laporan pw fathoni

Upload: fathonim

Post on 06-Jul-2015

846 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kresna Reksa Finance

TRANSCRIPT

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT.KRESNA REKSA FINANCE CAB.SUMEDANG

PROJECT WORK

oleh :

FATHONI MAHARDIKA A2.0700425

STMIK SUMEDANG

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT.KRESNA REKSA FINANCE CAB.SUMEDANG

PROJECT WORK

Program Studi Teknik Informatika Jenjang Pendidikan Strata 1

oleh :

FATHONI MAHARDIKA A2.0700425

STMIK SUMEDANG

STMIK SUMEDANG

Pernyataan Kesiapan Project Work

Pernyataan Penyusunan Project Work Kami, Fathoni Mahardika Indra Indriawan Peri Arijona

Dengan ini menyatakan bahwa Project Work yang berjudul

:

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT.KRESNA REKSA FINANCE CAB.SUMEDANG Adalah benar hasil karya kami dan belum pernah di ajukan sebagai karya ilmiah, bagian atau seluruhnya, atas nama kami atau pihak lain.

Fathoni Mahardika A2.0700425

Indra Indriawan A2.0700443

Peri Arijona A2.0700471

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT.KRESNA REKSA FINANCE CAB.SUMEDANG

PROJECT WORK

Disusun oleh :

Fathoni Mahardika (A2.0700425)

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Ahmad Aripin, S.Kom

Fathoni Mahardika, A2.0700425 Rancang Bangun Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan Pada PT.Kresna Reksa Finance Cab.Sumedang

ABSTRAK Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Penggajian merupakan salah satu unsur yang penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan karyawan, sehingga dengan yang diberikan karyawan akan termotivasi untuk bekerja lebih giat. PIECES Framework adalah kerangka yang dipakai untuk mengklasifikasikan suatu problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope definition analisa dan perancangan sistem. Dengan kerangka ini, dapat dihasilkan hal-hal baru yang dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan sistem, metode UML merupakan salah satu dari kerangka PIECES Framework. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu perangkat lunak berbasis komputer yang efektif, sistematis, terstruktur dan terarah, yang dapat membantu dan memberikan kemudahan bagi sistem penggajian yang ada di PT.Kresna Reksa Finance. Seorang admin dalam aplikasi ini mempunyai hak akses penuh dalam sistem, sehingga admin dapat melakukan proses input absensi karyawan, pengolahan data karyawan, dan pengolahan data penggajian. Dari hasil pengujian diporoleh kesimpulan bahwa aplikasi yang dibuat dapat membantu perusahan dalam pengolahan data karyawan, absensi, dan data penggajian. Dengan adanya aplikasi ini dapat memudahkan admin sistem dalam pengolahan data perusahaan terutama dalam penggajian meskipun masih banyak kekurangan dalam rancang bangun aplikasi ini. Kata kunci : Aplikasi, Sistem Penggajian, Data Karyawan, Absensi Karyawan, PIECES Framework

KATA PENGANTAR

Puji syukur, kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas membuat Project Work dengan judul Rancang Bangun Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan Pada PT.Kresna Reksa Finance Cab. Sumedang. Tanpa Ridha dari-Nya, tentunya penulis tidak akan mampu menyelesaikan laporan project work ini. Tujuan dalam penyusunan laporan project work ini adalah untuk memenuhi tugas Mata kuliah Kerja Praktek dan selain itu mempelajari tentang pengalaman secara langsung terjun dalam dunia kerja Disini penulis, juga tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Bapak Esa Firmansyah, S.T., M.Kom., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan bantuan, bimbingan dalam menyelesaikan project work ini . 2. Bapak Ahmad Arifin, S.Kom. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat berharga dalam penulisan project work ini. 3. Bpk/Ibu Dosen lainnya yang telah membantu dalam

penyelesaian laporan ini terutama untuk Bu. Iyat Ratna Komala, S.T.,M.Kom, dan Bapak Asep Saeppani, S.Kom.

4. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa yang telah membantu dan mendukung demi tercapainya penyusunan laporan ini

terutama Sdr Indra Indriawan dan Peri Arijona terima kasih atas kerja sama timnya dalam pembuatan aplikasi dan laporan ini. 5. Orang Tua tercinta yang selalu memberikan dukungan moril baik materil. 6. Semua rekan-rekan di Stmik, khususnya Teknik Informartika angkatan 2007 kelas Database serta semua pihak baik dari dalam kampus maupun dari luar kampus yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dan dorongan semangat kepada penulis. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan laporan project work ini. Oleh karena itu, penulis sangat berharap sudi kira-nya para pembaca laporan ini, berkenan memberikan masukan, kritik, dan sarannya. Demi membangun terciptanya kesempurnaan project dan laporan masa yang akan datang, Wassalam. untuk penulis di

Sumedang,

Januari 2011

Penulis

Setiap hari adalah hari baru. Awali ia dengan doa, semoga setiap udara yang terhisap ke dalam tubuh kita bisa menjadi saksi di hadapan Allah SWT bahwa kita adalah hamba yang sebenar-benarnya hamba...

Ada dua hal yang harus kita ingat selalu : Kebaikan orang lain terhadap kita dan kesalahan kita terhadap orang lain. Ada pula dua hal yang harus kita lupakan : Kebaikan kita terhadap orang lain dan kesalahan orang lain terhadap kita.

DAFTAR ISI

Halaman Judul Halaman Persetujuan Halaman Abstrak........................................................................................ Kata Pengantar........................................................................................... Kata Mutiara............................................................................................... Daftar Isi...................................................................................................... Daftar Tabel................................................................................................ Daftar Gambar........................................................................................... Daftar Lampiran........................................................................................ BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1.1 1.2 1.3 1.4 Latar Belakang Masalah..................................................................... Identifikasi Masalah........................................................................... Batasan Masalah................................................................................. Rumusan Masalah............................................................................... i ii iv v ix x xiv 1 1 3 3 4 4 4 5 6 10 10 10

1.5. Tujuan dan Manfaat........................................................................... 1.5.1 1.5.2 1.6 Tujuan................................................................................... Manfaat................................................................................

Metodologi Penelitian.........................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 2.1 Rancang Bangun Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan.................. 2.1.1 Pengertian Perancangan Sistem............................................

2.1.2 2.1.3 2.2

Aplikasi................................................................................. Sistem...................................................................................

11 12 13 13 14 14 16 16 17 17 22 22 22 23 23 23 23 24 24 25 27 27 27

Penggajian Secara Umum................................................................... 2.2.1 2.2.2 2.2.3 Peranan Gaji......................................................................... Fungsi Penggajian................................................................ Tujuan Penggajian................................................................

2.3

Penggajian Karyawan Pada PT.Kresna Reksa Finance...................... 2.3.1 2.3.2 Penggajian Karyawan.......................................................... Absensi Karyawan PT.Kresna Reksa Finance.....................

2.4 2.5

Pieces Framework............................................................................... Metode Berorientasi Objek Dengan UML......................................... 2.5.1 2.5.2 2.5.3 2.5.4 2.5.5 2.5.6 2.5.7 2.5.8 2.5.9 Konsep Berorientasi Objek.................................................. Objek.................................................................................... Kelas..................................................................................... Pengertian UML................................................................... Diagram Use Case................................................................ Aktor.................................................................................... Use Case............................................................................... Diagram Sequensial.............................................................. Diagram Kelas......................................................................

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN......................................... 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Singkat Perusahaan............................ 3.1.1 Finance.................................................................................

3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.2

Struktur Organisasi............................................................... Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab............................ Analisa Sistem Yang Berjalan..............................................

30 31 33 37 37 39 39 39 40 40 41 42 43 56 57 60 61 72 72 72 73 73

Analisis Kebutuhan Sistem................................................................. 3.2.1 3.2.2 3.2.3 Pieces Framework................................................................ Analisis Kebutuhan Perangkat Keras................................... Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak.................................. Bahasa Pemodelan.................................................... Spesifikasi Kebutuhan.............................................. Mengidentifikasi Aktor............................................

3.2.3.1 3.2.3.2 3.2.3.3 3.3

Perancangan Aplikasi......................................................................... 3.3.1 3.3.2 3.3.3 3.3.4 3.3.5 3.3.6 Spesifikasi Model Diagram Use Case Detail...................... Diagram Sekuensial............................................................. Diagram Kelas..................................................................... Struktur Data....................................................................... Struktur Menu Aplikasi....................................................... Desain Antarmuka (Interface).............................................

BAB IV IMPLEMENTASI...................................................................... 4.1 Lingkungan Implementasi.................................................................. 4.1.1 4.1.2 4.1.3 Spesifikasi Perangkat Keras................................................ Spesifikasi Perangkat Lunak............................................... Lingkungan Implementasi Database....................................

4.2 4.3

Implementasi Aplikasi........................................................................ Tujuan Pengujian................................................................................

75 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 5.2 Kesimpulan......................................................................................... Saran................................................................................................... 87 87 88

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT IJIN PENELITIAN

DAFTAR TABEL

No

Judul Tabel

Halaman

3.1 3.2

Tabel Daftar Gaji Karyawan............................................. ............... 35 Tabel Struktur Data........................................................................... 57

DAFTAR GAMBAR

No 2.1 2.2 2.3 2.4 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11 3.12 3.13 3.14 3.15 3.16

Judul Gambar

Halaman

Struktur Organisai............................................................... 16 Notasi Aktor......................................................................... 24 Notasi Use Case.................................................................... 24 Notasi Kelas.......................................................................... 25 Struktur Organisasi............................................................. 27 Diagram Use Case Detail Penggajian................................ 42

Diagram Sekuensial Use Case Login Admin..................... 43 Diagram Sekuensial Input Data Karyawan...................... 44 Diagram Sekuensial Edit Data Karyawan........................ Diagram Sekuensial Hapus Data Karyawan.................... Diagram Sekuensial Lihat Data Karyawan...................... 45 46 47

Diagram Sekuensial Input Absensi Karyawan................. 48 Diagram Sekuensial Edit Data Absensi............................. 49 Diagram Sekuensial Hapus Data Absensi......................... Diagram Sekuensial Lihat Absensi.................................... 50 51

Diagram Sekuensial Penggajian......................................... 52 Diagram Sekuensial Laporan Data Karyawan................ Diagram Sekuensial Laporan Absensi.............................. 53 54

Diagram Sekuensial Laporan Penggajian......................... 55 Class Diagram Sistem Penggajian..................................... 56

3.17 3.18 3.19 3.20 3.21 3.22 3.23 3.24 3.25 3.26 3.27 3.28 3.29 3.30 3.31 3.32 3.33 3.34 3.35 3.36 3.37 3.38 3.39

Struktur Menu Aplikasi..................................................... Rancangan Login Admin................................................... Rancangan Ganti Password.............................................. Rancangan Menu Utama Aplikasi.................................... Rancangan Form Pilihan Absensi.................................... Rancangan Form Pilihan Input Karyawan..................... Rancangan Form Pilihan Input Gaji Karyawan............ Rancangan Form Absensi Karyawan Tetap................... Rancangan Form Input Absensi Karyawan Training... Rancangan Form Input Cuti Karyawan Tetap.............. Rancangan Form Input Ijin Karyawan Tetap............... Rancangan Form Input Data Karyawan Tetap............. Rancangan Form Input Data Karyawan Training........ Rancangan Form Data Karyawan Tetap........................ Rancangan Form Data Karyawan Training................... Rancangan Form Penggajian Karyawan Tetap............. Rancangan Form Penggajian Karyawan Training........ Rancangan Form Pilihan Laporan.................................. Rancangan Form Laporan Absensi Karyawan Tetap...

