lapres statistika 2
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
1/18
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode yang telah dikembangkan
untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan pelukisan data sampel guna memperoleh kesimpulan-
kesimpulan yang bermanfaat. Adapun satatistika adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan,
menggolongkan, menganalisis, dan mencari keterangan yang berhubungan dengan pengumpulan
data yang penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.
Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti oleh para
pengguna.
2. Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.
Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah
Statistik nferensial yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini cocok digunakan jika sampel diambil pada
populasi yang jelas dan pengambilan sampel secara acak. Sering disebut statistik induktif atau
statistik probabilitas karena kesimpulan yang diberlakukan pada populasi berdasarkan pada data
sampel dan kebenarannya bersifat peluang !kita kenal disini tafar signifikansi dan inter"al
kepercayaan#. $isini terjadi pengujian signifikansi dari suatu analisis yang biasanya didasarkan
pada tabel seperti tabel-t untuk uji-t dan tabel-% untuk uji-% !dapat digunakan alat bantu lainnya
seperti MS - &'cel#. Statistik inferensial terbagi atas dua yaitu statistik parametrik dan statistik
nonparametrik. $imana statistik parametrik diperlukan terpenuhinya banyak asumsi terutama
berdistribusi normal, sedangkan statistik nonparametrik tidak demikian.
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
2/18
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Statistika Inferensia
Statistika inferensia mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian
data !contoh # atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada peramalan atau
penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya!populasi#.$alam statistika inferensiadiadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, serta melakukan pengujian hipotesis tersebut
sehingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum. Metode ini disebut juga statistika induktif,
karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dari sebagian data saja. (engambilan
kesimpulan dari statistika inferensia yang hanya didasarkan pada sebagian data saja yang
menyebabkan sifat tak pasti, memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan,
sehingga pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan dalam melakukan metode-metode
statistika inferensia Statistik inferensi pada dasarnya adalah suatu keputusan, perkiraan atau
generalisasi tentang suatu populasi berdasarkan informasi yang terkandung dari suatu sampel. (ada
kasus pekerja )anita di atas, dari sampel *misal- 2+ oreang pekerja )anita di ( . /ika setelah
dilakukan serangkaian analisis statistik, ternyata umumnya para pekerja )anita bergaji rendah dan
merasa tidak puas dengan kondisi kerjanya sehingga dapat disimpulkan bah)a seluruh pekerja
)anita di ( !populasi# juga merasa tidak puas dengan kondisi kerja dan tingkat gaji yang
diterima selama in. /adi, apa yang disimpulkan dari analisis terhadapa sample, itu pula yang
digeneralisasikan pada populasi !Santoso, 2++0#.
$ari ketiga elemen di atas, bisa disimpulkan bah)a tujuan dari statistik pada dasarnya adalah
melakukan deskripsi terhadap data sampel, kemudian melakukan inferensi terhadap populasi data
berdasar pada informasi !hasil statistik deskriptif# yang terkandung dalam sampel. amun karena
sampel yang diambil hanyalah sebagian dari populasi, bisa terjadi bias dalam kesimpulan yang
didapat. Misal bisa saja tidak semua )anita pekerja di ( merasa tidak puas. Mungkin saja ada
beberapa )anita pekerja di sana yang justru merasa puas dan memiliki gaji yang cukup tinggi,
karena produkti"itasnya lebih besar dibanding rekan sekerjanya.Sebagai konsekuensi dari
kemungkinan timbulnya berbagai bias dalam inferensi, perlu diukur reabilitas dari setiap inferensi
yang telah dibuat, seperti pelaporan adanya prediksi kesalahan terhadap suatu keputusan !Santoso,
2++0#.
2.2 Uji T-ne
ji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing
"ariabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap "ariabel terikatnya.ji ini dapat dilakukan dengan
mambandingkan hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing hitung, proses uji t identik dengan ji % !lihat perhitungan S(SS pada 3oefficient
4egression %ull Model5&nter# atau bisa diganti dengan ji metode Step)ise !6arinaldi, 2++7#.
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
3/18
1-sample t-test atau biasa diterjemahkan sebagai uji-t 1 sampel, merupakan statistik uji yang
digunakan untuk menguji hipotesis mengenai rata-rata suatu populasi. Statistik uji ini termasuk ke
dalam metode statistika parametrik, oleh karena itu, statistik uji ini mengasumsikan bah)a data
memiliki distribusi normal. Selain itu, statistik uji ini tidak mensyaratkan pengetahuan mengenai
ragam !variance# populasi, sehingga statistik uji ini lebih banyak dipakai daripada uji-8. Seperti
yang kita ketahui bah)a uji-8 mensyaratkan pengetahuan akan ragam !variance# dari populasi yang
sedang diamati !dan dianalisis# !6arinaldi, 2++7#.
2.! Uji Paire"
Dependent sample t-testatau sering diistilakan denganPaired Sampel t-Test, adalah jenis uji
statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang saling berpasangan. Sampel
berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami 2
perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah
treatment. 6arus adanya hubungan antara dua kelompok data yang diujikan ini adalah salah satu
pembeda ujipaired dari uji-uji statistika lainnya !isfiannoor, 2++9#.
