laporan statistik

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 – 1998 merupakan tahun badai dalam sistem moneter dan perbankan Indonesia, rupiah terpuruk ditelan dolar yang semakin hari semakin melambung tinggi dan berdampak makin surut dan terpuruknya perekonomian nasional. Lembaga kredit dan pengembangannya merupakan salah satu alat kebijakan yang strategis untuk menjangkau usaha ekonomi lemah. Keikutsertaan kelompok ini dalam perekonomian pedagang yang senantiasa berkembang merupakan salah satu prasyarat bagi peningkatan kehidupan dan martabatnya (Mubiyarto, 1986:143). Dalam usaha meningkatkan pendapatan pedagang kecil seringkali mengalami kendala, salah satu kendalanya adalah masalah permodalan. Hal ini penting karena kekurangan modal dapat membatasi ruang gerak aktivitasusaha bagi para pedagang kecil untuk mencapai tingkat pendapatan yang optimal guna menjaga kelangsungan hidup usahanya. Bantuan pemerintah dalam pemberian kredit telah disalurkan melalui Bank Indonesia. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi dengan pemberian kredit kepada para pedagang kecil saat ini. Yang pertama, dengan adanya pemberian kredit akan mengakibatkan perubahan pendapatan yang signifikan pada para pedagang kecil. Yang kedua, dengan adanya pemberian kredit ini tidak menyebabkan perubahan pendapatan yang signifikan pada para pedagang kecil. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pendapatan para pedagang kecil sebelum dan sesudah pemberian kredit maka dalam penghitungan ini menggunakan metode Paired Samples T-Test yang merupakan bagian dari statistik parametrik. 1

Upload: metalia-kasmara

Post on 04-Jul-2015

870 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Statistik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 – 1998

merupakan tahun badai dalam sistem moneter dan perbankan Indonesia,

rupiah terpuruk ditelan dolar yang semakin hari semakin melambung tinggi

dan berdampak makin surut dan terpuruknya perekonomian nasional.

Lembaga kredit dan pengembangannya merupakan salah satu alat

kebijakan yang strategis untuk menjangkau usaha ekonomi lemah.

Keikutsertaan kelompok ini dalam perekonomian pedagang yang senantiasa

berkembang merupakan salah satu prasyarat bagi peningkatan kehidupan

dan martabatnya (Mubiyarto, 1986:143).

Dalam usaha meningkatkan pendapatan pedagang kecil seringkali

mengalami kendala, salah satu kendalanya adalah masalah permodalan. Hal

ini penting karena kekurangan modal dapat membatasi ruang gerak

aktivitasusaha bagi para pedagang kecil untuk mencapai tingkat pendapatan

yang optimal guna menjaga kelangsungan hidup usahanya. Bantuan

pemerintah dalam pemberian kredit telah disalurkan melalui Bank Indonesia.

Ada dua kemungkinan yang akan terjadi dengan pemberian kredit

kepada para pedagang kecil saat ini. Yang pertama, dengan adanya

pemberian kredit akan mengakibatkan perubahan pendapatan yang signifikan

pada para pedagang kecil. Yang kedua, dengan adanya pemberian kredit ini

tidak menyebabkan perubahan pendapatan yang signifikan pada para

pedagang kecil.

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pendapatan para

pedagang kecil sebelum dan sesudah pemberian kredit maka dalam

penghitungan ini menggunakan metode Paired Samples T-Test yang

merupakan bagian dari statistik parametrik.

1.2 Identifikasi Masalah

Berikut ini adalah beberapa rumusan masalah yang akan kami bahas

pada penelitian ini, yaitu :

Apakah terdapat perbedaan rata-rata antara pendapatan sebelum

diberikan kredit dengan setelah diberikan kredit?

1

Page 2: Laporan Statistik

Apakah rata-rata pendapatan pedagang sebelum diberikan kredit lebih

tinggi atau lebih rendah dari pendapatan pedagang sesudah diberikan

kredit?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan:

Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan ini adalah

sebagai berikut :

Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara

pendapatan sebelum diberikan kredit dengan setelah

diberikannya kredit.

Untuk mengetahui apakah rata-rata pendapatan pedagang

sebelum diberikan kredit lebih tinggi atau lebih rendah dari

pendapatan pedagang sesudah diberikan kredit.

Manfaat:

Manfaat dalam pene;itian ini adalah sebagai berikut :

Bagi penulis, hasil penelitian diharapkan dapat menambah

wawasan serta mengetahui mengenai perbedaan pendapatan

sebelum dan sesudah diberikan kredit.

