lapsus hipertensi gestasional nadia
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
1/46
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diperkirakan di dunia setiap menit perempuan meninggal karena komplikasi
yang terkait dengan kehamilan dan persalinan, dengan kata lain 1400 perempuan
meninggal setiap harinya atau lebih kurang 500.000 perempuan meninggal setiap
tahun karena kehamilan dan persalinan (Sarjito, 2009.
Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan janin di dunia yaitu
preeklampsia!eklampsia yang menurut "#$ angka kejadiannya berkisar antara
0,51%&',4% ("#$, 200).
*reeklampsia merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu
dan bayi yang tertinggi di +ndonesia. *enyakit yang disebut sebagai disease of
theories ini, masih sulit untuk ditanggulangi. *reeklampsia dan eklampsia dikenal
dengan nama -oksemia ra/idarum merupakan suatu sindroma yang berhubungan
dengan /asospasme, peningkatan resistensi pembuluh darah perier, dan penurunan
perusi organ yang ditandai adanya hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul
karena kehamilan. danya kejang dan koma lebih mengarah pada kejadian eklampsia.
*en3apaian penurunan ngka ematian +bu (+ di +ndonesia masih lambat,
dan yang perlu menjadi perhatian utama pemerintah ialah kesenjangan pen3apaian
masing&masing daerah. erdasarkan data SD+ tahun 2012 rasio kematian maternal
di +ndonesia sebesar '59 per 100.000 kelahiran hidup.
*enyebab kematian ibu yang paling umum di +ndonesia adalah penyebab
obstetri langsung yaitu perdarahan 2 %, preeklampsia!eklampsia 24 %, ineksi 11 %,
sedangkan penyebab tidak langsung adalah trauma obstetri 5 % dan lain 6 lain 11 %
("#$, 2007.
ngka kematian ibu di +ndonesia merupakan yang tertinggi di sia -enggara.
8enurut Sur/ei Demograi esehatan +ndonesia 2002&200', angka kematian ibu
(+ di +ndonesia adalah '07 per 100.000 kelahiran hidup, dengan angka kematian
bayi ( sebesar '5 per 1.000 kelahiran hidup (Depkes +, 2007.
Data yang ter3atat untuk angka kematian ibu (+ melahirkan di :a;a -imur tahun
2012 sebanyak 97,4'!100.000 kelahiran hidup atau 52 kasus. asus kematian ibu
36
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
2/46
hamil tertinggi di :a;a -imur terjadi di ka;asan -apal uda yang meliputi, *asuruan,
*robolinggo, ntuk mengetahui gambaran pre/alensi kasus hipertensi dalam kehamilan di
;ilayah kerja *uskesmas -anggul periode :anuari&pril 2015.
1.4 Manfaat
1.4.1 Sebagai bahan masukan bagi puskesmas dalam upaya deteksi dini hipertensi
dalam kehamilan
1.4.2 Sebagai sumber inormasi untuk mengetahui pre/alensi kasus hipertensi
dalam kehamilan di ;ilayah kerja *uskesmas -anggul periode :anuari&pril
2015.
BAB II
TINJAUAN PUTAKA
37
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
3/46
!.1 DE"INII
*reeklampsia dan eklampsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan yangdisebabkan langsung oleh kehamilan itu sendiri.
*reeklampsia adalah timbulnya hipertensi, oedema disertai proteinuria akibat
kehamilan, setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. ejala
ini dapat timbul sebelum 20 minggu bila terjadi penyakit trooblastik.
?klampsia adalah kelainan akut pada ;anita hamil, dalam persalinan atau
nias yang ditandai dengan timbulnya kejang atau koma. Sebelumnya ;anita tadi
menunjukkan gejala&gejala *reeklampsia.
!.! ETI#L#$I
?tiologi penyakit ini sampai sekarang belum dapat diketahui dengan pasti.
anyak teori&teori dikemukakan tetapi belum ada yang mampu memberi ja;aban
yang memuaskan tentang penyebabnya sehingga disebut sebagai penyakit teori.
-eori yang dapat diterima harus dapat menerangkan hal&hal sebagai berikut@
1 Sebab bertambahnya rekuensi pada primigra/ida, kehamilan ganda,
hidramnion, dan mola hidatidosa.
2 Sebab bertambahnya rekuensi pada bertambahnya usia kehamilan.
' Sebab dapat terjadinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian janin
intrauterin.
4 Sebab jarangnya ditemukan kejadian preeklampsia pada kehamilan
berikutnya.
5 Sebab timbulnya hipertensi, edema, proteinuria, kejang, dan koma.
+skemia plasentaA peningkatan deportasi trooblas, yang merupakan
konsekuensi dari iskemia, akhirnya dapat menimbulkan disungsi endotel.
*ada kehamilan normal, in/asi trooblas ke dalam jaringan desidua
menghasilkan suatu Bperubahan isiologisC pada arteri spiralis. >ntuk memenuhi
kebutuhan kehamilan maka jalan yang paling mungkin adalah membesarkan diameter
arteri. *ada ;anita hamil, pembesaran diameter arteri spiralis meningkat 4&) kali lebih
besar daripada arteri spiralis ;anita tidak hamil, yang akan memberikan peningkatan
38
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
4/46
aliran darah 10.000 kali dibandingkan aliran darah ;anita tidak hamil. 8aka
kemampuan melebarkan diameter arteri spiralis ini merupakan kebutuhan utama
untuk keberhasilan kehamilan.
#asil akhir dari perubahan isiologis yang normal adalah arteri spiralis yang
tadinya tebal dan muskularis menjadi lebih lebar berupa kantung yang elastis,
bertahanan rendah dan aliran 3epat, dan bebas dari kontrol neuro/as3ular normal,
sehingga memungkinkan arus darah yang adekuat untuk pemasokan oksigen dan
nutrisi bagi janin.
*ada preeklampsia terjadi deisiensi plasentasi. -erjadi kegagalan pada in/asi
trooblas, sehingga Bperubahan isiologisC pada arteri spiralis tidak terjadi. *erubahan
hanya terjadi pada sebagian arteri spiralis segmen desidua, sementara arteri spiralis
segmen miometrium masih diselubungi oleh sel&sel otot polos. Selain itu ditemukan
pula adanya hyperplasia tunika media dan thrombosis. aris tengah arteri spiralis
40% lebih ke3il dibandingkan pada kehamilan normal, hal ini menyebabkan tahanan
terhadap aliran darah bertambah dan pada akhirnya menyebabkan insuisiensi dan
iskemia.
!.3 INIDEN DAN "AKT#% %EIK#
+nsidens preeklamsia relati stabil antara 4&5 kasus per 10.000 kelahiran hidup
pada negara maju. *ada negara berkembang insidens ber/ariasi antara )&10 kasus per
10.000 kelahiran hidup. ngka kematian ibu ber/ariasi antara 0%&4%. ematian ibu
meningkat karena komplikasi yang dapat mengenai berbagai sistem tubuh. *enyebab
kematian terbanyak ibu adalah perdarahan intraserebral dan oedem paru. ematian
perinatal berkisar antara 10%&2%. *enyebab terbanyak kematian perinatal
disebabkan karena prematuritas, pertumbuhan janin terhambat, dan meningkatnya
karena solutio plasenta. Sekitar kurang lebih 75% eklampsi terjadi antepartum dan
25% terjadi pada postpartum. #ampir semua kasus ( 95% eklampsi antepartum
terjadi pada terjadi trisemester ketiga.
