laporan praktik pengalaman lapangan peran...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM UPAYA PENERTIBAN
PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DESA
WONOREJO, KECAMATAN PAGERWOJO, KABUPATEN
TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh :
DESYNTA SINDY TITALIA
NIM. 12403173170
Dosen Pembimbing Lapangan
Sri Eka Astutiningsih, S.E., M.M
NIP. 196908272000032001
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir praktik pengalaman lapangan (PPL) jurusan Akuntansi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui
dan disahkan pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 18 November 2020
Tempat : Tulungagung
Judul Laporan : Peran Pemerintah Desa Dalam Upaya Penertiban
Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Desa Wonorejo, Kecamatan
Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Sri Eka Astutiningsih, S.E., M.M
NIP. 196908272000032001
Mengesahkan
a.n DEKAN
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Siswahyudi, S.Pd.I.,MM
NIDN.2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan hidayah-Nya dan memberi kesempatan dalam menyelesaikan
laporan Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang III 2020 Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Laporan ini disusun untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam Menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan.
Praktik pengalaman lapangan ini merupakan salah satu upaya dalam
menjalin kerja sama yang baik pada bidang ekonomi dengan lembaga tertentu.
Kami berharap laporan praktik pengalaman lapangan ini akan memberi banyak
ilmu dan manfaat bagi mahasiswa maupun pembaca.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak terkait Praktik
Pengalaman Lapangan di Kantor Kelurahan Rejomulyo yang telah memberi
banyak dukungan moral dan bimbingan kepada saya. Ucapan terimakasih ini
kami tujukan kepada :
1. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor Institute Agama Islam
Negeri Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohmah, M.Ag., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam.
3. Siswahyudianto, MM selaku kepala Laboratorium Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung sebagai leading
sector pelaksanaan PPL.
4. Sri Eka Astutiningsih, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing
Lapangan Praktik Pengalaman Lapangan yang telah
memberikan bimbingan kepada mahasiswa selama
menjalankan PPL.
5. Bapak Sakur selaku kepala Desa, Desa Wonorejo Kecamatan
Pagerwojo.
6. Agus Triono, S.Sos. selaku Sekretaris Desa Wonorejo
Kecamatan Pagerwojo.
7. Bapak Suwandi selaku Seksi Pemerintahan sekaligus
iv
pengurus pembayaran Pajak Bumi dan Bngunan (PBB) Desa
Wonorejo Kecamatan Pagerwojo.
8. Semua Bapak dan Ibu Pengurus Pemerintah Desa Wonorejo
Kecamatan Pagerwojo.
9. Kedua orang tua, sahabat dan teman-teman yang telah
mendukung kami.
Segenap mahasiswa PPL mohon maaf kepada seluruh pihak apabila
dalam melaksanakan praktik pengalaman lapangan maupun dalam penyusunan
laporan terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, saya mengharap kritik dan
saran yang membangun. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah
diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.
Akhir kata saya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak khususnya sebagai referensi kegiatan PPL berikutnya.
Tulungagung, November 2020
Desynta Sindy Titalia
NIM. 12403173170
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................ i
Lembar Pengesahan ........................................................................................ ii
Kata Pengantar ................................................................................................ iii
Daftar Isi ......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran .................................................................................. 1
B. Tujuan Dan Kegunaan ......................................................................... 1
C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ......................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ............................................................. 3
A. Profil Lembaga .................................................................................... 3
B. Pelaksanaan Praktik Di Kantor Desa Wonorejo
Kecamatan Pagerwojo ......................................................................... 10
C. Permasalahan Di Lapangan ................................................................. 10
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................. 10
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................... 11
A. Penertiban Pajak Bumi Dan Bangunan ................................................ 11
B. Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) ....................................................... 11
C. Dasar Perhitungan PBB ....................................................................... 12
D. Hasil Analisis ...................................................................................... 13
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 15
A. Kesimpulan ......................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................... 15
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kantor desa adalah salah satu bentuk bantuan tempat pelayanan
masyarakat yang berada di sekitar lingkungan masyarakat itu sendiri. Kantor desa
berada di bawah naungan kantor kecamatan. Kantor desa dipimpin oleh seorang
lurah, sedangkan lurah sendiri diangkat dengan cara sistem pemilihan atas
pendapatan suara terbanyak dari masyarakat desa. kantor desa hanya memiliki hak
mengatur wilayah lebih terbatas dibandingkan kecamatan.
