laporan sm3t 2011 unnes-kab manggarai
TRANSCRIPT
1
LAPORANAKHIR TAHUNAN
PROGRAM SARJANA MENDIDIKDI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T)
LPTK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGSMK NEGERI 1 WAE RI’I
KECAMATAN WAE RI’I KABUPATEN MANGGARAI - NTTTAHUN 2011/2012
Oleh :
MANSUR AMRIATUL, S.Pd.
SM3T 01084
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGITAHUN 2011/2012
2
3
KATA PENGANTAR
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua!
Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga penulis dapat menjalankan tugas
sebagai pendidik dan menyelesaikan Laporan Akhir Tahunan program “Sarjana
Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) Kabupaten
Manggarai”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
3. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmojo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang.
4. Pimpinan dan Staf Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T.
5. Pimpinan dan Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Manggarai.
6. Fransiskus Borgias Hormat, S.Pd, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Wae Ri’i.
7. Damianus Jurus, Kepala Desa Bangka Kenda.
8. Seluruh Rekan Guru di SMK Negeri 1 Wae Ri’i.
9. Seluruh Siswa dan Siswi SMK Negeri 1 Wae Ri’i.
10. Kedua Orang tua dan Saudara, Penulis Atas Doa dan Semangat Untuk Terus
Berjuang Untuk Negeri Tercinta.
11. Seluruh rekan-rekan peserta program SM-3T se-Indonesia.
12. Seluruh pihak yang telah membantu Pelaksanaan tugas di daerah 3T.
Selanjutnya kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir tahunan
ini masih banyak kekurangan dan penulis menyadari kekurangan itu. Oleh karena itu
tegur sapa dan saran dari pembaca kami harapkan. Pada akhirnya, semoga laporan ini
dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, khususnya dalam pengembangan
ilmu pengatahuan dan teknologi di daerah 3T. Amin
Ruteng, Oktober 2012
Penulis
4
DAFTAR ISIHalaman.
Halaman Judul................................................................................................................ iHalaman Pengesahan ..................................................................................................... iiKata Pengantar .............................................................................................................. iiiDaftar Isi......................................................................................................................... ivDaftar Lampiran ............................................................................................................. vDaftar Tabel .................................................................................................................. viDaftar Gambar ............................................................................................................... viiBAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1B. Pengertian....................................................................................................... 2C. Tujuan............................................................................................................. 2D. Ruang Lingkup SM-3T................................................................................... 2E. Landasan Yuridis............................................................................................ 3F. Waktu
Pelaksanaan..................................................................................................... 4BAB II Kondisi Objektif Daerah Sasaran
A. Kondisi Geografis............................................................................................ 5B. Kondisi Demografis......................................................................................... 7C. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya............................................................ 8D. Kondisi Pendidikan......................................................................................... 9
BAB III Program KerjaA. Bidang Kependidikan..................................................................................... 18B. Bidang Kemasyarakatan................................................................................ 19
BAB IV PelaksanaanA. Bidang Kependidikan.................................................................................... 20B. Bidang
Kemasyarakatan............................................................................................. 25C. Faktor Pendukung.......................................................................................... 30D. Kendala yang Dihadapi.................................................................................. 31E. Solusi yang Ditempuh.................................................................................... 32F. Nilai-Nilai Positif yang dapat dipetik (Lesson Learn) ................................. 33
BAB V PENUTUPA. Kesimpulan.................................................................................................... 35B. Saran.............................................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 36
5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kalender Akademik
Lampiran 2. Perangkat Pembelajaran
Lampiran 3. Catatan Harian
Lampiran 4. Lampiran Lainnya
6
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Rombel Menurut Jenjang Sekolah
Tabel 2. Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Se Kabupaten Manggarai
Tabel 3. Kualifikasi Guru Kabupaten Manggarai
Tabel 4. Status Guru Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Sekolah
Tabel 5. Rincian Guru PNS/Sekolah
Tabel 6. Rincian Guru Non PNS
Tabel 7. Data Siswa Tahun Ajaran 2012/2013
Tabel 8. Data Guru Siswa SMKN Wae Ri’i
Tabel 9. Program Bidang Kependidikan
Tabel 10.Program Bidang Kemasyarakatan
7
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Kabupaten Manggarai
Gambar 2. Peta Kecamatan Wae Ri’i
Gambar 3. Tampak dari jauh sekolah SMKN 1 Wae Ri’i
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan
secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa
wilayah peyelenggaraan pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan,
terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah
3T).
Beberapa permasalahan penyelenggaraan pendidikan, utamanya di
daerah 3T antara lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan
jumlah (Shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution),
kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low
competencies), serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan
bidang yang diampu (mismatched). Permasalahan lain dalam
penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah juga masih relatif
tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah.
Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan
mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh-
sungguh, utamanya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut,
agar daerah 3T dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini
menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat
daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional
dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka percepatan
pembangunan pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju Bersama
Mencerdaskan Indonesia. Program ini meliputi (1) Program Pendidikan
Profesi Guru Terintegrasi dengan Kewenangan Tambahan (PPGT), (2)
Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja
Nyata di Daerah 3T-dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Program
Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboratif), (5)
Program S-1 Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (S-1 KKT).
9
Program-program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai
permasalahan pendidikan di daerah 3T.
Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama
Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang
belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah
3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan
guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh,
mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa
untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita-
cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.
B. Pengertian
Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk
berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T
selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan
dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru.
C. Tujuan
1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan
terutama kekurangan tenaga pendidik.
2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga
terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati,
terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab
terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam
mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T.
3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk
mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.
4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program
Pendidikan Profesi Guru (PPG).
D. Ruang Lingkup SM-3T
1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan
bidang keahlian dan tuntutan kondisi setempat.
10
2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
3. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler.
4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di
sekolah.
5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program
pembangunan pendidikan di daerah 3T.
6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.
E. Landasan Yuridis
1. UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Konselor.
7. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi
Guru Prajabatan.
8. Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi
Guru bagi Guru Dalam Jabatan.
9. Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK
Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan.
10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor
64/DIKTI/Kep/2011 tentang Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan
Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Ganda).
11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penetapan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara
Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T).
11
F. Waktu Pelaksanaan
Program SM-3T merupakan program pengabdian sarjana pendidikan
untuk melaksanakan tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T,
dilanjutkan dengan Program PPG selama satu sampai dua semester di LPTK
penyelenggara.
Implementasi Program SM-3T pada tahun 2011, direncanakan dimulai
Nopember 2011 sampai dengan Oktober 2012, sedangkan untuk pelaksanaan
Program PPG direncanakan dimulai Januari 2013.
Sebelum peserta diberangkatkan ke daerah sasaran wajib mengikuti
serangkaian kegiatan prakondisi yang dilaksanakan oleh LPTK
penyelenggara dengan Pola 120 JP (lebih kurang 12 hari) untuk membekali
kesiapan akademik, mental, fisik, dan survival (ketahanmalangan) mereka.
12
BAB II
KONDISI OBYEKTIF DAERAH SASARAN
A. Kondisi Geografis
Berikut akan dijabarkan mengenai kondisi geografis Kabupaten
Manggarai dan kondisi geografis Kecamatan Wae Ri’i :
1. Kondisi Geografis Kabupaten Manggarai
Kabupaten Manggarai merupakan salah satu dari 22 Kabupaten/Kota
yang terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara geografis wilayah
Kabupaten Manggarai terletak diantara 80 LU - 80.30 LS dan 119, 300 –
12, 300 BT.
Kabupaten Manggarai dengan ibukotanya adalah Ruteng yang terletak
pada dataran tinggi antara 1200 meter sampai dengan 1500 meter dari
permukaan laut dengan suhu udara relatif dingin antara 15 sampai 250 C
dan berada di daerah sekitar lereng Gunung Ranaka dengan permukaan
tanah yang tidak datar dan berbukit-bukit yang terletak di antara pesisir
pantai utara dan selatan dengan batas wilayah :
1. Sebelah Timur dengan Kabupaten Manggarai Timur
2. Sebelah Barat dengan Kabupaten Manggarai Barat
3. Sebelah Utara dengan Laut Flores
4. Sebelah Selatan dengan Laut Sawu
Adapun luas wilayah daerah Kabupaten Manggarai adalah 7.136,4
km2 yang terdiri dari daratan Pulau Flores dan Pulau Mules yang terletak
di selatan Pulau Flores.
