lazio

3
SEJ AR AH I N DAH L AZI O Y AN G HI L AN G DAN M UN CU L KEM BAL I N am p ak nya , m asih t er lal u d ini j ika m en yeb ut ka n p e r f or m a Lazi o h i ng ga se pa ruh m usi m ini, ak an kem ba li m en g ul an g p r es t as i yan g s am a s ep erti ak hir t ah u n 9 0- a n silam. S aa t ini, L azi o m em an g m asih be rt en gg er di pe ri ng kat ke- 4 kl ase men sem en taraLi ga I t aliaSeri e A de ng an m en go l eksi 34 po indari 20l ag a, t ap i m asihmun gki ndi saliboleh2klubl ai nn ya, yakn i S am pd ori a dan F ior en t in a. M esk i de mikian, Lazi o kembali m e nyi t a pe rh at i an set elahbera pa hari l a lumam pu m em pe cun da ng i A CMilan da lam 2kali pe r t em ua n. La zi o j ug a m asih t ercatat seb ag ai klubke- 2 bersam a N ap oli yang m en cet ak g ol pa li ng ba nyak set el ah Juvent us yan g m em uncaki kl asem en . P en am pilan La zi o di musiim ini, Ja uhl eb ihbaik di banding m us im lalu yan ghanyabi sa ni s d i p e rin g ka t ke- 9 . Te rle p a s d ari h a si l se p a r u h m u sim ini j u g a h asil musim lal u , d annm u si m -m u sim sebel um nya yabng ti m bultenggel am .Lazio m asi h punya cer ita dan sej ar ah i nda h yang m em ba ng gaka n da n sel al u m en j ad i per bi ncan ga n ba gi pe cinta sep akbo l a. K l ub yang be r j ul uk B i an coC el est eini di di ri kan pad a9j an ua ri 19 00 da nmer up akan kl ub sepa kbo l aper t ama di i b u ko t a I ta l i a , R o m a. S e pa k t e rjang L a zio d i ko mpetisi se pa kb o l aita l i a t e r b i l a n gcu ku p b a i k, m esk i pun m as i h ka l ah ba nya k so al r ai ha n g el ar j u ar a l i ga i t al i a da r i A d i knya se n di r i , A S R om a yan gt el a h m en go l ek si 3 ge l ar j ua ra. A t au punt ak sa m pa i se pe r e m pa t kol ek si ge l ar yan g d i m i l i ki o l e h p e n g u a sa L i g a I t a l i a Ju ve n t us, A c M i l a n , d a n I n t e r m i l a n . L a zi o ter ca tat h a ny a b aru m e n ci ci p i 2 ge l arj ua ra Li ga I t al i a,yakni dim usim 197 3- 19 74 da n 199 9- 20 00 .Tapi bukan t entan g b an yak nya kol ek si g el ar yang be rhasil di ga pa i ol eh Lazio, yan g m em buat isi m em or i kep al a pa ra pe cint a se pa kbo l a m asih ter us m en ge na ng seb er ap a b esar nya n am a L azi o di akhir t ahun90 - an hi ng ga m em asuki aw al t ahun 20 00-an si l am . M elainkankalai t u, Lazio m un cul seb ag ai sal ah satukekuatanbaru yang m ene ngg elamkan keper kasaanJuventusdan A cM ilan, Tepa t nyad i

Upload: faris-faz

Post on 08-Mar-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SEJARAH INDAH LAZIO YANG HILANG DAN MUNCUL KEMBALI

TRANSCRIPT

Page 1: Lazio

7/21/2019 Lazio

http://slidepdf.com/reader/full/lazio-56de016f581be 1/3

SEJARAH INDAH LAZIO YANG HILANG DAN MUNCUL KEMBALI

Nampaknya, masih terlalu dini jika menyebutkan performa Lazio hingga separuh musim ini, akan

kembali mengulang prestasi yang sama seperti akhir tahun 90-an silam. Saat ini, Lazio memang

masih bertengger di peringkat ke-4 klasemen sementara Liga Italia Serie A dengan mengoleksi

34 poin dari 20 laga, tapi masih mungkin di salib oleh 2 klub lainnya, yakni Sampdoria dan

Fiorentina. Meski demikian, Lazio kembali menyita perhatian setelah berapa hari lalu mampu

mempecundangi AC Milan dalam 2 kali pertemuan. Lazio juga masih tercatat sebagai klub ke-2

bersama Napoli yang mencetak gol paling banyak setelah Juventus yang memuncaki klasemen.

