laporan segmen dan desentralisasi

14
Laporan Segmen dan Desentralisasi Desentralisasi Organisasi Di sebuah organisasi yang terdesentralisasi, wewenang pengambilan keputusannya tidak diserahkan pada beberapa orang eksekutif puncak melainkan disebarkan di seluruh organisasi. Di satu sisi ekstrem, organisasi yang terdesentralisasi secara kuat adalah organisasi yang memberikan kebebasan kepada manajer-manajer tingkat yang lebih rendah ataupun karyawan untuk membuat keputusan. Keunggulan dan Kelemahan Desentralisasi Desentralisasi memiliki lima keunggulan: 1. Manajemen puncak dibebaskan dari pemecahan persoalan sehari-hari yang banyak sehingga memiliki peluang untuk berkonsentrasi pada strategi, keputusan , dan kegiatan koordinasi. 2. Manajer tingkat lebih rendah umumnya memiliki informasi yang lebih terperinci dan lebih baru mengenai kondisi setempat dibandingkan dengan para manajer puncak. 3. Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer pada tingkat yang lebih rendah membuat mereka dapat lebih cepat memberikan respons kepada par pelanggan. 4. Desentralisasi memberikan pengalaman pengambilan keputusan kepada para manajer tingkat lebih rendah yang nantinya diperlukan jika mereka dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi. 5. Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer tingkat lebih rendah sering kali meningkatkan motivasi mereka,

Upload: fahmi-alfian

Post on 23-Oct-2015

70 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Segmen Dan Desentralisasi

Laporan Segmen dan Desentralisasi

Desentralisasi Organisasi

Di sebuah organisasi yang terdesentralisasi, wewenang pengambilan keputusannya tidak

diserahkan pada beberapa orang eksekutif puncak melainkan disebarkan di seluruh

organisasi. Di satu sisi ekstrem, organisasi yang terdesentralisasi secara kuat adalah

organisasi yang memberikan kebebasan kepada manajer-manajer tingkat yang lebih rendah

ataupun karyawan untuk membuat keputusan.

  Keunggulan dan Kelemahan Desentralisasi

  Desentralisasi memiliki lima keunggulan:

1. Manajemen puncak dibebaskan dari pemecahan persoalan sehari-hari yang banyak

sehingga memiliki peluang untuk berkonsentrasi pada strategi, keputusan , dan kegiatan

koordinasi.

2. Manajer tingkat lebih rendah umumnya memiliki informasi yang lebih terperinci dan lebih

baru mengenai kondisi setempat dibandingkan dengan para manajer puncak.

3. Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer pada tingkat yang lebih

rendah membuat mereka dapat lebih cepat memberikan respons kepada par pelanggan.

4. Desentralisasi memberikan pengalaman pengambilan keputusan kepada para manajer

tingkat lebih rendah yang nantinya diperlukan jika mereka dipromosikan ke tingkat yang

lebih tinggi.

5. Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer tingkat lebih rendah

sering kali meningkatkan motivasi mereka, sehingga dapat meninggkatkan kepuasan kerja

dan tingkat retensi karyawan.

  Desentralisasi memiliki empat kelemahan :

1. Manajer pada tingkat lebih rendah membuat keputusan-keputusan tanpa sepenuhnya

memahami gambaran besar.

2. Di suatu organisasi yang betul-betul terdesentralisasi, mungkin terjadi kurang koordinasi di

antara manajer yang memiliki otonom.

3. Manajer tingkat yang lebih rendah mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan

perusahaan secara keseluruhan.

4. Dalam suatu organisasi yang sangat terdesentralisasi, mungkin lebih sulit untuk secara

efektif menyebarkan gagasan-gagasan yang inovativ.