13
Dibawah ini adalah peta administratif Kabupaten Manggarai Nusa
Tenggara Timur.
Gambar 1. Peta Kabupaten Manggarai
Topografi wilayah pada Kabupaten Manggarai sebagian besar terletak
pada dataran tinggi terdiri dari pegunungan serta jalan yang penuh
tanjakan dan kelokan. Berhubung wilayah Kabupaten Manggarai terletak
di dataran tinggi, maka topografi wilayah hampir seluruhnya berbukit-
bukit tidak datar dan hanya sebagian kecil yang datar yang terletak pada
daerah perkotaan seperti Ruteng dan beberapa kota kecil lainnya seperti
Reo pantai utara yang terletak di pesisir pantai, daerah pertanian seperti
sawah, ladang dan perkebunan dan satarmese dan satarmese barat pantai
selatan kota Ruteng yang bermata pencaharian petani dan nelayan.
2. Kondisi Geografis Kecamatan Wae Ri’i
Kecamatan Wae Ri’i merupakan salah satu kecamatan dari 11
kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai. Kecamatan tersebut terdiri
atas 16 desa, 52 dusun, 196 RT dan 102 RW dengan batas wilayah
sebagai berikut :
1. Bagian utara : Kecamatan Cibal
2. Bagian selatan : Kecamatan Langke Rembong
14
3. Bagian timur : Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai
Timur
4. Bagian barat : Kecamatan Rahong Utara
Dibawah ini adalah peta administratif Kecamatan Wae Ri’i
Gambar 2. Peta Kecamatan Wae Ri’i
B. Kondisi Demografis
Berikut ini adalah kondisi demografis kabupaten Manggarai dan
Kecamatan Wae Ri’i yaitu sebagai berikut :
1. Kondisi Demografis Kabupaten Manggarai
Kondisi demografi Kabupaten Manggarai berkaitan dengan jumlah
penduduk berdasarkan registrasi pada tahun 1999 adalah 595.845 jiwa
dengan kepadatan penduduk 83 jiwa/km2. Namun, pada tahun 2000
mengalami perkembangan penduduk yang relatif banyak. Jumlah
penduduk pada tahun 2000 adalah 612.218 jiwa dengan 86 jiwa/km2.
2. Demografi Kecamatan Wae Ri’i
Keadaan penduduk di Kecamatan Wae Ri’i sampai dengan 31
Oktober 2011, berjumlah 27.769 jiwa dengan rincian sebagai berikut :
a. Laki-laki : 13.785 jiwa
b. Perempuan : 13.984 jiwa
c. Jumlah kepala keluarga : 5.955 KK
Dari angka tersebut di atas apabila jumlah penduduk dibagi dengan
jumlah kepala keluarga sama dengan 27.769 : 5.955 = 4,66. Ini berarti
15
seorang kepala keluarga di Kecamatan Wae Ri'i hanya memberi nafkah
kepada 4 orang yakni suami istri dan 2 orang anak.
C. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Kondisi sosial, ekonomi, dan budaya daerah sasaran Peserta SM3T
(Kabupaten Manggarai) adalah:
1. Kondisi Sosial
Kondisi sosial masyarakat Kabupaten Manggarai tergolong baik
karena mereka selalu melakukan sesuatu perbuatan dengan berdasarkan
pertimbangan batin atau hati nurani. Watak khas orang Manggarai adalah:
a. Terikat secara khusus dan sangat erat dengan tanah leluhur
b. Berjiwa agraris terikat pada tanah ulayat
c. Solidaritas sosial dan kohesi sosial sangat erat
d. Pekerja keras (mereka diharuskan bekerja keras di medan yang
ekstrim untuk sekedar bertahan hidup, misalnya: mencari kayu di
hutan untuk memasak)
e. Terikat pada pranata adat dan agama
f. Menghargai kebersamaan
2. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat Kabupaten Manggarai tergolong
menengah ke atas karena mereka rata-rata pekerja ladang dan sawah
irigasi yang relatif luas dengan komoditas, antara lain:
a. Padi
b. Kopi
c. Kemiri
d. Cengkeh
e. Cokelat
f. Jambu Mente
Selain pekerja ladang dan sawah, sebagian besar penduduk memiliki
usaha ternak seperti babi, sapi, kerbau, ayam, dan kambing yang
walaupun tidak dalam jumlah banyak.
3. Kondisi Budaya
16
Budaya Manggarai terwujud dalam bahasa daerah, pandangan khas,
dan tata nilai orang Manggarai. Masyarakat Manggarai sejak awal sudah
ada kerja sama meskipun agama berbeda tetap bersatu dalam budaya.
Adapun bentuk kerja sama dari masyarakat adalah:
a. Penti weki (syukuran) pati lingko (pembagian tanah untuk kebun),
sida wagal (sumbangan dari anak wina/pihak keluarga saudari).
b. Pembangunan rumah ibadah dan menjalin ikatan silaturahmi dalam
hari-hari besar agama (Natal, Paskah, Lebaran, Nyepi, dan Waisak)
c. Kegiatan remaja melalui kegiatan pertandingan olahraga dan seminar
bersama
d. Kawin mawin antara agama/suku sudah menjadi kebiasaan
Masyarakat Manggarai juga memiliki tata nilai yang diutamakan
dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah:
a. Persatuan dan kesatuan
b. Musyawarah untuk mufakat
c. Kesejahteraan (tela galang peang, kete api one)
d. Kerja keras (dempul wuku, tela toni)
e. Religiositas dalam bentuk upacara adat ( taking empo/teing hang.
Penti weki peso beo)
f. Keadilan terwujud dalam pertanian dengan cara lodok lingko (bertani
berpindah-pindah)
D. Kondisi Pendidikan
Berikut ini akan dijabarkan tentang kondisi pendidikan di Kabupaten
Manggarai pada umumnya, dan khusunya kondisi pendidikan di kecamatan
Wae Ri’i pada SMKN 1 Wae Ri’i.
1. Kondisi Pendidikan di Kabupaten Manggarai
Pendidikan merupakan hal pokok dalam menghadapi era global ini.
Hal itu juga menjadi prinsip masyarakat di kabupaten Manggarai.
Pendidikan di Kabupaten Manggarai memiliki visi, misi, dan motto.
Adapun uraiannya sebagai berikut:
17
a. Visi
Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan untuk membentuk insan
Manggarai cerdas dan komprehensip.
b. Misi
1) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan
2) Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan
3) Meningkatkan mutu dan relevansi layanan pendidikan
4) Mewujudkan kesetaraaan dalam memperoleh layanan pendidikan
5) Menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan
c. Motto
Melayani semua dengan kasih
Berikut ini adalah data statistik sekolah di Kabupaten Manggarai:
Tabel 1. Jumlah Rombel Menurut Jenjang Sekolah
No. JenjangSekolah
JumlahRombel
Jumlah Siswa JumlahGuru
1. TK 43 1.001 912. RA 6 139 203. SD 1.774 54.970 2.6244. MI 39 919 695. SMP 484 18.708 8886. MTS 15 445 457. SMA 292 10.520 5568. MA 19 421 579. SMK 118 4.281 19410. SLB 27 281 45
Total 2.817 91.685 4.589
Jumlah keseluruhan rombel pada semua jenjang pendidikan adalah
2.817 karena didukung dengan jumlah siswa sebanyak 91.685 dan tenaga
pengajar yang ada sebanyak 4.589.
Tabel 2. Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Se Kabupaten Manggarai
No. JenjangSekolah Jumlah Status Sekolah
Negeri Swasta
1. TK/RA 16 - 162. SD/MI 224 140 843. SMP/MTS 53 38 15
18
4. SMA/MA 22 8 145. SMK 11 1 10
Total 326 187 139
Jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Manggarai dari semua jenjang
pendidikan sebanyak 362 sekolah. Sekolah yang berstatus negeri
berjumlah 187, sedangkan sekolah yang berstatus swasta berjumlah 139.
