laporan praktikum 3

17
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI PRAKTIKUM 3 Modulasi Amplitudo Oleh: Nama : Khodimul Istiqlal NIM : 091910201070 Nama Asisten : Alfredo Bayu S. Nilai :

Upload: takul-sudah-bisha

Post on 22-Oct-2015

344 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

sistem telekomunikasi

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM 3

LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM TELEKOMUNIKASI

PRAKTIKUM 3Modulasi Amplitudo

Oleh:

Nama : Khodimul IstiqlalNIM : 091910201070

Nama Asisten : Alfredo Bayu S.Nilai :

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO STRATA 1FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER2011

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Modulasi amplitudo adalah jenis modulasi yang cukup sering dipakai. Modulasi

ini juga merupakan landasan dasar untuk dapat mengerti mengenai modulasi lainnya,

misalnya seperti ASK pada modulasi digital. Untuk dapat memahami secara

menyeluruh, perlu dilakukan praktikum mengenai modulasi amplitudo. Dengan

melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan faktor

modulasi ini.

1.2. Tujuan

Setelah melakukan percobaan ini, praktikan diharapkan mampu menjelaskan

1. Dasar modulasi (kenapa kita melakukan modulasi)

2. Konsep modulasi amplitudo

3. Cara melakukan modulasi amplitudo

4. Faktor yang berpengaruh pada modulasi amplitudo

5. Kelebihan dan Kekurangan modulasi AM

1.3. Dasar Teori

Secara umum, modulasi adalah suatu proses dimana properti atau parameter dari

suatu gelombang divariasikan secara proporsional terhadap gelombang yang lain. Parameter

yang diubah tergantung dari modulasi yang diberikan. Tujuannya yaitu untuk

meminimalisasi interferensi sinyal pada pengiriman informasi yang menggunakan

frekuensi sama atau berdekatan, dimensi antenna menjadi lebih mudah diwujudkan, dan

sinyal termodulasi dapat dimultiplexing dan ditransmisikan via sebuah saluran

transmisi.

Konsep dasar sekitar apa yang amplitudo modulasi, AM, cukup mudah.

Amplitudo sinyal berubah sesuai dengan intensitas suara sesaat. Dengan cara ini, sinyal

frekuensi radio memiliki representasi dari gelombang suara ditumpangkan di dalamnya.

Mengingat cara sinyal dasar "membawa" suara atau modulasi, sinyal frekuensi radio

sering disebut sebagai pembawa.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM 3

Proses demodulasi, dimana sinyal audio akan dihapus dari operator radio di

penerima juga cukup sederhana juga. Metode termudah mencapai demodulasi amplitudo

adalah dengan menggunakan detektor dioda sederhana. Ini terdiri dari hanya segelintir

komponen: - dioda, resistor dan kapasitor.

AM Dioda Detektor

Modulasi amplitudo memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari

modulasi amplitudo yaitu, sederhana untuk menerapkan, dapat didemodulasi

menggunakan rangkaian yang terdiri dari komponen sangat sedikit penerima AM sangat

murah karena tidak ada komponen khusus yang diperlukan. Sedangkan kekurangan

modulasi amplitudo yaitu, tidak efisien dalam hal penggunaan kekuasaan tidak efisien

dalam hal penggunaan bandwidth, membutuhkan bandwidth yang sama dengan dua kali

frekuensi tertinggi audio, rentan terhadap tingkat kebisingan yang tinggi karena

sebagian besar kebisingan berdasarkan amplitudo dan jelas AM detektor sensitif

terhadap itu.

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM 3

BAB II

METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1. Alat Dan Bahan

Percobaan ini menggunakan aplikasi simulasi yang dapat diakses dengan internet

secara online di

http://cnyack.homestead.com/files/modulation/modam.htm

2.2. Gambar Rangkaian

2.3. Prosedur kerja

1. Mengkoneksikan komputer dengan internet dan mengakses alamat web

http://cnyack.homestead.com/files/modulation/modam.htm

2. Mengambil data percobaan berupa grafik modulasi AM dan Daya pada sinyal carrier

dengan mengganti-ganti Fn sebanyak 5 kali percobaan.

3. Mengambil data percobaan berupa grafik modulasi AM dan Daya pada sinyal carrier

dengan mengganti-ganti nilai index modulasi sebanyak 5 kali percobaan.

4. Mengambil data percobaan berupa grafik modulasi AM dan Daya pada sinyal carrier

dengan mengganti-ganti nilai frekwensi modulasi sebanyak 5 kali percobaan.