Page 2: Laporan Segmen Dan Desentralisasi

Akuntansi Pertanggungjawaban

  Pusat Biaya, Pusat Laba, dan Pusat Investasi

Pusat Biaya  Manajer pada pusat biaya memiliki kendali atas biaya-biaya tetapi bukan atas

penerimaan atau dana investasi. Departemen jasa seperti akuntansi, keuangan, administrasi

umum, hukum, dan personalia biasanya dianggap sebagai pusat biaya. Manajer pusat biaya

diharapkan meminimalkan biaya dan menyediakan jasa atau produk yang diminta oleh bagian

lain dari organisasi.

Pusat Laba  Manajer sebagai pusat laba memiliki kendali atas biaya maupun pendapatan.

Seperti halnya manajer pusat biaya, manajer suatu pusat laba tidak memiliki kendali atas

dana-dana investasi. Manajer pusat laba sering kali dievaluasi dengan membandingkan laba

aktual dengan laba yang ditargetkan atau dianggarkan.

Pusat Investasi  Manajer sebuah pusat investasi memiliki kendali atas biaya, pendapatan,

dan investasi di aktiva operasi. Manajer pusat investasi biasanya dievaluasi dengan

menggunakan ukuran imbal hasil atas investasi (ROI) atau laba residu.

  Pandangan Organisasi terhadap Pusat Pertanggungjawaban

Perhatikan bahwa departemen dan pusat kerja yang tidak menghasilkan sendiri pendapatan

dalam jumlah signifikan dikategorikan sebagai pusat biaya. Departemen tersebut adalah

departemen staf, sepertikeuangan, hukum, dan personalia, serta unit-unit operasi. Pusat laba

menghasilkan pendapatan, dan mencakup kelompok produk makanan ringan , minuman, dan

permen. Wakil direktur operasi mengawasi alikasi dana investasi untuk berbagai kelompok

produk serta bertanggungjawab tehadap laba dari kelompok produk tersebut. Dan terakhir,

kantor pusat perusahaan merupakan pusat investasi karena bertanggungjawab atas seluruh

pendapatan, biaya, dan investasi.

Desentralisasi dan Pelaporan Segmen

Desentralisasi yang efektif memerlukan adanya pelaporan tersegmen. Selain laporan laba rugi

perusahaan secara keseluruhan, juga diperlukan laporan masing-masing segmen organisasi.

Segmen merupakan bagian atau aktivitas organisasi yang memuat data biaya, penjualan, atau

laba yang diperlukan oleh manajer. Selanjutnya kita akan mempelajari bagaimana menyusun

laporan laba rugi untuk segmen usaha. Laporan laba rugi tersegmen ini bermanfaat untuk

menganalisis profitabilitas segmen dan mengukur kinerja manajer segmen.

  Menyusun Laporan Laba Rugi Tersegmen

Page 3: Laporan Segmen Dan Desentralisasi

  Tingkatan Laporan Tersegmen

  Penjualan dan Margin Kontribusi

  Biaya Tetap yang Dapat Ditelusuri dan Biaya Tetap Umum

  Biaya yang Dapat Ditelusuri Dapat Menjadi Biaya Umum

  Margin Segmen

  Informasi Keuangan Tersegmen di Laporan Eksternal

Hambatan Pembebanan Biaya yang Tetap

  Penghilangan Biaya

Biaya yang dibebankan ke segmen seharusnya mencakup seluruh biaya yang dapat dilekatkan

pada segmen dari seluruh rantai nilai perusahaan tersebut. Hanya biaya produksi yang

dimasukkan dalam biaya produk menurut sistem penentuan biaya penyerapan, yang memang

disyaratkan untuk pelaporan keuangan eksternal. Untuk menghindari penggunaan dua sistem

penentuan biaya dan untuk memberikan konsistensi antara laporan internal dan eksternalm

banyak perusahaan juga menggunakan sistem penentuan biaya serapan untuk laporan internal

mereka seperti laporan laba rugi tersegmen. Akibatnya, perusahaan seperti ini menghilangkan

dari analisi profitabilitas mereka sabian atau seluruh biaya "hulu" dalam rantai nilai, yang

terdidi atas penelitian dan pengembangan serta desain produk, biay-biaya "hilir", yang tersidi

atas pemasaran, distribusi, dan pelayanan pelanggan.