Tabel 3. Kualifikasi Guru Kabupaten Manggarai
SD SMA/SPG D1 D2 D3 S1/D4 S2 Total- 1.121 147 1.293 413 1.607 4 4.589
Kualifikasi guru di Kabupaten Manggarai berjumlah 4.589 orang.
Dengan rincian SMA sebanyak 1.121 orang, D1 berjumlah 147 orang, D2
berjumlah 1.293 orang, D3 berjumlah 413 orang, S1 berjumlah 1.607
orang, dan S2 4 orang.
Tabel 4. Status Guru Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Sekolah
No. Jenjang Sekolah PNS Non PNS Total1. TK 42 49 912. RA 5 15 203. SD 1.538 1.086 2.6244. MI 25 44 695. SMP 487 398 8886. MTs 16 29 457. SMA 257 298 5568. MA 18 39 579. SMK 47 146 19410. SLB 22 23 45
Total 2.457 2.132 4.589
Status guru pada setiap jenjang pendidikan berjumlah 2.457 PNS dan
2.132 Non PNS sehingga total keseluruhan berjumlah 4.589 orang.
Tabel 5. Rincian Guru PNS/Sekolah
No. Sekolah Negeri PNS DEPAG PNS DPK Total1. 1.692 97 675 2.457
Guru PNS di Kabupaten Manggaraitersebar di berbagai sekolah.
Dimana yang berada dis ekolah negeri berjumlah 1.692 orang, PNS
19
Depag berjumlah 97 orang, sedangkan PNS DPK berjumlah 675.
Sehingga keseluruhan jumlah guru PNS di Kabupaten
Manggaraiberjumlah 2.457. Selain guru PNS, ada juga guru Non PNS
yang mengabdi di berbagai sekolah baik negeri maupun swasta. Berikut
ini rincian guru PNS.
Tabel 6. Rincian Guru NON PNS
No. Status Guru Jumlah1. Guru Tetap Yayasan 5362. Guru Tidak Tetap/Komite 1.2703. Guru Bantu Pusat 574. Guru Kontrak Provinsi 585. Guru Kontrak Lepas Kabupaten 1866. Honorer 10
Total 2.101
Guru Non PNS di Kabupaten Manggarai statusnya berbeda-beda. Ada
enam status guru PNS diantaranya adalah tetap yayasan berjumlah 534
orang, guru komite berjumlah 1.270 orang, guru bantu pusat berjumlah 57
orang, guru kontrak provinsi berjumlah 58 orang, guru kontrak lepas
kabupaten berjumlah 186 orang, guru honorer berjumlah 10 orang
sehingga jumlah total guru non PNS berjumlah 2.101 orang.
2. Kondisi Pendidikan di SMK N 1 Wae Ri’i
Daerah sasaran bidang pendidikan peserta SM-3T adalah SMK Wae
Ri’i dengan kondisi sebagai berikut:
a. Nama Sekolah : SMKN 1 Wae Ri’i
b. NPSN : 50307943
c. NSS : 401241117006
d. Status Akreditasi : -
e. Alamat Sekolah :
1) Jalan : Jln Lintas Kenda – Ting.
2) Nomor Telp/HP : 081 338 124 042
3) Kelurahan / Desa : Bangka Kenda
4) Kecamatan : Wae Ri’i
5) Kabupaten : Manggarai
20
6) Propinsi : Nusa Tenggara Timur
f. SK Pendirian :
1) Nomor : HK/247/2007
2) Tanggal : 16 Agustus 2007
3) Penandatangan SK : Bupati Manggarai
4) Dinas Instansi : Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Manggarai
5) Kepala Dinas : Drs. Rafael Paseli Ogur
6) NIP : 19600912 198703 1 012
7) Alamat Kantor : Jln Ahmad Yani No. 15 Manggarai
g. Bidang Studi Keahlian :
1) Agribisnis dan Agroteknologi
2) Teknologi dan Rekayasa
h. Program Studi Keahlian :
1) Agribisnis Hasil Pertanian
2) Teknik Bangunan
i. Kompetensi Keahlian :
1) Tehnologi PengolahanHasil Pertanian
2) Teknik Gambar Bangunan
3) Penyuluhan Pertanian Terpadu
j. Kepala Sekolah :
1) Nama : Fransiskus Borgias Hormat, S.Pd.
2) NIP : 19661010 199412 1 008
3) No SK Pengangkatan : 96/BKD.821/378/II/2009
4) Tanggal : 5 Pebruari 2009
5) TMT : 1 Maret 2009
k. Jumlah Tenaga Pengajar : 22 orang ( 18 Guru PNS dan 4 Non
PNS)
l. Jumlah Pegawai Tatausaha : 1 Orang
m. Jumlah Rombongan Belajar : 8 Rombel
n. Jumlah Siswa : 209 Orang
o. Komite Sekolah :
1) Ketua : Damianus Jurus
21
2) Nomor SK : 14/I24.29/SMKN.WR/OT/XI/2009
3) Tanggal : 1 Nopember 2008
SMK Negeri 1 Wae Ri’i adalah SMK Negeri pertama dan satu-
satunya SMK Negeri di Kabupaten Manggarai saa ini. Hingga saat ini
SMK ini membuka 3 jurusan keahlian yaitu : Teknologi Pengolahan Hasil
Pertanian (TPHP), Teknik Gambar Bangunan (TGB), dan Penyuluhan
Pertanian Terpadu (PPT).
Tabel. 7 Data Siswa Tahun Ajaran 2012/2013
No Kompetensi KeahlianRombel Kelas
Total
X XI XII X XI XII
1 Teknik Gambar Bangunan 1 1 1 23 19 26 682 Tekhnologi Hasil Pertanian 1 1 2 24 27 38 893 Penyuluhan Pertanian Terpadu 1 - - 23 - - 23
Total 3 2 3 70 46 64 180
SMK Negeri 1 Wae Ri’i saat ini memiliki 8 rombongan belajar yaitu
kelas X TGB dengan jumlah siswa 23 orang, kelas X TPHP dengan
jumlah siswa 24 orang, kelas X PPT dengan jumlah siswa 33 orang, kelas
XI TGB dengan jumlah siswa 19 orang, kelas XI TPHP dengan jumlah
siswa 27 orang, kelas XII TGB dengan jumlah siswa 26 orang, kelas XII
TPHP1 dengan jumlah siswa 19 orang, dan kelas XII TPHP2 dengan
jumlah siswa 19 orang. Jumlah guru keseluruhan berjumlah 30 orang
dengan rincian 18 orang guru PNS, 4 orang guru komite, dan 8 orang
guru SM-3T.
Berikut ini adalah adalah gambar tampak dari jauh gudung permanen
SMK Negeri 1 Wae Ri’i.
22
Gambar 3. Foto tampak dari jauh SMK Negeri Wae Ri’i
23
Tabel. 8 Data Guru SMKN Wae Ri’i
No Nama/NIP L/PPangkat
Gol. RuangTMT
Jabatan TugasTambahan
Masa KerjaIzasah Terakhir
SKPengangkat
anGolongan Seluruhnya
Thn Bln Thn Bln1 Fransiskus B. Hormat,S.Pd
NIP. 19661010 199412 1 008L Guru Madya Kepala
SekolahS1 Pend Bhs
Inggris2 Drs. Bernadus Batul
NIP. 19571231 198603 1 281L Guru Madya Kep.
