laporan slptt
DESCRIPTION
LAPORAN2 SLPTTTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat izin dari-Nya
jualah sehingga kita telah dapat menyelesaikan SL-PTT di Kelompok Tani Kayu Lumbar Desa
Perugaian Kecamatan Kaur Utara, Kabupaten Kaur, Pelaksanaannya dimulai ……………. sampai
dengan tanggal ……………..
Laporan ini menggambarkan semua kegiatan yang dilaksanakan di lapangan yang meliputi
Ekosistem Padi Sawah, Fisiologi Tanaman, Organisme Pengganggu Tumbuhan, Musuh Alami,
Pestisida, Pupuk dan Dinamika Kelompok.
Dengan selesainya penyusunan laporan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Kepala Dinas Pertanian Kab. Kaur
2. Bapak dan Ibu Instruktur dari Kabupaten.
3. Rekan Pemandu Lapang PPL dan PHP Setempat.
4. Kepala Pertanian Kecamatan Kaur Utara.
5. Koordinator Penyuluh BPP Tanjung Ganti.
Kami menyadari bahwa dalam memandu peserta SL-PTT maupun menyusun pelaporan ini
masih terdapat kekurangan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan
kegiatan di masa yang akan datang tetap kami harapkan. Kami berharap kegiatan ini dapat
diteruskan dan lebih dikembangkan lagi, khususnya di Kabupaten Kaur.
Kaur, 2013Mengetahui
Kepala Pertanian Kecamatan
N I R W A NNIP. 19680307 199803 1 005
PEMANDU LAPANGAN
BOTEM FOLDER
DAFTAR ISI
Halaman Kata Pengantar...................................................................................................................................
Bab I Pendahuluan.............................................................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................................................
B. Tujuan....................................................................................................................................
C. Analisis Agroekosistem Padi Sawah.....................................................................................
a. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 1.........................................................
b. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 2.........................................................
c. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 3.........................................................
d. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 4.........................................................
e. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 5.........................................................
f. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 6.........................................................
g. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 7.........................................................
h. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 8.........................................................
i. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 9.........................................................
j. Analisis Agroekosistem Padi Sawah Minggu Ke 10.......................................................
Bab II Pelaksanaan.............................................................................................................................
2.1 Tempat dan Waktu................................................................................................................
2.2 Topografi Wilayah Kecamatan.............................................................................................
2.3 Peserta dan Pemandu Lapang...............................................................................................
2.4 Materi Pelatihan.....................................................................................................................
2.5 Teknik Pelaksanaan...............................................................................................................
2.6 Dinamika Kelompok..............................................................................................................
2.7 Lahan Pengamatan.................................................................................................................
2.8 Evaluasi..................................................................................................................................
Bab III Kesimpulan............................................................................................................................
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................
3.2 Saran......................................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Propil Kelompok Tani Kayu Lumbar .........................................................................................
2. Foto Pertemuan
3. Daftar Hadir Pertemuan Kelompok dan kwitansi Insentif Penyuluh/pemandu
4. Foto Pembelian Barang beserta Kwitansi pembelian
5. Foto Tanaman Mulai Semai sampai Panen
6. Foto kopi pencairan Rekening kelompok
I. PENDAHULUAN
B. Latar Belakang
Sekolah Lapang Pengendalian Tanaman Terpadu (SL-PTT) padi sawah merupakan suatu
hal yang sangat penting dilaksanakan di tingkat petani, guna meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan bagi petani tentang PTT padi sawah. Pendekatan SL ini dimaksudkan untuk
memahami apa-apa yang ada dilahan sawah.
Dilapangan petani belajar bersama, pengamatan, menggambar dan mengumpulkan
spesimen, diskusi dalam kelompok, merupakan cara pengembangan belajar yang dinamis
dengan menganalisa serta membuat keputusan dengan acuan petunjuk lapang dibagi beberapa
bagian yaitu : proses pelatihan dan dinamika kelompok, fisiologi tanamanm serangga hama
serta musuh alami, ambang ekonomi, pestisida, pupuk dan agroekosistem lainnya.
Analisa ekosistem adalah suatu metode untuk menggabungkan beberapa faktolr dari
ekosistem padi dengan cara menggambar sehingga dapat didiskusikan dan ditentukan tindak
lanjutnya.
