laporan tahunan pelaksanaan tata kelola … · komisaris smbci dapat dilihat pada bagian laporan...
TRANSCRIPT
LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA
KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN GRUP
SUMITOMO MITSUI BANKING CORPORATION
2016
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk.
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 2
LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA
TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN GRUP SMBC
POSISI 31 DESEMBER 2016
DAFTAR ISI
Dasar Hukum ........................................................................................................... 4
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
I. Laporan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi ............................ 4
A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama (SMBCI) Konglomerasi
Keuangan Grup SMBC .............................................................................................. 5
B. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI)
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC ......................................................................... 8
C. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi .................................... 9
D. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi ................................. 14
E. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi .................................. 17
F. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi ............................................................ 18
G. Penyusunan dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi ........................... 23
H. Peringkat dan Kesimpulan Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi Posisi 31 Desember 2016 .................................................................... 25
II. Struktur Konglomerasi Keuangan .......................................................................... 29
III. Struktur Kepemilikan Saham
A. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) ............................. 32
B. Entitas Anggota
B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional,Tbk. (BTPN) ...................................... 33
B.2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) ..................... 34
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 3
IV. Struktur Kepengurusan
A. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) .............................. 36
B. Entitas Anggota
B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)........................................... 37
B.2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) ........................ 39
V. Kebijakan Transaksi Intra-Grup .............................................................................. 41
Daftar Pejabat Eksekutif Terkait Konglomerasi Keuangan Grup SMBC Tahun 2016…43
Lampiran
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan / “Good Corporate Governance” PT
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai Entitas Utama Konglomerasi Keuangan
Grup SMBC Per Posisi 31 Desember 2016
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 4
Berdasarkan :
a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.03/2014 tanggal 19 Nopember
2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/SEOJK.03/2015 tanggal 25
Mei 2015 perihal Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
b. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2014 tanggal 19 Nopember
2014 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25
Mei 2015 perihal Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) telah menerbitkan surat tertanggal 31
Maret 2015 yang menetapkan anggota Konglomerasi Keuangan Grup SMBC adalah sebagai
berikut:
1. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“SMBCI”) sebagai Entitas Utama. 2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”) sebagai Entitas Anggota.
3. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (“BTPN Syariah” atau “BTPNS”) sebagai
Entitas Anggota.
Surat tersebut telah dikirimkan ke Otoritas Jasa Keuangan melalui nomor surat
SMBCI/OJK/COD/2015/061 tertanggal 31 Maret 2015.
Memenuhi ketentuan tersebut diatas, bersama ini kami sampaikan Laporan Tahunan
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC posisi 31 Desember 2016.
Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi meliputi tujuh faktor
yaitu:
A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama (SMBCI)
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC
B. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI)
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC
C. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
D. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi
E. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi
F. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
G. Penyusunan dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
Untuk masing-masing penjelasan mohon dilihat pada halaman berikutnya
DASAR HUKUM
I. LAPORAN PENILAIAN SENDIRI PELAKSANAAN TATA KELOLA
TERINTEGRASI
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 5
A. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama (SMBCI)
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC
A.1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
1) Direksi Entitas Utama Konglomerasi Keuangan grup SMBC (SMBCI) telah
memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan dan
telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia.
Persyaratan perihal integritas, kompetensi dan reputasi keuangan juga
telah dicantumkan secara jelas dan lengkap pada Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Direksi SMBCI untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh SMBCI.
Dokumentasi perihal persetujuan dari Bank Indonesia atau Otoritas Jasa
Keuangan tersebut telah lengkap dan diadministrasikan dengan baik oleh
pihak/departemen yang terkait.
Adapun informasi yang lebih lengkap perihal persetujuan dari Bank
Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan kepada Direksi SMBCI dapat
dilihat pada Laporan Pelaksanaan Tata Kelola SMBCI sebagai Entitas
Utama Konglomerasi Keuangan grup SMBC (di bagian lampiran dari
laporan ini).
2) Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah memiliki pengetahuan mengenai
Entitas Utama antara lain pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko
utama dari Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup
SMBC serta membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan
terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya, termasuk pemahaman kegiatan bisnis
utama dan risiko utama dari Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi
Keuangan Grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah).
Disamping itu, Lembaga Jasa Keuangan atau anggota dalam
Konglomerasi Keuangan grup SMBC yaitu BTPN dan BTPN Syariah, juga
bergerak dalam bidang industri perbankan yang sama dengan Entitas Utama (SMBCI), namun dengan segmentasi usaha yang berbeda (Mass
Market yaitu Pensiunan, UMK, dan Small Medium Enterprise (SME)
untuk BTPN serta Keluarga Pra Sejahtera untuk BTPN Syariah.
Adapun informasi yang lebih lengkap perihal jenis pelatihan ataupun
seminar untuk meningkatkan kompetensi yang telah dihadiri oleh
Direksi SMBCI dapat dilihat pada bagian Laporan Pelaksanaan Tata
Kelola SMBCI (di bagian lampiran dari laporan ini).
A.2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
Dalam rangka melindungi kepentingan publik khususnya pemegang
saham minoritas dari Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi
Keuangan grup SMBC yang merupakan perusahaan publik; Direksi
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 6
Entitas Utama (SMBCI) dan Direksi Entitas Anggota (BTPN dan BTPN Syariah) telah menandatangani Non-Disclosure Agreement (“NDA”) atau
Perjanjian Kerahasiaan yang juga berisi pernyataan bahwa semua
informasi dan data-data yang diberikan oleh Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC hanya dipergunakan untuk
kepentingan Konglomerasi Keuangan.
Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dalam rangka penerapan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC pada Semester I dan Semester II
Tahun 2016, yaitu sebagai berikut:
1) Menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan grup SMBC serta menyampaikan Pedoman Tata
Kelola Terintegrasi y a n g d i m a k s u d kepada Direksi Lembaga
Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) untuk dipatuhi dan dilaksanakan.
2) Memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi dalam
Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
3) Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Pedoman
Tata Kelola Terintegrasi.
4) Menindaklanjuti arahan Dewan Komisaris Entitas Utama dalam
rangka penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
5) Memastikan bahwa temuan dan rekomendasi dari Satuan Kerja
Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern
Terintegrasi, pihak SMBCI yang melaksanakan Fungsi Kepatuhan
Terintegrasi, auditor eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau
hasil lainnya telah ditindaklanjuti oleh Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
6) Melaporkan Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
periode semesteran dan kewajiban pelaporan lainnya kepada
Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan ketentuan Konglomerasi
Keuangan. Selain itu juga menyetujui metodologi yang digunakan dalam menyusun Laporan Penilaian Tata Kelola Terintegrasi.
A.3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
1) Pedoman Tata Kelola Terintegrasi telah disempurnakan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai arahan dari Dewan
Komisaris.
2) Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah memastikan bahwa temuan dan
rekomendasi dari: Satuan Kerja Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit
Intern Terintegrasi; dan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi;
auditor eksternal; atau lainnya
hasil pengawasan OJK atau lainnya antara lain Bank Indonesia;
hasil pengawasan otoritas pengawasan terhadap Kantor Pusat Lembaga Jasa Keuangan dalam hal Lembaga Jasa Keuangan merupakan kantor
cabang dari entitas yang berkedudukan di luar negeri;
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 7
telah ditindaklanjuti oleh Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi
Keuangan grup SMBC.
Masing-masing anggota dalam Konglomerasi Keuangan SMBC telah
menyampaikan informasi bahwa temuan dan rekomendasi dari auditor
internal dan eksternal, maupun hasil pengawasan otoritas dan lainnya ditindaklanjuti sampai dengan selesai.
Terhadap temuan atau rekomendasi yang sedang dalam proses
penyelesaian sesuai dengan target waktu yang ditentukan; dipantau
dan dilaporkan secara berkala kepada Direksi dan Dewan Komisaris
masing-masing Lembaga Jasa Keuangan. Tidak ada anggota dalam Konglomerasi Keuangan yang merupakan
kantor cabang dari entitas yang berkedudukan di luar negeri.
Terhadap aktivitas yang berkaitan dengan Konglomerasi Keuangan
grup SMBC untuk periode tahun 2016 tidak terdapat temuan khusus dari Satuan Kerja Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi
Audit Intern Terintegrasi dan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi yang
harus ditindaklanjuti oleh Direksi Entitas Utama (SMBCI).
