laporan tahunan tahun anggaran 2014 -...
TRANSCRIPT
-
- i -
LAPORAN TAHUNANTAHUN ANGGARAN 2014
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
PENGADILAN AGAMA PURWOREJOJl. Pahlawan Nomor 5, PurworejoTelp/ Fax No.0275-323180 Email:[email protected]
-
- ii -
KATA PENGANTAR
Pada pasal 5 Undang Undang Nonor 3 Tahun 2006 atas perubahan Undang
Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. disebutkan bahwa pembinaan
teknis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial dilakukan oleh Mahkamah Agung.
Dalam rangka pembinaan tersebut salah satunya dengan cara menyampaikan
informasi tertulis mengenai kinerja Pengadilan Agama Purworejo baik yang telah
dilakukan maupun yang direncanakan.pada waktu mendatang. Informasi tertulis secara
berkala tersebut yang disebut sebagai laporan tahunan.
Laporan tahunan ini memuat kegiatan pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan
pada tahun 2014 baik yang bersifat yustisial maupun non yustisial dengan segala
problematikanya, laporan ini juga sekaligus memuat rencana strategis yang ingin dicapai
oleh Pengadilan Agama Purworejo.
Meskipun laporan tahunan ini masih jauh dari kesempurnaan, kami berharap
laporan tahunan ini dapat dijadikan sebagai bahan pembinaan untuk mencapai kebaikan
khususnya bagi Pengadilan Agama Purworejo dimasa yang akan datang. Amin.
Purworejo, 24 Desember 2014
Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’ADNIP. 19600502 198903 1 001
-
- iii -
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
BAB II. Struktur Organisasi Prosedur (SOP) .............................................................. 8
A. Standar Operasional Prosedur (SOP) ........................................................ 9
- Kepaniteraan………………………………………………………………………………….10
- Kesekretariatan…..………………………………………………………………………….62
B. Kinerja/Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)..................................................... 1
- Eselon II ............................................................................................ 2
- Eselon III........................................................................................... 3
- Eselon IV ........................................................................................... 2
- Staf ................................................................................................... 3
- Fungsional ......................................................................................... 2
Bab III Pembinaan dan Pengelolaan ........................................................................ 4
A. Sumber Daya Manusia............................................................................. 4
- Rekrutmen ......................................................................................... 2
- Mutasi ............................................................................................... 3
- Promosi ............................................................................................. 2
- Pensiun.............................................................................................. 3
B. Keadaan Perkara..................................................................................... 4
C. Pengelolaaan Sarana dan Prasarana......................................................... 4
D. Pengelolaan Keuangan............................................................................ 4
E. Dukungan Teknologi Informasi ................................................................ 4
F. Regulasi Tahun 2014............................................................................... 4
Bab IV PENGAWASAN............................................................................................. 2
A. Internal .................................................................................................. 4
B. Eksternal ................................................................................................ 4
Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi...................................................................... 4
-
BAB I
PENDAHULUAN
A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN
Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat
pencari keadilan yang beragama Islam dalam Pasal 2 Undang - undang Nomor 3
Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang
Peradilan Agama, walaupun Undang - undang Nomor 7 Tahun 1989 telah mengalami
perubahan kedua dengan terbitnya Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan
Agama.
Adapun mengenai organisasi, Administrasi dan Finansial di Lingkungan
Peradilan Agama sejak tanggal 30 Juni 2004 beralih dari Departemen Agama ke
Mahkamah Agung RI sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2004
Tentang Pengalihan Organisasi. Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan
Umum dan Peradilan Tata Usaha serta Peradilan Agama ke Mahkamah Agung RI.
Peradilan Agama sebagai Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan
berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara- perkara di
tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan,
waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shodaqoh dan ekonomi syari’ah
sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.
Lahirnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diperbaharui
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama jo. Undang –
Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang - Undang Nomor 7
Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, telah membawa perubahan besar terhadap
fungsi, kedudukan dan kewenangan Peradilan Agama di Indonesia. Salah satu sektor
yang mengalami perubahan mendasar adalah beralihnya fungsi dan kedudukan
lembaga Peradilan Agama dari Peradilan Semu (Quasi Rechtpraak)
menjadi lembaga kekuasaan kehakiman yang mandiri (court of law) dalam tata
hukum di Indonesia sehingga mempunyai kedudukan yang sejajar dengan lembaga
peradilan lain.
-
Lembaga peradilan yang mandiri (court of law) mempunyai ciri antara lain :
Pertama, tertibnya administrasi peradilan baik administrasi umum maupun
administrasi teknis yustisial. Kedua, penerapan hukum acara dalam proses berperkara
dilaksanakan dengan baik dan benar. Ketiga, putusan yang telah dijatuhkan hakim
terhadap suatu perkara dapat dieksekusi oleh lembaga peradilan yang memutuskan
perkara tersebut.
Ketiga hal tersebut merupakan prinsip dasar yang harus berjalan secara
simultan dan sejalan dengan gerak lajunya proses berperkara di lembaga peradilan
tersebut, sehingga setiap putusan yang dijatuhkan benar- benar bermanfaat,
mempunyai nilai keadilan dan kepastian hukum.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan,
Pengadilan Agama Purworejo mencoba melakukan pelayanan secara prima,
melakukan pelayanan dengan menggunakan fasilitas Teknologi Informasi dalam
rangka untuk mempercepat dan memperlancar pelayanan kepada masyarakat pencari
keadilan :
1. Penerapan program SIADPA Plus dalam pelayanan penerimaan dari proses
pendaftaran sampai dengan perkara putus dengan sistim pengolahan data melalui
komputerisasi dalam program SIADPA PLUS .
2. Dalam rangka pelaksanaan keterbukaan informasi sebagaimana direncanakan oleh
Mahkamah Agung RI lewat KMA No : 1-144/KMA/SK/I/2011 Tahun 2011.
Pengadilan Agama Purworejo menyambut hal ini dengan wujud nyata, salah
satunya yaitu dengan penggunaan Teknologi Informasi media internet sebagai
bentuk transparansi tersebut adalah dengan adanya website Pengadilan Agama
Purworejo. Dengan alamat Website Pengadilan Agama Purworejo adalah
http://www.pa-purworejo.go.id, harapan yang ingin dicapai adalah dikenalnya
Pengadilan Agama Purworejo oleh masyarakat luas, khususnya bagi masyarakat
pencari keadilan serta memudahkan untuk komunikasi baik informasi maupun
data.
-
B. VISI DAN MISI
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainnya tugas
pokok dan fungsi Pengadilan Agama Purworejo
VISI
“PERADILAN AGAMA YANG BERWIBAWA DAN MODERN”
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksankan sesuai Visi yang ditetapkan
agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik, untuk mencapai
visi tersebut Pengadilan Agama Purworejo menetapkan misi yang menggambarkan hal
yang harus dilaksanakan sebagai berikut :
MISI :
1. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN YUDISIAL DENGAN SEKSAMA DAN
SEWAJARNYA SERTA MENGAYOMI MASYARAKAT DENGAN PENERAPAN SISTEM
APLIKASI SIADPA.
2. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN NON YUDISIAL DENGAN BERSIH DAN
BEBAS DARI PRAKTEK KORUPSI , KOLUSI DAN NEPOTISME.
3. MENGEMBANGKAN PENERAPAN MANAJEMEN MODERN DALAM PENGURUSAN
KEPEGAWAIAN, SARANA DAN PRASARANA RUMAH TANGGA KANTOR DAN
PENGELOLAAN KEUANGAN .
4. MENINGKATKAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGAWASAN
TERHADAP JALANNYA PERADILAN.
C. RENCANA STRATEGIS
Rencana strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi
yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sampai 5 (lima)
tahun. Rencana Strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Untuk itu
agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan organisasi di
dalam mencapai tujuannya. Berikut hasil reviu rencana stategis Pengadilan Agama
Purworejo tahun 2010 – 2014 :
1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) dengan indikator
kinerja sebagai berikut :
a. Persentase mediasi yang berhasil.
b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.
-
c. Persentase perkara yang diselesaikan.
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal6 bulan.
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari6 bulan.
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim dengan indikator kinerjasebagai berikut :
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum.
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara dengan
indikator kinerja sebagai berikut :
a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang
disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to
justice) dengan indikator kinerja sebagai berikut :
Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan dengan
indikator kinerja sebagai berikut :
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata
yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
6. Meningkatnya kualitas pengawasan dengan indikator kinerja sebagaiberikut :
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
7. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to
justice) dengan sebagai berikut indikator kinerja :
Persentase perkara prodeo yang diselesaiakan
8. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan dengan
indikator kinerja sebagai berikut :
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata
yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
9. Meningkatnya kualitas pengawasan dengan indikator kinerja sebagaiberikut :
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
-
BAB IISTRUKTUR ORGANISASI
A. Struktur Organisasi (Tupoksi)
Adapun Tugas pokok Peradilan Agama Purworejo adalah memeriksa, memutus,
dan menyelesaikan perkara - perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang
beragama Islam dibidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, shodaqoh dan
ekonomi syariah dan lain - lain sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang - Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang -
Undang Nomor 3 Tahun 2006; jo. Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009. Untuk
melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. Memberikan pelayanan teknis yudisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara
tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi;
b. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara tingkat pertama, banding,
kasasi dan paninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya;
c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan
Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara);
d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada
Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur
dalam Pasal 52 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;
e. Memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan hijriyah
sebagaimana diatur dalam Pasal 52A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006
tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Agama;
Jumlah pegawai pada Pengadilan Agama Purworejo sebanyak 33 orang terdiri dari
24 orang Pegawai Negeri Sipil dan 9 orang Pegawai Tidak Tetap (Honorer).
