laporanq meteorologi dan klimatologi.docx

12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam pengetahuan yang masih dalam bentuk teori dan tataran konsep, maka butuh untuk di benarkan dalam bentuk aplikasi dalam dunia yang nyata. Dalam setiap ilmu butuh di ilmiahkan menjadi ilmu, dengan demikian semua dapat dibenarkan dan dapat diterima oleh orang lain. Berbagai macam pelajaran yang diperoleh dalam bangku kuliah tidak cukup pada pengetahuan konsep dan teori saja, sehingga diperlukan pembenaran dalam bentuk pengkajian. Yaitu dalam bentuk aplikasi di lapangan. Oleh karena itu, setiap mata kuliah yang menjadi bagian dari Geografi perlu dikaji lebih mendalam pada studi lapang. Sehingga, mata kuliah Meteorologi dan Klimatologi perlu dikaji di lapangan. Maka dari itu, dipilih tempat untuk melakukan studi lapang, yakni Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlokasikan di Paotere dan Kabupaten Maros. Dasar pelaksanaan praktikum ini adalah kurikulum 2002 semester genap dengan jumlah jam praktek 8 jam (1 hari) dengan pokok bahasan yanga akan ditetapkan antara lain: curah hujan, tekanan udara, kelembaban udara, temperatu udara, radiasi matahari, penguapan, arah dan kecepatan angin. Praktek ini memadukan antara teori yang diterima mahasiswa di kelas dengan kondisi yang nyata di lapangan sehingga mahasiswa tidak hanya memahami ilmunya saja, tetapi dapat mempraktekan dan melihat

Upload: nhathalya-saputry

Post on 27-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: LaporanQ Meteorologi dan Klimatologi.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam pengetahuan yang masih dalam bentuk teori dan tataran konsep, maka butuh untuk di benarkan dalam bentuk aplikasi dalam dunia yang nyata. Dalam setiap ilmu butuh di ilmiahkan menjadi ilmu, dengan demikian semua dapat dibenarkan dan dapat diterima oleh orang lain.

Berbagai macam pelajaran yang diperoleh dalam bangku kuliah tidak cukup pada pengetahuan konsep dan teori saja, sehingga diperlukan pembenaran dalam bentuk pengkajian. Yaitu dalam bentuk aplikasi di lapangan. Oleh karena itu, setiap mata kuliah yang menjadi bagian dari Geografi perlu dikaji lebih mendalam pada studi lapang.

Sehingga, mata kuliah Meteorologi dan Klimatologi perlu dikaji di lapangan. Maka dari itu, dipilih tempat untuk melakukan studi lapang, yakni Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlokasikan di Paotere dan Kabupaten Maros. Dasar pelaksanaan praktikum ini adalah kurikulum 2002 semester genap dengan jumlah jam praktek 8 jam (1 hari) dengan pokok bahasan yanga akan ditetapkan antara lain: curah hujan, tekanan udara, kelembaban udara, temperatu udara, radiasi matahari, penguapan, arah dan kecepatan angin.

Praktek ini memadukan antara teori yang diterima mahasiswa di kelas

dengan kondisi yang nyata di lapangan sehingga mahasiswa tidak hanya

memahami ilmunya saja, tetapi dapat mempraktekan dan melihat konsep-konsep

meteorologi dan klimatologi secara langsung.

B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Pelaksanaan studi lapang ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat

memahami unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim, dan dapat mengetahui cara

kerja alat-alat Meteorologi dan Klimatologi serta dapat mengumpul, dan

mengelola datanya.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Page 2: LaporanQ Meteorologi dan Klimatologi.docx

Pelaksanaan studi lapang ini, diharapkan mahasiswa mampu:

a. Mengetahui cara kerja dan kegunaan alat pengukur curah hujan

b. Mengetahui cara kerja dan kegunaan alat pengukur tekanan udara

c. Mengetahui cara kerja dan kegunaan alat pengukur kelembaban udara

d. Mengetahui cara kerja dan kegunaan alat pengukur temperatur udara

e. Mengetahui cara kerja dan kegunaan alat pengukur radiasi matahari

f. Mengetahui cara kerja dan kegunaan alat pengukur penguapan

g. Mengetahui cara kerja dan kegunaan alat ukur intensitas penyinaran.

h. Mengetahui cara kerja dan kegunaan alat pengukur arah dan kecepatan

angin.

