laporan akhirbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · web viewsebagai subsektor...

21
KONSEP GRAND DESIGN KEGIATAN PEMBIBITAN KERBAU DI KABUPATEN BREBES

Upload: others

Post on 21-Feb-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

KONSEP

GRAND DESIGN KEGIATAN PEMBIBITAN KERBAUDI KABUPATEN BREBES

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BREBESJl. Taman Siswa No. 28 (0283) 6176485 Brebes

Page 2: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

GRAND DESIGN KEGIATAN PEMBIBITAN KERBAU

DI KABUPATEN BREBES

I. PENDAHULUAN

Secara umum usaha ternak kerbau di Kabupaten Brebes telah lama

dikembangkan oleh masyarakat yang sifatnya turun menurun sebagai salah satu

mata pencaharian skala kecil digunakan sebagai tenaga kerja, disamping sebagai

penghasil daging yang cukup tinggi, sehingga usaha ternak kerbau juga turut

mendukung Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau (PSDSK) Tahun 2014.

Pembangunan peternakan merupakan subsektor yang strategis dalam upaya

memantapkan ketahanan pangan dan mencerdaskan bangsa. Sebagai subsektor

yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok

yang dihadapi subsektor peternakan adalah penyediaan bahan pangan asal ternak

untuk memenuhi konsumsi protein hewani asal ternak bagi masyarakat.

Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan peternakan adalah melalui

peningkatan produktifitas ternak. Untuk itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes

melalui Dinas Peternakan dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Jawa

Tengah, telah melakukan identifikasi dan standarisasi potensi ternak kerbau yang

dipandang mampu mendukung ketersediaan sumber protein hewani tersebut.

Sedangkan dari Pemerintah Pusat (Direktorat Jenderal Peternakan) pada tahun

2006 adalah mendukung pendanaan melalui program pengembangan perbibitan

ternak kerbau lokal dengan kegiatan Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK)

yang sesuai dengan situasi dan kondisi wilayah Kabupaten Brebes.

II. KABUPATEN BREBES SEBAGAI WILAYAH SUMBER BIBIT KERBAU

Kabupaten Brebes termasuk dalam Provinsi Jawa Tengah dan merupakan

salah satu Kabupaten yang cukup potensial dalam pengembangan peternakan

kerbau, sehingga dalam Lokakarya Nasional Perbibitan dan Pengembangan Ternak

Kerbau di Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 4-5 Agustus 2006 di

Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB, Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari 15

Page 3: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

kabupaten se-Indonesia yang ditetapkan sebagai pusat perbibitan dan

pengembangan ternak kerbau di Indonesia.

Populasi kerbau di Kabupaten Brebes berdasarkan data Tahun 2013

sebanyak 7.639 ekor dan populasi kerbau di Kabupaten Brebes adalah yang

tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.

Potensi populasi ternak kerbau terdapat di wilayah Kecamatan Brebes,

Larangan, Tonjong, Bumiayu, Bantarkawung dan Salem. Kondisi wilayah tersebut

mempunyai topografi yang bervariatif, dimulai dari daerah datar, landai sampai

pegunungan.

Kerbau merupakan salah satu ternak penghasil daging yang menjadi komponen

utama dalam PSDS/K 2014. Selain sebagai penghasil daging kerbau juga mempunyai

peran antara lain :

Sebagai sumber tenaga kerja di lahan sawah, ternak kerbau sangat sesuai

dengan kondisi lahan sawah yang sempit serta berkontur berat – berbukit.

Fungsi sosial sebagai tabungan

Sangat responsif terhadap pemberian jerami padi, karena kerbau efisien

menggunakan nitrogen dari bahan pakan berkualitas rendah.

Dipelihara dengan biaya yang lebih murah.

Kerbau muda yang digemukkan mempunyai kualitas daging yang tidak kalah

dengan sapi potong.

III. TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan grand design pembibitan kerbau ini adalah sebagai

acuan untuk mendukung target Kabupaten Brebes sebagai sumber bibit kerbau

serta untuk meningkatkan mutu bibit ternak kerbau.

IV. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Tersusunnya suatu rencana induk (grand design) pembibitan kerbau di

Kabupaten Brebes sebagai suatu arahan pengembangan masa akan datang

2. Tersusunnya serangkaian strategi pendekatan dalam pelaksanaan

pembibitan kerbau di Kabupaten Brebes

3. Tersedianya data dan informasi tentang kelayakan teknis, sosial,

kelembagaan dalam kegiatan pembibitan kerbau di Kabupaten Brebes.

