laporan praktikum farmasi iodometri
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Laporan Praktikum Farmasi Iodometri
1/11
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah oksidasi mengacu pada setiap perubahan kimia dimana terjadi kenaikan
bilangan oksidasi, sedangkan reduksi digunakan untuk setiap penurunan bilangan
oksidasi.Berarti proses oksidasi disertai hilangnya elektron sedangkan reduksi memperoleh
elektron. Oksidator adalah senyawa di mana atom yang terkandung mengalami penurunan
bilangan oksidasi. Sebaliknya pada reduktor, atom yang terkandung mengalami kenaikan
bilangan oksidasi Dalam proses analitik, iodium digunakan sebagai pereaksi oksidasi
(iodimetri) dan ion iodida digunakan sebagai pereaksi reduksi (iodometri).(hopkar, !""#)
1.2 Tujuan
$ %engetahui &ormalitas sesungguhnya dari senyawa &a!S!O# dengan baku primer
IO#
$ %enetapkan kadar 'at dalam larutan &alO (bayclean)
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
itrasi$tirasi redoks berdasarkan pada perpindahan electron antara titran dengan anait.
*enis titrasi ini biasanya menggunakan potensiometri untuk mendeteksi titik akhir, meskipun
demikian penggunaan indicator yang dapat berubah warnanya dengan adanya kelebihan titran
juga sering digunakan. itrasi yang melibatkan iodium dapat dilakukan dengan ! cara, yaitu
titrasi langsung (iodimetri) dan titrasi tidak langsung (iodometri) (+ohman, !"").
-ada armakope indonesia, titrasi iodimetri digunakan untuk menetapkan kadar asam
askorbat, natrium tiosulat, metampiron (antalgin), serta natrium tiosulat dan sediaan injeksi.
(Ibnu /holib, !"")
0arutan I! digunakan untuk mengoksidasi reduktor secara kuantitati pada titik
ekui1alennya. &amun, cara pertama ini jarang diterapkan karena I!merupakan oksidator
lemah, dan adanya oksidator kuat akan memberikan reaksi samping dengan reduktor. 2danya
reaksi samping ini mengakibatkan penyimangan hasil penetapan. (%ulyono, !"33)
4al$hal yang harus diperhatikan dalam titrasi iodometri dan iodimetri5 (-erdana,
!""6)
3. oksigen error, terjadi jika dalam larutan asam, maka oksigen dari udara akan
mengoksidasi iodide menjadi iod (kesalahan makin besar dengan meningkatnya
asam)
!. reaksi iodometri dilakukan dalam suasana asam sedikit basa (p4 78)
1
-
7/26/2019 Laporan Praktikum Farmasi Iodometri
2/11
#. larutan kanji yang sudah rusak akan memberikan warna 1iolet yang sulit hilang
warnanya, sehingga akan mengganggu peniteran.
9. pemberian kanji terlalu awal akan menyebabakan iod menguraikan amilum dan
hasil peruraian menggangu perubahan warna pada titik akhir.
:. penambahan I harus berlebih, karena I!yang dihasilkan sukar larut dalam air
tetapi mudah larut dalam I.
;. larutan hiosulat dalam suasana yang sangat asam dapat menguraikan larutan
thiosulat menjadi belerang, pada suasana basa (p4
-
7/26/2019 Laporan Praktikum Farmasi Iodometri
3/11
larutan (dispersi koloidal) kanji, karena warna biru tua dari kompleks kanji$iodium dipakai
untuk suatu uji sangat peka terhadap iodium. epekaan lebih besar dalam larutan yang sedikit
asam daripada larutan netral dan lebih besar dengan adanya ion iodida (=nderwood, !""3).
+eaksi$reaksi kimia yang melibatkan oksidasi$reduksi dipergunakan secara luas
dalam analisa titrimetrik. Ion$ion dari berbagai unsur dapat hadir dalam kondisi oksidasi yang
berbeda$beda, menghasilkan kemungkinan terjadi banyak reaksi redoks. Banyak dari reaksi$
reaksi ini memenuhi syarat untuk digunakan dalam analisa titrimetrik, dan penerapan$
penerapannya cukup banyak. (=nderwood, !""!)
Sistem redoks iodin (triiodida)$iodida#, ? !e #Imempunyai potensial standar sebesar
?",:9 @. arena itu iodin adalah sebuah agen pengoksidasi yang jauh lebih lemah daripada
kalium permanganat, senyawa serium(I@), dan kalium dikromat. Di lain pihak, ion iodida
adalah agen pereduksi yang termasuk kuat, lebih kuat, sebagai contoh daripada ion Ae(II).
