laporan ringkas pendapat kewajaran ......perjanjian kerja sama operasi antara pt apac inti corpora...
TRANSCRIPT
LAPORAN RINGKAS PENDAPAT KEWAJARAN (FAIRNESS OPINION)
ATAS RENCANA TRANSAKSI PERJANJIAN KERJA SAMA OPERASI
ANTARA PT APAC INTI CORPORA
YANG MERUPAKAN ANAK PERUSAHAAN
PT ASIA PACIFIC INVESTAMA TBK
DENGAN
PT INDAH JAYA TEXTILE INDUSTRY
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 1 dari 15
Jakarta, 27 Juni 2019
Kepada
PT ASIA PACIFIC INVESTAMA Tbk
Puri Indah Financial Tower, Lantai 7,
Jl. Puri Lingkar Dalam Blok T8,
Jakarta Barat
Ref : File No. : 00347/2.0018-00/BS/04/0148/1/VI/2019
Laporan Ringkas Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion) Atas
Rencana Transaksi Perjanjian Kerja Sama Operasi Antara PT Apac Inti
Corpora Yang Merupakan Anak Perusahaan PT Asia Pacific Investama
Tbk Dengan PT Indah Jaya Textile Industry.
Dengan hormat,
Berdasarkan permintaan dari PT Asia Pacific Investama Tbk (“API Tbk”,
“Perusahaan”) untuk melakukan Penilaian atas Kewajaran Rencana Transaksi
Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PT Apac Inti Corpora (“AIC”) yang
merupakan anak perusahaan API Tbk dengan PT Indah Jaya Textile Industry
(“IJTI”) yang tertuang dalam:
Surat Permintaan Penawaran Penyusunan Pendapat Kewajaran No.
S-062/DIR/API/V/2019, tanggal 16 Mei 2019;
Surat Penawaran No. 0484/NDR-NA/Prop/V/19, tanggal 17 Mei 2019 dari
Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti, & Rekan yang
telah disetujui;
Surat Penunjukan Penyusunan Pendapat Kewajaran No.
S-063/DIR/API/V/2019, tanggal 20 Mei 2019;
Surat Perjanjian Kerja No. 010/NDR-NA/SPK/V/19, tanggal 21 Mei 2019
antara API Tbk dengan Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi
Apriyanti, & Rekan.
Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah melakukan investigasi dan
analisis atas opini kewajaran rencana transaksi di atas serta menyampaikan
laporan ini untuk keperluan pengguna laporan.
Identifikasi Status Penilai
Penilaian ini telah dilaksanakan oleh Drs. Nirboyo Adiputro B., MAPPI (Cert.)
dengan Izin Penilai No. PB-1.09.00148 yang merupakan Penilai Publik dan
Pimpinan Rekan pada Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi
Apriyanti, & Rekan (“KJPP NDR”).
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 2 dari 15
KJPP NDR merupakan Kantor Jasa Penilai Publik Independen yang telah memiliki
perizinan dan terdaftar sebagai Penilai Publik berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan No. 357/KM.1/2009 dengan Izin Usaha No. 2.09.0018, tanggal
2 April 2009 dan telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dahulu Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”)
berdasarkan Surat No. S-8492/BL/2009 yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK,
tanggal 16 September 2009.
Seluruh penilai, tenaga ahli dan staf pelaksana dalam penugasan ini adalah satu
kesatuan tim penugasan di bawah koordinator Penilai Publik atau penanggung
jawab penilaian, serta tidak memiliki potensi benturan kepentingan dengan
objek penilaian.
Identifikasi Pemberi Tugas dan Pengguna Laporan
Identitas Pemberi Tugas
Nama : PT Asia Pacific Investama Tbk
Alamat : Puri Indah Financial Tower, Lantai 7,
Jl. Puri Lingkar Dalam Blok T8,
Jakarta Barat
Telepon/Faks : 021-52288888
Email : [email protected]
Contact Person : Ibu Pe Maria Indra
Pengguna Laporan : PT Asia Pacific Investama Tbk
Identifikasi Objek Penilaian
Objek penugasan adalah penyusunan pendapat kewajaran (fairness opinion)
atas Rencana Transaksi Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PT Apac Inti
Corpora (“AIC”) yang merupakan anak perusahaan PT Asia Pacific Investama
Tbk (“API Tbk”) dengan PT Indah Jaya Textile Industry (“IJTI”).