Page 4: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

V. KONDISI SAAT INI

Jumlah populasi kerbau pada tahun 2013 tercatat 7.639 ekor sedikit menurun

dibandingkan tahun 2011 yang tercatat 8.373 ekor. Rendahnya produktivitas ternak

yang disebabkan kualitas bibit yang kurang baik, tidak adanya seleksi bibit dan

terjadinya inbreeding dan tata laksana pemeliharaan yang masih tradisional,

sehingga menyebabkan jarak beranak menjadi lebih panjang, lebih dari 18 bulan.

Selain itu meningkatnya kebutuhan daging sedangkan reproduksi kerbau relatif

lambat .

Populasi kerbau di Kabupaten Brebes saat ini adalah jantan sebanyak 1.898 ekor

dan betina sejumlah 5.741 ekor.

Peternak kerbau di Kab.Brebes pada dasarnya merupakan peternak tradisional

dan merupakan kegiatan yang turun menurun sehingga pemberian pakan umumnya

didapat pada saat digembalakan. Rumput yang tumbuh di lapangan, di pematang

sawah atau pinggir-pinggir jalan adalah pakan yang tersedia pada saat

digembalakan.

Pakan yang diberikan di kandang pada umumnya jerami padi atau jagung. Pada

musim kemarau ketersediaan rumput alam akan sangat menurun jumlahnya dan

secara langsung akan berpengaruh langsung terhadap asupan pakan pada ternak.

Pakan dengan kualitas dan kuantitas seperti ini akan berpengaruh tidak baik

terhadap performa reproduksi. Meskipun salah satu keunggulan kerbau adalah

mampu memamfaatkan pakan dengan kualitas rendah, namun untuk mendapatkan

performa reproduksi yang baik memerlukan makanan yang cukup, baik kualitas

maupun kuantitas.

VI. PROGRAM PEMBIBITAN KERBAU

Adapun tujuan dari kegiatan pembibitan kerbau ini adalah :

a. Meningkatkan produksi dan produktivitas kerbau;

b. Menumbuhkan wilayah sumber bibit kerbau.

HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Terbentuknya Village Breeding Centre (VBC) yang secara khusus

mengupayakan pengembangan perbibitan ternak kerbau di Kabupaten

Brebes

Page 5: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

2. Terlaksananya recording serta seleksi kerbau berdasarkan performan

dan asal usul ternak dengan cara penjaringan ternak yang baik

berdasarkan standarisasi.

3. Pengembangan kemitraan dan jaringan usaha melalui pemantapan

kelompok.

4. Penerapan teknologi tepat guna, khususnya untuk mengolah limbah

pertanian (jerami padi, pucuk tebu, jerami jagung, jerami kedelai).

5. Adanya pembangunan instalasi biogas sebagai penyedia sumber energi

alternatif sehingga dapat mengurangi maupun mencegah tindakan

pencurian kayu / perambahan hutan.

6. Pemanfaatan limbah (kotoran ternak) sebagai pupuk organik yang

berkualitas melalui proses fermentasi.

7. Pola penyebaran ternak diarahkan pada wilayah pedesaan yang kondisi

geografisnya berbukit-bukit, sehingga pemanfaatan ternak kerbau

sebagai tenaga kerja benar-benar dapat digunakan secara optimal.

Strategi dan Pendekatan yang digunakan

Strategi pengembangan peternakan di Kabupaten Brebes secara umum

ditujukan untuk menciptakan peternakan yang yang tangguh dan mandiri yang

berbasis pada sumber daya lokal sehingga memerlukan orientasi agribisnis secara

menyeluruh dan optimalisasi pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya

peternakan dan orientasi pasar.

Upaya pengembangan peternakan kerbau di Kabupaten Brebes dilakukan

dengan pendekatan :

1. Pengembangan Sumberdaya Manusia Peternakan

Pengembangan sumber daya manusia peternakan dilaksanakan dengan

mengidentifikasi jumlah dan kualitas sumber daya manusia peternak yang ada

dan diarahkan kepada peningkatan kesadaran dan rasa percaya diri melalui

peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Jumlah rumah tangga peternak

kerbau di Kabupaten Brebes sesuai data PSPK 2011 sebanyak 2.337 rumah

tangga yang tersebar di 16 kecamatan dari 17 kecamatan di Kabupaten Brebes

dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Tonjong sejumlah 463 rumah tangga

peternak kerbau.