Bagi pembaca dan masyarakat terutama pedagang industri

kecil sebagai informasi dan diharapkan dapat dijadikan sebuah

masukan untuk mengambil langkah dalam pengembangan dan

meningkatkan usahanya.

Lembaga kredit (Bank) sebagai informasi untuk mengetahui

apakah pemberian kredit kepada pedagang kecil dapat

meningkatkan pendapatan mereka.

1.4. Metodologi Penelitian

1.4.1. Metode Pengumpulan Data

a. Data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian langsung

ke pedagang kecil yang bersangkutan, untuk memperoleh data yang

berhubungan dengan penelitian yang dilakukan baik melalui

wawancara atau observasi.

b. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi pustaka,

pencarian informasi lain dan permohonan teoritis untuk memecahkan

masalah yang timbul melalui buku dan sumber lainnya.

2

Page 3: Laporan Statistik

1.4.2. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh akan dilakukan analisis menggunakan software

SPSS 16.0 yaitu suatu program komputer yang dirancang untuk

membantu pengolahan data secara statistik dengan cara pengumpulan

data (collecting), analisis data (analyze), dan penafsiran data

(interpreting). Data yang dianalisis merupakan data yang termasuk

dalam statistik parametrik karena data tersebut berdistribusi normal.

Data yang dianalisis menggunakan metode Paired Samples T-Test,

yang merupakan bagian dari statistik parametrik.

3

Page 4: Laporan Statistik

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pendapatan Pedagang Kecil

2.1.1 Pengertian Pendapatan

Pendapatan merupakan kenaikan kotor dalam asset atau penurunan

dalam liabilitas atau gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh

pernyataan pendapatan yang berakibat dari investasi, perdagangan,

memberikan jasa atau aktivitas lain yang bertujuan meraih keuntungan

(Antonio Muhammad Syafii ,2001:204).

Pendapatan adalah pendapatan uang yang diterima dan diberikan

kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi-prestasi yang diserahkan yaitu

berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan sendiri atau usaha perorangan

dan pendapatan dari kekayaan.

(Mulyanto Sumardi, 1982:65).

Dari beberapa pendapat tentang definisi pendapatan di atas, yang dimaksud

pendapatan adalah pendapatan yang diperoleh atau didapat dari usaha

dagang.

2.1.2 Macam-Macam Pendapatan

Menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers, pendapatan

dapat digolongkan menjadi:

a. Pendapatan berupa uang, adalah semua penghasilan berupa uang yang

sifatnya reguler dan diterima sebagai balas jasa atau kontra prestasi.

b. Pendapatan berupa barang, adalah semua pendapatan yang sifatnya

reguler dan diterimakan dalam bentuk barang.

c. Lain-lain penerimaan uang dan barang. Penerimaan ini misalnya penjualan

barang-barang yang dipakai, pinjaman uang hasil undian,warisan,

penagihan piutang dan lain-lain. (Mulyanto Sumardi,1982:92).

Pendapatan dibedakan menjadi tiga yaitu:

a. Pendapatan pokok

Yaitu pendapatan yang tiap bulan diharapkan diterima, pendapatan ini

diperoleh dari pekerjaan utama yang bersifat rutin.

b. Pendapatan sampingan

Yaitu pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan di luar pekerjaan pokok,

maka tidak semua orang mempunyai pendapatan sampingan.

c. Pendapatan lain-lain

4

Page 5: Laporan Statistik

Yaitu pendapatan yang berasal dari pemberian pihak lain, baik bentuk

barang maupun bentuk uang, pendapatan bukan dari usaha (Winardi,

1982:11).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksudpendapatan

adalah penghasilan yang diperoleh tiap-tiap individu dari bekerja atau

berusaha yang dapat berupa uang, barang dan lain-lain penerimaan.

2.1.3.Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan adalah sebagai

berikut:

a. Kesempatan kerja yang tersedia

Semakin banyak kesempatan kerja yang tersedia berarti semakin banyak

penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil kerja tersebut.

b. Kecakapan dan keahlian

Dengan bekal kecakapan dan keahlian yang tinggi akan dapat

meningkatkan efisiensi dan efektifitas yang pada akhirnya berpengaruh

pula terhadap penghasilan.

c. Motivasi

Motivasi atau dorongan juga mempengaruhi jumlah penghasilan yang

diperoleh, semakin besar dorongan seseorang untuk melakukan

pekerjaan, semakin besar pula penghasilan yang diperoleh.

d. Keuletan bekerja

Pengertian keuletan dapat disamakan dengan ketekunan, keberanian

untuk menghadapi segala macam tantangan. Bila saat menghadapi

kegagalan maka kegagalan tersebut dijadikan sebagai bekal untuk meniti

ke arah kesuksesan dan keberhasilan.

e. Banyak sedikitnya modal yang digunakan.

