laporan tahunan 2006 mahkamah agung republik …
TRANSCRIPT
�
Laporan Tahunan 2006
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
2
VISI MAHKAMAH AGUNG
Mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, efektif, efisien, serta mendapatkan kepercayaan publik, profesional dan memberikan pelayanan hukum yang berkualitas, etis, terjangkau dan biaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik.
MISI MAHKAMAH AGUNG
�. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan Undang-undang dan peraturan, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat;2. Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independen, bebas dari campur tangan pihak lain;3. Memperbaiki akses pelayanan dibidang peradilan pada masyarakat;4. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan;5. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien, dan bermartabat serta dihormati;6. Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang mandiri, tidak memihak dan transparan.
WEWENANG MAHKAMAH AGUNG Berdasarkan UU No. 4 Tahun 2004 sebagai perubahan atas UU No. �4 Tahun �970, maka kewenangan Mahkamah Agung adalah:�. Mengadili pada tingkat kasasi terhadap putusan yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan di semua lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung;2. Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang; dan Pernyataan tidak berlaku peraturan perundang-undangan sebagai hasil pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, dapat diambil baik dalam pemeriksaan tingkat kasasi maupun berdasarkan permohonan langsung kepada Mahkamah Agung.3. Mahkamah Agung melakukan pengawasan tertinggi atas perbuatan pengadilan dalam lingkungan peradilan yang berada di bawahnya berdasarkan ketentuan undang-undang.
3
4
5
Sejak Tahun 2004, Mahkamah Agung telah memulai tradisi Penyampaian Laporan Tahunan yang dibacakan di hadapan publik. Sebelumnya, Laporan Tahunan Mahkamah Agung serta jajaran peradilan di bawahnya hanya disampaikan dalam sidang MPR/DPR. Penyampaian Laporan Tahunan dalam sidang terbuka untuk publik ini dimaksudkan sebagai salah satu wujud transparansi dan akuntabilitas publik.
Laporan Tahunan berisi pelaksanaan tugas pokok, dan fungsi Mahkamah Agung beserta jajaran peradilan di bawahnya. Laporan Tahunan 2006 berisikan beberapa pokok bahasan yang disajikan dalam bentuk yang lebih baik dari
tahun sebelumnya. Selain bentuk narasi, Laporan Tahunan 2006 juga menyajikan data dalam bentuk statistika berupa tabel atau pie chart. Penyusunan Laporan Tahunan merupakan kerja yang tidak terlalu mudah. Sejak satu atap maka pusat pelaksanaan fungsi teknis dan administratif ditangani oleh Mahkamah Agung sebagai puncak pengadilan tertinggi. Mahkamah Agung mengorganisasikan 67 pengadilan tingkat banding dan 706 pengadilan tingkat pertama bagi 4 (empat) lingkungan Peradilan yang sudah bernanung dalam satu atap, dan Pengadilan Pajak yang belum satu atap (organisasi, administrasi, dan ketenagaan Pengadilan Pajak masih dikelola oleh Departemen Keuangan). Merupakan suatu cerita lama namun fakta yang sebenar-benarnya apabila kondisi sarana dan prasarana seluruh pengadilan di Indonesia sangat tidak memadai. Sebagian besar Kantor Pengadilan tidak memuaskan, bahkan diperlukan bangunan baru. Perumahan tidak mencukupi, dan yang telah ada tidak memenuhi kelayakan. Demikian alat perlengkapan kantor seperti komputer, mesin fax, dan lain sebagainya serba kurang.
Meskipun demikian, kerja harus tetap terlaksana. Untuk itulah saya hendak menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua jajaran Mahkamah Agung dan pengadilan dibawahnya mulai dari tingkat pimpinan hingga tingkat pelaksana atas kerja kerasnya dalam penyusunan Laporan Tahunan ini.
Manusia tiada yang sempurna, untuk itu angin kencang kritikan atas kinerja Mahkamah Agung serta jajaran Pengadilan di bawahnya akan selalu dianggap sebagai pemacu semangat untuk terus berkarya.
Jakarta, 24 April 2007
Prof. Dr. Bagir Manan, SH., M.CLKetua Mahkamah Agung RI
KATA PENGANTAR
6
DAFTAR ISI
Lampiran�. Pengembangan Hukum mengenai ”Kewenangan Baru Peradilan Agama
Pasca Undang-undang No. 3 Tahun 2006” oleh Drs. H. Andi Syamsu Alam, SH.,MH. (Ketua Muda Urusan Lingkungan Peradilan Agama).
2. Program Kelompok Kerja Pembaruan Peradilan.3. Pemetaan Program Donor. 4. Statistika Keadaan Perkara.5. Daftar Peraturan MA, Surat Edaran MA, SK Ka MA, dan Surat-surat lainnya
pada kurun waktu 2006.6. Realisasi Program dan Anggaran 2006.7. Pembentukan Pengadilan Baru dan Peningkatan Kelas Pengadilan selama
tahun 2006.8. Rencana Program Mahkamah Agung periode 2007.
Visi dan Misi
Daftar Isi
Kata Pengantar
Bagian PertamaKebijakan Reformasi Peradilan
Bagian KeduaKeadaan Perkara
Bagian KetigaPengawasan Internal
Bagian KeempatPendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan
Bagian KelimaPembinaan Karir
Bagian KeenamSistem Teknologi Informasi
Bagian KetujuhAlokasi Anggaran dan Pertanggungjawaban Keuangan 2006 serta Rencana Program 2007
Bagian KedelapanPenutup
2
3-4
5-6
9 - 11
13 - 19
21 - 26
29 - 34
37 - 43
45 - 47
49 - 53
55-57
7
ISBN 01-23-45-67Penerbit: Sumber Jaya
Tahun Cetakan: 2007Editor: Lorem Ipsum Dolor Sit Amet
Kontributor: Lorem Ipsum
8
Bagian Pertama
KEBIJAKAN UMUMREFORMASI PERADILAN
9
Pada Tahun 2003, Mahkamah Agung telah menyelesaikan penyusunan beberapa Cetak Biru (BluePrint) untuk mengawali program Pembaruan Mahkamah Agung dan Pengadilan pada umumnya. Cetak Biru ini merupakan sebuah pedoman/arah dan pendekatan yang akan ditempuh untuk mengembalikan citra Mahkamah Agung serta Pengadilan di bawahnya sebagai lembaga yang terhormat dan dihormati. Penyusunan Cetak Biru dilakukan melalui suatu studi yang mendalam selama beberapa waktu yang berisikan diagnostik atas suatu lingkup permasalahan dan sumber permasalahan tertentu yang dihadapi selama ini, rekomendasi teknis untuk memperbaikinya, kerangka waktu pelaksanaan serta indikator-indikator yang dapat dipergunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan rekomendasi tersebut. 1. Tim Pembaruan Peradilan
Salah satu rekomendasi yang tertuang dalam Cetak Biru adalah Pembentukan Tim Pembaruan Peradilan. Tim Pembaruan Peradilan dibentuk dengan tujuan untuk mengoptimalkan seluruh pelaksanaan Cetak Biru Pembaruan Peradilan yang telah disusun oleh Mahkamah Agung. Tim Pembaruan Peradilan beranggotakan seluruh pimpinan MA dan pihak di luar Mahkamah Agung yang telah turut sejak penyusunan Cetak Biru dan memiliki tugas mendorong percepatan pelaksanaan rencana Cetak Biru melalui upaya koordinasi antar instansi dan donor, monitoring, publikasi perkembangan kerja pembaruan yang dilakukan melalui Newsletter dan Website. Pelaksanaan rencana yang tertuang dalam Cetak Biru dilakukan melalui dua sumber pendanaan, yaitu melalui APBN dan melalui bantuan donor.
Pengelolaan dana yang berasal dari donor dilakukan melalui suatu institusi yang ditunjuk melalui proses tender yang diadakan oleh lembaga donor yang bersangkutan. Institusi biasanya berupa perusahaan konsultan yang berkantor pusat di negara lembaga donor berasal. Dengan demikian, Mahkamah Agung selalu mempunyai kebijakan untuk tidak melakukan pengelolaan dana donor. Selama perjalanannya, sejumlah rencana dan program dalam Cetak Biru telah diselesaikan dan sedang dikerjakan. Beberapa hal yang menjadi prioritas antara lain adalah penyelesaian tunggakan perkara di Mahkamah Agung yang diikuti dengan sistem manajemen perkara yang efisien, penyusunan aturan akses publik pada putusan pengadilan, penataan sistem pendidikan dan pelatihan yang dapat menunjang peningkatan kinerja, serta penataan sistem pengawasan yang kuat dan efektif.
Untuk lebih mengoptimalkan program-program yang telah diprioritaskan di atas, maka dibentuklah kelompok kerja yang berasal dari anggota Tim Pembaruan Peradilan dan pejabat struktural di Mahkamah Agung RI. Kelompok Kerja kemudian menyusun program masing-
�0
mesing dengan mengembangkan program prioritas sesuai dengan kebutuhan saat ini. Kelompok Kerja bertugas untuk mengembangkan strategi, mengkoordinir berbagai kegiatan terkait, mengawasi serta mengevaluasi program-program terkait. Sampai saat ini sesuai dengan kebutuhan Pembaruan Peradilan, Mahkamah Agung menetapkan 6 kelompok kerja, yaitu (�) Kelompok Kerja Manajemen Perkara, (2) Kelompok Kerja Informasi dan Teknologi, (3) Kelompok Kerja Pendidikan dan Pelatihan (4) Kelompok Kerja sumber Daya Manusia (5) Kelompok Kerja Perencanaan dan Anggaran serta (6) Kelompok Kerja Pengawasan. Program-program kelompok kerja dan capaian-capaiannya dapat dilihat pada lampiran 2.
Pada saat dilaksanakannya Pertemuan Koordinasi Donor, maka Tim Pembaruan Peradilan juga meluncurkan suatu halaman khusus (webpage) Pembaruan Peradilan yang berada pada situs resmi Mahkamah Agung yaitu, www.mahkamahagung.go.id. Halaman tersebut menjelaskan mengenai peran Tim Pembaruan Peradilan, kegiatan-kegiatannya, pemetaan donor (terdapat juga pada lampiran 3), serta program kelompok kerja Pembaruan Peradilan beserta capaian dan outputnya.
2. Program Reformasi Birokrasi
Program Reformasi Birokrasi ini berkenaan dengan upaya memperbaiki dukungan terhadap Pengadilan dalam meningkatkan kinerjanya. Program Reformasi Birokrasi pada pokoknya terdiri dari Reformasi Manajemen SDM, Reformasi Manajemen Keuangan, Penelusuran Aset, dan Reformasi Manajemen Dukungan Teknologi Informasi.
Program ini diawali dengan adanya kunjungan Presiden RI ke Mahkamah Agung RI dalam menghadiri Acara Tatap Muka dengan Ketua Mahkamah Agung
RI serta Empat Lingkungan Peradilan pada 20 Desember 2005, yang dihadiri kementrian terkait, seperti Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara (PAN), Kementrian Keuangan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasioanal (Bappenas), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jaksa Agung, perwakilan kedutaan negara sahabat, komunitas donor, komunitas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta tentunya warga peradilan. Acara Tatap Muka tersebut kemudian ditindaklanjuti
dengan pembentukan Tim Kerja yang beranggotakan perwakilan dari MA, Departemen PAN, Departemen Keuangan, BPK, KPK, dan Bappenas.
Mahkamah Agung telah menyampaikan pokok-pokok pikirannya dalam Reformasi Birokrasi yang berupa penataan organisasi, perbaikan tatakerja, pengembangan sumber daya (Capacity Building), perbaikan Sistem Remunerasi, dan manajemen dukungan Teknologi Informasi.
Perbaikan Tata Kerja telah dimulai dengan memperbaharui Struktur Organisasi Mahkamah Agung yang diatur dalam Peraturan Presiden RI No. �4 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung dan Peraturan Presiden RI No. �3 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung untuk kemudian ditindaklanjuti dengan disahkannya Keputusan Ketua
��
Mahkamah Agung RI Nomor: KMA/0�8/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Mahkamah Agung RI dan Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Mahkamah Agung RI.
Struktur Organisasi ditindaklanjuti dengan mulai melakukan perbaikan pedoman SOP (standar operation procedure) dan analisa jabatan, yang dilakukan dengan cara inventarisasi jenis pekerjaan, pejabat fungsionil (hakim dan panitera) maupun pejabat struktural untuk dipergunakan sebagai input dalam menyusun Sistem Analisis Beban Kerja. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, dan persiapan usulan perbaikan renumerasi kerja.
Pengembangan SDM meliputi suatu proses rekruitmen, proses seleksi, penempatan, pelatihan dan pengembangan, pemeliharaan, kompensasi (remunerasi), dan pengakhiran hubungan kerja (misal:pensiun). Sejauh ini telah banyak pengembangan SDM yang berupa pendidikan dan pelatihan serta sistem pengawasan dan penindakan. Program-program yang lebih rinci dapat dilihat pada masing – masing bagian yaitu Bagian Pendidikan dan Pelatihan serta Bagian Pengawasan.
Pengembangan SDM dilakukan dengan melakukan penyelarasan dan pembaruan (updating) data pegawai antara Biro Kepegawaian (Badan Urusan Administrasi – Mahkamah Agung RI) dengan SIMARI (Sistem Informasi Mahkamah Agung RI), pengembangan Sistem Penilaian Pegawai dengan menyusun Standar Kompetensi Pegawai dan menetapkan Materi dan Metode Penilaian, peningkatan disiplin pegawai dengan perbaikan peraturan disiplin pegawai dan perbaikan kode etik pegawai, penyempurnaan pola Mutasi berdasarkan data DP3, masa kerja, pelatihan, pangkat/golongan, peringkat
jabatan dan beban kerja hasil dari sistem penilaian personil (Personnel Assessment System) dengan melakukan penyusunan pedoman pola mutasi.
Dengan telah tertatanya struktur organisasi, tatakerja, dan pengembangan SDM dengan baik dan memadai, maka diperlukan remunerasi yang memadai pula. Untuk itu diperlukan kompilasi hasil evaluasi/assessment system atas jabatan (peringkat jabatan, tanggung jawab dan beban kerja, masa kerja) sebagai masukkan dalam penysusunan remunerasi yang sesuai, penetapan remunerasi yang sesuai dengan tupoksi Organisasi, Tatakerja, pengembangan SDM yang adil/fair sesuai dengan variabel jabatan, pangkat, masa kerja, tanggung jawab dan beban kerja, dan DP3. Pada saat ini pertemuan Tim Kerja tersebut di atas terus berlangsung secara intensif dalam mengidentifikasi kendala-kendala, serta mempersiapkan kebijakan ataupun aturan-aturan yang harus direvisi ataupun disusun dalam mendukung Program Reformasi Birokrasi tersebut.
�2
KEADAAN PERKARA
Bagian Kedua
�3
Proses penyelesaian perkara di pengadilan pada prinsipnya melewati tiga tingkatan, yaitu tingkat pertama (Pengadilan Negeri/Pengadilan Agama/Pengadilan Tata Usaha Negara/Pengadilan Militer) tingkat banding (Pengadilan Tinggi/Pengadilan Tinggi Agama/Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara/Pengadilan Militer Tinggi dan Pengadilan Militer Utama) dan tingkat kasasi serta peninjauan kembali di Mahkamah Agung. Dalam penyelesaian perkara tersebut secara garis besar terdapat dua proses penting yang dilakukan, yang pertama proses administrasi perkara dan yang kedua proses pemeriksaan perkara itu sendiri. Kedua proses tersebut hakekatnya saling melengkapi satu sama lain. Tanpa administrasi perkara yang baik, para hakim di pengadilan tentunya sulit untuk memeriksa perkara dengan maksimal. Proses pemberkasan perkara mulai dari penerimaan, pencatatan, penyusunan jadwal persidangan, penyerahan berkas perkara kepada para hakim, panitera pengganti termasuk juga para pihak merupakan proses penting dalam penyelesaian perkara di pengadilan.
Berdasarkan Peraturan Presiden No. �4 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung jo SK Ketua MA No. KMA/0�8/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan MA secara umum saat ini struktur Kepaniteraan bertugas untuk melaksanakan administrasi perkara yaitu pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi yustisial kepada Majelis Hakim Agung dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara, serta melaksanakan administrasi penyelesaian putusan Mahkamah Agung.
Sedangkan berdasarkan Peraturan Presiden No. �3 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung jo Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI No. MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Mahkamah Agung RI maka tugas dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum, Agama, Tata Usaha Negara dan Militer adalah merumuskan dan
melaksanakan kebijakan serta standarisasi teknis di bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tata laksana perkara di lingkungan peradilan terkait. Direktorat Jenderal Badan Peradilan pada prinsipnya berada di bawah koordinasi Sekretariat Mahkamah Agung.
Pasal �0 Undang-undang No. 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman telah menegaskan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung meliputi badan peradilan dalam lingkungan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara.
Sebagai pengadilan negara tertinggi dari keempat lingkungan peradilan sebagaimana dimaksud di atas, Mahkamah Agung juga melakukan pengawasan tertinggi atas perbuatan pengadilan dalam lingkungan peradilan yang berada di bawahnya berdasarkan ketentuan undang-undang. Hal ini tentunya sejauh tidak mengurangi independensi dari pengadilan itu sendiri.
Mengingat kedudukan dan kewenangannya tersebut, dalam laporan tahunan kali ini Mahkamah Agung mencoba untuk menyajikan tidak hanya keadaan perkara di lingkup Mahkamah Agung namun juga keadaan perkara pada lingkungan peradilan di bawahnya.
Berikut ini data penyelesaian perkara baik di tingkat Mahkamah Agung RI maupun Pengadilan tingkat pertama dan banding di Empat Lingkungan Peradilan yang berhasil dikumpulkan oleh Kepaniteraan Mahkamah Agung RI dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara untuk periode 2006 (Januari – Desember 2006):
�4
I. Keadaan Perkara
A. Keadaan Perkara di Mahkamah Agung RI
Jumlah perkara yang saat ini ditangani oleh Mahkamah Agung baik perkara kasasi maupun perkara peninjauan kembali sampai dengan bulan Maret 2007 adalah sebagai berikut:
Melihat tabel di atas maka terlihat bahwa sisa perkara yang masih harus ditangani oleh Mahkamah Agung adalah sebanyak 9.681 perkara. Hal ini tentunya sejalan dengan keinginan besar Mahkamah Agung dalam mengikis tunggakan perkara. Selain itu, dari tabel di atas terlihat juga bahwa Mahkamah Agung dapat menyelesaikan perkara melebihi dari perkara yang masuk. Penyelesaian perkara di Mahkamah Agung di atas tentunya merupakan pencapaian yang luar biasa mengingat jumlah perkara yang masuk ke Mahkamah Agung RI rata-rata sebanyak 7000 perkara tiap tahunnya. Hal ini terkait dengan kedudukan Mahkamah Agung sebagai puncak dari kekuasaan kehakiman dimana peradilan tertinggi berada sehingga menyebabkan sebagian besar upaya hukum yang dilakukan oleh para pihak bermuara pada Mahkamah Agung.
Upaya penyelesaian tunggakan perkara di atas pada hakekatnya merupakan upaya yang terus menerus dan sistematis. Hal ini terlihat dari berkurangnya jumlah tunggakan perkara secara signifikan dalam tiga tahun terakhir yang dapat kita lihat pada tabel berikut ini:
Upaya lain yang sejalan dengan peningkatan efektifitas pengikisan tunggakan perkara adalah kegiatan audit perkara yang dilaksanakan pada tahun 2006. Kegiatan audit tersebut dapat memberikan data yang akurat mengenai keadaan perkara di Mahkamah Agung dan kecenderungan kinerja administrasi perkara, Hasil dari audit diharapkan dapat membantu
Sisa Perkara tahun 2005 �4.3666 perkara
Perkara Masuk 2006 �0.460 perkara
Putus �5.245 perkara
Sisa Akhir 9. 681 perkara
�5
Mahkamah Agung menyusun dan menerapkan strategi yang terstruktur serta efektif dalam mengikis tunggakan perkara.
B. Keadaan Perkara padaTingkat Banding (Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Agama,Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dan Pengadilan Militer Tinggi dan Pengadilan Militer Utama)
Serupa dengan pengadilan tingkat pertama, dalam periode 2006 ini sebagian besar perkara yang banding adalah perkara yang berasal dari peradilan umum yaitu sebesar 73,23% disusul Peradilan agama sebesar �7, 43%, perkara pada peradilan tata usaha negara sebesar 5,54%. Sedangkan perkara pada peradilan militer di tahun 2006 adalah sebesar 3,8�% dari keseluruhan perkara pada tingkat banding.
Tingkat penyelesaian perkara yang dicapai oleh pengadilan di tingkat banding rata-rata mencapai 70% dari total perkara yang ada (baik perkara masuk maupun sisa perkara dari tahun 2005.
C. Keadaan Perkara pada Pengadilan Negeri (Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Militer)
Dalam periode 2006 ini jumlah perkara terbesar adalah perkara yang ada di peradilan umum yaitu sebesar 92,54 % dari total perkara pada tingkat pertama di empat lingkungan peradilan. Jumlah ini disusul oleh perkara yang ada di Peradilan agama yaitu sebesar 7,20%, perkara pada peradilan militer sebesar 0,�6% peradilan dan jumlah perkara pada peradilan tata usaha negara sebanyak sebesar 0,�0 % dari total perkara yang ada pada pengadilan tingkat pertama.
�6
Dari jumlah perkara di atas ternyata tingkat penyelesaian perkara yang dicapai oleh pengadilan tingkat pertama pada empat lingkungan peradilan sangat membanggakan. Hal ini mengingat rata-rata tingkat penyelesaian keseluruhan perkara pada tingkat pertama kurang lebih 75% dari total perkara yang ada (baik perkara masuk maupun sisa perkara dari tahun 2005.
II. Beban Kerja Hakim
Untuk melihat secara jelas mengenai beban kerja Pengadilan, maka dalam Laporan Tahun 2006 kali ini Mahkamah Agung berupaya untuk menyajikan rata-rata perbandingan perkara yang ada dengan tenaga hakim yang tersedia. Berikut ini adalah data beban kerja hakim selama tahun 2006 baik hakim di tingkat Mahkamah Agung, tingkat pengadilan banding dan pengadilan tingkat pertama:
�7
A. Beban Kerja Hakim Mahkamah Agung RI
Dari data yang diperoleh diketahui bahwa hakim agung menangani jumlah perkara yang terbesar dengan rata-rata 540 perkara per orang nya, Tingkat beban perkara per hakim yang sangat mencengangkan mengingat saat ini jumlah hakim agung yang ada hanya 46 orang
�8
dari jumlah maksimal 60 orang yang ditentukan oleh Undang-undang No. 4 tahun 2004. Beban Perkara Hakim Agung dalam penanganan perkara kasasi dan peninjauan kembali mulai bulan Januari 2006 hingga bulan Maret 2007 adalah:
Jumlah Perkara : 15 bulan = Beban Kerja Per Bulan24.826 perkara : �5 bulan = 2069 perkara per bulan
Sedangkan rata-rata beban kerja masing-masing hakim agung adalah:
B. Beban Kerja Hakim pada Pengadilan Tingkat Banding di Empat Lingkungan Peradilan di Indonesia
Rata-rata beban perkara yang dicapai oleh hakim tingkat banding dalam tahun 2006 ini adalah 946 perkara per hakim untuk lingkup peradilan umum. Hakim pada peradilan agama menangani sebanyak 93 perkara. Sedangkan untuk hakim pada peradilan tata usaha negara menangani sebanyak 6 perkara dan Pengadilan Militer sebanayk 6� perkara. Beban Perkara para Hakim tingkat banding pada empat lingkungan peradilan antara bulan Januari 2006 hingga bulan Maret 2007 adalah:
C. Beban Kerja Hakim pada Pengadilan Tingkat Pertama di Empat Lingkungan Peradilan di Indonesia
Rata-rata beban kerja terbanyak kedua setelah beban perkara di Mahkamah Agung adalah beban kerja para hakim pada pengadilan tingkat pertama. Khusus untuk pengadilan tingkat pertama dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Jumlah Perkara Jumlah Hakim Agung Rata-rata Beban Kerja Hakim per Bulan
24. 826 perkara 46 orang 540 perkara per Hakim Agung
NO PERADILAN
PENGADILAN TINGKAT PERTAMA
Sisa2005
Masuk2006
JmlhPerkara
JmlhHakim
Rata2 BebanKerja
1. UMUM 29.787 2.606.902 2.636.689 2.787 946 perkara
2. AGAMA 30.977 �75.803 206.78 2.20393 perkara
3 TATA USAHA NEGARA
294 909 �.203 �80 6 perkara
4. MILITER �.�89 3.439 4.628 73 64 perkara
NO PERADILANPENGADILAN TINGKAT BANDING
Sisa2005
Masuk2006
JmlhPerkara
JmlhHakim
Rata2 BebanKerja
1 UMUM 2.006 6.�96 8.202 334 24 perkara
2 AGAMA �87 �.765 �.952 239 8 perkara
3 TATA USAHA NEGARA
�03 5�8 62� 30 20 perkara
4 MILITER �0� 324 425 9 47 perkara
�9
Laporan Tahunan kali ini juga menampilkan keadaan perkara pidana khusus serta keadaan perkara pajak di tingkat Mahkamah Agung. Lebih lanjut Mahkamah Agung selama tahun 2006 telah memutus perkara korupsi di tingkat kasasi sebanyak 307 perkara dengan 239 perkara dinyatakan bersalah dan 68 perkara dinyatakan bebas. Selain itu pengadilan pada tingkat pertama memutus sebanyak 428 perkara korupsi sedangkan pengadilan tingkat banding memutus perkara sebanyak 376 perkara. (Untuk penjelasan lebih rinci lihat lampiran 4).
D. Rekomendasi
Berdasarkan hal tersebut di atas, terdapat beberapa hal yang direkomendasikan untuk dilakukan, yaitu:
�) Perlu peningkatan sarana dan prasarana serta keterampilan sumberdaya manusia untuk peningkatan penyelesaian perkara pada seluruh tingkat pengadilan di empat lingkungan peradilan.
2) Perlu pembatasan pelimpahan kewenangan penyelesaian perkara-perkara khusus ke Mahkamah Agung.
3) Menetapkan tenggat waktu penyelesaian perkara (dan pendefinisian tumpukan perkara) pada tingkat Mahkamah Agung.
4) Pembuatan standar putusan (template putusan) untuk seluruh jenis perkara.
20
PENGAWASAN INTERNAL
Bagian Ketiga
2�
1. Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Mahkamah Agung RI
Fungsi pengawasan Mahkamah Agung RI dipegang oleh Pimpinan Mahkamah Agung yang dalam hal ini adalah Ketua Muda Pengawasan. Untuk melaksanakan fungsi ini pada Mahkamah Agung telah dibentuk satuan kerja pengawasan fungsional. Satuan kerja ini semula dalam bentuk supporting unit yakni Asisten Bidang Pengawasan dan Pembinaan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor �3 Tahun 2005 Tentang Kesekretariatan Mahkamah Agung, maka dibentuk satuan kerja Badan Pengawasan. Dengan demikian unit kerja Asisten Bidang Pengawasan dan Pembinaan ( Eselon II ) ditingkatkan menjadi satuan kerja Eselon I. Hal ini juga sesuai dengan rekomendasi yang dituangkan dalam Cetak Biru Mahkamah Agung.
Pada tanggal 24 April 2006 dilakukan pengambilan sumpah dan pelantikan Kepala Badan Pengawasan sebagai eselon I yang kemudian beberapa bulan dilaksanakan pula pengambilan sumpah dan pelantikan Eselon II dan III. Untuk itu Asisten Bidang Pengawasan dan Pembinaan resmi berubah menjadi Badan Pengawasan. Namun demikian pelaksanaan tugas-tugas Badan Pengawasan masih dalam masa transisi, karena belum lengkapnya pengisian posisi pejabat-pejabat struktural pada Eselon IV.
Pencapaian tujuan pengawasan tidaklah sepenuhnya diindikasikan dengan adanya data dan angka secara kuantitatif saja, karena pembenahan dunia peradilan di Indonesia merupakan suatu proses dimana berbagai aspek harus berperan secara komprehensif ke arah terwujudnya budaya kerja dan etos kerja yang diharapkan dapat menunjang suatu bentuk peradilan yang dikehendaki, sehingga aspek pembinaan yang bersifat kualitatif yang lebih menekankan kepada segi control/
pengendalian menjadi satu bagian yang tidak terlepas dari aspek pengawasan.
2. Langkah-Langkah Strategis Pengawasan oleh Mahkamah Agung RI Dalam Tahun Anggaran 2006
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Mahkamah Agung RI tetap berpegang teguh pada kebijakan dalam upaya untuk mengoptimalkan pengawasan melekat, dan mengintensifkan pengawasan fungsional.
Sebagai realisasinya, Mahkamah Agung telah mengambil langkah-langkah strategis secara sistematis yang meliputi :�. Pencanangan Tahun 2006 sebagai Tahun Pengawasan, yang disampaikan Ketua Mahkamah Agung di dalam Rapat Pimpinan Mahkamah Agung RI pada tanggal �2 Januari 2006. Dengan pencanangan ini diharapkan munculnya kesadaran dari setiap insan peradilan akan arti pentingnya fungsi pengawasan internal bagi suatu lembaga publik.2. Sebagai tindak lanjut dari pencanangan Tahun Pengawasan tersebut diterbitkanlah Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA / 080 / SK / VIII / 2006 tanggal 24 Agustus 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan. Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai instrumen dalam melaksanakan pengawasan melekat oleh Pengadilan Tingkat Pertama, Pengadilan Tingkat Banding, dan Mahkamah Agung, serta oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI dalam melaksanakan pengawasan fungsional.3. Penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional Jajaran Pengadilan Empat Lingkungan Peradilan Seluruh Indonesia di Batam pada tanggal �� sampai dengan �4 September 2006 yang menitikberatkan pada topik pengawasan dengan mengambil tema “Memantapkan Fungsi Pengawasan Sebagai Upaya
22
Penyeimbang Kekuasaan Kehakiman Yang Merdeka Dalam Rangka Peningkatan Kinerja Peradilan”. Di dalam Rapat Kerja Nasional ini, di samping dilakukannya sosialisasi Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA/080/ SK/VIII/2006 tersebut, juga telah dibahas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pengawasan, serta dilakukannya pembahasan mengenai Pedoman Perilaku Hakim ( Code of Conduct ).4. Sebagai tindak lanjut dari Rapat Kerja Nasional tersebut, diterbitkanlah Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: KMA/096/ SK/X/2006 tanggal �9 Oktober 2006 Tentang Tanggung Jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat Pertama Dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan. Surat Keputusan ini di samping menekankan tugas dan wewenang Ketua Pengadilan Tingkat Pertama dan Ketua Pengadilan Tingkat Banding untuk menjalankan pengawasan terhadap jalannya peradilan dan tingkah laku hakim di wilayah hukumnya masing-masing, juga memberikan kewenangan-kewenangan untuk melakukan tindakan sementara apabila terjadi penyimpangan.5. Berdasarkan pembahasan, masukan, dan kesepakatan pada Rapat Kerja Nasional tersebut di atas, maka diterbitkanlah Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: KMA/�04A/ SK/XII/2006 tanggal 22 Desember 2006 Tentang Pedoman Perilaku Hakim, yang merupakan hasil dari Kelopok Kerja Penyempurnaan Pedoman Perilaku Hakim.
Demikianlah lima langkah strategis yang telah diambil oleh Mahkamah Agung selama kurun waktu tahun 2006, yang juga menjadi landasan operasional bagi Badan Pengawasan dalam melaksanakan pengawasan fungsional sebagaimana akan dipaparkan dalam bab berikutnya.
3. Kegiatan Pelaksanaan Tugas Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI tahun 2006
a. Review Atas Laporan Keuangan dan Neraca Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2005
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku Laporan Keuangan Kementerian Negara / Lembaga harus di-review oleh Satuan Kerja Pengawasan Internal Kementerian Negara / Lembaga yang bersangkutan sebelum disampaikan kepada Menteri Keuangan .
Pada triwulan pertama Tahun Anggaran 2006, Badan Pengawasan telah melakukan review atas Laporan Keuangan dan Neraca Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2005. Laporan Keuangan Mahkamah Agung meliputi realisasi anggaran dari seluruh satuan kerja pengadilan se-Indonesia sebanyak 724 ( tujuh ratus dua puluh empat ) satuan kerja yang meliputi Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding dari keempat lingkungan peradilan yaitu Umum, Agama, Militer, dan Tata Usaha Negara.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pengawasan telah melakukan pula review di daerah dengan mengambil sample di tiga Propinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sebanyak 7� (tujuh puluh satu) satuan kerja Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding.
b. Pelaksanaan Pengawasan Reguler
Selama Tahun Anggaran 2006 Badan Pengawasan telah melaksanakan pengawasan reguler terhadap 113 ( seratus tiga belas ) Pengadilan Tingkat Pertama pada 17 ( tujuh belas ) daerah hukum Pengadilan Tingkat Banding Peradilan Umum, Agama, dan Militer. Dengan dapat dilaksanakannya pengawasan reguler terhadap ��3 (seratus tiga belas) satuan kerja pengadilan di daerah, hal ini merupakan kenaikan yang luar biasa apabila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2005 yang hanya dapat dilaksanakan pada 42 (empat puluh dua) satuan kerja, sehingga terjadi kenaikan sebesar 269,04% ( dua ratus enam puluh sembilan koma nol empat persen ).
Pelaksanaan pengawasan reguler ini dilakukan dengan teknik pemeriksaan, monitoring, dan pembinaan yang mencakup keseluruhan aspek administrasi dan manajemen peradilan.
1) Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan
23
Pada bulan Juni 2006 di lingkungan Badan Pengawasan telah dibentuk empat Kelompok Kerja yang bertugas untuk menyusun Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan. Penyusunan ini merupakan penyempurnaan dan pengembangan dari Pedoman Umum Pelaksanaan Tugas Pengawasan Oleh Mahkamah Agung RI yang sudah disusun pada bulan Juli tahun 2004 dan telah pula disosialisasikan pada Rapat Kerja Nasional pada bulan September 2004 di Semarang.
Hasil penyempurnaan dan pengembangan inilah yang kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA / 080 / SK / VIII / 2006 tanggal 24 Agustus 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan, yang telah disosialisasikan pada Rapat Kerja Nasional pada bulan September 2006 di Batam.
2) Pembekalan terhadap para Hakim Tinggi Pengawas baru pada Badan Pengawasan
Pembekalan ini dilaksanakan pada bulan Juli 2006 yang diikuti oleh sebanyak �5 ( lima belas ) orang Hakim Tinggi Pengawas yang baru disumpah dan dilantik. Para Hakim Tinggi Pengawas yang baru ini, diberikan pemaparan tugas Hakim Tinggi Pengawas, norma-norma yang harus ditaati, serta pengetahuan tentang sistem pengawasan dan teknik pemeriksaan.
Pada acara ini turut serta pula narasumber dari Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ( BPKP ) untuk memberikan pengetahuan mengenai dasar dan teknik audit keuangan.
3) Pendidikan dan Pelatihan
Pada bulan Desember 2006, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mahkamah Agung telah menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar-Dasar Auditing bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ( BPKP ) yang diikuti oleh para Hakim Tinggi Pengawas baru, para Pejabat Struktural, dan Staff di lingkungan Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI.
4) Pembinaan / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan
Program ini diikuti oleh seluruh Wakil Ketua Pengadilan Tingkat Banding dari keempat lingkungan peradilan yang diselenggarakan di Bogor pada bulan Desember 2006. Kegiatan ini meliputi :�. Sosialisasikan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA / 080 / SK / VIII / 2006 tanggal 24 Agustus 2006 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan;2. Sosialisasikan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : KMA / 096 / SK / X / 2006 tanggal �9 Oktober 2006 Tentang Tanggung Jawab Ketua Pengadilan Tingkat Banding dan Ketua Pengadilan Tingkat Pertama Dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan ;3. Penyampaian materi mengenai sistem pengawasan dan teknik pemeriksaan ;4. Penyampaian ceramah-ceramah mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi, teknik-teknik auditing, pelaksanaan pengawasan dan pelaporan oleh : Ketua Muda Pengawasan Mahkamah Agung RI ; Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia ( KPK ) ; Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) ; Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ( BPKP ) ; Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara ; Para pensiunan Hakim Agung dan Hakim Tinggi.
5) Lanjutan Pembinaan / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan di Daerah
Hasil dari pelaksanaan Pembinaan / Koordinasi dan Konsultasi Pengawasan di Bogor tersebut telah disosialisasikan ke berbagai daerah di �8 ( delapan belas ) Ibu Kota Propinsi, yang diikuti oleh para Hakim Tingkat Banding, Panitera / Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan para Hakim Pengadilan Tingkat Pertama di Ibu Kota Propinsi.
Para Wakil Pengadilan Tingkat Banding yang mengikuti pembinaan di Bogor menyampaikan hasil-hasil pembinaan tersebut kepada para peserta, dan para Hakim Tinggi Pengawas Badan Pengawasan
24
bertindak selaku narasumber.
Metode ini digunakan untuk mengukur sejauh mana daya serap dan tingkat pemahaman peserta, di samping untuk mengembangkan budaya pengawasan di semua lini dari pusat sampai ke daerah.
6) Pembentukan Kelompok-Kelompok Kerja
Guna memenuhi kebutuhan, dan mengantisipasi perkembangan ke depan, di lingkungan Badan Pengawasan telah dibentuk beberapa Kelompok Kerja yang bertugas membahas, mengkaji, dan mempersiapkan materi-materi sebagai berikut ;�. Penyusunan Standard Operational Procedure ( SOP ) ;2. Penyusunan langkah-langkah strategis pengawasan ;3. Mempersiapkan pembentukan organisasi Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi (KORMONEV ) ;4. Penyusunan formasi Jabatan Fungsional pada Badan Pengawasan ;5. Pengkajian untuk membentuk Sistem Pengendalian Internal yang efektif di lingkungan kantor Mahkamah Agung RI ;6. Penghimpunan data-base Hakim empat lingkungan peradilan dari seluruh Indonesia.
7) Penanganan Pengaduan Masyarakat
Selama tahun 2006 telah diterima pengaduan masyarakat, baik mengenai tingkah laku aparat pengadilan, maupun mengenai jalannya peradilan sebanyak 505 ( lima ratus lima ) pengaduan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak �06 (seratus enam) pengaduan ditangani oleh Mahkamah Agung dengan membentuk tim pemeriksa, dan sebanyak 254 ( dua ratus lima puluh empat ) pengaduan dilimpahkan ke Pengadilan Tingkat Banding / Tingkat Pertama, dan pihak yang berkompeten dalam hal materi pengaduan tersebut menyangkut masalah teknis perkara, atau materi pengaduan tersebut merupakan kewenangan dari Satuan Kerja lainnya. Sedangkan sisanya sebanyak �45 ( seratus empat puluh lima ) pengaduan masih dalam pencarian informasi, penelitian, dan penelaahan.
Sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan selama tahun 2006, telah dijatuhkan hukuman disiplin dan tindakan terhadap 53 ( lima puluh tiga) personil termasuk �7 ( tujuh belas) orang Hakim, yang keseluruhannya adalah sebagai berikut:
No Posisi Jenis Hukuman Jumlah�. Hakim PT Pembatalan promosi �2. Kepala Pengadilan Militer Pemberhentian dari jabatan �3. Ketua PN Penurunan pangkat satu tingkat �4. Ketua PN Penundaan kenaikan pangkat �5. Ketua PN Teguran tertulis 26. Ketua PN Demosi menjadi hakim �
7. Hakim PNPemberhentian sementara dari jabatan PNS/hakim
�
8. Hakim PN
Mutasi ke PT dengan tugas yustisial (sedang dalam proses perkara pidana di Pengadilan, apabila terbukti bersalah maka hukuman lebih lanjut akan dikenakan)
�
9. Hakim PNPenurunan pangkat setingkat lebih rendah selama setahun
�
�0. Hakim PN Teguran tertulis 5�� Panitera/Sekretaris PN penundaan kenaikan pangkat selama setahun �
�2.P a n i t e r a / S e k r e t a r i s Pengadilan Agama
Diberhentikan dari jabatan dan dimutasikan ke Pengadilan Tinggi Agama sebagai panitera pengganti.
�
25
No Posisi Jenis Hukuman Jumlah
�3. Panitera/Sekretaris PN
Diberhentikan sementara dari jabatan PNS (sedang dalam proses perkara pidana di Pengadilan, apabila terbukti bersalah maka hukuman lebih lanjut akan dikenakan)
�
�4. Panitera/Sekretaris PNpembatalan promosi dan dimutasikan sebagai Panitera Pengganti di Pengadilan Tinggi
�
�5. Panitera/Sekretaris PN
Dibebaskan sementara dari jabatannya (sedang dalam proses perkara pidana di Pengadilan, apabila terbukti bersalah maka hukuman lebih lanjut akan dikenakan)
�
�6. Wakil PN Pembebasan dari jabatan ��7. Wakil Sekretaris PN Pemberhentian tidak hormat sebagai PNS �
�8.Pejabat Struktural Pengadilan Militer ( Kataud
hukuman disiplin berupa penahanan ringan selama �4 hari (perkara dilimpahkan ke Detasemen Polisi Militer)
�
�9.Panitera Pengganti Pengadilan Negeri
Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.
2
20.Panitera Pengganti Pengadilan Negeri
Pemberhentian sementara dari jabatan negeri Pegawai Negeri Sipil.
3 orang
2�.Panitera Pengganti Pengadilan Negeri
penundaan kenaikan pangkat selama � ( satu ) tahun.
� orang
22.Panitera Muda Perdata Pengadilan Negeri
dimutasikan sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri lain.
� orang
23.Kepala Sub Bagian Keuangan Pengadilan Negeri
Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.
� orang
24.Kepala Urusan Umum Pengadilan Agama
Pembebasan dari jabatan dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama � ( satu ) tahun.
� orang
25.Tenaga Peneliti pada Mahkamah Agung
Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri.
� orang
26. Staff Pengadilan NegeriPemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri.
� orang
27. Staff Pengadilan NegeriPemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.
� orang
28. Staff pada Mahkamah AgungPemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
7 orang
29. Staff pada Mahkamah Agung Penundaan kenaikan pangkatselama � tahun � orang
30.Staff pada Pengadilan Tinggi Agama
Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri.
� orang
3�. Staff pada Pengadilan NegeriPemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.