C. Tujuan
Tujuan dari SL ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang PTT padi sawah.
2. Untuk memahami agroekosistem tanaman padi dengan mempelajari beberapa komponen
yang ada dilahan sawah.
3. Dapat memahami prinsip-prinsip PTT yang meliputi budidaya tanaman sehat, pelestarian
musuh alami dan membina petani menjadi ahli PTT .
4. Dapat memahami dan menerapkan kegiatan dinamika kelompok untuk memasyarakatkan
PTT melalui kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Tanaman Terpadu (SL-PTT).
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE I
I. Hasil
Membuat keputusan pada Sekolah Lapang Pengendalian Tanaman Terpadu (SL-PTT)
memerlukan analisa ekosistem yang terpadu, perlu berdiskusi bagaimana unsur ekosistem
berinteraksi. .sekarang kita menggunakan suatu metode dari analisa ekosistem untuk
menentukan suatu keputusan.
Analisa ekosistem dikerjakan setiap minggu, yang diikuti dengan kegiatan pengamatan
dan mempelajari unsur-unsur ekosistem tanaman padi. Hasil pengamatan dilahan digambar di
atas kertas koran, gambar tersebut untuk bahan diskusi, pertanyaan disesuaikan dengan fase
yang sedang diamati. Setiap peserta mengikuti pengamatan, penggambaran diskusi, persentase
hal ini penting agar setiap orang bisa dan dapat mengambil keputusan.
Untuk mengetahui keadaan ekosistem pada lahan sawah dengan cara pengamatan,
penggambaran dan diskusi, pada kegiatan ini setiap kelompok harus membuat keputusan dan
langkah yang akan dimulai.
a. Tabel : Perbandingan OPT dan Musuh Alami pada Minggu ke 1 pada Petak PTT dan Non
PTT sebagai berikut :
NO Jenis OPT/MA PTT Minggu ke-1 Non PTT Minggu ke-2
Populasi Intensitas Populasi Intensitas
I123II123
OPTLalat HydrilaPenggerek BatangHPPM.ALaba-labaCapungKumbang kerabid
b. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 1 pada petak PTT dan
Non PTT .
No Keadaan Tanaman PTT Minggu ke-1 Non PTT Minggu ke-1
1
2
Jumlah Tunas
Tinggi Tanaman
6
22 Cm
6
22 Cm
II. Pembahasan
Keadaan populasi musuh alami pada petak pengamatan diharapkan dapat menekan
populasi hama lalat, Hydrila dan Penggerek Batang, HPP. Karena populasinya masih rendah,
dengan demikian belum perlu pengendalian dengan pestisida. Tingkat kerusakan yang
diakibatkan oleh hama lalat daun dan Hpp serta penggerek batang masih rendah, tanaman
tersebut masih dapat berkopensasi untuk menggantikan daun atau tunas yang rusak, air perlu
atur agar gulma tidak dapat tumbuh dengan cepat dan untuk menghindari dari serangan orong-
orong serta untuk pertumbuhan tanaman padi agar lebih optimal.
III. Kesimpulan
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE II
IX. Hasil
a. Tabel : Perbandingan OPT pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT Minggu ke 1 dan
Minggu Ke 2
NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 1 Minggu 2
Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int`
I12345II123456
OPTKep. TanahSundep (P.B)Ulat DaunLalat DaunHPPM.ALaba-labaCapungK. KerabidK.. CocinellaBel. Sungut PanjangAnggang-anggang
c. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 2
No Keadaan Tanaman
PTT Non PTT
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-1 Minggu ke-2
1
2
Jumlah Tunas
Tinggi Tanaman
II. Pembahasan
Keadaan Populasi Musuh Alami Laba-laba, Capung dan Kumbang Kerabid, Kumbang
Cucinella, belalang sungut panjang dan anggang-anggang masih dapat untuk menekan populasi
lalat daun dan ulat daun, sedangkan kepinding tanah dapat dikendalikan dengan cara menambah
tinggi air ± 10 cm, tingkat kerusakan yang disebabkan oleh OPT masih di bawah ambang
toleransi. Tinggi tanaman dan jumlah tunas maskin bertambah seiring dengan masa
pertumbuhan Vegetatif, unsur hara masih cukup, apabila dilihat dari pertumbuhan tanaman yang
normal.
