laporan tahunan antara 2012 - 1
TRANSCRIPT
Laporan Tahunan Antara 2012 - 1
cover
2 - Laporan Tahunan Antara 2012
Laporan Tahunan Antara 2012 - 3
laporan tahunan
2012
4 - Laporan Tahunan Antara 2012
Tema Dan Penjelasan 6Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2012 7Lini Usaha Perusahaan Serta Positioning Produk dan Jasa 8 Kapabilitas dan Infrastruktur Antara 11
Prestasi Antara tahun 2012 14Ikhtisar Keuangan 5 Tahun Terakhir 15Laporan Kepada Pemangku Kepentingan 17Profil Dewan Komisaris 18Profil Dewan Pengawas 22Laporan Direksi 25Profil Direksi 36
Sejarah Singkat 42Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan 44Tujuan, Sasaran dan Strategi Perusahaan 45Bidang Usaha 47
Peristiwa Penting Tahun 2012 50Penghargaan dan Sertifikasi 62
Struktur Organisasi 66Daftar Entitas Anak Perusahaan 68Alamat Kantor dan Jaringan Kerja 69Kerjasama dengan Pihak Ketiga 73
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMENTinjauan Industri 74
Daftar IsiPosisi Tawar Pelanggan (Customers) 75Posisi Tawar Pemasok (Suppliers) 77Produk Pengganti (Product Subtitutes) 78Ancaman Pendatang (New Entrant) 79 TINJAUAN OPERASIONAL Pencapaian Kinerja Komersial 80Teknologi Informasi 81Sumber Daya Manusia 82Tinjaun Keuangan 84
Laporan Tahunan Antara 2012 - 5
6 - Laporan Tahunan Antara 2012
REVITALISASI BISNIS MENUJU
PENYEDIA JASA INFORMASI KELAS DUNIA
Kondisi ANTARA yang ada saat ini tidak cukup kuat untuk menghadapi perubahan
mendasar dalam industri media. Secara umum pendapatan LKBN ANTARA dari produk
Kerja Sama Operasional dan Unit Usaha Strategis tidak dapat menutupi peningkatan
pengeluaran secara keseluruhan. Atas hal tersebut, LKBN ANTARA telah mendapatkan
status sebagai Perum sehingga memungkinkan untuk menjalankan kegiatan pelayanan
dan komersial secara lugas baik dilaksanakan sendiri atau pun dengan bermitra,
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah PERUM LKBN ANTARA No. 40 Tahun
2007 Pasal 7 Ayat 1.
Dalam kaitan tersebut, diperlukan upaya pembenahan organisasi secara menyeluruh
menyangkut; strategi organisasi perusahaan, struktur organisasi, teknologi, budaya
organisasi, kebijakan redaksi, dan kapabilitas baru sebagai kantor berita modern. Langkah
awal pembenahan tersebut dilakukan dengan menetapkan status badan hukum ANTARA
sebagai sebuah Perusahaan Umum (Perum) melalui Peraturan Pemerintah No. 40/2007.
Dengan posisi sebagai Perum, peran sebagai Lembaga Kantor Berita Nasional
tidaklah hilang, bahkan makin produktif karena bisa ikut serta dalam pelaksanaan Public
Relations atas program kerja dan visi, kementerian maupun lembaga negara lainnya
dengan mengikuti proses pengadaan sesuai ketentuan yang berlaku melalui anak-anak
perusahaan yang dapat dilahirkan.
Peran ini selain melakukan utilisasi kekuatan, juga mendiferensiasi ANTARA dari
media dan kantor berita lain yang mengikuti pola pemberitaan secara umum : dipicu isu-
isu jangka pendek, cenderung ‘asal’ kritis (outsiders-view), dan bekerja atas kepentingan
sekelompok pihak. Sementara itu, sebagian besar berita ANTARA akan bercorak visioner,
membahas isu-isu strategis, kupasan yang proporsional (inside-out), dan bekerja atas
kepentingan seluruh rakyat.
TeMA DAN PeNJeLASAN[ ]
Laporan Tahunan Antara 2012 - 7
Dewan Komisaris dan Direksi menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
Laporan Tahunan ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait.
Jakarta, 31 Desember 2013
Zaim Uchrowi
Ketua Dewan Pengawas
Saiful Hadi
Direktur Utama
Nuning Sri Rejeki Wulandari
Anggota Dewan Pengawas
Ahmad Kusaeni
Direktur Pemberitaan
DJ Nachrowi
Anggota Dewan Pengawas
Endah Sri Wahyuni
Direktur Keuangan
Hadi Mustofa
Anggota Dewan Pengawas
Hempi N. Prajudi
Direktur Komersial dan Teknologi
Naufal Mahfudz
Direktur SDM dan Umum
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPorAN TAHUNAN 2012[ ]
8 - Laporan Tahunan Antara 2012
LINI USAHA PERUSAHAAN SERTA POSITIONING PRODUK DAN USAHA
LINI USAHA PERUSAHAAN
POSITIONING PRODUK DAN USAHA
Produk dan usaha yang dikelola oleh Perum ANTARA pada saat ini dapat dikategorikan
sebagai berikut :
• Layanan Berita (News Service)
• Penyaluran (channelling) KBA dan KSO data
• Unit usaha strategis: IMQ, Antara Foto, antaranews.com, LPJA (Lembaga Pendidikan
Jurnalistik ANTARA), EO dan PR Wire, serta multi kanal.
PoSISI ANTArA DALAM INDUSTrI MeDIA SAAT INI[ ]
Laporan Tahunan Antara 2012 - 9
Produk utama atau inti ANTARA sebagai sebuah kantor berita adalah memproduksi berita
dari seluruh penjuru tanah air untuk melayani pelanggan industri media massa, khususnya
media cetak baik di dalam maupun luar negeri. Kegiatan produksi ini didukung oleh 32 biro
provinsi, ratusan koresponden, dan 5 biro/koresponden di luar negeri.
Dengan posisi seperti ini, orientasi ANTARA sebagai kantor berita adalah memproduksi
berita yang dapat memenuhi kebutuhan banyak pelanggan, bersifat umum (massal) untuk
seluruh kalangan, dengan menjaga standar mutu produksi, dan melakukan efisiensi produksi.
Dalam hal pemasaran (marketing), tidak ada segmentasi untuk kalangan tertentu atau
media tertentu. Pembagian atau segmentasi berita dipisahkan dalam rubrik-rubrik sektoral,
misalnya rubrik ekonomi dan bisnis atau politik. Dengan pola bisnis seperti sekarang, ANTARA
tidak memiliki suatu targeting yang fokus mengingat satu untuk semua.
Dengan perkembangan teknologi jaringan yang semakin meluas, kemampuan media cetak
untuk mendapatkan berita secara mandiri menjadi lebih besar. Dampaknya, ketergantungan
terhadap ANTARA sebagai pemasok berita menjadi semakin menurun. Kenyataan ini ditunjukkan
oleh tingkat utilisasi yang terus menurun (saat ini sekitar 20 persen) terhadap penggunaan
berita ANTARA oleh koran, radio, instansi lainnya.
Posisi produk layanan berita ANTARA memiliki posisi pasar yang lemah untuk melakukan
kompetisi di pasar. Hal tersebut ditunjukkan oleh rendahnya pangsa pasar dalam pemberitaan
koran dan tingkat utilitas yang rendah atas layanan (absorsi berita). Sementara itu, pertumbuhan
pasar media sesungguhnya merupakan pasar yang terus bertumbuh. Oleh karenanya, layanan
berita ANTARA berada dalam posisi tanda tanya (question marks) yakni memerlukan suntikan
likuiditas untuk beroperasi pada pasar yang bertumbuh. Untuk menjadi bintang, layanan berita
ANTARA harus membangun kemampuan (daya) berkompetisi (competitive value).
KSO BLOOMBERG, ARTECH, DAN KANTOR BERITA ASING (KBA)
Aktivitas usaha dalam bentuk kerjasama operasi dengan tiga penyedia konten asing ini
dilatarbelakangi oleh ketentuan kerjasama operasi bagi asing dalam penyediaan informasi,
khususnya penyediaan data. Bloomberg dan Artech merupakan penyedia data keuangan yang
dibutuhkan oleh lembaga keuangan sepert bank, sekuritas, dan lainnya, termasuk perangkat
teknologi untuk bertransaksi (dealing) pada Artech.
Dari sisi profitabilitas, usaha ini menguntungkan mengingat pasarnya fokus kepada
lembaga keuangan dan hampir tidak memiliki pesaing. Meski demikian, pasar untuk usaha
ini memiliki pertumbuhan yang relatif rendah mengingat pasar yang terbatas. Oleh sebab itu,
dalam klasifikasi matriks BCG usaha ini masuk dalam posisi cash cows bagi ANTARA.
10 - Laporan Tahunan Antara 2012
Dengan adanya perubahan peraturan pemerintah dalam penyiaran berita dan kemajuan
teknologi, penyampaian informasi dapat dilakukan dengan media yang lebih murah dan dari
jarak jauh. Hal ini merupakan ancaman bagi kelangsungan KSO, jika suatu saat para penyedia
data tersebut menghentikan kerjasama dengan alasan efisiensi.
UNIT USAHA STRATEGIS
Unit bisnis strategis yang paling besar adalah penyediaan data bisnis nasional, khususnya
pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia. Sebagai penyedia data bisnis, IMQ
sesungguhnya merupakan pemain awal dalam bisnis tersebut. Namun demikian, kemudahan
untuk memasuki pasar (entry barrier rendah) baik dalam hal perijinan, maupun replikasi
produksi yang tidak membutuhkan differensiasi khusus dalam konten, konteks, maupun
infrastruktur, menyebabkan persaingan di bisnis ini juga meningkat. Bahkan untuk saat ini
IMQ berada di urutan kedua atau ketiga.
Unit usaha IMQ merupakan produk penyediaan data yang dikelola sendiri oleh ANTARA
dengan konten yang masih terbatas. Posisi pasar atas unit usaha ini juga dalam kategori cash
cows mengingat segmen pasar yang terbatas. Untuk meningkatkan pangsa pasar dan posisi
menjadi bintang, diperlukan perluasan konten dengan mengagregasi konten informasi yang
dimiliki ANTARA.
Selain IMQ, Antara Foto adalah unit bisnis yang menguntungkan dan sedang merintis
pengembangan portal pemberitaan foto, selain jasa pendidikan jurnalistik, portal antaranews,
portal daerah yang terintegrasi dengan industri komunikasi pemasaran terpadu, media relation
dan PR wire, layanan data Asia Pulse, dan layanan produk retail multi kanal dan multi platform
(termasuk aplikasi bagi pengguna telepon selular).
Dalam menjalankan aktivitas bisnis, ANTARA didukung oleh infrastruktur yang merupakan
modal utama meliputi tiga hal penting yakni:
KAPABILITAS DAN INFRASTRUKTUR ANTARA
Dalam menjalankan aktivitas bisnis, ANTARA didukung oleh infrastruktur yang merupakan
modal utama meliputi tiga hal penting yakni:
Sumber Daya Manusia
ANTARA dikenal sebagai kantor berita penyedia berita bagi industri media dengan
pengalaman yang cukup lama dan tersebar luas. Karenanya konsentrasi terbesar sumber daya
manusia (termasuk) biro daerah adalah pada bidang pemberitaan. Oleh karenanya pengalaman
dan keahlian sebagian besar SDM adalah jurnalisme pemberitaan.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 11
Namun demikian, pertumbuhan industri media di Indonesia yang menawarkan insentif
lebih menarik secara langsung telah menyebabkan berpindahnya sumber daya yang dimiliki.
Proses bisnis yang relatif stagnan sebagai kantor berita di satu sisi, dan ekspansi usaha ANTARA
ke bidang usaha lain menyebabkan proporsi sumber daya manusia dengan kompetensi jurnalis
menjadi lebih kecil dibandingkan non-jurnalis. Selain itu, aktivitas dan karir jurnalistik yang
bersifat profesional kurang memberikan ruang bagi pengembangan kemampuan manajerial
para karyawan tingkat menengah ke atas. Pada saat ini karyawan jurnalis hanya mencapai 47
persen.
Berikut beberapa tabel mengenai komposisi SDM Perum LKBN ANTARA.
12 - Laporan Tahunan Antara 2012
keSINAMBUNGAN TeMA ANNUAL rePorT[ ]
• Penyelamatan arus kas Perusahaan (likuiditas terbatas, kewajiban lebih besar dari asset);
• Perencanaan Strategis (Renstra) yang memungkinkan realisasi PSO dan PMN menuju sustainability.
• Memiliki aset nirwujud sebagai Lembaga Kantor Berita Negara, namun tak berbadan hukum;
• Mengalami defisit arus-kas yang terus-menerus; partisipasi Negara dalam bentuk DIPA;
• Selain memiliki pelanggan tradisional, pasar potensial belum tergarap meski berjaringan dunia
• Menyusun Neraca Penutup, Neraca Awal dan proses menuju penerbitan PP BPYBDS.
• Regrouping bisnis berpasar media dan retail; memisahkan proses bisnis news, supports dan unit-
unit komersial lainnya yang ditunjang Implementasi ISO 9001:2000;
• Konsolidasi keuangan dan administrasi melalui penyusunan SOP;
• Penguatan strategi produk-produk ANTARA berorientasi pasar (market-driven product)
• Audit sumberdaya manusia dan perencanaan remunerasi dan insentif baru pasca PMN;
• Master Plan IT dan keteknikan sebagai penunjang strategis;
• Penggalian, sosialisasi, dan internalisasi budaya perusahaan pada sistem berbasis BSC.
• Implementasi sistem baru pada semua lini Perusahaan (Korporat, Keuangan, SDM berbasis kinerja, dan sistem
insentif baru)
• Memperkuat bisnis berbasis PSO dan Komersial; yang didukung jasa komunikasi terpadu;
• Pengembangan anak Perusahaan IMQ sebagai unit usaha retail jasa informasi dan kendaraan untuk pengembangan;
• Implementasi GCG dan Risk Management secara bertahap.
• Realisasi Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2012;
• Pelatihan SDM bi-lingual, pembaharuan infrastruktur multimedia;
• Penguatan GCG dan implementasi manajemen risiko;
• Inovasi bisnis yang menyasar target pasar media, multisegments dan multibrands untuk pasar end-users, dan jasa
komunikasi terpadu.
Kondisi Pra-Perum(2007)
Pembangunan sistem organisasi(2008-2009)
imPlementasi sistem organisasi dan revitalisasi bisnis (2010-2011)
revitalisasi bisnis informasi sebagai fondasi menuju Penyedia jasa informasi berKelas dunia (2012)
Laporan Tahunan Antara 2012 - 13
• Inovasi bisnis yang menyasar pasar internasional dengan konten English dan berbagai bahasa asing lainnya.
• Praktek GCG dan risk management kuat
• Hubungan industrial kuat, role model hubungan industrial Perusahaan pers nasional menuju the living
multimedia company.
• PT IMQ tercatat di BEJ.
• Penyebar kearifan bangsa & promotor Indonesia di luar negeri.
• Inovasi bisnis komersial berbasis konten dan jasa komunikasi yang didukung GCG dan risk management,
termasuk memastikan inovasi produk IMQ yang menyasar pebisnis, investor dan profesional.
• Pengembangan kepemimpinan Manajemen dan karyawan yang memperkuat integritas dan soft-skills;
• Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia berkeahlian multimedia dan bi-lingual;
• Menjalankan GFJA-Pendidikan sebagai mitra penyebaran misi media yang mencerahkan dan memperkuat NKRI.
• Inovasi bisnis komersial berbasis konten dan layanan jasa komunikasi terpadu;
memperkuat PT IMQ sebagai anaka perusahaan yang produknya inovatif dan diterima
pasar.
• Praktek GCG dan risk management
• Pengembangan kepemimpinan manajemen dan karyawan yang memperkuat integritas;
• Penguatan merit system di Pusat dan Biro
• Peningkatan kompetensi sumberdaya manusia berkeahlian multimedia dan bi-lingual;
• Memperkuat organisasi dan infrastruktur GFJA-Pendidkan sebagai oase jurnalistik.
• Menuntaskan transformasi organisasional melalui:
• Terus menyempurnakan proses yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan Media dan efektifitas penugasan PSO Negara secara efektif
dan terukur;
• Implementasi layanan bisnis komersial berbasis konten dan jasa
komunikasi strategis ; termasuk operasionalisasi IMQ.
• Penguatan budaya berkinerja didukung sistem yang memacu kinerja,
penerapan KPI korporat dan individual, praktek GCG & manajemen
risiko, melanjutkan penguatan SDM dan infrastruktur Pusat & Biro.
• Pelatihan SDM berkeahlian multimedia, termasuk Susdape 17 untuk
memperkuat jurnalis multimedia dan bi-lingual;
• Mempersiapkan kader-kader pemimpin yang berintegritas untuk
melanjutkan kepemimpinan ANTARA;
• Rebranding sebagai penyedia jasa informasi tahun 2012.
Penyedia jasa informasi multimedia berPengaruh di asia-Pacific(2016)
inovasi ProduK end-user dan Penyebaran roh media yang mencerahKan (2014-2015)
inovasi bisnis dan ProduK end-users(2013)
menuntasKan transformasi organisasional, PenyiaPan KePemimPinan berintegritas(2012) ÎTr
ansf
orm
ing
a n
ews
agen
cy
to
be
the
livin
g a
mu
ltim
edia
com
pan
y
peta jalan transformasi tahap kedua (2012 - 2016)[ ]
14 - Laporan Tahunan Antara 2012
Juara Terbaik Ketiga Anugerah BUMN 2012 kategori Inovasi Pelayanan Publik
Industrial Award untuk kategori manajemen terbaik
Granat Award (antaranews.com)
PreSTASI ANTArA TAHUN 2012[ ]
Laporan Tahunan Antara 2012 - 15
IKHTISAR KEUANGAN 5 TAHUN TERAKHIR Per 31 desember 2012
2012 2011 2010 2009 2008
neraca aset
Kas dan dePosito 16,321,896,232 30,332,296,085 34,835,891,499 36,248,694,962 18,947,674,052
aset lancar lainnya 28,694,763,890 16,287,728,209 23,343,825,859 20,133,904,062 33,741,378,176
aset tidaK lancar 50,832,595,269 49,599,485,720 44,129,492,892 20,976,704,482 14,599,372,190
total aset 95,849,255,391 96,219,510,014 102,309,210,250 77,359,303,506 67,288,424,418
Kewajiban dan eKuitas Kewajiban lancar 37,381,991,120 38,472,427,116 46,279,933,828 53,549,566,737 58,976,385,924
Kewajiban jangKa Panjang 8,412,701,518 8,017,395,594 8,017,395,594 8,503,566,279 6,280,984,429
bPybds - 25,927,671,602
eKuitas 50,054,562,753 49,729,687,304 22,084,209,226 15,306,170,490 2,031,054,065
* Penyertaan modal 35,043,950,141 35,043,950,141 9,116,278,539 9,116,278,539 9,116,278,539
* l/r tahun sebelumnya 14,685,737,163 12,967,930,687 6,189,891,951 - (10,972,904,145)
* l/r tahun berjalan 324,875,449 1,717,806,476 6,778,038,736 6,189,891,951 3,887,679,671
total Kewajiban dan eKuitas 95,849,255,391 96,219,510,014 102,309,210,250 77,359,303,506 67,288,424,418
laPoran laba (rugi) PendaPatan usaha 170,988,133,888 147,417,025,849 135,538,147,849 129,599,406,083 101,876,643,247
beban PoKoK usaha (109,760,161,758) (88,350,727,141) (81,100,830,221) (78,085,915,149) (63,475,340,770)
beban umum (61,465,380,252) (54,253,830,963) (50,588,772,504) (38,318,344,272) (36,255,949,201)
laba usaha (237,408,122) 4,812,467,745 3,848,545,124 13,195,146,662 2,145,353,276
PendaPatan lain-lain 1,678,278,698 (1,543,428,206) 3,420,793,776 656,248,504 1,475,065,510
laba sebelum PajaK Penghasilan 1,440,870,576 3,269,039,539 7,269,338,900 13,851,395,166 3,620,418,786
PajaK Kini (1,409,441,750) (2,173,460,750) (1,591,432,750) - -
PajaK tangguhan 293,446,623 622,227,687 1,100,132,587 (576,278,740) 267,260,885
laba bersih 324,875,449 1,717,806,476 6,778,038,737 13,275,116,426 3,887,679,671
rasio asPeK Keuangan roe 1% 3% 31% 653% -211%
roi 13% 10% 14% 21% 9%
cash ratio 44% 79% 75% 68% 32%
current ratio 120% 121% 126% 105% 89%
colection Period (hari) 28 18 19 14 47
PerPutaran Persediaan (hari) 0.27 0.32 19 14 5
PerPutaran total aset 180% 152% 136% 168% 154%
rasio total modal sendiri terhadaP total aset 52% 52% 29% 20% 3%
16 - Laporan Tahunan Antara 2012
PerForMA keUANGAN[ ]
Laporan Tahunan Antara 2012 - 17
LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN
LAPORAN DEWAN PENGAWAS
Memasuki tahun kelima pasca perubahan status badan hukum ANTARA menjadi
Perusahaan Umum melalui Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007, Perum LKBN Antara
kini dihadapkan dengan semakin meningkatnya tantangan bisnis dimana salah satunya yaitu
perkembangan teknologi informasi yang semakin meluas. Perkembangan tersebut mendorong
kemampuan media untuk mendapatkan berita secara mandiri menjadi semakin besar, sehingga
peran Perum LKBN Antara sebagai kantor berita menjadi semakin terdegradasi.
Menjawab tantangan tersebut, perumusan ulang peranan Perum LKBN Antara, revitalisasi
bisnis, dan pembenahan organisasi secara menyeluruh mutlak diperlukan. Tahun 2012 merupakan
momentum yang tepat bagi Perusahaan untuk mengakselerasi upaya-upaya tersebut.
Tahun 2012 juga menjadi tahun transisi bagi Perusahaan dimana pada tahun ini terjadi
pergantian Direksi dan Dewan Pengawas dengan berakhirnya masa jabatan jajaran Direksi
dan Dewan Pengawas periode 2007-2012. Pergantian tersebut diharapkan dapat memberikan
semangat baru dalam menuntaskan transformasi organisasi Perum LKBN Antara.
Mencermati kinerja Perusahaan pada tahun 2012, capaian kinerja Perum LKBN Antara
masih jauh berada di bawah target yang telah ditentukan. Ketidaktercapaian pendapatan,
besarnya beban, dan adanya hal-hal yang belum terantisipasi dalam anggaran yang telah
disusun mengakibatkan realisasi Laba Sebelum Pajak hanya mencapai 11%. Untuk itu, diperlukan
adanya terobosan strategis dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang
ada, penguatan konsolidasi internal, pelaksanaan cost efficiency, serta penyempurnaan sistem
pada seluruh proses bisnis Perusahaan agar Perum LKBN Antara dapat menghasilkan kinerja
yang lebih baik di tahun yang akan datang.
Berkaitan dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/
GCG), Dewan Pengawas memandang bahwa Direksi beserta jajaran telah melaksanakan
penerapan GCG dengan cukup baik. Dewan Pengawas mendukung sepenuhnya upaya Direksi
untuk terus mendorong peningkatan implementasi GCG di setiap lini Perusahaan. Sejalan
dengan hal tersebut, Dewan Pengawas beserta organ juga akan terus meningkatkan peran
pengawasannya dalam memelihara kepercayaan pemangku kepentingan Perum LKBN Antara.
Akhir kata, atas nama Dewan Pengawas, kami mengucapkan terima kasih kepada segenap
pemangku kepentingan, pelanggan, dan mitra kerja Perum LKBN Antara atas dukungan dan
kepercayaan yang telah diberikan, dan kepada jajaran Direksi, manajemen, beserta seluruh
karyawan atas kerja keras dan dedikasi yang telah diberikan selama tahun 2012.
Jakarta, 31 Desember 2013
Atas Nama Dewan Pengawas
Ttd.,
Zaim Uchrowi
Ketua Dewan Pengawas
18 - Laporan Tahunan Antara 2012
ProFIL DeWAN PeNGAWAS[ ]
PROfIL DEWAN PENGAWAS (PERIODE OKTOBER 2007 S/D OKTOBER 2012)
Laporan Tahunan Antara 2012 - 19
Warga Negara Indonesia
kelahiran Yogyakarta, 29 Maret
1962. Meraih gelar Sarjana
Strata I (SI) Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Gadjah
Mada (UGM) Yogyakarta tahun
1987, Sarjana Hukum (SI) dari
Universitas Islam Indonesia (UII)
Yogyakarta tahun 1987. Master
Ilmu Komunikasi Universitas
Indonesia (UI), Jakarta tahun
1996. Mengikuti program
studi Transition to Democracy
di Public Administration
International (PAI), London
Ketua Dewan Pengawas : Henri Subiakto
UK tahun 2000 yang digagas British Chevening Award dari Pemerintah
Inggris, Fellow of International Visitor Study on Curricullum on Journalism
in United State of America, 2003, yang digagas US Department of State,
Fellow Course of Advance Research for Communication, di Edith Cowan
University, Perth Australia, 2006, Peserta Studi IBT Policy Program for
Senior Officials di Information and Communication University , Daejeon,
Republic of Korea, 2008 serta menerima gelar Doktor ilmu Sosial di
Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2012.
Sepanjang karirnya beliau aktif diberbagai perusahaan, organisasi
dan lembaga pendidikan yang memiliki kegiatan pengelolaan informasi
dan komunikasi. Sebagai tenaga Ahli Badan Informasi Publik, Depkominfo,
sejak 2006, anggota Ombudsman Jawa Pos Group, 2006-sekarang,
Koordinator Masyarakat Komunikasi Indonesia sejak 2005, Kordinator
Program Pascasarjana Studi Media dan Komunikasi Universitas Airlangga
Surabaya, 2002-2007, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Airlangga
Surabaya, 1988-sekarang, Wakil Direktur Airlangga University Press, 1997-
1999, serta Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNAIR, 1997- 2003. Selain
menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perusahaan sejak tahun 2007,
beliau juga masiih menjabat staf ahli Menkominfo bidang media massa
sejak tahun 2007 hingga saat ini.
20 - Laporan Tahunan Antara 2012
Anggota Dewan Pengawas : Asro Kamal Rokan
Warga Negara Indonesia, kelahiran Asahan,
Sumatera Utara tanggal 24 Desember 1960,
menyelesaikan Sarjana Ilmu Sosial (S-1) di Universitas
Medan Area (UMA), Medan, Sumatera Utara tahun 1996.
Pengalaman jurnalistik yang panjang mengantarkan
beliau menduduki berbagai posisi penting diantaranya,
Pemimpin Redaksi Harian Republika tahun 2003-2005,
Pemimpin Umum Kantor Berita LKBN Antara tahun
2005-2007, Special Envoy for General Affairs OANA
(Organization of Asia-Pacific News Agencies) 2007-2010,
Dewan Kehormatan (Council of Ethics) Persatuan
Wartawan Indonesia (Indonesian Journalists Association)
(2009 2014), serta Chief Editor Jurnal Nasional. Beliau
menjadi anggota Dewan Pengawas Perusahaan sejak
tahun 2007.
Anggota Dewan Pengawas : Nuning Sri Rejeki
Wulandari
Warga Negara Indonesia kelahiran Bogor, 6 Juli
1963. Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian
Bogor pada tahun 1987 dan memperoleh gelar Master
of Business Administration dari University of Detroit,
Michigan, USA pada tahun 1994. Menjabat sebagai
Anggota Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA sejak
tanggal 31 Mei 2012. Selain itu, beliau juga menjabat
sebagai Tenaga Pengkaji Harmonisasi Kebijakan di
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian
Keuangan.
Selain aktif terlibat dalam penyusunan berbagai
Rancangan Undang-Undang, diantaranya yaitu RUU
Pengelolaan Kekayaan Negara, RUU Pengurusan
Piutang Negara dan Piutang Daerah, dan RUU Penilaian,
beliau juga aktif terlibat dalam Tim Reformasi Birokrasi
DJKN, Tim Holding BUMN Kehutanan, dan penyusunan
nota kesepahaman dengan Kejaksaan RI dan Kepolisian
RI.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 21
Anggota Dewan Pengawas : Heri Rakhmadi
Warga Negara Indonesia kelahiran Padang,
Sumatera Barat tanggal 31 Januari 1965. Sarjana
Sosial Ekonomi (SI), Institut Pertanian Bogor (IPB),
Bogor, tahun 1991. Mengikuti berbagai short course
Periklanan dan Manajemen Kreatif di Institut Teknologi
Komunikasi Pemasaran (ITKP). Pendiri Bamboedoea
Coomunications dan PT Bamboedoea Pelita Reputasi
ini sejak 1993 aktif sebagai konsultan kehumasan/
komunikasi serta pelaksana program kehumasan/
komunikasi di berbagai Kementerian/Lembaga
Negara, United Nations Development Program (UNDP),
perusahaan BUMN dan swasta. Beliau dipercaya oleh
UNDP sebagai Ketua Tim Konsultan Komunikasi Pemilu
Indonesia tiga kali (1999, 2004 dan 2009), Ketua Tim
Media Center dan Sosialisasi Pilkada Aceh 2006-2007, Ketua Tim Konsultan Pusat Informasi dan
Komunikasi di Departemen Hukum dan HAM 2007-2009 serta Satgas REDD+ tahun 2011.
Pada Tahun 2010-2011 menjabat Wakil Ketua Desk Informasi dan Humas Kementerian
BUMN. Selain itu pernah menjadi konsultan kehumasan di Dewan Perwakilan Daerah (2005),
Departemen Pendidikan Nasional (2005-2006), Perum Bulog (2007-2008), Kementerian PPN/
Bappenas (2008-2012), Kementerian Pekerjaan Umum (2010-2011), Direktorat Jenderal Bina
Marga (2012) dan lembaga lainnya. Saat ini aktif sebagai Majelis Pakar PERHUMAS (Perhimpunan
Hubungan Masyarakat Indonesia), dosen di STIKOM ITKP, dan trainer kehumasan. Berbagai
program kehumasan, yang dipimpinnya mendapatkan penghargaan dari International Public
Relations Association (IPRA) di antaranya Penghargaan dari IPRA Golden World Award di Istanbul,
Turki pada tahun 2005 untuk Program Media Center KPU dan IPRA Indonesia Award pada 2007
untuk Program Sosialisasi Terpadu Pilkada Aceh. Dipercaya sebagai anggota Dewan Pengawas
Perusahaan sejak tahun 2011 hingga saat ini.
22 - Laporan Tahunan Antara 2012
PROfIL DEWAN PENGAWAS (PERIODE OKTOBER 2012 S/D OKTOBER 2017)
Zaim Uchrowi
Nuning Sri Rejeki Wulandari DJ Nachrowi
Hadi Mustofa
Laporan Tahunan Antara 2012 - 23
Ketua Dewan Pengawas : Zaim Uchrowi
Warga Negara Indonesia kelahiran Magetan, 31 Januari 1961.
Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1982,
gelar Master dari Asian Institute of Management, Manila pada tahun 1995,
dan memperoleh gelar Doktor di bidang Penyuluhan Pembangunan
dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2006. Menjabat sebagai Ketua
Dewan Pengawas Perum LKBN Antara sejak tanggal 5 November 2012.
Selain itu, beliau juga menjabat sebagai anggota Majelis Wali Amanah
dan sebagai dosen pascasarjana Ilmu Penyuluhan Pembangunan pada
Institut Pertanian Bogor. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur
Utama PT Balai Pustaka (Persero).
Aktif menulis sejak tahun 1982 dan telah menghasilkan berbagai
judul buku. Memulai karir jurnalistiknya sebagai reporter pada Majalah
Tempo hingga menjadi pemimpin redaksi Harian Republika pada tahun
2001. Hingga tahun 2011 beliau merupakan kolumnis pada Harian
Republika.
Nuning Sri Rejeki Wulandari
Warga Negara Indonesia kelahiran Bogor, 6 Juli 1963. Meraih gelar
Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987 dan memperoleh
gelar Master of Business Administration dari University of Detroit,
Michigan, USA pada tahun 1994. Menjabat sebagai Anggota Dewan
Pengawas Perum LKBN Antara sejak tanggal 31 Mei 2012. Selain itu,
beliau juga menjabat sebagai Tenaga Pengkaji Harmonisasi Kebijakan
di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan.
Selain aktif terlibat dalam penyusunan berbagai Rancangan
Undang-Undang, diantaranya yaitu RUU Pengelolaan Kekayaan
Negara, RUU Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah,
dan RUU Penilaian, beliau juga aktif terlibat dalam Tim Reformasi
Birokrasi DJKN, Tim Holding BUMN Kehutanan, danpenyusunan nota
kesepahaman dengan Kejaksaan RI dan Kepolisian RI.
24 - Laporan Tahunan Antara 2012
DJ Nachrowi
Warga Negara Indonesia kelahiran Palembang, 18 Agustus
1953.Meraih gelar Sarjana dari Institut Agama Islam Negeri
pada tahun 1978 dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga
Administrasi Negara pada tahun 1996, kemudian memperoleh gelar
Magister Manajemen dari STIE Widya Jayakarta pada tahun 2000.
Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Perum LKBN Antara
sejak tanggal 5 November 2012. Selain itu,beliau juga menjabat
sebagai Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Kementerian
Sekretariat Negara sejak tahun 2007.
Memulai karier militer pada tahun 1979. Beberapa jabatan
yang pernah dipegang antara lain Kepala Penerangan Kodam Jaya
(1997-2002), Kepala Dinas Penerangan Umum Puspen TNI (2002-
2004), Kepala Dinas Analisa Penerangan Puspen TNI (2004-2005),
dan Kepala Bagian Dokumentasi, Penerbitan, dan Perpustakaan
Biro Humas Departemen Pertahanan (2005-2007).
Hadi Mustofa
Warga Negara Indonesia kelahiranSurabaya, 9 Desember
1964. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Pendidikan Bahasa dan
Seni Universitas Negeri Malang pada tahun 1990.Menjabat sebagai
Anggota Dewan Pengawas Perum LKBN Antara sejak tanggal 5
November 2012. Selain itu,beliau juga menjabat sebagai Pemimpin
Redaki Majalah BUMN Track dan sebagai konsultan pada sejumlah
perusahaan konsultan media dan kehumasan.
Memulai karir jurnalistik sebagai korespondenHarian Jawa
Pos pada tahun 1985 dan kemudian berkecimpung di berbagai
media cetak dan media elektronik, seperti Harian Berita Buana,
Harian Umum Republika, Radio SCFM Surabaya, Tabloid ABADI
Jawa Pos Group, Metro TV, Majalah BUMN Track, dan majalah
PKBL Action. Selain itu, beliau juga pernah terlibat dalam Tim
Kerja Desk Informasi dan Humas Kementerian BUMN (2010-2011),
menulis sejumlah buku, menjadi penyunting buku, dan menjadi
pembicara dalam pelatihan jurnalistik dan kehumasan.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 25
LAPORAN DIREKSITahun 2012 yang merupakan tahun revitalisasi bisnis informasi menuju penyedia jasa
informasi berkelas dunia yang merupakan rangkaian dari proses transformasi besar ANTARA
yang telah dimulai pada tahun 2008 dan direncanakan selesai seluruh tahapan dan proses
jangka menengahnya pada tahun 2016.
Setelah pada tahun 2011, seluruh sumberdaya dan energi Perusahaan difokuskan pada
proses implementasi sistem dan pengembangan bisnis, dimana pada tahun-tahun sebelumnya
telah dilakukan restrukturisasi organisasi dengan seluruh perangkatnya.
Kondisi ANTARA sebelum berbadan hukum Perum (2007) dihadapkan pada persoalan
keterbatasan likuiditas yang menyebabkan defisit arus kas secara terus menerus. Perubahan
badan hukum menjadi Perum merupakan langkah awal untuk merestrukturisasi total LKBN
ANTARA menjadi kantor berita kelas dunia yang kuat, mandiri dan tumbuh lestari (sustainable).
