laporan praktikum zoinver 2003.doc

26
Kelompok II Nama-nama Anggota Kelompok: 1. Armi Ikawati Zainab (2011-40-084) 2. Louvensca Latupeirissa (2011-40-105) 3. Melany Manait (2011-40-088) 4. Jefri Amos (2011-40-090) 5. Jerson Melsasail (2011-40-058) 6. Novita Warbal (2011-40-064) 7. Yoan Kainama (2011-40-067) 8. Yeponi Maketake (2011-40-078) 9. Roweina Hunila (2011-40-081) 10. Renzka Jessica Salamor (2011-40-083) 11. Kamsiatri Kolangsusu (2011-40-086) 12. Andarias Lepertery (2011-40-087) 13. Fresya Tauran (2011-40-089) 14. Gledies Hatulesila (2010-40-030) 15. Rosita Aihena (2011-40- ) 16. Titin Hayoto (2011-40- ) 17. Anita Sikteubun (2011-40- 109) 18. Debbie Souissa (2011-40-107) 19. Fenska Latusuay (2011-40-108) 20. Maria Baranyaan (2011-40-104) 21. Militia Huliselan (2011-40-106) 22. Gedalya Tipialy (2011-40- ) 23. Lea Jesika Sedubun (2011-40- ) Laporan Praktikum Zoologi Invertebrata 1

Upload: astagino-mizuto-moshimoshi

Post on 09-Feb-2016

194 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kelompok II

Nama-nama Anggota Kelompok:1. Armi Ikawati Zainab (2011-40-084)

2. Louvensca Latupeirissa (2011-40-105)3. Melany Manait (2011-40-088)

4. Jefri Amos (2011-40-090)

5. Jerson Melsasail (2011-40-058)6. Novita Warbal (2011-40-064)7. Yoan Kainama (2011-40-067)8. Yeponi Maketake (2011-40-078)

9. Roweina Hunila (2011-40-081)10. Renzka Jessica Salamor (2011-40-083)11. Kamsiatri Kolangsusu (2011-40-086)12. Andarias Lepertery (2011-40-087)

13. Fresya Tauran (2011-40-089)14. Gledies Hatulesila (2010-40-030)

15. Rosita Aihena (2011-40- )16. Titin Hayoto (2011-40- )

17. Anita Sikteubun (2011-40- 109)

18. Debbie Souissa (2011-40-107)

19. Fenska Latusuay (2011-40-108)20. Maria Baranyaan (2011-40-104)

21. Militia Huliselan (2011-40-106)22. Gedalya Tipialy (2011-40- )23. Lea Jesika Sedubun (2011-40- )

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum ini tepat pada waktunya.

Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan praktikum hingga selesai.

Materi dan konsep-konsep pada laporan praktikum ini berasal dari beberapa referensi buku dan informasid yang berasal dari beberapa halaman web. Namun, seperti kata pepatah Tak ada gading yang tak retak, maka penyusun menyadari bahwa keseluruhan konsep itu masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, penyusun harapkan dari pembaca demi perbaikan pada penyusunan laporan praktikum berikutnya.

Ambon, Januari 2013 PenyusunDAFTAR ISI

Nama-nama Anggota Kelompok. 1

Kata Pengantar. 2

Daftar Isi.... 3

PRAKTIKUM I FILUM ANNELIDAA. Tujuan Praktikum...... 4

B. Alat dan Bahan.. 4C. Dasar Teori............ 4D. Hasil Pengamatan.. 5E. Pengolahan Hasil Pengamatan . 5F. Pembahasan... 6G. Kesimpulan dan Saran... 7PRAKTIKUM II FILUM ECHINODERMATAA. Tujuan Praktikum...... 8B. Alat dan Bahan.. 8C. Dasar Teori........ 8D. Hasil Pengamatan.. 9E. Pengolahan Hasil Pengamatan.... 10F. Pembahasan..... 11G. Kesimpulan dan Saran. 14PRAKTIKUM III FILUM MOLLUSCAA. Tujuan Praktikum.... 15B. Alat dan Bahan.... 15C. Dasar Teori.......... 15D. Hasil Pengamatan 16E. Pembahasan. 17F. Kesimpulan dan Saran. 18Daftar Pustaka.... 19