Namun, terhadap hal-hal telah yang diidentifikasikan oleh masing-
masing Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC
sebagai faktor kelemahan dalam pengelolaan Tata Kelola masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dipantau oleh Fungsi Kepatuhan
Terintegrasi dalam hal tindak lanjutnya dan dilaporkan kepada
Direksi Entitas Utama (SMBCI).
(Apabila di periode selanjutnya terdapat temuan dari Satuan Kerja
Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi dan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi, Direksi Entitas
Utama akan menindaklanjutinya).
3) Kewajiban Pelaporan Kepada Otoritas Jasa Keuangan telah disampaikan
sebelum batas waktu penyampaian pelaporan untuk periode tahun 2016, termasuk kewajiban lainnya yaitu sebagai berikut:
a. Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan grup SMBC posisi 30 Juni 2016 pada tanggal 12 Agustus
2016.
b. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan grup SMBC posisi 31 Desember 2015 pada tanggal 26 Mei
2016.
c. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
Keuangan grup SMBC posisi 31 Desember 2015 telah dipublikasikan
di website SMBCI pada tanggal 27 Mei 2016.
d. Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi
posisi 31 Desember 2016 disampaikan pada tanggal 13 Februari 2017*
(*kami sampaikan di laporan ini karena keterkaitan dengan posisi
laporan 31 Desember 2016).
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 8
B. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI)
Konglomerasi Keuangan Grup SMBC
B.1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
1) Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) telah memenuhi persyaratan
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan dan telah memperoleh persetujuan dari Otoritas (Otoritas Jasa Keuangan / Bank Indonesia).
Persyaratan perihal integritas, kompetensi dan reputasi keuangan juga
telah dicantumkan secara jelas dan lengkap pada Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Dewan Komisaris SMBCI untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh SMBCI.
Dokumentasi perihal persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atau Bank
Indonesia tersebut telah lengkap dan diadministrasikan dengan baik oleh
pihak/departemen yang terkait.
Adapun informasi yang lebih lengkap perihal persetujuan dari Bank
Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan kepada Dewan Komisaris SMBCI
dapat dilihat pada bagian Laporan Pelaksanaan Tata Kelola SMBCI (di
bagian lampiran dari laporan ini).
2) Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) telah memiliki pengetahuan mengenai Entitas Utama antara lain pemahaman kegiatan bisnis utama dan
risiko utama dari Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan
grup SMBC serta membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam
rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan
terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, termasuk pemahaman kegiatan bisnis utama
dan risiko utama dari Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi
Keuangan Grup SMBC (BTPN and BTPN Syariah).
Adapun informasi yang lebih lengkap perihal jenis pelatihan ataupun seminar untuk meningkatkan kompetensi yang telah dihadiri oleh Dewan
Komisaris SMBCI dapat dilihat pada bagian Laporan Pelaksanaan Tata
Kelola SMBCI (di bagian lampiran dari laporan ini).
B.2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
1) Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) telah menyelenggarakan rapat
secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester di tahun 2016,
yaitu pada tanggal 25 Februari 2016, 25 Mei 2016, 23 Agustus 2016 dan
17 November 2016.
Informasi lebih lengkap perihal agenda rapat Dewan Komisaris Entitas
Utama (SMBCI) dapat dilihat pada bagian Laporan Pelaksanaan Tata Kelola SMBCI (di bagian lampiran dari laporan ini).
2) Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) telah melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dalam rangka penerapan Tata Kelola Terintegrasi,
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 9
yaitu sebagai berikut:
a. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama (SMBCI) serta memberikan arahan atau nasihat
kepada Direksi Entitas Utama (SMBCI) atas pelaksanaan Pedoman Tata
Kelola Terintegrasi.
b. Melakukan pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi agar
sesuai dengan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
c. Mengevaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan mengarahkan
dalam rangka penyempurnaan.
d. Memastikan bahwa Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah memastikan Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC
menindaklanjuti temuan dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit
Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi dan
Fungsi Kepatuhan Terintegrasi, auditor eksternal, hasil pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau lainnya.
e. Membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi untuk mendukung Dewan
Komisaris Entitas Utama (SMBCI) dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya secara efektif.
Keanggotaan dari Komite Tata Kelola Terintegrasi terdiri dari
Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk dari SMBCI, BTPN dan BTPN Syariah dan juga anggota Dewan Pengawas Syariah
dari BTPN Syariah serta pihak Independen.
B.3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
1) Hasil rapat Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) telah dituangkan
dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan secara jelas dissenting opinions beserta alasannya yang
terjadi dalam rapat Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI). Selama tahun 2016, tidak terdapat dissenting opinions.
2) Tidak terdapat rekomendasi khusus hasil pengawasan Dewan Komisaris
Entitas Utama yang disampaikan kepada Direksi Entitas selama tahun
2016 atas:
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama yang
terkait dengan Tata Kelola Terintegrasi;
penerapan Tata Kelola Terintegrasi; hasil evaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi oleh Dewan Komisaris
Entitas Utama;
C. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
C.1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) telah membentuk Komite Tata
Kelola Terintegrasi dimana keanggotaannya terdiri dari sebagai berikut:
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 10
Nama Posisi dalam
Komite Tata
Kelola
Terintegrasi
Jabatan
RAG Bramono
Dwiedjanto
Ketua merangkap
Anggota
Komisaris Independen
SMBCI merangkap sebagai
Ketua Komite Pemantau
Risiko SMBCI
Irwan Mahjudin
Habsjah
Anggota Komisaris Independen
BTPN
Ninik Herlani
Anggota Komisaris Independen
SMBCI
Dewie Pelitawati Anggota Komisaris Independen
BTPN Syariah
KH. Amidhan
Anggota Ketua Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah
Felix Oentoeng
Soebagjo
Anggota Pihak Independen
Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi anggota
Komite Tata Kelola Terintegrasi telah sesuai dengan kebutuhan
Konglomerasi Keuangan serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi dengan memperhatikan keterwakilan
masing-masing sektor jasa keuangan.
C.2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
C.2.1. Tugas dan Tanggungjawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya meliputi kegiatan di Semester I dan Semester II tahun 2016
yaitu sebagai berikut:
1. Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui penilaian
kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi.
2. Mengevaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
3. Mengkaji ulang metodologi yang digunakan dalam pelaporan
Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi.
4. Mengkaji ulang Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi grup SMBC sebelum disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 11
5. Mengkaji ulang Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
6. Menyusun Jadual dan Rencana Kerja Tahunan Komite Tata Kelola
Terintegrasi Tahun 2016 dan 2017.
7. Membuat pelaporan perihal tugas dan tanggung jawab Komite Tata
Kelola Terintegrasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI)
setiap semester dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris Entitas Utama (SMBCI) sebagaimana diperlukan atas hasil evaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dan penyempurnaan
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
8. Menyelenggarakan Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi paling
sedikit satu kali pada setiap semester.
C.2.2. Jadual Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi
Jadual dan Agenda Rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi adalah
sebagai berikut:
Tanggal Agenda Pertemuan
10 Februari 2016*
Reinstate agenda pertemuan tanggal
24 November 2015:
Pembentukan Komite Tata Kelola
Terintegrasi. Pembuatan Pedoman dan Tata
Tertib Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
Pembuatan Rencana dan Jadual
Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi Tahun 2016.
Pembuatan Pedoman Tata Kelola
Terintegrasi.
Mengevaluasi pelaksanaan Tata
Kelola Terintegrasi melalui laporan
Fungsi Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi serta Fungsi Audit
Intern Terintegrasi.
Mengkaji ulang pelaporan Tata
Kelola Terintegrasi untuk dikirim ke
OJK untuk posisi 31 Desember 2015.
Lain-lain.
10 Agustus 2016 Pelaksanaan Jadual dan Rencana
Kerja Komite Tata Kelola
Terintegrasi Tahun 2016:
Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui
laporan Fungsi Kepatuhan dan
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 12
Tata Kelola Terintegrasi serta
Fungsi Audit Intern Terintegrasi
periode Semester I Tahun 2016.
Mengkaji ulang pelaporan Tata Kelola Terintegrasi periode
Semester I Tahun 2016 untuk
disampaikan kepada OJK.
Pembuatan Laporan perihal Tugas
dan Tanggung Jawab Komite Tata
Kelola Terintegrasi periode Semester I Tahun 2016.
Mengkaji ulang Kebijakan Tata
Kelola Terintegrasi edisi Pertama
untuk Periode Semester I Tahun
2016. Informasi Kegiatan Komite Tata
Kelola Terintegrasi selanjutnya:
Pembuatan Jadual dan Rencana
Kerja Komite Tata Kelola
Terintegrasi tahun 2017. Kaji Ulang Charter / Pedoman dan
Tata Tertib Komite edisi Desember
2015.