Page 6: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

2. Peningkatan Pelayanan Bidang Peternakan

Kebijakan peningkatan pelayanan bidang peternakan dimaksudkan untuk

memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan memanfaatkan secara

optimal sarana dan prasarana yang ada. Upaya meningkatkan pelayanan di

bidang peternakan dilakukan dengan meningkatkan kualitas teknis petugas

melalui pendidikan dan pelatihan di bidang inseminasi buatan, pemeriksaan

kebuntingan, ATR, kesehatan ternak dan pelatihan teknologi peternakan.

3. Peningkatan Populasi dan Produktifitas Kerbau

Upaya meningkatkan populasi kerbau di Kabupaten Brebes dilakukan dengan

memanfaatkan bantuan yang bersumber dari APBN, APBD ProvinsiJjawa Tengah

maupun APBD Kabupaten Brebes untuk pengadaan bibit kerbau yang berasal

dari luar Provinsi Jawa Tengah. Peningkatan produktifitas ternak kerbau

dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan UPT Pusat dan Propinsi maupun

lembaga penelitian dan perguruan tinggi.

4. Pemberdayaan Peternak Melalui Pengembangan Agribisnis

Pemberdayaan peternak melalui pengembangan agribisnis bertujuan untuk

mendorong berkembangnya usaha peternakan kerbau yang berwawasan bisnis

yang mampu menghasilkan produk peternakan yang berupa daging dan hasil

ikutan seperti krupuk rambak (krupuk kulit) yang menghasilkan nilai tambah

bagi peningkatan pendapatan, menyerap tenaga kerja, pengembangan ekonomi

rakyat dan meningkatkan kesejahteraan peternak. Di Kecamatan Bumiayu

banyak terdapat usaha kecil yang bergerak dalam usaha pembuatan krupuk

rambak yang berbahan kulit kerbau dan dipasarkan secara luas ke berbagai

tempat di Indonesia.

5. Pelestarian Sumber Daya Alam yang mendukung Peternakan

Pelestarian sumber daya alam yang mendukung peternakan kerbau mutlak

diperlukan karena hampir seluruh peternakan kerbau di Kabupaten Brebes

masih dilakukan dengan cara semi intensif dimana kernbau digembalakan pada

pagi sampai sore hari dan dikandangkan pada malam hari. Langkah yang sudah

ditempuh diantaranya melaluii penataan kawasan peternakan kerbau,

peyebaran bibit rumput unggul, pemanfaatan sumber daya pakan hijauan lokal

dan limbah pertanian, pengembangan pakan alternatif melalui penerapan

teknologi pakan. Upaya tersebut ditempuh untuk mencukupi kebutuhan pakan

ternak dan terciptanya usaha peternakan yang ramah lingkungan.

Page 7: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

BAB VII. RENCANA KEGIATAN

Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pembibitan

Jangka Pendek :

Identifikasi dan Pemetaan Potensi ternak kerbau di Kabupaten Brebes sebagai dasar

awal untuk melaksanakan kegiatan tersebut yang kemudian ditunjang kegiatan-

kegiatan selanjutnya.

Pengorganisasian masyarakat dalam rangka pengembangan sumberdaya

peternakan

Jangka Menengah :

Jangka Panjang

Road Map Jangka Pendek

Page 8: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

Perkembangan peternakan kerbau di Kabupaten Brebes belum

menunjukkan perkembangan yang signifikan ke arah perbibitan karena peternak

masih memelihara kerbau dengan tujuan utama untuk dijadikan tabungan.

Kondisi umum yang terjadi pada usaha perbibitan ternak kerbau lokal di

Kabupaten Brebes sebagai berikut :

1. Pola usaha pemeliharaan ternak kerbau masih tradisional dengan cara

digembalakan dan dikandangkan

Page 9: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

2. Usaha ternak kerbau masih sebagai usaha sampingan.

3. Skala pemeliharaan yang relatif kecil.

4. Berkurangnya lahan penggembalaan

5. Rendahnya produktivitas ternak.

Setelah dicanangkan menjadi daerah pusat pengembangan kerbau,

Pemerintah Kabupaten Brebes melakukan beberapa langkah/upaya dalam

pengembangan usaha ternak kerbau antara lain :

1. Tahun 2006 :

- Program Aksi Perbibitan Ternak Lokal (APBN-P) TA 2006 pembibitan

ternak kerbau dengan anggaran sebesar Rp 260.000.000,- untuk bantuan

ternak sebanyak 60 ekor terdiri dari 6 ekor jantan dan 54 ekor betina.