Fondasi transformasi diletakkan pada periode tahun 2008-2009, dimulai dengan
pembenahan organisasi yang mendukung operasional dan bisnis Perusahaan agar bekerja
lebih efektif dan efisien. Konsolidasi keuangan dan administrasi melalui penyusunan Standard
Operational Procedure (SOP), regrouping bisnis yang ditunjang implementasi ISO 9001:2000,
penguatan strategi produk yang berorientasi pasar, audit sumberdaya manusia dan pembenahan
remunerasi dan insentif baru paska PMN, penyusunan masterplan teknologi informasi dan
keteknikan dilakukan sejalan dengan sosialisasi dan internalisasi budaya perusahaan yang
berbasis Balanced Score Card (BSC).
Periode tahun 2010-2011 merupakan tahapan kedua dengan prioritas program implementasi
sistem organisasi dan revitalisasi bisnis. Pada tahapan ini ANTARA mulai mengimplementasikan
sistem baru pada semua lini kinerja, memperkuat bisnis berbasis Public Service Obligation (PSO)
dan komersial yang didukung jasa komunikasi terpadu, mengembangkan anak perusahaan
IMQ sebagai unit usaha retail jasa informasi serta mengimplementasikan secara bertahap tata
kelola yang baik (GCG) serta manajemen risiko (risk management). Proses transformasi ANTARA
masih terus dilanjutkan yang detail strateginya telah dijabarkan melalui RJPP 2012-2016.
Melalui laporan tahunan ini, kami sampaikan bahwa berbagai program prioritas
Perusahaan di tahun 2012 yang fokus pada revitalisasi bisnis berjalan lancar meskipun ada
beberapa agenda yang belum sepenuhnya tuntas. Terhadap beberapa rencana kerja yang
belum sepenuhnya teralisasi akan dilanjutkan di tahun berikutnya dan dilakukan pengkajian
atas indikator-indikator penghambat pencapaian sehingga dapat dicarikan solusi yang tepat.
26 - Laporan Tahunan Antara 2012
Dari laporan keuangan terlihat capaian yang jauh dari target yang telah ditetapkan
pada tahun sebelumnya.Realisasi laba sebelum pajak Tahun 2012 sebesar Rp1,4M dari RKAP
sebesar Rp13,5M atau hanya mencapai 11% dari yang ditargetkan, hal tersebut disebabkan :
a. Pencapaian pendapatan hanya 85%
b. Realisasi beban adalah 90%
c. Terdapat pembayaran kewajiban perpajakan tahun 2010 yang direalisasi tahun 2012
sebesar ±Rp4M yang belum dianggarkan
d. Realisasi atas pelaksanaan UU Ketenagakerjaan yang mengubah komposisi gaji
karyawan menjadi 75% : 25% mengakibatkan penambahan beban tenaga kerja dan
PSL ±Rp5M
e. Penambahan beban operasional lainnya untuk mendukung distribusi imbalsiar yaitu
pembayaran sewa bandwith ±Rp2,8M. Kebijakan tersebut diambil untuk peningkatan
terhadap pengelolaan Perusahaan yang lebih baik, yaitu kepatuhan terhadap UU dan
Peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
Anak Perusahaan ANTARA, PT. IMQ, telah resmi beroperasi, dipimpin oleh Direktur
Utama, Saudara Hempi Prajudi dan Direktur SDM dan Keuangan, Naufal Mahfudz Ismail,
dan dimiliki 98% sahamnya oleh Perum LKBN ANTARA dan 2% Koperasi Karyawan.
Diharapkan PT. IMQ dapat menjadi Anak Perusahaan yang sehat untuk jenis bisnis konten dan
pengembangan bisnis baru dalam bidang media.
Sesuai dengan RJPP ANTARA 2012-2016, Anak Perusahaan yang akan dilahirkan
mengikuti arah bisnis ANTARA ke depan adalah Anak Perusahaan yang menekuni jasa
komunikasi atau public relation yang tak menggunakan brand ANTARA melainkan dapat
menggunakan jaringan ANTARA. Rintisan Anak Perusahaan ini dapat dilakukan manakala
pendapatan Divisi Pengembangan Bisnis berbasis jasa komunikasi ini telah mencapai sekitar
Rp 10 milyar per tahun. Usulan pembentukan anak perusahaan dapat dilakukan pada akhir
tahun ini.
Aspek non keuangan yang utama adalah memastikan capaian sasaran mutu dan efektivitas
agenda setting Pemberitaan dan peningkatan keterikatan karyawan, melalui survey employee
engagement yang diukur setiap akhir tahun. Ketiga prioritas tersebut dilakukan untuk
menunjang visi Perusahaan yang dibangun oleh tiga pilar; sistem, budaya kerja dan bisnis yang
kuat.
Untuk visi sebagai pencerah dan duta informasi Indonesia, ANTARA terus memperkuat
konsolidasi Perusahaan antara lain dengan penguatan sistem berbasis ISO 9001:2008 untuk
menghasilkan produk yang menyasar pasar media pelanggan yang lebih konsisten dan berbagai
penguatan sistem organisasi perusahaan lainnya, internalisasi budaya berbasis kinerja, dan
revitalisasi bisnis.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 27
Untuk pengembangan sumberdaya manusia, selain terus memastikan semua karyawan
memiliki penugasan yang spesifik dan terukur melalui penentuan KPI individu pada semua
unit kerja, kegiatan pengembangan kompetensi juga terus dilakukan, baik yang bersifat
hard- skills maupun soft-skills. Kegiatan pendidikan Susdape XVII telah selesai. Rekrutmen
dan pelatihan untuk wartawan online antaranews.com juga telah dijalankan, dan mulai Juli
2012 telah memperkuat tim antaranews.com.
Penguatan Multimedia ini sejalan dengan kontrak kinerja Direksi dengan Dewas yang
tertuang dalam Komitmen Jogja pada awal Januari 2012. Komitmen ini menyatakan Komitmen
Direksi untuk terus memperkuat bisnis, terutama dari pengembangan bisnis dan multimedia
Kini, terdapat 21 biro yang telah memiliki portal daerah, yang diharapkan menjadi
pendapatan utama biro, selain memasarkan berbagai produk pusat. Penguatan portal daerah
ini merupakan salah satu tugas yang terus ditingkatkan melalui keberadaan dua Direktur
yang membawahi dua wilayah Barat (Rajab Ritonga) dan wilayah Tengah dan Timur
(Rahmat Mulyana).
Pada Komitmen Jogja juga dinyatakan bahwa Direksi agar dapat menyelenggarakan RUPS
PT ANPA International dan menempatkan wakil-wakil ANTARA pada pengelola Wisma ANTARA
tersebut. Melalui RUPS PT ANPA pada bulan April 2012, kini empat wakil ANTARA telah mulai
bertugas di PT ANPA International, dua orang untuk Komisaris dan dua orang sebagai Direksi.
Sebagai salah satu BUMN, Perum LKBN ANTARA juga terus membenahi sistem termasuk
berupaya belajar dan menyempurnakan dengan berbagai sistem manajemen berbasis
kompetensi dan tata kelola yang selaras baik vertikal maupun horizontal.
Mencermati kinerja Perusahaan berdasarkan perspektif Balanced Score Card (BSC) terdapat
4 (empat) aspek yang perlu mendapatkan perhatian/evaluasi untuk membantu pencapaian
target pada rencana tindak lanjut yang meliputi aspek : keuangan (financial), pelanggan
(customer), proses bisnis internal (internal business process) dan pembelajaran dan pertumbuhan
(learning growth).
Penguatan tata kelola Perusahaan dilakukan mengacu pada pedoman GCG yang telah
ditetapkan dua tahun lalu. Kegiatan audit internal dan tindak lanjutnya dilakukan secara
terjadwal, selain kegiatan peningkatan kesadaran akan tata kelola yang terus-menerus
ditingkatkan dengan konsultasi antar unit-unit kerja dengan unit kerja SPI.
Pada akhir periode Direksi ini sedang dilakukan proses pengadaan peralatan foto untuk
penguatan peralatan kerja, renovasi ruangaan Direktorat Pemberitaan, dan pengadaan
kendaraan operasional biro. Khusus kendaraan operasional biro yang telah direncanakan
dalam RKAP 2012, masih menunggu izin dari Dewan Pengawas yang menyarankan Direksi
agar membandingkannya dengan sewa kendaraan operasional, ketimbang pembelian.
28 - Laporan Tahunan Antara 2012
Untuk itu, langkah yang akan diambil oleh Perusahaan antara lain yaitu:
1. Menyempurnakan struktur organisasi yang lebih gesit merespon bisnis masa depan
ANTARA, setelah periode transformasi tahap pertama yang berakhir tahun 2012.
2. Memperkuat kerjasama Produksi dan Komersial, didukung oleh teamwork yang kuat.
3. Memperkuat alignment vertikal dan horizontal melalui otomatisasi KPI yang
didukung balanced scorecard dan accounting information system (AIS) sebagai alat
penunjang untuk monitoring kinerja tahunan, semester, triwulanan, bulanan dan
mingguan oleh Manajemen.
4. Penguatan teamwork Direksi, antara Kepala Divisi, internal Divisi, antar Manajer
dan teamwork Manajemen Biro. Evaluasi 8 biro utama dilakukan dengan lebih
intensif, termasuk regenerasi Kepala Biro.
5. Melanjutkan penguatan sistem manajemen bisnis konten bagi pelanggan media
(VSAT) dan internet untuk meraih sasaran Perusahaan dalam RKAP 2013.
6. Melanjutkan penguatan portal media antaranews.com dan portal Biro agar menjadi
sumber pendapatan biro yang utama.
7. Melanjutkan implementasi ANTARATV yang bermitra dengan TV jaringan dan TV
lokal sebagai media branding BUMN, Kementerian/Lembaga dan berbagai mitra
strategis lainnya.
8. Memperkuat implementasi bisnis jasa marcom terpadu yang dapat menjadikan
media milik sendiri dan milik pelanggan sebagai mitra komunikasi pemasaran terpadu.
9. Melanjutkan penguatan anak perusahaan IMQ yang menyasar segmen bisnis.
10. Melanjutkan pembaharuan infrastruktur teknologi informasi di Kantor Pusat dan
Biro.
11. Melanjutkan peningkatan kesejahteraan karyawan, peningkatan kualitas sumberdaya
manusia.
12. Melanjutkan kegiatan operasional Perusahaan lainnya termasuk branding melalui
GFJA dan portal komunitas foto.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 29
Sementara itu, untuk menjawab besarnya prospek dari pengaruh perkem bangan teknologi,
ANTARA menjadi bagian dari iklim bisnisnya yang sedang tumbuh. Peluang dijawab melalui
penyediakan produk dan layanan yang memiliki nilai tambah dalam berbagai ragam konten
dan platform teknologi. Keragaman konten juga harus dibarengi ketersediaan teknologi yang
mudah diakses melalui situs-situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, blog, web messenger.
Daya tarik lain dapat diciptakan adalah memiliki jaringan media yang menyasar pasar
retail (end-users), sehingga dapat menjadi strategi korporat yang saling menguntungkan
dimana pasar iklan, pembaca, pemirsa dan pendengar dapat disasar dengan pendapatan iklan
yang menopang korporasi yang dimiliki kantor berita dan media yang sama.Dengan kata lain,
strategi ANTARA untuk memperkuat eksistensinya sebagai kantor berita dapat dilengkapi
dengan kepemilikan dan pengendalian media-media yang menyasar end-users yang menyasar
pasar pengiklan melalui kerjasama dengan agen pengiklan dan pelaku jasa kehumasan.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada Dewan Pengawas, para pemangku
kepentingan, karyawan, mitra kerja serta masyarakat luas yang mendukung eksistensi kami
hingga mampu melampaui tujuh dekade. Dukungan kepercayaan kami butuhkan untuk
melanjutkan perjalanan dan menjadikan ANTARA sebagai kantor berita kelas dunia yang
profesional, terkemuka dan disegani.
Jakarta, 31 Desember 2013
Atas Nama Direksi
Saiful Hadi
Direktur Utama
30 - Laporan Tahunan Antara 2012
Laporan Tahunan Antara 2012 - 31
32 - Laporan Tahunan Antara 2012
PROfIL DIREKSI Pada tahun 2012 Direksi Perum LKBN ANTARA periode 2007-2012 berakhir masa tugasnya
pada bulan Oktober 2012. Berdasarkan SKEP Kementerian BUMN Nomor: SK-371/MBU/2012
tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota Direksi Perusahaan Umum
(Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, susunan Direksi adalah sebagai berikut:
PROfIL DIREKSI (PERIODE OKTOBER 2007 S/D OKTOBER 2012)
DIREKTuR uTAmA : AhmAD muKhLIS YuSuf.
Warga Negara Indonesia kelahiran Pandeglang,
Banten tanggal 17 Desember tahun 1967. Insinyur
Program Studi Sosial Ekonomi Kelautan dan
Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor tahun 1990,
Master in Management (MM) bidang Manajemen
Strategis Asian Institute of Management (AIM),
Makati City, Philipina tahun 1998.
Meraih Diploma Program Pasca Sarjana Asia
Eropa bidang Science-Po, Paris, Perancis melalui
program pertukaran pelajar untuk Alumni Sekolah
Bisnis Asia Eropa yang disponsori oleh The European
Commission, L’OREAL INSEAD dan Mercedez-Benz,
tahun 1999. Tahun 2004 meraih Diploma Bidang
Daya Saing dari Prof. Michael Porter’s, program
gabungan Harvard Business School dan Universitas
Indonesia tahun 2004, dan meraih gelar Doktor
Bidang Manajemen, program Pasca Sarjana Ilmu
Manajemen, Universitas Indonesia (UI) Depok,
Jakarta pada tahun 2006. Beliau pernah menjabat
sebagai Direktur Utama PT Strategi Aliansi
Komunika, Corporate Affair Director PT Rekaindra
International, dan Direktur Komersial PT Citra
Industri Logam Mesin Persada (CILMP), hingga
dipercaya sebagai Direktur Utama sejak tahun 2007
hingga saat ini. Beliau juga aktif sebagai dosen tamu
diberbagai Universitas ternama di Indonesia, serta
terlibat aktif dalam berbagai organisasi profesional
baik di Indonesia maupun Negara sekitar.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 33
DIREKTuR PEmBERITAAN : m. SAIfuL hADI.
Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tanggal 14
September 1958. Sarjana Sosial Politik Jurusan Hubungan
Internasional (HI) Universitas Jayabaya, Jakarta tahun 1986.
Bergabung dengan ANTARA sebagai wartawan politik dan
ekonomi tahun 1988. Pernah menduduki berbagai jabatan penting
di Antara seperti: Kepala Biro untuk wilayah Eropa Barat yang
berkedudukan di Den Haag, Belanda, Wakil Direktur, Direktur
Keuangan, Senior Editor luar negeri dan Biro Foto, serta pernah
merangkap sebagai Direktur Pemberitaan dan Keuangan, hingga
dipercaya sebagai Direktur Pemberitaan/Pemimpin Redaksi sejak
tahun 2007 hingga saat ini.
DIREKTuR KEuANGAN : RAhmAT muLYANA.
Warga Negara Indonesia kelahiran Bandung, Jawa Barat
tanggal 13 September 1966. Sarjana Teknologi Industri Pertanian
dari Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1989, pernah menggikuti
pendidikan di London School of Economics and Political Science,
United Kingdom (UK) pada program Decision Sciences (tidak
sampai selesai) tahun 1997, serta Master Management program
Manajemen Risiko Universitas Indonesia (UI), Depok tahun 2007.
Merintis karir dengan bekerja sebagai manajer operasi
BPK Wakalumi, Direktur BPR Amal Salman, Kepala Departemen
Institusi Keuangan Bank Muamalat Indonesia, Manajer Senior
JK Finance, dipercaya APRACA (Asia Pasific Rural and Angricultural
Credit Association) untuk mengeksekusi proyek dengan Bank
Indonesia, General Manager dan Riset Institute for the Development
of Economics andFinance (INDEP), Direktur Score Consulting,
hingga dipercaya sebagai Direktur Keuangan Antara sejak tahun
2008 hingga saat ini.
34 - Laporan Tahunan Antara 2012
DIREKTuR SDm DAN umum : DR. RAjAB RITONGA, mSI.
Warga Negara Indonesia kelahiran Sipirok, Tapanuli
Selatan tanggal 30 Desember 1958. Sarjana Komunikasi
(S-1) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 1985, Magister (S-2)
Program Studi Pengkajian Ketahanan Nasional Universitas
Indonesia (UI), tahun 2001, Doktor Ilmu Komunikasi (S-
3) Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) tahun 2007,
dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XVIII
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI tahun 2012.
Merintis karir sebagai wartawan ANTARA mulai tahun
1987 dengan pos-pos liputan : militer, olahraga, politik, dan
istana kepresidenan sebelum memegang jabatan struktural
antara lain: Koordinator Pewarta Umum, Kepala Biro
Pekanbaru, Sekretaris Lembaga hingga dipercaya sebagai
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum hingga
Oktober 2012. Telah menulis dan menyunting sejumlah
buku-buku tentang masalah pertahanan keamanan.
DIREKTuR PEmASARAN DAN TI : RuLLY ChARmEIANTO ISWAChYuDI.
Warga Negara Indonesia kelahiran Medan, Sumatera
Utara tanggal 7 Mei 1970. Sarjana Geologi (S-1), Fakultas
Teknologi Mineral, Institut Teknologi (ITB) Bandung
tahun 1998, S-1 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas Padjajaran, Bandung tahun 1990, serta Magister
(S-2) Manajemen Komunikasi, Fakultas FISIP, Universitas
Indonesia (UI) tahun 2006. Merintis karir dengan bekerja
sebagai Produser di Metro TV, Direktur Utama PT Arditech,
Direktur Komunikasi The Blora Institute, Direktur Program
dan Berita LPP TVRI, hingga dipercaya sebagai Direktur
Komersial dan Teknologi Perum LKBN ANTARA sejak tahun
2007 hingga Oktober 2012.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 35
36 - Laporan Tahunan Antara 2012
PROfIL DIREKSI (PERIODE OKTOBER 2012 S/D OKTOBER 2017)
Laporan Tahunan Antara 2012 - 37
Naufal Mahfudz
Endah Sri Wahyuni
Saiful Hadi
Ahmad Kusaeni
Hempi N. Prajudi
38 - Laporan Tahunan Antara 2012
ProFIL DIrekSI[ ]
DIREKTuR uTAmA : SAIfuL hADI
Warga Negara Indonesia kelahiran
Jakarta tanggal 14 September 1958.
Sarjana Sosial Politik Jurusan Hubungan
Internasional (HI) Universitas Jayabaya,
Jakarta tahun 1986. Bergabung dengan
ANTARA sebagai wartawan politik dan
ekonomi tahun 1988. Pernah menduduki
berbagai jabatan penting di ANTARA seperti
: Kepala Biro untuk wilayah Eropa Barat yang
berkedudukan di Den Haag, Belanda, Wakil
Direktur, Direktur Keuangan, Senior Editor
luar negeri dan Biro Foto, serta pernah
merangkap sebagai Direktur Pemberitaan
dan Keuangan, Direktur Pemberitaan/
Pemimpin Redaksi sejak tahun 2007,
hingga dipercaya sebagai Direktur Utama
pada tahun 2012. Beliau juga aktif dalam
berbagai organisasi profesional baik di
Indonesia maupun Negara sekitar.
DIREKTuR PEmBERITAAN : AhmAD KuSAENI
Warga Negara Indonesia kelahiran
Rangkasbitung tanggal 17 Mei 1964,
Sarjana Hukum Universitas Indonesia,
Jakarta tahun 1987, serta Master of Arts in
Journalism, Universitas Ateneo de Manila,
Filipina tahun 2005.
Merintis karir di ANTARA sebagai
Editor Berita Nasional tahun 1987, Kepala
Biro yang berkedudukan di New York,
Amerika Serikat tahun 2001, sebagai Wakil
Pemimpin Redaksi tahun 2005, hingga
dipercaya sebagai Direktur Pemberitaan/
Pemimpin Redaksi sejak tahun 2012.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 39
DIREKTuR KEuANGAN : ENDAh SRI WAhYuNI
Warga Negara Indonesia kelahiran Bandung, Jawa
Barat tanggal 12 Agustus 1969, Sarjana Ekonomi jurusan
Akuntansi (SE, ak), Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya,
Malang tahun 1983, S-2 Program Magister Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta tahun
2000, S-3 Program Doktor Akuntansi, Fakultas ekonomi,
Universitas Indonersia, Jakarta tahun 2011.
Beliau pernah menjabat sebagai Komite Audit PT
Jamsostek (Persero), dan GM Keuangan di ANTARA tahun
2009, Head of Accounting and Budgeting Division PT Asuransi
Jiwa inHealth Indonesia, hingga dipercaya sebagai Direktur
Keuangan Perum LKBN ANTARA pada tahun 2012.
DIREKTuR SDm DAN umum : NAufAL mAhfuDz
Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tanggal 9
April 1967, Sarjana Sosial Ekonomi, Institut Pertanian Bogor
(IPB), Bogor, Jawa Barat tahun 1992, Magister Manajemen
Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia, Sekolah Tinggi
Manajemen-PPM, Jakarta tahun 2005.
Merintis karir dengan bekerja sebagai Wakil Manajer
Proyek PT Perikanan Modena, Manajer Biro SDM dan Umum
PT Wijaya Karya Intrade, GM Sumber Daya Manusia dan
Umum PT Sony Indonesia, pernah menjabat sebagai GM
SDM dan Umum Perum LKBN ANTARA, hingga dipercaya
sebagai Direktur SDM dan Umum pada tahun 2012.
DIREKTuR PEmASARAN DAN TI : hEmPI N. PRAjuDI
Warga Negara Indonesia kelahiran Sumbawa tanggal 7
November 1959. Sarjana Teknik Mesin Universitas Indonesia,
Jakarta tahun 1983, Master of Engineering (ME) – Marine
Engineering, Onuversity of Michigan,USA tahun 1988,
Doctor of Philosophy (PhD) – Industrian and Manufacturing
Engineering, Wayne State University, USA tahun 1993.
Merintis karir dengan bekerja sebagai Project
Manager Engineering, PT General Motor Indonesia,
Direktur Pengembangan Usaha Lembaga Penyiaran Publik
– Televisi Republik Indonesia, pernah menjabat sebagai GM
Manajemen Strategis Perusahaan Perum LKBN ANTARA,
hingga dipercaya sebagai Direktur Komersial dan Teknologi
Perum LKBN ANTARA pada tahun 2012.
40 - Laporan Tahunan Antara 2012
IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama : Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA
Bidang Usaha :
a. Peliputan dan/atau penyebarluasan informasi kegiatan kenegaraan dan kemasyarakatan
baik di tingkat nasional, daerah, maupun internasional;
b. Penyediaan jasa berita, foto jurnalistik, grafik, data seketika, audio visual, teknologi
informasi, dan multimedia lainnya yang berkaitan dengan kegiatan kenegaraan dan
kemasyarakatan;
c. Penyediaan jasa apresiasi dan pendidikan jurnalistik, serta pendidikan multimedia;
d. Penyelenggaraan media elektronik, penerbitan dan percetakan; dan
e. Kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan
Status Perusahaan : Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Kepemilikan : Negara
Tanggal Pendirian : 18 Juli 2007
Dasar Hukum Pendirian : Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Kantor Berita Nasional
ANTARA.
Modal Dasar : -
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : -
Jaringan Kantor : 1 Anak Perusahaan, 30 Kantor Perwakilan di Ibukota Provinsi,
dan 5 Kantor Perwakilan di Luar Negeri.
Kantor Pusat : Gedung Wisma Antara Lantai 2, 7, 16, 18-20, Jalan Medan
Merdeka Selatan No.17, Jakarta Pusat 10110, di kantor pusat ini
merupakan pusat kegiatan untuk Komersial, SDM dan Umum
serta Pemberitaan Teks dan TV. Sedangkan Pemberitaan Foto
dan Direktorat Keuangan, Lembaga Pendidikan Jurnalistik
ANTARA (LPJA) serta Galeri Foto dan Jurnalistik ANTARA
(GFJA) terdapat di Jalan Antara No.59-61 PAsar BAru, Jakarta
Pusat 10710.
Website : www.antara.net.id
Layanan Informasi :
Phone : (62-21) 3802383 (Hunting),
Faksimile : (62-21) 3840970, 3865577
Email : [email protected]
Let’s visit our :
Portal Berita : www.antaranews.com
Facebook : Kantor Berita Antara
Twitter : @Antara_LKBN
Laporan Tahunan Antara 2012 - 41
42 - Laporan Tahunan Antara 2012
SEjARAh SINGKAT
LLembaga Kantor Berita Nasional (LKBN ) ANTARA didirikan tanggal 13 Desember 1937
oleh (Alm) Adam Malik, Soemanang, A.M. Sipahoetar dan Pandoe Kartawagoena, ketika
semangat kemerdekaan nasional digerakkan oleh para pemuda pejuang. ANTARA memiliki
nilai sejarah yang penting dalam perjuangan pendirian Negara karena keberhasilannya
menyiarkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada tanggal 17 Agustus 1945
keseluruh dunia. Sebagai kantor berita nasional, ANTARA sejak lama telah menjadi duta bangsa
dalam membangun citra Indonesia di mata dunia.
Setelah 25 tahun sejak pendiriannya, ANTARA resmi menjadi Lembaga Kantor Berita
Nasional (LKBN) ANTARA melalui Keppres No.307 tahun 1962 dan berada dibawah Presiden
Republik Idonesia. Melalui Keppres tersebut, ANTARA memiliki peran strategis untuk
mengkomunikasikan kegiatan Negara dan masyarakat melalui kegiatan peliputan dan
penyebarluasan berita keseluruh pelosok tanah air dan luar negeri, demikian sebaliknya melalui
jaringan Organization of Asia Pasific News Agencies (OANA) yang dilahirkan UNESCO tahun 1962.
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis media yang sangat cepat dan kompetitif, Pemerintah
melalui PP 40 Tahun 2007 mengubah status LKBN ANTARA menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Kini, lebih dari tujuh puluh tahun ANTARA sebagai salah satu kantor berita terbesar di
dunia bertekad untuk selalu menghadirkan berita dan foto mengenai peristiwa-peristiwa
penting dan mutakhir secara cepat dan lengkap ke seluruh dunia.
Didukung teknologi informasi terkini, ANTARA memiliki jaringan komunikasi yang
menjangkau berbagai pelosok tanah air dan dunia. ANTARA memiliki biro di setiap propinsi
serta perwakilan di beberapa kotamadya/kabupaten. Agar dapat menyajikan berita luar negeri
dengan persepsi nasional, ANTARA mengendalikan biro/perwakilan di Kuala Lumpur, Beijing,
Kairo, New York dan London.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi global, ANTARA juga
menjalin kerjasama, baik secara komersial maupun non-komersial, dengan kantor-kantor
berita di seluruh dunia, seperti AAP (Australia), Reuters (Inggris), AFP (Perancis), DPA (Jerman),
Kyodo (Jepang), Bernama (Malaysia), Xinhua (PR China), CIC (Columbia), NAMPA (Namibia)
dan lain-lainnya.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 43
ANTARA aktif dalam berbagai organisasi regional dan international, seperti ANEX (ASEAN
News Exchange), OANA (Organization of Asia Pacific News Agencies) dan NANAP (Non-Aligned
News Agencies Pool).
Tak kurang dari 3000 berita luar negeri yang berasal dari para mitra kerjanya dan 250 berita
hasil liputan wartawannya sendiri disebarluaskan setiap hari melalui teknologi komunikasi
terkini, seperti VSAT dan DVB, serta berbagai teknologi berbasis Internet, seperti situs web,
email dan ftp ( file transfer protocol).
Selain melayani berita dan foto, ANTARA juga menawarkan produk dan jasa lainnya
seperti layanan data dan informasi pasar uang dan saham (Indonesia Market Quote/IMQ),
penyebarluasan rilis pers (PRWire) dan pendidikan jurnalistik (Lembaga Pendidikan Jurnalistik
ANTARA).
ANTARA juga bekerjasama dengan mitra-mitra asing seperti Reuters dan Bloomberg
dalam menjual layanan data dan informasi pasar global. Dengan kantor-kantor berita asing di
Asia Pasifik, ANTARA membentuk konsorsium Asia Pulse dalam memberikan layanan informasi
bisnis Asia, dan membentuk konsorsium Asia Net dalam menyebarluaskan rilis pers secara
global.
Sebagai bagian dari misi sosial budayanya, ANTARA mengelola sebuah Galeri Foto
Jurnalistik ANTARA (GFJA). Galeri ini telah banyak dikunjungi dan telah dikenal di mancanegara.
Belanda dan Australia pernah memberi sumbangan fotro-foto berharga untuk dipamerkan
di GFJA. Jepang dan Ford Foundation pernah membantu restorasi foto-foto bersejarah
yang dimiliki galeri tersebut. Dengan berbagai pihak, GFJA juga pernah bekerjasama dalam
menyelenggarakan kursus foto jurnalistik.
Gedung ANTARA di Pasar Baru merupakan bangunan bersejarah karena pernah
menyebarluaskan Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun 1945. Layaknya museum, gedung ini
menyimpan dan memamerkan berbagai benda peninggalan wartawan sejak tahun 1945-1950
yang dapat dikunjungi oleh siapa pun yang berminat.
Pada bulan Desember 2008, Direktorat Pemberitaan ANTARA meraih sertifikasi ISO 9001-
2000. ISO 9001-2000 sebuah penjelasan atas persyaratan yang harus dipenuhi untuk sebuah
sistem manajemen mutu yang baik. Ini merupakan bukti nyata bahwa semua individu di dalam
ANTARA berkomitmen untuk memperluas tranformasi manajemen agar sistem manajemen
mutu dapat lebih kuat dari sebelumnya.
44 - Laporan Tahunan Antara 2012
VISI, MISI DAN TATA NILAI PERUSAHAAN
VISI :penyedia jasa informasi multimedia, pencerah, dan duta informasi indonesia.
MISI :1. penyedia jasa informasi dan komunikasi yang berorientasi pasar untuk berbagai pemangku ke-
pentingan yang dijalankdan dengan tata kelola yang baik dan berstandar internasional.2. menjalankan aktivitas pembangunan karakter masyarakat berbasis pengetahuan.3. menyiarkan informasi untuk pencitraan indonesia di luar negeri.4. mengembangkan jurnalisme indonesia.
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
ANTARA mempunyai nilai-nilai dan norma perilaku yang wajib dipatuhi dan diterapkan
dalam pelaksanaan kerja sehari-hari oleh segenap Jajaran ANTARA. Nilai-nilai dasar ANTARA
yang dianut dan diwujudkan dalam praktek bisnis sehari-hari tersebut adalah Integrity
(Integritas), Committed (Penuh Komitmen), Innovate (Ber-inovasi), dan Customer Focus (Fokus
pada Pelanggan).
Integritas
1. Jujur dan dapat dipercaya;
•Disiplin dan loyal;
•Melakukan perbuatan yang sejalan dengan kata-kata dan keyakinan
•Melakukan pekerjaan sesuai kode etik dan kaidah-kaidah keprofesian;
•Memberikan teladan kepada bawahan dan rekan kerja;
•Mentaati semua ketentuan dan peraturan yang berlaku;
•Menjaga kerahasiaan dan nama baik perusahaan; dan
•Mengakui kesalahan diri sendiri dan mengakui kebenaran orang lain.
2. Penuh Komitmen
•Menepati janji yang telah disepakati;
•Memiliki dedikasi atas tugas-tugas dan target-target yang ditetapkan;
•Menuntaskan seluruh tugas dan tanggung jawab yang diemban; dan
•Mengimplementasikan secara konsisten ad ai, prosedur, dan ketentuan yang berlaku.
3. Ber-inovasi
•Mengembangkan dan meningkatkan daya inovasi dan kreasi dalam menciptakan produk/
jasa baru;
•Mencari dan menemukan ide-ide baru dalam proses dan metode kerja yang lebih efektif
dan efisien;
•Menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, bermutu, dan bernilai tambah;
•Terbuka ad aide dan hal baru;
Laporan Tahunan Antara 2012 - 45
•Senantiasa mengikuti perkembangan;
•Bagi atasan, senantiasa menumbuhkan semangat, memberikan bimbingan dan
mengakomodasi gagasan-gagasan kreatif dan inovatif bawahannya;
•Mengusulkan ide dan metode kerja baru yang inovatif untuk menyelesaikan masalah
pekerjaan.
•Mengusulkan gagasan dalam rangka pengembangan produk-produk baru; dan
•Memiliki rasa tidak puas dengan hasil yang telah dicapai dan menginginkan hasil yang
lebih baik.
4. Fokus pada Pelanggan
•Menemukenali dan mendefinisikan harapan, keinginan, kebutuhan, persyaratan, dan hal-
hal yang dipandang penting oleh pelanggan;
•Menindaklanjuti dengan segera setiap permintaan pelanggan;
•Mengerjakan dan menghasilkan produk/jasa sesuai dengan mutu yang disyaratkan oleh
pelanggan;
•Memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan;
•Melayani dengan ramah setiap keluhan pelanggan dengan penuh perhatian dan tanggung
jawab;
•Menjaga dan meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan;
•Mencari umpan balik pelanggan;
•Mengupayakan kenyamanan pelanggan; dan
•Menciptakan peluang dan pangsa pasar baru.
TUJUAN, SASARAN DAN ARAH PENGEMBANGAN PERUSAHAAN
TUJUAN DAN SARAN
Secara umum, tujuan secara umum adalah membangun organisasi yang mampu
mewujudkan visinya melalui pembangunan tiga pilar, yakni:
1. Pembangunan sistem organisasi korporat yang kuat;
2. Membangun budaya kerja berbasis kinerja; dan
3. Mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.
Ketiga pilar tersebut dapat dijalankan dengan melalui pencapaian sasaran keuangan dan
non-keuangan sebagai berikut:
1. Keuangan
a. Menjadi kantor berita mandiri (financially sustainable) pada tahun 2015 meskipun tidak
mendapatkan subsidi atau bantuan lainnya dari pemerintah;
b. Beroperasi pada tingkat efisiensi yang tinggi dengan Rasio Biaya Tetap dibanding Total Biaya
kurang dari 50 persen dan mencapai Rasio BOPO (Biaya Operasi dibanding Pendapatan
Operasi) kurang dari 80 persen.
46 - Laporan Tahunan Antara 2012
2. Non-Keuangan
a. Menjadi kantor berita nasional kebanggaan masyarakat Indonesia, rujukan nasional dan
masyarakat internasional tentang Indonesia.
b. Menjalankan usaha utama content provider secara sehat dengan standar operasi kelas
dunia; yang didukung usaha berbasis jasa lainnya.
ARAH PENGEMBANGAN PERUSAHAAN
Secara bertahap, arah pengembangan ini dijabarkan sebagai tahapan untuk pencapaian
visi Antara di 2016. Tahapan ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu jangka pendek (2012), jangka
menengah (2013-2016) dan jangka panjang (2017-2022).
Pada jangka pendek (2012), arah pengembangan Antara adalah sebagai berikut:
• Penguatan mutu produk dan layanan secara terukur;
• Penguatan produk Kantor Berita, Inovasi produk yang menyasar end-users, kerjasama dengan
Lembaga Penyiaran dan inovasi jasa komunikasi terpadu;
• Penguatan budaya berkinerja, penerapan KPI korporat dan individual, penguatan praktek
GCG & manajemen risiko, pembenahan infrastruktur Pusat & Biro.
• Pelatihan SDM berkeahlian multimedia & penyempurnaan sistem insentif yang memacu
kinerja;
• Rebranding sebagai penyedia jasa informasi
Pada jangka menengah (2013-2016), arah pengembangan Antara adalah sebagai berikut:
• Reorganisasi untuk peningkatan pendapatan bisnis (60%) dan tugas pelayanan publik (PSO)
yang terukur dan berdampak strategis bagi Negara;
• Inovasi (I) produk dan bisnis berbasis multi-kanal, multi-platform dan kemitraan dengan
Lembaga Penyiaran, termasuk optimalisasi peran anak perusahaan;
• Melanjutkan penguatan proses (P) bisnis yang ditopang implementasi ISO 9001:2008 pada
Divisi Multimedia, Foto, Unit-unit Penunjang, dan Biro-biro bertahap;
• Penguatan kepemimpinan (K) yang berintegritas, melanjutkan peningkatan kompetensi
wartawan multimedia, bi-lingual dan implementasi sistem insentif yang dapat meningkatkan
employee engangement, restrukturisasi SDM mengacu PKB;
• Implementasi Sistem Kinerja (BSC) hingga tingkat indiviudal secara efektif;
• Restrukturisasi kewajiban perpajakan secara bertahap
• Pada jangka panjang (2017-2022), arah pengembangan Antara adalah sebagai berikut :
• Inovasi bisnis berbasis informasi untuk mengukuhkan diri sebagai penyedia jasa informasi
berpengaruh di ASEAN dan Asia Pacific;
• Kemitraan strategis dengan berbagai kantor berita transnasional untuk melayani segmen
pasar internasional, nasional dan daerah;
• Pemilik anak perusahaan yang bergerak pada bisnis informasi keuangan yang listed di
sejumlah bursa.