Lain-lain: Permintaan Informasi
Transaksi Intra-grup Konglomerasi
Keuangan grup SMBC setiap
semester oleh tim pengawasan OJK SMBCI.
8 Februari 2017** Pelaksanaan Jadual dan Rencana
Kerja Komite Tata Kelola
Terintegrasi Tahun 2016:
Mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui
laporan Fungsi Kepatuhan dan
Tata Kelola Terintegrasi serta
Fungsi Audit Intern Terintegrasi
periode Semester II Tahun 2016.
Mengkaji ulang pelaporan Tata Kelola Terintegrasi periode
Semester II Tahun 2016 untuk
disampaikan kepada OJK.
Pembuatan Laporan perihal
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
periode Semester II Tahun 2016.
Mengkaji ulang Kebijakan Tata
Kelola Terintegrasi edisi Pertama
untuk Semester II Tahun 2016.
Menghasilkan penerbitan Kebijakan Tata Kelola
Terintegrasi edisi Kedua.
Mengkaji ulang Edisi Pertama
Pedoman dan Tata Tertib Komite
Tata Kelola Terintegrasi.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 13
Menghasilkan Edisi Kedua
Pedoman dan Tata Tertib Komite
Tata Kelola Terintegrasi.
Lain-lain. * disampaikan untuk menunjukkan kegiatan di tahun 2016
** disampaikan karena keterkaitan dengan posisi laporan 31 Des 2016
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi,
Komite Tata Kelola Terintegrasi harus mengadakan rapat paling sedikit
sekali dalam Semester. Rapat Komite hanya dapat diselenggarakan
apabila dihadiri paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah
anggota Komite ditambah dengan Ketua Komite.
Nama Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Presentase Kehadiran
RAG Bramono
Dwiedjanto
2 2 100%
Irwan Mahjudin H.
2 2 100%
Ninik Herlani
2 1 50%
Dewie Pelitawati
2 2 100%
KH. Amidhan
2 2 100%
Felix O.Soebagjo
2 2 100%
C.3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
1) Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi yang dibuat berdasarkan peraturan yang
berlaku untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
Sesuai dengan hasil kaji ulang tahunan pada Semester II Tahun 2016,
telah diterbitkan edisi kedua Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata
Kelola Terintegrasi.
2) Komite Tata Kelola Terintegrasi telah memiliki Jadual dan Rencana Kerja
Tahunan yang dibuat berdasarkan peraturan yang berlaku untuk
dilaksanakan oleh Komite Tata Kelola Terintegrasi.
Jadual dan Rencana Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi telah dibuat untuk tahun 2016 dan juga persiapan untuk kegiatan di tahun 2017.
3) Laporan perihal tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
telah disampaikan kepada Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI).
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 14
Telah disampaikan oleh Komite Tata Kelola Terintegrasi untuk periode
Semester I dan Semester II Tahun 2016 kepada Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI).
4) Penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi
kepatuhan secara terintegrasi.
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi dari masing-masing fungsi sistem
pengendalian intern dan kepatuhan dan tata kelola Lembaga Jasa Keuangan Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah disampaikan
kepada Entitas Utama (SMBCI) untuk dipantau dan dievaluasi.
Dari hasil penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan
fungsi kepatuhan serta tata kelola terintegrasi menunjukkan bahwa Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah
sesuai dan melaksanakan ketentuan yang diwajibkan oleh otoritas
(Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan lainnya).
5) Hasil rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi telah dituangkan dalam risalah
rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan secara jelas dissenting opinions beserta alasannya yang terjadi dalam rapat Komite
Tata Kelola Terintegrasi. Tidak terjadi dissenting opinions dalam rapat Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
D. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi
D.1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
1) SMBCI sebagai Entitas Utama Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah melaksanakan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi.
Fungsi Kepatuhan Terintegrasi dijalankan oleh pihak yang telah ditugaskan oleh SMBCI (Integrated Compliance Conglomeration atau “ICC”) dan
berkoordinasi dengan Satuan Kerja Kepatuhan SMBCI.
Fungsi Kepatuhan Terintegrasi tersebut adalah independen dimana
pengertiannya adalah terpisah dari satuan kerja operasional atau tidak
menjalankan fungsi atau kegiatan operasional di SMBCI serta
bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang membawahkan fungsi
Kepatuhan SMBCI termasuk Tata Kelola dan Kepatuhan Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
2) Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah memenuhi kebutuhan sumber daya
manusia yang berkualitas sebagai anggota Fungsi Kepatuhan Terintegrasi,
yaitu memiliki pendidikan, sertifikasi dan pelatihan sesuai yang dibutuhkan serta pengalaman kerja dalam perbankan, khususnya berkaitan dengan
kepatuhan perbankan.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 15
D.2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
Fungsi Kepatuhan Terintegrasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab
untuk kegiatan di Semester I (meliputi Januari sampai dengan Juni 2016) dan
Semester II (meliputi Juli sampai dengan Desember 2016), yaitu sebagai
berikut:
1. Menyusun dan mengkaji ulang metodologi yang dipergunakan dalam
Laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi pada bagian fungsi
Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi.
2. Melakukan koordinasi dengan departemen terkait pada anggota
Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) terkait
dengan Tata Kelola Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi.
3. Memantau dan mengevaluasi fungsi kepatuhan pada Lembaga Jasa
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN
Syariah).
4. Menyusun laporan penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi yang
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk posisi 30 Juni 2016
dan 31 Desember 2016 berdasarkan hasil evaluasi Fungsi Kepatuhan
Terintegrasi dan Tata Kelola Terintegrasi, Fungsi Audit Intern Terintegrasi
serta Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi.
5. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya kepada Direktur Kepatuhan Entitas Utama (SMBCI) untuk posisi
30 Juni 2016 dan 31 Desember 2016.
6. Menyusun dan mengkaji ulang Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
7. Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
Sebagai pelaksanaan tugasnya, fungsi Kepatuhan Terintegrasi telah
berkoordinasi dengan departemen Kepatuhan dan departemen Corporate
Secretariat dari masing-masing Lembaga Jasa Keuangan (SMBCI, BTPN dan
BTPN Syariah) dalam menyampaikan hasil evaluasi dari tata kelola dan
kepatuhan di masing-masing Lembaga Jasa Keuangan per posisi 30 Juni
2016 dan 31 Desember 2016 untuk dievaluasi lebih lanjut dan dilaporkan
kepada pejabat yang terkait.
Hasil evaluasi tersebut telah dikaji ulang lebih lanjut oleh fungsi Kepatuhan
Terintegrasi dan dilaporkan kepada Dewan Direksi Entitas Utama (SMBCI),
Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) dan Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 16
Hasil evaluasi tersebut juga dipergunakan sebagai laporan pendukung
dalam menyusun laporan Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
per posisi 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2016 yang telah disampaikan
kepada Otoritas Jasa Keuangan.
D.3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
Fungsi Kepatuhan Terintegrasi telah menyampaikan laporan pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya kepada Direktur yang membawahkan fungsi
Kepatuhan Entitas Utama (SMBCI) untuk periode Semester I dan Semester II
Tahun 2016.
Hasil dari pelaporan tersebut menunjukkan bahwa Lembaga Jasa
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (SMBCI, BTPN dan
BTPN Syariah) telah melakukan pengelolaan aspek-aspek dalam Tata
Kelola dan kepatuhan sesuai dan memenuhi ketentuan otoritas yang
terkait (Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan lainnya).
Tidak terdapat laporan khusus dari Direktur yang membawahkan fungsi
kepatuhan dari masing-masing Lembaga Jasa Keuangan (SMBCI, BTPN
dan BTPN Syariah) kepada masing-masing Tim Pengawasan Otoritas Jasa
Keuangan yang menyebutkan bahwa terdapat suatu kebijakan atau
keputusan dari Direksi yang bertentangan dengan peraturan Bank
Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan yang lainnya berlaku
lainnya.
Terhadap hal-hal yang perlu untuk dilakukan perbaikan oleh Lembaga
Jasa Keuangan agar sesuai dengan ketentuan otoritas telah dilakukan
proses tindak lanjutnya.
Laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Fungsi Kepatuhan
Terintegrasi yang dimaksud telah dipergunakan sebagai laporan
pendukung utama dalam penyusunan laporan Penilaian Pelaksanaan Tata
Kelola Terintegrasi yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan Entitas Utama (SMBCI)
telah menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
kepatuhan terintegrasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris Entitas
Utama (SMBCI) untuk periode Semester I dan Semester II Tahun 2016.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 17
E. Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi
E.1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
1) SMBCI sebagai Entitas Utama Konglomerasi Keuangan SMBC telah
melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi. Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Terintegrasi dilakukan oleh Satuan Kerja
Audit Intern (SKAI) SMBCI.