Perkembangan sampai dengan bulan Oktober 2013 sebanyak 102 ekor

2. Tahun 2009 :

- Pengadaan Kerbau dari dana Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang

bersumber dari APBD I tahun 2009 sebanyak 26 ekor yang terdiri dari 6 ekor

kerbau jantan dan 20 ekor betina yang saat ini telah berkembang menjadi 41

ekor. Sedangkan kelompok penerima yaitu Kelompok “Bumi Luhur” Desa

Indrajaya Kecamatan Salem.

- Pengadaan Kerbau betina sebanyak 20 ekor melalui Bantuan Gubernur

Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2009 yang saat ini telah berkembang

menjadi 21 ekor dengan bertambahnya seekor anak kerbau betina.

Sedangkan kelompok penerima yaitu Kelompok “Maheso Karyo I, II dan III”

Desa Kutamendala Kec. Tonjong.

- Pengadaan kerbau jantan sebanyak 5 ekor melalui Kegiatan Pembibitan dan

Perawatan Ternak Dinas Peternakan Kabupaten Brebes Tahun Anggaran

2009, yang diberikan kepada 5 kelompok peternak kerbau antara lain

Kelompok “Bina Sari I” Desa Tengki Kec. Brebes, Kelompok “Maheso Karyo II”

Dukuh Bangkelung Desa Kutamendala Kec. Tonjong, Kelompok “Jaya Mulya”

Desa Indrajaya Kecamatan Salem, Kelompok “Maheso Karyo I” Dukuh Gardu

Desa Kutamendala Kec. Tonjong dan Kelompok “Mahesa Mukti” Desa

Page 10: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

Kebandungan Kec. Bantarkawung, yang tujuannya adalah mengatasi

kekurangan pejantan

3. Tahun 2010 :

- Kegiatan Pengembangan Pembibitan Kerbau melalui dana APBN-TP Tahun

2010 dengan jumlah dana sebesar Rp. 299.000.000,- (Dua ratus sembilan

puluh sembilan juta rupiah) dengan kelompok penerima yaitu Kelompok

Tani Ternak Kerbau “Jaya Mulya” Desa Indrajaya Kecamatan Salem berupa

bantuan ternak kerbau sebanyak 40 ekor yang terdiri dari 4 ekor jantan dan

36 ekor betina. Perkembangan saat ini sebanyak 68 ekor yang terdiri dari 14

ekor jantan dan 50 ekor betina. (data terlampir). Secara umum kegiatan

tahun 2010 berjalan dengan baik, terbukti dengan meningkatnya populasi

ternak kerbau sebanyak 60 % atau terdapat pertambahan populasi sebanyak

28 ekor.

- Pengadaan kerbau jantan sebanyak 10 ekor melalui Kegiatan Pendistribusian

Ternak kepada Masyarakat Dinas Peternakan Kabupaten Brebes Tahun

Anggaran 2010, yang diberikan kepada 4 kelompok peternak kerbau antara

lain

- 2 ekor jantan untuk Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes, 4 ekor untuk Desa

Pamulihan Kecamatan Larangan, 2 ekor jantan untuk Desa Pengarasan

Kecamatan Bantarkawung dan 2 ekor jantan untuk Desa Kebandungan

Kecamatan Bantarkawung.

4. Tahun 2011 :

- Pengadaan Kerbau betina sebanyak 5 ekor melalui Bantuan Gubernur

Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011 yang saat ini telah berkembang

menjadi 8 ekor, Kelompok Penerima adalah Kelompok “Jaya Mulya” Desa

Indrajaya Kecamatan Salem.

- Pengadaan kerbau jantan sebanyak 5 ekor melalui Kegiatan Pendistribusian

Ternak kepada Masyarakat Dinas Peternakan Kabupaten Brebes Tahun

Anggaran 2011, yang diberikan kepada 3 kelompok peternak kerbau antara

lain Kelompok “Lingga Tani” Desa Linggapura Kec. Tonjong, Kelompok

“Mahesa Langgeng” Desa Pamulihan Kec. Larangan, Kelompok “Rukun Tani”

Desa Bentar Kecamatan Salem.