Dilaporkan angka kejadian rata&rata sebanyak )% dari seluruh kehamilan dan
12 % pada kehamilan primigra/ida.
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
5/46
1. Eullipara
2. ehamilan ganda
'. >sia F '5 tahun
4. $besitas
5. i;ayat keluarga preeklampsia 6 eklampsia
). i;ayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
7. Diabetes mellitus gestasional
. danya tromboilia
9. danya hipertensi atau penyakit ginjal
!.4 PAT#"II#L#$I
*erubahan pokok yang didapatkan pada preeklampsia adalah adanya spasme
pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air. ila dianggap bah;a spasmus
arteriolar juga ditemukan diseluruh tubuh, maka mudah dimengerti bah;a tekanan
darah yang meningkat nampaknya merupakan usaha mengatasi kenaikan tahanan
perier, agar oksigenasi jaringan dapat ter3ukupi. *eningkatan berat badan dan
oedema yang disebabkan penimbunan 3airan yang berlebihan dalam ruang interstitial
belum diketahui sebabnya. -elah diketahui bah;a pada preeklampsia dijumpai kadar
aldosteron yang rendah dan kadar prolaktin yang tinggi daripada kehamilan normal.
ldosteron penting untuk mempertahankan /olume plasma dan mengatur
retensi air dan natrium. *ada preeklampsia permeabilitas pembuluh darah terhadap
protein meningkat.
a. Peru&a'an Kar(i)*a+kuler
-urunnya tekanan darah pada kehamilan normal ialah karena /asodilatasi
perier yang diakibatkan turunnya tonus otot polos arteriol, mungkin akibat
meningkatnya kadar progesteron di sirkulasi, dan atau menurunnya kadar
/asokonstriktor seperti angiotensin ++ dan adrenalin serta noradrenalin, dan atau
menurunnya respon terhadap Gat&Gat /asokonstriktor tersebut akan meningkatnya
produksi /asodilator atau prostanoid seperti *?2 atau *+2. *ada trimester ketiga
akan terjadi peningkatan tekanan darah yang normal ke tekanan darah sebelum hamil.
urang lebih sepertiga pasien dengan preeklampsia akan terjadi pembalikan ritme
diurnalnya, sehingga tekanan darahnya akan meningkat pada malam hari.
40
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
6/46
&. %egula+i ,)lu-e Dara'
*engendalian garam dan homeostasis juga meningkat pada preeklampsia.
emampuan untuk mengeluarkan natrium juga terganggu tapi pada derajat mana hal
ini terjadi adalah sangat ber/ariasi dan pada keadaan berat mungkin tidak dijumpai
adanya oedem. ahkan jika dijumpai oedem interstitial, /olume plasma adalah lebih
rendah dibandingkan pada ;anita hamil normal dan akan terjadi hemokonsentrasi.
-erlebih lagi suatu penurunan atau suatu peningkatan ringan /olume plasma dapat
menjadi tanda a;al hipertensi.
. ,)lu-e (ara'/ 'e-at)krit/ (an *i+k)+ita+ (ara'
ata&rata /olume plasma menurun 500 ml pada preeklampsia dibandingkan
hamil normal, penurunan ini lebih erat hubungannya dengan ;anita yang melahirkan
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
7/46
keseimbangan ini tidak terjadi pada preeklampsi. Spero (197' menyatakan
bah;a dasar terjadinya preeklampsia adalah iskemi uteroplasenter, dimana
terjadi ketidak seimbangan antara massa plasenta yang meningkat dengan
aliran perusi sirkulasi darah plasentanya yang berkurang. pabila terjadi
hipoperusi uterus, akan dihasilkan lebih banyak renin uterus yang
mengakibatkan /asokonstriksi dan meningkatnya kepekaan pembuluh darah,
disamping itu angiotensin menimbulkan /asodilatasi lokal pada uterus akibat
eek prostaglandin sebagai mekanisme kompensasi dari hipoperusi uterus.
Glomerulus filtration rate (GFR) dan arus plasma ginjal menurun pada
preeklampsi tapi karena hemodinamik pada kehamilan normal meningkat '0%
sampai 50%, maka nilai pada preeklampsi masih diatas atau sama dengan nilai
;anita tidak hamil. lirens raksi asam urat juga menurun, kadang&kadang
beberapa minggu sebelum ada perubahan pada GFR, dan hiperuri3emia dapat
merupakan gejala a;al. Dijumpai pula peningkatan pengeluaran protein,
biasanya ringan sampai sedang, namun preeklampsia merupakan penyebab
terbesar sindrom nerotik pada kehamilan.
*enurunan hemodinamik ginjal dan peningkatan protein urin adalah bagian
dari lesi morologi khusus yang melibatkan pembengkakan sel&sel intrakapiler
glomerulus, yang merupakan tanda khas patologi ginjal pada preeklampsia.
'. liran darah uterus dan 3horiodesidua
*erubahan arus darah di uterus dan 3horiodesidua adalah perubahan
patoisiologi terpenting pada preeklampsi, dan mungkin merupakan aktor
penentu hasil kehamilan. Eamun yang disayangkan belum ada satupun metode
pengukuran arus darah yang memuaskan baik di uterus maupun didesidua.
4. liran darah paru
ematian ibu pada preeklampsi dan eklampsi biasanya oleh karena
edema paru yang menimbulkan dekompensasi 3ordis.
5. liran darah di mata
Dapat dijumpai adanya edema dan spasme pembuluh darah. ila
terjadi hal&hal tersebut, maka harus di3urigai terjadinya *?. ejala lain yang
42
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
8/46
mengarah ke eklampsia adalah skotoma, diplopia dan ambliopia. #al ini
disebabkan oleh adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan
dikorteks serebri atau dalam retina.
). eseimbangan air dan elektrolit
-erjadi peningkatan kadar gula darah yang meningkat untuk
sementara, asam laktat dan asam organik lainnya, sehingga kon/ulsi selesai,
Gat&Gat organik dioksidasi dan dilepaskan natrium yang lalu bereaksi dengan
karbonik dengan terbentuknya natrium bikarbonat. Dengan demikian
3adangan alkali dapat pulih kembali.
!.. MANI"ETAI KLINI
Dua gejala yang sangat penting pada preeklampsia yaitu hipertensi dan
proteinuria, merupakan kelainan yang biasanya tidak disadari oleh ;anita hamil. *ada
;aktu keluhan seperti oedema, sakit kepala, gangguan penglihatan atau nyeri
epigastrium mulai timbul, kelainan tersebut biasanya sudah berat.
1. -ekanan darah
elainan dasar pada preeklampsi adalah /asospasme arteriol, sehingga tidak
mengherankan bila tanda peringatan a;al yang paling bisa diandalkan adalah
peningkatan tekanan darah. -ekanan diastolik mungkin merupakan tanda prognostik
yang lebih andal dibandingakan tekanan sistolik, dan tekanan diastolik sebesar 90
mm#g atau lebih menetap menunjukan keadaan abnormal.
2. enaikan erat badan
*eningkatan berat badan yang terjadi tiba&tiba dapat mendahului serangan
preeklampsia, dan bahkan kenaikan berat badan yang berlebihan merupakan tanda
pertama preeklampsia pada ;anita. *eningkatan berat badan sekitar 0,45 kg
perminggu adalah normal tetapi bila melebihi dari 1 kg dalam seminggu atau ' kg
dalam sebulan maka kemungkinan terjadinya preeklampsia harus di3urigai.