60 61 61 62 62 62 63 63 64 64 65 65 66 66 67 67 68 68 69

Rancangan Form Laporan Absensi Karyawan Training 69 Rancangan Form Laporan Cuti Karyawan Tetap......... Rancangan Form Laporan Ijin Karyawan..................... Rancangan Form Laporan Data Karyawan Tetap........ 70 70 70

3.40 3.41 3.42 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19 4.20

Rancangan Form Laporan Data Karyawan Training.... Rancangan Form Laporan Gaji Karyawan Tetap.......... Rancangan Form Laporan Gaji Karyawan Training..... Database Ms.Acces 2007.................................................... Tampilan Acces Tabel Gaji Karyawan Tetap................. Form Loading Aplikasi....................................................... Form Menu Utama Sebelum Log in.................................. Form Log in.........................................................................

71 71 71 73 74 75 75 76

Form Menu Utama Aplikasi............................................... 76 Form Pilihan Absensi.......................................................... 76 Form Absensi Karyawan Tetap......................................... Form Absensi Karyawan Training.................................... Form Cuti Karyawan Tetap.............................................. Form Ijin Karyawan Tetap................................................ Form Pilihan Input Karyawan.......................................... From Input Karyawan Tetap............................................ Form Input Karyawan Training....................................... Form Data Karyawan Tetap.............................................. Form Data Karyawan Training......................................... Form Pilihan Gaji............................................................... Form Penggajian Karyawan Tetap.................................. Form Penggajian Karyawan Training............................. Form Pilihan Laporan....................................................... 77 77 78 78 79 79 79 80 80 81 81 81 82

4.21 4.22 4.23 4.24 4.25 4.26 4.27 4.28

Form Laporan Absensi Karyawan Tetap........................ Form Laporan Absensi Karyawan Training................... Form Laporan Absensi Cuti Karyawan Tetap............... Form Laporan Absensi Ijin Karyawan Tetap................. Form Laporan Data Karyawan Tetap............................ Form Laporan Data Karyawan Training....................... Form Laporan Gaji Karyawan Tetap............................. Form Laporan Gaji Karyawan Training........................

82 82 83 83 84 84 85 85

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Wawancara.................................................................... 2. Kode Program..............................................................................

L1 L2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis. Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Misalkan dalam proses penggajian karyawan tidak saja memberikan kepastian penghasilannya, akan tetapi juga ikut hanya

memberikan

motivasi bagi para karyawan perusahaan untuk lebih giat lagi dalam bekerja. Demikian pula halnya pada PT. Kresna Reksa Finance yang bergerak dalam bidang Finance atau Dana Pinjaman yang bersifat tunai. Dana tunai

ini sangat berguna demi kelancaran pembangunan ekonomi terutama sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya. Upaya untuk

mewujudkan peningkatannya antara lain dengan penerapan sistem yang dapat melindungi para penerima gaji meliputi data perusahaan seperti data karyawan, absensi karyawan dan Proses perhitungan gaji. Para penerima gaji salah satunya adalah karyawan. PT. Kresna Reksa Finance Cab.Sumedang yang beralamat di Jalan Mayor Abdurrachman Sumedang No.227 memiliki jumlah karyawan kurang lebih mencapai 50 orang. Karyawan tersebut terdiri dari 1 orang Kepala Cabang, 1 orang Admin, 1 orang Kasir/Teller, 1 orang Customer Service, 1 orang Head Collector, 1 orang Head Kredit, dan sisanya merupakan karyawan Agen

Operasional. Setiap karyawan memiliki tugas dan fungsinya masing-masing, akan tetapi pengelolaan sistem penggajian karyawan yang ada di Kresna Reksa Finance Cab.Sumedang belum efektif dan efisien sehingga dapat menghambat informasi tentang penggajian yang di butuhkan menjadi lambat dan mungkin akan sering terjadinya kesalahan dalam proses perhitungan gaji baik gaji pokok, tunjangan dan bonus. Masalah yang utama yang timbul dikarenakan adanya faktor kelelahan mental akibat hanya ada seorang staff yang bertanggung jawab dan perhitungan jam kerja dan gaji pegawai. Dengan adanya sistem yang lebih terkomputerisasi yang dapat membantu dalam proses penggajian karyawan, sehingga informasi maupun keterangan dapat dilakukan dengan cepat dan tujuan yang di capai oleh pihak manajemen PT. Kresna Reksa Finance Cab.Sumedang dapat

dilaksanakan dengan baik. Setelah menganalisis permasalahan yang ada pada PT.Kresna Reksa Finance terutama dalam sistem penggajian karyawan, maka

penulis akan mengambil judul Project Work tentang Rancang Bangun Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan pada PT. Kresna Reksa Finance

Cab.Sumedang.

1.2 Identifikasi Masalah Dari latar belakang diatas terdapat beberapa masalah yang timbul, dan di identifikasi sebagai berikut: 1. Perusahaan ini adalah perusahaan yang sedang berkembang dengan kemungkinan memperluas usaha ( berarti menambah jumlah karyawan ) untuk ini dibutuhkan efisiensi kerja yang tinggi. 2. Sistem pengarsipan dan perhitungan yang kurang efektif dan efisien. Hal tersebut disebabkan seringnya terjadi kesalahan data entry dalam mengarsipkan data-data karyawan serta kekurang telitian perhitungan gaji karyawan, karena proses tersebut dilakukan manual.

1.3 Batasan Masalah Dalam program yang dibuat ini, programmer menspesifikasikan pada bagian penggajian dan laporan-laporannya. Sistem penggajian pada perusahaan ini masih sering mengalami kesulitan dalam pengolahan data gaji karyawan, pencarian data dan pembuatan-pembuatan laporan. Beberapa permasalahan yang dapat diamati oleh penulis diantaranya : 1. Sistem Proses penggajian yang belum efektif dan efisien dimana kebanyakan informasi yang ada tidak mencapai sasaran.

2. Apa

dan

bagaimana

cara

diciptakannya suatu sistem penggajian

karyawan di PT.Kresna Reksa Finance. 3. Bagaimana Proses Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Penggajian Karyawan di PT.Kresna Reksa Finance. 4. Membahas proses pengolahan data gaji karyawan, dan laporan-laporan yang berhubungan dengan data gaji karyawan. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dapat dirumuskan bahwa masalah dalam project work (penelitian) yang di lakukan adalah rancang bangun suatu sistem dan proses pembuatan sistem penggajian karyawan. Pembahasan terdiri dari : 1. Pendataan karyawan, 2. Absensi dan 3. Perhitungan gaji yang benar dan efektif serta efisien. 1.5 Tujuan dan Manfaat 1.5.1 Tujuan Tujuan dari project work (penelitian) ini adalah untuk : 1. Merancang suatu Aplikasi Penggajian karyawan yang berbasis komputer secara sistematis, terstruktur, terarah dan lengkap, dengan demikian aplikasi yang dibuat benar-benar berguna dan mengefisienkan pekerjaan dalam perusahaan.

2. Membuat suatu aplikasi yang dapat melakukan proses perhitungan gaji karyawan secara terperinci dan terstruktur sesuai dengan kebutuhan

perusahaan . 3. Membantu mahasiswa untuk lebih mengerti masalah-masalah yang ada dalam sebuah perusahaan, terutama bagian penggajian karyawan. 1.5.2 Manfaat Sedangkan manfaat yang dapat diperoleh dari system penggajian ini : Manfaat Umum: Kemanfaatan sistem penggajian pada umumnya merupakan gabungan antara Tujuan Manajemen Perusahaan dan harapan para Karyawan seperti antara lain : 1. Sebagai daya tarik bagi tenaga kerja yang diperlukan oleh Perusahaan. 2. Memelihara keberadaan Karyawan untuk tetap bergabung dengan Perusahaan. 3. Merupakan imbalan/kompensasi yang setimpal atas prestasi yang telah diberikan Karyawan. 4. Mencerminkan adanya keadilan yang mendasari perhitungan pembayaran imbalan untuk setiap pekerjaan sesuai dengan perbedaan masing-masing kontribusinya pada Perusahaan. 5. Tidak bertentangan dengan peraturan Pemerintah. 6. Tidak melebihi kemampuan keuangan Perusahaan, tetapi juga cukup atraktif bagi perusahaan sejenis

Manfaat Khusus : Dengan sistem penggajian yang mendasarkan diri pada beban kerja (work load) dan dilakukan pembobotan secara kwantitatif, maka akan diperoleh manfaat antara lain :1.

Terukur bagi setiap pekerjaan; karena masing-masing memiliki nilai/skor yang ditentukan atau disepakati secara bersama-sama.

2.

Mudah dilakukan penyesuaian terhadap keadaan/perkembangan ekonomi terutama atas terjadinya laju inflasi tahunan.

3.

Fair; karena sebanding dengan karya individu yang disumbangkan untuk tempat kerjanya.

4.

Mempermudah perusahaan dalam mengambil keputusan, terutama dalam hal prestasi kerja karyawan. Dimana perusahaan dapat mengetahui data karyawan yang memliki prestasi, sehingga dapat di ajukan dalam proses kenaikan gaji.

1.6 Metodologi Penelitian Metodologi yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode FAST (Framework for Application of System Technique). Adapun beberapa tahapan di dalam metode FAST sebagai berikut : 1. Fase Definisi Lingkup Melalui Fase Definisi Lingkup penulis melakukan penelitian pada PT.Kresna Reksa Finance Cab.Sumedang sebagai tahap awal dalam

menentukan metodologi yang digunakan, serta membuat jadwal penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Studi Observasi Studi Observasi ditempuh dengan cara mengumpulkan bahan-bahan untuk laporan, dengan cara mempelajari dan mengamati cara kerja sistem yang berhubungan dengan penulisan laporan Kerja Praktek sehingga dapat dijadikan landasan dalam pemecahan masalah. b. Studi Wawancara Studi Wawancara dilakukan secara langsung kepada pihak yang terkait sebagai narasumber saat melakukan penelitian pada PT.Kresna Reksa Finance. c. Studi Literatur Studi Literatur ditempuh dengan cara mengumpulkan bahan-bahan berupa teori, dengan cara mempelajari buku-buku ilmiah dan searching dar website yang berhubungan dengan penulisan laporan Kerja Praktek sehingga dapat dijadikan perbandingan dan landasan dalam pemecahan masalah. Alat yang digunakan untuk persyaratan masalahnya adalah dengan menggunakan kerangka PIECES. 2. Fase Analisis Masalah Fase ini mempelajari sistem yang ada dan menganalisis bidang masalah, sehingga menghasilkan satu set tujuan perbaikan sistem yang diperoleh dari pemahaman menyeluruh terhadap masalah-masalah sert manfaat yang akan di peroleh.