Page 11: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

5. Tahun 2012 :

- Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial Kegiatan Pembibitan Kerbau melalui dana

APBN-TP DITJENAKKESWAN tahun 2012 dengan jumlah dana sebesar Rp.

287.000.000,- (Dua ratus delapan puluh tujuh juta rupiah). Sedangkan

kelompok penerima dana tersebut yaitu Kelompok Tani Ternak Kerbau “ Sida

Mulya” Desa Pamulihan Kecamatan Larangan. Pelaksanaan kegiatan berupa

bantuan ternak kerbau sebanyak 33 ekor terdiri dari 30 ekor betina, dan 3

ekor jantan.

- Pengadaan Kerbau Jantan sebanyak 4 ekor melalui Bantuan Gubernur

Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012 yang dilaksanakan pada bulan

Nopember 2012, Kelompok Penerima adalah Kelompok Tani Ternak Gotong

Royong Desa Tonjong Kec. Tonjong, KTT kerbau Berkah Jaya Desa Kaliwlingi

Kec. Brebes, KTTK Mahesa Mukti Desa Kebandungan Kec.Bantarkawung,

KTTK Barokah Desa Cigedog Kec. Kersana

6. Tahun 2013 :

- Pengadaan Kerbau sebanyak 42 ekor Kegiatan Pembibitan Kerbau melalui

dana APBN-TP Dinas Peternakan Kab. Brebes tahun 2013. Sedangkan

kelompok penerima dana tersebut yaitu Kelompok Tani Ternak Kerbau “

Lembu Banda Bumi” Desa Pangebatan Kecamatan Bantarkawung dan KTT

Kerbau Mahesa Mukti Desa Kebandungan Kec. Bantarkawung. Pelaksanaan

kegiatan Sudah 100 % berupa bantuan ternak kerbau sebanyak 42 ekor

terdiri dari 40 ekor betina, dan 2 ekor jantan.

- Pengadaan Kerbau Jantan sebanyak 6 ekor melalui Dana APBD Kabupaten

Brebes Tahun Anggaran 2013 yang dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus

2013, Kelompok Penerima adalah Kelompok Tani Ternak Gotong Royong

Desa Tonjong Kec. Tonjong, KTT kerbau Berkah Jaya Desa Kaliwlingi Kec.

Brebes, KTTK Sumber Rejeki Desa Buniwah Kec.Sirampog, KTTK Mahesa

Wulung Desa Pengarasan Kec. Bantarkawung dan KTTK Mahesa Mukti Desa

Kebandungan Kec. Bantarkawung .

Populasi kerbau pada tahun 2011 hasil pendataan yang dilakukan oleh

Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes berjumlah 8.740 ekor sedangkan jika

dibandingkan pada tahun 2010 tercatat 11.582 ekor terjadi penurunan jumlah

Page 12: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

kerbau sebanyak 2.842 ekor. Daerah penyebaran ternak kerbau di Kabupaten

Brebes terdapat di wilayah Kecamatan Brebes, Larangan, Tonjong, Bumiayu,

Bantarkawung dan Salem.

II. PERKEMBANGAN PROGRAM PEMBIBITAN KERBAU

Perkembangan Program Pembibitan Kerbau di Kabupaten Brebes dari tahun

2010 sampai dengan 2013 meliputi beberapa kegiatan yang bersumber dari dana

pusat, provinsi maupun kabupaten, antara lain :

1. Kegiatan Pengembangan Pembibitan Kerbau melalui dana APBN-TP Tahun 2010

dengan jumlah dana sebesar Rp. 299.000.000,- (Dua ratus sembilan puluh

sembilan juta rupiah) dengan kelompok penerimaa yaitu Kelompok Tani Ternak

Kerbau “Jaya Mulya” Desa Indrajaya Kecamatan Salem berupa bantuan ternak

kerbau sebanyak 40 ekor yang terdiri dari 4 ekor jantan dan 36 ekor betina.

Perkembangan saat ini sebanyak 64 ekor yang terdiri dari 14 ekor jantan dan 50

ekor betina. (data terlampir). Secara umum kegiatan tahun 2010 berjalan

dengan baik, terbukti dengan meningkatnya populasi ternak kerbau sebanyak 60

% atau terdapat pertambahan populasi sebanyak 24 ekor.