Salah satu kantor desa di Kecamatan Pagerwojo adalah kantor Desa
Wonorejo. Kantor Desa Wonorejo selain untuk pelayanan kependudukan, Kantor
Desa Wonorejo juga digunakan sebagai tempat pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) terdekat untuk masyarakat sekitar balai desa. Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) adalah pajak kebendaan atas bumi dan/atau bangunan dikenakan
terhadap subjek pajak. hasil penerimaan PBB merupakan penerimaan negara yang
dibagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan imbangan
pembagian sekurang-kurangnya 90% untuk Pemerintah Daerah Tingkat II dan
Pemerintah Daerah Tingkat I sebagai pendapatan daerah yang bersangkutan.1
Kantor Desa Wonorejo dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB) sebagian besar masih menggunakan sistem pembayaran manual, meskipun
bisa dibayarkan dengan cara melalui bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah
pajak, tetapi karena keberadaannya yang kurang mendukung seperti jauhnya
keberadaan bank, menjadikan sistem pemungutan manual sebagai solusinya.
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari penulisan laporan ini tidak lepas dari pada malah yang terjadi di
lapangan. Maka dalam penulisan laporan ini berisi tentang penjabaran dari hasil
yang didapat selama PPL berlangsung yaitu untuk mengetahui peran pemerintah
desa dalam upaya penertiban pembayaran pajak bumi dan bangunan Desa
Wonorejo Kecamatan Pagerwojo.
1 Djoko Mulyono,panduan brevet pajak,(Yogyakarta:CV ANDI OFFSET,2010).,Hlm.140.
2
Laporan pengalaman praktik lapangan ini dibuat guna memenuhi syarat tugas
akhir pelaksanaan PPL, serta diharapkan hasil laporan ini nantinya dapat
dijadikan sebagai pertibangan serta masukan yang berkaitan dengan penertiban
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo.
Dan diharapkan laporan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis
dalam perihal Penertiban Pajak Bumi dan Bangunan.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah program wajib bagi
mahasiswa IAIN Tulungagung yang telah ditetapkan oleh kampus yang bertujuan
untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dengan cara terjun langsung ke
suatu lembaga. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) IAIN
Tulungagung gelombang III 2020 dimulai pada 05 Oktober-05 November 2020.
Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berada di Kantor
Desa Wonorejo yang beralamatkan Dusun Boro RT 05 RW 05 Desa Wonorejo
Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung.
3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Gambaran Umum Kantor Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo
Desa Wonorejo adalah salah satu desa di Kecamatan Pagerwojo.
Kantor Desa Wonorejo berfungsi untuk mengatur desa itu sendiri serta
memberikan pelayanan berupa administrasi kependudukan, perizinan-
perizinan, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan masih
banyak lagi. di Desa Wonorejo itu sendiri juga terdapat beberapa sekolah
diantaranya 1 SMPN, 3 SDN, dan 3 TK. Kantor desa wonorejo juga
bersebelahan dengan Puskesmas Pembantu Desa Wonorejo.
Desa ini adalah tempat di mana terdapat Bendungan Wonorejo
yang terkenal. Bendungan Wonorejo atau yang dikenal dengan Waduk
Wonorejo adalah bendungan salah satu dam terbesar di Asia Tenggara,
dengan debit 15000 m3 per detik. Selain sebagai pembangkit tenaga
listrik, bendungan juga dipakai untuk pengairan, perikanan, olahraga dan
tempat wisata atau rekreasi.
Di Desa Wonorejo kebanyakan masyarakatnya berprofesi sebagai
petani dikarenakan keberadaannya yang berada di wilayah dataran tinggi.
Konon sekitar tahun 1760 di masa kerajaan Mataram, ada empat
orang prajurit yang kalah perang dan melarikan diri ke hutan. Di hutan
tersebut sudah ada sekelompok kecil masyarakat dan keempat prajurit
tersebut berpencar ke empat lokasi, diantaranya
1. Mbah Pogati yang petilasannya ada di Dusun Suruh, di
mana terdapat pohon wungu yang sangat tua dan
dikeramatkan.
2. Mbah Singo Mangun Dikromo alias mbah Gimbal yang
petilasannya ada di Dusun Swaloh yang sekarang menjadi
Waduk Wonorejo.
3. Mbah Imam Puro yang petilasannya ada di Dusun Boro,
tepatnya di Dukuh Nopuro.