III.Kesimpulan
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE III
I. Hasil
a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT
Minggu ke 2 dan Minggu Ke 3
NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT
Minggu 2 Minggu 3 Minggu 2 Minggu 3
Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int
I12345II123456
OPTKep. TanahSundep (P.B)Ulat DaunLalat DaunHama PutihM.ALaba-labaCapungK. KerabidK. Kuba/CocinellaCocopotAnggang-anggang
43624
97129--
-1,610,65,64,5
------
721223
1027614
-3,114,23,33,7
------
33834
5676--
-1,810,06,24,7
------
821334
1361911626
-3,314,83,53,9
------
a. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 2 dan 3
No Keadaan Tanaman
PTT Non PTT
Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-2 Minggu ke-3
1
2
Jumlah Tunas
Tinggi Tanaman
12
39 Cm
19
49
10
39 Cm
17
48
II. Pembahasan
Pada minggu ini populasi OPT masih tetap di bawah Ambang Ekonomi (AE), yang
masih berimbang bahkan terjadi peningkatan populasi musuh alami (MA) terutama pada laba-
laba, capung dan kumbang karabid, Kumbang Kuba dan Anggang-anggang yang seiring dengan
peningkatan jumlah tunas dan tinggi batang apabila dibandingkan dengan minggu kedua yang
lalu.
IV. Kesimpulan
Tanaman perlu pemupukan susulan ke 1, untuk mempercepat pertumbuhan tunas dan
tinggi tanaman. Aplikasi pestisida belum perlu, namun pemantauan mingguan tetap dilakukan.
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE IV
I. Hasil
a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT
Minggu ke 3 dan Minggu Ke 4
NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT
Minggu 3 Minggu 4 Minggu 3 Minggu 4
Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int
I12345II123456
OPTKep. TanahSundep (P.B)Ulat DaunLalat DaunHama PutihM.ALaba-labaCapungK. KerabidK. KubaCocoputAnggang-anggang
721223
1027614
-3,114,23,33,7
------
23323
447536
-5,63,32,15,4
------
821334
1361911626
-3,314,83,53,9
------
34324
65310220
-6,43,52,46,3
------
b. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 3 dan 4
No Keadaan Tanaman
PTT Non PTT
Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-3 Minggu ke-4
1
2
Jumlah Tunas
Tinggi Tanaman
19
49
24
60
17
48
20
58
II. Pembahasan
Pada pengamatan minggu ke 4 terjadi peningkatan pada penggerek batang dan hama
putih, namun masih tetap di bawah AE, dan terjadinya penurunan OPT kepinding tanah, ulat
daun dan lalat daun. Sedangkan perkembangan musuh alami tetap stabil pada laba-laba,
capung., K. Kerabid dengan kumbang kuba, cocoput dan anggang-anggang dan tentunya akan
dapat memangsa sekaligus mengendalikan opt-opt tersebut di atas.
III.Kesimpulan
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE V
I. Hasil
a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT
Minggu ke 4 dan Minggu Ke 5
NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT
Minggu 4 Minggu 5 Minggu 4 Minggu 5
Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int
I123II123456
OPTPenggerek BatangHama PutihTikusM.ALaba-labaCapungK. KerabidK. KubaParasitBel. Sungut Panjang
33-
4445--
6,65,4-
------
24-
333663
4,47,81,3
------
44-
65310--
6,46,3-
------
25-
544549
4,68,42,3
------
c. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 4 dan 5
No Keadaan Tanaman
PTT Non PTT
Minggu ke-4 Minggu ke-5 Minggu ke-4 Minggu ke-5
1
2
Jumlah Tunas
Tinggi Tanaman
24
60
28
65
20
58
26
64
II. Pembahasan
Keadaan cuaca cerah, air cukup, keadaan ini sangat mendukung proses pembentukan
Primordia atau pembentukan malai pada fase ini. Jumlah anakan rata-rata 28 batang per rumpun
gulma tidak ada. Populasi hama yang ada tidak berpengaruh besar terhadap kehilangan hasil.
Musuh alami yang ada laba-laba, capung. K. Kerabid, K. Kuba, parasit dan Belalang Sungut
Panjang. Diharapkan akan terus mengendalikan perkembangan hama yang ada.
