laporan program pemberdayaan masyarakat (add) kabupaten tuban ronggolawe tim peneliti:

Laporan Laporan

Program Pemberdayaan MasyarakatProgram Pemberdayaan Masyarakat

(ADD)(ADD)

Kabupaten TubanKabupaten Tuban

RonggolaweRonggolawe

Tim peneliti:Tim peneliti:

Warno Hadi W-Dialog SidoarjoWarno Hadi W-Dialog Sidoarjo

Stepanus Makambombu-GTZ PromisStepanus Makambombu-GTZ Promis

Suprayitno - PMDSuprayitno - PMD

Mengapa Tuban?Mengapa Tuban?

Merupakan Kab. yg secara konsisten Merupakan Kab. yg secara konsisten melaksanakan ADD (PPM) sejak tahun melaksanakan ADD (PPM) sejak tahun 2001- sekarang2001- sekarang

Penerapan ADD:Penerapan ADD: Menggunakan reward and punishment systemMenggunakan reward and punishment system

Prinsip keadilan dan pemerataanPrinsip keadilan dan pemerataan

Menjadi daerah tujuan studi banding Menjadi daerah tujuan studi banding beberapa kabupaten lainnyabeberapa kabupaten lainnya

Deskripsi Daerah PenelitianDeskripsi Daerah Penelitian

A.A. Kondisi Geografis:Kondisi Geografis:Terletak di Prop. JatimTerletak di Prop. JatimLuas wilayah 1.893,94 kmLuas wilayah 1.893,94 kmTermasuk dalam koridor utara yang merupakan daerah Termasuk dalam koridor utara yang merupakan daerah terbelakangterbelakang

B. Kependudukan:B. Kependudukan:Total jml penduduk 1.058.979 (519.530 Lk, 539.449 Pr)Total jml penduduk 1.058.979 (519.530 Lk, 539.449 Pr)24 % merupakan penduduk miskin yang tersebar di 8 24 % merupakan penduduk miskin yang tersebar di 8 kecamatankecamatan

C. PemerintahanC. Pemerintahan19 Kecamatan19 Kecamatan311 Desa311 Desa17 Kelurahan17 Kelurahan

Deskripsi Daerah PenelitianDeskripsi Daerah Penelitian

D. Potensi Ekonomi:D. Potensi Ekonomi:Dari total PDRB sebesar 1.347.501,86 triliun (harga Dari total PDRB sebesar 1.347.501,86 triliun (harga konstan), 24,8 % dikuasai sektor pertanian (dan perikanan), konstan), 24,8 % dikuasai sektor pertanian (dan perikanan), 20,2% sektor industri pengolahan, 17,2% sektor 20,2% sektor industri pengolahan, 17,2% sektor perdagangan,hotel dan restoranperdagangan,hotel dan restoran

Pertumbuhan ekonomi terus meningkat sejak tahun 2001 – Pertumbuhan ekonomi terus meningkat sejak tahun 2001 – 2004 masing-masing; 3,87;3,94;4,182004 masing-masing; 3,87;3,94;4,18

Pendapatan perkapita terus meningkat sejak tahun 2001 – Pendapatan perkapita terus meningkat sejak tahun 2001 – 2003 masing2; 1.059.942; 1.067.997; 1.100.1662003 masing2; 1.059.942; 1.067.997; 1.100.166

PAD tahun 2003 sebesar 54.481.564.336,53 (10 % dari total PAD tahun 2003 sebesar 54.481.564.336,53 (10 % dari total pendapatan APBD 407.373.300.718,53)pendapatan APBD 407.373.300.718,53)

Konteks Kelahiran Kebijakan ADD Konteks Kelahiran Kebijakan ADD dan Substansi ADDdan Substansi ADD

A. Konteks yang mendorong;A. Konteks yang mendorong;UU No.22/99 dan No.25/99UU No.22/99 dan No.25/99

Ditindaklanjuti dengan 13 Perda tentang Ditindaklanjuti dengan 13 Perda tentang penyelenggaraan Pemdes dan 2 buah Perda penyelenggaraan Pemdes dan 2 buah Perda tentang bagian desa dari bagi hasil pajak, retribusi tentang bagian desa dari bagi hasil pajak, retribusi dan PBBdan PBB