4
4. Mbah Cakraningrat yang petilasannya juga di Dusun Boro,
tepatnya di Dukuh Temuireng.
Pada zaman tersebut masih dalam masa transisi dari kerajaan Belanda
yang dipimpin oleh Ratu Haelminah, Ratu Yuliana dengan kerajaan Mataram.
Tahun demi tahun berlalu hingga daerah tersebut semakin ramai. Banyak orang
berdatangan dengan sistem lahan berpindah. Sekitar tahun 1907 daerah tersebut
dibagi menjadi 2 desa yaitu desa Suwaloh yang dipimpin Demang Singokarso dan
Desa Wonopuro yang dipimpin Demang Soetono. Pada masa pemerintah tersebut
kondisinya tidak kondusif antara pemerintah Belanda dengan Mataram, sehingga
terjadi perubahan peraturan karena jumlah penduduk yang tidak memenuhi syarat,
maka keduanya dijadikan satu desa dengan nama Desa Wonorejo dan dipimpin
oleh Demang Mangun Karso.
2. Lokasi Lembaga
Lokasi Kantor Desa Wonorejo terletak di wilayah Kecamatan
Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur dengan
beralatkan Dusun Boro RT 05 RW 05 Desa Wonorejo Kecamatan
Pagerwojo Kabupaten Tulungagung dan berbatasan dengan
a. Timur : Desa Mulyosari,Desa Kedungcangkring
b. Selatan : Kabupaten Trenggalek
c. Barat : Kabupaten Trenggalek
d. Utara : Desa Samar, Desa Mulyosari
Luas wilayah Desa Wonorejo adalah 1.633.926 Ha, dan dibagi menjadi 4
Dusun yaitu Dusun Boro, Dusun Suruh, Dusun Jeruk, dan Dusun Wates.
3. Visi dan Misi
Kantor Desa Wonorejo memiliki visi dan misi sebagai berikut:
a. Visi:
1. Cerdas, yang dimaknai bahwa pembangunan manusia
sebagai pelaku utama pelaksanaan pembangunan
diwujudkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang
cerdas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta
5
berakhlak mulia, sehingga sumber daya manusia di desa
akan meningkat kecerdasannya secara emosional maupun
spiritual;
2. Berkualitas, yang dimaknai bahwa pembangunan desa
yang akan dilaksanakan dapat mewujudkan kualitas taraf
hidup masyarakat desa semakin baik;
3. Sejahtera, yang dimaknai bahwa pembangunan desa yang
telah direncanakan dapat menyentuh kesejahteraan
masyarakat desa dengan tanpa membedakan kepentingan
Politik, SARA, dan pihak tertentu;
4. Adil, yang dimaknai bahwa pembangunan desa diharapkan
dapat menyentuh rasa keadilan seluruh masyarakat desa;
5. Tentram, dimaknai bahwa dalam pelaksanaan pemerintah
desa baik dalam bidang pembangunan atau non
pembangunan yang dapat menciptakan ketentraman bagi
seluruh warga masyarakat wonorejo tercinta.
b. Misi:
1. Mewujudkan kehidupan masyarakat desa yang ayem,
tentrem dan tertata dengan sebaik-baiknya;
2. Mewujudkan masyarakat desa dapat mengenyam
pendidikan formal maupun informal;
3. Mewujudkan kehidupan masyarakat desa sejahtera;
4. Mewujudkan rasa keadilan masyarakat dalam rangka
pelayanan masyarakat yang lebih baik;
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya
dapat membawa kemaslahatan bagi seluruh warga desa.
4. Struktur Organisasi
a. Kepala Desa : Sakur
b. Sekretaris Desa : Agus Triono, S.Sos.
c. Urusan Tata Usaha Dan Umum : Sulistyowati
6
d. Urusan Keuangan : Kabul Triwahyudi
e. Urusan Perencanaan : Sukardi
Staf : Mukadas
f. Seksi Pemerintah : Suwandi
g. Seksi Kesejahteraan : Imam Maksum
h. Seksi Pelayanan : Mujiat
Staf : Sunyoto
i. Kepala Dusun
1) Dusun Suruh : Tumaji
2) Dusun Jeruk : Kamto
3) Dusun Boro : Isngadi
4) Dusun Wates : Sumani
5. Tugas dan Tanggung Jawab
a. Kepala Desa
1. Menyelenggarakan pemerintah desa
2. Melaksanakan pembangunan di desa
3. Pembinaan kemasyarakatan
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat
dan lembaga lainnya.
b. Sekretaris Desa
1. Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,
administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi.
2. Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi
perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan
kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset,
inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
3. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan
administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber
7
pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi
keuangan, dan administrasi penghasilan Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa
lainnya dan pengadministrasian pertanggungjawaban
keuangan desa.
4. Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun
Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa
(APBDes), menginventarisir data-data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi
program, pengadministrasian dan fasilitasi penyusunan
rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM
Desa), Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKP Desa) serta
penyusunan laporan Perbekel
c. Urusan Tata Usaha Dan Umum
melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi
surat menyurat, arsip, dan ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat
desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat,
pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan
umum.
d. Urusan Keuangan
melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi
keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran,
verifikasi administrasi keuangan, dan administrasi penghasilan Perbekel,
Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya dan
pengadministrasian pertanggungjawaban keuangan desa.
e. Urusan Perencanaan
mengoordinasikan urusan perencanaan seperti menyusun Rencana
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDes), menginventarisir
data-data dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi
8
program, serta penyusunan laporan, pengadministrasian dan fasilitasi
penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM
Desa) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) serta penyusunan
laporan Perbekel.
f. Seksi Pemerintahan
1. melaksanakan manajemen tata praja Pemerintahan;
2. menyusun rancangan regulasi desa;
3. pembinaan masalah pertanahan;
4. pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat;
5. pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat;
6. pembinaan dan pelaksanaan tertib administrasi
kependudukan dan catatan sipil;
7. penataan dan pengelolaan wilayah;
8. pendataan, penyusunan dan pendayagunaan Profil Desa;
9. pembinaan dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan bencana.
g. Seksi Kesejahteraan
1. melaksanakan pembangunan sarana prasarana perdesaan;
2. pembinaan dan pembangunan bidang pendidikan;
3. pembinaan dan pembangunan bidang kesehatan;
4. pembinaan, sosialisasi dan peningkatan peran serta
masyarakat dibidang seni dan budaya;
5. pembinaan, sosialisasi dan peningkatan peran serta
masyarakat dibidang ekonomi,
6. pembinaan, sosialisasi dan peningkatan peran serta
masyarakat dibidang kebersihan, keindahan, pertamanan
dan peningkatan kualitas lingkungan hidup;
7. pembinaan, sosialisasi dan peningkatan peran serta
masyarakat dibidang politik dan kesatuan bangsa;
8. pembinaan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga;
9
9. pembinaan organisasi bidang pemuda, olahraga, dan karang
taruna.
h. Seksi Pelayanan
1. melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap
pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat;
2. melaksanakan upaya meningkatkan usaha swadaya murni,
gotong-royong dan partisipasi masyarakat;
3. pembinaan dan pelaksanaan aktivitas keagamaan
masyarakat;
4. pembinaan dan pengembangan ketenagakerjaan;
5. inventarisasi dan pemeliharaan aset desa; dan
6. penyelenggaraan pelayanan perizinan.
i. Kepala Dusun
1. Pembinaan ketentraman dan ketertiban, serta pelaksanaan
upaya perlindungan masyarakat;
2. Mobilitas kependudukan;
3. penataan dan pengelolaan wilayah;
4. Pembinaan dan pendataan administrasi kependudukan dan
catatan sipil;
5. Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
6. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam
meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat
dalam menjaga lingkungannya dan penanggulangan
bencana; dan
7. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam
menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan serta peningkatan partisipasi dan swadaya
10
masyarakat dalam pembangunan.2
B. Pelaksanaan Praktik di Kantor Desa Wonorejo Kecamatan
Pagerwojo
Dalam menjalankan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Kantor
Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo, berikut adalah pelaksanaan praktik:
1. Melakukan observasi atau wawancara
2. Mengamati tata cara pembayaran Pajak Bumi dan Bngunan (PBB)
secara langsung
3. Mengamati sistem pelayanan masyarakat secara langsung
C. Permasalahan di Lapangan
Kantor Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo dalam pelayanan pembayaran
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masih menggunakan sistem pemungutan
manual atau offline dikarenakan keberadaannya yang kurang mendukung.
Wajib pajak Desa Wonorejo juga ada yang bermukim di luar daerah, hal itu
menjadikan pemerintah desa sulit dalam penagihannya dan menimbulkan kendala
dalam pengumpulan dana pajak. meskipun pembayaran pajak bisa dilakukan,
dengan cara membayar melalui bank yang telah di tentukan oleh pemerintah
pajak, kesadaran atas pembayaran tersebut belum dimiliki oleh wajib pajak.
