berikut :
1. Pada awal masuk, peserta PPL berkenalan terlebih dahulu dengan
semua staf dan keanggotaan di CV. Rivai Jaya, selanjutnya peserta
diberi pengarahan.
2. Mempelajari mengenai sistem laporan keuangan yang dijalankan di
CV. Rivai Jaya .
3. Mempelajari mengenai bagian-bagian dari arsip-arsip pembukuan di
CV. Rivai Jaya
4. Mempelajari prosedur pembelian tiket.
5. Mempelajari sistem pembukuan serta administrasi..
6. Membantu dan mempelajari bagaimana cara pelaporan pajak yang
benar.
7. Memberikan aplikasi pembukuan menggunakan microsft excel agar
memudahkan pembukuan serta mengurangi resiko kekeliruan.
8. Mengerjakan laporan PPL
C. Permasalahan di Lapangan
Tanggung jawab seorang karyawan haruslah di junjung tinggi,
karena hal tersebut sangat diperlukan demi kelancaran kegiatan yang
dijalankan di dalam perusahaan. Berkaitan dengan hal penjualan,
permasalahan juga timbul pada CV Rivai Jaya Tour and Travel, disini pada
bagian staf penjualan didapati bahwa ada karyawan yang bekerja lebih dari
satu bagian. Pada staf bagian penjualan, bagian ini bekerja menerima order
penjualan sekaligus juga bekerja untuk menerima kas masuk dari
pelanggan. Dengan adanya karyawan yang bekerja lebih dari satu bagian
maka akan menyebabkan tanggung jawab dari suatu pekerjaan akan
terabaikan.
Dari permasalahan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan tiket
pada CV yang bergerak di bidang tour and travel CV Rivai Jaya?
2. Apakah sistem informasi akuntansi penjualan tiket yang dilaksanakan
9
pada perusahaan yang bergerak di bidang tour and travel CV Rivai
Jaya telah mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak
direktur CV ?
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga di Lembaga Tempat Praktik
Dalam hal ini pihak CV Rivai Jaya Tour and Travel menyetujui dan
sangat antusias ketika penulis mengajukan permasalahan mengenai sistem
informasi akuntansi. Karena dalam praktiknya, masalah informasi akuntansi
sangatlah penting bagi kelangsungan dan pengambilan keputusan untuk
kedepannya.
Dari permasalahan yang diungkapkan, berikut adalah beberapa
tanggapan yang diberikan oleh pihak CV Rivai Jaya, dalam sistem informasi
yang di jalankan oleh CV Rivai Jaya masih belum berjalan dengan baik
karena kurangnya sumber daya manusia yang ahli di bidangnya serta
pencatatan yang masih tergolong jadul karena masih menggunakan tulisan
tangan ataupun manual sehingga sangat memungkinkan terjadinya
kesalahan pencatatan penjualan dan juga kas.
10
A. Landasan Teori
BAB III
PEMBAHASAN
1. Teori Sistem Informasi Akuntansi
a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
1) Menurut Mulyadi, sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan
oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan3.
2) Menurut Nugroho Widjajanto, sistem informasi akuntansi
adalah susunan formulir, catatan, peralatan, termasuk
komputer dan pelengkapnya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksanaanya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang
di desain untuk menginformasikan data keuangan menjadi
infomasi yang di butuhkan manajemen4.
3) Menurut Azhar Sunarto, sistem informasi akuntansi dapat di
definisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem/
komponen baik fisik maupun non fisik yang saling
berhubungan dan bekerjasama satu sama lain secara harmonis
untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah
keuangan menjadi informasi keuangan5.
Dari kutipan pengertian di atas maka penulis berkesimpulan
bahwa sistem informasi akuntansi adalah sistem pencatatan dan
pengumpulan data keuangan perusahaan, untuk pedoman
perusahaan dalam menyusun strategi ataupun membuat sebuah
kebijakan yang terkait dengan keuangan atau akuntansi.
b. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Adapun komponen-komponen sistem informasi akuntansi menurut
3 Mulyadi,sistem akuntansi,edisi ke-3, jakarta, salemba empat, 2001 4 Nugroho Widjajanto,sistem informasi akuntansi, erlangga,2001 5 Suwardjono, Teori Akuntansi, Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 2016, h. 353
11
Azhar Susanto (2017:207), adalah sebagai berikut:
1) Hardware
2) Software
3) Brainware
4) Prosedur
5) Database
6) Teknologi Jaringan komunikasi
Menurut Azhar Susanto (2017:207) adapun penjelasan tentang
komponen sistem informasi akuantansi adalah sebagai berikut :
1) Hardware
Hardware merupakan merupakan peralatan phisik yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan, memasukan, memproses,
menyimpan dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam
bentuk informasi. Bagian-bagian hardware terdiri atas:
a) Bagian Input (Input Device)
Peralatan input merupakan alat-alat yang dapat digunakan
untuk memasukan data kedalam komputer. Ada beberapa
contoh peralatan yang dapat digunakan untuk memasukan
data, seperti untuk memasukan data berbentuk teks
(ASCII) atau berbentuk image (gambar), suara, video
(gambar bergerak dan suara) dan penunjuk (pointer). Alat-
alat ini umumnya baru bisa bekerja kalau ada driver
(hardware dan software) yang bentuknya terpisah atau
built in dalam motherboard.
b) Bagian Pengolah Utama dan Memori
CPU (Central processing unit) yang selama ini mungkin
dikenal oleh anda adalah berbentuk kotak segi empat.