Pernyataan politik melalui Renstra yang Pernyataan politik melalui Renstra yang ditindaklanjuti melalui alokasi anggaran ADD ditindaklanjuti melalui alokasi anggaran ADD dalam APBDdalam APBD

Dorongan Forum Lintas PelakuDorongan Forum Lintas Pelaku


B. Bentuk dan Jenis ADDB. Bentuk dan Jenis ADDBentuknya: DAK (BOP Pemdes) dan DAU (kegiatan Bentuknya: DAK (BOP Pemdes) dan DAU (kegiatan pemberdayaan)pemberdayaan)Jenis: Block grant (untuk BOP Pemdes sudah ditentukan pos-Jenis: Block grant (untuk BOP Pemdes sudah ditentukan pos-pos pemanfaatnya) dan Matching grant (untuk kegiatan pos pemanfaatnya) dan Matching grant (untuk kegiatan pemberdayaan berdasarkan indikator dengan reward and pemberdayaan berdasarkan indikator dengan reward and punishment system)punishment system)

C. Formula;C. Formula;Luas wilayah (9 %),Jumlah penduduk (12 %),Jumlah penduduk Luas wilayah (9 %),Jumlah penduduk (12 %),Jumlah penduduk miskin (13 %),Keterjangkauan (11 %),Kelunasan PBB (13 %), miskin (13 %),Keterjangkauan (11 %),Kelunasan PBB (13 %), Adanya program lain (12 %),Pendapatan desa (12 %), Adanya program lain (12 %),Pendapatan desa (12 %), Partisipasi masyarakat pada program sebelumnya (18 %)Partisipasi masyarakat pada program sebelumnya (18 %) setiap tahunnya proporsi tersebut di up-datesetiap tahunnya proporsi tersebut di up-date


D. Alokasi Penggunaan;D. Alokasi Penggunaan;

62,5 % biaya publik dan62,5 % biaya publik dan

37,5 % biaya rutin37,5 % biaya rutin

E. Besarnya ADD;E. Besarnya ADD;

69,27

21,90 24,8524,41

73,04 69,87

6,33 5,07 5,27

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

2002 2003 2004

Tahun

Pe

rse

nta

se

% Belanja Rutin

% Belanja Publik

% PPM


F. Alokasi Dana Desa lainnya;F. Alokasi Dana Desa lainnya;

Hasil penerimaan PBB dengan formula = Hasil penerimaan PBB dengan formula = 10 % x 64,8 X realisasi masing-masing 10 % x 64,8 X realisasi masing-masing desadesa


Substansi ADD;Substansi ADD;Konsistensi Pemda Tuban dalam hal komitmen, sikap dan Konsistensi Pemda Tuban dalam hal komitmen, sikap dan kebijakan. kebijakan. Penentuan sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi Penentuan sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi desa/kelurahan sebelum memperoleh PPM, mengisyaratkan desa/kelurahan sebelum memperoleh PPM, mengisyaratkan agar PPM terhindar dari tindakan penyelewengan agar PPM terhindar dari tindakan penyelewengan pemerintahan desa/kelurahan.pemerintahan desa/kelurahan.Penetapan sejumlah indikator mengisyaratkan agar PPM Penetapan sejumlah indikator mengisyaratkan agar PPM selain mencapai target tetapi juga dapat memenuhi aspek selain mencapai target tetapi juga dapat memenuhi aspek pemerataan dan rasa keadilan antara masyarakat pemerataan dan rasa keadilan antara masyarakat desa/kelurahan, seperti yang dideskripsikan indikator indeks, desa/kelurahan, seperti yang dideskripsikan indikator indeks, yaitu; indikator berdasarkan pada indeks kebutuhan, indeks yaitu; indikator berdasarkan pada indeks kebutuhan, indeks potensi dan indeks insentif, menunjukkan bahwa ketiga potensi dan indeks insentif, menunjukkan bahwa ketiga indeks tersebut memiliki korelasi dengan tujuan PPM. itu indeks tersebut memiliki korelasi dengan tujuan PPM. itu sendiri.sendiri.