PRAKTIKUM I

FILUM ANELIDA

A. Tujuan praktikum

1. Mengamati dan mengenal morfologi beberapa spesies anggota filum Anelida

2. Menentukan bagian-bagian tubuh cacing tanah

B. Alat dan bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :

1. Cacing tanah

2. Media gambar

3. Mikroskop

4. loupe

C. Dasar teori

Salah satu contoh kingdom animalia adalah filum annelida. Annelida berasal dari kata latin annul/annelus = cincin, gelang dalam bahasa Yunani eidos = bentuk yang dikenal sebagai cacing gelang.

Filum Annelida merupakan cacing selomata berbentuk gelang yang memiliki tubuh memanjang, simetri bilateral, bersegmen, dan permukaannya dilapisi kutikula, dinding tubuh dilengkapi otot, memiliki prostomium dan sistem sirkulasi, saluran pencernaan lengkap, sistem ekskresi sepasang nefridia di setiap segmen, sistem syaraf tangga tali, sistern respirasi terdapat puda epidermis, reproduksi monoesis atau diesis dan larvanya trokofor atau veliger.

Cacing yang termasuk phylum annelida berbeda dengan cacing lainnya karma ronga tubuh, saluran pencernaan makanan dan dinding tubuh merupakan ceelon yang sebenarnya diapisi dengan epidermis yang biasanya disebut peritoneum. Kebanyakan cacing Annelida hidup akuatik di laut dan terestrial di air tawar atau darat.

Phylum Annelida dibagi beberapa kelas, pembagian ke dalam kelas terutama didasarkan pada segmentasi tubuh. seta, parapodium, sistem sirkulasi, ada tidaknya batil isap, dan sistem reproduksi. Telah diketemukan 12.000 species yang hidup di air tawar, laut dan tanah. Contoh spesies annelida yang terkenal adalah cacing tanah (Lumbricus sp.) cacing ini hidup di tanah, makanannya berupa sisa tumbuhan dan hewan. Charles Darwin ahli biologi yang termahsur adalah orang yang pertama kali menyatakan bahwa cacing tanah mempunyai peranan yang penting dalam menggemburkan tanah. Karena hidup di dalam tanah, cacing ini membuat liang-liang sehingga tanah menjadi berpori dan mudah diolah.

D. Hasil Pengamatan

Cacing tanah (Lumbricus terresteris)

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil :

1. Morfologi Luar

Tubuh luar cacing berwarna merah mudah hingga kemerahan

Bentuk tubuh pipih,dan bilateral simetris

Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195

Panjang tubuh 33 cm

2. Perilaku hidup dan habitat

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diketahui cacing tanah ditemukan di tanah yang lembab dekat akar pohon sagu yang telah membusuk. Saat diamati cacing menggeliat, dan bergerak menggunakan rambut kaku disekitar tubuhnya

E. Pengolahan Hasil Pengamatan

Gambar MorfologiKeterangan

2

1

3

4

1.Mulut

2.Segmen

3.Setae

4.ekor

F. Pembahasan

Pada praktikum ini kami mengamati ciri morfologi, perilaku hidup serta habitat filum Anelida diantaranya yaitu cacing tanah.

Klasifikasi

Kerajaan: Animalia

Phylum

: Annelida

Kelas

: Oligochaeta

Ordo

: Haplotaxida

Familia

: Lumbricidae

Genus

: Lumbricus

Spesies

: Lumbricus terrestrisBerdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa ciri morfologi cacing tanah adalah :

Cacing tanah (Lumbricus terresteris) memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, panjang silindris, membulat didepan, menumpul dibagian ekornya. warna tubuh cacing berwarna merah mudah hingga kecoklatan. Mulutnya terdapat di ujung anterior, Bagian mulut cacing disebut juga prostomium, Fungsi dari prostomium adalah untuk makan dan menghancurkan seresah . System ekskrasi cacing tanah berupa nephridios pada setiap segmen terdapat sepasang. Tubuhnya bersegmen bundar memanjang atau tertekan dorsoventral serta Memiliki alat gerak yang berupa bulu-bulu kaku (setae) pada setiap segmen.

Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 terdapat clitellum yaitu satu bagian hal kelenjar yang ditebalkan dari tembok tubuh di cacing tanah dan lintah, yang mengeluarkan satu kantung lekat-lekat dimana telor adalah deposited. Ini hadir 2 sentimeter kesana-sini (0. 79 di) di belakang di depan akhir dari tubuh (di sekitar ke-14, Segmen ke-15 dan ke-16).

Satu clitellum menjadi bagian dari sistem reproduktif dari clitellates, satu bagian jenis dari annelids yang mengandung oligochaetes (cacing tanah). clitellum adalah satu tebal, seperti pelana, cincin ditemukan pada epidermis (kulit) dari cacing, biasanya dengan satu pigmen berwarna lembut. Untuk membentuk satu kokon untuk telor ini, clitellum mengeluarkan satu zalir kental. Anggota tubuh ini dipergunakan di reproduksi seksual dari beberapa annelids. clitellum menjadi nyata pada matang annelids tapi susah untuk menempatkan terlihat pada annelids lebih muda. Di lintah, ini tampak musiman. Warna ini biasanya korek api sedikit dibandingkan tersebut tubuh dari annelid. Adakalanya, segmen hidup dari cacing akan ditumpahkan dengan clitellum.

Kemudian berdasarkan pengamatan diatas maka akan dikaji pula mengenai habitat dan perilaku hidup dari cacing tanah, Adapun habitat dari cacing tanah pada umumnya yaitu pada tanah berlumpur, basah dan lembab serta membuat lubang di tanah, pada waktu ditemukan yaitu pada tanah yang lembab dekat akar pohon sagu yang telah membusuk, Cacing tanah mengeluarkan lendir yang melicinkan jalannya menembus tanah. Cacing tanah memakan tanah untuk membuat lubang jalan melalui tanah

G. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil dan pembahasan praktikum Filum Anelida spesies cacing tanah diatas adalah : Cacing tanah (Lumbricus terresteris) memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, panjang silindris, serta menumpul dibagian ekornya.tubuhnya bersegmen dan memiliki bulu-bulu kaku (setae) pada setiap segmen, cacing tanah juaga menyukai tanah yang lembab,berlumpur,dan basah serta Cacing tanah mengeluarkan lendir yang melicinkan jalannya menembus tanah. Cacing tanah memakan tanah untuk membuat lubang jalan melalui tanah. Saran

Spesies-spesies dalam filum Annelida, salah satunya cacing tanah memiliki fungsi dalam membuat tanah menjadi subur, sehinnga penting untuk menjaga kelestariannya. Dan untuk praktikum selanjutnya diharapkan mahasiswa dapat bekerja dengan aktif dalam kelompok, sehingga setiap mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam lagi mengenai materi yang dipraktekkan.