-
SUSUNAN/STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA PURWOREJOTAHUN 2014Ketua : Drs. H. ALI MAS’ADWakil Ketua : Drs.H. CECEP MAKMUN,S.H.M,H.Hakim : 1. Drs.AMBARI.S.I.2. RASYIDI,S.H.3. SLAMET SYAIBANI,S.Ag.4. MASRUKHIN,S.H, M.Ag.5. Drs. ISWANTHA,Ds.MH.Panitera / Sekretaris : -Wakil Panitera : Dra. AZIZAH TRININGSIH,SH.Wakil Sekretaris : NANI ROKHIMAH, SH.Panmud Gugatan : Dra. Hj. SITI MAKRIFAHPanmud Permohonan : H. SUWARTOPanitera Muda Hukum : A. MURTADJI, SHI.Kasubag Kepegawaian : ZUHRATUL WARDIKasubag Keuangan : MURWATI.Kasubag Umum : MUKHSINPanitera Pengganti : 1. MUJI ASTUTI,SH.2. SARDI,S. Ag.3. SARNO,SH.Jurusita/Jurusita Pengganti : 1. AGUS SUBAGIYO,SH.2. TULUS PRABOWO3. TOIB,SH.4. FAUZIAH,SH.Staf : 1. ZAHRON WALADI.2. DENI NATARIAHonorer : 1. MAULUDIN, SH.2. TUGIYATNO3. HUSNI AKHADI, SH.4. TRI SUGIARTO5. AKHMAD KHANIFUDIN, SH.6. USWATUN CHASANAH
-
7. AGUNG DWI ANDRIYATMOKO, A.Md.8. HENDRO BUONO9. PERMADI SATRIA GUMILANG, A.Md.
-
A. Standar Operasional Prosedur (SOP)
SOP adalah suatu set instruksi (Perintah Kerja) terperinci dan tertulis yang
harus diikuti demi mencapai keseragaman dalam menjalankan suatu pekerjaan
tertentu (detailed, written instructions to achieve uniformity of the performance of a
specific function) dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai.
Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk
melaksanakantugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi
pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural
sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang
bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang
dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good
governance.
Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena
SOP selain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan
dengan ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja
organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hasil kajian menunjukkan tidak semua
satuan unit kerja instansi pemerintah memiliki SOP, karena itu seharusnyalah setiap
satuan unit kerja pelayanan publik instansi pemerintah memiliki standar operasional
prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah dapat dievaluasi dan terukur.
Pengadilan Agama Purworejo sebagai salah satu intansi pemerintah dan
juga merupakan sarana pelayanan publik juga telah memiliki SOP baik di bidang
Kepaniteraan (perkara) dan Kesekretariatan (Keuangan, Umum dan Kepegawaian)
yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan administrasi perkara maupun
kesekretariatan. SOP tersebut disusun untuk merinci alur pekerjaan dan tugas dari
masing-masing pelaksana kegiatan sehingga dapat mendorong kinerja yang lebih
efektif, efisien dan berorientasi pada produktivitas kerja, serta dapat menghindarkan
tumpang tindih pelaksanaan tupoksi. serta memberikan kemudahan pelayanan
kepada masyarakat.
-
SOP ESELON II
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I.B
Standard Operating Procedures
PENYELESAIAN PERKARA OLEH MAJELIS HAKIM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket.
A. TUGAS KETUA 1. Membuat penetapan prodeo 2. Menunjuk hakim membuat
catatan gugatan lisan
3. Menunjuk hakim mediator 4. Membuat PMH 5. Melakukan evaluasi terhadap
hasil pengawasan
6. Menindaklanjuti laporan atas hasil pengawasan
7. Membuat penetapan aanmaning 8. Membuat penetapan perintah
eksekusi
9. Membuat surat ijin kuasa Insidentil
10. Menandatangani dan memaraf buku register perkara
11. Menandatangani dan memaraf buku keuangan perkara
12. Menandatangani dan memaraf buku register pengaduan
13. Memeriksa dan menutup secara insidentil BIKP
14. Memeriksa dan menandatangani penutupan
buku register setiap akhir tahun
15. Memeriksa dan menandatangani penutupan
buku keuangan
16. Memeriksa dan menandatangani penutupan
buku pengaduan
17. Memeriksa dan menandatangani laporan
perkara
Panitera
Penggugat
Hakim
Hakim
Hawasbid
Hawasbid
Jurusita
Jurusita
Panitera
Meja I
Meja I
Meja I
Meja I
Meja I
Meja I
Meja I
Meja I
10 menit
10 menit
10 menit
10 menit
2 jam
2 jam
20 menit
1 jam
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
30 menit
B. PENERIMAAN
DAN
PENYELESAIAN
PERKARA
1. Membuat PHS 2. Menyidangkan perkara 3. Mengoreksi Berita Acara
Sidang
4. Menandatangani Berita Acara Sidang
5. Membuat dan mengoreksi putusan
6. Menandatangani putusan 7. Meminutasi berkas perkara 8. Menganonimasi putusan 9. Memeriksa dan
menandatangani laporan
pengaduan
10. Membuat SK yang berkaitan dengan proses perkara
Panitera Pengganti
Para Pihak
Panitera Pengganti
Panitera Pengganti
Panitera Pengganti
Panitera Pengganti
Panitera Pengganti
Panitera Pengganti
Panitera Muda
Hukum
Wakil Panitera
10 menit
1 jam
1 jam
20 menit
1 jam
20 menit
20 menit
30 menit
30 menit
1 jam
-
No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket.
C. TUGAS LAIN 1. Mengevaluasi pelaksanan SOP 2. Melakukan rapat 3. Menetapkan Renstra, IKU, IRT 4. Menandatangani SK yang
berhubungan dengan naskah
kepegawaian
5. Membuat kontrak Penetapan Kerja
6. Mendisposisi surat masuk 7. Mengoreksi surat-surat 8. Menandatangani surat-surat 9. Membuat laporan tahunan dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja
10. Membuat dokumen SAKIP (Sistem Akuntansi Instansi
Pemerintah)
11. Membuat penilaian Sasaran Kinerja Pegawai
Wakil Sekretaris
Wakil Sekretaris
Wakil Sekretaris
Kepegawaian
Wakil Sekretaris
Umum
Umum
Umum
Wakil Sekretaris
Wakil Sekretaris
Wakil Sekretaris
2 jam
2 jam
2 jam
1 jam
30 menit
20 menit
20 menit
20 menit
3 jam
1 jam
2 jam
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD NIP. 19600502 198903 1 001
-
SOP ESELON IV
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Prosedur Pengelolaaan Surat Masuk dan Surat Keluar
A. Penerimaan Surat Masuk
1. Unit Pengolah menerima surat yang masuk dan memeriksa kebenaran surat, apakah tujuan surat tersebut sesuai dengan alamat kantor, apabila alamat surat tidak sesuai dengan alamat kantor, maka surat segera dikembalikan kepada pengirim surat;
2. Membubuhkan paraf disertai nama, tanggal dan jam saat surat diterima pada Lembar Pengantar atau Buku Ekspedisi atau bentuk tanda terima lainnya sebagai bukti penerimaan surat;
3. Melakukan sortir dan
mengklasifikasikan surat ke dalam kelompok Surat Dinas atau Surat Pribadi
4. Mengatur dan menyusun surat ke
dalam setiap kelompok alamat atau tujuan berdasarkan penanganan masing-masing;
5. Menyampaikan semua surat yang
telah disortir dan diteliti kepada pembuat kebijakan.
Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah
15 menit
5 menit
15 menit
15 menit
10 menit
B. Pengelolaan Surat Masuk
1. Mencatat dalam Buku Agenda Surat Masuk dengan melampirkan lembar disposisi, kemudian mendistribusikannya kepada pembuat kebijakan;
2. Pembuat kebijakan menerima dan mempelajari isi surat, serta meneliti kelengkapan surat masuk
Unit Pengolah Pembuat
15 menit
30 menit
-
yang diterima;
3. Pembuat kebijakan menulis disposisi kemana suart itu akan diarahkan dan membubuhkan paraf pada lembar disposisi kemudian disampaikan kembali kepada Unit Pengolah.
Kebijakan Pembuat Kebijakan
15 menit
C. Penyelesaian Surat Masuk
1. Mempelajari sesuai dengan disposisi yang diberikan dan menindaklanjuti sesuai isi disposisi, kemudian membubuhkan paraf pada kartu kendali dan mencatat ke dalam Register Arsip.