5. Mengambil data percobaan berupa grafik modulasi AM dan Daya pada sinyal carrier

dengan mengganti-ganti nilai frekwensi carrier sebanyak 5 kali percobaan.

6. Membuat Tabel data hasil dan grafik percobaan.

7. Melakukan Pembahasan dan menarik kesimpulan.

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM 3

BAB III

ANALISIS HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Data Percobaan

Perubahan nilai Fn

No. FnIndex

Modulasi (m)

Modulasi frekwensi

(ωm)

CarrierFrekwensi

(ωc)Bentuk Gelombang

1. 1 0,70000 1,5 20

2. 6 0,70000 1,5 20

3. 7 0,70000 1,5 20

4. 8 0,70000 1,5 20

5. 9 0,70000 1,5 20

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM 3

Perubahan nilai m

No. FnIndex

Modulasi (m)

Modulasi frekwensi

(ωm)

CarrierFrekwensi

(ωc)Bentuk Gelombang

1. 1 0,70000 1,5 20

2. 1 0,80000 1,5 20

3. 1 0,90000 1,5 20

4. 1 1,00000 1,5 20

5. 1 1,10000 1,5 20

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM 3

Perubahan nilai ωm

No. FnIndex

Modulasi (m)

Modulasi frekwensi

(ωm)

CarrierFrekwensi

(ωc)Bentuk Gelombang

1. 1 0,70000 1,5 20

2. 1 0,70000 2,0 20

3. 1 0,70000 2,5 20

4. 1 0,70000 3,0 20

5. 1 0,70000 3,5 20

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM 3

Perubahan Nilai ωc

No. FnIndex

Modulasi (m)

Modulasi frekwensi

(ωm)

CarrierFrekwensi

(ωc)Bentuk Gelombang

1. 1 0,70000 3,5 15

2. 1 0,70000 3,5 20

3. 1 0,70000 3,5 25

4. 1 0,70000 3,5 30

5. 1 0,70000 3,5 35

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM 3

3.2 Pembahasan

Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal

pembawa. Modulasi ini terbagi dalam dua bagian yaitu modulasi analog dan modulasi

digital. Kali ini akan dibahas mengenai modulasi analog, modulasi analog sendiri

terbagi dari dua bagian yaitu Modulasi Amplitudo (AM) dan Modulasi Frekuensi (FM),

untuk praktikum kali ini dibahas mengenai Modulasi Amplitudo. Modulasi amplitudo

adalah suatu proses modulasi dengan cara mengubah amplitudo gelombang pembawa

yang dilakukan oleh sinyal informasi. Keunggulan dari gelombang yang dihasilkan

modulasi amplitudo adalah lebih stabil jika dibandingkan FM.

Terdapat setidaknya tiga faktor yang mempengaruhi modulasi amplitudo ini.

Disamping itu kami juga melihat perubahan jika Fn dirubah juga. Tujuan dari modulasi

amplitudo yaitu untuk meminimalisasi interferensi sinyal pada pengiriman informasi

yang menggunakan frekuensi sama atau berdekatan, dimensi antena menjadi lebih

mudah diwujudkan, dan sinyal termodulasi dapat dimultiplexing dan ditransmisikan via

sebuah saluran transmisi.

Pada gambar gelombang terdapat berbagai gelombang dengan warna berbeda.

Warna kuning mewakili total dari sideband. Merah adalah gelombang carrier. Hijau dan

biru adalah bentuk sinyal modulasi. Dan yang terakhir warna cyan adalah gelombang

AM.

Pertama adalah perubahan Fn. Pada saat Fn = 1 menunjukkan bagaimana sebuah

sinyal AM berhubungan dengan sinyal carrier dan moodulasi. Untuk Fn = 6 sampai 9

menunjukkan empat cara menjelaskan sinyal AM. Keempatnya berbeda pada fase

carrier dan sinyal modulasi. Disana juga menunjukkan perubahan fase carrier dan

sideband atas saat fasenya berubah. Sideband adalah pita frekuensi yang lebih tinggi

atau lebih rendah dari frekuensi carrier, yang mengandung daya yang dihasilkan saat

proses modulasi. Sideband selalu dihasilkan pada semua proses modulasi. Jadi Fn bisa

dikatakan sebagai indikasi dari bentuk sinyal modulasi karena saat Fn dirubah-ubah

maka bentuk sinyal modulasinya serta bentuk gelombangnya juga akan berubah.