3. Fase Analisis Persyaratan Pada fase ini penggunaan sistem dan analisis sistem harus dapat mengkomunikasikan apa yang diharapkan mengenai sistem yang dibuat dalam kerangka PIECES untuk dapat menemukan beberapa syarat yang dapat mengidentifikasikan kebutuhan dan prioritas yang dapat diakukan oleh analisis dengan cara observasi dan wawancara. 4. Fase Desain Logis Pada fase ini analisis sistem menerjemahkan syarat-syarat yang telah diperoleh dari fase analisis persyaratan ke dalam model-model sistem. Alat yang dapat digunakan dalam fase ini adalah UML. 5. Fase Analisis Keputusan Fase ini bertujuan untuk mengidentifikasikan solusi-solusi sistem dan merekomendasikannya dengan memberikan nilai-nilai praktis yang

terkandung di dalamnya apabila pengembangan sistem itu dikembangkan pada PT.Kresna Reksa Finance. 6. Fase Desain Fisik dan Integrasi Persetujuan yang diberikan pengguna sistem dalam fase analisis keputusan, pada akhirnya dapat mengantarkan analisis sistem untuk mendesain sistem baru. Pada tahap ini analisis sistem juga memberikan prototype dan desain proses bisnis untuk sistem yang baru akan diterapkan.

7. Fase Konstruksi Bertujuan untuk membangun dan menguji sebuah sistem yang memenuhi persyaratan bisnis dan spesifikasi desain fisik serta mengimplementasikannya. 8. Fase Implementasi Merupakan pelatihan bagi para pengguna sistem, menuliskan berbagai macam manual prosedur pengguna sistem dan mengkontroversikan file dan database untuk mendapatkan file final.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rancang Bangun Aplikasi Sistem Penggajian Karyawan 2.1.1 Pengertian Perancangan Sistem Menurut Verzello / John Reuter III yang dimaksud dengan perancangan adalah Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Menurut John Burch & Gary Grudnitski perancangan adalah Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Menurut George M. Scott Perancangan adalah Desain sistem

menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponenkomponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Perancangan dimulai dengan pernyataan masalah dan diakhiri dengan rincian perancangan yang dapat ditranspormasikan ke sistem operasional. Perancangan adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk menyelesaikan masalah yang dipilih.

Tahap perancangan yaitu tahap perancangan dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis. Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi tebaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, serta alokasi subsistem-subsistem ke komponenkomponen perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur-prosedur. 2.1.2 Aplikasi Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001). Aplikasi adalah sistem lengkap yang mengerjakan tugas secara specifik (Post, 1999). Aplikasi basis data terdiri atas sekumpulan menu, formulir, laporan dan program yang memenuhi kebutuhan suatu fungsional unit bisnis/organisasi/ instansi (Kroenke, 1990). Setelah membaca dari beberapa sumber dan pendapat dari beberapa ahli, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa yang di maksud dengan Aplikasi adalah Perangkat lunak atau suatu program yang berfungsi melakukan tugastugas khusus seperti membuat dokumen, memanipulasi foto, membuat laporan keuangan, atau merancang suatu kebutuhan dalam organisasi/instansi/perusahaan tertentu.

2.1.3 Sistem Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan Sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Scott (1996) mengatakan Sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input) , pengolahan (processing) , serta keluaran (output) . Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu Sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama. Karakteristik Sistem untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya. 1. Batasan (boundary) : Pengambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem. 2. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem 3. Masukan (input) : Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran (output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. Setelah mendapatkan sumber dari berbagai ahli maka penulis dapat menyimpulkan sekumpulan bahwa yang dimaksud dengan organisasi sistem yang adalah Suatu

dari berbagai elemen atau

saling terhubung

memiliki fungsi dan kerjanya masing-masing atau Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain.

2.2 Penggajian Secara Umum Balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukan sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan. (Titin Hartini, S.SE, M.SI 2006) Gaji merupakan salah satu unsur yang penting yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai, sehingga dengan yang diberikan pegawai akan termotivasi untuk

bekerja lebih giat. (Hariandja 2002) 2.2.1 Peranan gaji Menurut Poerwono (1982) peranan gaji dapat ditinjau dari dua pihak, yaitu : a. Aspek pemberi kerja (majikan) adalah manager Gaji merupakan unsur pokok dalam menghitung biaya produksi dan komponen dalam menentukan

harga pokok yang dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Apabila suatu perusahaan memberikan gaji terlalu tinggi maka, akan mengakibatkan harga pokok tinggi pula dan bila gaji yang diberikan terlalu rendah akan mengakibatkan perusahaan kesulitan mencari tenaga kerja. b. Aspek penerima kerja Gaji merupakan penghasilan yang diterima oleh seseorang dan digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Gaji bukanlah merupakan satu - satunya motivasi karyawan dalam berprestasi, tetapi gaji merupakan salah satu motivasi penting yang ikut mendorong karyawan untuk berprestasi, sehingga tinggi rendahnya gaji yang diberikan akan

mempengaruhi kinerja dan kesetiaan karyawan. 2.2.2 Fungsi Penggajian Menurut Komaruddin (1995) fungsi gaji bukan hanya membantu manajer personalia dalam menentukan gaji yang adil dan layak saja, tetapi masih ada fungsi-fungsi yang lain, yaitu (p. 164) : 1. Untuk menarik pekerja yang mempunyai kemampuan ke dalam organisasi. 2. Untuk mendorong pekerja agar menunjukkan prestasi yang tinggi. 3. Untuk memelihara prestasi pekerja selama periode yang panjang. 2.2.3 Tujuan Penggajian Menurut Hasibuan (2002) tujuan penggajian, antara lain :

a.Ikatan kerja sama Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas - tugasnya dengan

baik, sedangkan pengusaha atau majikan wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati. b. Kepuasan kerja Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan - kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. c. Pengadaan efektif Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. d. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya. e. Stabilitas karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil. f. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan - peraturan yang berlaku. g. Pengaruh serikat buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.

h. Pengaruh pemerintah Jika program gaji sesuai dengan undang - undang yang berlaku (seperti batas gaji minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

2.3 Penggajian Karyawan Pada PT.Kresna Reksa Finance Sumedang 2.3.1 Penggajian Karyawan Proses penggajian pada perusahaan ini, sama seperti perusahaan lain dimana gaji disesuaikan dengan pangkat dan jabatan beserta absensi atau jumlah hari kerja. Perbedaan yang paling mendasar yaitu adanya bonus dalam setiap penerimaan gajinya, bonus tersebut di ambil dari potongan tagihan kolektor dari nasabah yang melakukan pinjaman, selain itu gaji pokok di cairkan langsung dari kantor pusat sesuai dengan operasional yang terjadi di PT. Kresna Reksa Sumedang Cab.Sumedang. Jadi dalam hal ini, untuk masalah keuangan yang terjadi di kantor cabang terutama menyangkut gaji pokok tidak di jelaskan dengan rinci karena gaji karyawan sudah di kelola kantor pusat dimana gaji di transfer melalui rekening tertentu. Berikut di bawah ini struktur organisasi perusahaan : Gambar 2.1 Struktur OrganisasiKep. Cabang

Casier

CS(Customer Service)

Admin

Head Collection

Head Kredit

Collector

Surveyor

2.3.2 Absensi Karyawan PT. Kresna Reksa Finance Absensi adalah suatu pendataan kehadiran , bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi datadata kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan. Absensi merupakan salah satu element penting yang sangat di

perlukan dalam suatu perusahaan, karena absensi

sangat berpengaruh

terutama dalam proses penggajian suatu karyawan. Biasanya gaji tidak akan turun apabila data absensi yang di perlukan kurang atau tidak ada, bahkan ada peraturan yang lain bahwa absensi karyawan sangat di perlukan terutama dalam perhitungan jumlah hari kerja. Absensi di identikan dengan jumlah hari kerja masuk, jadi intinya setiap karyawan masuk kerja maka absensi pun berlaku.

2.4 Pieces Framework James Wetherbe mengembangkan mengklasifikasikan masalah-masalah yang framework yang berguna untuk

potensial, framework ini biasa

disebut PIECES. PIECES Framework adalah kerangka yang dipakai untuk mengklasifikasikan suatu problem, opportunities, dan directives yang terdapat pada bagian scope definition analisa dan perancangan sistem. Dengan kerangka ini, dapat dihasilkan hal-hal baru yang dapat menjadi pertimbangan dalam

pengembangan sistem. Setiap huruf dalam PIECES merepresentasikan sebuah kategori dalam perumusan masalah yang ada, yaitu : 1. P (Performance) = kinerja sistem 2. I (Information) = informasi yg disajikan 3. E (Economics) = keuntungan yg dapat diraih 4. C (Control) = keamanan sistem 5. E (Efficiency) = efisiensi orang dan proses 6. S (Service) = layanan yang diberikan Pieces framework dapat dipakai sebagai alat untuk mengevaluasi sistem yang sekarang ada dan melihat peluang perbaikan. Framework Pieces adalah Suatu daftar untuk mengidentifikasikan masalah dengan system informasi yang sudah ada. 1. Performance a. Throughput b. Waktu Respon 2. Informasi dan Data a. Outputs 1. Kekurangan informasi 2. Kekurangan informasi yang dibutuhkan 3. Kekurangan informasi yang berhubungan 4. Kelebihan informasi 5. Informasi yang bukan merupakan format yang berguna 6. Informasi yang tidak akurat