2 orang
32. Staff pada Pengadilan NegeriPemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri.
� orang
33.Bintara Urusan Dalam pada Pengadilan Militer
penahanan 20 ( dua puluh ) hari dan dalam proses penyidikan Detasemen Polisi Militer.
� orang
34.Bintara Urusan Dalam pada Pengadilan Militer
Pengenaan hukuman teguran. � orang
35.Tamtama Provost pada Pengadilan Militer
Pelimpahan berkas ke oditur militer � orang
tiga tahun sudah cukup memadai bila digunakan sebagai patokan untuk melakukan evaluasi guna mengetahui sudah sejauh mana dampak positif dari keberadaan pengawasan fungsional
4. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Tahun 2006 adalah merupakan tahun ketiga keberadaan pengawasan fungsional pada lembaga peradilan. Rentang waktu
26
tersebut. Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan tugas tiga tahun ini terlihat bahwa pada aparat peradilan secara perlahan telah mulai tumbuh rasa bahwa adanya pengawasan pada setiap gerak dan langkah pelaksanaan tugas, dan sebaliknyapun telah berkembang pula rasa terlindungi dalam pengertian yang positif.
Sehubungan dengan pelaksanaan pengawasan reguler ke daerah, terasa sekali bahwa aparat peradilan di daerah sangat membutuhkan dialog, komunikasi, dan pembinaan dari pusat. Pengawasan terhadap lembaga peradilan haruslah dilakukan secara bijaksana, yaitu dengan cara sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi kebebasan hakim dan menurunkan kewibawaan hakim. Oleh karena itu seyogianyalah pemeriksaan terhadap hakim dapat dilakukan apabila benar-benar telah ada bukti-bukti permulaan.
Banyak sekali pengaduan-pengaduan yang masuk hanya didasari dugaan-dugaan, kecurigaan-kecurigaan, dan asumsi semata-mata. Apabila pengaduan yang semacam ini langsung ditindaklanjuti dengan memeriksa para hakim, dan kemudian memang ternyata tidak bisa dibuktikan, hal ini sangat mengganggu kewibawaan hakim.Diharapkan dengan optimalnya pelaksanaan pengawasan melekat, dan intensifnya pengawasan fungsional, para hakim akan melaksanakan tugasnya dengan penuh kehati-hatian, cermat dan seksama.
5. Rekomendasi
Berkenaan dengan beberapa hal yang telah disampaikan di atas, maka untuk perbaikan terhadap pengawasan internal, rekomendasi-rekomendasi di bawah ini dapat dijadikan sebagai acuan:a. Perlu dirumuskan pola pembinaan terhadap aparat peradilan secara terarah dan berkesinambungan, baik dibidang teknis maupun administrasi.b. Perlu dilakukan revitalisasi peranan Pengadilan Tingkat Banding dalam mengawasi dan membina Pengadilan- Pengadilan Tingkat Pertama di bawahnya.c. Perlu dirumuskan payung hukum untuk penjatuhan hukuman dan tindakan (treatment) terhadap para hakim di luar hukuman disiplin yang diatur dalam Peraturan Pemerintan Nomor 30 Tahun �980, begitu pula aturan mengenai bentuk-bentuk reward terhadap mereka yang berprestasi.
27
28
PENDIDIKAN, PELATIHAN, PENELITIAN,
DAN PENGEMBANGAN
Bagian Keempat
29
Setelah berlakunya Undang-Undang No, 5 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. �4 Tahun �985 Tentang Mahkamah Agung RI, keberadaan Pusdiklat dan Puslitbang sekarang menjadi Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI, menjadi ujung tombak dalam mewujudkan aparat penegak hukum yang berkualitas dan Profesional. Badan Litbang Diklat Kumdil sebagai unit kerja yang baru mengemban tugas baik dibidang Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Peradilan, juga sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan bagi para Penegak Hukum, khususnya para Hakim, Panitera dan Jurusita dari semua Lingkungan Peradilan.
Sesuai dengan fungsinya Badan Litbang Diklat Kumdil mempunyai tugas; Melaksanakan Penelitian dan Pengembangan di bidang Hukum dan Peradilan, Kerjasama antar Lembaga di dalam dan luar negeri serta melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Administrasi Peradilan di lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan Peradilan.
1. Pelaksanaan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Peradilan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Peradilan (Pusdiklatnis) merupakan bagian
Badan Penelitian Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen
dan Kepemimpinan
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Sekretariat BalitbangDiklat
integral dari sistem Pembinaan Karier Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai tugas melaksanakan, membina, mengkoordinasikan membina pendidikan dan pelatihan teknis peradilann kepada tenaga teknis yudisial dan administrasi peradilan
Pendidikan dan Pelatihan mencakup dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi pendidikan dan fungsi pelatihan yang merupakan satu kesatuan pengertian yang tidak dapat dipisahkan. Untuk itu fungsi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Peradilan mengelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan pembinaan, penyusunan
pedoman pendidikan dan pelatihan tenaga teknis yudisial dan administrasi peradilan, b. pelaksanaan penyusunan program, kurikulum, dan silabus serta metode dan standarisasi diklat teknis peradilan;c. pelaksanaan urusan tata usaha. Pusdiklatnis terdiri dari Bidang Program dan Evaluasi, Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Subbagian Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari Subbidang Program dan Kerjasama yang bertugas untuk melakukan penyusunan program kurikulum dan silabus serta metode dan standarisasi pendidikan dan pelatihan serta pelaksanaan kerjsama di
30
bidang teknis peradilan kepada tenaga teknis yudisial, tenaga administrasi pengadilan, dan tenaga pengajar. Adapun Subbidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyusunan evaluasi dan laporan pendididikan dan pelatihan tenaga teknis peradilan.
Bidang penyelenggaraan diklat mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan diklat tenaga teknis yudisial dan administrasi pengadilan yang didukung oleh Subbidang Pengajaran dan Subbidang Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan.
Sementara itu Kelompok Jabatan Fungsional disebut juga sebagai Kelompok Jabatan Widyaiswara yang mempunyai tugas melaksanakan pengajaran dan pelatihan serta pengkajian yang berkaitan dengan pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan serta materi bahan ajar. Untuk jumlah Widyaiswara ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Penempatan jenis dan jenjang jabatan tenaga Widyaiswara ini diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam penyelenggaraan diklat selama ini, Pusdiklat Mahkamah Agung RI selalu melibatkan tenaga-tenaga pengajar baik dari dalam (intern Mahkamah Agung) maupun dari luar yang memiliki keahlian dibidangnya masing-masing. Tenaga pengajar yang berasal dari dalam terdiri dari para Hakim Agung dan Hakim Tinggi dari empat lingkungan peradilan yang dinilai mempunyai kualifikasi untuk memberikan materi pelatihan. Beberapa mantan Hakim Agung yang masih memiliki komitmen terhadap pengembangan SDM di lingkungan peradilan juga diminta menyampaikan materi berdasarkan pengalaman-pengalamannya selama menjalani karir sebagai hakim, khususnya dalam menangani berbagai perkara di pengadilan.
Sementara itu tenaga pengajar dari luar MA terdiri dari para pakar hukum, akademisi dan praktisi hukum yang mempunyai kecakapan dibidangnya.
Pada Tahun Anggaran 2006 melalui DIPA Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional adalah Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan bagi tenaga teknis dan non Teknis Peradilan sebanyak �084 (seribu delapan puluh empat) orang.
Realisasi Kegiatan Pelatihan bagi Tenaga Teknis Peradilan adalah :
Sesuai dengan alokasi DIPA yang ada dihubungkan dengan lama waktu pelatihan, tingkat kebutuhan prioritas yang diperlukan oleh peserta pelatihan maka metode dalam Pelatihan diberikan dalam bentuk Ceramah, Tanya Jawab, Presentasi Makalah, Membangun Pengawasan Dalam Diri Sendiri, Diskusi, Physikotest dan Ujian Materi. Dalam setiap pelatihan para peserta diharuskan untuk menyusun makalah mengenai permasalahan-permasalahan didaerah masing-masing untuk kemudian didiskusikan. Permasalahannya adalah adanya kesenjangan antara Teori dan Praktek dilapangan mengingat para peserta berasal dari daerah-daerah yang berbeda dimana sering terjadi penerapan teori sering tidak sesuai dilapangan.
Lingkungan Hakim Tempat Panitera MudaCalon Hakim
Peradilan Umum 500 33 (PHI) �26
Peradilan Agama 277 - 99
Peradilan Militer 30 - -
Peradilan TUN 50 - 20
Total 867 33 245
3�
Selain itu Diklat MA juga melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan lain dalam melakukan Rintisan Pendidikan Gelar dan Non Gelar.
Peserta Dasar Kerjasama Institusi Gelar
Tiga Hakim Yustisial
Surat Perjanjian Kerjasama No. �89B/DP-S/IX/2006,tanggal 7 September 2006
Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri
Doktor (S-3)
Pejabat Eselon Dua, Staf Biro Perencanaan, Staf Tim F
Surat Perjanjian Kerjasama No. �44A/DP-S/VII/2006,tanggal 28 Juli 2006 dan No. 79/PT02.H6.FH/UI/2006, tanggal 28 Juli 2006
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Magister Hukum (S-2)
�7 orangpejabat danpegawai MA
Surat Perjanjian Kerjasama No. �44A/DP-S/VII/2006, tanggal 28 Juli 2006 dan No. 79/PT02.H6.FH/U/2006, tanggal 28 Juli 2006
PPs Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Jakarta
Magister Manajemen (S-2)
�4 orang pejabat dan pegawai MA
Surat Perjanjian Kerjasama No. �88B/DP-S/IX/2006 tanggal 7 September 2006, dan No. 36�/Y.S2/HK/UIJ/IX/2006, tanggal 7 September 2006 .
PPs Magister Ilmu Hukum Universitas Islam
Magister Ilmu Hukum (S-2)
20 orang pejabat dan pegawai MA
Surat Perjanjian Kerjasama Pusdiklat MA No. �94B/DP-S/IX/2006, tanggal �2 September 2006 tentang Pendidikan Bahasa Inggris (Level Low Internmediate 2) dan Surat Direktur Executive English Language George Mason Institute Jakarta No.288/INH/GMU/IX-06, Tanggal �2 September 2006
George Mason University Jakarta
Kursus Bahasa Inggris Non gelar
No Institusi Kegiatan Waktu Lokasi
�.Bank Indonesia (BI)
Penyelenggaraan Temu Wicara Tentang “Sosialisasi Undang-Undang Perbankan dan Permasalahan yang timbul dan Perbankan Syari’ah
3 s.d 4 Mei 2006 Semarang
Penyelenggaraan Temu Wicara Tentang “Sosialisasi Undang-Undang Perbankan dan Permasalahan yang timbul dan Perbankan Syari’ah”
�7 s.d �8 Mei 2006 Medan
Penyelenggaraan Temu Wicara Tentang “Oreintasi Tentang Perbankan dan Sosialisasi Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Undang-Undang No. 7 Tahun �989”
7 Juni 2006 Jakarta
Penyelenggaraan Temu Wicara Tentang “Perbankan”
�4 s.d �5 Juni 2006 Banjarmasin
Penyelenggaraan Temu Wicara Tentang “Perbankan”
26 s.d 27 Juli 2006 Surabaya.
Penyelenggaraan Temu Wicara Tentang “Perbankan”
23 s.d 24 Agustus 2006 Bandung
2.Departemen Kelautan dan Perikanan RI
Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim Ad Hoc Pengadilan Perikanan
�7 Juli s.d. 26 Agustus 2006 Jakarta
Pendidikan dan Pelatihan Hakim Karier Pengadilan Perikanan
�4 s.d. 26 Agustus 2006 Jakarta
Pendidikan dan Pelatihan Panitera Pengadilan Perikanan
�7 Juli s.d. 26 Agustus 2006 Jakarta
Pelatihan Calon Hakim Ad Hoc Pengadilan Perikanan
2 s.d. 28 Nopember 2006 Jakarta
3.
Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan RI
Pelatihan Pajak bagi Penegak Hukum Jakarta
Disamping kegiatan Pendidikan dan Pelatihan yang diselenggarakan dengan beban biaya DIPA, terdapat pula Program dan Kerjasama Pusdiklat Teknis Peradilan pada Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung-RI, dengan beberapa Instansi yang telah dilaksanakan selama tahun 2006 sebagai berikut :
32
No Institusi Kegiatan Lokasi Waktu
�.ELSAM (Lembaga Studi Advokasi Masyarakat)
Pelatihan Regular dan Advance serta Round Table Disscusion
Jakarta 24 – 28 Juli 2006Sumatera Selatan 3 – 6 September 2006Sumatera Utara �2 – �5 September 2006Surabaya 22 – 25 September 2006
2.
IASTP III (Indonesia Australia Specialised Training Program Phase III) & Sucopindo
Pelatihan regular dalam bidang Hukum Lingkungan
Kendari 20 – 24 Pebruari 2006Surabaya 3 – 7 April 2006Mataram 28 Agustus 2006Surabaya 4 – 9 September 2006Ternate ��–�6 September 2006Jayapura �8 – 23 September 2006Kupang 27Nov–2 Desember 2006
3.IOM (International Organization for Migration)
Pelatihan Reguler mengenai Traffiking
Jakarta 6 – 7 Juni 2006Jakarta 26 Juni 2006Surabaya �0 – �� Juli 2006Batam 3� Juli – � Agustus 2006
4.PMN (Pusat Mediasi Nasional)
Pelatihan Reguler mengenai Mediasi
Jawa Barat �0 – �4 Januari 2006Jawa Timur 22– 26 Februari 2006Jawa Timur 4 Juni 2006
5.IICT (Indonesian Institute for Conflict Transformation )
Pelatihan Reguler Mediasi
Semarang �5 – �9 Juni 2006
6.KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)
Pelatihan Reguler dan Advance mengenai Persaingan Usaha
Makassar 27 – 28 April 2006
Pekanbaru 28 – 29 Agustus 2006Banten dan Lampung
29 – 30 Agustus 2006
Sumatera Barat dan Jambi
27 – 28 November 2006
7.
GTZ-ICL (Deutsche Gesellschaft fuer technische Zusammenarbeit, Project Implementation of Competition Law)
Pelatihan Reguler
Jawa Tengah 7 – 8 November 2006Riau di Batam 27 – 28 November 2006
Pontianak 4 - 5 Desember 2006
8. US Department of JusticePelatihan Reguler Cyber Crime
Jakarta �-3 Mei 2006
Pendidikan dan Pelatihan yang dilakukan diluar dana Mahkamaha Agung yang dilakukan dalam rangka kerjasama MA dengan donor:
Pusdiklatnis selalu mengadakan evaluasi setiap selesai penyelenggaraan sebuah pelatihan. Hasil evaluasi inilah yang kemudian menjadi bahan rekomendasi yang diberikan kepada pemegang kebijakan di lingkungan badan peradilan untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan-kebijakan mendasar terhadap pembangunan hukum secara nasional. Karena sifatnya hanya sebagai masukan, rekomendasi hasil evaluasi diklat ini tidak mutlak harus dilaksanakan. Namun dalam prakteknya rekomendasi-rekomendasi yang diberikan selama ini
sering dijadikan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan antara lain untuk promosi dan mutasi.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan
Pusat Pendidian dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan (Pusdiklatmenpim) ini baru setahun berfungsi setelah adanya Struktur Organisasi yang baru. Pusdiklatmenpim ini mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan dan membina pendidikan dan pelatihan teknis
33
administrasi peradilan kepada tenaga teknis yudisial dan administrasi peradilan yang berhubungan dengan penjengjangan pangkat dan jabatan.
Pusdiklatmenpim menyelenggarakan fungsi:a. pelaksanaan pembinaan, penyusunan pedoman pendidikan, dan pelatihan teknis dan administrasi peradilan kepada tenaga teknsi yudisial dan administrasi peradilan.b. Pelaksanaan penyusunan program, kurikulum, silabus serta metode dan standarisasi diklat teknsi dan administrasi peradilan.c. Pelaksanaan urusan tata usaha.
Pusdiklatmenpim terdiri dari Bidang Program dan Evaluasi, Bidang Penyelenggaran Pendidikan dan Pelatihan, Subbagian Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Bidang-bidang tersebut menyelenggarakan fungsi yang sama dengan Pusdiklatnis.
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan telah menyelenggarakan:�. Pelatihan Komputer Tingkat Pemula di selenggarakan di kota Jakarta.2. Pelatihan Komputer Tingkat Lanjutan di selenggarakan di kota Jakarta.3. Pelatihan Analisis Jabatan di selenggarakan di kota Bogor.4. Pelatihan Kearsipan selenggarakan di kota Bogor.5. Pelatihan Auditing Tingkat Dasar di selenggarakan di kota Bogor.
Penelitian dan Pengembangan
Puslitbang Hukum dan Peradilan MA-RI mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan hukum dan peradilan, kerjasama antar lembaga di dalam dan luar negeri. Ketika melaksanakan tugas Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Peradilan menyelenggarakan fungsi:a. Pelaksanaan penyusunan program penelitian dan pengembangan.b. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan penelitian dan pengembangan.
c. Pelaksanaan kerjasama dan publikasi di bidang penelitian dan pengembangan.
Puslitbang Hukum dan Peradilan MA-RI terdiri dari Bidang Program dan Evaluasi, Bidang Publikasi dan Kerjasama, Subbagian Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional Peneliti.
Bidang Program dan Evaluasi didukung oleh Subbidang Program dan Subbidang Evaluasi yang bertugas melakukan penyusunan program penelitian dan pengembangan di bidang hukum dan peradilan serta melakukan pemantauan evaluasi serta dokumentasi dan penyusunan laporan kegiatan hasil penelitian dan pengembangan di bidang hukum dan peradilan.
Bidang Publikasi dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan publikasi kegiatan penelitian dan pengembangan dan kerjasama antar lembaga, baik di dalam maupupun luar negeri di bidang hukum dan peradilan.
Adapun Kelompok Jabatan Peneliti terdiri dari asisten peneliti hingga dengan peneliti di lingkungan Puslitbang Hukum dan Peradilan yang bertugas melakukan pengkajian, uji kelayakan rencana kebijakan, dan pengembangan model di bidang hukum dan peradilan.
Pada kurun waktu 2006, Pusat Penelitian dan Pengembangan melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Penelitian/Pengkajian tentang: Hukum Lingkungan dan Perlindungan Konsumen dengan keterlibatan Puslitbang sebagai peneliti
1. Penelitian/Pengkajian tentang Hukum Lingkungan. Untuk mengetahui bagaimana pemeriksaan dan penyelesaian perkara yang menyangkut lingkungan hidup yang menjadi perhatian masyarakat ditingkat pertama (Pengadilan Negeri) dan Tingkat Banding, sehingga muncul putusan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan bagi upaya- upaya pembenahan penegakan hukum lingkungan di Indonesia.
34
2. Penelitian/Pengkajian tentang Hukum Lingkungan. Untuk mengetahu bagaimana pengetahuan Hakim didalam memahami dan menerapkan hokum sebagaimana yang tertuangkan dalam Undang- undang tentang Perlindungan Konsumen dan PERMA No. � Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan BPSK.
3. Pelaksanaan kegiatan penelitian dilaksanakan oleh Puslitbang Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung-RI (Pejabat Struktural, Hakim Tinggi, Para Asisten Peneliti dan Staff ) dengan mengadakan pengumpulan data melalui
pengisian kwesioner dan diskusi di �5 (lima belas) daerah/lokasi, yaitu : Manado, Jayapura, Medan, Pekanbaru, Semarang, Denpasar, Mataram, Padang, Kupang, Pontianak, Surabaya, Banjarmasin, Yogyakarta, Bandung dan Lampung
4. Hasil dari kegiatan tersebut berupa laporan naskah akademis yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan di �5 (lima belas) daerah dan informasi tambahan lainnya dari tiap-tiap program yang dilaksanakan, diambil dari literature dalam negeri dan luar negeri sebagai tambahan
wawasan bagi pembacanya.
B. Kendala-Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan :
Mahkamah Agung sampai saat ini belum mempunyai gedung Pusdiklat tersendiri. Namun pembangunan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2006 dan direncaknakan akan diselesaikan pada tahun 2009. Hal ini menyebabkan adanya dengan amat terpaksa pelatihan-pelatihan tersebut diselengarakan di Hotel atau Diklat Daerah, hal mana menambah kesulitan dalam pengaturan anggaran yang memang sangat terbatas.
Sampai saat ini belum semua jabatan dalam BalitbangDiklat Kumdil terisi, terutama pada Puslitbang. Hal ini tentunya perlu untuk segera dilengkapi untuk menunjang efisiensi dan efektifitas kerja.
C. Rekomendasi
Mengingat strategi Mahkamah Agung RI dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) khususnya dalam era Hukum adalah sudah semestinya apabila sarana dan prasarana sesuai standar serta pengisian personil pada jabatan-
jabatan yang masih kosong dapat dipenuhi untuk dapat menunjang pelaksanaan tugas sehari-hari.
35
36
PEMBINAAN KARIR
Bagian Kelima
37
A. Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 35 Tahun �999 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor �4 Tahun �970 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman memberikan dasar hukum atas perluasan dari tanggung jawab Mahkamah Agung. Berdasarkan mandat tersebut maka Mahkamah Agung bertanggung jawab terhadap empat lingkungan peradilan termasuk di dalamnya pengaturan organisatoris, administratif, dan finansial. Proses pengalihan kekuasaan dari hanya mengatur tubuh Mahkamah Agung menjadi mengatur juga empat lingkungan peradilan untuk disatukan di bawah kekuasaan Mahkamah Agung dikenal dengan sebutan proses ”Satu Atap”. Untuk itu Mahkamah Agung bertanggung jawab melakukan pembinaan personalia, organisasi, administrasi dan finansial ke 4 (empat) lingkungan peradilan di seluruh Indonesia. Mahkamah Agung juga melakukan pengembangan dan re-strukturisasi organisasi Mahkamah Agung sendiri mulai dan Pimpinan Mahkamah Agung, Hakim Agung, Panitera dan Sekretaris serta Unit Penunjang (Supporting Unit) yang ada dibawahnya.
1. Pembinaan Karir Hakim
Pembinaan Karir Hakim dilakukan melalui sistem mutasi dan promosi. Pada prinsipnya mutasi dan promosi dimaksudkan untuk pengembangan karir hakim sekaligus untuk memenuhi kebutuhan organisasi pengadilan agar pengadilan tersebut mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Mutasi dan promosi disamping mempertimbangan persyaratan-persyaratan kepangkatan dan pengalaman, juga harus mempertimbangkan faktor-faktor kemampuan teknis, kepemimpinan, dan integritas pribadi. Mutasi dan promosi juga harus memperhatikan formasi hakim atau beban kerja (jumlah perkara) pada pengadilan yang bersangkutan.
Prosedur untuk melakukan mutasi ataupun promosi dilakukan dengan cara adanya pengusulan mutasi dan promosi yang disampaikan oleh Ketua Pengadilan Tingkat Banding kepada Direktorat Jenderal terkait setelah melalui proses penyaringan untuk selanjutnya dibahas dan diputuskan dalam forum rapat TPM. Namun untuk kepentingan dinas, forum rapat TPM dapat memutuskan mutasi hakim tanpa usul dari Ketua Pengadilan Tingkat Banding. Surat Keputusan Mutasi kemudian ditandatangani oleh pejabat yang berwenang di Mahkamah Agung. Mutasi dan promosi harus sudah dilaksanakan oleh yang bersangkutan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah terbitnya surat keputusan mutasi promosi.
Standar untuk melakukan mutasi dan promosi selain mengikuti ketentuan-ketentuan tentang pengangkatan/promosi yang tercantum dalam UU No. 8 Tahun 2004 tentang Peradilan Umum juga mengikuti peraturan internal, sebagai berikut:�. Penempatan pertama bagi calon hakim yang diangkat sebagai hakim, ditugaskan pada pengadilan tingkat pertama kelas II di luar Pulau Jawa dan Madura;2. Mutasi hakim anggota pada tingkat pertama paling lama 5 (lima) tahun dan untuk daerah terpencil paling lama 3 tahun;3. Untuk menduduki jabatan Wakil Ketua Pengadilan tingkat pertama minimal masa kerja hakim telah �0 (sepuluh) tahun;4. Untuk menjadi hakim pengadilan negeri kelas I.A (khusus) di wilayah hukum PT Jakarta pada prinsipnya sudah pernah menjabat KPN/WKPN dan berpangkat/ golongan ruang minimal Pembina (IV/a senior);5. Untuk menduduki jabatan Ketua Pengadilan tingkat pertama kelas I.A (khusus) akan diadakan fit and proper test oleh Mahkamah Agung.
38
6. Pengangkatan hakim tinggi dimungkinkan sebelum berumur 60 tahun (terhitung sejak forum Pra TPM) dan disetujui oleh forum Pra TPM/TPM;7. Untuk menjadi hakim tinggi pada pengadilan tinggi dalam lingkungan peradilan umum minimal berpangkat/ golongan ruang Pembina Tk. I (IV/b) senior yang pernah menduduki jabatan pimpinan atau yang berpengalaman sebagai hakim di Pengadilan Negeri Kelas I.A (khusus) minimal 2 (dua) tahun.8. Penempatan pertama hakim tinggi harus di luar pulau Jawa dengan memperhatikan jabatan yang dijabat sebelumnya;9. Mutasi hakim tinggi dilakukan secara berjenjang ke pengadilan tingkat banding yang kelas (type)nya lebih tinggi apabila telah bertugas selama 2 s/d 3 tahun.�0. Untuk menduduki jabatan Wakil Ketua Pengadilan Tingkat Banding seorang hakim harus berpengalaman sebagai hakim pengadilan tingkat banding sekurang-kurangnya selama 4 (empat)
Pembinaan Karir Jumlah
�Peradilan Umum
Pengangkatan Calon Hakim menjadi Hakim 247 orangMutasi Hakim Pengadilan Tk. I 6�3 orangPengangkatan Wakil Pengadilan Tk. I �45 orangPengangkatan Ketua Pengadilan Tk. I �38 orangPengangkatan Ketua/Wakil/Hakim Pengadilan Tk. I menjadi Hakim Tk. Banding
45 orang
Mutasi Hakim Tk. Banding �02 orangPengangkatan Wakil Pengadilan Tk. Banding 9 orangPengangkatan Ketua Pengadilan Tk. Banding �4 orang
2.Peradilan Agama
Promosi menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama �04 orangPromosi menjadi Ketua Pengadilan Agama 84 orangPromosi menjadi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama �4 orangPromosi menjadi Ketua Pengadilan Tinggi Agama 6 orangPromosi menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Agama 65 orangMutasi Wakil Ketua Pengadilan Agama 50 orangMutasi Ketua Pengadilan Agama 70 orangMutasi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama 4 orangMutasi Ketua Pengadilan Tinggi Agama 8 orangMutasi Hakim Pengadilan Tinggi Agama 8 orangMutasi Hakim 27� orangHakim Yustisial 4 orangHakim Pengadilan Tinggi Agama diperbantukan di Mahkamah Agung
�0 orang
tahun atau 2 (dua) tahun bagi hakim pengadilan tingkat banding yang pernah menjabat Ketua Pengadilan Tingkat Pertama.��. Untuk menduduki jabatan Ketua Pengadilan tingkat Banding seorang hakim harus berpengalaman sebagai hakim pengadilan tingkat banding sekurang- kurangnya selama 5 (lima) tahun atau 3 (tiga) tahun bagi hakim pengadilan tingkat banding yang pernah menjabat Ketua Pengadilan Tingkat Pertama;�2. Untuk menduduki jabatan Ketua Pengadilan tingkat Banding harus melalui Wakil Ketua pengadilan Tingkat banding atau jabatan- jabatan tertentu di Mahkamah Agung yang memungkinkan untuk itu.
Peraturan Internal tersebut diatas dapat dikesampingkan apabila terdapat penghargaan atau penjatuhan hukuman disiplin serta adanya alasan-alasan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan (misalnya sakit, dsb)
Mutasi dan Promosi yang dilakukan pada kurun waktu 2006.
39
No Lingkungan Peradilan Posisi Jumlah
�. Peradilan UmumHakim 3487 orangPanitera 574� orangJuru Sita 60� orang
2. Peradilan Agama
Hakim 294� orang
Panitera 34�4 orangJuru Sita �062 orang
3. Peradilan Tata Usaha NegaraHakim 237 orangPanitera 4�4 orang
4. Peradilan MiliterHakim 82 orangPanitera 64 orang
Pembinaan Karir Jumlah
3.Peradilan Tata Usaha
Promosi menjadi Ketua Pengadilan TUN �2 orangPromosi menjadi Wakil Ketua Pengadilan TUN 9 orangPromosi menjadi Hakim Tinggi TUN 6 orangPengangkatan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara 7 orangPengangkatan Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara 6 orangMutasi Hakim Tinggi 3 orangMutasi Hakim PTUN 30 orangPengangkatan Hakim Yustisial � orangPengangkatan calon hakim menjadi Hakim �9 orang
4.Peradilan Militer
Promosi menjadi Kepala Pengadilan Militer (Kadilmil) � orangPromosi menjadi Wakil Kepala Pengadilan Militer (Wakadilmil) � orangPromosi menjadi Hakim Militer Golongan IV � orangPromosi menjadi Hakim Militer Golongan VI 5 orangPromosi Panitera dari Letnan Satu ke Kapten 3 orangMutasi Hakim 32 orangMutasi Panitera �2 orang
No Lingkungan Pengadilan Tingkat Jumlah
�. Peradilan UmumPertama 3�26 orangBanding 36� orang
2. Peradilan AgamaPertama 2637 orangBanding 304 orang
3. Peradilan Tata Usaha NegaraPertama 207 orangBanding 30 orang
4. Peradilan Militer
Pertama 73 orangBanding (Pengadilan Militer Utama dan Pengadilan Militer Tinggi)
9 orang
Sedangkan jumlah keseluruhan hakim pada empat lingkungan peradilan untuk pengadilan yang berada di bawah Mahkamah Agung adalah:
Jumlah Hakim pada Kurun Waktu 2006:
Pada Bulan Februari 2007 telah diselesaikan pula draft Aturan Promosi dan Mutasi yang disusun bersama oleh Tim yang beranggotakan personil MA dan Pengadilan di bawahnya serta perwakilan LSM yaitu LeIP (Lembaga Independesi Peradilan). Untuk sementara draft aturan ini mengenai aturan promosi dan mutasi bagi Peradilan Umum, Peradilan TUN, dan Peradilan Agama. Untuk Peradilan Militer masih harus menyesuaikan dengan kebijakan Tentara
Nasional Indonesia (TNI). Draft aturan ini berisikan hal-hal yang baru, yaitu:
�. Perubahan nomenklatur kepangkatan hakim Kepangkatan hakim saat ini diatur oleh PP No. 4� tahun 2002 tentang Kenaikan Jabatan dan Pangkat Hakim. Dalam PP tersebut kepangkatan hakim, khususnya pada Bagian Pangkat dan Golongan/Ruang masih menggunakan nomenklatur dan sistem dasar yang
40
sama dengan yang berlaku bagi PNS pada umumnya.
Mengingat telah disepakati bahwa setidaknya status hakim kedepan tidak lagi sebagai PNS, maka dalam draft aturan diusulkan agar nomenklatur kepangkatan hakim diubah. Dalam draft ini kepangkatan hakim dibagi menjadi dua, yaitu pangkat dan golongan. Nomenkaltur pangkat pada dasarnya mengadopsi nomenklatur jabatan hakim yang terdapat dalam PP No. 4�/2002 namun dengan sedikit modifikasi yaitu
menggunakan nomenklatur Hakim Pratama, Hakim Madya dan Hakim Utama. Dalam draft aturan diusulkan adanya pembedaan pangkat yang berlaku bagi hakim tingkat pertama dan hakim tingkat banding (tinggi). Dengan adanya pembedaan tersebut maka tidak dimungkinkan lagi adanya hakim tingkat pertama yang berpangkat sama dengan hakim tingkat banding (tinggi).
2. Pengedepanan sistem prestasi kerja dibandingkan dengan sistem karir. Pikiran pokok ini diturunkan menjadi beberapa isu, yaitu penerapan kembali ujian kenaikan golongan, perubahan jangka waktu kenaikan pangkat reguler, dan pembatasan-pembatasan usia maksimum untuk jabatan atau posisi- posisi tertentu.
3. Uji Kelayakan sebagai metode pengisian jabatan pengadilan tertentu yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung.
4. Pemberlakuan sistem regional/wilayah dalam pemutasian hakim. Dalam draft aturan diusulkan agar sampai jenjang kepangkatan tertentu mutasi hakim dilakukan secara regional. Pembagian region atau wilayah tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu:a. Region atau Wilayah Sumatera dan Kalimantanb. Region atau Wilayah Sulawesi, Kepulauan
Maluku, dan Papuac. Region atau Wilayah Jawa, Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara
Namun khusus untuk pengadilan-pengadilan yang terdapat dalam Provinsi DKI Jakarta tidak termasuk dalam salah satu region yang ada. Tujuannya
adalah untuk menjadikan pengadilan-pengadilan yang ada di DKI Jakarta sebagai tempat bagi hakim-hakim terbaik yang berasal dari ketiga region yang ada. Dengan sistem region ini maka hakim yang ditempatkan dalam Pengadilan yang termasuk dalam salah satu region, hingga pangkat tertentu hanya dapat dimutasikan ke pengadilan lainnya yang berada dalam region tersebut. Untuk mengefektifkan sistem region ini maka sistem region harus juga berlaku semenjak tahap pendaftaran calon hakim, dalam artian jika calon hakim mendaftar di tempat pendaftaran yang termasuk dalam salah satu region, maka penempatan calon hakim tersebut pertama kali juga harus mengikuti aturan region ini.
4�
1. Pembinaan Karir Pegawai Lainnya
Prosedur Rekruitmen Pegawai di Mahkamah Agung RI mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil, Peraturan Pemerintah Nomor �� Tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil, Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Kep/235/M.Pan/�2/2006 tahun anggaran 2006.
Prosedur rekruitmen pegawai dilakukan melalui Penyusunan Formasi. Penyusunan Formasi didasarkan atas data-data pegawai atau formasi pegawai yang ada di 4 lingkungan Peradilan dan Mahkamah Agung RI. Hasil penyusunan tersebut kemudian dianalisa berdasarkan kebutuhan dan beban kerja yang ada di 4 lingkungan Peradilan dan Mahkamah Agung yang terdiri dari formasi Hakim, Panitera, Juru sita, Pegawai Negeri Sipil
Hasil penyusunan formasi tersebut diajukan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara untuk mendapatkan penetapan jumlah formasi yang disetujui. Dari jumlah yang disetujui, Mahkamah Agung RI melaksanakan rekruitmen di 30 wilayah Pengadilan Tingkat Banding seluruh Indonesia, dengan jumlah formasi masing-masing yang telah ditentukan oleh Sekretaris Mahkamah Agung RI. Kepaniteraan dalam rangka rekruitmen berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI.
Untuk tahun 2006 formasi yang telah ditetapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara untuk Mahkamah Agung RI sebanyak 6�3 orang yang terdiri dari Hakim sebanyak 500 orang, Panitera, dan Juru sita sebanyak ��3 orang.Formasi ini dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2007
Pelaksanaan Mutasi dan Promoso bagi Pegawai berdasarkan pada Undang-
Undang Nomor 43 Tahun �999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS.
Pelaksanaan Mutasi dan Promosi Tahun 2006 di Empat Lingkungan Peradilan adalah sebagai berikut:- Promosi dan Mutasi untuk menjadi wakil Sekretaris sebanyak 57 Orang - Promosi dan Mutasi untuk menjadi Kasubbag sebanyak 72 Orang- Promosi dan Mutasi untuk menjadi Kepala Urusan sebanyak 87 Orang- Mutasi PNS antar wilayah Pengadilan Tingkat Banding sebanyak �02 Orang
Pada saat ini di Mahkamah Agung jumlah Pimpinan dan Hakim Agung adalah sebanyak 46 orang, Pejabat Eselon I adalah sebanyak 7 orang, Pejabat Eselon II adalah sebanyak 38 orang, Pejabat Eselon III adalah sebanyak 94 orang, Pejabat Eselon IV adalah sebanyak 275 orang. Adapun jumlah keseluruhan Pegawai Negeri Sipil di 4 lingkungan Peradilan dan Mahkamah Agung RI adalah ��025 orang. Rekapitulasi Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pendidikan dan Gender per Februari 2007:
42
Jumlah hakim dan pegawai Mahkamah Agung lainnya berdasarkan Gender dan Latar Belakang Pendidikan
Jumlah hakim dan pegawai Peradilan Umum lainnya berdasarkan Gender dan Latar Belakang Pendidikan
050
100150200250300350400450
S 3 S 1 S LA S D
LkP r
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
S3 S2 S1 D3 SLA SLP SD
LkPr
No. Unit KerjaS3 S2 S1 D3 SLA SLP SD
L P L P L P L P L P L P L P
�Mahkamah Agung
9 2 �09 2� 397 �77 �6 �7 4�2 2�3 34 7 58 -
2 Peradilan Umum - - �2 - �235 655 82 80 29�7 ��52 26 8 296 8
3 Peradilan Agama - - �4 6 828 475 27 �� 478 294 20 4 �4 2
4 Peradilan TUN - - - - �76 �06 �8 20 �52 ��5 5 �0 � -
5 Peradilan Militer - - - - 5 4 - - ��2 56 9 � 7 2
43
Jumlah hakim dan pegawai Peradilan Agama lainnya berdasarkan Gender dan Latar Belakang Pendidikan
Jumlah hakim dan pegawai Peradilan TUN lainnya berdasarkan Gender dan Latar Belakang Pendidikan
Jumlah hakim dan pegawai Peradilan Militer lainnya berdasarkan Gender dan Latar Belakang Pendidikan
0100200300400500600700800900
S3 S1 SLA SD
LkPr
020406080
100120140160180
S3 S2 S1 D3 SLA SLP SD
LkPr
0
20
40
60
80
100
120
S3 S1 SLA SD
LkP r
44
SISTEM TEKNOLOGI DAN INFORMASI
Bagian Keenam
45
Teknologi umumnya digunakan untuk memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia. Arus perpindahan informasi yang pada masa lalu terbatas ruang dan waktu saat ini perlahan lenyap dengan berkembangnya teknologi informasi. Media komunikasi seperti internet misalnya mampu mempersingkat proses pengiriman data dari satu tempat ke tempat yang lain, selain itu juga memberikan berbagai jenis informasi pada publik secara luas. Dukungan Teknologi Informasi di lingkungan peradilan saat ini juga telah menjadi kebutuhan yang bersifat strategis dan berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Sudah sepatutnya manajemen organisasi peradilan termasuk Manajemen sumber daya Manusia, Manajemen Logistik, Manajemen Keuangan serta Manajemen Perencanaan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. Pelaksanaan berbagai fungsi manajemen tersebut yang dahulu bersifat manual perlu dikembangkan dengan berbasis pada teknologi informasi. Selain bertujuan meningkatkan kualitas kinerja peradilan, teknologi informasi juga digunakan untuk meningkatkan transparansi sistem peradilan itu sendiri.
1. Pelaksanaan Pengembangan Teknonogi Informasi
Pengembangan teknologi informasi di pengadilan merupakan salah satu program prioritas dalam upaya pembaruan peradilan. Sejak tahun �998 Mahkamah Agung telah berusaha mengembangkan sistem informasi bagi publik yang dinamakan Akses �2� untuk pelayanan publik via telepon dan pada tahun 2003 telah dikembangkan sistem informasi Mahkamah Agung RI disingkat SIMARI. Tahun demi tahun dikembangkan terus akhirnya sampai tahun 2006 ini SIMARI telah dapat berjalan dengan memiliki 8 sistem aplikasi untuk Mahkamah Agung Pusat yakni Sistem Informasi Administrasi Perkara (SIAP), Sistem Informasi Administrasi Hukum (SIAH), Sistem Informasi Kepegawaian MA (SIKMA), Sistem Informasi Logistik (SILog), Sistem Informasi Perencanaan (SIRen), Sistem Informasi Keuangan (SIKeu), Sistem Informasi Pengawasan dan Pembinaan (SIWasbin), dan Portal Internet Mahkamah Agung dengan nama domain www.mahkamahagung.go.id.
Sistem Informasi Administrasi Perkara (SIAP) pada prinsipnya dikembangkan untuk merekam perjalanan berkas perkara mulai dari
penerimaan berkas oleh Tata Usaha (TU), Biro Umum, lalu ke direktorat terkait dan Tim yang ditunjuk sampai pengiriman kembali berkas perkara ke pengadilan asal oleh TU direktorat terkait. Beberapa fitur yang ada dalam SIAP yang menunjang kinerja internal Mahkamah Agung antara lain adalah pencari nomor kirim pengadilan asal, nomer agenda, nomer register dan pencarian alur berkas, informasi mengenai nama majelis hakim, Buku register, putusan MA, dsb. Selain untuk kepentingan internal Mahkamah Agung, informasi SIAP juga dapat diakses masyarakat diantaranya melalui layar sentuh (Touch Screen), Penjawab Telepon Interaktif/IVR (Interactive Voice Response), pesan teks/sms, dan web portal dengan memasukan nomor kirim pengadilan asal dan nomer register.
Sistem Informasi Administrasi Hukum (SIAH) merupakan manajemen pustaka yang bersifat elektronik untuk membantu penyajian dokumen dan literatur hukum bagi para Hakim Agung. Melalui sistem ini, para Hakim dapat mencari, melihat dan mendownload dokumen berbagai peraturan seperti Undang-undang, Peraturan MA, Surat Edaran MA, dan juga yurisprudensi putusan. Sistem ini juga memungkinkan adanya integrasi dengan Modul Perpustakaan sehingga dapat melihat ketersediaan dokumen secara fisik.