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari pihak Pemerintah Desa mengenai upaya penertiban
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan adalah mereka akan tetap bertanggung
jawab atas hal tersebut dengan cara menanggung atas kekurangan pajak yang
harus disetorkan kepada Pemerintah Pajak sebesar yang telah ditentukan.
2http://ringdikitbuleleng.desa.id/index.php/first/artikel/55#:~:text=Melaksanakan%20urusan%20ketatausahaan%20seperti%20tata,perjalanan%20dinas%2C%20dan%20pelayanan%20umum. diakses pada tanggal 29 Oktober 2020, pukul 10.43 WIB
11
BAB III
PEMBAHASAN
A. Penertiban Pajak Bumi Dan Bangunan
Penertiban adalah cara mengendalikan yang dilakukan melalui tindakan
penegakan hukum bagi perumahan yang dalam pembangunan dan
pemanfaatannya tidak sesuai dengan rencana atau ketentuan peraturan perundang-
undangan.3
Jadi penertiban Pajak Bumi dan Bangunan di desa adalah cara pengendalian
yang dilakukan pemerintah desa untuk menertibkan pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) agar pembayaran bisa dilakukan sesuai jatuh tempo yang
ditentukan.
Penertiban bisa berjalan dengan lancar atas kesadaran wajib pajak itu sendiri.
Kesadaran pada dasarnya timbul atau muncul dalam diri manusia itu sendiri dan
tidak dapat dipaksakan. Agar kesadaran dapat muncul, si wajib pajak harus
mengetahui akan pentingnya pembayaran pajak dan apa yang akan mereka
dapatkan dengan melakukan pembayaran pajak, hal tersebut dapat membuat wajib
pajak akan muncul pengetahuan baru, sehingga kesadaran tersebut sedikit demi
sedikit akan muncul dengan sendirinya.
B. Pajak Bumi dan Bngunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak tidak langsung yang dikenakan
atas benda berupa harta tak gerak yaitu bumi dan bangunan. Pajak ini termasuk
pajak objektif dan merupakan Pajak Pusat, walaupun sebagian besar penerimaan
diberikan kepada daerah.4
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak kebendaan atas bumi dan/atau
bangunan dikenakan terhadap subjek pajak. hasil penerimaan PBB merupakan
penerimaan negara yang dibagikan atas pemerintah pusat dan daerah dengan
imbalan pembagian sekurang-kurangnya 90% untuk Pemerintah Daerah Tingkat
3 Urip Santoso,HUKUM PERUMAHAN,(Jakarta:K E N C A N A,2014),.hlm.64. 4 Soemarso S.R, PERPAJAKAN Pendekatan Komperhensif,(Surakarta:Salemba Empat,2007)hlm.612
12
II dan Pemerintah Daerah Tingkat I sebagai pendapatan daerah yang
bersangkutan.
Subjek pajak PBB adalah orang pribadi atau badan yang secara nyata:
● Mempunyai suatu hak atas bumi, dan/atau
● Memperoleh manfaat atau bumi, dan/atau
● Memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas
tanah/bangunan.
Wajib Pajak Bumi dan Bangunan adalah subjek pajak yang dikenakan
kewajiban pembayaran pajak menurut undang-undang PBB. Dalam hal atau suatu
obyek pajak bumi jelas diketahui Wajib Pajaknya, Direktur Jenderal Pajak dapat
menetapkan subjek pajak.
Obyek Pajak Bumi dan Bngunan (PBB) dibagi menjadi dua yaitu
permukaan bumi dan bangunan. Bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumi
yang ada di bawahnya, yang meliputi tanah dan perairan pedalaman serta laut
wilayah indonesia dan tubuh bumi yang ada di bawahnya.5
C. Dasar Perhitungan PBB
Dasar Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah:
PBB terutang = Tarif x NJKP
= 0,5% x (40% x NJOP)
= 0,5% x (20% x NJOP)
NJOP sebagian besar pengenaan pajak (DPP) PBB sebelum dihitung beban
PBB-nya, terlebih dahulu dikurangi NJOPTKP per wajib pajak sebesar
Rp8.000.000.
Rumus untuk menghitung PBB adalah Nilai Jual Kena Pajak (NJKP).