PerpustakaanS1 Pend Bhs
Inggris3 Drs. Rikardus Ganis
NIP. 19621231 200012 1 021L Guru Pratama S1 Pend. PPKN
4 Avelinus Jehana,S.AgNIP. 19700613 200701 1 022
L Guru Pratama WakasekPrasardik
S1 Pend Agama
5 Flavianus Jehadun,S.PdNIP. 19781015 200501 1 007
L Guru Pratama S1 PendMatematika
6 Trivonia Merlin R.,S.PdNIP. 19801018 200604 2 019
P Guru Pratama S1 Pend &Sastra Indo
7 Gregoriana Eka,S.PdNIP. 19851119 200903 2 009
P Guru Pratama S1 PendMatematika
8 Septin Wiriyanti,S.SiNIP. 19800925 200903 2 004
P Guru Pratama Ketua UnitProduksi
S1 Sains Fisika
9 Yustina Loonai,S.PdNIP. 19790918 200903 2 004
P Guru Pratama KoordinatorBK
S1 Bimb. &Konseling
10 Robertus Bagut, SPNIP. 19770917 200904 1 002
L Guru Pratama Ket. Kom.Keahlian PPT
S1 Pertanian
11 Aprila Kantiani Adur,S.PdNIP. 19860404 201001 2 042
P Guru Pratama
12 Felixius Farjono,S.PdNIP. 19770714 201001 1 022
L Guru Pratama WakasekKurikulum
13 Fransiskus Jehoda,S.Pd L Guru Pratama Wakasek S1 Pend Bhs
24
NIP. 19790507 201001 1 023 Kesiswaan Inggris14 Maria Aprila Tamat,S.Pd
NIP. 19850409 201001 2 043P Guru Pratama S1 Pend. Kimia
15 Vinsensius Taso,S.PdNIP. 19830609 201001 1 027
L Guru Pratama Pembina OSIS S1 Pend.Olahraga
16 Andriyany I.O Doko,S.TNIP. 19770414 201101 2 010
P Guru Pratama Ket. Kom.Kealian TGB
S1 TekhnikSipil
17 Maksimilian Jawa.S.TpNIP. 19840312 201101 1 016
L Guru Pratama S1 Teknik Sipil
18 Fransiskus Jam,S.P L Guru Pratama S1 Pertanian19 Kristien Samiyati Pati,S.P
NIP.-P Guru Pratama Ket Kom.
Keah. TPHPS1 Pertanian
20 Ignatius Bata,S.P L Guru Pratama Kepala TU S1 Pertanian21 Ernestina M Sagi,S.Ip
NIP.-P Guru Pratama Staf TU S1 Ilmu
Pemerintah22 Mario Sam Cawat L Penjaga23 Mansur Amriatul, S.Pd L SM3T
UNNESS1 Pendi Fisika
24Sandra Novita Sari, S.Pd
PSM3T
UNNESS1 Pend Sstra &
Bhs24
Rino Andri Saputra, S.PdL SM3T
UNNESS1 Bimb &Konseling
26 Irwan Priyatno, S.Pd L SM3T UM S1 Pend Biologi27 Addin, S.Si., S.Pd L SM3T UM S1 Pend Biologi28
Agung, S.PdL SM3T UM S1 Pend
Matematika29 Aris, S.Pd P SM3T UM S1 Pend IPS30
Ferdi Tarang, S.KomL SM3T UM S1 Ilmu
Kumputer
25
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Bidang Kependidikan
Berikut adalah program kerja yang saya susun dalam bidang
kependidikan di daerah penempatan yaitu pada SMK Negeri 1 Wae Ri’i
Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.
Tabel 9. Program Bidang Kependidikan
No Materi Kegiatan Hasil1 Menyusun RPP Terlampir2 Menyusun bahan ajar Terlampir3 Menyusun alat dan media
pembelajaranTerlampir
4 Menyusun PerangkatEvaluasi
Terlampir
5 Melaksanakan tugasmengajar
Terlaksana (catatan harian)
6 Melaksanakan layananbimbingan bagi siswayang membutuhkan
Bimbingan les sore kepada siswakelas XII menjelang UNSosialisai Bidik Misi dan SNMPT
7 Membantu administrasipendidikan di sekolah
Membuat kartu ujian praktik danujian nasionalPengepakan dan pendistribusiannaskah soal ujian praktik maupunUAS
8 Melaksanakan kegiatanekstra kurikuler
Pramuka dilaksanakan setiap harikamis meski gudep belum berdiri
9 Melakukan pendampinganbelajar siswa diluar jampelajaran
Les sore untuk kelas XII setiaphari Selasa dan Kamis
Kenda, 09 Januari 2012
26
B. Bidang Kemasyarakatan
Berikut ini adalah program kerja dalam bidang kemasyarakatan yang
saya laksanakan di Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai Nusa
Tenggara Timur .
Tabel 10. Program Bidang Kemasyarakatan
No Materi Kegiatan Hasil1 Pemberdayaan masyarakat
dan keluarga yangdiintegrasikan denganProgram POSDAYA
Perbaikan pipa Air Dusun Londang
2 Membina kegiatan pendidikan non formal(pemberantasan buta huruf)
Membuka bimbingan belajar untuk siswaSDTPQPelatihan internet
3 Pembinaan kepemudaan(olah raga, kesenian)
Latihan koor menjelang perayaan yubelium100 tahun gereja Manggarai
4 Peningkatan kesadarankebersihan dan pengelolaanlingkungan
Kerja bakti massal (bersih kota)Penanaman 1000 pohonPHBSDonor darah dan pemeriksaan golongandarah gratis
5 Peringatan hari besar keAgamaan (Toleransi)
Kerja bakti massal menjeleng hari-haribesar keagamaan (Islam maupun Katolik)Buka bersama dengan guru-guru SMKNWae Ri’i
Ruteng, 09 Januari 2012
27
BAB IV
PELAKSANAAN
A. Bidang Kependidikan
1. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Penyusunan RPP yang saya lakukan adalah sesuai disiplin ilmu yaitu
mata pelajaran fisika. Sesuai hasil rapat pembagian tugas mengajar di
SMK Negeri 1 Wae Ri’i semester II tahun pelajaran 2011-2012, saya
mengajar mata pelajaran Fisika untuk kelas X TGB, TPHP, kelas XI TGB
dan TPHP1 dengan jumlah jam perminggunya sebanyak 12 jam. Pada saat
bersamaan waktu terus berlalu hingga di penghujung akhir tahun
pelajaran 2011-2012 dan mengawali tahun pelajaran 2012-2013 melalui
rapat awal tahun saya mengalami penambahan jadwal mengajar karena
pada tahun pelajaran 2012-2013 ada penambahan 1 jurusan baru yaitu
Penyuluhan Pertanian Terpadu (PPT), sehingga total jadwal mengajar
perminggu menjadi 15 jam. Jumlah keseluruhan jam mengajar mata
pelajaran fisika perminggu dari 8 robel tersebut adalah 24 jam, sehingga
sisanya dari 15 jam nya di ajarkan oleh guru PNS tetap fisika pada
sekolah SMK Negeri 1 Wae Ri’i yaitu Ibu Septin Wiriyanti S.Si.
(Contoh RPP dapat dilihat di lampiran)
2. Menyusun Bahan Ajar
Selain RPP yang yang disusun, bahan ajar berupa uraian materi
singkat untuk setiap Standar Kompetensi (KD) dilakukan dengan harapan
peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan oleh gurunya. Selain
itu, peserta didik juga dapat belajar mandiri di sekolah maupun di rumah
karena materi-materi yang akan dipelajari sudah dalam bentuk modul.
(Contoh Bahan Ajar dapat dilihat di lampiran)
3. Menyusun Alat dan Media Pembelajaran
Alat dan media pembelajaran adalah komponen yang sangat berperan
penting dalam penyampaian materi – materi pelajaran yang akan
disampaikan kepada siswa yang bertujuan untuk memperjelas materi.
Media pembelajaran yang digunakan berupa media audio dan audio visual
28
berupa rekaman vidio-vidio dari youtube. Selain mudah didapat, media
ini juga mudah digunakan. Guru juga menggunakan media massa seperti
koran dalam pembelajaran.
Pembelajaran di dalam kelas, masih menggunakan cara konvensional
karena minimnya buku pelajaran sehingga pembelajaran cenderung
monoton dan kurang variatif. Maka, guru menggunakan media
pembelajaran agar minat siswa dapat dengan mudah menerima pelajaran
yang di sampaikan oleh guru. Media ini digunakan di dalam kelas tanpa
bantuan LCD karena tidak adanya listrik di sekolah, sehingga guru
memutarkan media dengan menggunakan laptop sendiri dan speaker aktif
saja dengan durasi waktu sekitar 5-7 menit pemutaran.