Sistem Informasi Kepegawaian MA (SIKMA) Sistem Informasi Logistik (SILog), Sistem Informasi Perencanaan (SIRen), Sistem Informasi Keuangan (SIKeu), Sistem Informasi Pengawasan dan Pembinaan (SIWasbin) merupakan sistem aplikasi pendukung atas kedua sistem aplikasi teknis yang telah diuraikan di atas. SIKMA misalnya merupakan suatu sistem pengelolaan data personal kepegawaian dari tingkat Mahkamah Agung hingga instansi peradilan daerah. SIWasbin dirancang untuk membantu unit pengawasan dan pembinaan dalam melakukan tugas pemeriksaan mulai perencanaan hingga pembuatan laporan kerja. SILog diharapkan dapat membantu Biro Umum dalam mengatur dan menginventarisasi semua aset yang dimiliki Mahkamah Agung, sedangkan SIRen dapat membantu Biro Perencanaan dalam menyusun perencanaan anggaran kebutuhan seluruh unit yang ada di Mahkamah Agung, sedangkan SIKeu membantu Biro Keuangan dalam menyusun anggaran dan melaksanakan anggaran Mahkamah Agung.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, masyarakat juga dapat mengakses beberapa
46
informasi penting melalui portal Internet Mahkamah Agung www.mahkamahagung.go.id. Beberapa menu utama dalam website ini misalnya info aktual seputar berita hukum, uraian singkat mengenai empat lingkungan peradilan, profil organisasi dan pimpinan, direktori pengadilan, menu peraturan internal MA, informasi perkara, pengaduan masyarakat, dan lain sebagainya. Di samping itu untuk Pengadilan di bawah MA yang berlokasi di tingkat daerah telah dikembangkan SIMARI dengan 4 sistem aplikasi yakni SIAP, SIKMA, SIKeu dan SILog untuk peningkatan kinerja Pengadilan tingkat daerah.
Upaya untuk menyelenggarakan kegiatan dan layanan Teknologi Informasi yang baik telah dilakukan melalui berbagai kegiatan selama Tahun Anggaran 2006 antara lain:
a) Di lingkungan Mahkamah Agung • Peningkatan infrastruktur SIMARI yakni
peningkatan jaringan, dan peningkatan teknologi komunikasi maupun kemampuan server dan menginstalasi jaringan SIMARI di beberapa satuan kerja (satker), memberikan bimbingan teknis dan training operator untuk menjamin keberlanjutan dan kemandirian jalannya SIMARI khususnya di setiap satker.
• Peresmian (launching) SIMARI dan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Eksekutif (SIE) di depan anggota rapat pleno Mahkamah Agung dimana dengan aplikasi SIE para Hakim Agung dapat melihat kinerja MA khususnya dalam menyelesaikan masalah perkara.
• Dalam hal peningkatan pelayanan masyarakat, untuk mengetahui informasi perkara di tingkat Mahkamah Agung disediakan 4 media pelayanan informasi yakni: via telepon, via SMS, via Internet, dan Touch Screen yang berada di lobi utama gedung Mahkamah Agung pusat sebanyak 4 unit.
• Diangkatnya pejabat setingkat eselon III yang berada dibawah Biro Hukum dan Humas yang bertanggung jawab dalam masalah penerapan sistem IT dalam hal pengembangan dan pemeliharaan system informasi Mahkamah Agung RI.
• Untuk mengetahui secara jelas kondisi terkini kapasitas teknologi yang dimiliki oleh Mahkamah Agung RI pada tahun 2006 juga dilakukan tahapan awal dari program audit sistem komputerisasi di MA dan lingkungan pengadilan di bawahnya. Kegiatan ini dirancang untuk menginventarisasi/
audit aset (hard & softwares) teknologi, memetakan kebutuhan informasi masing-masing unit organisasi MA dan antara unit-unit tsb, mengetahui kemampuan SDM untuk manajemen informasi terkomputerisasi serta memperbaiki perencanaan sistim manajemen informasi terkomputerisasi yang komprehensif dan terintegrasi. Melalui program ini diharapkan dukungan teknologi informasi yang saat ini sudah dikembangkan di MA dan pengadilan di bawanya dapat berjalan lebih maksimal mengingat data yang dihasilkan oleh audit sangat berpengaruh pada proses pengembangan teknologi informasi pengadilan ke depannya.
b) Di Daerah • Memperluas Instalasi jaringan dan sistem
aplikasi SIMARI di 25 Pengadilan Tingkat I dan Pengadilan Tingkat II di 5 daerah yakni : Jakarta, Banten, Bandung, Semarang, dan Surabaya, sehingga ke 25 Pengadilan tersebut dengan menggunakan SIMARI diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya sesuai tuntutan masyarakat dan terkoneksi ke server pusat MA Jakarta untuk mengirim dan menerima data/informasi.
• Dalam hal peningkatan pelayanan masyarakat, untuk mengetahui informasi perkara di 25 pengadilan tersebut disediakan juga sebuah media Touch Screen yang ditempatkan di lobi utama gedung pengadilan tersebut.
SIMARI bukanlah merupakan satu-satunya proyek pengembangan sistem informasi yang ada di Mahkamah Agung. Beberapa unit kerja lain juga berusaha mengembangkan sistem informasi sesuai dengan kebutuhannya baik dengan swadaya maupun dengan bantuan dari negara donor seperti Sistem Informasi Administrasi Perkara dengan sistem pemindaian menggunakan kode bar (bar code) yang dibiayai oleh ADB, proyek ini telah selesai dan hingga saat ini pengumpulan database yang berhasil dilakukan pada proyek ini adalah sebanyak 6000 perkara termasuk putusan perkara dengan format pdf melalui proses pemindaian. Demikian pula halnya dengan Direktorat Jendral Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) yang telah meresmikan portal internetnya dengan nama www.badilag.net. Website Badilag ini telah berhasil dimanfaatkan oleh jajaran peradilan agama yang berada dibawahnya untuk pertukaran data dan informasi seperti laporan-laporan perencanaan, keuangan, forum diskusi, kelompok milis, dan lain-
47
lain. Badilag juga mengembangkan Sistem Aplikasi Kepaniteraan Peradilan Agama (SIAPDA) yang sampai saat ini telah digunakan oleh 98 Pengadilan Agama di seluruh Indonesia.
2. Kendala Pelaksanaan Pengembangan Sistem Teknologi Informasi
Beberapa kendala dalam penerapan SIMARI diantaranya belum optimalnya pengoperasian SIMARI di jajaran Mahkamah Agung. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya motivasi operator yang sudah terlatih dalam menjalankan SIMARI karena kurangnya dukungan manajemen terhadap operator itu sendiri. Perlu disadari semua pihak bahwa keberhasilan penerapan teknologi informasi di Mahkamah Agung tidak akan tercapai tanpa dukungan pengguna/user (operator) dan pimpinan Mahkamah Agung dimulai saat perencanaan sampai pengembangan sistemnya.
Sampai tahun 2006 jumlah pengadilan daerah yang sudah tersambungkan dengan SIMARI baru sebanyak 37 pengadilan, sedangkan jumlah seluruh pengadilan yang ada saat ini di seluruh Indonesia hampir 800 pengadilan. Jadi sampai tahun 2006 baru sekitar 5% jumlah pengadilan yang tersambung dengan SIMARI. Untuk itu perlu dilakukan usaha percepatan perluasan penerapan sistem TI atau SIMARI ke pengadilan lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia dengan menambah alokasi anggaran di bidang pengembangan Sistem IT MA pada tahun anggaran yang akan datang.
3. Rekomendasi
Sebagai dampak dari sistem satu atap (one roof system) dan adanya struktur organisasi baru, terjadi banyak perubahan yang akan mempengaruhi sistem SIMARI terutama pada prosedur dan infrastruktur sistem TI lainnya, sehingga pada SIMARI yang akan datang harus dilakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan tersebut.
Harapan kedepan fitur SIMARI dan websitenya akan terus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya dan semua unit kerja Mahkamah
Agung RI termasuk seluruh pengadilan akan memiliki portal intranet sendiri-sendiri yang merupakan sub domain dari portal internet Mahkamah Agung pusat yang pengelolaannya mandiri dan terkoordinasi di bawah Mahkamah Agung, sehingga semua sumber daya (resources) sistem informasi, baik data maupun komponen lainnya yang ada pada Mahkamah Agung pusat maupun tiap-tiap unit kerja dapat tersambung satu sama lain (online) sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
48
Bagian Ketujuh
ALOKASI ANGGARAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN 2006 SERTA RENCANA PROGRAM 2007
49
Saat ini dengan adanya kebijakan sistem peradilan satu atap atau ”one roof system”, tanggung jawab pengelolaan anggaran dan keuangan pengadilan beralih dari tangan Departemen Hukum dan HAM ke Mahkamah Agung RI. Tanggung jawab Mahkamah Agung tidak lagi terbatas pada pengelolaan anggaran di lingkup Mahkamah Agung sendiri namun juga atas seluruh pengadilan di semua tingkatan pada empat lingkungan peradilan di Indonesia.
Dua struktur pada organisasi Mahkamah Agung yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan pengadilan di tingkat pusat adalah Biro Perencanaan dan Organisasi serta Biro Keuangan pada Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung. Hal ini telah diatur dalam pasal 368 dan Pasal 4�4 Peraturan Presiden Nomor �3 Tahun 2005 Tentang Sekretaris Mahkamah Agung.
Biro perencanaan pada prinsipnya memiliki tugas melaksanakan koordinasi dan pembinaan penyusunan rencana dan program, anggaran, penataan organisasi dan tata laksana serta evaluasi dan pelaporan di lingkungan Mahkamah Agung dan pengadilan di semua lingkungan. Sesuai pasal 369, Biro Perencanaan dan Organisasi menyelenggarakan fungsi:a. Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan rencana dan program.b. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan di bidang penyusunan rencana dan anggaran.c. Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan di bidang bimbingan dan monitoring.d. Pelaksanaan dan pembinaan di bidang organisasi dan tata laksana.e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.
Sedangkan Biro Keuangan bertanggung jawab melaksanakan pengelolaan keuangan di lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan Peradilan. Beberapa fungsi yang diselenggarakan oleh Biro ini:�. pelaksanaan pembukuan dan penghitungan anggaran, pembiayaan dan pertanggungjawaban keuangan,
pedoman pelaksanaan penghitungan anggaran, pembiayaan dan pertanggungjawaban keuangan, pedoman pelaksanaan penghitungan anggaran, dan tuntutan ganti rugi, pengelolaan pembendaharaan dan pengelolaan urusan pembayaran gaji serta penyusunan perencanaan, pemantauan, dan perkembangan penerimaan negara bukan pajak di Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan Badan Peradilan;2. pelaksanaan pembinaan pembukuan dan penghitungan anggaran;3. pelaksanaan pembinaan pembiayaan dan pertanggungjawaban keuangan;4. pelaksanaan pembinaan penghitungan anggaran dan tuntutan ganti rugi;5. pelaksanaan pengelolaan perbendaharaan dan pembayaran gaji Kesekretariatan dan Kepaniteraan MA RI;6. pelaksanaan penyusunan perencanaan, pemantauan, dan perkembangan penerimaan negara bukan pajak;7. pelaksanaan urusan tata usaha Biro
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Biro Perencanaan dan Organisasi mengambil peranan dalam proses penganggaran dan alokasi anggaran organisasi, sedangkan Biro Keuangan bertanggung jawab dalam realisasi anggaran dan pertanggungjawaban keuangan organisasi.
Anggaran Mahkamah tahun 2006 merupakan bagian dari Anggaran Dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2006 yang telah disahkan melalui persetujuan DPR dalam Undang-undang No.�3 Tahun 2005 Tentang Anggaran Dan Pendapatan Belanja Negara tahun 2006. Mahkamah Agung mendapat anggaran dalam DIPA sebesar Rp. 2.182.196.000.000,- (Dua triliun seratus delapan puluh dua milyar seratus sembilan puluh enam juta rupiah) untuk tahun anggaran 2006. Pada pertengahan tahun 2006 Mahkamah Agung memperoleh tambahan alokasi anggaran dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) untuk mendukung beberapa kegiatan yang perlu segera
50
dilaksanakan sebesar Rp. 20.000.000.000,00 (Dua puluh milyar rupiah).
Mengingat pengalaman tahun lalu dimana pengesahan DIPA perubahan (APBN/P) baru diterima MA pada menjelang akhir tahun anggaran, sehingga sangat sulit untuk merealisasikan/menyerap anggaran tambahan tersebut, khususnya untuk satuan kerja di daerah. Oleh karena itu pada tahun 2006 MA hanya mengalokasikan ABT ini untuk kebutuhan berdasarkan skala prioritas yaitu penyelesaian pembangunan gedung dan perlengkapan sarana serta prasarana Pengadilan Tinggi Agama Bandung sebesar Rp. Rp. 4.790.900.000,00 (Empat milyar tujuh ratus sembilan puluh sembilan ratus ribu rupiah). Penyelesaian gedung Pengadilan Tinggi dilaksanakan dengan cara penunjukan langsung karena kegiatan pembangunan merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya.
Selain itu tambahan anggaran juga dialokasikan untuk pengadaan kendaraan bermotor roda empat untuk keperluan dinas operasional para Ketua Pengadilan Negeri Kelas IA. Ketua Pengadilan Agama Kelas IA dan Pengadilan Tata Usaha Negara (TUN) Kelas I yang belum memiliki kendaraan dinas operasional yaitu sebanyak 86 unit x Rp. �76.850.000,00 = Rp. �5.209.�00.000 (Lima belas milyar dua ratus sembilan seratus ribu rupiah). Pengadaannya dilakukan melalui DIPA Pusat (Badan Urusan Administrasi MA) dengan cara government sales operation (GSO)/Pelayanan Penjualan Kendaraan Khusus untuk instansi pemerintah.
A. Alokasi Anggaran Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2006
Mengingat bahwa titik tolak dan sebagian besar pelayanan peradilan bagi masyarakat adalah pelayanan peradilan oleh pengadilan-pengadilan di daerah, maka Mahkamah Agung berupaya untuk semakin memperlancar dan mempercepat proses peradilan di seluruh tanah air, baik di pengadilan tingkat pertama maupun pengadilan tingkat banding. Untuk itu, dari total keseluruhan anggaran Mahkamah Agung sebesar 2.�82.�96.000.000,- (Dua triliun seratus delapan puluh dua milyar seratus sembilan puluh enam juta rupiah) maka anggaran daerah adalah sebesar Rp. �.757.528.744.000,- (Satu triliun tujuh ratus lima puluh tujuh milyar lima ratus dua puluh
delapan juta tujuh ratus empat puluh empat ribu rupiah) atau sebesar 80,00 persen yang dialokasikan ke satuan–satuan kerja di daerah.
Alokasi anggaran tersebut adalah dalam bentuk belanja pegawai dan belanja barang untuk membiayai kelancaran operasional pengadilan, dan belanja modal serta untuk keperluan pembangunan sarana dan prasarana pengadilan baik pengadilan umum, pengadilan agama, pengadilan tata usaha negara (TUN) maupun pengadilan militer. DIPA daerah tersebut terbagi atas:- Lingkungan Peradilan Umum Rp. �.068.553.40�.000,- (60,80 %)- Lingkungan Peradilan Agama Rp. 568.847.073.000,- (32,37 %) - Lingkungan Peradilan TUN Rp. 57.7�7.269.000,- ( 3,28 %) - Lingkungan Peradilan Militer Rp. 62.4��.00�.000,- ( 3,55 %)
Sedangkan untuk DIPA pusat sebesar Rp. 424.667.265.000,- (Empat ratus dua puluh empat milyar enam ratus enam puluh tujuh juta dua ratus enam puluh lima ribu rupiah) atau �9 % yang terbagi atas:- Satker Kepaniteraan Rp. 77.042.393.000,- (�8,�4 %).- Satker Badan Urusan Administrasi Rp. 247.398.503.000,- (58,25 %)- Satker Diklat Litbang Rp. �0.465.347.000,- ( 2,46 %)- Satker Pengawasan Rp. 6.395.666.000,- ( �,5� %)- Satker Ditjen Badan Peradilan Umum Rp. 52.654.282.000,- (�2,40 %)- Satker Ditjen Badan Peradilan Agama Rp. 26.230.827.000,- ( 6,�8 %)- Satker Ditjen Badan Peradilan Militer &TUN Rp. 4.480.238.000,- ( �,05 %)
Anggaran Mahkamah Agung tersebut dalam DIPA tahun 2006 sebesar Rp. 2.�82.�96.000.000,- (Dua triliun seratus delapan puluh dua milyar seratus sembilan puluh enam juta rupiah), terbagi dalam �0 (sepuluh) program *(lihat juga perinciannya dalam lampiran 6 ) , yaitu:Dari �0 (sepuluh) program tersebut, untuk alokasi daerah terdapat 2 (dua) program yaitu Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan dan Program Peningkatan Kinerja Lembaga Peradilan dan Lembaga Penegakan Hukum
5�
lainnya yang kegiatannya dilaksanakan pada pokoknya antara lain:
�. Belanja barang untuk pelaksanaan Tupoksi.2. Peningkatan sarana dan prasarana, seperti:- Pengadaan tanah untuk gedung kantor, rumah dinas pengadilan.- Pengadaan kendaraan operasional bagi Mahakamah Agung dan pengadilan.- Pengadaan alat pengolah data, seperti: komputer, lap top, dll.- Perawatan gedung kantor dan rumah dinas.- Pengadaan meubelair.- Perawatan sarana gedung, dll.3. Pembinaan dan konsultasi, seperti pengawasan, hakim terbang/detasiring.4. Bantuan hukum, seperti bantuan biaya saksi, pengacara dan penyelesaian perkara lainnya.5. Operasi pelayanan hukum, seperti biaya pengamanan perkara.
B. Realisasi Anggaran Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2006
Penyusunan Laporan Keuangan Mahkamah Agung dilakukan berdasarkan Undang-undang Nomor �7 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) serta Peraturan Menteri Keuangan nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi Instansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang.
Laporan Keuangan Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2006 terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan
atas Laporan Keuangan yang disusun secara desentralisasi dengan menggunakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN). Laporan keuangan tahun anggaran 2006 ini telah dikaji ulang (review) oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI selaku badan pengawasan internal. Namun saat ini masih dilakukan rekonsiliasi dengan Ditjen Perbendaharaan c.q. Direktorat Informasi Akuntansi dan dalam proses pemeriksaan oleh badan pengawas eksternal Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI). Realisasi pendapatan negara dan hibah selama Tahun Anggaran 2006 adalah sebesar Rp 5.935.92�.593,- (lima milyar sembilan ratus tiga puluh lima juta sembilan ratus dua puluh satu lima ratus sembilan puluh tiga rupiah) atau mencapai 7.650,70% dari pagu anggarannya.
Sedangkan Realisasi anggaran pada TA 2006 adalah Rp �.669.7�2.747.826,- atau mencapai 83,36% dari anggarannya.
Jumlah aset per 3� Desember 2006 adalah sebesar Rp 453.197.366.095,- yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp 15.785.500.052,-, aset tetap sebesar Rp 437.411.866.552,-.
Jumlah kewajiban per 3� Desember 2006 adalah sebesar Rp 7.935.�56.552,- yang
�.Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
............................. Rp. �33.�24.030.000,-
2.Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur ............................. Rp. 4.877.622.000,-
3. Program Perencanaan Hukum ............................. Rp. 7.982.685.000,-4. Program Pembentukan Hukum ............................. Rp. 3.788.970.000,-
5.Program Peningkatan Kinerja Lembaga Peradilan dan Lembaga Penegakan Hukum lainnya
............................. Rp. �.987.4�3.269.000,-
6. Program Peningkatan Kualitas Profesi Hukum............................. Rp. �9.300.942.000,-
7. Program Peningkatan Kesadaran hukum dan HAM............................. Rp. �.775.650.000,-
8. Program Pelayanan dan Bantuan Hukum............................. Rp. 4.937.952.000,-
9. Program Penegakan Hukum dan HAM............................. Rp. �7.994.880.000,-
�0.Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
............................. Rp. �.000.000.000,-
52
terdiri dari kewajiban jangka pendek sebesar Rp 7.934.409.602,-; dan kewajiban jangka panjang sebesar Rp. 746.950,-.
Jumlah ekuitas dana per 3� Desember 2006 adalah sebesar Rp 445.262.209.543,- yang terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar Rp 7.850.343.500,-; ekuitas dana investasi sebesar Rp 437.4��.866.043,-.
Dalam membelanjakan penerimaan, Mahkamah Agung senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip pembelanjaan yang efektif and efisien, yaitu sasaran tercapai namun tetap dalam batas-batas penghematan yang rasionil. Dana hanya digunakan untuk kepentingan publik dan sesuai dengan otorisasinya sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran untuk Kementerian/Lembaga (RKA-KL) untuk Mahkamah Agung.
Dengan ditunjuknya satuan kerja unit pelaksana teknis sebagai Koordinator Wilayah yang bertindak sebagai Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W) melalui SK Sekretaris MA RI No. MA/SEK/2�0A/SK/VI/2006, penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca tahun ke depannya diharapkan dapat berjalan secara desentralisasi. Kendala yang dihadapi tahun-tahun sebelumnya dalam penyusunan laporan keuangan di Mahkamah Agung termasuk laporan keuangan seluruh pengadilan tingkat pertama dan banding pada empat lingkungan peradilan di Indonesia sedikit banyak dapat teratasi. Namun pelaksanaan sistem yang baru ini belum berjalan dengam maksimal karena tentunya memerlukan waktu.
Berdasarkan sistem yang baru, proses pelaporan realisasi anggaran dan neraca dikoordinasikan oleh Koordinator Wilayah yang berperan dalam melakukan rekonsiliasi data akuntansi yang diterima dari satuan
kerja di wilayah/propinsi yang bersangkutan dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) setempat. Selain itu dengan adanya Koordinator Wilayah ini maka tindak lanjut dan proses penyempurnaan data akuntansi dapat dilakukan di tingkat daerah sebelum dikirim ke Mahkamah Agung dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Departemen Keuangan RI.
Dalam pelaksanaan Anggaran Tahun 2006 ini masih terdapat berbagai kendala, terutama menyangkut belanja barang dan belanja modal. Kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan belanja barang berkaitan dengan jumlah anggaran yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan. Jumlah anggaran untuk belanja barang yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan lebih kecil dari kebutuhan Mahkamah Agung yang sesungguhnya, sehingga tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi dengan jumlah anggaran tersebut.
Kendala lain dalam pelaksanaan anggaran antara lain adalah faktor tingkat inflasi. Hal ini tampak dari perbedaan standar harga yang ditetapkan pada saat perencanaan dengan harga sesungguhnya atau harga riil pada saat pelaksanaan anggaran. Selain itu Aplikasi RKA-KL dari Departemen Keuangan RI tiap tahun selalu ada perubahan sehingga perlu penyesuaian dalam hal pemahaman untuk para operator.
53
C. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengadilan
Salah satu prioritas dalam program Mahkamah Agung bagi seluruh wilayah Pengadilan adalah penyediaan sarana dan prasarana pengadilan yang layak dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lembaga peradilan dari semua lingkungan peradilan di Indonesia. Selama ini dukungan sarana dan prasarana yang ada masih belum memadai sehingga Mahkamah Agung berupaya terus menerus untuk meningkatkan sarana dan prasarana agar seimbang dengan beban tugas yang diemban, tuntutan masyarakat terhadap kinerja pengadilan, dan penegakan supremasi hukum.
Sejalan dengan upaya peningkatan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan pada tahun 2005 dan tahun-tahun sebelumnya, maka di tahun 2006 ini upaya peningkatan sarana dan prasarana tersebut diantaranya terdiri dari peningkatan sarana dan prasarana gedung kantor pengadilan, pembangunan perumahan dinas, pengadaan kendaraan operasional, pengadaan perlengkapan kantor dan pengadaan fungsional peradilan.
Berikut ini bagan peningkatan sarana dan prasarana pengadilan yang telah dilakukan selama tahun 2006:
D. Rekomendasi
Beberapa hal yang yang menjadi rekomendasi dalam penyusunan angggaran, realisasi anggaran dan pertanggungjawaban keuangan antara lain adalah:�. Perlunya peningkatan sosialisasi
peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan pada seluruh jajaran peradilan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan keuangan 2. Penambahan tenaga atau staf yang berlatar belakang keuangan, khususnya di bidang akuntansi.3. Peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan khususnya bagi pimpinan pengadilan di daerah mulai dari penetapan sasaran anggaran hingga realisasi anggaran,4. Peningkatan kemampuan unit pengelola keuangan di bidang penyusunan RAB, TOR dan kelengkapan lainnya.5. Masih perlunya dilaksanakan sosialisasi tentang aplikasi Rencana Kerja Anggaran-Kementerian Lembaga (RKA-KL).Peningkatan monitoring pelaksanaan anggaran oleh pusat ke daerah-daerah6. Diharapkan ke depannya melalui SIMARI yang terhubung antara pusat dan daerah, usulan RKA-KL dari setiap satker dapat diakses secara online.7. Peningkatan kemampuan penyusunan usulan rencana dan anggaran berdasarkan teknis penyusunan RKA-KL menurut aplikasi RKA-KL
D. Perencanaan Program 2007
Rencana Program berdasarkan Anggaran Belanja Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2007 menurut jenis belanja dapat dilihat lebih rinci pada Lampiran 7
Bentuk Sarana dan Prasarana Rincian Pengadaan
Gedung Kantorpembelian tanah untuk pembangunan gedung kantor seluas 83792 m2 untuk pembangunan 40 kantor
Perumahan Dinas
a. pembangunan rumah baru sebanyak 6� unit b. untuk 53 pengadilanc. Rehabilitasi/renovasi sebanyak �36 unit
Pengadaan Kendaraan Operasionala. kendaraan roda empat sebanyak 90 unitb. kendaraan roda dua sebanyak 28 unit
Pengadaan Perlengkapan KantorPerlengkapan mebel kantor pada sejumlah 53 kantor
Pengadaan Fungsional Peradilan
Pengadaan toga, palu, laken hijau, kalung jabatan hakim, jas panitera, lencana jabatan, lambang negara, gambar Presiden dan Wakil Presiden, Bendera, dan sebagainya untuk 53 kantor.
54
Bagian Kedelapan
PENUTUP
55
Transparansi dan Akuntabilitas merupakan salah satu prinsip-prinsip untuk mendukung Kepemerintahan yang Baik (Good Governance). Untuk itu Mahkamah Agung telah memulai tradisi penyusunan Buku Laporan Tahunan yang dapat diperoleh publik sejak tahun 2005. Harapannya adalah institusi lain dan masyarakat pada umumnya dapat lebih mengetahui kinerja dan kendala yang dihadapi oleh Mahkamah Agung beserta seluruh tingkatan Pengadilan di bawahnya.
Sistematika Laporan Tahunan selalu diperbaiki setiap tahun untuk lebih menyesuaikan dengan harapan masyarakat. Pada edisi ini, Perkembangan Hukum menjadi annex tersendiri, dan adanya Bab khusus yang membahas mengenai Pengembangan Sistem Informasi di Mahkamah Agung serta seluruh tingkatan Pengadilan di bawahnya.
Sebagai tindak lanjut Cetak Biru Pembaruan Peradilan, maka Mahkamah Agung sejak Tahun 2004 telah membentuk Tim Pembaruan Peradilan. Tim Pembaruan Peradilan kemudian menyusun program prioritas pembaruan peradilan. Untuk lebih mengoptimalkan program-program prioritas, maka dibentuklah kelompok kerja yang berasal dari anggota Tim Pembaruan Peradilan dan pejabat struktural di Mahkamah Agung RI. Kelompok Kerja kemudian menyusun program masing-mesing dengan mengembangkan program prioritas sesuai dengan kebutuhan saat ini. Kelompok Kerja bertugas untuk mengembangkan strategi, mengkoordinir berbagai kegiatan terkait, mengawasi serta mengevaluasi program-program terkait. Sampai saat ini sesuai dengan kebutuhan Pembaruan Peradilan, Mahkamah Agung menetapkan 6 kelompok kerja, yaitu (�) Kelompok Kerja Manajemen Perkara, (2) Kelompok Kerja Informasi dan Teknologi, (3) Kelompok Kerja Pendidikan dan Pelatihan (4) Kelompok Kerja sumber Daya Manusia (5) Kelompok Kerja Perencanaan dan Anggaran serta (6) Kelompok Kerja Pengawasan.
Kebijakan reformasi peradilan lainnya adalah dengan mendukung Program Reformasi Birokrasi yang dicanangkan pemerintah pada akhir tahun 2005. Khusus untuk pengadilan, maka Program Reformasi Birokrasi berkenaan dengan upaya perbaikan dukungan bagi personil pengadilan dalam meningkatkan kinerjanya. Program Reformasi Birokrasi pada pokoknya terdiri dari Reformasi Manajemen SDM, Reformasi Manajemen Keuangan, Penelusuran Aset, dan Reformasi Manajemen Dukungan Teknologi Informasi. Diawali dengan kunjungan Presiden RI ke Mahkamah Agung RI dalam menghadiri Acara Tatap Muka dengan Ketua Mahkamah Agung RI serta Empat Lingkungan Peradilan pada 20 Desember 2005 yang lalu dalam hal Program Reformasi Birokrasi, maka dilakukan pertemuan-pertemuan Tim Kerja yang terdiri perwakilan dari MA, Departemen PAN, Departemen Keuangan, BPK, KPK, dan Bappenas yang diadakan secara intensif untuk mengidentifikasi kendala-kendala, serta mempersiapkan kebijakan ataupun aturan-aturan yang harus direvisi ataupun disusun dalam mendukung Program Reformasi Birokrasi tersebut.
Salah satu yang menjadi fokus perhatian masyarakat adalah upaya pengikisan tumpukan perkara yang ada di Mahkamah Agung. Sejak Tahun 2005, Mahkamah Agung telah berusaha untuk dapat mengikis tunggakan perkara. Terdapat dua tahap yang menjadi titik perhatian dalam mengikis tumpukan perkara di Mahkamah Agung. Pertama adalah proses memutus perkara dan proses minutasi. Pada kurun waktu hingga bulan Maret 2007 Mahkamah Agung telah memutus perkara sebanyak �0.460 perkara dan menyisakan 9.68� perkara. Dengan Hakim Agung yang berjumlah 46 orang kecepatan memutus perkara rata-rata perbulan adalah 2069 perkara per bulan. Kecepatan memutus perkara ini tentunya harus juga diimbangi dengan kecepatan minutasi. Untuk menunjang percepatan minutasi Mahkamah Agung mengadakan program pelatihan-pelatihan bagi operator
56
minutasi dalam mendorong peningkatan kinerja.
Adapun pada pengadilan tingkat pertama, dalam periode 2006 ini jumlah perkara terbesar adalah perkara yang ada di peradilan umum yaitu sebesar 92,54 % dari total perkara pada tingkat pertama di empat lingkungan peradilan. Jumlah ini disusul oleh perkara yang ada di Peradilan agama yaitu sebesar 7,20%, perkara pada peradilan militer sebesar 0,�6% peradilan dan jumlah perkara pada peradilan tata usaha negara sebanyak sebesar 0,�0 % dari total perkara yang ada pada pengadilan tingkat pertama. Dari jumlah perkara di atas ternyata tingkat penyelesaian perkara yang dicapai oleh pengadilan tingkat pertama pada empat lingkungan peradilan sangat membanggakan. Hal ini mengingat rata-rata tingkat penyelesaian keseluruhan perkara pada tingkat pertama kurang lebih 75% dari total perkara yang ada.
Serupa dengan pengadilan tingkat pertama, dalam periode 2006 ini sebagian besar perkara yang banding adalah perkara yang berasal dari peradilan umum yaitu sebesar 73,23% disusul Peradilan agama sebesar �7, 43%, perkara pada peradilan tata usaha negara sebesar 5,54%. Sedangkan perkara pada peradilan militer di tahun 2006 adalah sebesar 3,8�% dari keseluruhan perkara pada tingkat banding. Tingkat penyelesaian perkara yang dicapai oleh pengadilan di tingkat banding rata-rata mencapai 70% dari total perkara yang ada (baik perkara masuk maupun sisa perkara dari tahun 2005.
Tahun 2006 merupakan tahun yang dicanangkan sebagai Tahun Pengawasan dan Pembinaan. Badan Pengawasan yang berada pada level Eselon Satu, mulai aktif bekerja setelah disahkannya Struktur Organisasi MA yang baru. Untuk itu peletakan sistem serta pembenahan terus dilakukan Badan Pengawasan untuk menyempurnakan serta lebih mengefektifkan mekanisme pengawasan internal institusi. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga harus di-review oleh Satuan Kerja Pengawasan Internal Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan sebelum disampaikan
kepada Menteri Keuangan. Pada triwulan pertama Tahun Anggaran 2006, Badan Pengawasan telah melakukan review atas Laporan Keuangan dan Neraca Mahkamah Agung RI Tahun Anggaran 2005. Laporan Keuangan Mahkamah Agung meliputi realisasi anggaran dari seluruh satuan kerja pengadilan se-Indonesia sebanyak 724 ( tujuh ratus dua puluh empat ) satuan kerja yang meliputi Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding dari keempat lingkungan peradilan yaitu Umum, Agama, Militer, dan Tata Usaha Negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pengawasan telah melakukan pula review di daerah dengan mengambil sample di tiga Propinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sebanyak 7� ( tujuh puluh satu ) satuan kerja Pengadilan Tingkat Pertama dan Pengadilan Tingkat Banding. Selama Tahun Anggaran 2006 Badan Pengawasan telah melaksanakan pengawasan reguler terhadap 113 ( seratus tiga belas ) Pengadilan Tingkat Pertama pada 17 ( tujuh belas ) daerah hukum Pengadilan Tingkat Banding Peradilan Umum, Agama, dan Militer. Dengan dapat dilaksanakannya pengawasan reguler terhadap ��3 ( seratus tiga belas ) satuan kerja pengadilan di daerah, hal ini merupakan kenaikan yang luar biasa apabila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2005 yang hanya dapat dilaksanakan pada 42 ( empat puluh dua ) satuan kerja, sehingga terjadi kenaikan sebesar 269,04% ( dua ratus enam puluh sembilan koma nol empat persen ).
Sumber daya manusia yang dapat bekerja secara efektif dan efisien merupakan aset berharga bagi institusi. Untuk itu mekanisme pendidikan dan pelatihan pada personil pengadilan tentunya harus terus ditingkatkan dalam mendorong perbaikan kinerja. Sepanjang Tahun 2006 Badan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan telah menyelenggarakan pelatihan bukan hanya bagi hakim, namun juga bagi panitera, juru sita, pegawai administrasi, operator, dan personil pengadilan lainnya.
Pembinaan Karir bagi personil pengadilan dilakukan oleh masing-masing Direktorat Jenderal. Sebagai salah satu pendukung manajemen SDM yang lebih baik,
57
mekanisme pembinaan karir disempurnakan dengan menjadikan penilaian berbasis kinerja sebagai komponen utama dibandingkan dengan masa kerja. Hal ini untuk memacu setiap SDM dalam menunjukan kinerja terbaiknya bagi institusi.
Dukungan Teknologi Informasi di lingkungan peradilan saat ini juga telah menjadi kebutuhan yang bersifat strategis dan berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Sudah sepatutnya manajemen organisasi peradilan termasuk Manajemen sumber daya Manusia, Manajemen Logistik, Manajemen Keuangan serta Manajemen Perencanaan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. Pelaksanaan berbagai fungsi manajemen tersebut yang dahulu bersifat manual perlu dikembangkan dengan berbasis pada teknologi informasi. Selain bertujuan meningkatkan kualitas kinerja peradilan, teknologi informasi juga digunakan untuk meningkatkan transparansi sistem peradilan itu sendiri.
Pengembangan teknologi informasi di pengadilan merupakan salah satu program prioritas dalam upaya pembaruan peradilan. Sejak tahun �998 Mahkamah Agung telah berusaha mengembangkan sistem informasi bagi publik yang dinamakan Akses �2� untuk pelayanan publik via telepon dan pada tahun 2003 telah dikembangkan sistem informasi Mahkamah Agung RI disingkat Simari. Tahun demi tahun dikembangkan terus akhirnya sampai tahun 2006 ini Simari telah dapat berjalan dengan memiliki 8 sistem aplikasi untuk Mahkamah Agung Pusat yakni Sistem Informasi Administrasi Perkara (SIAP), Sistem Informasi Administrasi Hukum (SIAH), Sistem Informasi Kepegawaian MA (SIKMA), Sistem Informasi Logistik (SILog), Sistem Informasi Perencanaan (SIRen), Sistem Informasi Keuangan (SIKeu), Sistem Informasi Pengawasan dan Pembinaan (SIWasbin), dan Portal Internet Mahkamah Agung dengan nama domain www.mahkamahagung.go.id.
Tanggung jawab Mahkamah Agung tidak lagi terbatas pada pengelolaan anggaran di lingkup Mahkamah Agung sendiri namun juga atas seluruh pengadilan di semua tingkatan pada empat lingkungan peradilan di Indonesia. Dua struktur pada organisasi
Mahkamah Agung yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan pengadilan di tingkat pusat adalah Biro Perencanaan dan Organisasi serta Biro Keuangan pada Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung. Biro Perencanaan dan Organisasi mengambil peranan dalam proses penganggaran dan alokasi anggaran organisasi, sedangkan Biro Keuangan bertanggung jawab dalam realisasi anggaran dan pertanggungjawaban keuangan organisasi. Dengan ditunjuknya satuan kerja unit pelaksana teknis sebagai Koordinator Wilayah yang bertindak sebagai Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W) melalui SK Sekretaris MA RI No. MA/SEK/2�0A/SK/VI/2006, penyusunan Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca tahun ke depannya diharapkan dapat berjalan secara desentralisasi. Kendala yang dihadapi tahun-tahun sebelumnya dengan tersentralisirnya penyusunan laporan keuangan di Mahkamah Agung sedikit banyak dapat teratasi. Namun pelaksanaan sistem yang baru ini belum berjalan dengam maksimal karena tentunya memerlukan waktu. Berdasarkan sistem yang baru, proses pelaporan realisasi anggaran dan neraca dikoordinasikan oleh Koordinator Wilayah yang berperan dalam melakukan rekonsiliasi data akuntansi yang diterima dari satuan kerja di wilayah/propinsi yang bersangkutan dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) setempat. Selain itu dengan adanya Koordinator Wilayah ini maka tindak lanjut dan proses penyempurnaan data akuntansi dapat dilakukan di tingkat daerah sebelum dikirim ke Mahkamah Agung dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Departemen Keuangan RI.
Pepatah lama mengatakan bahwa sesuatu tidak ada yang sempurna. Saran dan kritik atas Laporan Tahunan ini tentunya akan diterima, karena dengan demikian mekanisme akuntabilitas telah bekerja. Namun kerja belum usai, untuk itu penyempurnaan-penyempuraan harus terus dilakukan. Semoga informasi-informasi yang disajikan dalam Laporan Tahunan ini dapat dijadikan sebagai media informasi sebagai jembatan antara institusi dengan masyarakat pada umumnya.
58
LAMPIRAN I
PENGEMBANGAN HUKUM
”Kewenangan baru Peradilan Agama Pasca Undang-Undang No. 3 Tahun 2006”
Naskah ini disiapkan oleh Drs. H. Andi Syamsu Alam, SH.,MH., (Ketua Muda Urusan Lingkungan Peradilan Agama).
Perubahan Undang-Undang Dasar �945 telah mencantumkan nama Peradilan Agama pada pasal 24, bahkan setelah diundangkannya Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun �989 tentang Peradilan Agama pada tanggal 20 Maret 2006, Undang-Undang ini telah memberikan kewenangan baru yaitu :- Mengadili sengketa tentang zakat.- Mengadili sengketa tentang infaq.- Mengadili sengketa dibidang ekonomi syariah.
Adapun yang dimaksud dengan “ekonomi syariah” menurut penjelasan pasal 49 Undang-Undang No. 3 tahun 2006, adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syariah, antara lain meliputi :a. bank syariah;b. lembaga keuangan mikro syariah;c. asuransi syariah;d. reasuransi syariah;e. reksa dana syariah;f. obligasi syariah dan surat berharga berjangka menengah syariah;g. sekuritas syariah;h. pembiayaan syariah;i. pegadaian syariah;j. dana pensiun lembaga keuangan syariah; dank. bisnis syariah;
Selain itu Peradilan Agama diberi wewenang Pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam melalui penetapan (Penjelasan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 pasal 49 huruf a no. 20).
Soal pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam adalah persoalan baru
di Indonesia yang selama ini tidak ada dilingkungan Peradilan Umum, sedangkan hal itu merupakan tuntutan umat Islam akibat lahirnya Kompilasi Hukum Islam yang melembagakan pengangkatan anak atau anak angkat.
Masalah anak angkat kriterianya sangat spesifik menurut ketentuan Hukum Islam, misalnya saja :- anak angkat bukan ahli waris dari bapak angkatnya, ia hanya berhak memperoleh bahagian wasiat wajibah dan tidak boleh melebihi sepertiga dari harta warisan.- anak angkat perempuan boleh dinikahi oleh ayah angkatnya.- ayah angkat tidak boleh menjadi wali nikah dari anak angkat perempuan.- anak angkat tidak boleh dinasabkan kepada ayah angkatnya.- anak angkat tidak boleh diputuskan nasabnya dengan orang tua aslinya.- panggilan (bin/binti) harus kepada ayah kandungnya.
Demikian pula persoalan ekonomi syariah, adalah merupakan masalah baru di Indonesia, yang penyelesaian sengketanya diserahkan oleh Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 kepada Peradilan Agama (pasal 49).
Pilihan hukum (opsi) pada sengketa ekonomi syariah tidak dikenal, termasuk pada sengketa kewarisan. Pilihan hukum yang dikenal pada Undang-Undang No. 7 tahun �989 telah dihapus oleh Undang-Undang No. 3 Tahun 2006.
Adapun sengketa hak milik atau keperdataan lain pada perkara-perkara yang menjadi kewenangan Peradilan Agama, seperti waris, harta bersama, wakaf dan lain-lain pada Undang-Undang No. 7 Tahun �989 pasal 50 harus menunggu putusan
59
Peradilan Umum. Akan tetapi setelah lahirnya Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 harus diselesaikan oleh Peradilan Agama sendiri, sepanjang yang berperkara itu adalah orang Islam.
Pasal 52 A Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 juga memberi kewenangan baru berupa itsbat kesaksian rukyat hilal pemantauan awal bulan pada tahun Hijriyah untuk membantu umat Islam menetapkan hari raya.Pasal 2 juga mengalami perubahan, yakni pada Undang-Undang No. 7 Tahun �989 bunyinya adalah sebagai berikut :
Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam Undang-Undang ini. Sedangkan pada Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 bunyinya menjadi:”Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.”
Dengan demikian kewenangan tidak lagi dibatasi pada perkara perdata tertentu, akan tetapi sudah diperluas dan apa yang mendasarinya dijelaskan pada Penjelasan Umum Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 sebagai berikut :
”Dengan penegasan kewenangan Peradilan Agama tersebut dimaksudkan untuk memberikan dasar hukum kepada Pengadilan Agama dalam menyelesaikan perkara tertentu tersebut, termasuk pelanggaran atas Undang-Undang tentang Perkawinan dan peraturan pelaksanaannya serta memperkuat landasan hukum Mahkamah Syar’iyah dalam melaksanakan kewenangannya dibidang jinayah berdasarkan qanun.”
