laporan tugas akhir - digilib.its.ac.id · laporan tugas akhir. ... q = laju perpindahan kalor...
TRANSCRIPT
Oleh :
RINI SUSANTI
EKA TIAS MASLIKA
Dosen Pembimbing :
Moh.M.Munir,ST.MT
Moh.Thoriq Wahyudi,ST
PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN DAN KONSTRUKSI KAPAL
JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
SURABAYA 2010
LAPORAN TUGAS AKHIR
Assalmu’alaikum wr.wb
ANALISA PENGARUH RASIO KOMPOSISI
POLYURETHANE TERHADAP MASSA JENIS
DAN KONDUKTIVITAS PANAS
Latar Belakang
1. Palka berinsulasi digunakan sebagai tempat penyimpanan
ikan hasil tangkapan untuk mempertahankan kesegarannya.
2. Memberikan kontribusi bagi para designer dalam
memperkirakan bahan insulasi pembuatan palka.
3. Polyurethane merupakan bahan insulasi yang terdiri dari
polyurethane A ( polyol) dan polyurethane B (isocyanate)
sehingga jika dicampur dengan perbandingan yang berbeda
akan membentuk foam dengan massa jenis dan konduktivitas
panas yang berbeda
Perumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh perbandingan polyurethane A
(polyol), polyurethane B (isocyanate) tanpa zat
aditif dan dengan zat aditif terhadap massa jenis
dan konduktivitas panas.
2. Berapa perbandingan polyurethane A (polyol),
polyurethane B (isocyanate) tanpa zat aditif dan
dengan zat aditif yang optimal apabila diinginkan
polyurethane dengan massa jenis minimum dan
konduktivitas panas minimum
Batasan Masalah
Dalam pembuatan tugas akhir ini ada beberapa
batasan masalah yang dibahas untuk membatasi
permasalahan yang ada agar tidak meluas
sehingga pembahasan tujuan dapat terfokus.
Batasan – batasan masalah yang ada pada tugas
akhir ini adalah:
Bahan insulasi terdiri dari polyurethane A
(polyol), polyurethane B (isocyanate),serbuk
kayu pinus, dan resin.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh perbandingan
polyurethane A (polyol), polyurethane B
(isocyanate) tanpa zat aditif dan dengan zat
aditif, terhadap massa jenis dan konduktivitas
panas.
2. Mengetahui perbandingan komposisi
polyurethane A (polyol), polyurethane B
(isocyanate),tanpa zat adiktif dan dengan zat
aditif untuk mendapatkan polyurethane yang
optimum dimana massa jenis dan
konduktivitas panas rendah.
Manfaat Penulisan
1. Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan
memberikan manfaat diantaranya:
Dapat menghasilkan massa jenis dan
konduktivitas panas optimum sehingga
dapat meminimalisasi bahan insulasi.
2. Dapat mengetahui perbandingan polyurethane A
(polyol), polyurethane B (isocyanate) tanpa zat aditif
dan dengan zat aditif terhadap massa jenis dan
konduktivitas panas yang optimum.
Metodologi Penulisan
START
Studi Literatur
Analisa Data
Laporan
FINISH
Pembuatan Spesimen
Buku
Internet
Wawancara
Pengujian spesimen:
Pengujian Massa Jenis
Pengujian Konduktivitas Panas
Langkah-langkah pembuatan spesimen :
•Menyiapkan alat dan bahan
•Olesi cetakan dengan mentega
•Tuangkan PU A ,PU B dan serbuk kayu dengan
perbandingan tertentu .
•Sesegera mungkin aduklah campuran polyurethane
sebelum muncul buih kekuningan.
•Tuangkan bahan yang sudah dicampur kedalam cetakan
yang telah tersedia.
•Diamkan untuk beberapa lama hingga terbentuk busa
polyurethane yang kering dan keras.
•Setelah kering, angkat dari cetakan.
Rumus konduktivitas
q = -λ.A.
a
'
dL
dT
…………………………......................................
dT
dL
q = Laju perpindahan kalor (kCal)
λ = Konduktivitas termal bahan (kCal/mh ºC)
A = Luas penampang yang di aliri panas (m² )
dT
dL = Gradien suhu pada penampang ( ºC /meter )
Rumus Massa jenis
Hasil perhitungan konduktivitas
Spesi
men
Type
A
8,9 30,8 320 30 2 4 5,83 3,37 2,3702
kCal/mh C
Type
B
9,2 45,9 320 30 2 4 2,74 1,09 0,6878
kCal/mh C
Type
C
7,1 52,4 320 30 2 4 2,70 0,73 0,3559
kCal/mh C
Type
D
7,5 62,9 320 30 2 4 1.33 0,32 0,1796
kCal/mh C
Type
E
4,5 28,5 320 30 2 4 9,79 3,09 1,8365
kCal/mh C
TR ta tb R LR ta tb a b
Hasil perhitungan massa jenis
Spesimen Tebal Massa Massa
rata2
Volume Volume
rata2
A 2 4,35 5,024
4 2,50 3,425 2,512 3,768
B 2 0,68 5,024
4 0,7 0,69 2,512 3,768
C 2 1,28 5,024
4 1,25 1,125 2,512 3,768
D 2 1,01 5,024
4 0,97 1,13 2,512 3,768
E 2 0,59 5,024
4 0,42 1,01 2,512 3,768
Kesimpulan
1. Pengaruh polyurethane A, polyurethane B dengan zat aditif
yaitu menghasilkan spesimen dengan konduktivitas panas
rendah.Sedangkan yang tanpa zat aditif menghasilkan
specimen dengan konduktivitas panas lebih tinggi.
2. Konduktivitas panas terendah dicapai pada spesimen yang
komposisi kayunya terbesar, sedangkan konduktivitas panas
tertinggi dicapai oleh specimen tanpa campuran zat aditif
(polyurethane murni).
Massa jenis terendah dicapai oleh specimen tanpa campuran
zat aditif, sedangkan massa jenis terbesar dicapai oleh
specimen dengan campuran zat aditif terbanyak.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Terima kasih