  Metode yang Kurang Tepat dalam Membebankan Biaya Yang Dapat Ditelusuri di antara

Segmen-Segmen

Perusahaan membebankan secara tidak tepat biaya-biaya tetap yang dapat ditelusuri ke pusat-

pusat pertanggungjawaban dengan dua cara. Pertama, mereka mungkin gagal menelusuri

biaya ke pusat-pusat pertanggungjawaban meskipun hal ini masih dapat dilakukan. Kedua,

mereka bergantung pada dasar alokasi yang tidak tepat untuk membebankan biaya tetap yang

dapat ditelusuri.

Seharusnya biaya dialikasikan ke segmen untuk kepentingan pengambilan keputusan internal

hanya jika dasar alokasinya benar-benar menyebabkan timbulnya biaya yang sedang

dialokasikan.

  Membagi Biaya Umum di antara Segmen- Segmen secara Acak

Page 4: Laporan Segmen Dan Desentralisasi

Praktik bisnis ketiga yang mengakibatkan biaya segmen terdistorsi adalah praktik

membebankan biaya yang tidak dapat ditelusuri ke segmen. Tidak ada hubungan sebab akibat

antara biaya bangunan kantor pusat dengan keberadaan suatu produk apapun.

Konsekuensinya, setiap alokasi biaya bangunan kantor pusat ke produk pasti bersifat acak.

Ringkasnya, cara perusahaan menangani pelaporan segmen mengakibatkan distorsi biaya.

Distorsi ini dihasilkan dari tiga praktik - kegagalan untuk melacak biaya secara langsung

pada suatu segmen padahal bisa dilakukan penelusuran, penggunaan dasar yang tidak tepat

untuk mengalokasikan biaya, dan alokasi biaya-biaya umum pada segmen secara acak.

Mengevaluasi Kinerja Pusat Investasi - Imbal Hasil atas Investasi

  Rumus Imbal Hasil atas Investasi

Imbal hasil atas investasi didefinisikan sebagai laba operasi bersih dibagi dengan rata-rata

aktiva operasi :

ROI  =      laba operasi bersih

        rata-rata aktiva operasi

  Definisi Laba Bersih Operasi dan Aktiva Operasi

Laba operasi bersih adalah laba sebelum bunga dan pajak dan kadang-kadang disebut sebagai

laba sebelum bunga dan pajak. Laba operasi bersih digunakan dalam rumus tersebut karena

dasar perhitungan terdiri atas aktiva operasi.

Aktiva operasi mencakup kas, piutang, persediaan, pabrik dan perlatan, dan aktiva-aktiva lain

yang dipertahankan untuk penggunaan produktif di dalam organisasi. Aktiva-aktiva ini tidak

dimiliki untuk keperluan operasional, sehingga dikeluarkan dari kelompok aktiva operasi.

Dasar aktiva operasi yang digunakan dalam rumus pada umumnya diperhitungkan sebagai

rata-rata aktiva operasi antara awal dan akhir tahun.

  Memahami ROI- Perspektif DuPont

Persamaan ROI, yaitu laba opersi bersih dibagi dengan rata-rata aktiva opersi, tidak banyak

membantu manajer yang bermaksud untuk mengambil tindakan untuk memperbaiki ROI

perusahaan. Persamaan itu hanya menawarkan dua variabel untuk memperbaiki kinerja- laba

operaasi bersih dan rata-rata aktiva operasi.

ROI = Margin x Perputaran

  ROI dan Balanced Scorecard

Page 5: Laporan Segmen Dan Desentralisasi

Berbicara secara umum, ROI dapat ditingkatkan dengan meningkatkan penjualan,

menurunkan biaya, dan/atau menurunkan investasi dalam aktiva operasi. Namun, mungkin

tidak tampak jelas bagi dan menurunkan investasi secara konsisten dengan strategi

perusahaan.