*eningkatan berat badan yang mendadak serta berlebihan terutama disebabkan oleh
retensi 3airan dan selalu dapat ditemukan sebelum timbul gejala edem non dependen
43
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
9/46
yang terlihat jelas, seperti kelopak mata yang membengkak, kedua tangan atau kaki
yang membesar.
'. *roteinuria
Derajat proteinuria sangat ber/ariasi menunjukan adanya suatu penyebab
ungsional (/asospasme dan bukannya organik. *ada preeklampsia a;al, proteinuria
mungkin hanya minimal atau tidak ditemukan sama sekali. *ada kasus yang paling
berat, proteinuria biasanya dapat ditemukan dan men3apai 10 gr!lt. *roteinuria hampir
selalu timbul kemudian dibandingkan dengan hipertensi dan biasanya lebih
belakangan daripada kenaikan berat badan yang berlebihan.
4. Eyeri kepala
:arang ditemukan pada kasus ringan, tetapi akan semakin sering terjadi pada
kasus&kasus yang lebih berat. Eyeri kepala sering terasa pada daerah rontalis dan
oksipitalis, dan tidak sembuh dengan pemberian analgesik biasa. *ada ;anita hamil
yang mengalami serangan eklampsi, nyeri kepala hebat hampir dipastikan mendahului
serangan kejang pertama.
5. Eyeri epigastrium
Eyeri epigastrium atau nyeri kuadran kanan atas merupakan keluhan yangsering ditemukan preeklampsi berat dan dapat menunjukan serangan kejang yang
akan terjadi. eluhan ini mungkin disebabkan oleh regangan kapsula hepar akibat
oedem atau perdarahan.
). angguan penglihatan
Seperti pandangan yang sedikit kabur, skotoma hingga kebutaan sebagian
atau total. Disebabkan oleh /asospasme, iskemia dan perdarahan ptekie pada korteks
oksipital.
!.2. KLAI"IKAI
riteria minimum untuk mendiagnosis preeklampsia adalah adanya hipertensi
dan proteinuria. riteria lebih lengkap digambarkan oleh Working Group of the
NHBPEP ( 2000 seperti digambarkan diba;ah ini@
Disebut preeklamsi ringan bila terdapat@
44
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
10/46
1. -ekanan darah H140 ! 90 mm#g pada kehamilan H 20 minggu.
2. *roteinuria kuantitati (?sba3h ≥ '00 mg ! 24 jam, atau dipstik ≥ I1.
Disebut preeklampsia berat bila terdapat@
1. -ekanan darah H1)0 ! 110 mm#g.
2. *roteinuria kuantitati (?sba3h ≥ 2 gr ! 24 jam, atau dipsti3k ≥ I2.
'. -rombosit J 100.000 ! mm'.
4. #emolisis mikroangiopathi ( peningkatan
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
11/46
De3reased >rine $utput & I
?le/ation o
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
12/46
*ada dasarnya penangan preeklampsi terdiri atas pengobatan medik dan
penanganan obstetrik. *enanganan obsterik ditujukan untuk melahirkan bayi pada
saat yang optimal, yaitu sebelum janin mati dalam kandungan, akan tetapi sudah
3ukup matur untuk hidup diluar uterus.
-ujuan pengobatan adalah @
1. 8en3egah terjadinya eklampsi.
2. nak harus lahir dengan kemungkinan hidup besar.
'. *ersalinan harus dengan trauma yang sedikit&sedikitnya.
4. 8en3egah hipertensi yang menetap.
*ada umumnya indikasi untuk mera;at penderita preeklampsia di rumah sakit
ialah@
1. -ekanan darah sistolik 140 mm #g atau lebih.
2. *roteinuria 1I atau lebih.
'. enaikan berat badan 1,5 kg atau lebih dalam seminggu yang berulang.
4. *enambahan oedem berlebihan se3ara tiba&tiba.
*engobatan preeklampsia yang tepat ialah pengakhiran kehamilan karena
tindakan tersebut menghilangkan sebabnya dan men3egah terjadinya eklampsia
dengan bayi yang masih premature.
!.6 PENAN$ANAN PEB 7Preekla-+ia Berat8
*ada preeklapmsia ringan pengobatan bersiat simtomatis dan istirahat yang
3ukup. *emberian luminal 1&2 K '0 mg!hari dapat dilakukan bila tidak bisa tidur. ila
tekanan darah tidak turun dan ada tanda&tanda ke arah preeklamsi berat maka dapat
diberikan obat antihipertensi serta dianjurkan untuk ra;at inap.
>ntuk preeklampsia yang berat, dapat ditangani se3ara akti atau konser/ati.
kti berarti@ kehamilan diakhiri atau diterminasi bersamaan dengan terapi
47
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
13/46
medikamentosa. onser/ati berarti@ kehamilan dipertahankan bersamaan dengan
terapi medikmentosa.
1. Penanganan aktif
Ditangani akti bila terdapat satu atau lebih kriteria berikut@ ada tanda&tanda
impending eklampsia, #?
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
14/46
pengobatan dan harus segera diterminasi. :angan lupa diberikan oksigen dengan nasal
kanul 4&)
!.19 PENAN$ANAN EKLAMPIA
-ujuan utama pengobatan eklampsia adalah menghentikan berulangnya kejang
dan mengahiri kehamilan se3epatnya dengan 3ara yang aman setelah ibu mengijinkan.
*enga;asan dan pera;atan intensi sangat penting. >ntuk menghindari kejangan saat
pengangkutan ke S dapat diberikan diaGepam 20mg +8.
. Peng)&atan Me(i+inal
1. 8gS$4 @
+nitial dose @
&
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
15/46
Dira;at di kamar isolasi yang 3ukup tenang.
8asukkan sudip lidah ( tong spatel kedalam mulut penderita.
epala direndahkan , lendir diisap dari daerah oroarynK.
iksasi badan pada tempat tidur harus aman namun 3ukup longgar guna
menghindari raktur.
*emberian oksigen.
Dipasang kateter menetap ( oley kateter .
5. *era;atan pada penderita koma @ 8onitoring kesadaran dan dalamnya koma
memakai lasgo; 6 *ittsburg Moma S3ale .
*erlu diperhatikan pen3egahan dekubitus dan makanan penderita.
*ada koma yang lama ( H 24 jam , makanan melalui hidung ( E- O Easo astri3
-ube @ Eeus Sonde Loeding .
). Diuretikum tidak diberikan ke3uali jika ada @
& ?dema paru
& agal jantung kongesti
& ?dema anasarka
7. ardiotonikum ( 3edilanid jika ada indikasi.
. -idak ada respon terhadap penanganan konser/ati pertimbangkan seksio sesarea.
Syarat & syarat pemberian 8gS$4 @
P #arus tersedia antidotum 8gS$4, yaitu kalsium glukonas 10 % ( 1
gram dalam 10 33 diberikan i./. ' menit (dalam keadaan siap pakai
P eleks patella (I kuat
P rekuansi pernaasan H 1) kali permenit
P *roduksi urine H 100 33 dalam 4 jam sebelumnya ( 0,5 33!kg bb!jam
Sulas magnesikus dihentikan bila @
50
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
16/46
P da tanda & tanda intoksikasi
P Setelah & 24 jam pas3a persalinan.
