laporan skill lab menarik kesimpulan jurnal
TRANSCRIPT
Laporan Skill Lab
“Menarik Kesimpulan Jurnal”
Cindy Mayury
04121001021
Pembimbing: Drs. Sadakata Sinulingga, Apt, M.Kes
Pendidikan Dokter Umum
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Angkatan 2012
Kata Pengantar
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat dan rahmat-Nya lah saya dapat menyusun laporan skill lab menarik
kesimpulan jurnal pada waktu yang telah ditentukan.
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, laporan skill lab menarik kesimpulan jurnal ini
merupakan laporan yang dibuat setelah saya mengikuti rangkaian kegiatan skill lab
wawancara yang dilaksanakan pada Hari Rabu, 10 Oktober 2012.
Laporan ini berisikan hasil kegiatan yang telah saya dapat, dan bagaimana cara menarik
kesimpulan dari suatu jurnal secara cepat.
Bahan laporan ini saya dapatkan setelah dengan seksama memperhatikan ajaran dosen
pembimbing dan dengan mengulang kembali kegiatan tersebut.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang tua, dan
dosen pembimbing yang telah mendukung dan memberikan bantuan dalam berbagai bentuk.
Saya sadar bahwa dalam laporan yang telah saya buat masih banyak kekurangan maupun
kesalahan. Oleh karena itu, saya memohon maaf dan mengharapkan kritik yang dapat
membangun demi perbaikan laporan pada kesempatan mendatang. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
Palembang, 11 Oktober 2012
Penyusun
Daftar Isi
Laporan Skill Lab Menarik Kesimpulan Jurnal Page 2
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
Laporan Skill Lab Menarik Kesimpulan Jurnal.....................................................................................4
Laporan Skill Lab Menarik Kesimpulan Jurnal Page 3
Laporan Skill Lab Menarik Kesimpulan Jurnal
Tujuan Umum
1. Pengelolaan informasi
Memanfaatkan teknologi informasi
Memanfaatkan informasi kesehatan
Untuk membantu menegakkan diagnosis, pemberian terapi, tindakan
pencegahan, promosi kesehatan, penjagaan dan pemantauan status
kesehatan pasien.
2. Mahasiswa mampu menarik kesimpulan artikel ilmiah dalam jurnal secara cepat dan
dapat menunjang pembelajaran ilmu kedokteran pada program studi ilmu kedokteran
Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan struktur suatu artikel ilmiah di dalam suatu jurnal
2. Membaca secara cepat suatu artikel ilmiah
3. Menarik kesimpulan dari artikel yang dibaca secara cepat
4. Memahami secara lengkap hasil membaca memindai (scanning) suatu artikel ilmiah
5. Mengetahui kiat membaca dan memahami secara cepat isi jurnal
Pembahasan
Judul Jurnal: Outbreak of Mycobacterium chelonae Infection Associated with Tattoo
Ink
Daftar Tilik Skill Lab Memahami Jurnal Secara Cepat
1. Meneliti struktur artikel ilmiah dari suatu jurnal
Kesan:
Struktur artikel ilmiah pada jurnal tersebut sudah memenuhi komponen suatu jurnal
secara umum. Jurnal tersebut sudah memiliki judul, nama pengarang, abstrak, isi
laporan yang lengkap (dimulai dari pendahuluan, metode, hasil dan diskusi). Pada
bagian akhir jurnal telah dicantumkan ucapan terima kasih dan daftar pustaka
(referensi).
Laporan Skill Lab Menarik Kesimpulan Jurnal Page 4
2. Membaca judul artikel
Kesan:
Walaupun judul artikel tersebut masih kurang dari dua belas kata (hanya terdiri dari
sembilan kata), namun judul tersebut telah mencerminkan isi tulisan, tegas dan
lugas dan juga mengundang pikiran pembaca untuk mengetahui isi jurnal lebih
lanjut. Saat membaca judul artikel, pembaca akan mulai bertanya-tanya dan ingin
mengetahui jawaban atau informasi apa yang diberikan artikel tersebut.
3. Membaca abstrak artikel yang diberikan
Kesan:
Abstrak yang ada di dalam artikel pada jurnal tersebut adalah structured abstract.