Besar kecilnya usaha yang dilakukan seseorang sangat dipengaruhi oleh

besar kecilnya modal yang dipergunakan. Suatu usaha yang besar akan

dapat memberikan peluang yang besar pula terhadap pendapatan yang

akan diperoleh (Bintari dan Suprihatin, 1984:35).

Modal atau Capital dalam pengertian ekonomi umum mencakup

benda-benda seperti tanah, gedung-gedung, mesin-mesin, alat perkakas,

dan barang produktif lainnya untuk suatu kegiatan usaha. Sehubungan

dengan kegiatan operasi badan usaha, modal dapat dibedakan menjadi

dua yaitu :

1. Modal Tetap (Fixed Capital)

5

Page 6: Laporan Statistik

Modal tetap yaitu semua benda-benda modal yang dipergunakan terus-

menerus dalam jangka lama pada kegiatan produksi seperti misalnya

tanah, gedung, mesin, alat perkakas, dan sebagainya.

2. Modal Bekerja (Working Capital)

Modal bekerja yaitu modal untuk membiayai operasi perusahaan seperti

pembelian bahan dasar dan bahan habis pakai,membiayai upah dan gaji,

membiayai persediaan, membiayai pengiriman dan transportasi, biaya

penjualan dan reklame, biaya pemeliharan, dan sebagainya ( Sriyadi,

1991:111).

Sumber-sumber Pemenuhan Modal Kerja :

Modal yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat dipenuhi dari dua sumber :

a. Sumber intern (internal sources) adalah modal yang dihasilkan oleh

perusahaan sendiri dari aktivitas operasiona operasional, terdiri

dari :

1. laba yang ditahan

2. penjualan aktiva tetap

3. keuntungan penjualan surat-surat berharga/efek di atas

harga normal

4. cadangan penyusutan

b. Sumber Ekstern (external sources) adalah modal yang berasal dari

luar aktivitas perusahaan yang merupakan utang atau modal sendiri

bagi perusahaan, pihak-pihak luar sebagai sumber pemenuhan

modal adalah :

1. suplier

2. bank-bank

3. pasar modal

2.1.4.Pengertian Pedagang Kecil

Pengecer atau toko pengecer adalah sebuah lembaga yang melakukan

kegiatan usaha menjual barang kepada konsumen akhir untuk keperluan

pribadi (Basu Swasta, 1984:192).

Beberapa penggolongan pedagang kecil antara lain :

a. Pedagang daging dan ikan

b. Pedagang tekstil dan pakaian

c. Pedagang sayur dan rempah-rempah

d. Pedagang kelontong

e. Pedagang makanan dan minuman

f. Pedagang buah-buahan

6

Page 7: Laporan Statistik

g. Penjual jasa

h. Pedagang loak dan sebagainya.

Pengertian pedagang kecil yang peneliti maksud adalah pengecer atau toko

pengecer, usaha kecil dan atau yang dapat dipersamakan dengan itu.

2.2.Kredit

2.2.1. Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari suatu kata dalam bahasa latin yang berbunyi

Credere yang berarti kepercayaan. Dalam pengertian seseorang memperoleh

kredit, maka berarti ia telah memperoleh kepercayaan. Jadi dapat diartikan,

bahwa dalam suatu pemberian

kredit, di dalamnya terkandung adanya kepercayaan orang atau badan yang

kepada orang lain atau badan yang diberinya, dengan ikatan perjanjian harus

memenuhi segala kewajiban yang dijanjikan untuk dipenuhi pada waktu yang

akan datang (Hadi

Widjaja, 1991:4).

Kredit adalah penyediaan yang ditulis antara lain disamakan dengan

itu berdasarkan persetujuan pinjaman antara pihak bank dengan pihak lain

dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban utang setelah jangka waktu

tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan (Hadi Widjaja, 199:6).

Dari pengertian kredit di atas dapat disimpulkan bahwa kredit merupakan

suatu pemberian pinjaman kepada pihak lain dan pinjaman itu akan

dikembalikan pada masa tertentu disertai dengan hasil keuntungannya.

2.2.2. Unsur-unsur kredit

a. Unsur kepercayaan

Yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikan baik

dalam bentuk uang, barang atau jasa akan benar-benar diterimanya kembali

dalam jangka waktu tertentu.

b. Unsur Waktu

Yaitu Adanya jangka waktu pengembalian pinjaman, yakni suatu masa yang

memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra prestasi yang akan

diterimanya pada masa yang akan datang.

c. Unsur Risiko

Yaitu suatu tingkat risiko yang mungkin dihadapi sebagai akibat dari adanya

jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontra

prestasi yang akan diterima dikemudian hari.