Pandangan anda bisa dibenarkan beberapa puluh tahun
yang lalu, tapi untuk saat ini berkat perkembangan
teknologi, pandangan anda tersebut kurang tepat karena
pada saat ini benda berbentuk kotak tersebut hanyalah
12
merupakan rumah (BOX) dari CPU. CPU yang
sesungguhnya ada didalam rumah, dan di dalam rumah
tersebut tidak hanya ada CPU akan tetapi juga ada
komponen-komponen lainnya seperti:
i. Processor (CPU sesungguhnya)
ii. Memory
iii. Motherboard
iv. Hardisk
v. Floppy Disk
vi. CD ROM
vii. Expansion Slots
viii. Devices Controler (Multi I/O, VGACard, Sound
Card )
ix. Komponen lainnya (fan, baterai, connector, dll )
x. Powersupply
c) Bagian Output (Output Device)
Peralatan output merupakan peralatan-peralatan yang
digunakan untuk mengelurkan informasi hasil pengolahan
data. Ada beberapa macam peralatan output yang biasa
digunakan seperti printer, layar monitor, head mount
display (HMD), LCD, speaker, dll.
d) Bagian Komunikasi
Peralatan komunikasi adalah peralatan-peralatan yang
harus digunakan agar komunikasi data bisa berjalan
dengan baik. Ada banyak jenis peralatan komunikasi,
beberapa diantaranya adalah Network Card untuk LAN
dan Wireless LAN, HUB/Switching dan accsess point
wireless LAN, Fiber Optik dan Router dan Range
Extender, Modem (Internal, Exsternal, PCMIA) dan
wireless cardbus adapter, Pemancar dan penerima, Very
small apertur satelit (VSAT) dan Satelit.
13
2) Software
Software adalah kumpulan dari program-program yang
digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer,
sedangkan program merupakan kumpulan dari perintah-
perintah komputer yang tersusun secara sistematis.
Pengelompokan software meliputi:
a) Operating System (sistem operasi)
Operating system (Sistem operasi) berfungsi untuk
mengendalikan hubungan antara komponen-komponen
yang terpasang dalam suatu sistem komputer misalnya
antara keyboard dengan CPU, dengan layar monitor dan
lain-lain. Contoh Microsoft Windows, Windows XP, dll.
b) Interpreter dan Compiller
i. Interpreter
Interpreter merupakan software yang berfungsi
sebagai penterjemah bahasa yang dimengerti oleh
manusia kedalam bahasa yang dimengerti oleh
komputer (bahasa mesin) perintah per perintah. Di
masyarakat, interpreter ini lebih dikenal sebagai
bahasa. Contoh microsoft Access, oracle, vixual fox
pro, dll.
ii. Compiller
Compiller berfungsi untuk menterjemahkan bahasa
yang dipahami oleh manusia kedalam bahasa yang
dipahami oleh komputer secara langsung satu file.
c) Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi atau sering juga disebut sebagai
‘paket aplikasi’ merupakan software jadi yang siap untuk
digunakan. Software ini dibuat oleh perusahaan perangkat
lunak tertentu (Software house) baik dari dalam maupun
14
luar negeri yang umumnya berada di Amerika.
3) Brainware
SDM Sistem Informasi dan Organisasi
Sumber Daya Manusia (SDM) SI/SIA merupakan sumber daya
yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi, pengumpulan
dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut.
Beberapa kelompok SDM suatu organisasi yang terlibat dalam
beberapa aktivitas diatas secara garis besar dapat
dikelompokan kedalam pemilik dan pemakai sistem informasi.
a) Pemilik Sistem Informasi
Pemilik sistem informasi merupakan sponsor terhadap
dikembangkannya sistem informasi. Mereka biasanya
disamping bertanggung jawab terhadap biaya dan waktu
yang digunakan untuk pengembangan serta pemeliharaan
sistem informasi, mereka juga berperan sebagai pihak
penentu dalam menentukan diterima atau tidaknya sistem
informasi.
b) Pemakai Sistem Informasi
Para pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan
orangorang yang hanya akan menggunakan sistem
informasi yang telah dikembangkan seperti operator dan
manajer (end user). Para pemakai akhir sistem informasi
tersebut menentukan masalah yang harus dipecahkan,
kesempatan yang harus ambil, kebutuhan yang harus di
penuhi, dan batasan-batasan bisnis yang harus termuat
dalam sistem informasi. Mereka juga cukup
memperhatikan tayangan aplikasi di komputer baik dalam
bentuk form input maupun outputnya.
