laporqran penghitungan mikroba

Upload: liska-ar

Post on 05-Mar-2016

65 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan perhitungan mikroba

TRANSCRIPT

MIKROBIOLOGIPenghitungan Jumlah Mikroba

OlehLiskawinaNIM.12222061

Dosen PengampuAwalul Fatiqin, M.SI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)RADEN FATAH PALEMBANGFAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUANPROGRAM STUDI BIOLOGI2013BAB IPENDAHULUAN

1.2 Latar BelakangLaboratorium merupakan wadah atau tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa (Balbach, 1996).Pengukuran kuantitatif populasi mikroba seringkali amat diperlukan di dalam berbagai macam pelaahan mikrobiologi. Ada berbagai macam cara untuk mengukur jumlah sel, antar lain dengan hitungan cawan (plate count), hitungan mikroskopis langsung (direct microscopic count) yang menggunakan mikroskop serta ruang hitung (Haemositometer) atau secara elektonis dengan bantuan alat yang disebut penghitung coulter (coulter counter) (Hutagaol, 2011).Larutan baku adalah larutan standar yaitu larutan yang konsentrasinya sudah diketahui dengan pasti. Untuk mengetahui konsentrasinya larutan tersebut harus dibakukan atau distandarisasikan makanya disebut larutan baku/standar. Cara yang paling umum untuk standarisasi adalah dengan titrasi. Pengenceran adalah penambahan pelarut kedalam suatu larutan jadi pada prinsipnya jumlah mol zat sebelum dan sesudah diencerkan tetap (Hutagaol, 2011).Mikroorganisme adalah makhluk yang sangat kecil dan hanya dapat dilihat dibawah mikroskop. Salah satu jenis mikroorganisme adalah bakteri. Bakteri merupakan organisme uniselular yang tumbuh dengan cara pembelahan biner yaitu satu sel membelah secara simetris. Untuk mempermudah penghitungan koloni diperlukan pengetahuan mengenai morfologi bakteri tersebut sehingga media pertumbuhan yang akan digunakan sesuai dengan sifat bakteri tersebut. Kehadiran mikrobia pada makanan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Ada hasil metabolisme spesies mikrobia tertentu pada makanan dibutuhkan dan digemari oleh manusia (Dhanzbobz, 2011).Analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan penting dilakukan untuk mengetahui mutu bahan pangan, dan proses yang akan diterapkan pada bahan pangan tersebut. Ada beberapa cara untuk mengukur atau menghitung mikrobia yaitu dengan perhitungan jumlah sel, perhitungan massa sel secara langsung, dan pendugaan massa sel secara tak langsung. Perhitungan jumlah sel dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu dengan hitungan mikroskopik, MPN (Most Probable Number), dan hitungan cawan. Dari ketiga metode tersebut metode hitungan cawan paling banyak dan mudah digunakan (Dhanzbobz, 2011).1.2 Tujuan PraktikumAdapun tujuan dalam pelaksanaan praktikum ini yaitu:1. Agar mahasiswa dapat melakukan perhitungan sel mikroba secara langsung.2. Agar mahasiswa dapat melakukan perhitungan mikroba secara hitungan.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Menurut Fardiaz (1993), metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikrobia di dalam bahan pangan adalah metode hitungan cawan. Prinsip dari metode hitungan cawan adalah jika sel yang masih hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop. Metode hitung cawan dapat dibedakan atas dua cara, yaitu metode tuang dan metode permukaan. Pada metode tuang, jumlah sampel (1 ml atau 0,1 ml) dari pengenceran yang dikehendaki dimasukkan ke dalam cawan petri, kemudian digoyangkan supaya sampel tersebar merata. Pada metode permukaan, agar-agar steril dituangkan ke dalam cawan petri setelah membeku sebanyak 0,1 ml, contoh yang telah diencerkan diinokulasikan pada permukaan agaragar dan diratakan dengan batang gelas melengkung (hockey stik) steril (Balbach, 1996).Perhitungan jumlah mikrobia menggunakan metode hitungan cawan tuang atau pour plate count. Sebanyak 10 g sampel perlakuan dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer berisi 90 ml air steril (pengenceran 10-1), kemudian diencerkan secara seri. Suspensi sebanyak 1 ml dari seri pengenceran yang sesuai dipipet dengan menggunakan pipet steril dan diletakkan pada cawan petri steril kemudian dituangi medium agar (NA, TJA atau APDA) steril sebanyak 12 15 ml yang bersuhu 50 55C. Cawan-cawan petri tersebut diinkubasi pada suhu 37Cselama 24 jam, selanjutnya dihitung jumlah koloni mikrobia yang terdapat pada cawan dengan ketentuan jumlah koloni yang dihitung jumlahnya antara 30 300. Jumlah koloni yang terhitung dikalikan dengan seperfaktor pengenceran merupakan jumlah mikrobia/g sisa susu (Balbach, 1996).Perhitungan jumlah koloni dilakukan dengan hitungan cawan (Total Plate Counts) berdasarkan pertumbuhan dapat dilihat langsung tanpa mikroskop (Fardiaz, 1989). Metode hitungan cawan cukup sensitif untuk menentukan jumlah mikroorganisme yang masih hidup dengan menghitung beberapa jenis mikroorgaisme sekaligus mengisolasi dan mengidentifikasi yang berasal dari suatu mikroorgabisme yang mempunyai penampakan pertumbuhan spesifik. Dengan metode TPC jumlah koloni dalam contoh dihitung sebagai berikut : Koloni per ml atau per gram = jumlah koloni per cawan x 1/FP (faktor pengenceran) Selanjutnya cawan petri yang dipilih dan dihitung mengandung jumlah koloni antara 30-300 (Balbach, 1996).Perhitungan koloni untuk menghitung jumlah total pertumbuhan mikroorganisme kapang dan bakteri dilakukan dengan cara pengenceran. Pengertian istilah propagul diberikan bagi kapang sebagai struktur reproduksi dalam bentuk potongan populasi hifa atau miselium. Sedangkan pengertian koloni diberikan untuk bakteri yang diartikan sebagai bagian dari populasi individu mikroorganisme dari jenis yang sama setelah dipisahkan (Brady, 1999).Pengkuran pertumbuhan mikroorganisme dilakukan dengan metoda cawan. Pronsip dari metode ini adalah sel mikroba yang masih hidup ditumbuhkan pada medium sedemikian sehingga mikroba tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung tanpa menggunakan mikroskop. Jumlah koloni mikroorganisme dihitung berdasarkan Standard Plate Count (SPC). Metode ini cukup sensitif karena hanya sel mikroorganisme yang hidup yang dapat dihitung. Selain itu beberapa sel yang berdekatan dapat dihitung sekaligus sebagai suatu koloni (Baroroh, 2004).Penghitungan jumlah mikroorganisme dengan cara viable count atau disebut juga standard plate count didasarkan pada asumsi bahwa setiap sel mikroorganisme hidup dalam suspensi akan tumbuh menjadi satu koloni setelah diinkubasikan dalam media biakan dan lingkungan yang sesuai. Setelah masa inkubasi, jumlah koloni yang tumbuh dihitung dan merupakan perkiraan atau dugaan dari jumlah mikroorganisme dalam suspensi tersebut. Penghitungan jumlah mikroorganisme hidup (viable count) adalah jumlah minimum mikroorganisme. Hal ini disebabkan koloni yang tumbuh pada lempengan agar merupakan mikroorganisme yang dapat tumbuh dan berbiak dalam media dan suhu inkubasi tertentu (Baroroh, 2004).

BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan TempatPraktikum Mikrobiologi tentang Pengenalan Alat yang dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 17 Desember 2013,di mulai pada pukul 13:20 WIB,di ruang Laboratorium Biologi Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

3.2 Alat dan Bahan3.2.1 AlatAdapun alat yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum ini yaitu:1. Media lactose bort (LB)2. Media nutrient agar (NA)3. Alkohol 70%4. Aquades steril

3.2.2 BahanAdapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:1. Cawan petri2. Pipet ukur3. Bunsen4. Hemositometer5. Mikroskop6. Tabung reaksi7. Koloni counter

3.3 Cara Kerja3.3.1 Metode Hitung Langsung1. Siapkan kutur cair bakteri berumur 1x24 jam hemasitoter dan kaca penutup yang bersih dan letakan di atasnya. Cara membersihkan permukaan hemasitometer dan kaca dengan secarik kertas lensa yang basahi dengan setetes quades steril sampai sampai terdapat sisa minyak pada permukaannya.2. homogenkan dulu sampel mikroba yang dihitung.3. ambil sampel mikroba pipet steril dari media cair secukupnya (0.1-0.5 ml) lalu di masukkan ke dalam parit-parit pada hemasitometer (jangan sampai lebih). Tingi parit pada yang berbeda di antara kaca benda dan kaca kaca penutup adalah 0.01 mm.4. letakkan hemositormater yang telah di beri suspensi bakteri diatas meja mikroskop. Amati menggunakan perbesaran lemah, perhatikan kotak-kotak. Ada bagian slide tersebut.5. hitunglah jumlah sel dengan perbesaran kuat, perhitungan sel cukup di lakukan pada 5 kotak besar. 6. hitunglah jumlah sel mikroba berdasarkan rumus pada bagian pengamatan.3.3.2 Metode Hitung Cawan1. siapkan kultur cair bakteri uji berumur 1x24 jam.2. homogenkan dulu sampel mikroba yang akan dihitung.3. lakukan pengenceran terhadap sampel. Caranya : pengenceran dipeloreh dengan memasukkan 1 ml sampel ke dalam 9 ml air pepton/aquades steril. Pengenceran di peroleh memasukan 1 ml sampel dari pengenceran ke dalam 1 ml pepton/aquades steril. Pengenceran di peloreh dengan memasukan 1 ml sampel dari pengenceran ke dalam 9 ml air pepton, dan seterusnya pengenceran di lakukan tergantung dari kekeruhan sampel.4. inokulasikan sebanyak 0,1 ml hasil pengenceran kepermukaan media NA dengan cara taburan, kemudian ratakan dengan cara memutar-mutar cawan di atas saja. Inokulasi ini dapat dilakukan dengan metode.5. untuk memperjelas dapat di ikuti gambar berikut ini.

Gambar (). Pengeceran dan inokulasi ke media sampel6. inkubasikan pada suhu 37 c selama 1x24 jam .7. amati koloni yang dan hitunglah jumlahnya. Perhitungan yang di angap benar hanya pada cawan yang terdapat pertubuhan koloni di antara 30-300 cfu.

DAFTAR PUSTAKA

Balbach,M & L.C.Bliss. 1996. A Laboratory manual For Botany. Saunders collage publishing, New York. Baroroh, Umi L. U. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa aksara, Jakarta.Dhanzbobz. 2011. Perhitungn bakteri dengan metode. http://dhanaboobyperkasa. pdf.com. Diakses tanggal 24 Desember 2011.Hutagaol Yon Pither. 2011. Laporan mikrobiologi pengolahan. http:// simpleoflive.pdf.com. Diakses tanggal 24 Desember 2011.