las
DESCRIPTION
LAS LISTRIK KAPALTRANSCRIPT
PRAKTEK INSPEKSI LAS
Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktek Inspeksi Las
Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan Progam Diploma Fakultas Teknik
Univesitas Diponegoro
Semarang
Disusun Oleh:
M Ibrahim kurniawan21090113060024
PROGAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
PRAKTEK INSPEKSI LAS
1. Jelaskan apa tujuan diadakan inspeksi visual !
Untuk mengetahui / mendeteksi adanya cacat pada material didaerah yang terjangkau oleh mata
normal tanpa menggunakan alat bantuan bisa juga untuk mengetahui apakah material layak
digunakan atau tidak.
2. Sebutkan macam - macam cacat las visual !
a. Spatters / percikan las
b. Porosity / gelembung gas
c. Surface concavity / lajur cekung
d. Pin hole / lubang jarum
e. Surface cold lap
f. Surface undercut
g. Surface underfill
h. Surface crack / retak
i. Excessive reinforcement / jalur las terlalu menonjol
j. Stop start / salah penggantian elektroda
k. Wide bead
l. High low / tinggi rendah
3. Ceritakan bagaimana penggunaan kapur temperature (tempi stick) agar tidak mengalami
kesalahan penggunaan !
a. Bersihkan material yang akan diuji dari sisi luar dan dalam.
b. Pengetesan ini materil harus dalam keadaan temperature yang normal.
c. Oleskan minyak dibagian dalam.
d. Lalu disusul oleskan cairan kapur dibagian luar.
e. Tunggu beberapa menit, jika kapur berubah warna berarti las – lasan memiliki cacat,
jika tidak berubah warna hasil las berhasil.
f. Ambil foto, data dan kesimpulan
g. Bersihkan kembali cairan oli dan kapur
Pengetesan ini hanya berlaku untuk kapal reparasi dan sangat jarang digunakan dikapal
bangunan baru.
4. Jelaskan tujuan diadakan pengujian las, sebutkan macam – macam pengujian tersebut !
Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah adanya cacat las pada material yang menyebabkan
tidak memenuhi persyaratan saat sertifikasi.
Macam – macam pengujian dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Pengujian dengan cara merusak (DT)
1. Uji tarik
2. Uji lengkung
3. Uji hentakan
4. Uji kekerasan
5. Uji struktur
b. Pengujian dengan cara tak merusak (NDT)
1. Ujia visual (VT)
2. Uji partikel magnet (MT)
3. Uji zat penetrant (PT)
5. Jelaskan prosedur uji tekuk muka dan akar las kampuh pipa !
a. Uji tekuk muka
- Persiapan bagian muka pada landasan uji banding.
- Lalu tekuk dengan menekan dari atas.
b. Akar las kampuh pipa
- Bagian pipa yang diberi bevel yang sudah dilas ditempatkan pada landasan dan
kemudian ditekan seperti cara diatas
6. Jelaskan uji radiografi dan apa kerugiannya menggunakan uji tersebut !
Uji radiografi sebuah pengujian hasil las yang menggunakan sinar elektromagnetik (sinar-x dan
sinar Ұ) yang ditembuskan kepada bahan uji lalu direkam dalam film kusus, dari hasil rekaman
akan dapat teramati diskotinuity bahan.
Terjadi retak didalam hasil las
Kerugian uji radiografi antara lain :
1. Tidak praktis digunakan pada specimen yang mempunyai bentu geometris beragam /
kompleks.
2. Specimen harus cocok untuk 2 sisi pekerjaan.
3. Laminasi tidak dapat dideteksi dengan radiografi.
4. Pertimbangan keselamatan dan kesehatan dari bahaya yang ditimbulkan sinar-x dan
sinar Ұ harus dipikirkan.
5. Peralatan yang digunakan relative mahal.
7. Selain untuk pengukuran ketebalan apa yang saudara ketahui menfaat ultrasonic untuk uji
hasil pengelasan !
a. Untuk mengetahui ketebalan suatu material.
b. Untuk mengetahui / mendeteksi cacat las internal.
c. Untuk mengetahui struktur material.
8. Hal –hal penting apa saja yang perlu dicantumkan dalam prosedur las !
a. Menggunakan wear pack, sepatu safety, helm las, sarung tangan, penutup hidung
(masker).
b. Gunakan peralatan yang berstandart.
c. Cek peralatan terlebih dahulu sebelum melakukan pengelasan.
d. Hindari pengelasan pada ruangan tertutup.
e. Hindari menghirup asap dari pengelasan.
f. Sesuaikan jenis arus dengan elektroda dan material yang akan dilas.
g. Hindari penggantian elektroda yang terlalu pendek.
h. Hindari melakukan pengelasan pada tempat yang lembab.
9. Jelaskan apa yang perlu disiapkan untuk persiapan sisi las !
a. Buat bevel agar hasil las kuat.
b. Buat pengait atau pengunci agar plat sejajar dengan plat lainnya.
c. Kemudian las pada bagian dalam tersebut agar plat menempel terlebih dulu.
d. Stelah plat menempel baru dilas dari luar dengan gab yang sama besar dengan hasil
las lainnya.
e. Pengelasan dilakukan kembali dari dalam agar besar gab sama, kemudian lepas
penguncinya.
Kesimpulan : pengelasan pada sisi kapal memerlukan proses yang cukup panjang dan burtuh
alat bantu dengan membuat alat pengunci secara manual yang tujuannya agar plat tidak
geser.
10. Apa gunanya kita memberikan pemanasan awal sebelum peneglasan !
a. Untuk menghindari elektroda dan material yang akan dilas mengalami temperatur
yang rendah atau lembab. Karena salah satu factor penyebab cacat las yaitu bahan
kerja lembab sehingga tidak memenuhi klasifikasi.
b. Untuk menghindari cacat las.
c. Untuk menetralkan temperatur pada lembar kerja.