Penampilan Lazio di musiim ini, Jauh lebih baik di banding musim lalu yang hanya bisa finis di

peringkat ke-9. Terlepas dari hasil separuh musim ini juga hasil musim lalu, dann musim-musim

sebelumnya yabng timbul tenggelam. Lazio masih punya cerita dan sejarah indah yang

membanggakan dan selalu menjadi perbincangan bagi pecinta sepakbola. Klub yang berjuluk

BiancoCeleste ini didirikan pada 9 januari 1900 dan merupakan klub sepakbola pertama di

ibukota Italia, Roma. Sepak terjang Lazio di kompetisi sepakbola italia terbilang cukup baik,

meskipun masih kalah banyak soal raihan gelar juara liga italia dari Adiknya sendiri, AS Roma

yang telah mengoleksi 3 gelar juara. Ataupun tak sampai seperempat koleksi gelar yang dimiliki

oleh penguasa Liga Italia Juventus, Ac Milan, dan Intermilan. Lazio tercatat hanya baru mencicipi

2 gelar juara Liga Italia, yakni di musim 1973-1974 dan 1999-2000. Tapi bukan tentang

banyaknya koleksi gelar yang berhasil di gapai oleh Lazio, yang membuat isi memori kepala para

pecinta sepakbola masih terus mengenang seberapa besarnya nama Lazio di akhir tahun 90-an

hingga memasuki awal tahun 2000-an silam. Melainkan kala itu, Lazio muncul sebagai salah

satu kekuatan baru yang menenggelamkan keperkasaan Juventus dan Ac Milan, Tepatnya di

Page 2: Lazio

7/21/2019 Lazio

http://slidepdf.com/reader/full/lazio-56de016f581be 2/3

musim 1999-2000. Adalah Sergio Craggnotti yang menjabat sebagi presiden klub sejak 1992,

yang telah mengubah Lazio sebagai klub dengan skuad yang berisikan nama-nama mentereng.

Di musim 1995-1996, Lazio sukses menempati posisi Runner up Serie A dengan di perkuat

pemain-pemain seperti Giuseppe Signori dan Roberto Mancini. Di musim berikutnya, skuad

Lazio semakin mentereng dengan berisikan pemain-pemain seperti Sinisa Mihajlovic,

Alessandro Nesta, Pavel Nedved, Fernando Couto dan Nestor Sensini. Di medio itulah Lazio

berhasil menjuarai Coppa Italia 1997-1998, Super italia 1998, dan pemegang abadi Piala

Winners UEFA 1998 ( akhir perhelatan sebelum dihapuskan oleh UEFA ). Dia akhir era 90an

memasuki awal 2000an, adalah masa dimana era keemasan Lazio. Di masa itu Cragnotti

memecahkan rekor transfer pemain secara berturut-turut, dengan membeli Juan Sebastian

Veron seharga 18 juta Euro dari Parma, Christian Vieri 19 juta Euro dari Atletico, dan rekor

transfer dunia saat membeli Hernan Crespo dari Parma dengan harga 35 Juta Euro. Meskipun

tidak berhasil meraih scudetto, kala itu Lazio sukses menempati Runner up dan hanya kala 1

poin dari Ac Milan di musim 1998-1999. Musim berikutnya, masih di tangani oleh pelatih asal

Swedia, Sven Goran Eriksson, Lazio meraih banyak kesuksesan. Selain meraih piala super

eropa di awal musim, Lazio sukses meraih treble winner di musim tersebut, yakni Scudetto,

Coppa Italia dan Super Italia. Atas keberhasilan tersebut, satu per satu penghuni skuad Lazio

kala itu menjadi buruan klub-klub elit italia dan eropa, seperti Giuseppe Favalli, Giuseppe

Pancaro, Sergio Conceicao, Marcelo Salas, Sinisa Mihajlovic, Alessandro Nesta, Diego

Simeone, Pavel Nedved, Dejan Stankovic, Fernando Couto, Mathias Almeyda, Alan Boksic dan

Simone Inzaghi. Setelah meraih treble winner itu, sebagian pemain ada yang hengkang dan ada

pula yang memilih tetap bertahan. Hingga pada tahun 2002, Cragnotti pun meninggalkan

 jabatannya akibat skandal keuangan yang melibatkannya bersama sponsor Lazio kala itu, Cirio.

Page 3: Lazio

7/21/2019 Lazio

http://slidepdf.com/reader/full/lazio-56de016f581be 3/3

Krisis Finansial pun menyelimuti Lazio dan keuangan Lazio di kontrol oleh manajemen keuangan

sementara bersama Bank. Tak ada pilihan lain, Lazio terpaksa menjual semua pemain

bintangnya hingga pemain andalan yang juga menjadi ikon klub, Alessandro Nesta. Sejak saat

itu, Lazio tak lagi mampu bersaing dengan Juventus, Ac Milan, Intermilan, As Roma, dan Napoli

sekarang ini. Dan Baru di musim 2014-2015 ini, Lazio mulai muncul kembali dalam persaingan

papan atas klasemen Serie A. Sebuah kesempatan bagus bagi Lazio ditengah keterpurukan duo

Milan.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/djarwopapua/sejarah-indah-lazio-yang-

terlupakan_54f35ee2745513972b6c72ba