III.Kesimpulan
Perlu pemberian pupuk susulan ke 2 untuk pertumbuhan malai, dan perlu oengamatan
mingguan dalam memantau perkembangan OPT, terutama tikus. Aplikasi pestisida belum perlu
di lakukan.
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE VI
I. Hasil
a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT
Minggu ke 5 dan Minggu Ke 6
NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT
Minggu 5 Minggu 6 Minggu 5 Minggu 6
Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int
I1234II12345
OPTPenggerek BatangHama PutihTikusWalang SangitM.ALaba-labaCapungK. KerabidParasit Bel. Sungut Panjang
24--
33363
4,47,81,3-
-----
46-4
36544
6,812,21,3-
-----
25--
54449
4,68,42,3-
-----
47-7
38924
7,312,44,5-
-----
d. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 5 dan 6
No Keadaan Tanaman
PTT Non PTT
Minggu ke-5 Minggu ke-6 Minggu ke-5 Minggu ke-6
1
2
Jumlah Tunas
Tinggi Tanaman
28
65
28
67
26
64
27
65
II. Pembahasan
Pada minggu keenam tanaman sudah berumur 45 hari. Hama yang ada ditemukan
populasi walang sangit yang cukup tinggi, namun belum perlu dike ndalikan karena
keberadaannya belum ada yang akan dirusak, akan tetapi perlu diwaspadai, sedngkan hama
sundep dan hama putih intensitasnya juga naik akan tetapi masih tetap di bawah ambang
ekonomi..
III.Kesimpulan
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE VII
I. Hasil
a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT
Minggu ke 6 dan Minggu Ke 7
NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT
Minggu 6 Minggu 7 Minggu 6 Minggu 7
Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int
I12II1234
OPTBlukWalang SangitM.ALaba-labaCapungK. KarabidBel. Sungut Panjang
-4
3654
6,8-
----
-6
15-1
4,2-
----
-7
3894
7,3-
----
-18
-853
5,3-
----
b. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 6 dan 7
No Keadaan Tanaman
PTT Non PTT
Minggu ke-6 Minggu ke-7 Minggu ke-6 Minggu ke-7
1
2
Jumlah Tunas
Tinggi Tanaman
28
67
28
70
27
65
27
70
II. Pembahasan
Pada minggu ketujuh tanaman sudah ada yang keluar malai dan sudah ada yang
terserang hama Bluk, namun masih di bawah ambang toleransi yang telah ditetapkan, akan
tetapi populasi walang sangit sudah cukup tinggi dan padi sudah mulai mengeluarkan malai
maka saatnya untuk di kendalikan dengan pestisida yang dianjurkan.
III.Kesimpulan
Air masih diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan pertumbuhan malai, hama
bluk tidak perlu dikendalikan dengan insektisida karena keberadaannya masih di bawah ambang
ekonomi, namun hama walang sangit saatnya untuk dikendalikan dan pemantauan mingguan
tetap diperlukan.
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE VIII
I. Hasil
a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT
Minggu ke 7 dan Minggu Ke 8
NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT
Minggu 7 Minggu 8 Minggu 7 Minggu 8
Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int
I123II1234
OPTBlukWalang SangitTikus M.ALaba-labaCapungK. KarabidBel. Sungut Panjang
-6-
1--1
4,2--
----
-5-
45--
4,2-
3,7
----
-18-
-8-3
5,3--
----
-5-
465-
5,3-
4,2
----
b. Tabel : Perbandingan Jumlah Tunas dan Tinggi Tanaman Minggu ke 7 dan 8
No Keadaan Tanaman
PTT Non PTT
Minggu ke-7 Minggu ke-8 Minggu ke-7 Minggu ke-8
1
2
Jumlah Tunas
Tinggi Tanaman
28
70
28
80
27
70
27
80
II. Pembahasan
Hama Bluk dan hama putih keberadaannnya masih ada, namun tidak diperhitungkan
lagi. Akan tetapi hama Walang sangit masih cukup tinggi dan sangat berpotensi untuk merusak
malai, hal ini di sebabkan karena tanaman petani dilapangan tidak serentak dan
pengendaliannya pun tidak serentak, hama tikus kembali muncul walaupun intensitas
serangannya masih rendah.