• Membangun budaya perusahaan sebagai the living multimedia organisation yang sehat, role
model hubungan industrial perusahaan pers nasional.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 47
BIDANG USAHA
Perubahan Badan Hukum LKBN ANTARA menjadi Perum memungkinkannya untuk
menjalankan kegiatan pelayanan dan komersial baik sendiri maupun bermitra. Untuk menjawab
hal tersebut, Perusahaan melakukan beberapa kegiatan usaha dengan menyediakan layanan
sebagai berikut :
Portal berita antara (www.antaranews.com)Layanan distribusi berita ANTARA berbasis web, memberi kemudahan dan kenyamanan
dalam mengakses seluruh berita terkini dalam berbagai kategori selama 24 jam setiap hari.
Portal ini disajikan dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris) agar masyarakat dunia dapat
mengetahui informasi yang utuh dan kredibel tentang Indonesia saat ini. Ditunjang oleh
reputasi ANTARA sebagai salah satu kantor berita terbesar di Asia dan didukung oleh jaringan
pemberitaan global, portal ini menawarkan ragam informasi yang telah menjadi acuan dan
daya tarik tersendiri bagi para pengguna Internet di seluruh dunia.
Portal berita foto (www.antarafoto.com) Portal berita foto yang memuat koleksi dan mendistribusi beragam foto berita dan
peristiwa dari berbagai tem seperti seperti : politik, ekonomi, olahraga, sosial budaya,
lingkungan, dan human interest baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Para wartawan
foto ANTARA yang berpengalaman menghasilkan 70 sampai dengan 100 foto berita perhari
dengan standar kualitas dan format resolusi yang tinggi.
antara Pr-wireLayanan penulisan dan penyebaran rilis berita dan foto secara cepat, tepat dan mudah ke
seluruh dunia melalui jaringan pelanggan ANTARA dan AsiaNet. PR Wire ANTARA
merupakan satu-satunya layanan penyebarluasan press release yang menawarkan penyampaian
berita langsung ke komputer media pelanggan Antara. Melalui layanan ini press dan foto
release didistribusikan ke media pelanggan Antara di seluruh Indonesia yang berjumlah
lebih dari 250 pelanggan meliputi surat kabar, majalah, radio dan stasiun televisi, serta media
online, Departemen, Kantor Pemerintah Daerah, BUMN dan Pengusah Swasta, serta puluhan
perwakilan media asing di Jakarta.
Dengan keanggotaan di AsiaNet yang merupakan konsorsium kerjasama 14 kantor berita
di kawasan Asia Pasifik yang bergerak di bidang penyebaran press release antar negara, PR
Wire ANTARA mampu menyebarluaskan press release ke negara mana saja di seluruh dunia.
48 - Laporan Tahunan Antara 2012
antara tvAntara TV merupakan unit bisnis di bidang multimedia yang memproduksi hardnews,
features, news magazine, footage dokumenter dan juga menyediakan penyewaan studio serta
jasa pembuatan produk audio visual berupa video profil, iklan layanan masyarakat, video
tutorial bagi pelaku bisnis, pemerintahan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan industri
lainnya.
Pada tahun 2012 Antara TV memproduksi berita-berita dari berbagai penjuru negeri
yang dikemas dalam program berita: WARTA ANTARA setiap hari pukul 19.30-20.00 WIB dan
WARTA ANTARA MALAM pukul 22.30-23.00 WIB. Program berita tersebut disiarkan disejumlah
televise daerah dalam rangka kerjasama distribusi berita Antara TV. Diantara stasiun televisi
lokal adalah Radar TV Jakarta, CB Channel Depok, PJTV Bandung, Simpang Lima TV Pati, ADTV
Jogjakarta, Citra Lamongan TV, Triarga TV Bukit Tinggi, Lombok TV (Bali & Lombok), Banjar TV
Banjarmasin, Nuansa TV Palu, KCTV Karawang, JTV Malang. Selain itu Antara TV bekerjasama
dengan TVRI dan RRI memproduksi Talk Show MERAH PUTIH yang disiarkan secara langsung
di TVRI & RRI, setiap Rabu pukul 10.00-11.00 WIB.
antara Publishing unitUnit ini melayani penerbitan dan percetakan buku, majalah internal, brosur, leaflet dan
beragam jasa cetak lainnya termasuk jasa konsultansi untuk penerbitan majalah dan buku
dari sisi redaksional sampai percetakan dan penerbitan.
museum dan galeri foto jurnalistiK antaraMuseum dan Galeri Foto Jurnalistik ANTARA berada di gedung berarsitektur Belanda
yang dibangun pada awal abad ke-20, yaitu Gedung Graha Bhakti, Pasar Baru, Jakarta. Gedung
bersejarah ini awalnya merupakan kantor redaksi ANTARA pada awal pendiriannya. Dari
Gedung bersejarah inilah penyebaran Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus
1945 keseluruh dunia dilakukan. Penggunaan Gedung Graha Bhakti ANTARA untuk museum
dan galeri foto jurnalistik ini sesuai Himpunan Perundang-Undangan RI tentang konservasi
budaya tahun 1992, pasal 19.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 49
indonesian marKet Quotes (imQ)IMQ menyediakan informasi keuangan seketika (Real-Time), juga aplikasi, serta Solusi
Bisnis untuk Pasar Keuangan dan Segmen Pemerintah. Kami menyediakan informasi yang
komprehensif dari pasar keuangan di Indonesia, dan Solusi Pialang Total kegiatan perdagangan
broker, seperti Online Trading & Remote (Sistem Front Office), Order dan Manajemen Risiko (Mid
Office System), dan Akuntansi (Back Office System) .
Disamping itu, juga tersedia beberapa Sistem Informasi yang terkait untuk mendukung
konsep Bisnis Elektronik, seperti Sistem Manajemen Dokumen (DMS), Customer Relationship
Management (CRM), IT Solution untuk Pasar Keuangan.
lembaga PendidiKan jurnalistiK antara (lPja)LPJA didirikan melalui SKEP-12/PAP/II/1988 tanggal 24 Februari 1988. Ruang lingkup kegiatan
meliputi jurnalistik, media and Public Relations,dan bidang-bidang lain yang mendukung.
Didukung oleh tenaga staf pengajar dan profesional di bidangnya, program pelatihan LPJA
ditujukan untuk seluruh masyarakat, baik mereka yang bekerja dan ingin memperdalam
pengetahuan dan keterampilan dan penguasaan keahlian individual serta pengalaman praktek
lapangan.
Pelatihan diselenggarakan lewat metode yang efektif dan efisien, menge depankan
keterampilan individual, dibimbing dan diasuh oleh wartawan senior dan fotografer ANTARA.
LPJA terbuka untuk institusi maupun personal.
auditorium adhiyana Gedung pertemuan serbaguna untuk umum yang megah dan prestigius. Terletak di
Jantung kota Jakarta, auditorium ini tepat dipergunakan sebagai tempat penyelenggaraan
berbagai jenis acara seperti pernikahan, seminar, peluncuran produk, press gathering, talk
show, perayaan ibadah, wisuda, dan lain-lain. Selain menyewakan gedung, juga tersedia paket
seminar dan pernikahan.
50 - Laporan Tahunan Antara 2012
(Februari 2012) Workshop Fotografi dan Penulisan Online Persembahan ANTARA dalam Pameran Hari Pers Nasional – Jambi.
[ ]
(Januari 2012) Kunjungan Gubernur Lemhanas RI Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA diterima oleh Direktur Utama Ahmad Mukhlis Yusuf dan Direktur SDM dan Umum Rajab Ritonga.
PerISTIWA PeNTING TAHUN 2012
Laporan Tahunan Antara 2012 - 51
(Februari 2012) Direktur Utama Ahmad Mukhlis Yusuf dan Yenny Wahid dalam Pameran Foto Pancasila-Gedung GFJA Pasar Baru
(Februari 2012) Penandatanganan MOU Perum LKBN ANTARA dengan Pemerintah Kota Kupang dalam bidang komersial.
(Maret 2012) Kunjungan Menteri BUMN Dahlan Iskan diterima oleh Direksi Perum LKBN ANTARA. Dahlan Iskan sempat melihat studio TV ANTARA dan ruang Redaksi lantai 20.
52 - Laporan Tahunan Antara 2012
(Maret 2012)Kunjungan Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kominfo
(Maret 2012)Pameran Foto Imatajinasi di Gedung GFJA Pasar Baru, Jakarta Pusat.
(Maret 2012) Para peserta lomba rally foto sedang berburu foto dengan kamera telepon seluler dalam Pameran Foto KLIK – Kuningan City, Jakarta Selatan.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 53
(April 2012) Kunjungan Presiden Xinhua Li Congjun membahas kerjasama diantara dua kantor berita.
(April 2012) Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufri sedang berbincang dengan Ahmad Mukhlis Yusuf di ruang kerja Dirut dalam kunjungannya ke ANTARA.
(Mei 2012) Kunjungan pengusaha Ethiopia ketika mengunjungi redaksi ANTARA ditemani Bambang Purwanto Kadiv Pemberitaan dan Kerjasmaa Internasional ANTARA.
54 - Laporan Tahunan Antara 2012
(Mei 2012) ANTARA Kerjasama dengan Alumni Tsinghua Gelar Ceramah Ekonomi di Auditorium Adhiyana, Wisma ANTARA Lantai 2.
(Mei 2012) Kunjungan Dubes Sudan & Tunisia, diterima oleh Dirut Ahmad Mukhlis Yusuf di Ruang Rapat Utama, Wisma ANTARA lantai 19
Laporan Tahunan Antara 2012 - 55
(Mei 2012) ANTARA menjadi tuan rumah Konferensi Pers 11 Duta Besar Negara Afrika di Indonesia dalam rangka Peringatan Hari Afrika ke-49, dipimpin oleh Ketua Perhimpunan Negara Afrika di Indonesia Alice Mageza.
(Mei 2012) Kunjungan Dubes Republik Rakyat Tiongkok Liu Jianchao diterima Direktur Pemberitaan Saiful Hadi yang didampingi Kadiv Pemberitaan Kerjasama Internasional Bambang Purwanto.
(Mei 2012) Pelatihan Tanggap Bencana dengan melibatkan Tim ANPA-Internasional dan Dinas Pemadam Kebakaran. Pelatihan tersebut diadakan sebagai tindakan preventif menghadapi bencana di dalam gedung bertingkat.
56 - Laporan Tahunan Antara 2012
(Agustus 2012) Peluncuran buku dan pameran foto MAKKAH 2012 karya wartawan ANTARA.
PerISTIWA PeNTING 2012[ ]
(Juli 2012) Syukuran 5 Tahun Perum LKBN ANTARA pada tanggal 17 Juli 2012 yang juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI Tifatul Sembiring.
(September 2012) ANTARA mempersembahkan Flash Mob sebagai bentuk pertunjukan seni di jalan Dago saat berpartisipasi dalam Pameran Festival Media Aliansi Jurnalis Independen (AJI)-Gedung Indonesia Menggugat, Bandung.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 57
(September 2012) Hasil Foto Wartawan ANTARA Kalimantan Timur Adi Sagaria Juara ketiga kategori Foto Jurnalistik Lomba Karya Momentum Jurnalisme Pertamina EP.
(September 2012) Pameran Foto Orang Utan: Rhyme & Blues sebagai salah satu dukungan ANTARA terhadap kampanye penyelamatan dan perlindungan Orang Utan.
(September 2012) Pameran Foto Zoom-in on Poverty-Pondok Indah Mall bekerjasama dengan Kantor Berita China, Xinhua.
58 - Laporan Tahunan Antara 2012
(Oktober 2012) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ANTARA – Lombok
(Oktober 2012) ANTARA ikut dalam Pameran Tanjung Priok Fair Ground (TPFG) 2012 di Gelanggang Olahraga Jakarta Utara.
(Oktober 2012) Direksi baru ANTARA menerima Surat Keputusan Pengangkatan dari Kementerian BUMN RI.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 59
(Oktober 2012) Pisah sambut Direksi Periode 2007-2012 dengan Direksi Periode 2012-2017 sebagai salah satu cara memperkenalkan Direksi baru kepada public.
(Oktober 2012) Pertemuan Manajemen Karyawan: Sertijab Direksi Periode 2007-2012 kepada Direksi Periode 2012-2017.
(November 2012) Sertijab Dewan Pengawas Periode 2012-2017 di Kementerian BUMN.
60 - Laporan Tahunan Antara 2012
(Desember 2012) Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif menerima buku karya pewarta ANTARA ketika mengunjungi stand ANTARA dalam pameran Pekan Produk Kreativitas Indonesia (PPKI) di Epicentrum, Kuningan.
(Desember 2012) ANTARA biro Riau ikut serta dalam Riau Tour and Travel Fair 2012
Laporan Tahunan Antara 2012 - 61
(Desember 2012) Pameran Foto Batak dan Kemerdekaan di Gedung GFJA,
(Desember 2012) 75 tahun Perum LKBN ANTARA
62 - Laporan Tahunan Antara 2012
PeNGHArGAAN DAN SerTIFIkASI[ ]
Laporan Tahunan Antara 2012 - 63(Januari 2012) Pewarta foto ANTARA Agung Rajasa raih Anugerah Adinegoro
64 - Laporan Tahunan Antara 2012
(Mei 2012) Wartawan ANTARA menang tulisan pilkada Aceh(Desember 2012) Antara TV meraih juara kedua program Inspirasi Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Program berjudul “Harapan dari Taman Nasional Komodo” ini diproduseri oleh Rinto A. Navis mendapat Anugerah Pewarta Wisata Indonesia (APWI) 2012.
(Desember 2012) Pewarta Kantor Berita Antara Alm. Musyawir (dua kiri) menerima penghargaan dalam Anugerah Adiwarta 2012 di Jakarta. Musyawir memenangi kategori cetak online bidang hukum.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 65
(Desember 2012) Pewarta Foto Kantor Berita Antara Jessica Wuysang menerima penghargaan dalam Anugerah Adiwarta 2012 di Jakarta. Jessica menerima penghargaan Foto Terbaik dan Pemenang Foto Jurnalistik kategori lingkungan
(Desember 2012) Foto berjudul “Pancuran Tirta Empul” karya Budhiana menjadi foto terbaik kategori jurnalistik pada lomba foto Cagar Budaya Tak Benda dalam Kearifan Lokal yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
66 - Laporan Tahunan Antara 2012
DIREKTUR PEMBERITAAN
OMBUSMAN PEMBERITAAN
OMBUSMAN MULTIMEDIA
STAF AHLI PEMBERITAAN
STAF AHLI KOMERSIAL DAN TI
DIREKTUR KOMERSIAL DAN TI
DIV
TEKN
OLOG
I IN
FORM
ASI
DIV
PENG
EMBA
NGAN
BI
SNIS
KOR
PORA
T
DIV
MAND
IRI
MULT
IMED
IA
DIV
PEMB
ERIT
AAN
DAN
KERJ
ASAM
A IN
TERN
ASIO
NAL
DIV
PEMB
ERIT
AAN
NASI
ONAL
DIV
MAND
IRI I
MQ
DIVI
SI K
OMER
SIAL
DIV
MAND
IRI F
OTO
RPB
:: STRUKTUR ORGANISASI PERUM LKBN ANTARA
Laporan Tahunan Antara 2012 - 67
DEWAN DIREKSI
DIREKTUR UTAMA
STAF AHLI UMUM DAN SDM
STAF AHLI KEUANGAN
DIREKTUR UMUM DAN SDM
DIREKTUR KEUANGAN
KOMITEAUDIT
DIVI
SI
KEUA
NGAN
DIVI
SI
SDM
DAN
UMUM
DIV
MUSE
UM
GFJA
& P
ENDI
DIKA
N
DIV
MANS
TRAT
PE
RUSA
HAAN
SATU
AN
PENG
AWAS
INTE
RNAL
SEKR
ETAR
IAT
PERU
SAHA
AN
DEWAN PENGAWAS
68 - Laporan Tahunan Antara 2012
DAfTAR ENTITAS ANAK PERuSAhAAN
1. PT Antara Kencana Utama Estate Limited
Tahun Berdiri : 1972
Akta Pendirian : Notaris Khairil Bahri, Nomor 53 tanggal 24 Oktober 1972
Bidang Usaha : -
Kepemilikan Modal : Afiliasi LKBN ANTARA
Komposisi Direksi : Direksi I.B. Alit Wiratmadja dan Anton Siswandi,
Komisaris Rajab Ritonga dan Ahmad Mukhlis Yusuf
2. PT IMQ Multi Media
Tahun Berdiri : 2012
Akta Pendirian : Notaris Nur Azizah, SH Nomor: 01 tanggal 01 Oktober 2012Bidang Usaha : Kegiatan konsultasi komputer dan manajemen fasilitas komputerKepemilikan Modal : Aflisiasi BUMN PERUM LKBN ANTARA atau anak PerusahaanKomposisi Direksi :
Komisaris Utama : Ahmad Mukhlis Yusuf
Komisaris : Rully Charmeianto Iswachyudi
Komisaris : Muhammad Saiful Hadi
Direksi Utama : DR. Ir. Hempi Nartomo Prajudi
Direktur : Ir. Naufal Mahfudz, MM.
Tanggal 25 Oktober 2012 dilakukan pergantian dengan ditunjuknya
Saudari Ditha Febrianty sebagai Pelaksana Harian Pimpinan PT IMQ
Multi Media Utama.
LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PERUSAHAAN
Keterangan Nama Lembaga/Perusahaan AlamatKantor Akuntan Publik
Nugroho & Rekan Jl. Fatmawati Raya No.43B, Jakarta SelatanTelp: 021 7590 6688Fax: 021 7698 777Email: [email protected]
Konsultan Hukum AAMHAS Gedung Kindo Lantai DasarJl. Duren Tiga Raya No.101, Jakarta 12760Telp: 021 7918 4301Fax: 021 7919 5326
Lembaga Profesi Jur-nalistik
Persatuan Wartawan Indo-nesia
Gedung Dewan Pers Lantai IVJl. Kebon Sirih No.34, Jakarta PusatTelp: 021 345 3131/386 2041Fax: 021 345 3175
Dewan Pers Gedung Dewan Pers Lantai VJl. Kebon Sirih No.32-34, Jakarta PusatTelp: 021 3500 774Fax: 021 3483 1005
Laporan Tahunan Antara 2012 - 69
ALAMAT KANTOR DAN JARINGAN KERJA Kantor Pusat Perum LKBN ANTARA berada di Gedung Wisma Antara Lantai 2, 7, 16, 18-
20, Jalan Medan Merdeka Selatan No.17, Jakarta Pusat 10110, di kantor pusat ini merupakan
pusat kegiatan untuk Komersial, SDM dan Umum serta Pemberitaan Teks dan TV. Sedangkan
Pemberitaan Foto dan Direktorat Keuangan, Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA (LPJA)
serta Galeri Foto dan Jurnalistik ANTARA (GFJA) terdapat di Jalan Antara No.59-61 PAsar BAru,
Jakarta Pusat 10710.
Perum LKBN ANTARA juga memiliki kantor di seluruh provinsi, yaitu:
Kantor Biro AlamatProvinsi Nangroe Aceh Darussalam jl.. t panglima nyak makam no. 16, kampung pineueng, kota
Banda aceh 23125telp : (0651) 23606fax : (0651) 24063email : [email protected]
Provinsi Kepualauan Riau jl. raja haji no 10, sekupang, Batam 29422 telp : (0778) 323520fax : (0778) 323508email : [email protected]
Provinsi Sumatera Utara jl. raden saleh no. 5, medan 20111telp : (061) 4513878, 4568460fax : (061) 4568459email : [email protected]
Provinsi Riau jl. sumatera no. 4 pekanbaru 28116telp : (0761) 25647fax : (0761) 38743email : [email protected]
Provinsi Sumatera Barat jl. kampung nias V no. 34, padang 25211telp : (0751) 31604fax : (0751) 29411email karo: [email protected]
Provinsi Jambi jl. h. Zainir havis, kota Baru, jambi 36126telp : (0741) 42831/32fax : (0741) 42831email : [email protected]
Provinsi Bengkulu jl. pembangunan no. 3, padang harapan, Bengkulu 38225telp : (0736) 20559, 342759fax : (0736) 342759email : [email protected]
Provinsi Sumatera Selatan jl. srijaya negara no. 27 C, Bukit Besar, palembang, 30139telp : (0711) 313764fax : (0711) 359315email : [email protected]
70 - Laporan Tahunan Antara 2012
Provinsi Bangka Belitung jl. Yos sudarso no. 2, pangkal Balam, pangkalpinang, kep. Babeltelp : (0717) 424600fax : (0717) 432486email : [email protected]
Provinsi Lampung jl. abdi negara no. 2, teluk Betung utara, lampung 35214telp : (0721) 482001fax : (0721) 486602email : [email protected]
Provinsi Jawa Barat jl. Braga no. 25, Bandung 40111telp : (022) 4205557, 4205640, 4205576fax : (022) 4234839, 4205576email : [email protected]
Penyangga Jakarta (Bogor) jl. medika 1a no. 2, Bumi, menteng asri, kota Bogor 16111telp : (0251) 8328616fax : (0251) 8371153email : [email protected]
Provinsi Banten jl. letnan jidun no. 3, kepandean, serang 42115telp : (0254) 203145fax : (0254) 203146email : [email protected]
Provinsi Jawa Tengah jl. Veteran no. 1B, semarang 50231telp : (024) 8318249, 8318257fax : (024) 8318249email : [email protected]
Provinsi D.I. Yogyakarta jl. taman siswa no. 123, Yogyakarta 55151telp : (0274) 375173, 377165, 377166fax : (0274) 377164email : [email protected]
Provinsi Jawa Timur jl. kombes pol. m. duryat 41 a-B, surabaya 60262telp: (031) 546s8833, 5469499, 5467733, 5469599, 5471633fax : (031) 5466633email : [email protected]
Provisi Bali jl. mataram no. 01 lumintang, denpasar-80111telp : (0361) 225163, 237106fax : (0361) 225163email : [email protected]
Provinsi Nusa Tenggara Barat komp. perkantoran, jl. singosari no. 1, kekalik, mataram 83127telp : (0370) 634094fax : (0370) 631070email : [email protected]
Laporan Tahunan Antara 2012 - 71
Provinsi Nusa Tenggara Timur jl. Veteran no. 6, kupang 85228telp : (0380) 8554711, fax : (0380) 825159email: [email protected]
Provinsi Kalimantan Selatan jl. Brigheb hasan Basri no. 1, Banjarmasin 70123telp : (0511) 3304741fax : (0511) 3304936email : [email protected]
Provinsi Kalimantan Barat jl. johar no. 1, pontianak 78111telp : (0561) 732800, 741312fax : (0561) 732800, 738982email : [email protected]
Provinsi Kalimantan Tengah jl. r.t.a. milano km. 2 no. 368, palangkaraya 73000telp : (0536) 3221471fax : (0536) 3221471email : [email protected]
Provinsi Kalimantan Timur jl. dahlia no. 07, samarinda 75121telp : (0541) 741070fax : (0541) 736851email : [email protected]
Provinsi Sulawesi Selatan jl. andi pangeran pettarani Blok a, no. 30, makassar 90222telp : (0411) 451849 / 451570fax : (0411) 451849email karo: [email protected]
Provinsi Sulawesi Tengah jl. tanjung dako no. 17, palu 94112telp : (0451) 429089fax : (0451) 421120email karo: [email protected]
Provinsi Sulawesi Tenggara jl. a. Yani no. 38, kendari 93117telp : (0401) 3190626, 31905721fax : (0401) 3190626email : [email protected]
Provinsi Sulawesi Utara jl. 17 agustus, manado 95113telp : (0431) 852828fax : (0431) 852828 email : [email protected]
Provinsi Gorontalo jl. Gunung semeru no 18, kel. siendeng, kota Gorontalotelp /fax: (0435) 829056email : [email protected]
Provinsi Maluku jl. rijali (depan kantor Cat. sipil), Belakang soya, ambontelp : (0911) 352221fax : (0911) 343565email : [email protected]
72 - Laporan Tahunan Antara 2012
Provinsi Papua jl. percetakan negara no. 19, jayapura 99111 telp : (0967) 533503, 536257fax : (0967) 536257email : [email protected]
Perwakilan Mamuju jl. ranggong no. 36 mamuju, prov. sulbar, 91511telp/fax: (0426) 22334
Perwakilan Maluku Utara lingkungan tanah mesjid, no. 60, kelurahan kalumpang,kota ternate, maluku utara 97722
Perwakilan Cirebon jl. pembangunan Barat no 21 Cirebon, telp : 0231-230080fax : 0231-230080
Sedangkan perwakilan LKBN ANTARA di luar negeri saat ini ada di :
Kantor Biro AlamatKuala Lumpur, Malaysia Wisma Bernama lt.5, 28 jalan 1/65a off jalan tun razak,
50400 kuala lumpurtelp : +60326917029faks : +60326917062email : [email protected]
Beijing, China lishuijia Yuan liuli tun no.3 room no. 7-2102, Chaoyang district, Beijing.email : [email protected]
London, Inggris 24 st. augustine news, priory street- Colchester, esseX, england, Co1 2pf telp : +44 01206 523242 email : [email protected]
New York, Amerika Serikat 405 east 42 street, united nations library Building 2nd floor l- 221 j, new York 10017telp : +1 91 367 4120email : [email protected]
Kairo, Mesir nasr road, Building 2/208, rabi’ah adawiyah, nasr City, kairo, egypttelp : +20222624799email : [email protected]
Laporan Tahunan Antara 2012 - 73
KERjASAmA DENGAN PIhAK KETIGAKerjasama dengan pihak ketiga terus dikembangkan, antara lain dengan Pemerintah,
mitra lokal maupun asing. Sampai dengan akhir tahun 2012 ini, Perum LKBN ANTARA terus
menindaklanjuti kerjasama-kerjasama yang telah dijalin tersebut, yaitu:
a. Kerjasama dengan Pemerintah
Kerjasama yang dijalin antara Perum LKBN Antara dengan Lembaga Ketahanan
Nasional RI dalam bidang hubungan kelembagaan (Februari 2012); Kementerian Komunikasi
dan Informatika cq. Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik dalam bentuk penugasan
pelaksanaan kewajiban pelayanan umum/public service obligation (Februari 2012); dan
dengan Pemerintah Kota Kupang tentang pengembangan portal berita melalui website
pemerintah kota Kupang, serta dengan Arsip Nasional RI dalam mengembangkan sinergi
potensi bersama di bidang kearsipan/jurnalistik.
b. Kerjasama dengan Mitra Usaha Lain
Perum LKBN Antara juga menjalin kerjasama dengan pihak ketiga lainnya, seperti
dengan sesama BUMN: PT Dirgantara Indonesia (Pemanfaatan Potensi Bersama, Januari
2012), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (kerjasama media monitoring, Februari 2012), PT Pos
Indonesia (Persero) dalam bidang pertukaran informasi dan publikasi kegiatan, Desember
2012, PT Kereta Api Commuter Line Jabodetabek (pemanfaatan layanan informasi publik,
Desember 2012), serta dengan berbagai pihak lainnya seperti PT Dot Sarana Komunikasi,
Maarif Institute, Palang Merah Indonesia, dan PT Citilink Indonesia.
Sebagai sarana distribusi berita PSO, LKBN Antara juga mengembangkan kerjasama
dengan stasiun TV dan koran lokal daerah, seperti PT Esa Visual Padjajaran TV, PT Cakra
Lestari TV, Cahaya TV Network, PT Alam Bali Semesta TV, PT Surya Perkasa Media TV (Super
TV), PT Arek Surabaya TV Jatim, Lombok TV, serta pembuatan koran sisipan dengan Harian
Tribun Manado, PT Timor Media Grafika, PT Kapuas Media Grafika, PT Tribun Media Grafika,
dan Surat Kabar Harian Cendrawasih Post.
c. Kerjasama Luar Negeri
Disamping kerjasama dengan pemerintah, LKBN Antara dengan core businessnya sebagai
kantor berita senantiasa mengembangkan kerjasama dengan berbagai media asing seperti
dengan Kantor Berita Iran, IRNA (Desember 2012), Radio Taiwan Internasional (Maret 2012),
International News Editing (Februari 2012), dan ACN Newswire (Januari 2012)
74 - Laporan Tahunan Antara 2012
TINjAuAN INDuSTRI
PESAING DALAM INDUSTRI (RIVALRY AMONG PLAYERS)
Posisi ANTARA dalam industri berita di Indonesia berperan sebagai pemasok konten bagi
berbagai media cetak, elektronik, online dan media internet lainnya. Para pelanggan ANTARA
kemudian berperan sebagai pengecer yang menjual kepada pelanggan akhir (end-users).
Dalam posisi sebagai grosir, ANTARA relatif tidak memiliki pesaing di Indonesia, namun
belakangan ini beberapa media seperti Jawa Pos (JPNN), Kompas (Persda), Tempo (Tempo
Group) dan Radio 68H telah menjalankan peran sebagai kantor berita untuk grup medianya
dan secara tidak langsung menjadi pesaing ANTARA. Pelanggan memiliki opsi pemasok berita
dari yang lain, selain ANTARA. Diperlukan strategi kompetitif berbasis diferensiasi agar ANTARA
dapat menjadi pendulum bisnis kantor berita.
Fokus ke depan adalah bagaimana menciptakan ketergantungan media terhadap ANTARA
sebagai pemasok dan bagaimana posisi tawarnya. Bagian ini akan menguraikan posisi tawar
pelanggan tersebut terhadap ANTARA.
Tidak seperti sebelum tahun 1998, kini ANTARA tidak lagi memiliki monopoli terhadap
sumber berita resmi negara. Media memiliki sumber-sumber informasi sendiri sehingga dapat
melakukan reportase secara mendalam dengan versi tersendiri, tanpa bergantung kepada
pemasok berita resmi, seperti ANTARA. Keadaan ini telah menurunkan daya tawar ANTARA
sebagai pemasok berita. Selain itu, pola jurnalisme warga telah memungkinkan media
mendapatkan berita secara langsung dari berbagai sumber.
Di tingkat domestik, posisi Perum LKBN ANTARA dalam industri kantor berita/media
terbilang merupakan satu-satunya kantor berita di Indonesia, sehingga meskipun tidak
monopoli namun posisi ANTARA cukup kuat baik untuk penyuplai berita teks, foto dan
TV. Kantor berita asing yang menjadi mitra ANTARA dalam pertukaran informasi semakin
memperkuat posisi ANTARA sebagai sumber informasi dari berbagai penjuru dunia.
Kompetisi dan diferensiasi penyedia informasi bagi kantor berita telah menjadi kata kunci
untuk menawarkan nilai tambah bagi pelanggan media. Jejaring narasumber dan keberadaan
kantor perwakilan di daerah dan luar negeri tidak dapat menjadi faktor utama yang menentukan
keunggulan komparatif pelaku kantor berita, bila tidak diimbangi oleh strategi keunggulan
kompetitif berbasis nilai tambah seperti kredibilitas, sudut pandang kantor berita, harga yang
kompetitif dan faktor-faktor lain yang dapat menciptakan nilai tambah di mata pelanggan media.
Kesimpulan dari analisis kekuatan pertama ini adalah tingkat persaingan di dalam industri
kantor berita ini sedang. Persaingan masih terbuka, meski satu sama lain mulai menciptakan
independensinya masing-masing. Sebagai pelaku, ANTARA dan berbagai kelompok media
yang menciptakan strategi pemberitaan masing-masing dituntut untuk menemukan strategi
kompetitifnya masing-masing yang berbasis diferensiasi.
POSISI TAWAR PELANGGAN (CUSTOMERS)
Pelanggan kantor berita adalah media (surat kabar, TV, portal, radio dan media lainnya).
Media berlangganan produk kantor berita dalam bentuk produk yang generik maupun yang
berdasarkan paket-paket khusus berlangganan.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 75
Berdasarkan focused group discussion (FGD) yang dilakukan ANTARA terhadap pelanggan
surat kabar, TV, media online dan radio menunjukkan bahwa kebutuhan media terhadap kantor
berita masih tinggi, namun dengan sejumlah persyaratan khusus dalam hal standar kecepatan,
akurasi, fokus liputan dan sudut pandang resmi dari sumber berita, terutama Pemerintahan,
Posisi ANTARA sebagai kantor berita yang masih mendapatkan kepercayaan tinggi dari
pelanggan sebagai sumber berita yang dipercaya, kualitas wartawan dan ketersediaan berita
dari berbagai pelosok di tanah air. Dalam hal ini posisi ANTARA di pelanggan cukup tinggi
meskipun terancam oleh kecepatan sumber informasi yang diperoleh secara gratis melalui
situs website.
Media yang tersedia di Indonesia telah sangat tersegmentasi sesuai target pasarnya,
sehingga pelanggan, pemirsa dan pendengar memiliki informasi yang cukup untuk menetapkan
pilihan atas media yang tersedia. Dengan segmentasi yang jelas, media terus mengembangkan
proposisi secara unik untuk meretensi konsumennya. Oleh karena itu, loyalitas konsumen
terhadap suatu media juga bersifat kuat, tidak mudah tergantikan oleh datangnya media yang
baru. Disinilah tantangan bagi kantor berita sebagai penyedia konten untuk memberikan nilai
tambah bagi media.
Persaingan diantara pelanggan kantor berita sangat kuat (wild). Ketatnya persaingan
tidak saja ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah pemain, tetapi juga bagaimana para
pemain membangun strategi pemasaran secara efektif. Setiap media membangun strategi
positioning yang kuat dengan menanamkan brand association tertentu kepada pelanggannya
sesuai proposisi, seperti ditunjukkan oleh harian Kompas, Republika, Media Indonesia, Bisnis
Indonesia, Pos Kota, dan dan berbagai media penyiaran seperti RCTI, SCTV, Trans TV dan lain-
lain dalam merebut pangsa.
Untuk melihat bagaimana ketatnya persaingan, berikut adalah perkembangan media
massa di Indonesia, seperti dikutip Sendjaja (2000):
1. 1. Pada bidang pertelevisian, selain jaringan TVRI saat ini terdapat 10 (sepuluh) stasiun
televisi swasta, yaitu RCTI, MNCTV(dulu TPI), SCTV, ANTEVE, INDOSIAR, METRO TV,
TRANSTV, TVOne (dulu LATIVI), GLOBAL TV, DAN Trans7 (dulu TV 7). Di samping itu kini
telah beroperasi 7 televisi berlangganan satelit, 6 televisi berlangganan terestrial, dan
17 televisi berlangganan kabel.
2. Pada penyiaran radio pun mengalami kemajuan meskipun tidak sepesat televisi.
Hingga akhir tahun 2002, terdapat 1.188 Stasiun Siaran Radio di Indonesia. Jumlah itu
terdiri atas 56 stasiun RRI dan 1.132 buah Stasiun Radio Swasta.
3. Perkembangan industri dan bisnis penyiaran ini tampaknya telah mendorong tumbuh
pesatnya bisnis ‘Rumah Produksi’ (Production House/PH). Sebelum krisis ekonomi,
tercatat ada 298 buah perusahaan PH yang beroperasi di mana sekitar 80 persen
di antaranya berada di Jakarta. Pada saat krisis, khususnya antara tahun 1997-1999,
jumlah PH yang beroperasi menurun drastis sampai sekitar 60 persen. Dalam satu
tahun terakhir (2003), bisnis PH secara perlahan kembali bangkit yang antara lain
didorong oleh peningkatan jumlah Televisi Swasta. Kebutuhan TV Swasta akan
berbagai acara siaran, mulai acara hiburan sampai acara informasi dan pendidikan,
banyak diproduksi oleh PH lokal.