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit
Intern Terintegrasi adalah independen, dimana pengertian independen
tersebut adalah antara lain adanya pemisahan satuan kerja yang melaksanakan fungsi Audit Intern Terintegrasi dengan satuan kerja operasional (risk-taking unit) pada Entitas Utama (SMBCI) serta bertanggung
jawab langsung kepada Direktur yang melakukan fungsi pengawasan
terhadap Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup
SMBC (Direktur Utama SMBCI).
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi juga dapat berkomunikasi langsung kepada Dewan
Komisaris Utama Entitas Utama (SMBCI).
2) Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah memenuhi memenuhi kebutuhan sumber
daya manusia yang berkualitas sebagai anggota Satuan Kerja Audit Intern
(SKAI) SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi yaitu
memiliki pendidikan, sertifikasi dan pelatihan sesuai yang dibutuhkan serta
pengalaman kerja dalam perbankan, khususnya berkaitan dengan bidang
audit.
E.2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
Satuan Kerja Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern
Terintegrasi telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk kegiatan
di Semester I (meliputi Januari sampai dengan Juni 2016) dan Semester II (meliputi Juli sampai dengan Desember 2016) yaitu sebagai berikut:
1. Menyusun metodologi yang dipergunakan dalam Laporan Penilaian
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi pada bagian fungsi Audit Intern.
2. Memantau pelaksanaan audit intern pada masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC yaitu dengan mengkaji ulang informasi
perihal audit intern yang disampaikan oleh Satuan Kerja Audit Intern dari
anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) yaitu
rencana audit SKAI; pelaksanaan audit SKAI dan hasil auditnya; kebijakan
dan prosedur audit dan pelaksanaan kaji ulang SKAI yang dilakukan oleh pihak eksternal yang independen.
3. Menyusun laporan audit terintegrasi posisi 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2016 berdasarkan informasi perihal audit intern yang disampaikan oleh Satuan Kerja Audit Intern dari anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC
(BTPN dan BTPN Syariah).
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 18
E.3.Hasil Tata Kelola Terintegrasi
1) Satuan Kerja Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern
Terintegrasi telah menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya untuk periode Semester I dan Semester II Tahun 2016 kepada:
a) Direktur yang ditunjuk untuk melakukan pengawasan terhadap Lembaga
Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (Direktur Utama
SMBCI);
b) Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) ; dan
c) Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan Entitas Utama (SMBCI).
Hasil laporan tersebut menunjukkan bahwa organisasi dan pelaksanaan
audit SKAI Lembaga Jasa Keuangan (SMBCI, BTPN dan BTPN Syariah)
telah sesuai dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank sesuai
dengan peraturan Bank Indonesia; dan tidak terdapat temuan yang bersifat signifikan (contohnya pelanggaran terhadap pengelolaan Good Corporate Governance).
Terhadap tindak lanjut audit yang sedang dalam proses penyelesaian
dipantau sampai dengan target waktu penyelesaiannya.
Hasil laporan audit terintegrasi dari laporan Satuan Kerja Audit Intern
SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi dipergunakan
sebagai laporan pendukung dalam penyusunan laporan Penilaian
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi posisi 30 Juni 2016 dan 31 Desember
2016 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
2) Satuan Kerja Audit Intern SMBCI yang melaksanakan Fungsi Audit Intern
Terintegrasi juga telah bertindak obyektif dalam menganalisa data/informasi
yang telah disampaikan oleh masing-masing SKAI anggota Konglomerasi
Keuangan grup SMBC yang berkaitan dengan pelaksanaan audit intern.
3) Rekomendasi hasil audit telah sesuai dengan permasalahan dan dapat
digunakan sebagai acuan perbaikan pada masing-masing SKAI anggota
Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
F. Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi
F.1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
1) Entitas Utama (SMBCI) telah memiliki struktur organisasi yang memadai untuk
mendukung penerapan manajemen risiko terintegrasi sebagaimana diatur dalam
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai penerapan manajemen risiko
terintegrasi bagi konglomerasi keuangan, yaitu dengan: a. Menunjuk Direktur yang juga membawahkan fungsi manajemen risiko
terintegrasi.
b. Membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Jumlah dan komposisi Direktur yang menjadi anggota Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah disesuaikan dengan kebutuhan Konglomerasi
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 19
Keuangan grup SMBC serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dari
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi antara lain keterwakilan masing-
masing Lembaga Jasa Keuangan, yaitu sebagai berikut:
Nama Posisi dalam
Komite
Manajemen Risiko Terintegrasi
Jabatan
Henoch Munandar
Ketua merangkap
Anggota
Direktur Manajemen
Risiko SMBCI termasuk
membawahkan fungsi Manajemen Risiko
Terintegrasi
Wolf Arno Kluge Anggota Direktur Manajemen
Risiko BTPN
Taras Wibawa Siregar
Anggota Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko BTPN
Syariah
Yenny Lim Anggota Chief of Financial and Planning SMBCI
Deni Djalil Anggota Kepala Satuan Kerja
Manajemen Risiko SMBCI yang melaksanakan
Fungsi Manajemen Risiko
Terintegrasi
c. Melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi.
Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi dijalankan oleh Satuan Kerja
Manajemen Risiko SMBCI.
Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI yang melaksanakan Fungsi
Manajemen Risiko Terintegrasi adalah independen, dimana
pengertiannya adalah adanya pemisahan satuan kerja yang
melaksanakan fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi dengan satuan
kerja operasional (risk-taking unit) pada SMBCI.
Direksi Entitas Utama (SMBCI) telah memenuhi kebutuhan sumber
daya manusia yang berkualitas sebagai Satuan Kerja Manajemen Risiko
SMBCI yang melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi, yaitu
memiliki pendidikan, sertifikasi dan pelatihan sesuai yang dibutuhkan
serta pengalaman kerja dalam perbankan, khususnya berkaitan dengan
Manajemen Risiko.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 20
2) Entitas Utama (SMBCI) memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko
sebagaimana diatur dalam ketentuan Otoritas Jasa Keuangan mengenai
penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan yang
senantiasa dikaji ulang secara berkala untuk disesuaikan dengan
perkembangan dan ketentuan yang berlaku.
F.2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
F.2.1. Tugas dan Tanggungjawab Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya untuk kegiatan di Semester I dan Semester II tahun
2016 yaitu sebagai berikut:
a) Memberikan masukan kepada Direksi Entitas Utama (SMBCI) dalam
menyusun kebijakan tertulis Manajemen Risiko Terintegrasi
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.
b) Memberikan masukan kepada Direksi Entitas Utama (SMBCI) dalam
hal perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko
Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan.
c) Memantau Profil Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal
Terintegrasi per posisi 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2016.
d) Mengkaji ulang pelaporan Profil Risiko Terintegrasi dan Kecukupan
Modal posisi 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2016 sebelum
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Jadual Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Jadual dan Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi adalah
sebagai berikut:
Tanggal Agenda Pertemuan
10 Februari 2016* Update Pedoman dan Tata Tertib
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
Update Rencana dan Jadual Kerja
Komite Manajemen Risiko
Terintegrasi Tahun 2016. Update Kebijakan Tertulis
Manajemen Risiko Terintegrasi. Memantau Profil Risiko Terintegrasi
dan Kecukupan Modal Terintegrasi
posisi 31 Desember 2015.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 21
Mengkaji ulang pelaporan
Manajemen Risiko Terintegrasi dan
Kecukupan Modal Terintegrasi
disampaikan kepada OJK posisi 31 Desember 2015.
10 Agustus 2016 Memantau Profil Risiko Terintegrasi
dan Kecukupan Modal Terintegrasi
posisi 30 Juni 2016.
Mengkaji ulang pelaporan
Manajemen Risiko Terintegrasi dan
Kecukupan Modal Terintegrasi disampaikan kepada OJK posisi 30
Juni 2016.
8 Februari 2017** Update Hasil Kaji Ulang Pedoman
dan Tata Tertib Komite Manajemen
Risiko Terintegrasi. Update Rencana dan Jadual Kerja
Komite Manajemen Risiko Tahun Terintegrasi Tahun 2017.
Update Hasil Kaji Ulang Kebijakan
Tertulis Manajemen Risiko
Terintegrasi.