PROSES PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROSES PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN ALOKASI DANA DESAPENYUSUNAN ALOKASI DANA DESA

Ket:Ket:

: Alur pengelolaan ADD: Alur pengelolaan ADD

-->:Alur dana lain yang akan diterima desa-->:Alur dana lain yang akan diterima desa

APBD

TKPP

TPK

TPKD/K

MusyawarahI

Kab/Dinas-----------------------MUSRENBANG

Kecamatan-----------------------

UDKP

Desa-----------------------MUSBANGDES

Sosialisasi & Pembentukan Tim Pelaksana

Penent.renc. sesuai jml dana, masalah & potensi

Rencana Kegiatan & DRK

MusyawarahII

MusyawarahIII


Isu pengentasan kemiskinan menjadi fokus yang Isu pengentasan kemiskinan menjadi fokus yang ingin dicapai melalui penerapan ADD yang ingin dicapai melalui penerapan ADD yang secara konkrit diperlihatkan melalui secara konkrit diperlihatkan melalui pemberdayaan aparat Pemdes dan masyarakat. pemberdayaan aparat Pemdes dan masyarakat. Seperti tercermin dalam tujuan penerapan ADD, Seperti tercermin dalam tujuan penerapan ADD, yaitu;yaitu;peningkatan kinerja, capacity building, peningkatan kinerja, capacity building, partisipasi,pemerataan, kesempatan kerja, partisipasi,pemerataan, kesempatan kerja, sarana dan prasarana penunjangsarana dan prasarana penunjang..Dari keseluruhan deskripsi proses perencanaan, Dari keseluruhan deskripsi proses perencanaan, pelaksanaan dan pengalokasian ADD dapat pelaksanaan dan pengalokasian ADD dapat diambil beberapa pelajaran menarik;diambil beberapa pelajaran menarik;


Proses perencanaanProses perencanaan, lahirnya kebijakan ini merefleksikan kuatnya , lahirnya kebijakan ini merefleksikan kuatnya komitmen stakeholder (Eksekutif, Legislatif, LSM) di Kabupaten komitmen stakeholder (Eksekutif, Legislatif, LSM) di Kabupaten Tuban terhadap pembangunan desa. Komitmen yang diperlihatkan Tuban terhadap pembangunan desa. Komitmen yang diperlihatkan tidak saja dalam bentuk kebijakan-kebijakan politik (renstra) tetapi tidak saja dalam bentuk kebijakan-kebijakan politik (renstra) tetapi juga dalam bentuk kebijakan alokasi anggaran yang secara nyata juga dalam bentuk kebijakan alokasi anggaran yang secara nyata diterima secara langsung maupun tidak langsung oleh diterima secara langsung maupun tidak langsung oleh desa/kelurahan.desa/kelurahan.

Proses pelaksanaanProses pelaksanaan; pada proses-proses awal penyusunan ADD ; pada proses-proses awal penyusunan ADD pendekatannya masih bersifat pendekatannya masih bersifat top downtop down, dimana penetapan , dimana penetapan sejumlah indikator ditentukan oleh pihak eksekutif tanpa melibatkan sejumlah indikator ditentukan oleh pihak eksekutif tanpa melibatkan masyarakat luas. Namun secara bertahap keterlibatan masyarakat masyarakat luas. Namun secara bertahap keterlibatan masyarakat pada tahun-tahun selanjutnya sudah diikutsertakan misalnya pada tahun-tahun selanjutnya sudah diikutsertakan misalnya pemberian bobot untuk setiap indikator dilakukan dengan pemberian bobot untuk setiap indikator dilakukan dengan menyebarkan quesioner untuk menjaring aspirasi masyarakat. Hal menyebarkan quesioner untuk menjaring aspirasi masyarakat. Hal ini tentu tidak lepas dari berbagai dinamika proses demokratisasi ini tentu tidak lepas dari berbagai dinamika proses demokratisasi yang diperankan oleh berbagai stakeholder.yang diperankan oleh berbagai stakeholder.


Proses pengalokasianProses pengalokasian; jumlah dana yang diterima oleh ; jumlah dana yang diterima oleh desa/kelurahan tidak hanya berasal dari alokasi ADD tetapi juga desa/kelurahan tidak hanya berasal dari alokasi ADD tetapi juga dari alokasi-alokasi lain seperti pembagian pajak dan retribusi dari alokasi-alokasi lain seperti pembagian pajak dan retribusi maupun melalui proses Musrenbang. maupun melalui proses Musrenbang.