Karena alasan itu, saat manajer dievaluasi berdasarkan ROI, pendekatan balanced scorecard

digunakan. Singkatnya, balanced scorecard yang disusun dengan baik dapat memberikan peta

yang menunjukkan bagaimana perusahaan meningkatkan ROI. Bila peta yang menunjukkan

strategi perusahaan tersebut tidak ada, manajer mungkin mengalami kesulitan memahami apa

yang seharusnya mereka lakukan untuk meningkatkan ROI dan mereka mungkin bekerja

dengan tujuan yang berlawanan dengan keselarasan strategi perusahaan secara keseluruhan.

  Kritik terhadap ROI

1. Hanya memberi tahu manajer bahwa meningkatkan ROI mungkin tidak cukup.

2. Seorang manajer yang mengambil alih suatu segmen usaha biasanya mewarisi banyak

biaya yang telah ditentukan yang tidak dikendalikan oleh manajer.

3. Seperti yang akan dibahas di bagian selanjutnya, seornag manajer yang dievaluasi

berdasarkan pada ROI mungkin menolak atau tidak memanfaatkan peluang investasi yang

menguntungkan.

Laba Residu

Pendekatan lain pengukuran kinerja pusat investasi terfokus pada suatu konsep yang dikenal

sebagai laba residu. Laba residu adalah laba operasi bersih yang diperoleh pusat investasi di

atas imbal hasil minimum yang diminta atas aktiva operasi yang digunakan. Dalam bentuk

persamaan, laba residu dihitung sebagai berikut :

Laba Residu = laba operasi bersih - [rata-rata aktiva operasi x tingkat imbal hasil minimum

yang diminta]

  Memotivasi dan Laba Residu

Umumnya, seorang manajer yang dievaluasi berdasarkan pada ROI akan menolak setiap

proyek yang tingkat imbal hasilnya di bawah ROI divisi saat ini meskipun tingkat imbal hasil

proyek baru tersebut di atas tingkat imbal hasil minimum yaang diminta untuk seluruh

perusahaan. Sebaliknya, setiap proyek yang tingkat imbal hasilnya di atas tingkat imbal hasil

minimum yang diminta untuk perusahaan tersebut akan mengakibatkan meningkatnya laba

residu. Karena ini merupakan kepentingan terbaik perusahaan sebagai suatu keseluruhan

untuk menerima setiap proyek yang tingkat imbal hasilnya di atas tingkat imbal hasil

minimum yang diminta, manajer yang dievaluasi berdasarkan pada laba residu akan

Page 6: Laporan Segmen Dan Desentralisasi

cenderung membuat keputusan yang lebih baik berkenaan dengan proyek-proyek investasi

daripada manajer yang dievaluasi berdasarkan pada ROI.

  Perbandingan Divisi dan Laba Residu

Laba residu memiliki satu kelemahan. Laba residu tidak dapat digunakan untuk

membandingkan kinerja divisi dengan ukuran yang berbeda. Anda seharusnya

mempertimbangkan bahwa divisi yang lebih besar akan memiliki lebih banyak laba residu

daripada divisi yang lebih kecil bukan karena mereka dikelola dengan lebih baik tetapi hanya

karena ukurannya lebih besar.

Penentuan Harga Transfer

  Harga Transfer Negoisasi (Negotiated Transfer Prices)

Dalam ketiadaan harga, beberapa perusahaan memperkenankan divisi-divisi dalam

perusahaan yang berkepentingan dengan transfer pricing untuk menegosiasikan harga transfer

yang diinginkan. Harga transfer negoisasi memiliki beberapa kelebihan. Pertama, pendekatan

ini melindungi otonomi divisi dan konsisten dengan semangat desentralisasi. Kedua, manajer

divisi cenderung memiliki informasi yang lebih baik tentang biaya dan laba potensial atas

transfer dibanding pihak-pihak lain dalam perusahaan.