3. Mengumpul dan mengelola data cuaca.

C. Lokasi Studi Lapang

Lokasi studi lapang mata kuliah ini adalah:

1. Stasiun Klimatologi Klas I Panakukang – Maros

Balai Besar Wilayah IV Makassar, Jl. Ratulangi 75A Maros, Sulawesi

Selatan.

2. Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Paotere Makassar

Balai Besar Wilayah IV Makassar, Jl. Sabutung I No. 30 Paotere –

Makassar.

D. Waktu Pelaksanaan

Studi lapang mata kuliah meteorologi dan klimatologi ini dilaksanakan

pada hari Rabu tanggal 08 April 2015.

E. Alat dan Bahan

1. Alat

Disediakan oleh instansi di BMKG

3. Bahan

Kertas pencatat

Alat tulis

Kamera

Page 3: LaporanQ Meteorologi dan Klimatologi.docx

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian

Meteorologi berasal dari kata Yunani, yaitu meteoros, yang artinya benda

yang ada di dalam udara dan logos artinya ilmu atau kajian. Jadi, meteorologi

didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang

terjadi di dalam atmosfer terutama pada lapisan bawah, yaitu troposfer.

Klimatologi seperti halnya meteorologi, yaitu ilmu tentang atmosfer.

Klimatologi berasal dari kombinasi dua kata Yunani, yaitu klima yang diartikan

sebagai kemiringan (slope) bumi yang mengarah pada pengertian lintang tempat,

dan logos yang diartikan sebagai ilmu. Jadi, klimatologi didefinisikan sebagai

ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di

berbagai tempat di bumi berbeda dan bagimana kaitannya antara iklim dengan

aktivitas manusia. Klimatologi dapat juga didefinisikan sebagai ilmu yang

mempelajari jenis iklim di muka bumi dan faktor penyebabnya, karena itu

klimatologi mencakup interpretasi dan koleksi data pengamatan sehingga ilmu ini

memerlukan teknik statistik.

Meteorologi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala cuaca dalam

ruang atau wilayah yang sempit dan waktu yang singkat, sedangkan klimatologi

adalah ilmu yang mempelajari cuaca gejala-gejala cuaca secara umum dalam

waktu yang lebih lama daerah yang luas.

Cuaca dan iklim merupakan gejala alam yang sangat penting dalam

kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan kegiatan manusia yang makin

majemuk, data cuaca dan iklim makin dirasakan sngat penting. Badan atau

lembaga yang secara resmi bertugas melakukan peramalan cuaca adalah Badan

Meteorologi dan Geofisika.

Cuaca adalah keadaan atau kelakuan atmosfer pada waktu tertentu yang

sifatnya berubah-ubah dari waktu ke waktu. Sifat-sifat cuaca, yaitu:

1. Mudah berubah

Page 4: LaporanQ Meteorologi dan Klimatologi.docx

2. Berlaku untuk waktu yang terbatas

3. Meliputi daerah yang sempit

4. Merupakan hasil pencatatan yang baru

Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada daerah yang relatif luas dan

dihitung untuk beberapa puluh tahun, minimal 30 tahun. Sifat-sifat iklim antara

lain sebagai berikut:

1. Tetap

2. Berlaku untuk waktu yang

lama

3. Meliputi daerah yang luas

4. Merupakan hasil rata-rata

keadaan cuaca dan bukan hasil pencatatan yang baru.

B. Cabang-cabang Meteorologi Dan Klimatologi

a. Cabang Meteorologi, yaitu:

Agrometeorologi, yang khusus mempelajari meteorologi yang berkaitan

dengan pertanian.