Musuh alami yang ada tidak banyak berperan terhadap kedua hama itu tadi, oleh
karenanya pengendalian dengan pestisida perlu di laksanakan secara serentak oleh petani.
III.Kesimpulan
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE IX
I. Hasil
a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT
Minggu ke 8 dan Minggu Ke 9
NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT
Minggu 8 Minggu 9 Minggu 8 Minggu 9
Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int
I123II123
OPTBlukWalang SangitTikus M.ALaba-labaCapungK. Karabid
-5-
6--
4,2-
3,7
---
-3-
754
4,2-
3,7
---
-5-
---
5,3-
4,2
---
-2-
463
5,3-
4,2
---
II. Pembahasan
Untuk jumlah tunas dan tinggi tanaman sudah tidak bertambah lagi, bahkan tunas ada
yang berkurang dikarenakan dimakan hama tikus. Maka untuk minggu kesembilan dan
seterusnya tabel jumlah tunas dan tinggi tanaman tidak ditampilkan lagi.
Untuk hama Bluk pada petak PTT ada sedikit peningkatan serangan namun itensitas
serangannya masih di bawah AE, hama Walang sangit dan tikus masih ada akan tetapi
populasi/itensitas serangannya sudah sangat kecil karena sudah di kendalikan minggu lalu.
III.Kesimpulan
Serangannya hama yang terjadi tidak akan merugikan di tingkat petani karena serangan
sudah rendah, pestisida tidak perlu lagi pada minggu ini, namun minggu berikutnya masih perlu
dipantau.
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE X
I. Hasil
a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT
Minggu ke 9 dan Minggu Ke 10
NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT
Minggu 9 Minggu 10 Minggu 9 Minggu 10
Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int
I12II123
OPTBlukTikus M.ALaba-labaCapungK. Karabid
--
754
4,23,7
---
--
6--
4,23,7
---
--
463
5,34,2
---
--
---
5,34,2
---
II. Pembahasan
Pada minggu ke 10 hama yang ada tinggal Bluk dan tikus, merupakan sisa serangan
minggu ke 9 yang lalu. Intensitas serangan tidak lagi bertambah, tetapi tetap ada dikarenakan
dia rusak mutlak. Sedangkan walang sangit populasinya tidak ada lagi sementara malai padi
sudah mulai menguning bearti fase kritis sudah lewat.
III.Kesimpulan
Hama yang ada tidak lagi berpotensi untuk merugikan di tingkat petani, maka hama
tersebut tidak perlu dikendalikan dengan insektisida.
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE XI
I. Hasil
a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT
Minggu ke 10 dan Minggu Ke 11
NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT
Minggu 10 Minggu 11 Minggu 10 Minggu 11
Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int
I12II12
OPTWalang sangitPenggerek batang M.ALaba-laba bundarBelalang sungut panjang
0,4-
64
-4,3
--
--
-3
-4,3
--
0,5-
4-
-5,1
--
--
24
-5,1
--
II. Pembahasan
Pada minggu ke 11 padi sawah pada petak pengamatan Non PTT sudah masak penuh
dan sudah siap di panen, hama dan musuh alami sudah tidak berpengaruh lagi terhadap
tanaman, namun masih diamati, sedangkan untuk minggu yang akan datang adalah minggu
terakhir. Diharapkan tidak ada lagi hama yang akan berperan kuat untuk merusak tanaman padi.
III.Kesimpulan
Hama yang ada tidak akan merusak tanaman padi lagi, karena populasinya sudah
semakin sedikit, sedangkan tanaman padi sudah menguning bahkan pada petak Non PTT sudah
matang penuh.
ANALISA AGROEKOSISTEM PADI SAWAH MINGGU KE XII
I. Hasil
a. Tabel : Perbandingan OPT dan musuh alami pada Petak Pengamatan PTT dan Non PTT
Minggu ke 11 dan Minggu Ke 12
NO Jenis OPT/MA PTT Non PTT
Minggu 11 Minggu 12 Minggu 11 Minggu 12
Pop Int Pop Int Pop Int Pop Int
I
II
OPT
M.A
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
II. Pembahasan
Minggu ke 12 pengamatan sudah tidak dilaksanakan lagi karena tanaman padi sudah
masak dan siap dipanen.