Selanjutnya dalam laporan ini rencana transaksi di atas akan disebut sebagai
“Rencana Transaksi”.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 3 dari 15
Alasan dan Latar Belakang Rencana Transaksi
Bahwa AIC telah menerima sejumlah fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (“Bank Mandiri”), berdasarkan perjanjian-perjanjian berikut:
a. Akta Perubahan Akta Penegasan Atas Pembaharuan Perjanjian
Restrukturisasi Kredit Nomor : KP-CRO/006/PK-KI/2008, tanggal 20 Juni 2017
nomor 31, dibuat di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris di
Jakarta (“Akta No. 31”), akta mana telah mengalami perubahan
sebagaimana ternyata dalam Surat Bank Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor
TIO.CRO/CCL/605/ADD/2018 perihal Addendum I atas Akta No. 31;
b. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor :
CRO.KP/262/KMK/11, tanggal 20 Juni 2017 nomor 32, dibuat juga di hadapan
Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta No. 32”), akta
mana telah mengalami perubahan sebagaimana ternyata dalam Surat Bank
Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor TIO.CRO/CCL/604/ADD/2018 perihal
Addendum I atas Akta No. 32;
c. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash
Loan Nomor : CRO.KP/263/NCL/11, tanggal 20 Juni 2017 nomor 33, dibuat
juga di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta
No. 33”), akta mana telah mengalami perubahan sebagaimana ternyata
dalam Surat Bank Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor
TIO.CRO/CCL/606/ADD/2018 perihal Addendum I atas Akta No. 33;
d. Akta Perubahan Dan Pembaharuan Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi
Treasury Nomor : KP-CRO/312/TL/2011, tanggal 20 Juni 2017 nomor 34,
dibuat juga di hadapan Muhammad Hanafi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta
(“Akta No. 34”), akta mana telah mengalami perubahan sebagaimana
ternyata dalam Surat Bank Mandiri tanggal 29 Juni 2018 Nomor
TIO.CRO/CCL/608/ADD/2018 perihal Addendum I atas Akta No. 34;
e. Akta Perubahan dan Pembaharuan Perjanjian Fasilitas Bill Purchasing Line,
tanggal 20 Juni 2017 nomor 35, dibuat juga di hadapan Muhammad Hanafi,
Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta (“Akta No. 35”), akta mana telah
mengalami perubahan sebagaimana ternyata dalam Surat Bank Mandiri
tanggal 29 Juni 2018 Nomor TIO.CRO/CCL/607/ADD/2018 perihal Addendum
I atas Akta No. 35;
Untuk selanjutnya perjanjian-perjanjian tersebut disebut sebagai “Perjanjian
Restrukturisasi”.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 4 dari 15
Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi terdapat syarat untuk menempatkan
mesin milik Group Indah Jaya berupa mesin spindles di gedung Spinning 7 pabrik
AIC yang dibutuhkan AIC untuk melakukan proses produksi. Selanjutnya,
berdasarkan surat AIC kepada Bank Mandiri No. S-016/AIC/DIR/LGL/VI/2019,
tanggal 12 Juni 2019, rencana penempatan mesin spindles di gedung Spinning 7
pabrik AIC diubah menjadi mesin knitting (rajut) (“Mesin”) di gedung Weaving
3, Gudang 6 dan Gudang 10 pabrik AIC.
Bahwa AIC memiliki pengalaman dan kemampuan dalam memproduksi produk
tekstil, sehubungan dengan hal tersebut AIC dan IJTI bermaksud untuk
melakukan kerja sama operasi.
Jenis Mata Uang yang Digunakan
Rencana Transaksi menggunakan mata uang Indonesia Rupiah (“IDR”).
Maksud dan Tujuan
Penilaian ini dimaksudkan untuk memberikan pendapat kewajaran (fairness
opinion) atas Rencana Transaksi yang ditujukan dalam rangka memenuhi
ketentuan Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi
Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Keputusan Ketua
Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 dan
Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material
dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.
Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011.
Dalam melakukan penugasan pemberian pendapat kewajaran atas Rencana
Transaksi, kami berpedoman pada Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No.
VIII.C.3 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Pendapat Kewajaran
di Pasar Modal, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-196/BL/2012 tanggal
19 April 2012, Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia
Tahun 2018 (SPI 2018 edisi VII), serta peraturan perundangan yang berlaku.
Berdasarkan penjelasan dari Manajemen API Tbk, Rencana Transaksi di atas
merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material karena nilai rencana
transaksi di kisaran 20%-50% dari ekuitas API Tbk per 31 Desember 2018, yaitu
33,52% namun tidak mengandung benturan kepentingan, sehingga tunduk pada
ketentuan yang di atur dalam peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No. IX.E.1
tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan
IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 5 dari 15
Tanggal Penilaian, Tanggal Laporan dan Nomor Laporan
Tanggal Penilaian adalah per tanggal 31 Desember 2018;
Tanggal Laporan adalah tanggal 27 Juni 2019.
Tingkat Kedalaman Investigasi
Dalam melakukan penilaian ini kami telah melakukan investigasi untuk
mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara dengan manajemen
serta melakukan penelaahan, perhitungan dan analisis dari data dan informasi
yang diperoleh dari manajemen maupun sumber-sumber lainnya yang relevan
dan dapat diandalkan.
Metode dan Prosedur Penyusunan Pendapat Kewajaran
Untuk dapat memberikan pendapat kewajaran atas Rencana Transaksi, kami
melaksanakan prosedur penilaian dengan melakukan analisis transaksi, analisis
kualitatif dan kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai transaksi dan analisis
faktor-faktor lain yang relevan.
Analisis dilakukan berdasarkan data dan informasi terkait penugasan dimaksud,
yaitu:
1. Draft Perjanjian Kerja Sama Operasi antara AIC yang merupakan anak
perusahaan API Tbk dengan IJTI;
2. Laporan hasil Penilaian Aset yang dilakukan oleh KJPP Nirboyo Adiputro,
Dewi Apriyanti & Rekan atas Tanah dan Bangunan milik AIC serta Mesin-
Mesin dan Peralatannya milik IJTI, Tanggal Penilaian 31 Desember 2018,
File No. 00343/2.0018-00/PI/04/0148/1/VI/2019, tanggal laporan 25 Juni
2019;
3. Laporan Keuangan Auditan API Tbk yang disajikan kembali per tanggal
31 Desember 2018 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan opini wajar
dalam semua hal yang material;
4. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2015 – 2018
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman,
Mulyadi, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan opini wajar dalam semua
hal yang material;
5. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2014 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan
(Crowe Horwath) dengan opini wajar dalam semua hal yang material;
6. Laporan Keuangan Auditan API Tbk per tanggal 31 Desember 2013 yang telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Rekan (Moore
Stephens) dengan opini wajar dalam semua hal yang material;
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 6 dari 15
7. Proyeksi Laporan Keuangan API Tbk termasuk proyeksi Laporan Laba Rugi,
Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas Sebelum dan Setelah
Rencana Transaksi yang diperoleh dari manajemen API Tbk;
8. Proforma Laporan Keuangan API Tbk dengan adanya Rencana Transaksi;
9. Laporan Keuangan Auditan AIC yang disajikan kembali per tanggal
31 Desember 2018, yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih,
Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) dengan opini wajar dalam
semua hal yang material;
10. Laporan Keuangan Auditan AIC per tanggal 31 Desember 2014-2018, yang
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan
(Crowe Horwath) dengan opini wajar dalam semua hal yang material;
11. Laporan Keuangan Inhouse IJTI per tanggal 31 Desember 2018;
12. Laporan Keuangan Auditan IJTI per tanggal 31 Desember 2014-2017 yang
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan
Rekan (RSM) dengan opini wajar dalam semua hal yang material;
13. Dokumen legal seperti Akta Notaris dan perubahannya, SIUP, TDP, NPWP,
SKDP dan dokumen-dokumen penting lainnya;
14. Informasi dari API Tbk melalui wawancara dan diskusi sehubungan dengan
Rencana Transaksi;
15. Reviu atas data dan informasi yang kami peroleh yang berkaitan dengan
Rencana Transaksi tersebut yang kami anggap relevan;
16. Melakukan analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif, analisis atas
kewajaran nilai transaksi dan analisis faktor-faktor lain yang relevan;
17. Pendapat kewajaran ini disusun berdasarkan pada data dan informasi serta
prinsip integritas.