Memantau Profil Risiko Terintegrasi
dan Kecukupan Modal Terintegrasi posisi 31 Desember 2016.
Mengkaji ulang pelaporan
Manajemen Risiko Terintegrasi dan
Kecukupan Modal Terintegrasi
disampaikan kepada OJK posisi 31 Desember 2016.
* disampaikan untuk menunjukkan kegiatan di tahun 2016
** disampaikan karena keterkaitan dengan posisi laporan 31 Des 2016
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi harus mengadakan
rapat paling sedikit sekali dalam Semester. Rapat Komite hanya dapat
diselenggarakan apabila dihadiri paling sedikit 50% (lima puluh persen)
dari jumlah anggota Komite ditambah dengan Ketua Komite.
Nama Jumlah
Rapat
Jumlah
Kehadiran
Presentase
Kehadiran
Henoch Munandar 2 2 100%
Wolf Arno Kluge 2 2 100%
Taras W.Siregar 2 2 100%
Yenny Lim 2 0* 0%
Deni Djalil 2 2 100%
*berhalangan hadir
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 22
F.2.2. Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI
yang melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi
Satuan Kerja Manajemen Risiko SMBCI yang melaksanakan Fungsi
Manajemen Risiko Terintegrasi telah menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya untuk kegiatan di Semester I (meliputi Januari sampai dengan
Juni 2016) dan Semester II (meliputi Juli sampai dengan Desember 2016),
yaitu sebagai berikut:
1. Menyusun dan mengkaji ulang metodologi yang dipergunakan dalam
membuat Laporan Profil Risiko Terintegrasi dan Laporan Kecukupan
Modal Terintegrasi.
2. Memantau pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi.
3. Melakukan pemantauan Risiko pada Konglomerasi Keuangan
berdasarkan hasil penilaian:
a. Profil risiko setiap LJK dalam Konglomerasi Keuangan.
b. Tingkat risiko masing-masing risiko secara terintegrasi.
c. Profil risiko secara terintegrasi.
4. Memberikan informasi kepada Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
terhadap hal-hal yang perlu ditindaklanjuti terkait hasil evaluasi
terhadap penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
5. Mengkaji ulang Kebijakan Tertulis Manajemen Risiko Terintegrasi dan
Kecukupan Modal Terintegrasi.
6. Melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko anggota
Konglomerasi Keuangan grup SMBC dalam menyusun Laporan Profil
Risiko Terintegrasi dan Laporan Kecukupan Modal Terintegrasi posisi
30 Juni 2016 dan 31 Desember 2016 yang telah disampaikan kepada
Otoritas Jasa Keuangan.
7. Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen
Risiko Terintegrasi.
F.3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
1) Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib
beserta Jadual dan Rencana Kerja Tahunan 2016 dan 2017 yang dibuat
berdasarkan peraturan yang berlaku untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
2) Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah melakukan penilaian Profil Risiko Terintegrasi atas sembilan (9) jenis risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional, risiko stratejik, risiko reputasi, risiko hukum,
risiko kepatuhan dan risiko transaksi intragrup dengan hasil sebagai berikut:
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 23
a. Peringkat Risiko Konglomerasi Keuangan grup SMBC tersebut per posisi 30
Juni 2016 adalah Low to Moderate.
b. Peringkat Risiko Konglomerasi Keuangan grup SMBC tersebut per posisi 31
Desember 2016 adalah Low to Moderate.
3) Konglomerasi Keuangan grup SMBC juga telah melakukan penilaian atas Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Terintegrasi dengan hasil sebagai
berikut:
a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Terintegrasi (Perbandingan
antara Modal Aktual Terintegrasi dengan Modal Minimum Terintegrasi) per
posisi 30 Juni 2016 adalah 2.41.
b. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Terintegrasi (Perbandingan antara Modal Aktual Terintegrasi dengan Modal Minimum Terintegrasi) per
posisi 31 Desember 2016 adalah 2.32.
4) Kewajiban Pelaporan Kepada Otoritas Jasa Keuangan telah disampaikan
sebelum batas waktu penyampaian pelaporan untuk periode tahun 2016, yaitu sebagai berikut:
a. Laporan Profil Risiko Terintegrasi dan Laporan Kecukupan Modal
Terintegrasi grup SMBC posisi 30 Juni 2016 pada tanggal 12 Agustus 2016.
b. Laporan Profil Risiko Terintegrasi dan Laporan Kecukupan Modal
Terintegrasi grup SMBC posisi 31 Desember 2016 pada tanggal 13 Februari
2017* (*kami sampaikan di laporan ini karena keterkaitan dengan posisi
laporan 31 Desember 2016).
G. Penyusunan dan Pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
G.1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
1) Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah memiliki Pedoman Tata Kelola
Terintegrasi yang meliputi:
kerangka Tata Kelola Terintegrasi bagi Entitas Utama (SMBCI);
kerangka Tata Kelola Terintegrasi bagi Lembaga Jasa Keuangan (BTPN dan
BTPN Syariah).
Telah dibuat berdasarkan peraturan otoritas yang terkait (Bank Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan dan lainnya, contohnya Pasar Modal untuk
Lembaga Jasa Keuangan yang merupakan Perusahaan Publik).
2) Kerangka Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup
SMBC bagi Entitas Utama (SMBCI) telah memuat:
a. Persyaratan Direksi Entitas Utama dan Dewan Komisaris Entitas Utama;
b. Tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama dan Dewan
Komisaris Entitas Utama
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 24
c. Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
d. Tugas dan tanggung jawab Fungsi Kepatuhan Terintegrasi
e. Tugas dan tanggung jawab Fungsi Audit Intern Terintegrasi
f. Penerapan manajemen risiko terintegrasi
3) Kerangka Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC bagi
Lembaga Jasa Keuangan (BTPN dan BTPN Syariah) telah memuat:
a. Persyaratan calon anggota Direksi dan calon anggota Dewan
Komisaris
b. Persyaratan calon anggota Dewan Pengawas Syariah
c. Struktur Direksi dan Dewan Komisaris
d. Struktur Dewan Pengawas Syariah
e. Independensi tindakan Dewan Komisaris
f. Pelaksanaan fungsi pengurusan Lembaga Jasa Keuangan oleh
Direksi
g. Pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris
h. Pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Pengawas Syariah
i. Pelaksanaan fungsi kepatuhan, fungsi audit intern, dan pelaksanaan
audit ekstern
j. Pelaksanaan fungsi manajemen risiko
k. Kebijakan remunerasi
l. Pengelolaan benturan kepentingan
G.2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
1) Pelaksanaan proses Tata Kelola Terintegrasi oleh Entitas Utama (SMBCI)
dan Lembaga Jasa Keuangan (BTPN dan BTPN Syariah) telah merujuk kepada
Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan akan secara berkelanjutan
melaksanakan pedoman Tata Kelola Terintegrasi tersebut.
2) Pedoman Tata Kelola Terintegrasi telah dikaji ulang secara berkala untuk
disesuaikan dengan perkembangan atau ketentuan peraturan perundang-
undangan yang terkini.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 25
G.3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
1) Pedoman Tata Kelola Terintegrasi grup SMBC telah disampaikan oleh Direksi
Entititas Utama (SMBCI) kepada Direksi Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) untuk dipatuhi
dan dilaksanakan.
2) Hasil Tata Kelola Terintegrasi telah mencerminkan bahwa Entitas Utama
(SMBCI) dan Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup
SMBC (BTPN dan BTPN Syariah) telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik sesuai dengan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dan akan secara
berkelanjutan melaksanakan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi tersebut.
H. Peringkat dan Kesimpulan Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi Posisi 31 Desember 2016
Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi grup SMBC posisi 31 Desember 2016
Peringkat
Definisi Peringkat
2 (Dua)
Konglomerasi Keuangan dinilai telah
melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum baik. Hal
ini tercermin dari pemenuhan yang
memadai atas penerapan prinsip Tata
Kelola Terintegrasi. Apabila terdapat
kelemahan dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, secara umum kelemahan
tersebut kurang signifikan dan dapat
diselesaikan dengan tindakan normal oleh
Entitas Utama dan/atau Lembaga Jasa
Keuangan.
A. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
Entitas Utama (SMBCI) telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi,
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, serta melaksanakan fungsi Audit
Intern Terintegrasi, Fungsi Kepatuhan Terintegrasi dan Fungsi
Manajemen Risiko Terintegrasi.
Jumlah dan komposisi keanggotaan dari Komite; kompetensi dari Fungsi dan Komite yang dimaksud telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Utama (SMBCI) telah
melaksanakan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan perihal Tata Kelola
Terintegrasi dan Manajemen Risiko Terintegrasi.