4umus t-test yang akan dibandingkan dengan t-tabel yang digunakan untuk sampel
berpasangan !paired# adalah:
Sebagaimana uji lainnya, sebelum melacak hasil dari uji, harus ditentukan terlebih dahulu dua
hipotesis yang diajukan untuk uji ini. 4umusan hipotesis nol dan hipotesis satu dari uji pairedt-test
ini menurut isfiannoor !2++9# adalah:
6o 4ata-rata hasil sebelum perlakuan 4ata-rata hasil setelah perlakuan.
61 4ata-rata hasil sebelum perlakuan ; 4ata-rata hasil setelah perlakuan.
(engambilan keputusan dari hasil ujipaired t-test dapat diambil dengan menggunakan nilai
signifikan atau (-
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
4/18
ilai t tabel didapat dari @ !taraf nyata 5 tingkat signifikan# dengan derajat bebas 5 degreeof
freedom!df#.
/ika t hitung = t tabel > maka 6o ditolak
/ika t hitung ? t tabel > maka 6o diterima.
!isfiannoor, 2++9#
2.# Uji In"e$en"ent
Independent sample t-testadalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan
rata-rata dua grup yang, berbeda dari ujipaired t-test, tidak saling berpasangan atau tidak saling
berkaitan. idak saling berpasangan dapat diartikan bah)a penelitian dilakukan untuk dua subjek
sampel yang berbeda !6arinaldi, 2++#.
(rinsip pengujian uji ini adalah melihat perbedaan "ariasi kedua kelompok data, sehingga
sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu harus diketahui apakah "ariannya sama !equal
variance# atau "ariannya berbeda !unequal variance#. 6omogenitas "arian diuji berdasarkan rumus:
$ata dinyatakan memiliki "arian yang sama !equal variance# bila %-6itung ? %-abel, dan
sebaliknya, "arian data dinyatakan tidak sama !unequal variance# bila %-6itung = %-abel. Bentuk
"arian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilaistandar erroryang akhirnya akan
membedakan rumus pengujiannya !6arinaldi, 2++#.
2.% Uji Hi$&tesa
ji 6ipotesa adalah cabang ilmu Statistika nferensial yang dipergunakan untuk menguji
kebenaran suatu pernyataan secara statistik dan menarik kesimpulan. Menentukan apakah
pernyataan tersebut dapat diterima atau ditolak. (ernyataan ataupun asumsi sementara yang dibuat
untuk diuji kebenarannya tersebut dinamakan dengan 6ipotesis !Hypothesis# atau 6ipotesa. ujuan
dari ji 6ipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang
berupa data-data dalam menentukan keputusan. ji 6ipotesis juga dapat memberikan kepercayaan
diri dalam pengambilan keputusan yang bersifat Cbjektif !4idu)an, 2++#.
Menurut 4idu)an !2++# uji hipotesa dibagi menjadi dua yaitu:
1 6ipotesa $irecsional
Merupakan rumusan hipotesa yang arahnya sudah jelas atau disebut juga
hipotesa langsung. Sedangkan pengujian hipotesa direksional terbagi menjadi uji pihak
kiri dan uji pihak kanan. ji pihak kiri digunakan apabila ada rumusan hipotesa yang
dinyatakan dengan bunyi kalimat paling tinggi, paling banyak, maksimum, dan
sejenisnya berarti memiliki tanda lebih kecil !?# begitu pula sebaliknya. Sedangkan uji
pihak kanan dilakukan ketika rumusan hipotesa pasangan diyatakan dengan bunyi
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
5/18
kalimat rendah, paling sedikit, paling kecil, minimum dan sejenisnya maka tandanya
lebih besar atau sama dengan !D#.
2 6ipotesa on-$irecsional
Merupakan hipotesa yang menunjukkan arah tertentu. /ika rumusan hipotesa
berbunyi tidak sama dengan, maka lainnya berbunyi sama dengan.
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
6/18
III. 'ATE(I DAN 'ETDE
!.1 )akt* Pelaksanaan
(raktikum dilaksanakan pada :