$bat Dosis a;al Dosis rumatan
enitoin 1&1,5g +L lebih dari 1
jam (tergantung berat
badan
250&500mg setiap 10&12
jam oral!+L
DiaGepam 10mg!jam +L inuse
MhlormethiaGole 40&100ml dari 0.%
lebih dari 20 menit
)0ml!jam +L inuse
-abel . kasus yang rerakter dengan pemberian 8gS$4
!.11. DIA$N#I BANDIN$
Diagnosis dierensial pre&eklampsia@
1.#ipertensi menahun
2.*enyakit ginjal
Diagnosis dierensial eklampsia @
51
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
17/46
1. ?pilepsi
2. ejangan karena obat anastesia
'. oma karena sebab lain @ perdarahan otak, meningitis, ensealitis.
!.1! K#MPLIKAI
omplikasi terberat kematian pada ibu dan janin. >saha utama ialah
melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita preeklampsi. omplikasi yang biasa
terjadi @
1. Solutio plasenta, terjadi pada ibu yang menderita hipertensi
2. #ipoibrinogenemia, dianjurkan pemeriksaan ibrinogen se3ara berkala.
'. Eekrosis hati, akibat /asospasmus arteriol umum.
4. Sindroma #?
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
18/46
HE!!P s#ndrome dapat diklasiikasikan menjadi 2 bagian@
1. ississippi, dibagi menjadi ' kelas@
• -hrombositopenia
& elas 1@ Q 50.000 ! Rl
& elas 2@ H 50.000 Q 100.000 ! Rl
& elas '@ H 100.000 Q 150.000 ! Rl
• Disungsi hemolisis & hepatis
! <
S$- dan ! atau S*- ≥ 40 +> ! <
Miri 6 3iri tersebut harus semua terdapat
2. ennessee, dibagi menjadi 2 kelas@
• *omplete
& -rombosit J 100.000 ! Rl
& ! <
& S$- ≥ 70 +> ! <
• Parsial
& #anya satu dari 3iri 6 3iri di atas yang mun3ul*enanganan sindroma #?
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
19/46
riteria yang dipakai untuk menentukan prognosis eklampsia adalah kriteria
?den@
1. oma yang lama.
2. Eadi H 120K!menit.
'. Suhu H 40 M
4. -D sistolik H 200 mm#g.
5. ejang H 10 kali.
). *roteinuria H 10 gr!dl.
7. -idak terdapat oedem.
Dikatakan buruk bila memenuhi salah satu kriteria di atas.
!.14 PEN:E$AHAN
Antenatal Care 7AN:8
Pengertian Antenatal Care
*elayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
terlatih untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar
pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar *elayanan ebidanan (S*
(Depkes, 2010. *enga;asan sebelum lahir (antenatal terbukti mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan mental dan
isik kehamilan, untuk menghadapi persalinan. Dengan penga;asan hamil dapat
diketahui berbagai komplikasi ibu yang dapat memengaruhi kehamilan atau
komplikasi hamil sehingga segera dapat diatasi
Pela;anan Antenatal Care
*elayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga proesional
(dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan pera;at
bidan untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai dengan standar minimal
pelayanan antenatal. *elayanan ntenatal sangat penting untuk mendeteksi sedini
mungkin komplikasi&komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu hamil selama
kehamilan.
Tujuan Pela;anan Antenatal Care
54
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
20/46
-ujuan penga;asan ;anita hamil ialah menyiapkan ia sebaik&baiknya isik
dan mental, serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan
masa nias, sehingga keadaan postpartum sehat dan normal, tidak hanya isik
akan tetapi juga mental, ini berarti dalam antenatal are harus diusahakan agar @
1. "anita hamil sampai akhir kehamilan sekurang kurangnya harus sama
sehatnya atau lebih sehat.
2. danya kelainan isik atau psikologi harus ditemukan dini dan diobati.
'. "anita melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan sehat pula isik
dan mental
8enurut Departemen esehatan + (2002 tujuan pelayanan antenatal adalah@
1. 8emantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin.
2. 8eningkatkan serta mempertahankan kesehatan isik, mental, sosial ibu dan
janin.
'. 8engenali se3ara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk ri;ayat penyakit se3ara umum, kebidanan dan
pembedahan.
4. 8empersiapkan persalinan 3ukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu
maupun bayi dengan trauma seminimal mungkin.
5. 8empersiapkan ibu agar masa nias berjalan normal dan pemberian S+
?ksklusi.
). 8empersiapkan peran ibu dan kelurga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang se3ara normal.
7. 8enurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
"ung+i Antenatal
55
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
21/46
ungsi antenatal adalah sebagai berikut @
1. *romosi kesehatan selama kehamilan melalui sarana dan aktiitas pendidikan.
2. 8elakukan sreening , identiikasi ;anita dengan kehamilan risiko tinggi dan
merujuk bila perlu.
'. 8emantau kesehatan selama hamil dengan usaha mendeteksi dan menangani
masalah yang terjadi. *erilaku antenatal are penting untuk mengetahui dampak
kesehatan bayi dan si ibu sendiri,
Sementara aktanya masih banyak ibu&ibu yang menganggap kehamilan
sebagai hal yang biasa, alamiah dan kodrati, mereka merasa tidak perlu
memeriksakan kehamilannya se3ara rutin ke idan atau tenaga kesehatan sehinga
menyebabkan tidak terdeteksinya aktor resiko tinggi yang mungkin dialami oleh
mereka.
tan(ar Pela;anan Antenatal
Standar pelyanan antenatal 3are adalah keadaan ideal atau tingkat pen3apaian
tertinggi dan sempurna sebagai batas penerimaan minimal. Standar pelayanan
kebidanan dapat digunakan untuk menentukan kompetensi yang diperlukan oleh
bidan dalam menjalankan praktek sehari&hari.
8enurut emenkes + (2011, pemeriksaan antenatal dilakukan dengan standar
pelayanan antenatal dimulai dengan @
a. >kur tinggi badan
b. -imbang berat badan dan
e. +munisasi -etanus -oKoid (--
. *emberian -ablet besi (e
56
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
22/46
g. -anya!-emu ;i3ara
Kunjungan Pela;anan Antenatal Care
ehamilan berlangsung dalam ;aktu 20 hari (40 minggu. ehamilan ;anita
dibagi menjadi ' yaitu @
1. -rimester pertama ( 0&12 minggu
2. -rimester kedua (1'&2 minggu
'. -rimester ketiga (29&40 minggu
Setiap ;anita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengan3am
ji;anya. $leh karena itu, setiap ;anita hamil memerlukan sedikitnya 4 kali
kunjungan selama periode antenatal, yaitu @
1. 1 kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum minggu ke 14
2. 1 kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14&2
'. Dan 2 kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 2&') dan
sesudah minggu ke ')
8enurut Departemen kesehatan + (2002, kunjungan ibu hamil adalah kontak
antara ibu hamil dengan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan antenatal
standar untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan. #asil pen3apaian program
pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan menggunakan indikator
3akupan 1 dan 4, yaitu @
1. *emeriksaan kehamilan yang pertama (1 1 adalah kontak ibu hamil yang
pertama kali dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan
kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trimester 1, dimana usia kehamilan 1
sampai 12 minggu
2. *emeriksaan kehamilan yang keempat (4 4 adalah kontak ibu hamil yang
keempat atau lebih dengan petugas kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan
57
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
23/46
kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trimester +++, usia kehamilan H 24
minggu.