Dalam proses$proses analitis, iodin dipergunakan sebagai sebuah agen pengoksidasi
(iodimetri), dan ion iodida dipergunakan sebagai sebuah agen pereduksi (iodometri). Dapat
dikatakan bahwa hanya sedikit saja substansi yang cukup kuat sebagai unsur reduksi untuk
titrasi langsung dengan iodin. arena itu jumlah dari penentuan$penentuan iodimetrik adalah
sedikit. &amun demikian, banyak agen pengoksidasi yang cukup kuat untuk bereaksi secara
lengkap dengan ion iodida, dan aplikasi dari proses iodometrik cukup banyak. elebihan dari
ion iodida ditambahkan kedalam agen pengoksidasi yang sedang ditentukan, membebaskan
iodin, yang kemudian dititrasi dengan larutan natrium tiosulat.(=nderwood, !""!)
Iodin hanya larut sedikit dalam air (",""3#9molliter pada !:") namun larut cukup
banyak dalam larutan$larutan yang mengandung ion iodida. Iodin membentuk kompleks
triodida dengan iodida, I! ? I dengan konstanta kesetimbangan sekitar 3" pada !:". suatu
kelebihan kalium iodida ditambahkan untuk meningkatkan kelarutan dan untuk menurunkan
keatsirian iodin. Biasanya sekitar # sampai 9C berat I ditambahkan kedalam larutan ",3 &,
dan botol yang mengandung larutan ini disumbat dengan baik. (=nderwood,!""!)
0arutan$larutan iodin standar dapat buat melalui penimbangan langsung iodin murni
dan pengenceran dalam sebuah labu 1olumetrik. Iodin akan dimurnikan oleh sublimasi dan
ditambahkan ke dalam sebuah larutan I yang terkonsentrasi, yang ditimbang secara akurat
sebelum dan sesudah penambahan iodin. &amun demikian, biasanya larutan tersebut
distandardisasi terhadap sebuah standar primer, 2s!O# paling sering dipergunakan.
(=nderwood, !""!)
Indikator kanji5 warna dari sebuah larutan iodin ",3 & cukup intens sehingga iodin
dapat bertindak sebagai indikator bagi dirinya sendiri. Iodin juga memberikan warna ungu
3
-
7/26/2019 Laporan Praktikum Farmasi Iodometri
4/11
atau 1iolet yang intens untuk 'at$'at pelarut seperti karbon tetra klorida dan kloroorm, dan
terkadang kondisi ini dipergunakan dalam mendeteksi titik akhir dari titrasi$titrasi. &amun
demikian, suatu larutan (penyebaran kolodial) dari kanji lebih umum dipergunakan, karena
warna biru gelap dari kompleks iodin$kanji bertindak sebagai suatu tes yang amat sensiti
untuk iodin. %ekanisme pembentukan kompleks yang berwarna ini tidak diketahui, namun
ada pemikiran bahwa molekul$molekul iodin tertahan di permukaan $amylose, suatu
konstituen dari kanji. 0arutan$larutan kanji dengan mudah didekomposisinya oleh bakteri,
dan biasanya sebuah substansi, seperti asam borat, ditambahkan sebagai bahan pengawet.
(=nderwood, !""!)
Banyak agen pengoksidasi yang kuat dapat dianalisa dengan menambahkan kalium
iodida berlebih dan mentitrasi iodin yang dibebaskan. arena banyak agen pengoksidasi
membutuhkan suatu larutan asam untuk bereaksi dengan iodin, natrium tiosulat biasanya
dipergunakan sebagai titrannya. (=nderwood, !""!)
-enentuan$penentuan iodometrik5 ada banyak aplikasi proses iodometrik dalam kimia
analisis. -enentuan iodometrik tembaga banyak dipergunakan baik untuk bijih maupun
paduannya. %etoda ini memberikan hasil$hasil yang sempurna dan lebih cepat daripada
penentuan elektrolitik tembaga. %etoda klasik dari >inkler adalah sebuah metoda sensiti
untuk menentukan oksigen yang dilarutkan dalam air. e dalam sampel air ditambahkan
sejumlah berlebih garam mangan(II), natrium iodida, dan natrium hidroksida. (=nderwood,
!""!)
-enggunaan air yang masih mengandung O! sebagai pelarut akan menyebabkan
peruraian S!O#!$ membentuk belerang bebas. Belerang ini menyebabkan kekeruhan.
erjadinya peruraian itu juga dipicu bakteri hiobacillus thioparus. Bakteri yang memakan
belerang akhirnya masuk kelarutan itu, dan proses metaboliknya akan mengakibatkan
belerang koloidal. Belerang ini akan menyebabkan kekeruhan, bila timbul kekeruhan larutan
harus dibuang. (=nderwood, !""!)