Dalam Undang-Undang ini kewenangan pengadilan dilingkungan Peradilan
Agama diperluas, hal ini sesuai dengan perkembangan hukum dan kebutuhan hukum masyarakat, khususnya masyarakat muslim.
Demikian pula mengenai produk penetapan ahli waris yang bersifat voluntair yang selama ini dilarang oleh Mahkamah Agung melalui SURAT EDARAN, setelah lahirnya Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 hal itu sudah dibolehkan berdasarkan penjelasan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 pasal 49 huruf b.
Adapun diwilayah hukum Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, tidak dipakai nama Pengadilan Agama, akan tetapi Mahkamah Syar’iyah untuk pengadilan tingkat pertama, sedangkan untuk tingkat banding dipakai nama Mahkamah Syar’iyah Provinsi (pasal �30 Undang-Undang No. �� Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh).
Sedangkan kewenangannya, meliputi bidang-bidang :- ahwal al-syakhsiyah (hukum keluarga);- muamalah (hukum perdata);- jinayah (hukum pidana) yang didasarkan atas syariat Islam. (Pasal �28 ayat 4 Undang-Undang No. �� Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh).
Mengenai hukum acara Mahkamah Syar’iyah, adalah hukum acara yang diatur dalam Qanun Aceh.Sebelum Qanun Aceh terbentuk, maka yang berlaku adalah :- Sepanjang mengenai ahwal al syakhsiyah dan muamalah (hukum keluarga dan hukum perdata) berlaku Hukum Acara yang berlaku pada pengadilan dalam lingkungan peradilan agama, kecuali yang sudah diatur khusus oleh Undang- Undang Pemerintahan Aceh.- sepanjang mengenai jinayah (hukum pidana) berlaku Hukum Acara sebagaimana yang berlaku pada pengadilan dalam lingkupnya peradilan umum, kecuali yang diatur secara khusus dalam Undang-Undang
60
Pemerintahan Aceh. (Pasal �32 ayat � dan 2 Undang-Undang No. �� Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh).
Tentang tugas penyelidikan dan penyidikan sepanjang mengenai jinayah (hukum pidana) dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Pasal �33 Undang-Undang No. �� Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh).
Adapun mengenai pembinaan tehnis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial Mahkamah Syar’iyah dilakukan oleh Mahkamah Agung (Pasal �36 Undang-Undang No. �� Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh).
Bagaimana penyelesaiannya jika terjadi sengketa kewenangan antara Mahkamah Syar’iyah dan pengadilan dalam lingkungan peradilan lain?Jika hal seperti itu terjadi, maka sengketa itu menjadi wewenang Mahkamah Agung untuk tingkat pertama dan tingkat terakhir (Pasal �37 Undang-Undang No. �� Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh).
6�
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t d
anIn
dik
ato
r K
eber
has
ilan
D
ana
&
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
�.
Per
bai
kan
Si
stem
M
anaj
emen
P
erka
ra M
A
• R
iset
sis
tem
m
anaj
emen
per
kara
• Pe
nyu
sun
an
reko
men
das
i se
men
tara
• Pi
lot
Pro
ject
ata
s p
ilih
an-p
ilih
an
pem
bar
uan
yan
g
• Pe
nyu
sun
an S
K K
MA
(r
evis
i bu
ku II
I)•
Pen
yesu
aian
SIM
ARI
u
ntu
k ke
bu
tuh
an
man
ajem
en p
erka
ra
• R
eko
men
das
i Keb
ijaka
n•
SK K
MA
ten
tan
g R
evis
i Bu
ku II
I•
Pen
gg
un
aan
BA
R co
de
syst
em;
• SI
MA
RI y
ang
ses
uai
den
gan
keb
utu
han
m
anaj
emen
per
kara
• IA
LDF
dan
M
A•
JIC
A•
AD
B-T
AF
• B
uku
III t
elah
dir
evis
i (p
rog
ram
ben
ch b
ook)
nam
un
ka
ren
a ad
a ke
lem
ahan
har
us
dir
evis
i lag
i (JI
CA
, 200
4/6)
;•
BA
R co
de
syst
em te
lah
d
iusu
lkan
dan
diin
stal
asi o
leh
Pr
og
ram
AD
B-T
AF
nam
un
b
elu
m s
emp
at d
iuji
cob
a (2
005/
2006
). St
atu
s te
rakh
ir :
Pera
ng
kat
terp
asan
g, t
api t
idak
akt
if.•
Pro
gra
m IA
LDF
yan
g
dim
aksu
dka
n u
ntu
k m
enye
mp
urn
akan
sem
ua
keg
iata
n y
ang
tela
h d
ilaku
kan
(J
ICA
, AD
B) a
kan
dila
kuka
n
seg
era
(Mar
et 2
007)
Mar
et-
Des
emb
er
2007
LAM
PIR
AN
2
PR
OG
RA
M K
ELO
MP
OK
KER
JA P
EMB
AR
UA
N P
ERA
DIL
AN
I. P
RO
GR
AM
KEG
IATA
N K
ELO
MP
OK
KER
JA M
AN
AJE
MEN
PER
KA
RA
DA
N K
ETER
BU
KA
AN
INFO
RM
ASI
Ket
ua:
Pan
iter
a M
AA
ng
go
ta: S
ekre
tari
s K
epan
iter
aan
MA
, Pan
iter
a M
ud
a Pi
dan
a M
A, P
anit
era
Mu
da
TUN
MA
, Pan
iter
a M
ud
a Pe
rdat
a N
iag
a M
A, P
anit
era
Mu
da
Perd
ata
MA
, Pan
iter
a M
ud
a Pi
dan
a M
ilite
r MA
, Pan
iter
a M
ud
a Pe
rdat
a A
gam
a, R
ifqi S
. Ass
egaf
, Ari
a Su
jud
i, W
iiwek
Aw
iati
.
62
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t d
anIn
dik
ato
r K
eber
has
ilan
D
ana
&
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
2
Per
bai
kan
Si
stem
M
anaj
emen
P
erka
ra
Pen
gad
ilan
Ti
ng
kat
Per
tam
a d
an
ban
din
g
• R
iset
sis
tem
m
anaj
emen
per
kara
- Ris
et p
enye
mp
urn
aan
Bu
ku �
, 2 d
an 3
JIC
A•
Bu
ku I
dan
II te
lah
dir
evis
i (p
rog
ram
ben
ch b
ook)
nam
un
ka
ren
a ad
a ke
lem
ahan
har
us
dir
evis
i lag
i;
• M
eng
emb
ang
kan
su
atu
Sis
tem
M
anaj
emen
Per
kara
d
i En
am P
eng
adila
n
Perc
on
toh
an
(Mah
kam
ah A
gu
ng,
PT
Jaka
rta,
PN
Pad
ang,
PN
M
akas
sar,
PN M
atar
am,
PN B
ekas
i dan
PN
Po
nti
anak
)
• A
dan
ya u
ji co
ba
ten
tan
g a
lter
nat
if si
stem
m
anaj
emen
per
kara
pad
a Pe
ng
adila
n-
pen
gad
ilan
Per
con
toh
an te
rseb
ut.
• In
stal
asi i
nfr
astr
ukt
ur T
I pad
a p
eng
adila
n
per
con
toh
an•
Aks
es in
tern
et p
ada
pen
gad
ilan
-pen
gad
ilan
te
rseb
ut
EU•
Tah
ap u
ji co
ba
pad
a Pe
ng
adila
n L
abo
rato
riu
m, P
T D
KI d
an P
N B
ekas
i
• M
eng
emb
ang
kan
su
atu
sis
tem
bar
u
un
tuk
men
gev
alu
asi
kin
erja
hak
im
EU•
Pers
iap
ans/
d 2
008
63
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t d
anIn
dik
ato
r K
eber
has
ilan
D
ana
&
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
3.
Pen
gik
isan
Tu
mp
uka
n
Per
kara
(&
Au
dit
)
• Pe
ng
hit
un
gan
jum
lah
p
erka
ra d
i MA
(Au
dit
)•
Men
cari
per
kara
yan
g
’hila
ng’
• M
emas
ang
sis
tem
ko
mp
ute
r sed
erh
ana
di k
epan
iter
aan
(u
ntu
k m
enin
gka
tkan
ef
ekti
vita
s p
elap
ora
n,
pem
anta
uan
, ser
ta
pen
elu
sura
n p
erka
ra
dll)
dan
pel
atih
an
pen
gu
naa
nn
ya;
• M
emp
eker
jaka
n
pen
get
ik p
rofe
sio
nal
u
ntu
k m
emp
erce
pat
p
eng
etik
an-�
.•
Pen
yusu
nan
sta
nd
ar
pro
du
ktifi
tas
pen
get
ik•
Pen
yusu
nan
sis
tem
ko
ntr
ol p
eng
ikis
an
per
kara
(ad
ho
c)
• D
ata
Has
il A
ud
it•
An
alis
is s
tati
stik
un
tuk
men
emu
kan
tre
nd
ki
ner
ja a
dm
inis
tras
i per
kara
.•
List
per
kara
yan
g d
ireg
iste
r dib
awah
tah
un
200
3 te
lah
dih
asilk
an.
• Li
st p
erka
ra h
ilan
g•
Sist
em k
om
pu
ter u
ntu
k ke
pan
iter
aan
•
Stan
dar
min
imu
m p
eng
etik
• Si
stem
ko
ntr
ol p
eng
ikis
an p
erka
ra•
Pen
ing
kata
n ju
mla
h p
utu
san
yan
g d
iket
ik
IALD
F d
an M
A
• A
ud
it p
erka
ra d
i Mah
kam
ah
Ag
un
g te
lah
sel
esai
d
ilaks
anak
an;
• Pr
esen
tasi
tem
uan
au
dit
d
an re
kom
end
asi d
i mu
ka
pim
pin
an M
ahka
mah
Ag
un
g;
• Pe
nyu
sun
an te
mp
late
p
utu
san
un
tuk
per
dat
a te
lah
d
ilaku
kan
;
Juli
2006
-Se
pte
mb
er
2007
• Pe
ng
gu
naa
n p
eng
etik
p
rofe
sio
nal
-2•
Pen
ing
kata
n ju
mla
h p
utu
san
yan
g d
iket
ik•
Keb
erla
nju
tan
du
kun
gan
dar
i IA
LDF
MC
CM
enu
ng
gu
pel
aksa
naa
n
pro
gra
m20
07
64
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t d
anIn
dik
ato
r K
eber
has
ilan
D
ana
&
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
4.
Men
ing
katk
an
Aks
es
Info
rmas
i pad
a P
ub
lik
• Pe
nyu
sun
an d
raft
h
ak p
ub
lik u
ntu
k m
eng
akse
s in
form
asi
tert
entu
di p
eng
adila
n;
• Pe
nyu
sun
an p
rose
du
r p
ub
likas
i pu
tusa
n
pen
gad
ilan
di i
nte
rnet
• SK
KM
A te
nta
ng
ket
erb
uka
an a
kses
info
rmas
i p
eng
adila
n;
• SK
Pan
iter
a te
nta
ng
pro
sed
ur p
ub
likas
i pu
tusa
n
MA
(dan
PN
, PT
)
IALD
F�.
SK
Po
kja
Aks
es In
form
asi p
ada
Pub
lik te
lah
dit
and
a ta
ng
ani
. R
apat
aw
al te
lah
dila
ksan
akan
Feb
ruar
i –Ju
li 20
07
• M
ener
bit
kan
Pu
tusa
n-
pu
tusa
n h
uku
m
Mah
kam
ah A
gu
ng
d
alam
ver
si c
etak
• Pu
blik
asi p
utu
san
-pu
tusa
n p
enti
ng
Mah
kam
ah
Ag
un
g
• D
istr
ibu
si p
utu
san
ters
ebu
t ke
Pen
gad
ilan
-p
eng
adila
n d
i dae
rah
EUD
alam
pro
ses
pem
ben
tuka
n
tim
sel
eksi
yu
risp
rud
ensi
.s/
d A
pri
l 20
08
• D
igit
alis
asi p
utu
san
MA
• A
dan
ya d
oku
men
pu
tusa
n M
A d
alam
form
at
elek
tro
nik
TAF
Tela
h a
da
leb
ih d
ari 5
000
pu
tusa
n M
A d
alam
form
at
elek
ton
ik.
2004
(hin
gg
a sa
at in
i m
asih
d
ijala
nka
n
MA
den
gan
d
ana
sen
dir
i)
• Pu
blik
asi p
utu
san
MA
d
i in
tern
et•
Putu
san
MA
terp
ub
likas
i di i
nte
rnet
MC
CM
enu
ng
gu
pel
aksa
naa
n
pro
gra
m20
07-2
008
65
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
tD
ana
&
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
1.
SIST
EM A
PLI
KA
SI T
EKN
IS
a.
SIA
P
Sist
em In
form
asi
Ad
min
istr
asi
Perk
ara
(oto
mat
isas
i ad
min
istr
asi
ber
kas
per
kara
)
Sosi
alis
asi,
eval
uas
i, p
elat
ihan
, p
end
amp
ing
an
Sosi
alis
asi,
eval
uas
i, p
elat
ihan
, p
end
amp
ing
an d
alam
men
go
per
asik
an
SIA
P
APB
N M
A
Sud
ah d
ilaks
anak
an20
07
Pen
un
juka
n p
ara
op
erat
or p
ada
mas
ing
-mas
ing
un
it, d
iser
tai
pel
atih
an u
lan
g.
Dit
un
jukn
ya p
ara
op
erat
or d
i mas
ing
-m
asin
g u
nit
, dis
erta
i pel
atih
an u
lan
g.Su
dah
dila
ksan
akan
pad
a �6
– 2
4 Ja
nu
ari
2007
2007
Pen
gec
ekan
dan
pem
enu
han
ke
kura
ng
an in
fras
tru
ktu
r sis
tem
di
mas
ing
-mas
ing
un
it.
Ad
anya
has
il Pe
ng
ecek
an d
an p
emen
uh
an
keku
ran
gan
infr
astr
ukt
ur s
iste
m d
i mas
ing
-m
asin
g u
nit
.
Dat
a p
erka
ra t
ahu
n �
998
– h
ing
ga
awal
20
07 te
lah
dim
asu
kan
Se
dan
g d
ikem
ban
gka
n u
ntu
k in
teg
rasi
d
eng
an s
iste
m a
dm
inis
tras
i per
kara
p
eng
adila
n d
ari 4
lin
gku
ng
an p
erad
ilan
SI
AP
adal
ah s
iste
m ‘w
ork
flo
w’
/ al
ur
kerj
a m
enca
tat
pro
ses
per
jala
nan
b
erka
s p
erka
ra
mu
lai
dar
i b
agia
n
Tata
U
sah
a B
iro
U
mu
m,
Dir
ekto
rat
terk
ait
(Tat
a U
sah
a,
Pen
elaa
han
d
an
Reg
istr
asi),
Tim
ter
kait
(M
ajel
is H
akim
), sa
mp
ai p
rose
s p
eng
irim
an k
emb
ali
ke
pen
gad
ilan
pen
gaj
u.
2007
Fa
silit
as
pen
ceta
kan
A
dvi
sbla
d,
Bu
ku R
egis
ter
Bes
ar,
Ro
ll p
utu
san
dan
Kar
tu K
end
ali.
Te
rdap
at
mo
du
l EI
S (E
xecu
tive
In
form
atio
n S
yste
m),
un
tuk
mem
on
ito
r b
erka
s p
erka
ra d
an k
iner
ja
mas
ing
-mas
ing
u
nit
ya
ng
d
ilalu
i b
erka
s p
erka
ra, j
ug
a u
ntu
k k
iner
ja T
im
dan
Hak
im A
gu
ng
.
2007
II.
PR
OG
RA
M K
EGIA
TAN
KEL
OM
PO
K K
ERJA
TEK
NO
LOG
I IN
FOR
MA
SI D
AN
AK
SES
PU
BLI
K P
AD
A P
UTU
SAN
PEN
GA
DIL
AN
Ket
ua:
Ket
ua
Mu
da
Pem
bin
aan
MA
An
gg
ota
: Kep
ala
Bad
an U
rusa
n A
dm
inis
tras
i MA
, Kep
ala
Bag
ian
Hu
kum
dan
Hu
mas
, Kas
ub
bag
Pen
gem
ban
gan
IT, K
asu
bag
Pem
elih
araa
n IT
, Ib
rah
im S
. A
sseg
af, W
iwie
k A
wia
ti, M
eiss
y Sa
bar
dia
h
66
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
tD
ana
&
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
b.
SIA
P- P
elay
anan
P
ub
lik S
atu
Ata
p
Pen
gem
ban
gan
Mo
du
l SIA
P u
ntu
k p
elay
anan
mas
yara
kat
yan
g te
rdir
i d
ari:
- La
yan
an L
ayar
Sen
tuh
/To
uch
Scr
een
- La
yan
an v
ia T
elp
on
/ H
ot
Lin
e-
Laya
nan
via
Inte
rnet
- La
yan
an v
ia S
MS/
HP
A
dan
ya T
ou
ch S
cree
n te
rdap
at 4
u
nit
di l
ob
by.
A
dan
ya H
ot
Lin
e te
rdap
at 4
sa
lura
n te
lpo
n. (
kap
asit
as r
iil �
2 sa
lura
n)
A
dan
ya In
tern
et d
apat
dia
kses
di
ww
w.m
ahka
mah
agu
ng.
go.
id. D
i men
u In
fo
per
kara
A
dan
ya S
MS
yan
g d
apat
d
iaks
es m
elal
ui 0
856-
9���
-999
9 (d
alam
p
eng
uru
san
un
tuk
men
dap
atka
n 4
dig
it
no
mo
r pan
gg
il ya
ng
mu
dah
diin
gat
)
APB
N M
A
Dal
am ra
ng
ka m
enu
ju P
elay
anan
Sat
u
Ata
p n
anti
nya
sem
ua
info
rmas
i yan
g
dap
at d
iaks
es d
ari s
emu
a la
yan
an t
idak
h
anya
mem
uat
info
rmas
i per
kara
yan
g
di M
A s
aja
teta
pi j
ug
a in
form
asi p
erka
ra
dar
i kee
mp
at li
ng
kun
gan
per
adila
n d
i b
awah
MA
.
2007
c.
SIA
HSi
stem
Info
rmas
i A
dm
inis
tras
i H
uku
m
Pro
ses
pem
asan
gan
, so
sial
isas
i, ev
alu
asi d
an p
elat
ihan
seg
era
dim
ula
i.
Terp
asan
gn
ya S
IAH
, ad
anya
so
sial
isas
i, ev
alu
asi d
an p
elat
ihan
dal
am
men
gg
un
akan
SIA
HA
PBN
MA
Dat
a/in
form
asi s
edan
g d
alam
pro
ses
pen
gu
mp
ula
n d
an p
emas
uka
n/
dig
ital
isas
i. SI
AH
mem
uat
info
rmas
i-in
form
asi
yan
g b
erg
un
a b
agi p
ara
hak
im a
gu
ng
se
per
ti y
uri
spru
den
si, k
aid
ah h
uku
m,
dan
su
mb
er-s
um
ber
info
rmas
i yan
g la
in
yan
g b
erka
itan
den
gan
hu
kum
yan
g
ters
edia
di p
erp
ust
akaa
n M
A.
2007
Pen
del
egas
ian
ke
un
it te
rkai
t m
enu
ng
gu
str
ukt
ur o
rgan
isas
i MA
ya
ng
bar
u.
Pen
gem
ban
gan
Po
rtal
Inte
rnet
MA
APB
N M
A
Un
tuk
pen
gay
aan
dat
a d
iper
luka
n
pen
del
egas
ian
ke
un
it te
rkai
t d
an
men
un
gg
u s
tru
ktu
r org
anis
asi M
A y
ang
b
aru
.Po
rtal
inte
rnet
MA
mem
uat
pro
fil
Mah
kam
ah A
gu
ng,
ber
ita-
ber
ita
sep
uta
r M
A d
an H
uku
m, p
rod
uk-
pro
du
k h
uku
m,
dan
fasi
litas
pu
blik
yai
tu in
fo p
erka
ra
dan
pen
gad
uan
mas
yara
kat.
Ala
mat
ww
w.m
ahka
mah
agu
ng.
go.
id
2007
67
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
tD
ana
&
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
2.
SIST
EM A
PLI
KA
SI P
END
UK
UN
G
a.
SIK
MA
Sist
em In
form
asi
Kep
egaw
aian
M
ahka
mah
A
gu
ng
Pro
ses
pem
asan
gan
, so
sial
isas
i, ev
alu
asi d
an p
elat
ihan
, p
end
amp
ing
an s
ecar
a te
rus
men
eru
s.A
PBN
MA
Dat
a h
amp
ir s
emu
a p
egaw
ai te
lah
d
imas
uka
n a
kan
teta
pi y
ang
ko
mp
lit
riw
ayat
pen
emp
atan
nya
han
ya k
ura
ng
le
bih
30%
dar
i sek
itar
28.
000
peg
awai
.
2008
Pen
gir
iman
lem
bar
kep
egaw
aian
ke
selu
ruh
pen
gad
ilan
dan
pen
erim
aan
ke
mb
ali l
emb
ar k
epeg
awai
an y
ang
b
elu
m s
elu
ruh
nya
terk
um
pu
l, h
anya
ku
ran
g le
bih
30%
do
kum
en k
emb
ali.
APB
N M
A20
07
b.
SIR
enSi
stem
Info
rmas
i Pe
ren
can
aan
Pro
ses
pem
asan
gan
, so
sial
isas
i, ev
alu
asi d
an p
elat
ihan
, p
end
amp
ing
an s
eger
a d
imu
lai.
APB
N M
A
SIR
en m
emb
antu
Bir
o P
eren
can
aan
d
alam
men
yusu
n p
eren
can
aan
an
gg
aran
keb
utu
han
sel
uru
h u
nit
M
ahka
mah
Ag
un
g.
2008
c.SI
Keu
Sist
em In
form
asi
Keu
ang
an
Pro
ses
pem
asan
gan
, so
sial
isas
i, ev
alu
asi d
an p
elat
ihan
, p
end
amp
ing
an s
eger
a d
imu
lai.
APB
N M
A
Seti
ap t
ahu
n d
ises
uai
kan
den
gan
p
erke
mb
ang
an d
an p
eru
bah
an y
ang
d
ilaku
kan
BA
KU
NSe
suai
den
gan
sis
tem
BA
KU
N h
anya
d
iper
mu
dah
dan
dip
erka
ya fi
tur-
fitu
rnya
sep
erti
:
2008
d.
SILo
gSi
stem
Info
rmas
i Lo
gis
tik/
Sara
na
Pras
aran
a
Dat
a in
ven
tari
s M
A d
iper
bah
aru
i dan
d
imas
ukk
an k
e d
alam
SIL
og
APB
N M
ASI
Log
mem
ban
tu B
iro
Um
um
dal
am
men
gat
ur d
an m
eng
inve
nta
risa
si
sem
ua
aset
Mah
kam
ah A
gu
ng.
2008
Pro
ses
pem
asan
gan
, so
sial
isas
i, ev
alu
asi d
an p
elat
ihan
, p
end
amp
ing
an s
ecar
a te
rus
men
eru
s.
APB
N M
A20
08
e.
SIW
asb
inSi
stem
Info
rmas
i Pe
ng
awas
an d
an
Pem
bin
aan
Pro
ses
pem
asan
gan
, so
sial
isas
i, ev
alu
asi d
an p
elat
ihan
, p
end
amp
ing
an s
eger
a d
imu
lai.
APB
N M
A
SIW
asb
in m
emb
antu
Tim
pen
gaw
asan
d
an p
emb
inaa
n d
alam
mel
aku
kan
tu
gas
pem
erik
saan
mu
lai p
eren
can
aan
h
ing
ga
pem
bu
atan
lap
ora
n
2008
68
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
tD
ana
&
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
III.
SIST
EM A
PLI
KA
SI
Per
adila
n d
i d
aera
h (S
IAP
P
erad
ilan
, SIK
MA
P
erad
ilan
, SIK
eu
Per
adila
n, S
ILo
g
Per
adila
n)
Un
tuk
pro
gra
m t
ahu
n 2
005,
p
roto
typ
e si
stem
ap
likas
i dae
rah
ak
an d
iujic
ob
akan
un
tuk
:-
ling
kun
gan
per
adila
n
um
um
DK
I (5
PN d
an �
PT
)-
ling
kun
gan
per
adila
n
Ag
ama
DK
I (5
PA d
an �
PTA
)-
mas
ih a
da
keku
ran
gan
ju
mla
h k
om
pu
ter s
ehin
gg
a b
elu
m b
isa
dija
lan
kan
den
gan
se
mes
tin
ya (k
aren
a h
anya
dis
erta
i p
end
istr
ibu
sian
� s
erve
r dan
2 p
c sa
ja)
APB
N M
A
Dih
arap
kan
bu
lan
Ju
ni 2
007
sud
ah
op
eras
ion
al s
ecar
a o
nlin
e ke
MA
pu
sat.
Pen
amb
ahan
�0
loka
si p
eng
adila
n y
ang
ak
an d
ion
line-
kan
lag
i di l
uar
jaw
a Si
stem
ap
likas
i per
adila
n a
tau
dae
rah
m
eng
acu
pad
a az
as p
emb
inaa
n M
A
yait
u In
teg
rasi
, Sin
gkr
on
isas
i dan
K
oo
rdin
asi d
alam
kee
mp
at u
nsu
r (4
M)
yait
u:
- M
an/
SDM
(Sis
tem
K
epeg
awai
an)
- M
ater
ial (
Sist
em L
og
isti
k)-
Mo
ney
(Sis
tem
Keu
ang
an)
- M
eth
od
e (S
iste
m
Ad
min
istr
asi P
erka
ra)
2008
Un
tuk
pro
gra
m t
ahu
n 2
006,
tela
h
dip
asan
g d
i 25
pen
gad
ilan
di
keem
pat
lin
gku
ng
an p
erad
ilan
d
i Su
rab
aya,
Sem
aran
g, B
and
un
g,
Ban
ten
dan
Jak
arta
:
APB
N M
A20
08
Un
tuk
pro
gra
m t
ahu
n 2
007,
aka
n
diu
pay
akan
pen
amb
ahan
pc
seb
anya
k m
asin
g-m
asin
g p
eng
adila
n 5
un
it d
i �2
loka
si p
roto
typ
e d
i ja
kart
a se
hin
gg
a d
ihar
apka
n d
apat
b
erja
lan
sec
ara
op
eras
ion
al
APB
N M
A20
08
IVSI
AP
Rel
oad
SIA
P R
elo
ad a
dal
ah p
eng
emb
ang
an
dar
i SIA
P ya
ng
ad
a b
eser
ta
SIA
P Pe
rad
ilan
yan
g s
emak
in
diin
teg
rasi
kan
, jad
i dat
abas
e Pe
rkar
a m
ula
i dar
i Pen
gad
ilan
Tin
gka
t I,
Pen
gad
ilan
Tin
gka
t B
and
ing
dan
MA
ak
an s
emak
in m
enya
tu.
APB
N M
AD
alam
pen
gem
ban
gan
2008
69
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
tD
ana
&
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
V.
SIP
ust
aka
SIPu
stak
a su
dah
dim
ula
i un
tuk
men
gak
om
od
ir P
erp
ust
akaa
n d
i MA
d
an re
nca
nan
ya a
kan
diin
teg
rasi
kan
d
eng
an S
IAH
(Sis
tem
Info
rmas
i A
dm
inis
tras
i Hu
kum
)U
ntu
k o
pti
mal
isas
i ko
mu
nik
asi d
an
per
awat
an ja
rin
gan
‘on
line’
sec
ara
jara
k ja
uh
.
APB
N M
AD
alam
pen
gem
ban
gan
2008
VI.
Mo
du
l-m
od
ul
Ko
mu
nik
asi d
an
Per
awat
an J
arak
Ja
uh
.
APB
N M
AD
alam
pen
gem
ban
gan
2007
VII
.P
erem
ajaa
n
Po
rtal
Inte
rnet
:
Pere
maj
aan
Des
ain
Tam
pila
nPe
nam
bah
an F
itu
r Hal
aman
dan
Ru
ang
bag
i sel
uru
h p
eng
adila
n y
ang
b
isa
diu
pd
ate
dar
i mas
ing
-mas
ing
p
eng
adila
nPe
nam
bah
an H
alam
an d
an R
uan
g
bag
i Tim
Pem
bah
aru
an M
APe
nam
bah
an F
itu
r Pel
apo
ran
DIP
A
dan
real
isas
inya
APB
N M
AD
alam
pen
gem
ban
gan
2007
IX.
Pem
ban
gu
nan
R
ack
Serv
er
un
tuk
BA
CK
UP
APB
N M
AD
alam
pen
gem
ban
gan
2007
X.
Lise
nsi
O
per
atin
g
Syst
emA
PBN
MA
Dal
am p
eren
can
aan
20
07
70
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
P
elak
san
aSt
atu
s P
elak
san
aan
Wak
tu
�.
Perb
aika
n
Sist
em
Pem
bin
aan
K
arir
Hak
im
(pen
ilaia
n
keb
utu
han
, R
ekru
tmen
, M
uta
si d
an
Pro
mo
si
sert
a Ev
alu
asi
Hak
im)
�. P
enyu
sun
an a
tura
n
ten
tan
g P
emb
inaa
n
Kar
ir H
akim
(pen
ilaia
n
keb
utu
han
, Rek
rutm
en,
Mu
tasi
dan
Pro
mo
si s
erta
Ev
alu
asi H
akim
);2.
Pen
gu
sula
n u
sula
n a
tura
n
tert
entu
ke
Pem
erin
tah
(d
alam
ran
gka
per
ub
ahan
PP
terk
ait)
;3.
Pen
etap
an a
tura
n o
leh
Pi
mp
inan
MA
Dra
ft P
P d
an S
K K
etu
a te
nta
ng
Po
la P
emb
inaa
n K
arir
H
akim
, ter
mas
uk
di d
alam
nya
, an
tara
lain
:Si
stem
pen
ilaia
n s
etia
p t
ahap
pen
gu
jian
dila
kuka
n
seca
ra te
rbu
ka d
an s
etia
p c
alo
n d
apat
men
get
ahu
i al
asan
dar
i pen
ilaia
n y
ang
dib
erik
anA
dan
ya m
eto
de
pen
ilain
yan
g o
bye
ktif,
mis
aln
ya te
s te
rtu
lis, p
siko
log
i, m
agan
g d
an s
ebag
ain
ya; R
ekru
tmen
m
elib
atka
n p
ihak
ket
iga
yan
g k
om
pet
en d
an
ind
epen
den
(aka
dem
isi,
pak
ar s
um
ber
day
a m
anu
sia,
ah
li p
siko
log
i, d
ll);
Sist
em p
emb
inaa
n k
arir
leb
ih m
eng
gu
nak
an s
iste
m
mer
it b
ased
(wak
tu k
erja
teta
p d
iper
tim
ban
gka
n n
amu
n
tid
ak d
om
inan
)To
ur o
f are
a ti
dak
terl
alu
ser
ing
(seh
ing
ga
cost
tid
ak
bes
ar d
an h
akim
leb
ih a
kun
tab
el) d
an p
ola
nya
m
eng
gu
nak
an s
iste
m re
gio
n; S
iste
m k
elas
dan
tin
gka
tan
p
eng
adila
n d
alam
pen
entu
an p
rom
osi
har
us
diu
bah
d
an d
ises
uai
kan
den
gan
day
a ta
rik
dae
rah
(mis
al a
gar
g
aji d
an ‘s
tatu
s’ h
akim
PN
Jak
arta
/ko
ta b
esar
lain
nya
d
apat
leb
ih t
ing
gi d
ari h
akim
tin
gg
i/K
PN d
i dae
rah
). Se
leng
kapn
ya, l
ihat
Ker
tas
Kerj
a Pe
mba
ruan
Sis
tem
Pe
mbi
naan
Kar
ir H
akim
.
TAF-
Den
mar
k,
PGRI
dan
A
PBN
(MA
, Le
IP).
MC
C
K
on
sep
sis
tem
eva
luas
i H
akim
tela
h d
isu
sun
M
A-L
eIP
den
gan
d
uku
ng
an p
end
anaa
n
dar
i PG
RI (2
005)
.
Pen
yusu
nan
Dra
ft
Atu
ran
Rek
ruit
men
d
an M
uta
si/P
rom
osi
m
elal
ui A
PBN
d
ipre
sen
tasi
kan
pad
a R
aker
nas
200
6.
Pen
yusu
nan
Dra
ft
atu
ran
Rek
ruit
men
d
an M
uta
si/P
rom
osi
ya
ng
did
anai
TA
F b
aru
se
lesa
i dan
saa
t in
i te
ng
ah d
iinte
gra
sika
n
den
gan
ko
nse
p s
iste
m
eval
uas
i hak
im y
ang
d
isu
sun
tah
un
200
5.
Mei
200
7 d
ihar
apka
n
tela
h d
ihas
ilkan
d
raft
SK
Ket
ua
MA
dan
dra
ft
PP te
lah
d
iusu
lkan
ke
Pem
erin
tah
2
Pen
entu
an
Jum
lah
H
akim
yan
g
Idea
l
�. M
eng
hit
un
g ju
mla
h h
akim
ya
ng
dib
utu
hka
n s
etia
p p
eng
adila
n d
i In
do
nes
ia
ber
das
arka
n b
eban
ker
ja.
2. M
enet
apka
n ju
mla
h
Hak
im y
ang
idea
l di s
etia
p
pen
gad
ilan
Ad
anya
dat
a ke
bu
tuh
an h
akim
yan
g r
iilD
iter
bit
kan
nya
SK
KM
A te
nta
ng
jum
lah
hak
im d
i se
tiap
pen
gad
ilan
sec
ara
rin
ci (s
etia
p p
eng
adila
n
dit
entu
kan
sec
ara
spes
ifik
sesu
ai d
eng
an b
eban
ke
rjan
ya)
Tid
ak a
dan
ya p
eng
alo
kasi
an h
akim
yan
g t
imp
ang
an
tar
pen
gad
ilan
Sud
ah
mas
uk
dal
am
Pro
po
sal
kep
ada
MC
C
III.
PR
OG
RA
M K
EGIA
TAN
KEL
OM
PO
K K
ERJA
SD
M (R
EKR
UIT
MEN
, MU
TASI
, DA
N P
RO
MO
SI, D
ATA
BA
SE H
AK
IM, S
TAN
DA
R P
ENIL
AIA
N K
INER
JA)
Ket
ua:
Dir
jen
Bad
an P
erad
ilan
Um
um
An
gg
ota
: Dir
jen
Bad
an P
erad
ilan
Ag
ama,
Dir
jen
Bad
an P
erad
ilan
Mili
ter
dan
TU
N, K
epal
a B
adan
Uru
san
Ad
min
istr
asi
MA
, Kep
ala
Bir
o K
epeg
awai
an, D
irek
tur
Pem
bin
aan
Ten
aga
Tekn
is D
itje
n B
adan
Per
adila
n U
mu
m, R
ifqi S
. Ass
egaf
, Ars
il, N
isa
Isti
ani.
7�
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
P
elak
san
aSt
atu
s P
elak
san
aan
Wak
tu
3.
Pen
yusu
nan
A
nal
isa
Keb
utu
han
SD
M P
egaw
ai
�. M
elak
uka
n p
enila
ian
ke
bu
tuh
an ju
mla
h S
DM
Pe
gaw
ai2.
Men
yusu
n d
eskr
ipsi
p
eker
jaan
dan
sta
nd
ar
min
imu
m k
ual
ifika
si
yan
g d
ibu
tuh
kan
un
tuk
men
du
du
ki p
osi
si p
egaw
ai
di M
A d
an P
eng
adila
n d
i B
awah
nya
3. P
enyu
sun
an A
tura
n
ber
das
arka
n h
asil
anal
isa
keb
utu
han
SD
M d
i ata
s
Jum
lah
SD
M p
egaw
ai d
ialo
kasi
kan
ses
uai
keb
utu
han
Ad
anya
sta
nd
ar m
inim
um
ku
alifi
kasi
un
tuk
kep
erlu
an
rekr
uit
men
dan
pro
mo
siA
dan
ya d
eskr
ipsi
pek
erja
an y
ang
jela
s d
an t
idak
tu
mp
ang
tin
dik
un
tuk
men
ing
katk
an e
fisie
nsi
kin
erja
Ad
anya
atu
ran
yan
g b
eris
ikan
has
il an
alis
a ke
bu
tuh
an
SDM
dia
tas.
MC
C
Bel
um
dila
ksan
akan
Pro
gra
m,
dih
arap
kan
d
imu
lai p
alin
g
lam
bat
Ap
ril
2007
4.
Pen
yusu
nan
D
ata
Bas
e H
akim
dan
Pe
gaw
ai y
ang
Le
ng
kap
Ad
anya
dat
a b
ase
yan
g m
eng
gab
un
gka
n in
form
asi
yan
g b
erh
ub
un
gan
den
gan
dat
a, a
nta
ra la
in:
has
il ev
alu
asi k
iner
ja, h
asil
pen
gaw
asan
, dan
has
il ke
pes
erta
an d
an e
valu
asi d
ikla
t.
MC
C
Bel
um
dila
ksan
akan
Pro
gra
m,
dih
arap
kan
d
imu
lai p
alin
g
lam
bat
Ap
ril
2007
72
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
P
elak
san
aSt
atu
s P
elak
san
aan
Wak
tu
1P
rog
ram
Str
ateg
i P
eng
emb
ang
an
Dik
lat
MA
Mel
aku
kan
Iden
tifik
asi
keb
utu
han
dik
lat
Ters
usu
nn
ya a
tura
n m
eng
enai
str
ateg
i pen
gem
ban
gan
d
ikla
t M
A y
ang
dib
uat
den
gan
mel
ibat
kan
ah
li p
end
idik
an, p
siko
log
i, la
wye
r, ak
adem
isi h
uku
m d
an
pih
ak-p
ihak
lain
yan
g k
om
pet
en, y
ang
mem
per
hat
ikan
:-
Peru
mu
san
tu
juan
dik
lat
- Pe
rlu
tid
akn
ya u
ntu
k te
tap
men
gik
uti
dik
la-d
ikla
t w
ajib
PN
S ya
ng
tid
ak re
leva
n-
jen
is-j
enis
dik
lat
yan
g d
ibu
tuh
kan
Hak
im d
an N
on
H
akim
- je
nis
-jen
is k
uri
kulu
m y
ang
dis
esu
aika
n d
eng
an je
nis
d
ikla
t ya
ng
dib
utu
hka
n-
kual
ifika
si p
eser
ta b
erd
asar
kan
pen
ilaia
n k
iner
ja-
kual
ifika
si s
erta
ren
um
eras
i yan
g m
emad
ai b
agi
pel
atih
ata
u w
idya
isw
ara
sesu
ai d
eng
an k
eah
lian
at
as m
ater
i yan
g d
ibu
tuh
kan
dal
am d
ikla
t-
pro
sed
ur e
valu
asi d
an m
on
ito
rin
g p
enye
len
gg
araa
n
dan
pem
anfa
atan
has
il d
ikla
t-
pro
sed
ur m
enem
pu
h p
end
idik
an h
uku
m la
nju
tan
b
agi H
akim
dan
No
n H
akim
bai
k se
cara
man
dir
i m
aup
un
insi
tusi
- p
rose
du
r pen
dis
trib
usi
an p
erka
ra y
ang
dis
esu
aika
n
den
gan
kem
amp
uan
has
il d
ikla
t H
akim
dan
No
n
Hak
im (d
ihu
bu
ng
kan
den
gan
ser
tifik
asi d
ikla
t ke
pad
a h
akim
)-
krit
eria
pen
erim
aan
pem
bia
yaan
eks
tern
al (d
on
or,
dll)
bag
i pen
yele
ng
gar
aan
dik
lat.
- M
eto
de
dik
lat
sert
ifika
si d
an n
on
ser
tifik
asi
• A
PBN
200
7 (b
erke
naa
n
den
gan
stu
di
per
ban
din
gan
p
eng
elo
laan
d
ikla
t d
i n
egar
a-n
egar
a ya
ng
tela
h
maj
u)
• G
GIJ
-EU
.
Pad
a ta
hap
ko
nsu
ltas
i d
eng
an p
imp
inan
Jan
uar
i 20
08
IV.
PR
OG
RA
M K
EGIA
TAN
KEL
OM
PO
K K
ERJA
DIK
LAT
DA
N L
IBA
NG
Ket
ua
: Kep
ala
Bad
an P
end
idik
an d
an P
elat
ihan
, Pen
elit
ian
dan
Pen
gem
ban
gan
, Hu
kum
dan
Per
adila
n M
A (B
alit
ban
gD
ikla
tKu
md
il)A
ng
go
ta: S
ekre
tari
s B
alit
ban
g D
ikla
t Ku
md
il M
A, K
epal
a Pu
sat
Pen
did
ikan
dan
Pel
atih
an (P
usd
ikla
t) T
ekn
is P
erad
ilan
MA
, Kep
ala
Pusd
ikla
t M
anaj
emen
dan
K
epem
imp
inan
MA
, Kep
ala
Pusa
t Pe
nel
itia
n d
an P
eng
emb
ang
an, N
isa
Isti
ani,
Wiw
iek
Aw
iati
.
73
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
P
elak
san
aSt
atu
s P
elak
san
aan
Wak
tu
2.