7

Page 8: Laporan Statistik

d. Prestasi

Yaitu obyek kredit tidak saja diberikan dalam bentuk uang tetapi juga dalam

bentuk barang atau jasa (Thomas Suyatno, 1991:15).

2.2.3. Tujuan kredit

Tujuan utama pemberian kredit antara lain :

a. Mencari keuntungan

Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut.

b. Membantu usaha nasabah

Yaitu membantu usaha nasabah yang memerlukan dana baik dana untuk

investasi maupun untuk modal kerja.

c. Membantu pemerintah

Keuntungan bagi pemerintah dengan menyebarkan pemberian kredit adalah

penerimaan pajak dari keuntungan yang diperoleh nasabah dan bank.

1). Membuka kesempatan kerja yaitu kredit pembangunan usaha

baru atau perluasan usaha.

2). Meningkatkan jumlah barang dan jasa.

3). Menghemat devisa negara.(Thomas Suyatno, 1991:16)

2.2.4. Fungsi Kredit

Fungsi kredit perbankan dalam kehidupan perekonomian dan

perdagangan antara lain:

a. Meningkatkan daya guna uang

1). Para pemilik uang dapat langsung meminjamkan kepada para

pengusaha yang memerlukan untuk meningkatkan usaha atau

produksinya.

2). Para pemilik uang dapat menyimpan uangnya pada lembaga

keuangan, uang tersebut dipinjamkan kepada perusahaan untuk

meningkatkan usahanya.

b. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang .

Kredit perbankan yang ditarik secara tunai dapat pula meningkatkan

peredaran uang.

c. Meningkatkan daya guna uang dan peredaran uang.

Kredit oleh para pengusaha dapat mengubah bahan baku menjadi barang

jadi sehingga daya guna uang meningkat.

d. Alat stabilitas perekonomian.

Arus kredit diarahkan pada sektor-sektor produktif, tujuannya untuk

meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.

e. Meningkatkan kegairahan usaha

8

Page 9: Laporan Statistik

Pemberian kredit akan meningkatkan kegairahan berusaha apalagi bagi

nasabah yang usahanya pas-pasan.

f. Meningkatkan pendapatan

Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik terutama

dalam hal pendapatan. (Thomas Suyatno, 1991:17).

Dalam penelitian ini fungsi kredit adalah meningkatkan pendapatan

pedagang kecil.

2.2.5. Jenis- jenis Kredit

Jenis-jenis kredit dapat dibedakan menurut:

1. Kredit menurut jangka waktu

Kredit menurut jangka waktu adalah kredit yang diberikan kepada

peminjam dengan melihat lamanya waktu pengembalian.

Kredit menurut jangka waktu ada tiga macam :

a. Kredit jangka pendek

Yaitu kredit yang mempunyai jangka waktu sampai dengan satu tahun.

Yang termasuk dalam kredit jangka pendek diantaranya kredit modal

kerja untuk perdagangan, untuk industri serta kredit musiman.

b. Kredit jangka menengah

Yaitu kredit yang mempunyai jangka waktu satu sampai tiga tahun.

Yang termasuk dalam kredit jangka menengah diantaranya kredit

investasi dan kredit modal kerja permanen.

c. Kredit jangka panjang

Yaitu kredit yang mempunyai jangka waktu diatas tiga tahun. Yang

termasuk kredit jangka panjang diantaranya kredit investasi.

2. Kredit menurut tujuan penggunaannya

Dilihat dari tujuannya penggunaan kredit dibagi tiga yaitu:

a. Kredit modal kerja

Yaitu kredit yang disediakan untuk membantu modal kerja dalam

usaha meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan.

b. Kredit investasi

Yaitu Pemberian kredit jangka menengah atau jangka panjang dengan

tingkat bunga yang relatif rendah, bertujuan untuk menambah modal

perusahaan.

c. Kredit perdagangan

Sesuai dengan namanya kredit ini digunakan untuk keperluan

perdagangan pada umumnya yang berarti meningkatkan utility of

place dari suatu barang.

9

Page 10: Laporan Statistik

2.3 Statistika

Statistika adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan data

(collecting), analisis data (analyze) dan penafsiran data (interpreting).

Sebelum melakukan proses, obyek penelitian harus ditentukan terlebih

dahulu karena kesalahan dalam menentukan obyek penelitian akan

menghasilkan kesalahan dalam menyelesaikan persoalan statistic.

