laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

18
PRE PLANNING PENYULUHAN GIZI BALITA A. Latar Belakang Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan upaya kesehatan di strata pertama pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan di Kabupaten / Kota. Puskesmas mempunyai 7 program wajib yang salah satunya adalah upaya perbaikan gizi masyarakat . Menurut data Susenas tahun 2003 menunjukkan bahwa prevalensi bayi dan balita yang menderita gizi kurang dan buruk sebesar 27,5% dan untuk Sumatera sendiri 18,59% balita mengalami gizi kurang dan 12,35% mengalami gizi buruk. Dari survey, yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Pemprovsu tahun 2005 didapatkan status gizi balita dibeberapa kecamatan di Sumatera Utara mengalami gizi buruk sebesar 12,91% dan gizi kurang di Kecamatan Medan Baru sebesar 24,28% yang didasarkan pada tinggi indeks berate badan menurut usia. Berdasarkan pengkajian dari kegiatan posyandu yang dilakukan oleh puskesmas Medan Johor pada tahun 2010 didapatkan 6 orang balita mengalami gizi buruk. Oleh karena itu, berdasarkan observasi di atas maka penting sekali bagi ibu dan keluarga agar memiliki pengetahuan mengenai keadaan gizi pada bayi dan balita. 1

Upload: votranica-siregar

Post on 16-Apr-2015

304 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

perencanaan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang gizi di puskesmas

TRANSCRIPT

Page 1: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

PRE PLANNING PENYULUHAN

GIZI BALITA

A. Latar Belakang

Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan upaya kesehatan di

strata pertama pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab menyelenggarakan

sebagian tugas pembangunan kesehatan di Kabupaten / Kota.

Puskesmas mempunyai 7 program wajib yang salah satunya adalah upaya

perbaikan gizi masyarakat .

Menurut data Susenas tahun 2003 menunjukkan bahwa prevalensi bayi

dan balita yang menderita gizi kurang dan buruk sebesar 27,5% dan untuk

Sumatera sendiri 18,59% balita mengalami gizi kurang dan 12,35% mengalami

gizi buruk. Dari survey, yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Pemprovsu tahun

2005 didapatkan status gizi balita dibeberapa kecamatan di Sumatera Utara

mengalami gizi buruk sebesar 12,91% dan gizi kurang di Kecamatan Medan Baru

sebesar 24,28% yang didasarkan pada tinggi indeks berate badan menurut usia.

Berdasarkan pengkajian dari kegiatan posyandu yang dilakukan oleh

puskesmas Medan Johor pada tahun 2010 didapatkan 6 orang balita mengalami

gizi buruk.

Oleh karena itu, berdasarkan observasi di atas maka penting sekali bagi

ibu dan keluarga agar memiliki pengetahuan mengenai keadaan gizi pada bayi dan

balita.

1

Page 2: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

A. Pokok Bahasan

Gizi balita

B. Sub Pokok Bahasan

1. Pengertian Gizi

2. Kandungan Gizi yang diperlukan bayi dan balita

3. Sumber-sumber zat gizi

4. Makanan yang tepat bagi bayi dan balita

C. Tujuan

TIU: setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan ibu yang

mempunyai bayi dan balita akan mampu mengetahui dan memenuhi

kebutuhan gizi bayi dan balita.

TIK: Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan peserta

mampu:

a. Menyebutkan pengertian gizi dengan benar.

b. Menyebutkan 3 macam kandungan gizi yang diperlukan bayi dan

balita dengan benar.

c. Menyebutkan 2 sumber protein, karbohidrat dan lemak dengan benar.

D. Manfaat

Penyuluhan ini diharapkan agar ibu yang memiliki bayi dan balita dapat

mengetahui dan memenuhi kebutuhan gizi bayi dan balita.

E. Sasaran

Keluarga Ibu-ibu yang memiliki bayi/ balita yang datang ke Posyandu Jl.