Unit Pengolah
30 menit
D. Pengarsipan Surat Masuk
1. Surat yang diterima disimpan ke dalam lemari arsip sesuai dengan klasifikasinya.
Unit Pengolah 5 menit
E. Pengelolaan Surat Keluar
1. Melaksanakan isi disposisi dengan membuat konsep surat jawaban atau tindak lanjut, kemudian memintakan Nomor Surat Dinas kepada Unit Pengolah Surat Keluar baik dengan melampirkan 1 (satu) lembar copy surat tersebut;
Unit Pengolah
1 hari
2. Surat Keluar diberi nomor surat berdasarkan urutan terakhir pada Buku Register Surat Keluar dan melakukan pencatatan pada Buku Register Surat Keluar pada kolom-kolom yang telah tersedia sesuai dengan isi surat;
3. Surat diketahui, dipelajari dan diberi ralat (jika perlu) oleh Kepala Unit Pengolah dan pejabat yang berwenang. Hal ini dilakukan secara berjenjang sesuai Hierarki Jabatan;
4. Apabila ada ralat maka surat tersebut dikembalikan kepada Unit Pengolah untuk diperbaiki;
5. Apabila surat tersebut merupakan kewenangan Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris, maka Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris dapat mebubuhkan tanda tangannya untuk selanjutnya dapat diperbanyak dan diberikan cap stempel;
Unit Pengolah Pejabat yang Berwenang Unit Pengolah Pejabat yang Berwenang, Unit Pengolah
10 menit
10 menit
15 menit
5 menit
-
6. Apabila surat tersebut tidak dalam
kewenangan Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris, maka Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris cukup membubuhkan parafnya pada tempat yang telah ditentukan dan kemudian diserahkan kembali kepada Petugas Unit Pengolah;
7. Surat yang telah diparaf oleh
pejabat tersebut kemudian disampaikan kepada Panitera/Sekretaris untuk diparaf atau ditandatangani dan diteruskan kepada pimpinan untuk diketahui dan ditandatangani;
8. Surat dinas yang telah
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, kemudian diperbanyak sesuai jumlah tujuan surat dan tembusannya, kemudian dibubuhi stempel kantor untuk diserahkan kepada Unit Pengelola Surat Keluar disertai 1 (satu) lembar pertinggal sebagai arsip, sedangkan aslinya disimpan oleh Unit Pengola. Apabila Surat Keluar memiliki lampiran lebih dari 5 (lima) lembar, maka cukup lembar pengantarnya yang dijadikan arsip;
Unit Pengolah Pejabat yang Berwenang Unit Pengolah
5 menit
5 menit
30 menit
9. Oleh Unit Pengolah Surat Keluar, arsip tersebut dicatatkan ke dalam Buku Register Arsip Surat Keluar dan disimpan ke dalam lemari arsip sesuai kode dan klasifikasi surat;
10. Kemudian surat-surat tersebut yang dikirimkan dimasukkan ke dalam amplop dinas dan diberikan alamat tujuan untuk selanjutnya dikirimkan melalui Kantor Pos/Ekspedisi sesuai tujuan surat dan tembusan-tembusannya.
Unit Pengolah Unit Pengolah
10 menit
30 menit
-
Selesai
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Prosedur Pengelolaan Barang Persediaan
A. Opname Fisik
1. Melakukan Opname Fisik pada barang persediaan yang masih tersedia;
2. Rekapitulasi hasil Opname Fisik.
Pengelola Persediaan
30 menit Bulanan
B. Rekapitulasi Data Permintaan
1. Menyerahkan blanko permintaan barang persediaan ke setiap sub bagian untuk diisi sesuai kebutuhan;
2. Mengumpulkan semua blanko permintaan barang persediaan dari setiap sub bagian;
3. Melakukan rekapitulasi atas permintaan barang persediaan dari setiap bagian.
Pengelola Persediaan
60 menit Bulanan
C. Pencairan Dana
1. Menyusun data permintaan barang persediaan yang akan diajukan ke bendahara;
2. Meminta paraf dari Wakil Sekretaris untuk diketahui;
3. Mengajukan data permintaan barang persediaan ke Bendahara untuk pencairan dana.
Pengelola Persediaan, Kasubag Umum, Wakil Sekretaris, Bendahara
30 menit Bulanan
D. Pembelian Barang
Melakukan pembelian barang persediaan setelah dana dicairkan oleh Bendahara.
Pengelola Persediaan
10 menit
E. Rekapitulasi Data Pembelian
1. Melakukan pengecekan barang persediaan yang sudah dibeli;
2. Melakukan rekapitulasi barang persediaan yang sudah dibeli dan menyerahkan data pembelian barang persediaan kepada Pengelola Aplikasi Persediaan.
Pengelola Persediaan, Operator Aplikasi Persediaan.
60 menit Bulanan
-
F. Pendistribusian
1. Memasukkan barang persediaan ke dalam lemari barang persediaan;
2. Mempersiapkan barang persediaan sesuai blanko permintaan setiap sub bagian sesuai keadaan riil barang persediaan;
3. Mempersiapkan Berita Acara Serah Terima Barang Persediaan;
4. Melakukan drop barang persediaan ke setiap sub bagian sesuai dengan blanko permintaan dan riil barang persediaan yang ada;
5. Meminta penanggung jawab sub bagian untuk menandatangani Berita Acara Serah Terima Barang Persediaan ;
6. Melakukan distribusi barang persediaan kepada pegawai yang memerlukan;
Pengelola Persediaan, Kasubag Umum Pengelola Persediaan
60 menit
5 menit
Bulanan Harian
7. Melakukan pencatatan permintaan pegawai pada Buku Permintaan.
Pengelola Persediaan
5 menit harian
Selesai
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama
Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyeles
aian Ket
DESKRIPSI: Prosedur Pengelolaan Aplikasi Persediaan
A. Persiapan Data
Mempersiapkan nota pembelian, data persediaan, data opname fisik sebelumnya dan data pendukung lainnya.
Pengelola Adm. Keuangan, Pengelola Adm . Umum, Operator Aplikasi Persediaan
10 menit
B. Proses Penginputan Data
1. Melakukan input data persediaan masuk (pembelian) barang persediaan;
2. Melakukan input data persediaan keluar (permintaan) barang persediaan;
3. Melakukan input data hasil opname fisik;
4. Back up data.
Operator Aplikasi Persediaan
60 menit Bulanan
C. Pengiriman Data
Melakukan pengiriman data persediaan ke aplikasi SIMAK-BMN.
Operator Aplikasi Persediaan, Operator SIMAK-BMN
5 menit Semesteran
D. Pencetakan Laporan
1. Cetak Buku Persediaan; 2. Cetak Laporan Persediaan
dan Rincian Laporan Persediaan;
3. Membuat Berita Acara Opname Fisik Barang Persediaan.
Operator Aplikasi Persediaan, Pengelola Persediaan, Kuasa Pengguna Barang.
60 menit Semesteran
E. Pelaporan 1. Pengiriman Back Up ke KPKNL;
2. Pengiriman Berita Acara Opname Fisik Barang Persediaan ke KORWIL SIMAK-BMN.
Operator Aplikasi Persediaan, KPKNL, KORWIL SIMAK-BMN
30 menit Semesteran
-
Selesai
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Prosedur Pengelolaan Laporan BMN dan Rekonsiliasi
A. Persiapan Data
Mempersiapkan data berupa SPM, SP2D, Data Pengahapusan, Nota Pembelian, Data Persediaan dan data pendukung lainnya.
Pengelola Adm. Keuangan, Pengelola Adm . Umum, Operator SIMAK-BMN
10 menit
B. Proses Penginputan Data
1. Melakukan input data sesuai transaksi;
2. Melakukan proses back up data SIMAK-BMN.
Operator SIMAK-BMN
60 menit Bulanan
C. Rekonsiliasi Data
1. Melakukan Rekonsiliasi Internal antara SIMAK-BMN dengan SAKPA;
2. Cetak data Neraca BMN dan diserahkan kepada Operator SAKPA sebagai kelengkapan rekonsiliasi aplikasi SAKPA ke KPPN;
3. Pembuatan Berita Acara Rekonsiliasi Internal bulan berjalan;
4. Pembuatan Catatan Laporan BMN (CLBMN);
5. Rekonsiliasi ke KPPN.
Operator SIMAK-BMN, Operator SAKPA Operator SIMAK-BMN, Operator SAKPA, KPB Operator SIMAK-BMN, KPKNL
15 menit
30 menit
60 menit
60 menit
Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan
D. Pencetakan Laporan
1. Cetak Laporan BMN Intrakomptable, Ekstrakomptable dan gabungan Intrakomptable dan Ekstrakomptable;
2. Cetak Catatan Laporan BMN (CLBMN);
3. Mengarsip semua laporan dengan cara dijilid.
Operator SIMAK-BMN
60 menit Semesteran
E. Pelaporan Melakukan Pelaporan SIMAK-BMN ke KORWIL SIMAK-BMN
Operator SIMAK-BMN
60 menit Semesteran
-
Selesai
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 halaman
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket
DESKRIPSI: Prosedur Pengadministrasian Usul Penghapusan
A. Usul
Pembentukan
Panitia
Penghapusan
BMN
Ketua Pengadilan Agama mengajukan
usul pembentukan Panitia
Penghapusan Barang Milik Negara
dengan melampirkan nama-nama
panitia yang diusulkan kepada Ketua
Pengadilan Tinggi Agama Semarang
untuk ditetapkan.
Ketua PA, Ketua
PTA
5 hari
B. Tugas Panitia
Penghapusan
BMN
Setelah mendapatkan Surat Keputusan
Pembentukan Panitia Penghapusan
BMN, Panitia kemudian mulai bekerja,
antara lain:
1. Menginventarisir dan meneliti
barang yang akan dihapus;
2. Menilai kondisi fisik barang yang
akan dihapus;
3. Menetapkan perkiraan nilai limit
terndah penjualan barang yang
akan dihapus;
4. Membuat Berita Acara Penilaian/
Pemeriksaan;
5. Menyelesaikan kelengkapan
administrasi usul penghapusan.