Tipe Data Statistik :

1. Data Kualitatif (Data nominal dan Ordinal), yaitu data yang

dinyatakan dalam ukuran kategori atau biasa disebut dengan

data yang bukan berupa angka.

2. Data Kuantitatif (Data interval dan Rasio), yaitu nilai data

yang dinyatakan dalam skala numeric.

Aplikasi ilmu statistic dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :

1. Statistik Deskriptif merupakan bidang ilmu statistika yang

mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian

data dalam penelitian. Tujuan utama dari operasi statistic

deskriptif adalah memudahkan orang untuk membaca data serta

memahami maksudnya.

2. Statistik Inferensi/Induktif merupakan bidang ilmu statistic yang

mempelajari cara-cara penarikan suatu kesimpulan dari suatu

populasi tertentu berdasarkan sebagian data (sample) yang

dikumpulkan.

2.4 Paired Sample T-Test

Uji Paired Sample T-Test digunakan untuk melakukan pengujian

terhadap 2 sample yang berhubungan atau sering disebut “sample

berpasangan” yang berasal dari populasi yang memiliki rata-rata

(mean) sama.

Paired samples t-test ini memiliki ketentuan, yaitu:

Data Kuantitatif berskala interval dan rasio.

Data distribusi normal.

Data berpasangan (satu sampel diukur dua kali, yaitu keadaan

awal sebelum perlakuan dan setelah perlakuan).

Signifikansi, nilai hasil hitung t dibandingkan dengan nilai tabel t,

derajat bebas (N-1). Pada uji satu sisi daerah penerimaan Ho, t0,5α <

thitung < t0,5α

sedangkan pada uji dua sisi Ho, thitung < t0,5α.

10

Page 11: Laporan Statistik

Rumus untuk mencari nilai t dalam paired samples t-test adalah:

Keterangan:

t = nilai t hitung.

d = selisih nilai sebelum dan sesudah .

N = banyaknya sampel pengukuran.

11

Page 12: Laporan Statistik

BAB 3

ANALISIS DAN INTERPRESTASI DATA

3.1 Hasil Pengumpulan Data

Data pendapatan pedagang berikut merupakan data yang diperoleh

dari observasi ke pedagang dan buku-buku wajib (textbooks) yang relevan

dengan permasalahan yang diteliti.

Tabel 3.1.1 Pengumpulan Data Pendapatan Pedagang Sebelum dan Sesudah

diberikan kredit.

No

.Jenis Pedagang

Pemberian kredit

Pendapatan

Sebelum

Pendapatan

Sesudah

1 Pedagang Makanan Rp. 8.000.000Rp.10.000.00

0

2 Pedagang sayur Rp. 3.000.000 Rp. 3.800.000

3 Pedagang Daging Rp. 9.000.000 Rp.12.000.000

4 Pedagang pakaian Rp. 6.000.000 Rp. 8.000.000

5 Pedagang beras Rp.10.000.000 Rp.15.000.000

6 Pedagang Buah Rp. 8.000.000 Rp. 9.500.000

7 Pedagang Tahu Tempe Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000

8 Pedagang Umbi Rp. 3.500.000 Rp. 5.500.000

9 Pedagang Kelontong Rp. 7.500.000 Rp. 9.000.000

10 Pedagang Jasa Rp. 5.000.000 Rp. 7.000.000

3.2 Pengolahan Data

Langkah-Langkah Pengerjaan :

1. Menghitung Statistik deskriptif pada Pendapatan pedagang sebelum

sebelum dan sesudah diberikan kredit, klik menu Analyze, pilih

Descriptive Statistics, dan klik Frequencies.

2. Pindahkan variabel ”sebelum” dan ”sesudah”ke kotak Dependent List.

Kemudian klik Quartiles, Mean, Median, Mode, Std.deviation, Variance,

pada kotak statistics.

3. Maka akan muncul hasil sebagai berikut.

12

Page 13: Laporan Statistik

Tabel 3.2.1 Tabel Output Statistics Descriptif (Variabel sebelum dan sesudah)