15
4) Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang
dilakukan secara berulangulang dengan cara yang sama.
Prosedur merupakan komponen dari sistem informasi baik itu
sistem informasi manajemen atau sistem informasi akuntansi
yang sering dilupakan, padahal tanpa prosedur yang benar
sistem informasi sehebat apapun tidak akan berjalan
sebagaimana mestinya. Prosedur penting dimiliki bagi suatu
organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan secara seragam.
Jika prosedur telah diterima oleh pemakai sistem informasi
maka prosedur akan menjadi pedoman bagaimana fungsi
sistem informasi tersebut harus dioperasikan. Dengan adanya
prosedur yang memadai maka pengendalian dapat dilakukan
dengan baik. Aktivitas pada dasarnya melakukan suatu
kegiatan berdasarkan informasi yang masuk dan persepsi yang
dimiliki tentang informasi tersebut karena itu aktivitas
merupakan fungsi dari sistem informasi. Di perusahaan
terdapat dua macam aktivitas seperti aktivitas bisnis dan
aktivitas sistem informasi. Aktivitas bisnis merupakan
kegiatan yang dilakukan sehari-hari untuk mendukung tujuan
organisasi. Sedangkan aktivitas dibidang sistem informasi
merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
mendukung jalannya bisnis perusahaan agar bisa berjalan lebih
baik. Para analis sistem perlu memahami kedua jenis aktivitas
diatas, sebab suatu sistem informasi baik itu sistem informasi
manajemen atau sistem informasi akuntansi tidak mungkin
dapat dibangun atau dikembangkan tanpa memahami terlebih
dahulu aktivitas-aktivitas bisnis yang selama ini berjalan di
suatu organisasi perusahaan.
5) Database
16
Merupakan kumpulan data-data akurat, relevan, tepat waktu
dan lengkap sesuai dengan kebutuhan kebutuhan pemakai,
yang tersimpan didalam media penyimpanan di suatu
perusahaan atau didalam perusahaan. Database yang dibangun
harus dihitung perkiraan volumenya untuk dapat menentukan
kapasitas hardisk yan dibutuhkan dan tipe prosesor yang cocok
untuk menangani data sejumlah yang diperlukan. Dengan
menentukan terlebih dahulu informasi yang diperlukan.
Berdasarkan kebutuhan informasi tersebut maka harus
diketahui bagaimana proses untuk menghasilkan informasi
tersebut. Database yan digunakan harus sesuai atau ditunjang
oleh prosedur yang cocok.
Sistem database merupakan sistem pencatatan dengan
menggunakan komputer yang memiliki tujuan untuk
memelihara informasi agar selalu siap pada saat diperlukan.
a) Media dan Sistem Penyimpanan Data
Media dan Sistem Penyimpanan Data terdiri dari dua,
yaitu:
1. Media penyimpanan untuk menyimpan data secara
berurutan (sequential). Melalui media ini record-
record data akan dibaca dengan cara yang sama
dengan saat penyimpanan. Sebagai contoh adalah
pita magnetik (Magnetic tape).
2. Media penyimpanan secara langsung (direct) atau
acak (random) yang memungkinkan pemakai (User)
untuk membaca data dalam urutan yang diperlukan
tanpa harus memperhatikan bagaimana
penyusunannya secara phisik dari media
penyimpanan data tersebut. Sebagai contoh adalah
magnetik disk seperti floppy disk, hardisk, compac
disk (CD), dan teknologi paling baru adalah digital
17
video disk (DVD). Salah satu keuntungan
digunakannya magnetik disk adalah datadata dalam
magnetik disk dapat disimpan baik secara berurutan
(Sequential) maupun secara langsung (Direct
access).
b) Sistem Pengolahan
Ada dua cara sistem pengolahan data yaitu :
1) Pengolahan data secara batch (mengumpulkan
terlebih dahulu)
2) Pengolahan secara On-line
c) Organisasi Database
1) Organisasi Data pada Database Tradisional
Organisasi data pada database tradisonal memiliki
tujuan agar sistem Informasi yang efektif
memberikan, kepada para pemakai sistem
informasi, informasi yang akurat, relevan tepat
waktu dan lengkap. Informasi ini merupakan hasil
pengolahan data yang disimpan dalam file-file
komputer. Bila file-file ini disusun dan dipelihara
dengan baik maka pemakai akan dengan mudah
mengakses informasi- informasi yang
diperlukannya. Adapun masalah dalam organisasi
data tradisional :
a. Data rangkap dan tidak konsisten
b. Kesulitan dalam mengakses data
c. Data terisolasi
d. Data sulit diakses secara bersamaan
e. Masalah keamanan data
f. Masalah integritas
2) Organisasi Database modern
Sistem database modern memberikan banyak
18
keuntungan bagi sistem informasi akuntansi.
d) Model-Model Data
Secara umum model data terbagi dalam beberapa model
yaitu :
a) Model Hirarki (Hierarchical data model) - Model
data yang menggambarkan hubungan antara data
berdasarkan kepada tingkatannya.
b) Model Network (Network data model) - Model data
yang menggambarkan hubungan antar data
berdasarkan kepentingannya.
c) Model Relasi (Relational data model) - Model data
yang disusun berdasarkan kepada hubungan antar dua
entitas (entity).
6) Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Komponen-komponen yang digunakan dalam jaringan
komunikasi data satu sama lain harus berintegrasi secara
harmonis atau bersinergi membentuk jaringan komunikasi
data dalam sistem informasi akuntansi6.
Komponen jaringan komunikasi data yang harus bersinergi
misal antara hubungan yang digunakan, saluran komunikasi
dan Network Card (LAN Card). Keharmonisan teknologi yang
digunakan dalam jaringan komunikasi harus sesuai dengan
hardware yang digunakan.
Komponen-komponen dan fungsi dari sistem telekomunikasi
yaitu :
a) Fungsi sistem telekomunikasi
b) Pemroses komunikasi
6 Suwardjono, Teori Akuntansi, Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 2016, h. 353.
19
c) Software komunikasi
Menurut Romney dan Steinbart (2014:11), yang
diterjemahkan oleh Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita
Puspasari, ada enam komponen dari SIA yaitu sebagai
berikut:
a) Orang yang menggunakan sistem
b) Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk
mengumpulkan , memproses, dan menyimpan data
c) Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya
d) Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data
e) Infrastruktur teknologi informasi, meliputi computer,
perangkat periferal, dan perangkat jaringan komunikasi
yang digunakan dalam SIA
f) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang
menyimpan data SIA7”.
c. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Adapun fungsi sistem informasi akuntansi menurut Azhar Susanto
(2013:8), yang sangat erat hubungannya satu sama lain yaitu:
1) Mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari
Suatu perusahaan agar dapat tetap eksis perusahaan tersebut
harus terus beroperasi dengan melakukan sejumlah aktivitas
bisnis yang peristiwanya disebut sebagai transaksi seperti
melakukan pembelian, penyimpanan, proses produksi dan
penjualan.
2) Mendukung proses pengambilan keputusan
Tujuan yang sama pentingnya dari SIA adalah untuk memberi
informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan
7 Ferry Cristian Him, Herman Karamoy, Stanly Alexander, Analisis Pengakuan
Pendapatan dan Beban pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Prisma Dana Manado, dalam
Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, No. 13. Februari 2018, Manado : Universitas Sam
20
keputusan. Keputusan harus dibuat dalam kaitanyya dengan
perencanaan dan pengendalia aktivitas perusahaan.
3) Membantu pengelola perusahaan dalam memenuhi tanggung
jawabnya kepada pihak eksternal.
Setiap perusahaan harus memenuhi tanggung jawab hukum.
Salah satu tanggung jawab penting adalah keharusannya
memberi informasi kepada pemakai yang berada diluar
perusahaan atau stakeholder yang meliputi pemasok,
pelanggan, pemegang saham, kreditor, investor besar, serikat
kerja, analis keuangan, asosiasi industry, atau bahkan public
secara umum”.
fungsi sistem informasi adalah sebagai berikut:
“Fungsi sistem informasi bertanggung jawab atas pemrosesan data .
Pemrosesan data sistem informasi dalam organisasi telah mengalami
evolusi. Dulu, fungsi diawali dengan struktur organisasi yang
sederhana, yang hanya melibatkan beberapa orang. Sekarang fungsi
tersebut telah berkembang menjadi struktur yang kompleks yang
melibatkan banyak spesialis8.
d. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Azhar Susanto (2013:8), sistem informasi akuntansi
dibangun dengan tujuan utama yaitu untuk mengolah data akuntansi
yang berasal dari berbagai sumber menjadi informasi akuntansi yang
diperlukan oleh berbagai macam pemakai untuk mengurangi resiko
saat mengambil keputusan.
Melalui informasi yang dihasilkannya, sistem informasi akuntansi
mempunyai tiga tujuan adalah sebagai berikut9:
8 Sujarweni, Wiratna. 2015. Sistem Akuntansi. Yogyakarta : Pustaka Baru Press
Yogyakarta. 9 Hikmawati, Juliana Dwi dan Rizal Effendi. 2013. Analisis Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan dan Penerimaan Kas pada CV. Lestari Motorindo.
http://eprints.mdp.ac.id/1171/1/j
urnal%20wawat.pdf, (Online), diunduh 13 agustus 2020
21
1) Untuk mendukung operasi-operasi sehari-hari (to support the
day-to-day operation).