Infrastruktur telah memadai dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
serta telah diperbaharui sesuai dengan perubahan perundang-undangan
dan kondisi yang terkini, antara lain Pedoman Tata Kelola Terintegrasi;
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 26
Pedoman Manajemen Risiko Terintegrasi dan Pedoman Kecukupan Modal
Terintegrasi; Pedoman dan Tata Tertib Kerja serta Jadual Tahunan dan
Rencana Kerja Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi.
Struktur dan infrastruktur lain dari Entitas Utama (SMBCI) dan anggota
Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah sesuai dan memenuhi ketentuan yang berlaku, termasuk juga telah memiliki rencana strategis
yang disesuaikan dengan visi dan misi masing-masing Lembaga Jasa
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup SMBC.
Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah memenuhi faktor-faktor positif aspek Struktur Tata Kelola Terintegrasi, oleh karena itu tidak ditemukan
nilai-nilai yang mencerminkan kelemahan dari aspek struktur Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC tersebut.
B. Proses Tata Kelola Terintegrasi
Nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek proses Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC adalah:
Proses pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup
SMBC telah berjalan dengan didukung oleh kecukupan struktur dan
infrastruktur Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC
tercermin dari:
Penunjukkan Direktur yang melakukan pengawasan atas Lembaga Jasa
Keuangan dalam Konglomerasi grup SMBCI, Manajemen Risiko
Terintegrasi, maupun Tata Kelola dan Kepatuhan Terintegrasi telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris Entitas
Utama, Direksi Entitas Utama berikut koordinasi dengan Direktur dan
Komisaris yang terkait pada anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC
(BTPN dan BTPN Syariah) telah berjalan dengan baik, melaksanakan
prinsip-prinsip Tata Kelola serta memenuhi ketentuan yang berlaku.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi
dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari Satuan Kerja Manajemen
Risiko SMBCI yang melaksanakan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi, Fungsi Kepatuhan Terintegrasi dan Satuan Kerja Audit Intern SMBCI
yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi telah memenuhi
yang dipersyaratkan oleh ketentuan dan secara berkelanjutan
meningkatkannya.
Fungsi-fungsi Terintegrasi tersebut telah melakukan kerjasama dan
koordinasi dengan baik dengan departemen yang terkait pada anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC, yaitu departemen Corporate Secretary, departemen Kepatuhan, departemen Manajemen Risiko, dan
Satuan Kerja Audit Intern.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 27
Demikian juga dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab organ
lain dari Entitas Utama maupun Lembaga Jasa Keuangan dari
Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Termasuk juga penerapan sistem pengendalian internal yang handal
serta hal transparasi kondisi keuangan dan non keuangan, informasi
produk masing-masing Lembaga Jasa Keuangan, pengaduan nasabah
dan penyelesaian sengketa kepada nasabah yang sesuai dengan
ketentuan. Evaluasi dan pengkinian kebijakan, sistem dan prosedur secara berkala
telah dilakukan oleh Lembaga Jasa Keuangan agar sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah memenuhi faktor-faktor positif
aspek proses Tata Kelola Terintegrasi, oleh karena itu tidak ditemukan nilai-
nilai yang mencerminkan kelemahan dari aspek proses Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC yang dimaksud.
C. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
Nilai-nilai yang mencerminkan kekuatan aspek hasil Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan adalah:
Kualitas dari hasil Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup
SMBC telah memadai, hal ini tercermin dari:
Pemilik tidak melakukan intervensi dalam pengelolaan Konglomerasi
Keuangan yaitu terhadap komposisi Dewan Komisaris dan Direksi serta
tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi yang mengakibatkan
terganggunya kegiatan operasional masing-masing anggota dalam
Konglomerasi Keuangan grup SMBC sehingga berdampak pada
berkurangnya keuntungan Bank dan/atau menyebabkan kerugian
Bank.
Rencana strategis masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam
Konglomerasi Keuangan grup SMBC didukung sepenuhnya oleh pemilik,
antara lain tercermin dari komitmen dan upaya pemilik /pemegang
saham untuk memperkuat permodalan Bank.
Hasil risalah rapat Dewan Komisaris Entitas Utama, Direksi Entitas
Utama, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Komite Manajemen Risiko
Terintegrasi telah dituangkan dalam rapat dan didokumentasikan
dengan baik, termasuk apabila terjadi dissenting opinion.
Laporan-laporan Terintegrasi seperti Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi, Profil Risiko Terintegrasi dan Kecukupan Modal Terintegrasi
telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 28
Kinerja permodalan telah dikelola dengan baik serta mampu menghadapi
risiko yang timbul dari masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam
Konglomerasi Keuangan grup SMBC maupun secara Konglomerasi
Keuangan tercermin dari total permodalan berada di atas ketentuan
modal minimumnya.
Penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh Lembaga Jasa Keuangan
seperti fraud dan pelanggaran ketentuan terkait pelaporan Lembaga
Jasa Keuangan kepada Otoritas telah diselesaikan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku serta tindakan pencegahan telah dilakukan agar
hal tersebut tidak berulang di kemudian hari.
Hasil risalah rapat Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah
serta Komite dari Lembaga Jasa Keuangan grup SMBC telah dituangkan
secara tertulis dan didokumentasikan dengan baik. Kewajiban pelaporan
kepada Otoritas juga telah disampaikan sesuai dengan ketentuan,
termasuk laporan terhadap tindak lanjut temuan atau rekomendasi hasil
tim pengawasan Otoritas Jasa Keuangan telah disampaikan secara
berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah memenuhi faktor-faktor positif
aspek hasil Tata Kelola Terintegrasi, oleh karena itu tidak ditemukan nilai-
nilai yang mencerminkan kelemahan dari aspek hasil Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan tersebut.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 29
Berdasarkan surat yang telah diterbitkan oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation
(SMBC) tertanggal 31 Maret 2015 yang telah dikirimkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan melalui nomor surat SMBCI/OJK/COD/2015/061 tertanggal 31 Maret 2015
yaitu menetapkan anggota Konglomerasi Keuangan Grup SMBC adalah sebagai
berikut:
1. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (“SMBCI”) sebagai Entitas Utama.
2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. (“BTPN”) sebagai Entitas Anggota. 3. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (“BTPN Syariah” atau “BTPNS”)
sebagai Entitas Anggota.
Demikian, struktur Konglomerasi Keuangan Grup Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (SMBC) secara ringkasnya adalah sebagai berikut:
Sedangkan struktur Konglomerasi Keuangan grup SMBC secara detail dapat dilihat
pada halaman selanjutnya.
II. STRUKTUR KONGLOMERASI KEUANGAN
Direksi
Direktur Utama- Supervisi Manajemen Risiko Terintegrasi; Kepatuhan &Tata Kelola Terintegrasi
Direktur yang membawahkan Direktur Manajemen Risiko - Fungsi Kepatuhan - Direktur Manajemen Risiko Direktur Kepatuhan dan Tata Terintegrasi Kelola Terintegrasi
Dewan Komisaris
Komite Tata Kelola
Terintegrasi
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Terintegrasi Satuan Kerja Audit Intern (Fungsi Audit Intern
Terintegrasi)
Integrated
Compliance
Conglomeration
(Fungsi
Kepatuhan
Terintegrasi )
Satuan Kerja Manajemen Risiko (Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi )
Dewan Komisaris
Direksi
Corporate
Secretariat
Corporate Legal Finance and Planning
Satuan Kerja
Kepatuhan
Satuan
Kerja Audit
Intern
Satuan Kerja
Manajemen
Risiko
Entitas Anggota –BTPN & BTPN Syariah Entitas Utama - SMBCI
Dewan Pengawas
Syariah (khusus
untuk BTPN Syariah)
Pihak Independen
SMBC
Satuan Kerja Kepatuhan
Struktur Konglomerasi Keuangan grup SMBC dibentuk berdasarkan ketentuan-
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan perihal Konglomerasi Keuangan.
