latihan wawancara

8
A. IDENTITAS PASIEN Pasien seorang perempuan bernama Ny. A berusia 30 tahun, lahir tanggal 10 Januari 1984. Beragama islam, suku bangsa Jawa. Tinggal di Purbolinggo Lampung Timur dengan status menikah, pekerjaan sehari-hari Ibu Rumah Tangga. Pendidikan terakhir SMA. Pemeriksaan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2014 pada pukul 12.30. B. ANAMNESIS PSIKIATRI (Allo-Autoanamnesis) I. RIWAYAT PENYAKIT a.Keluhan Utama Mengamuk kemudian merobek kasur dan bantal serta melempar toples b.Riwayat Gangguan Sekarang Pasien dan keluarga menjelaskan bahwa pasien sering melamun, berdiam diri di kamar kemudian marah-marah dan merusak barang-barang di rumah. Hal ini sudah dirasakan keluarga dan diketahui oleh pasien semenjak tahun 2006 atau 8 tahun yang lalu. Untuk pertama kalinya tingkah laku aneh pasien terjadi di Batam dimana pasien sedang merantau kerja di pabrik elektronik Panasonik dan disadari oleh temen kerjanya yang sama-sama berasal dari Lampung Timur. Pasien pergi merantau bekerja ke Batam karena merasa tidak memiliki pekerjaan yang cukup memadai, untuk kehidupannya yang selama ini masih tinggal dengan orang tua dan biaya sehari-hari didapatkan dari orang tua.

Upload: ratu-erika-sarah

Post on 17-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

latihan

TRANSCRIPT

A. IDENTITAS PASIENPasien seorang perempuan bernama Ny. A berusia 30 tahun, lahir tanggal 10 Januari 1984. Beragama islam, suku bangsa Jawa. Tinggal di Purbolinggo Lampung Timur dengan status menikah, pekerjaan sehari-hari Ibu Rumah Tangga. Pendidikan terakhir SMA. Pemeriksaan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2014 pada pukul 12.30.

B. ANAMNESIS PSIKIATRI (Allo-Autoanamnesis)I. RIWAYAT PENYAKITa. Keluhan UtamaMengamuk kemudian merobek kasur dan bantal serta melempar toplesb. Riwayat Gangguan SekarangPasien dan keluarga menjelaskan bahwa pasien sering melamun, berdiam diri di kamar kemudian marah-marah dan merusak barang-barang di rumah. Hal ini sudah dirasakan keluarga dan diketahui oleh pasien semenjak tahun 2006 atau 8 tahun yang lalu. Untuk pertama kalinya tingkah laku aneh pasien terjadi di Batam dimana pasien sedang merantau kerja di pabrik elektronik Panasonik dan disadari oleh temen kerjanya yang sama-sama berasal dari Lampung Timur. Pasien pergi merantau bekerja ke Batam karena merasa tidak memiliki pekerjaan yang cukup memadai, untuk kehidupannya yang selama ini masih tinggal dengan orang tua dan biaya sehari-hari didapatkan dari orang tua.

Pada tahun 2014 pasien mengalami hal yang sama dengan sebelumnya. Pasien menyatakan sering merasakan diperhatikan oleh orang lain seolah-olah orang-orang membicarakan dirinya. Terkadang pasien mendengar suara seorang pria saat malam hari. Pasien sering merasa ada pikiran-pikiran yang masuk kedalam dirinya dan pasien merasa tangannya dikendalikan sehingga pasien merusak barang-barang padahal pasien sebagai pemilik badan tersebut tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Menurut keluarga pasien, sebelum gejalanya muncul kembali pasien terlihat murung karena memiliki masalah di rumah dengan adiknya yang selalu mengatur-ngatur pasien mengenai uang belanja yang diberikan ayahnya.

Pada tahun 2014, pasien mulai murung dan setelah beberapa hari sering ketawa sendiri kemudian merusak bantal dan kasur hingga akhirnya dibawa lagi ke Rumah Sakit Jiwa karena prilakunya tersebut yang mulai muncul satu bulan sebelum masuk rumah sakit. Saat ini pasien merasa tubuhnya sudah bisa dikendalikan dan hanya sesekali ada suara-suara. Pasien sangat khawatir dengan tangannya yang bergetar, pasien takut tangannya tidak bisa dikendalikan lagi.

c. Riwayat Penyakit Sebelumnyaa. Riwayat Penyakit Jiwa SebelumnyaPasien dan keluarga menjelaskan bahwa pasien sering melamun, berdiam diri di kamar kemudian marah-marah dan merusak barang-barang di rumah. Hal ini sudah dirasakan keluarga dan diketahui oleh pasien semenjak tahun 2006 atau 8 tahun yang lalu. Pasien mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Jiwa hingga tahun 2008. Pada tahun 2008 pasien pulang kemudian mengalami gejala yang sama di tahun 2009 karena pasien tidak melanjutkan pengobatan dengan rutin dengan alasan keuangan. Pada tahun 2009 pasien dirawat kurang lebih 1minggu kemudian pulang untuk rawat jalan. Pada tahun 2014 pasien mengalami hal yang sama dengan sebelumnya.b. Riwayat Penyakit DahuluTidak didapatkan riwayat penggunaan terkait kondisi medis umum.c. Riwayat Penggunaan Zat adiktifPasien dan keluarga menyangkal penggunaan zat psikoaktif, merorok, dan minuman beralkohol.