4. Menyusun Perangkat Evaluasi
Alat evaluasi yang saya susun disesuaikan dengan SK dan KD untuk
mata pelajaran Fisika kelas X dan kelas XI. Sebelum soal dibuat, terlebih
dahulu membuat kisi-kisi tes kemudian soal serta kunci jawabannya.
(Contoh Perangkat Evaluasi dapat dilihat di lampiran)
5. Melaksanakan Tugas Mengajar
Kegiatan mengajar yang saya lakukan disesuaikan dengan pembagian
tugas mengajar yang sudah dibagi untuk masing-masing guru sesuai
disiplin ilmu yang dimiliki. Secara garis besar kegiatan proses belajar
mengajar di kelas antara lain :
a) Persiapan Belajar Pembelajaran
Persiapan belajar pembelajaran adalah kegiatan guru dalam rangka
mempersiapkan perangkat pembelajaran. Selama mengabdi, guru
wajib mempersiapkan Rencana Pembelajaran atau Lesson Plan yang
berdasarkan pada perangkat pembelajaran, silabus, Program Tahunan
atau Annual Program, dan Program Semester. Selain itu, guru juga
mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
proses pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
b) Kegiatan Belajar Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi beberapa bagian sebagai
berikut :
29
1) Kegiatan awal
Salam pembuka
Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, guru memulai
pelajaran dengan memberikan salam pembuka.
Presensi kehadiran siswa
Setelah salam, mahasiswa praktikan menanyakan mengenai
kehadiran siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu memanggil satu persatu maupun dengan menanyakan
ketidakhadiran siswa tertentu.
Penyampaian motivasi
Untuk mengondisikan siswa menuju materi baru, guru
sebaiknya memberi motivasi terlebih dahulu kepada siswa.
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
pengulangan materi sebelumnya atau review, permaianan atau
games, maupun nasehat yang bermanfaat.
Penyampaian tujuan pembelajaran
Agar siswa mengetahui tujuan dari pembelajaran yang akan
disampaikan maka guru menyampaikan tujuan dari
pembelajaran yang akan dilakukan dan implementasinya di
kehidupan sehari-hari.
2) Kegiatan inti
Penyampaian materi
Setelah siswa terkondisi, guru mulai memasuki materi
pelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran Lesson Plan
yang telah dibuat. Dalam penyampaian materi pelajaran, guru
dapat menggunakan berbagai metode atau pendekatan dalam
pembelajaran seperti Contextual Approach, Cooperative
Learning, Problem Based Learning, dan penugasan.
Latihan soal
Setelah penyampaian materi selesai, guru mengajak siswa
untuk berlatih soal bersama-sama. Latihan ini dapat dilakukan
dalam berbagai bentuk misalnya, latihan tertulis, diskusi dan
30
tanya jawab. Kegiatan ini pada dasarnya sudah termasuk
dalam seluruh kegiatan pembelajaran, namun dapat pula untuk
menambah nilai harian siswa.
3) Kegiatan akhir
Latihan keterampilan
Latihan keterampilan adalah salah satu kegiatan pembelajaran
untuk mengukur tingkat kepahaman siswa. Kegiatan ini pada
dasarnya sudah termasuk dalam seluruh kegiatan
pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, guru biasanya
mengadakan kegiatan ini setelah kegiatan inti selesai
dilaksanakan.
Penguatan materi
Penguatan materi adalah satu kegiatan yang dilakukan hanya
pada hari tersebut saja. Bentuk penguatan materi dapat
dilaksanakan dalam berbagai bentuk, misalnya pengulangan
materi secara singkat, tanya jawab secara spontan antara guru
dengan siswa.
Kesempatan tanya jawab
Kegiatan ini dilakukan bila pemberian materi telah selesai dan
guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai
materi yang kurang jelas atau hal-hal lain yang berhubungan.
Memberi tugas akhir
Guru memberikan tugas akhir home work dari LKS ataupun
buku paket.
Salam penutup
Guru menutup proses belajar mengajar hari itu dengan salam
penutup dan doa di akhir jam sekolah.
Tindak lanjut pembelajaran
Setelah pembelajaran selesai guru mengadakan tindak lanjut
berupa penilaian kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini
berupa penilaian keaktifan, kedisiplinan, tugas-tugas, dan
latihan soal selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
31
Selain itu setiap kali pembelajaran siswa diberikan satu tes
kecil (quiz). Dari hasil quiz tersebut dapat diketahui apakah
siswa memahami materi pelajaran yang telah disampaikan
oleh guru atau tidak.
6. Melaksanakan Layanan Bimbingan Bagi Siswa yang Membutuhkan
Bimbingan bagi siswa saya laksanakan secara insidental sesuai
dengan kebutuhan peserta didik. Bimbingan bagi siswa saya laksanakan
baik di sela-sela KBM, jam istirahat, pulang sekolah, kegiatan ekstra, dan
lain-lain. Pada intinya dimana pun, kapan pun , siapa pun siswa itu, sesuai
dengan kemampuan yang saya miliki dengan terbuka siap
membimbingnya. Layanan bimbingan yang dibutuhkan oleh siswa
disekolah banyak sekali terutama yang berkaitan dengan akademik
maupun non akademik. Disekolah diadakannya les tambahan mata
pelajaran bagi kelas 3 dan juga beberapa kegiatan yaitu bimbingan
pembuatan majalah dinding ( MADING ) , Pembinaan kesiswaan dengan
organisasi OSIS , Pembinaan Apel atau Upacara Bendera dan Pramuka.
7. Membantu Administrasi Pendidikan di Sekolah
Dalam membantu penyelesaian administrasi pendidikan disekolah
SMK N 1 Wae Ri’i kami bekerjasama dengan berbagai pihak yang ada
disekolah maupun di luar sekolah. Di sekolah dalam membantu
penyelesaian administrasi sekolah kami bekerja sama dengan Unit Tata
Usaha ( TU ) diantaranya dalam penyediaan kartu ujian praktik dan kartu
ujian UN bagi kelas 3, dan dalam pendistribusian naskah soal ujian
praktik maupun Ujian Sekolah dan membantu dalam proses administrasi
lainnya.
8. Melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada disekolah bertujuan untuk
membina dan mengasah kemampuan bakat siswa yang mungkin
terpendam dan melalui kegiatan ekstrakurikuler bakat itu dapat menonjol
sehingga siswa bisa mengetahui potensi yang ada pada dirinya . Kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di SMK N 1 Wae Ri’i antara lain Kepramukaan,
32
Pembuatan MADING , Pembinaan Kesiswaan OSIS, dan Olah raga
prestasi.
9. Melakukan Pendampingan Belajar Siswa di Luar Jam Pelajaran
Dalam pendampingan belajar siswa disamping pada jam pelajaran
juga kami mengadakan bimbingan diluar jam pelajaran yaitu dengan
adanya les tambahan jam untuk membimbing siswa khususnya siswa
kelas 3 yang akan menghadapi ujian nasional (UN) kegiatan ini
dilaksanakan pada sore hari dan juga dalam kegiatan bimbingan dan
konseling selalu memberikan motivasi – motivasi baik untuk kegiatan
belajarnya dan memberikan trik – trik bagaimana cara menghadapi ujian
nasional agar sukses dan memperolah hasil yang maksimal. Kegiatan ini
dilakukan pada saat ada jam yang kosong atau pada saat jam istirahat
berkumpul bersama dan saling memberi motivasi dan semangat .
B. Bidang Kemasyarakatan
Pada bidang kemasyarakatan, kami melaksanakan program pembentukan
posdaya, membina kegiatan pendidikan non formal, dan peningkatan
kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang akan dijabarkan
sebagai berikut.
1. Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga yang Diintegrasikan dengan
Program POSDAYA
Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang kami laksanakan berupa
pembentukan Posdaya, perbaikan pipa air di dusun Londang, dan
pelatihan pembuatan Rolade dari daun singkong.
2. Pembentukan POSDAYA
Posdaya dibentuk, dibina dan dikembangkan sebagai lembaga
masyarakat berupa forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi dan
wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang
dibentuk dan dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga dan
masyarakatnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 15 Januari 2011, pukul 19.00
s.d. selesai, bertempat di Kumba. Kegiatan ini diikuti oleh para kader
33
muda yang telah dipilih sebagai anggota Posdaya, tim SM-3T, dan
perwakilan perangkat desa.