7. Informasi yang sulit menghasilkan apapun 8. Informasi yang tidak dipakai pada waktunya b. Inputs 1. Data tidak dapat diambil 2. Data tidak diambil pada waktunya untuk menjadi berguna 3. Pengambilan data yang tidak akurat 4. Data yang sulit untuk diperoleh 5. Data kita yang telah diperoleh berlebihan 6. Kebanyakan data yang diperoleh 7. Data iegal yang telah diperoleh c. Penyimpanan data 1. Data yang telah disimpan secara berlebihan dalam basisdata 2. Penyimpanan data yang tidak akurat 3. Data yang tidak aman dari kecelakaan 4. Data tidak diorganisir dengan baik 5. Data tidak fleksibel 6. Data tidak dapat diakses 3. Economics a. Costs 1. Biaya yang tidak diketahui 2. Biaya yang tidak terduga 3. Biaya yang terlalu tinggi

b. Profits 1. Market baru bisa di jangkau 2. Arus pemasaran yang bisa berkembang 4. Control (and Security) a. Terlalu sedikit keamanan atau pengawasan 1. Penginputan data yang tidak cukup diubah 2. Tindakan kiminalitas yang merusak data 3. Etika yang dilanggar pada data atau informasi 4. Kelebihan penyimpanan data yang tidak konsisten pada file atau basisata yang berbeda 5. Peraturan data pribadi yang telah dilanggar 6. Eror proses yang akan terjadi 7. Eror pembuat keputusan yang terjadi b. Terlalu ketatnya keamanan 1. Birokrasi ketat yang akan menghambat sistem 2. Pengawasan yang berlebihan membuat ketidaknyamanan pada pelanggan ataupun karyawan 3. Pengawasan secara khusus yang menyebabkan penundaan pada proses

5. Efficiency Pengguna, mesin, atau computer 1. Data yang secara berlebihan diinput atau di-copy 2. Pemrosesan data yang secara berlebihan

3. Informasi yang dihasilkan secara berlebihan 4. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas yang belebihan 5. Bahan baku yang dibutuhkan untuk tugas yang berlebihan 6. Service 1. System menghasilkan hasil yang tidak akurat 2. System menghasilkan hasil yang tidak konsisten 3. System menghasilkan hasil yang tidak dapat dipercaya 4. System tidak mudah untuk dipelajari 5. System tidak mudah untuk digunakan 6. System terlalu membingungkan untuk digunakan 7. Sistem tidak fleksibel untuk situasi yang baru 8. System tidak fleksibel untuk berubah 9. System tidak cocok dengan system yang lain 10. System tidak terkordinasi dengan system yang lain Kelebihan dari sistem yang dikembangkan : 1. Adanya integrasi informasi, data kepegawaian, dan data penggajian karyawan. 2. Data-data kepegawaian atau data penggajian tersimpan dalam basis data sehingga pemanggilan dan pemrosesan data menjadi lebih mudah. 3. Data disimpan dalam 1 pusat data sehingga memudahkan dalam sinkronisasi data dan mengurangi redundansi data. 4. Entry data lebih efisien karena umumnya entry dilakukan sekali.

5. Biaya yang dikeluarkan untuk transfer informasi lebih sedikit karena sistem terintegrasi. 6. Pemanfaatan data/informasi kepegawaian/informasi penggajian karyawan lebih efektif karena data/informasi dapat dikonversikan ke berbagai format (seperti: bentuk grafik atau spreadsheet ) 7. Akses informasi kepegawaian/informasi penggajian menjadi lebih mudah karena sistem menyediakan interface pada setiap komputer yang terhubung untuk memudahkan dalam melakukan interaksi.

2.5 Metodologi berorientasi objek dengan UML Peranan UML (Unified Modeling Language) sebagai salah satu alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek. 2.5.1 Konsep berorientasi objek Berorientasi objek atau object oriented merupakan paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak yang memandang sistem sebagai kumpulan objek-objek yang saling berinteraksi. Pemrograman beorientasi objek atau object oriented programming adalah suatu cara baru dalam berpikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan dicoba atasi dengan bantuan komputer. 2.5.2 Objek Objek adalah segala sesuatu yang berada di sekitar kita, dan objekobjek lah yang menyusun dunia ini. Setiap objek adalah sesuatu yang nyata.

Objek orang misalnya adalah anda, saya, seorang gadis cantik, dosen dan sebagainya.

Objek tempat misalnya adalah kampus, Negara, jalan, kota dan sebagainya.

Objek benda misalnya adalah mesin, buku, menulis buku, mengikuti kuliah dan sebagainya.

2.5.3

Kelas Kelas adalah kumpulan/himpunan dari objek-objek yang berbagi

attribut serta operasi yang sama. Secara grafis, kelas digambarkan dengan empat-persegi-panjang yang memuat nama, atribut, serta operasi yang dimilikinya. 2.5.4 Pengertian UML Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu (tool) untuk pemodelan sistem, UML adalah bahasa yang dapat digunakan untuk

spesifikasi, visualisasi, dan dokumentasi sistem objek-oriented software pada fase pengembangan. 2.5.5 Diagram Use Case Use case dan aktor menggambarkan ruang lingkup sistem yang sedang dibangun. Use case meliputi semua yang ada dalam sistem, sedangkan aktor meliputi semua yang ada di luar sistem. 2.5.6 Aktor Aktor adalah seseorang atau apa saja yang berhubungan dengan sistem yang sedang dibangun. Usecase menggambarkan semua yang ada

dalam ruang lingkup sistem. Aktor merupakan semua yang ada di luar ruang lingkup sistem. Dalam UML, aktor dipresentasikan menggunakan notasi berikut :

Actor1

Gambar 2.2 Notasi Aktor

2.5.7

Use case Use case adalah bagian tingkat tinggi dari fungsionalitas yang

disediakan oleh sistem. Dengan kata lain, use case menggambarkan bagaimana seseorang menggunakan sistem. Dalam UML, use case disimbolkan sebagai berikut :UseCase1

Gambar 2.3 Notasi Use Case 2.5.8 Diagram sekuensial Diagram sekunsial adalah diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu. Kita membaca diagram sekunsial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasilkan satu aliran dari beberapa aliran di dalam use case.

Kita dapat membaca diagram ini dengan memperhatikan objekobjek dan pesa-pesan yang ada di diagram. Objek yang terlibat dalam aliran ditunjukkan dengan bujur sangkar/kotak yang ada di atas diagram. 2.5.9 Diagram kelas Diagram kelas digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan

gambaran sistem secara statis. Memungkinkan menampilkan kelas-kelas termasuk atribut dan operasi dalam kelas-kelas. Kelas adalah sebuah kategori yang membungkus informasi dan perilaku. Secara tradisional, sistem dibangun dengan ide dasar bahwa akan menyimpan informasi pada sisi basis data dan perilaku pengolahnya pada sisi aplikasi. Dalam UML, kelas ditunjukkan menggunakan notasi sebagai berikut :

NamaKelas -DaftarAttribut +DaftarOperasi()

Gambar 2.4 Notasi Kelas Bagian paling atas pada notasi kelas digunakan sebagai nama kelas, bagian tengah digunakan untuk mendeklarasikan attribute, dan paling bawah digunakan mendeklarasikan operasi. a. Attribute Attribut adalah data yang dimiliki suatu objek dan kelas. Misalnya, kelas perusahaan bisa mempunyai attribut-attribut seperti Nama,

Alamat dan Jumlah Karyawan. Kelas Penjualan bisa memiliki attribute-attribut seperti : NomorPenjualan, TanggalPenjualan, NamaPembeli, dan beberapa NamaBarang yang dijual. b. Operasi Operasi adalah suatu perilaku yang berhubungan dengan suatu kelas. Misalnya, suatu objek dalam kelas manusia munkin memiliki fungsi-fungsi : tersenyum, marah, makan, minum dan sebagainya. Contoh lain untuk kelas windows mungkin dapat kita terapkan fungsi operasi/metoda open, close, hide, maximize,

minimize dan sebagainya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1

Gambaran Umum dan Sejarah Singkat Perusahaan PT. Kresna Reksa Finance Cabang Sumedang merupakan perusahaan

swasta yang bergerak dalam bidang Finance/pinjaman dana bagi masyarakat umum dengan jaminan barang atau Surat-surat kendaraan bermotor. Tujuan perusahaan dalah hal ini yaitu untuk membantu masyarakat dengan

memberikan pinjaman berupa dana tunai yang tentunya dibutuhkan nasabah untuk meningkatkan usaha atau mata pencahariannya. Pada Tahun 2005 PT.Kresna Reksa Finance mulai melakukan kegiatan operasi perusahaannya di wilayah Sumedang, kantornya beralamat di Jln. Mayor Abdurrachman No. 227 Sumedang. Perusahaan ini merupakan anak cabang di tingkat Kabupaten sedangkan Kantor Pusatnya berada di Jalan Raya Kramat Jati No.234 Jakarta 17510, Jakarta Indonesia. 3.1.1 Finance Perusahaan Finance merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, terutama dalam Pinjaman dana yang bersifat tunai dengan syarat adanya jaminan berupa barang. Kegiatan pembiayaan konsumen mulai diperkenalkan dalam usaha perusahaan pembiayaan dimulai pada waktu dikeluarkannya keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988 Tentang Lembaga Pembiayaan yang diikuti dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia

No.1251/KMK.013/1988

Tentang

Ketentuan

Dan

Tata

Cara

Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan, terakhir diubah, dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.448/KMK.017/2000 Tentang

Perusahaan Pembiayaan. Pembiayaan konsumen merupakan salah satu model pembiyaan yang dilakukan oleh perusahaan finansial, disamping kegiatan seperti leasing, factoring, kartu kredit dan sebagainya. Target pasar dari model pembiayaan konsumen ini sedah jelas yaitu konsumen.suatu istilah yang dipakai sebagai lawan produsen. Di samping itu besarnya biaya yang diberikan per konsumen relatif kecil mengingat barang yang dibidik untuk dibiayai secara pembiayaan konsumen adalah barang-barang keperluan yang akan dipakai oleh konsumen untuk keperluan hidupnya, misalnya barang-barang keperluan rumah tangga seperti televisi, lemari es, mobil dan sebagainya. Karena itu, risiko dari pembiayaan ini juga menyebar, berhubung akan terlibat banyak konsumen dengan pemberian biaya yang relatif kecil, ini lebih aman bagi pihak pemberi biaya. Pranata hukum pembiayaan konsumen dipakai sebagai terjemahan dari istilah Consumer finance. Pembiayaan konsumen ini tidak lain dari sejenis kredit konsumsi (consumer credit), hanya saja jika pembiayaan konsumen dilakukan oleh perusahaan pembiayaan, sementara kredit konsumsi diberikan oleh bank. Namun demikian pengertian kredit konsumsi secara substantif sama saja dengan pembiayaan konsumen. Menurut A. Abdurahman dalam buku Munir Fuady ( 2000:162): Kredit konsumsi adalah kredit yang diberikan kepada konsumenkonsumen

guna pembelian barang-barang konsumsi dan jasa-jasa seperti yang dibedakan dari pinjaman-pinjaman yang digunakan untuk tujuantujuan produktif atau dagang. Kredit yang demikian itu dapat mengandung risiko yang lebih besar daripada kredit dagang biasa, maka dari itu biasanya kredit itu diberikan dengan tingkat bunga yang lebih tinggi. Definisi pembiayaan konsumen (consumer finance) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.448/KMK.017/2000 Tentang Perusahaan Pembiayaan, pembiayaan konsumen (consumer finance) adalah kegiatan yang dilakukan dalam bentuk dana bagi konsumen untuk pembelian barang yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atau berkala oleh konsumen. Berdasarkan definisi tersebut, terdapat beberapa hal yang perlu digarisbawahi dan merupakan dasar dari kegiatan pembiayaan konsumen, yaitu; a) Pembiayaan konsumen dalah merupakan salah satu alternatif pembiayaan yang dapat diberikan kepada konsumen. b) Obyek pembiayaan usaha jasa pembiayaan konsumen adalah barang kebutuhan konsumen, biasanya kendaraan bermotor, alat kebutuhan rumah tangga, komputer, barang-barang elektronika, dan lain sebagainya. c) Sistim pembayaran angsuran dilakukan secara berkala, biasanya dilakukan secara bulanan dan ditagih langsung kepada konsumen. d) Jangka waktu pengembalian, bersifat fleksibel tidak terikat dengan ketentuan seperti financial lease.