Sistem informasi akuntansi mempunyai sistem bagian yang
disebut dengan TPS (transaction processing system) yang
mengolah data transaksi menjadi informasi yang berguna untuk
melakukan kegiatan- kgiatan operasi sehari-hari. Pemakai
informasi ini misalnya adalah:
a) karyawan yang menerima cek pembayaran;
b) supervisor yang memeriksa penjualan tiap harinya;
c) pelanggan yang menerima faktur;
d) Pemasok yang menerima order pembelian;
e) Kasir yang menerima perintah pembayaran;
f) Dan lain sebagainya.
2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen (to support
decision making by internal decision makers)
Informasi dari SIA juga diperlukan oleh manajemen sebagai
dasar pengambilan keputusannya. Manajemen menengah
membutuhkan informasi akuntansi untuk melihat
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi antara yang
dibudgetkan dengan nilai realisasi yang dilaporkan oleh sistem
informasi akuntansi. Contoh lainnya adalah manajemen atas
membutuhkan informasi akuntansi untuk perencanaan,
misalnya informasi penjualan untuk perencanaan arus kas10.
3) Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan
pertanggungjawaban (to fulfill obligations relating to
stewardship). Manajemen perusahaan perlu melaporkan
kegiatannya kepada stakeholder. Stakeholder dapat berupa
pemilik, pemegang saham, kreditor, serikat pekerja, pemerintah,
otoritas pasar modal dan lain sebagainya. Informasi akuntansi
10 Sri Mulyaningsih, Analisis sistem informasi akuntansi PSAK No. 23 pada PT. Mensa Bina
Sukses Medan, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area, 2016, h
22
yang dibutuhkan oleh stakeholder adalah informasi tentang
laporan keuangan yang terdiri dari neraca (posisi keuangan pada
tanggal tertentu, misalnya pada tanggal akhir tahun), laporan
laba-rugi (laba atau rugi yang diperoleh organisasi selama satu
periode tertentu, misalnya selama 1 tahun) dan laporan arus
kas11.
2. Teori Penjualan
a. Pengertian penjualan
Penjualan adalah aktivitas atau bisnis dalam menjual produk atau
jasa. Aktivitas penjualan adalah hal yang sangat penting bagi
perusahaan, terutama untuk merai keuntungan. Pengertian secara
umum adalah kegiatan jual beli di jalankan oleh dua belah pihak
atau lebih dengan alat pembayaran yang sah.
b. Jenis penjualan
1) Penjualan Tunai
Penjualan ini bersifat cash and carry, di mana penjualan
umumnya terjadi kontan serta pembayaran dari pembeli
selama sebulan di anggap kontan. Penjualan ini terjadi
setelah ada kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
2) Penjualan Kredit
Penjualan ini termasuk non cash dengan tenggang waktu
tertentu yang rata-rata di atas sebulan12.
B. Analisis Temuan Studi
1. Analisis Terhadap Sistem Penjualan yang Diterapkan oleh CV
Rivai Jaya
11 Ukhti Khairati, Akuntans SIA PT Auliya Tour & Travel Medan Berdasarkan
PSAK No, , Skripsi, Fakultas Ekonomi USU, 2018, h. 19. 12 https://www.talenta.co.blog/inseght-talenta/penjualan/. diakses pada 20 agustus pukul
08:00
23
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan oleh peneliti
terhadap sistem penjualan yang dimiliki oleh CV Rivai Jaya, maka
diperoleh hasil yaitu sistem penjualan yang diterapkan oleh CV Rivai
Jaya, menggunakan dua jenis sistem yaitu sistem penjualan tunai dan
sistem penjualan kredit. Hal ini dapat dilihat bahwa sistem penjualan
pada CV Rivai Jaya sudah cukup sesuai dengan teori dari Sujarweni.
Sedangkan untuk program berbasis web pendukung yang digunakan
oleh CV Rivai Jaya yaitu menggunakan bahasa pemrograman Java akan
tetapi dalam mempermudah proses pelaksanaannya, bagian staf
penjualan/ticketing langsung menggunakan web resmi dari pihak
maskapai penerbangan dan juga kapal laut. Hal ini dapat dilihat bahwa
program berbasis web yang digunakan olehtelah dapat dikatakan sudah
cukup sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Andi sebab CV Rivai
Jaya menggunakan sistem penjualan yang dijalankan dengan teknologi
komputer.
2. Analisis Terhadap Bagian yang Terkait dalam Sistem Penjualan
pada CV Rivai Jaya
Dalam penerapan sistem informasi akuntansi penjualan tiket CV
Rivai Jaya Tour And Travel baik penjualan tunai maupun penjualan
kredit, bagian yang terkait adalah bagian staf penjualan, departemen
pengolahan data, dan bagian keuangan Hal ini dapat dilihat bahwa
analisis mengenai bagian yang terkait dalam sistem penjualan tiket yang
ada pada CV Rivai Jaya kurang sesuai dengan teori (Sujarweni) sebab
bagian yang terkait disana tidak ada yang berbeda antara bagian yang
terkait dalam sistem penjualan tunai maupun kredit.