Hal-hal yang menghambat kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a) Undangan yang mendadak dari tim SM-3T, sehingga anggota yang
diundang belum bisa hadir seluruhnya.
b) Jarak antar dusun yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang berbatu
menghambat pelaksanaan rapat yang tepat waktu.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
adalah sebagai berikut :
a) Undangan diberikan lebih awal, sekitar 3 hari sebelum pelaksanaan
kegiatan.
b) Pengaspalan jalan yang berbatu sehingga memperlancar transportasi.
Hasil kegiatan ini adalah kesepakatan tentang nama Posdaya, yaitu
Posdaya “Bakti Nusa”, terbentuknya struktur organisasi Posdaya, dan
membahas rencana program yang akan dilaksanakan oleh anggota
Posdaya.
3. Perbaikan Pipa Air di Dusun Londang
Program kemasyarakatan yang pertama adalah membantu warga
dusun Londang untuk memperbaiki pipa air bersih di dusun mereka.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Februari 2012. Kegiatan
berlangsung selama sehari penuh mulai pukul 07.00-16.00 WITA. Kami
bersama penduduk sekitar mulai menyisir bukit dan lembah untuk
mencari pipa yang terputus ataupun bocor kemudian merekatkan kembali
pipa yang rusak dengan lem ataupun solasi.
Hal-hal yang menghambat kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a) Tempat pipa yang jauh dari dusun.
b) Jarak menuju dusun yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang
berbatu menghambat pelaksanaan kegiatan.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
adalah sebagai berikut :
a) Perbaikan drainase untuk memperlancar jalannya air selokan
b) Pengaspalan jalan yang berbatu sehingga memperlancar transportasi.
34
4. Membina Kegiatan Non Formal (Pemberantasan Buta Huruf)
Pembinaan kegiatan non formal yang kami laksanakan berupa
bimbingan belajar siswa SD dan TPQ yang akan dijabarkan sebagai
berikut :
a) Bimbingan Belajar Siswa MIS Kelas VI
Program ini membantu siswa dan MIS dalam belajar baik
mengerjakan tugas rumah ataupun mempelajari materi yang belum
dijelaskan serta persiapan UN. Dalam membantu belajar diadakan di
Posko SM-3T. Jadwal pemberian jam tambahan dilaksanakan pada
Senin, 6 Februari 2012 s.d. 5 Mei 2012 dengan rincian sebagai
berikut.
b) Pelaksanaan belajar bersama di Posko SM-3T dilaksanakan setiap hari
Senin sampai Minggu pada pukul 19.00 - 21.00 WITA.
c) Pelaksanaan belajar bersama di posko SM-3T dilaksanakan secara
kondisional.
Dalam pelaksanaan pemberian jam tambahan belajar ada sedikit
hambatan yang dialami adalah sebagai berikut.
a) Siswa MIS yang susah diatur.
Terlalu banyak siswa yang mengikuti belajar dalam sekali waktu dan
perbedaan kelas.
b) Tidak semua siswa rutin mengikuti bimbingan belajar.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
adalah sebagai berikut.
a) Perlu adanya pengawasan atau kontrol dari orang tua siswa
b) Pengaturan jadwal yang tepat untuk pengajaran bagi siswa.
5. TPQ Siswa MIS
Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dilaksanakan setiap hari, dimulai
pada pukul 16.00-17.30 WITA. Sasarannya adalah siswa MIS.
Dalam pelaksanaan TPQ ada sedikit hambatan yang dialami adalah
sebagai berikut :
a) Siswa MIS yang susah diatur,
b) Tidak semua siswa rutin mengikuti TPQ.
35
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
adalah sebagai berikut :
a) Bersikap tegas kepada siswa.
b) Pengaturan jadwal waktu pengajaran bagi siswa.
Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik. Dengan adanya kegiatan
ini, kemampuan anak-anak dalam membaca Al-Qur’an semakin
meningkat.
6. Peningkatan Kesadaran Kebersihan dan Pengelolaan Lingkungan
Kegiatan peningkatan kesadaran kebersihan dan pengelolaan
lingkungan yang kami adakan ada empat, yang pertama kerja bakti masal,
yang kedua penanaman 100 pohon, yang ketiga PHBS, dan yang terkahir
adalah donor dara dan pemeriksaan golongan darah secara gratis.
7. Kerja Bakti Masal
Kegiatan kerja bakti merupakan kegiatan yang dilaksanakan di
sekolah SMK N 1 Wae Ri’i. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jumat
dan sabtu. Seluruh siswa diwajibkan membawa alat yang bernama Cu’a
(sejenis sekopang dengan kepala kecil dan tangkai panjang).
Hambatan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a) Turunnya hujan dan kabut tebal pada waktu kerja bakti.
b) Siswa yang tidak membawa alat kerja.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut
adalah sebagai berikut :
a) Kerja bakti dilaksanakan ketika cuaca cerah
b) Siswa yang tidak membawa alat mendapat tugas lebih
8. Konservasi (Penanaman 1000 Pohon)
Kegiatan penanaman pohon merupakan program dari Kabupaten
Manggaraiyang bekerja sama dengan SM-3T dan dinas setempat.
Kegiatan ini dilaksanakan di SMK N 1 Wae Ri’i pada hari Jumat-Sabtu,
tanggal 3-4 Februari 2010. Pada hari pertama, bibit pohon yang berhasil
ditanam sebanyak 113 buah karena terhambat oleh cuaca sehingga
kegiatan dihentikan dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kadis Kab.
Manggarai, sedangkan pada hari kedua, bibit yang berhasil ditanam
36
sebanyak 730 buah. Bibit pohon yang ditanam adalah pohon jati dan
sengon.
Hambatan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a) Turunnya hujan dan kabut tebal pada waktu penanaman.
b) Kultur tanah pada lokasi penanaman tidak rata sehingga menyulitkan
peserta.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut
adalah sebagai berikut :
a) Penanaman bibit pohon hendaknya dilaksanakan pada cuaca cerah
b) Lahan yang dipilih untuk menanam hendaknya tidak terlalu ekstrim
9. PHBS (Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat)
Program kesehatan yang pertama adalah penyuluhan dan praktik
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa SD. Tujuan dari penyuluhan
PHBS yaitu menjelaskan pada siswa SD, tentang PHBS yang baik.
Pelaksanaan penyuluhan dan praktik yang dikhususkan pada demo cuci
tangan menggunakan sabun dan sikat gigi yang benar. Kegiatan ini
dilakukan pada hari Sabtu tanggal 31 Maret 2012. Sasaran penyuluhan ini
adalah siswa SD.
Pelaksanaan program ini mengalami beberapa hambatan, yaitu
sebagai berikut :
a) Siswa SD yang belum sadar menerapkan Pola Hidup Bersih dan
Sehat,
b) Siswa SD susah diatur,
c) Peralatan yang seadanya
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
adalah sebagai berikut :
a) Memberikan penyuluhan tentang PHBS secara berkuntinyu
b) Bersikap tegas kepada siswa
c) Memaksimalkan penggunaan peralatan
10. Donor Darah dan Pemeriksaan Golongan Darah Gratis
Donor darah adalah salah satu jenis kegiatan kemanusiaan yang
sangat mulia. Kegiatan ini kami jalankan bersamaan dengan kegiatan
37
monev I yang bertempat di dinas PPO pada hari Rabu, 22 Februari 2012
pukul 10.00-12.00 WITA, yang bermitra dengan PMI Kabupaten
Manggaraiyang menghasilkan 14 kantong darah.
Pelaksanaan program ini mengalami hambatan, yaitu tidak semua guru
mau menjadi pendonor.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi
adalah sosialisai akan pentingnya menjadi pendonor harus digalakkan
sehingga semua elemen masyarakat mau mendonorkan darahnya untuk
kemanusiaan.