Kami berasumsi bahwa data dan informasi yang diberikan telah diungkapkan
sepenuhnya, sejujurnya, benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Asumsi
Penilaian ini bergantung pada hal-hal sebagai berikut:
1. Kami mengasumsikan bahwa Rencana Transaksi tersebut dijalankan seperti
yang telah dijelaskan oleh manajemen API Tbk dan sesuai dengan
kesepakatan serta kebenaran informasi mengenai Rencana Transaksi
tersebut yang diungkap oleh pihak API Tbk dalam draft Perjanjian Kerja
Sama Operasi antara AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk dengan
IJTI yang telah kami terima.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 7 dari 15
2. Rencana Transaksi akan dilaksanakan sebelum 30 Juni 2019. Pendapat
kewajaran atas Rencana Transaksi disusun berdasarkan pertimbangan
perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan serta kondisi
usaha API Tbk, serta Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK pada tanggal
Laporan Pendapat Kewajaran ini disusun. Perubahan atas kondisi-kondisi
tertentu yang berada di luar kendali API Tbk akan dapat memberikan
dampak yang tidak dapat diprediksi dan dapat berpengaruh terhadap
pendapat kewajaran ini.
3. Kami mengasumsikan bahwa sejak tanggal penerbitan Laporan Pendapat
Kewajaran atas Rencana Transaksi sampai tanggal efektifnya Rencana
Transaksi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara
material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan
pendapat kewajaran ini.
4. Laporan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi ini disusun untuk
kepentingan Direksi API Tbk sehubungan dengan rencana tersebut, dan
tidak digunakan oleh pihak lain. Selanjutnya Laporan Pendapat Kewajaran
ini tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi kepada pemegang
saham API Tbk untuk menyetujui atau tidak menyetujui Rencana Transaksi
tersebut atau mengambil tindakan-tindakan tertentu atas Rencana
Transaksi tersebut.
5. Kami mengasumsikan bahwa API Tbk merupakan perusahaan yang
berkelanjutan usahanya dimasa mendatang dan dikelola oleh manajemen
yang profesional dan kompeten (going concern).
6. Seluruh pernyataan dan data yang terdapat di dalam laporan ini adalah
relevan, benar dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan prosedur
penilaian yang umum berlaku dan disampaikan dengan itikad baik.
7. Kami menggunakan proyeksi laporan keuangan yang diperoleh dari
manajemen API Tbk dan kami telah melakukan penyesuaian yang
mencerminkan kewajaran proyeksi dengan kemampuan pencapaiannya
(fiduciary duty).
8. Kami bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian dan kewajaran
Proyeksi Laporan Keuangan.
9. Seluruh asumsi penilaian yang digunakan di dalam proses penelaahan
proyeksi laporan keuangan didasarkan kepada dokumen pendukung yang
diterima dari manajemen API Tbk.
10. Seluruh data yang diterima sehubungan dengan penilaian ini adalah relevan,
benar dan dapat dipercaya.
11. Kami telah menelaah informasi atas status hukum objek penilaian dari
pemberi tugas.
12. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap iklim politik,
ekonomi dan hukum dimana API Tbk melakukan bisnisnya.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 8 dari 15
13. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan atas tarif perpajakan atau
tingkat suku bunga yang didapat dari Proyeksi Laporan Keuangan yang telah
diberikan kepada kami.
14. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap peraturan dan
hukum yang berlaku di dalam negara dimana API Tbk mempunyai bisnis
usaha yang mempengaruhi pendapatan API Tbk.
15. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap tenaga kerja
dan biaya lain-lain yang signifikan.