Meteorologi maritim, yang mempelajari hubungan antara cuaca dengan

fenomena kelautan antara lain gelombang, badai, serta arus laut.

Aeorologi, yang mempelajari keadaan cuaca di lapisan udara tinggi.

b. Cabang klimatologi, yaitu:

Klimatologi fisik (physical climatology), yaitu bagian dari klimatologi

yang mempelajari terjadinya berbagai jenis iklim berdasarkan proses-

proses fisik dalam atmosfer.

Klimatologi regional (regional climatology), yang mempelajari

penyebaran iklim di berbagai daerah di permukaan bumi.

Bioklimatologi, yang mempelajari hubungan antara iklim dengan

kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan.

Mikroklimatologi, yang mempelajari iklim pada lapisan udara terdekat

dengan permukaan bumi (di bawah 2 m).

Paleoklimatologi, yang mempelajari keadaan iklim pada zaman dahulu.

Page 5: LaporanQ Meteorologi dan Klimatologi.docx

C. Faktor Pembentuk dan Pengendali Cuaca dan Iklim

Adapun faktor pembentuk cuaca dan iklim, yaitu radiasi matahari, suhu

udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara, awan , evaporasi, dan hujan.

1. Radiasi Matahari

Penyinaran matahari merupakan unsur cuaca yang penting. Akibat adanya

radiasi matahari, permukaan bumi akan mengalami kenaikan suhu. Udara di atas

permukaan bumi yang dilalui sinar matahari tidak dapat menangkap panasnya

matahari. Matahari merupakan pengatur iklim yang sangat penting dan sumber

energi utama di bumi yang menggerakkan udara dan arus laut. Energi dipancarkan

ke segala arah dalam bentuk gelombang.

2. Suhu Udara

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Suhu merupakan

karakteristik internet, dimiliki suatu benda yang berhubungan dengan panas dan

energi. Jika panas dialirkan pada suatu benda maka suhu benda tersebut akan

meningkat.sebaliknya suhu suatu benda tersebut akan turun jika benda yang

berangkutan kehilangan panas. Akan tetapi, hubungan antara satuan panas

(energi) dengan satuan suhu tidak merupakan suatu konstanta, karena besarnya

peningkatan suhu akibat penerimaan panas dalam jumlah tertentu akan

dipengaruhi oleh daya tampung panas yang dimiliki oleh benda penerima terebut.

3. Tekanan Udara

Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa

udara dalam setiap satuan luas tertentu. Tekanan udara akan semakin menurun

jika semakin tinggi dari permukaan air laut. Faktor utama yang mempengaruhi

perbedaan tekanan udara adalah temperatur udara. Daerah yang mendapat panas

teru-menerus merupakan daerah yang mempunyai tekanan udara minimum

sedangkan daerah yang pemanasannya kurang, bertekanan maksimum.

4. Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan

minimum. Sesuai dengan hukum “Buys Ballot”, Angin bergerak dari daerah

Page 6: LaporanQ Meteorologi dan Klimatologi.docx

maksimum ke daerah minimum dan di belahan bumi utara berbelok ke kanan,

serta di belahan bumi selatan berbelok ke kiri. Apabila gerakan anging itu secara

vertikal disebut current., sedangkan gerakan angin yang tidak teratur disebut

turbulensi.

5. Kelembaban Udara

Kelembaban udara adalah kandungan uap air dalam udara. Kelembaban

ada dua macam, yaitu:

1) Kelembaban mutlak/absolut adalah jumlah gram uap air yang terdapat

dalam tiap satu meter kubik udara

2) Kelembaban nisbil/relatif adalah perbandingan antara jumlah uap air

yang ada dalam udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat di

tampung udara.

6. Awan

Awan adalah uap air di udara yang mengalami kondensasi dan telah

sampai pada titik jenuh. Awan yang mencapai permukaan bumi disebut kabut.