Statistics

sebelum sesudah

N Valid 10 10

Missing 0 0

Mean 6.50E6 8.58E6

Median 6.75E6 8.50E6

Mode 5.E6a 4.E6a

Std. Deviation 2.357E6 3.296E6

Variance 5.556E12 1.086E13

Skewness -.111 .576

Std. Error of Skewness .687 .687

Kurtosis -1.217 .289

Std. Error of Kurtosis 1.334 1.334

Percentiles 25 4.62E6 5.88E6

50 6.75E6 8.50E6

75 8.25E6 1.05E7

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

sebelum

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3000000 1 10.0 10.0 10.0

3500000 1 10.0 10.0 20.0

5000000 2 20.0 20.0 40.0

6000000 1 10.0 10.0 50.0

7500000 1 10.0 10.0 60.0

8000000 2 20.0 20.0 80.0

9000000 1 10.0 10.0 90.0

10000000 1 10.0 10.0 100.0

Total 10 100.0 100.0

13

Page 14: Laporan Statistik

sesudah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3800000 1 10.0 10.0 10.0

5500000 1 10.0 10.0 20.0

6000000 1 10.0 10.0 30.0

7000000 1 10.0 10.0 40.0

8000000 1 10.0 10.0 50.0

9000000 1 10.0 10.0 60.0

9500000 1 10.0 10.0 70.0

10000000 1 10.0 10.0 80.0

12000000 1 10.0 10.0 90.0

15000000 1 10.0 10.0 100.0

Total 10 100.0 100.0

Uji normalitas. Memasukkan data pada SPSS 16. Input variabel ”sebelum”

dan ”sesudah” pada variable view, dan input data pendapatan pada data

view.

4. Untuk mengetahui data berdistribusi normal dari menu Analyze, pilih

Descriptive Statistics, dan klik Explore.

5. Pindahkan variabel ”sebelum” dan ”sesudah” ke kotak Dependent

List. Klik kotak plots dan centang Normality plots with test.

6. Maka akan muncul hasil sebagai berikut.

Tabel 3.2.2 Tabel Output Uji Normalitas (Variabel: ”sebelum” dan

”sesudah”)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

sebelum .227 10 .155 .942 10 .576

sesudah .144 10 .200* .969 10 .884

a. Lilliefors Significance Correction

14

Page 15: Laporan Statistik

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

sebelum .227 10 .155 .942 10 .576

sesudah .144 10 .200* .969 10 .884

*. This is a lower bound of the true significance.

Langkah-langkah menguji data menggunakan metode Paired Samples T-Test

(Statistik Parametrik) adalah sebagai berikut:

7. Setelah di uji normalitas dan hasilnya data berdistribusi normal

kemudian data akan di uji dengan menggunakan metode Paired

Samples T-Test. Untuk uji Paired Sample T-Test, pilih menu Analyze,

pilih Compare Means, klik Paired-Samples T- Test.

8. Masukkan variabel ”sebelum” dan variabel ”sesudah”

9. Klik Options untuk mengubah tingkat kepercayaan (Confidence Interval

95%)

10. Kemudian klik OK. Maka akan muncul output sebagai berikut.

Tabel 3.2.3 Tabel Output Paired-Samples T Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 sebelum 6.60E6 10 2319003.617 733333.333

sesudah 8.70E6 10 3233505.150 1022524.110

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelum & sesudah 10 .960 .000

15

Page 16: Laporan Statistik

3.3 Interprestasi DataStatistik Deskriptif :

Sebelum : Nilai rata-rata pendapatan pedagang sebelum diberikan kredit :(Mean) =6,5E6

=6,5x106

= Rp. 6.500.000Nilai tengah pendapatan pedagang sebelum diberikan kredit :(Median) =6,75E6

=6,75x106

= Rp. 6.750.000Simpangan baku pendapatan pedagang sebelum diberikan kredit :(Std.Deviasi) =2,357E6

=2,357x106

= Rp. 2.357.000 Quartile 1 = 4,62 x 106

Jadi, kuartil 1 pendapatan pedagang sebelum diberikan

kredit adalah Rp 4.620.000,- (pendapatan pedagang

menengah ke bawah)

Quartile 2 = 6,75 x 106

Jadi, kuartil 2 pendapatan pedagang sebelum diberikan

kredit adalah Rp 6.750.000,- (pendapatan pedagang tingkat

menengah)

Quartile 3 = 8,25 x 106

Jadi, kuartil 3 pendapatan pedagang sebelum diberikan

kredit adalah Rp 8.250.000,- (pendapatan pedagang

menengah ke atas)

Sesudah :

16

Page 17: Laporan Statistik

Nilai rata-rata pendapatan pedagang sesudah diberikan kredit :(Mean) =8,58E6

=8,5x106

= Rp. 8.500.000Nilai tengah pendapatan pedagang sesudah diberikan kredit :(Median) =8,50E6

=8,50x106

= Rp. 8.500.000

Simpangan baku pendapatan pedagang sesudah diberikan kredit :Std. Deviasi =3,296E6 =3,296x106