NJKP merupakan suatu persentase tertentu dari Nilai Jual Objek Pajak,
dapat diterapkan serendah-rendahnya 20% dan setinggi-tingginya 100%
dari NJOP. Besarnya NJOP ditetapkan setiap tiga tahun oleh Menteri
Keuangan, kecuali untuk daerah tertentu ditetapkan setiap tahun sesuai
5 Djoko Mulyono,panduan brevet pajak,(Yogyakarta:CV ANDI OFFSET,2010).,hlm.140.
13
perkembangan daerahnya dan besarnya persentase NJOP ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah dengan memperhatikan kondisi ekonomi nasional.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1997, besarnya
persentase Nilai Jual Kena Pajak adalah:
1. Sebesar 40% untuk:
a. Objek pajak perumahan, yang wajib pajaknya perseorangan dengan
NJOP atas bumi dan bangunan sama atau lebih besar dari
Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah). Ketentuan ini tidak berlaku
untuk objek pajak yang dimiliki, dikuasai, atau dimanfaatkan oleh
Pegawai Negeri Sipil, anggota ABRI, dan para pensiunan termasuk
jandadan dudanya, yang penghasilannya semata-mata berasal dari
gaji atau uang pensiunan.
b. Objek pajak perkebunan, yang luas lahannya sam atau lebih besar
dari 25 ha yang dimiliki, dikuasai atau dikelola oleh BUMN, badan
usaha milik swasta, berdasarkan kerjasama operasional antara
pemerintah atau swasta.
c. Objek pajak perhutanan, tetapi tidak termasuk area blok tebangan
dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemegang hak penguasa
hutan, pemegang hak penguasa hasil hutan, pemegang hak
pemungutan hasil hutan dan pemegang izin pemanfaatan kayu yang
pengenaan PBB-nya dilakukan sekaligus dengan pemungutan luar
Hail Hutan.
2. Sebesar 20% untuk objek pajak lainnya.6
D. Hasil Analisis
Dari hasil analisis Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bahwa peran
pemerintah desa dalam upaya penertiban pajak adalah memantau dan pencatatan
atas pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
6 Irwansyah Lubis,Mengenali Potensi Pajak Perusahaan dan Bisnis dengan Pelaksanaan Hukum,(Jakarta:GRAMEDIA,2010),hlm.,192-193.
14
Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa Wonorejo Kecamatan
Pagerwojo masih menggunakan sistem pembayaran manual meski pembayaran
juga bisa dilakukan dengan cara membayar langsung melalui Bank yang telah
ditunjuk oleh pemerintah pajak, tetapi dikarenakan tempatnya yang kurang
mendukung serta jauhnya keberadaan Bank menjadikan masyarakat enggan untuk
melakukan pembayaran melalui Bank. Pembayaran nantinya bisa dilakukan
dengan cara membayar langsung ke kantor desa atau melalui petugas desa yang
telah ditunjuk, serta pembayaran bisa dilakukan melalui kasun wilayah.
Pajak Bumi dan Bangunan bisa dibayarkan setiap satu tahun sekali sesuai
jatuh tempo yang telah di tentukan oleh pemerintah pajak. Setelah dana
pembayaran pajak tersebut terkumpul nantinya akan disetorkan kepada pihak
bank untuk selanjutnya dikirimkan ke KPP Pratama. Besarnya pajak di
DesaWonrejo yang wajib disetor kepada pemerintah pajak adalah Rp 62.000.000.-
yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pajak.
Kendala pembayaran pajak di Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo adalah
wajib pajak juga terdapat di luar daerah maupun provinsi sehingga si wajib pajak
enggan untuk membayarkan kewajibannya. Hal tersebut akan mempersulit
pemerintah desa dalam pengumpulan besarnya tarif pajak, selain itu desa juga
harus menanggung besarnya nominal pajak yang belum terbayarkan tersebut.
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo adalah salah satu desa di
kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung yang. Mayoritas masyarakat di
Desa Wonorejo ini bekerja sebagai petani.
Penertiban Pajak Bumi dan Bangunan di desa adalah cara pengendalian
yang dilakukan pemerintah desa untuk menertibkan pembayaran Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) agar pembayaran bisa dilakukan sesuai jatuh tempo
yang ditentukan.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak kebendaan atas bumi
dan/atau bangunan dikenakan terhadap subjek pajak
Dasar Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah, PBB
terutang = Tarif x NJKP = 0,5% x (40% x NJOP) = 0,5% x (20% x NJOP).