III.Kesimpulan
Minggu ini minggu terakhir semua kegiatan pengamatan sudah dilaksanakan dan ditutup
dengan kegiatan Tes Akhir Ballot Box.
II. PELAKSANAAN
2.1 Tempat dan Waktu
Sekolah lapang Pengendalian Tanaman Terpadu (SL-PTT) di Kecamatan Kaur Utara,
Kabupaten Kaur, dilaksanakan di Desa Perugaian Kelompok Tani Kayu Lumbar yang
beranggotakan 26 orang yang ikut SL-PTT hanya 20 orang. Pelaksanaan SL-PTT selama 10 kali
pertemuan satu kali dalam satu minggu setiap Minggu, kegiatan tersebut dimulai
tanggal ......................................... berakhir tanggal ...........................................
Tabel. 1 Nama-nama dan Umur Peserta SL-PTT Padi Sawah sebagai berikut :
NO NAMA JABATAN Umur Pendidikan 1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.
SiswadiLiharmanJusmanErtawanGima PangabeanYansudiBuyung AirudinArlianMansah AdiSimarahimArnusiAnarudinYarlianAmarlela
KetuaSekretarisBendaharaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggota
4443383735324947325430442744
SMASMASMASMASTMSMPSD
SMPSMPSDSD
SMASMASMP
15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.Dst
DismanGunadiLipi SudiartoSiharnoSaiminIrsudin
AnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggotaAnggota
434027475246
SMPSDSD
SMASDSD
2.2 Topografi Wilayah Kecamatan
Wilayah Kecamatan Kaur Utara seluas 7.700 ha yang berbatasan dengan Kecamatan :
Sebelah Utara dengan Bukit Barisan sebelah Selatan Kecamatan Kelam Tengah Sebelah Timur
Kecamatan Lungkang Kule Sebelah Barat Berbatasan dengan bukit barisan.
Jumlah penduduk 7.598 jiwa, laki-laki 3.756 jiwa, Perempuan 3.842 jiwa ketinggian
dpl 400 m dataran rendah sampai berbukit terdiri dari 11 Desa.
Wilayah kerja BPP Tj. Ganti meliputi 3 WKPP, serta Penyuluh 34 orang, POPT 5
orang. Kelompok Tani 32 kelompok semuanya masih kategori pemula.
2.3 Peserta dan Pemandu Lapang
Peserta SL-PTT sebanyak 20 orang yang berasal dari Desa Perugaian 20 orang.
Pendidikannya sangat beragam, sedangkan pemandu 2 orang (1 PPK,1 orang penyuluh dan 1
orang POPT), latar belakang Pendidikan SMK Pertanian, Instruktur dari Kabupaten dan
Propinsi 1 orang dari Kabupaten.
Dari hasil survei dan pertemuan koordinasi di Kecamatan, maka disepakati Kelompok
Tani yang menjadi peserta Sekolah Lapang Pengendalian Tanaman Terpadu Padi
Sawah.
Tabel : 2 umur Peserta SL-PTT Padi Sawah.
No Umur Jumlah (Orang) Keterangan
1.2.3.4.
20 – 3031 – 4041 – 5051 Keatas
4745
Jumlah 20
Tabel : 3 Pendidikan Peserta SL-PTT Padi Sawah
No Pendidikan Jumlah (Orang) Keterangan
1.2.3.
SDSMPSLTA
1334
Jumlah 20
Dari tabel tersebut menunjukkan usia terbanyak 31 - 40 tahun dan pendidikan
terbanyak masih SD, kemudian SLTP dan sedikit SLTA.
Sekolah Lapang Pengendalian Tanaman Terpadu merupakan kegiatan yang
berorientasi pada lapangan yang bersifat sosial dan di tingkat lapang dipandu dua orang
pemandu, 1 orang Penyuluh, 1 orang POPT sebagai fasilitator bukan guru dan pengajar.
Pemandu selama musim tanam bekerjasama di lapangan dalam mengorganisir dan
mengevaluasi pelatihan PTT . Semua kegiatan SL-PTT dan monitoring pelaksanaannya di
laksanakan di lapangan.