Pen
gem
ban
gan
K
uri
kulu
m D
ikla
t Te
kn
is F
un
gsi
on
al
Hak
im, P
anit
era,
Ju
ruSi
ta,
Iden
tifik
asi k
uri
kulu
m
yan
g s
esu
ai k
ebu
tuh
an
pen
ing
kata
n k
iner
ja
Jen
is K
uri
kulu
m y
ang
dis
esu
aika
n d
eng
an je
nis
-jen
is
dik
lat
yan
g d
ibu
tuh
kan
bag
i pen
ing
kata
n k
iner
ja
• A
PBN
200
7•
GG
IJ-E
U
(kh
usu
s u
ntu
k h
akim
p
erad
ilan
u
mu
m) ,
In-
Acc
e (k
hu
sus
hak
im n
iag
a d
an H
akim
Ti
pik
or)
, LD
F (k
hu
sus
un
tuk
man
ajem
en
per
kara
, IT
, hak
im
agam
a, d
an
man
jem
en
per
ub
ahan
), G
TZ (u
ntu
k p
erka
ra
per
sain
gan
u
sah
a),
JAIC
A (u
ntu
k m
edia
si)
Sed
ang
dila
kuka
n
mel
alu
i rap
at-r
apat
p
ada
Bal
itb
ang
Dik
lat
2007
-200
8
74
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
P
elak
san
aSt
atu
s P
elak
san
aan
Wak
tu
Pen
yusu
nan
ku
riku
lum
d
an s
ilab
us
ori
enta
si
Hak
im A
gu
ng
Ters
usu
nn
ya k
uri
kulu
m p
elat
ihan
pen
yeg
aran
bag
i H
akim
Ag
un
g (R
efre
shem
ent)
yan
g m
emp
erh
atik
an:
- O
rien
tasi
dila
kuka
n m
inim
al �
kal
i dal
am s
etah
un
b
agi s
etia
p h
akim
ag
un
g y
ang
dila
ksan
akan
sec
ara
ber
gan
tian
.-
Mat
eri d
ikh
usu
skan
pad
a p
erke
mb
ang
an h
uku
m
bar
u d
an p
end
alam
an m
ater
i-m
ater
i hu
kum
d
eng
an in
ten
sita
s ke
sala
han
pem
erik
saan
per
kara
d
i Mah
kam
ah A
gu
ng
yan
g c
uku
p t
ing
gi (
mis
al
ekse
kusi
)-
pem
ber
ian
co
nto
h d
an a
nal
isa
kasu
s-ka
sus
kom
ple
ks.
- m
ater
i dip
adat
kan
ag
ar w
aktu
pel
atih
an d
apat
si
ng
kat
(max
. � m
ing
gu
).-
mo
du
l ku
liah
sim
pel
yan
g b
ero
rien
tasi
pad
a p
rakt
ik
pen
ang
anan
kas
us.
Bel
um
mas
uk
APB
N 2
007
mas
ih m
eng
iku
ti p
ola
o
rien
tasi
yan
g la
ma
(hak
im a
gu
ng
diu
nd
ang
u
ntu
k m
end
eng
arka
n
pap
aran
)20
08
Pen
yusu
nan
ku
riku
lum
d
an s
ilab
us
dik
lat T
ekn
is
Hak
im T
ing
kat
Ban
din
g
pad
a Pe
rad
ilan
Um
um
, Pe
rad
ilan
Ag
ama,
Pe
rad
ilan
TU
N, d
an
Pera
dila
n M
ilite
r
Ters
usu
nn
ya k
uri
kulu
m p
end
idik
an b
erke
lan
juta
n
(co
nti
nu
ing
leg
al e
du
cati
on
) bag
i Hak
im T
ing
kat
Ban
din
g p
ada
Pera
dila
n U
mu
m, P
erad
ilan
A
gam
a, P
erad
ilan
TU
N, d
an P
erad
ilan
Mili
ter y
ang
m
emp
erh
atik
an:
- m
ater
i pen
dal
aman
men
gen
ai p
enan
gan
an
per
kara
dan
teo
ri h
uku
m s
esu
ai d
eng
an li
ng
kun
gan
p
erad
ilan
mas
ing
-mas
ing
- p
emb
eria
n c
on
toh
dan
an
alis
a ka
sus-
kasu
s ko
mp
leks
bai
k p
ada
tin
gka
t ka
sasi
, PK
, ata
u b
and
ing.
-
mat
eri d
ipad
atka
n (m
ax. 2
min
gg
u).
- m
od
ul k
ulia
h s
imp
el y
ang
ber
ori
enta
si p
ada
pra
ktik
p
enan
gan
an k
asu
s.
- A
PBN
200
7-
GG
IJ-E
U
(kh
usu
s u
ntu
k h
akim
p
erad
ilan
u
mu
m) ,
In-
Acc
e (k
hu
sus
hak
im n
iag
a d
an H
akim
Ti
pik
or)
, LD
F (k
hu
sus
un
tuk
man
ajem
en
per
kara
, IT
, hak
im
agam
a, d
an
man
jem
en
per
ub
ahan
), G
TZ (u
ntu
k p
erka
ra
per
sain
gan
u
sah
a),
JAIC
A (u
ntu
k m
edia
si)
Aka
n d
iben
tuk
Tim
Ag
ust
us
2007
75
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
P
elak
san
aSt
atu
s P
elak
san
aan
Wak
tu
Pen
yusu
nan
ku
riku
lum
d
an s
ilab
us
dik
lat T
ekn
is
Hak
im T
ing
kat
Pert
ama
pad
a Pe
rad
ilan
Um
um
, Pe
rad
ilan
TU
N, P
erad
ilan
A
gam
a, P
erad
ilan
Mili
ter
Ters
usu
nn
ya k
uri
kulu
m p
end
idik
an b
erke
lan
juta
n
(co
nti
nu
ing
leg
al e
du
cati
on
) bag
i Hak
im T
ing
kat
Pert
ama
pad
a Pe
rad
ilan
Um
um
, Per
adila
n
Ag
ama,
Per
adila
n T
UN
, dan
Per
adila
n M
ilite
r yan
g
mem
per
hat
ikan
:-
mat
eri p
end
alam
an m
eng
enai
pen
ang
anan
p
erka
ra d
an te
ori
hu
kum
ses
uai
den
gan
lin
gku
ng
an
per
adila
n m
asin
g-m
asin
g-
pem
ber
ian
co
nto
h d
an a
nal
isa
kasu
s-ka
sus
kom
ple
ks b
aik
pad
a ti
ng
kat
per
tam
a, b
and
ing,
ka
sasi
, dan
PK
.-
mat
eri d
ipad
atka
n (m
ax. 2
min
gg
u).
- m
od
ul k
ulia
h s
imp
el y
ang
ber
ori
enta
si p
ada
pra
ktik
p
enan
gan
an k
asu
s.
- A
PBN
200
7-
GG
IJ-E
U
(kh
usu
s u
ntu
k h
akim
p
erad
ilan
u
mu
m) ,
In-
Acc
e (k
hu
sus
hak
im n
iag
a d
an H
akim
Ti
pik
or)
, LD
F (k
hu
sus
un
tuk
man
ajem
en
per
kara
, IT
, hak
im
agam
a, d
an
man
jem
en
per
ub
ahan
), G
TZ (u
ntu
k p
erka
ra
per
sain
gan
u
sah
a),
JAIC
A (u
ntu
k m
edia
si)
Aka
n d
iben
tuk
Tim
Ap
ril 2
007
76
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
P
elak
san
aSt
atu
s P
elak
san
aan
Wak
tu
Pen
yusu
nan
ku
riku
lum
d
an s
ilab
us
dik
lat T
ekn
is
Pan
iter
a
Ters
usu
nn
ya k
uri
kulu
m p
end
idik
an b
erke
lan
juta
n b
agi
Pan
iter
a ya
ng
mem
per
hat
ikan
:-
pro
sed
ur b
erac
ara
pad
a m
asin
g-m
asin
g li
ng
kun
gan
p
erad
ilan
- co
nto
h-c
on
toh
kas
us
kom
ple
ks d
alam
kai
tan
nya
d
eng
an t
ug
as k
epan
iter
aan
un
tuk
pen
ing
kata
n
kete
ram
pila
n d
an p
rofe
sio
nal
- A
PBN
200
7-
GG
IJ-E
U
(kh
usu
s Pe
rad
ilan
U
mu
m
men
gen
ai
un
tuk
man
ajem
en
per
kara
dan
IT
), In
-Acc
e (k
hu
sus
Pen
gad
ilan
Ti
pik
or d
an
Pen
gad
ilan
N
iag
a u
ntu
k m
anaj
emen
p
erka
ra d
an
IT)
Aka
n d
iben
tuk
Tim
Ku
riku
lum
Juli
2007
Pen
yusu
nan
ku
riku
lum
d
an s
ilab
us
dik
lat T
ekn
is
Juru
Sita
Ters
usu
nn
ya k
uri
kulu
m p
end
idik
an b
erke
lan
juta
n b
agi
Juru
Sit
a ya
ng
mem
per
hat
ikan
:-
pro
sed
ur b
erac
ara
pad
a m
asin
g-m
asin
g li
ng
kun
gan
p
erad
ilan
con
toh
-co
nto
h k
asu
s ko
mp
leks
dal
am k
aita
nn
ya
den
gan
tu
gas
kej
uru
sita
an u
ntu
k p
enin
gka
tan
ke
tera
mp
ilam
dan
pro
fess
ion
al
APB
N 2
007
Aka
n d
iben
tuk
Tim
Ku
riku
lum
Juli
2007
Pen
yusu
nan
ku
riku
lum
d
an s
ilab
us
calo
n h
akim
Ters
usu
nn
ya k
uri
kulu
m p
end
idik
an d
an p
elat
ihan
bag
i ca
lon
hak
im y
ang
mem
per
hat
ikan
:-
pra
ktek
pro
sed
ur p
enan
gan
an p
erka
raA
PBN
200
7
Aka
n d
iben
tuk
Tim
u
ntu
k m
erev
isi s
ilab
us
dan
ku
riku
lum
yan
g
tela
h a
da
Ap
ril 2
007
4.
Pen
yusu
nan
K
uri
kulu
m D
ikla
t M
anaj
emen
dan
K
epem
imp
inan
P
eng
adila
n
Iden
tifik
asi k
ebu
tuh
an
kuri
kulu
m D
ikla
t M
anaj
emen
dan
K
epem
imp
inan
Pe
ng
adila
n d
isem
ua
tin
gka
t
Jen
is k
uri
kulu
m y
ang
dis
esu
aika
n d
eng
an je
nis
-jen
is
Dik
lat
Man
ajem
en d
an K
epem
imp
inan
Pen
gad
ilan
di
sem
ua
tin
gka
t ya
ng
dis
esu
aika
n d
eng
an k
ebu
tuh
an
pen
ing
kata
n k
iner
ja (p
enek
anan
yan
g b
ersi
fat
pra
ktek
d
eng
an c
iri k
has
man
ajem
en p
eng
adila
n
- A
PBN
200
7-
IALD
F (k
hu
sus
pel
atih
an
man
ajem
en
per
ub
ahan
di
Au
stra
lia d
an
Sed
ang
dila
kuka
nA
gu
stu
s 20
07
77
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
P
elak
san
aSt
atu
s P
elak
san
aan
Wak
tu
Pen
yusu
nan
Ku
riku
lum
d
an s
ilab
us
Dik
lat
Kep
emim
pin
an d
an
Man
ajem
en P
eng
adila
n
dis
emu
a ti
ng
kat
Ters
usu
nn
ya k
uri
kulu
m p
elat
ihan
kep
emim
pin
an b
agi
calo
n-c
alo
n p
emim
pin
pen
gad
ilan
di s
emu
a ti
ng
kat
atau
dec
isio
n m
aker
, yan
g m
emp
erh
atik
an m
ater
i:-
mat
eri m
anaj
emen
org
anis
asi p
eng
adila
n y
ang
d
ises
uai
kan
den
gan
tu
po
ksi p
eng
adila
n d
i sem
ua
tin
gka
t.-
pra
ktek
–p
rakt
ek p
elak
san
aan
tu
gas
str
ukt
ura
l p
eng
adila
n d
i sem
ua
tin
gka
t
Tid
ak M
asu
k A
PBN
200
7B
elu
m d
ilaks
anak
anD
esem
ber
20
07
5.
Pen
yusu
nan
Sis
tem
P
enye
len
gg
araa
n
Dik
lat
Pen
yusu
nan
Pet
un
juk
Tekn
is b
erka
itan
den
gan
si
stem
Pen
yele
ng
gar
aan
D
ikla
t b
eru
pa
Ters
usu
nn
ya s
iste
m p
enye
len
gg
aran
dik
lat
yan
g
mem
per
hat
ikan
:•
pen
entu
an p
eser
ta y
ang
mem
ber
ikan
kes
emp
atan
m
erat
a d
an o
bye
ktif
dan
pen
gaj
ar d
ikla
t yan
g s
esu
ai
den
gan
keb
utu
han
mat
eri y
ang
aka
n d
iaja
rkan
.•
mek
anis
me
pen
gaj
aran
inte
rakt
if ya
ng
bak
u
(mem
per
ban
yak
dis
kusi
, stu
di k
asu
s, si
mu
lasi
dsb
);•
krit
eria
men
erim
a/m
eno
lak
ban
tuan
/ker
jasa
ma
den
gan
pih
ak lu
ar;
• si
stem
pen
ilaia
n k
elu
lusa
n d
ikla
t ya
ng
fair
dan
o
bye
ktif
dem
i ter
sari
ng
nya
SD
M y
ang
ben
ar-b
enar
b
erku
alit
as
Tid
ak m
asu
k an
gg
aran
200
7Pe
rsia
pan
pem
ben
tuka
n
Tim
pen
yusu
nJu
li 20
07
6.
Pem
ban
gu
nan
d
atab
ase
dik
lat
Pen
gu
mp
ula
n d
ata
Pen
gu
mp
ula
n d
atab
ase
pen
yele
ng
gar
aan
dik
lat
, mat
eri
yan
g d
iaja
rkan
dan
pes
erta
mas
ing
-mas
ing
dik
lat
ters
ebu
t
MC
CM
asih
men
gg
un
akan
m
eto
de
lam
aA
gu
stu
s 20
07
Pem
ban
gu
nan
si
stem
dat
abas
e ya
ng
te
rko
mp
ute
risa
si
Dat
abas
e d
ikla
t te
rko
mp
ute
risa
si y
ang
ters
amb
un
gka
n
den
gan
sis
tem
kep
egaw
aian
dan
pen
gaw
asan
M
CC
Mas
ih p
ada
pro
ses
pem
ilih
an
kon
trak
tor y
ang
aka
n
mel
aksa
nak
an p
roye
k
2008
Pela
tih
an s
iste
m d
atab
ase
bag
i pet
ug
as te
rkai
tA
dan
ya p
elat
ihan
pen
gg
un
aan
dat
abas
e te
rhad
ap
pet
ug
as in
pu
t d
ata
terk
ait
MC
C20
08
Inp
ut
dat
aB
elu
m a
da
2008
78
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
P
elak
san
aSt
atu
s P
elak
san
aan
Wak
tu
8.
Pen
yusu
nan
m
ekan
ism
e si
stem
m
on
ito
rin
g d
an
eval
uas
i (m
on
ev)
Dik
lat
Pen
yusu
nan
m
ekan
ism
e m
on
ev
bag
i pen
yele
ng
gar
aan
d
ikla
t (k
uri
kulu
m, s
aran
a p
rasa
ran
a, d
ll)
Ters
usu
nn
ya m
ekan
ism
e m
on
ev u
ntu
k ko
ntr
ol k
ual
itas
ag
ar p
enye
len
gg
araa
n d
ikla
t b
etu
l-b
etu
l men
jaw
ab
keb
utu
han
pen
ing
kata
n k
apas
itas
n S
DM
A
PBN
200
7M
asih
pad
a p
rose
s p
emili
han
ko
ntr
akto
r yan
g a
kan
m
elak
san
akan
pro
yek
Nov
emb
er
2007
Pen
yusu
nan
mek
anis
me
mo
nev
bag
i pem
anfa
atan
h
asil
dik
lat
Ters
usu
nn
ya m
ekan
ism
e m
on
ev u
ntu
k m
elih
at
efek
tifit
as p
eman
faat
an h
asil
dik
lat
dal
am
men
ing
katk
an k
iner
ja
APB
N 2
007
Nov
emb
er
2007
9.
Pen
yem
pu
rnaa
n
pel
aksa
naa
n
pen
elit
ian
dan
p
eng
emb
ang
an
Pen
yusu
an p
edo
man
p
enel
itia
n d
an
pen
gem
ban
gan
dis
erta
i d
eng
an s
iste
m p
elap
ora
n
has
il p
enel
itia
n
Ters
usu
nn
ya p
edo
man
pen
elit
ian
dan
pen
gem
ban
gan
ya
ng
mem
per
hat
ikan
:�.
kr
iter
ia p
enel
itia
n d
an p
eng
emb
ang
an
yan
g s
esu
ai d
eng
an k
ebu
tuh
an M
A d
an
sesu
ai d
eng
an is
u-i
su h
uku
m y
ang
sed
ang
b
erke
mb
ang
di I
nd
on
esia
, pen
elit
ian
ten
tan
g
hal
-hal
yan
g p
eng
atu
ran
nya
har
us
ada
nam
un
kit
a b
elu
m m
emili
ki in
stru
men
nya
se
hin
gg
a p
erlu
stu
di b
and
ing
ke
luar
neg
eri.
2.
krit
eria
pen
elit
i 3.
si
stem
pel
apo
ran
has
il p
enel
itia
n d
an
pen
gem
ban
gan
APB
N 2
007
Pad
a p
rose
s p
eren
can
aan
Nov
emb
er
2007
V.
PR
OG
RA
M K
EGIA
TAN
KEL
OM
PO
K K
ERJA
PEN
GA
WA
SAN
Ket
ua:
Kep
ala
Bad
an P
eng
awas
an M
ahka
mah
Ag
un
g-R
IA
ng
go
ta: I
nsp
ektu
r Wila
yah
I B
adan
Pen
gaw
asan
MA
-RI,
Insp
ektu
r Wila
yah
II B
adan
Pen
gaw
asan
MA
-RI,
Insp
ektu
r Wila
yah
III B
adan
Pen
gaw
asan
MA
-RI
Insp
ektu
r Wila
yah
IV B
adan
Pen
gaw
asan
MA
-RI,
Mei
ssy
Sab
ard
iah
.
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
1.
Pen
yusu
nan
P
edo
man
P
eng
awas
an
Pen
elit
ian
dan
Pen
gka
jian
Ped
om
an
Pen
gaw
asan
Pen
elit
ian
yan
g k
om
pre
hen
sif
ten
tan
g s
iste
m p
eng
awas
an
yan
g e
fekt
if
Part
ner
ship
for
Gov
ern
ance
Ref
orm
d
an d
ana
APB
N M
A
Sud
ah d
ilaks
anak
an
-
79
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
Pen
yusu
nan
Ped
om
an P
eng
awas
an
• A
dan
ya s
iste
m p
eng
awas
an
(mel
ekat
, str
ukt
ura
l dll)
•
Ad
anya
kri
teri
a p
eng
awas
an
yan
g je
las
(tek
nis
yu
stis
ial,
per
ilaku
di d
alam
dan
di
luar
din
as) d
an a
cuan
bag
i p
eng
awas
• A
dan
ya m
eto
de
pen
gaw
asan
ya
ng
ko
mp
reh
ensi
f p
eng
amat
an d
ari
pem
ber
itaa
n m
edia
ata
u
pen
ind
akla
nju
tan
lap
ora
n);
• A
da
krit
eria
yan
g je
las
ten
tan
g la
po
ran
yan
g
dit
ind
akla
nju
ti/t
idak
;•
Pela
po
r dan
mas
yara
kat
(kh
usu
s p
elan
gg
aran
ber
at)
dap
at m
eng
etah
ui t
ind
ak
lan
jut
lap
ora
n d
iser
tai
pu
blik
asi p
erio
dik
;•
Ad
anya
mek
anis
me
pel
apo
ran
yan
g m
ud
ah
(bir
okr
asi s
eder
han
a,
pen
ilaia
n la
po
ran
yan
g
ber
imb
ang
);•
Ad
anya
atu
ran
pel
imp
ahan
w
ewen
ang
dan
ko
ord
inas
i p
eng
awas
an
• A
dan
ya a
tura
n m
eng
enai
o
pti
mal
isas
i pen
gaw
asan
d
i Dae
rah
(ole
h P
eng
adila
n
Tin
gg
i)
APB
N
Sud
ah a
da
bu
ku
Pen
gaw
asan
yan
g te
lah
p
ula
did
istr
ibu
sika
n d
i R
aker
nas
Sep
tem
ber
20
06.
Sed
ang
dib
ahas
dan
ak
an d
ikel
uar
kan
Bu
ku
Ped
om
an P
eng
awas
an
yan
g c
uku
p d
etil.
.
Bu
lan
Mar
et/
Ap
ril 2
007
Men
yiap
kan
SO
P Pe
ng
awas
anA
PBN
Sed
ang
dila
ksan
akan
2007
Pem
ben
tuka
n K
oo
rdin
asi,
Mo
nit
ori
ng
d
an E
valu
asi u
ntu
k p
emb
eran
tasa
n
tin
dak
pid
ana
koru
psi
di p
erad
ilan
APB
NSe
dan
g d
ilaks
anak
an20
07
80
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
Mem
per
siap
kan
su
atu
ben
tuk
sist
em
pen
gen
dal
ian
inte
rnal
di M
AA
PBN
Sed
ang
dila
ksan
akan
2007
2.
Pen
yusu
nan
A
tura
n t
enta
ng
C
od
e o
f C
on
du
ct b
agi
Hak
im
Pen
elit
ian
dan
kaj
ian
men
gen
ai C
od
e o
f Co
nd
uct
bag
i Hak
im
Pen
elit
ian
yan
g k
om
pre
hen
sif
men
gen
ai C
od
e o
f Co
nd
uct
b
agi H
akim
yan
g e
fekt
if u
ntu
k d
iter
apka
n
APB
N
Tela
h d
ilaks
anak
an.
Tela
h a
da
dra
ft C
od
e o
f C
on
du
ct (d
ilaku
kan
ole
h
LeIP
/Par
tner
ship
dan
Tim
Pe
nel
iti b
eran
gg
ota
kan
H
akim
Ag
un
g M
A) d
an
sud
ah ra
mp
un
g.
2006
Pen
yusu
nan
Atu
ran
ten
tan
g C
od
e o
f C
on
du
ct b
agi H
akim
.
Hak
im t
ahu
den
gan
jela
s, te
gas
ti
nd
akan
ap
a ya
ng
bo
leh
dan
ti
dak
bo
leh
dila
kuka
n b
erik
ut
san
ksin
yaA
PBN
Dra
ft C
od
e o
f Co
nd
uct
te
lah
dis
osi
alis
asik
an
kep
ada
mas
yara
kat.
MA
se
lan
jutn
ya m
emu
tusk
an
un
tuk
men
gka
ji ke
mb
ali
seb
elu
m b
enar
-ben
ar
dis
ahka
n.
TIM
Pen
yusu
n te
lah
m
emin
ta m
asu
kan
dar
i se
mu
a H
akim
Ag
un
g d
an
saat
ini d
raft
SK
Co
de
of
Co
nd
uct
tela
h d
ibak
uka
n
men
jad
i su
atu
atu
ran
2006
- Aw
al
2007
3.
Sist
em
Info
rmas
i P
eng
awas
an
Pen
yusu
nan
dat
abas
e h
akim
di 4
lin
gku
ng
an p
erad
ilan
APB
NTe
rsed
ian
ya d
atab
ase
yan
g
aku
rat
dan
terk
ini m
eng
enai
h
akim
di 4
lin
gku
ng
an p
erad
ilan
Saat
ini t
eng
ah
dila
ksan
akan
nam
un
b
elu
m ra
mp
un
g.
2008
Men
yiap
kan
op
eras
ion
al m
od
ul
pen
gaw
asan
A
PBN
Saat
ini t
eng
ah
dila
ksan
akan
nam
un
b
elu
m ra
mp
un
g.
2007
8�
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
4.
Pen
jatu
han
Sa
ksi B
agi
Hak
im y
ang
M
elak
uka
n
Pel
ang
gar
an
Pen
jatu
han
san
ksi y
ang
teg
as
dan
terb
uka
bag
i hak
im, p
ejab
at
tekn
is p
erad
ilan
dan
ten
aga
adm
init
rasi
lain
nya
yan
g m
elak
uka
n
pel
ang
gar
an d
an p
enya
lah
gu
naa
n
wew
enan
g (t
eru
tam
a te
rhad
ap
hak
im y
ang
tela
h d
iusu
lkan
un
tuk
dija
tuh
kan
san
ksi k
e d
epar
tem
en
keh
akim
an d
an h
am s
ebel
um
p
enya
tuan
ata
p).
• H
akim
dan
peg
awai
yan
g
mel
aku
kan
pel
ang
gar
an
dit
ind
ak s
esu
ai d
eng
an b
erat
ri
ng
ann
ya p
elan
gg
aran
• Se
tiap
tah
un
/6 b
ula
n M
A
pu
blik
asik
an s
tati
stik
(seb
agai
b
agia
n d
ari l
apo
ran
tah
un
an).
APB
N
Tela
h a
da
pen
yam
pai
an
stat
isti
k h
akim
ata
u
peg
awai
yan
g te
lah
m
elak
uka
n p
elan
gg
aran
d
an te
lah
dit
ind
ak d
alam
B
uku
Lap
ora
n T
ahu
nan
M
A k
e Pu
blik
sej
ak
Lap
ora
n T
ahu
nan
200
5.
Pen
jatu
han
san
ksi
sep
enu
hn
ya m
eru
pak
an
keb
ijaka
n P
imp
inan
M
A, B
adan
pen
gaw
asan
h
anya
men
gel
uar
kan
re
kom
end
asi s
aja
2006
Pen
yusu
nan
kaj
ian
men
gen
ai b
entu
k h
uku
man
yan
g la
yak,
ap
akah
ben
tuk
hu
kum
an y
ust
isia
l mas
ih c
oco
k at
au
tid
ak. P
erlu
jug
a d
iper
jela
s m
ana
yan
g m
eru
pak
an h
uku
man
dan
m
ana
yan
g m
eru
pak
an t
ug
as.
Ad
anya
atu
ran
men
gen
ai b
entu
k h
uku
man
yan
g la
yak
yan
g
dia
nta
ran
ya m
emu
at-
pen
gh
enti
an g
aji d
an
tun
jan
gan
, dis
erta
i bat
asan
w
aktu
yan
g je
las
bila
man
a h
uku
man
itu
ber
laku
dan
b
ilam
ana
hu
kum
an it
u
dic
abu
t.-
Pem
bed
aan
an
tara
hu
kum
an
dan
tu
gas
.
APB
N
Ad
a ke
bu
tuh
an s
uat
u
kajia
n a
kan
ben
tuk-
ben
tuk
tin
dak
an
hu
kum
an la
in s
elai
n je
nis
h
uku
man
yan
g d
iatu
r o
leh
PP
No.
30/
�980
.
Nam
un
mas
ih p
erlu
d
ibah
as d
eng
an p
ihak
-p
ihak
terk
ait,
co: B
iro
K
epeg
awai
an, B
KN
, dll.
Akh
ir t
ahu
n
2007
82
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
5.
Pen
ing
kata
n
Bad
an
Pen
gaw
asan
Pela
tih
an b
agi p
ara
hak
im y
ang
m
enja
bat
str
ukt
ura
l dan
par
a p
eng
awas
.
Terl
atih
nya
SD
M B
adan
Pe
ng
awas
an b
aik
dal
am
mel
aku
kan
pen
gaw
asan
m
aup
un
dal
am a
dm
inis
tras
i dan
p
eng
elo
laan
an
gg
aran
.
APB
N
Pela
tih
an te
lah
dila
kuka
n
beb
erap
a ka
li ke
pad
a p
ara
per
son
il. .
Tela
h d
ilaks
anak
an
pel
atih
an a
ud
ito
r. Sa
at
ini t
eng
ah d
iper
siap
kan
p
elat
ihan
inve
stig
asi,
pel
atih
an p
eng
adaa
n
dan
inve
nta
ris,
pel
atih
an
inve
stig
asi k
euan
gan
in
telij
en, d
ll.
2007
Mel
eng
kap
i str
ukt
ur o
rgan
isas
iSt
rukt
ur o
rgan
isas
i yan
g le
ng
kap
se
suai
den
gan
Str
ukt
ur B
aru
MA
APB
N
Esel
on
I h
ing
ga
III te
lah
d
ian
gka
t d
an te
lah
mu
lai
bek
erja
sej
ak J
anu
ari
2007
.
Saat
ini s
edan
g
men
un
gg
u
pen
gan
gka
tan
Ese
lon
IV. .
Mar
et 2
007
Men
gu
bah
SK
B te
nta
ng
MK
HA
dan
ya a
tura
n je
las
men
gen
gai
SK
BA
PBN
Tela
h d
ilaks
anak
an.
Saat
ini t
elah
ad
a SK
K
A M
A N
o. 0
57 te
nta
ng
M
ajel
is K
eho
rmat
an
Hak
im d
i tin
gka
t p
erta
ma
dan
ban
din
g, s
erta
SK
K
A M
A N
o. 0
58 te
nta
ng
M
ajel
is K
eho
rmat
an
Hak
im A
gu
ng
tert
ang
gal
6
Jun
i `20
06.
2006
83
No
Pro
gra
mK
egia
tan
Ou
tpu
t/In
dik
ato
r K
eber
has
ilan
Dan
a &
Pel
aksa
na
Stat
us
Pel
aksa
naa
nW
aktu
Pen
yusu
nan
keb
ijaka
n M
A m
eng
enai
ti
nd
ak la
nju
t d
ari r
eko
men
das
i yan
g
dik
elu
arka
n d
ari T
im P
eng
awas
, an
tara
lain
den
gan
mel
aku
kan
id
enti
fikas
i ter
had
ap re
kom
end
asi
yan
g b
elu
m d
itin
dak
lan
juti
un
tuk
seg
era
dit
ind
akla
nju
ti
- A
dan
ya D
afta
r id
enti
fikas
i re
kom
end
asi y
ang
tela
h
dit
ind
akla
nju
ti d
an y
ang
b
elu
m d
itin
dak
lan
juti
- A
dan
ya t
ind
ak la
nju
t at
as
reko
men
das
i yan
g b
elu
m
dit
ind
ak la
nju
ti
APB
N
Daf
tar r
eko
men
das
i su
dah
diid
enti
fikas
i ole
h
Bad
an P
eng
awas
an,
nam
un
per
mas
alah
an
tin
dak
lan
jut
dis
erah
kan
ke
pad
a Pi
mp
inan
Hal
ini t
erca
kup
dal
am
Bu
ku P
edo
man
.
Bu
lan
Mar
et/
Ap
ril 2
007
Pen
ing
kata
n A
ng
gar
an P
eng
awas
anB
adan
Pen
gaw
asan
mem
per
ole
h
ang
gar
an y
ang
cu
kup
dal
am
mel
aku
kan
keg
iata
nn
ya.
APB
N
Tela
h d
ilaks
anak
an.
An
gg
aran
MA
un
tuk
pen
gaw
asan
di
tah
un
an
gg
aran
200
7 m
eng
alam
i pen
ing
kata
n
yan
g s
ign
ifika
n..
2007
84
LAM
PIR
AN
3
PEM
ETA
AN
PR
OG
RA
M D
ON
OR
PA
DA
TA
HU
N 2
00
6
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
1.
USA
ID
Ko
ntr
akto
r:Th
e A
sia
Fo
un
da
tio
n
Pem
ban
gu
nan
In
stit
usi
dan
A
dvo
kasi
Ref
orm
asi
Hu
kum
di I
nd
on
esia
, In
stit
uti
on
al
Dev
elo
pm
ent
and
A
dvo
cacy
for
Leg
al
Ref
orm
in In
do
nes
ia
(Id
eAL)
Tig
a h
ari p
elat
ihan
bag
i hak
im P
eng
adila
n H
ak A
sasi
M
anu
sia
yan
g b
ertu
gas
di J
akar
ta, M
akas
sar,
Med
an,
and
Mat
aram
.
Sud
ah d
ilaks
anak
an, p
rog
ram
ber
akh
ir p
ada
Mar
et 2
006
Dan
a H
ibah
dik
elo
la
lan
gsu
ng
ole
h K
on
trak
tor
un
tuk
dis
alu
rkan
dal
am
ben
tuk
alat
mau
pu
n
keg
iata
n. M
A t
idak
m
elak
uka
n p
eng
elo
laan
d
ana
do
no
r.
Wak
tu P
elak
san
aan
:Se
pte
mb
er 2
000-
Mar
et
2006
Au
dit
inst
itu
si M
ahka
mah
Ag
un
g b
eker
jasa
ma
bai
k d
eng
an H
akim
Ag
un
g m
aup
un
pej
abat
str
uct
ura
l la
inn
ya, t
erm
asu
k d
idal
amn
ya m
emfa
silit
asi d
isku
si-
dis
kusi
yan
g m
eng
arah
pad
a p
enyu
sun
an B
uku
C
etak
Bir
u b
agi M
ahka
mah
Ag
un
g R
I
Mem
ban
tu 6
wo
rksh
op
Mah
kam
ah A
gu
ng,
b
eker
jasa
ma
den
gan
Ikat
an H
akim
Ind
on
esia
(IK
AH
I), y
ang
focu
s p
ada
top
ik p
emb
ahas
an: (
i) st
rukt
ur d
an o
rgan
isas
i MA
; (ii)
isu
-isu
pro
sed
ur,
sep
erti
pem
bat
asan
per
kara
yan
g d
itan
gan
i di
Mah
kam
ah A
gu
ng,
med
iasi
di p
eng
adila
n, h
ak u
ji m
ater
il, d
an p
eran
dar
i dis
sent
ing
opin
ion,
dan
; (iii
) m
and
ate
dan
kew
enan
gan
Mah
kam
ah A
gu
ng
RI
Men
du
kun
g M
ahka
mah
Ag
un
g d
an D
epar
tem
en
Keh
akim
an d
alam
mel
aksa
nak
an p
elat
ihan
8 h
ari
pad
a to
pik
Hak
Asa
si M
anu
sia
85
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Mel
aksa
nak
an s
tud
i bek
erja
sam
a d
eng
an
Mah
kam
ah A
gu
ng
dal
am h
al a
plik
asi p
eng
aju
an
gu
gat
an k
elo
mp
ok
(cla
ss a
ctio
n) d
i In
do
nes
ia d
an
mem
form
ula
sika
n p
rose
du
r ho
kum
yan
g t
epat
b
agi p
enan
gan
an p
erka
ra g
ug
atan
kel
om
po
k. H
al
in te
rmas
uk
stu
di k
om
par
asi 5
ora
ng
an
gg
ota
Tim
Pe
nyu
sun
Atu
ran
Gu
gat
an K
elo
mp
ok
ke A
mer
ika
Seri
kat.
Ban
tuan
un
tuk
per
jala
nan
Hak
im A
gu
ng
Rify
al
Ka’
bah
dan
Hak
im S
atri
Ru
sad
un
tuk
ber
par
tisi
pas
i d
alam
pel
atih
an 3
min
gg
u A
dm
inis
tras
i Per
adila
n
dan
Pem
bar
uan
pad
a Fo
rum
Asi
a Pa
cific
Pu
sat
Pela
tih
an In
stit
usi
Inte
rnas
ion
al P
eng
emb
ang
an
Hu
kum
, di S
ydn
ey, A
ust
ralia
.
Sud
ah d
ilaks
anak
an, p
rog
ram
ber
akh
ir p
ada
Mar
et 2
006
Ban
tuan
un
tuk
per
jala
nan
bag
i del
egas
i Mah
kam
ah
Ag
un
g u
ntu
k m
emfa
silit
asi d
isku
si b
erb
agi
pan
dan
gan
dan
pen
gal
aman
an
tara
Mah
kam
ah
Ag
un
g R
I dan
Mah
kam
ah A
gu
ng
Ph
ilip
ina
men
gen
ai P
erke
mb
ang
an P
emb
aru
an P
erad
ilan
.M
ensp
on
sori
pel
atih
an 3
har
i men
gen
ai h
uku
m
inte
rnas
ion
al h
ak a
sasi
man
usi
a ya
ng
dila
kuka
n
dal
am b
entu
k ko
nsi
nya
si d
eng
an t
uju
an u
ntu
k m
end
oro
ng
su
asan
a ya
ng
inte
nsi
ve d
an k
ola
bo
rasi
an
tara
par
a p
eser
ta.
Mel
aksa
nak
an s
tud
i nas
ion
al e
mp
iric
di 9
ko
ta d
i em
pat
pu
lau
uta
ma
di I
nd
on
esia
: Jaw
a, S
um
ater
a,
Kal
iman
tan
dan
Su
law
esi,
yan
g m
eng
eksp
lora
si
keef
ekti
fan
dan
pas
al �
30, �
3� H
uku
m A
cara
Pe
rdat
a, p
elat
ihan
med
iasi
pad
a p
eng
adila
n,
tem
asu
k d
idal
amn
ya s
tud
i ko
mp
aras
i ke
Neg
ara
Sin
gap
ura
.Pe
nila
ian
ala
t-al
at, d
an p
elat
ihan
peg
awai
MA
, dan
id
enti
fikas
i pu
blik
asi p
utu
san
MA
ole
h p
ihak
ket
iga.
86
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Men
spo
nso
ri k
un
jun
gan
Hak
im A
gu
ng
Clif
ford
W
alla
ce k
e M
ahka
mah
Ag
un
g R
I un
tuk
men
un
juka
n
bag
aim
ana
mel
aku
kan
man
ajem
en b
agi p
egaw
ai
bar
u d
an la
ng
kah
-lan
gka
h y
ang
har
us
dila
kuka
n
un
tuk
mem
per
siap
kan
dan
men
gim
ple
men
tasi
kan
an
gg
aran
MA
, dal
am ra
ng
ka p
ersi
apan
pen
gal
ihan
tu
gas
ad
min
istr
asi d
an k
ewen
ang
an k
euan
gan
d
ari D
epar
tem
en H
uku
m d
an H
AM
ke
Mah
kam
ah
Ag
un
g (s
iste
m s
atu
ata
p)
Mem
ber
ikan
du
kun
gan
yan
g d
iper
luka
n p
ada
Tim
Pem
bar
uan
Per
adila
n y
ang
dib
entu
k o
leh
M
ahka
mah
Ag
un
g, te
ruta
ma
dal
am m
elak
uka
n
koo
rdin
asi a
nta
ra M
ahka
mah
Ag
un
g, k
om
un
itas
d
on
or,
dan
per
wak
ilan
mas
yara
kat.
Sud
ah d
ilaks
anak
an, p
rog
ram
ber
akh
ir p
ada
Mar
et 2
006
Mem
ber
ikan
du
kun
gan
pad
a M
ahka
mah
Ag
un
g
dal
am m
emp
ersi
apka
n p
enel
itia
n k
ebija
kan
ata
s ke
beb
asan
info
rmas
i di p
eng
adila
n, d
alam
ran
gka
u
ntu
k m
enin
gka
tkan
tra
nsp
aran
si d
i pen
gad
ilan
.B
eker
ja e
rat
den
gan
Mah
kam
ah A
gu
ng
dan
DPR
d
alam
men
yusu
n p
erat
ura
n y
ang
ber
kait
an d
eng
an
per
adila
n, t
eru
tam
a, U
U K
eku
asaa
n K
ehak
iman
dan
U
U K
om
isi Y
ud
isia
l.M
elak
uka
n m
on
ito
rin
g d
an e
valu
asi p
ada
imp
emen
tasi
Per
atu
ran
MA
No.
2/2
003
men
gen
ai
med
iasi
di p
eng
adila
n, p
ada
Pen
gad
ilan
Neg
eri
Sura
bay
a d
an B
atu
San
gka
r, u
ntu
k m
eng
awal
i im
ple
mta
si P
erM
A d
i pen
gad
ilan
neg
eri l
ain
. B
antu
an u
ntu
k p
erja
lan
an H
akim
Wild
an S
uyu
thi
and
dan
Hak
i, R
ita
Hel
ina
dar
i Pu
sdik
lat
Mah
kam
ah
Ag
un
g u
ntu
k b
erp
arti
sip
asi p
ada
Ko
nfe
ren
si
Inte
rnas
ion
al K
edu
a m
eng
enai
Pel
atih
an b
agi
Pera
dila
n d
i Ott
awa,
Can
ada.
Men
yusu
n p
edo
man
ad
min
istr
asi b
agi P
eng
adilN
Ti
nd
ak P
idan
a K
oru
psi
.
87
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Mem
ber
ikan
pel
atih
an b
eker
jasa
ma
den
gan
M
ahka
mah
Ag
un
g, b
agi h
akim
dan
peg
awai
p
eng
adila
n la
inn
ya m
eng
enai
sta
nd
ard
kea
hlia
n
tekn
is d
an m
emp
erke
nal
kan
leb
ih d
alam
men
gen
ai
isu
-isu
ad
min
istr
asi p
erka
ra p
ada
Pen
gad
ilan
Tin
dak
Pi
dan
a K
oru
psi
.
2.
USA
ID
Ko
ntr
akto
r:B
ooz
Alle
n
Ha
milt
on
Pen
ing
kata
n
Pen
gad
ilan
Nia
ga
dan
Pen
gad
ilan
Ti
nd
ak P
idan
a K
oru
psi
, In
do
nes
ian
A
nti
corr
up
tio
n a
nd
C
om
mer
cia
l Co
urt
En
ha
nce
men
t (In
-A
CC
E)
Tah
ap A
wal
Aw
al t
ahu
n 2
006,
pro
yek
ini m
elak
san
akan
Pe
nila
ian
Aw
al b
eker
jasa
ma
den
gan
LeI
P u
ntu
k m
eng
etah
ui k
on
dis
i ter
kin
i dar
i im
op
lem
enta
si
Cet
ak B
iru
Pen
gad
ilan
Tin
dak
Pid
ana
Ko
rup
si d
an P
eng
adila
n N
iag
a. P
enila
ian
ini
sela
nju
tnya
men
jad
i das
ari p
enyu
sun
an s
trat
egi
imp
lem
enta
si y
ang
dis
ebu
t B
ISI (
Blue
prin
t Im
plem
enta
tion
Str
ateg
y) y
ang
tela
h d
isep
akat
i d
alam
Boa
rd M
eeti
ng y
ang
sel
anju
tnya
d
iela
bo
rasi
kan
dal
am R
enca
na
Ker
ja �
Tah
un
Pr
oyek
In-A
CC
E (A
nnua
l Wor
kpla
n) b
erik
ut
ini:
Dan
a H
ibah
seb
esar
ku
ran
g
leb
ih $
�8
juta
do
llar,
yan
g
dik
elo
la la
ng
sun
g o
leh
K
on
trak
tor u
ntu
k d
isal
urk
an
dal
am b
entu
k al
at m
aup
un
ke
gia
tan
. MA
tid
ak
mel
aku
kan
pen
gel
ola
an
dan
a d
on
or.