Struktur Konglomerasi Keuangan tersebut menggambarkan secara sistematis dari
hubungan dan peranan para pihak-pihak yang terkait dengan Konglomerasi
Keuangan Grup SMBC, yaitu terdiri dari sebagai berikut:
a. SMBC sebagai Pemegang Saham Pengendali dari Entitas Utama (SMBCI) dan
Entitas Anggota (BTPN) serta sebagai Pemegang Saham Pengendali Terakhir dari Entitas Anggota (BTPN Syariah).
b. Berasal dari Entitas Utama (SMBCI) yaitu terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi,
Satuan Kerja Audit Intern yang melaksanakan Fungsi Audit Intern Terintegrasi, pihak yang melaksanakan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi (Integrated Compliance
Conglomeration), Satuan Kerja Manajemen Risiko yang melaksanakan Fungsi
Manajemen Risiko Terintegrasi dan pihak pendukung lainnya yaitu Satuan Kerja Kepatuhan, Corporate Legal dan Finance and Planning.
c. Berasal dari Entitas Utama (SMBCI) dan Entitas anggota (BTPN dan BTPN Syariah)
yaitu Komite Tata Kelola Terintegrasi yang berada di bawah Dewan Komisaris
Entitas Utama (SMBCI) dan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi yang berada di bawah Direksi Entitas Utama (SMBCI).
d. Berasal dari Entitas anggota (BTPN dan BTPN Syariah) terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Corporate Secretariat, Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja
Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko.
e. Berasal dari luar Entitas Utama (SMBCI) dan luar Entitas anggota (BTPN dan
BTPN Syariah), yaitu pihak independen sebagai anggota Komite Tata Kelola
Terintegrasi.
Setiap bagian dari Struktur Konglomerasi tersebut menjalankan fungsi, tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 32
Struktur kepemilikan saham pada Konglomerasi Keuangan grup SMBC sampai dengan
pemegang saham pengendali terakhir (Ultimate Shareholder) untuk posisi 31 Desember
2016 adalah sebagai berikut:
A. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI)
100 %
1 % 98,48% 0.52%
Pemegang Saham Pengendali Terakhir SMBCI adalah Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG)
Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG)
Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc (SMFG) didirikan pada bulan Desember 2002 melalui pengalihan saham (share transfer) dari SMBC.
SMFG termasuk sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di dunia. Perusahaan yang bernaung dalam Kelompok Usaha SMFG menawarkan
beragam jasa keuangan, utamanya perbankan, dan termasuk layanan kartu kredit, leasing, jasa informasi, dan sekuritas.
Pemegang Saham Pengendali SMBCI adalah Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (SMBC)
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) didirikan pada bulan April 2001 melalui penggabungan usaha (merger) dari The Sakura Bank, Limited
dan The Sumitomo Bank, Limited. Sejak Desember 2002, SMBC
merupakan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh SMFG, perusahaan induk.
SMBC dan kelompok perusahaannya menawarkan berbagai jasa keuangan yang berpusat pada perbankan, juga dalam bidang usaha leasing,
sekuritas, kartu kredit, investasi, sekuritisasi KPR, modal ventura dan
Sumitomo Mitsui
Financial Group
Sumitomo
Mitsui Banking
Corporation
PT Bank Central
Asia, Tbk
PT Bank Negara
Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
III. STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 33
bisnis kredit terkait lainnya. Saat ini, SMBC merupakan salah satu bank
terbesar di Jepang.
B. Entitas Anggota
B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)
100 %
100%
40 %
20%
8,38 %
31,62 %
Pemegang Saham Pengendali Terakhir BTPN adalah:
Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG)
Profil singkat perusahaan dapat dilihat di halaman sebelumnya atau pada bagian pelaksanaan tata kelola SMBCI.
Pemegang Saham Pengendali BTPN adalah:
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC)
Profil singkat perusahaan dapat dilihat pada halaman sebelumnya.
SMFG
SMBC
TPG Nusantara S.á.r.l BTPN
Publik
Summit Global Capital
Management B.V.
Sumitomo Corporation
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 34
B. 2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah)
100 %
100%
40 %
8,38% 20%
31,62%
70%
15% 22,59%
62,41% 30%
Pemegang Saham Pengendali Terakhir BTPN Syariah adalah:
1. Sumitomo Mitsui Financial Group (melalui Sumitomo Mitsui Banking
Corporation.
2. Arif Rachmat (melalui PT Triputra Persada Rahmat)
Sumitomo Mitsui Financial Group (SMFG) melalui Sumitomo Mitsui
Banking Corporation (SMBC)
Profil singkat perusahaan dapat dilihat di halaman sebelumnya atau pada
bagian pelaksanaan tata kelola SMBCI (pada lampiran laporan ini).
PT Triputra Persada Rahmat (Triputra)
Triputra didirikan oleh TP Rachmat dan B. Subianto sebagai bentuk
kepedulian untuk membangun Bangsa Indonesia menjadi lebih baik
dengan membantu masyarakat pra-sejahtera agar dapat meraih
kemandirian ekonominya.
BTPN Syariah
BTPN
PT Triputra
Persada Rahmat
Arif
Rachmat
Creshento
Hermawan
TPG Nusantara S.á.r.l
SMBC
Publik
SMFG
Summit Global Capital
Management B.V.
PT Triputra
Investindo Arya
Sumitomo Corporation
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 35
Moto “Less for self, More for Others, Enough for Everyone” menjadi dasar
bagi para pendiri untuk memulai usaha keuangan mikro dengan
melakukan penyaluran pembiayaan dan pengumpulan tabungan mikro
untuk keluarga pra-sejahtera produktif melalui kepemilikan saham Triputra di BTPN Syariah (dahulu bernama Bank Sahabat).
Pemegang Saham Pengendali BTPN Syariah adalah
1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)
2. PT Triputra Persada Rahmat
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN) Profil kepemilikan saham dan kepengurusan dapat dilihat pada laporan ini
PT Triputra Persada Rahmat
Profil singkat perusahaan dapat dilihat di bagian sebelumnya.
bk PT Triputrersada Rahmat
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 36
Tbk PT TA. Entitas Utama : PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMBCI sebagai Entitas Utama Konglomerasi
Keuangan grup SMBC per posisi 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris SMBCI
Jabatan Nama
Komisaris Utama
Ryuji Nishisaki
Wakil Komisaris Utama Tetsuro Yoshino
Komisaris Independen Bramono Dwiedjanto
Komisaris Independen Ninik Herlani Masli Ridwan
Direksi SMBCI
Jabatan Nama
Direktur Utama
(juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi;
Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Kazuhisa Miyagawa
Wakil Direktur Utama
Yasuhiro Daikoku
Wakil Direktur Utama Adrianus Dani
Prabawa
Direktur Integrated Risks
(juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Henoch Munandar
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan (juga membawahkan Kepatuhan dan Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Dini Herdini
Direktur Hiromichi Kubo
Direktur
Widya Permana
Penambahan informasi:
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan SMBCI pada tanggal
12 April 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi SMBCI per tanggal 12 April 2017
adalah sebagai berikut:
IV. STRUKTUR KEPENGURUSAN
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 37
Dewan Komisaris SMBCI
Jabatan Nama
Komisaris Utama
Ryuji Nishisaki
Wakil Komisaris Utama Yuichi Nishimura
Komisaris Independen Bramono Dwiedjanto
Komisaris Independen Ninik Herlani Masli Ridwan
Direksi SMBCI
Jabatan Nama
Direktur Utama (juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi;
Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Kazuhisa Miyagawa
Wakil Direktur Utama
Yasuhiro Daikoku
Wakil Direktur Utama Adrianus Dani Prabawa
Direktur Integrated Risks
(juga membawahkan Manajemen Risiko Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Henoch Munandar
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
(juga membawahkan Kepatuhan dan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC)
Dini Herdini
Direktur Hiromichi Kubo
Direktur
Widya Permana
B. Entitas Anggota
B.1. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BTPN sebagai Entitas anggota
Konglomerasi Keuangan grup SMBC per posisi 31 Desember 2016 adalah sebagai
berikut:
Dewan Komisaris BTPN
Jabatan Nama
Komisaris Utama (Independen) Mari Elka Pangestu
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 38
Komisaris Independen Irwan Mahjudin Habsjah
Komisaris Independen Arief Tarunakarya Surowidjojo
Komisaris Chow Ying Hoong
Komisaris Hiroshi Higuma
Direksi BTPN
Jabatan Nama
Direktur Utama (Independen) Jerry Ng
Wakil Direktur Utama Ongki Wanadjati Dana
Wakil Direktur Utama Djemi Suhenda
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
dan Sekretaris Perusahaan (Independen)
Anika Faisal
Direktur Teknologi Informasi Kharim Indra Gupta
Siregar
Direktur Keuangan dan Pendanaan Arief Harris Tandjung
Direktur Manajemen Risiko Wolf Arno Kluge
Penambahan informasi:
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN pada tanggal
24 Maret 2017, susunan Dewan Komisaris dan Direksi BTPN per tanggal 24 Maret 2017 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris BTPN
Jabatan Nama
Komisaris Utama (Independen) Mari Elka Pangestu
Komisaris Independen Irwan Mahjudin Habsjah
Komisaris Independen Arief Tarunakarya Surowidjojo
Komisaris Chow Ying Hoong
Komisaris Shinichi Nakamura
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 39
Direksi BTPN
Jabatan Nama
Direktur Utama (Independen) Jerry Ng
Wakil Direktur Utama Ongki Wanadjati Dana
Wakil Direktur Utama Djemi Suhenda
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
dan Sekretaris Perusahaan (Independen)
Anika Faisal
Direktur Teknologi Informasi Kharim Indra Gupta
Siregar
Direktur Keuangan dan Pendanaan Arief Harris Tandjung
Direktur Manajemen Risiko Wolf Arno Kluge
B. 2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah)
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah
sebagai Entitas Anggota Konglomerasi Keuangan grup SMBC per posisi 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris BTPN Syariah
Jabatan Nama
Komisaris Utama (Independen) Kemal Azis Stamboel
Komisaris Independen Dewie Pelitawati
Komisaris Mahdi Syahbuddin
Direksi BTPN Syariah
Jabatan Nama
Direktur Utama Harry A.S. Sukadis
Wakil Direktur Utama Ratih Rachmawaty
Direktur Informasi Teknologi Setiasmo
Direktur Operasional Gatot Adhi Prasetyo
Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan
dan Manajemen Risiko
Taras Wibawa Siregar
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 40
Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah
Jabatan Nama
Ketua KH. Drs. Amidhan
Anggota KH. Ahmad Cholil Ridwan, Lc.