76 - Laporan Tahunan Antara 2012
4. Dunia bisnis media penerbitan, khususnya surat kabar dan majalah, juga mengalami
peningkatan khususnya dalam hal kuantitas. Pada tahun 2000, menurut laporan
MASINDO, terdapat 358 media penerbitan. Jumlah tersebut terdiri atas 104 surat
kabar, 115 tabloid, dan 139 majalah. Hal menarik dalam penerbitan media massa cetak
ini adalah semakin beragamnya pelayanan isi yang disesuaikan dengan karakteristik
kebutuhan segmen khalayak pembacanya. Dengan kata lain, ‘spesialisasi’ telah
ditempuh sebagai upaya menembus situasi kompetisi yang semakin ketat.
5. Ketatnya persaingan media massa di Indonesia, juga dapat dilihat dari data Direktorat
Jenderal Sistem Komunikasi dan Diseminasi Informasi (Ditjen SKDI), Depkominfo
(Juni 2009) –sekarang menjadi Direktorat Jenderal Informasi dan Kebijakan Publik
(Ditjen IKP): dimana permohonan izin jasa penyiaran televisi sebanyak 368 terdiri
dari Lembaga Penyiaran Pemerintah (1), LPP Lokal (16); Lembaga Penyiaran Swasta
(260), Lembaga Penyiaran Komunitas (17) dan Lembaga Penyiaran Berlangganan (74).
Sementara total permohonan izin jasa penyiaran radio sebanyak 2.394 terdiri dari
Lembaga Penyiaran Pemerintah (1), LPP Lokal (119); Lembaga Penyiaran Swasta (1.828)
dan Lembaga Penyiaran Komunitas (446).
Dengan perkembangan seperti di atas, baik dalam jumlah maupun jenisnya, mustahil
semua media massa menguasai seluruh pasar yang ada. Sebaliknya, kecil sekali kemungkinan
hanya satu media massa dapat menguasai seluruh pasar, dalam arti memenuhi segala macam
tuntutan pasar, karena tuntutan pasar juga sangat bervariasi.
Dalam memperebutkan pangsa pasar, kompetisi media massa tidak hanya meliputi aspek
isi, penyajian berita atau bentuk liputan lainnya, tetapi juga aspek periklanan. Hal tersebut
dipersulit pula oleh perubahan tuntutan pasar. Juga perubahan dalam cara, gaya dan strategi
kompetisi yang digunakan masing-masing media massa sebagai respons terhadap tuntutan
pasar.
Kebutuhan para pengguna konten juga terus bervariasi. Kini, informasi telah berkembang
tidak terbatas berita, melainkan juga kebutuhan intelektual, bisnis, hiburan dan gaya hidup.
Oleh karena itu, pengguna akhir sangat tersegmentasi berdasarkan tingkat pendidikan.
Masyarakat dengan tingkat pendidikan lebih tinggi cenderung membutuhkan informasi yang
memiliki muatan pendidikan, intelektual, edutainment dan gaya hidup. Sedangkan kelompok
masyarakat dengan pendidikan lebih rendah cenderung kepada berita yang bersifat hiburan,
sensasional, dan bahkan gosip.
Kesimpulan pada analisis kekuatan kedua ini adalah posisi tawar pelanggan media
terhadap kantor berita tinggi. Para pelanggan produk kantor berita mengharapkan produk dan
layanan yang memiliki nilai tambah dalam berbagai ragam konten dan platform teknologi.
Pilihannya bagi kantor berita adalah melakukan diferensiasi konten sesuai dengan layanan
generik dan bernilai tambah dalam berbagai platform teknologi, terutama di tengah era
konvergensi media teks, foto dan multimedia.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 77
POSISI TAWAR PEMASOK (SUPPLIERS)
Pemasok bagi kantor berita adalah unsur sumberdaya yang digunakan, baik dalam bentuk
sumberdaya manusia, narasumber pemberitaan, pemasok peralatan kerja dan infrastruktur
lainnya. Hingga saat ini, ANTARA adalah penandatangan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
pertama di bidang media di Indonesia yang mengatur hak dan kewajiban karyawan, yang
mayoritas wartawan.
Perkembangan wartawan kini membutuhkan kompetensi yang lebih lengkap, selain
memiliki keahlian jurnalistik (hard-skills) juga dituntut memiliki keahlian berkomunikasi dan
berhubungan dengan narasumber dan rekan sejawat (soft-skills). Terhadap kebutuhan ini,
pelaku bisnis kantor berita dan media sedang melakukan ratifikasi kurikulum pengembangan
sumberdaya manusia, tidak terkecuali ANTARA. ANTARA adalah salah satu dari penandatangan
ratifikasi bidang pers yang digagas Dewan Pers yang mengatur kode etik jurnalistik dan
pengembangan sumberdaya manusia bersama 16 perusahaan pers lain pada Hari Pers tanggal
8 Februari 2010 di Palembang.
Selain kebutuhan kompetensi, kini juga terdapat kebutuhan terhadap sumberdaya
manusia yang memiliki kemampuan bahasa bi-lingual, terutama kantor berita nasional yang
juga menjalankan peran diplomasi publik selain menyasar segmen pasar media internasional.
Selain bahasa Inggris, kantor berita juga dituntut memiliki sumberdaya manusia yang
menguasai bahasa asing lain seperti Arabic, French, Spanish dan Mandarin.
Selanjutnya, kebutuhan penguasaan teknologi juga semakin dituntut dari para jurnalis di
era konvergensi media. Kini, seorang pembuat berita teks dituntut juga untuk mulai menguasai
multimedia sebagai keahlian kedua, demikian sebaliknya. Berbagai kantor berita seperti
Thomson-Reuters, Bloomberg, AFP, AP, AAP, Xinhua, Kyodo, EFE dan lain-lain telah mewajibkan
para jurnalisnya melengkapi keahlian tambahan. Hal yang sama sedang dimulai di ANTARA,
Bernama dan beberapa anggota OANA.
Pada aspek lain, kebutuhan narasumber dengan kantor berita telah menciptakan
hubungan saling tergantung. Tak ada berita tanpa narasumber, demikian juga kantor berita
memilih narasumber berdasarkan relevansi, kompetensi kepakaran, atau aspek-aspek yang
menjustifikasi kredibilitas sebuah konten informasi bagi pelanggan dan khalayak.
Unsur pemasok lainnya adalah pemilik infrastruktur teknologi informasi dan pemilik
merek peralatan kerja yang digunakan industri kantor berita dan media. Kini, selain merk-
merk besar seperti Sony, Samsung, Dell, Compaq, HP, Canon, Nikon, Panasonic dan lain-lain,
telah muncul para pesaing yang menawarkan kualitas yang relatif sama dengan harga jauh
lebih rendah dari Negara Tirai Bambu, China. Tak jarang para pemilik brand global terkemuka
juga dipasok suku cadang dan produk private label dari China juga.
Beberapa pemasok aplikasi media juga dapat dikategorikan pada kekuatan industri
ini, terutama aplikasi teknologi informasi yang digunakan untuk menunjang konvergensi
dan teknologi data seketika yang memungkinkan pelaporan jurnalistik dan penyiaran yang
lebih cepat. Aplikasi ini dikembangkan oleh para pengembang perangkat lunak lokal dan
internasional, seperti ITB, Binus, Gunadarma, Atex, ATC dan lain-lain.
78 - Laporan Tahunan Antara 2012
Dapat disimpulkan, posisi tawar pemasok ini sedang. Para pemasok berkepentingan
dapat menjadi bagian dari industri ini, namun kualifikasi dan kebutuhannya tergantung pada
kebutuhan bisnis pelaku kantor berita. Kedua unsur, manajemen kantor berita dan pemasok
yang diuraikan di atas saling membutuhkan.
PRODUK PENGGANTI (PRODUCT SUBTITUTES)
Produk pengganti adalah penyedia informasi yang dapat digunakan pelanggan media bila
bukan bersumber kantor berita. Dalam kategori ini sumber tidak resmi dan jurnalisme warga
(citizen journalism) dapat dikategorikan sebagai produk pengganti yang dihasilkan kantor
berita.
Keterbatasan waktu dalam mengakses informasi dan perkembangan teknologi yang
sangat pesat memberikan berbagai alternatif pilihan bagi masyarakat untuk bisa mengakses
informasi lebih mudah. Melalui situs-situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, blog,
webmessenger masyarakat bisa mendapatkan informasi dengan mudah.
Demikian juga dengan perkembangan teknologi di media audio dan visual dimana
masyarakat sudah bisa menikmati informasi melalui telepon seluler yang tidak mengharuskan
untuk meluangkan waktu di depan televisi dan menghabiskan waktu dengan membaca koran.
Perkembangan jurnalisme warga semakin diadopsi oleh berbagai media, namun tidak
oleh kantor berita resmi. Kantor berita membutuhkan sumber yang kredibel, sehingga
penyebaran daerah liputan perlu disikapi dengan strategis menambah kontributor atau
stringer yang bukan berstatus karyawan organik. Penerapan stringer ini juga bukan tanpa
risiko, karena kemungkinan produk yang dihasilkan juga dikirim ke media lain, bahkan kepada
para pelanggan kantor berita.
Kredibilitas narasumber dan informasi tidak terpenuhi oleh jurnalisme warga, namun
narasumber yang aktif menyampaikan pesan kepada para redaktur juga semakin tinggi pada era
pencitraan dan branding seperti saat ini. Dengan kata lain, seorang redaktur dapat lebih mudah
memiliki kontak dengan narasumber saat ini, karena para narasumber juga berkepentingan
terhadap sebuah pemberitaan.
Produk informasi lain yang potensial sebagai produk pengganti adalah iklan. Iklan
menurut pakar komunikasi Al Ries semakin rendah kredibilitasnya, dan bukan menjadi ancaman
terhadap produk informasi yang dihasilkan kantor berita atau pemasok konten lainnya.
Dapat disimpulkan, bila ancaman produk pengganti kantor berita adalah rendah. Media
pelanggan kantor berita membutuhkan kredibilitas yang tak terpenuhi oleh jurnalisme warga
yang kini makin banyak kita saksikan di tengah perkembangan teknologi informasi.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 79
ANCAMAN PENDATANG BAR (NEW ENTRANTS)
Pendatang baru yang potensial masuk dalam persaingan industri kantor berita adalah para
calon-calon pemasok baru bagi kepentingan media pelanggan. Masuknya detik.com, JPNN dan
Persda menunjukkan pendatang baru dapat masuk kapan saja, namun membutuhkan berbagai
persayaratan yang tak mudah,
Untuk memasuki industri penyedia konten untuk menyasar segmen pelanggan media
membutuhkan kekuatan reputasi, jaringan dan konsistensi untuk melayani pasar media yang
kini makin banyak berguguran di berbagai Negara. Pergeseran perilaku pembaca surat kabar
misalnya, telah membuat industri media online tumbuh ketika para pembaca membutuhkan
format yang lebih ringkas dan dapat lebih memiliki mobilitas tinggi.
Reputasi, jaringan liputan, jam terbang jurnalistik dan konsistensi ini membutuhkan
skala investasi yang tak kecil untuk dapat memasuki industri penyedia konten informasi yang
telah dihuni pemain-pemain lama. Peluang bagi pendatang baru adalah mengambil ceruk
pasar tertentu seperti infotaintment, hiburan, olahraga dan info-info lainnya yang bernilai
tambah khusus bagi pengguna.
Banyak kantor berita kini justru membutuhkan penyelamatan bisnisnya, ketika pasar media
telah memiliki sumbernya sendiri. Bentuk kemitraan dengan media yang memiliki kepemilikan
dalam sebuah kantor berita seperti Kyodo dan AP adalah bentuk yang memungkinkan kantor
berita dan pelanggan yang juga sekaligus pemilik kantor berita tersebut untuk memperkuat
strategi bisnis konten informasinya agar tetap relevan dalam persaingan yang makin ketat.
Dapat disimpulkan, bahwa ancaman pendatang baru dalam industri kantor berita adalah
rendah. Tak mudah memasuki industri ini, kecuali bila para pendatang baru masuk pada ceruk
pasar yang belum terlayani (white space).
80 - Laporan Tahunan Antara 2012
TINjAuAN OPERASI PER SEGmEN uSAhA
Pencapaian Kinerja Komersial
Divisi Komersial sesuai target Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) tahun 2012 diharapkan
dapat melampaui realisasi pendapatan tahun 2011. Sampai akhir tahun 2012, Divisi Komersial
yang membawahi enam Unit Usaha dan satu Departemen, yaitu:
1. UUS ARTechS
2. UUS ANTARA-Bloomberg
3. UUS Multilayanan (News Services)
4. UUS KBA
5. UUS ASIANet dan ASIA PULSE
6. UUS Penerbitan dan Percetakan
7. Departemen Penjualan dan Peduli Pelanggan
Kinerja komersial pada tahun 2012 meningkat 12% dibadingkan realisasi tahun 2011 yang
mencapai. Capaian ini diraih melalui program-program kerja dan inovasi seperti:
• Memperkuat dan mengembangkan existing produk agar lebih berorientasi pasar dan
end-users.
• Meningkatkan pelayanan kepada mitra kerja komersial melalui standarisasi layanan
(ISO)
Secara persentasi, pendapatan yang mengalami kenaikan paling tinggi adalah Departemen
Usaha Asianet & Asia Pulse yang mencapai 186%. Perubahan skema kerja sama dengan PRWire
dan kerja sama baru dengan ACNNewswire memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap
meningkatnya pendapatan pada unit usaha tersebut.
Selain Asianet, unit usaha Bloomberg juga melampaui target pendapatan sebesar 111%
disusul MULA (108%) dan Artechs sebesar 101%
Unit usaha KBA walaupun secara pendapatan tidak mencapai target, namun secara
profitabilitas dapat melampaui target sebesar 105%
Hanya unit usaha APU yang membukukan margin negatif yang disebabkan masih
banyaknya kendala intern untuk memasarkan produk baru; majalah ”Warta Perundang-
undangan (WPU)”
Secara keseluruhan Divisi Komersial memberikan keuntungan dari unit-unit usaha
tersebut sebesar 109% dari target RKAUP 2012. Sementara Departemen Penjualan dan Peduli
Pelanggan dapat menekan biaya hingga 40%
Pada tahun 2012, Divisi IMQ terus berupaya untuk meningkatkan kinerja, baik dari sisi
pendapatan maupun kualitas produknya. Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga yang
dapat mendukung penyebaran produk dan layanan IMQ juga terus ditingkatkan sehingga dapat
menekan biaya sekaligus memperkuat jaringan sehingga IMQ dapat beroperasi secara efektif
dan efisien. Pada tahun 2012 IMQ membukukan keuntungan yang diuraikan sebagai berikut :
a. Revenue pada 2012 adalah sebesar 82,6% dari target RKAP.
b. Biaya COGS dapat ditekan yang hanya mencapai 91% dari RKAP 2012.
c. Optimalisasi collection yang mencapai rata-rata sebesar 99% tahun 2012.
TIJAUAN oPerASIoNAL[ ]
Laporan Tahunan Antara 2012 - 81
d. Melakukan pemasokan berita ekonomi dan financial untuk redaksi ekonomi LKBN-
ANTARA untuk membantu pencapaian target PSO dengan penyerapan sebesar 85%
perharinya.
e. Peningkatan kualitas I-Media agar lebih mudah dikustomisasi dan rendah biaya
pemeliharaan.
e. Mempersiapkan IMQ sebagai anak perusahaan dengan penekanan menjadi software
house sebagai salah satu pengembangan portofolio bisnis IMQ ditahun 2013.
f. Melakukan pemuktahiran (update) data company profile untuk para emiten.
Teknologi Informasi
Divisi Teknologi Informasi (DivTI) sampai dengan akhir Desember 2012 diantaranya telah
membangun standardisasi newsroom untuk produk-produk non redaksi dan non pso, program
efisiensi untuk beberapa fungsi teknis, optimalisasi infrastruktur, pembenahan beberapa
aplikasi newsroom dan persiapan maintenance tahunan serta menyiapkan proposal untuk
otomisasi KPI dan memberi dukungan teknis terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan yang
melibatkan DivTI didalam pelaksanaannya.
Untuk optimalisasi infrastruktur, khususnya backbone untuk saluran komunikasi data,
beberapa saluran yang telah kami review ternyata terdapat beberapa saluran yang tidak
terutilisasi dengan optimal. Oleh karena itu perlu dilakukan konsolidasi kepada unit-unit
lain yang sekiranya dapat memanfaatkan untuk mendukung operasional dan bisnis unitnya
masing-masing.
Seiring dengan meningkatkan pengembangan produk online Perusahaan sebagai usaha
untuk mendukung peran ANTARA sebagai content aggregator, DivTI telah menyiapkan content
management system yang lebih baik lagi, sehingga pengelolaan newsroom masing-masing
produk online dapat dilakukan sekaligus tetapi tetap sesuai dengan channel masing-masing
produk. Dan terakhir adalah persiapan maintenance.
Saat ini backbone untuk komunikasi data yang digunakan oleh Perusahaan untuk
mendukung operasional dan bisnis dapat dikatakan sudah lebih dari cukup. Distribusi produk
informasi ke berbagai varian kanal yang ada, surat elektronik, SMS Center, mobile access, adalah
kegiatan-kegiatan yang didukung oleh sistem komunikasi data dengan kapasitas backbone
yang cukup.
Sebagai bentuk optimalisasi beberapa hal usaha yang telah dicapai oleh DivTI antara lain :
1. Mengubah jalur Local Link Fiber Optic (IM2) menjadi Metro Link, efisiensi yang akan
diperoleh Perusahaan adalah sebesar Rp. 11.000.000/bulan atau sekitar Rp. 132.000.000/
tahun. Hasil proses yang dilakukan pada triwulan 4 tahun 2012 ini akan berlaku pada
tahun 2013.
2. Backbone Shared, Jalur Data Broadcast Satelite yang ada digunakan bersama oleh
MULA, TV dan IMQ. Efisiensi yang dapat diperoleh Perusahaan adalah sebesar US$.
5400/bulan atau sebesar US$. 64.800/tahun dari pengurangan link yang digunakan
oleh IMQ. Berlaku mulai tahun 2013.
Realisasi kerja berikutnya adalah pembenahan aplikasi newsroom yang digunakan
oleh unit kerja Multi Layanan (Divisi Komersial). Saat ini media newsroom yang ada sudah
82 - Laporan Tahunan Antara 2012
dapat digunakan secara terintegrasi untuk seluruh layanan informasi yang dihasilkan oleh
unit dimaksud, seperti layanan untuk Yahoo OMG, MSN, AFP dan Seleblitz (Reuters) dan siap
digunakan untuk layanan-layanan sejenis lain pada masa yang akan datang.
Perangkat server dan perangkat pendukungnya secara teknis digunakan penuh selama 24
jam perhari selama setahun penuh. Oleh karena itu perbaikan ataupun tunning system hanya
dapat dilakukan pada saat power off. Pada kesempatan maintenance tahunan 2012, perbaikan
dan pembenahan sistem yang dilakukan meliputi sinkronisasi data dari DC-DRC, tunning
database, dan relokasi.
Sumber Daya Manusia
Realisasi Program Direktorat SDM dan Umum atas sasaran strategis tahun 2012 adalah
sebagai berikut :
1. Peningkatan Kompetensi SDM
Pencapaian program peningkatan kompetensi SDM diukur melalui dua hal, yaitu :
a. Posisi Pekerjaan yang Diisi Sesuai Kompetensi (Target 85%)
Untuk setiap Posisi Pekerjaan yang akan diiisi atau ditempati, dilakukan Assessment
Competency terhadap kandidat pejabat tersebut.
Penempatan SDM yang tepat di posisi yang tepat yaitu yang sesuai dengan
kompetensi merupakan strategi dalam aspek pembelajaran dan pertumbuhan
(learning and growth). Penempatan dan penugasan karyawan didasarkan pada kinerja,
kompetensi, dan track record yang bersangkutan, dan diputuskan melalui Rapat Direksi.
b. Program Pelatihan dan Pengembangan Sesuai dengan Rencana (Target 85%)
Peningkatan kompetensi SDM dilakukan melalui penyelenggaraan pelatihan dan
pengembangan yang bersifat in-house training atau mengirim karyawan ke kegiatan
public training yang disesuaikan dengan Analisis kebutuhan Pelatihan Karayawan yang
bersangkutan.
In-house Training yang telah dilaksanakan pada periode Januari-Desember 2012 adalah
sebagai berikut :
Jumlah Jenis Pelatihan Jumlah Karyawan yang Diikutsertakan
25 jenis 491 karyawan
Sedangkan public training yang telah diikuti adalah sebagai berikut :
Jumlah Jenis Pelatihan Jumlah Karyawan yang Diikutsertakan
75 jenis 144 karyawan
Laporan Tahunan Antara 2012 - 83
Program in-house training dan public training ini total melibatkan 635 peserta/karyawan
Perum LKBN Antara. Program pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan
produktivitas Karyawan yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kinerja
Perusahaan.
2. Retensi SDM yang Unggul
Pencapaian Sasaran Strategis Retensi SDM yang Unggul diukur melalui dua hal, yaitu :
a. Retention rate per tahun (Target 96%).
Pada periode Januari-Desember 2012 terdapat 3 (tiga) Karyawan Tetap yang
mengundurkan diri. Jadi retention rate sampai periode ini 99,83 %.
b. Indeks Keterikatan/Engagement Karyawan (Target 75% dari skala 6)
Hasil survey indeks secara keseluruhan keterikatan (employee engagement)
karyawan Perum LKBN ANTARA sebesar 4.4956, atau 74,93 % dari skala 6.
3. Memperbaiki Sistem Karir
Konsep pedoman perencanaan dan pengembangan sistem karir yang mengakomodir
karir struktural maupun karir fungsional secara komprehensif akan dituntaskan dituntaskan
pada tahun 2012. Pada periode Januari-Desember 2012 sudah diselesaikan konsep Standar
Kompetensi dan Tunjangan Fungsional Kompetensi Wartawan dan Non-Wartawan, dan sudah
direvieu oleh konsultan, serta sudah diimplementasikan.
4. Meningkatkan Disiplin Karyawan (Target Tingkat Kehadiran Karyawan 98%).
a. Tingkat Kehadiran Karyawan (Target 90%)
Pada periode Januari-September 2012 data kehadiran karyawan Perum LKBN
Antara adalah sebagai berikut :
No. Bulan Prosentase1 Januari 82 %2 februari 91 %3 maret 89 %4 april 89 %5 Mei 90 %6 Juni 86 %7 Juli 85%8 agustus 90%9 september 86%
10 oktober 88%11 nopember 86%12 desember 88%
84 - Laporan Tahunan Antara 2012
Dari jumlah prosentase kehadiran karyawan, dapat dihasilkan rata-rata kehadiran
karyawan per bulan adalah 87.50% atau 97.22% dari target yang ditetapkan.
b Nilai Rata-rata Sasaran Kinerja Individu (Target 90%)
Data nilai rata-rata pencapaian Sasaran Kinerja Individu periode Januari-Desember
2012 sebesar 105,84% atau 117.60% dari target.
LABA RUGI KOMPREHENSIF
ANALISIS POSISI KEUANGAN
TINJAUN keUANGAN[ ]
Laporan Tahunan Antara 2012 - 85
EKUITAS
ARUS KAS
86 - Laporan Tahunan Antara 2012
BELANJA MODAL
RASIO FINANCIAL
Laporan Tahunan Antara 2012 - 87
RINCIAN PENDAPATAN DIVISI
RINCIAN NERACA ASET
88 - Laporan Tahunan Antara 2012
RINCIAN LIABILITAS & EKUITAS
Laporan Tahunan Antara 2012 - 89
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) DAN TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
90 - Laporan Tahunan Antara 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
“Perusahaan berkomitmen penuh untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dengan standar moral yang tinggi dengan mengacu pada praktik terbaik (best practice) dan standar etika perusahaan (Code of Conduct)”
ANTARA sangat menyadari arti pentingnya implementasi GCG sebagai salah satu sarana
untuk meningkatkan nilai dan pertumbuhan bisnis jangka panjang secara berkesinambungan
tidak hanya bagi Pemilik Modal (shareholders) namun juga segenap Pemangku Kepentingan
(stakeholders). Untuk itulah, ANTARA berkomitmen untuk mengimplementasikan GCG secara
konsisten dengan mempersiapkan sebaik-baiknya tujuan penyelengaraan GCG berikut berbagai
kelengkapan infrastrukturnya yang akan menjadi landasan bagi terselenggaranya tata kelola
yang baik.
TINJAUAN DAN KOMITMEN PENYELENGGARA GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)
Perusahaan telah menetapkan tujuan penyelenggaraan GCG yang diuraikan sebagai
berikut :
1. Menjamin tercapainya tujuan yang esensial sebagai perusahaan umum (PERUM);
2. Mencapai pertumbuhan dan imbal hasil yang maksimal sehingga meningkatkan
kemakmuran Perusahaan, serta mewujudkan nilai pemilik modal dalam jangka
panjang tanpa mengabaikan kepentingan stakeholders lainnya;
3. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan yang baik antara shareholders, Dewan
Pengawas, Direksi, dan seluruh stakeholders Perusahaan;
4. Mendukung aktifitas pengendalian internal dan pengembangan Perusahaan;
5. Mengelola sumber daya secara lebih amanah;
6. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada stakeholders;
7. Memperbaiki budaya kerja Perusahaan;
8. Menjadikan Perusahaan bernilai tambah yaitu meningkatkan kesejahteraan seluruh
Jajaran ANTARA berikut peningkatan kemanfaatan bagi stakeholders Perusahaan.
Perusahaan juga terus berupaya maksimal untuk menciptakan iklim yang kondusif,
mengidentifikasi serta mempersiapkan berbagai faktor pendukung keberhasilan penerapan
GCG yang meliputi :
1. Komitmen penuh dari Dewan Pengawas dan Direksi untuk mengimplementasikan
GCG;
2. Pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip GCG disetiap jajaran manajemen;
3. Adanya suatu mekanisme evaluasi yang terus menerus atas implementasi GCG;
4. Adanya kode etik yang dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh Jajaran ANTARA.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 91
STRATEGIC GOVERNANCE POLICY
Perusahaan juga telah memiliki Strategic Governance Policy (SGP) yang disusun sebagai
acuan pelaksanaan kegiatan Perusahaan, seluruh peraturan, keputusan atau kebijakan dalam
bentuk apapun juga di internal Perusahaan. Pemberlakuan Strategic Governance Policy adalah
untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang ada di Perusahaan mengandung prinsip-prinsip
Good Corporate Governance (GCG) yang bersifat universal, yaitu: transparancy, accountability,
responsibility, independent dan fairnes.
Kebijakan (soft –structure GCG) sebagai bentuk internalisasi GCG guna menciptakan dan
mendukung iklim yang kondusif dalam penerapan juga telah selesai disusun.
PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN
Perusahaan melengkapi prinsip-prinsip dasar GCG yang terdiri dari transparansi,
akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan dengan pedoman
pokok pelaksanaan untuk memudahkan implementasinya.
1. Transparansi (Transparancy)
Prinsip Dasar
ANTARA mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan
oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan
keputusan oleh Pemilik Modal, kreditur dan stakeholders.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
ANTARA menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat
diperbandingkan serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya.
a. Informasi yang harus diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas pada Visi, Misi,
sasaran usaha dan strategi Perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi
Direksi dan Dewan Pengawas, kepemilikan saham anggota Dewan Pengawas dan
anggota Direksi beserta anggota keluarganya dalam Perusahaan dan perusahaan
lainnya, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal,
sistem dan pelaksanaan GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang
dapat mempengaruhi kondisi Perusahaan;
b. Prinsip transparansi yang dianut oleh Perusahaan tidak mengurangi kewajiban untuk
memenuhi ketentuan kerahasiaan Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, rahasia jabatan, dan hak-hak pribadi;
c. Kebijakan Perusahaan harus tertulis dan secara proporsional dikomunikasikan kepada
stakeholders.
92 - Laporan Tahunan Antara 2012
2. Akuntabilitas (Accountability)
Prinsip Dasar
ANTARA mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu
ANTARA berupaya melaksanakan pengelolaan Perusahaan secara benar, terukur dan sesuai
dengan kepentingan Perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan Pemilik Modal
dan stakeholders lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai
kinerja yang berkesinambungan.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
Perusahaan menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing yang terdiri
dari organ Perusahaan (Menteri/RPB, Dewan Pengawas, dan Direksi), serta semua Karyawan
secara jelas dan selaras dengan Visi, Misi, Nilai-Nilai Perusahaan (corporate values) dan strategi
Perusahaan;
a. Perusahaan meyakini bahwa semua organ Perusahaan dan semua Karyawan
mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam
pelaksanaan GCG;
b. Perusahaan memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam
pengelolaan Perusahaan;
c. Perusahaan memiliki ukuran kinerja untuk semua tingkatan Jajaran ANTARA yang
konsisten dengan sasaran usaha Perusahaan, serta memiliki sistem penghargaan dan
sanksi (reward and punishment system);
d. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ Perusahaan dan
semua Karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of
conduct) yang telah disepakati.
3. Responsibilitas (Responsibility)
Prinsip Dasar
ANTARA selalu berupaya untuk mematuhi peraturan perundang-undangan serta
melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara
kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate
citizen.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
a. Organ Perusahaan berupaya menjalankan prinsip kehati-hatian dan memastikan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, Peraturan Pemerintah Nomor
40 tahun 2007 dan peraturan Perusahaan lainnya (by-laws);
b. Perusahaan melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli terhadap
masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Perusahaan dengan
membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 93
4. Independensi (Independency)
Prinsip Dasar
Untuk melaksanakan prinsip GCG, ANTARA melaksanakan pengelolaan Perusahaan secara
independen sehingga masing-masing organ Perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak
dapat diintervensi oleh pihak lain.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
a. Masing-masing organ Perusahaan harus menghindari terjadinya dominasi oleh
pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan
kepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga
pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif;
b. Masing-masing organ Perusahaan harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai
dengan Anggaran Dasar ANTARA dan peraturan perundang-undangan, tidak saling
mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain.
5. Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)
Prinsip Dasar
Dalam melaksanakan kegiatannya, ANTARA senantiasa memperhatikan kepentingan
Pemilik modal dan stakeholders berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
Pedoman Pokok Pelaksanaan
a. Perusahaan memberikan kesempatan kepada Stakeholders untuk memberikan
masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Perusahaan serta membuka
akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan
masing-masing;
b. Perusahaan memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada stakeholders sesuai
dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada Perusahaan;
c. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan Karyawan,
berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku,
agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.
ORGAN PENTING PERUSAHAAN
Organ Perusahaan yang terdiri dari Menteri/Rapat Pembahasan Bersama (RPB), Dewan
Pengawas dan Direksi, berperan penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif. Organ ini
harus menjalankan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa
masing-masing organ memiliki independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung
jawabnya semata-mata untuk kepentingan Perusahaan.
Direksi dan Dewan Pengawas yang merupakan organ utama dalam praktek GCG
Perusahaan juga telah memiliki Board Manual yang mengatur tugas dan tanggung jawab
masing-masing organ tersebut beserta hubungan kerja keduanya sesuai prinsip-prinsip GCG
dengan mengacu pada Anggaran Dasar dan/atau ketentuan/peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
94 - Laporan Tahunan Antara 2012
Pembentukan Board Manual juga diamanatkan SGP agar implementasi GCG lebih
terintegrasi dan tidak terjadi tumpang tindih (overlapping) peraturan yang dikeluarkan terkait
dengan praktek-prakteknya. Berpegang kepada panduan pedoman tersebut, Dewan Pengawas
dan Direksi diharapkan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efisien,
efektif, transparan, kompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai Soft-structure GCG, yang mengkompilasi berbagai peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Umum
LKBN ANTARA , sekaligus kebijakan yang menjadi kesepakatan antara Direksi dan Dewan
Pengawas, Board Manual bertujuan:
1. Menjadi rujukan/pedoman tentang tugas pokok dan fungsi kerja masing-masing
organ Perusahaan;
2. Meningkatan kualitas dan efektivitas hubungan kerja antar organ Perusahaan;
3. Menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi, dan fairness (kewajaran).
Perusahaan juga melakukan evaluasi secara berkala atau sesuai kebutuhan untuk
mengetahui dan mengukur kesesuaian Board Manual dengan peraturan perundang- undangan
yang berlaku maupun dinamika bisnis yang terjadi. Evaluasinya dilakukan oleh Sekretaris
Perusahaan dan Sekretaris Dewan Pengawas berkoordinasi dengan Internal Audit.
1. Rapat Pembahasan Bersama (RPB)
RPB adalah organ Perusahaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Perusahaan dan
memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Dewan Pengawas atau Direksi dan
merupakan wadah Pemilik Modal untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan
modal yang ditanam dalam Perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RPB harus
didasarkan pada kepentingan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. RPB dan/atau Menteri
selaku Pemilik Modal tidak diperkenankan melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan
wewenang Dewan Pengawas dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang Menteri/RPB
untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
Pada Tahun 2012 telah diadakan Rapat Pembahasan Bersama (RPB) pengesahan RKAP
Perum LKBN ANTARA Tahun Buku 2012 tepatnya pada hari Kamis, tanggal 19 Januari 2012 di
Gedung Kementerian BUMN Ruang Rapat Lantai 9, Jl. Medan Merdeka Selatan No.13 Jakarta
yang menghasilkan keputusan sebagai berikut:
Laporan Tahunan Antara 2012 - 95
A. Pengesahan RKAP Tahun Buku 2012, dengan pokok-pokok sebagai berikut :
1). Perhitungan Laba/Rugi
•Total Pendapatan Usaha Rp. 202.268 juta
•Beban Pokok Usaha Rp. 133.019 juta
•Laba/Rugi Kotor Rp. 69.249 juta
•Beban Penjualan Rp. 5.861 juta
•Beban Umum dan Administrasi Rp. 50.405 juta
•Total Beban Rp. 56.266 juta
•Laba/Rugi Usaha Rp. 12.984 juta
•Pendapatan (beban) lain-lain Rp. 374 juta
•Laba sebelum pajak Rp. 13.358 juta
2). Neraca
Proyeksi Neraca per 31 Desember 2012 ditutup dengan jumlah aktiva/pasiva masing-
masing sebesar Rp. 119.134 juta dengan rincian sebagai berikut:
Aktiva
• Aktiva Lancar Rp. 51.156 juta
• Aktiva Tidak Lancar Rp. 67.978 juta
• Jumlah Aktiva Rp. 119.134 juta
Pasiva
• Kewajiban Lancar Rp. 36.265 juta
• Kewajiban Tidak Lancar Rp. 18.146 juta
• Ekuitas Rp. 64.723 juta
• Jumlah Pasiva Rp. 119.134 juta
3). Investasi
• Tanah Rp. 300 juta
• Bangunan Permanen dan Prasarana Rp. 184 juta
• Peralatan Kantor Rp. 14.711 juta
• Kendaraan Rp. 5.359 juta
• Belanja lain-lain Rp. 1.500 juta
• Total investasi Rp. 22.090 juta
B. Rapat memberikan kuasa kepada Dewan Pengawas untuk menyetujui perubahan RKAP
sepanjang perubahan tersebut tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari total nilai RKAP
atau kegiatan yang tidak bersifat strategis.
C. RKAP Tahun 2012 tersebut dapat disahkan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Adanya Pakta Integritas yang ditandatangani oleh Dewan Pengawas dan Direksi;
b. Tanggapan Dewan Pengawas pada usulan RKAP tahun 2012 merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari keputusan RPB dan harus ditindaklanjuti oleh Direksi.
96 - Laporan Tahunan Antara 2012
2. Hak dan Tanggung Jawab Pemilik Modal
Menteri sebagai pemilik modal, memiliki hak dan tanggung jawab atas Perusahaan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan. Dalam melaksanakan
hak dan tanggung jawabnya, perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Pemilik Modal harus menyadari bahwa dalam melaksanakan hak dan tanggung
jawabnya harus memperhatikan juga kelangsungan hidup Perusahaan;
b. Perusahaan menjamin terpenuhinya hak dan tanggung jawab Pemilik Modal atas
dasar asas kewajaran dan kesetaraan (fairness) sesuai dengan Anggaran Dasar.
3. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perusahaan
melaksanakan GCG serta melakukan evaluasi kinerja Direksi secara berkala. Namun demikian,
Dewan Pengawas tidak boleh turut serta dalam mengambil keputusan operasional. Kedudukan
masing-masing anggota Dewan Pengawas, termasuk Ketua Dewan Pengawas adalah setara.
Tugas Ketua Dewan Pengawas adalah mengkoordinasikan kegiatan anggota Dewan Pengawas.
Tugas, Wewenang dan Kewajiban
Tugas Dewan Pengawas adalah melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan
yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (selanjutnya disingkat “RJPP”), Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (selanjutnya disingkat “RKAP”) serta ketentuan-ketentuan Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan adalah kegiatan Dewan
Pengawas untuk menilai perusahaan dengan cara membandingkan antara keadaan sebenarnya
dengan keadaan yang seharusnya dilakukan, baik dalam bidang keuangan dan/atau bidang
teknis operasional.
Tugas Dewan Pengawas
Agar Dewan Pengawas dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal, Dewan Pengawas
berhak untuk:
a. Anggota Dewan Pengawas baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu
berhak memasuki bangunan-bangunan dan halaman-halaman atau tempat-tempat
lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perusahaan dan berhak memeriksa
bukubuku, surat-surat bukti, persediaan barang-barang, memeriksa dan mencocokkan
keadaan uang kas untuk keperluan verifikasi, surat berharga dan lain-lain;
b. Mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi;
c. Anggota Dewan Pengawas berhak menanyakan dan meminta penjelasan tentang
segala hal kepada Direksi dan Direksi wajib memberikan penjelasan;
d. Jika dianggap perlu, Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya dapat
memperoleh bantuan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka waktu tertentu atas
beban Perusahaan;
Laporan Tahunan Antara 2012 - 97
e. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugasnya, Dewan Pengawas dapat
mengangkat seorang sekretaris Dewan Pengawas atas beban Perusahaan;
f. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan
yang menyangkut pengelolaan Perseroan;
g. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh
Direksi;
h. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan
Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Pengawas;
i. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal
yang dibicarakan;
j. Dewan Pengawas setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu
seorang atau lebih anggota Direksi dengan alasan melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau terdapat indikasi melakukan
perbuatan yang dapat merugikan Perusahaan dan/atau melalaikan kewajibannya
dan/atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perusahaan. Pemberhentian sementara
dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan dan Menteri
disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut;
k. Dalam hal Jabatan Direksi lowong dan penggantinya belum ada atau belum memangku
jabatannya, maka Dewan Pengawas berwenang menunjuk salah seorang anggota
Direksi lainnya untuk menjalankan pekerjaan anggota Direksi yang lowong tersebut
dengan kekuasaan dan wewenang yang sama dan menunjuk pihak lain untuk mewakili
perusahaan dalam hal terjadi benturan kepentingan Perusahaan dengan kepentingan
semua anggota Direksi.
Kewajiban Dewan Pengawas
Dalam melakukan pengawasan atas pengurusan Perusahaan, Dewan Pengawas
berkewajiban:
a. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab melaksanakan tugas untuk kepentingan
dan usaha Perusahaan;
b. Bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau
lalai menjalankan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku;
c. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh
Direksi;
d. Memberikan Nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kegiatan pengurusan
Perusahaan, Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta
wajib melasanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran;
e. Memberikan pendapat atau saran kepada Menteri mengenai Rencana Jangka Panjang
Perusahaan dan RKAP yang diusulkan Direksi;
f. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran
kepada Menteri mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan
Perusahaan;
98 - Laporan Tahunan Antara 2012
g. Melaporkan dengan segera kepada Menteri apabila terjadi gejala menurunnya kinerja
Perusahaan;
h. Memantau efektivitas praktek GCG yang dilakukan Perusahaan;
i. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi
serta menandatangani laporan tahunan;
j. Membuat risalah rapat Dewan Pengawas;
k. Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau
keluarganya pada Perusahaan dan Perusahaan lain;
l. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun
buku yang baru lampau kepada RPB;
m. Menetapkan keputusan batasan-batasan nilai dari perbuatan hukum Direksi yang
memerlukan persetujuan tertulis Komisaris;
n. Memberikan Putusan Terhadap Usulan Perbuatan hukum Direksi yang memerlukan
Persetujuan Tertulis;
Tugas Dewan Pengawas
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Pengawas mempunyai kewenangan untuk
memberikan keputusan sebagai berikut:
a. Penetapan batasan-batasan nilai dari perbuatan hukum Direksi yang memerlukan
persetujuan tertulis Dewan Pengawas;
b. Penunjukan Direksi atau seseorang untuk mewakili Perusahaan apabila terjadi jabatan
anggota Direksi lowong;
c. Pemberhentian sementara seorang atau lebih anggota Direksi 4. Menunjuk Pihak
Lain untuk Mewakili Perusahaan Dalam Hal Terjadi Benturan Kepentingan yang
Menyangkut Kepentingan Semua Anggota Direksi.
Frekuensi Rapat Dewan Pengawas.
Sepanjang tahun 2012, Dewan Pengawas telah menyelenggarakan Rapat Dewan Pengawas
sebanyak 25 (dua puluh lima) kaliyang terdiri dari:
1. Rapat Internal Dewan Pengawas sebanyak 12 (dua belas) kali;
2. Rapat Gabungan Dewan Pengawas dan Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali, dan
3. Rapat dengan Pihak Eksternal sebanyak 1 (satu) kali.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 99
dengan tingkat kehadiran masing-masing Dewan Pengawas sebagai berikut:
Nama Jabatan Tingkat Ke-hadiran
henri subiakto ketua dewan pengawas (s.d. oktober 2012) 100%Zaim uchrowi ketua dewan pengawas (oktober s.d. desember 2012) 100%asro kamal rokan anggota dewan pengawas (s.d. oktober 2012) 95,45%heri rakhmadi anggota dewan pengawas (s.d. oktober 2012) 95,45%sambas mulyana anggota dewan pengawas (januari s.d. februari 2012) 40%dj nachrowi anggota dewan pengawas (oktober s.d. desember 2012) 100%hadi m. djuraid anggota dewan pengawas (oktober s.d. desember 2012) 66,67%nuning s.r. Wulandari anggota dewan pengawas (juni s.d. desember 2012) 76,92%
Komite Penunjang Dewan Pengawas
a. Dewan Pengawas dapat membentuk komite-komite dalam rangka membantu tugas-
tugas Dewan Pengawas dan untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku atas beban Perusahaan;
b. Setiap Komite dipimpin oleh seorang anggota Dewan Pengawas;
c. Tugas, wewenang, keanggotaan dan hal-hal lain yang terkait dengan komite-komite
di atas diatur dalam Charter tersendiri.
4. Direksi
Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan
tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
Prinsip Dasar
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perusahaan
Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai
dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing
anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing
anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama adalah
mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
100 - Laporan Tahunan Antara 2012
Tugas, Wewenang dan Kewajiban Direksi
Tugas pokok :
1. Melaksanakan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan
dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut;
2. Memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan;
3. Direksi berhak mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar Pengadilan serta
melakukan segala tindakan dan perbuatan baik mengenai pengurusan maupun
mengenai kepemilikan kekayaan Perusahaan serta mengikat Perusahaan dengan
pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan.
Dalam melaksanakan tugas pokok di atas, Direksi secara kolegial melalui Rapat Direksi
berwenang untuk:
1. Menetapkan kebijakan dalam memimpin pengurusan Perusahaan termasuk
menetapkan visi, misi dan strategi;
2. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan;
3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan Perusahaan berdasarkan peraturan
ketenagakerjaan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan;
4. Mengajukan usulan pengelolaan Perusahaan yang memerlukan persetujuan
Dewan Pengawas dan/atau memerlukan persetujuan tertulis Dewan Pengawas dan
Persetujuan [Menteri] serta melaksanakannya sesuai ketentuan yang di atur dalam
Anggaran Dasar, Persetujuan Dewan Pengawas serta Keputusan Menteri;
5. Mengatur ketentuan tentang ketenagakerjaan Perusahaan berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan keputusan Menteri;
6. Mengatur penyerahan kekuasan Direksi untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di
luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus
ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang karyawan Perusahaan
baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain;
7. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun
mengenai pemilikan kekayaan Perusahaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah ini;
8. Mengupayakan tercapainya sasaran indikator aspek keuangan, aspek operasional
dan aspek administrasi yang digunakan sebagai dasar penilaian tingkat kesehatan
Perusahaan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan dalam [RPB] persetujuan RKAP;
9. Menetapkan sasaran kinerja serta evaluasi kinerja Perusahaan,Direktorat, Unit operasi
dan unit usaha melalui mekanisme organisasi Perusahaan;
10. Menetapkan usulan dan perubahan RJPP dan RKAP sesuai ketentuan yang berlaku;
11. Menetapkan persetujuan sesuai kewenangan Direksi, memantau dan melakukan
koreksi terhadap pelaksanaannya;
12. Menetapkan kegiatan kerjasama atau kontrak dengan nilai kontrak atau penggunaan/
perolehan aset yang melebihi kewenangan Direktur seperti yang diatur dalam
kebijakan keuangan;
13. Menetapkan kebijakan keuangan yang secara periodik perlu ditinjau oleh Direksi;
14. Menetapkan struktur organisasi dan penetapan pejabat Perusahaan sampai jenjang
tertentu yang di atur melalui ketetapan Direksi.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 101
Kewajiban Direksi
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai
dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;
2. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan, termasuk rencana-rencana lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan serta menyampaikannya kepada Dewan
Pengawas dan Menteri untuk mendapatkan pengesahan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
3. Memelihara risalah rapat serta menyelenggarakan pembukuan Perusahaan sesuai
dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu perusahaan;
4. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan
berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan,
pencatatan, penyimpanan dan pengawasan;
5. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan
jalannya Perusahaan berupa laporan tahunan termasuk perhitungan tahunan dan
laporan manajemen kepada Menteri;
6. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang
berlaku serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Menteri;
7. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap dengan rinciannya;
8. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2007 tentang Perum LKBN ANTARA
dan yang ditetapkan oleh Menteri berdasarkan peraturan perundangundangan.
Pembagian Tugas Direksi
Direktur Utama
1. Bersama anggota direksi lainnya mempunyai tugas pokok sebagai berikut:
2. Mengusahakan tercapainya tujuan, mengurus dan memelihara kekayaan perusahaan,
mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan, bertindak atas nama perusahaan
dalam bidang penyelenggaraan tugas-tugas dan kekayaan perusahaan;
3. Melakukan perencanaan, pembinaan, pengawasan dan usaha/bisnis di bidang
informasi dalam arti yang seluas-luasnya;
4. Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, Visi, Misi dan strategi perusahaan;
5. Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi;
6. Mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal perusahaan, kebijakan
perencanaan, pengendalian, pencapaian sasaran jangka panjang perusahaan,
kebijakan audit, peningkatan kultur, citra dan tata kelola perusahaan (GCG);
7. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai ketetapan
Direksi atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi;
8. Mengesahkan semua Keputusan Direksi;
9. Mewakili perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan berdasarkan persetujuan
anggata Direksi lainnya pada Rapat Direksi;
10. Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama Direksi;
102 - Laporan Tahunan Antara 2012
11. Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting pada rapat Direksi terdapat
jumlah suara yang sama banyak antara suara yang setuju dan tidak setuju;
12. Memilah dan memberikan informasi kepada stakeholders segala sesuatu tentang
Perusahaan;
13. Dalam hal Direktur Utama berhalangan, tugas dan kewenangan Direktur Utama
dirangkap oleh anggota Direksi lain yang ditunjuk.
Direktur Pemberitaan
1. Bertugas merumuskan rencana, strategi dan kebijakan dalam bidang Pemberitaan
dan Keredaksian;[tidak tercantum dalam Keputusan Direksi;
2. Mencari, menerima, mengolah, menyusun, menyajikan serta menentukan penyiaran
data, berita, karangan khas yang terkait dengan pemberitaan nasional dan daerah,
pemberitaan ekonomi dan internasional, pemberitaan multimedia, dan pemberitaan
foto sesuai dengan tugas pokok perusahaan;
3. Membina dan mengembangkan keterampilan serta pengetahuan wartawan dan
redaktur perusahaan;
4. Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh kegiatan yang berada dalam lingkup
direktorat pemberitaan yang meliputi Divisi Nasional dan Daerah, Divisi Ekonomi dan
Internasional, Divisi Mandiri Multimedia, Ombudsman dan Sekretariat Redaksi.
Direktur Keuangan
1. Bertugas merumuskan rencana, strategi dan kebijakan dalam bidang keuangan dan
pelaksanaan keuangan perusahaan;
2. Menyusun dan mengendalikan rencana anggaran pendaatan dan belanja (RAPB)
perusahaan;
3. Menyusun rencana kerja tahunan dan anggaran (RKAP) perusahaan berdasarkan
masukan dari setiap direktorat dan dipadukan dengan RAPB menjadi RKAP;
4. Melaksanakan urusan administrasi keuangan, kas dan pembukaan perusahaan;
5. Melaksanakan urusan pembukuan Public Service Obligation (PSO) yang terpisah dari
pembukaan perusahaan non-PSO;
6. Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh kegiatan yang berada dalam lingkup
direktorat keuangan yang meliputi Departemen keuangan dan Pajak, Departemen
Manajemen Anggaran dan Risiko, Departemen Akuntansi, Departemen Administrasi
PSO.
Direktur Komersial dan Teknologi
1. Bertugas merumuskan rencana, strategi dan kebijakan dalam bidang pengembangan
usaha, pengembangan produk, pemasaran dan teknologi;
2. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi
strategi pemasaran Perum LKBN ANTARA;
3. Merencanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengeavaluasi kegiatan usaha dan
pemasaran produk serta layanan jasa perusahaan;
Laporan Tahunan Antara 2012 - 103
4. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan usaha yang berkaitan dengan
produk sendiri maupun layanan jasa lainnya;
5. Melaksanakan penelitian pasar, kegiatan promosi dan penyediaan layanan purna jual
terhadap produk dan layanan jasa perusahaan;
6. Mengkoordinasikan kegiatan unit usaha strategis;
7. Mengelola pemasaran dan penjualan produk dan layanan jasa hasil kerjasama dengan
mitra usaha perusahaan;
8. Melaksanakan urusan penagihan terhadap langganan dan melakukan teguran/
memberi peringatan kepada pelanggan yang mangkir terhadap kewajibannya;
9. Melaksanakan kegiatan dukungan teknis internal perusahaan maupun pelanggan/
mitra kantor berita asing.
Direktur SDM dan Umum
1. Bertugas merumuskan rencana, strategi dan kebijakan dalam bidang pembinaan dan
pengembangan sumberdaya manusia, pengadaan barang dan jasa, pengelolaan logistik
dan umum serta bidang lain yang merupakan unsur penunjang dalam pelaksanaan
kegiatan-kegiatan perusahaan;
2. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia perusahaan;
3. Melaksanakan pengelolaan kinerja karyawan;
4. Melaksanakan urusan administrasi kepersonaliaan dan kesejahteraan karyawan dan
keluarganya;
5. Melaksanakan tugas pengadaan barang/jasa, penyimpanan, pemeliharaan dan
inventarisasi aset da material yang mendukung kelancaran tugas pokok perusahaan;
6. Melaksanakan dukungan logistik dan umum bagi keseluruhan rumah tangga
perusahaan.
Frekuensi Rapat Direksi
Selama tahun 2012, Direksi Perusahaan telah melakukan …….. pertemuan dengan jumlah
dan presentase kehadiran Direksi diuraikan dalam tabel dibawah ini :
104 - Laporan Tahunan Antara 2012
5. Sekretaris Perusahaan (ditambah laporan divisi di halaman atas)
Untuk melancarkan pelaksanaan tugasnya, Direksi telah mengangkat seorang Sekretaris
Perusahaan yang memiliki kualifikasi akademis dan kompetensi memadai sehingga dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Sekretariat Perusahaan yang
dipimpin seorang Sekretaris Perusahaan merupakan unsur pembantu Direksi yang dalam
menjalankan tugas-tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direksi.
Fungsi Sekretaris Perusahaan meliputi fungsi : kesekretariatan Perusahaan, hukum dan
administrasi Perusahaan, hubungan kemasyarakatan, protokol, kerjasama antar perusahaan,
promosi perusahaan dan bidang-bidang lain yang merupakan unsur penunjang kegiatan
Perusahaan.
Tugas dan Tanggung jawabnya meliputi :
a. Melaksanakan peran sebagai pejabat penghubung atau liaison officer antara Direksi,
Dewan Pengawas, Pemilik Modal, Pemerintah/Instansi terkait, masyarakat dan
stakeholders lainnya;
b. Menyelenggarakan kegiatan di bidang kesekretariatan dalam lingkungan Direksi,
dan Perusahaan serta pengadministrasiannya termasuk mengelola dan menyimpan
dokumen terkait dengan kegiatan Perusahaan yang antara lain meliputi dokumen
RPB, Risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat Gabungan, Daftar Khusus dan dokumen;
c. Melaksanakan strategi komunikasi termasuk melakukan koordinasi penerbitan
Laporan Tahunan, Company Profile dan brosur-brosur yang bersifat korporat;
d. Menghimpun semua informasi penting yang menyangkut perusahaan dari setiap
unit kerja serta menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat
disampaikan kepada stakeholders;
e. Mewakili Direksi untuk berhubungan dengan pihak-pihak di luar Perusahaan dan atau
di dalam Perusahaan sesuai dengan penugasan yang diberikan serta kebijakan yang
telah ditentukan;
f. Memastikan Perusahaan mematuhi peraturan tentang keterbukaan iinformasi yang
berlaku dan wajib memberikan informasi yang berkaitan dengan tugasnya kepada
Direksi secara berkala dan kepada Dewan Pengawas apabila diminta.
Laporan pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan disampaikan kepada Direksi atau
Direktur Ut ama dan dilakukan secara berkala maupun sesuai kebutuhan Perusahaan.
Profil Sekretaris Perusahaan.
Saat ini Sekretaris Perusahaan adalah Iswahyuni. Wanita kelahiran Madiun tanggal 6 Januari
1965. Lulusan IKIP Jakarta, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan Bahasa Inggris
tahun 1997 ini bergabung di Redaksi ANTARA pada tahun 1989. Sempat bertugas sebagai Redaktur
di meja sunting Luar Negeri, Redaktur di meja sunting Internasional (National News), Deputy
WMM, Manager Peningkatan Mutu, Wakil Manajemen Mutu dan Manajer Peningkatan Mutu
hingga akhirnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan Februari 2010 hingga saat ini.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 105
Kebijakan Komunikasi dan Keterbukaan Informasi
Kegiatan pengelolaan dan kegiatan keterbukaan informasi dilakukan melalui Sekretariat
Perusahaan. Perusahaan telah memiliki kebijakan yang komunikasi yang mengatur kebijakan
proses komunikasi dengan Stakeholders, Pemilik Modal serta, Publik, Media dan Pemerintah
serta pihak eksternal lain yang terkait dengan kegiatan Perusahaan.
Berkaitan dengan keterbukaan informasi, Perusahaan telah memiliki website yang
memuat informasi tentang dan kegiatan Perusahaan yang dapat diakses melalui alamat :
www.antaranews.net.id.
Komite-Komite dalam Perusahaan
Komite Audit bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan
Pengawas. Komite Audit bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam
pelaporan, dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Pengawas.
Tugas Komite Audit
Komite Audit bertugas untuk:
1. membantu Dewan Pengawas untuk memastikan efektivitas sistem pengendalian
intern dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditorinternal;
2. menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan
Pengawasan Intern maupun auditor eksternal;
3. memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian
manajemen serta pelaksanaannya;
4. memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala
informasi yang dikeluarkan Perusahaan;
5. melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Pengawas serta
tugas-tugas Dewan Pengawas lainnya.
6. melaksanakan penugasan lainnya sesuai ketentuan dalam piagam Komite Audit.
Susunan Keanggotaan Komite Audit
Keanggotaan Komite Audit pada tahun 2012 terdiri dari Ketua dan 2 (dua) anggota Komite,
sebagai berikut:
Nama Jabatannuning s.r. Wulandari ketua komite auditWirawan anggota komite auditabu Bakar anggota komite audit
106 - Laporan Tahunan Antara 2012
Profil Anggota Komite Audit
1. Wirawan
Warga Negara Indonesia kelahiranPadang,15 Juni 1957. Meraih gelar Sarjana dari
Universitas Indonesia pada tahun 1984, gelar Master dari Universitas Indonesia pada tahun
1998, dan memperoleh gelar Doktor di bidang Akuntansi dari Universitas Padjadjaran pada
tahun 2008.Beliau juga sempat mengikuti kuliah di Fakultas Hukum (program ekstensi)
Universitas Indonesia (tidak selesai) dan Magister Hukum di bidang Hukum Bisnis di Universitas
Padjadjaran. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perum LKBN Antara sejak tanggal 14
Oktober 2009.
Berpengalaman bekerja di beberapa Kantor Akuntan Publik hingga menjadi Managing
Partner Kantor Akuntan Publik Drs. Wirawan & Rekan sekaligus Direktur PT Wirawan Ilyas
Consult. Berpengalaman sebagai Internal Auditor, Tax Advisor, menjadi Anggota Komite
Audit di beberapa perusahaan, dosen di beberapa Perguruan Tinggi, serta aktif menulis buku
perpajakan.
2. Abu Bakar
Warga Negara Indonesia kelahiran31 Desember 1964. Meraih gelar Sarjana dari Fakultas
Ekonomi Universitas Syiah Kuala pada tahun 1990 dan saat ini tengah mengikuti programMagister
Manajemendi Universitas Islam Jakarta. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perum LKBN
Antara sejak bulan Agustus 2012.
Berpengalaman sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP), Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias (BRR NAD-Nias), dan Kementerian
BUMN. Pada saat bertugas di BRR NAD-Nias, beliau memimpin Tim Pengendalian Program
dan Proyek BRR secara keseluruhan yang mana pola kerjanya saat ini dikembangkan secara
nasional di UKP4 Sekretariat Negara untuk memantau Program Percepatan Pembangunan
pada seluruh Kementerian dan Lembaga.
Kegiatan Komite Audit
Pada tahun 2012, Komite Audit telah melakukan beberapa kegiatan berdasarkan pedoman
kerjanya yang meliputi:
1. Melakukan penelahaan laporan keuangan perusahaan tahun 2012 baik laporan
triwulanan, maupun laporan tahunan, serta membahas beberapa permasalahan yang
memerlukan perhatian Direksi.
2. Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan progam internal audit selama tahun 2012
dan telah membahas temuan-temuan audit dengan Dewan Pengawas dengan tujuan
untuk meningkatkan efektivitas pengendalian internal dan tata kelola perusahaan.
3. Melakukan review atas RKAP Tahun 2013, hasil rapat kordinasi Dewan Pengawas dengan
Direksi, mapping pengadaan kendaraan Biro Daerah, danmappingpermasalahan SDM.
4. Melaksanakan rapat bersama dengan Dewan Pengawas, Satuan Pengawas Internal,
Direktorat Keuangan, dan Kantor Akuntan Publik.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 107
Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risikobertugas memberikan masukan terkait perencanaan strategis dan
pelaksanaan program yang akan mempengaruhi performa Perusahaan, sekaligus melakukan kajian
terhadap arah teknologi dan pasar Perusahaan.
Susunan Keanggotaan Komite Audit
Keanggotaan Komite Audit pada tahun 2012 terdiri dari Ketua dan 1 (satu) anggota Komite,
sebagai berikut:
Nama Jabatandj nachrowi ketua komite manajemen risikoBonifasius Wahyu pudjianto anggota manajemen risiko
Profil Anggota Komite Manajemen Risiko
Bonifasius Wahyu Pudjianto
Warga Negara Indonesia kelahiran Bandung, 30 Juli 1967. Meraih gelar Sarjana dari
Institut Teknologi Bandung pada tahun 1992, gelar Master Institut Teknologi Bandung pada
tahun2000,dan saat ini menjadi Kandidat PhD pada program IT Technology, KAIST, Korea
Selatan.Menjabat sebagai Anggota Komite Manajemen Risiko Perum LKBN Antara sejak tanggal
30 Juni 2011.
Merintis karir dengan bekerja sebagai asisten peneliti pada Dynamic Laboratory, Inter
Research Center, ITB pada tahun 1992, stafBiro Proses Produksi Teknologi, Deputi Teknologi
Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS), Chief Engineerpada divisi CAD/CAM di Engineering
Center BPIS, anggota tim program restrukturisasi PT Barata Indonesia, Manajer IT System PT
Maleo M3, asisten Direksi bidang Teknologi Informasi PT BPIS (Holding Company), Sekretaris
KomisarisPT Dirgantara Indonesia, Kepala Seksi Aplikasi Program E-Government di Kementerian
Komunikasi dan Informatika, Kepala SubdirektoratPemberdayaan Informatika Masyarakat
Perkotaan di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Kegiatan Komite Manajemen Risiko
Kegiatan Komite Manajemen Risiko pada tahun2012 memfokuskan pada pemahaman
kondisi internal perusahaan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Mengikuti RapatDewan Pengawas dan Direksi untuk menerima arahan dan tugas
kajian.
2. Penyusunan kajian strategis dengan melakukan analisis postur dan kondisi perusahaan,
strategi bisnis dan teknologi, studi banding (literatur) dengan berbagai perusahaan
sejenis dan media berita lainnya, baik dalam dan luar negeri, pemberian saran dan
kebijakan strategis terkait bisnis dan teknologi.
3. Melaksanakan pertemuan dengan beberapa komponen perusahaan, khususnya terkait
konten berita teks, foto dan video, media digital internet dan TV Antara.
4. Memberikan masukan kepada Dewan Pengawas dalam mengevaluasi kondisi
perusahaan dan risiko manajemen.
108 - Laporan Tahunan Antara 2012
Sekretaris Dewan Pengawas
Sekretaris Dewan Pengawas bertugas melakukan kegiatan untuk membantu Dewan
Pengawas dalam melaksanakan tugasnya berupa:
1. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat Dewan Pengawas.
2. Membuat risalah rapat Dewan Pengawas sesuai ketentuan anggaran dasar Perusahaan.
3. Mengadministrasikan dokumen Dewan Pengawas.
4. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Pengawas.
5. Menyusun Rancangan Laporan-Laporan Dewan Pengawas.
6. Memastikan bahwa Dewan Pengawas mematuhi peraturan perundang-undangan
serta menerapkan prinsip-prinsip GCG.
7. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Pengawas secara berkala dan/
atau sewaktu-waktu apabila diminta.
8. Mengkoordinasikan anggota Komite, jika diperlukan dalam rangka memperlancar
tugas Dewan Pengawas.
9. Sebagai penghubung (liaison officer )Dewan Pengawas dengan pihak lain.
10. Memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatan Dewan Pengawas tersimpan dengan
baik di Perusahaan.
11. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Pengawas.
Komite dibawah Direksi
Satuan Pengawasan Internal (SPI)
Untuk memastikan sistem pengendalian internal yang efektif, Direktur Utama secara
struktural dibantu oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI), Pejabat Struktural serta seluruh
komponen di dalam Perusahaan. SPI dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab
kepada Direktur Utama. Program kerja dan laporan hasil audit SPI disampaikan kepada Direktur
Utama dan ditembuskan kepada Dewan Pengawas yang selanjutnya menjadi bahan kajian
Komite Audit.
Tugas pokok Satuan Pengawasan Internal (SPI) meliputi:
a. Membuat dan melaksanakan strategi, kebijakan serta rencana kegiatan pengawasan;
b. Melaksanakan audit operasional dan kepatuhan pada seluruh aktivitas perusahaan
guna meningkatkan efektivitas pengendalian intern, pengelolaan risiko dan proses
GCG;
c. Melakukan audit khusus untuk mengungkap kasus yang mempunyai indikasi terjadinya
penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan dan kecurangan;
d. Memberikan konsultansi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya
peningkatan efektivitas pengendalian intern, peningkatan efesiensi, pengelolaan
risiko, dan kegiatan lainnya yang terkait untuk meningkatkan kinerja Perusahaan.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 109
Profil Ketua Satuan Pengawas Internal
Saat ini Ketua Satuan Pengawas Internal adalah Daryanto. Pria kelahiran Solok tanggal 28
Oktober 1967. Lulusan STIE YAI Jakarta, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Perbankan tahun
1997 ini bergabung di ANTARA pada tahun 1992 sebagai Staf Pembukuan. Sempat bertugas
sebagai Staf SPI/Inspektur Keuangan & Pajak, Manajer Departemen Akuntansi, hingga akhirnya
menjabat sebagai Ketua Satuan Pengawas Internal sejak bulan Februari 2012 hingga saat ini.
Kegiatan SPI tahun 2012
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan sebagaimana disebutkan di atas, pada tahun
2012, Satuan Pengawasan Internal, telah menyusun Rencana dan prioritas Kerja, baik yang
dituangkan dalam bentuk Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) maupun dalam
rumusan Kontrak Kerja Manajemen (KPI) Divisi dan Departemen. Dalam penyusunan PKPT,
kami mengacu kepada target-target tahunan yang dicanangkan oleh setiap Direktorat, Divisi,
dan Departemen. Target-target yang telah ditentukan itulah yang akan kami kawal agar tujuan
perusahaan pada tahun 2012 dapat tercapai secara optimal. Demikian pula halnya dengan
Kontrak Kerja Manajemen (KPI), Divisi SPI mengacu pada KPI korporat yang sudah disetujui
Dewan Pengawas, dan menjadi porsinya Divisi Satuan Pengawasan Internal.
1. Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
Secara garis besar, kegiatan SPI yang tertuang pada pada tahun 2012 difokuskan pada tiga
aspek, yaitu:
A. Program Kerja Divisi
• Membantu memastikan kepatuhan Perusahaan pada hukum dan peraturan yang berlaku.
• Membantu mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasi
Perusahaan.
• Membantu memastikan keamanan aset dan informasi Perusahaan.
• Membantu menurunkan kecurangan, kehilangan, dan pemborosan di Perusahaan.
• Membantu meningkatkan kepercayaan kepada sistem, akurasi, dan ketepatan
informasi keuangan Perusahaan.
• Meningkatkan peran dalam mencegah terjadinya Fraud dalam pengelolaan
Perusahaan.
• Membantu tata kelola Perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip GCG.
B. Peningkatan Posisi Strategis Divisi
Membantu Direktur Utama dalam meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan
pemegang saham, serta stakeholder lainnya, dengan cara mengawal implementasi tata
kelola Perusahaan yang didasarkan pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG),
yang didukung oleh personil handal dan memiliki keahlian di bidang Audit Internal, dengan
mendapat apresiasi yang sesuai dari Perusahaan.
110 - Laporan Tahunan Antara 2012
C. Kebijakan Bidang Tertentu di Divisi
• Melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) atas pelaksanaan seluruh aktivitas
manajemen. Monev yang dimaksud adalah Reviu Sistem Pengendalian Internal yang
bertujuan untuk menilai efektivitas dan efisiensi aktivitas unit kerja, keandalan
proses pelaporan keuangan, kesesuaian dengan peraturan yang berlaku, dan
pengamanan aset unit kerja. Reviu tersebut dilaksanakan seiring dengan pelaksanaan
audit keuangan dan non keuangan, untuk menilai apakah pengendalian internal
telah dijalankan. SPI memberikan penilaian dan merekomendasi tentang efektifitas
(kecukupan) pengendalian internal, dan sampai sejauh mana pelaksanaannya.
• Melakukan Pemeriksaan atas obyek-obyek audit yang dianggap perlu, baik atas dasar
rencana program pemeriksaan maupun atas perintah dari Direktur Utama.
• Melakukan monitoring tindaklanjut atas rekomendasi hasil Monev dan Audit.
Adapun aktivitas yang akan dilakukan dari tiga kebijakan Divisi tersebut adalah sebagai
berikut:
A. Audit/Reviu/Monev Terkait Transaksi Keuangan
Adalah Audit atas transaksi dan/atau catatan akuntansi dan/atau laporan
keuangan untuk memastikan transaksi tersebut telah diotorisasi sesuai SOP, disajikan
dalam catatan akuntansi, dan diungkapkan dalam laporan keuangan secara tepat
dan akurat. SPI memberikan rekomendasi atas transaksi, catatan keuangan, dan/atau
laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kriteria.
B. Audit/Reviu/Monev Non-Keuangan
Audit/reviu/monev non keuangan dikelompokan ke dalam beberapa kegiatan
Audit/Monev, yaitu:
b.1 Audit/Reviu/Monev Kepatuhan
Adalah audit untuk memastikan aktivitas unit – unit kerja telah mematuhi
hukum, peraturan, kebijakan, dan prosedur yang dibuat oleh Perusahaan,
direktorat, divisi, departemen dan/atau pemerintah. SPI memberikan rekomendasi
guna perbaikan dalam pengendalian dan proses yang digunakan untuk mematuhi
berbagai peraturan, secara GCG.
b.2 Audit/Reviu/Monev Operasional (Kinerja)
Adalah audit untuk memastikan bagaimana suatu unit mampu mengelola
penggunaan sumber daya (kekayaan) secara ekonomis, efektif dan efisien (3E)
dalam memenuhi misi dan tujuan Perusahaan. Pengelolaan sumber daya yang
dimaksud meliputi prosedur, proses, dan kinerja personil yang melaksanakan
fungsi operasional. SPI menilai dan memberi rekomendasikan perbaikan.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 111
b.3 Audit/Reviu/Monev Pengadaan Barang/Jasa
Audit pengadaan adalah salah satu fungsi dari SPI terhadap pengawasan
(monitoring) pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa di lingkungan
Perusahaan. Pengawasan yang dilakukan oleh SPI meliputi seluruh proses
pengadaan barang/jasa, mulai dari pengecekan RKAP sampai dengan penyerahan
barang/jasa yang diminta, serta memberikan rekomendasi atas kepatuhan proses
pengadaan barang.
b.4 Audit/Reviu/Monev/ Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Adalah mereviu pengendalian internal atas sistem informasi dan teknologi
komunikasi. Audit yang dilakukan berupa evaluasi sistem input, output dan
proses, backup dan recovery plan, pengamanan sistem dan perangkatnya. Audit
dapat dilakukan pada sistem yang sudah ada maupun yang sedang dikembangkan.
SPI memberikan rekomendasi atas kecukupan sistem TIK yang dimiliki, dan
penyempurnaannya sesuai dengan kebutuhan bisnis dan perkembangan teknologi
informatika dan komunikasi.
C, Audit Tujuan Khusus
Adalah audit yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari rekomendasi audit
yang telah dilaksanakan sebelumnya baik oleh SPI dan eksternal atau permintaan
dari auditee maupun berdasarkan perintah dari Direksi. SPI memberikan rekomendasi
sampai sejauh mana pelaksanaanya, dan kendala apa yang terjadi dilapangan untuk
dilakukan re-evaluasi. Audit khusus ini terdiri dari:
c.1 Audit Investigasi
Adalah audit yang dilaksanakan bila ditemukan indikasi adanya
penyimpangan, dan/atau penyalahgunaan wewenang dalam suatu unit
kerja yang menyebabkan timbulnya kerugian Perusahaan. Audit ini juga
dilaksanakan apabila terdapat indikasi adanya tindak pidana atau perdata
dalam unit kerja, seerta merekomendasikan pertanggungjawaban sesuai
peraturan yang berlaku.
c.2 Audit atas dasar perintah Direksi
Adalah audit yang didasarkan pada keputusan rapat Direksi, yang karena
sesuatu hal memutuskan perlu dilakukan audit terhadap obyek audit tertentu.
Secara resmi SPI melaksanakannya berdasarkan Nota Dinas Direktur Utama.