= Rp. 3.296.000 Quartile 1 = 5,88 x 106

Jadi, kuartil 1 pendapatan pedagang sebelum diberikan

kredit adalah Rp 5.880.000,- (pendapatan pedagang

menengah ke bawah)

Quartile 2 = 8,50 x 106

Jadi, kuartil 2 pendapatan pedagang sebelum diberikan

kredit adalah Rp 8.500.000,- (pendapatan pedagang tingkat

menengah)

Quartile 3 = 1,05 x 107

Jadi, kuartil 3 pendapatan pedagang sebelum diberikan

kredit adalah Rp 10.500.000,- (pendapatan pedagang

menengah ke atas)

Uji Normalitas :

1) Hipotesis : Ho = Data berdistribusi normal

Ha = Data berdistribusi tidak normal2) DPK :

Sig ≥ 0,05 = Ho diterima

Sig ≤ 0,05 = Ho ditolak

3) Hasil :Sig = 0,155 ≥ 0,05 = Ho diterima

Sig = 0,2 ≥ 0,05 = Ho diterima

4) Kesimpulan : Karena Ho diterima maka data berdistribusi normal.

Uji Paired Sample T-Test :

1) Hipotesis : Ho = Tidak ada perbedaan rata-rata pendapatan sebelum dan sesudah

diberikan kredit.

Ha = Ada perbedaan rata-rata pendapatan sebelum dan sesudah di berikan kredit.

2) DPK :Sig ≥ 0,05 = Ho diterima

Sig ≤ 0,05 = Ho ditolak

17

Page 18: Laporan Statistik

3) Hasil :Sig = 0,155 ≥ 0,05 = Ho diterima

Sig = 0,2 ≥ 0,05 = Ho diterima

Untuk uji 2 sisi, setiap sisi dibagi menjadi 2 yaitu :Sig ≥ 0,025 = Ho diterima

Sig ≤ 0,025 = Ho ditolak

Sig=0,000<0,025,maka Ho ditolak

4) Berdasarkan t hitung :t hitung > t table,maka Ho ditolak

t hitung < t table,maka Ho diterima

t hitung = -5,547 (dalam t hitung tanda minus (-) tidak dianggap)Jika dibandingkan dengan t table = df, a/2 (9,0.025)t table = 2,26 < 5,547, maka Ho ditolak

5) Kesimpulan :

Dari hasil analisis tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada

perbedaan rata-rata pendapatan antara pendapatan sebelum dan sesudah

diberikan kredit.

3.4 Perhitungan Manual

Menghitung Statistik Deskriptif :

Tabel 3.4.1 Tabel Total Harga variabel ”sebelum” dan ”sesudah”

No

.Sebelum Sesudah

1Rp.8.000.0

00

Rp.10.000.0

00

2 Rp. 3.000.000 Rp. 3.800.000

3 Rp. 9.000.000 Rp.12.000.000

4 Rp. 6.000.000 Rp. 8.000.000

5 Rp.10.000.000 Rp.15.000.000

6 Rp. 8.000.000 Rp. 9.500.000

7 Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000

8 Rp. 3.500.000 Rp. 5.500.000

9 Rp. 7.500.000 Rp. 9.000.000

10 Rp. 5.000.000 Rp. 7.000.000

Σ Rp.

65.000.000

Rp.

85.800.000

Rumus untuk menghitung mean (rata-rata) :

18

Page 19: Laporan Statistik

= Rp. 65.000.000

10

= Rp. 6.500.000 (mean pendapatan pedagang sebelum diberikan

kredit)

= Rp. 85.800.000

10

= Rp. 8.580.000 (mean pendapatan pedagang sesudah diberikan

kredit)

Tabel 3.4.2 Tabel Untuk Menghitung Variance dan Std. Deviation

(Variabel ”Sebelum”)

No. Sebelum ( )

1 Rp.8.000.000 1.500.000 2.250.000.000.000

2 Rp. 3.000.000 - 3.500.000 12.250.000.000.000

3 Rp. 9.000.000 2.500.000 6.250.000.000.000

4 Rp. 6.000.000 - 500.000 250.000.000.000

5 Rp.10.000.000 3.500.000 12.250.000.000.000

6 Rp. 8.000.000 1.500.000 2.250.000.000.000

7 Rp. 5.000.000 -1.500.000 2.250.000.000.000

8 Rp. 3.500.000 - 3.000.000 9.000.000.000.000

9 Rp. 7.500.000 1.000.000 1.000.000.000.000

10 Rp. 5.000.000 -1.500.000 2.250.000.000.000

Σ Rp. 65.000.000

-

50.000.000.000.0

00

Mean (variabel ”sebelum”): = Rp. 6.500.000

Rumus untuk menghitung ragam (variance) :