Berdasarkan hasil pengalaman praktek dilapangan tentang penertiban
Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo adalah
untuk sistem pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Desa wonorejo masih
menggunakan sistem manual atau offline dikarenakan keberadaanya yang
kurang mendukung dan jauhnya keberadaan Bank.
Kendala yang dialami adalah dikarenakan wajib pajak juga terdapat dari
luar tempat atau daerah, menjadikan pemerintah desa sulit untuk memantau
wajib pajak. sehingga besarnya pajak yang belum terbayarkan harus dilunasi
oleh desa.
B. Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Sebagai pengelola praktik pengalaman lapangan (PPL) dengan menjalin
silaturahmi yang diantara IAIN tulungagung khususnya pada fakultas ekonomi
dan bisnis islam dengan pihak kantor Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo
untuk melanjutkan kerjasama dalam kegiatan PPL gelombang selanjutnya
16
untuk mencetak mahasiswa yang unggul.
2. Untuk Lembaga Tempat Praktik
Kantor Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo nantinya dapat lebih
meningkatkan pelayanan semaksimal mungkin dan meningkatkan jaringan
internet agar bisa mempermudah melakukan pelayanan.
3. Untuk Mahasiswa Sebagai Peserta Praktik
Tetap mengutamakan sopan dan santun untuk menjaga nama baik almamater serta
terus belajar untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.
17
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Irwansyah. Mengenali Potensi Pajak Perusahaan dan Bisnis dengan Pelaksanaan
Hukum. Jakarta: Gramedia, 2010.
Mulyo, Djoko. panduan brevet pajak. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2010.
S.R, Soemarso. PERPAJAKAN Pendekatan Komprehensif. Surakarta: Salemba Empat,
2007.
Santoso, Urip. HUKUM PERUMAHAN. Jakarta: K E N C A N A, 2014.
http://ringdikitbuleleng.desa.id/index.php/first/artikel/55#:~:text=Melaksanakan%
20urusan%20ketatausahaan%20seperti%20tata,perjalanan%20dinas%2C%20dan
%20pelayanan%20umum
18
BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG III
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Pada tanggal 05 Oktober-05 November 2020, bertempat di Lembaga
Pemerintahan Kantor Desa Wonorejo Kecamatan Pagerwojo, telah dilaksanakan
PPL Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung grlombang III tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai
berikut:
Nama : Desynta Sindy Titalia
NIM : 2403173170
Jurusan : Akuntansi Syariah
NO HARI DAN
TANGGAL
KEGIATAN
1 Senin,05 Oktober
2020
Mengantar surat pengantar PPL Gelombang
III dan silaturahmi serta menyampaikan tata
cara PPL Gelombang III
2 Selasa, 06 Oktober
2020
Mencari materi dalam rangka pembuatan
laporan PPL dan menyusun pelaksanaan
PPL.
3 Rabu, 07 Oktober
2020
Membuat jadwal pertemuan dengan
Sekertaris Desa, membuat pertanyaan yang
akan di tanyakan pada pertemuan besok, dan
mencari informasi tentang sistem
pelaksanaan PPL.
4 Kamis, 08 Oktober
2020
Melakukan pertemuan atau silaturahmi ke
balai desa, melakukan observasi, dan
meminta arahan tentang Pajak Bumi dan
Bangunan.
5 Jum’at, 09 Oktober
2020
Membuat kerangka laporan serta mencari
materi di Google Book.
19
6 Sabtu, 10 Oktober
2020
Mencari referensi video laporan PPL,
mencari materi di buku
7 Minggu, 11 Oktober
2020
Libur
8 Senin, 12 Oktober
2020
Membuat jadwal pertemuan bersama Bapak
Suwandi sebagai Seksi Pemerintah,
sekaligus penanggung jawab PBB didesa
Wonorejo, menyusun pertanyaan untuk
wawancara pertemuan besok.
9 Selasa, 13 Oktober
2020
Melakukan wawancara bersama Bapak
Suwandi, membuat laporan PPL
10 Rabu, 14 Oktober
2020
Pengeditan video profil desa, mencari
referensi video
11 Kamis, 15 Oktober
2020
Bembuat jadwal pertemuan bersama bapak
carik sekaligus bapak suwandi, penyusunan
pertanyaan wawancara
12 Jum’at,16 Oktober
2020
Melakukan wawancara kepada Bapak
Suwandi tentang sejarah desa, mengetik
hasil wawancara
13 Sabtu, 17 Oktober
2020
Melanjutkan pengetikan hasil wawancara,
mencari materei referensi.