112 - Laporan Tahunan Antara 2012
2. Kontrak Kerja Manajemen (KPI) SPI
Secara garis besar operasional prioritas program kerja SPI untuk tahun 2012 tertuang
dalam Kontrak Manajemen yang dijabarkan dalam KPI Divisi SPI 2012, sebagai berikut:
KONTRAK KINERJA SPI TAHUN 2012
No. Perspektif BSC Sasaran Strategis KPI Target 2012
1 Financial/f (keuan-gan) f1. penghematan Biaya f1.1 % realisasi Biaya terhadap rkap 85%
2 Customer/C (pelanggan)
C1. memberikan rekomendasi yang bermanfaat
C1.1 % rekomendasi spi yang ditindak-lanjuti manajemen/auditee 90%
C1.2 % permintaan manajemen yang ditindaklanjuti spi 100%
C2.laporan hasil audit/lha yang berkualitas C3.1. jumlah komplain terhadap lha 4
3 internal Business process/i (proses Bisnis internal)
iB1. melakukan audit terhadap unit-unit
iB1.1. jumlah penyelesaian audit unit-unit 11
iB2. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap unit-unit iB2.1. jumlah monev 13
iB3. perbaikan proses internal yang Berkelanjutan
iB3.1 % realiasi program kerja 100%
iB3.2 jumlah rapat koordinasi internal departemen (min. 1 kali 1 bulan) 12
iB4. meningkatkan pelaporan kepada manajemen
iB4.1 % ketepatan waktu penyampaian laporan manajemen 100%
iB4.2 % ketepatan waktu penyampaian realisasi data kpi 100%
iB5. pelaksanaan implementasi GCG di internal spi
iB5.1 skor pencapaian implementasi GCG berdasarkan parameter dari Bumn di internal spi
75%
iB6. menerapkan implementasi GcG Dalam Proses Bisnis iB6.1 indeks GCG 75%
4 pembelajaran dan pertumbuhan / l
l1. peningkatan kompetensi sdm di div. spi
l1.1. % posisi pekerjaan yang diisi sesuai kompetensi 85%
l1.2. % program pelatihan dan pengem-bangan sesuai rencana 80,0%
Laporan Tahunan Antara 2012 - 113
Untuk melaksanakan fungsinya, Kepala SPI mensupervisi 2 (dua) Departemen yaitu Inspektorat
Utama Pusat dan Inspektorat Utama Kewilayahan & GCG dengan KPI sebagai berikut:
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012
Departemen : Inspektorat Pusat
No. Perspektif BSC Sasaran Strategis KPI Target 2012
1 financial/f (keuangan) f1. penghematan Biaya f1.1 % realisasi Biaya terhadap rkap 85%
2 Customer/C (pelang-gan)
C1. memberikan rekomendasi yang bermanfaat
C1.1 % rekomendasi spi yang ditindaklan-juti manajemen/auditee 90%
C1.2 % permintaan manajemen yang ditindaklanjuti spi 100%
C2.laporan hasil audit/lha yang berkualitas C3.1. jumlah komplain terhadap lha 2
3 internal Business process/i (proses Bisnis internal)
iB1. melakukan audit terhadap unit-unit iB1.1. jumlah penyelesaian audit unit-unit 3
iB2. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap unit-unit iB2.1. jumlah monev 9
iB3. perbaikan proses internal yang Berkelanjutan
iB3.1 % realiasi program kerja 100%
iB3.2 jumlah rapat koordinasi internal departemen (min. 1 kali 1 bulan) 12
iB4. meningkatkan pelaporan kepada manajemen
iB4.1 % ketepatan waktu penyampaian laporan manajemen 100%
iB4.2 % ketepatan waktu penyampaian realisasi data kpi 100%
iB5. pelaksanaan implementasi GCG di internal spi
iB5.1 skor pencapaian implementasi GCG berdasarkan parameter dari Bumn di internal spi
75%
iB6. menerapkan implementasi GcG Dalam Proses Bisnis iB6.1 indeks GCG 75%
4 pembelajaran dan pertumbuhan / l
l1. peningkatan kompetensi sdm di div. spi
l1.1. % posisi pekerjaan yang diisi sesuai kompetensi 85%
l1.2. % program pelatihan dan pengem-bangan sesuai rencana 80,0%
114 - Laporan Tahunan Antara 2012
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012
Departemen : Inspektorat Kewilayahan dan GCG
No. Perspektif BSC Sasaran Strategis KPI Target 2012
1 financial/f (keuan-gan) f1. penghematan Biaya f1.1 % realisasi Biaya terhadap rkap 85%
2 Customer/C (pelang-gan)
C1. memberikan reko-mendasi yang bermanfaat
C1.1 % rekomendasi spi yang ditindaklanjuti manajemen/auditee 90%
C1.2 % permintaan manajemen yang ditindaklan-juti spi 100%
C2.laporan hasil audit/lha yang berkualitas C3.1. jumlah komplain terhadap lha 2
3internal Business process/i (proses Bisnis internal)
iB1. melakukan audit terhadap unit-unit iB1.1. jumlah penyelesaian audit unit-unit 8
iB2. melakukan monitor-ing dan evaluasi terhadap unit-unit
iB2.1. jumlah monev 4
iB3. perbaikan proses in-ternal yang Berkelanjutan
iB3.1 % realiasi program kerja 100%
iB3.2 jumlah rapat koordinasi internal departe-men (min. 1 kali 1 bulan) 12
iB4. meningkatkan pel-aporan kepada manaje-men
iB4.1 % ketepatan waktu penyampaian laporan manajemen 100%
iB4.2 % ketepatan waktu penyampaian realisasi data kpi 100%
iB5. pelaksanaan imple-mentasi GCG di internal SPI
iB5.1 skor pencapaian implementasi GCG ber-dasarkan parameter dari Bumn di internal spi 75%
iB6. menerapkan implementasi GCG dalam Proses Bisnis
iB6.1 indeks GCG 75%
4 pembelajaran dan pertumbuhan / l
l1. peningkatan kompe-tensi sdm di div. spi
l1.1. % posisi pekerjaan yang diisi sesuai kompe-tensi 85%
l1.2. % program pelatihan dan pengembangan sesuai rencana 80,0%
Laporan Tahunan Antara 2012 - 115
Pedoman Perilaku
Perusahaan telah menerapkan standar etika perusahaan (code of conduct) yang berlaku
untuk seluruh individu yang bertindak atas nama ANTARA baik Dewan Pengawas, Direksi
maupun Karyawan, perusahaan anak dan afiliasi dibawah pengendalian, pemilik modal serta
seluruh stakeholder atau mitra kerja yang melakukan transaksi bisnis dengan ANTARA.
Standar Etika Perusahaan adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis
ANTARA dan etika kerja Jajaran ANTARA yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk,
mengatur dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten
yang sesuai dengan budaya ANTARA dalam mencapai visi dan misi Perusahaan.
Perusahaan senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen
untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan
dalam Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi
dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing. Program internalisasi dan sosialisasi
di seluruh wilayah operasi Perusahaan juga telah dilakukan. Standar Etika Perusahaan juga
senantiasa disesuaikan dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan perjalanan
bisnis Perusahaan.
Keberhasilan implementasinya sangat didukung oleh semangat, komunikasi dan
komitmen bersama untuk melaksanakannya dalam aktivitas operasional sehari-hari.
Kebijakan Perilaku
Beberapa aspek kritikal yang dipandang perlu diatur dalam Standar Etika Perusahaan
(Code of Conduct) sebagai pedoman perilaku Jajaran ANTARA dalam berhubungan dengan
Stakeholder, baik internal maupun eksternal antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut:
Hubungan dengan Pemilik Modal, Regulator, pemasok, pelanggan, Anak Perusahaan/
Perusahaan Patungan, Kemitraan dengan masyarakat sekitar, keselamatan dan kesehatan
kerja, benturan kepentingan, memberi dan menerima, kesempatan yang adil, hubungan
internasional, kerahasiaan informasi, hak atas kekayaan intelektual (HAKI), pengawasan dan
penggunaan aset, persamaan dan penghormatan pada hal asasi manusia, kode etik jurnalistik
serta pelanggaran disiplin karyawan.
Manajemen Risiko
Ketidakmampuan Perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko secara tepat dapat
menghambat pencapaian visi, misi dan target-target Perusahaan. Untuk mengantisipasi hal
tersebut Perusahaan telah melakukan memiliki perangkat dan melaksanaan pengelolaan risiko
untuk memastikan agar risiko bisnis Perusahaan berada dalam tingkat yang dapat diterima
sehingga dapat mendorong pencapaian visi, misi dan target-targetnya.
116 - Laporan Tahunan Antara 2012
Kebijakan umum manajemen risiko
• Tata kelola risiko (risk governance) merupakan upaya melakukan identifikasi, pemetaan,
analisis, dan mitigasi risiko atas seluruh proses bisnis ANTARA yang ditujukan untuk
mencegah dan meminimalisasi risiko dari seluruh proses manajemen.
• Kebijakan tata kelola risiko ANTARA ini merupakan dasar bagi penyusunan seluruh
kebijakan dan pengambilan keputusan Perusahaan yang terkait dengan pengelolaan
risiko ANTARA.
• Direksi berkewajiban untuk menyusun suatu panduan yang lebih terperinci mengenai
pengelolaan risiko (Risk Management Manual) yang berisi kebijakan dan Standard
Operating Procedure (SOP) proses pengelolaan risiko.
• Dalam semua tingkatan organisasi, terutama para pengambil keputusan di ANTARA
harus memikirkan apa risiko yang akan ditimbulkan oleh keputusan dan tindakan
yang dilakukan dan pada akhirnya berdampak terhadap kemampuan ANTARA dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Prinsip-prinsip pengelolaan risiko:
a. Transparansi, yaitu bahwa apa yang sedang, akan dilakukan, dan yang dihasilkan
dalam proses pengelolaan risiko harus didokumentasikan dan dilaporkan secara
transparan tanpa mengorbankan aspek kerahasiaan sehingga setiap keputusan yang
diambil terkait dengan pengelolaan risiko dapat dijustifikasi.
b. Akuntabilitas, yaitu bahwa seluruh pihak yang memiliki tugas terkait dengan
pengelolaan risiko bersedia untuk mempertanggung-jawabkan tindakan dan
keputusan menurut garis kewenangan yang ditetapkan oleh Perusahaan.
c. Responsibilitas, yaitu bahwa seluruh proses pengelolaan risiko harus memungkinkan
pembagian dan pemisahan tugas dan kewenangan yang jelas sehingga dapat saling
mengontrol satu sama lain.
d. Independensi, yaitu bahwa seluruh Karyawan yang terlibat dalam proses pengelolaan
risiko harus bebas dari segala benturan kepentingan dan tetap mengutamakan
kepentingan Perusahaan.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 117
Kebijakan penetapan konteks pengelolaan risiko
Dewan Pengawas dan Direksi harus menetapkan sistem pengelolaan risiko di ANTARA
yang meliputi:
a. Konteks strategis (strategic context), yaitu bahwa proses pengelolaan risiko harus
mempertimbangkan lingkungan atau pihak-pihak yang dapat mempengaruhi
Pelaksanaan proses pengelolaan risiko itu sendiri;
b. Konteks organisasi (organizational context), yaitu bahwa proses pengelolaan risiko
harus mempertimbangkan kemampuan organisasi (organizational capabilities), dan
terkait dengan tujuan dan strategi ANTARA secara perusahaan;
c. Konteks pengelolaan risiko (risk management context), yaitu bahwa proses pengelolaan
risiko itu sendiri harus memiliki tujuan, strategi, cakupan, serta keseimbangan antara
manfaat dan biaya dalam penerapannya;
d. Kriteria risiko, yaitu bahwa Dewan Pengawas dan Direksi harus menetapkan criteria
yang digunakan untuk mengevaluasi risiko;
e. Struktur pengelolaan risiko, yaitu adanya sistematika yang jelas untuk memastikan
bahwa risiko yang signifikan bagi ANTARA tidak terabaikan (overlooked).
Kebijakan identifikasi risiko
Seluruh risiko yang dihadapi oleh ANTARA, baik yang telah maupun yang belum
dikendalikan, harus diidentifikasi dengan menggunakan sistematika yang terstruktur.
Kebijakan analisis risiko
Pembedaan antara risiko yang bersifat minor dan mayor harus dilakukan sehingga risiko
dapat dievaluasi secara memadai. Klasifikasi ini juga harus mempertimbangkan sumber risiko
(source of risk), kemungkinan terjadinya risiko (probability/likelihood), dan dampak (impact/
concequences) yang mungkin ditimbulkan karena risiko tersebut.
Kebijakan evaluasi risiko
Harus dilakukan pembandingan antara hasil analisis risiko dengan kriteria yang telah
ditetapkan sebelumnya sehingga ANTARA dapat memprioritaskan risiko mana yang harus
ditangani lebih dahulu.
Kebijakan penanganan risiko (Mitigasi)
Harus dipastikan bahwa ANTARA memiliki pilihan-pilihan (opsi) yang dapat diambil untuk
menangani setiap risiko dan dipastikan bahwa pilihan yang diambil tersebut telah diterapkan.
Kebijakan pemantauan dan review atas risiko
ANTARA harus memiliki proses pemantauan risiko untuk memastikan bahwa penanganan
risiko masih tetap efektif dan relevan dengan perubahan situasi yang terjadi. Dewan Pengawas
dan Direksi harus memastikan bahwa review atas risiko perusahaan secara keseluruhan
menjadi bagian dari siklus pengelolaan risiko ANTARA (risk management cycle).
118 - Laporan Tahunan Antara 2012
Kebijakan komunikasi dan konsultasi dalam pengelolaan risiko
Dewan Pengawas dan Direksi harus memastikan bahwa terdapat komunikasi dan
konsultasi yang efektif di antara seluruh pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan risiko,
baik pihak internal maupun pihak eksternal. Komunikasi harus dilakukan untuk setiap tahapan
pengelolaan risiko.
GCG Assessment
Uraian Pencapaian GCG Assessment Perusahaan:
Tabel diatas menggambarkan hasil perbandingan antara kondisi penerapan GCG di
Perusahaan dengan praktik terbaik (best practices) penerapan GCG. Dari pengujian terhadap
lima aspek tersebut, presentase capaian tertinggi terdapat pada aspek Kebijakan sebesar 90,81%
yang ditunjukkan antara lain dengan : adanya kebijakan tata kelola (Strategic Governance
Policy) dan standar etika Perusahaan (code of conduct), komite Audit Charter, SPI Charter, serta
kebijakan lain terkait stakeholders yang antara lain mengatur hak dan kewajiban Perusahaan
kepada karyawan, konsumen dan pemasok.
Sementara presentase capaian terendah ada pada aspek pengungkapan informasi
(disclosure) sebesar 45,93% yang antara lain disebabkan oleh belum terpublikasinya Laporan
Tahunan yang memiliki muatan sesuai ketentuan.
Laporan Tahunan Antara 2012 - 119
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Dalam melaksanakan tanggungjawab perusahaan kepada masyarakat, Perum LKBN
ANTARA mengimplementasikan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan
berpedoman kepada,
a. Peraturan Pemerintah No 40 tahun 2007 tanggal 18 Juli 2007 tentang Perum LKBN
ANTARA
b. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April tentang
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
c. Keputusan Direksi Perum LKBN ANTARA Nomor: SKEP-152/DIR-AP/XII/2010 tentang
Panduan Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Perum LKBN ANTARA
d. Keputusan Direksi Perum LKBN ANTARA Nomor: SKEP-136/DIR-AP/XII/2011 tentang
Perubahan Panduan Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) Perum LKBN
ANTARA
VISI & MISI KEGIATAN PKBL PERUM LKBN ANTARA
Visi : menjadi motivator, akselerator & fasilitator Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) dalam membentuk dan mengembangkan mitra kerja agar mampu bersaing
dan unggul dalam usahanya, sehingga menumbuhkan iklim usaha bagi masyarakat
ekonomi lemah di sekitar perusahaan.
Misi : Memfokuskan diri pada upaya pengembangan kemitraan, kewirausahaan dan bina
lingkungan yang sinergi, efektif dan tepat sasaran bagi masyarakat sekitar perusahaan,
melalui kerja bersama secara terpadu dengan Unit PKBL BUMN, dan/atau instansi lain
terkait maupun kementerian teknis.
TUJUAN
Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang seluruh
modalnya dimiliki Negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan
umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar
keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Perum LKBN ANTARA mengembangkan kegiatan PKBL dengan tujuan untuk,
a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) internal Perum dalam mengelola
kegiatan yang menjadi amanat BUMN.
b. Meningkatkuan kualitas mitra binaan BUMN agar mampu bersaing dengan
perkembangan industri yang sedang berjalan.
c. Memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi lingkungan di sekitar BUMN untuk dapat
tumbuh kembang secara optimal.
d. Menumbuhkan sinergitas dengan BUMN dan atau instansi terkait lainnya dalam
mengelola suatu program yang diharapkan dapat bermanfaat luas bagi masyarakat.
120 - Laporan Tahunan Antara 2012
Berdasarkan Keputusan Direksi Perum LKBN ANTARA Nomor: SKEP-031/DIR-AP/IV/2011
tanggal 11 April 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perum LKBN ANTARA, struktur
organisasi bagian PKBL adalah sebagai berikut:
Dalam melaksanakan kegiatan PKBL, khususnya dalam Program Kemitraan, pengelola
PKBL Perum perlu memperhatikan kriteria usaha kecil agara dapat melaksanakan kegiatannya
secara optimal. Usaha kecil yang dapat mengikuti program kemitraan perlu memenuhi kriteria
sebagai berikut:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b. Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) per
tahun.
c. Milik Warga Negara Indonesia
d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Menengah dan Usaha Besar.
e. Berbentuk usaha orang perorangan, Badan Usaha yang tidak berbadan hukum, atau
Badan Usaha yang berbadan hukum, termasuk Koperasi
DIREKTORATSDM DAN
UMUM
SEKRETARIAT PERUSAHAAN
DEPARTEMEN HUMAS DAN PROTOKOL
SUB DEPARTEMEN
HUMAS
SUB DEPARTEMEN KEMITRAAN DAN PKBL
SUB DEPARTEMEN
PROTOKOL
Laporan Tahunan Antara 2012 - 121
f. Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu (1) tahun serta mempunyai potensi
dan prospek usaha untuk dikembangkan
g. Belum mendapatkan dana program kemitraan dari BUMN lain.
Dalam melaksanakan kegiatan Program Kemitraan, bantuan kepada mitra kerja diberikan
dalam bentuk, sebagai berikut:
a. Pinjaman lunak dengan jasa administrasi pinjaman per tahun sebesar 6% (enam
persen) dari limit pinjaman. Pinjaman ini dapat digunakan baik untuk investasi
maupun untuk modal kerja dalam rangka peningkatan produksi dan penjualan.
b. Dana pembinaan kemitraan untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan,
pemasaran, dan hal lain-lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra
Binaan serta untuk pengkajian/penelitian. Besarnya dana hibah ditetapkan maksimal
20% dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.
Dalam perkembangannya, pelaksanaan kegiatan PKBL Perum LKBN ANTARA masih terbatas
kepada Program Bina Lingkungan mengingat belum cukup ketersediaan dana perusahaan yang
dialokasikan untuk Program Kemitraan.
Sedangkan dalam Program Bina Lingkungan yang dikelola Perum LKBN ANTARA,
menitikberatkan kepada bantuan:
a Pendidikan dan atau Pelatihan sesuai dengan bisnis inti Perum LKBN ANTARA.
b. Peningkatan kesehatan
c. Pelestarian alam
Kegiatan PKBL yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2012 adalah sebagai berikut:
1. Pelatihan Presenter, Fotografi dan Blog dalam acara Pameran Hari Pers Nasional
(HPN) di Jambi, pada 9-14 Februari 2012.
2. Seminar Osteoporosis dan Kiat-kiat Menjaga Kesehatan Tulang kerjasama dengan
pihak Dancow- Nestle.
3. Penerbitan Modul Pendidikan Karakter dengan Maarif Institute.
4. Melaksanakan kegiatan Bina Lingkungan dalam bidang pendidikan dengan Program
Peduli Anak Bangsa IKU Khoiru Ummah, Pondok Pesantren La Tansa, Kelompok Bina
Seni Vokal Bandung dan Yayasan Lupus Indonesia,.
5. Melaksanakan kegiatan Bina Lingkungan (BL) untuk Yayasan Al-Iman, Bintaro Jaya (6
Agustus 2012), Partisipasi pembelian 4 paket Buku dengan Rumah Dunia, Gol A Gong di
Banten (Agustus 2012), Partisipasi untuk kegiatan social Zaid bin Tsabit builan Agustus
2012, partisipasi untuk Asrama Feluicia, IPB Bogor bulan Agustus 2012, Himpunan
Mahasiswa Banten dan kegiatan IPB di IPB Internasional Convention Center.
6. Melaksanakan kegiatan Bina Lingkungan (BL) dalam bentuk pelatihan jurnalistik
dengan Himpunan Mahasiswa Pengelola Majalah Kampus Teknokra, Universitas
Lampung dan Pengelola Pameran Pekan Kreativitas Indonesia (PPKI) dalam pelatihan
fotografi untuk umum.
122 - Laporan Tahunan Antara 2012
LAPORAN AuDITOR INDEPENDEN
Laporan Tahunan Antara 2012 - 123
124 - Laporan Tahunan Antara 2012
Laporan Tahunan Antara 2012 - 125
126 - Laporan Tahunan Antara 2012
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
ASETAset Lancar
Kas dan setara kas 2b;2c;2d;3;30 16.321.896.232 30.332.296.085 Piutang usaha - net 2b;2c;2e;4;30;31;33 12.920.384.444 7.276.290.598 Piutang lain-lain 2b;2c;2e;5;5;33 8.501.707.273 3.139.040.156 Persediaan 2c;2f;6 125.350.476 127.924.490 Pajak dibayar di muka 2j;16a 2.850.375.021 1.333.184.207 Beban dibayar di muka 7 112.620.055 62.936.552 Pendapatan yang masih harus diterima 2b;2c;8 327.833.717 103.022.324 Uang muka kerja 2g;9;33 3.856.492.904 4.245.329.882
45.016.660.122 46.620.024.294 Aset Tidak Lancar
Investasi jangka panjang 1e;2c;2h;10 847.955.141 847.955.141 Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2012: Rp62.862.552.083; 2011: Rp51.646.204.369) 2c;2i;11 45.326.018.466 41.027.078.671 Uang jaminan 2b;12 336.476.813 464.918.068 Aset tidak lancar lainnya 2c;13 3.092.720.859 6.323.556.473 Aset pajak tangguhan 2j;16d 1.229.423.990 935.977.367
50.832.595.269 49.599.485.720 JUMLAH ASET 95.849.255.391 96.219.510.014
LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas Jangka Pendek
Utang usaha 2b;14;30 2.514.451.033 1.498.790.397 Utang lain-lain 2b;15;33 2.400.956.850 2.107.647.284 Utang pajak 2j;16b 22.009.629.813 22.608.848.601 Utang dana pensiun 2b;17 216.351.834 100.533.715 Beban yang masih harus dibayar 18 9.459.243.016 11.343.648.427 Pendapatan ditangguhkan 19 670.502.396 584.362.114 Utang sewa pembiayaan-jangka pendek 2b;20;33 110.856.178 228.596.578
37.381.991.120 38.472.427.116 Liabilitas Jangka Panjang
Utang sewa pembiayaan-jangka panjang 2b;20;33 - 463.817.356 Client deposit 2b;21;33 113.100.000 113.100.000 Liabilitas imbalan paska kerja 2k;22 8.299.601.518 7.440.478.238
8.412.701.518 8.017.395.594 Jumlah Liabilitas 45.794.692.638 46.489.822.710
EkuitasKepentingan pemilik entitas indukModal disetor 23;31 9.116.278.539 9.116.278.539 Modal disetor lainnya - Bantuan pemerintah
telah ditentukan statusnya 24 25.927.671.602 25.927.671.602 Komponen ekuitas lainnya - - Saldo laba 15.010.612.612 14.685.737.163
Jumlah Ekuitas 50.054.562.753 49.729.687.304 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 95.849.255.391 96.219.510.014
Catatan 2012 2011
Lihat catatan atas laporan keuangan sebagai bagian yang tak terpisahkan
1
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Catatan 2012 2011
Pendapatan usaha 2l;2m;25;31;32 170.988.133.888 147.417.025.849 Beban pokok usaha 2l;26 (88.350.727.141)
Laba kotor 61.227.972.130 59.066.298.708
Beban usaha:Beban penjualan 2l;27. (5.250.984.594) (5.240.096.343) Beban administasi dan umum 2l;28 (56.214.395.658) (49.013.734.620)
(61.465.380.252) (54.253.830.963)
Laba usaha (237.408.122) 4.812.467.745
Pendapatan/(beban) di luar usaha 2l;29 1.678.278.698 (1.543.428.206)
Laba/(rugi) bersih sebelum pajak 1.440.870.576 3.269.039.539
Pajak penghasilanPajak kini 2j;16c (1.409.441.750) (2.173.460.750) Pendapatan/(beban) pajak tangguhan 2j;16d 293.446.623 622.227.687
Pajak penghasilan (1.115.995.127) (1.551.233.063) Laba bersih operasi yang dilanjutkan tahun berjalan 324.875.449 1.717.806.476
Pendapatan komprehensif lain - - Laba komprehensif bersih tahun berjalan 324.875.449 1.717.806.476
Lihat catatan atas laporan keuangan sebagai bagian yang tak terpisahkan
(109.760.161.758)
2
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Modal disetor lainnya Saldo laba Jumlah
Saldo per 1 Januari 2011 9.116.278.539 25.927.671.602 48.011.880.828 Pengalihan aset BPYDS - - - Laba bersih tahun berjalan - - 1.717.806.476 1.717.806.476 Saldo per 31 Desember 2011 9.116.278.539 25.927.671.602 14.685.737.163 49.729.687.304
Saldo per 1 Januari 2012 9.116.278.539 25.927.671.602 14.685.737.163 49.729.687.304 Laba bersih tahun berjalan - - 324.875.449 324.875.449 Saldo per 31 Desember 2012 9.116.278.539 25.927.671.602 15.010.612.612 50.054.562.753
Lihat catatan atas laporan keuangan sebagai bagian yang tak terpisahkan
Modal disetor
12.967.930.687
3
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Catatan 2012 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASPenerimaan kas dari pelangganPembayaran kas kepada pemasok dan karyawanPenerimaan bungaPenerimaan lain-lainPembayaran pajakPembayaran lain-lain
Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakanuntuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASPenerimaan piutang pegawaiPembelian aset tetapPenerimaan (pembayaran) uang jaminanPembelian aset lain-lain
Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakanuntuk) aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran sewa pembiayaan
Kas bersih diperoleh dari/(digunakanuntuk) aktivitas pendanaan
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 2b;2c;2d;3;30
Kas dan setara kas, awal tahun 2b;2c;2d;3;30Kas dan setara kas, akhir tahun
Transaksi yang tidak melibatkan kas dan setara kas:- Reklasifikasi aset dalam proses menjadi aset tetap- Reklasifikasi aset BYPDS menjadi aset tetap
Lihat catatan atas laporan keuangan sebagai bagian yang tak terpisahkan
-
30.332.296.085 30.332.296.085
(14.010.399.853) 34.835.891.499
16.321.896.232
(4.503.595.414)
(4.673.009.691) - 25.927.671.602
(584.508.698)
(14.526.454.925)
(5.214.293.971) (1.518.506.817)
(18.154.345.809)
(581.557.756)
- (702.000.000) (9.695.507.725) (10.183.699.693)
(581.557.756) (584.508.698)
736.511.956
(2.824.248.415) (2.542.544.113)
1.097.612.828
624.630.529
115.818.119 (70.895.323)
14.235.259.093
(2.401.335.950)
155.477.232.195 (154.022.319.243)
1.191.705.751
149.701.376.060 (133.997.491.719)
(3.071.623.134)
1.049.262.680
4
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
1a
1b
a.
b.
c. penyediaan jasa apresiasi dan pendidikan jurnalistik, serta pendidikan multimedia;d. penyelenggaraan media elektronik, penerbitan, dan percetakan; dane. kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
a.
b. Memberikan layanan terintegrasi komunikasi pemasaran bagi stockholder ;c. Memberikan layanan pendidikan jurnalistik multimedia;d. Berperan aktif dalam membangun masyarakat baru berbasis pengetahuan.
1c
Dewan Pengawas:
Ketua Dewan Pengawas : Zaim Uchrowi Henry SubiaktoAnggota Dewan Pengawas : Dj. Nachrowi Asro Kamal RokanAnggota Dewan Pengawas : Nuning Sri Rejeki Sambas MulyanaAnggota Dewan Pengawas : Hadi M. Djoeraid Nukman Chalid Sangadji
Berdasarkan SK Menteri Negara BUMN Selaku Wakil Pemerintah Sebagai Pemilik Modal PerumLKBN Antara No. KEP-216/MBU/2007 dan No. KEP-217/MBU/2007 bertanggal 5 Oktober 2007 danjuga No. KEP-27/MBU/2009 bertanggal 2 Februari 2009, Pada tanggal 23 Oktober 2012 Menteri NegaraBUMN Selaku Wakil Pemerintah Sebagai Pemilik Modal Perum LKBN Antara menetapkanPemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi Perum LKBN Antara dengan No. SK-371/MBU/2012dan anggota Dewan Pengawas No. SK-391/MBU/2012 tanggal 5 November 2012 sehingga susunanDireksi dan Dewan Pengawas Perum LKBN Antara pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember2011 sebagai berikut:
Organisasi Perum LKBN Antara
2012
Bidang Usaha
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan menyelenggarakan kegiatan:
Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor SKEP-094/DIR-AP/VIII/2008 visi Perusahaan adalah menjadiKantor Berita berkelas dunia melalui penyediaan jasa berbagai produk berbasis informasi untukmewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan yang didukung oleh tata kelola Perusahaan yang baik danberstandar internasional. Adapun misi Perusahaan adalah:
Saat ini kegiatan Perusahaan adalah jasa informasi on line, percetakan, pendidikan jurnallistik, dankerjasama jasa informasi komoditi/data keuangan.
penyediaan jasa berita, foto jurnalistik, grafik, data seketika, audio visual, teknologi informasi, danmultimedia lainnya yang berkaitan dengan kegiatan kenegaraan dan kemasyarakatan;
PendirianPerusahaan
LKBN ANTARA didirikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 85 Tahun 1966 yang menyatakanpembentukannya tidak berorientasi mencari laba. Pada tahun 2007, status hukum LKBN Antara berubahmenjadi Perusahaan Umum (Perum) LKBN Antara ("Perusahaan") berdasarkan Peraturan PemerintahRepublik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tanggal 18 Juli 2007 tentang Perum LKBN Antara.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan alamat Gedung Wisma Antara, Jl. Merdeka Selatan No 17,Jakarta.
Berdasarkan Pasal 6 PP No. 40 Tahun 2007, maksud dan tujuan Perusahaan adalah menyelenggarakanusaha yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa di bidang persyang berkualitas dengan harga terjangkau oleh masyarakat berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaanyang sehat.
Menghasilkan berita dan berbagai produk berbasis informasi lainnya secara cepat, akurat, dan sesuaikebutuhan pelanggan serta stakeholder lainnya;
peliputan dan/atau penyebarluasan informasi kegiatan kenegaraan dan kemasyarakatan baik di tingkatnasional, daerah, maupun internasional;
2011
UMUM1.
a.
c.
b.
5
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Direksi:Direktur Utama : Saiful Hadi Ahmad Mukhlis YusufDirektur Pemberitaan : Akhmad Kusaeni Saiful HadiDirektur Keuangan : Endah Sri Wahyuni Rahmat MulyanaDirektur Sumber Daya Manusia dan Umum : Naufal Mahfudz Rajab RitongaDirektur Komersial dan Tehnologi : Hempi N. Prajudi Rully C Iswachyudi
Biro-biro daerah terdiri dari:1d Biro NAD Biro penyangga Jakarta Biro Nusa Tenggara Barat
Biro Sumatera Utara Biro Jawa Barat Biro GorontaloBiro Kep. Riau Biro Bali Biro Sulawesi UtaraBiro Sumatera Barat Biro Jawa Tengah Biro Sulawesi TengahBiro Riau Biro DIY Yogyakarta Biro Sulawesi TenggaraBiro Bangka Belitung Biro Jawa Timur Biro Sulawesi SelatanBiro Jambi Biro Kalimantan Barat Biro Sulawesi BaratBiro Bengkulu Biro Kalimantan Tengah Biro MalukuBiro Sumatera Selatan Biro Kalimantan Selatan Biro Maluku UtaraBiro Lampung Biro Kalimantan Timur Biro PapuaBiro Banten Biro Nusa Tenggara Timur
Biro luar negeri adalah Biro Kuala Lumpur.
1. Mencari berita, mencari pelanggan, dan dilaporkan ke kantor pusat.2.
1e
Nama Pemegang Saham
Harsono Reno Utomo 25 250.000 Mohammad Nahar 25 250.000 Muhiddin Hamidy 25 250.000 Drs. Bakti Bakar 25 250.000
100 1.000.000
Kegiatan biro-biro daerah dan luar negeri adalah:
Biro-biro daerah melaporkan pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluran kas/bank, tetapi tidakmembuat laporan keuangan sebagai suatu entitas akuntansi.
Posisi personalia Perusahaan, termasuk Direktur Utama pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011sebanyak 907 orang, terdiri dari 614 orang pegawai tetap, 104 orang pegawai honorer, 189 orang pegawailepas/SPK, (tidak diaudit) di Kantor Pusat, Biro Daerah, Biro Luar Negeri dan Unit IMQ.
Pendirian PT Antar Kencana Utama Estate Ltd
Saham (Lembar) Nilai Nominal (Rp)
Sesuai dengan Surat Kuasa Nomor 2 tanggal 1 Agustus 1986 serta Nomor 4 tanggal 1 Agustus 1986 yangdibuat di hadapan Notaris Ny. Subagio Reksodipuro, S.H., tiga pemilik saham (Mohammad Nahar,Muhiddin Hamidy dan Drs. Bakti Bakar) menghibahkan saham-saham tersebut kepada Perusahaan.Sisanya (25 saham), masih atas nama Harsono Reno Utomo, sedangkan yang bersangkutan telahmeninggal dunia dan belum ada pelimpahannya kepada Perusahaan ("Antara").
PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. didirikan oleh Pejabat-pejabat kunci Perusahaan saat itu sebelumdibentuk sebagai lembaga, dengan Akta Notaris Khairil Bahri SH No 53 tanggal 24 Oktober 1972 disetujuipenetapannya dengan Surat Penetapan Menteri Kehakiman tanggal 6 Februari 1973 denganNo.Y.A.5/16/14, dengan modal saham sebesar Rp5.000.000 yang terbagi atas 500 saham dengan hargaRp10.000 per saham. Dari 500 saham tersebut, 100 saham telah ditempatkan dan disetor oleh:
Biro-biro Daerah dan Luar Negeri
d.
e.
6
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Berdasarkan surat pernyataan bermaterai cukup yang ditandatangani oleh Muhamad Nahar, MuhiddinHamidy, dan Drs Bakti Bakar tanggal 29 Agustus 1996 menyatakan bahwa PT Antar Kencana UtamaEstate Ltd. didirikan untuk dan atas nama Antara dan kepemilikan atas nama Harsono Reno Utomo bukanuntuk pribadi Harsono Reno Utomo melainkan untuk dan atas nama Antara.
Pendirian Unit Usaha Indonesian Market Quote (IMQ)
Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip kesinambungan usaha. Laporan keuangan disusundengan konsep akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metodelangsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Berikut ini kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan.Manajemen Perusahan dalam mengembangkan kebijakan akuntansi untuk penyusunan laporan keuanganPerusahaan telah mematuhi Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Angka-angka dalam catatan atas laporan keuangan ini disajikan dalam satuan Rupiah, kecuali jikadinyatakan secara khusus.
Unit Kerja Data Seketika Indonesian Market Quote (IMQ) merupakan unit kerja Perusahaan, yangsebelumnya bekerjasama dengan AAP Information Service Pty. Limited, yang berkedudukan di WorldTrade Centre, Sydney, Australia, berdasarkan "Joint Operation Agreement". Sejak tahun 2002 AAPInformation Service Pty. Limited telah menyerahkan sepenuhnya pengelolaan operasionalnya kePerusahaan.
DasarPenyusunanLaporanKeuangan
RINGKASANKEBIJAKANAKUNTANSIYANGPENTING
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka Perum LKBN Antara mengakui seluruh (100%) saham PT AntarKencana Utama Estate Ltd. sebagai miliknya.