2. Pengadaan kerbau jantan sebanyak 10 ekor melalui Kegiatan Pendistribusian

Ternak kepada Masyarakat Dinas Peternakan Kabupaten Brebes Tahun Anggaran

2010, yang diberikan kepada 4 kelompok peternak kerbau antara lain

2 ekor jantan untuk Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes, 4 ekor untuk Desa

Pamulihan Kecamatan Larangan, 2 ekor jantan untuk Desa Pengarasan

Kecamatan Bantarkawung dan 2 ekor jantan untuk Desa Kebandungan

Kecamatan Bantarkawung.

3. Pengadaan Kerbau betina sebanyak 5 ekor melalui Bantuan Gubernur Provinsi

Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011 yang saat ini telah berkembang menjadi 8

ekor, Kelompok Penerima adalah Kelompok “Jaya Mulya” Desa Indrajaya

Kecamatan Salem.

4. Pengadaan kerbau jantan sebanyak 5 ekor melalui Kegiatan Pendistribusian

Ternak kepada Masyarakat Dinas Peternakan Kabupaten Brebes Tahun Anggaran

2011, yang diberikan kepada 3 kelompok peternak kerbau antara lain Kelompok

“Lingga Tani” Desa Linggapura Kec. Tonjong, Kelompok “Mahesa Langgeng” Desa

Page 13: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

Pamulihan Kec. Larangan, Kelompok “Rukun Tani” Desa Bentar Kecamatan

Salem.

5. Pemanfaatan Dana Bantuan Sosial Kegiatan Pembibitan Kerbau melalui dana

APBN-TP DITJENAKKESWAN tahun 2012 dengan jumlah dana sebesar Rp.

287.000.000,- (Dua ratus delapan puluh tujuh juta rupiah). Sedangkan kelompok

penerima dana tersebut yaitu Kelompok Tani Ternak Kerbau “ Sida Mulya” Desa

Pamulihan Kecamatan Larangan. Pelaksanaan kegiatan berupa bantuan ternak

kerbau sebanyak 33 ekor terdiri dari 30 ekor betina, dan 3 ekor jantan.

6. Pengadaan Kerbau Jantan sebanyak 4 ekor melalui Bantuan Gubernur Provinsi

Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012 yang dilaksanakan pada bulan Nopember

2012, Kelompok Penerima adalah Kelompok Tani Ternak Gotong Royong Desa

Tonjong Kec. Tonjong, KTT kerbau Berkah Jaya Desa Kaliwlingi Kec. Brebes,

KTTK Mahesa Mukti Desa Kebandungan Kec.Bantarkawung, KTTK Barokah Desa

Cigedog Kec. Kersana

7. Pengadaan Kerbau sebanyak 42 ekor Kegiatan Pembibitan Kerbau melalui

dana APBN-TP Dinas Peternakan Kab. Brebes tahun 2013. Sedangkan kelompok

penerima dana tersebut yaitu Kelompok Tani Ternak Kerbau “ Lembu Banda

Bumi” Desa Pangebatan Kecamatan Bantarkawung dan KTT Kerbau Mahesa

Mukti Desa Kebandungan Kec. Bantarkawung. Pelaksanaan kegiatan Sudah 100

% berupa bantuan ternak kerbau sebanyak 42 ekor terdiri dari 40 ekor betina,

dan 2 ekor jantan.

8. Pengadaan Kerbau Jantan sebanyak 4 ekor melalui Dana APBD Kabupaten

Brebes Tahun Anggaran 2013 yang dilaksanakan pada bulan Juli 2013, Kelompok

Penerima adalah Kelompok Tani Ternak Gotong Royong Desa Tonjong Kec.

Tonjong, KTT kerbau Berkah Jaya Desa Kaliwlingi Kec. Brebes, KTTK Sumber

Rejeki Desa Buniwah Kec.Sirampog, KTTK Mahesa Wulung Desa Pengarasan Kec.

Bantarkawung.

III. PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pengembangan ternak kerbau di

Kabupaten Brebes antara lain :

1. Lahan penggembalaan yang makin sempit karena makin luasnya

penggunaan lahan untuk pertanian, perkebunan maupun perumahan.