14 Minggu, 18 Oktober
2020
Libur
15 Senin, 19 Oktober
2020
Membuat jadwal pertemuan kepada Bapak
Suwandi untu melakukan wawancara,
mencari materi di Google Book
16 Selasa, 20 Oktober
2020
Melakukan wawancara tentangstruktur
organisasi desa, pembuatan video
17 Rabu, 21 Oktober
2020
Menulis hasil wawancara, mencari materi di
Google book, mengedit video
18 Kamis, 22 Oktober
2020
Mengedit video, mencari reverensi video,
mengetik hasil wawancara
20
19 Jum’at, 23 Oktober
2020
Mengedit video, mencari reverensi video
20 Sabtu, 24 Oktober
2020
Mencari materi di Google book, mencari
reverensi hasil laporan PPL di google
21 Minggu, 25 Oktober
2020
Libur
22 Senin, 26 Oktober
2020
Membuat jadwal pertemuan dengan Bapak
Suwandi dan Bapak Agus , membuat
pertanyaan wawancara atas kekurangan
laporan
23 Selasa, 27 Oktober
2020
Melakukan wawancara tentang profil Desa
Wonorejo, serta pembuatan video
24 Rabu, 28 Oktober
2020
Mengetik hasil wawancara, serta
menggabungkan hasil video
25 Kamis, 29 Oktober
2020
Mencari materi tentang PBB di Google
Book, pengetikan hasil materi
26 Jum’at, 30 Oktober
2020
Mencari materi, melengkapi kekurangan
laporan
27 Sabtu, 31 Oktober
2020
Pengeditan video, mengatur laporan
28 Minggu, 01 November
2020
Libur
29 Senin, 02 November
2020
Membuat jadwal bimbingan bersama Bu Sri
Eka Astutiningsih, S.E., M.M , mencari
materi kekurangan laporan.
30 Selasa, 03 November
2020
Melakukan ZOOM Meeting bersama dosen
pembimbing Bu Sri Eka Astutiningsih, S.E.,
M.M
31 Rabu, 04 November
2020
Melakukan bimbingan judul sekaligus isi
dari laporan bersama Sri Eka Astutiningsih,
S.E., M.M dan membenahi kekurangan
laporan.
32 Kamis, 05 November
2020
Melakukan foto bersama perangkat Desa
Wonorejo guna dijadikannya lampiran
laporan, sekaligus penyampaian ucapan
21
terimakasih atas waktu dan tempat telah
diizinkannya melakukan observasi serta
wawancara.
22
BUKTI BIMBINGAN MAHASISWA PPL GELOMBANG III
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
TAHUN 2020
Nama : Desynta Sindy Titalia
NIM : 12405173136
Jurusan : Akuntansi Syariah
DPL : Sri Eka Astutiningsih, S.E., M.M.
Tempat PPL : Tulungagung
Judul Laporan : Peran Pemerintah Desa Dalam Upaya Penertiban
Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Desa
Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten
Tulungagung
No Hal Yang dikosultasikan Catatan
DPL
1
Konsultasi judul laporan PPL
Pengarahan mengenai pemilihan
judul yang sesuai dengan jurusan
2
Konsultasi isi laporan PPL yang telah disusun
Pendalaman terhadap judul yang diambil
3
Konsultasi mengenai beberapa kekurangan
yang ada dalam laporan PPL
Pembenahan terhadap kalimat
yang masih typo.
4
Konsultasi akhir laporan PPL
Memperhatikan cara penulisan
laporan sesuai dengan buku
pedoman
Tulungagung, 13 November 2020
Dosen Pembimbing Lapangan
Sri Eka Astutiningsih, S.E., M.M
. NIP. 196908272000032001
23
DOKUMENTASI
1. Foto Wawancara bersama Bapak Suwandi selaku Seksi Pemerintah dan
penanggung jawab Pajak .
24
2. Foto Bersama Bapak Sakur selaku kepala Desa (Lurah)
25
3. Foto bersama Bapak Agus Triono, S.Sos. selaku Sekretaris Desa (Carik)
26
27
4. Foto Bersama Bapak Suwandi selaku Seksi Pemerintah Beserta Bapak Inggi
selau Operator Desa