Pada tahun 1973, PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. bekerjasama dengan Pabema Sea BV, Amsterdammembentuk perusahaan patungan berstatus Penyertaan Modal Asing (PMA) dengan nama PT AnpaInternasional. Penyertaan PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. berupa penyerahaan sebidang tanahseluas 6.408 m² dengan nilai Rp220.680.000. Kemudian pada tahun 1980 menambah penyertaan denganpenyerahan uang tunai sebesar USD100,000 atau setara dengan Rp62.750.000 (tanah dan uang tersebutdiperoleh dari Perusahaan sebagai pinjaman). Atas penyertaan ini, PT Antar Kencana Utama Estate Ltd.menguasai 20% modal saham PT Anpa International atau senilai Rp124.500.000. Terhadap kelebihanpenyetoran dana sebesar Rp158.930.000 diperhitungkan sebagai uang muka sewa ruangan di Lantai 2, 19, dan 20 Gedung Wisma Antara, Jl. Merdeka Selatan No 17, Jakarta, seluas 6.020 m² sampai dengan tahun2012. Pemanfaatan ruangan bebas sewa (lantai 19 dan 20) dan pengelolaan Auditorium Adhiyana (lantai 2)tersebut diserahkan kepada Perusahaan.
Sesuai akta pendiriannya, PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. bergerak dalam bidang pemboronganbangunan, jalan, jembatan, sebagai perencana, pengawas, penjualan dan persewaan bangunan, sertatanah (real estate ).
2.
f.
a.2a
7
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
1). Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Revisi (PSAK)2a
● PSAK 1 (Revisi 2009) : Penyajian Laporan Keuangan● PSAK 2 (Revisi 2009) : Laporan Arus Kas● PSAK 3 (Revisi 2010) : Laporan Keuangan Interim● PSAK 4 (Revisi 2009) : Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri● PSAK 5 (Revisi 2009) : Segmen Operasi● PSAK 7 (Revisi 2010) : Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi● PSAK 8 (Revisi 2010) : Peristiwa setelah Akhir Periode Pelaporan● PSAK 10 (Revisi 2010) : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing● PSAK 12 (Revisi 2009) : Bagian Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Entitas● PSAK 13 (Revisi 2011) : Properti Investasi● PSAK 15 (Revisi 2009) : Investasi pada Entitas Asosiasi● PSAK 16 (Revisi 2011) : Aset Tetap● PSAK 19 (Revisi 2010) : Aset Tak Berwujud● PSAK 22 (Revisi 2010) : Kombinasi Bisnis● PSAK 23 (Revisi 2010) : Pendapatan● PSAK 24 (Revisi 2010) : Imbalan Kerja● PSAK 25 (Revisi 2009) : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan● PSAK 26 (Revisi 2010) : Biaya Pinjaman● PSAK 30 (Revisi 2011) : Sewa● PSAK 46 (Revisi 2010) : Pajak Penghasilan● PSAK 48 (Revisi 2009) : Penurunan Nilai Aset● PSAK 50 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan : Penyajian● PSAK 53 (Revisi 2011) : Pembayaran Berbasis Saham● PSAK 55 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan : Pengakuan & Pengukuran● PSAK 57 (Revisi 2009) : Provisi, Liabilities Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi● PSAK 58 (Revisi 2009) :
● PSAK 60 : Instrumen Keuangan : Pengungkapan● PSAK 61 :
2). Prinsip konsolidasian
Saldo nilai tercatat investasi pada entitas anak (dengan metode harga perolehan) dieliminasi padalaporan keuangan entitas induk dengan modal saham entitas anak yang menjadi bagian entitas induk.Transaksi antar entitas, saldo dan keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari transaksi tersebutdieliminasi. Kepentingan non pengendali dalam aset bersih entitas anak disajikan tersendiri di dalambagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Sampai saat ini, enitas anak tidakberoperasi, selain hanya sebagai pemegang saham PT Anpa International.
Perusahaan menerapkan PSAK revisi yang berlaku efektif dalam kebijakan akuntansinya untuk laporankeuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 dan 2011.
Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yangDihentikan.
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi Laporan Keuangan Induk Perusahaan dan AnakPerusahaan (PT Antar Kencana Utama Estate Ltd (AKU)) digabungkan satu per satu denganmenjumlahkan unsur-unsur yang sejenis dari Aset, Liabilitas, Ekuitas, Pendapatan dan Biaya.
Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
Manajemen telah menerapkan PSAK tersebut efektif sejak 1 Januari 2012 dan 2011, dan telahmengubah kebijakan akuntansi secara prospektif, termasuk perubahan dalam kaitan pengakuan danpengungkapan transaksi, namun tidak ada perubahan atas penyajian dan pengukuran yang signifikan,sehingga Perusahaan tidak melakukan penyajian kembali laporan keuangan periode sebelumnya.
8
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Klasifikasi
Pengakuan
Penghentian pengakuan
Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebuttidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapuskandiakui sebagai pendapatan lain-lain.
Dalam transaksi saat Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risikodan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut. Hakdan liabilitas yang timbul atau yang masih memiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagaiaset atau liabilitas. Dalam transfer saat pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakuiaset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan oleh besarnya perubahannilai aset yang ditransfer.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.
Seluruh liabilitas keuangan Perusahaan dikelompokan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan Perusahaan diukur pada nilai wajarditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan ataupenerbitan liabilitas keuangan, kecuali yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi. Pengukuranaset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan suku bunga efektif sedangkan aset keuangan tersedia untuk dijual yang tidakmemiliki harga kuotasi dicatat pada biaya perolehan.
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yangberasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untukmenerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi saat Perusahaan secara substansialtelah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hakdan liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaandiakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
Perusahaan pada awalnya mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan.
Pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengelompokan seluruh aset keuangannya (kecuali investasidalam saham) sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalahaset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasidi pasar aktif.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalamkontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka dan piutang usaha.Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari utang usaha, utang sewa pembiayaan, utang deposit client,utang dana pensiun, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar serta utang kepada pihak berelasi.
Aset dan Liabilitas Keuangan
b.2b
9
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Saling hapus
Pengukuran nilai wajar
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukanuntuk memasukkan risiko kredit Perusahaan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajaryang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya,seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perusahaan yakin bahwaketerlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapanharga suatu transaksi.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perusahaan menentukan nilai wajar denganmenggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yangdilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atasnilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisis arus kas yangdidiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yangdipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifatspesifik dari Perusahaan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasardalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapanharga instrumen keuangan.
Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumenkeuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yangsebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuanawal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambatdari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saattransaksi ditutup.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisikeuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuranatas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Perusahaanmengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksipasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yangtersedia yang dapat diobservasi.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitunilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangantersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatuinstrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknikpenilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi.
Nilai wajar adalah nilai saat suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihakyang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's lenght transaction) padatanggal pengukuran.
Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasidi pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dansecara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksiyang wajar.Jika tersedia, Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakanharga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasisewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalamsuatu transaksi yang wajar.
10
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif telah terjadinyapenurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika buktiobyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal asetkeuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapatdiestimasi secara handal.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakanpembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perusahaan dengan persyaratan yang tidak mungkindiberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit,atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan sepertimemburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasidengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Piutang usaha merupakan aset keuangan disajikan berdasarkan nilai realisasi bersih setelah dikurangiestimasi penyisihan piutang tak tertagih. Besarnya penyisihan piutang tak tertagih ditentukan berdasarkanpenelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang secara individual atau kolektif yang memiliki risikoserupa pada akhir periode yang bersangkutan.
Perusahaan memiliki investasi jangka panjang efek ekuitas berupa penyertaan saham dan efek utangberupa obligasi. Investasi efek ekuitas yang porsi kepemilikannya kurang dari 20% saham perusahaan lain,termasuk dalam aset keuangan dan diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, sedangkan investasidalam efek utang termasuk dalam aset keuangan dan diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.Jika investasi dalam instrument ekuitas lebih dari 20% sampai dengan 50% dari entitas asosiasi atau dapatmemiliki pengaruh signifikan kepada entitas asosiasi, maka investasi tersebut diukur dengan metodeekuitas, yaitu menyesuaikan nilai investasi dengan menambah sebesar porsi laba bersih periode berjalandari entitas asosiasi atau dengan mengurangi sebesar porsi rugi bersih periode berjalan dar entitasasosiasi dan porsi deviden yang menjadi hak Perusahaan jika investasi instrumen ekuitas entitas anak lebih dari 50% atau dapat memiliki pengendalian terhadap entitas anak, maka Perusahaan harusmengkonsolidasi laporan keuangannya dengan laporan keuangan entitas anak.
Berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum Perusahaan No. SKEP-140/PAP/X/2005 tanggal 25Oktober 2005 tentang Jangka Waktu Berlakunya Bon Sementara adalah 30 hari kalender. Apabilapenanggungjawab bon sementara tidak dapat menyelesaikan kewajibannya pada waktu yang ditentukan,maka Lembaga akan memperhitungkan melalui pemotongan gaji karyawan.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakahtelah terjadi penurunan nilai, bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikanbahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakuisebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilaiyang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi di antara haga jual bersih dan nilai pakai aset.Dalam rangka mengukur penurunan nilai aset, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkanarus kas terpisah.
Persediaan dicatat dengan menggunakan metode First-In-First-Out (FIFO).
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilaiberkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebutdiakui pada laporan laba rugi.
Kas dan setara kas sebagai aset keuangan terdiri dari kas, bank dan semua investasi jangka pendek yangjatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya, setelah dikurangi cerukan dantidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
c. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset
2c
Uang Muka Kerja
Persediaan
Kas danSetara Kas
Piutang Usaha
d.
2ee.
f.
2d
2f
h.
2g
2h
g.
Investasi Jangka Panjang
11
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Tahun % Tase
Gedung 20Peralatan Telekomunikasi 10Inventaris 5Alat-Alat Pengangkutan 5
- Pengeluaran tersebut memperpanjang masa manfaat aset yang bersangkutan.- Masa manfaat lebih dari 1 tahun.- Memenuhi batas materialitas yang ditetapkan oleh Direksi yaitu pengeluaran di atas Rp5.000.000.
Beban pajak penghasilan kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutanyang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pihak fiskus dapat memeriksa perhitungan perpajakantersebut dalam jangka waktu 5 tahun. Apabila dalam jangka waktu tersebut perhitungan perpajakan di atastidak dilakukan pemeriksaan, SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung/selesai.
Aset tetap Perusahaan yang sudah tidak digunakan atau tidak produktif diklasifikasikan sebagai aset lain-lain yang disajikan sebesar nilai wajar.
5%
k. Liabilitas Pasca Kerja
Aset Tetap
Perpajakan
i.
j.
10%
2iPerusahaan menggunakan model biaya untuk menentukan nilai aset tetap, sehinga aset tetap dinyatakanberdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakanmetode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat adalah sebagai berikut:
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masamendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajaktangguhan tersebut.
2j
20%
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
20%
Pengeluaran setelah perolehan awal aset tetap akan ditambah (kapitalisasi) pada jumlah tercatat aset yangbersangkutan bila memenuhi kriteria berikut:
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yangmemperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan manfaat ekonomi berupa peningkatankapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang sesuai.
Perusahaan mengakui liabilitas imbalan pasca kerja sesuai dengan program pensiun imbalan pasti yangdilakukan melalui Dana Pensiun LKBN Antara serta mempertimbangkan Undang-undang KetenagakerjaanNo. 13 Tahun 2003. Undang-undang tersebut mewajibkan Perusahaan membayar uang pesangon,penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak kepada karyawan yang memasuki usia pensiun ataudiberhentikan. Jika Perusahaan mengikutsertakan karyawan dalam program pensiun melalui dana pensiundan perhitungan imbalan karyawan lebih besar daripada imbalan karyawan menurut undang-undang, makaPerusahaan akan membayar dan memperhitungkan liabilitas imbalan karyawan berdasarkan perhitunganpembayaran imbalan karyawan dari dana pensiun imbalan pasti (DP LKBN Antara) tersebut. Perhitunganliabilitas imbalan karyawan tersebut dihitung oleh pihak aktuaris secara aktuarial dengan metode ProjectedUnit Credit (PUC). Jika ternyata perhitungan DP LKBN Antara lebih kecil daripada imbalan karyawanmenurut Undang-undang No. 13 Tahun 2013, maka selisih kekurangan imbalan karyawan tersebut akanmenjadi beban Perusahaan.
Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan liabilitas atasdasar pajak dengan nilai tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan. Tarif pajak yang berlakudigunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
2k
12
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Pengakuan pendapatan dilakukan sebagai berikut:1).
2).
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atauc. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:a.
b.
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.d.
e.
f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).g.
1 USD 9.670Rp
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi. Definisi pihak berelasi yang dipakaiadalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan pihak-pihak yang berelasi“.
1) Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orangtersebut:
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasidari entitas ketiga.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing danpenjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atauventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebutadalah anggotanya).
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
Transaksi dengan Pihak Berelasi
2ll.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
2011
2n
m.
n.
2m
2012
9.068Rp
Diakui saat jasa dan produk telah diterima oleh pelanggan, berupa invoice dari laporan penerimaan biro-biro, kantor pusat dan unit IMQ.
PengakuanPendapatandan Beban
Mata Uang Asing
Biaya-biaya yang terdiri dari beban pokok penjualan dan beban usaha diakui pada saat timbulnya biayatersebut.
Pendapatan PSO merupakan hibah Pemerintah yang diberikan kepada Perusahaan atas pemberianjasa pemberitaan program-program Pemerintah Pusat dan Daerah yang diakui pada saat jasa danproduk telah diterima berupa invoice sesuai hasil verifikasi yang dilakukan. Nilai harga PSO ditetapkanoleh Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi pada periode berjalan.
2)
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitaspelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yangmenyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs yang berlaku padasaat transaksi dilakukan. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiahdengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia, sebagai berikut:
Jenis transaksi dan saldo atas dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, apakah yang dilaksanakandengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama dengan pihak yang tidak berelasi,diungkapkan dalam laporan keuangan .
Orang yang diidentifikasi dalam huruf 1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personilmanajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Untuk karyawan baru yang diangkat setelah tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mengikutsertakankaryawan tersebut ke dalam program Pensiun Iuran Pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun LembagaKeuangan Bank BNI, dalam rangka penghimpunan dana untuk pembiayaan atas kewajiaban imbalan paskakerja sesuai dengan Undang Undang Keternagakerjaan No. 13 tahun 2003.
13
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis dan Metode Penyusutan Aset Tetap
Penurunan Nilai Aset
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset tetapPerusahaan.
Asumsi utama berkaitan dengan masa mendatang serta sumber utama ketidakpastian estimasi lain padatanggal laporan posisi keuangan, yang memiliki risiko signifikan menyebabkan penyesuaian materialterhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku berikutnya.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporankeuangan interim dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akanberdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunannilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
Masa manfaat dan metode penyusutan setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan polapemakaian yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasiteknis internal dan pengalaman Perusahaan atas aset sejenis. Masa manfaat dan metode penyusutansetiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasisebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya ataspemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhisecara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karenaperubahan faktor yang disebutkan di atas. Perubahan masa manfaat dan metode penyusutan aset tetapdapat mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap.
Sumber Ketidakpastian Estimasi
o.2o
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasiberdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akunyang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun piutang dihapusbukukanberdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasimeskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untukmengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Olehkarena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan piutang tak tertagih yang tercatat pada setiap periode dapatberbeda, tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
Penyisihan piutang tak tertagih dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untukmenutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Efektif tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggallaporan posisi keuangan / (neraca) Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat buktiobyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Jumlah penyisihanyang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yangmungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuanganyang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakaiaset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unitpenghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilaisekarang.
14
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Manfaat Karyawan
2012 2011Kas Rupiah
Biro-biro Dalam Negeri 711.238.088 446.275.281 Kantor Pusat 180.412.782 202.151.370 Unit Usaha 20.682.010 55.192.148 PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. 1.000.000 1.000.000
913.332.880 704.618.799 Kas Dollar Amerika Serikat (USD):
Kantor Pusat (2012:USD1.371,85; 2011:USD3.077,23) 27.904.362 926.589.001
Bank Rupiah:PT Bank BNI Tbk. - Cabang Merdeka Selatan 230.235.731 985.633.455 Bank Biro-biro Daerah 2.208.204.729 1.827.635.985 PT Bank BNI Tbk. - Cabang Gambir II 426.467.615 2.342.019.285 PT Bank BNI Tbk. - Cabang Gambir 340.979.860 706.698.364 PT Bank BNI Cabang Gambir UUS Adhiyana 361.267.137 1.032.246.793 PT Bank BNI Cabang Merdeka Selatan UUS LPJA 17.103.789 204.814.797 PT Bank BNI Tbk. - Cabang Gambir Rupiah UUS IMQ 254.831.900 377.641.797 PT Bank BNI Tbk. - Usaha Kerjasama JIO 255.839.560 1.301.071.983 PT Bank BNI Tbk. - Biro Foto 467.922.704 462.942.853 PT Bank BCA Cabang Sabang UUS IMQ 35.238.154 318.500.000 PT Bank Mandiri - Cabang Sabang 116.976.152 116.242.290 PT Bank BNI Tbk. - Usaha Kerjasama Reuters 287.513.727 208.053.194 PT Bank BNI Tbk. - Syariah 54.937.144 54.759.802 PT Bank BNI UUS Percetakan 104.154.890 41.438.945 PT Bank BNI UUS LPJA 284.711.926 - PT Bank BTN 1.000.000.000 - PT Bank BRI - Cabang Krekot 83.960.919 67.674.936
6.530.345.937 10.047.374.479
Bank Dollar Amerika Serikat (USD):PT Bank BNI Tbk. - Cabang Kota (2012:USD49.115,85;
2011:USD42.167,88) 474.950.270 382.378.336 PT Bank BNI Tbk. - Unit Kerjasama Reuters (2012:USD34.536,25
2011:USD86.518,66) 1.696.277.168 3.648.308.489 PT Bank Mandiri - KSO Artechs (2012:USD14.398,95;
2011:USD3.996,15) 497.285.842 345.741.621 Citibank (2012:USD13.337,68; 2011:USD43.801,26) 192.048.648 175.036.430 PT Bank BNI Cabang Gambir IMQ (2012:USD329,84;
2011:USD21,31) 4.399.366 933.569 2.864.961.294 4.552.398.445 9.395.307.231 14.599.772.924
Rincian kas dan setara kas per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan olehaktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskontodan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasiselama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yangdiakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan dianggap tepat dan wajar, namun perubahansignifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruhsecara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan.
KAS DANSETARA KAS
3.
732.523.161 13.256.121
15
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
2012 2011Deposito Rupiah
PT Bank BNI Tbk. - 3.000.000.000 PT Bank BNI - syariah 6.000.000.000 12.000.000.000
6.000.000.000 15.000.000.000 30.332.296.085
2012 2011
Deposito rupiah 6,5%
2012 2011
Unit IMQ 3.531.594.947 7.926.091.745 Kantor pusat 6.246.683.267 7.186.692.610 Biro daerah 4.673.933.840 4.558.396.031 KSO Artech 1.654.956.234 598.809.584
16.107.168.288 20.269.989.970
Penyisihan piutang tak tertagih (3.186.783.844) (12.993.699.372) 12.920.384.444 7.276.290.598
2012 2011 Piutang pegawai 2.824.248.415 2.542.544.113 Piutang Bloomberg 5.336.102.538 255.139.723 Piutang Yayasan Kesejahteraan Karyawan Antara 251.356.320 251.356.320 Piutang pihak ketiga lainnya 106.677.144 90.000.000 Akumulasi penyusutan piutang pihak ketiga lainnya (16.677.144) -
8.501.707.273 3.139.040.156
2012 2011
Bahan Komputer 67.190.876 80.844.100 Persediaan Barang IMQ 25.900.000 9.650.000 Stationary 28.891.300 34.880.990 Bahan Foto 474.600 785.000 Kertas HVS 2.526.700 1.764.400 Bahan Lain-lain 367.000 -
125.350.476 127.924.490
Rincian persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
16.321.896.232
Rincian piutang usaha per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
Jumlah penyisihan piutang usaha dihitung berdasarkan kebijakan manajemen atas kemungkinan tidaktertagihnya piutang berdasarkan analisis estimasi arus kas piutang usaha.
6,0%
Rincian piutang lain-lain per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:5. PIUTANG LAIN-LAIN
4.
6. PERSEDIAAN
PIUTANGUSAHA
Tingkat bunga rata-rata tahunan atas deposito jangka waktu satu bulan dengan dapat diperpanjangotomatis (ARO) adalah sebagai berikut:
16
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
2012 2011
IMQ Service 314.000.136 80.554.546 Pendapatan yang Masih Harus Diterima 13.833.581 22.467.778
327.833.717 103.022.324
2012 2011
Bon Sementara 3.801.125.458 4.192.962.436 Uang Muka Kantor Berita Asing 55.367.446 52.367.446
3.856.492.904 4.245.329.882
2012 2011
Asia Pulse Pte, Ltd. 723.455.141 723.455.141 PT Anpa Internasional 124.500.000 124.500.000
847.955.141 847.955.141
Penjelasan lebih lanjut terkait investasi di atas sebagai berikut:
a. Penyertaan pada Asia Pulse Pte, Ltd.
1. AAP Information Services Pty Limited2. LKBN ANTARA3. Nihon Keizai S.H.imbun Inc.4. Press Trust of India5. Yonhap News Agency of Korea
Tanggal Pembayaran- 7 Februari 1996 100.000 227.500.000 - 19 Juni 1996 100.000 235.000.000 - 8 Oktober 1996 100.000 235.000.000 - 4 April 1997 100.000 242.500.000 - 1 September 1999 20.000 170.000.000
420.000 1.110.000.000
Penyertaan pada Asia Pulse Pte, Ltd. diperoleh berdasarkan Consortium Agreement tanggal 8Desember 1995. Anggota konsorsium terdiri dari:
Jumlah penyertaan Perusahaan pada Asia Pulse Pte, Ltd. sampai dengan tanggal 31 Desember 2011sebesar USD252.321 atau sebesar 20% dengan rincian sebagai berikut:
Rincian investasi jangka panjang per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:INVESTASI JANGKA PANJANG
BEBAN DIBAYAR DI MUKA
Saldo beban dibayar di muka per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp112.620.055dan Rp62.936.552, merupakan asuransi dibayar di muka.
Rincian uang muka kerja per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:UANG MUKA KERJA
PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA
Rincian pendapatan yang masih harus diterima per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
Kantor pusat Asia Pulse Pte, Ltd. berkedudukan di Singapura dan bergerak dalam bidang pemberitaaninformasi, tender, analis perdagangan dengan sumber beragam seperti: World Bank, AsianDevelopment Bank, AusID, Standard and Poors Moody’s, Investor Service.
10.
8.
7.
9.
17
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
USD Rp
Pengembalian penyertaan th 2003 (50.258) (114.336.518) Pengembalian penyertaan th 2004 (31.707) (72.132.333) Pengembalian penyertaan th 2006 (85.714) (200.076.008)
252.321 723.455.141
b. Penyertaan pada PT Anpa Internasional
Saham Jumlah dan Nilai SahamNama Pemilik (lembar) % USD Rp
Pabema Sea BV 120.000 80 1.200.000 498.000.000 PT Antar Kencana
Utama Estate Ltd 30.000 20 300.000 124.500.000 Jumlah 150.000 100 1.500.000 622.500.000
Penyertaan pada PT Anpa Internasional dilakukan melalui PT Antar Kencana Utama Estate Ltd., yangmerupakan entitas anak yang seluruh modal sahamnya dianggap dimiliki Perusahaan. (lihat catatan no.35)
Modal saham PT Anpa Internasional yang telah disetor penuh adalah sebesar Rp622.500.000 (1.500saham dengan harga per saham USD10, kurs Rp415 per USD1), dengan rincian sebagai berikut:
HGB tanah di Jl. Merdeka Selatan 17, yang pada awalnya milik PT AKU dan merupakan penyertaankepada PT Anpa International sebagai penyertaan modal 20% saham PT AKU. Tahun 2003, HGB atasnama PT Anpa Internasional telah diperpanjang sampai dengan tahun 2033.
PT Antar Kencana Utama Estate Ltd. (PT AKU) bekerjasama dengan Pabema Sea BV, Amsterdam(Perusahaan Belanda) mendirikan perusahaan patungan dengan status PMA dengan nama PT AnpaInternasional untuk membangun dan kemudian mengelola gedung Wisma Antara yang terletak di Jl.Merdeka Selatan No. 17, Jakarta Pusat. Perjanjian kerjasama tersebut tertuang dalam Letter of IntentANTARA Building Project tanggal 25 Oktober 1972 dan Agreement PT Antar Kencana Utama EstateLtd dengan Pabema Sea BV tanggal 22 Desember 1972. Sesuai Undang-Undang PMA Nomor 8 Tahun1967, ijin usaha PMA tersebut mulai berlaku sejak operasi komersial PT Anpa Internasional (tahun1982) selama 30 (tiga puluh) tahun atau berakhir pada tahun 2012.
Ijin usaha PT Anpa International berlaku sampai dengan tahun 2012 (30 tahun sejak operasi komersialdari tahun 1982, dan sampai saat ini belum dilakukan perpanjangan).
Penyertaan PT Antar Kencana Utama Estate Ltd pada PT Anpa Internasional tersebut di atas sejaktahun 1981 berupa penyerahan sebidang tanah seluas 6.408 m2 yang terletak di Jl. Merdeka SelatanNo. 17, Jakarta Pusat senilai USD200.000 (20.000 saham) dan uang sejumlah USD100.000 (setaraRp62.750.000) dibayarkan melalui Bendahara Umum Negera tanggal 6 Nopember 1980.
Berdasarkan RUPS PT Anpa International tanggal 30 April 2007, maka Joko Chandra menjadi DirekturUtama PT Anpa International.
Sampai saat ini tidak ada pembagian dividen dari PT Anpa International sejak beroperasi secarakomersial tahun 1982 kepada PT Antar Kencana Utama Estate Ltd.
18
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
20121 Januari 2012 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2012
Nilai Perolehan:Tanah 46.053.750 - - 46.053.750 Gedung 13.911.486.215 - - 13.911.486.215 Kendaraan 9.117.011.327 22.528.000 - 9.139.539.327 Inventaris dan
Peralatan 69.598.731.748 14.834.181.384 - 84.432.913.132 92.673.283.040 14.856.709.384 -
Akumulasi PenyusutanGedung 5.190.879.124 687.731.240 - 5.878.610.364 Kendaraan 5.328.279.006 823.678.315 - 6.151.957.321 Inventaris dan
Peralatan 41.127.046.239 9.046.360.034 - 50.173.406.273 51.646.204.369 10.557.769.589 - 62.203.973.958
Nilai buku 41.027.078.671 45.326.018.466
20111 Januari 2011 Penambahan 31 Desember 2011
Nilai PerolehanTanah 46.053.750 - 46.053.750 Gedung 11.076.375.415 2.835.110.800 13.911.486.215 Kendaraan 6.605.621.417 2.511.389.910 9.117.011.327 Inventaris dan
Peralatan 39.322.053.131 30.276.678.617 69.598.731.748 57.050.103.713 35.623.179.327 92.673.283.040
Akumulasi PenyusutanGedung 4.570.780.200 620.098.924 5.190.879.124 Kendaraan 4.365.639.873 962.639.133 5.328.279.006 Inventaris dan
Peralatan 30.362.061.724 10.764.984.515 41.127.046.239 39.298.481.797 12.347.722.572 - 51.646.204.369
Nilai Buku 17.751.621.916 41.027.078.671
Tanah dan Gedung milik Antara di Jakarta terdiri dari 4 (empat) buah, yaitu :
-
-
-
Seluruh beban penyusutan dimasukkan dalam beban usaha.
Sebidang tanah yang berlokasi di Desa Bintara Jaya, Cibening sesuai dengan Sertifikat Hak MilikNo.1309 atas nama "PERUM LKBN ANTARA" tanggal 12.Oktober 1987 dengan luas 500M2 sesuaidengan Gambar Situasi No. 4848/1987 tanggal 24 Juli 1987 dengan nilai Rp46.053.750.
-
- -
-
Gedung No. 57 berlokasi di Jl. Antara Pasar Baru Lama sesuai dengan Sertifikat Hak Guna BangunanNo. 2938 atas nama "PERUM LKBN ANTARA" tanggal 24 November 2008 dengan luas 404M2 sesuaidengan Surat Ukur No. 00076/2008 tanggal 5.September 2008.
Berdasarkan keputusan Menteri Komunikasi dan Infomasi No.678/KEP/M.KOMINFO/12/2011 pada tanggal29 Desember 2011 dan Kementrian Sekertaris Negara Republik Indonesia No.334 tahun 2011 padatanggal 31 Oktober 2011 Bantuan aset negara telah dihibahkan/dialihkan menjadi aset Perusahaan dandicatat sebagai penambahan aset dengan harga perolehan Rp25.927.671.602 dan akumulasi penyusutanRp3.168.894.637. (lihat catatan 24)
-
107.529.992.424
Pengurangan
-
Saldo dan mutasi nilai buku aset tetap untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011adalah sebagai berikut:
ASET TETAP11.
19
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
-
-
2012 2011
Jaminan Sewa Kantor 180.534.873 180.534.873 Jaminan Materai 35.017.000 35.017.000 Jaminan Listrik 5.302.115 5.302.115 Jaminan Voucher Taxi Bluebird 500.000 500.000 Jaminan Lainnya 115.122.825 243.564.080
336.476.813 464.918.068
2012 2011
Aset tidak produktif - 32.302.332.664 Renovasi dalam proses 350.936.399 5.005.029.090 Persediaan Barang IMQ 4.068.439.066 4.087.356.066 Penyertaan Modal Koperasi Equator Minang Media 40.810.000 40.810.000 Obligasi Konsolidasi 3,5 tahun 1959 pada NV. Kertas 7.711 7.711 PT Inpers 5.000 5.000 Renovasi partisi studio TV lantai 19 1.518.506.817 -
5.978.704.993 41.435.540.531
Penyisihan/penurunan nilai:Aset tidak produktif - (32.302.316.082) Persediaan Barang IMQ (2.768.845.265) (2.768.845.265) Penyisihan penyertaan modal Koperasi Equator Minang Media (40.810.000) (40.810.000) Obligasi Konsolidasi 3,5 tahun 1959 pada NV. Kertas (7.711) (7.711) PT Inpers (5.000) (5.000) Amortisasi renovasi partisi studio TV lantai 19 (76.316.158) -
(2.885.984.134) (35.111.984.058) 3.092.720.859 6.323.556.473
Gedung-gedung di atas dikapitalisasi dengan jumlah Rp7.023.130.886 dan sisanya merupakan nilaigedung yang ada di Biro-biro Dalam Negeri serta Mess yang berada di daerah Cibening.
Gedung No 61 berlokasi di Jl. Antara Pasar Baru Lama sesuai dengan Sertifikat Hak Guna BangunanNo. 2936 atas nama "PERUM LKBN ANTARA" tanggal 24 November 2008 dengan luas 348M2 sesuaidengan Surat Ukur No. 00075/2008 tanggal 5.September 2008.
Nilai pertanggungan asuransi untuk inventaris Wisma Antara, kantor biro-biro daerah, rumah dinas danMess Cibening bernilai sebesar Rp99.809.590.183 berdasarkan polis nomor 01.01.12.006336 di PT.Asuransi Central Asia yang dimulai tanggal 01 Oktober 2012 dan akan berakhir pada tanggal 01 Oktober2013.
Nilai pertanggungan asuransi atas aset tetap kendaraan-mobil pada tahun 2012 dan 2011 sebesarRp2.629.500.000 dan Rp2.275.200.000. Manajemen menganggap bahwa nilai pertanggungan tersebutsudah cukup untuk menanggung kerugian yang mungkin terjadi.
Rincian aset tidak lancar lainnya per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
Gedung No. 59 berlokasi di Jl. Antara Pasar Baru Lama sesuai dengan Sertifikat Hak GunaBangunan No. 2937 atas nama "PERUM LKBN ANTARA" tanggal 2 Maret 1989 dengan luas350M2 sesuai dengan Surat Ukur No. 439/1987 tanggal 9 April 1987.
Rincian uang jaminan per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:12.
13.
UANG JAMINAN
ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
20
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
a. Persediaan Barang IMQ
b. Aset tidak produktif
c. Partisi Software Komputer (DIPA 2004)
d. Koperasi Equator Minang Media
e. Partisi Studio TV Lantai 19
2012 2011
Utang Leveransir Kantor Pusat 994.998.658 545.914.974 Utang Usaha Kerjasama 835.717.783 269.140.831 Utang Usaha pada Unit Data Seketika 683.734.592 683.734.592
2.514.451.033 1.498.790.397
2012 2011
Titipan Biasa 1.554.189.521 1.538.385.269 Uang muka Adhiyana 330.700.000 256.500.000 Kokantara 183.075.636 117.477.322 Lain-Lain IMQ 327.838.531 190.731.531 Utang Karyawan 3.836.831 3.236.831 Utang Pihak ketiga 1.316.331 1.316.331
2.400.956.850 2.107.647.284
UTANG LAIN-LAIN
15.
Penyertaan modal pada Koperasi Equator Minang Media, Padang berdasarkan Perjanjian Kerjasamaantara Ketua Koperasi Ekuator Minang Media Padang dengan Kepala LKBN Antara Biro Padangtanggal 6 Maret 2001. Penyertaan tersebut dilakukan melalui pengalihan tunggakan piutang sebesarRp26.950.000, sisanya sebesar Rp13.860.000 diperhitungkan dari langganan copyright selama 26bulan. Seluruh kekurangan setoran modal telah dipenuhi oleh Perusahaan dalam tahun 2002.Terhadap penyertaan tersebut Perusahaan berhak mendapatkan SHU Koperasi Ekuator Minang Media,Padang.Secara operasional kegiatan Koperasi Ekuator Minang Media, Padang belum menghasilkankeuntungan, sehingga Perusahaan belum dapat memperoleh SHU sebagaimana yang diharapkan.
Partisi untuk ruang rapat dan studio TV untuk divisi Multimedia lantai 19 yang akan diamortisasi selama5 tahun
Partisi Software Komputer (DIPA 2004) adalah aset Perusahaan yang dibeli berdasarkan DIPA 2004namun tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasional Perusahaan. Aset tersebut dibeli dengan nilaiRp236.872.079 dan diamortisasi selama 5 tahun.
Rincian utang lain-lain per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
Rincian utang usaha per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
Aset tidak produktif adalah aset tetap yang sudah tidak dapat memberikan manfaat bagi kegiatanoperasional Perusahaan.
Persediaan barang IMQ adalah persediaan barang elektronik yang tidak dapat dipakai akibat teknologiyang sudah usang.
14. UTANGUSAHA
21
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
12012 2011
PPh pasal 23 972.536.407 - PPN Masukan 1.877.838.614 1.333.184.207
2.850.375.021 1.333.184.207
12012 2011
Pajak Penghasilan Pasal 23 14.022.439.738 17.193.837.348 PPN Keluaran 7.025.739.459 4.571.981.350 Pajak Penghasilan Pasal 21 430.777.724 300.798.859 Pajak Penghasilan Pasal 26 482.696.154 507.284.613 Pajak Penghasilan Pasal 29 47.976.738 34.946.431
22.009.629.813 22.608.848.601
Pajak Penghasilan Pasal 23 yang terhutang dapat diuraikan sebagai berikut:2012 2011
SKPKB PPh pasal 23 tahun 2004 25.101.937.159 28.273.334.769 SKPLB PPh Badan tahun 2004 (9.222.419.350) (9.222.419.350) SKPLB PPh Badan tahun 2007 (2.016.098.583) (2.016.098.583) SKPLB PPh Badan tahun 2008 (1.392.231.761) (1.392.231.761) SKPKB PPh Badan tahun 2009 1.551.252.273 1.551.252.273
14.022.439.738 17.193.837.348
16
2012 2011
Laba/(rugi) sebelum pajak 1.440.870.576 3.269.039.539 Beda tetap:
Entertainment dan sumbangan 570.091.100 285.851.806 Biaya pajak 284.926.348 3.200.860.800 Beban jamuan 714.462.424 417.567.668 Pakaian Dinas 14.773.150 - Pendapatan yang telah dikenakan PPh final (1.191.705.751) (1.049.262.680)
392.547.271 2.855.017.594 Beda temporer:
Penyusutan aset tetap 2.945.226.008 2.630.562.795 Imbalan pasca kerja 859.123.280 - Pembayaran pesangon - (60.776.440)
3.804.349.288 2.569.786.355 Jumlah koreksi fiskal 4.196.896.559 5.424.803.949 Penghasilan neto 5.637.767.135 8.693.843.488 Kompensasi kerugian fiskal - - Laba/(rugi) kena pajak 5.637.767.135 8.693.843.488
Pajak Dibayardi Muka
PERPAJAKAN
Utang Pajak
c. Pajak Kini
b.
a.