Wak
tu P
elak
san
aan
:D
esem
ber
200
5 –
Sep
tem
ber
200
9
A. B
idan
g P
emb
aru
an H
uku
mM
enyu
sun
Sis
tem
Per
ekam
an P
ersi
dan
gan
Men
yusu
n k
ajia
n d
an re
kom
end
asi a
tas
per
atu
ran
p
eru
nd
ang
-un
dan
gan
yan
g m
eng
atu
r pro
ses
per
ekam
an p
ersi
dan
gan
Rek
om
end
asi i
ni a
kan
dis
erah
kan
ole
h
Kel
om
po
k K
erja
Bid
ang
Pem
bar
uan
Hu
kum
ke
pad
a Ti
m K
hu
sus
Imp
lem
enta
si C
etak
Bir
u
men
jela
ng
ber
akh
irn
ya T
ahu
n P
erta
ma
dan
d
iura
ikan
dal
am s
ebu
ah la
po
ran
, ber
sam
aan
d
eng
an d
iser
ahka
nn
ya re
kom
end
asi d
ari
Kel
om
po
k K
erja
Tek
no
log
i In
form
asi.
Sed
ang
dal
am p
eng
emb
ang
an
Aks
es P
ub
lik a
tas
Info
rmas
iM
enyu
sun
kaj
ian
dan
reko
men
das
i ata
s p
erat
ura
n
per
un
dan
g-u
nd
ang
an y
ang
men
gat
ur a
kses
p
ub
lik a
tas
info
rmas
i.
Rek
om
end
asi a
kan
dis
erta
kan
dal
am
reko
men
das
i Pem
bar
uan
Hu
kum
pad
a ak
hir
Ta
hu
n P
erta
ma.
88
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Yuri
sdik
si P
eng
adila
n N
iag
a d
an P
eng
adila
n
Tin
dak
Pid
ana
Ko
rup
si3.
�. M
elak
san
akan
Pel
atih
an te
nta
ng
Stu
di
Pen
gad
ilan
3.2.
Mel
aksa
nak
an P
enel
itia
n te
nta
ng
Beb
an
Perk
ara
di P
eng
adila
n U
mu
m d
an P
eng
adila
n
Nia
ga
3.3.
Mel
aksa
nak
an P
enel
itia
n te
nta
ng
K
etu
mp
ang
tin
dih
an Y
uri
sdik
si d
i Pen
gad
ilan
Nia
ga
3.4.
Mel
aksa
nak
an K
ajia
n d
an M
enyu
sun
R
eko
men
das
i Per
atu
ran
Per
un
dan
gan
ten
tan
g
Pen
amb
ahan
Pen
gad
ilan
Kh
usu
s Ti
nd
ak P
idan
a K
oru
psi
Saat
ini t
eng
ah d
ilaks
anak
an p
enel
itia
n
bek
erja
sam
a d
eng
an M
aPPI
FH
UI m
eng
enai
yu
risd
iksi
pen
gad
ilan
nia
ga.
Mel
aku
kan
Kaj
ian
dan
men
yusu
n r
eko
men
das
i at
as P
erat
ura
n m
eng
enai
Su
mb
er D
aya
Man
usi
a
Perm
asal
ahan
ini a
kan
dib
ahas
mel
alu
i pro
ses
un
tuk
men
gid
enti
fikas
i pen
ing
kata
n p
rose
s p
eng
adila
n d
an ju
ga
sela
ma
Loka
kary
a Su
mb
er D
aya
Man
usi
a d
i baw
ah B
idan
g K
erja
A
dm
inis
tras
i Pen
gad
ilan
. Rek
om
end
asi a
khir
(fi
nal
) kem
un
gki
nan
aka
n d
ikem
ban
gka
n d
i Ta
hu
n K
edu
a.M
elak
uka
n K
ajia
n d
an M
enyu
sun
Rek
om
end
asi
ten
tan
g A
ng
gar
an d
an P
eng
elo
laan
Keu
ang
anA
kan
dik
emb
ang
kan
pad
a Ta
hu
n K
edu
a d
an
mas
ih h
aru
s d
ikaj
i kem
bal
i.
Mel
aku
kan
Kaj
ian
dan
Men
yusu
n R
eko
men
das
i te
nta
ng
Hak
im A
dh
oc
Men
inja
u k
emb
ali p
erat
ura
n p
eru
nd
ang
-u
nd
ang
an d
an m
eng
emb
ang
kan
reko
men
das
i m
eng
enai
hak
im a
d h
oc
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Kep
ailit
anM
elak
san
akan
Kaj
ian
dan
men
yusu
n re
kom
end
asi
men
gen
ai P
emu
lihan
Ase
t K
epai
litan
dan
Lel
ang
Pu
blik
Mel
aksa
nak
an K
ajia
n d
an M
enyu
sun
Rek
om
end
asi
ten
tan
g K
oo
rdin
asi A
nta
r Sek
tor
Kaj
ian
dila
ksan
akan
bek
erja
sam
a d
eng
an P
usa
t Pe
ng
kajia
n H
uku
m (P
PH) d
an h
asil
sem
enta
ra
tela
h d
ipre
sen
tasi
kan
dal
am W
ork
sho
p p
ada
bu
lan
Mar
et 2
006.
H
asil
akh
ir k
ajia
n d
an re
kom
end
asi b
elu
m
dila
po
rkan
.
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
89
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Pem
ben
tuka
n K
elo
mp
ok
Ker
ja P
emb
aru
an
Hu
kum
Kel
om
po
k K
erja
ini b
elu
m te
rben
tuk.
B. B
idan
g A
dm
inis
tras
i Pen
gad
ilan
Pen
ing
kata
n P
elay
anan
kep
ada
Pen
gg
un
a Ja
sa
Pen
gad
ilan
Kaj
ian
men
gen
ai p
enin
gka
tan
pel
ayan
an k
epad
a p
ara
pen
gg
un
a ja
sa p
eng
adila
n
Men
yusu
n p
and
uan
ad
min
istr
asi
Kaj
ian
ini t
elah
dila
ksan
akan
bek
erja
sam
a d
eng
an P
SHK
. Has
il ak
hir
dan
reko
men
das
i dar
i ka
jian
bel
um
dila
po
rkan
.
Pen
yusu
nan
pan
du
an d
itu
nd
a h
ing
ga
pel
aksa
naa
n p
roye
k p
ada
Tah
un
Ked
ua
dan
K
etig
a
Man
ajem
en A
lur
Per
kara
Loka
kary
a M
anaj
emen
Alu
r Per
kara
Pem
ben
tuka
n K
elo
mp
ok
Ker
ja M
anaj
emen
A
lur P
erka
ra d
an P
erte
mu
an K
elo
mp
ok
Ker
ja
Man
ajem
en A
lur P
erka
ra
Men
yusu
n re
kom
end
asi m
eng
enai
pen
ing
kata
n
pro
ses
alu
r per
kara
Loka
kary
a te
lah
dila
ksan
akan
pad
a b
ula
n
Nov
emb
er 2
006
yan
g d
ihad
iri o
leh
par
a h
akim
d
an p
egaw
ai p
eng
adila
n d
ari l
ima
Pen
gad
ilan
N
iag
a d
an P
eng
adila
n T
ipik
or s
erta
Mah
kam
ah
Ag
un
g.
Kel
om
po
k ke
rja
Man
ajem
en A
lur P
erka
ra te
lah
te
rben
tuk
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Stu
di B
and
ing
90
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Stu
di B
and
ing
Kep
ailit
an k
e A
mer
ika
Seri
kat
Stu
di B
and
ing
Tin
dak
Pid
ana
Ko
rup
si k
e H
on
gko
ng
d
an T
hai
lan
d
Stu
di B
and
ing
Kep
ailit
an d
itu
nd
a d
ari r
enca
na
seb
elu
mn
ya y
aitu
bu
lan
Feb
ruar
i 200
7
Ran
gka
ian
Stu
di B
and
ing
dir
enca
nak
an
akan
dila
ksan
akan
pad
a b
ula
n M
aret
200
7 d
eng
an m
emb
eran
gka
tkan
par
a h
akim
dan
p
egaw
ai p
eng
adila
n y
ang
men
jad
i pes
erta
d
ari L
oka
kary
a M
anaj
emen
Per
kara
nam
um
p
eser
ta s
tud
i ban
din
g y
ang
per
tam
a b
eras
al
dar
i an
gg
ota
Tim
Pen
gar
ah P
eng
adila
n T
ipik
or
dan
an
d T
ask
Forc
e Ti
nd
ak P
idan
a K
oru
psi
un
tuk
mem
per
ole
h in
form
asi y
ang
dip
erlu
kan
dal
am
men
yusu
n U
U T
ipik
or y
ang
bar
uP
enan
gan
an P
ersi
ng
gu
ng
an K
ewen
ang
an
Pen
gad
ilan
Men
inja
u k
emb
ali d
an m
enyu
sun
reko
men
das
i m
eng
enai
pen
ang
anan
per
sin
gg
un
gan
ke
wen
ang
an p
eng
adila
n
Stu
di i
ni a
kan
dis
eles
aika
n d
i Tah
un
Ked
ua.
Sum
ber
Day
a M
anu
sia
Loka
kary
a Su
mb
er D
aya
Man
usi
aLo
kaka
rya
Sum
ber
Day
a M
anu
sia
akan
d
ilaks
anak
an p
ada
bu
lan
Ap
ril 2
007
Pem
ben
tuka
n K
elo
mp
ok
Ker
ja S
um
ber
Day
a M
anu
sia
dan
Per
tem
uan
-per
tem
uan
Kel
om
po
k K
erja
Kel
om
po
k ke
rja
bel
um
terb
entu
k m
enu
ng
gu
h
asil
Loka
kary
a p
ada
bu
lan
Ap
ril 2
007.
Men
yusu
n R
eko
men
das
i ten
tan
g S
um
ber
Day
a M
anu
sia
Rek
om
end
asi a
kan
dib
erik
an p
ada
bu
lan
Ju
li 20
07M
anaj
emen
Keu
ang
an d
an A
ng
gar
anPe
mb
entu
kan
Kel
om
po
k K
erja
Keu
ang
an d
an
An
gg
aran
dan
Per
tem
uan
-per
tem
uan
Kel
om
po
k K
erja
Loka
kary
a ak
an d
ilaks
anak
an p
ada
bu
lan
Mei
20
07
Men
yusu
n R
eko
men
das
i men
gen
ai a
ng
gar
an d
an
man
ajem
en k
euan
gan
R
eko
men
das
i aka
n d
iber
ikan
pad
a b
ula
n M
ei
2007
9�
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Ko
ord
inas
i den
gan
Par
a P
eman
gku
Kep
enti
ng
an
di B
idan
g A
ng
gar
an d
an M
anaj
emen
Keu
ang
an
Keg
iata
n y
ang
ber
hu
bu
ng
an d
eng
an p
eman
gku
ke
pen
tin
gan
dal
am s
iste
m p
erad
ilan
ters
ebu
t ak
an m
enin
gka
t d
i Tah
un
Per
tam
a d
an T
ahu
n
Ked
ua
pad
a sa
at p
enin
gka
tan
pro
ses
mu
lai
diim
ple
men
tasi
kan
.C
. Bid
ang
Tek
no
log
i In
form
asi
Loka
kary
a Te
kn
olo
gi I
nfo
rmas
i
Loka
kary
a te
lah
dila
ksan
akan
pad
a b
ula
n
Jan
uar
i 200
7 d
i Jak
arta
yan
g d
ihad
iri o
leh
p
ara
per
wak
ilan
dai
lim
a p
eng
adila
n n
iag
a d
an p
eng
adila
n t
ipik
or J
akar
ta, p
erw
akila
n
dar
i Mah
kam
ah A
gu
ng
dan
Kel
om
po
k K
erja
Te
kno
log
i In
form
asi d
i Mah
kam
ah A
gu
ng.
K
elo
mp
ok
Ker
ja T
ekn
olo
gi I
nfo
rmas
iPe
mb
entu
kan
Kel
om
po
k K
erja
Tek
no
log
i In
form
asi
d
an p
erte
mu
an-p
erte
mu
an K
elo
mp
ok
Ker
ja
Tekn
olo
gi I
nfo
rmas
i (d
eng
an K
elo
mp
ok
Ker
ja
Man
ajem
en A
lur P
erka
ra)
Men
yusu
n R
eko
men
das
i men
gen
ai p
rose
s Pe
nin
gka
tan
(den
gan
Kel
om
po
k K
erja
Man
ajem
en
Alu
r Per
kara
dan
Kel
om
pik
Ker
ja K
om
un
ikas
i)
Kel
om
po
k K
erja
Tek
no
log
i In
form
asi t
elah
te
rben
tuk
dan
mel
aku
kan
per
tem
uan
yan
g
mem
bah
as r
inci
an im
ple
men
tasi
pro
ses
oto
mas
i/ko
mp
ute
risa
si P
eng
adila
n T
ipik
or d
an
Pen
gad
ilan
Nia
ga
Jaka
rta
Pusa
t. K
elo
mp
ok
Ker
ja te
lah
men
yetu
jui r
enca
na
imp
lem
enta
si
kom
pu
teri
sasi
.
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Pen
gad
aan
Ko
mp
ute
r d
an Im
ple
men
tasi
Ja
rin
gan
Ko
mp
ute
rPe
ng
adaa
n d
an p
emas
ang
an k
om
pu
ter d
an
jari
ng
an k
om
pu
ter d
i Pen
gad
ilan
Tin
dak
Pid
ana
Ko
rup
si d
an P
eng
adila
n N
iag
a Ja
kart
a Pu
sat.
Pela
tih
an m
eng
enai
ko
mp
ute
r un
tuk
par
a h
akim
d
an p
egaw
ai p
eng
adila
n
Pen
gad
aan
36
lap
top
dan
4�
kom
pu
ter u
ntu
k p
ara
hak
im d
an p
egaw
ai p
eng
adila
n la
inn
ya,
22 p
rin
ter,
serv
er d
an p
eran
gka
t lu
nak
terk
ait.
Pe
ng
adaa
n k
om
pu
ter d
an p
eral
atan
lain
nya
ak
an s
eles
ai p
ada
bu
lan
Ap
ril 2
007.
Pela
tih
an a
kan
men
un
gg
u h
asil
imp
lem
enta
si
kom
pu
teri
sasi
.
Pen
gad
aan
per
ang
kat
kom
pu
ter y
ang
sam
a ak
an d
iber
ikan
pad
a 4
Pen
gad
ilan
Nia
ga
lain
nya
di
Ind
on
esia
leb
ih la
nju
t d
alam
m
asa
ber
lan
gsu
ng
nya
p
roye
k.
92
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Oto
mat
isas
i Ber
kas
Per
kara
(Ad
min
istr
asi B
erka
s P
eng
adila
n)
Men
yusu
n R
eko
men
das
i men
gen
ai s
olu
si te
kno
log
i u
ntu
k o
tom
atis
asi b
erka
s p
erka
ra
Mel
eng
kap
i Lap
ora
n
Tela
h d
ilaku
kan
an
alis
is k
ebu
tuh
an a
wal
ole
h
seo
ran
g a
hli
bid
ang
per
ekam
an d
i pen
gad
ilan
d
an d
ilan
jutk
an d
eng
an a
nal
isis
men
dal
am
un
tuk
men
dap
atka
n re
kom
end
asi s
ebel
um
d
ilaku
kan
pen
gad
aan
ala
t p
erek
aman
p
eng
adila
n,
Sist
em M
anaj
emen
Per
kara
Surv
ey m
eng
enai
sis
tem
man
ajem
en p
erka
ra y
ang
ad
a
Pen
gem
ban
gan
sis
tem
man
ajem
en p
erka
ra
akan
dim
ula
i di T
ahu
n K
edu
a m
elal
ui u
pay
a K
elo
mp
ok
Ker
ja u
ntu
k m
enci
pta
kan
sp
esifi
kasi
fu
ng
sio
nal
, mis
aln
ya m
end
efin
isik
an s
ecar
a sp
esifi
k se
tiap
fun
gsi
yan
g d
apat
dib
erik
an o
leh
si
stem
man
ajem
en p
erka
ra y
ang
bar
u (C
MS)
, d
iiku
ti d
eng
an p
eng
emb
ang
ann
ya d
i aw
al
Tah
un
Ket
iga.
D. B
idan
g K
om
un
ikas
iM
asih
dal
am p
rose
s p
eng
emb
ang
anM
enin
gka
tkan
Aks
es In
form
asi H
akim
dan
P
egaw
ai P
eng
adila
nM
elak
uka
n p
enila
ian
ata
s d
atab
ase
yan
g a
da
dan
p
rose
s p
ener
bit
an la
po
ran
hu
kum
Men
gem
ban
gka
n d
atab
ase
pu
tusa
nM
enin
gka
tkan
Aks
es P
ub
lik a
tas
Info
rmas
iK
ehu
mas
an (p
ub
lic re
lati
on
) dit
ing
katk
an m
elal
ui
ban
tuan
tekn
is ja
ng
ka p
end
ekM
eja
info
rmas
i dis
iap
kan
di P
eng
adila
n T
ind
ak
Pid
ana
Ko
rup
siIm
ple
men
tasi
ko
tak
pen
gad
uan
mas
yara
kat
dan
m
enin
jau
kem
bal
i dan
pro
ses
tan
gg
apan
ata
s p
eng
adu
anM
enen
tuka
n c
ara-
cara
lain
dal
am m
end
apat
kan
d
an m
eres
po
n/m
enan
gg
api p
eng
adu
an
mas
yrar
akat
93
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Men
entu
kan
car
a-ca
ra la
in d
alam
men
dap
atka
n
dan
mer
esp
on
/men
ang
gap
i pen
gad
uan
m
asya
raka
tM
enen
tuka
n c
ara-
cara
lain
dal
am m
end
apat
kan
d
an m
eres
po
n/m
enan
gg
api p
eng
adu
an
mas
yara
kat
Lap
ora
n T
ahu
nan
dit
ing
katk
an m
elal
ui b
antu
an
tekn
is ja
ng
ka p
end
ek (k
emu
ng
kin
an k
on
sult
an
yan
g s
ama,
seb
agai
keh
um
asan
)W
ebsi
te d
i-d
esig
n d
an d
iimp
lem
enta
sika
n d
i Pe
ng
adila
n T
ind
ak P
idan
a K
oru
psi
dan
Pen
gad
ilan
N
iag
aK
elo
mp
ok
Ker
ja B
idan
g K
om
un
ikas
iB
elu
m te
rben
tuk
Pem
ben
tuka
n K
elo
mp
ok
Ker
ja B
idan
g K
om
un
ikas
i d
an P
erte
mu
an K
elo
mp
ok
Ker
jaE.
B
idan
g P
end
idik
an d
an P
elat
ihan
Pen
ilaia
n K
ebu
tuh
an P
elat
ihan
Pen
ilaia
n k
ebu
tuh
an p
elat
ihan
un
tuk
hak
im d
an
hak
im a
d h
oc
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Pel
atih
an T
erse
rtifi
kasi
bag
i Hak
im P
eng
adila
n
Nia
ga
Pela
tih
an d
isu
sun
dan
diim
ple
men
tasi
kan
, bek
erja
sa
ma
den
gan
Mah
kam
ah A
gu
ng
Bel
um
dila
ksan
akan
Kel
om
po
k K
erja
Bid
ang
Pen
did
ikan
dan
P
elat
ihan
Pem
ben
tuka
n K
elo
mp
ok
Ker
ja P
end
idik
an d
an
Pela
tih
an s
erta
Per
tem
uan
Kel
om
po
k K
erja
Bel
um
terb
entu
k
94
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
3.
USA
ID
Ko
ntr
akto
r:
The
Asi
a
Fou
nd
ati
on
Ban
tuan
bag
i Wan
ita
di A
ceh
, Su
pp
ort
for
Wo
man
in A
ceh
Pro
gra
m in
i dir
anca
ng
un
tuk
mem
per
kuat
wan
ita
di A
ceh
dal
am a
rea
pen
did
ikan
, per
eko
no
mia
n,
dan
po
litik
. Fo
kus
uta
ma
pro
gra
m in
i ad
alah
un
tuk
men
gh
ilan
gka
n p
rakt
ek p
erd
agan
gan
man
usi
a d
an
ban
tuan
terh
adap
pen
gem
ban
gan
wan
ita
mel
alu
i le
mb
aga
swad
aya
mas
yara
kat t
erm
asu
k d
idal
amn
ya
kom
po
nen
pel
atih
an h
uku
m.
Ko
mp
on
en P
elat
ihan
Hu
kum
mel
aku
kan
pel
atih
an
men
gen
ai s
ensi
tifit
as g
end
er p
ada
Mah
kam
ah
Syar
i’ah
foku
s p
ada
keke
rasa
n p
ada
per
emp
uan
d
an h
ak-h
ak p
erem
pu
an m
enu
rut
Hu
kum
Isla
m.
Pad
a Pe
lati
han
Hu
kum
, 67
hak
im te
lah
dila
tih
.
Targ
et h
ing
ga
Ap
ril 2
007
adal
ah �
44 h
akim
te
lah
dila
tih
.
Dan
a H
ibah
dik
elo
la
lan
gsu
ng
ole
h K
on
trak
tor
un
tuk
dis
alu
rkan
dal
am
ben
tuk
alat
mau
pu
n
keg
iata
n. M
A t
idak
m
elak
uka
n p
eng
elo
laan
d
ana
do
no
r.
Wak
tu P
elak
san
aan
:O
kto
ber
200
5 –
Sep
tem
ber
20
07
4.
USA
ID
Ko
ntr
akto
r:
The
Asi
a
Fou
nd
ati
on
Pro
gra
m R
efo
rmas
i p
ada
Sekt
or
Hu
kum
, Ju
stic
e Se
cto
r R
efo
rm
Pro
gra
m (J
RSP
)
Pro
gra
m in
i mem
ber
ikan
ban
tuan
tekn
is p
ada
Kej
aksa
an A
gu
ng
dan
Mah
kam
ah A
gu
ng
dal
am
Ren
can
a K
erja
Inst
itu
si (R
oadM
ap u
ntu
k K
ejak
saan
A
gu
ng
dan
Blu
ePri
nt
un
tuk
Mah
kam
ah A
gu
ng
)
Mas
ih d
alam
pro
ses
iden
tifik
asi d
an a
nal
isa
keb
utu
han
, un
tuk
itu
bel
um
ad
a p
rog
ram
yan
g
dila
ksan
akan
.
Dan
a H
ibah
seb
esar
ku
ran
g
leb
ih $
�3
juta
do
llar u
ntu
k ke
selu
ruh
an p
roye
k, y
ang
d
ikel
ola
lan
gsu
ng
ole
h
Ko
ntr
akto
r un
tuk
dis
alu
rkan
d
alam
ben
tuk
alat
mau
pu
n
keg
iata
n. M
A t
idak
m
elak
uka
n p
eng
elo
laan
d
ana
do
no
r.W
aktu
Pel
aksa
naa
n:
Okt
ob
er 2
006
– Se
pte
mb
er
2009
95
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
5.
Mill
eniu
m
Ch
alle
ng
e C
orp
ora
tio
n
(MC
C) m
elal
ui
USA
ID
Ko
ntr
akto
r:C
hem
on
ics
Ko
ntr
ol p
ada
Ko
rup
si,
MC
C P
rog
ram
tr
esh
old
bag
i In
do
nes
ia, “
Co
ntr
ol o
f C
orr
up
tio
n”
Mill
enn
ium
Ch
alle
ng
e C
orp
ora
tio
n
Thre
sho
ld C
ou
ntr
y P
rog
ram
for
Ind
on
esia
Man
ajem
en S
um
ber
Day
a M
anu
sia,
Mel
aku
kan
Pel
atih
an b
agi H
akim
di s
elu
ruh
In
do
nes
ia a
kan
Atu
ran
Per
ilaku
Hak
im (C
ode
of
Con
duct
), p
eng
um
pu
lan
lap
ora
n h
arta
kek
ayaa
n
bag
i pej
abat
sen
ior p
eng
adila
n, m
eng
iden
tifik
asi
des
krip
si p
eker
jaan
, ku
alifi
kasi
min
imu
m p
eker
jaan
, d
an s
tan
dar
kin
erja
pad
a m
asin
g-m
asin
g u
nit
, m
elak
san
akan
pen
ilaia
n k
ebu
tuh
an p
egaw
ai
pen
gad
ilan
, mem
ban
gu
n p
usa
t d
ata
SDM
M
ahka
mah
Ag
un
g d
an P
eng
adila
n d
i baw
ahn
ya.
Tela
h te
rpili
h K
on
trak
tor u
ntu
k m
elak
san
akan
Pr
oyek
ini.
Ko
ntr
akto
r aka
n s
eger
a m
emu
lai
pro
yek
pad
a Ju
ni 2
007.
Dan
a H
ibah
un
tuk
sekt
or
per
adila
n s
ebes
ar k
ura
ng
le
bih
$ �
4 ju
ta d
ikel
ola
la
ng
sun
g o
leh
Ko
ntr
akto
r u
ntu
k d
isal
urk
an d
alam
b
entu
k al
at m
aup
un
ke
gia
tan
. MA
tid
ak
mel
aku
kan
pen
gel
ola
an
dan
a d
on
or.
Wak
tu P
elak
san
aan
:Se
lam
a 2
tah
un
yan
g a
kan
d
imu
lai p
ada
per
ten
gah
an
2007
Man
ajem
en A
set
dan
An
gg
aran
,M
eng
emb
ang
kan
str
ateg
i per
enca
naa
n a
ng
gar
an,
per
siap
an a
ng
gar
an, a
dvo
kasi
an
gg
aran
, m
elak
san
akan
pen
elu
sura
n a
set
fisik
dan
m
emb
ang
un
pu
sat
dat
a as
et fi
sik
Mah
kam
ah
Ag
un
g, P
eng
adila
n d
i Baw
ahn
ya.
Men
ing
katk
an K
eter
bu
kaan
Info
rmas
i pad
a P
eng
adila
n,
Mel
aku
kan
pu
blik
asi p
utu
san
Mah
kam
ah A
gu
ng
se
cara
onl
ine,
mem
ban
gu
n s
iste
m p
enan
gan
an
pen
gad
uan
mas
yara
kat,
mel
atih
peg
awai
p
eng
adila
n u
ntu
k d
apat
ber
kom
un
ikas
i sec
ara
efek
tif d
eng
an m
edia
dan
pu
blik
, men
ing
katk
an
akse
s p
ada
info
rmas
i pen
gad
ilan
den
gan
p
enin
gka
tan
kap
asit
as s
itu
s M
ahka
mah
Ag
un
g, d
an
mem
ban
gu
n p
rose
du
r bag
i pem
ber
ian
info
rmas
i p
ada
pu
blik
ole
h p
eng
adila
n
96
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
6.
EUR
OP
EAN
U
NIO
N
Ko
ntr
akto
r:B
riti
sh C
ou
nci
l
Tata
Kep
emer
inta
han
ya
ng
Bai
k d
alam
Si
stem
Per
adila
n
Ind
on
esia
, Go
od
G
ove
rnan
ce in
Ju
dic
iary
Pro
ject
(G
GIJ
)
Tah
ap A
wal
Mel
aku
kan
per
siap
an d
an p
enye
suai
an
akan
sis
tem
keu
ang
an y
ang
tela
h d
isep
akat
i b
ersa
ma
yait
u a
dan
ya d
ana
pen
dam
pin
g y
ang
h
aru
s d
ikel
uar
kan
MA
set
iap
tah
un
nya
un
tuk
mem
bia
yai b
eber
apa
kom
po
nen
.
Dan
a H
ibah
seb
esar
ku
ran
g le
bih
�0,
000,
000
, ya
ng
dik
elo
la la
ng
sun
g
ole
h K
on
trak
tor u
ntu
k d
isal
urk
an d
alam
ben
tuk
alat
mau
pu
n k
egia
tan
. M
A h
anya
men
gel
ola
d
ana
pen
dam
pin
g y
ang
b
eras
al d
ari A
PB
N M
A
un
tuk
kese
luru
han
pro
yek
kura
ng
leb
ih s
ebes
ar
1,0
00
,00
0 €.
Wak
tu P
elak
san
aan
:M
aret
200
5 –
Mei
200
8U
ntu
k m
enin
gka
tkan
p
elat
ihan
d
asar
d
an
pel
atih
an y
ud
isia
l lan
juta
n u
ntu
k h
akim
dan
sta
f p
eng
adila
nB
antu
an T
ekn
is u
ntu
k p
elat
ihan
yu
dis
ial p
rakt
is b
agi
calo
n h
akim
M
asih
dal
am p
eng
emb
ang
an
Pem
ben
tuka
n
du
a p
usd
ikla
t d
aera
h
tam
bah
an
un
tuk
pen
did
ikan
ber
kela
nju
tan
Te
rlak
san
a p
ada
tah
un
200
6
Pro
gra
m
pen
did
ikan
b
erke
lan
juta
n
yan
g
dik
emb
ang
kan
u
ntu
k �2
00
hak
im
dan
40
0 st
af
pen
gad
ilan
Tela
h d
ikem
ban
gka
n, y
ang
dia
wal
i den
gan
Pe
lati
han
bag
i Pel
atih
(Tra
inin
g of
Tra
iner
) pad
a ak
hir
tah
un
200
6Pe
laks
anaa
n P
elat
ihan
un
tuk
�200
hak
im d
an 4
00
staf
pen
gad
ilan
Aka
n d
ilaks
anak
an t
ahu
n 2
007-
2008
Perb
aika
n
Kap
asit
as
Pusd
ikla
t M
ahka
mah
A
gu
ng
d
alam
Pel
atih
an A
wal
un
tuk
par
a ca
lon
hak
im
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Un
tuk
men
ing
katk
an
tran
spar
ansi
p
eng
adila
n
dan
aku
nta
bili
tas
hak
im P
enin
gka
tan
man
ajem
en p
erka
ra d
i 6 p
eng
adila
n
per
con
toh
anM
asih
dal
am p
rose
s p
eng
emb
ang
an
Pen
ing
kata
n
pen
gad
ilan
d
an
akse
s h
akim
p
ada
mat
eri h
uku
mM
asih
dal
am p
rose
s p
eng
emb
ang
an
97
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Pen
erb
itan
d
an
dis
emin
asi
har
d
cop
y p
utu
san
-p
utu
san
pen
gad
ilan
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Pen
gem
ban
gan
sis
tem
eva
luas
i bar
u
un
tuk
kin
erja
h
akim
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Pen
gem
ban
gan
p
and
uan
d
an
pel
atih
an
un
tuk
Ko
mis
i Yu
dis
ial
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Pen
gem
ban
gan
pro
gra
m P
elat
ihan
un
tuk
Pela
tih
b
agi s
taf O
mb
ud
sman
Nas
ion
alM
asih
dal
am p
rose
s p
eng
emb
ang
an
Men
ing
katk
an p
emah
aman
pu
blik
ata
s si
stem
per
adila
n d
an h
ak-h
ak s
ipil
das
ar s
erta
m
enin
gka
tkan
aks
es p
ada
kead
ilan
.Pe
nin
gka
tan
kes
adar
an p
ub
lic m
eng
enai
sis
tem
p
erad
ilan
dan
hak
-hak
das
ar w
arg
a n
egar
aM
asih
dal
am p
rose
s p
eng
emb
ang
an
Pen
ing
kata
n a
kses
pad
a ke
adila
n u
ntu
k ka
um
m
iski
n, p
erem
pu
an d
an k
elo
mp
ok-
kelo
mp
ok
terp
ing
gir
kan
lain
nya
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Pen
ing
kata
n a
kses
, ket
erse
dia
an d
an p
eng
gu
naa
n
tekn
ik-t
ekn
ik m
edia
siM
asih
dal
am p
rose
s p
eng
emb
ang
an
7.
EUR
OP
EAN
U
NIO
N
Inst
itu
si
Pel
aksa
na:
UN
DP
Ban
tuan
Hu
kum
p
ada
Per
dam
aian
d
an P
eng
emb
ang
an
di A
ceh
Un
tuk
men
ing
katk
an k
eran
gka
no
rmat
if h
uku
m,
pro
sed
ur,
dan
inst
itu
si p
emer
inta
k u
ntu
k m
enin
gka
tkan
aks
es p
ada
dan
ad
min
istr
asi
per
adila
n
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Dan
a H
ibah
se
bes
ar
4,40
0.00
0 ,
yan
g
dik
elo
la
lan
gsu
ng
o
leh
In
stit
usi
Pe
laks
ana
un
tuk
dis
alu
rkan
d
alam
ben
tuk
alat
mau
pu
n
keg
iata
n.
MA
ti
dak
m
eng
elo
la d
ana
do
no
r.
Wak
tu P
elak
san
aan
: A
gu
stu
s 20
06- A
gu
stu
s 20
09D
eskr
ipsi
yan
g je
las
atas
kew
enan
gan
dan
pro
sed
ur
hu
kum
ad
atD
asar
-das
ar d
ileta
kan
un
tuk
pem
ben
tuka
n
Pen
gad
ilan
HA
M d
an K
om
is K
eben
aran
dan
R
eko
nsi
liasi
(dila
ksan
akan
ole
h P
artn
ersh
ip fo
r G
over
nan
ce R
efo
rm)
98
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Mem
per
kuat
kap
asit
as p
emb
eran
tasa
n k
oru
psi
d
i Ace
h (d
ilaks
anak
an o
leh
Par
tner
ship
for
Gov
ern
ance
Ref
orm
) U
ntu
k m
enin
gka
tkan
kes
adar
an h
uku
m d
an
akse
s h
uku
m d
i an
tara
dae
rah
ko
nfl
ik d
an
dae
rah
yan
g t
erke
na
dam
pak
tsu
nam
iM
asih
dal
am p
rose
s p
eng
emb
ang
an
Kes
adar
an H
uku
m d
an H
ak p
ada
mas
yara
kat
dan
p
rose
du
r un
tuk
men
gak
ses
per
adila
n m
enin
gka
t d
eng
an a
dan
ya p
enye
bar
an in
form
asi h
uku
m d
an
pel
atih
an p
enin
gka
tan
kes
adar
an h
uku
m d
an h
akA
kses
mas
yara
kat
pad
a b
antu
an h
uku
m d
an
per
wak
ilan
nya
den
gan
mem
ber
ikan
fasi
litas
pad
a p
etu
gas
ban
tuan
hu
kum
.U
ntu
k m
enin
gka
tkan
kap
asit
as in
stit
usi
(k
eah
lian
, sys
tem
, dan
infr
astr
ukt
ur)
ata
s h
uku
m
info
rmal
dan
form
al u
ntu
k m
emb
erik
an a
kses
p
ada
kead
ilan
, men
jun
jun
g t
ing
gi p
elak
san
aan
ru
le o
f la
w, m
elin
du
ng
i hak
asa
si m
anu
sia
dan
m
end
oro
ng
dila
ksan
akan
nya
sys
tem
per
adila
n
yan
g t
erin
teg
rasi
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Pen
ilaia
n k
ebu
tuh
an p
eng
emb
ang
an k
apas
itas
p
ada
pet
ug
as p
elak
san
a h
uku
m s
ecar
a fo
rmal
dan
in
form
alPe
ren
can
aan
pen
gem
ban
gan
kap
asit
asC
apac
ity
dev
elo
pm
ent
acti
on
pla
n d
iban
gu
n d
an
diim
ple
men
tasi
kan
Un
tuk
men
ing
katk
an k
apas
itas
mas
yara
kat
dal
am m
elak
uka
n m
on
ito
rin
g d
an
advo
kasi
hak
nya
yan
g t
erla
ng
gar
, un
tuk
men
yeb
arlu
aska
n in
form
asi u
ntu
k m
emp
rom
osi
kan
hak
mas
yara
kat
dan
un
tuk
mel
aksa
nak
an fu
ng
si p
eng
awas
an d
ari s
yste
m
per
adila
n d
an b
erp
eran
seb
agai
aku
nta
bili
ta
pu
blik
Mas
ih d
alam
pro
ses
pen
gem
ban
gan
Seb
uah
Pu
sat
Pen
gem
ban
gan
Kea
dila
n d
iben
tuk
dan
ber
jala
nFa
silit
as S
mal
l Gra
nts
un
tuk
Org
anis
asi S
ipil
terb
entu
k d
an b
erja
lan
99
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
8.
AU
SAID
Ko
ntr
akto
r:
IALD
F
Mo
u d
eng
an F
eder
al
Co
urt
of A
ust
ralia
(F
CA
)
Pen
yusu
nan
Per
ma
Per
lind
un
gan
Ko
nsu
men
Perm
a Pe
rlin
du
ng
an K
on
sum
en m
eng
enai
Tat
a C
ara
Keb
erat
an d
alam
per
kara
ko
nsu
men
tela
h
sele
sai d
isu
sun
dan
dis
ahka
n m
elal
ui S
K K
etu
a M
A.
Pel
atih
an A
lter
nat
if P
enye
lesa
ian
Sen
gke
ta
(AD
R)
Tela
h d
ilaks
anak
an p
elat
ihan
med
iasi
b
eker
jasa
ma
den
gan
IIC
T (y
ang
dila
ksan
akan
d
i Pad
ang,
Sem
aran
g, d
an B
eng
kalis
) dan
PM
N
(dila
ksan
akan
di S
emar
ang
dan
Ban
du
ng
).
Pro
gra
m P
eng
ikis
an T
um
pu
kan
Per
kara
�.
Tela
h d
ilaku
kan
ku
nju
ng
an k
e A
ust
ralia
un
tuk
mel
ihat
lan
gsu
ng
dan
m
emb
and
ing
kan
sis
tem
man
ajem
en
per
kara
. 2.
Pa
da
bu
lan
Nov
emb
er a
kan
dila
kuka
n ju
ga
kun
jun
gan
KM
A k
e A
ust
ralia
dal
am h
al
pem
bah
asan
Mo
U.
3.
Tela
h d
ilaks
anak
an p
rog
ram
Au
dit
Per
kara
ya
ng
tela
h s
eles
ai p
ada
bu
lan
Okt
ob
er
2006
men
gau
dit
kes
elu
ruh
an p
erka
ra y
ang
ad
a te
rmas
uk
per
kara
di k
amar
-kam
ar
Hak
im A
gu
ng.
Has
il d
an re
kom
end
asi a
ud
it
tela
h d
ipre
sen
tasi
kan
di m
uka
Ket
ua
dan
Pi
mp
inan
MA
RI p
ada
bu
lan
Ap
ril 2
007,
ju
ga
pem
bah
asan
den
gan
par
a h
akim
dan
p
anit
era
di M
ahka
mah
Ag
un
g.
4.
Pen
emp
atan
sis
tem
pen
daf
tara
n p
erka
ra
yan
g s
eder
han
a (a
plik
asi T
I) u
ntu
k m
anaj
emen
per
kara
. 5.
Ku
nju
ng
an k
e A
ust
LII (
Asi
anLI
I – A
sian
Leg
al
Info
rmat
ion
Inst
itu
te w
ww
.asi
anlii
.org
),
Fed
eral
Co
urt
of A
ust
ralia
, Fam
ily C
ou
rt o
f A
ust
ralia
, dan
Ju
dic
ial C
om
mis
sio
n o
f New
So
uth
Wal
es u
ntu
k m
eng
kaji
pra
ktek
-pra
ktik
te
rbai
k d
alam
tra
nsp
aran
si p
erad
ilan
dan
in
form
asi p
eng
adila
n.
6.
Mel
aksa
nak
an p
erte
mu
an E
mp
at
Bu
lan
an d
eng
an a
ng
go
ta K
elo
mp
ok
Ker
ja
Man
ajem
en P
erka
ra M
A d
alam
mem
bah
as
tin
dak
lan
jut
dar
i rek
om
end
asi p
eng
ikis
an
tun
gg
akan
per
kara
dan
men
ing
katk
an
tran
spar
ansi
per
adila
n.
�00
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Pro
gra
m B
antu
an T
enag
a Te
kn
is P
eng
elo
laan
K
euan
gan
�.
Tela
h d
ilaku
kan
inte
rvie
w c
alo
n K
on
sult
an
Keu
ang
an d
an k
on
sult
an te
rseb
ut
tela
h b
eker
ja m
emb
antu
Bad
an U
rusa
n
Ad
min
istr
asi M
A R
I kh
usu
snya
Bir
o
Keu
ang
an d
an B
iro
Per
enca
naa
n d
alam
m
eran
can
g d
an m
eng
imp
lem
enta
sika
n
An
gg
aran
Mah
kam
ah A
gu
ng
RI s
erta
m
anaj
emen
keu
ang
an.
2.
Du
kun
gan
dal
am p
eren
can
aan
an
gg
aran
d
an p
elat
ihan
nya
pad
a p
ara
Hak
im
Pen
gad
ilan
TIn
gg
i (Pe
ng
adila
n A
gam
a d
an
Pen
gad
ilan
Um
um
)3.
Pa
da
bu
lan
Ap
ril 2
007
dila
ksan
akan
Ku
nju
ng
an D
inas
ke
Pen
gad
ilan
Fed
eral
A
ust
ralia
dal
am b
idan
g A
ng
gar
an
dan
Man
ajem
en K
euan
gan
yan
g
mem
ber
ang
katk
an �
0 p
erso
nil
dar
i Bir
o
Pere
nca
naa
n d
an B
iro
Keu
ang
an M
A R
I.
Pro
gra
m P
elat
ihan
Kep
emim
pin
an d
an
Man
ajem
en P
eru
bah
an (L
ead
ersh
ip a
nd
Ch
an
ge
Ma
na
gem
ent P
rog
ram
me)
Rin
cian
ren
can
a p
rog
ram
in
i se
dan
g d
ibah
as
den
gan
pim
pin
an M
A d
an p
ihak
Fed
eral
Co
urt
o
f A
ust
ralia
. Pe
lati
han
aka
n d
ilaks
anak
an p
ada
per
ten
gah
an 2
007.
Pro
gra
m T
ran
spar
ansi
Per
adila
n
Tela
h d
iben
tuk
Tim
Pen
yusu
n P
erat
ura
n A
kses
at
as P
utu
san
Pen
gad
ilan
yan
g b
eran
gg
ota
kan
H
akim
Ag
un
g d
an p
ejab
at s
tru
ktu
ral l
ain
nya
m
elal
ui S
K K
etu
a M
A. T
im in
i tel
ah m
elak
uka
n
beb
erap
a p
erte
mu
an d
an re
kom
end
asi d
ari T
im
ini a
kan
dib
ahas
den
gan
Pim
pin
an M
A p
ada
bu
lan
Ju
ni 2
007.
�0�
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Pro
gra
m S
urv
ey t
enta
ng
Aks
es d
an K
ead
ilan
di
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Surv
ey d
ilaks
anak
an d
eng
an j
um
lah
res
po
nd
en
seb
anya
k �0
00
ora
ng
p
eng
gu
na
pen
gad
ilan
d
i b
ula
n
Mar
et
2007
b
eker
jasa
ma
den
gan
ko
nsu
ltan
In
do
nes
ia
yait
u
Pusa
t Pe
ng
kajia
n
Isla
m d
an M
asya
raka
t –
PPIM
.