16. Tidak ada gangguan yang material dan signifikan terhadap hubungan
industrial atau asosiasi tenaga kerja.
17. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap kebijakan
akuntansi yang digunakan oleh manajemen API Tbk.
18. Tidak ada perubahan yang material dan signifikan terhadap teknologi
industri dan kompetisi pasar di negara dimana API Tbk menjalankan
bisnisnya.
19. Kami bertanggung jawab atas laporan ini dan kesimpulan nilai akhir.
Persyaratan Atas Persetujuan Untuk Publikasi
Laporan ini dan/atau referensi yang melampirinya dilaksanakan sesuai dengan
tujuan penilaian dan hanya ditujukan untuk pemberi tugas dan pengguna
laporan sebagaimana dimaksud di dalam laporan ini. Penggunaan dan/atau
pengutipan untuk tujuan lain diluar dari ketentuan dalam laporan ini harus
mendapat persetujuan tertulis dari KJPP NDR.
Ringkasan Rencana Transaksi.
Berdasarkan draft Perjanjian Kerja Sama Operasi antara PT Apac Inti Corpora
(“AIC”) dalam perjanjian ini disebut sebagai “Pihak Pertama” dan PT Indah Jaya
Textile Industry (“IJTI”) dalam perjanjian ini disebut sebagai “Pihak Kedua”.
Pihak pertama dan Pihak Kedua secara bersama disebut sebagai “Para Pihak”
dan masing-masing sebagai “Pihak”.
Perjanjian Kerja Sama Operasi (untuk selanjutnya disebut dengan “Perjanjian”)
dibuat dengan ketentuan-ketentuan antara lain sebagai berikut:
1. Bentuk Kerja Sama Operasi:
a. Pihak Kedua menempatkan Mesin di gedung Weaving 3, Gudang 6 dan
Gudang 10 pabrik Pihak Pertama;
b. Pihak Pertama dan Pihak Kedua membentuk divisi knitting untuk
melakukan proses produksi dan penjualan atas produk tersebut;
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 9 dari 15
c. Laba bersih atas penjualan produk (sebelum pajak penghasilan badan)
dibagi hasil antara Pihak Pertama 53% dan Pihak Kedua 47%. Persentase
bagi hasil berdasarkan kontribusi investasi Para Pihak.
2. Mesin:
a. Pihak Pertama menggunakan Mesin untuk melakukan proses produksi
sampai dengan kapasitas 600 ton/bulan (“Target”). Pihak Kedua tidak
akan menarik Mesin selain berdasarkan instruksi Bank Mandiri;
b. Apabila dibutuhkan, Pihak Pertama dapat mengusulkan kepada Pihak
Kedua untuk membeli Mesin baru, dengan tata cara sebagai berikut:
- Pembelian Mesin baru atas nama Pihak Kedua;
- Biaya pembelian Mesin baru disediakan oleh Pihak Kedua.
- Untuk mencegah keragu-raguan, Mesin baru dimiliki oleh Pihak Kedua.
3. Bagi Hasil:
a. Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan mendapatkan bagi hasil atas laba
bersih (sebelum pajak penghasilan badan) yang diperoleh dari Penjualan
Produk dengan terlebih dahulu memperhitungkan pengeluaran atas Biaya
Operasional;
b. Bagi hasil akan diberikan setiap 3 (tiga) bulan dengan pembagian pada
Pihak Pertama sebesar 53% (lima puluh tiga persen) dan Pihak Kedua
sebesar 47% (empat puluh tujuh persen) yang akan dipindahbukukan oleh
Pihak Pertama ke rekening Pihak Kedua setelah Laporan Penjualan
Produk disetujui Para Pihak;
c. Apabila tidak terdapat laba bersih (sebelum pajak penghasilan badan),
maka kerugian akan dibagi di antara Para Pihak dengan mekanisme yaitu
Pihak Pertama sebesar 53% (lima puluh tiga persen) dan Pihak Kedua
sebesar 47% (empat puluh tujuh persen);
d. Jika dana untuk pembayaran Biaya Operasional tidak mencukupi, Pihak
Kedua akan menyetorkan dana atas kekurangan tersebut ke dalam
rekening Pihak Pertama yang akan diperhitungkan sebagai piutang
kepada Pihak Kedua.