C. Faktor Pendukung
1. Faktor pendukung dalam bidang pendidikan
Faktor pendukung dalam bidang pendidikan di SMK Negeri 1 Wae
Ri’i antara lain:
a) Lokasi sekolah strategis, pinggir kota 5 km dari kota Ruteng ke arah
utara sehingga transportasi mudah diperoleh baik kendaraan roda
empat maupun kendaraan roda dua.
b) Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 1 Wae Ri’i cukup
memadai. Hal ini dapat dilihat bahwa SMK Negeri 1 Wae Ri’i
memiliki bengkel praktik jurusan, ruang labolatorium, lab komputer,
dan sarana teknologi LCD proyektor, Laptop, dan printer.
c) SMK Negeri 1 Wae Ri’i merupakan sekolah induk untuk di wilayah
kecamatan Wae Ri’i.
d) SMK Negeri 1 Wae Ri’i memiliki jumlah siswa yang banyak. Jumlah
siswa yang banyak menandakan dukungan masyarakat untuk SMK N
1 Wae Ri’i sangat luar biasa.
e) Bantuan pemerintah cukup banyak yang dialokasikan ke SMK Negeri
1 Wae Ri’i sehingga sedikit membantu untuk operasional sekolah
setip hari.
f) Kualitas tenaga pengajar sesuai disiplin ilmu (profesional) di bidang
masing-masing.
38
g) Koordinasi yang baik antar guru, siswa, dan perangkat sekolah
lainnya.
2. Faktor pendukung dalam bidang kemasyarakatan
Adanya keterbukaan masyarakat terhadap kehadiran guru-guru SM-
3T, sehingga memudahkan peserta SM3T untuk menjalin komunikasi,
membangun mitra, membuat dan merencanakan program sampai pada
pelaksanaan program dapat berjalan sesuai rencana. Adanya toleransi
masyarakat dan kemauan untuk maju bersama. Warga sekolah sangat
menjunjung nilai-nilai religius dalam pendidikan, karena masyarakat
daerah Manggarai ini sangat kental dengan nilai ke katolikan dalam
kehidupan sehari-hari.
D. Kendala Yang Dihadapi
Dalam menjalankan tugas selama di daerah 3T tentu tidak luput
dengan adanya beberapa kendala. Kendala-kendala itu antara lain:
1. Dalam bidang pendidikan
Dalam bidang pendidikan kendala yang saya hadapi adalah:
a) Kedisiplinan waktu yang masih rendah, terlihat pada keterlambatan
guru pada jam masuk kelas.
b) Seringnya kelas kosong karena guru tidak mengajar
c) Daya serap siswa terhadap materi yang sangat rendah
d) Rendahnya semangat belajar siswa di luar jam pelajaran.
e) Sistem hukuman fisik yang masih dilaksanakan.
f) Kurangnya SDM yang kreatif dalam pemanfaatan sarana dan
prasarana yang ada.
g) Sarana dan prasarana (ICT) di sekolah sulit diakses untuk KBM
karena tidak adanya listrik.
h) Minimnya sumber belajar yang dimiliki siswa, sehingga siswa
kesulitan untuk memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru.
i) KBM tidak sesuai dengan rencana awal pada prota, program semester,
silabus dan RPP. Karena sering ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya
39
tentatif tanpa adanya koordinasi dan pemberitahuan yang jelas
sebelumnya.
j) Mata pelajaran yang dibina oleh seoarang guru tidak sesuai
dengan bidang keahlian yang dimilikinya.
k) Bervariasinya bahasa yang digunakan dalam lingkungan sekolah,
hal ini mengakibatkan kurang efektifnya komunikasi antara guru
dengan guru maupun guru dengan siswa.
l) Rendahnya semangat nasionalisme guru maupun siswa.
m) Kurangnya kesadaran sekolah dalam pemeliharaaan sarana dan
prasarana yang telah ada.
n) Kurang berperannya piket sekolah dalam mengatasi kedisiplinan
siswa dan guru.
o) Kurangnya komunikasi antar sesama guru.
p) Masih rendahnya kemauan siswa untuk mengikuti kegiatan
ektrakurikuler.
2. Dalam bidang kemasyarakatan
Dalam melaksanakan program kemasyarakatan di kecamatan wae Ri’i
ada beberapa kendala yang dihadapi antara lain :
a) Keterbatasan sarana dan prasarana desa
b) Masih rendahnya kualitas SDM yang ada dalam masyarakat.
c) Cuaca yang ekstrim
d) Topografi yang berupa perbukitan
e) Akses jalan yang sulit
E. Solusi Yang Ditempuh
Untuk mengatasi kendala yang ditemui selama pelaksanaan tugas di
daerah terdepan, terluar dan tertinggal yang telah diuraikan di atas, maka
solusi yang kami tempuh antara lain:
1. Dalam bidang Pendidikan (Sekolah)
a) Memberi contoh secara konsisten untuk datang lebih awal pada jam
masuk dan pulang tepat pada waktunya
40
b) Memberi tambahan materi pelajaran pada kelas kosong dan
menasehati siswa untuk aktif mengingatkan guru yang tidak masuk
kelas
c) Melakukan remedial untuk siswa yang tidak tuntas dan menggunakan
pendekatan belajar yang paling mudah diterima siswa.
d) Penggunaan energi listrik sehemat dan semaksimal mungkin.
e) Memberikan ringkasan dan fotokopi materi untuk mengatasi
kurangnya materi pembelajaran dan penggunaan media yang ada di
sekitar sekolah sebagai media praktikum
f) Memberikan layanan pendampingan belajar di luar jam pelajaran
g) Mengganti tradisi hukuman fisik dengan hukuman yang bersifat
mendidik contohnya memberikan tugas tambahan.
h) Penamfaatan sarana dan prasana secara maksimal dengan
pemberdayaan laboratorium dan perpustakaan yang ada.
i) Membudayakan berbahasa indonesia dalam lingkungan sekolah,
karena bahasa indonesia adalah bahasa persatuan.
j) Mendidik siswa agar menbiasakan diri membuang sampah pada
tempatnya dengan pragram “Bank Sampah” yang telah ada di dalam
lingkungan sekolah.
2. Dalam bidang masyarakat
a) Memberi pemahaman kepada masayarakat akan pentingnya
pembaharuan demi kemajuan masyarakat desa dengan memperbanyak
kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong dan kegiatan olah
raga kepemudaan.
b) Ikut serta berpartisipasi dalam event perlombaan olahraga di
lingkungan masyarakat.
F. Nilai-Nilai Positif Yang Dapat Dipetik (Lesson Learn)
Nilai-nilai positif yang dapat dipetik selama saya melaksanakan tugas
baik bidang kependidikan maupun kemasyarakatan adalah:
1. Nilai religius. saya minoritas, saya bertugas di daerah yang mayoritas
penduduknya non muslim karena 99,9% beragama katolik. Di sini saya
41
belajar untuk toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, hidup
rukun dengan pemeluk agama lain, tanpa mengesampingkan ajaran agama
yang saya anut.
2. Nilai kejujuran. Saya selalu berupaya untuk dapat dipercaya baik
perkataan, tindakan dan pekerjaan yang diembankan kepada saya.
Memberikan keteladanan dan mencontoh keteladanan orang lain untuk
memperbaiki diri.
3. Nilai toleransi. Selain saya dihadapkan pada kelompok yang mayoritas
agama berbeda dengan yang saya anut, saya juga harus belajar
menghargai perbedaan, adat, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan
orang lain yang berbeda dengan saya di tempat saya bertugas.
4. Selain nilai-nilai di atas, nilai-nilai positif yang dapat saya petik adalah
kedisiplinan, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat,
komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, respek,
saling berbagi, dan lain-lain.
42
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan program SM-3T dalam bidang
kependidikan maupun program kemasyarakatan dapat saya simpulkan:
1. Pendekatan kepada masyarakat di daerah 3T perlu dilakukan dengan
pendekatan dalam bidang sosial budaya.
2. Masyarakat Manggarai merupakan masyarakat yang memiliki toleransi
tinggi terhadap pendatang.
3. Etos kerja guru di satuan pendidikan masih rendah, oleh karena itu perlu
ditingkatkan dengan memberikan teladan yang konsisten.
4. Keterbatasan sarana dan prasarana perlu disikapi dengan bijak dan kreatif
5. Pengembangan model pembelajaran harus disesuaikan dengan
kemampuan dan berbasis lingkungan.