3.1.2

Struktur Organisasi Untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan secara efektif, manajemen

menggantungkan diri pada informasi tiap bagian, dan tingkat dimana informai tersebut dapat dipercaya atau tidak tergantung dari internal kontrol atau pengawasan intern dari perusahaan. Salah satu dari pengawasan intern yang baik yaitu adanya struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara bebas dan tepat. Suatu organisasi yang memuaskan harus sederhana, fleksible dan menguntungkan dari sudut pandang ekonomi, sehingga bila ada perluasan tidak akan mengganggu terhadap susunan bagian-bagian yang sudah ada. Suatu struktur organisasi harus mampu .menggunakan sumber daya yang ada dalam perusahaan secara optimal. Struktur organisasi itu harus mampu mengatur tata hubunganyang harmonis antara unit-unit organisasi didalamnya. Oleh karena itu suatu struktur organisasi harus memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti oleh semua pihak yang terikat dalam organisasi, dengan demikian pencapaian tujuan akan terwujud sesuai dengan yang ditetapkan.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.3

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab

1. Kepala Cabang Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawabnya adalah : Mengkoordinasikan seluruh kegiatan dikantor cabang sesuai dengan program kerja dan besarnya anggaran yang telah ditetapkan. Menyelenggarakan koordinasi terhadap kegiatan-kegiatan dikantor cabang serta mengajukan usul perbaikan sistem dan prosedur penyelenggaraan pelayanan dikantor cabang. Merekomendasikan dan menyetujui permohonan dana untuk kegiatan operasi kantor cabang. Bertanggung jawab atas kebenaran penelitian perhitungan dan pembayaran dana pinjaman terhadap konsumen dan dana keuangan dikantor Cabang. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembinaan dan meningkatkan mutu karyawan diunit kerja. Membuat laporan berkala kepada kepala kantor pusat.

2. Casier(Teller) Adapun tugas dan wewenang seorang casier adalah melayani proses penerimaan cicilan pembayaran dari nasabah/komsumen, jadi

tugasnya hanya melakukan input data nasabah yang melakukan cicilan pembayaran.

3. Customer Service (CS) Tugas dan wewenang seorang CS adalah melayani setiap tamu baik calon nasabah atau nasabah yang akan melakukan pinjaman dana di PT.Kresna Reksa Finance atau yang akan menanyakan tentang info perusahaan serta produk perusahaan dalam hal ini produknya berupa pinjaman beserta persyaratannya, CS bisa di sebut juga Bag. Umum. 4. Admin Tugas dan wewenang seorang admin sangat luas, di PT. Kresna Reksa Finance Cab.Sumedang seorang admin memiliki tugas diantaranya : Mengatur dan mengelola data keuangan nasabah yang melakukan pinjaman, Menyimpan dokumen dokumen seperti fisik data peminjam nasabah, berupa

BPKB, Foto Copy KTP, Surat Nikah, Kartu

Keluarga, Rekening Listrik, Slip gaji, dan data persyaratan lainnya. Mengatur dan mengelola data perusahaan, seperti data karyawan, data gaji, data bonus karyawan yang jabatannya collector atau

AO(Bonus di ambil dari jumlah tagihan nasabah yang melakukan pinjaman, setiap collector/surveyor maks 26maps) Mengatur dan mengelola data operasional perusahaan, biasanya minimal tagihan 21 maps dan

untuk laporan per bulan admin harus melakukan laporan ke kantor wilayah di Bandung.

Membagi maps kepada setiap AO, setiap AO minimal 21maps Maps(nasabah yang melakukan pinjaman kepada perusahaan)

5. Head Collection Tugas mengumpulkan perusahaan lalu dan setiap wewenang seorang Head Collection adalah

collector atau AO(agen operasional) karyawan tugas kepada masing-masing AO untuk

membagi

melakukan tagihan kepada nasabah sesuai dengan maps yang di tentukan. Melakukan penagihan kepada nasabah apabila nasabah tersebut

mengalami sedikit masalah dalam proses pencicilan atau Nasabah yang bersifat macet. 6. Head Credit Tugas dan wewenang seorang Head Credit adalah sebagai kepala surveyor, survey tempat di lakukan apabila ada calon nasabah yang akan melakukan pinjaman dana. 7. Collector dan Surveyor Tugas dan wewenang Collector adalah AO yang melakukan penagihan kepada nasabah. Surveyor adalah AO yang melakukan survey tempat terhadap calon nasabah yang akan melakukan pinjaman. 3.1.4 Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya proses sistem penggajian adalah sebagai berikut. a. Setiap karyawan wajib memiliki kartu tanda karyawan, b. Absensi berlaku ketika waktu kerja di mulai pada jam 08.00 16.00, tahapan yang terjadi dalam

c. Setiap karyawan yang masuk wajib mengisi daftar hadir karyawan yang di sediakan oleh admin, d. Karyawan surveyor/marketting bertugas untuk mencari nasabah yang akan melakukan pinjaman e. Setelah itu karyawan bagian collector di berikan kartu data maps atau data nasabah yang melakukan pinjaman di PT.Kresna Reksa Finance Cab.Sumedang, dimana setiap karyawan di haruskan melakukan

penagihan minimal sebanyak 21 maps atau maksimal 26 maps, f. Untuk karyawan training biasanya di lakukan ujicoba terlebih dahulu selama 3 bulan, untuk kedepannya keputusan diambil pimpinan apakah di terima sebagai karyawan tetap atau tidak. Keputusannya di ambil berdasarkan kinerja dari hasil training selama 3 bulan. g. Bila perusahaan mengalami peningkatan terutama dari jumlah nasabah yang melakukan pinjaman, dan penagihan nasabah berlangsung lancar maka setiap karyawan akan mendapatkan bonus dengan hitungan presentase untuk penagihan angsuran < 250,000 = 15,000 sedangkan untuk penagihan angsuran >250,000 = 35,000. h. Gaji keluar setiap tanggal 28 pada akhir bulan, bersama bonus dari hasil presentasi penagihan. Untuk uang transport karyawan tetap sebesar

35,000/hari dan karyawan training 20,000/hari. Sistem yang dipakai selama ini dalam mengolah data penggajian masih menggunakan manual yaitu untuk menghitung data penggajian dan absensi masih menggunakan aplikasi Ms. Excel sehingga dalam penyiumpanan dan pengolahan

data yang dihasilkan tidak maksimal. Dengan adanya sistem yang penulis rancang di harapkan sistem yang ada dapat lebih cepat dan efisien. Rincian Daftar Gaji PT.Kresna Reksa Finance Sumedang Tabel 3.1 Daftar Gaji Karyawan No 1 Jabatan Kep. Cabang Gaji 1,500,000 Tunjangan UM+Transpor (40,000/hari) 2,000,000/tahun 2 Admin 1,100,000 UM+Transpor (40,000/hari) 1,300,000/tahun 3 Head Collector 880,000 UM+Transpor (35,000/hari) 1,200,000/tahun 4 Head Credit 880,000 UM+Transpor (35,000/hari) 1,200,000/tahun 5 CS 750,000 UM+Transpor (35,000/hari) Pencairan nasabah x 5,000 6 Casier 750,000 UM+Transpor (35,000/hari) 1,000,000/tahun 7 Surveyor(AO) 800,000 UM+Transpor (35,000/hari) 1,200,000/tahun 8 Collector(AO) 800,000 UM+Transpor (35,000/hari) Bonus

1,200,000/tahun 9 Marketing(AO) 800,000 UM+Transpor (35,000/hari) 1,200,000/tahun 10 AO Training 640,000 UM+Transpor (20,000)

Keterangan : Untuk Bonus Rasion di dapat sebesar 3% dari setiap penagihan nasabah, untuk detailnya dijelaskan sebagai berikut : Bonus Keseluruhan = Jumlah Penagihan X 0.5 Bonus map (Angsuran < 250rbu x Rp. 15,000 dan Angsuran > 250rbu x 35,000) Setiap AO (Agen Operasional) minimal tagihan 21map, untuk maks 26 maps Untuk absensi Pada PT.Kresna Reksa Finance Cab.Sumedang, dalam proses absensinya setiap karyawan hanya melakukan penulisan dalam buku absensi perusahaan.Karyawan hanya menuliskan nama, no karyawan, dan tanda tangan setelah itu karyawan harus menyetorkan dulu kartu tanda karyawan perusahaan kepada admin kemudian admin mengecek dan karyawan pun bisa melakukan kegiatan operasional perusahaannya.