Pro
po
sal
Surv
ey
tela
h
dis
etu
jui d
an a
kan
dila
kuka
n
surv
ey
pad
a re
spo
nd
en
hak
im, p
egaw
ai p
eng
adila
n,
pen
gg
un
a p
eng
adila
n, L
SM,
advo
kat,
men
gen
ai p
erse
psi
ya
ng
ad
a at
as
kual
itas
la
yan
an y
ang
dib
erik
an o
leh
Pe
ng
adila
n
Ag
ama
pad
a p
ara
pen
gg
un
a p
eng
adila
n
dan
m
eng
etah
ui
akse
s m
asya
raka
t ke
Pe
ng
adila
n
Ag
ama.
Pro
gra
m P
enyu
sun
an M
anu
al P
usd
ikla
tB
aru
pad
a ta
hap
pen
yusu
nan
pro
po
sal
9.
IDLO
Inst
itu
si
Pel
aksa
na:
IA
LDF
Pro
gra
m B
antu
an
pad
a P
eng
adila
n d
i A
ceh
Pela
tih
an p
ada
bid
ang
per
tan
ahan
, war
is, d
an
jam
inan
, gen
der
, kep
emili
kan
pri
bad
i, ke
pen
tin
gan
b
isn
is, u
tan
g d
an p
iuta
ng
term
asu
k d
idal
amn
ya
kred
it m
ikro
, asu
ran
si d
an s
kem
a ko
mp
ensa
si,
per
bai
kan
ata
s p
elay
anan
pu
blik
, pel
ayan
an
ban
tuah
hu
kum
dan
AD
R, d
ll.
Pen
and
atan
gan
an M
oU
dim
inta
dig
anti
den
gan
Le
tter
of A
gre
men
t se
suai
sar
an K
MA
. Sel
ain
itu
ID
LO d
ihar
apka
n m
emb
erik
an s
ura
t p
erse
tuju
an
dar
i BRR
terl
ebih
dah
ulu
ag
ar M
A y
akin
bah
wa
keg
iata
n ID
LO m
asih
dal
am k
oo
rdin
asi B
RR.
Nam
un
hin
gg
a ki
ni,
sura
t te
rseb
ut
bel
um
d
ikir
imka
n.
10
.JI
CA
Pro
gra
m R
evis
i Bu
ku
I, II
dan
III M
ahka
mah
A
gu
ng
RI
Bu
ku I,
II, d
an II
I tel
ah s
eles
ai d
isah
kan
dan
d
icet
ak s
eban
yak
�400
eks
emp
lar d
an
dis
erah
teri
mak
an s
ecar
a re
smi k
epad
a M
A
di B
ula
n S
epte
mb
er 2
006.
Nam
un
MA
mas
ih
mel
ihat
ad
a b
eber
apa
hal
yan
g p
erlu
dip
erb
aiki
, u
ntu
k it
u M
A te
lah
mem
ben
tuk
Tim
yan
g a
kan
m
enel
aah
kem
bal
i isi
Bu
ku I,
II, d
an II
I ter
seb
ut,
yan
g d
iket
uai
ole
h B
pk.
Atj
a So
nd
jaja
.
�02
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
Pro
gra
m P
enin
gka
tan
A
kun
tab
ilita
s Yu
dis
ial
�.
Asi
sten
si d
an P
elat
ihan
dal
am P
enin
gka
tan
A
kun
tab
ilita
s Yu
dis
ial
2.
Pro
gra
m R
evis
i Per
ma
Med
iasi
dan
Pel
atih
an
Med
iasi
sel
ama
jan
gka
wak
tu 2
tah
un
(200
5 –
2008
)
Pro
gra
m p
elat
ihan
med
iasi
seb
elu
mn
ya
dila
kuka
n p
ada
tah
un
200
5. P
elat
ihan
ini
dila
kuka
n m
elal
ui s
tud
i ban
din
g m
eng
enai
Pr
ose
du
r Med
iasi
pad
a b
ula
n J
uli
2006
. Mel
alu
i Pr
og
ram
ini J
ICA
jug
a m
emb
erik
an d
uku
ng
an
dal
am p
eng
emb
ang
an s
iste
m C
ou
rt A
nn
ex
Med
iati
on
pad
a Pe
ng
adila
n S
yari
ah d
i Ace
h.
Tela
h d
iben
tuk
Tim
ber
das
arka
n S
K K
MA
.
10
.
Dan
ish
In
stit
ute
o
f Hu
man
R
igh
ts
Ko
ntr
akto
r:
The
Asi
a Fo
un
dat
ion
Pro
yek
Ban
tuan
pad
a P
eng
adila
n H
AM
1
. M
enin
gka
tkan
pen
get
ahu
an p
ada
hak
-hak
as
asi d
asar
dan
ap
likas
inya
Tela
h d
ilaku
kan
Pel
atih
an s
elam
a 8
har
i di
Den
mar
k o
leh
Inst
itu
si D
anis
h u
ntu
k H
ak A
sasi
d
an E
mp
at p
rog
ram
pel
atih
an d
i In
do
nes
ia o
leh
h
akim
ag
un
g/h
akim
terl
atih
ser
ta M
ento
rin
g
atas
set
iap
Pen
gad
ilan
HA
M o
leh
Hak
im A
gu
ng
ya
ng
dit
un
juk.
Keg
iata
n in
i tel
ah s
eles
ai p
ada
Bu
lan
Jan
uar
i 200
6
2.
Pen
gem
ban
gan
Cet
ak B
iru
Pen
gad
ilan
HA
M
dila
ksan
akan
ole
h P
SHK
Cet
ak B
iru
Pen
gad
ilan
HA
M te
lah
sel
esai
pad
a b
ula
n J
uli
2006
.
3.
Men
gem
ban
gka
n m
anu
al p
rose
du
r, p
edo
man
dal
am k
ejah
atan
hak
asa
si
man
usi
a d
ilaks
anak
an o
leh
ELS
AM
Dra
ft P
edo
man
Un
sur-
un
sur K
ejah
atan
M
anu
sia
dan
Pan
du
an B
erac
ara
di P
eng
adila
n
HA
M s
ud
ah s
eles
ai d
an s
edan
g n
aik
ceta
k d
an m
enu
ng
gu
tin
dak
lan
jut
keb
ijaka
n a
tas
pen
ges
ahan
dra
ft in
i. Tig
a al
tern
atif
yan
g
dit
awar
kan
ad
alah
PER
MA
ber
sam
a an
tara
M
A, K
ejak
saan
AG
un
g, d
an K
om
nas
HA
M a
tau
A
man
dem
en U
U P
eng
adila
n H
AM
.
�03
No
Lem
bag
a D
on
or
&
Ko
ntr
akto
rN
ama
Pro
yek
Pro
gra
m d
an K
egia
tan
Stat
us
Pel
aksa
naa
nC
atat
an
11
.
Dan
ish
Em
bas
sy
Ko
ntr
akto
r:
The
Asi
a Fo
un
dat
ion
Jan
uar
y 20
06-
Dec
emb
er
2007
Pen
gem
ban
gan
In
stit
usi
on
al s
ecar
a B
erke
lan
juta
n d
i P
eng
adila
n H
AM
In
do
nes
ia:
�. M
eng
emb
ang
kan
Sis
tem
Man
ajem
en P
erka
ra d
i Pe
ng
adila
n N
iag
a2.
Pen
erap
an A
tura
n P
rose
du
ral R
ule
s u
ntu
k Pe
ng
adila
n H
AM
ole
h M
ahka
mah
Ag
un
g
seb
agai
ped
om
an b
agi p
ara
hak
im d
i Pe
ng
adila
n H
AM
3. P
elat
ihan
HA
M b
agi p
ara
hak
im P
eng
adila
n
Ag
ama
men
gen
ai g
end
er d
an H
AM
dal
am
Hu
kum
Kel
uar
ga
Isla
m.
Sed
ang
dal
am p
eng
emb
ang
an.
Bek
erja
sam
a EL
SAM
- U
niv
ersi
tas
Isla
m N
eger
i PS
W S
un
an K
alija
ga.
11
.G
TZ-I
CL
Pro
gra
m
Pen
gem
ban
gan
K
apas
itas
Per
son
il P
eng
adila
n d
alam
b
idan
g P
ersa
ing
an
Usa
ha
Pel
atih
an b
agi p
ara
Hak
im d
an P
anit
era.
U
ntu
k m
enin
gka
tkan
kem
amp
uan
per
son
il d
an
inst
itu
si p
erad
ilan
dal
am m
ener
apka
n h
uku
m
per
sain
gan
usa
ha
di I
nd
on
esia
.
Mo
U te
lah
dit
and
atan
gan
i ole
h K
aMA
, KPP
U,
dan
Dir
ecto
r GTZ
pad
a b
ula
n A
pri
l 200
6.Pr
og
ram
Pel
atih
an y
ang
ber
jala
n s
elam
a 20
06
anta
ra la
in a
dal
ah s
emin
ar u
ntu
k p
ara
hak
im
pen
gad
ilan
neg
eri d
i Jak
arta
(3 H
akim
Ag
un
g,
34 H
akim
PN
), d
isku
si p
anel
den
gan
�5
Hak
im
Ag
un
g d
i Jak
arta
, Sem
inar
den
gan
39
hak
im P
N
di M
akas
sar d
an s
emin
ar-s
emin
ar la
inn
ya d
i Bal
i, Se
mar
ang,
Bat
am d
an P
on
tian
ak.
13
.U
NO
DC
Pen
gu
atan
Inte
gri
tas
dan
Kap
asit
a Se
kto
r P
eng
adila
n d
i In
do
nes
ia
Pad
a b
ula
n J
uli
2006
dila
kuka
n e
valu
asi a
tas
pel
ak-
san
aan
pro
yek
yan
g d
ilaku
kan
sel
ama
2004
-200
6.
Has
il ev
alu
asi t
erse
bu
t d
isu
sun
ole
h s
eora
ng
eva
lua-
tor i
nd
epen
den
yan
g m
eng
has
ilkan
Ter
min
al E
valu
-at
ion
Repo
rt. T
uju
an d
ari e
valu
asi t
erse
bu
t ad
alah
u
ntu
k m
enyi
mp
ulk
an m
anfa
at d
ari p
roye
k, s
erta
p
eng
alam
yan
g d
irai
h b
aik
dar
i kin
erja
, man
ajem
en
dan
des
ain
pro
gra
m.
Has
il d
ari T
erm
inal
Eva
luat
ion
Repo
rt d
is-
amp
aika
n o
leh
pim
pin
an p
roye
k ke
pad
a M
ahka
mah
Ag
un
g, p
ada
bu
lan
Mar
et 2
007
�04
Lampiran 4. a. Rekapitulasi Perkara Kasasi Tindak Pidana Korupsi Bulan Januari 2006 sampai dengan Bulan Desember 2006
BULANPERKARA
MASUKPUTUS
BELUM PUTUS
YANG DIHUKUM
BEBAS
JANUARI 40 25 �5 �6 9FEBRUARI 33 �8 �5 �4 4MARET 42 29 �3 23 5APRIL 52 40 �2 3� 9MEI 54 45 9 3� �4JUNI 40 32 8 22 �0JULI 38 30 8 23 7AGUSTUS 44 35 9 33 2SEPTEMBER 42 �9 23 �5 4OKTOBER 25 7 �8 6 �NOVEMBER 43 �3 30 �3 -DESEMBER 46 �4 32 �2 2TOTAL 499 307 192 239 68
TINDAK PIDANA KORUPSI = 940 PERKARA (5,7�%)
TINDAK PIDANA NARKOTIKA/ PSIKOTROPIKA = 9.68� PERKARA (58,76%)
TINDAK PIDANA KEHUTANAN = 2.977 PERKARA (�8,07%)
TINDAK PIDANA ANAK = 2.829 PERKARA (�7,�7%)
TINDAK PIDANA TERORIS = 48 PERKARA (0,29%)
TINDAK PIDANA KORUPSI = 940 PERKARA (5,7�%)
TINDAK PIDANA NARKOTIKA/ PSIKOTROPIKA = 9.68�
PERKARA (58,76%)
TINDAK PIDANA KEHUTANAN = 2.977
PERKARA (�8,07%)
TINDAK PIDANA ANAK = 2.829 PERKARA (�7,�7%)
TINDAK PIDANA TERORIS = 48 PERKARA (0,29%)
Lampiran 4. b Jumlah Perkara Tindak Pidana Khusus padaPengadilan Tingkat Pertama
LAMPIRAN 4STATISTIKA KEADAAN PERKARA
�05
TINDAK PIDANA KORUPSI = �32 PERKARA (23,04%)
TINDAK PIDANA NARKOTIKA/ PSIKOTROPIKA = 225 PERKARA (39,27%)
TINDAK PIDANA KEHUTANAN = �47 PERKARA (25,65%)
TINDAK PIDANA ANAK = 69 PERKARA (�2,04%)
TINDAK PIDANA TERORIS = 0 PERKARA (0%)
TINDAK PIDANA KORUPSI = �32 PERKARA (23,04%)
TINDAK PIDANA NARKOTIKA/ PSIKOTROPIKA = 225 PERKARA (39,27%)
TINDAK PIDANA KEHUTANAN = �47 PERKARA (25,65%)
TINDAK PIDANA ANAK = 69 PERKARA (�2,04%)
TINDAK PIDANA TERORIS = 0 PERKARA (0%)
Lampiran 4.c. Jumlah Perkara Tindak Pidana Khusus pada Pengadilan Tingkat Banding
Lampiran 4. d.Penyelesaian Permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diterima Pengadilan Pajak dan
Diteruskan kembali ke Mahkamah Agung berdasarkan Undang-undang No. 14 Tahun 2002 selama Tahun 2006
No UraianPermohonan PK dari
Pemohon Banding Pemohon PK dari
Terbanding *)AC AB Jml Jumlah�. Permohonan yang diterima 54 ��5 �69 36 205
2.Dikirim ke Mahkamah Agung
37 �0� �38 28 �66
3.Belum dikirim ke MA (menunggu kelengkapan)
�7 �4 3� 8 39
4.Putusan yang diterima dari MA
- - - - -
5.Belum diterima putusannya dari MA
37 �0� �38 28 �66
*) semua Acara Biasa tidak ada Acara Cepat
�06
LAM
PIR
AN
5
PER
ATU
RA
N M
A, K
EPU
TUSA
N K
ETU
A M
A D
AN
SU
RA
T ED
AR
AN
MA
AN
TAR
A L
AIN
AD
ALA
H:
No
No
mer
Per
atu
ran
Ten
tan
gA
. Per
atu
ran
Mah
kam
ah A
gu
ng
(PER
MA
)Pe
rma
No.
0�
Tah
un
200
6Ta
ta C
ara
Pen
gaj
uan
Keb
erat
an te
rhad
ap P
utu
san
Bad
an P
enye
lesa
ian
Sen
gke
ta K
on
sum
en
B. S
ura
t K
epu
tusa
n K
etu
a M
ahka
mah
Ag
un
g (S
K K
a M
A)
�.K
MA
/00�
/SK
/I/2
006
2 Ja
nu
ari 2
006
Ped
om
an P
eng
elo
laan
dan
Pen
gg
un
aan
ser
ta T
ang
gu
ng
Jaw
ab D
ana
Mah
kam
ah A
gu
ng
RI.
2.K
MA
/002
/SK
/I/2
006
2
Jan
uar
i 200
6Pe
nu
nju
kan
Pej
abat
Ku
asa
Pen
gg
un
a A
ng
gar
an/
Pen
gg
un
a B
aran
g d
i Lin
gku
ng
an M
ahka
mah
Ag
un
g R
I.
3.K
MA
/002
A/S
K/I
/200
62
Jan
uar
i 200
6Pe
do
man
Pen
gel
ola
an d
an P
eng
gu
naa
n s
erta
Tan
gg
un
g J
awab
Dan
a M
ahka
mah
Ag
un
g R
I.
4.K
MA
/006
/SK
/I/2
006
�6 J
anu
ari 2
006
Pen
gan
gka
tan
Hak
im P
eng
adila
n H
ub
un
gan
Ind
ust
rial
.
5.K
MA
/007
/SK
/II/
2006
6 Fe
bru
ari 2
006
Pen
un
juka
n J
uru
Bic
ara
Mah
kam
ah A
gu
ng
RI S
dr.
DJO
KO S
AR
WO
KO, S
H
6.K
MA
/008
/SK
/II/
2006
6 Fe
bru
ari 2
006
Pem
ben
tuka
n T
im S
ikro
nis
asi L
egis
lasi
an
tara
Mah
kam
ah A
gu
ng
RI d
an B
adan
Pem
erik
saan
Keu
ang
an R
I.
7.K
MA
/009
/SK
/II/
2006
�0 F
ebru
ari 2
006
Pen
etap
an H
akim
An
ak p
ada
Pen
gad
ilan
Neg
eri S
tab
at.
8.K
MA
/0�2
/SK
/II/
2006
�5 F
ebru
ari 2
006
Tim
Tek
nis
Pen
yusu
nan
Pet
un
juk
Pela
ksaa
an U
nd
ang
-un
dan
g N
o. 2
Tah
un
200
4 te
nta
ng
Pen
gad
ilan
Hu
bu
ng
an
Ind
ust
rial
(PO
KJA
)–
Ket
ua
H. A
tja
Son
dja
ja, S
H–
Sekr
etar
is
Edd
y Pr
amo
no,
SH
.MH
9.K
MA
/0�4
/SK
/II/
2006
27 F
ebru
ari 2
006
Pen
cab
uta
n S
ura
t K
epu
tusa
n M
ahka
mah
Ag
un
g R
I No.
KM
A/0
34/S
K/I
V/2
005
ten
tan
g P
emin
dah
an T
emp
at S
idan
g
Pen
gad
ilan
Neg
eri C
alan
g, P
eng
adila
n M
eola
bo
h k
e g
edu
ng
Pen
gad
ilan
Neg
eri T
apak
tuan
.
�0.
KM
A/0
�5/S
K/I
I/20
06�7
Feb
ruar
i 200
6Pe
mb
entu
kan
Tim
Per
siap
an P
enya
mp
aian
Lap
ora
n T
ahu
nan
Tah
un
200
5/20
06–
Ket
ua
: Pro
f. D
r. Pa
ulu
s E.
L., S
H–
Sekr
etar
is
: Drs
. H. M
. Ru
m N
e
��.
KM
A/0
�8/S
K/I
II/20
06�4
Mar
et 2
006
Org
anis
asi d
an T
ata
Ker
ja K
epan
iter
aan
Mah
kam
ah A
gu
ng
RI
�2.
KM
A/0
32/S
K/I
V/2
006
4 A
pri
l 200
6Pe
mb
erla
kuan
Bu
ku I,
II d
an II
I ten
tan
g P
edo
man
Pel
aksa
naa
n T
ug
as d
an A
dm
inis
tras
i Pen
gad
ilan
.
�07
No
No
mer
Per
atu
ran
Ten
tan
g
�3.
KM
A/0
33/S
K/I
V/2
006
�� A
pri
l 200
6Ti
m P
enya
rin
gan
dan
Pen
yele
saia
n s
erta
men
etap
kan
pen
gis
ian
Jab
atan
Str
ukt
ura
l dan
Fu
ng
sio
nal
dal
am O
rgan
isas
i B
aru
pad
a M
ahka
mah
Ag
un
g.
�4.
KM
A/0
34/S
K/I
V/2
006
�9 A
pri
l 200
6Pe
tun
juk
Pela
ksan
aan
UU
No.
2 T
ahu
n 2
004
ten
tan
g P
enye
lesa
ian
Per
sele
saia
n H
ub
un
gan
Ind
ust
rial
.
�5.
KM
A/0
35/S
K/I
V/2
006
�9 A
pri
l 200
6Pe
do
man
Pel
aksa
naa
n A
dm
inis
tras
i Per
kara
pad
a Pe
ng
adila
n H
ub
un
gan
Ind
ust
rial
.
�6.
KM
A/0
37/S
K/I
V/2
006
�9 A
pri
l 200
6Pe
mb
entu
kan
Kel
om
po
k K
erja
pad
a B
idan
g P
erd
ata
Ag
ama
Mah
kam
ah A
gu
ng
Po
kja
Ag
ama.
�7.
KM
A/0
38/S
K/I
V/2
006
�9 A
pri
l 200
6Pe
ng
ang
kata
n H
akim
Tin
dak
Pid
ana
Ko
rup
si p
ada
Pen
gad
ilan
Tin
gg
i DK
I Jak
arta
.–
Mu
ham
mad
Sal
eh, S
H–
Bas
ock
i, SH
�8.
KM
A/0
4�/S
K/I
V/2
006
20 A
pri
l 200
6A
dm
inis
tras
i Keu
ang
an P
eneg
akan
dan
HA
M P
elak
san
aan
Hu
kum
Bid
ang
Kep
erd
ataa
n d
alam
Pen
yele
saia
n p
erka
ra
hu
kum
Kas
asi d
an P
K u
ntu
k M
inu
tasi
ber
kas
per
kara
.
�9.
KM
A/0
42/S
K/I
V/2
006
20 A
pri
l 200
6Pe
tun
juk
Pela
ksan
aan
Ad
min
istr
asi K
euan
gan
Pen
egak
an d
an H
AM
dal
am p
elak
san
aan
hu
kum
Bid
ang
Kep
erd
ataa
n
dal
am p
enye
lesa
ian
per
kara
Hu
kum
Kas
asi d
an P
K T
ahu
n 2
005.
20.
KM
A/0
43/S
K/I
V/2
006
20 A
pri
l 200
6A
dm
inis
tras
i Keu
ang
an P
eneg
akan
dan
HA
M d
alam
pel
aksa
naa
n H
uku
m B
idan
g K
eper
dat
aan
dal
am p
enye
lesa
ian
p
erka
ra h
uku
m k
asas
i dan
PK
un
tuk
min
uta
si b
erka
s p
erka
ra
2�.
KM
A/0
44/S
K/I
V/2
006
20 A
pri
l 200
6Pe
tun
juk
pel
aksa
naa
n A
dm
inis
tras
i K
euan
gan
Pen
egak
an d
an H
AM
dal
am p
elak
san
aan
hu
kum
Bid
ang
Kep
erd
a-ta
an d
alam
pen
yele
saia
n p
erka
ra H
uku
m K
asas
i dan
PK
un
tuk
min
uta
si b
erka
s p
erka
ra.
22.
KM
A/0
45/S
K/I
V/2
006
20 A
pri
l 200
6Pe
rub
ahan
su
sun
an d
an k
ean
gg
ota
an k
elo
mp
ok
Ker
ja B
idan
g T
ata
Usa
ha
Neg
ara
Mah
kam
ah A
gu
ng
RI
POK
JA
Bid
ang
TU
N.
23.
KM
A/0
46/S
K/I
V/2
006
20 A
pri
l 200
6Pe
nu
nju
kan
Hak
im A
gu
ng
yan
g m
emer
iksa
Per
mo
ho
nan
Kas
asi d
an P
K p
erka
ra p
erse
lisih
an H
ub
un
gan
Ind
ust
rial
.
24.
KM
A/0
47/S
K/I
V/2
006
20 A
pri
l 200
6Pe
ratu
ran
Tat
a Te
rtib
pem
ilih
an C
alo
n K
etu
a M
ahka
mah
Ag
un
g R
I
25.
KM
A/0
48/S
K/I
V/2
006
28 A
pri
l 200
6Pe
nu
nju
kan
Hak
im Y
ust
isia
l un
tuk
tug
as d
i Maj
elis
Tim
seb
agai
Pan
iter
a Pe
ng
gan
ti
26.
KM
A/0
50/S
K/V
/200
68
Mei
200
6K
MA
/05�
/SK
/V/2
006
�9 M
ei 2
006
Pen
etap
an H
akim
An
ak p
ada
Pen
gad
ilan
Ben
gka
lis.
– R
om
uel
F. T
amp
ub
olo
n, S
H
Pem
ben
tuka
n P
anit
ia S
elek
si C
alo
n H
akim
Ad
Ho
c Pe
ng
adila
n P
erik
anan
.–
Ket
ua
: Djo
ko S
arw
oko
, SH
– Se
kret
aris
: Su
par
no,
SH
27.
KM
A/0
52A
/SK
/V/2
006
29 M
ei 2
006
Pen
un
juka
n T
im P
enel
iti P
emb
entu
kan
Hu
kum
mel
alu
i Yu
risp
rud
ensi
.
28.
KM
A/0
53/S
K/V
I/20
062
Jun
i 200
6Pe
nye
len
gg
araa
n R
apat
Ker
ja N
asio
nal
MA
RI d
eng
an J
ajar
an P
eng
adila
n d
ari E
mp
at L
ing
kun
gan
Per
adila
n S
elu
ruh
In
do
nes
ia T
ahu
n 2
006
di B
atam
. Tan
gg
al �
0 Se
pte
mb
er 2
006
s.d
. �4
Sep
tem
ber
200
6.
�08
No
No
mer
Per
atu
ran
Ten
tan
g
29.
KM
A/0
54/S
K/V
I/20
062
Jun
i 200
6Pe
nu
nju
kan
pen
ang
gu
ng
jaw
ab R
apat
Ker
ja N
asio
nal
MA
den
gan
Jaj
aran
Pen
gad
ilan
dar
i Em
pat
Lin
gku
ng
an
Pera
dila
n S
elu
ruh
Ind
on
esia
Tah
un
200
6.A
tas
nam
a : D
rs. H
. Ah
mad
Kam
il, S
H.M
.Hu
m.
30.
KM
A/0
55/S
K/V
I/20
062
Jun
i 200
6Pe
nu
nju
kan
Ket
ua
Pan
itia
Pen
gar
ah (S
teer
ing
Co
mm
itte
e) d
an K
etu
a Pe
nye
len
gg
ara
(Org
aniz
ing
Co
mm
itte
) Rap
at
Ker
ja N
asio
nal
Mah
kam
ah A
gu
ng.
3�.
KM
A/0
56/S
K/V
I/20
06
6 Ju
ni 2
006
Pem
ben
tuka
n T
im P
enyu
sun
Ran
can
gan
Per
atu
ran
Mah
kam
ah A
gu
ng
men
gen
ai R
ekru
tmen
, Pro
mo
si d
an M
uta
si
Hak
im s
erta
Nee
d A
sses
smen
t Pe
ng
adila
n H
ak A
sasi
Man
usi
a.
32.
KM
A/0
57/S
K/V
I/20
066
Jun
i 200
6Pe
mb
entu
kan
Su
sun
an d
an T
ata
Ker
ja M
ajel
is K
eho
rmat
an M
ahka
mah
Ag
un
g.
33.
KM
A/0
58/S
K/V
I/20
066
Jun
i 200
6Pe
mb
entu
kan
Su
sun
an d
an T
ata
Ker
ja M
ajel
is K
eho
rmat
an H
akim
ser
ta T
ata
Car
a p
emb
elaa
n d
iri H
akim
.
34.
KM
A/0
59/S
K/V
I/20
06�3
Ju
ni 2
006
Pem
ben
tuka
n K
elo
mp
ok
Ker
ja P
eng
adila
n H
ub
un
gan
Ind
ust
rial
PO
KJA
PH
I.–
Ket
ua
Har
ifin
A. T
um
pa,
SH
– W
k/Se
k.
Pro
f. D
r. H
. Mu
chsi
n, S
H
35.
KM
A/0
60/S
K/V
I/20
0629
Ju
ni 2
006
Pen
un
juka
n M
ajel
is H
akim
Ag
un
g p
emer
iksa
dan
Tat
a C
ara
Pen
yele
saia
n P
erka
ra P
erd
ata
Kas
asi
dan
Pen
inja
uan
K
emb
ali T
ahu
n 2
003
ke b
awah
.
36.
KM
A/0
60A
/SK
/VI/
2006
29 J
un
i 200
6Pe
do
man
Pel
aksa
naa
n K
egia
tan
Asu
ran
si K
eseh
atan
bag
i Pim
pin
an H
akim
dan
par
a p
ejab
at E
selo
n I
dan
II.
37.
KM
A/0
78/S
K/V
II/20
0625
Ju
li 20
06
Pem
ben
tuka
n T
im E
valu
asi U
nd
ang
-Un
dan
g N
o. 5
Tah
un
200
4.�.
D
r. H
. Ab
du
rrah
man
, SH
K
etu
a2.
H
arifi
n A
. Tu
mp
a, S
H
An
gg
ota
3.
Djo
ko S
arw
oko
, SH
4.
Drs
. H. A
bd
ul M
anan
, SH
5.
Ida
Bag
us
Ng
ura
h A
dn
yan
a, S
H6.
H
. Im
am S
oeb
ech
i, SH
7.
Hir
man
Pu
rman
asu
ma,
SH
38.
KM
A/0
79/S
K/V
II/20
0625
Ju
li 20
06
Pem
ben
tuka
n T
im P
eru
mu
s Tu
gas
-tu
gas
dan
Pem
bin
aan
Cal
on
Hak
im (C
AK
IM)
�.
H. A
tja
Son
dja
ja, S
H
Ket
ua
2.
M. B
ahau
din
Qau
dry
, SH
A
ng
go
ta3.
Pr
of.
Dr.
HM
. Ah
mad
Su
kard
ja, S
H4.
Ti
mo
r P. M
anu
run
g, S
H5.
D
rs. H
. Bab
ibu
rah
man
, M.H
um
6.
Pro
f. D
r. H
. Kai
mu
dd
in S
alle
7.
Edy
Pram
on
o, S
H.M
H.
39.
KM
A/0
80/S
K/V
III/2
006
24 A
gu
stu
s 20
06Pe
do
man
Pel
aksa
naa
n P
eng
awas
an d
i Lin
gku
ng
an L
emb
aga
Pera
dila
n.
40.
KM
A/0
8�/S
K/V
III/2
006
3� A
gu
stu
s 20
06Pe
mb
entu
kan
Tim
Pem
bar
uan
Per
adila
n p
ada
Mah
kam
ah A
gu
ng.
4�.
KM
A/0
82/S
K/I
X/2
006
05 S
epte
mb
er 2
006
Ped
om
an P
elak
san
aan
Pen
gg
un
aan
Ste
mp
el, L
og
o, P
apan
Nam
a, P
akai
an D
inas
, dan
Ben
der
a Pe
ng
adila
n, T
ata
Ruan
g
sert
a Ta
ta T
erti
b S
idan
g P
eng
adila
n d
i Lin
gku
ng
an P
erad
ilan
Mili
ter
dal
am R
ang
ka P
erad
ilan
sat
u a
tap
d
i baw
ah
Mah
kam
ah A
gu
ng
RI.
�09
No
No
mer
Per
atu
ran
Ten
tan
g
42.
KM
A/0
83/S
K/V
III/2
006
07 S
epte
mb
er 2
006
Pem
bag
ian
ken
dar
aan
din
as r
od
a em
pat
un
tuk
Op
eras
ion
al k
epad
a Pe
ng
adila
n T
ing
kat
Ban
din
g d
an P
eng
adila
n
Tin
gka
t Pe
rtam
a p
ada
Emp
at L
ing
kun
gan
Per
adila
n S
elu
ruh
Ind
on
esia
.
43.
KM
A/0
86/S
K/I
X/2
006
08 S
epte
mb
er 2
006
Pem
ben
tuka
n T
im E
valu
asi U
nd
ang
-un
dan
g N
o. 5
Tah
un
200
5 Ta
hu
n 2
004
�.
Dr.
H. A
bd
urr
ahm
an, S
H
Ket
ua
2.
Har
ifin
A. T
um
pa,
SH
A
ng
go
ta3.
H
irm
an P
urw
anas
um
a, S
H
Sekr
etar
is
44.
KM
A/0
90/S
K/I
X/2
006
28 S
epte
mb
er 2
006
Pem
ben
tuan
Tim
ker
ja P
eru
bah
an P
erat
ura
n M
ahka
mah
Ag
un
g R
I No.
2 T
ahu
n 2
003
dan
Pel
atih
an M
edia
tor.
45.
KM
A/0
9�/S
K/X
/200
604
Okt
ob
er 2
006
Pen
gan
gka
tan
Hak
im P
eng
adila
n N
iag
a p
ada
Pen
gad
ilan
Neg
eri.
�. D
wi D
jan
uw
anto
, SH
2. Y
aku
b G
inti
ng,
SH
.CH
.MK
n.
46.
KM
A/0
94/S
K/X
/200
6�6
Okt
ob
er 2
006
Pem
ben
tuka
n k
elo
mp
ok
Ker
ja P
enye
mp
urn
aan
Ped
om
an P
erila
ku H
akim
.–
Nar
asu
mb
er
: Pa
ra W
akil
– K
etu
a :
Iska
nd
ar K
amil,
SH
– W
kl. K
etu
a :
Drs
. H. A
hm
ad K
amil,
SH
.M.H
um
– A
ng
go
ta
: G
un
anto
Su
ryo
no,
SH
H
arifi
n A
. Tu
mp
a, S
H.M
H.
Pr
of.
DR.
Mie
ke K
om
ar, S
H.M
CL
A
rtid
jo A
lko
star
, SH
– Se
kret
aris
:
Min
Tri
snaw
aty,
SH
47.
KM
A/0
95/S
K/X
/200
6�7
Okt
ob
er 2
006
Pen
etap
an Iz
in S
idan
g It
sbat
Kes
aksi
ak R
ukh
iyat
Hila
l den
gan
Hak
im T
un
gg
al k
epad
a M
ahka
mah
Sya
riah
48.
KM
A/0
96/S
K/X
/200
6Ta
ng
gu
ng
Jaw
ab K
etu
a Pe
ng
adila
n T
ing
kat
Ban
din
g d
an K
etu
a Pe
ng
adila
n T
ing
kat
Pert
ama
dal
am M
alak
san
akan
Tu
gas
Pen
gaw
asan
.
49.
KM
A/0
97/S
K/X
/200
6�7
Okt
ob
er 2
006
Pen
un
juka
n T
im P
enyu
sun
Ko
mp
ilasi
Hu
kum
Eko
no
mi S
yari
ah
50.
KM
A/�
0�/S
K/X
I/20
0620
Nov
emb
er 2
006
Pen
ug
asan
Hak
im A
gu
ng
dan
par
a Pe
jab
at P
end
amp
ing
pad
a R
apat
Ker
ja D
alam
Ran
gka
Keg
iata
n P
emb
inaa
n d
an
Ko
nsu
ltas
i Mah
kam
ah A
gu
ng
RI.
5�.
KM
A/�
02/S
K/X
II/20
06��
Des
emb
er 2
006
Pen
gan
gka
tan
Ket
ua
Pen
gad
ilan
Hu
bu
ng
an In
du
stri
al
52.
KM
A/�
04A
/SK
/XII/
2006
22 D
esem
ber
200
6Pe
do
man
Per
ilaku
Hak
im
C.
Sura
t Ed
aran
Mah
kam
ah A
gu
ng
(SEM
A)
53.
SEM
A N
o. 0
� Ta
hu
n 2
006
Pen
egas
an T
idak
Ber
laku
nya
Per
atu
ran
Pem
erin
tah
No.
��0
Tah
un
200
0 te
nta
ng
Ked
ud
uka
n K
euan
gan
DPR
D
��0
No
Pro
gra
mR
inci
an1
.P
rog
ram
P
enye
len
gg
araa
n
Pim
pin
an K
eneg
araa
n
Beb
erap
a su
b k
egia
tan
yan
g d
ilaku
kan
dal
am p
rog
ram
ini a
dal
ah m
on
ito
rin
g d
an e
valu
asi d
i 30
pro
vin
si d
i sel
uru
h In
do
nes
ia p
ada
sem
ua
ling
kun
gan
per
adila
n, d
eng
an p
eser
ta p
ara
Pan
iter
a/Se
kret
aris
pen
gad
ilan
tin
gka
t p
erta
ma
dan
tin
gka
t b
and
ing
dan
pet
ug
as d
ari p
usa
t te
rdir
i d
ari B
iro
Per
enca
naa
n d
an O
rgan
isas
i, B
iro
Keu
ang
an, B
iro
Um
um
, Bir
o K
epeg
awai
an d
an B
iro
Per
len
gka
pan
.
Dal
am m
on
ito
rin
g d
an e
valu
asi d
ilaku
kan
pen
gu
mp
ula
n d
ata
ten
tan
g S
DM
, keu
ang
an d
an s
aran
a p
rasa
ran
a an
tara
lain
tan
ah d
an b
ang
un
an.
Sela
in it
u k
egia
tan
ini d
ihar
apka
n b
isa
men
jad
i med
ia k
om
un
ikas
i (tw
o w
ay tr
affic
) an
tar p
usa
t d
an d
aera
h d
alam
men
du
kun
g p
eren
can
aan
di
mas
a d
atan
g, d
alam
hal
pem
etaa
n/s
tan
dar
isas
i ten
tan
g S
DM
, sar
ana
pra
sara
na,
keb
utu
han
dan
pen
yusu
nan
an
gg
aran
/ RK
A-K
/L M
ahka
mah
A
gu
ng
dan
bad
an p
erad
ilan
ser
ta s
tru
ktu
r Mah
kam
ah A
gu
ng
dan
mel
aku
kan
kla
rifik
asi d
ata
has
il ke
gia
tan
ters
ebu
t.
Pela
ksan
aan
keg
iata
n te
rbag
i dal
am IV
gel
om
ban
g, y
aitu
:a)
G
elo
mb
ang
I : w
ilaya
h J
akar
ta, S
ura
bay
a, B
and
un
g, S
emar
ang,
Yo
gya
kart
a, B
ante
n d
an T
anju
ng
Kar
ang.
b)
Gel
om
ban
g II
: w
ilaya
h D
.I. A
ceh
, Med
an, B
ang
ka B
elit
un
g, P
alem
ban
g, J
amb
i, B
eng
kulu
, Pek
anb
aru
dan
Pad
ang.
c)
Gel
om
ban
g II
I : w
ilaya
h A
mb
on
, Jay
apu
ra, K
up
ang,
Mak
assa
r, M
anad
o, M
alu
ku U
tara
, Ken
dar
i dan
Den
pas
ar.
d)
Gel
om
ban
g IV
: w
ilaya
h M
atar
am, P
on
tian
ak, B
anja
rmas
in, G
oro
nta
lo, P
alan
gka
raya
, Sam
arin
da
dan
Pal
u.
2.
Pro
gra
m P
eng
elo
laan
Su
mb
er D
aya
Man
usi
a A
par
atu
r
- Per
enca
naa
n d
an P
elak
san
aan
Pen
dan
aan
Lu
ar N
eger
i Bila
tera
l.B
erd
asar
kan
ker
jasa
ma
anta
ra p
emer
inta
h R
epu
blik
Ind
on
esia
den
gan
ko
mis
i Un
i Ero
pa,
Mah
kam
ah A
gu
ng
men
dap
atka
n b
antu
an h
ibah
dar
i U
ni E
rop
a se
nila
i �
0.00
0.00
0 (S
epul
uh ju
ta E
urop
e) d
eng
an n
ama
pro
yek
”Goo
d G
over
nanc
e in
The
Jud
icia
ry”. U
ntu
k m
end
uku
ng
pro
yek
ters
ebu
t, M
ahka
mah
Ag
un
g m
enye
dia
kan
dan
a p
end
amp
ing
sen
ilai R
p. �
3.87
�.65
5.00
0,- (
Tiga
bel
as m
ilyar
del
apan
ratu
s tu
juh
pulu
h sa
tu ju
ta e
nam
ratu
s lim
a pu
luh
lima
ribu
rupi
ah) t
erh
itu
ng
un
tuk
tah
un
200
6-20
08.
Pad
a ta
hu
n 2
006,
keg
iata
n y
ang
tela
h d
ilaku
kan
an
tara
lain
:�.
Te
lah
dila
kuka
n k
un
jun
gan
ke
pel
atih
an c
alo
n h
akim
di M
alan
g d
iman
a te
lah
dib
agik
an k
ues
ion
er k
epad
a p
ara
pes
erta
dan
tela
h d
ian
alis
a se
bag
ai b
agia
n d
ari e
valu
asi p
elat
ihan
cal
on
hak
im.
2.
Tela
h d
ilaku
kan
ku
nju
ng
an k
e B
uki
ttin
gg
i/ P
adan
g d
an M
akas
sar s
ebag
ai c
alo
n te
mp
at p
usa
t p
elat
ihan
.3.
Pe
ratu
ran
cal
on
pel
atih
dan
pel
atih
an p
ara
inst
rukt
ur t
elah
dila
kuka
n d
i Jak
arta
seb
anya
k �8
ora
ng
dan
di P
adan
g s
eban
yak
�3 o
ran
g.4.
D
alam
ran
gka
per
bai
kan
man
ajem
en p
erka
ra p
ada
6 p
eng
adila
n p
erco
nto
han
, tel
ah d
ilaku
kan
ku
nju
ng
an lo
kasi
di M
atar
am, P
adan
g,
Pon
tian
ak d
an M
akas
sar,
Pen
gad
ilan
Neg
eri B
ekas
i dan
Pen
gad
ilan
Tin
gg
i Jak
arta
. Dan
pri
ori
tas
tela
h d
imu
lai d
ari P
eng
adila
n T
ing
gi J
akar
ta
dan
Pen
gad
ilan
Neg
eri B
ekas
i.5.
D
alam
ran
gka
men
ing
katk
an p
emah
aman
pu
blik
aka
n s
iste
m p
erad
ilan
dan
pen
ing
kata
n a
kses
pad
a ke
adila
n, t
elah
dis
elen
gg
arak
an
dia
nta
ran
ya k
egia
tan
Pub
lic F
orum
di P
adan
g d
an M
akas
sar,
den
gan
pes
erta
LB
H/
mas
yara
kat/
LSM
, Pe
lati
han
par
a le
gal
dar
i LSM
dila
tih
m
emb
erik
an n
aseh
at h
uku
m k
epad
a ke
lom
po
k m
asya
raka
t m
iski
n/
lem
ah, M
enyu
sun
str
ateg
i dan
str
ateg
i met
od
olo
gi d
an s
trat
egi
pel
atih
an, P
erek
ruta
n p
ara
ahli
kuri
kulu
m d
an a
hli
gen
der
, Per
ekru
tan
ko
od
inat
or/
inst
rukt
ur p
elat
ihan
par
aleg
al re
gio
nal
dan
mem
ben
tuk
tim
men
tor p
aral
egal
reg
ion
al (�
tim
yan
g te
rdir
i dar
i 5 o
ran
g d
iset
iap
loka
si).d
an P
elat
ihan
bag
i LSM
dal
am te
knik
med
iasi
.