Page 14: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

2. Sistem pemeliharaan masih tradisional.

3. Kepemilikan ternak masih rendah, rata-rata setiap peternak memelihara 1 –

2 ekor dan juga rendahnya SDM

4. Reproduksi ternak kerbau, khususnya tanda-tanda birahi sulit diamati pada

siang hari karena tanda-tanda tersebut hanya nampak jelas pada malam

hari. Sehingga pelaksanaan inseminasi masih sulit dilakukan dan bila

menggunakan hormon gertak birahi biaya yang dibutuhkan masih tergolong

mahal.

IV. UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Upaya pemecahan masalah yang dihadapi untuk permasalahan yang

dihadapi dalam upaya pengembangan ternak kerbau di Kabupaten Brebes antara

lain :

1. Intensifikasi lahan hijauan pakan ternak dan penggunaan limbah pertanian

sebagai pakan ternak serta penataan kandang kelompok (komunal) dalam

satu kawasan.

2. Penerapan teknologi pengolahan pakan untuk peningkatan kualitas pakan

dan penerapan teknologi reproduksi serta teknologi pengolahan kotoran

ternak untuk pupuk organik dan biogas

3. Penguatan kelembagaan kelompok tani ternak dengan cara peningkatan

pembinaan

4. Pemanfaatan sumber daya ternak sebagai ternak kerja dan penerapan

teknologi pengolahan hasil ternak untuk menambah nilai jual.

5. Penyebaran ternak jantan sebagai upaya peningkatan produktivitas ternak

kerbau.

6. Melaksanakan pelatihan-pelatihan dan Demplot kepada peternak.

7. Pemanfaatan kredit program (KUR, KKPE) untuk meningkatkan skala

kepemilikan kerbau.

VI. TINDAK LANJUT PENGEMBANGAN PROGRAM

Page 15: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

Tindak lanjut Pengembangan Program Pembibitan Kerbau di Kabupaten Brebes

adalah :

1. Mengupayakan terbentuknya Village Breeding Centre (VBC) yang secara

khusus mengupayakan pengembangan perbibitan ternak kerbau di

Kabupaten Brebes.

2. Mengupayakan adanya recording serta seleksi kerbau berdasarkan

performan dan asal usul ternak dengan cara penjaringan ternak yang baik

berdasarkan standarisasi.

3. Pengembangan kemitraan dan jaringan usaha melalui pemantapan

kelompok.

4. Penerapan teknologi tepat guna, khususnya untuk mengolah limbah

pertanian (jerami padi, pucuk tebu, jerami jagung, jerami kedelai).

5. Pemanfaatan limbah ternak sebagai pupuk organik yang berkualitas melalui

proses fermentasi.

6. Pola penyebaran ternak diarahkan pada wilayah pedesaan yang kondisi

geografisnya berbukit-bukit, sehingga pemanfaat ternak kerbau sebagai

tenaga kerja benar-benar dapat digunakan secara optimal.

7. Karena keterbatasan Anggaran Pembangunan Daerah (APBD Kabupaten)

maka mengusulkan kepada Pemerintah Pusat (Direktorat Jenderal

Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Direktorat Jenderal Prasarana dan

Sarana Pertanian) untuk dapat memfasilitasi infrastruktur dan prasarana

untuk pengembangan perbibitan ternak kerbau.

8. Menjalin kerjasama dengan Lembaga Perguruan Tinggi dan Balai Penelitian

Ternak Ciawi Bogor dalam upaya peningkatan pengembangan ternak

kerbau.

VI. PENUTUP

Program Pengembangan Ternak Kerbau yang dibiayai melalui APBN ini

mendapat respon positif dari peternak sehingga perlu ditindak lanjuti untuk

kegiatan-kegiatan selanjutnya bagi kelompok peternak kerbau yang lain, khususnya

sebagai upaya Penguatan Modal Usaha Kelompok.

Page 16: LAPORAN AKHIRbibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files... · Web viewSebagai subsektor yang berperan sangat besar dalam ketahanan pangan, salah satu masalah pokok yang dihadapi

Demikian Laporan Program Perbibitan Kerbau Tahun 2013 di Kabupaten

Brebes.

Brebes, November 2013

Plt KEPALA DINAS PETERNAKAN

KABUPATEN BREBES

ISKANDAR MIRZA, SPd.MT

Pembina

NIP. 19600323 198501 1 002