3.2

Analisis Kebutuhan Sistem

Kebutuhan aplikasi merupakan tahap yang bertujuan untuk menentukan dan menganalisis apa yang akan di buat pada aplikasi nantinya. Baik dalam perangkat keras maupun perangkat lunak. 3.2.1 Pieces Framework

1. Performance Kinerja sistem lebih cepat karena sistem dapat langsung menyimpan data penggajian, data karyawan, data absensi kedalam database dan pihak manajemen bisa langsung mengaksesnya 2. Information a. Input Sistem menerima input dari admin melalui program aplikasi dan kemudian disimpan dalam database. b. Output Sistem ini menghasilkan laporan sesuai dengan apa yang akan di perlukannya. Laporan laporan yang dihasilkan adalah laporan data karyawan, data absensi, data penggajian dalam bentuk soft copy yang ada didalam database. c. Data yang disimpan Data data yang disimpan adalah data yang dimasukkan oleh admin. sistem ini saling terintegrasi. Oleh karena itu skema penyimpanan data dari tiap database adalah sama. 3. Economy Cost ( uang, waktu, tenaga, pikiran, dsb )

Biaya yang dibutuhkan untuk menngembangkan sistem ini tidak terlalu besar, karena perangkat keras yang akan dibutuhkan tidak terlau berat. Hanya menggunakan teknologi windows, tim pengembang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempelajari kembali kesalahan. 4. Control Dari segi rancangan sistem. Adanya otentikasi sistem membuat keamanan data terhadap sistem lebih terjamin. Penggunaan basis data dengan teknologi yang lama ditakutkan memiliki lubang lubang keamanan yang dapat disalah gunakan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. 5. Eficiency Berbasiskan terhadap visual menjadikan sistem ini lumayan sedikit apabila terjadi

ringan dan cepat, sangat sesuai untuk memasukkan data dalam jumlah besar. Akan tetapi mungkin terjadi masalah dalam pengaksesan

database Ms.Acces yang agak lambat. 6. Service Sistem melakukan proses penyimpanan data dan menghasilkan laporan yang tepat, akurat dan konsisten. 3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem Perangkat Keras Salah satu elemen perangkat keras yang penting ialah komputer. Perangkat yang lain yaitu adanya printer. Komputer akan digunakan sebagai sarana untuk mengendalikan sistem yang mengatur database dan data penggajian karyawan. Melalui komputer, akan menjalankan sistem penggajian dengan memanfaatkan

aplikasi yang akan dibuat . Demikian halnya dengan pihak karyawan , mereka akan mencari informasi produk atau jasa dengan sarana komputer. Ada beberapa komponen perangkat keras yang sangat mempengaruhi kinerja suatu sistem, yaitu: Spesifikasi hardware komputer : a. Processor dengan kecepatan 1 GHz keatas. Kinerja dalam pemrosesan dapat lebih cepat. b. RAM sebaiknya tidak kurang dari 128 MB, supaya dapat mempercepat dalam proses aplikasi. c. Harddisk tidak kurang dari 40 GB, supaya dapat menyimpan banyak data. d. Monitor 17 Standar digunakan oleh kebanyakan user. e. Printer dot-matrix, untuk mencetak faktur-faktur yang memiliki tembusan dengan kertas karbon.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak 3.2.3.1 Bahasa Pemodelan Bahasa pemodelan yang akan dirancang dalam pembuatan aplikasi penggajian karyawan ini, menggunakan metode PIECES Framework pemodelan UML yang meliputi model kebutuhan, model use case, Sequence diagram dan class diagram. 3.2.3.2 Spesifikasi Kebutuhan Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menangkap kebutuhan pengguna adalah memodelkan sistem/perangkat lunak yang akan dibuat dengan menggunakan use case diagram. Dalam pembangunan sistem ini akan

menggunakan beberapa diagram dimulai dari diagram use case (use case diagram), diagram sekuensial (sequence diagram), diagram kelas (class diagram): 1. Menentukan actor. Termasuk di dalamnya siapa yang akan menggunakan sistem 2. Mengembangkan use case, menjelaskan fungsionalitas sistem. Termasuk di dalamnya apa yang akan pengguna kerjakan dengan sistem atau perangkat lunak yang akan dikembangkan? 3. Mempersiapkan sequence diagram. Menjelaskan interaksi obyek-obyek yang saling (berhubungan). 4. Mengembangkan dan menyempurnakan diagram kelas yaitu

menggambarkan bagian-bagian pembentuk struktur sistem.

3.2.3.3 Mengidentifikasi Aktor Kata aktor dalam konteks UML, menampilkan peran/pengguna. Dalam perancangan yang akan dibuat memiliki 1 aktor yaitu (admin). Admin (Bag.Umum ) Admin adalah seseorang yang mempunyai wewenang seluruh akses aplikasi. Hak akses admin yaitu dapat menginput, mengedit, menghapus, melihat/mengecek data karyawan, data absensi, data penggajian dan laporan. Kep.Cabang han ya bisa melihat laporannya saja, terutama laporan (data karyawan, absensi karyawan, penggajian karyawan). Sedangkan Karyawan hanya bisa melihat laporan gaji dan struk gaji.

3.3

Perancangan Aplikasi Perancangan dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan sistem merupakan strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi tebaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, serta alokasi subsistem-subsistem ke komponen-komponen perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur-prosedur.

3.3.1

Spesifikasi Model Diagram Use case Detail Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use

case dan aktor. Dimana aktor dapat berupa orang, benda atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang dibangun.

Log in

Input Data Karyawan

Edit Data Karyawan

Hapus Data Karyawan

Lihat Data Karyawan

Input Data Absensi

Edit Data Absensi

Hapus Data Absensi

Admin;

Lihat Data Absensi

Input Data Peng g ajian

Edit Data Peng g ajian

Hapus Data Peng g ajian

Lihat Data Peng g ajian

Log out

Laporan Data Karyawan

Kepala Cabang

Laporan Data Absensi

Laporan Data Peng g ajian

Laporan Struk Gaji Karyawan

Gambar 3.2 Diagram Use Case Detail Sistem Penggajian

3.3.2

Diagram sekuensial Diagram interaksi terdiri dari 2 yaitu diagram sekuensial dan diagram

kolaborasi. Untuk tahap perancangan ini akan menggunakan diagram sekuensial, pada diagram ini akan ditunjukkan interaksi dan hubungan antar objek berdasarkan waktu dan skenario. Diagram sekuensial menggambarkan dengan pertama kali meletakan objek-objek yang berpartisipasi pada bagian atas diagram sepanjang garis horizontal. Umumnya, kita meletakan objek yang memulai interaksi pada bagian kiri dan menambahkan objek-objek lain ke sebelah kanan. Kemudian, kita meletakan message-message yang dikirim serta diterima suatu objek berturutan sepanjang sumbu vertikal, berturutan berdasarkan pertambahan waktu dari atas kebawah. 1. Login Admin

Login Form Admin; : User dan Password

Admin

Menu Utama

Data User dan Password Cek User dan Password Show User dan Password salah

Gambar 3.3 Diagram Sekuensial Login Admin Admin melakukan login dengan memilih form login pada menu utama. Konsumen mengisikan username dan password. Sistem akan melakukan

verifikasi dengan data admin pada database. Jika data benar maka akan tampil halaman utama aplikasi. Dan jika data yang dimasukan salah maka akan ditampilkan pesan bahwa data yang dimasukan maaf user dan password salah. 2. Input Data Karyawan

Menu Utama

Pilihan Input Karyawan

Form Data Karyawan

Karyawan

Karyawan tetap

Karyawan training

Admin : Pilih form Pilih

Show fom Show

Data karyawan tetap Data karyawan training

Input data

Input data cek data

Save data cek data

Save data

Tida ada data Show data s how data

Gambar 3.4 Diagram Sekuensial Input Data Karyawan Setelah login ke sistem, admin lalu masuk ke menu utama aplikasi. Setelah itu admin memilih form input data karyawan. Form tampil kemudian admin memilih pilihan data karyawan mana yang akan di input, ada 2 pilihan input data karyawan tetap dan data karyawan training. Setelah itu admin melakukan proses input, jika data berhasil maka akan tersimpan di database.

3. Edit Data Karyawan

Menu Utama

Form Edit Data Karyawan

Karyawan

Karyawan tetap

Karyawan training

Admin : Pilih Form Show Form Get Data karyawan

Data karyawan tetap Data karyawan training

Pilih data yang akan di edit

Edit data karyawan

Save Edit data karyawan

Save Data sukses di edit Data sukses di edit

Show data karyawan tetap

Show data karyawan training

Gambar 3.5 Diagram Sekuensial Edit Data Karyawan Setelah login ke sistem, admin lalu masuk ke menu utama aplikasi. Setelah itu admin memilih form edit data karyawan. Form tampil kemudian admin memilih data karyawan mana yang akan di edit, ada 2 pilihan data mana yang akan di edit yaitu data karyawan tetap dan data karyawan training kemudian data akan tampil dalam bentuk form. Setelah itu admin melakukan proses edit, jika data berhasil maka akan tersimpan di database. Setelah itu maka bisa di tampilkan data yang di edit tadi dalam form data karyawan tetap dan data karyawan training.

4. Hapus Data Karyawan

Menu Utama

Form Hapus Data Karyawan

Karyawan

Karyawan tetap

Karyawan training

Admin : Pilih form Hapus data Get data karyawan

Data karyawan tetap

Data karyawan training

Pilih data karyawan yang akan di hapus Data karyawan tetap Cek data

Data karyawan training

Cek data

Show konfirm asi

Show konfirm asi

Gambar 3.6 Diagram Sekuensial Hapus Data Karyawan Setelah login ke sistem, admin lalu masuk ke menu utama aplikasi. Setelah itu admin memilih form data karyawan . Form tampil kemudian admin memilih data karyawan mana yang akan di hapus, ada 2 pilihan data mana yang akan di hapus yaitu data karyawan tetap dan data karyawan training kemudian data akan tampil dalam bentuk form. Lalu pilih data mana yang akan di hapus, bisa data karyawan tetap atau data karyawan training. Setelah data yang akan di hapus di pilih maka akan muncul konfirmasi apakah data ini akan di hapus jika pilih ya maka data telah di hapus.

5. Lihat Data KaryawanMenu Utama Form Data Karyawan Karyawan Karyawan tetap Karyawan taining

Admin : Pilih form Show form Get data Data karyawan tetap

Data karyawan training Cek data Cek data

tidak ada

tidak ada

show data

Gambar 3.7 Diagram Sekuensial Lihat Data Karyawan Setelah login ke sistem, admin lalu masuk ke menu utama aplikasi. Setelah itu admin memilih form data karyawan. Form tampil kemudian admin memilih data karyawan mana yang akan ditampilkan, kemudian data akan tampil dalam bentuk form. Setelah itu admin melakukan proses lihat, maka bisa di tampilkan data yang telah ada dalam database dan form data karyawan baik data karyawan tetap dan karyawan training.

6. Input Data Absensi

Menu Utama Admin : Pilih Form

Form Abs ens i

Abs ensi

Karyawan tetap

Karyawan training

Show form Input data

Input data abs ens i Save data

Input data abs ens i Save data

Tida ada data Show data Show data

Gambar 3.8 Diagram Sekuensial Input Data Absensi Setelah login ke sistem, admin lalu masuk ke menu utama aplikasi. Setelah itu admin memilih form Absensi. Form tampil kemudian admin memilih pilihan data karyawan mana yang akan di input, ada 2 pilihan input absensi karyawan tetap dan karyawan training. Setelah itu admin melakukan proses input, jika data berhasil maka akan tersimpan di database.

7. Edit Absensi KaryawanMenu Utama Form Edit Data Abs ens i Abs ens i Karyawan tetap Karyawan training

Admin : Pilih form Show form Get data abs ensi Data abs ens i karyawan Edit data abs ens i

Edit data Save Data berhas il di edit

Data abs ens i karyawan Edit data abs ens i Edit data Save data Data berhas il di edit

Gambar 3.9 Diagram Sekuensial Edit Data Absensi Setelah login ke sistem, admin lalu masuk ke menu utama aplikasi. Setelah itu admin memilih form edit absensi. Form tampil kemudian admin memilih data absensi mana yang akan di edit, ada 2 pilihan data mana yang akan di edit yaitu absensi karyawan tetap dan absensi karyawan training kemudian data akan tampil dalam bentuk form. Setelah itu admin melakukan proses edit, jika data berhasil maka akan tersimpan di database. Setelah itu maka bisa di tampilkan data yang di edit tadi dalam form absensi karyawan tetap dan absensi karyawan training.