3. Analisis Terhadap Dokumen dan Catatan Akuntansi yang
Digunakan CV Rivai Jaya
Dalam sistem penjualan tiket yang diterapkan menggunakan
dokumen yang berupa kwitansi untuk sistem penjualan tunainya,
24
sedangkan untuk sistem penjualan kredit dokumen yang digunakan
berupa faktur order penjualan atau bisa juga dengan kwitansi hanya saja
pada keterangan akan dituliskan pembayarannya untuk uang muka atau
pelunasan. Sedangkan untuk catatan akuntansinya, CV Rivai Jaya masih
menggunakan catatan akuntansi sederhana yaitu berupa jurnal
penjualan, penerimaan kas dan jurnal umum saja yang ditulis secara
manual. Hal ini masih kurang sesuai dengan teori (Sujarweni) tentang
dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan pada sistem penjualan
tunai dan sistem penjualan kredit, karena untuk dokumen digunakan
pada sistem penjualan kredit kurang sesuai jika menggunakan kwitansi.
4. Analisis Terhadap Prosedur Pembentuk Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan Tiket pada CV Rivai Jaya
Dalam penjualan tiket, prosedur yang ada hanya prosedur
pemesanan, penyerahan barang dan penerimaan kas serta bagian yang
terkait dalam sistem penjualan yang dimiliki oleh CV Rivai Jaya disini
antara lain adalah bagian staf penjualan, bagian pengolahan data dan
bagian keuangan. Bagian staf penjualan bertugas untuk menerima order
penjualan sekaligus menerima kas masuk dari pelanggan serta
penyerahan barang kepada pelanggan, bagian departemen pengolahan
data memproses input data dari staf penjualan dan selanjutnya hasil
pemrosesan atau output diserahkan pada bagian staf penjualan.
Sedangkan bagian keuangan bertugas membuat catatan
akuntansi/pembukuan. Hal ini dapat dilihat bahwa berkaitan dengan
prosedur pembentuk sistem penjualan pada CV Rivai Jaya masih kurang
sesuai dengan teori dari Sujarweni sebab ada prosedur dan bagian yang
belum ada serta masih perlu pembenahan lagi.
5. Analisis Terhadap Bagan Alir (flowchart) dari Sistem Informasi
Akuntansi Penjualan CV Rivai Jaya Tour and Travel
Bagan alir dalam sistem penjualan tiket yang dimiliki oleh CV
Rivai Jaya Tour and Travel sebenarnya sudah dilaksanakan secara baik,
25
akan tetapi masih belum sesuai dengan teori (Sujarweni 2015: 81) dan
(Sujarweni 2015: 90) sebab pada CV Rivai Jaya Tour and Travel masih
terdapat perangkapan tugas yang dilakukan oleh bagian staf penjualan.
Bagian staf penjualan disini bertugas sebagai penerima order sekaligus
sebagai penerima uang kas masuk dari pelanggan dan penyerahan
barang serta bagian keuangannya pun juga masih belum berperan lebih
dalam kegiatan operasional perusahaan.
6. Analisis Terhadap Sistem Pengendalian Intern pada CV Rivai Jaya
Setiap proses penjualan pastilah ada resiko yang kemungkinan
dapat terjadi sewaktu-waktu, seperti pada CV Rivai Jaya Tour and
Travel resiko yang terkadang timbul saat proses penjualan tiket antara
lain yaitu :
a. Penerimaan uang palsu dari pelanggan
b. Salah dalam menginput data
c. Konsumen tiba-tiba membatalkan keberangkatan setelah
melakukan pemesanan tiket (booking ticket)
d. Konsumen tidak melunasi pembayaran/kabur
Hal ini hampir sesuai dengan teori menurut Diana dan Setiawati yang
dikutip oleh Hikmawati dan Rizal (2013) tentang risiko dalam siklus
penjualan, seperti menerima uang palsu, penggelapan kas oleh pihak
kasir/keuangan, kerusakan data, dll.
26
A. Kesimpulan
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
sistem informasi akuntansi penjualan tiket pada CV Rivai Jaya telah
dilaksanakan dengan baik, akan tetapi masih perlu adanya perbaikan
berkaitan dengan sistem yang dimiliki seperti bagan alir atau prosedur
pembentuknya. Saran dari peneliti ini dikhususkan pada CV Rivai Jaya,
diharapkan pihak perusahaan untuk menambah karyawan pada bagian
kantor hal ini dilakukan agar tidak ada perangkapan fungsi bagi masing-
masing bagian sehingga pekerjaan pun akan dapat diselesaikan secara tepat
waktu.
Selain itu agar melakukan perbaikan sistem dengan cara pembuatan
web resmi milik perusahaan sendiri untuk mendukung kegiatan dalam
penjualan tiket serta mempermudah pelanggan dalam bertransaksi, sehingga
pelanggan tidak harus datang ke kantor untuk melakukan transaksi
penjualan.