$ES?* *?
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
24/46
erangka konsep antenatal komprehensi dan terpadu
Dalam melakukan pemeriksaan antenatal, tenaga kesehatan harus 8emberikan
pelayanan yang berkualitas sesuai standar terdiri dari@
1 -imbang berat badan *enimbangan berat badan pada setiap kali kunjungan
antenatal dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pertumbuhan janin.
*enambahan berat badan yang kurang dari 9 kilogram selama kehamilan atau kurang
dari 1 kilogram setiap bulannya menunjukkan adanya gangguan pertumbuhan janin.
2 >kur lingkar lengan atas (kur tinggi undus uteri *engukuran tinggi undus pada setiap kali kunjungan
59
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
25/46
antenatal dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai atau tidak dengan
umur kehamilan. :ika tinggi undus tidak sesuai dengan umur kehamilan,
kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin. Standar pengukuran menggunakan
pita pengukur setelah kehamilan 24 minggu.
5 #itung denyut jantung janin (D:: *enilaian D:: dilakukan pada akhir trimester +
dan selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal. D:: lambat kurang dari 120!menit
atau D:: 3epat lebih dari 1)0!menit menunjukkan adanya ga;at janin.
) -entukan presentasi janinA 8enentukan presentasi janin dilakukan pada akhir
trimester ++ dan selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal. *emeriksaan ini
dimaksudkan untuk mengetahui letak janin. :ika, pada trimester +++ bagian ba;ah
janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk ke panggul berarti ada kelainan
letak, panggul sempit atau ada masalah lain.
7 eri imunisasi -etanus -oksoid (-- >ntuk men3egah terjadinya tetanus
neonatorum, ibu hamil harus mendapat imunisasi --. *ada saat kontak pertama, ibu
hamil diskrining status imunisasi --&nya. *emberian imunisasi -- pada ibu hamil,
disesuai dengan status imunisasi ibu saat ini.
eri tablet tambah darah (tablet besi, >ntuk men3egah anemia giGi besi, setiap ibu
hamil harus mendapat tablet Gat besi minimal 90 tablet selama kehamilan diberikan
sejak kontak pertama.
9 *eriksa laboratorium (rutin dan khusus *emeriksaan laboratorium dilakukan pada
saat antenatal meliputi@
a. *emeriksaan golongan darah.
*emeriksaan golongan darah pada ibu hamil tidak hanya untuk mengetahui
jenis golongan darah ibu melainkan juga untuk mempersiapkan 3alon pendonor darah
yang se;aktu&;aktu diperlukan apabila terjadi situasi kega;atdaruratan.
b. *emeriksaan kadar hemoglobin darah (#b
*emeriksaan kadar hemoglobin darah ibu hamil dilakukan minimal sekali
pada trimester pertama dan sekali pada trimester ketiga. *emeriksaan ini ditujukan
60
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
26/46
untuk mengetahui ibu hamil tersebut menderita anemia atau tidak selama
kehamilannya karena kondisi anemia dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang
janin dalam kandungan.
3. *emeriksaan protein dalam urin
*emeriksaan protein dalam urin pada ibu hamil dilakukan pada trimester
kedua dan ketiga atas indikasi. *emeriksaan ini ditujukan untuk mengetahui adanya
proteinuria pada ibu hamil. *roteinuria merupakan salah satu indikator terjadinya pre&
eklampsia pada ibu hamil.
d. *emeriksaan kadar gula darah.
+bu hamil yang di3urigai menderita Diabetes 8elitus harus dilakukan
pemeriksaan gula darah selama kehamilannya minimal sekali pada trimester pertama,
sekali pada trimester kedua, dan sekali pada trimester ketiga (terutama pada akhir
trimester ketiga.
e. *emeriksaan darah 8alaria
Semua ibu hamil di daerah endemis 8alaria dilakukan pemeriksaan darah
8alaria dalam rangka skrining pada kontak pertama. +bu hamil di daerah non endemis
8alaria dilakukan pemeriksaan darah 8alaria apabila ada indikasi.
. *emeriksaan tes Siilis
*emeriksaan tes Siilis dilakukan di daerah dengan risiko tinggi dan ibu hamil
yang diduga Siilis. *emeriksaaan Siilis sebaiknya dilakukan sedini mungkin pada
kehamilan.
g. *emeriksaan #+L
*emeriksaan #+L terutama untuk daerah dengan risiko tinggi kasus #+L dan
ibu hamil yang di3urigai menderita #+L. +bu hamil setelah menjalani konseling
kemudian diberi kesempatan untuk menetapkan sendiri keputusannya untuk menjalani
61
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
27/46
tes #+L.
h. *emeriksaan -
*emeriksaan - dilakukan pada ibu hamil yang di3urigai menderita
-uberkulosis sebagai pen3egahan agar ineksi -uberkulosis tidak mempengaruhi
kesehatan janin.Selain pemeriksaaan tersebut diatas, apabila diperlukan dapat
dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya di asilitas rujukan.
10 -atalaksana!penanganan kasus berdasarkan hasil pemeriksaan antenatal di atas
dan hasil pemeriksaan laboratorium, setiap kelainan yang ditemukan pada ibu hamil
harus ditangani sesuai dengan standar dan ke;enangan tenaga kesehatan. asus&kasus
yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan.
11 +? ?ekti
+? eekti dilakukan pada setiap kunjungan antenatal yang meliputi@
a. esehatan ibuSetiap ibu hamil dianjurkan untuk memeriksakan kehamilannya
se3ara rutin ke tenaga kesehatan dan menganjurkan ibu hamil agar beristirahat
yang 3ukup selama kehamilannya (sekitar 9& 10 jam per hari dan tidak
bekerja berat.
b. *erilaku hidup bersih dan sehat. Setiap ibu hamil dianjurkan untuk menjaga
kebersihan badan selama kehamilan misalnya men3u3i tangan sebelum makan,
mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun, menggosok gigi setelah
sarapan dan sebelum tidur serta melakukan olah raga ringan.
3. *eran suami!keluarga dalam kehamilan dan peren3anaan persalinan Setiap ibu
hamil perlu mendapatkan dukungan dari keluarga terutama suami dalam
kehamilannya. Suami, keluarga atau masyarakat perlu menyiapkan biaya
persalinan, kebutuhan bayi, transportasi rujukan dan 3alon donor darah. #al
ini penting apabila terjadi komplikasi kehamilan, persalinan, dan nias agar
segera diba;a ke asilitas kesehatan.
d. -anda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nias serta kesiapan menghadapi
komplikasiSetiap ibu hamil diperkenalkan mengenai tanda&tanda bahaya baik
62
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
28/46
selama kehamilan, persalinan, dan nias misalnya perdarahan pada hamil
muda maupun hamil tua, keluar 3airan berbau pada jalan lahir saat nias, dsb.
8engenal tanda&tanda bahaya ini penting agar ibu hamil segera men3ari
pertolongan ke tenaga kesehtan kesehatan.
e. supan giGi seimbangSelama hamil, ibu dianjurkan untuk mendapatkan
asupan makanan yang 3ukup dengan pola giGi yang seimbang karena hal ini
penting untuk proses tumbuh kembang janin dan derajat kesehatan ibu.
8isalnya ibu hamil disarankan minum tablet tambah darah se3ara rutin untuk
men3egah anemia pada kehamilannya.