PRAKTIKUM II

FILUM ECHINODERMATA

A. Tujuan Praktikum

1. Memahami dan mengenal organisme yang tergolong hewan Echinodermata pada habitatnya masing-masing

2. Mengumpulkan organisme yang tergolong hewan invertebrate untuk membantu dalam proses belajar

3. Mengetahui cara mengawetkan hewan Echinodermata tersebut untuk koleksi di laboratorium guna pendidikan

B. Alat dan Bahan

Hewan Echinodermata: Bintang Laut dan Teripang

Media gambar

Mikroskop

Loupe

Seperangkat alat bedah

Kantong plastic

Alcohol 70%

Toples

C. Dasar Teori

Bintang laut dan sebagian besar echinodermata (dari bahasa Yunani echin,berduri dan derma,kulit) adalah hewan sesil atau hewan yang bergerak lamban dengan simetri radial sebagai hewan dewasa.Bagian internal dan eksternal hewan itu menjalar dari tengah atau pusat, seringkali berbentuk lima jari-jari. Kulit tipis menutupi eksoskeleton yang terbuat dari lempengan keras. Sebagian besar hewan echinodermata bertubuh kasar karena adanya tonjolan kerangka dan duri yang memiliki berbagai fungsi. Yang khas dari echinodermata adalah system pembuluh air (water vascular system), suatu jaringan saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki tabung (tube feet) yang berfungsi sebagai lokomosi, makan, dan pertukaran gas.Reproduksi seksual anggota filum echinodermata umumnya melibatkan individu jantan dan betina yang terpisah dan membebaskan gametnya ke dalam air laut.

Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif, Echinodermata adalah filum yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang di dalamnya tercakup Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara sekunder. Larva bintang laut misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup besar dengan larva Hemichordata.Banyak di antara anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut, terutama ekosistem litoral pantai berbatu, terumbu karang, perairan dangkal, dan palung laut. Spesies bintang laut Pisaster ochraceus misalnya, menjadi predator utama di ekosistem pantai berbatu di pesisir barat Amerika Utara, spesifiknya mengendalikan populasi tiram biru (Mytilus edulis)sehingga spesies yang lain dapat menghuni pantai tersebut dan bivalvia tersebut tidak mendominansi secara berlebihan. Contoh lain adalah Acanthaster planci yang memakan polip karang di perairan Indo-Pasifik. Kendati sering dianggap desktruktif, ada beberapa teori yang mengatakan bahwa A. planci sebenarnya adalah predator yang penting untuk ekosistem terumbu karang, sehingga terjadi rekruitmen karang baru yang menggantikan koloni-koloni tua, juga mengurangi tekanan kompetisi antara satu spesies karang dengan yang lain.Echinodermata mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi bagian tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut. Apabila timun laut merasa dirinya terancam, maka timun laut akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. Kelak, organ tubuh yang hilang akan tumbuh kembaliD. Hasil Pengamatan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:

1. Morfologi Bintang Laut:

Bergerak bebas dengan kaki tabung

Tidak memliki kepala

Memiliki 5 tangan yang bercabang 5 dari cakram pusat

Warna tubuh biru keabu-abuan

2. Morfologi Teripang:

Tubuh luwes dan panjang dengan mulut disatu ujungnya

Tubuhnya lunak tanpa kerangka kulit

Bentuk tubuh lonjong dengan bagian tengah melebar

Warna tubuh hitam dengan sedikit bercak coklat

E. Pengolahan Hasil Pengamatan

Tabel pengamatan Bintang Laut

Tabel Pengamatan Teripang

Morfologi

Lengan 5 buah

Panjang lengan8 cm

Lebar lengan2,3 cm

Panjang tubuh3.5 cm

Panjang seluruh tubuh11,5

Lebar tubuh3 cm

Morfologi

Panjang tubuh16 cm

Lebar Tubuh6 cm

Gambar Morfologi Bintang Laut dan Teripang

Gambar MorfologiGambar Anatomi

1. Bintang Laut

bagian depan bagian belakang

2. Teripang

F. Pembahasan

Praktikum kali ini, kami mengamati ciri mofologi dari bintang laut dan teripang.

Petama-tama kami mengamati tentang bintang laut.

a. Klasifikasi bintang laut

Kingdom : Animalia

Phylum : Echinodermata

Class

: Asteroidea

Genus

: Asteroidea

Spesies

: Asteroidea spb. Bagian tubuh dan fungsinya

Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh.

Saluran batu

Saluran cincin

saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.

Saluran lateral

Ampula

Kaki tabung

Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung. Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya.

Stomach : sebagai alat pencernaan.

Mulut

: tempat menyerap makanan

Anus

: mengeluarkan sisa metabolisme .