Karya Jaya, Pangkalan Mansyhur, Medan Johor

F. Metoda

Ceramah dan diskusi

2

Page 3: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

G. Waktu dan Tempat Penyuluhan

Hari/tanggal : Rabu, 16 Maret 2011

Waktu penyuluhan : 20 menit

Tempat penyuluhan : Jl. Karya Jaya , Pangkalan Mansyhur, Medan

Johor

H. Media dan alat

Poster dan brosur

I. PENGORGANISASIAN

Moderator : Fauziah R. Karim S.Kep

Penyuluh : Kholilah Daulay S.Kep

J. Kegiatan penyuluhan

Kegiatan Penyuluh Peserta Media Waktu

Pembukaan Memberi salam dan memperkenalkan diri

Menjelaskan tujuan, manfaat dan materi yang akan disampaikan.

Menjawab salam

Mendengarkan dan memperhatikan

- 5 menit

Isi Menanyakan pengertian gizi

Menjelaskan pengertian gizi.

Menanyakan kandungan gizi yang diperlukan oleh bayi dan balita.

Menanyakan sumber-sumber zat gizi.

Menjelaskan sumber-sumber zat gizi.

Menjelaskan makanan yang tepat bagi bayi dan balita

Memberikan kesempatan bertanya

Menjawab pertanyaan

Mendengarkan dan memperhatikan

Mendengarkan dan memperhatikan

Mendengarkan dan memperhatikan

Mendengarkan dan memperhatikan

Mendengarkan dan memperhatikan

Poster 10 menit

3

Page 4: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

jika ada yang kurang jelas

Penutup Mengevaluasi pengetahuan ibu tentang materi yang disampaikan dengan memberikan pertanyaan mengenai pengertian gizi, kandungan gizi yang diperlukan bayi dan balita dan sumber-sumber zat gizi.

Membuat kesimpulan

Memberi salam, menutup pertemuan dan membagi brosur

Menjawab pertanyaan

Mendengarkan dan memperhatikan

Menjawab salam dan menerima brosur Brosur 5 menit

K. Kriteria evaluasi

1. Evaluasi Struktur

Kesiapan peserta mengikuti penyuluhan

Media memadai

Tempat sesuai dengan kegiatan

2. Evaluasi Proses

Pelaksanaan preplanning sesuai alokasi waktu

Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan efektif dan

kooperatif

Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas

Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan

3. Evaluasi Hasil

Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, maka peserta akan dapat:

Menyebutkan pengertian gizi dengan benar.

Menyebutkan 3 kandungan gizi yang diperlukan bayi dan balita.

Menyebutkan 2 sumber-sumber zat gizi.

4

Page 5: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

MATERI PENYULUHANGIZI PADA BAYI DAN ANAK

Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk

pertumbuhan dan perkembangan. Gizi dapat didefenisikan sebagai proses dimana

organisme menggunakan makanan. Makanan merupakan bahan organik yang

diklasifikasikan menjadi 3 kelompok: Protein, Karbohidrat, Lemak, kesemuanya

dapat ditemukan pada hewan atau bahan sayur-sayuran. Walaupun demikian, zat

gizi termasuk setiap bahan yang memberikan gizi atau yang dapat digunakan oleh

tubuh, misalnya: air, vitamin dan garam mineral.

KARBOHIDRAT

Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat

asupan makanan dari ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat

makanan tambahan pendamping ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan

yang mengandung tepung.seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi tim atau nasi.

Apabila tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang memadai untuk

menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein dan lemak cadangan dalam

tubuh. Sumber-sumber karbohidrat: Beras,gandum,ubi,kentang.

Fungsi Karbohidrat:

Hampir semua karbohidrat diit pada akhirnya digunakan untuk memenuhi

kebutuhan energi tubuh. Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis

dari sejumlah senyawa pengatur.

1. Energi

Setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kalori.

Sejumlah karbohidrat dalam bentuk glucose akan digunakan secara langsung

untuk memenuhi kebutuhan energi jaringan sejumlah kecil akan disimpan

sebagai glikogen dalam hepar dan otot dan beberapa akan disimpan sebagai

jaringan adipose untuk dikonversi menjadi energi.

Glukose merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus

tersedia dengan mudah. Setiap kegagalan untuk mencatu glukosa dan oksigen

5

Page 6: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

untuk oksidasi dengan cepat akan menimbulkan kerusakan otak, terutama

pada masa neonatus. Pertumbuhan otak terjadi sangat cepat dalam minggu

terakhir kehidupan intrauterine. Karena itu penting diusahakan agar bayi yang

dilahirkan sebelum aterm tidak kekurangan glucose sehingga pertumbuhan

otak dapat berlanjut, bayi yang kecil untuk umur cenderung mengalami

hipoglikemia dan karena itu, berada dalam resiko.