Yang kedua adalah indeks modulasi. Data yang diambil adalah 0.7, 0.8, 0.9, 1.0,

dan 1.1. Pada pengambilan data ini, dilakukan perubahan nilai pada indeks modulasi

dan melihat perubahan bentuk gelombang yang terjadi. Dengan menaikkan nilai dari

indeks modulasi maka akan diperoleh amplitudo sinyal yang termodulasi dan

pemodulasi akan semakin tinggi hal ini dapat ditunjukkan dengan gambar yang

diperoleh dari hasil praktikum serta sideband akan semakin tinggi atau besar. Selain itu

secara teoritis perubahan indeks modulasi ini akan menyebabkan semakin mengecilnya

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM 3

persen daya dalam sinyal carrier. Peruabahan tersebut disebabkan karena besar

amplitudo dipengaruhi tegangannya, sehingga secara tidak langsung juga berpengaruh

pada dayanya. Ini menunjukkan bahwa dengan memperbesar nilai dari indeks modulasi,

maka nilai persen daya dalam carrier akan menurun. Berikut beberapa gambar

gelombang saat perubahan m.

m=0.7 m=1.1

Kemudian pada pengambilan selanjutnya yang menjadi variable peubahnya

adalah modulasi frekuensi (m), perubahan nilai pada frekuensi modulasi tidak merubah

nilai amplitudo pada sinyal infomasi, tapi dengan semakin memperbesar modulasi

frekuensi, maka yang terjadi adalah frekuensi dari sinyal informasi semakin tinggi, hal

itu dapat dilihat pada tabel dimana sinyal informasi semakin rapat saat nilai modulasi

frekuensi berubah.dengan demikian dapat dikatakan bahwa m adalah indikator dari

sinyal modulasi atau sinyal informasi karna yang berubah dari gambar adalah warna

biru hal itu juga akan menyebabkan hasil modulasi dan bentuk gelombangnya juga akan

berubah (hijau dan cyan) . Berikut beberapa gambar gelombang saat perubahan m.

m = 1.5 m = 3.5

Kemudian pada praktikum yang terakhir yang menjadi parameternya dalah

frekuensi pembawa (c). Dari hasil pengukuran yang didapatkan maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa dengan merubah frekuensi sinyal carrier maka hal tersebut tidak

mempengaruhi sinyal. Yang berubah disini hanyalah frekuensi carrier yang terlihat

semakin rapat, sehingga pada gelombang AM juga terlihat lebih rapat. Berikut beberapa

gambar gelombang saat perubahan c. Dengan itu dapat dikatakan c adalah indikasi

dari sinyal pembawa.

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM 3

c = 15 c = 35

Dari uraian diatas dapat diketahui ketiga parameter (selain Fn, karena hanya

menunjukkan beda jika fasenya berbeda) berpengaruh dalam modulasi AM. Bentuk

gelombang dari sinyal AM sangatlah bergantung kepada tiga hal tersebut, perubahan

yang terjadi dapat berupa perubahan pada amplitudo, frekuensi sinyal informasi,

maupun frekuensi sinyal carrier yang dapat mempengaruhi amplitudo sinyal informasi

tanpa mengubah informasi yang terkandung.

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM 3

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Fn adalah indikasi dari perubahan bentuk gelombang, apabila Fn dirubah-ubah maka

bentuk sinyal modulasinya serta bentuk gelombangnya juga akan berubah.

2. Dapat dikatakan bahwa m adalah indikator dari sinyal modulasi atau sinyal

informasi karna yang berubah dari gambar adalah warna biru hal itu juga akan

menyebabkan hasil modulasi dan bentuk gelombangnya juga akan berubah (hijau

dan cyan)

3. c adalah indikasi dari sinyal pembawa karna saat c dirubah-ubah maka sinyal

carier atau sinyal pembawa akan berubah. Semakin besar nilai c maka sinyal

pembawanya akan semakin rapat.

4. m adalah indikasi indeks modulasi, apabila indeks modulasi dirubah-ubah akan

diperoleh amplitudo sinyal yang termodulasi dan pemodulasi akan semakin tinggi.

Nilai indeks modulasi yang baik adalah 1

5. Sinyal pembawa, sinyal informasi dan hasil modulasi sangat berkaitan karena hasil

modulasi dipengaruhi oleh sinyal pembawa dan sinyal informasi apabila sinyal

informasi /sinyal modulasi semakin tinggi maka hasil modulasi juga akan semakin

tinggi.