B. Solusi
1. Untuk mengatasi kendala mengenai sistem penjualan yang di alami
oleh CV Rivai penulis membuatkan Blog untuk CV Rivai jaya
gunanya untuk memperluas jaringan penjualan serta memudahkan
transaksi antara penjual dan pembeli
2. Untuk mengatasi kendala dokumen dan catatan akuntansi penulis
membuat sistem aplikasi pembukuan yang di bberikan kepada
Direktur CV Rivai Jaya agar memudahkan pencatatn dan
mengurangi resiko kesalahan informasi akuntansi pada CV Rivai
Jaya
C. Saran
1. Untuk lembaga tempat PPL
Untuk CV Rivai Jaya Tour and Travel dalam proses pencatatan
27
pengakuan pendapatan seharusnya lembaga menggunakan sistem
agar lebih mudah dan terlihat transaksi yang terjadi dalam setiap
harinya.
2. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL
Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa
dapat menambah wawasan ilmu di lapangan, bukan hanya ilmu yang
dipelajari secara teoritis yang tidak selalu dipraktikkan secara
langsung pada Badan Usaha.
28
DAFTAR PUSTAKA
Suwardjono. 2016. Teori Akuntansi. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA
Khairawati,Ukhti. 2018. Perlakuan Akuntansi Terhadap Pendapatan pada PT. Auliya Tour & Travel
Medan Berdasarkan PSAK No. 23. Skripsi. FEBI, Akuntansi Syariah, Universitas Islam
Negeri Sumatra Utara, Medan.
Mulia, Budi. 2007. Pengakuan dan Perlakuan Pendapatan Menurut PSAK No. 23 pada PT. Raya
Utama Travel Medan. Skripsi. FEBI, Akuntansi Syariah, Universitas Islam Negeri Sumatra
Utara, Medan.
Hikmawati, Juliana Dwi dan Rizal Effendi. 2013. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
dan Penerimaan Kas pada CV. Lestari Motorindo.
http://eprints.mdp.ac.id/1171/1/jurnal%20wawat.pdf, (Online), diunduh 13 November
2015.
Bodnar, George dan William Hopwood. 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 8. Jakarta : PT.
INDEKS Fakultas Ekonomi, Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta.
Him, Ferry Cristian, dkk. 2018. Analisis Pengakuan Pendapatan dan Beban pada PT. Bank
Perkreditan Rakyat Prisma Dana Mando. Dalam Jurnal Riset Akuntansi Going Concern. 13
(2): 629.
Achmad Fauzi. 2018. Perhitungan PSAK No. 23 (Pendapatan Operasional, Non Operasional) dan
Pelaporan Keuangan Perusahaan pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Cakrawala
Management Business Journal. 1 (1): 106.
Mulyaningsih, Sri. 2016. Analisis Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan Berdasarkan PSAK No.
23 pada PT. Mensa Bina Sukses Medan. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Akuntansi, Universitas
Medan Area, Medan.
Jurikerau. 2013. Analisis Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan Menurut PSAK No. 23 PT. Bank
SULUT Kantor Pusat Manado. Jurnal EMBA. 1 (3): 490.
Manegeng, Peggy Natasia, dkk. 2017. Analisis Pengakuan Pengukuran dan Pengungkapan
Pendapatan Menurut SAK ETAP pada PT. Mena Karuna Jaya. Jurnal Riset Akuntansi
Going Concern. 12 : 979.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 sampai tanggal 31 Agustus 2020, bertempat di CV Rivai Jaya
Tour and Travel Mojo Kediri, telah dilaksanakan PPL jurusan Akuntansi Syaruah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020
oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Putri Dina Hapsari
NIM 12403173098
Jurusan : Akuntansi Syariah
No Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1 Sabtu, 1 Agustus 2020 10.00 -
selesai
Memahami file buku pedoman PPL-
DR gelombang II 2020
2 Minggu, 2 Agustus 2020 09.00 -
selesai
Mengetik hasil review pendalam PPL
dari aplikasi zoom
3 Senin, 3 Agustus 2020 08.00 -
selesai
Mempersiapkan diri untuk melakukan
PPL gelombang II 2020
4 Selasa, 4 Agustus 2020 08.00 -
selesai
Menghubungi pemilik lembaga
bahwasannya akan berkunjung ke
lembaga serta menjelaskan teknis
PPL tanggap pandemi covid, via
telepon.