2. Aksi pencadangan protein

Tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi,karena itu

jika terdapat defisiensi kalor dalam diit, maka akan digunakan jaringan

adipose dan protein.

3. Pengaturan metabolisme lemak

Diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diit sehingga oksidasi lemak dapat

berlangsung dengan normal. Jika karbohidrat dalam diit terbatas, maka lemak

akan di metabolisir lebih cepat daripada penanganan tubuh terhadap produk

metabolisme ini. Jika lemak dioksidasi secara tidak lengkap maka akan

terbentuk keton.

4. Peranan dalam fungsi gastrointestinal

Diduga lactose mempercepat pertumbuhandari bacteria yang digunakan dalam

usus kecil. Sejumlah bakteri ini berguna dalam mensintesis vitamin B

kompleks dan vitamin K. Laktose juga meningkatkan absorbsi kalium.

Sementra selulose, hemiselulose dan pectin tidak menghasilkan zat gizi dalam

tubuh, mereka membantu dalam stimulasi aksi peristaltic.

Karbohidrat terutama monosakarida, merupakan unsure penting dari banyak

senyawa yang mengatur metabolisme. Mialnya heparin mencegah pembekuan

darah immunopolisakarida bentuk bagian dari mekanisme imun.

PROTEIN

Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan

(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-

tumbuhan. Nilai gizi protein hewani lebih besar dari protein nabati dan lebih

mudah diserap oleh tubuh. Walaupun demikian, kombinasi penggunaan protein

nabati dan hewani sangat dianjurkan.

6

Page 7: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

Fungsi Protein:

1. Penunjang pertumbuhan

Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula endoterm.

Merupakan unsure utama dari matriks tulang dan gigi,kulit,kuku,rambut,sel

darah dan serum.

2. Pengaturan proses tubuh

Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Protein juga

mempertahankan ketahanan terhadap mikroorganisme yang mengadakan

invasi karena antibody bersifat protein.

3. Energi

Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan sekitar

4 kkal. Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk

kebutuhan sintesis.

LEMAK

Seperti karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan

oksigen.tetapi proporsi oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa minyak-

minyakan dan bahan mirip lemak yang mempunyai rasa minyakdan tidak larut

dalam air tetapi larut dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan

benzen.

Terdapat banyak asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda

dalam jumlah atom karbon dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah

asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.

Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh

asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.

Asam lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang bereaksi

secara berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.

Fungsi Lemak

Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap setiap gram

lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini scara terus

menerus ada dalam simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga

mengelilingi organ dan menyusur sepanjang jaringan adipose. Lemak bertindak

7

Page 8: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air, memberikan rasa

makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan kenyang karena kecepatan

pengosongan dari lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya.Fosfolipid

merupakan komponen penting dari struktur membran dan unsur semua sel dan

terlibat dalam absorbi dan transpor lemak.

Pada dasarnya , lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar

kecuali lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia

nayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan

kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk

mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak, yaitu: vitamin

A,D,E,dan K.

VITAMIN DAN MINERAL

Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang

berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding

BA,1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah,

kurang nafsu makan, kerusakan pembuuh darah dan sel saraf serta dapat

mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk

pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan

meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan

dan metabolisme kalsium dan posfor, pembentukan tulang dan gigi.

KEBUTUHAN NUTRISI PADA BAYI

Bayi (0-12 bulan) memerlukan jenis makanan ASI, susu formula dan

makanan padat. Kebutuhan kalori bayi antara 100-200 kkal/kgBB.

Pengaturan makanan untuk bayi dan anak sehat

1. Bayi, makanan utama adalah ASI ditambah dengan makanan pelengkap

Usia 0-4 bln, ASI harus langsung diberikan sesaat setelah lahir. Hindari

pemberian makanan tambahan seperti madu,glukosa,dan makanan

pralakteal lainnya.Pada usia diatas 4 bulan boleh diberi bubur susu 1x dan

buah 1x.

8

Page 9: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

Untuk bayi 5-6 bln diberikan 2x bubur susu, buah-buahan dan telur.