Panitia
Penghapusan
BMN
7 hari
C. Pengajuan
Berkas
Selanjutnya panitia mengajukan Berkas
Usul Penghapusan tersebut kepada
Panitera/Sekretaris selaku Kuasa
Pengguna Barang untuk dipelajari
dengan Surat Pengantar yang
ditandatangani oleh Ketua Pengadilan
Agama, menyampaikan Usul
Permohonan Pengahapusan BMN
terhadap barang yang dimaksud,
dikirimkan ke KPKNL/Kanwil DJKN
sebagaimana kewenangannya sesuai
nilai BMN yang akan dihapus dengan
melampirkan :
a. Untuk Penghapusan Peralatan Kantor, melampirkan :
1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN;
2. Surat Izin Penghapusan dari
-
Eselon I atau sesuai dengan
pelimpahan wewenang;
3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang
Milik Negara;
4. Laporan Hasil Penelitian; 5. Berita Acara
Penilaian/Pemeriksaan oleh
Panitia Penghapusan Barang
Milik Negara;
6. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus;
7. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar
Inventaris Barang);
8. Foto-foto barang yang akan dihapus (tampak depan, samping
dan belakang);
9. Daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga Limit dan Harga
Taksiran yang nantinya
diperuntukkan kepada
KPKNL/Kanwil DJKN
10. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit
Penjualan BMN yang akan
dihapus.
b. Untuk Penghapusan Gedung dan Bangunan untuk dibangun kembali,
melampirkan :
1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN;
2. Salinan DIPA tahun yang bersangkutan;
3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang
Milik Negara;
4. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang
Milik Negara;
5. Laporan Hasil Pemeriksaan dan Penilaian Harga Taksiran
Bangunan oleh Dinas Pekerjaan
Umum setempat;
6. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus;
7. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar
Inventaris Barang);
8. Foto-foto barang yang akan dihapus (tampak depan, samping
dan belakang);
9. Daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga Limit dan Harga
-
Taksiran yang nantinya
diperuntukkan kepada
KPKNL/Kanwil DJKN;
10. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit
Penjualan BMN yang akan
dihapus.
c. Untuk Penghapusan Kendaraan Bermotor, melampirkan :
1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN;
2. Surat Pernyataan dari Ketua bahwa adanya penghapusan
tersebut tidak akan mengganggu
penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsi;
3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang
Milik Negara;
4. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang
Milik Negara;
5. Surat Keterangan dari Dinas Perhubungan setempat;
6. Berita Acara Penilaian/Pemeriksaan
kendaraan yang akan dihapus;
7. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus;
8. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar
Inventaris Barang Kendaraan
Bermotor);
9. Foto kendaraan bermotor yang akan dihapus (tampak depan,
samping dan belakang);
10. Salinan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK)
dan Buku Pemilikan Kendaraan
Bermotor (BPKB);
11. Lampiran daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga
Limit dan Harga Taksiran yang
nantinya diperuntukkan kepada
KPKNL/DJKN;
12. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit
Penjualan BMN yang akan
dihapus.
d. Untuk Penghapusan Gedung dan Bangunan untuk dibangun kembali,
melampirkan :
11. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN;
-
12. Salinan DIPA tahun yang bersangkutan;
13. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang
Milik Negara;
14. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang
Milik Negara;
15. Laporan Hasil Pemeriksaan dan Penilaian Harga Taksiran
Bangunan oleh Dinas Pekerjaan
Umum setempat;
16. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus;
17. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar
Inventaris Barang);
18. Foto-foto barang yang akan dihapus (tampak depan, samping
dan belakang);
19. Daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga Limit dan Harga
Taksiran yang nantinya
diperuntukkan kepada
KPKNL/Kanwil DJKN;
20. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit
Penjualan BMN yang akan
dihapus.
e. Untuk Penghapusan Kendaraan Bermotor, melampirkan :
1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN;
2. Surat Pernyataan dari Ketua bahwa adanya penghapusan
tersebut tidak akan mengganggu
penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsi;
3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang
Milik Negara;
4. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang
Milik Negara;
5. Surat Keterangan dari Dinas Perhubungan setempat;
6. Berita Acara Penilaian/Pemeriksaan
kendaraan yang akan dihapus;
D. Pembuatan
Pengantar
Rekomendasi
Setelah menerima Persetujuan
Penghapusan dari KPKNL/Kanwil
DJKN, Panitia membuat Pengantar
Permohonan Rekomendasi yang
ditandatangani oleh Ketua PTA kepada
Kepala BUA MARI dengan
Panitia
Penghapusan
BMN
7 hari
-
melasmpirkan :
a. Seluruh lampiran penghapusan; b. Lampiran Daftar BMN yang akan
dihapus yang diperuntukkan kepada
Kepala BUA MARI;
c. Persetujuan Penghapusan dari KPKNL/Kanwil DJKN.
E. Proses BUA Apabila berkas dianggap lengkap,
Kepala BUA akan mengeluarkan Surat
Keputusan Penghapusan.
BUA 60 hari
F. Penghapusan 1. Setelah SK diterbitkan, selanjutnya panitia mengajukan permohonan
jadwal pelelangan kepada KPKNL;
2. Melaporkan hasil pelelangan penghapusan kepada pimpinan.
Panitia
Penghapusan
BMN
30 menit
Selesai
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Prosedur Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
A.
Rancangan Pemeliharaan
1. Mengajukan rancangan kegiatan pemeliharaan gedung dan halaman kantor kepada pimpinan secara berjenjang;
2. Membuat Surat Undangan untuk mengikuti kualifikasi penunjukan langsung pemeliharaan gedung dan halaman kantor;
3. Melakukan negosiasi dengan rekanan dan melaporkan hasilnya kepada PPK
Kasubag Umum Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
1 minggu
1 hari
1 hari
B. Pemeliharaan Gedung dan Halaman
1. Membuat SK Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Pemeliharaan Gedung dan Halaman;
2. Membuat Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak) dengan rekanan dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);
3. Melakukan pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor
Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pembuat Komitmen Rekanan (Pihak Kedua)
60 menit
60 menit
Sesuai jangka waktu
pelaksanaan
C. Penyelesaian Pemeliharaan
1. Setelah pekerjaan pemeliharaan selesai dilakukan, maka diadakan pemeriksaan, penelitian dan penilaian atas pekerjaan pemeliharaan tersebut dan dibuat Berita Acara Pemeriksaan;
2. Apabila telah diselesaikan dengan baik maka diadakan serah terima pekerjaan dan membayar sesuai kontrak serta dibuat Berita Acara Pembayaran dan Tanda Bukti
Pejabat Pemeriksa Kuasa Pengguna Anggaran
1 hari
1 hari
-
Pengeluaran;
Selesai
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal
:
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Prosedur Pemeliharaan Kendaraan Dinas
A.
Pemeliharaan Kendaraan Roda 4
1. Melakukan perawatan kendaraan roda 4 secara rutin;
2. Mengganti oli secara berkala setelah mendapat persetujuan dari PPK;
3. Melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK;
4. Mencatat waktu perbaikan dan bagian-bagian yang diperbaiki;
5. Mengurus perpanjangan pajak kendaraan yang telah habis masa berlakunya;
6. Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan.
Kasubag Umum Kasubag Umum Kasubag Umum Kasubag Umum Kasubag Umum Kasubag Umum
60 menit
90 menit
1 hari
10 menit
120 menit
15 menit
B. Pemeliharaan Kendaraan Roda 2
1. Melakukan perawatan kendaraan roda 2 secara rutin;
2. Mengganti oli secara berkala setelah mendapat persetujuan dari PPK;
3. Melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK;
4. Mencatat waktu perbaikan dan bagian-bagian yang diperbaiki;
5. Mengurus perpanjangan pajak kendaraan yang telah habis masa berlakunya;
6. Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan.
Pemakai Pemakai Pemakai Kasubag Umum Pemakai Kasubag Umum
60 menit
90 menit
1 hari
10 menit
120 menit
15 menit
-
Selesai
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama
Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Prosedur Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
A.
Komputer dan Laptop
1. Mengontrol kondisi fisik komputer dan laptop;
2. Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK;
3. Mencatat nomor inventaris komputer dan laptop yang diperbaiki dan komponen-komponen yang diperbaiki;
4. Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan.
Petugas IT Petugas IT Petugas IT Petugas IT
30 menit
1 hari
15 menit
15 menit
B. Meubelair 1. Menata meubelair pada masing-masing ruangan;
2. Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK;
3. Mencatat jenis-jenis meubelair yang telah diperbaiki beserta nomor inventarisnya;
4. Melaporkan hasil penataan dan perbaikan kepada Pimpinan.
Petugas barang Inventaris Petugas barang Inventaris Petugas barang Inventaris Kasubag Umum
60 menit
90 menit
15 menit
15 menit
C. Mesin Fotocopy
1. Menunjuk petugas (operator) mesin fotocopy;
2. Petugas fotocopy melayani pegawai yang ingin fotocopy;
3. Melaporkan kepada Kasubag Umum apabila ada kerusakan;
4. Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK;
Kasubag Umum Petugas Fotocopy Petugas Fotocopy Petugas Fotocopy Petugas Fotocopy
-
5. Mencatat komponen-komponen yang telah diperbaiki;
6. Melaporkan kepada pimpinan.
Kasubag Umum
Selesai
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Prosedur Penujukan Pemegang Kendaraan Dinas
A.