8. Hapus Absensi Karyawan

Menu Utama Admin : Pilih

Form Hapus Data Abs ens i

Abs ens i

Karyawan tetap

Karyawan training

Hapus data abs ens i Get data abs ens i

Data abs ens i

Pilih data yang akan di hapus Cek data

Data abs ens i

Show konfirm as i abs ensi

Data abs ens i

Pilih data yang akan di hapus Cek data Data abs ens i

Show konfirm as i abs ensi

Gambar 3.10 Diagram Sekuensial Hapus Data Absensi Setelah login ke sistem, admin lalu masuk ke menu utama aplikasi. Setelah itu admin memilih form data karyawan . Form tampil kemudian admin memilih data absensu karyawan mana yang akan di hapus, ada 2 pilihan data mana yang akan di hapus yaitu absensi karyawan tetap dan absensi karyawan training kemudian data akan tampil dalam bentuk form. Lalu pilih data mana yang akan di hapus, bisa data karyawan tetap atau data karyawan training. Setelah itu sistem mengecek data, jika data yang akan di hapus di pilih maka akan muncul konfirmasi apakah data ini akan di hapus jika pilih ya maka data telah di hapus.

9. Lihat Absensi KaryawanMenu Utama Form Absensi Absensi Karyawan tetap Karyawan training

Admin : Pilih Show form Get data absensi Pilih

Pilih

Cek data Tidak ada data Show data Show data

Gambar 3.11 Diagram Sekuensial Lihat Absensi Setelah login ke sistem, admin lalu masuk ke menu utama aplikasi. Setelah itu admin memilih form absensi karyawan. Form tampil kemudian admin memilih absensi karyawan mana yang akan ditampilkan, kemudian data akan tampil dalam bentuk form. Setelah itu admin melakukan proses lihat, maka bisa di tampilkan data yang telah ada dalam database dan form absensi karyawan baik data absensi karyawan tetap dan absensi karyawan training.

10. Penggajian Karyawan

Menu Utama

Form Penggajian Karyawan

Penggajian Karyawan

Karyawan tetap

Karyawan training

Admin : Adm in; Pilih form Show form Input data Input Input Save

Cek data Perhitungan gaji Show data Show form

Get data Data penggajian Edit data Edit data gaji Edit data Edit data Save data Data berhas il Hapus data Get data

Data penggajian Data karyawan tetep

Data karyawan training Pilih data yang akan di hapus Cek data

Data penggajian Gaji karyawan tetap Gaji karyawan training Show konfirmas i Show Form

Get data gaji karyawan tetap gaji karyawan training Cek data

Tidak ada

Show data

Gambar 3.12 Diagram Sekuensial Penggajian Karyawan

Admin masuk ke Menu Utama, lalu memilih form penggajian. Form Penggajian di bagi menjadi 2 bagian yaitu Gaji Karyawan Tetap dan Gaji karyawan training. Pada form ini admin bisa melakukan proses input beserta perhitungannya, edit data, hapus data, dan lihat data gaji karyawan tetap dan training dengan terlebih dahulu memilih pilihan form gaji tersebut. 11. Laporan Data Karyawan

Menu Utama

Form Laporan Data Karyawan

Laporan Data Karyawan

Admin : Pilih Show Form Get data

Data Karyawan Tetap

Data Karyawan Training

Show Laporan Cetak

Gambar 3.13 Diagram Sekuensial Laporan Data Karyawan Admin masuk ke form Menu Utama aplikasi, kemudian admin memilih form Laporan data karyawan. Laporan ini di bagi dalam dua yaitu Laporan data karyawan tetap dan laporan data karyawan training. Jika admin memilih data karyawan tetap maka akan muncul laporan karyawan tetap, jika admin memilih laporan data karyawan training maka akan muncul laporan karyawan training. Jika laporan tersebut tampil, maka bisa di cetak dalam bentuk hard copy.

12. Laporan Absensi

Menu Utama

Form Laporan Data Absensi

Laporan Absensi

Admin : Pilih Form Show Form Get data

Data karyawan tetap

Data karyawan training

Show Laporan Cetak

Gambar 3.14 Diagram Sekuensial Laporan Absensi Admin masuk ke form Menu Utama aplikasi, kemudian admin memilih form Laporan data absensi. Laporan ini di bagi dalam dua yaitu Laporan absensi karyawan tetap dan absensi karyawan training. Jika admin memilih absensi

karyawan tetap maka akan muncul laporan absensi karyawan tetap, jika admin memilih laporan absensi karyawan training maka akan muncul laporan karyawan training. Jika laporan tersebut tampil, maka bisa di cetak dalam bentuk hard copy.

13. Laporan Penggajian

Menu Utama

Form Laporan Data Penggajian

Laporan Gaji

Gaji Karyawan Tetap

Gaji Karyawan Training

Admin : Pilih Form Show Get data Pilih

Pilih Show Laporan Cetak Show Laporan Cetak

Gambar 3.15 Diagram Sekuensial Laporan Penggajian Admin masuk ke form Menu Utama aplikasi, kemudian admin memilih form Laporan data penggajian. Laporan ini di bagi dalam dua yaitu Laporan penggajian karyawan tetap dan karyawan training. Jika admin memilih

penggajian karyawan tetap maka akan muncul laporan penggajian karyawan tetap, jika admin memilih laporan penggajian karyawan training maka akan muncul laporan karyawan training. Jika laporan tersebut tampil, maka bisa di cetak dalam bentuk hard copy.

3.3.3

Class DiagramDiagram kelas atau class diagram menunjukkan interaksi antar kelas

dalam aplikasi Sistem Penggajian Karyawan.

Gambar 3.16 Class Diagram Sistem Penggajian Diagram diatas menunjukkan hubungan antar kelas-kelas yang

diimplementasikan oleh use case admin. Diagram kelas diatas terdiri dari delapan kelas, yaitu admin, karyawan tetap,karyawan training, gaji karyawan tetap, gaji karyawan training, absensi, ijin, cuti. Sebuah kelas ada tiga bagian. Bagian pertama menunjukkan nama kelas. Bagian kedua menunjukkan anggota kelas yang memuat informasi atau atribut, pada kelas karyawan memiliki 9 atribut. Bagian ketiga menunjukkan operasi-operasi dari sebuah kelas adalah tingkah laku

yang disediakan oleh kelas. Kelas karyawan tetap menyediakan operasi yaitu input data, edit data, hapus data, dan lihat data karyawan. Garis yang menghubungkan antarkelas menunjukkan hubungan

komunikasi antarkelas. Kelas admin berhubungan dengan kelas karyawan karena keduanya berhubungan langsung satu sama lain. 3.3.4 Struktur Data Database yang digunakan terdiri dari satu file dengan nama file PENJUALAN.mdb (Ms Acces), mengandung tabel yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Adapun rancangan tabel-tabel tersebut adalah : Tabel 3.2 Struktur Data 1. Tabel Admin FIELD NAMA USERNAME PASSWORD TEXT TEXT TEXT TYPE SIZE 50 15 10 Primary Key KETERANGAN

2. Tabel Jabatan FIELD KODE_JABATAN TEXT TYPE SIZE 15 25 KETERANGAN

NAMA_JABATAN TEXT GAJI_POKOK NUMBER

3. Tabel Karyawan Tetap FIELD NIK NAMA TEMPAT_LAHIR TANGGAL_LAHIR JK PENDIDIKAN ALAMAT STATUS JABATAN TYPE TEXT TEXT TEXT DATE/TIME TEXT TEXT TEXT TEXT TEXT 10 10 20 10 20 SIZE 15 50 25 KETERANGAN PRIMARY KEY

4. Tabel Karyawan Training FIELD NIK NAMA TEMPAT_LAHIR TANGGAL_LAHIR JK PENDIDIKAN ALAMAT STATUS JABATAN TYPE TEXT TEXT TEXT DATE/TIME TEXT TEXT TEXT TEXT TEXT 10 10 20 10 20 SIZE 15 50 25 KETERANGAN PRIMARY KEY

5. Tabel Absensi Karyawan Tetap FIELD NIK NAMA TANGGAL JAM_MASUK JAM_KERJA KET TYPE TEXT TEXT DATE TEXT TEXT KET 6 6 30 SIZE 15 35 KETERANGAN PRIMARY KEY

6. Tabel Absensi Karyawan Training FIELD NIK NAMA TANGGAL JAM_MASUK JAM_KERJA KET TYPE TEXT TEXT NUMBER NUMBER NUMBER TEXT 6 6 30 SIZE 15 35 KETERANGAN PRIMARY KEY

7. Tabel Ijin Karyawan Tetap FIELD NIK NAMA TYPE TEXT TEXT SIZE 15 35 KETERANGAN

BAGIAN TGL_MULAI TGL_SELESAI

TEXT DATE/TIME DATE/TIME

20

8. Tabel Cuti/Sakit Karyawan Tetap FIELD NIK NAMA BAGIAN TGL_MULAI TGL_SELESAI SISA_CUTI CUTI_DI AMBIL KET TYPE TEXT TEXT TEXT DATE/TIME DATE/TIME NUMBER NUMBER TEXT 50 SIZE 15 35 20 KETERANGAN

9. Tabel GajiKaryawanTetap FIELD PERIODE_TANGGAL NIK NAMA JABATAN GAJI_POKOK TRANSPORT TYPE DATE/TIME TEXT TEXT TEXT NUMBER NUMBER 15 35 20 PRIMARY KEY SIZE KETERANGAN

TUNJANGAN_JABATAN POTONGAN BONUS TOTAL_GAJI

NUMBER NUMBER NUMBER NUMBER

10. Tabel Gaji KaryawanTraining FIELD PERIODE_TANGGAL NIK NAMA JABATAN GAJI_POKOK TRANSPORT POTONGAN BONUS TOTAL_GAJI TYPE DATE/TIME TEXT TEXT TEXT NUMBER NUMBER NUMBER NUMBER NUMBER 15 35 20 PRIMARY KEY SIZE KETERANGAN

3.3.5

Struktur Menu Aplikasi Struktur menu ini menggambarkan bagian atau alur yang ada dalam

aplikasi penggajian karyawan PT.Kresna Reksa Finance Cab.SumedangMenu Utama

Log In

Karyawan

Absensi

Penggajian

Laporan

Karyawan Tetap

Karyawan Tetap

AbsensiCuti & Sakit

Karyawan Tetap

Karyawan

AbsensiKaryawan training Karyawan training

Karyawan Training Input data Edit data Hapus data Lihat data

Penggajian

Input data Edit data Hapus data Lihat data

Input data Edit data Hapus data Lihat data

Struk Gaji

Gambar 3.17 Struktur Menu Aplikasi

3.3.6

Desain Antarmuka (Interface) Perancangan antarmuka merupakan perancangan yang dibuat untuk

menjadikan gambaran sebelum aplikasi dibuat. Gambaran di buat dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Borland Delphi. 3.3.6.1 Rancangan Login Admin