Gonad

: kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil hormon kelamin.

c. Ciri-ciri Tubuh terdiri atas lima lengan atau lebih yang tersusun radial. Pada ujung-ujung lengan terdapat alat sensor. Ujung tentakel pada bintik mata yang mengandung pigmen merah ,peka terhadap cahaya. Permukaan tubuh bagian atas di tutupi duri-duri tumpul berbentuk catut (pediselaria). Tubuh berwarna biru keabu-abuan. Alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Mulut terdapat di permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus terletak di permukaan atas (permukaan aboral). Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral. Sedangkan pada permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit. Madreporit adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam menghubungkan air laut.d. Habitat

Saat penelitian, bintang laut ditemukan di perairan laut yang tidak terlalu dalam, namun juga tidak terlalu dangkal. Bintang laut nampak seperti hewan mati yang tidak bergerak, namun sebenarnya ia bergerak dalam pergerakkan lambat.

Setelah bintang laut, kemudian kami mengamati Teripang.

a. Klasifikasi TeripangKingdom

: Animalia

Phylum

: Echinodermata

Class

: Holothuroidea

Genus

: Holothuria

Spesies

: Holothuria indicab. Bagian tubuh teripang dan fungsinya

Tentakel

: berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap

mangsa.

Stomach/perut: sebagai alat pencernaan.

Gonad

: kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil hormon kelamin.

Saluran kelamin: Berfungsi sebagai saluran menuju gonad.

Madreporit

: Lempeng tali lapisan pada ujung saluran air.

Esofagus

: saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga

mulut dan lambung.

Dorsal mesentery : berfungsi sebagai pembungkus usus dan menggantungnya ke dinding

tubuh pinggang.

Anus

: mengeluarkan sisa metabolisme pada teripang.

Cloaca

: sebagai alat pencernaan.

Intestin

: sebagai alat pencernaan yang letaknya di antara pilorus hingga usus.

c. Ciri-ciri:

Tubuh teripang berbentuk menyerupai mentimun yang berkulit lunak. Tidak seperti bintang laut, teripang tidak memliki lengan, namun memiliki duri yang mereduksi menjadi spikula. Sel-selnya memiliki daya regenerasi yang tinggi. Warna tubuhnya hitam kecoklatan. Mulut dan anus terletak pada ujung yang berlawanan. Mulutnya dikelilingi oleh tentakel.

d. Habitat

Sama halnya dengan bintang laut, teripang ditemukan di dasar perairan laut. Pergerakkannya sessil, atau lambat, bahkan nyaris terlihat tidak bergerak.

G. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa bintang laut dan teripang merupakan contoh dari filum Echinodermata, dari kelas yang berbeda. Bintang laut bersal dari kelas Asteroidea, sedangkan Teripang berasal dari kelas Holothuroidea. Karena dilihat dari morfologinya, kedua spesies ini memiliki perbedaan, yakni bintang laut memiliki banyak lengan, sedangkan teripang tidak. Persamaanya yaitu keduanya tidak memiliki kepala.

Saran

Hewan-hewan Echinodermata memiliki peranan dalam mempertahankan ekologi laut, untuk itu wajib dijaga kelestariannya. Dan untuk kegiatan praktikum selanjutnya, sebaiknya dilengkapi dengan alat-alat bedah dan bahan pengawetan yang lebih lengkap, agar mempermudah jalannya praktikum.

PRAKTIKUM III

FILUM MOLLUSCA

A. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan diadakannya praktikum lapangan ini ialah:

1. Untuk mempelajari dan mengenal organisme-organisme yang tergolong hewan Mollusca pada habitatnya

2. Untuk mengumpulkan hewan-hewan tersebut untuk membantu proses belajar mahasiswa agar dapat mempelajari mengawetkan hewan-hewan tersebut

3. Untuk mengoleksi hewan-hewan tersebut di laboratorium guna pendidikan

B. Alat dan Bahan

Hewan Mollusca: Keong Laut

Media gambar

Mikroskop

Loupe

Toples

Plastic

Kertas label

Seperangkat alat bedah

C. Dasar Teori

Kata Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu Molluskus yang berarti lunak. Habitat Mollusca adalah laut, air tawar, dan terrestrial. Sampai saat ini sekitar 15.000 spesies yang telah diketahui.Cara hidup Mollusca ada yang hidup bebas, merayap, menempel pada batuan, kayu, mengubur diri, mengapung di air, dan berenang. Sebagian besar filum ini memiliki cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat, tubuh Mollusca dibagi menjadi tiga bagian yaitu: Kaki, merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali. Pada beberapa Mollusca kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.