Proses monitoringProses monitoring; penetapan beberapa indikator terukur dan ; penetapan beberapa indikator terukur dan instrumen pengendalian distribusi dan pencairan dana instrumen pengendalian distribusi dan pencairan dana merefleksikan adanya kesamaan tujuan Pemda dan merefleksikan adanya kesamaan tujuan Pemda dan Desa/Kelurahan untuk mempertanggungjawabkan setiap Desa/Kelurahan untuk mempertanggungjawabkan setiap pengeluaran dana agar sampai pada tujuan. Sepintas, penetapan pengeluaran dana agar sampai pada tujuan. Sepintas, penetapan instrumen kendali terkesan birokratis jika melihat tahapan dan instrumen kendali terkesan birokratis jika melihat tahapan dan persyaratan yang harus dipenuhi sebelum pencairan dana, tetapi persyaratan yang harus dipenuhi sebelum pencairan dana, tetapi pada sisi lain keakuratan dari sistem ini juga cukup terbukti dengan pada sisi lain keakuratan dari sistem ini juga cukup terbukti dengan minimnya tingkat penyelewengan yang dilakukan aparat desa minimnya tingkat penyelewengan yang dilakukan aparat desa maupun tim pelaksana ADD. Masyarakat sendiri (Desa Plumpang) maupun tim pelaksana ADD. Masyarakat sendiri (Desa Plumpang) merasa tidak ada masalah (debirokratisasi) dengan penggunaan merasa tidak ada masalah (debirokratisasi) dengan penggunaan sistem tersebut.sistem tersebut.

MANFAAT ADD BAGI DESAMANFAAT ADD BAGI DESA

1.Aspek Ekonomi Masyarakat1.Aspek Ekonomi MasyarakatSelama pelaksanaan ADD, secara bertahap masyarakat Desa Selama pelaksanaan ADD, secara bertahap masyarakat Desa Plumpang mulai memperolah manfaat langsung yang berhubungan Plumpang mulai memperolah manfaat langsung yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan mereka. Tersedianya sarana dengan peningkatan kesejahteraan mereka. Tersedianya sarana jalan yang menghubungkan simpul-simpul aktivitas masyarakat jalan yang menghubungkan simpul-simpul aktivitas masyarakat dengan sarana pasar berdampak pada mobilitas perekomian dengan sarana pasar berdampak pada mobilitas perekomian masyarakat menjadi dinamis. Pengadaan sarana produksi pertanian masyarakat menjadi dinamis. Pengadaan sarana produksi pertanian (pomponisasi) telah mampu mengatasi keterbatasan pengelolaan (pomponisasi) telah mampu mengatasi keterbatasan pengelolaan lahan pertanian yang biasanya sangat tergantung pada musim lahan pertanian yang biasanya sangat tergantung pada musim hujan. Demikian halnya dengan lembaga keuangan lokal berskala hujan. Demikian halnya dengan lembaga keuangan lokal berskala kecil tumbuh dinamis dalam permodalan terhadap usaha-usaha kecil tumbuh dinamis dalam permodalan terhadap usaha-usaha sektor informal maupun lembaga koperasi.sektor informal maupun lembaga koperasi.


2. Aspek Pengembangan Kelembagaan Desa2. Aspek Pengembangan Kelembagaan DesaLembaga-lembaga formal maupun informal yang secara Lembaga-lembaga formal maupun informal yang secara struktural menjadi bagian dari kelengkapan organisasi struktural menjadi bagian dari kelengkapan organisasi desa maupun kelompok kategorial sebagai sarana desa maupun kelompok kategorial sebagai sarana bersosialisasi dan meningkatkan pengetahuan dan bersosialisasi dan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dibidang organisasi telah bertumbuh kemampuan dibidang organisasi telah bertumbuh dinamis. Walaupun masih banyak harapan-harapan dari dinamis. Walaupun masih banyak harapan-harapan dari masyarakat yang mengeluh karena kecilnya alokasi masyarakat yang mengeluh karena kecilnya alokasi yang mereka terima untuk mendukung kegiatan mereka. yang mereka terima untuk mendukung kegiatan mereka. Tetapi hal yang menggembirakan bahwa kehadiran ADD Tetapi hal yang menggembirakan bahwa kehadiran ADD menjadi stimulan yang membuat kehidupan menjadi stimulan yang membuat kehidupan kelembagaan desa yang bersifat formal dan non formal kelembagaan desa yang bersifat formal dan non formal menjadi dinamis.menjadi dinamis.