Dapat dilihat bahwa isi abstrak telah memenuhi komponen IMRAD (introduction,
method, result, and discussion), dan berada di dalam bagian yang terpisah yang
menunjukkan bahwa abstrak tersebut merupakan structured abstract. Seperti
pengertian abstrak pada umumnya, abstrak dalam jurnal tersebut telah mencakup
keseluruhan isi jurnal secara umum. Hanya dengan membaca abstrak kita dapat
mengetahui secara cepat isi jurnal secara umum dan menimbulkan keinginan untuk
mengetahui isi jurnal secara lengkap.
4. Membaca pendahuluan artikel
Informasi yang didapat:
Pendahuluan pada artikel ilmiah di dalam jurnal tersebut terdiri dari satu paragraf.
Pendahuluan berisikan alasan mengapa penelitian dilakukan, serta hipotesis dan
pertanyaan penelitian yang akan dijawab beserta desain yang dipakai.
Pada artikel tersebut diberitahukan bahwa banyaknya kasus infeksi yang terjadi
pada kulit berkaitan dengan kegiatan mentato tubuh dan diperkirakan disebabkan
oleh sejenis mycobacteria. Mycobacterium chelonae merupakan mycobacteria yang
berasal dari non-tuberkulus mycobacteria dan ini merupakan penyebab langka
terjadinya infeksi pada kulit. Dideskripsikan bahwa telah dilakukan penelitian
terhadap 19 orang yang diduga telah terinfeksi Mycobacterium chelonae setelah
mentato tubuh dengan seorang pentato yang menggunakan tinta yang telah
terkontaminasi sebelum didistribusikan. Penelitian ini diasosiasikan dengan
campuran tinta yang digunakan pada saat mentato tubuh pelanggan.
Laporan Skill Lab Menarik Kesimpulan Jurnal Page 5
5. Membaca kesimpulan
Hasil penelitian:
Kesimpulan suatu penelitian menunjukkan apakah tujuan dilakukannya penelitian
tercapai atau tidak. Dalam artikel tersebut, tujuan dilakukannya penelitian telah
tercapai, yakni membuktikan bahwa penyebab infeksi pada kulit setelah mentato
tubuh disebabkan oleh bakteri Mycobacterium chelonae yang terdapat pada tinta
yang digunakan untuk mentato tubuh.
6. Membaca artikel jurnal secara lengkap
Kesan:
Menurut saya, artikel ini telah memaparkan kasus sesuai dengan urutan dan sesuai
dengan kaidah isi jurnal yang seharusnya. Pada pendahuluan telah diceritakan
tujuan penelitian, yaitu untuk menyelidiki apa benar penyebab terjadinya ruam pada
pemakai tato yang diduga disebabkan oleh Mycobacterium chelonae.
Metode yang digunakan penelitian ini lebih kepada penelitian lapangan berupa
investigasi langsung. Mulai dari mewawancarai pembuat tato hingga pelanggan
tetapnya yang mengalami ruam-ruam di tubuh mereka beberapa bulan setelah tato
dibuat. Setelah beberapa data diperoleh, kemudian mulai dilakukan penelitian
laboratorium terhadap tinta yang dipakai dan dicurigai sebagai penyebab terjadinya
ruam-ruam. Dilakukan tiga macam jenis penelitian di laboratorium, yaitu penelitian
epidemiologi, penelitian histologi, dan penelitian mikrobiologi.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa benar penyebab ruam-ruam yang
terjadi di tubuh para pelanggan tato disebabkan oleh Mycobacterium chelonae yang
berasal dari tinta, bukan dari tempat praktik pembuatan tato. Kemudian segera
dilakukan penyuluhan pada acara Large Tattoo Trade Show di Rochester, New
York untuk lebih berhati-hati dan lebih kritis pada saat memilih tinta untuk mentato
tubuh para pelanggan mereka. Memang kegiatan mentato tubuh sedang memasuki
masa populer dan masalah seperti ini masih sering dipandang sebelah mata, namun
apabila terus dibiarkan akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh penderita.