II. RIWAYAT TUMBUH KEMBANGa. Riwayat Kehamilan dan PersalinanMenurut pasien, pasien lahir normal, cukup bulan, dibantu oleh bidan, tidak ada kecacatan ketika lahir.b. Riwayat Bayi dan BalitaMenurut pasien, perkembangan pasien saat bayi dan balita sesuai dengan bayi dan balita lainnya.c. Riwayat Anak dan RemajaPasien mengatakan masa kanak dan remaja baik-baik saja. Memiliki banyak teman.

III. RIWAYAT PENDIDIKANPendidikan terakhir pasein adalah SMA. Pasien menempuh SD dalam kurun waktu 6 tahun, SMP dalam kurun waktu 3 tahun. Dan SMA dalam kurun waktu 3 tahun. Pasien tidak pernah memiliki masalah selama di sekolah.IV. RIWAYAT PERKAWINANPasien sudah menikah dengan pria pilihannya pada tahun 2011 dan memiliki seorang anak perempuan.

V. RIWAYAT PEKERJAANPasien pernah bekerja di pasar membantu saudaranya berjualan kursi. Kemudian pasien sempat bekerja di pabrik Panasonik di Batam. Sekarang kegiatan sehari-harinya yaitu sebagai ibu rumah tangga.

VI. RIWAYAT KEHIDUPAN KELUARGAPasien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pasien hidup dalam keluarga yang memiliki status ekonomi menengah kebawah. Hubungan dengan kedua orang tua dan saudanya kurang dekat.

Skema Pohon Keluarga

Keterangan := Laki-laki= Perempuan= Pasien= Tinggal satu rumah

VII. SITUASI SEKARANGPasien tinggal bersama orang tua, adik laki-lakinya, suami dan anaknya VIII. PERSEPSI PASIEN TENTANG DIRI DAN KEHIDUPANNYAPasien kadang merasa dirinya sakit tapi juga merasa bahwa dirinya tidak apa-apa

C. STATUS MENTALI. Deskripsi Umuma. Kesadaran : compos mentisb. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatifc. Penampilan : seorang perempuan usia 30 tahun, memakai seragam RSJ Prov. Lampung, baju kaos warna orange dan celana olahraga hitam, perawakan sedang. Rambut pendek cukup terawat, kulit sedikit hitam bersih. d. Perilaku dan aktivitas motorik : pasien duduk dengan tenang kontak mata baik, terkadang merubah posisi duduk disaat wawancara.e. Pembicaraan : spontan, lancar, volume cukup, intonasi cukup, amplitudo cukup, artikulasi jelas, kualitas dan kuantitas cukup

II. Keadaan Afektifa. Mood: eutimiab. Afek: luasc. Keserasian: serasid. Empati: dapat diraba-rasakan

III. Fungsi Intelektual (Kognitif)a. Kesadaran : baikb. Daya konsentrasi : cukupc. Orientasi (waktu, tempat, orang) : baikd. Daya ingat (Jangka pendek dan panjang) : baike. Pikiran abstrak : baik

IV. Gangguan Persepsia. Halusinasi: auditorik (+)b. Ilusi: tidak adac. Depersonalisasi: tidak adad. Derealisasi: tidak ada

V. Proses Berpikira. Arus pikiran Realistik Koheren Hendaya berbahasa : tidak adab. Isi pikiran Delution of control Thought insertion Waham rujukan

VI. Daya Nilaia. Norma sosial: baik b. Uji daya nilai: dilakukan, baik

VII. TilikanTilikan 1. Tidak mau melakukan pengobatan secara rutin.

D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKTanda-tanda vital TD: 110/70 mmHg N: 80x/menit RR: 20x/menit T: tidak febris

E. PROGNOSISQuo ad vitam : dubia ad bonamQuo ad functionam : dubia ad bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam

F. RENCANA TERAPIa. Medikamentosa Trifluoperazine tab 2 x 5 mg Trihexyphenidyl 3 x 2 mg

b. Non-medikamentosaPsikoterapi supportif Ventilasi : memberikan pasien kesempatan untuk menceritakan keluhan dan isi hati Konseling : memberikan pengertian kepada pasien tentang penyakitnya dan memahami kondisi lebih baik serta menganjurkan untuk berobat secara teratur Sosioterapi : memberikan penjelasan pada keluarga pasien untuk memberikan dorongan dan menciptakan lingkungan yang kondusif serta menjadi pengawas minum obat pasien