. ejala penyakit menular dan tidak menular.Setiap ibu hamil harus tahumengenai gejala&gejala penyakit menular (misalnya penyakit
+8S,-uberkulosis dan penyakit tidak menular (misalnya hipertensi karena
dapat mempengaruhi pada kesehatan ibu dan janinnya.
g. *ena;aran untuk melakukan konseling dan testing #+L di daerah tertentu
(risiko tinggi.onseling #+L menjadi salah satu komponen standar dari
pelayanan kesehatan ibu dan anak. +bu hamil diberikan penjelasan tentang
risiko penularan #+L dari ibu ke janinnya, dan kesempatan untuk menetapkan
sendiri keputusannya untuk menjalani tes #+L atau tidak. pabila ibu hamil
tersebut #+L positi maka di3egah agar tidak terjadi penularan #+L dari ibu ke
janin, namun sebaliknya apabila ibu hamil tersebut #+L negati maka
diberikan bimbingan untuk tetap #+L negati selama kehamilannya, menyusui
dan seterusnya.
h. +nisiasi 8enyusu Dini (+8D dan pemberian S+ ekslusi Setiap ibu hamildianjurkan untuk memberikan S+ kepada bayinya segera setelah bayi lahir
karena S+ mengandung Gat kekebalan tubuh yang penting untuk kesehatan
bayi. *emberian S+ dilanjutkan sampai bayi berusia ) bulan.
i. paska persalinan+bu hamil diberikan pengarahan tentang pentingnya ikut
setelah persalinan untuk menjarangkan kehamilan dan agar ibu punya
;aktu mera;at kesehatan diri sendiri, anak, dan keluarga.
j. +munisasiSetiap ibu hamil harus mendapatkan imunisasi -etanus -oksoid (--
63
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
29/46
untuk men3egah bayi mengalami tetanus neonatorum.
k. *eningkatan kesehatan intelegensia pada kehamilan (rain booster >ntuk
dapat meningkatkan intelegensia bayi yang akan dilahirkan, ibu hamil
dianjurkan untuk memberikan stimulasi auditori dan pemenuhan nutrisi
pengungkit otak (brain booster se3ara bersamaan pada periode kehamilan.
. :?E+S *?
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
30/46
• Sakit perut hebatEyeri perut yang hebat dapat membahayakan
kesehatan ibu dan janinnya.
• DemamDemam tinggi lebih dari 2 hari atau keluarnya 3airan
berlebihan dari liang rahim dan kadang&kadang berbau merupakan
salah satu tanda bahaya pada kehamilan.
• atuk lamaatuk lama
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
31/46
• i;ayat kekerasan terhadap perempuan (t* selama kehamilan
+normasi mengenai kekerasan terhadap perempuan terutama ibu hamil
seringkali sulit untuk digali. orban kekerasan tidak selalu mau
berterus terang pada kunjungan pertama, yang mungkin disebabkanoleh rasa takut atau belum mampu mengemukakan masalahnya kepada
orang lain, termasuk petugas kesehatan. Dalam keadaan ini, petugas
kesehatan diharapkan dapat mengenali korban dan memberikan
dukungan agar mau membuka diri.
'. 8enanyakan status kunjungan (baru atau lama, ri;ayat kehamilan yang
sekarang, ri;ayat kehamilan dan persalinan sebelumnya dan ri;ayat penyakit
yang diderita ibu.
4. 8enanyakan status imunisasi -etanus -oksoid.
5. 8enanyakan jumlah tablet e yang dikonsumsi.
). 8enanyakan obat&obat yang dikonsumsi seperti@ antihipertensi, diuretika, anti
/omitus, antipiretika, antibiotika, obat -, dan sebagainya.
7. Di daerah endemis 8alaria, tanyakan gejala 8alaria dan ri;ayat pemakaian
obat 8alaria.
. Di daerah risiko tinggi +8S, tanyakan gejala +8S dan ri;ayat penyakit pada
pasangannya. +normasi ini penting untuk langkah& langkah penanggulangan
penyakit menular seksual.
9. 8enanyakan pola makan ibu selama hamil yang meliputi jumlah, rekuensi
dan kualitas asupan makanan terkait dengan kandungan giGinya.
10. 8enanyakan kesiapan menghadapi persalinan dan menyikapi kemungkinan
terjadinya komplikasi dalam kehamilan, antara lain@
• Siapa yang akan menolong persalinan=Setiap ibu hamil harus bersalin ditolong
tenaga kesehatan.
• Dimana akan bersalin=+bu hamil dapat bersalin di *oskesdes, *uskesmas atau
66
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
32/46
di rumah sakit=
• Siapa yang mendampingi ibu saat bersalin=*ada saat bersalin, ibu sebaiknya
didampingi suami atau keluarga terdekat. 8asyarakat!organisasi masyarakat,
kader, dukun dan bidan dilibatkan untuk kesiapan dan ke;aspadaan dalam
menghadapi persalinan dan kega;atdaruratan obstetri dan neonatal
• Siapa yang akan menjadi pendonor darah apabila terjadi pendarahan=Suami,
keluarga dan masyarakat menyiapkan 3alon donor darah yang se;aktu&;aktu
dapat menyumbangkan darahnya untuk keselamatan ibu melahirkan.
• -ransportasi apa yang akan digunakan jika suatu saat harus dirujuk= lat
transportasi bisa berasal dari masyarakat sesuai dengan kesepakatan bersama
yang dapat dipergunakan untuk mengantar 3alon ibu bersalin ke tempat
persalinan termasuk tempat rujukan. lat transportasi tersebut dapat berupa
mobil, ojek, be3ak, sepeda, tandu, perahu, dsb.
• pakah sudah disiapkan biaya untuk persalinan=Suami diharapkan dapat
menyiapkan dana untuk persalinan ibu kelak. iaya persalinan ini dapat pula
berupa tabulin (tabungan ibu bersalin atau dasolin (dana sosial ibu bersalin
yang dapat dipergunakan untuk membantu pembiayaan mulai antenatal,
persalinan dan kega;atdaruratan.
+normasi anamnesa bisa diperoleh dari ibu sendiri, suami, keluarga, kader
ataupun sumber inormasi lainnya yang dapat diper3aya.
Setiap ibu hamil, pada kunjungan pertama perlu diinormasikan bah;a pelayanan
antenatal selama kehamilan minimal 4 kali dan minimal 1 kali kunjungan diantar
suami.
b *emeriksaan
*emeriksaan dalam pelayanan antenatal terpadu, meliputi berbagai jenis
pemeriksaan termasuk menilai keadaan umum (isik dan psikologis (keji;aan ibu
hamil.
-abel 2. :enis *emeriksaan *elayanan ntenatal -erpadu.
67
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
33/46
*emeriksaan laboratorium!penunjang dikerjakan sesuai tabel di atas. pabila
di asilitas tidak tersedia, maka tenaga kesehatan harus merujuk ibu hamil ke asilitas
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
3 *enanganan dan -indak
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
34/46
69
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
35/46
*ada setiap kunjungan antenatal, semua pelayanan yang meliputi anamnesa,
pemeriksaan dan penanganan yang diberikan serta ren3ana tindak&lanjutnya harus
diinormasikan kepada ibu hamil dan suaminya. :elaskan tanda&tanda bahaya dimana
ibu hamil harus segera datang untuk mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan.
pabila ditemukan kelainan atau keadaan tidak normal pada kunjungan
antenatal, inormasikan ren3ana tindak lanjut termasuk perlunya rujukan untuk
penanganan kasus, pemeriksaan laboratorium!penunjang, >S, konsultasi atau
pera;atan, dan juga jad;al kontrol berikutnya, apabila diharuskan datang lebih 3epat.