Untuk bayi 6-7 bln dapat dimulai dengan pemberian nasi tim dengan

campuran antara beras, sayuran dan daging atau ikan.

Bayi umur 8-12 bln, diberikan nasi tim dengan frekwensi 3x sehari dan

bubur susu tidak diberikan lagi.

2. Makanan padat.

Makanan padat diberikan pada usia diatas 4 bln saat bayi mulai belajar duduk,

kuat menahan leher dan kepalanya serta dapat menyatakan keinginannya.

KEBUTUHAN NUTRISI ANAK USIA TODLER

Kebutuhan kalori kurang lebih 100 kkal/kgBB. Anjuran untuk orangtua

dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak usia todler adalah:

1. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan,misalnya memberi

makan sambil mengajaknya bermain.

2. Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.

3. Jangan menuruti kecendrungan anak untuk hanya menyukai satu jenis

makanan tertentu.

4. Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu

besar.

5. Kurangi frekwensi minum susu ,dianjurkan 2x sehari saja.

KEBUTUHAN NUTRISI ANAK PRA SEKOLAH

Sama halnya dengan anak usia todler kebutuhan kalorinya adalah 85

kkal/kgBB. Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada

anak usia pra sekolah adalah:

1. Mempertahankan kebiasaan makan yang baik dengan cara mengajarkan

anak mengenal nutrisi, misalnya dengan menggambar atau dengan

aktivitas bermain yang lain.

2. Apabila makanan yang dikonsumsi cenderung sedikit, berikan dengan

frekwensi lebih sering yaitu: 4-5x sehari. Apabila memberikan makanan

9

Page 10: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

padat seperti nasi, 3x sehari dan makanan ringan atau kudapan diantara

waktu makan tersebut. Susu cukup diberikan 1-2x sehari.

3. Ijinkan anak untuk membantu orang tua menyiapkan makanan dan jangan

berharap terlalu banyak anak dapat melakukannya dengan baik.

4. Fasilitasi anak untuk mencoba jenis makanan baru. Makanan baru tidak

harus mahal yang penting memenuhi gizi seimbang.

5. Fasilitasi anak untuk dapat mengekspresikan ide, pikiran serta perasaan

saat makan bersama dan fasilitasi anak untuk berinteraksi secara efektif

dengan anggota keluarga yang lain.

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH

Kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah 85 kkal/kgBB.Anjuran untuk

orang tua dalam pemenuhan nutrisi anak usia sekolah yaitu:

1. Motivasi orangtua untuk membiasakan anak dengan pola makan yang

baik.

2. Motivasi anak untuk tetap menyukai jenis makanan baru.

3. Jelaskan anak bahwa waktu makan bersama keluarga lebih baik daripada

bermain karena dapat menjadi kesempatan bagi orang tua untuk

mengetahui pengalaman yang diperoleh oleh anak di sekolah dan di

lingkungannya.

4. Fasilitasi orang tua untuk tidak membiasakan anak mendapat jajanan di

sekolah ataupun dilingkungan luar rumah. Anjurkan untuk selalu

menyediakan makanan kecil untuk di bawa ke sekolah maupun disediakan

di rumah.

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA REMAJA

Kebutuhan kalori dibutuhkan anak laki-laki 60 kkal/kgBB sedangkan anak

perempuan 50 kkal/kgBB. Anjuran untuk pemenuhan nutrisi pada anak usia

remaja,yaitu:

1. Motivasi anak remaja untuk tetap mempunyai pola makan yang teratur.

2. Fasilitasi orang tua untuk cermat mengamati kebutuhan nutrisi anak

remaja terutama apabila anak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah.

10

Page 11: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

3. Apabila anak menyukai makanan ringan, anjurkan orangtua untuk dapat

memilih jenis makanan ringan yang bergizi.

4. Anjurkan orang tua untuk berkonsultasi pada ahli gizi berkaitan dengan

masalah nutrisi anak remaja.

11

Page 12: laporan pre planning penyuluhan gizi di puskesmas

DAFTAR PUSTAKA

Suhardjo (1992). Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak. Jakarta : Kanisius

Supartini.Y. (2002). Buku Ajar : Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC

Soekirman. (2000). Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.

Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan

Nasional.

Saccharin.R.M (1996). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta : EGC

12