Pengajuan Permohonan
Setelah acara pelantikan, maka pejabat yang baru dapat mengajukan Usul Penggunaan Kendaraan Dinas Operasional dengan melampirkan Surat Pernyataan, fotocopy SK Jabatan dan dan Berita Acara Serah Terima Jabatan kepada Kasubag Umum selaku Unit Pengelola.
Kasubag Umum
30 menit
B. Penelaahan dan Pembuatan SK
1. Menelaah Usul Penggunaan Kendaraan Dinas Operasional;
2. Membuatkan konsep SK Penggunaan Kendaraan Dinas Operasional yang baru dan disampaikan secara berjenjang sampai kepada Ketua atau Panitera/Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang;
3. KPB menyetujui dengan membubuhkan tanda tangan pada SK tersebut dan menyerahkan kembali kepada Unit Pengelola;
4. Membuat Berita Acara Serah Terima Kendaraan Dinas yang dimaksud dari pejabat yang lama kepada pejabat yang baru dengan disaksikan oleh pejabat lainnya yang sekurang-kurangnya setara atau 1 tingkat dibawah jabatannya.
Kasubag Umum Kasubag Umum Kuasa Pengguna Barang Kasubag Umum
60 menit
90 menit
1 hari
10 menit
120 menit
15 menit
C. Pengarsipan Selanjutnya Unit Pemngelola memperbanyak SK dan Berita Acara Serah Terima tersebut untuk disampaikan kepada Pejabat yang
Kasubag Umum 15 menit
-
baru dan 1 berkas pertinggal sebagai arsip.
Selesai
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal
:
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Prosedur Pengelolaan Perpustakaan Kantor
A.
Penunjukan Pengelola Perpustakaan
1. Menunjuk petugas pengelola perpustakaan;
2. Mengisi Buku Induk Perpustakaan;
3. Menata buku di rak sesuai dengan klasifikasinya;
4. Menyampaikan kepada pimpinan, jika ada buku yang dibutuhkan namun belum ada di perpustakaan.
Kasubag Umum Pengelola Perpustakaan
30 menit
2 jam
B. Peminjaman Buku Perpustaan
1. Membuat buku daftar peminjaman buku;
2. Mengisi formulir data peminjam;
3. Buku yang akan dipinjam dicatat pada Buku Peminjaman dengan membubuhkan stempel tanggal pengembalian pada lembar peminjaman buku dan meminta paraf peminjam pada Buku Peminjaman;
4. Buku yang dipinjam diserahkan kepada peminjam.
Pengelola Perpustakaan Peminjam Pengelola Perpustakaan Pengelola Perpustakaan
30 menit
10 menit
5 menit
5 menit
C. Pengembalian Buku Perpustakaan
1. Buku yang telah dipinjam diserahkan kepada Pengelola Perpustakaan sesuai dengan tanggal pengembaliannya;
2. Peminjam member paraf pada buku Peminjaman sebagai bukti bahwa buku yang dipinjam telah dikembalikan;
3. Data peminjam dan buku yang dipinjam dicatat pada buku daftar peminjaman buku.
Pngelola Perpustakaan
15 menit
-
D. Inventarisasi Buku Perpustakaan
1. Berdasarkan disposisi pejabat yang berwenang, maka buku/majalah yang diterima dicatat pada Buku Induk dan Buku Pengklasifikasian;
2. Menentukan kode pengklasifikasian buku, lalu dibuat label dank ode buku serta diberi stempel pada buku tersebut, kemudian diletakkan pada rak yang sesuai dengan klaifikasinya.
Pengelola Perpustakaan
60 menit
Selesai
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Prosedur Penginventaris Barang Milik Negara
A. Inventarisasi Data BMN
1. Operator SIMAK-BMN menerima tanda bukti transaksi BMNdari bagian keuangan berupa SPM dan SP2D serta Berita Acara Serah Terima Barang dari Pejabat Pengadaan;
2. Operator SIMAK-BMN melakukan input data dari SPM dan SP2D ke dalam aplikasi SIMAK-BMN;
3. Data tersebut disimpan ke dalam aplikasi SIMAK-BMN;
Operator SIMAK-BMN Operator SIMAK-BMN
10 menit
30 menit
B. Pembuatan DIR dan KIB
1. Aplikasi SIMAK-BMN akan meminta data untuk menginput Daftar Inventaris Ruangan (DIR);
2. Aplikasi SIMAK-BMN secara otomatis membuat Daftar Inventaris Ruangan atau Kartu Identitas Brang;
3. Apabila yang diinput berupa Daftar Inventaris Ruangan maka selanjutnya SIMAK-BMN membuat labeling untuk BMN.
Operator SIMAK-BMN
30 menit
C. Penempelan Label pada BMN
1. Setelah proses labeling selesai, label ditempel pada BMN tersebut;
2. KIB yang telah dicetak, SPM dan SP2D diarsipkan oleh Penginventaris BMN.
Operator SIMAK-BMN
60 menit
D. Opname Fisik
1. Penginventaris BMN melakukan opname fisik pada
Operator SIMAK-BMN
60 menit
-
BMN yang ada; 2. Rekapitulasi hasil opname fisik; 3. Mengklasifikasi BMN sesuai
kondisi yang ada; 4. Melakukan perbaikan BMN
yang rusak setelah mendapat persetujuan PPK;
5. Untuk BMN yang rusak berat diusulkan untuk dihapuskan.
Selesai
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman
DESKRIPSI : Prosudur Pengelolaan Website
No. Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket
A. 1. Unit kerja menyapkan materi berupa data-data/laporan-laporan yang yang akan dimuat dalam Website PA Purworejo
2. Tim Pengelola TI & Websete meliputi/Mendokumentasikan kegiatan yang akan dipublikasikan kedalam websete dari masiang-masing sub Bagian’
3. Admin melengkapi menu-menu sesuai dengan berita yang akan dipublikasikan.
Wasek/Wapan Operator TI
Sehari sebelum waktu tayang
B. 1. Wasek memeriksa materi terkait bidang Kesekretariatan.
2. Wapan Memeriksa materi terkait bidang keperkaraan.
3. Wasek /Wapan bertanggung jawab akan validnya materi dan mengkonsultasikan materi yang dimaksud kepada Pansek,Ketua atau pihak pihak yang berkopenten jika diperlukan.
Wasek /Wapan Operator TI
30 menit
C. 1. Mempublikasikan materi yang telah diparaf oleh Wasek/Wapan melalui Websete PA Purworejo sesuai dengan menu yang telah disiapkan.
Wasek/Wapan Operator TI
30 menit
D. Memeriksa dan memastikan muatan materi yang dipublikasikan walid dan Up to date
Operator 15 menit
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan
: 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman
DESKRIPSI : Prosudur Pengelolaan Barang dan Jasa
No. Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket
A. 1. Menyusun Jadwal Kegiatan Pengadaan Barang /Jasa sesuai dengan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk mendapat persetujuan.
2. Memeriksa Jadwal Kegiatan Pengadaan Barang / Jasa, jika setuju menanda tatangani jadwal kegiatan Pengadaan Barang/Jasa jika tidak setuju mengembalikan kepada pejabat Pengadaan barang dan jasa
3. Menerima Jadwal Pengadaan Barang/Jasa
yang telah disetujui oleh PPK untuk dilakukan Pengadaan barang /Jasa.
4. Memeriksa dan menerima Barang /Jasa
disertai Berita Acara Pemeriksaan dan Berita Acara Serah Terima Barang.
5. Memriksa dan Menerima Barang/Jasa bila
sesuai dengan Spesifikasi yang diminta/kontrak atau bila tidak sesuai dikembalikan ke Rekanan/Penyedia Barang/Jasa.
6. Menginput kedalam Aplikasi SIMAK BMN 7. Menyimpan Barang berdasarkan kebutuhan
Ruangan.
8. Mengajuikan Bukti Pembayaran Barang/Jasa dari Rekanan disertai kwitansi,Faktur Barang, Surat Setor Pajak dan menyerahkan ke Kasaubag Keuangan untuk mendapatkan persetujuan.
9. Memeriksa bukti Pembayaran jika disetujuai
diajukan ke KPPN.
PPK/Wasek
30 Menit
15 Menit
Sesuai Jadwal
30 Menit
30 Menit
30 Menit 30 Menit
1 Hari
3 hari
-
10. Menerima Bukti Pembayaran untuk
diarsipkan ke dokumen
30 Menit
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEPEGAWAIAN
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 halaman
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket
DESKRIPSI: PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT
A. PENGUMPULAN DATA/BERKAS
Kasubbagian Kepegawaian menyiapkan berkas Kenaikan Pangkat ; 1. Foto Copy sah Kartu Pegawai 2. Foto Copy sah SK NIP Baru 3. Foto Copy sah SK Kenaikan pangkat
terakhir 4. Foto Copy sah SK Jabatan terakhir 5. Foto Copy sah Surat Pernyataan
Pelantikan, SPMT,SPMJ 6. Foto Copy sah DP.3 dua tahun
terakhir 7. Foto Copy Ijazah dan Transkipnya
yang telah dilegalisir bagi Pegawai yang baru memperoleh Ijazah
Kepegawaian
15 menit
B. Legalisir Berkas Kenaikan Pangkat
Kepala Sub Bagian Kepegawaian melegalisir Persyaratan Kenaikan Pangkat, untuk ditandatangani olah Panitera/Sekretaris
Kepegawaian 15 menit
C. Pengajuan Berkas kepada Wakil Sekretaris
Wakil Sekretaris meneliti Berkas Kenaikan Pangkat dan memarap yang akan ditandatangani Panitera/Sekretaris.