Penambahan informasi:
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah
pada tanggal 6 Maret 2017, susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah per tanggal 6 Maret 2017 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris BTPN Syariah
Jabatan Nama
Komisaris Utama (Independen) Kemal Azis Stamboel
Komisaris Independen Dewie Pelitawati
Komisaris Mahdi Syahbuddin
Komisaris Maya Kartika*
Direksi BTPN Syariah
Jabatan Nama
Direktur Utama Ratih Rachmawaty
Wakil Direktur Utama Mulia Salim*
Direktur Kepatuhan Arief Ismail*
Direktur Taras Wibawa Siregar
Direktur M. Gatot Adhi Prasetyo**
Dewan Pengawas Syariah BTPN Syariah
Jabatan Nama
Ketua H. Ikhwan Abidin, MA.*
Anggota Muhammad Faiz
*efektif setelah persetujuan dari OJK. **merangkap sebagai Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan (sebelum Direktur Kepatuhan efektif).
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 41
Masing-masing Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan grup
SMBC mematuhi ketentuan yang berlaku pada masing-masing Lembaga Jasa
Keuangan dalam rangka pengelolaan transaksi intra-grup konglomerasi.
Pengertian transaksi intra-grup adalah transaksi yang terjadi atas
ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap entitas lainnya dalam satu Konglomerasi Keuangan dalam rangka
pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun perjanjian tidak tertulis baik yang diikuti perpindahan dana dan/atau tidak diikuti perpindahan dana.
Adapun jenis-jenis transaksi intra-grup yang dapat menimbulkan risiko
transaksi intra-grup antara lain dari:
1. Kepemilikan silang antar Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi
Keuangan;
2. Sentralisasi manajemen likuiditas jangka pendek;
3. Jaminan, pinjaman, dan komitmen yang diberikan atau diperoleh suatu Lembaga Jasa Keuangan dari Lembaga Jasa Keuangan lain dalam
Konglomerasi Keuangan;
4. Eksposur kepada pemegang saham pengendali, termasuk eksposur pinjaman dan off-balance sheet seperti jaminan dan komitmen;
5. Pembelian atau penjualan aset kepada Lembaga Jasa Keuangan lain dalam
satu Konglomerasi Keuangan; 6. Transfer risiko melalui reasuransi; dan/atau transaksi untuk mengalihkan
eksposur risiko pihak ketiga di antara Lembaga Jasa Keuangan dalam satu
Konglomerasi Keuangan.
Selain itu dalam poses mengidentifikasi risiko inheren transaksi intra-grup,
indikator yang dapat dipergunakan yaitu:
a. Signifikansi transaksi intra-grup terhadap total aset Konglomerasi
Keuangan.
b. Ketergantungan Lembaga Jasa Keuangan terhadap transaksi intra-grup.
c. Dokumentasi perjanjian transaksi dan dukungan intra-grup. d. Pemenuhan prinsip arm’s length dalam perjanjian transaksi intra-grup
secara keseluruhan.
e. Dampak transaksi intra-grup kepada kinerja keuangan Lembaga Jasa
Keuangan.
f. Materialitas transaksi intragrup yang dapat mempengaruhi kondisi Lembaga
Jasa Keuangan maupun kondisi Konglomerasi Keuangan.
V. KEBIJAKAN TRANSAKSI INTRA-GROUP
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 42
Sedangkan parameter yang dapat digunakan dalam proses pengukuran antara lain sebagai berikut:
1. Komposisi transaksi intra-grup dalam Konglomerasi Keuangan yang
menggunakan rasio atau indikator antara lain total transaksi intra-grup
dibandingkan dengan total asset, total transaksi intra-grup termasuk intra-grup off balance sheet dibandingkan dengan total modal, eksposur kepada
pemegang saham pengendali (termasuk eksposur pinjaman dan off balance
sheet seperti jaminan dan komitmen) dan sebagainya.
2. Dokumentasi dan kewajaran dengan menggunakan indikator antara lain
dokumentasi perjanjian, pemenuhan azas arm’s length (kewajaran
transaksi) dan dampak transaksi kepada kinerja keuangan Lembaga Jasa Keuangan.
3. Informasi lainnya dengan menggunakan parameter antara lain terdapat
sentralisasi manajemen terkait dengan likuiditas jangka pendek, dukungan
intra-grup tidak mengikat secara hukum dan/atau tidak dapat dieksekusi, penyediaan jasa manajemen dan jasa lainnya seperti kegiatan back-office
antar perusahaan dalam satu grup dan pembelian atau penjualan aset
kepada perusahaan lain dalam satu grup.
Sedangkan untuk proses pengelolaan risiko transaksi intra-grup disesuaikan
dengan eksposur risiko maupun tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi
risiko.
Proses pengelolaan maupun pengendalian risiko dapat dilakukan dengan cara
lindung nilai, penambahan modal untuk menyerap potensi kerugian maupun
dengan metode mitigasi risiko berdasarkan ketentuan regulator, misalnya Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
Kebijakan terkait transaksi atau risiko intra-grup pada SMBCI sebagai Entitas
Utama Konglomerasi Keuangan grup SMBC telah diatur antara lain di dalam
Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi, Kebijakan Batas Maksimum Pemberian Kredit, maupun Kebijakan Penyertaan Modal.
Adapun transaksi intra group pada Entitas Utama (SMBCI) per posisi 31
Desember 2016 secara lebih lengkap telah disampaikan dalam Laporan Tahunan 2016 Entitas Utama (SMBCI) pada bagian transaksi pihak berelasi.
Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Grup SMBC – 2016 43
Daftar Pejabat Eksekutif Terkait Konglomerasi Keuangan Grup SMBC Tahun 2016
Entitas Utama (SMBCI)
No Nama Jabatan
1 Aster Viridian Head of Integrated Compliance Conglomeration
2 Ari Atmosoekarto Prihadi Head of Internal Audit Department
/ Audit Intern Terintegrasi
3 Deni Djalil Head of Risk Management Department /
Manajemen Risiko Terintegrasi
4 Hari Suci Yuliastuti Head of Compliance Department
5 Eneng Yulie Andriani Head of Corporate Legal Department
Entitas Anggota
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk (BTPN)
No Nama Jabatan
1 Butet Sitepu Corporate Secretary Head
2 Merisa Darwis Head of Internal Audit*
(*mulai bulan Januari 2017 dijabat oleh Nurhajati
Soerjo Hadi)
3 Sendiaty Sondy Portfolio Management and Policy Head / Risk
Management Department
4 Lucy Susiana Noor Compliance Head
5 Heru Rustanto Audit Planning and Support Head
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah)
No Nama Jabatan
1 Yunita Cahaya Haerani Legal Head
2 Rena Mutia Indriani Compliance Head 3 Hari Pudjo Santoso Risk Management Head
4 Sri Wulan Purnomo Internal Audit Head