4. Biaya Operasional:
Biaya Operasional yang ditanggung oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua
adalah sebagai berikut:
a. Biaya bahan baku dan penolong knitting;
b. Biaya overhead pabrik knitting;
c. Biaya penjualan dan administrasi yang berkaitan dengan knitting;
d. Biaya modal kerja yang berkaitan dengan knitting.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 10 dari 15
5. Perpajakan:
Para Pihak sepakat bahwa masing-masing Pihak akan menanggung pajak yang
dikenakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sehubungan dengan pendapatan yang diperolehnya berdasarkan
Perjanjian ini.
6. Jangka Waktu Perjanjian:
Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini
oleh Para Pihak.
7. Pengalihan:
Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini tidak dapat dialihkan baik sebagian
maupun seluruhnya kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis
sebelumnya dari Pihak lainnya.
Pihak-pihak yang Bertransaksi
Berdasarkan draft Perjanjian pihak-pihak yang terlibat dalam Rencana
Transaksi adalah:
AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk sebagai Pihak Pertama Pemilik
Bangunan dan Tanah;
IJTI sebagai Pihak Kedua Pemilik Mesin-Mesin dan Peralatannya.
Hubungan Antara Pihak-pihak yang Bertransaksi
Berdasarkan analisis terhadap dokumen korporasi AIC, API Tbk & IJTI serta
informasi yang diperoleh dari manajemen API Tbk, hubungan afiliasi antara
pihak-pihak yang bertransaksi adalah sebagai berikut:
- Tony Pesik dan Johnny Pesik sebagai Presiden Komisaris dan Presiden
Direktur di API Tbk dan AIC adalah pemegang saham IJTI dengan masing-
masing kepemilikan saham sebesar 7,30%;
- Tony Pesik dan Johnny Pesik adalah ultimate shareholders dari PT Indah Jaya
Investama (“IJI”) yang merupakan pemegang saham PT World Harvest Textile
(“WHT”) sebesar 65%. Dalam hal ini, WHT pemegang saham Seri A API Tbk
sebesar 18,76% dan Saham seri B sebesar 58,77%;
- API Tbk merupakan pemegang saham AIC sebesar 96,44%;
- Tony Pesik menjabat sebagai Presiden Komisaris di API Tbk dan menjabat
sebagai Komisaris Utama di AIC dan IJTI;
- Johnny Pesik menjabat sebagai Presiden Direktur di API Tbk dan menjabat
sebagai Direktur Utama di dan IJTI;
- Ivan Pesik menjabat sebagai Direktur di API Tbk, AIC dan IJTI.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 11 dari 15
Analisis Pendapat Kewajaran
Metode yang digunakan dalam melakukan analisis penyusunan pendapat
kewajaran atas Rencana Transaksi adalah dengan melakukan analisis transaksi,
analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis atas kewajaran nilai transaksi
dan analisis atas faktor-faktor lain yang relevan.
Hasil analisis yang kami lakukan terhadap Rencana Transaksi adalah sebagai
berikut:
a. Berdasarkan penjelasan dari Manajemen API Tbk, Rencana Transaksi di atas
merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material karena nilai rencana
transaksi di kisaran 20% - 50% dari ekuitas API Tbk per 31 Desember 2018,
yaitu 33,52% namun tidak mengandung benturan kepentingan, sehingga
tunduk pada ketentuan yang di atur dalam peraturan OJK dahulu Bapepam
dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu dan IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan
Kegiatan Usaha Utama.