Berdasarkan hasil kongres Internasional tentang awanyang dilaksanakan pada

tahun 1802 di Jerman dan tahun 1894 di Swedia menyebutkan bahwa awan dibagi

menjadi 4, yakni:

1) Awan tinggi (6km-12km), seperti cirrus, awan cirro stratus dan awan

cirro cumulus.

2) Awan menengah (3km-6km), seperti awan alto cumulus, awan alto

stratus.

3) Awan rendah (kurang dari 3km) seperti awan strato cumulus, awan

stratus dan awan nimbo stratus.

4) Awan yang terjadi karena udara naik (500-1500m) seperti awan

cumulus dan cumulo nimbus.

Sedangkan yang menjadi faktor pengendali iklim, yaitu Pancaran radiasi

surya, letak lintang, ketinggian tempat, posisi terhadap lautan, pusat tekanan

tinggi dan tekanan rendah, aliran massa udara, halangan oleh pegunungan, arus

laut, dan gangguan-gangguan atmosfer.

Page 7: LaporanQ Meteorologi dan Klimatologi.docx

Atmosfer melindungi manusi dari sinar matahari dan meteor-meteor.

Keberadaan atmosfer memperkecil perbedaan siang dan malam.

Hujan merupakan salah satu bentuk presipitasi yang paling dominan pada

daerah tropika seperti Indonesia, selain berfungsi sebagai pengendali terhadap

berbagai faktor agroekologi terutama tanah, hama dan penyakit, dan sumber daya

air secara aktifisial OKI, curah hujan dalam bentuk penyebarannya atau pola

curah hujan merupakan penentu utama dalam penentuan jadwal dan pola tanaman.

Namun disadari bahwa curah hujan bukanlah satu-satunya faktor yang

mempengaruhi dan perlu dipertimbangkan dalam penentuan jadwal dan pola

tanam pada suatu lokasi atau wilayah. Faktor-faktor lain yang ikut berperan dalam

unsur-unsur iklim adalah radiasi matahari, suhu kelembaban udara, kecepatan

angin dan faktor lain seperti tanah, biologi, dan sosial ekonomi.

Unsur iklim yang sangat mempengaruhi lapangan produksi seperti:

Cahaya matahari, kadar pengaruh unsur cahaya dalam kegiatan asimilasi

tumbuhan ditentukan oleh intensitas cahaya matahari, kualitas cahaya

matahari ditentukan oleh sintera hujan daun, suhu organ-organ permukaan

tanah, abserbsi hijau daun, pernapasan dan aliran protoplasma.

Suhu, suhu udara memberi pengaruh langsung terhadap lapang produksi

terutama dalam mempengaruhi pertumbuhan.

Air merupakan pelarut garam-garam mineral dalam tanah yang larutnya

menjadi medium untuk mengirimkan zat hara kepada tanaman yang

tumbuh, air yang berlebihan menyebabkan kekurangan udara dalam tanah

sehingga mempengaruhi kemampuan tanaman air.

Udara komposisinya dalam tanah tergantung adanya rongga, reaksi kimia,

dan pertukaran gas.

Page 8: LaporanQ Meteorologi dan Klimatologi.docx

BAB III

PEMBAHASAN

1. Taman Alat

Dalam melakukan pengamatan terhadap unsur-unsur meteorologi dan

klimatologi, tentu memerlukan beberapa alat yang tepat dalam pengukuran.

Ketelitian dalam suatu pengamatan tergantung oleh beberapa faktor, diantaranya

ketelitian alat, observasi, metode yang digunakan serta pemasangan penempatan

alat-alat. Oleh karena itu, hasil pengamatan dari berbagai stasiun meteorologi dan

klimatologi dapat dibandingkan pengamatan alatnya harus sama. Untuk

mempermudah hal tersebut, maka semua stasiun meteorologi dan klimatologi

harus dibuat taman alat dan sangkar meteorologi untuk mengamankan alat-alat

tersebut.