Wakil Sekretaris 15 menit
D. Pengajuan Berkas kepada Panitera/Sekretaris
Panitera/Sekretaris menandatangani berkas Kenaikan Pangkat lalu menyerahkan ke Kepegawaian untuk disetempel Dinas
Panitera/Sekretaris
15 menit
E. Membuat Konsep Nota Usul dan Pengantar
Membuat Konsep Nota Usul dan Pengantar Kenaikan Pangkat
Kepegawaian
15 menit
F. Meneliti Nota Usul dan Pengantar
Meneliti Nota Usul dan Pengantar Kenaikan Pangkat, yang telah diberi nomor Keluar, lalu diparaf dan diteruskan ke Panitera/Sekretaris
Wakil Sekretaris
10 Menit
-
G. Memaraf Nota Usul dan Pengantar
Panitera/Sekretaris memarap Nota Usul dan Pengantar untuk diteruskan Ke Ketua Pengadilan Agama
Panitera/Sekretaris
15 menit
H. Menandatangani Nota Usul
Ketua menandatangani Nota Usul dan Pengantar Kenaikan Pangkat
Ketua Pengadilan Agama
10 menit
I. Berkas dikirim ke PTA
Nota Usul dan Pengantar yang sudah ditandatangani serta Berkas Kenaikan Pangkat segera dikirim ke PTA untuk Proses lebih lanjut melalui Kasubag Umum.
Kepegawaian dan Umum
10 menit
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEPEGAWAIAN
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket
DESKRIPSI: PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA
1. Penyiapan Bahan
Kepegawaian menyiapkan; 11. Blanko KGB 12. SK Pangkat terakhir 13. SK KGB terakhir
Kepegawaian
10 menit
2. Membuat Konsep KGB
Kepegawaian membuat Konsep KGB Kepegawaian 10 menit
3. Meneliti Konsep KGB
Kepegawaian meneliti lalu konsep diserahkan kepada Wakil Sekretaris
Kepegawaian
10 menit
4. Meneliti Konsep KGB
Wakil Sekretaris meneliti lalu memberi paraf yang selanjutnya diteruskan kepada Panitera/Sekretaris
Wakil Sekretaris 10 menit
5. Meneliti Konsep KGB
Ketua Pengadilan menyetujui Konsep KGB kemudian untuk diserahkan kembali ke Kepegawaian untuk diketik Kenaikan Gaji Berkala Asli
Kepegawaian
10 menit
6. Memberi Paraf SK KGB
Wakil Sekretaris memberi paraf yang telah diberi Nomor Keluar kemudian diteruskan ke Panitera/Sekretaris
Kepegawaian
10 menit
7. Paraf KGB Panitera/Sekretaris member paraf untuk dinaikan kepada Ketua Pengadilan untuk ditandatangani
Panitera/Sekretaris
10 menit
8. Menandatangani SK KGB
Ketua Pengadilan menandatangani SK KGB dan selanjutnya diserahkan kepada Kepegawaian, untuk diserahkan ke PDG untuk diusulkan ke KPPN
KPA 10 menit
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEPEGAWAIAN
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal
:
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 halaman
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket
DESKRIPSI: PROSEDUR CUTI PEGAWAI
1. Pengajuan Permohonan
Pegawai mengajukan permohonan cuti yang ditujukan kepada Ketua, melalui dan permohonan cuti diserahkan kepada Bangian Kepegawaian
Kepegawaian
5 menit
2. Penelitian Cuti Bagian Kepegawaian meneliti sisa cuti Pegawaian yang bersangkutan serta mengoreksi lama cuti Pegawai yang diambil
Kepegawaian
5 menit
3. Pengajuan kepada atasan langsung
Pegawai mengajukan cuti kepada atasan langsung
Atasan Langsung 10 menit
4. Persetujuan Atasan
Atasan langsung memberi persetujuan atau menunda cuti, jika ditunda permohonan (Formulir ) dikembalikan kepada Pegawai, jika diterima disampaikan kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti
Atasan langsung 10 menit
5. Pengetikan SK Cuti
Kepegawaian mengetik SK cuti Pegawaian, setelah disetujui oleh pejabat yang berwenang
Kepegawaian 10 menit
6. Penelitian SK Cuti
Wakil Sekretaris meneliti SK Cuti dan member Parap
Wasek 10 menit
7. Penelitian SK Cuti
Panitera/Sekretaris meneliti dan member parap
Pansek 10 menit
8. Penandatangan SK Cuti
Pejabat yang berwenang ( Ketua Pengadilan Agama ) menandatangani SK Cuti Pegawai
KPA 10 Menit
9. Pegawai membuat laporan
Pegawai yang mau melaksanakan cuti membuat laporan pelaksanan pekerjan kepada atasan
Pegawai 10 menit
-
langsung sebelum cuti dilaksanakan
10. Pegawai Cuti Pegawai melaksanakan cuti
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal
:
Tanggal Ditetapkan
: 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Pencairan Gaji Pegawai berupa Gaji Induk,Gaji Susulan dan Kekurangan Gaji
A. Pengimputan Data
1. Alur kerja dimulai dengan menginput seluruh data Pegawai pada aplikasi Gaji Pokok Pegawai (GPP)
Unit Pengelola
60 Menit
B. Pengesahan SPTJB
1. Unit Pengelola membuat Daftar Perhitungan baik berupa Gaji Induk, Gaji Susulan dan kekurangan gaji yang dihasilkan dari perhitungan GPP
2. Unit Pengelola membuat Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP), Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) dan Surat Setoran Pajak (SSP). Berdasarkan perhitungan yang telah dibuat
3. Unit pengelola membuat Surat Pernyataan Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) kemudian beserta lampiran pendukung diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah dan PPK
10 Menit
10 menit
10 menit
C. Proses Pembuatan SPM
1. Unit Pengelola membuat Suarat Permintaan Pembayaran (SPP) yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan / Penguji SPM dan mengetahui/menyetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
2. Data yang terkait diinput ke Aplikasi SPM dan diprint out 3 lembar yang ditanda tangani oleh PPSPM 3 lembar tersebut diperuntukan untuk .
Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU)
Penginputan pada Aplikasi Sistem AkuntansiKuasa Pengguna Anggaran (SAKPA).
Pengiriman ke KPPN
Kasaubag,PPK Unit Pengolah, Kasubag Unit Pengolah Unit Pengolah
15 menit
10 Menit
6 Menit
6 Menit
D. Penerbitan SP2D
1. Unit Pengelola menyerahklan SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta
Unit Pengolah
60 menit
-
data pendukung lainnya ke KPPN. 2. KPPN memeriksa kelengkapan
berkas untuk diproses. 3. Unit Pengelola mengambil SP2D di
KPPN, khusus Gaji Induk SP2D diterbitkan setiap tanggal 25 ( dua puluh lima)
Unit Pengolah
1 hari
45 Menit
E. Pencairan Dana
1. KPPN Menginformasikan pada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat ditransper kerekening Pegawai yang bersangkutan.
2. Unit Pengelola mengambil rekening Koran di Bank terkait.
4. Unit Pengelola melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas ( jika tunai) Rekening koran juga dipergunakan sebagai pertanggung jawaban pelaporan keuangan
Unit Pengolah Unit Pengolah
1 hari
10 Menit
Selesai
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Pencairan Uang Makan Pegawai
A. Pengimputan Data
1. Sub Kepegawaian menyerahkan Rekap Absen (Akumulasi Daftar Hadir dan Pulang) pada akhir bulan berjalan.
2. Unit Pengolah menginput Rekap Absen tersebut pada Aplikasi GPP untuk membuat Daftar Perhitungan Uang Makan
Unit Pengolah
5 Menit
B. Proses Pembuatan SPM
1. Unit Pengelola membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda tangan/Penguji SPM (PPSPM) Pembuat Daftar Gaji dan mengetahui/menyetujui PPK.
2. Data yang terkait diinput ke Aplikasi SPM dan print out 3 lembar SPM yang ditanda tangani oleh PPSPM Tiga lembar tersebut diperuntukan bagi :
Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU) yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA setiap akhir pembukuan.
Penginputan pada Aplikasi Sistem Akutansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA)
Pengiriman ke KPPN.
PPK,Kasubag Unit Pengolah Kasubag Unit Pengolah
Unit Penolah
15 menit
10 menit
10 menit
10 Menit
C. Penerbitan SP2D
1. SPM,Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN, kemudian KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk di proses lebih lanjut.
2. Unit Pengolah mengambil Surat Perintah Pencairan Dana.
Unit Pengolah Unit Pengolah
60 menit
45 Menit
D Pencairan Dana
1. KPPN menginformasikan kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara
-
tunai oleh Bendahara Pengeluaran dengan menggunakan cek yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA, selanjutnya uang makan diserahkan pada masing-masing pegawai.