6ari, anggal : /umat, 1E Cktober 2+17
Faktu : 17.++ - selesai
empat: 4uang &0+G Hedung &, %(I ni"ersitas $iponegoro
!.2 'ateri
Japtop
$ata 63 udang Vaname
!.! 'et&"e
!.!.1 Uji ne Test T-test
1. Buka soft)are S(SS lalu masukkan kelas data pada Variable Vie.
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
7/18
2. Masukkan data 63 padaData Vie
0. Ilik menu!naly"elalu #ompare $eans % &ne Sample T-test
G. (indahkan data ke kolom Variable
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
8/18
7. klik &ptionuntuk memastikan #onvidence Intervalpada 97K
E. Ilik Ck, maka outputakan muncul pada jendela &utput
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
9/18
!.!.2 Uji 'ean D*a Sa+$el Ber$asangan ,Paired Sample T-Test
1. (ada jendela S(SS, masukkan kelas data pada Variable vie
2. Masukkan data padaData Vie
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
10/18
0. Ilik menu!naly"elalu #ompare $eans % Paired Sample T-test
G. (indahkan data Lsebelum ke kolom Variable 1 dan Lsesudah ke kolom variable2
7. klik &ptionuntuk memastikan #onvidence Intervalpada 97K
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
11/18
E. Ilik Ck, maka outputakan muncul pada jendela &utput
!.!.! Uji 'ean D*a Sa+$el In"e$en"ent ,Independent Sample T-Test
1. (ada jendela S(SS, masukkan kelas data pada Variable vie
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
12/18
2. Masukkan data padaData Vie
0. Ilik menu!naly"elalu #ompare $eans % Independent Sample T-test
G. (indahkan Leuchema ke kolom Test Variable's(dan Lgrup ke )rouping Variable
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
13/18
7. IlikDefine )roups,pada kolom )roup1 ketik 1 dan pada )roup2 ketik 2
E. Ilik Ck, maka outputakan muncul pada jendela &utput
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
14/18
I. HASIL DAN PE'BAHASAN
#.1 Hasil
#.1.1 Uji T ,Uji ne Test T-test
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
THC 25 3.87E6 1123931.641 224786.328
One-Sample Test
Test Vale ! 25
t D" Si#. $2%tailed& Mean Di""eren'e
95( Con"iden'e )nterval o" t*e
Di""eren'e
+o,er -er
THC 17.2/9 24 ./// 3868413./// 34/4476.82 4332349.18
#.1.2 Uji 'ean D*a Sa+$el Ber$asangan ,Paired Sample T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
0air 1 Seel 4./3E6 25 12/5528.93/ 2411/5.786
Sesda* 4.67E6 25 175765/.136 35153/./27
Paired Samples Correlations
N Correlation Si#.
0air 1 Seel Sesda* 25 .28/ .175
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
15/18
#.1.! Uji 'ean D*a Sa+$el In"e$en"ent ,Independent Sample T-Test
Group Statistics
#r N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
e'*ea 1 25 4.34E6 1/2473/./37 2/4946.//7
2 25 3./6E6 162/264.69/ 324/52.938
#.2 Pe+/a0asan
#.2.1. Uji Sa+$le T-Test
6ipotesa untuk uji sample -est adalah apabila hitung = dari table, maka (emberian
63 berpengaruh pada Vaname* (ada tabel Cne Sample Statistik dijelaskan tentang berapa
banyak data !# yang kita masukkan, rata-rata dari data tersebut, standar de"iasi dan standar
error rata-rata yang terlihat dari data yang dimasukkan. $ari percobaan yang telah dilakukan data
yang diolah adalah 63 pada 27 udang
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
16/18
#.2.!. Uji In"e$en"ent Sa+$le T-Test
erdapat Ja"enes test for ePuality of "ariance, ini menjelaskan bah)a % hitung 63
udang dengan ePual "ariance assumed probabilitas !sig.# +,+E. Cleh karena probabilitas sig =
+,+7, maka 6+ diterima atau kedua "arians identik atau aritnya hampir sama. Sedangkan
menggunakan dasar &Pual "ariance assumed. /ika terbukti "arians tidak sama, dapat dilakukan
penambahan sampel atau data ditransformasikan ke logaritma atau yang lain.. ntuk kolom
probabilitas, perbedaan rata * rata, dan standar error perbedaan juga memiliki kesamaan antara
keduanya. ntuk derajat bebas !df# dan batas daerah kritis memiliki nilai yang berbeda.
(robabilitas yang ditampilkan yaitu +,++2 yang artinya +,++2 ? +,+7, maka 6+ditolak.
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
17/18
. PENUTUP
%.1. Kesi+$*lan
1. Berdasarkan uji Cne Sample -test disimpulkan bah)a pemberian 63 berpengaruh pada
dang.
2. Berdasarkan uji (aired Sample -test disimpulkan bah)a adanya perbedaan antara sebelum
dan sesudah.
0. Bredasarkan uji ndependent Sample -test disimpulkan bah)a pemberian &sktrak maupun
epung+uchema cottoniberpengaruh pada udang.
%.2. Saran
(ada saat praktikum berlangsung sebaiknya /uga dijelaskan mengenai materi tiap langkah.
-
7/24/2019 Lapres Statistika 2
18/18
DATA( PUSTAKA
6arinaldi. 2++7* Prinsip-Prinsip Statistia ntu Teni dan Sains*/akarta: &rlangga.
ifsianoor, Muhammad.2++9.Pendeatan Statistia $odern untu Ilmu Sosial*Salemba 6umanika:
/akarta
(riyanto, $)i. 2++..ela/ar $andiri SPSS. Qogyakarta: Mediakom.
4idu)an. 2++.Dasar % dasar Statistia. Bandung: Alfabeta
Santoso ,Singgih. 2++1. Statisti 0on Parametri* ( &le' Media Iomputindo. /akarta.
sman, 6usani. 2++E.PengantarStatistia. /akarta: Bumi Aksara.