Massa visceral adalah bagian tubuh Mollusca yang lunak. Massa visceral merupakan kumpulan sebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus. Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada Mollusca bercangkang.Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esophagus dengan serabut saraf yang melebar.Sistem pencernaan Mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada Mollusca tertentu. Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula. Radula berfungsi untuk melumat makanan. Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang. Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang . Pertukaran udara Mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru. Organ ekskresinya berupa seoasangnefridia yang berperan sebagai ginjal.Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk menghasilkan telur. Telur berkembang menjadi larva dan berkembang lagi menjadi individu dewasa.D. Hasil Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:

1. Tubuhnya ditutupi cangkang

2. Bentuk cangkang kerucut bergerigi

3. Mata berupa 2 antena

4. Berjalan dengan perut

5. Warna tubuh hijau kehitaman

Gambar MorfologiBagian-bagian

E. Pembahasan

Pada praktikum filum Mollusca ini kami mengamati cirri mmorfologi dan habitat, adapun spesies yang kami dapati ialah : Keong laut.

Klasifikasi

Kingdom: Animalia

Filum

: Molusca

Kelas

: Gastropoda

Ordo

: Neogastropoda

Family

: Thadidae

Genus

: Morula

Spesies

: Morula Granulate

Morula granulate adalah seekor keong yang tubuhnya ditutupi oleh cangkang berbentuk kerucut bergerigi dan berwarna hijau kehitaman dan panjang cangkang sesuai hasil pengamatan ialah 3 cm dan cangkang yang dimilikinya tersusun atas zat kapur yaitu kalsium karbonat ( CaCO3 ), dan mempunyai tubuh lunak dan berjalan dengan perut dalam hal ini disebut kaki.

Gerakannya disebablan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai dari belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga jalannya meninggalkan bekas.

Sesuai hasil pengamatan yang didapati Morula Granulate ditemukan di laut dangkal sampai garis pantai dan melekat pada batu karang.F. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa : Morula Granulate merupakan slah satu spesies dari kelas Gastropoda dan tubuhnya ditutupi oleh cangkang yang tersusun dari zat kapur yaitu calcium carbonat ( CaCO3 ) berbentuk kerucut bergerigi serta mempunyai tubuh yang lunak dan berjalan menggunakan perut.

Saran

Hewan-hewan molusca memiliki fungsi ekologis yang besar oleh karena itu harus dijaga kelestariannya agar tidak punah, dan untuk praktikum selanjutnya diharapkan agar penyedian alat-alat bedah dan bahan pengawat dapat disiapkan agar proses berlangsungnya praktikum dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Coremap, 2011, Molluscs (online), http://www.coremap.or, diakses tanggal 26 Januari 2013.

Encyclopedia. 2011. Opisthobranch (online). http://www.britannica.com. Diakses tanggal 26 Januari 2013.

Faulkner, D. J., and Fenical W. H.. 1976. Marine Natural Product Chemistry. New York and London: Plenum Press.Rusyana, adum. 2011. Zoologi invertebrata. Bandung: Penerbit Alfabeta.Suwigyo, sugiarti, dkk. 2005. Avertebrata Air. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Swadaya.Vienasution. 2010. Pengertian dan Jenis Moluska (online). http://id.shvoong.com. Diakses tanggal 26 Januari 2013.Wikipedia. 2011. Moluska (online). http://id.wikipedia.org/wiki/Moluska. Diakses tanggal 26 Januari 2013.Laporan Praktikum Zoologi Invertebrata 19