2.4 Materi Pelatihan
Pelatihan merupakan teknologi tepat guna yang telah dirancang sesederhana mungkin
sehingga mudah diterapkan ditingkat petani dengan tujuan memberikan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan petani, dalam upaya memperkuat teknologi produksi pertanian
melalui kelompok tani sebagai subjek, Pelaksana Kegiatan SL-PTT dengan materi sebagai
berikut :
No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur
I.1.2.3.4.5.6.
Selasa, 20-11-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00
Pembukaan dan Tes Ballot Box Menggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus (Peranan Kel. Tani, Tehnik Pengamatan Bagi Petani)
Dinas PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduPPK Pangan/Instruktur Kab.
No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur
I.1.2.3.4.5.
Rabu, 05-12-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.00
Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika Kelompok
PemanduPemanduPemanduPemanduPemandu
6. 11.00-12.00 Topik Khusus (Pengamatan dan Pengendalian Hama tikus, mengenal serangan hama/MA)
Instruktur Kab.
No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur
I.1.2.3.4.5.6.
Kamis, 15-12-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00
Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus (Budidaya Tanaman Padi Sawah)
PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduKa. BPP
No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur
I.1.2.3.4.5.6.
Selasa, 25-12-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00
Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus (Agens Hayati)
PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduLaboratorium (BPTPH)
No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur
I.1.2.3.4.5.6.
Selasa, 03-01-2012 07.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00
Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus (Perkembangbiakan Hama tikus)
PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduBPTPH
No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur
I.1.2.3.4.5.6.
Senin, 16-01-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00
Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus :- Penyakit Penting Tanaman Padi- Hama Penting Tanaman Padi
PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduInstruktur Kab.
No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur
I. Selasa, 21-02-2012
1.2.3.4.5.6.
07.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00
Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus :- Akar dan jaringan pengangkut
tanaman
PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduInstruktur Kab.
No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur
I.1.2.3.4.5.6.
Selasa, 07-12-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00
Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus :- Penggerek Batang padi, kerusakan
dan pengendaliannya
PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduInstruktur Kab.
No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur
I.1.2.3.4.5.6.
Sabtu, 10-03-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00
Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus (Mengenal MA)
PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduBPTPH
No Hari/Tgl/Waktu Acara/Kegiatan Pemandu/Instruktur
I.1.2.3.4.5.6.
Sabtu, 10-04-201207.00-08.0008.00-09.0009.00-10.3010.30-10.4510.45-11.0011.00-12.00
Pengamatan AgroekosistemMenggambar AgroekosistemDeskusi Kelompok/AnalisaSnackDinamika KelompokTopik Khusus :- Tehnik penyemprotan dan
memelihara alat alpikasi
PemanduPemanduPemanduPemanduPemanduInstruktur Kab.
2.5 Teknik Pelaksanaan
a. Dimulai dengan pembukaan dan tes awal Ballot Box
b. Pengamatan Agroekosistem untuk mengetahui keadaan, cuaca, air, gulma, hama, musuh
alami pada tanaman padi sawah.
c. Pengamatan mengambil garis diagonal sebanyak 10 rumpun tanaman dibuat pada petak PTT
dan Non PTT .
d. Peserta dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing 5 orang. Hasil pengamatan dilapangan
digambar diatas kertas karton terus dipersentasi. Yang dipersentasikan yaitu :
- Gambar tanaman
- Jumlah anakan
- Tinggi tanaman
- Keadaan gulma
- Kelembaban
- Musuh alami
- Hama penyakit.
Dalam melaksanakan deskusi setiap kelompok diwakili 1 orang secara bergiliran setiap
minggu.
2.6 Dinamika Kelompok
Dinamika Kelompok sebagai penunjang kegiatan, perlu dikuasai dan dapat diterapkan
secara langsung di lapangan dan sangat sederhana, kegiatan ini berguna untuk menyegarkan
suasana, menambah semangat peserta dan mempererat hubungan Kelompok Tani.
2.7 Lahan Pengamatan
Lahan pengamatan yang digunakan adalah seluas 1 Ha. Pada petak tersebut
dilaksanakan pengamatan Agroekosistem selama 12 kali pengamatan (12 minggu).