Gambar 3.18 Rancangan Login Admin 3.3.6.2 Rancangan Ganti Password

Gambar 3.19 Rancangan Ganti Password

3.3.6.3 Rancangan Menu Utama Aplikasi

Gambar 3.20 Rancangan Menu Utama Aplikasi 3.3.6.4 Rancangan Form Pilihan Absensi

Gambar 3.21 Rancangan Form Pilihan Absensi 3.3.6.5 Rancangan Form Pilihan Input Karyawan

Gambar 3.22 Rancangan Form Pilihan Input Karyawan

3.3.6.6 Rancangan Form Pilihan Gaji

Gambar 3.23 Rancangan Form Pilihan Input Gaji Karyawan 3.3.6.7 Rancangan Form Absensi Karyawan Tetap

Gambar 3.24 Rancangan Form Absensi Karyawan Tetap

3.3.6.8 Rancangan Form Input Absensi Karyawan Training

Gambar 3.25 Rancangan Form Input Absensi Karyawan Training 3.3.6.9 Rancangan Form Input Cuti Karyawan Tetap

Gambar 3.26 Rancangan Form Input Cuti Karyawan Tetap

3.3.6.10 Rancangan Form Input Ijin Karyawan Tetap

Gambar 3.27 Rancangan Form Input Ijin Karyawan Tetap 3.3.6.11 Rancangan Form Input Data Karyawan Tetap

Gambar 3.28 Rancangan Form Input Data Karyawan Tetap

3.3.6.12 Rancangan Form Input Data Karyawan Training

Gambar 3.29 Rancangan Form Input Data Karyawan Training 3.3.6.13 Rancangan Form Data Karyawan Tetap

Gambar 3.30 Rancangan Form Data Karyawan Tetap

3.3.6.14 Rancangan Form Data Karyawan Training

Gambar 3.31 Rancangan Form Data Karyawan Training 3.3.6.15 Rancangan Form Penggajian Karyawan Tetap

Gambar 3.32 Rancangan Form Penggajian Karyawan Tetap

3.3.6.16 Rancangan Form Penggajian Karyawan Training

Gambar 3.33 Rancangan Form Penggajian Karyawan Training 3.3.6.17 Rancangan Form Pilihan Laporan

Gambar 3.34 Rancangan Form Pilihan Laporan

3.3.6.18 Rancangan Form Laporan Absensi Karyawan Tetap

Gambar 3.35 Rancangan Form Laporan Absensi Karyawan Tetap 3.3.6.19 Rancangan Form Laporan Absensi Karyawan Training

Gambar 3.36 Rancangan Form Laporan Absensi Karyawan Training

3.3.6.20 Rancangan Form Laporan Cuti Karyawan Tetap

Gambar 3.37 Rancangan Form Laporan Cuti Karyawan Tetap 3.3.6.21 Rancangan Form Laporan Ijin Karyawan

Gambar 3.38 Rancangan Form Laporan Ijin Karyawan 3.3.6.22 Rancangan Form Laporan Data Karyawan Tetap

Gambar 3.39 Rancangan Form Laporan Data Karyawan Tetap

3.3.6.23 Rancangan Form Laporan Data Karyawan Training

Gambar 3.40 Rancangan Form Laporan Data Karyawan Training 3.3.6.24 Rancangan Form Laporan Gaji Karyawan Tetap

Gambar 3.41 Rancangan Form Laporan Gaji Karyawan Tetap 3.3.6.25 Rancangan Form Laporan Gaji Karyawan Training

Gambar 3.42 Rancangan Form Laporan Gaji Karyawan Training

BAB IV IMPLEMENTASI

Untuk mengetahui keberhasilan dari program yang telah dirancang, maka perlu dilakukan pengujian terhadap aplikasi ini. Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses pengujian yang dilakukan untuk mengetahui keakuratan, efektifitas, efisiensi, dan lain-lain dari aplikasi ini. 4.1 Lingkungan Implementasi Setelah sistem dianalisis dan didesain secara rinci, maka akan menuju tahap implementasi. Implementasi pengguna bertujuan dapat untuk mengkonfirmasi masukan kepada

perancangan,

sehingga

memberi

pengembangan sistem. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat keras Perangkat keras (Hardware) yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut :1. Processor Dual-core 2,0 GHz 2. Memory 1 GB 3. VGA SIS M672 256 Mb 4. Harddisk 80 GB 5. Monitor 14 6. Printer ink-jet

4.1.2

Spesifikasi Perangkat lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem

adalah sebagai berikut :1. Sistem operasi Microsoft windows XP dan Windows Vista 2. Borland Delphi 7, untuk bahasa pemrogramannya 3. Quick Report, untuk pembuatan laporannya 4. Microsoft Acces 2003 atau 2007 untuk penyimpanan data dan pengolahan datanya.

4.1.3

Lingkungan Implementasi Database Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft

Office Acces 2003 2007.

Gambar 4.1 Database Ms Acces 2007

Untuk melihat, mengubah, menghapus, menambah dan menyeleksi database dapat dilakukan dengan klik tabel yang akan dilakukan aktivitas sehingga akan muncul tampilan dibawah ini.

Gambar 4.2 Tampilan Acces Tabel Gaji Karyawan Tetap

4.2

Implementasi Aplikasi Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa contoh tampilan aplikasi

yang telah berhasil dibuat.1. Loading Aplikasi

Gambar 4.3 Form Loading Aplikasi2. Menu Utama Sebelum Login Admin

Gambar 4.4 Tampilan Form Sebelum Log in

3. Form Login

Gambar 4.5 Form Login admin4. Form Menu Utama Setelah Log in

Gambar 4.6 Form Menu Utama Aplikasi5. Form Pilihan Absensi Karyawan

Gambar 4.7 Form Pilihan Absensi

6. Form Input Absensi Karyawan Tetap

Gambar 4.8 Form Absensi Karyawan Tetap7. Form Input Absensi Karyawan Training

Gambar 4.9 Form Absensi Karyawan Training

8. Form Cuti Karyawan Tetap

Gambar 4.10 Form Cuti Karyawan Tetap9. Form Ijin Karyawan Tetap

Gambar 4.11 Form Ijin Karyawan Tetap

10. Form Pilihan Input Karyawan

Gambar 4.12 Form Pilihan Input Karyawan Tetap11. Form Input Data Karyawan Tetap

Gambar 4.13 Form Input Karyawan Tetap12. Form Input Data Karyawan Training

Gambar 4.14 Form Input Karyawan Training

13. Form Data Karyawan Tetap

Gambar 4.15 Form Data Karyawan Tetap14. Form Data Karyawan Training

Gambar 4.16 Form Data Karyawan Training

15. Form Pilihan Gaji

Gambar 4.17 Form Pilihan Gaji16. Form Gaji Karyawan Tetap

Gambar 4.18 Form Penggajian Karyawan Tetap17. Form Gaji Karyawan Training

Gambar 4.19 Form Penggajian Karyawan Training

18. Form Pilihan Laporan

Gambar 4.20 Form Pilihan Laporan19. Laporan Absensi Karyawan Tetap

Gambar 4.21 Form Laporan Absensi Karyawan Tetap20. Laporan Absensi Karyawan Training

Gambar 4.22 Form Laporan Absensi Karyawan Training

21. Laporan Absensi Cuti Karyawan Tetap

Gambar 4.23 Form Laporan Absensi Cuti Karyawan Tetap22. Laporan Absensi Ijin Karyawan Tetap

Gambar 4.24 Form Laporan Absensi Ijin Karyawan Tetap

23. Laporan Data Karyawan Tetap

Gambar 4.25 Form Laporan Data Karyawan Tetap24. Laporan Data Karyawan Training

Gambar 4.26 Form Laporan Data Karyawan Training

25. Laporan Gaji Karyawan Tetap

Gambar 4.27 Form Laporan Gaji Karyawan Tetap26. Laporan Gaji Karyawan Training

Gambar 4.28 Form Laporan Gaji Karyawan Training

4.3

Tujuan Pengujian Tujuan dari pengujian ini adalah untuk membuktikan atau menjawab

rumusan masalah yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Keakuratan, efektifitas, dan efisiensi program diuji dalam bab ini. Untuk keakuratan program misalnya, apakah perhitungan gaji karyawan sesuai dengan jabatan dan bonus. Dalam pengujian ini, perhitungan gaji dan input data karyawan dilakukan dengan terlebih dahulu memasukkan data gaji dan data karyawan. Sesuai dengan syaratsyarat database yang baik, aplikasi ini tidak membuat data yang bersifat

rangkap. Selain itu tahapan pengujian ini hanya bersifat prototipe jadi perlu perbaikan dan pengembangan aplikasi untuk di masa akan datang karena masih banyak kekurangan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan

sebagai akhir dari pembahasan sebagai berikut :1. Membantu admin perusahaan dalam membantu karyawan, absensi dan penggajian. 2. Aplikasi yang digunakan dapat membantu PT.Kresna Reksa Finance untuk memudahkan dalam pengolahan data karyawan. 3. Dengan adanya aplikasi ini dapat memudahkan pihak managemen dalam proses evaluasi kinerja karyawan, selain itu memudahkan dalam proses pengambilan keputusan. proses pengolahan data

5.2

SaranSaran-saran yang dikemukkan untuk kesempurnaan laporan dan aplikasi ini

adalah sebagai berikut : 1. Tampilan dapat dibuat lebih menarik untuk kedepannya sehingga dapat membuat aplikasi ini lebih bagus. 2. Aplikasi ini masih bersifat prototype oleh karena itu masih banyak kekurangannya sehingga perlu pengembangan lagi supaya aplikasi ini kualitasnya lebih baik lagi dari sebelumnya.

3. Untuk pengembangan sistem lebih lanjut diharapkan system dilengkapi dengan fasilitas database yang lebih aman, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 4. Untuk pengembangan aplikasi di masa akan datang, diharapkan aplikasi bisa lebih menampilkan laporan-laporan efektif, efisien yang di butuhkan oleh perusahaan, terutama dalam laporan karyawan, absensi , dan penggajian.

DAFTAR PUSTAKA

Stmik. (2009/2010). Petunjuk Penulisan Project Work Program Studi Teknik Informatika (S-1). STMIK, Sumedang. Febriantiny, Heni. (2008). Skripsi Aplikasi Penjualan E-Commerce Toko @Vhy Shop. STMIK Sumedang , Sumedang. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/05/gaji-definisi-peranan-fungsi-dantujuan.html http://edipurwanto1988.blogspot.com/2009/06/keamanan-sistem-informasiabsensi.html Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta Pressman, Roger S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (BUKU SATU). Andi, Yogyakarta.