+bu hamil yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga adalah ibu hamil
yang mengalami segala bentuk tindak kekerasan yang berakibat, atau mungkin
berakibat, menyakiti se3ara isik, seksual, mental atau penderitaanA termasuk an3amandari tindakan tersebut, pemaksaan atau perampasan semena&mena kebebasan, baik
yang terjadi di lingkungan masyarakat maupun dalam kehidupan pribadi.
*usat *elayanan -erpadu (**- terhadap korban kekerasan merupakan tempat
dilaksanakannya pelayanan kepada korban kekerasan baik di rumah sakit umum
pemerintah dan s;asta termasuk rumah sakit *$
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
36/46
merupakan bagian dari standar pelayanan antenatal terpadu yang berkualitas. Setiap
kali pemeriksaan, tenaga kesehatan ;ajib men3atat hasilnya pada rekam medis, artu
+bu dan uku +. *ada saat ini pen3atatan hasil pemeriksaan antenatal masih sangat
lemah, sehingga data&datanya tidak dapat dianalisa untuk peningkatan kualitas
pelayanan antenatal.Dengan menerapkan pen3atatan sebagai bagian dari standar
pelayanan, maka kualitas pelayanan antenatal dapat ditingkatkan.
e. omunikasi, inormasi dan edukasi (+? yang eekti. +? yang eekti termasuk
konseling merupakan bagian dari pelayanan antenatal terpadu yang diberikan sejak
kontak pertama untuk membantu ibu hamil dalam mengatasi masalahnya.
-abel 4. 8ateri +? eekti dalam pelayanan antenatal terpadu
71
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
37/46
2.15
72
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
38/46
BAB III
MET#DE PENELITIAN
3.1. Jeni+ Penelitian
*enelitian ini merupakan penelitian deskripti yang bertujuan untuk
mengetahui pre/alensi jumlah pasien yang tergolongkan dalam pasien dengan
hipertensi dalam kehamilan
3.! P)ula+i (an a-el
Seluruh pasien ra;at jalan dengan diagnosis hipertensi dalam kehamilan di
+ (esehatan +bu dan nak pada bulan :anuari&pril 2015.
3.3. Kriteria Penelitian
Seluruh pasien ra;at jalan yang digolongkan dalam hipertensi dalam
kehamilan di + (esehatan +bu dan nak pada bulan :anuari&pril 2015.
3.3.1. Kriteria Inklu+i
Seluruh pasien ra;at jalan yang digolongkan dalam hipertensi dalam
kehamilan di + (esehatan +bu dan nak pada bulan :anuari&pril 2015.
3.3.!. Kriteria Ek+klu+i
• *asien ra;at jalan yang tidak digolongkan dengan hipertensi dalam
kehamilan
•*asien mempunyai ri;ayat hipertensi sebelumnya
3.3.3. Kriteria Dr) #ut
Data yang tidak jelas penulisannya sehingga menimbulkan keragu&raguan
dalam memasukkan data berakibat pada terpengaruhnya hasil penelitian.
3.4. Penga-&ilan a-el
*engambilan sampel dilakukan se3ara total sampling, yaitu seluruh
pasien ra;at jalan yang digolongkan dalam hipertensi dalam kehamilan di +
73
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
39/46
(esehatan +bu dan nak pada bulan :anuari&pril 2015. arena bukan merupakan
obser/asi langsung, sehingga bisa saja ada data yang tidak tepat karena peneliti lupa
atau kurang teliti dalam men3atat. ila ingin data lebih akurat, maka pengambilan
data bisa dilakukan dengan pengamatan langsung oleh peneliti, namun tentunya hal
ini membutuhkan lebih banyak ;aktu, tenaga, maupun biaya.
3.. ,aria&el Penelitian
3..1. ,aria&el Tergantung< -ekanan darah H140!0 dan nilai FI1 dalam protein uria
3..!. ,aria&el Be&a+< >sia, gra/ida, ri;ayat kehamilan, hamil tunggal atau ganda
(gemeli
3.2. Defini+i #era+i)nal Penelitian
3.2.1. Keja(ian Hierten+i (ala- Ke'a-ilan
ejadian hipertensi dalam kehamilan adalah pasien yang datang berobat
karena rujukan bidan ataupun se3ara tidak sengaja melakukan pemeriksaan
kehamilan ke + (esehatan +bu dan nak di puskesmas -anggul. ejadian
hipertensi dalam kehamilan pada penelitian ini didapat dari dokumen rekam
medis pasien + (esehatan +bu dan nak bulan :anuari&pril 2015.
3.. In+tru-en Penelitian
Data penelitian ini diambil dari dokumen rekam medis pasien ra;at
+(esehatan +bu dan nak *uskesmas -anggul bulan :anuari&pril 2015 .
*enulis men3atat semua pasien hipertensi dalam kehamilan yang memenuhi
kriteria inklusi.
74
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
40/46
BAB I,
HAIL PENELITIAN
4.1 Ju-la' Pa+ien Hierten+i (ala- Ke'a-ilan a(a Bulan Januari0Aril !91
Jumlah
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
JanuariFebruari
Maret
April
dari data di atas didapatkan sebanyak 7 ibu hamil pyang berkunjung ke poli +
*uskesmas -anggul&:ember pada bulan :anuari terkena hipertensi dalam kehamilan,
bulan ebruari sebanyak ) pasien, pril sebanyak 5 pasien dan ' pasien pada bulan
8aret
75
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
41/46
4.! Pre*alen+i Pa+ien Hierten+i (ala- Ke'a-ilan Menurut U-ur
Jumlah
0
2
4
6
8
10
12
< 35 thn
≥35 thn
dari data di atas didapatkan sebanyak 11 ibu hamil yang terkena hipertensi dalam
kehamilan berumur J '5 tahun. Sedangkan yang berusia F'5 tahun hanya berjumlah
pasien
4.3 Pre*alen+i Pa+ien Hierten+i (ala- Ke'a-ilan Menurut $ra*i(a
Jumlah
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Gravia 1
Gravia 2
Gravia 3
Gravia 4Gravia 5
76
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
42/46
dari data di atas didapatkan ibu hamil dengan gra/ida 2 dengan hipertensi dalam
kehamilan sebanyak 7 pasien, ) pasien gra/ida ', gra/ida 1 sebanyak 4 pasien dan
masing&masing 1 pasien gra/ida 4 dan 5
4.4 Pre*alen+i Pa+ien Hierten+i (ala- Ke'a-ilan Menurut %i=a;at
Preekla-+ia
Jumlah !
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
"i#a$at %"i#a$at &
Dari data di atas dapat kita ketahui bah;a sebnyak 17 pasien tidak mempunyai
ri;ayat prekeklamsia sebelumnya, sebanyak 2 pasien mempunyai ri;ayat
preeklamsia.
4. Pre*alen+i Pa+ien Hierten+i (ala- Ke'a-ilan Menurut Ke'a-ilan
$an(a>$e-eli
?