3. Aspek Pelayanan publik3. Aspek Pelayanan publikPelayanan masyarakat akan kebutuhan surat menyurat, Pelayanan masyarakat akan kebutuhan surat menyurat, perijinan dan dokumen penting telah berjalan dengan perijinan dan dokumen penting telah berjalan dengan cepat dan efisien sebab di beberapa desa kabupaten cepat dan efisien sebab di beberapa desa kabupaten Tuban sudah menggunakan peralatan komputer Tuban sudah menggunakan peralatan komputer termasuk desa Plumpang. Kelancaran arus ekonomi termasuk desa Plumpang. Kelancaran arus ekonomi melalui angkutan baik roda empat maupun roda dua melalui angkutan baik roda empat maupun roda dua dapat terlayani secara baik karena sebagian besar jalan dapat terlayani secara baik karena sebagian besar jalan penghubung dusun dan jalan-jalan kecil (gang) ke penghubung dusun dan jalan-jalan kecil (gang) ke kampung-kampung diaspal dengan kualitas bagus. kampung-kampung diaspal dengan kualitas bagus. Sebagai akibat dari pelayan yang cepat, tepat dan Sebagai akibat dari pelayan yang cepat, tepat dan efisien secara tidak langsung telah membuat efisien secara tidak langsung telah membuat tingkat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa meningkat.desa meningkat.


4. Peningkatan Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat4. Peningkatan Keswadayaan dan Partisipasi MasyarakatPola pengelolaan ADD yang transparan karena semua Pola pengelolaan ADD yang transparan karena semua instrumennya telah terbuka dengan gamblang menjadi pemicu instrumennya telah terbuka dengan gamblang menjadi pemicu lahirnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif lahirnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam berbagai bentuk. Pada sisi lain ada sebuah pemaknaan lain dalam berbagai bentuk. Pada sisi lain ada sebuah pemaknaan lain tentang partisipasi yang dikembangkan oleh Kepada desa (khusus tentang partisipasi yang dikembangkan oleh Kepada desa (khusus Plumpang) untuk membangkitkan kesadaran masyarakat, yaitu Plumpang) untuk membangkitkan kesadaran masyarakat, yaitu istilah istilah “ngowongke wong”.“ngowongke wong”. Tindakan Kades dalam mempraktekkan Tindakan Kades dalam mempraktekkan istilah ini diakui secara jujur oleh masyarakat telah membawa istilah ini diakui secara jujur oleh masyarakat telah membawa mereka pada suatu kesadaran untuk terlibat aktif dalam setiap mereka pada suatu kesadaran untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan pembangunan desa. Pada level kabupaten Tuban sendiri kegiatan pembangunan desa. Pada level kabupaten Tuban sendiri setelah adanya ADD secara kuantitatif tingkat partisipasi setelah adanya ADD secara kuantitatif tingkat partisipasi masyarakat menunjukkan trend meningkat dari tahun ke tahun. masyarakat menunjukkan trend meningkat dari tahun ke tahun. Pemberian ADD sejak tahun 2001-2003 sebesar Pemberian ADD sejak tahun 2001-2003 sebesar ++ 20 M telah 20 M telah meningkatkan angka partisipasi secara bertahap 6,61%, 17,93% meningkatkan angka partisipasi secara bertahap 6,61%, 17,93% dan 20,01% (Bappeda Tuban, 2004)dan 20,01% (Bappeda Tuban, 2004)