Harga transfer negosiasian mencerminkan prespektif kontrolabilitas yang inheren dalam

pusat-pusat pertanggungjawaban karena setiap divisi yang berkepentingan tersebut pada

akhirnya yang akan bertanggung jawab atas harga transfer yang dinegosiasikan. Namun

transfer pricing ini tidak begitu mudah untuk ditentukan karena posisinya pada situasi sulit

yang bisa menimbulkan conflict of interest diantara kedua belah pihak yang terlibat, yaitu

divisi penjual dan divisi pembeli. Artinya, tidak akan ada satu metode transfer price yang

terbaik, yang akan diterima mutlak oleh kedua belah pihak.

Berbicara secara umum, kita tidak dapat memperkirakan harga transfer pasti yang akan

mereka sepakati. Walaupun begitu, kita dapat secara rahasia memperkirakan dua hal : 1)

divisi penjualan akan setuju untuk mentransfer hanya jika laba divisi penjualan meningkat

sebagai hasil dari transfer, dan 2) divisi pembelian akan setuju untuk transfer hanya jika laba

divisi pembelian juga meningkat sebagai suatu hasil dari transfer

  Harga Transfer Divisi Penjualan

Perusahaan menggunakan metode penetapan harga transfer atas dasar biaya yang ditimbulkan

oleh divisi penjual dalam memproduksi barang atau jasa, penetapan harga transfer metode ini

relatif mudah diterapkan namun memiliki beberapa kekurangan. Pertama, penggunaan biaya

Page 7: Laporan Segmen Dan Desentralisasi

sebagai harga transfer dapat mengarah pada keputusan yang buruk, jika seandainya unit

penjual tidak dapat memproduksi dengan optimal sehingga menghasilkan biaya yang lebih

tinggi daripada harga pasar, maka dapat terjadi kecenderungan pembelian barang dari luar.

Kedua, jika biaya digunakan sebagai harga transfer, divisi penjual tidak akan pernah

menghasilkan laba dari setiap transaksi internal. Ketiga, penentuan harga transfer yang

berdasarkan biaya berarti tidak ada insentif bagi orang yang bertanggung jawab

mengendalikan biaya.

Umumnya perusahaan menetapkan harga transfer atas biaya berdasarkan biaya variabel dan

atau biaya tetap dalam bentuk: biaya penuh (full cost), biaya penuh ditambah mark-up (full

cost plus markup) dan gabungan antara biaya variabel dan tetap (variable cost plus fixed fee).

Walaupun pendekatan biaya untuk penentuan harga transfer relatif sederhana untuk

diterapkan, tetapi memiliki beberapa kekurangan. Pertama, penggunaan biaya-terutama biaya

penuh-sebagai harga transfer dapat mengarah pada keputusan buruk dan oleh karenanya pada

suboptimisasi. Kedua, jika biaya digunakan sebagai harga transfer, divisi penjual tidak akan

pernah menghasilkan laba dari setiap transfer internal. Persoalan ketiga bahwa mereka tidak

menyediakan insentif untuk mengendalikan biaya. Persoalan ini dapat diatasi sampai pada

lingkup tertentu dengan menggunakan biaya standar dan bukan biaya aktual untuk harga

transfer.

  Harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar (Market-Based Transfer Prices)

Harga transfer berdasarkan harga pasar dipandang sebagai penentuan harga transfer yang

paling independen. Barang-barang yang diproduksi unit penjual dihargai sama dengan harga

yang berlaku di pasar, pada sisi divisi penjual ada kemungkinan untuk memperoleh profit,

pada sisi pembeli harga yang dibayarkan adalah harga yang sewajarnya.

Pendekatan harga pasar dirancang apabila ada pasar penghubung untuk produk atau jasa yang

ditransfer. Pasar penghubung adalah pasar untuk produk atau jasa perusahaan pada saat ini.

Jika divisi penjual tidak memiliki kapasitas menganggur, harga pasar dalam pasar

penghubung adalah pilihan sempurna untuk harga transfer.