77
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
43/46
Jumlah
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
'a
(ia)
Dari data di atas semua pasien (19 orang tidak sedang mengandung jumlah anak
lebih dari 1
4.2 Pre*alen+i Pa+ien Hierten+i (ala- Ke'a-ilan Menurut IMT 7In(e@ Ma+a
Tu&u'8
*umlah
0
2
4
6
8
10
12
14
+ner#ei,ht
n-rmal
-ver#ei,ht
-be.e
dari data di atas menurut +8- (+ndeks 8asa -ubuh jumlah pasien obesitas
sebanyak 12 pasien, 4 orang digolongkan dalam normal, ' orang pasien termasuk
o%er'eight.
4. Pre*alen+i Pa+ien Hierten+i (ala- Ke'a-ilan Menurut Jeni+
78
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
44/46
Jumlah
0
2
4
6
8
10
12
14
16
/iperten.i Ge.ta.i-nal
ree)lam.ia "in,an
ree)lam.ia erat
dari data di atas didapatkan sebanyak 15 pasien terdiagnosis sebagai #ipertensi
gestasional. 1 pasien terdiagnosis sebagai pre eklamsia ringan sedangkan ' pasien
terdiagnosis preeklamsia berat.
4.5 Pe-&a'a+an*re/alensi pasien yang berkunjung ke + (esehatan +bu dan nak periode
:anuari&pril 2015 yang mengalami hipertensi dalam kehamilan sedikitnya ' pasien
yang terjadi pada bulan pril. :anuari dan 8aret sama&sama berjumlah 4 pasien dan
bulan ebruari mengalami lonjakan sebanyak 4 pasien.
agaimana kehamilan dapat memi3u atau memperburuk hipertensi sampai sat ini
masih belum diketahui, meskipun telah dilakukan penelitian intensi selama beberapa
dekade. ahkan penyakit hipertensi tetap merupakan salah satu masalah paling
signiikan dan menarik perhatian yang belum terpe3ahkan di dunia obstetrik. #anya
saja kita dapat lebih ;aspada jika kita dapat mengetahui aktor risiko yang dapat
membuat seorang ibu yang semula normotensi ketika hamil menjadi meningkat.
Dari data penelitian mengenai jumlah gradi/a, ternyata angka kejadian hipertensi
dalam kehamilan lebih banyak terjadi pada kehamilan kedua atau gra/ida ke&2.
Sebanyak 7 pasien mengalami hal tersebut saat gra/ida ke&2, ) pasien saat gra/ida ke&
', 4 pasien saat nulipara atau gra/ida pertama, 1 pasien masing&masing pada gra/ida
ke&4 dan ke&5.
79
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
45/46
*reeklamsia sering mengenai perempuan muda dan nulipara, sedangkan ;anita
tua lebih berisiko mengalami hipertensi kronis bertumpang tindih dengan
preeklamsia. Dari data penelitian terkait umur, dapat kita ketahui bah;a sebanyak 11
pasien berusia J'5 tahun mengalami hipertensi dalam kehamilan. Sedangkan yang
berusia F'5 tahun berjumlah pasien. #al tersebut bisa disebabkan karena adanya
aktor lain yang mempengaruhi hasil penelitian. Naitu aktor kegemukan atau
obesitas. +bu hamil dengan +8- H '5kg!m2 mempunyai aktor risiko 1',' kali
mendapatkan hipertensi dalam kehamilan. Seperti data pada penelitian mengenai +8-
(+ndeks 8asa -ubuh ibu hamil, sebanyak 12 pasien mengalami obesitas. 4 pasien
normal dan ' pasien dalam golongan o/er;eight. *erubahan pola hidup seseorang dan
berkurangnya ati/itas dapat membuat ibu hamil yang sebelumnya normotensi
menjadi meningkat. Selain itu karena -anggul merupakan suatu desa, kita tidak bisa
men3egah adanya pernikahan dan hamil di usia dini. :adi mengapa hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan risiko hipertensi dalam kehamilan lebih banyak
pada golongan usia J '5 tahun. >ntuk usia F'5 tahun mungkin lebih 3o3ok untuk
hasil penelitian pada negara maju.
*ada perempuan yang normotensi selama kehamilan pertamanya, insiden
preeklamsia pada kehamilan selanjutnya lebih rendah. *ada penelitian kali ini,
menurut data ri;ayat preeklamsia sebelumnya pada 2 pasien yang mempunyai
ri;ayat preeklamsia akan mempunyai aktor risiko menjadi hipertensi kehamilan pada
kehamilan berikutnya. Sedangkan 17 pasien yang tidak mempunyai ri;ayat
preeklamsia sebelumnya, lebih tidak berisiko untuk terkena hipertensi dalam
kehamilan tpada kehamilan berikutnya tetapi tetap tidak menutup kemungkinan bisa
saja terjadi
Sebanyak 15 pasien terdiagnosis dengan hipertensi gestasional, 1 pasien
preeklamsia ringan, ' pasien terdiagnosis preeklamsia berat. *asien dengan diagnosis
hipertensi gestasional harus dilakukan pengamatan sampai 12 minggu pas3a
persalinan. Dikarenakan jika tekanan darah menjadi normal kembali, diagnosis
tersebut akan berubah menjadi hipertensi transisional.
*ada perempuan dengan hipertensi kembar atau gemeli dibandingkan dengan
kehamilan tunggal menurut teori, insiden hipertensi dalam kehamilan 1'% la;an )%.
Data penelitian menunjukkan keseluruhan pasein yang berjumlah 19 orang tidak
mengalami kehamilan ganda atau gemeli
80
-
8/9/2019 Lapsus Hipertensi Gestasional Nadia
46/46
BAB ,
IMPULAN DAN A%AN
Simpulan
1. *reeklampsia merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu
dan bayi yang tertinggi di +ndonesia yang dapat kita deteksi lebih a;al dengan
pemeriksaan rutin kehamilan (EM.
2. *enyebab pasti hipertensi dalam kehamilan belum jelas, hanya saja beberapa
teori yang mengatakan mengapa dapat terjadi hipertensi dalam kehamilan.
'. aktor risiko harus lebih diperhatikan karena dapat dijadikan deteksi a;al
terjadinya hipertensi dalam kehamilan.
4. *emeriksaan rutin kehamilan serta pengobatan yang adekuat dapat
menurunkan khususnya angka mortalitas ibu dan bayi yang disebabkan
hipertensi dalam kehamilan.
5. Dalam penelitian ini, aktor risiko dalam teori tidak semuanya sama dengan
hasil penelitian. -etapi yang menjadi perhatian adalah tingkat kegemukan atau
obesitas seseorang yang ternyata menjadi aktor risiko yang paling
berpengaruh terhadap penelitian ini.
Saran
1. *erlunya pengadaan penyuluhan mengenai hipertensi dalam kehamilan
maupun penyakit penyerta saat hamil (untuk kader maupun ibu hamil sangat
baik sehingga dapat menambah inormasi dan dapat mendeteksi aktor risiko
kehamilan tinggi dimana juga dapat menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas ibu dan bayi.
2. *erlunya pen3atatan keadaan pasien pada saat pemeriksaan terhadap pasien
se3ara lengkap di rekam medis dapat memudahkan mengetahui ri;ayat penyakit dan kehamilan terdahulu.
'. 8eningkatkan kemampuan anamnesis atau sambung rasa yang baik terhadap
pasien. Sehingga dapat menggali inormasi yang lebih banyak, dan dapat
membantu menentukan langkah pemeriksaan maupun terapi yang tepat.