Laporan Skill Lab Menarik Kesimpulan Jurnal Page 6
7. Membaca metode
Ringkasan:
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 Januari 2012 oleh Departemen Kesehatan
Masyarakat Monroe. Pasien yang dijadikan subjek penelitian adalah pasien yang
mengalami ruam-ruam yang tak bisa hilang pada lengannya yang baru saja diberi
tato pada tanggal 11 Oktober 2011. Pasien ini adalah seorang lelaki berumur 20
tahun yang sehat yang telah memiliki beberapa tato di tubuhnya tanpa masalah
kesehatan sebelumnya. Pasien ini kemudian dirujuk kepada dokter kulit dikarenakan
pengobatan glukokortikoid yang ia jalani sebelumnya tidak berjalan dengan baik. Di
dalam pemeriksaan yang telah dilakukan, Mycobacterium chelonae ditemukan di
daerah tempat terjadinya ruam.
Reaksi yang sama juga dialami oleh mereka yang membuat tato di tempat yang
sama. Setelah tim investigasi mewawancarai pembuat tato tersebut, tempat
pembuatan tato itu mulai menggunakan tinta baru gray ink wash sejak May 2011
yang didapatnya dari acara Tattoo Trade Show di Arizona untuk membuat efek tiga
dimensi pada tato yang ia buat yang pada saat itu sedang tren. Pembuat tato ini
mulai memberhentikan pemakaian menggunakan gray ink wash pada tato buatannya
sejak Desember 2011.
Langkah pertama dalam penelitian ini adalah meminta semua dokter kulit di daerah
itu melaporkan segala kasus yang berkaitan dengan timbulnya ruam kulit yang
disebabkan oleh tinta tertentu. Langkah kedua adalah didapatkannya daftar
pelanggan tetap dari setiap toko pembuat tato di daerah tersebut dalam kurun waktu
Mei hingga Desember 2011. Langkah ketiga adalah mendata tato apa saja yang
digunakan setiap toko pembuat tato dan apakah ada kasus yang sama yang terjadi
pada tempat pembuatan tato yang lain. Dalam hasil pendataan, tak ada toko
pembuat tato yang menggunakan tinta yang sama dengan toko pembuat tato pertama
dan tak ada kasus ruam-ruam yang didapat dari toko-toko tersebut.
Penelitian kemudian dilanjutkan pada penelitian di laboratorium dan difokuskan
pada tinta gray ink wash yang digunakan pada toko pembuat tato pertama. Tinta
yang digunakan pada penelitian adalah tinta dengan kadar 30%, tinta dengan kadar
60%, dan tinta dengan kadar 90%.
Laporan Skill Lab Menarik Kesimpulan Jurnal Page 7
8. Membaca hasil penelitian
Ringkasan:
Hasil dalam penelitian membuktikan, ruam mulai muncul di daerah yang diberikan
tinta gray ink wash pada Bulan Oktober dan memuncak pada Bulan November bagi
pemakai yang mulai membuat tato pada Bulan Mei hingga Bulan Agustus. Dari 19
orang yang terinfeksi (13 pria dan 6 wanita) Mycobacterium chelonae rata-rata
berumur 35 tahun.
Telah terbukti dari penelitian yang dilakukan, terdapat Mycobacterium chelonae
pada gray ink wash yang digunakan pada toko pembuat tato pertama. Kemudian
gray ink wash yang masih tersisa pada toko tersebut ditarik dan diamankan. Untuk
pencegahan lebih lanjut, Departemen Kesehatan Masyarakat Monroe memberikan
penyuluhan dan edukasi pada pelanggan tetap dan pembuat tato pada acara Large
Tattoo Trade Show di Rochester, New York.
9. Membaca diskusi
Ringkasan:
Dari penelitian berdasarkan epidemiologi, histologi maupun mikrobiologi yang
dilakukan telah dibuktikan bahwa penyebab terjadinya ruam merah pada tempat
dimana tato gray ink wash itu digunakan adalah infeksi yang disebabkan oleh
Mycobacterium chelonae yang terdapat pada tinta gray ink wash, dan bukan dari
tempat praktik pembuatan tato itu sendiri.