2. Unit Pengolah melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas yang daitandatangani oleh Bendahara Pengeluaran setiap akhir pembukuan
3. Rekening Koran dapat dicetak pada Bank bersangkutan Jika diperlukan sebagai pertanggung jawaban pelaporan keuangan.
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRATIATAN KEUANGAN
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan
: 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket
DESKRIPSI: Pencairan Remunerasi / Tunjangan Khusus Kinerja
A. Remunerasi
Tahap I
1. Alur kerja dimulai data Absensi yang diinput oleh kepegawaian melalui
Aplikasi Komdanas.
2. Data tersebut digunakan sebagai acuan pembuatan Tanda Terima
Remunerasi yang ditandatangani
oleh Bendahara Pengeluaran, Kuasa
Pengguna Aanggaran dan Ketua
Pengadilan Agama.
3. Data yang telah disahkan digunakan sebagai dasar pembuatan Surat
Perintah Tanggung Jawab Mutlak
yang terlebih dahulu diperiksa oleh
PPSPM kemudian ditandatangani
oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan
Ketua Pengadilan Agama.
4. Bendahara Gaji menyiapkan Kwitansi yang berhubungan dengan
remunerasi sebanyak tiga rangkap,
pertama digunakan sebagai arsip dan
selebihnya ke PTA Semarang dan
Mahkamah Agung Republik
Indonesia.
Unit Pengolah
KPA,Bendahara
Pengeluaran
Unit Pengolah
Unit Pengolah
10 Menit
5 Menit
10 Menit
10 Menit
B. Remunerasi Tahap II
1. Berkas yang telah lengkap dan benar selanjutnya diserahkan ke
Mahkamah Agung Republik
Indonesia Cq. Biro Keuangan Badan
Urusan Administrasi (BUA) dengan
arus kerja sebagai berikut :
a. Seluruh Satuan Kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi
Agama Semarang menyerahkan
kelengkapan berkas sesuai
dengan ketentuan PTA
Semarang, sebagai Kordinator.
b. Kemudian data tersebut digunakan sebagai acuan dalam pembuatan.
i. Rekapitulasi Daftar Permintaan Remunerasi.
ii. Rekapitulasi Daftar Pegawai. iii. Kwitansi yang ditanda tangani
oleh Bendahara Pengeluaran,
KPA, Ketua Pengadilan
Unit Pengolah
Unit Pengolah
20 Menit
20 Menit
-
Agama.
c. Kumpulan seluruh berkas yang telah diperiksa secara teliti dan
ditanda tangani oleh pihak
berwenang disebut sebagai
“Permintaan Pertanggung Jawaban
dimuka remunerasi Pengadilan
Tinggi Agama dan Pengadilan
Agama Se Jawa Tengah.
d. Permintaan Pertanggung Jawaban tersebut kemudian diserahkan pada
MARI Cq. Biro Keuangan
memproses lebih lanjut sehingga
dana remunerasi bisa ditransper
pada Bank masing-masiang satuan
kerja.
UnitPengolah,
Kasubag,PPK,KPA,
Ketua
Unit Pengolah
20 Menit
1 hari
e.Jika uang remunerasi telah masuk pada rekening Bank, Bendahara
Pengeluaran Mencairkan dana
tersebut kemudian di transper ke
rekening pegawai dengan
menggunakan cek yang
ditandagani oleh Bendahara
Pengeluaran dan KPA.
f. Bank menerbitkan rekening
Koran yang digunakan sebagai :
Pencatatan Laporan Keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas.
Pertanggung Jawaban Remunerasi
yang kemudian dikirim kepada
Mahkamah Agung RI Cq. Biro
Keuangan BUA
Unit Pengolah
KPA
Unit Pengolah
15 Menit
Selesai
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Proses Belanja Operasional, Belanja Jasa dan Belanja Barang
A. Pengimputan
Data
4. Alur kerja dimulai dari transasksi yang dilakukan pihak internal (Sub
Umum atau Bendahara Pengeluaran)
dengan pihak eksternal (pihak
kaetiga).
5. Dari transaksi tersebut dihasilkan : a. Tanda bukti
pembayaran/umum,PPK
kwitansi (Rangkap 2) yang
ditanda tangani oleh pihak
ketiga, Bendahara Pengeluaran,
Kasubag umum dan PPK yang
diperuntukan sebagai :
Arsip dan Pencatatan pada Buku Kas Tunai KPA yang
ditanda tangani Bendahara
Pengeluaran dan KPA pada
akhir pembukuan.
Dasar perhitungan SPP dan SPTJB.
b. Surat setoran Pajak (SSP) jika ada sebanyak rangkap 4 yaitu :
Jumlah yang telah dihitung disetorkan pada Bank /
Kantor Pos.
Dan rangkap disimpan sebagai arsip dan dicatat
pada buku pajak.
Satu Rangkap dicopy dan dilegis oleh PPK.
Unit Pengolah
Kasaubag
umum,PPK
Unit
Pengolah,KPA
Unit Pengola
Unit Pengola
Unit Pengola
Unit Pengola,PPK
30 Menit
15 Menit
10 Menit
45 Menit
10 Menit
10 Menit
B. Pengesahan
SPTJB
2. Unit Pengelolah membuat Surat Permintaan Pembayaran /
SPP,dilakukan oleh PPSPM /
Kasaubag Keuangan dan ditanda
tangani oleh PPK.
Unit Pengolah,
PPK, Kasubag
15 Menit
-
C. Proses
Pembuatan
SPM
3. Unit Pengelola menginput data pada aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3
lembar, SPM yang ditandatangani
oleh PPSPM Tiga lembar tersebut
diperuntukan bagi:
Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU)
Sebagai data SPM dan SP2D (yang akan diterbitkan oleh
KPPN) untuk diinput oleh
pengelola data pada SAKPA
Diserahkan pada KPPN (2 lembar) beserta ADK.
Unit Pengolah,
Kasubag
Unit Pengolah
Unit Pengolah
10 menit
10 Menit
10 Menit
D. Penerbitan
SP2D
3. SPM,arsip dataKomputer (ADK) beserta data pendukung lainnya
diserahklan ke KPPN oleh Unit
Pengelola.
4. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses.lebih lanjut
dan menerbitkan SP2D.
5. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana.
Unit Pengolah
KPPN
Unit Pengolah
60 menit
1 Hari
45 Menit
E Pencairan
Dana
5. KPPN menginformasikan kepada Bank Operasional mitra
kerjanya, sehingga dana yang
dibutuhkan telah tersedia pada
Bank.
6. Bendahara Pengeluaran mengambil uang tunai pada
Bank dengan menggunakan cek
yang ditandatangani oleh
Bendahara Pengeluaran dan
Kuasa Pengguna Anggaran dan
mengambil rekening koran di
Bank terkait jika diperlukan.
7. Unit Pengelola melakukan pencatatan keuangan pada Buku
Bank dan Buku Kas yang
ditandatangani oleh Bendahara
Pengeluaran setiap akhir
pembukuan dan juga pencatatan
pada Buku Pembantu
Pengawasan Kredit.
8. Rekening Koran juga dipergunakan sebagai
pertanggung jawaban pelaporan
Keuangan
Unit Pengolah,
KPA
Unit Pengola
45 Menit
15 Menit
Selesai
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Proses Belanja Modal
A. Pengimputan Data
6. Alur kerja dimulai dengan pembentukan Tim Pengadaan Barang/Jasa yang menghasilkan dokumen kontrak,antara lain berisi :
Penawaran harga
Pelaksanaan Pekerjaan
Surat Perjanjian
Lapoaran kemajuan pelaksanaan pekerjaan.
Berita Acara kegiatan serta lampiran pendukung lainnya.
7. Dari data dokumen kontrak tersebut unit Pengeloh membuat Ringkasan Kontrak.
Unit Pengolah Unit Pengolah
30 Menit
B. Pengesahan SPTJB
3. Unit Pengelola membuat Surat Permintaan Pembayaran/SPP, Monitoring SPP dilakukan oleh PPSPM/Kasubag keuangan dan ditandatangani oleh PPK.
Unit Pengolah, PPK, Kasubag
15 Menit
20 Menit
C. Proses Pembuatan SPM
6. Unit Pengelola menginput data pada aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3 lembar yang ditandatangani oleh PPSPM Tiga Lembar tersebut diperuntukan bagi : a. Pencatatan pada Buku Kas Umum
(BKU) b. Sebagai data SPM dan SP2D (yang
akan diterbitkan oleh KPPN) untuk diinput oleh Unit Pengolah pada aplikasi SAKPA.
c. Diserahkan pada KPPN (2Lembar) beserta Arsip Data Komputer (ADK)
Unit Pengolah, Kasubag Unit Pengolah Unit Pengolah
10 menit
10 menit
10 menit
D. Penerbitan SP2D
3. SPM,Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN oleh Unit Pengolah.
4. KPPN memeiksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D.
5. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana.