LAM
PIR
AN
6R
EALI
SASI
PR
OG
RA
M D
AN
AN
GG
AR
AN
TA
HU
N 2
00
6
���
3.
Pro
gra
m P
eren
can
aan
Hu
kum
a.
Keg
iata
n P
emb
inaa
n H
uku
m d
an O
rgan
isas
i.a)
Pe
nye
lesa
ian
org
anis
asi d
an t
ata
kerj
a Se
kret
aria
t d
an K
epan
iter
aan
Mah
kam
ah A
gu
ng
Per
atu
ran
Pre
sid
en s
ebag
ai
kon
seku
ensi
sis
tem
per
adila
n s
atu
ata
p (o
ne ro
of s
yste
m) d
i baw
ah M
ahka
mah
Ag
un
g N
om
or �
3 ta
hu
n 2
005
Ten
tan
g
Sekr
etar
iat
Mah
kam
ah A
gu
ng
dan
Per
atu
ran
Pre
sid
en N
om
or �
4 Ta
hu
n 2
005
Ten
tan
g K
epan
iter
aan
Mah
kam
ah A
gu
ng,
m
aka
per
lu d
itin
dak
lan
juti
den
gan
pen
yele
saia
n s
tru
ktu
r org
anis
asi d
an t
ata
kerj
a Se
kret
aria
t d
an K
epan
iter
aan
M
ahka
mah
Ag
un
g u
ntu
k d
iben
tuk
tim
terp
adu
Mah
kam
ah A
gu
ng
un
tuk
men
yele
saik
ann
ya, d
itan
dai
den
gan
d
iter
bit
kan
nya
Su
rat
Kep
utu
san
Sek
reta
ris
Mah
kam
ah A
gu
ng
No
mo
r MA
/SEK
/07/
���/
2006
Tan
gg
al �
3 M
aret
200
6 Te
nta
ng
Sek
reta
riat
Mah
kam
ah A
gu
ng
dan
Su
rat
Kep
utu
san
Ket
ua
Mah
kam
ah A
gu
ng
No
mo
r KM
A/0
8/SK
/���
/06
Ten
tan
g K
epan
iter
aan
Mah
kam
ah A
gu
ng.
b)
Pen
gem
ban
gan
org
anis
asi d
an t
ata
laks
ana
pen
gad
ilan
.K
egia
tan
yan
g te
lah
dila
kuka
n a
dal
ah:
- Pem
ben
tuka
n t
im p
emb
ahas
an p
eng
emb
ang
an o
rgan
isas
i dan
tat
a la
ksan
a p
eng
adila
n y
ang
men
gh
asilk
an:
(D
raft
) po
la k
elem
bag
aan
per
adila
n.
(D
raft
) jab
atan
fun
gsi
on
al p
erad
ilan
.
- Pem
ben
tuka
n t
im p
eru
mu
s ja
bat
an fu
ng
sio
nal
pra
nat
a p
erad
ilan
Mah
kam
ah A
gu
ng
dim
ana
tela
h d
ihas
ilkan
que
sion
er u
ntu
k 4
ling
kun
gan
per
adila
n d
an h
asil
ques
ione
r ter
seb
ut
akan
dip
akai
un
tuk
pem
bu
atan
nas
kah
aka
dem
is.
b.
Keg
iata
n P
emb
inaa
n d
an P
enyu
sun
an A
dm
inis
tras
i Hu
kum
.-
Pem
anta
uan
dan
eva
luas
i man
faat
.M
ahka
mah
Ag
un
g d
alam
mel
aksa
nak
an fu
ng
si p
emb
inaa
n te
rhad
ap o
rgan
isas
i ad
min
istr
asi d
an fi
nan
sial
bad
an p
erad
ilan
, sal
ah
satu
keg
iata
n y
ang
dila
kuka
n a
dal
ah m
elak
uka
n e
valu
asi t
erh
adap
set
iap
usu
lan
pem
ben
tuka
n p
eng
adila
n n
eger
i dan
pen
gad
ilan
ag
ama
bar
u y
ang
diu
sulk
an s
ebag
ai a
kib
at d
ari u
nd
ang
-un
dan
g o
ton
om
i dae
rah
ata
up
un
dal
am ra
ng
ka m
emb
erik
an k
emu
dah
an
dal
am m
emb
erik
an p
elay
anan
terh
adap
mas
yara
kat
sep
erti
mem
per
dek
at ja
rak
ke p
eng
adila
n. P
ada
tah
un
200
6 te
lah
terb
entu
k ��
p
eng
adila
n n
eger
i bar
u.
c.
Keg
iata
n M
on
ito
rin
g, E
valu
asi d
an P
elap
ora
n.
Seb
agai
bag
ian
dar
i fu
ng
si p
emb
inaa
n, k
egia
tan
yan
g d
ilaku
kan
mel
ipu
ti m
on
ito
rin
g d
an e
valu
asi,
agar
set
iap
pro
gra
m d
an
keg
iata
n y
ang
dila
ksan
akan
ber
jala
n s
eper
ti y
ang
dih
arap
kan
dan
hal
ini s
ejal
an d
eng
an s
iste
m a
ng
gar
an y
ang
ber
bas
is k
iner
ja
sesu
ai U
nd
ang
-un
dan
g N
om
or �
7 Ta
hu
n 2
003.
Un
tuk
itu
keg
iata
n y
ang
tela
h d
ilaku
kan
ad
alah
den
gan
pem
bu
atan
pen
etap
an
kin
erja
Mah
kam
ah A
gu
ng
Tah
un
200
6 b
erd
asar
kan
Su
rat T
ug
as K
epal
a B
adan
Uru
san
Ad
min
istr
asi N
om
or �
0A/S
T/B
UA
/V/2
006
dan
p
enyu
sun
an L
AK
IP M
ahka
mah
Ag
un
g T
ahu
n 2
005
ber
das
arka
n S
ura
t Tu
gas
Kep
ala
Bad
an U
rusa
n A
dm
inis
tras
i No
mo
r 26A
/ST/
BU
A/
VII/
2006
.
��2
d.
Keg
iata
n s
osi
alis
asi A
KIP
dan
LA
KIP
.K
aren
a p
enti
ng
nya
pem
bu
atan
AK
IP d
an L
AK
IP o
leh
Mah
kam
ah A
gu
ng
mak
a p
erlu
dis
osi
alis
asik
an m
eng
enai
AK
IP d
an L
AK
IP k
ejaj
aran
b
adan
per
adila
n.H
al in
i dila
kuka
n k
aren
a p
enyu
sun
an A
KIP
dan
LA
KIP
Mah
kam
ah A
gu
ng
har
us
did
uku
ng
ole
h d
ata-
dat
a d
ari b
adan
p
erad
ilan
an
tara
lain
men
gen
ai k
egia
tan
-keg
iata
n y
ang
tela
h d
ilaks
anak
an, h
asil
yan
g te
lah
dic
apai
(kin
erja
bad
an p
erad
ilan
), d
ll.
Pela
ksan
aan
keg
iata
n s
osi
alis
asi A
KIP
dan
LA
KIP
tela
h d
ilaks
anak
an d
eng
an p
eser
ta p
ara
Wak
il Se
kret
aris
tin
gka
t p
erta
ma
di i
bu
kota
p
rop
insi
dan
par
a W
akil
Sekr
etar
is p
eng
adila
n t
ing
kat
ban
din
g d
i sem
ua
ling
kun
gan
per
adila
n, d
i sel
eng
gar
akan
di S
ura
bay
a.
e.
Keg
iata
n P
eren
can
aan
dan
Pen
yusu
nan
Pro
gra
m.
a)
Pen
yusu
nan
Ren
can
a St
rate
gis
Tah
un
200
4-20
09.y
ang
nan
tin
ya a
kan
dija
dik
an a
cuan
dal
am M
ahka
mah
Ag
un
g
men
jala
nka
n p
rog
ram
dan
keg
iata
nn
ya d
eng
an p
ada
blue
pri
nt M
ahka
mah
Ag
un
g.b
) M
eng
aju
kan
Usu
lan
An
gg
aran
Mah
kam
ah A
gu
ng.
Pad
a ta
hu
n 2
006
pad
a w
aktu
rap
at d
eng
ar p
end
apat
den
gan
Ko
mis
i III
DPR
RI,
Mah
kam
ah A
gu
ng
men
gaj
uka
n u
sula
n
ang
gar
an t
ahu
n 2
007
seb
esar
Rp
. 3.8
64.6
00.0
00.0
00,-
(Tig
a tr
iliun
del
apan
ratu
s en
am p
uluh
em
pat m
ilyar
ena
m ra
tus
juta
ru
piah
) den
gan
per
inci
an s
ebag
ai b
erik
ut:
�.
Bel
anja
Peg
awai
Rp
. �.2
�0.7
96.3
0�.8
00,-.
2.
Bel
anja
Bar
ang
Rp
. 8
46.4
6�.6
96.2
00,-.
3.
Bel
anja
Mo
dal
Rp
. �.8
07.3
42.0
02.0
00,-.
Pag
u d
efin
itif
Mah
kam
ah A
gu
ng
tah
un
200
7 b
erd
asar
kan
Su
rat
Edar
an M
ente
ri K
euan
gan
RI N
om
or:
SE-5
46/M
K.0
2/20
06
Tan
gg
al 6
No
pem
ber
200
6 ad
alah
seb
esar
Rp
. 3.0
9�.7
26.3
09.0
00,-
(Tig
a tr
iliun
sem
bila
n pu
luh
satu
mily
ar tu
juh
ratu
s du
a pu
luh
enam
juta
tiga
ratu
s se
mbi
lan
ribu
rupi
ah).
c)
Pen
yusu
nan
Ren
can
a K
erja
An
gg
aran
Kem
ente
rian
/ Le
mb
aga
(RK
A-K
/L) M
ahka
mah
Ag
un
g T
ahu
n 2
007.
Den
gan
ber
laku
nya
sis
tem
per
adila
n s
atu
ata
p (o
ne ro
of s
yste
m) d
i baw
ah M
ahka
mah
Ag
un
g d
an m
asih
dal
am m
asa
tran
sisi
pen
gem
ban
gan
str
ukt
ur o
rgan
isas
i Mah
kam
ah A
gu
ng,
mak
a M
ahka
mah
Ag
un
g m
enyu
sun
RK
A-K
/L t
idak
han
ya
un
tuk
Mah
kam
ah A
gu
ng
(pu
sat)
saj
a, te
tap
i ju
ga
keb
utu
han
an
gg
aran
pen
gad
ilan
pad
a se
mu
a lin
gku
ng
an p
erad
ilan
. B
imb
ing
an te
knis
pen
yusu
nan
RK
A-K
/L M
ahka
mah
Ag
un
g T
ahu
n 2
007.
Dip
erlu
kan
su
atu
ket
eram
pila
n a
par
at m
asin
g-m
asin
g p
eng
adila
n u
ntu
k d
apat
men
yusu
n R
KA
-K/L
den
gan
bai
k d
an
ben
ar. P
adah
al s
elam
a in
i kin
erja
ap
arat
bad
an p
erad
ilan
tid
ak p
ern
ah m
enyu
sun
an
gg
aran
nya
sen
dir
i (d
ilaks
anak
an
ole
h d
epar
tem
en te
rkai
t), u
ntu
k it
u a
gar
ken
dal
a te
rseb
ut
dap
at d
iku
ran
gi,
mak
a p
erlu
dila
kuka
n b
imb
ing
an
tekn
is p
enyu
sun
an R
KA
-K/L
pad
a ap
arat
pen
gad
ilan
pad
a se
mu
a lin
gku
ng
an p
erad
ilan
kh
usu
snya
pej
abat
jaja
ran
/ ke
sekr
etar
iata
n p
eng
adila
n p
ada
30 p
rop
insi
term
asu
k p
ula
ten
tan
g p
emb
uat
an R
AB,
pen
gu
sula
n a
ng
gar
an.
��3
d)
Pen
gin
teg
rasi
an T
ekn
is P
eren
can
aan
, Pel
aksa
naa
n d
an E
valu
asi K
erja
.-
Pem
anta
pan
pen
gad
aan
tan
ah d
i lin
gku
ng
an p
erad
ilan
mili
ter.
Dal
am m
elak
uka
n p
emb
inaa
n te
rkai
t h
al in
i Mah
kam
ah A
gu
ng
men
gad
akan
keg
iata
n:
• Pe
man
tap
an p
eng
adaa
n t
anah
bag
i ged
un
g k
anto
r pen
gad
ilan
, kh
usu
snya
pen
gad
ilan
mili
ter d
an
pen
gad
ilan
ag
ama.
Den
gan
per
tim
ban
gan
sej
ak p
eng
alih
an k
e 2
(dua
) pen
gad
ilan
ters
ebu
t, p
eng
alih
an p
eng
adila
n m
ilite
r ti
dak
dis
erta
i pen
gal
ihan
ase
t-as
etn
ya, s
ehin
gg
a m
enja
di k
ewaj
iban
Mah
kam
ah A
gu
ng
men
jad
ikan
sar
ana-
sara
na
dan
pra
sara
nan
ya, u
ntu
k it
u la
ng
kah
pri
ori
tas
adal
ah p
eng
adaa
n t
anah
bag
i sem
ua
pen
gad
ilan
m
ilite
r. Pe
ng
adaa
n t
anah
ters
ebu
t b
agi 2
3 (d
ua p
uluh
tiga
) pen
gad
ilan
mili
ter t
elah
dit
etap
kan
/ Pe
man
tap
an
pen
gad
aan
tan
ah d
i pen
gad
ilan
ag
ama.
Sed
ang
kan
pen
gad
aan
tan
ah b
agi k
anto
r pen
gad
ilan
ters
ebu
t se
cara
ber
tah
ap d
an te
rus
men
eru
s, an
tara
lain
ses
uai
Su
rat
Kep
utu
san
Sek
reta
ris
Mah
kam
ah A
gu
ng
No
mo
r M
A/S
EK/2
29/S
K/X
I/20
06 T
ang
gal
30
No
pem
ber
200
6, te
lah
dit
etap
kan
loka
si t
anah
bag
i Pen
gad
ilan
Ag
ama
Jom
ban
g d
an P
eng
adila
n T
ing
gi A
gam
a B
ante
n.
4.
Pro
gra
m
Pem
ben
tuka
n H
uku
m
Keg
iata
n y
ang
tela
h d
ilaku
kan
ad
alah
:Pe
nu
nju
kan
tim
pen
gka
jian
str
ukt
ur o
rgan
isas
i dan
tat
a ke
rja
pen
gad
ilan
, den
gan
Su
rat
Kep
utu
san
Kep
ala
Bad
an U
rusa
n A
dm
inis
tras
i No
mo
r M
A/B
UA
/�6B
/S-K
ep/V
III/2
006.
Tim
tela
h m
eng
has
ilkan
dra
ft s
tru
ktu
r org
anis
asi d
an t
ata
kerj
a p
eng
adila
n t
ing
kat
per
tam
a d
an p
eng
adila
n
tin
gka
t b
and
ing.
5.
Pro
gra
m P
enin
gka
tan
K
iner
ja L
emb
aga
Per
adila
n d
an
Lem
bag
a P
eneg
akan
H
uku
m la
inn
ya
Den
gan
ber
laku
nya
sis
tem
per
adila
n s
atu
ata
p d
i baw
ah M
ahka
mah
Ag
un
g, m
aka
Mah
kam
ah A
gu
ng
sel
ain
mel
aku
kan
pem
bin
aan
tekn
is
yud
isia
l, ju
ga
mel
aku
kan
pem
bin
aan
fin
ansi
al, a
dm
inis
tras
i dan
org
anis
asi t
erh
adap
4 (e
mpa
t) li
ng
kun
gan
per
adila
n. M
emp
erh
atik
an k
on
dis
i sa
ran
a d
an p
rasa
ran
a p
eng
adila
n y
ang
mem
pri
hat
inka
n, m
aka
Mah
kam
ah A
gu
ng
dal
am m
end
uku
ng
kel
anca
ran
pel
aksa
naa
n t
ug
as p
oko
knya
m
emp
rio
rita
skan
pen
ing
kata
n s
aran
a d
an p
rasa
ran
a b
adan
per
adila
n s
ecar
a b
erta
hap
dan
ber
kesi
nam
bu
ng
an, m
aka
keg
iata
n y
ang
dila
kuka
n
anta
ra la
in: p
eng
adaa
n t
anah
, pem
ban
gu
nan
ged
un
g k
anto
r, p
emb
ang
un
an ru
mah
din
as, r
ehab
. ged
un
g k
anto
r, re
hab
. ru
mah
din
as. (
Rin
cian
d
apat
dili
hat
pad
a B
agia
n K
edel
apan
ten
tan
g A
loka
si A
ng
gar
an M
A R
I dan
Per
tan
gg
un
gja
wab
an K
euan
gan
ser
ta P
rog
ram
Ker
ja
Mah
kam
ah A
gu
ng
20
07
)
��4
6.
Pro
gra
m P
enin
gka
tan
K
ual
itas
Pro
fesi
H
uku
m
Mah
kam
ah A
gu
ng
dal
am m
end
uku
ng
kel
anca
ran
pel
aksa
naa
n t
ug
as p
elak
san
aan
kek
uas
aan
keh
akim
an, m
aka
dip
erlu
kan
ten
aga
apar
atu
r p
eng
adila
n (k
husu
snya
tena
ga te
knis
dan
non
tekn
is) y
ang
pro
fesi
on
al d
alam
men
jala
nka
n t
ug
asn
ya. U
ntu
k it
u d
iper
luka
n p
enin
gka
tan
ku
alit
asn
ya a
nta
ra la
in m
elal
ui p
end
idik
an d
an p
elat
ihan
sec
ara
sist
emat
is d
an b
erke
sin
amb
un
gan
. K
egia
tan
yan
g d
ilaku
kan
pad
a ta
hu
n 2
006,
an
tara
lain
:b.
Pe
nd
idik
an d
an p
elat
ihan
tekn
is, y
ang
tela
h d
ilaku
kan
ad
alah
:�.
Pe
lati
han
pem
and
u
: 4
0 o
ran
g.2.
Pe
lati
han
un
tuk
hak
im :
90
ora
ng.
3.
Pela
tih
an u
ntu
k ju
ru s
ita
: 5
0 o
ran
g.4.
Pe
lati
han
cal
on
hak
im
: 500
ora
ng.
a.
Pem
bin
aan
ad
min
istr
asi k
epeg
awai
an y
aitu
ujia
n d
inas
Tk.
I d
an II
ser
ta p
enye
suai
an ij
asah
.b.
Pe
laya
nan
dan
ban
tuan
hu
kum
, dal
am h
al in
i pem
bin
aan
pel
ayan
an m
inim
al (S
PM).
7.
Pro
gra
m P
enin
gka
tan
K
esad
aran
Hu
kum
d
an H
AM
Mah
kam
ah A
gu
ng
seb
agai
lem
bag
a p
elak
san
a ke
kuas
aan
keh
akim
an, d
isam
pin
g d
itu
ntu
t u
ntu
k d
apat
mel
aksa
nka
n t
ug
as p
oko
knya
d
eng
an b
aik
dal
am m
eneg
akka
n k
ead
ilan
, dih
arap
kan
pu
la d
apat
mem
ber
ikan
pel
ayan
an k
epad
a m
asya
raka
t p
enca
ri k
ead
ilan
, ses
uai
d
eng
an a
zas
per
adila
n y
ang
cep
at, s
eder
han
a d
an m
ura
h, k
hu
susn
ya te
rhad
ap m
asya
raka
t ya
ng
ku
ran
g m
amp
u.
Keg
iata
n y
ang
dila
kuka
n a
nta
ra la
in a
dal
ah m
emb
erik
an b
antu
an p
elay
anan
mas
yara
kat,
yan
g te
rdir
i dar
i:2.
B
iaya
pel
aksa
naa
n b
antu
an h
uku
m/
saks
i/ p
ente
rjem
ah/
pen
gac
ara:
�.
Bia
ya p
erad
ilan
Tk.
Ban
din
g 5
0 ka
sus.
2.
Bia
ya p
erad
ilan
Tk.
Per
tam
a �5
0 ka
sus.
3.
Pen
yele
ng
gar
aan
pen
did
ikan
mas
yara
kat,
dal
am h
al in
i pen
yulu
han
dan
pen
yeb
aran
info
rmas
i ter
had
ap 5
0 o
ran
g d
alam
5
keg
iata
n d
an d
eng
ar p
end
apat
den
gan
org
anis
asi/
lem
bag
a/ to
koh
mas
yara
kat
terh
adap
40
ora
ng
dal
am 5
keg
iata
n.
8.
Pro
gra
m P
elay
anan
d
an B
antu
an H
uku
m
Keg
iata
n y
ang
dila
kuka
n a
dal
ah m
emb
erik
an p
enye
len
gg
araa
n p
emb
inaa
n h
uku
m d
an p
erad
ilan
yan
g d
ilaku
kan
ole
h P
imp
inan
Mah
kam
ah
Ag
un
g, H
akim
Ag
un
g, p
ejab
at E
selo
n I,
II M
ahka
mah
Ag
un
g k
e p
eng
adila
n d
i dae
rah
, dan
pem
bin
aan
ban
tuan
so
sial
dal
am h
al in
i ban
tuan
p
elay
anan
mas
yara
kat
yait
u:
a.
Bia
ya p
elak
san
aan
ban
tuan
hu
kum
/sak
si/p
ente
rjem
ah/p
eng
acar
a:2.
B
iaya
per
adila
n T
k. B
and
ing
50
kasu
s.3.
B
iaya
per
adila
n T
k. P
erta
ma
�50
kasu
s.a.
Pe
nye
len
gg
araa
n p
emb
inaa
n h
uku
m d
an p
erad
ilan
yan
g d
ilaku
kan
ole
h P
imp
inan
, Hak
im A
gu
ng,
pej
abat
Ese
lon
I d
an II
M
ahka
mah
Ag
un
g k
epad
a p
eng
adila
n d
i dae
rah
.
9.
Pro
gra
m P
eneg
akan
H
uku
m d
an H
AM
Mah
kam
ah A
gu
ng
dan
bad
an p
erad
ilan
di b
awah
nya
mem
pu
nya
i tu
gas
po
kok
men
erim
a, m
emer
iksa
dan
mem
utu
s p
erka
ra y
ang
d
iaju
kan
kep
adan
ya, d
eng
an w
aktu
yan
g re
lati
f cep
at s
erta
mem
ber
ikan
rasa
kea
dila
n. M
ahka
mah
Ag
un
g s
ebag
ai b
adan
per
adila
n
tert
ing
gi b
erke
waj
iban
men
yele
saik
an p
erka
ra k
asas
i dan
pen
inja
uan
kem
bal
i yan
g b
eras
al d
ari s
elu
ruh
Ind
on
esia
/bad
an p
erad
ilan
di
baw
ahn
ya.
Dal
am m
end
uku
ng
pen
yele
saia
n p
erka
ra-p
erka
ra y
ang
ber
ada
di M
ahka
mah
Ag
un
g y
ang
teru
s b
erta
mb
ah, d
iper
luka
n k
erja
ker
as d
an
du
kun
gan
fin
ansi
al y
ang
mem
adai
. Keg
iata
n y
ang
dila
kuka
n a
dal
ah p
elak
san
aan
hu
kum
dal
am b
idan
g k
eper
dat
aan
, dal
am h
al in
i bia
ya
pel
aksa
naa
n p
enye
lesa
ian
tu
ng
gak
an p
utu
san
per
kara
sej
um
lah
�0.
000
per
kara
, dan
pen
yele
saia
n p
erka
ra K
KN
dan
HA
M s
eju
mla
h �
50
per
kara
.
��5
10
.P
rog
ram
Pen
gu
atan
K
elem
bag
aan
P
eng
aru
suta
maa
n
Gen
der
dan
An
ak
Sosi
alis
asi P
erlin
du
ng
an te
rhad
ap P
erem
pu
an d
an A
nak
.Se
suai
am
anat
UU
D �
945
pas
al 2
8 (�
) UU
D �
945
yait
u s
etia
p o
ran
g b
erh
ak a
tas
pen
gak
uan
, jam
inan
, per
lind
un
gan
dan
kep
asti
an h
uku
m y
ang
ad
il se
rta
pen
gak
uan
, jam
inan
, per
lind
un
gan
dan
kep
asti
an h
uku
m y
ang
adil
sert
a p
erla
kuan
yan
g s
ama
dih
adap
an h
uku
m, m
aka
dal
am ra
ng
ka
men
du
kun
g k
ead
ilan
dan
kep
asti
an h
uku
m s
erta
dal
am m
end
uku
ng
pro
gra
m p
emer
inta
h d
alam
mem
asya
raka
tkan
pro
gra
m p
eng
aru
suta
maa
n
gen
der
, mak
a ke
gia
tan
yan
g d
ilaku
kan
tah
un
200
6 ad
alah
den
gan
so
sial
isas
i per
lind
un
gan
terh
adap
per
emp
uan
dan
an
ak. K
epad
a p
ara
pej
abat
/ ap
arat
ur p
eng
adila
n s
eju
mla
h 3
50 o
ran
g y
ang
terb
agi p
enye
len
gg
araa
nn
ya d
i �0
kota
yai
tu M
edan
, Pek
anb
aru,
Ban
du
ng,
Su
rab
aya,
Mak
assa
r, Pa
dan
g, D
enp
asar
, Ban
jarm
asin
, Ken
dar
i dan
Am
bo
n.
Hal
ini t
erka
it d
eng
an p
rog
ram
pem
erin
tah
un
tuk
men
gh
apu
skan
seg
ala
ben
tuk
keke
rasa
n, d
iskr
imin
atif
dan
per
dag
ang
an te
rhad
ap
per
emp
uan
dan
an
ak (t
raffi
ckin
g) k
aren
a m
eru
pak
an p
elan
gg
aran
HA
M.
Den
gan
ters
osi
alis
asin
ya h
al te
rseb
ut,
dih
arap
kan
ap
arat
ur p
eng
adila
n d
alam
men
jala
nka
n t
ug
asn
ya d
an fu
ng
sin
ya t
idak
mel
aku
kan
p
elan
gg
aran
terh
adap
Un
dan
g-u
nd
ang
No
mo
r 22
Tah
un
200
4 d
an U
nd
ang
-un
dan
g n
om
or 2
3 Ta
hu
n 2
004.
��6
LAM
PIR
AN
7P
EMB
ENTU
KA
N P
ENG
AD
ILA
N B
AR
U D
AN
PEN
ING
KA
TAN
KEL
AS
PEN
GA
DIL
AN
SE
LAM
A T
AH
UN
20
06
No
Das
ar K
ebij
akan
Pen
gad
ilan
�.K
epu
tusa
n P
resi
den
No
mo
r 24
Tah
un
200
6 (p
eru
bah
an
Kep
utu
san
Pre
sid
en N
om
or �
Tah
un
200
6 ta
ng
gal
�2
Des
emb
er 2
006
Pem
ben
tuka
n P
eng
adila
n N
eger
i Pas
aman
Bar
at, P
eng
adila
n N
eger
i Teb
o, P
eng
adila
n N
eger
i Sar
ola
ng
un
, Pe
ng
adila
n N
eger
i Ku
tai B
arat
, Pen
gad
ilan
Neg
eri M
and
ailin
g N
atal
, Pen
gad
ilan
Neg
eri T
anju
ng
Jab
un
g T
imu
r.
2.K
epu
tusa
n P
resi
den
No
mo
r 6 T
ahu
n 2
006
Tan
gg
al �
� M
ei 2
006
yait
uPe
mb
entu
kan
Pen
gad
ilan
Neg
eri T
anju
ng
Sel
or.
3.K
epu
tusa
n P
resi
den
No
mo
r 25
Tah
un
200
6 Ta
ng
gal
�2
Des
emb
er 2
006
Pem
ben
tuka
n P
eng
adila
n N
eger
i Mar
isa.
4.K
epu
tusa
n P
resi
den
No
mo
r 26
Tah
un
200
6 Ta
ng
gal
�2
Des
emb
er 2
006
Pem
ben
tuka
n P
eng
adila
n N
eger
i Tam
ian
g L
ayan
g d
an P
eng
adila
n N
eger
i Bat
ulic
in.
5.K
epu
tusa
n P
resi
den
No
mo
r 27
Tah
un
200
6 Ta
ng
gal
�2
Des
emb
er 2
006
Pem
ben
tuka
n P
eng
adila
n N
eger
i Air
man
did
i.
6.R
anca
ng
an K
epu
tusa
n P
resi
den
(mas
ih d
alam
p
eng
esah
an m
enja
di K
epu
tusa
n P
resi
den
)
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Ben
er M
eria
h, P
eng
adila
n A
gam
a K
ab. T
ojo
Un
a-u
na,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
kab.
Per
igi
Mo
ton
g, P
eng
adila
n A
gam
a R
ote
Dao
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Kab
. Dh
arm
asra
ya, P
eng
adila
n A
gam
a K
ab.
Kep
ula
uan
Su
la, P
eng
adila
n A
gam
a K
ab. H
alm
aher
a Se
lata
n, P
eng
adila
n A
gam
a K
ab. B
ang
ka S
elat
an,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Kab
. Ban
gka
Ten
gah
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Kab
. Ban
gka
Bar
at, P
eng
adila
n A
gam
a K
ab.
Sera
m B
arat
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Sera
m T
imu
r, Pe
ng
adila
n A
gam
a K
ab. K
epih
ang,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Kab
. Le
bo
ng,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Kab
. Ban
yuas
in, P
eng
adila
n A
gam
a K
ab. K
on
awe
Sela
tan
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Bu
ton
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Kab
. Kee
rom
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Kab
. Bin
tun
i, Pe
ng
adila
n A
gam
a K
ota
Tas
ikm
alay
a,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Pari
aman
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Kab
. Ser
dan
g B
adag
e, P
eng
adila
n A
gam
a K
ota
Pad
ang
Si
dem
pu
an, P
eng
adila
n A
gam
a K
ab. H
alm
aher
a Ti
mu
r.
7.U
sula
n P
enin
gka
tan
kel
as p
eng
adila
n n
eger
i dan
p
eng
adila
n a
gam
a (m
asih
dal
am p
rose
s), y
aitu
:
Pen
ing
kata
n k
elas
Pen
gad
ilan
Neg
eri P
ang
kaje
ne,
Pen
gad
ilan
Neg
eri P
are-
Pare
, Pen
gad
ilan
Neg
eri T
ual
, Pe
ng
adila
n N
eger
i En
de,
Pen
gad
ilan
Neg
eri M
amu
ju, P
eng
adila
n N
eger
i Go
ron
talo
, Pen
gad
ilan
Neg
eri T
ern
ate,
Pe
ng
adila
n N
eger
i Sib
olg
a, P
eng
adila
n N
eger
i Lu
bu
k Pa
kam
.
Pen
ing
kata
n k
elas
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Sam
pit
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Pan
gka
lan
Bu
n, P
eng
adila
n A
gam
a C
ibin
on
g, P
eng
adila
n A
gam
a Ti
ga
Rak
sa, P
eng
adila
n A
gam
a C
ikar
ang,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Lub
uk
Paka
m,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Pad
ang
Sid
emp
uan
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Tan
jun
g P
inan
g, P
eng
adila
n A
gam
a B
atam
, Pe
ng
adila
n A
gam
a B
ang
ko, P
eng
adila
n A
gam
a B
atu
Raj
a, P
eng
adila
n A
gam
a K
ab. M
alan
g, P
eng
adila
n A
gam
a Sl
awi,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Kaj
en, P
eng
adila
n A
gam
a Te
ng
gar
on
g, P
eng
adila
n A
gam
a B
alik
Pap
an, P
eng
adila
n
Ag
ama
Tan
ah G
rog
ot,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Sum
baw
a B
esar
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Pala
ng
kara
ya, P
eng
adila
n
Ag
ama
Go
ron
talo
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Kis
aran
, Pen
gad
ilan
Ag
ama
Tern
ate,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Lub
uk
Lin
gg
au,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Bu
kit T
ing
gi,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Bat
u S
ang
kar,
Pen
gad
ilan
Ag
ama
Pari
aman
, Pen
gad
ilan
A
gam
a Pa
ng
kal P
inan
g.
��7
LAM
PIR
AN
8R
ENC
AN
A PR
OG
RA
M M
AH
KA
MA
H A
GU
NG
RI
TAH
UN
200
7
No.
Jen
is P
rog
ram
Keg
iata
nR
inci
an K
egia
tan
�.PR
OG
RA
M P
ENY
ELEN
GG
AR
AA
N
PIM
PIN
AN
KEN
EGA
RA
AN
DA
N
KEP
EMER
INTA
HA
N
a.
Pela
ksan
aan
Ad
min
istr
asi U
mu
mb.
Pe
laks
anaa
n H
uku
m d
an P
erad
ilan
Ter
tin
gg
i
2.PR
OG
RA
M P
ENEG
AK
AN
HU
KU
M
DA
N H
AM
a.
Pen
ing
kata
n P
enye
lesa
ian
Per
kara
Kas
asi d
an P
enin
jau
an
Kem
bal
ib.
Pe
nin
gka
tan
Pen
yele
saia
n M
inu
tasi
Per
kara
Kas
asi d
an
Pen
inja
uan
Kem
bal
ic.
Pe
nin
gka
tan
Pen
yele
saia
n P
erka
ra y
ang
men
arik
p
erh
atia
n m
asya
raka
td
. Pe
nin
gka
tan
Pen
yele
saia
n P
erka
ra K
KN
dan
HA
M
3.PR
OG
RA
M P
ENIN
GK
ATA
N K
UA
LITA
S PR
OFE
SI H
UK
UM
a.
Pen
ing
kata
n P
rofe
sio
nal
ism
e A
par
at P
erad
ilan
- D
ikla
t Tek
nis
Hak
im
- D
ikla
t Tek
nis
Pan
iter
a d
an J
uru
Sit
a-
Dik
lat
Man
ajem
en d
an K
epem
imp
inan
(ISQ
, In
teg
rita
s M
ora
l, d
ll)-
Loka
kary
a ke
mam
pu
an te
knis
Hak
imb.
Pe
ng
kajia
n s
iste
m p
emb
inaa
n k
arie
r ten
aga
tekn
is
per
adila
n (R
ekru
tmen
, Pro
mo
si, M
uta
si d
an s
elek
si c
alo
n
Pim
pin
an P
eng
adila
n T
ing
kat
Pert
ama
dan
Tin
gka
t B
and
ing
)c.
Pe
mb
uat
an s
iste
m p
enila
ian
ku
alit
as h
akim
yan
g
kom
pre
hen
sif
pen
ilaia
n t
rack
reco
rd h
akim
bai
k d
ari s
egi t
ekn
is
keilm
uan
dan
man
ajem
end
. R
asio
nal
isas
i pen
emp
atan
hak
im d
an p
ejab
at
kep
anit
eraa
n
e.
Sist
em p
emb
eria
n re
war
d b
agi t
enag
a te
knis
Pe
nd
idik
an r
inti
san
gel
ar b
agi h
akim
dan
ten
aga
tekn
is la
inn
ya y
ang
mem
pu
nya
tra
ck re
cord
bai
k d
an
pen
ing
kata
n k
esej
ahte
raan
��8
No.
Jen
is P
rog
ram
Keg
iata
nR
inci
an K
egia
tan
4.PR
OG
RA
M P
ENIN
GK
ATA
N K
INER
JA
LEM
BA
GA
PER
AD
ILA
N D
AN
LE
MB
AG
A P
ENEG
AK
HU
KU
M
LAIN
NYA
a.
Pen
yele
ng
gar
aan
Per
adila
n T
ing
kat
Pert
ama
dan
B
and
ing
(pel
aksa
naa
n t
ug
as d
an fu
ng
sin
ya
b.
Pen
ing
kata
n S
aran
a d
an P
rasa
ran
a Fi
sik
Pen
gad
ilan
Pem
ban
gu
nan
ged
un
g P
usd
ikla
t, p
eng
emb
ang
an d
an
per
bai
kan
infr
astr
ukt
ur g
edu
ng
Pen
gad
ilan
ser
ta s
aran
a p
rasa
ran
a p
ejab
at p
eng
adila
n, p
emb
entu
kan
pen
gad
ilan
p
erik
anan
/pen
gad
ilan
kh
usu
s, d
ll.
c.
Pen
yem
pu
rnaa
n S
iste
m M
anaj
emen
Per
kara
Perb
aika
n p
emb
aku
an p
utu
san
bad
an p
erad
ilan
sep
erti
Pu
tusa
n, B
erit
a A
cara
, fo
rmu
lir, d
ll
d.
Pen
ing
kata
n P
elak
san
aan
Pem
bin
aan
dan
Pen
gaw
asan
K
eku
asaa
n K
ehak
iman
Pen
ing
kata
n p
emb
inaa
n d
an p
eng
awas
an m
elek
at
mau
pu
n re
gu
ler d
eng
an m
emb
erd
ayak
an p
eng
adila
n
tin
gka
t b
and
ing
sel
aku
kaw
al d
epan
Mah
kam
ah A
gu
ng
e.
Pen
ing
kata
n t
ran
spar
ansi
dan
aku
nta
bili
tas
pen
gad
ilan
mem
ber
ikan
aks
es p
elay
anan
kep
ada
pu
blik
ag
ar
den
gan
cep
at m
eng
etah
ui p
rose
s p
enye
lesa
ian
per
kara
, p
emb
ang
un
an s
iste
m a
dm
inis
tras
i per
kara
, ad
min
istr
asi
um
um
, ad
min
istr
asi p
eng
awas
an d
an p
eng
emb
ang
an
sist
em in
form
asi/
inte
rnet
5.PR
OG
RA
M P
ENG
ELO
LAA
N S
UM
BER
D
AYA
MA
NU
SIA
APA
RAT
UR
a.
Pen
ing
kata
n k
uan
tita
s d
an k
ual
itas
Su
mb
er D
aya
Man
usi
a A
par
atu
r/N
on
Tek
nis
Pen
gad
ilan
Pen
did
ikan
dan
Pel
atih
an P
enin
gka
tan
Pro
fesi
on
alis
me
SDM
)Tek
nis
, man
ajem
en d
an k
epem
imp
inan
).b.
Pe
ng
kajia
n s
iste
m p
emb
inaa
n k
arie
r ten
aga
no
n te
knis
p
erad
ilan
c.
Ras
ion
alis
asi p
enem
pat
an S
DM
ten
aga
no
n te
knis
p
erad
ilan
d.
Sist
em p
emb
eria
n re
war
d b
agi t
enag
a n
on
tekn
is a
nta
ra
lain
mel
alu
i Pen
did
ikan
rin
tisa
n g
elar
bag
i ten
aga
no
n
tekn
is la
inn
ya y
ang
mem
pu
nya
o t
rack
reco
rd b
aik,
dan
p
enin
gka
tan
kes
ejah
tera
an
6.PR
OG
RA
M P
ENIN
GK
ATA
N
PELA
YAN
AN
DA
N B
AN
TUA
N H
UK
UM
Pen
ing
kata
n p
elay
anan
dan
ban
tuan
hu
kum
bag
i go
lon
gan
m
iski
n a
tau
tid
ak m
amp
u b
aik
laki
-lak
i mau
pu
n p
erem
pu
an
7.
PRO
GR
AM
PEN
GU
ATA
N
KEL
EMB
AG
AA
N
PEN
GA
RUSU
TAM
AA
N G
END
ER D
AN
A
NA
K
Pem
bin
aan
dan
Bim
bin
gan
Kes
ejah
tera
an S
osi
alSo
sial
isas
i ten
tan
g p
erlin
du
ng
an te
rhad
ap w
anit
a d
an
anak
��9
No.
Jen
is P
rog
ram
Keg
iata
nR
inci
an K
egia
tan
8.PR
OG
RA
M P
EMB
ENTU
KA
N H
UK
UM
a.
Pen
gko
difi
kasi
an p
eng
atu
ran
ten
tan
g s
iste
m m
anaj
emen
te
rpad
ub.
Pe
mb
uat
an p
edo
man
pem
bin
aan
ad
min
istr
asi B
adan
Pe
rad
ilan
c.
Pen
yusu
nan
him
pu
nan
PER
MA
dan
SEM
Ad
. K
od
ifika
si p
utu
san
pen
gad
ilan
e.
Pen
yusu
nan
him
pu
nan
pu
tusa
n p
eng
adila
nf.
Pen
ceta
kan
him
pu
nan
pu
tusa
n p
eng
adila
ng.
Pe
ng
irim
an h
imp
un
an p
utu
san
pen
gad
ilan
9.PR
OG
RA
M P
ENIN
GK
ATA
N
KES
AD
AR
AN
HU
KU
M D
AN
HA
M
a.
Pen
yele
ng
gar
aan
Pen
did
ikan
Mas
yara
kat
b.
Pen
yiap
an, p
enye
len
gg
araa
n d
an p
emb
inaa
n s
tan
dar
p
elay
anan
di b
idan
g p
erlin
du
ng
an H
AM
c.
Sosi
alis
asi p
eng
aru
suta
maa
n g
end
er d
an b
idan
g h
uku
m
�0.
PRO
GR
AM
PER
ENC
AN
AA
N H
UK
UM
a.
Pere
nca
naa
n d
an p
eng
end
alia
n o
rgan
isas
i, ad
min
istr
asi
dan
fin
ansi
al p
erad
ilan
b.
Pen
gka
jian
sar
ana
dan
pra
sara
na
fisik
per
adila
nc.
Pe
ng
kajia
n s
iste
m a
dm
inis
tras
i per
adila
nd
. Pe
ng
kajia
n s
iste
m o
rgan
isas
i per
adila
ne.
Pe
ng
kajia
n s
iste
m p
enyu
sun
an re
nca
na
ang
gar
an,
pel
aksa
naa
n a
ng
gar
an d
an p
eng
awas
an a
ng
gar
an
per
adila
nf.
Pem
bin
aan
man
ajem
en o
rgan
isas
i dan
kel
emb
agaa
n
per
adila
ng.
Pe
mb
inaa
n m
anaj
emen
per
len
gka
pan
per
adila
nh
. Pe
mb
inaa
n s
iste
m a
dm
inis
tras
i per
adila
ni.
Pem
bin
aan
man
ajem
en k
epeg
awai
an p
erad
ilan
j. Pe
mb
inaa
n m
anaj
emen
per
enca
naa
n, p
eng
ang
gar
an,
dan
lap
ora
n s
ecar
a te
rpad
uk.
Pe
mb
inaa
n m
anaj
emen
keu
ang
an p
erad
ilan
�20