B. Saran
Saran yang dapat saya berikan dari hasil pelaksanaan program ini adalah:
1. LPTK penyelenggara SM-3T perlu bekerjasama dengan pemerintah
daerah yang menjadi sasaran program SM-3T untuk membuat
perencanaan yang lebih komperhensif tentang program kependidikan dan
program kemasyarakatan khusus di daerah sasaran.
2. Kegiatan SM-3T perlu dilakukan secara kontinu dan berkelanjutan karena
terbukti berdampak positif bagi daerah sasaran.
3. Peserta SM-3T perlu dibekali keterampilan pembuatan media berbasis
lingkungan
43
DAFTAR PUSTAKA
-, 2010. administrasi Kecamatan Wae Ri’i. Manggarai : peta administrasi Kecamatan
Wae Ri’i
-, 2011. Peta administrasi Kabupaten Manggarai. diakses 12 Mei 2012.
http://www.manggarai.go.id/index.php?option=content&task=view&id=16&Itemid=34
44
LAMPIRAN
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN
A. Kegiatan Pendidikan1. Proses KBM di dalam kelas
2. Kegiatan Ekstrakurikuler (pramuka
Gambar 1. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam ruangkelas X TGB*
Gambar 2. Membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal pramidsemester I (satu)*
Gambar 3. Memeberikan pelayanan khusus kepada siswa yangberkemampuan rendah*
Gambar 4. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas XITPHP*
Gambar 5. Instruktur sedang membimbing siswa dalamPeraturan Baris Berbaris (PBB) *
Gambar 6. Tampak siswa-siswi sedang mempersiapkan untuklatihan bermain tongkat *
45
3. Pelatihan Internet (menggunakan mobil internet kecamatan)
4. Praktek studi lapangan fisika di BMKG Satar Tacik Ruteng
Gambar 9. Foto ketika dinas Perhubungan & Informatika sedangmempersiapkan jaringan internetnya*
Gambar 10. Ketika siswa sedang serius belajar membuka internetmenggunakan aplikasi Mozilla Firefox*
Gambar 11. Nampak siswa sedang serius belajar cara membuatemail yang di bimbing guru SM-3T*
Gambar 12. Siswa & guru sedang serius belajar membuat emaildan browsing di internetnya masing-masing*
Gambar 13. Tampak depan kantor BMKG (Badan Meteorologidan Geofisika) stasiun Satar Tacik Ruteng-Manggarai*
Gambar 14. Siswa sedang diberi pengarahan oleh oleh karyawanBMKG sebelum melakukan praktek studi lapangan*
Gambar 7. Siswa-siswi sedang serius melakukan latihanbermain tongkat *
Gambar 8. Berpose bersama Instruktur SM3T dan siswa usailatihan pramuka *
46
B. Kegiatan Kemasyarakatan1. Jalan sehat, bersih kota & donor darah “Suka Rela”
Gambar 15. Siswa dipandu tutor dari BMKG sedang seriusmenjelaskan cara membaca alat ukur penakar hujan (pluviomter)*
Gambar 16. Di pandu tutor dari BMKG siswa sedang seriusmemperhtikan penjelan tentang cara membaca Thermometer*
Gambar 17. dipandu tutor dari BMKG siswa sedang seriusmenjelaskan cara membaca alat ukur radiasi matahari*
Gambar 18. Foto bersama usai melaksanakan Praktek studiLapangan dengan guru SM3T, Karyawan BMKG & Siswa*
Gambar 19. Foto stiker, gerakan jalan sehat, bersih kota & donordarah suka rela*
Gambar 20. Berbaris SM-3T, perwakilan siswa yang adapenempatan SM3T sebelum melakukan jln sehat & bersih kota*
47
2. Konservasi (Penanaman 1000 pohon) di SMK Negeri 1 Wae Ri’i
Gambar 25. Salah seorang peserta SM-3T sedang mendonorkandarahnya pada acara jalan sehat dan gerakan bersih kota*
Gambar 26. Foto bersama panitia usai acara dari SM-3T danPMI cabang Manggarai*
Gambar 27. Lahan yang menjadi sasaran program konservasi(penanaman 1000 pohon) di SMK Negeri 1 Wae Ri’i*
Gambar 28. Salah satu guru SMKN sedang mengarahkan siswa-siswi sebelum melakukan proses penggalian lubang*
Gambar 13. Foto stiker, gerakan jalan sehat, bersih kota & donordarah suka rela *Gambar 21. Gerakan jalan sehat sambil memungut sampah disepanjang jalan utama kota Ruteng-Manggarai*
Gambar 22. Siswa sedang menunggu mobil pasukan kuning daridinas kebersihn kota untk membuang sampah yg dipungutnya*
Gambar 23. Panitia “SM3T” sedang membacakan pemenangkupon undian didepan pesrta aksi sosial dg hadiah utama 2 HP 3G*
Gambar 24. Peserta “aksi sosial” dihibur oleh aksi kreatifitas2siswa seperti; nyanyi, dance dan kretifitas lainya*
48
3. Sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih & Sehat) di Sekolah TRK LondangWae Ri’i
Gambar 29. Di pandu oleh guru-guru SM3T & guru SMKN siswasedang melakukan proses penggalian lubang*
Gambar 30. Guru-guru SM3T berpose bersama sambilmemegang pohon Mahoni sebelum proses penanaman*
Gambar 31. Kadis PPO & Kepsek SMKN sedang mempersiapkanproses penanaman perdana pada acara konservasi tersebut*
Gambar 32. Guru-guru SM3T berpose bersama usai acarapenanaman 1000 pohon di SMKN Wae Ri’i*
Gambar 33. ‘Tampak depan sekolah TRK Londang Kec Wae Ri’i‘beratapkan bambu & lantai tanah*
Gambar 34. ‘Memprihatinkan...!’ Tampak di dalam ruang kelasbelajar siswa-siswi TRK Londang*
Gambar 35. Guru SM-3T memberikan pengarahan kepadasiswa-siswi sebelum melaksanakan PHBS*
Gambar 36. Dipandu guru SM3T sedang mensimulasi cara sikatgigi dengan baik dan benar*
49
4. Onair, dalam acara Talkshow khusus edisi SM3T’ di Radio FM Lumen 2003Ruteng
Gambar 37. Siswa-siswi sedang berunjuk gigi usai acara PHBStentang cara sikat gigi dengan baik dan benar*
Gambar 38. Guru-guru SM3T berpose bersama siswa TRKLondang usai acara PHBS*
Gambar 39. Tampak depan kantor Radio FM Lumen 2003“suara sahabat sejati” difrekuensi 97,1 FM kota Ruteng*
Gambar 40. Dipandu mas Slivi ‘Radio Lumen” sedang berdiskusiseputar polemik dimasyarkat ttg SM3T & Bebrpa persolan lainnya*
Gambar 41. Korkab SM3T UNNES-Manggarai (MansurAmriatul) sedang seirus menanggapi bebrapa pertanyaanpemirsa*
Gambar 42. Berpose bersama dengan Styo Adi Nugroho (guruSM3T SMAN 1 Rahong Utara) usai Talkshow*
50
5. Gotongroyong perbaikan pipa air minum bersih SM3T dg masyarakat desaLondang
6. Iftar jama’i (buka puasa bersama) dengan teman-teman guru SMK Negeri1Wae Ri’i
Gambar 45. Bekerjasama dengan warga masyarakat Londangdalam memperbaiki pipa yang rusak akibat tertindis batu*
Gambar 46. Bersama warga masyarakat kampung Londangmenelusuri pipa yang rusak*
Gambar 43. Gotongroyong bersama warga desa londang dalammemperbaiki saluran pipa air bersih yg sempat perputus*
Gambar 44. Bekerjasama dengan warga masyrakat dalamproses pencarian pipa yang putus akibat lonsor*
Gambar 47. Iftor Jama’i (buka bersama) dengan teman-temanguru SMK Negeri 1 Wae Ri’i*
Gambar 48. Suasana sedang mencicipi menu buka puasabersama dengan teman-teman guru SMKN 1 Wae Ri’i*