-embuatan natrium thiosulat dapat ditempuh dengan cara5 (=nderwood, !""!)
3. %elarutkan garam kristalnya pada auades yang mendidih.
!. %enambahkan # tetes kloroorm (4l#) atau 3" mg merkuri klorida (4gl!)
dalam 3 liter larutan.
#. 0arutan yang terjadi disimpan pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari.
Biasanya air yang digunakan untuk menyiapkan larutan tiosulat dididihkan agar
steril, dan sering ditambahkan boraks atau natrium karbonat sebagai pengawet. Oksidasi
tiosulat oleh udara berlangsung lambat. etapi runutan tembaga yang kadang$kadang
4
-
7/26/2019 Laporan Praktikum Farmasi Iodometri
5/11
terdapat dalam air suling akan mengkatalis oksidasi oleh udara ini. iosulat diuraikan dalam
larutan asam dengan membentuk belerang sebagai endapan mirip susu. (=nderwood, !""!)
S!O#!$? !4?E 4!S!O#E 4!SO#? S
etapi reaksi itu lambat dan tak terjadi bila tiosulat dititrasikan kedalam larutan iod
yang asam, asal larutan diaduk dengan baik. +eaksi antara iod dan tiosulat jauh lebih cepat
dari pada reaksi penguraian. Iodin mengoksidasi tiosulat menjadi ion tetrationat5
I!? !S!O#!$E !I$? S9O;
!$
+eaksinya berjalan cepat, sampai selesai, dan tidak ada reaksi sampingan. Berat
eki1alen dari &a!S!O#. :4!O adalah berat molekulnya, !98,3. iosulat teroksidasi secara
parsial menjadi sulat5
9I!? S!O#!$? :4!O E 8I
$? !SO9!$? 3"4?
(=nderwood, !""!)
Dalam larutan yang netral, atau sedikit alkalin, oksidasi menjadi sulat tidak muncul,
terutama jika iodin dipergunakan sebagai titran. 2da dua metode titrasi iodometri, yaitu5
(=nderwood, !""!)
3. Secara langsung (iodimetri)
Disebut juga sebagai iodimetri. %enurut cara ini suatu 'at reduksi dititrasi secara
langsung oleh iodium, misal pada titrasi &a!S!O# oleh I!. !&a!S!O# ? I! E !&aI ?
&a!S9O; Indiator yang digunakan pada reaksi ini, yaitu larutan kanji. 2pabila larutan
thiosulat ditambahkan pada larutan iodine, hasil akhirnya berupa perubahan penampakan
dari tak berwarna menjadi berwarna biru. etapi apabila larutan iodine ditambahkan kedalam
larutan thiosulat maka hasil akhirnya berupa perubahan penampakan dari berwarna menjadi
berwarna biru.
!. Secara tak langsung (iodometri)
Disebut juga sebagai iodometri.Dalam hal ini ion iodide sebagai pereduksi diubah
menjadi iodium$iodium yang terbentuk dititrasi, dengan larutan standar &a!S!O#. *adi cara
iodometri digunakan untuk menentukan 'at pengoksidasi, misal pada penentuan suatu 'at
oksidator ini (4!O!). -ada oksidator ini ditambahkan larutan I dan asam hingga akan
terbentuk iodium yang kemudian dititrasi dengan larutan.
&a!S!O#.4!O! ? !4l E I! ? !l ? !4!O
dan sangat larut dalam pelarutan yang mengandung ion iodide. Iodium sedikit larut
dalam air (",""3#9 molliter pada !:). (=nderwood, !""!)
5
-
7/26/2019 Laporan Praktikum Farmasi Iodometri
6/11
Berdasarkan reaksi I! ? I$ E I#$ dengan tetapan kesetimbangan pada !: F. 0arutan
baku ion dapat langsung dibuat dari unsur murninya. ara titrasi oksidasi reduksi yang
dikenal ada dua5 (=nderwood, !""!)
3. Oksidimetri
Gaitu titrasi redoks dengan menggunakan larutan baku yang bersiat oksidator. %isal5 Sulur
dioksida dan hydrogen sulide, timah (II) klorida , logam dan amalgam.
!. +eduksimetri
Gaitu titrasi redoks dengan menggunakan larutan baku yang bersiat reduktor. %isal 5
&atrium dan 4idrogen -eroksida, alium dan amonium peroksidisulat,natrium Bismutat
(&aBiO#).