16.
Rincian utang pajak per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan (PPh) menurut laporan laba/(rugi) dengantaksiran laba kena pajak/(rugi fiskal) untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 sebagaiberikut:
Rincian pajak dibayar di muka per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
22
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
2012 2011
Pajak penghasilan badan 1.409.441.750 2.173.460.750 Pajak dibayar di muka:
PPh pasal 23 dibayar di muka 1.329.430.781 2.103.201.163 PPh pasal 25 dibayar di muka 32.034.231 35.313.156
Jumlah pajak dibayar di muka 1.361.465.012 2.138.514.319 Pajak penghasilan kurang/(lebih) bayar 47.976.738 34.946.431
16d
Saldo Dibebankan ke SaldoAwal laporan laba/(rugi) Akhir
Aset/(Liabilitas) pajak tangguhan :Beda temporer:
Aset tetap 657.640.699 78.665.803 736.306.502 Penyisihan uang jasa karyawan 1.860.119.560 214.780.820 2.074.900.380
2.517.760.259 293.446.623 2.811.206.882 Penyiisihan penurunan nilai:
Penyisihan uang jasa karyawan (1.581.782.892) - (1.581.782.892)Aset/(Liabilitas) pajak tangguhan : 935.977.367 293.446.623 1.229.423.990
Saldo Dibebankan ke SaldoAwal laporan laba/(rugi) Akhir
Aset/(Liabilitas) pajak tangguhan :Beda temporer:
Aset tetap 35.413.012 622.227.687 657.640.699 Penyisihan uang jasa karyawan - 1.860.119.560
Aset/(Liabilitas) pajak tangguhan : 1.895.532.572 622.227.687 2.517.760.259 Penyiisihan penurunan nilai:
Penyisihan uang jasa karyawan - (1.581.782.892) Aset/(Liabilitas) pajak tangguhan : 313.749.680 622.227.687 935.977.367
2012 2011
Beban bahan baku 994.375.718 1.409.678.791 Beban tenaga kerja 2.373.052.131 2.484.002.412 Beban kendaraan - 39.595.853 Beban kantor 386.789.040 758.133.739 Beban sewa, charge, listrik, telephone, air 5.485.586.550 5.750.431.793 Beban penjualan 12.727.404 227.635.380 Beban pihak ketiga 180.807.179 635.649.441 Beban lain-lain 25.904.994 38.521.018
9.459.243.016 11.343.648.427
17. UTANG DANA PENSIUN
d. Pajak Tangguhan Komponen dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
2011
2012
(1.581.782.892)
18. BEBAN YANGMASIH HARUSDIBAYAR
Rincian beban yang masih harus dibayar per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Saldo utang dana pensiun per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp216.351.834 danRp100.533.715, merupakan potongan gaji karyawan untuk iuran dana pensiun pada bulan Desember yangdibayarkan pada bulan Januari tahun berikutnya.
1.860.119.560
23
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
2012 2011
Utang angsuran:Leasing jatuh tempo dalam waktu 1 tahun 110.856.178 228.596.578 Leasing jatuh tempo dalam waktu lebih dari 1 tahun - 463.817.356
110.856.178 692.413.934
Beban bunga yang akan jatuh tempo 19.799.111 151.232.995
2012 2011
a) Program Pensiun Manfaat Pasti 5.584.440.009 4.632.517.215 b) Imbalan Kerja di luar Program Pensiun Manfaat Pasti 2.715.161.509 2.807.961.023
8.299.601.518 7.440.478.238
a) Program pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Perum LKBN Antara
1) Liabilitas (aset) yang diakui di Neraca2012 2011
Saldo awal 1 Januari 4.632.517.215 4.054.329.580 Biaya tahun berjalan 3.459.748.218 2.822.634.317 Pembayaran iuran pemberi kerja (2.507.825.424) (2.244.446.682) Liabilitas (aset) program pensiun manfaat pasti akhir tahun 5.584.440.009 4.632.517.215
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
PENDAPATAN YANG DITANGGUHKAN
UTANG SEWA PEMBIAYAAN
19.
CLIENT DEPOSIT21.
20.
Pendapatan yang ditangguhkan per 31 Desember 2012 dan 2011 merupakan pendapatan lainnya dengansaldo masing-masing Rp670.502.396 dan Rp584.362.114.
Utang kepada PT Bank Syariah Mandiri sehubungan kredit pemilikan 5 (lima) unit Honda CR-V 2.0 dan PTSaseka Gelora Finance sehubungan kredit pemilikan 5 (lima) unit Daihatsu Xenia.
Liabilitas imbalan pasca kerja Perum LKBN Antara per 31 Desember 2012 telah dihitung oleh aktuarisindependen PT Sienco Aktuarindo berdasarkan laporan No.065/LA-IK/SAU/02-2013 dan No.066/LA-MP/SAU/02-2013, tanggal 25 Februari 2013 dan 31 Desember 2011 dengan No.129/LA-MP/SAU/03-2012,dan No.128/LA-IK/SAU/03-2012 tanggal 20 Maret 2012.
Rincian utang sewa pembiayaan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Client Deposit merupakan setoran uang jaminan pelanggan atas jasa yang diberikan oleh unit usaha IMQsebelum tahun 2005. Mulai tahun 2005 pelanggan tidak diwajibkan lagi untuk menyetor uang jaminanapabila ingin berlangganan jasa IMQ.
Saldo client deposit per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp113.100.000 danRp113.100.000.
24
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
2) Biaya tahun berjalan2012 2011
Biaya jasa kini - Total 5.899.695.216 4.142.116.982 Biaya jasa kini - Peserta (846.182.376) (757.611.208) Biaya jasa kini - Pemberi Kerja 5.053.512.840 3.384.505.774 Biaya bunga 7.443.940.747 7.695.738.732 Hasil yang diharapkan dari aset program (9.442.548.938) (8.257.610.189) Biaya jasa lalu - - (Keuntungan) kerugian aktuaria yang diakui 404.843.569 - Jumlah biaya tahun berjalan 3.459.748.218 2.822.634.317
3) Rekonsiliasi perubahan aset/liabilitas imbalan paska kerja:2012 2011
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja akhir tahun 143.556.226.261 118.110.380.119 Aset program (103.549.879.030) (96.336.700.267) Pendanaan 40.006.347.231 21.773.679.852 (Keuntungan)/kerugian aktuaria yang belum diakui (34.421.907.223) (17.141.162.637) Biaya jasa lalu yang belum diakui - - Saldo liabilitas imbalan pasca kerja 5.584.440.008 4.632.517.215
b) Imbalan Kerja di luar Program Pensiun Manfaat Pasti
1) Liabilitas (aset) yang diakui di Neraca2012 2011
Saldo liabilitas awal periode 2.807.961.023 3.386.148.658 Biaya tahun berjalan/relokasi tahun berjalan (91.243.414) (578.187.635) Pembayaran manfaat selama periode berjalan (1.556.100) - Saldo liabilitas akhir periode 2.715.161.509 2.807.961.023
2) Jumlah beban yang diakui pada laporan laba rugi sebagai berikut :2012 2011
Biaya jasa kini 183.015.031 - Biaya bunga 174.846.294 - Amortisasi biaya jasa lalu - - Pengaruh kurtalimen atau penyelesaian program (449.104.939) - Amortisasi akumulasi (keuntungan)/kerugian aktuaria - - Jumlah biaya imbalan jasa kerja (91.243.614) -
3) Rekonsiliasi perubahan aktiva/liabilitas imbalan paska kerja:2012 2011
Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja akhir periode 2.715.161.509 2.807.961.023 (Keuntungan)/kerugian aktuaria yang belum diakui - - Biaya jasa lalu yang belum diakui - - Saldo liabilitas imbalan pasca kerja 2.715.161.509 2.807.961.023
25
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
2012 2011
Jumlah pesertaTingkat diskonto Kenaikan gaji tahunanUsia pensiun Tabel mortalita
2012 2011
Nilai BPYBDS Perum LKBN Antara per 30 September 2010 25.927.671.602 25.927.671.602 25.927.671.602
24. Rincian modal disetor lainnya - bantuan Pemerintah RI yang belum ditentukan statusnya sebagai bagianekuitas per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
Untuk lima orang direksi, Perusahaan mengikutsertakan ke dalam program asuransi Dwi Guna PrimaEksekutif dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2.746.043.850dengan total biaya premi sebesar Rp526.418.500 per tahun.
25.927.671.602
Bantuan Pemerintah RI sudah ditentukan statusnya yang berasal dari DIPA oleh Sekretariat Negaradengan penetapan Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2011 tanggal 16 september 2011 dalam bentukaset-aset removasi gedung, kendaraan dan peralatan inventaris (lihat catat No.11).
MODAL DISETOR LAINNYA - BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA SEBAGAI BAGIAN EKUITAS SUBSTANSI MODAL
581
55
6145,80%
MODALDISETOR
6%6,50%
Modal disetor seluruhnya berupa Penyertaan Modal Negara, berdasarkan Keputusan Menteri KeuanganNomor 397/KMK.06/2009 tentang Penetapan Neraca Pembukaan Perusahaan Umum Lembaga KantorBerita Nasional Antara per tanggal 18 Juli 2007, dengan saldo per 31 Desember 2012 dan 2011 sebesarRp9.116.278.539.
TMI 2011
Perusahaan menggunakan metode projected unit credit method dalam menetapkan liabilitas imbalan pascakerja, dengan asumsi sebagai berikut:
Commissioners Standard Ordinary 1980 (CSO '80)
6%56
Untuk menghimpun dana dalam rangka mematuhi liabilitas tersebut, kecuali untuk karyawan yang diangkatsetelah 1 Januari 2012, Perusahaan mengikutsertakan seluruh karyawan yang ada per 31 Desember 2012dan 2011, ke dalam program Dana Pensiun Imbalan Pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun LKBN Antara.Perhitungan imbalan karyawan tersebut berdasarkan perhitungan aktuaris masih lebih besar dariperhitungan imbalan karyawan sesuai dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003. Saldo kekuranganliabilitas imbalan karyawan sesuai dengan perhitungan Dana Pensiun per 31 Desember 2012 dan 2011sebesar Rp 8.786.047.200 dan Rp7.440.478.238, pada tahun 2012 dan 2011 Perusahaan tidakmembebankan penambahan cadangan imbalan karyawan tetapi mereklasifikasi dari imbalan karyawanlainnya. Untuk karyawan yang diangkat setelah 1 Januari 2012, Perusahaan mengikutsertakan karyawantersebut ke dalam Program Pensiun Iuran Pasti melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BankBNI (Paket Simponi).
23.
26
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
2012 2011
a. Pendapatan Usaha Produk SendiriCopyright Surat Kabar 8.340.284.956 8.090.796.921 Photo News 5.602.250.758 4.350.942.910 Website (Portal) Biro Daerah 4.596.757.029 1.282.967.341 Website (Portal) Pusat d/h Buletin 2.716.942.011 2.058.014.285 Foto Eceran d/h Komik dan Eceran 54.856.315 1.156.949.021 TV News 31.738.000 56.418.277 Elektronic Mail 1.225.222.319 1.444.446.749 Lain-Lain - 203.819.636
22.568.051.388 18.665.276.327
b. Pendapatan Usaha KerjasamaMonitor Data Service - Reuters 19.613.277.537 20.116.065.723 Bloomberg 25.095.412.937 21.264.556.088 Associated French Press d/h General News - AFP 6.769.567.637 2.346.756.588 Komik 131.760.000 52.154.028 Pelayanan berita Xinhua 19.700.000 47.400.000
51.629.718.111 43.826.932.427
c. Pendapatan Usaha Unit StrategisAuditorium Adhiyana 3.165.290.113 2.401.861.361 Warta Per Undang-undangan 2.156.463.134 1.678.656.629 PR Wire 1.548.922.309 564.349.939 Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara 539.962.594 627.286.548 Percetakan 191.073.000 71.781.346 Asia Pulse Pte, Ltd. 33.188.680 10.142.580
7.634.899.830 5.354.078.403
d. Pendapatan Usaha IMQDerivative Application Product 2.453.462.358 2.078.437.579 Main Product 2.081.969.160 2.678.882.815 Joint Operation Product 1.483.704.546 741.884.335 IT Solution Project revenue 1.016.412.045 368.837.000 Side Product & Services 24.636.364 251.718.904 Other Revenue - 91.226.559
7.060.184.473 6.210.987.192
e. Pendapatan Imbal Siar d/h Pendapatan PSO 82.095.280.086 73.359.751.500
170.988.133.888 147.417.025.849
25. PENDAPATANUSAHA
Pendapatan usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
27
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
2012 2011a. Biaya Bahan Baku
Bahan LangsungUnit IMQ 1.354.443.509 2.837.528.210 Bahan Komputer 499.402.585 392.834.513 Bahan Foto 463.912.924 836.007.068 Kertas HVS 265.150.654 224.444.467
2.582.909.672 4.290.814.258
Jasa Pihak KetigaJasa Konsultan 13.900.042.503 9.989.656.911 KSO Bloomberg 13.216.887.176 14.034.084.028 Percetakan dan Jasa Angkutan 8.584.279.229 3.648.063.782 PT Telkom / Teleks 5.166.495.201 3.047.924.341 KSO Artech 2.717.813.069 2.330.885.103 Jasa Pihak Ketiga Unit IMQ 2.178.970.405 - Kantor Berita Asing 1.238.483.843 23.700.000 Porto Buletin - 19.629.600
47.002.971.426 33.093.943.765 49.585.881.098 37.384.758.023
b. Biaya Tenaga KerjaBiaya Tenaga Kerja 59.506.536.660 50.387.006.305 Beban Imbalan Kerja - -
59.506.536.660 50.387.006.305
c. Biaya LainnyaBiro Antara Luar Negeri 667.744.000 578.962.813
667.744.000 578.962.813 88.350.727.141
2012 2011
Beban Promosi 3.630.841.098 4.160.377.389 Beban Jamuan Tamu 714.462.424 417.567.668 Sumbangan dan Hadiah 570.091.100 285.851.806 Surat Kabar 260.846.400 248.808.109 Beban Pemasaran IMQ 73.993.572 118.191.371 Beban Organization of Asia-Pacific News Agency 750.000 9.300.000
5.250.984.594 5.240.096.343
BEBAN PENJUALAN
Beban penjualan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
109.760.161.758
BEBAN POKOK USAHA
Beban pokok usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
27.
26.
28
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
2012 2011
Ongkos Kantor 12.995.655.698 11.353.765.764 Pemberian in-natura 13.873.055.669 8.421.633.918 Penyusutan Aset Tetap 10.634.085.748 9.529.929.309 Beban Perjalanan Dinas 3.921.680.641 3.697.702.954 Beban Pengobatan 3.838.294.108 2.995.211.179 Pakaian Dinas 14.773.150 155.056.425 Pensiun 2.625.425.409 2.566.085.514 Beban Kendaraan 2.241.182.983 6.807.247.581 Beban Pendidikan dan LPJA 1.941.361.448 1.257.240.097 Penyisihan Piutang 888.518.740 107.423.206 Jamsostek 708.336.316 300.589.906 Beban Bank 139.135.602 125.439.679 Lain-lain 2.392.890.146 1.696.409.088
56.214.395.658 49.013.734.620
2012 2011Pendapatan di luar usaha:
Pendapatan Bunga 1.191.705.751 1.049.262.680 Pendapatan Lain-lain 736.511.956 624.630.529
1.928.217.707 1.673.893.209 Beban di luar usaha:
Rugi/(laba) selisih kurs (34.987.339) 16.460.615 Beban lain-lain 284.926.348 3.200.860.800
249.939.009 3.217.321.415 1.678.278.698 (1.543.428.206)
2012 2011Valuta Asal Equivalen Valuta Asal EquivalenUS Dollar Rp US Dollar Rp
Mata uang USDAset:
Kas 1.370,85 13.256.121 3.077,23 27.904.362 Bank 296.273,14 2.864.961.294 502.028,94 4.552.398.445 Piutang 17.667,73 170.846.997 47.368,89 429.541.095
315.311,73 3.049.064.412 552.475,07 5.009.843.902 Liabilitas:Utang Usaha 3.160,85 30.565.420 162.331,83 1.472.025.034
3.160,85 30.565.420 162.331,83 1.472.025.034 Selisih aset dengan liabilitas 312.150,88 3.018.498.993 390.143,24 3.537.818.867
Rincian aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING
PENDAPATAN/(BEBAN)DI LUARUSAHA
28.
29. Pendapatan/(beban) di luar usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011sebagai berikut:
Beban umum dan administrasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011sebagai berikut:
30.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
29
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
1a
Sifat Hubungan Berelasi Jenis Transaksi
Pemerintah Pemilik
Pemerintah Daerah Kerjasama
b
Transaksi pendapatan Imbal Siar dan setoran modal dengan Pemerintah2012 2011 %
Pendapatan Imbal Siar 82.095.280.086 48% 73.359.751.500 49,8%
Produk Imbal Siar 2013Beban Pokok Kuota Kebutuhan
- Teks Hardnews 599.207 123.420 145.000 74.636.607.716 - Teks Artikel 1.111.023 250.000 1.100 1.026.563.756 - Berita Foto 473.538 393.250 17.000 1.888.156.978 - Berita TV Feature 140.525.000 1.000.000 50 7.432.956.250 - Berita TV Hardnews 1.405.075 297.000 4.000 4.797.621.500
89.781.906.200
Dibulatkan 89.782.000.000
Realisasi Target Saldo % Realisasi
- Berita Teks 147.536 150.000 2.464 98%- Berita Foto 14.260 15.000 740 95%- Berita TV Feature 41 49 8 84%- Berita TV Hardnews 4.619 4.850 231 95%
Produk Imbal Siar 2012Jenis Produk
31. SIFAT DANTRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI
Imbal Siar
Proyeksi Imbal Siar tahun 2012 berdasarkan Keputusan Menteri No.16/KEP/KPA-PSO.ANTARA/DJIKP/KOMINFO/01/2012 tentang pelaksanaan liabilitas pelayanan umum/public serviceobligation (PSO) bidang pers tahun anggaran 2012 dan penetapan harga produk PSO dalam prosesKOMINFO tentang penetapan harga produk liabilitas pelayanan umum/public service obligation (PSO)bidang pers tahun anggaran 2012.
Jenis Produk
a.
b.
Sitaf Transaksi Hubungan Berelasi
32.
Transaksi dengan Pihak yang Berelasi
PROYEKSI 2013 DAN REALISASI PENYERAPAN BEBAN IMBAL SIAR 2012
Proyeksi Imbal Siar tahun 2013 berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No.849,tanggal 28 Desember 2012 tentang penetapan harga produk pelaksanaan liabilitas pelayanan umum/publicservice obligation (PSO) bidang pers tahun anggaran 2013.
Tarif rata-rata
Ikhtisar sifat hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
Dropping Pendapatan Imbal Siar dan setoran modal
%
Dalam menjalankan bisnis normal, Perusahaan juga melakukan transaksi dengan pihak-pihak yangberelasi, yaitu:
30
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Nilai RupiahSaldo
Per Unit (Tidak Terserap)
- Berita Teks 467.941 69.038.172.883 70.191.180.000 1.153.007.117 - Berita Foto 122.803 1.751.167.928 1.842.042.000 90.874.072 - Berita TV Feature 148.659.125 6.095.024.125 7.284.297.125 1.189.273.000 - Berita TV Hardnews 1.128.148 5.210.915.150 5.471.517.315 260.602.165 Total Biaya 150.378.017 82.095.280.086 84.789.036.440 2.693.756.354
Dibulatkan 84.789.000.000
1).
2).
3).
4).
5).
6).
7).
Penyerapan
33.
Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Heitech Padu Berhad dengan Perusahaan Umum LKBNAntara tanggal 5 Maret 2009 atas kerjasama Business Recovery Management Services (BRMS), Data
Center Management Services (DCMS), dan Internet Data Center Service (IDCS), berlaku selama 2(dua) tahun secara otomatis diperpanjang.
KOMITMEN DANPERJANJIAN PENTING
Perusahaan mempunyai kerjasama dengan Bloomberg yang bersifat exclusive agency dalampemasaran produk-produk pemberitaan dari Bloomberg di Indonesia. Perjanjian tersebut bersifat jangkapanjang dan diperpanjang (rolling) setiap tahun.
Pada tanggal 24 Juli 2008, Perum LKBN ANTARA melakukan kerjasama dengan PT Pos Indonesiatentang "Pengelolaan Media Informasi Elektronik Sebagai Layanan Komersial dan Sosial" yang masing-masing telah sesuai dengan PKS 023/PKS/DIR/VII/2008 dan No.2046/Dirbiscom/0708, dengan jangkawaktu 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal 24 Juli 2008 s/d 23 Juli 2013. sampai saat ini kontrak tersebutbelum terlaksana karena belum ada pelanggan.
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama News Services dengan Agense France-Press (AFP)dengan jangka waktu 1 tahun dimulai dari tanggal 31 Desember 2001, perpanjangan otomatis dilakukansetiap tahunnya. Perjanjian tersebut berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2001.
Perusahan mempunyai perjanjian kerjasama dengan Yahoo! Southeast Asia Pte. Ltd. Dengan jangkawaktu 36 bulan untuk mengunakan Yahoo! Content Application di internet yaitu website Antara.Perjanjian tersebut berlaku efektif mulai tanggal 1 April 2010.
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dengan Xinhua News Agency dalam pertukaran berita.Perjanjian tersebut berlaku selama dua tahun dan diperpanjang secara otomatis setiap dua tahunnya.
Perusahaan telah membuat kesepakatan yang masih berlaku di masa depan dengan beberapa pihak yaitu:
Realisasi
Perusahaan mempunyai perjanjian kerjasama dengan Thomson Reuters Company untuk menjadidistributor dari Reuters Services di Indonesia. Perjanjian tersebut berdasarkan Master ServicesAgreement antara Reuters Limited dengan LKBN Antara tanggal 10 Maret 2005 dan adendum terakhirtanggal 1 Juli 2008, secara otomatis diperpanjang setiap tahun.
TotalHargaJenis Produk
31
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
1.
2.
Surat-surat dan nota dinas penting IMQKunci safe deposit box , berisi source code AMQ dan Indostock/Unitech 29.452.254 Inventaris berupa handphone dan notebook - Kredit Mobil BMW 415.606.000 Kredit Rumah 245.830.000
690.888.254 Penerimaan pelunasan (233.050.000) Saldo per 31 Desember 2009 457.838.254 Dikurangi:Penyisihan atas tidak tertagihnya (457.838.254) Saldo per 31 Desember 2010 -
Seperti dituangkan dalam catatan no.1e kepemilikan saham PT Antar Kencana Utama Estate Ltd adalahHarsono Reno Utomo, Muhammad Nahar, Muhidin Hamidi, Drs Bakti Bakar masing-masing sebanyak25 saham. Sesuai dengan Surat Kuasa Nomor 2 tanggal 1 Agustus 1986 serta Nomor 4 tanggal 1Agustus 1986 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Subagio Reksodipuro, S.H., tiga pemilik saham(Mohammad Nahar, Muhiddin Hamidy dan Drs. Bakti Bakar) menghibahkan saham-saham tersebutkepada Perusahaan ("Antara"). Sisanya (25 saham), masih atas nama Harsono Reno Utomo,sedangkan yang bersangkutan telah meninggal dunia dan belum ada pelimpahannya kepadaPerusahaan. Berdasarkan surat pernyataan bermaterai cukup yang ditandatangani oleh MuhamadNahar, Muhiddin Hamidy, dan Drs Bakti Bakar tanggal 29 Agustus 1996 menyatakan bahwa PT AntarKencana Utama Estate Ltd. didirikan untuk dan atas nama Antara dan kepemilikan atas nama HarsonoReno Utomo bukan untuk pribadi Harsono Reno Utomo melainkan untuk dan atas nama Antara.
Nilai kerugian material keseluruhan yang harus ditanggung Perusahaan dan yang telah dilaporkan keKantor Polisi (Polres Jakarta Pusat) pada tanggal 17 Januari 2003 sampai dengan tutup buku padatanggal 31 Desember 2011 dan 31.Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Berdasarkan keterangan dari Muhidin Hamidi dan kedua anak pendiri lainnya, mereka tidak pernah ikutdalam RUPS tersebut. Hal ini patut diduga terdapat manipulasi dalam penyelenggaraan RUPS tersebutyang dapat dikategorikan pemalsuan dan pemberian keterangan palsu.
KONTINJENSI
Perusahaan melalui pengacara Marhendra Aristanto SH melaporkan Haryono Suharyono ke PolriDaerah Metro Jaya tentang memasukkan keterangan palsu ke dalam akta otentik pada tanggal 22 Maret2012.
Dalam perkembangannya Haryono Suharyono sebagai anak dari Harsono Reno Utomo, mengakui ataskepemilikan saham di PT Antar Kencana Utama Estate Ltd, dan tanpa sepengetahuan dua anak pendiridan satu pendiri yang masih hidup (Muhidin Hamidi), dia telah mengadakan RUPS dan mengubahanggaran dasar PT Antar Kencana Utama Estate Ltd.
Jumlah tersebut merupakan saldo piutang kontijensi atas nama Ir. Nick Hasyim (mantan CEO IMQ) yangsudah diberhentikan karena kebijakan kepemimpinannya yang telah merugikan Perusahaan.
Saldo per 31 Desember 2007 sebesar Rp457.838.254 merupakan piutang kontinjensi kepada Ir. NickHasyim yang masih dalam proses hukum. Sehubungan dengan hal itu, maka dilakukan penyisihanpiutang tidak tertagih sebesar jumlah yang sama.
34.
32
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Risiko kredit
Total > 1 tahun ≤ 1 tahun
Piutang usaha 12.920.384.444 - 12.920.384.444 Piutang lain-lain 8.501.707.273 - 8.501.707.273 Pendapatan masih harus diterima 327.833.717 - 327.833.717
21.749.925.434 - 21.749.925.434
Risiko likuiditasTotal > 1 tahun ≤ 1 tahun
Liabilitas keuangan
Utang usaha 2.514.451.033 - 2.514.451.033 Utang lain-lain 2.400.956.850 - 2.400.956.850 Utang pajak 22.009.629.813 - 22.009.629.813 Utang dana pensiun 216.351.834 - 216.351.834 Pendapatan ditangguhkan 670.502.396 - 670.502.396 Utang sewa pembiayaan 110.856.178 - 110.856.178
27.922.748.104 - 27.922.748.104
35.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 ini, belum didapatkan informasi tentang keputusan PTUNatas memori banding Ir. Nick Hasyim tersebut.
Proses penyidikan oleh pihak kepolisian sementara ditangguhkan menunggu hasil akhir PengadilanTata Usaha Negara (PTUN), karena yang bersangkutan (Ir. Nick P. Hasyim) sedang mengajukanmemori banding setelah dalam persidangan pada tanggal 2 Juni 2003, hakim PTUN telah menolakseluruh gugatan perdata LKBN ANTARA. Namun demikian Ir Nick P. Hasyim telah mengajukan memoribanding atas putusan tersebut.
RISIKO USAHA Risiko-risiko utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko bisnis, risiko operasional, dan risiko instrumenkeuangan. Risiko operasional meliputi risiko pemberitaan, risiko regulasi, risiko SDM, risiko hukum, dan lain-lan. Dan risiko instrumen keuangan adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko investasi, dan risiko pasar.Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebutagar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
Perusahaan juga mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lainyang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, melakukan reschedule danmemberikan keringanan pembayaran serta pemantau kolektibilitas piutang secara berkala untukmengurangi total piutang tak tertagih.
Perusahaan akan membentuk cadangan kecukupan penurunan nilai berdasarkan estimasi arus kas dimasa depan, baik secara individu maupun secara kelompok dengan profile risiko serupa.
Atas piutang-piutang bermasalah, Perusahaan sebagian besar mengikat atau memintakan adanyapenjaminan, baik berupa garansi keuangan dengan pihak ketiga (asuransi) atau pun properti.
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan ataupihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Berikut adalah eksposur piutang dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012:
33
PERUM LKBN ANTARA DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LanjutanUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Total > 1 tahun ≤ 1 tahunAset keuangan
Kas dan setara kas 16.321.896.232 - 16.321.896.232 Piutang usaha 12.920.384.444 - 12.920.384.444 Piutang lain-lain 8.501.707.273 - 8.501.707.273 Pendapatan masih harus diterima 327.833.717 - 327.833.717 Uang muka kerja 3.856.492.904 - 3.856.492.904
41.928.314.570 - 41.928.314.570
Surplus/(defisit) 14.005.566.466 - 14.005.566.466
Risiko pemasaran
PENYELESAIANLAPORAN KEUANGAN
36.
Risiko pemasaran produk ditindak lanjuti oleh Perusahaan dengan melakukan kerjasama dengan pihakketiga, selain itu perlu merumuskan ulang strategi pemasaran serta merekrut SDM bidang pemasaran yanghandal.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab untuk penyajian laporan keuangan yang diselesaikan padatanggal 28 Februari 2013
Untuk mengendalikan risiko ini Perusahaan secara berkesinambungan meningkatan sistem keamananuntuk proteksi, melakukan back up support yang lebih teratur, menyiapkan Contingency Plan untukmengatasi keadaan darurat, mengkaji dan mengimplementasikan kebijakan keamanan sistem informasidengan konsekuen.
Sangat cepatnya perkembangan teknologi informasi membuat suatu peristiwa internal maupun eksternalberpotensi menimbulkan kerugian bagi Perusahaan. Kejadian seperti serangan virus, pembajakaninformasi, bencana alam, gangguan jaringan atau sistem dapat menimbulkan kerugian melalui biayarestorasi data yang cukup besar dan menurunnya kualitas pelayanan.
Risiko pemasaran produk ditindak lanjuti oleh Perusahaan dengan melakukan kerjasama dengan pihakketiga, selain itu perlu merumuskan ulang strategi pemasaran serta merekrut SDM bidang pemasaran yanghandal.
Dari perhitungan di atas terlihat bahwa Perusahaan tidak menghadapi risiko likuiditas yang signifikan.
34
Laporan Tahunan Antara 2012
LAMPIRAN
PERUM LKBN ANTARA - INDUK
LAPORAN POSISI KEUANGANPER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Catatan 2012 2011ASETAset Lancar
Kas dan setara kas 16.320.896.232 30.331.296.085 Piutang usaha - net 12.920.384.444 7.276.290.598 Piutang lain-lain 8.467.843.532 3.105.176.415 Persediaan 125.350.476 127.924.490 Pajak dibayar di muka 2.850.375.021 1.333.184.207 Biaya dibayar di muka 112.620.055 62.936.552 Pendapatan yang masih harus diterima 327.833.717 103.022.324 Uang muka kerja 3.856.492.904 4.245.329.882
44.981.796.381 46.585.160.553 Aset Tidak Lancar
Investasi jangka panjang 758.318.882 758.318.882 Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2012: Rp62.862.552.083; 2011: Rp51.646.204.369) 45.326.018.466 41.027.078.671 Uang jaminan 336.476.813 464.918.068 Aset tidak lancar lainnya 3.092.720.859 6.323.556.473 Aset pajak tangguhan 1.229.423.990 935.977.367
50.742.959.010 49.509.849.461
JUMLAH ASET 95.724.755.391 96.095.010.014
LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas Jangka Pendek
Utang usaha 2.514.451.033 1.498.790.397 Utang lain-lain 2.276.456.850 1.983.147.284 Utang pajak 22.009.629.813 22.608.848.601 Utang dana pensiun 216.351.834 100.533.715 Beban yang masih harus dibayar 9.459.243.016 11.343.648.427 Pendapatan ditangguhkan 670.502.396 584.362.114 Utang sewa pembiayaan-jangka pendek 110.856.178 228.596.578
37.257.491.120 38.347.927.116 Liabilitas Jangka Panjang
Utang sewa pembiayaan-jangka panjang - 463.817.356 Client deposit 113.100.000 113.100.000 Liabilitas imbalan paska kerja 8.299.601.518 7.440.478.238
8.412.701.518 8.017.395.594 Jumlah Liabilitas 45.670.192.638 46.365.322.710
EkuitasModal disetor 9.116.278.539 9.116.278.539
Bantuan pemerintah belum ditentukan statusnya 25.927.671.602 25.927.671.602
Laba ditahan 15.010.612.612 14.685.737.163 50.054.562.753 49.729.687.304
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 95.724.755.391 96.095.010.014
36
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA - INDUK
LAPORAN LABA/(RUGI) KOMPREHENSIFUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Catatan 2012 2011
Pendapatan usaha 170.988.133.888 147.417.025.849 Harga pokok usaha (109.760.161.758) (88.350.727.141)
Laba kotor 61.227.972.130 59.066.298.708
Beban usaha:Beban penjualan (5.250.984.594) (5.240.096.343) Beban administasi dan umum (56.214.395.658) (49.013.734.620)
(61.465.380.252) (54.253.830.963)
Laba/(rugi) usaha (237.408.122) 4.812.467.745
Pendapatan/(beban) di luar usaha 1.678.278.698 (1.543.428.206)
Laba/(rugi) bersih sebelum pajak 1.440.870.576 3.269.039.539
Pajak penghasilanPajak kini (1.409.441.750) (2.173.460.750) Pendapatan/(beban) pajak tangguhan 293.446.623 622.227.687
Pajak penghasilan (1.115.995.127) (1.551.233.063)
Laba/(rugi) operasi yang dilanjutkan periode berjalan 324.875.449 1.717.806.476 Pendapatan komprehensif lain - - Jumlah laba/rugi komprehensif periode berjalan 324.875.449 1.717.806.476
2
PERUM LKBN ANTARA - INDUK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Modal disetor lainnya Saldo laba Jumlah
Saldo per 1 Januari 2011 9.116.278.539 25.927.671.602 12.967.930.687 48.011.880.828 Laba bersih tahun berjalan - - 1.717.806.476 1.717.806.476 Saldo per 31 Desember 2011 9.116.278.539 25.927.671.602 14.685.737.163 49.729.687.304
Saldo per 1 Januari 2012 9.116.278.539 25.927.671.602 14.685.737.163 49.729.687.304 Laba bersih tahun berjalan - - 324.875.449 324.875.449 Saldo per 31 Desember 2012 9.116.278.539 25.927.671.602 15.010.612.612 50.054.562.753
Modal disetor
3
Laporan Tahunan Antara 2012
PERUM LKBN ANTARA - INDUK
LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012 DAN 2011(dalam Rupiah)
Catatan 2012 2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASPenerimaan kas dari pelangganPembayaran kas kepada pemasok dan karyawanPenerimaan bungaPenerimaan lain-lainPembayaran (penerimaan) pajakPembayaran lain-lain
Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakanuntuk) aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASPenerimaan piutang pegawaiPembelian aset tetapPenerimaan (pembayaran) uang jaminanPembelian aset lain-lain
Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakanuntuk) aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran leasing
Kas bersih diperoleh dari/(digunakanuntuk) aktivitas pendanaan
Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas
Kas dan setara kas, awal tahun/periodeKas dan setara kas, akhir tahun/periode
Transaksi yang tidak melibatkan kas dan setara kas:- Reklasifikasi aset yang belum dipergunakan menjadi aset tetap- Reklasifikasi aset BYPDS menjadi aset tetap
1.097.612.828 17.404.153.730
719.341.323 (2.401.335.950) (3.071.623.134)
115.818.119
736.511.956 624.630.529
155.477.232.195 149.701.376.060 (154.022.319.243) (131.618.833.728)
1.191.705.751 1.049.262.680
(14.010.399.853)
(21.323.240.446)
- (702.000.000) (1.518.506.817)
(584.508.698)
(4.503.595.414)
(581.557.756) (584.508.698)
(581.557.756)
30.331.296.085 34.834.891.499 16.320.896.232 30.331.296.085
25.927.671.602 - (4.673.009.691) -
(2.824.248.415) (2.542.544.113)
(14.526.454.925)
(5.214.293.971)
(10.183.699.693) (12.864.402.362)
4