KesimpulanKesimpulan

Respon kabupaten terhadap UU No. 22 dan 25 tahun Respon kabupaten terhadap UU No. 22 dan 25 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan perimbangan 1999 tentang pemerintahan daerah dan perimbangan keuangan daerah dan pusat berbeda-beda kadarnya. keuangan daerah dan pusat berbeda-beda kadarnya. Tuban merupakan kabupaten yang responsif terhadap Tuban merupakan kabupaten yang responsif terhadap UU ini melalui implementasi beberapa perda berkaitan UU ini melalui implementasi beberapa perda berkaitan dengan perimbangan keuangan antara kabupaten – dengan perimbangan keuangan antara kabupaten – desa. desa. Belum semua kepala desa dan perangkat kabupaten Belum semua kepala desa dan perangkat kabupaten Tuban memahami makna ADD sebagai sebuah Tuban memahami makna ADD sebagai sebuah tanggungjawab Pemerintahan terhadap rakyat. Pada tanggungjawab Pemerintahan terhadap rakyat. Pada tingkat staf dan yang tidak terlibat langsung dengan tingkat staf dan yang tidak terlibat langsung dengan ADD, ADD dengan bentuk apapun masih dimaknai ADD, ADD dengan bentuk apapun masih dimaknai sebagai bantuan dan bukan hak rakyat yang harus sebagai bantuan dan bukan hak rakyat yang harus diberikan oleh pemerintah.diberikan oleh pemerintah.

KesimpulanKesimpulan ADD dilahirkan melalui proses pergulatan konsep antara LSM – Ketua DPR ADD dilahirkan melalui proses pergulatan konsep antara LSM – Ketua DPR (sekarang bupati) – Bupati Tuban (periode sebelum ini.) Secara empirik ADD (sekarang bupati) – Bupati Tuban (periode sebelum ini.) Secara empirik ADD mendapat respon posisitif dari berbagai kalangan. Payung hukum ADD berada mendapat respon posisitif dari berbagai kalangan. Payung hukum ADD berada dalam satu Perda dengan program-program lain yang berkaitan dengan ADD. dalam satu Perda dengan program-program lain yang berkaitan dengan ADD. Menurut pihak eksekutif, legislatif, LSM maupun masyarakat payung hukum ADD Menurut pihak eksekutif, legislatif, LSM maupun masyarakat payung hukum ADD berupa Surat Bupati mempunyai kelemahan yaitu keberlanjutan program mana berupa Surat Bupati mempunyai kelemahan yaitu keberlanjutan program mana kala terjadi pergantian bupati/pejabat. Berdasarkan pengalaman selama 3 tahun kala terjadi pergantian bupati/pejabat. Berdasarkan pengalaman selama 3 tahun pelaksanaan ADD dirasakan sangat positif oleh semua pihak dan semua pelaksanaan ADD dirasakan sangat positif oleh semua pihak dan semua berkeyakinan ADD akan terus dilanjutkan. Namun ada juga yang menganalisis berkeyakinan ADD akan terus dilanjutkan. Namun ada juga yang menganalisis bahwa ADD dapat dijadikan alat politik oleh Bupati dalam rangka bahwa ADD dapat dijadikan alat politik oleh Bupati dalam rangka mempertahankan mempertahankan status qoustatus qou. . Penerapan Penerapan reward and punishmentreward and punishment kinerja desa yang diimplementasikan dalam kinerja desa yang diimplementasikan dalam bentuk kriteria untuk menentukan jumlah dana ADD merupakan terobosan bentuk kriteria untuk menentukan jumlah dana ADD merupakan terobosan kabupaten Tuban khususnya berkaitan dengan anggaran berbasis kinerja.kabupaten Tuban khususnya berkaitan dengan anggaran berbasis kinerja.Pendapat warga desa yang menilai bahwa program apapun di sebuah desa Pendapat warga desa yang menilai bahwa program apapun di sebuah desa bersifat sementara apa bila tidak mampu menyentuh pengembangan SDM. Oleh bersifat sementara apa bila tidak mampu menyentuh pengembangan SDM. Oleh karena itu usulan warga desa tentang pergeseran alokasi dana dari :BOP dan karena itu usulan warga desa tentang pergeseran alokasi dana dari :BOP dan Pemberdayaan Masyarakat, perlu ditambah satu item lagi yaitu Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat, perlu ditambah satu item lagi yaitu Pengembangan SDM sebagai ide substansial yang berkaitan dengan problematika desa. SDM sebagai ide substansial yang berkaitan dengan problematika desa.

laporan program pemberdayaan masyarakat (add) kabupaten tuban ronggolawe tim peneliti:

Documents