2.8 Evaluasi
Tes awal Ballot Box dilakukan sebelum kegiatan berjalan guna untuk mengetahui
seberapa jauh pengetahuan peserta dalam melakukan kegiatan budidaya tanaman padi sawah,
sebelum melaksanakan kegiatan SL-PTT.
Tes akhir mutlak dilakukan untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan yang didapat
oleh petani setelah melaksanakan sekolah lapang pengendalian hama terpadu SL-PTT selama 12
kali pertemuan.
Tabel : 4 Hasil Tes Ballot Box
NO NAMA Nilai TesPeningkatan Selisih Nilai
Persentase(%)
Awal Akhir1. Siswadi 45 80 35 77
2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.
LiharmanJusmanErtawanGima PangabeanYansudiBuyung AirudinArlianMansah AdiSimarahimArnusiAnarudinYarlianAmarlelaDismanGunadiLipi SudiartoSiharnoSaiminIrsudin
45306020254025302035403020203040403030
75858565707060707070656560607065607065
30552545453035405035253540404025204035
661834122518075140133250100621162002001006250133116
Jumlah 655 1380 725 2.509Rata-rata 34 70 36 118,5
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata hasil tes awal 34, test akhir 70,
peningkatan 36 dengan persentase 118,5 %.
Dalam pelaksanaan kegiatan Skolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu banyak
dijumpai kelemahan dari peserta, yang utama rendahnya SDM serta wawasan yang dimiliki, hal
ini dianalisa berdasarkan K3 A/Swot.
1. Kekuatan
a. Ilmu tentang pengendalian hama masih kurang
b. Ilmu yang disampaikan sudah sesuai untuk petani belajar sendiri sehingga petani dapat
menjawab dan mengambil keputusan.
c. Topik yang diambil dari lingkungan sendiri mulai dari praktek sampai pemecahan
masalah
d. Kontrak belajar sebagai kesepakatan sehingga petani tidak merasa diperintah, akhirnya
senang untuk mengerjakan.
2. Kelemahan
a. Kurang motivasi peserta untuk aktif deskusi
b. Buku petunjuk untuk petani masih kurang
c. Tingkat pengetahuan dan usia peserta jauh berbeda, sehingga daya terima dan
analisanya juga berbeda.
d. Peserta masih ada yang tidak tetap diganti dengan anaknya.
e. Umumnya petani memupuk tanaman padinya belum berimbang.
3. Kesempatan
Apabila masih ada petani yang ingin ikut SL-PTT terutama kelompok yang ada di
desa tetangga mungkin tertarik dengan kegiatan tersebut, melihat proses belajar secara
langsung di lapangan.
4. Ancaman
a. Adanya peserta tertarik karena ada motivasi lain
b. Masih ada pergantian peserta dengan anggota keluarganya
c. Faktor ekonomi dan sosial budaya
III. KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat kami simpulkan setelah dilaksanakannya kegiatan Sekolah
Lapang PTT adalah sebagai berikut :
- Secara umum petani dapat membedakan antara hama dan musuh alami.
- Peserta telah dapat melaksanakan pengamatan analisa serta mengambil tindakan untuk
mengatasi permasalahan di lapangan dengan memperhatikan aspek keuntungan secara
ekonomis.
- Peserta telah menyadari bahwa kebiasaan menggunakan pestisida untuk mengendalikan
hama dan penyakit tidak selalu menguntungkan.
- Pada petak PTT hanya ada satu kali aplikasi pestisida yaitu pada minggu ke-8
(pengendalian hama walang sangit) dan produksi tetap normal.
- Petani sudah dapat bertindak bijak, pestisida digunakan merupakan alternatif terakhir.
3.2 Saran
- Diharapkan petani yang sudah dilatih dapat mengembangkan dan menyebarkan ilmunya
pada petani lain.
- Kegiatan ini perlu diteruskan dan disebarluaskan pada Kelompok Tani-Kelompok Tani yang
lain yang ada di Kab. Kaur khususnya dan Propinsi Bengkulu umumnya.
Petugas Penyuluh Pertanian /Pemandu
BOTEM FOLDER
...............................................2012Ketua Kelompok Tani
SISWADI
Mengetahui Petugas Pertanian Kecamatan
N I R W A NNIP. 19680307 199803 1 005