= 50.000.000.000.000

10-1

= 555555555,6

Rumus untuk menghitung simpangan baku (std. Deviation) :

19

Page 20: Laporan Statistik

= 555555555,6

= 23570,22604

Tabel 3.4.3 Tabel Untuk Menghitung Variance dan Std. Deviation (Variabel

”Sesudah”)

No. Sesudah ( )

1 Rp.10.000.000 1.420.000 2.016.400.000.000

2Rp. 3.800.000

-4.780.000

22.848.400.000.00

0

3Rp.12.000.000

3.420.000

11.696.400.000.00

0

4 Rp. 8.000.000 -580.000 336.400.000.000

5Rp.15.000.000

6.420.000

41.216.400.000.00

0

6 Rp. 9.500.000 920.000 846.400.000.000

7 Rp. 6.000.000 -2.580.000 6.656.400.000.000

8 Rp. 5.500.000 -3.080.000 9.486.400.000.000

9 Rp. 9.000.000 420.000 176.400.000.000

10 Rp. 7.000.000 -1.580.000 2.496.400.000.000

Σ Rp. 85.800.000

-

97.776.000.000.00

0

Mean (variable “sesudah”) = Rp. 8.580.000

Rumus untuk menghitung ragam (variance) :

= 97.776.000.000.000

10-1

= 10.864.000.000.000

Rumus untuk menghitung simpangan baku (std. Deviation) :

= 10.864.000.000.000

= 32960,58252

Tabel 3.4.4 Tabel Perhitungan Manual Paired Samples T-Test

N

o.Sebelum Sesudah d (Selisih) d2

1 Rp.8.000. Rp.10.000. Rp.2.000.00 4.000.000.000.00

20

Page 21: Laporan Statistik

000 000 0 0

2 Rp. 3.000.000 Rp. 3.800.000 Rp. 800.000 640.000.000.000

3 Rp. 9.000.000 Rp.12.000.000Rp.3.000.00

0

9.000.000.000.00

0

4 Rp. 6.000.000 Rp. 8.000.000Rp.2.000.00

0

4.000.000.000.00

0

5Rp.10.000.00

0Rp.15.000.000

Rp.5.000.00

0

25.000.000.000.0

00

6 Rp. 8.000.000 Rp. 9.500.000Rp.1.500.00

0

2.250.000.000.00

0

7 Rp. 5.000.000 Rp. 6.000.000Rp.1.000.00

0

1.000.000.000.00

0

8 Rp. 3.500.000 Rp. 5.500.000Rp.2.000.00

0

4.000.000.000.00

0

9 Rp. 7.500.000 Rp. 9.000.000Rp.1.500.00

0

2.250.000.000.00

0

10 Rp. 5.000.000 Rp. 7.000.000Rp.2.000.00

0

4.000.000.000.00

0

Σ Rp.

65.000.000

Rp.

85.800.000

Rp.20.800.

000

56.140.000.000.

000

BAB 4

SIMPULAN DAN SARAN

21

Page 22: Laporan Statistik

4.1 Simpulan

Dari hasi analis yang telah Penulis lakukan terhadap sejumlah data

pendapatan pedagang kecil baik dilakukan dengan menggunakan software

SPSS 16.0 maupun perhitungan manual , maka Penulis dapat

menyimpulkan bahwa:

Ada perbedaan rata-rata pendapatan pedagang kecil sebelum dan

sesudah diberikan kredit.

Nilai rata-rata pendapatan pedagang sesudah dibrerikan kredit lebih

tinggi daripada rata-rata pendapatan pedagang sebelum diberikan

kredit.

4.2 Saran

Dari simpulan diatas, ada beberapa saran dari Penulis, yaitu :

Lembaga pemberi kredit seperti bank harus lebih jeli dalam memantau

situasi keadaan ekonomi di masyarakat, hal ini di maksudkan pemberian

kredit tersebut dapat efektif dalam meningkatkan pendapatan pedagang-

pedagang kecil.

22

Page 23: Laporan Statistik

DAFTAR PUSTAKA

Pratisno, arif. (2004). Cara mudah mengatasi masalah statistic dan rancangan

percobaan dengan SPSS 12. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Supranto, J (2000). Teori dan Aplikasi Statistik. Jilid 1. Erlangga, Jakarta.

Rosalina. (2006), Analisis Statistik menggunakan Aplikasi Excel.Alfabeta cv,

Jakarta.

Mulyanto, Sumardi & Hans Dieter Evers. Masalah-Masalah kredit. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

23