b. Berdasarkan analisis terhadap dokumen korporasi AIC, API Tbk dan IJTI serta
informasi dari manajemen API Tbk, diperoleh informasi mengenai hubungan
afiliasi sebagai berikut:
- Tony Pesik dan Johnny Pesik sebagai Presiden Komisaris dan Presiden
Direktur di API Tbk dan AIC adalah pemegang saham IJTI dengan masing-
masing kepemilikan saham sebesar 7,30%;
- Tony Pesik dan Johnny Pesik adalah ultimate shareholders dari PT Indah
Jaya Investama (“IJI”) yang merupakan pemegang saham PT World
Harvest Textile (“WHT”) sebesar 65%. Dalam hal ini, WHT pemegang
saham Seri A API Tbk sebesar 18,76% dan Saham seri B sebesar 58,77%;
- API Tbk merupakan pemegang saham AIC sebesar 96,44%;
- Tony Pesik menjabat sebagai Presiden Komisaris di API Tbk dan menjabat
sebagai Komisaris Utama di AIC dan IJTI;
- Johnny Pesik menjabat sebagai Presiden Direktur di API Tbk dan menjabat
sebagai Direktur Utama di AIC dan IJTI;
- Ivan Pesik menjabat sebagai Direktur di API Tbk, AIC dan IJTI.
c. Rencana Transaksi akan meningkatkan kemampuan AIC untuk meningkatkan
kapasitas produksi knitting tanpa melakukan investasi atas mesin-mesin
knitting;
d. RencanaTransaksi akan meningkatkan optimasi penggunaan bangunan milik
AIC;
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 12 dari 15
e. Rencana Transaksi akan memberikan tambahan pendapatan dan keuntungan
bagi AIC;
f. Rencana Transaksi akan meningkatkan laba per lembar saham;
g. Bagi hasil atas keuntungan kerja sama operasi adalah sebagai berikut:
Berdasarkan perbandingan Kontribusi dengan Bagi Hasil menunjukkan bahwa
untuk Bagi Hasil yang disepakati untuk AIC lebih rendah 0,52% dibandingkan
dengan kontribusi nilai pasar aset yang diserahkan untuk rencana kerja sama
operasi.
Dengan demikian selisih harga transaksi tersebut masih dalam batas kisaran
nilai yaitu ± 7,5% sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK VIII.C.3. tanggal
19 April 2012 poin 12.e.2). Berdasarkan analisis tersebut di atas, kami
berkesimpulan bahwa nilai transaksi adalah wajar karena berada dalam
kisaran nilai yang diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK VIII.C.3.
h. Perjanjian Kerja Sama Operasi antara AIC yang merupakan anak perusahaan
API Tbk dengan IJTI adalah untuk melakukan modernisasi mesin sebagai
persyaratan dari Bank Mandiri dalam Perjanjian Restrukturisasi.
Kesimpulan
Atas dasar analisis yang kami lakukan terhadap kewajaran Rencana Transaksi
yang meliputi analisis transaksi, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif,
analisis kewajaran nilai transaksi dan analisis atas faktor-faktor lain yang
relevan maka kami berpendapat bahwa Rencana Transaksi Perjanjian Kerja
Sama Operasi antara AIC yang merupakan anak perusahaan API Tbk dengan
IJTI adalah Wajar.
Kontribusi dan Bagi Hasil Para Pihak:
Tanah &
BangunanMesin Total
Kontribusi
%Bagi Hasil
Selisih
%
AIC 5,528,624 0 5,528,624 53.28% 53.00% -0.52%
IJI 0 4,848,698 4,848,698 46.72% 47.00% 0.28%
Total 5,528,624 4,848,698 10,377,322 100.00% 100.00% -0.24%
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 13 dari 15
Independensi Penilai
Dalam mempersiapkan Laporan Pendapat Kewajaran ini, kami telah bertindak
secara objektif dan independen tanpa adanya konflik dan tidak terafiliasi
dengan API Tbk ataupun pihak-pihak lain yang terafiliasi. Kami tidak mempunyai
kepentingan atau keuntungan baik sekarang maupun yang akan datang
berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya, Laporan Penilaian ini tidak
dilakukan untuk memberikan keuntungan atau kerugian pada pihak manapun.
Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi wajar tidaknya
rencana transaksi yang disimpulkan.
Penutup
Laporan ini harus dipandang sebagai satu kesatuan. Penggunaan sebagian
laporan dan informasi tanpa mempertimbangkan keseluruhan informasi dapat
menyebabkan pengertian yang berbeda.