Hal yang bisa didapat dari penelitian ini adalah dikarenakan penggunaan tato
semakin menjadi tren gaya hidup, semakin diremehkannya penyebab sampingan
dari penggunaan tato, dan penggunaan tinta yang kurang baik bagi kulit juga dapat
menyebabkan masalah kesehatan bagi si pengguna tato itu sendiri.
10. Menelaah referensi
Kesan:
Referensi yang digunakan telah sesuai dengan tema yang digunakan oleh jurnal,
seperti ‘Mycobacterium abscessus infection complicating a professional tattoo’,
‘Infection with Mycobacterium immunogenum folllowing a tattoo’, maupun jurnal
lain yang telah menulis tentang kasus yang mirip, seperti ‘An outbreak of
Laporan Skill Lab Menarik Kesimpulan Jurnal Page 8
Mycobacterial furunculosis associated with footbaths at nail salon’. Walaupun
terdapat beberapa referensi yang telah lewat dalam kurun waktu lima tahun yang
lalu (2002, 2003) tetapi kebanyakan referensi yang digunakan berasal dari tahun-
tahun terbaru seperti 2010 dan 2011. Referensi pada artikel tersebut menggunakan
penulisan pustaka metode Van Couver.
11. Merangkum hasil membaca artikel dalam suatu ringkasan dalam bentuk narasi
mulai dari pendahuluan samapi dengan kesimpulan (Times New Roman 12,
maksimal satu halaman A4 di halaman berikut)
Laporan Skill Lab Menarik Kesimpulan Jurnal Page 9
Rangkuman Artikel
Banyaknya kasus infeksi yang terjadi pada kulit berkaitan dengan kegiatan mentato tubuh dan
diperkirakan disebabkan oleh sejenis mycobacteria. Mycobacterium chelonae merupakan
mycobacteria yang berasal dari non-tuberkulus mycobacteria dan ini merupakan penyebab
langka terjadinya infeksi pada kulit. telah dilakukan penelitian terhadap 19 orang yang diduga
telah terinfeksi Mycobacterium chelonae setelah mentato tubuh dengan seorang pentato yang
menggunakan tinta yang telah terkontaminasi sebelum didistribusikan.
Pasien yang dijadikan subjek penelitian adalah pasien yang mengalami ruam-ruam yang tak
bisa hilang pada lengannya yang baru saja diberi tato pada tanggal 11 Oktober 2012. Reaksi
yang sama juga dialami oleh mereka yang membuat tato di tempat yang sama. Langkah
pertama dalam penelitian ini adalah meminta semua dokter kulit di daerah itu melaporkan
segala kasus yang berkaitan dengan timbulnya ruam kulit yang disebabkan oleh tinta tertentu.
Langkah kedua adalah didapatkannya daftar pelanggan tetap dari setiap toko pembuat tato di
daerah tersebut dalam kurun waktu Mei hingga Desember 2011. Langkah ketiga adalah
mendata tato apa saja yang digunakan setiap toko pembuat tato dan apakah ada kasus yang
sama yang terjadi pada tempat pembuatan tato yang lain.
Penelitian kemudian dilanjutkan pada penelitian di laboratorium dan difokuskan pada tinta
gray ink wash yang digunakan pada toko pembuat tato pertama. Tinta yang digunakan pada
penelitian adalah tinta dengan kadar 30%, tinta dengan kadar 60%, dan tinta dengan kadar
90%. Telah terbukti dari penelitian yang dilakukan, terdapat Mycobacterium chelonae pada
gray ink wash yang digunakan pada toko pembuat tato pertama. Kemudian gray ink wash
yang masih tersisa pada toko tersebut ditarik dan diamankan. Untuk pencegahan lebih lanjut,
Departemen Kesehatan Masyarakat Monroe memberikan penyuluhan dan edukasi pada
pelanggan tetap dan pembuat tato pada acara Large Tattoo Trade Show di Rochester, New
York.
Hal yang bisa didapat dari penelitian ini adalah dikarenakan penggunaan tato semakin
menjadi tren gaya hidup, semakin diremehkannya penyebab sampingan dari penggunaan tato,
dan penggunaan tinta yang kurang baik bagi kulit juga dapat menyebabkan masalah
kesehatan bagi si pengguna tato itu sendiri.
Laporan Skill Lab Menarik Kesimpulan Jurnal Page 10