2da dua proses metode titrasi iodometri, yaitu5 (=nderwood, !""!)
3. -roses$proses iodometrik langsung
-ada Iodometri langsung sering menggunakan 'at pereduksi yang cukup kuat seperti
tiosulat, 2rsen (III), Stibium (III), 2ntimon (II), Sulida, sulite, imah (II), Aerasianida.
ekuatan reduksi yang dimiliki oleh beberapa dari substansi ini tergantung pada konsentrasi
ion hidrogen, dan reaksi dengan iodin baru dapat dianalisis secara kuantitati hanya bila kita
melakukan penyesuaian p4 yang repot. Dalam proses iodometri langsung ini reaksi antara
iodium dan thiosulat dapat berlangsung sempurna. elebihan ion Iodida yang ditambahkan
pada pereaksi oksidasi yang ditentukan, dengan pembebasan iodium, kelebihan ini dapat
dititrasi dengan &atrium iosulat. %enurut cara ini suatu 'at reduksi dititrasi secara
langsung oleh iodium, misal pada titrasi &a!S!O# oleh I!. !&a!S!O# ? I! E !&aI ?
&a!S9O;
Indikator yang digunakan pada reaksi ini, yaitu larutan kanji. 2pabila larutan thiosulat
ditambahkan pada larutan iodin, hasil akhirnya berupa perubahan penampakan dari tak
berwarna menjadi berwarna biru. etapi apabila larutan iodine ditambahkan kedalam larutan
thiosulat maka hasil akhirnya berupa perubahan penampakan menjadi berwarna biru.
!. -roses$proses ak 0angsung atau Iodometrik
Dalam ion iodida sebagai pereduksi diubah menjadi iodium$iodium yang terbentuk
dititrasi, dengan larutan standar &a!S!O#. *adi cara iodometri digunakan untuk menentukan
'at pengoksidasi, misal pada penentuan suatu 'at oksidator ini (4!O!). -ada oksidator ini
ditambahkan larutan I dan asam hingga akan terbentuk iodium yang kemudian dititrasi
dengan larutan.
&a!S!O#. 4!O! ? !4l E I! ? !l ? !4!O.
6
-
7/26/2019 Laporan Praktikum Farmasi Iodometri
7/11
Banyak agen pengoksidasi yang kuat dapat dianalisa dengan menambahkan kalium
iodida berlebih dan menitrasi iodin yang dibebaskan. arena banyak agen pengoksidasi
membutuhkan suatu larutan asam untuk bereaksi dengan iodin, natrium tiosulat biasanya
dipergunakan sebagai titrannya, dalam keadaan p4 #$9. itrasi dengan arsenik (III) (di atas)
membutuhkan sebuah larutan yang sedikit alkalin. (=nderwood, !""!)
Dalam larutan, kadar bahan yang terlarut (solut) dinyatakan dengan konsentrasi.
Istilah ini berarti banyaknya massa yang terlarut dihitung sebagai berat (gram) tiap satuan
1olume (mililiter) atau tiap satuan larutan, sehingga satuan kadar seperti ini adalah
grammililiter. ara ini disebut dengan cara berat1olume atau b1. Disamping cara ini, ada
cara yang menyatakan kadar dengan gram 'at terlarut tiap gram pelarut atau tiap gram larutan
yang disebut dengan cara beratberat atau bb. Secara matematis, perhitungan kadar suatu
senyawa yang ditetapkan secara 1olumetri dapat menggunakan rumus$rumus umum berikut.
(+ohman, !"")
III. ara Kerja
#.3. -embuatan larutan standar primer
IO# ",3& 39,!83" grl
& H mgek &
H gram BJ K B% K @olume (liter)L
H 39,!83" H ",9""9 &
3; K !39 K 3
-engenceran 5 @3. &3H @!. &!
3"" ml K ",3 & H @!K ",9""9 &
@! H !9,6:" ml M !: ml
$ 2mbil !: ml IO#",9""9 & menggunakan pipet 1olume !: ml.
$ %asukkan dalam labu ukur 3"" ml. ambahkan aua dest ad garis tanda.
$ ocok larutan ad homogen.
& sebenarnya 5 @3. &3H @!. &!
3"" ml K &3H !: ml K ",9""9 &
&3H ",3""3 &
#.!. -embuatan larutan standar sekunder
7
-
7/26/2019 Laporan Praktikum Farmasi Iodometri
8/11
&a!S!O# ",3 & !:" ml dari sediaan&a!S!O# ",: &
@3. &3H @!. &!