Unit Pengolah KPPN Unit Pengolah
60 menit
1 Hari
45 Menit
-
E Pencairan Dana
9. KPPN menginformasikan kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara tunai oleh pihak ketiga (Perusahaan yang telah melakukan kontrak dengan Tim Pengadaan Barang dan Jasa)
Selesai
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Standard Operating Procedures KESEKRATIATAN KEUANGAN
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tanggal :
Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesaian
Ket
DESKRIPSI: Pelaporan Keuangan Berdasarkan Periode Pelaporan
PELAPORAN BULANAN
1. Alur kerja dimulai dengan rekon internal antara aplikasi SAKPA dan SIMAK.
2. Aplikasi SAKPA menghasilkan Laporan Rekon ADK.
3. Laporan Rekon, ADK serta data KPA,pendukung lainnya diserahkan ke KPPN, data pendukung berupa :
Laporan Pertanggung jawaban Bendahara Pengeluaran.
Laporan Pertanggung Jawaban Bendahara Penerima.
Reking Koran
Neraca SIMAK. 4. KPPN menerbitkan Hasil Rekonsiliasi
dan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR). 5. Dokumen tersebut diserahkan pada
Biro Keuangan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi yang bertindak selaku koordinator wilayah.
Unit Pengolah KPA Bendahara Pengeluaran
10 Menit
5 Menit
1 Jam
PELAPORAN TRIWULAN
Alur kerja pada pelaporan keuangan Triwulan (setiap tiga bulan) adalah : 1. Pelaporan realisasi penerimaan dan
pengeluaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) kepadakeuangan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi yang bertindak selaku koordinator wilayah alur kerja sama halnya pada point (1) s/d (5) kegiatan pelaporan keuangan Rutin/Bulanan.
2. Pelaporan Bappenas PP.39.
Menginput data ke aplikasi Bappenas Form A. data berasal dari Laporan Realisasi Anggaran.
Kemudian diunduh.
Menerima unduhan aplikasi Form A dari Satuan Kerja Pengadilan Agama.
Menginput seluruh unduhan Form A ke dalam aplikasi Bappenas Form B.
Unit Pengolah Wakil Sekretaris
30 Menit
30 Menit
-
ADK dikirim melalui e-mail kepada Biro Perncanaan Mahkamah Agung dan Biro Keuangan Mahkamah Agung.
PELAPORAN SEMESTERAN DAN TAHUNAN
Alur kerja pada pelaporan keuangan Semesteran / Tahunan : 1. Laporan realisasi penerimaan dan
pengeluaran PNBP kepada Keuangan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi Agama selaku koordinator wilayah.Alur kerja sama halnya pada point (1) s/d (5) kegiatan pelaporan keuangan Rutin /Bulanan.
2. Pelaporan catatan atas Laporan Keuangan (Calk) Data Calk berasal dari Laporan Penyerapan Anggaran Semesteran,Simak dan Laporan Saldo kas pada Bendahara Penerimaan sebagai Laporan pendukung.
Unit Pengolah
20 Menit
Laporan Calk dikirim ke :
Pengadilan Tinggi Agama selaku korwil.
Biro keuangan MA RI.
Selesai
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
SOPFUNGSIONAL
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B
Standard Operating Procedures
PENYELESAIAN PERKARA OLEH MAJELIS HAKIM
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket.
DESKRIPSI :
Prosedur Tatacara Penyelesaian Perkara oleh
Majelis Hakim pada Pengadilan Agama
Purworejo
A.
PENYELESAIAN
DAN
PERSIDANGAN
PERKARA.
1. Majelis Hakim melaksanakan sidang Pengadilan Agama
Purworejo pada pukul 09.00
waktu setempat.
2. Dalam hal tertentu Majelis Hakim dapat melaksanakan
sidang yang dimulai beberapa
saat kemudian pada hari yang
sama setelah diumumkan
terlebih dahulu.
3. Petugas memanggil para pihak agar masuk ke ruang sidang
untuk pemeriksaan perkara
berdasarkan sistem antrian
(Queuing System).
4. Majelis Hakim harus memeriksa dan memutus
perkara selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 6 (enam)
bulan sejak perkara didaftarkan.
5. Ketua Majelis harus melaporkan keterlambatan
tersebut kepada Ketua MA
melalui Ketua PA, jika dalam
waktu 6 bulan tersebut belum
putus.
Ketua Majelis
Hakim
Ketua Majelis
Hakim
Panitera Pengganti
Ketua Majelis
Hakim
Ketua PA/Msy.
Maksimal 6
bulan sejak
perkara
didaftarkan
B.
PEMBACAAN
PUTUSAN.
1. Pada waktu diucapkan, putusan/penetapan harus sudah
jadi (dalam bentuk hard copy)
dan setelah itu langsung ditanda
tangani Majelis Hakim dan
Panitera Pengganti.
2. Majelis Hakim memberitahukan kepada para pihak yang hadir
bahwa salinan putusan yang
sudah Berkekuatan Hukum
Tetap (BHT) dapat diambil
melalui Meja III dalam jangka
waktu 14 hari setelah putusan
diucapkan atau 14 hari setelah
putusan diberitahukan kepada
salah satu pihak yang tidak
hadir.
Ketua Majelis
Hakim/PP
Majelis
Hakim/Panitera
Disahkan oleh :
Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs. H. ALI MAS’AD NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B
Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA
DI PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tgl. :
Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 hal.
No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket.
DISKRIPSI :
Pelayanan peradilan yang diberikan kepada masyarakat pencari keadilan dalam rangka
menyelesaikan perkara.
A. PELAYANAN MASYARAKAT
1. Petugas menerima surat pemohonan/gugatan/
permohonan banding/verzet
(perlawanan)/permohonan kasasi/permo-honan
peninjauan kembali/ permohonan eksekusi dan
per-mohonan perlawanan
pihak ke-tiga dan juga memberi nomor pendaftaran
perkara sesuai de-ngan nomor pendaftaran dalam
SKUM. Menaksir panjar biaya dan membuat SKUM.
2. Surat gugatan / permohonan
yang diterima meja pertama sebanyak jumlah tergugat di-
tambah empat salinan untuk majelis hakim dan arsip.
Panitera Muda Gugatan/
Permohonan
dan Meja satu
Meja I
10 menit
B. PEMERIKSAAN
BERKAS
1. Petugas penerima memeriksa
kelengkapan berkas dan mene-ruskannya kepada
panitera muda permohonan /
gugatan untuk dinyatakan berkas telah lengkap.
2. Dokumen yang diserahkan pada pendaftaran meliputi :
a. Surat permohonan/ gugatan yang diajukan
kepada Ketua Pengadilan
Agama Purworejo b. bila menggunakan kuasa
hukum, maka dilampirkan surat kuasa khusus dari
pemohon/penggugat
kepada kuasa hukumnya, disertai foto kopi kartu
advokad kuasa hukumnya. 3. Apabila terdapat dokumen
yang dibuat di luar negeri dan meng-gunakan bahasa
asing maka dokumen
Panitera Muda
Gugatan/ Permohonan
dan Meja I
Panitera Muda Gugatan/
Permohonan
15 menit
-
tersebut harus diter-
jemahkan kedalam bahasa indo-nesia oleh penerjemah
tersumpah dan disahkan oleh
kedu-taan/perwakilan indonesia di negara tersebut
C. BIAYA PANJAR PERKARA
1. Petugas penerimaan meme-riksa kelengkapan berkas
gugatan/ permohonan
dengan menggunakan daftar periksa, kemudian
melanjutkannya kepada Panitera muda Gugatan/
Permohonan untuk
dinyatakan berkas telah lengkap dan ditentukan
besarnya biaya panjar perkara untuk kemudian ditu-angkan
kedalam SKUM. 2. Dalam menentukan besarnya
biaya panjar perkara harus
memperhatikan Surat Keputusan KPA Purworejo
tentang besaran biaya perkara.
3. SKUM dibuat dalam rangkap
tiga, masing-masing untuk pemohon/penggugat, kasir
dan lampiran pada berkas permohonan/gugatan
4. Berkas perkara yang telah dilengkapi SKUM dikembalikan
kepada penggugat /
pemohon/ kuasanya dan agar membayar panjar biaya
perkara di Bank BNI.
Panitera Muda Gugatan/
Permohonan
Kasir
20 Menit
D. PENYELESAIAN ADMINISTRASI
PERKARA
1. Pemegang kas menanda-tangani dan membubuhi cap
lunas pada SKUM setelah menerima pembayaran (bukti
bayar pada Bank yang
ditunjuk). 2. Pemegang kas membukukan
uang panjar biaya perkara sebagaimana tercantum
dalam SKUM pada buku Jurnal Keuangan Perkara
3. Nomor halaman buku jurnal
adalah nomor urut perkara yang akan menjadi nomor
perkara yang oleh pemegang kas kemudian dicantumkan
dalam SKUM dan surat
gugatan/permohonan. 4. Pencatatan permohonan
eksekusi dalam SKUM dan buku jurnal keuangan
menggunakan nomor perkara awal.
5. Menyerahkan kepada meja
Meja Satu
Kasir
Bank
Kasir
Kasir
20 Menit
-
dua untuk dicatat dalam buku
register induk perkara
Pendaftaran Selesai
Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo
Drs.H. ALI MAS’AD. NIP. 19600502 198903 1 001
-
PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B
Standard Operating Procedures PENDAFTARAN PERKARA DENGAN PEMBAYARAN CUMA-CUMA (PRODEO)
PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO
Revisi Tgl. :
Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal.
No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket.
DESKRIPSI :
Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran
Perkara dengan Pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo)
Panitera Muda Gugatan/
Permohonan
A. Pihak berperkara menghadap
petugas Meja I dan menyerahkan
surat gugatan
atau permohonan.
1. Petugas memberikan penjelasan berkaitan