Namun yang menjadi kelemahan utama dari sistem ini adalah jika harga suatu produk

ternyata tidak tersedia di pasar. Tidak semua barang-barang yang diperjual-belikan antar

divisi tersedia di pasar, misalnya pada suatu industri yang terdeferensiasi dan terintegrasi

seperti industri kertas, jika divisi penjual harus mengirim kertas yang setengah jadi ke divisi

lain, pasar tidak menyediakan harga kertas mentah atau setengah jadi.

Namun, jika harga pasar tersedia atau dapat diperkirakan maka ada baiknya menggunakan

harga pasar. Meskipun demikian, jika tidak ada cara untuk memperkirakan harga kompetitif,

Page 8: Laporan Segmen Dan Desentralisasi

pilihan lainnya adalah mengembangkan harga transfer berdasarkan biaya (cost-based transfer

price).

Otomisasi Divisional dan Suboptimisasi

Otonomi divisional dan tanggung jawab yang lebih bebas secara umum mengarah pada

keberhasilan yang jauh lebih besar dan laba yang jauh lebih besar daripada operasi yang

diatur dan dikendalikan secara ketat dan terpusat. Salah satu dari alasan-alasan utama untuk

melakukan desentralisasi adalah bahwa manajer puncak tidak mengetahui secara detail

kondisi masing-masing divisi. Untuk menentukan dengan tepat berapakah harga transfer yang

seharusnya, manajer puncak harus mengetahui dengan detail pasar penghubung, biaya

variabel dan kapasitas yang digunakan. Jika manajer puncak memiliki semua informasi ini,

menjadi tidak jelas mengapa mereka mengambil kebijakan desentralisasi.

Aspek Internasional Harga Transfer

Tujuan harga transfer berubah apabila melibatkan multinational corporation (MNC) serta

barang dan jasa ditransfer melalui batas-batas negara. Tujuan penentuan harga transfer

internasional dari dua aspek adalah sebagai berikut :

Domestik

Otonomi yang lebih besar

Meningkatkan motivasi manajer

Evaluasi kerja yang lebih baik

Goal congruence yang lebih baik

Internasional

Pengurangan tarif, bea cukai dan pajak

Pengurangan risiko nilai tukar

Posisi kompetisi yang lebih kuat

Hubungan dengan pemerintah setempat yang lebih baik

Disisi lain , membebankan suatu harga transfer yang tinggi mungkin membantu MNC

mengurangi laba dari negeri yang telah memperketat kendali pengiriman uang asing, atau

mungkin memperbolehkan MNC memindahkan pendapatan dari suatu negera yang memiliki

Page 9: Laporan Segmen Dan Desentralisasi

tingkat pajak pendapatan yang tinggi ke suatu negara yang memiliki tingkat pajak yang

rendah (tax haven country).

Penelitian akhir-akhir ini telah menemukan bahwa lebih dari 80% perusahaan-

perusahaan multinsional (MNC) melihat transfer pricing sebagai suatu isu pajak internasional

utama, dan lebih dari setengah dari perusahaan ini mengatakan bahwa isu ini adalah isu yang

paling penting. Sebagian besar negara sekarang menerima perjanjian modal Organization of

Economic Cooperation and Development (OECD), yang menyatakan bahwa harga-harga

transfer sebaiknya disesuaikan dengan menggunakan standar arm’s-length, artinya pada suatu

harga yang akan dicapai oleh pihak-pihak yang independen. Sementara perjanjian model

tersebut diterima secara luas, terdapat perbedaan-perbedaan dalam cara negara-negara

menerapkannya. Meskipun demikian, terdapat dukungan yang kuat di seluruh dunia terhadap

suatu pendekatan untuk membatasi usaha-usaha oleh MNC untuk mengurangi kewajiban

pajak dengan menetapkan harga-harga transfer yang berbeda dengan arm’s-length standard

tersebut.