!:" ml K ",3 & H @!K ".: &
@!H :" ml
$ 2mbil :" ml&a!S!O#dengan gelas ukur, masukkan ke dalam labu ukur !:" ml.$ ambahkan aua dest ad garis tanda.
$ ocok ad homogen, masukkan dalam buret.
#.#. -embuatan sampel
&alO (bayclean) dari sediaan :,!:C dalam !"" ml
& H gram BJ K B% K @olume (liter)L
H :,!: H ","9; &
N K 9,: K ",! liter
@3. &3H @!. &!
3"" ml K ",3 & H @!K ","9; &
@! H 39,36!9 ml M !" ml
$ -ipet !" ml &alO ","9; & menggunakan pipet 1olume !" ml$ %asukkan dalam labu ukur 3"" ml.
$ ambahkan aua dest ad garis batas
$ ocok ad homogen.
#.9. -embakuan
$ -ipet !: ml larutan IO#.
$ %asukkan ke dalam erlemeyer sebanyak #K.
$ ambahkan # m0 I :"C dan : ml 4!SO9, tutup dengan plastik
$ ittrasi dengan 0BS&a!S!O#ad warna kuning$ ambahkan 3$! ml amylum kanji terjadi warna biru
$ itrasi kembali dengan 0BS&a!S!O# ad warna biru hilang$ 0akukan titrasi triplo.
$ 4itung & sebenarnya dari&a!S!O#
#.:. -enetapan kadar
$ -ipet !" ml larutan &alO ",3 &.
$ %asukkan ke dalam erlemeyer sebanyak #K.$ ambahkan # m0 I :"C dan : ml 4!SO9, tutup dengan plastik
$ ittrasi dengan 0BS&a!S!O#ad warna kuning$ ambahkan 3$! ml amylum kanji terjadi warna biru
$ itrasi kembali dengan 0BS&a!S!O# ad warna biru hilang$ 0akukan titrasi triplo.
8
-
7/26/2019 Laporan Praktikum Farmasi Iodometri
9/11
I!. Ha"il Per#o$aan %an Pem$a&a"an
$ &ormalitas sesungguhnya dari&a!S!O#adalah ","633 &.$ C kadar 'at &alO adalah #,!8 C
9.3. Data -engamatan
-embakuan
&
o
@olume titrat @olume titran -ara2wal 2khir
3 !: ml " ml !,9 ml
! !: ml " ml !,"" ml
# !: ml " ml !,6" ml
@olume rata$rata H !,9 ml ? !,"" ml ? !,6" ml H !;,9# ml
#
-erhitungan &ormalitas sebenarnya&a!S!O#
%gek titrat H mgek titran
@3. &3H @!. &!
!: ml K ",3"" & H !,9# ml K &!
&!H ","633 &
-enetapan adar
&
o
@olume titrat @olume titran -ara2wal 2khir
3 !" ml " ml 3,6" ml
! !" ml " ml !",8" ml
# !" ml " ml $
@olume rata$rata H 3,6" ml ? !",8" ml H 36,#: ml
!
%gek sample H mgek titran
H @ K & K BJ
H 36,#: ml K ","633 & K N
H ",883# molgek
9
-
7/26/2019 Laporan Praktikum Farmasi Iodometri
10/11
%g H molgek K B%
H ",883# molgek K 9,:
H ;:,;:;8 mg!" ml H ",";:; gr!" ml
Dalam !"" ml H !"" ml K ",";:; gr!" ml H ",;:; gr
!" ml
C kadar H ",;:; K 3""C H #,!8C
!"
9.! +eaksi penetapan kadar
&alO ? !I ? 4!SO9 &al ? !SO9? I!? 4!O
I!? !&a!S!O# !&aI ? &a!S!O#
DA'TA( PUSTAKA
10
-
7/26/2019 Laporan Praktikum Farmasi Iodometri
11/11
Basset, *. 3669.Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. J/. *akarta.
4arjadi, >. 3686.Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jrlangga. *akarta.
hopkar S. !""!.Konsep Dasar kimia Analitik. *akarta 5 =I -ress.
+ohman. !"".Kimia Farmasi Analisis. Gogyakarta 5 -ustaka -elajar
S1ehla, S. 368:.Buku Ajar Vogel: Analisis Anorganik Kuantitatif Makro dan Semimikro. *ilid
I. - alman %edia -usaka. *akarta.
=nderwood, 2. 0. 3683.Analisis Kimia Kiantitatif Edisi ke Enam. Jrlangga. *akarta.
11