Disini kami tegaskan bahwa kami tidak menarik keuntungan, baik sekarang
maupun dimasa yang akan datang dari objek yang dinilai atau dari kesimpulan
kewajaran yang dihasilkan.
Demikian disampaikan dan atas kepercayaan yang diberikan kepada kami dalam
menyusun laporan ini, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kantor Jasa Penilai Publik
Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan
Drs. Nirboyo Adiputro, MAPPI (Cert)
Pimpinan Rekan
Izin Penilai : PB-1.09.00148
MAPPI No. : 81-S-00014
STTD No. : 08/BL/STTD-P/AB/2006
Register No. : RMK-2017.00157
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 14 dari 15
KONDISI DAN SYARAT PEMBATAS
1. Laporan Pendapat Kewajaran ini dilaksanakan sesuai dengan tujuan
penilaian yang dinyatakan dalam laporan, oleh karena itu tidak dapat
digunakan dan atau dikutip untuk tujuan lain tanpa adanya ijin tertulis dari
Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan.
2. Informasi yang telah diberikan oleh pemberi tugas kepada penilai seperti
yang disebutkan dalam Laporan Pendapat Kewajaran dianggap layak dan
dipercaya, tetapi Penilai tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi
yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya.
Informasi yang dinyatakan tanpa menyebutkan sumbernya merupakan hasil
penelaahan kami terhadap data-data yang ada, pemeriksaan atas dokumen
ataupun keterangan dari instansi pemerintah yang berwenang. Tanggung
jawab untuk memeriksa kembali kebenaran informasi tersebut sepenuhnya
berada di pihak pemberi tugas.
3. Laporan Pendapat Kewajaran ini terbuka untuk publik kecuali terdapat
informasi yang bersifat rahasia yang dapat mempengaruhi operasional
Perusahaan.
4. Penilaian yang kami lakukan didasarkan pada data dan informasi yang
diberikan oleh manajemen. Mengingat hasil dari penilaian kami sangat
tergantung dari kelengkapan, keakuratan dan penyajian data serta asumi-
asumi yang mendasarinya, perubahan pada data seperti adanya informasi
baru dari publik, informasi yang merupakan hasil penyelidikan khusus
ataupun dari sumber-sumber lainnya akan merubah hasil dari penilaian
kami. Oleh karena itu, kami sampaikan bahwa perubahan terhadap data
yang digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian, dan bahwa
perbedaan yang terjadi dapat bersifat material. Walaupun isi dari Laporan
Pendapat Kewajaran ini telah dilaksanakan dengan itikad baik dan dengan
cara yang profesional, kami tidak bertanggung jawab atas adanya
kemungkinan terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh
analisis tambahan, ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan
sebagai dasar penilaian.
5. Nilai yang dicantumkan dalam laporan pendapat kewajaran ini serta setiap
nilai lain dalam laporan yang merupakan bagian dari objek yang dinilai,
hanya berlaku sesuai dengan maksud dan tujuan penilaian. Hasil kesimpulan
yang digunakan dalam laporan pendapat kewajaran ini tidak boleh
digunakan untuk tujuan lain yang dapat mengakibatkan terjadinya
kesalahan.
API Tbk – Pendapat Kewajaran Halaman 15 dari 15
6. Laporan Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan pertimbangan
perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan serta kondisi
usaha API Tbk. Analisis, pendapat serta kesimpulan yang kami buat dalam
laporan ini telah sesuai dengan Peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK No.
VIII.C.3 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Pendapat
Kewajaran di Pasar Modal, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-
196/BL/2012 tanggal 19 April 2012, Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan
Standar Penilaian Indonesia 2018 (SPI 2018 Edisi VII) serta peraturan
perundangan yang berlaku..
7. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi
penilaian ini akibat dari peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal
laporan (subsequent events).
8. Kantor Jasa Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan
maupun para penilai dan karyawan lainnya sama sekali tidak mempunyai
kepentingan finansial terhadap nilai yang diperoleh.
9. Laporan ini dianggap tidak sah apabila tidak tertera cap (seal) Kantor Jasa
Penilai Publik Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan.
10. Laporan Pendapat Kewajaran ini bersifat non-disclaimer opinion.