5 Rabu, 5 Agustus 2020 09.00 -
selesai
Menyiapkan pertanyaan untuk
melakukan wawancara mengenai
profil lembaga
6 Kamis, 6 Agustus 2020 08.00 – 13.00
Berkunjung ke lembaga untuk
melakukan wawancara dengan
pemilik lembaga mengenai profil
lembaga
7 Jum’at, 7 Agustus 2020 09.00 -
selesai
Melakukan analisis dari hasil
wawancara profil lembaga
8 Sabtu, 8 Agustus 2020 10.00 -
selesai
Melanjutkan mengetik review
pendalaman PPL dari aplikasi zoom
9 Minggu, 9 Agustus 2020 10.00 -
selesai
Menyiapkan pertanyaan mengenai
sistem pembukuan yang diterapkan di
lembaga
10 Senin, 10 Agustus 2020 08.00 – 13.00
Berkunjung ke lembaga untuk
melakukan wawancara mengenai
sistem pembukuan
11 Selasa, 11 Agustus 2020 09.00 -
selesai
Melakukan analisis sistem pembukuan
12 Rabu, 12 Agustus 2020 09.00 -
selesai
Melakukan analisis sistem pembukuan
13 Kamis, 13 Agustus 2020 08.00
– 13.00 Berkunjung ke lembaga serta
membantu proses pembukuan
14 Jum’at, 14 Agustus 2020 09.00 -
selesai
Melanjutkan proses pembukuan dari
rumah
15 Sabtu, 15 Agustus 2020 09.00 -
selesai
Melanjutkan proses pembukuan dari
rumah
16 Minggu, 16 Agustus 2020
10.00 -
selesai Melanjutkan mengetik review
pendalaman PPL dari aplikasi zoom
17 Senin, 17 Agustus 2020 10.00 -
selesai
Melakukan analisis-analisis jawaban
dari beberapa kali melakukan
wawancara pada tanggal 6 dan 10
Agustus 2020
18 Selasa, 18 Agustus 2020 08.00 –
selesai
Melakukan analisis-analisis jawaban
dari beberapa kali melakukan
wawancara pada tanggal 6 dan 10
Agustus 2020
19 Rabu, 19 Agustus 2020 09.00 -
selesai
Mempersiapkan pertanyaan tentang
kendala-kendala yang dihadapi dalam
melakukan pembukuan
20 Kamis,20 Agustus 2020 08.00 -
selesai
Berkunjung ke lembaga untuk
melakukan wawancara tentang
kendala-kendala yang dihadapi dalam
melakukan pembukuan
21 Jum’at, 21 Agustus 2020 09.00 -
selesai
Menganalisis jawaban hasil
wawancara dengan pihak lembaga
yang dilakukan pada tanggsl 20
Agustus 2020
22 Sabtu, 22 Agustus 2020 09.00 -
selesai
Menganalisis jawaban hasil
wawancara dengan pihak lembaga
yang dilakukan pada tanggsl 20
Agustus 2020
23 Minggu, 23 Agustus 2020
09.00 – selesai
Konsultasi judul laporan dengan
Dosen Pembimbing Lapangan PPL
2020
24 Senin, 24 Agustus 2020 10.00 –
Selesai
Menganalisis jawaban hasil
wawancara dengan pihak lembaga
yang dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2020
25 Selasa, 25 Agustus 2020 09.00
– selesai
Memahami penyusunan pembuatan
PPL pada buku pedoman
26 Rabu, 26 Agustus 2020 09.00
– selesai
Mengerjakan laporan akhir PPL
27 Kamis, 27Agustus 2020 09.00
– selesai
Mengerjakan laporan akhir PPL
28 Jum’at, 28 Agustus 2020 09.00 – selesai
Mengerjakan laporan akhir PPL
29 Sabtu, 29 Agustus 2020 09.00 -
selesai
Mengerjakan laporan akhir PPL
30 Minggu, 30 Agustus 2020
09.00 -
selsai
Mengerjakan laporan akhir PPL
31 Senin, 31 Agustus 2020 08.00 – 12.00
Berpamitan kepada lembaga dan
mengucapkan terimakasih atas
bantuan kerjasamanya dalam
menyelesaikan program PPL
Kediri, 02 September 2020
Penulis
Putri Dina Hapsari
NIM. 12403173098
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Putri Dina Hapsari
NIM 1240317398
Jurusan : Akuntansi Syariah
DPL : Ahmad Syaichoni, M.Sy
Tempat PPL : CV. Rivai Jaya Tour and Travel Mojo Kediri
Judul Laporan : Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tiket
padaCV Rivai Jaya Tour and Travel Mojo Kediri
No Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi judul membuat
laporan akhir PPL dengan
judul :” Analisis Sistem
Informasi Akuntansi
Penjualan Tiket padaCV Rivai
Jaya Tour and Travel Mojo
Kediri”
Sudah benar tinggal di
spesifikasikan mengambil
sistem informasi jenis apa
2. Konsultasi judul” Analisis
Sistem Iinformasi Akuntansi
penjualan Tiket pada CV
Rivai Jaya Tour and Travel Mojo Kediri
Diperbolehkan
3. Konsultasi terkait penulisan
laporan akhir PPL
Pembahasan tidak pelu terlalu
luas sesuaikan dengan
permasalahan di lapangan
Tulungagung, 6 September 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
Ahmad Syaichoni, M.Sy
NIP. 19910122201801102
DOKUMENTASI