documentlb

6
BAB I PENDAHILUAN A. Latar balakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumbe manusia. Meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat dan pelaksanaan pembangunan nasional telah disusun system kesehatan nasional yakni suatu ta mencerminkanupaya bangsa Indonesia, untuk meningkatkan kemampuan dalam mencapai derajat optimal. Sebagai perwujudan kesejahteraan seperti y dalam Undang-undang Dasar !"#. $umah Sakit Umum Daerah %abuang &aji Makassar merupakan salah satu temp melakukan 'Medical (heck) *Pelayanan %aboratorium+. euntungan melakukan Medical Check Up labortorium adalah o Dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuh terkini. o Dapat mendeteksi lebih dini adanya penyakit dalam tubuh kita sehingga dap cepat dilakukan pengobatan. o Dapat menghemat biaya secara keseluruhan. Praktek %aboratorium linik *magang+ merupakan salah satu mata kuliah pr D- /nalis esehatanUni0ersitas Indonesia 1imur,yang merupakan salahsatu persyaratan dalam penyelesaian studi D- /nalis esehatan. Program ini di dengan maksud untuk menambah ilmu,keterampilan, dan wawasan yang telah didapatkan dibangku kuliah serta belajar untuk terjun langsung kedalam masy nantinya bila sudah kerja tidak canggung lagi menghadapi permasalah dijumpai. Dengan adanya penulisan laporan ini sangatdiharapkan mahasiswa dapat menerapkan, mengembangkan, dan menambah pengetahuan yang nantinya akan digunakan dalam masyarakat khususnya dalam bidang %aboratorium linik. B. Tujuan Praktek Laboratorium Klinik . Meningkatkan,memperluas, memantapkan keterampilan yang membentuk kemampuan pada pelajar sebagai bekal untuk memasuki lapangan. 2. menambah pengetahuan dan pengalamandalam bidang kesehatan khususnya laboratorium. .Memantapkan keterampilan yang didapatkan dari praktekum kampus.

Upload: azryalqadry

Post on 05-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

LB

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHILUAN

A. Latar balakang

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat dan pelaksanaan pembangunan nasional telah disusun system kesehatan nasional yakni suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia, untuk meningkatkan kemampuan dalam mencapai derajat optimal. Sebagai perwujudan kesejahteraan seperti yang dimaksud dalam Undang-undang Dasar 1945.

Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar merupakan salah satu tempat melakukan Medical Check (Pelayanan Laboratorium).

Keuntungan melakukan Medical Check Up labortorium adalah :

Dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuh terkini.

Dapat mendeteksi lebih dini adanya penyakit dalam tubuh kita sehingga dapat lebih cepat dilakukan pengobatan.

Dapat menghemat biaya secara keseluruhan.

Praktek Laboratorium Klinik (magang) merupakan salah satu mata kuliah program D-3 Analis Kesehatan Universitas Indonesia Timur, yang merupakan salah satu persyaratan dalam penyelesaian studi D-3 Analis Kesehatan. Program ini dilaksanakan dengan maksud untuk menambah ilmu, keterampilan, dan wawasan yang telah didapatkan dibangku kuliah serta belajar untuk terjun langsung kedalam masyarakat agar nantinya bila sudah kerja tidak canggung lagi menghadapi permasalahanyang cukup dijumpai.

Dengan adanya penulisan laporan ini sangat diharapkan mahasiswa dapat menerapkan, mengembangkan, dan menambah pengetahuan yang nantinya akan digunakan dalam masyarakat khususnya dalam bidang Laboratorium Klinik.B. Tujuan Praktek Laboratorium Klinik

1. Meningkatkan, memperluas, memantapkan keterampilan yang membentuk kemampuan pada pelajar sebagai bekal untuk memasuki lapangan.

2. menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kesehatan khususnya laboratorium.

3. Memantapkan keterampilan yang didapatkan dari praktekum kampus.

4. Untuk menerapkan sikap propesional, kemandirian dan tanggung jawab sesuai profesi Analis Kesehatan.

5. Memenuhi persyaratan dalam salah satu mata kuliah Program D III Analis Kesehatan Universitas Indonesia Timur.

C. Manfaat Praktek Laboratorium Klinik

1. Menambah pengetahuan tentang bagaimana bersifat baik terhadap masyarakat langsung.

2. Kita dapat melihat langsung atau terjun langsung dalam dunia nyata.

3. Menambah sumber informasi mengenai pemeriksaan, mulai dari pengambilan sample, pemeriksaan sample sampai pada penulisan dan pengeluaran hasil pemeriksaan.

4. Dan kita dapat membandingkan antara pengetahuan yang didapat dari teori dan praktek dikampus dengan praktek dilapangan.

BAB II

GAMBARAN UMUMA. Gambaran Umum Lokasi Praktek

Rumah Sakit Umum Labuang Baji, didirikan pada tahun 1938 oleh Zending Gereja Gereformat Surabaya, Malang dan Semarang sebagai Rumah Sakit Zending. Rumah Sakit ini diresmikan pada tanggal 12 Juni 1928 dengan kapasitas tempat tidur yang pada saat itu ada 25 buah tempat tidur.

Pada masa perang dunia ke II, Rumah sakit ini digunakan oleh pemerintah Kotapraja Makassar untuk menampung penderita korban perang tahun 1946-1948 RSUD Labuang Baji, mendapat bantuan dari pemerintah Indonesia Timur. (NIT) dengan merehabilitasi gedung-gedung yang hancur akibat perang dan digunakan untuk penampungan korban akibat perang tersebut.

Tahun 1949-1951, kapasitas tempat tidur menjadi 170 buah. Pada tahun 1952-1955, pemerintah daerah Kotaprja Makassar diberikan tambahan tempat tidur menjadi 190 buah. Sejak tahun 1955, RSUD Labuang Baji, dibiayai oleh pemerintah TingkatI Sulawesi Selatan.

Pada tahun 1960 oleh Zending, Rumah Sakit Labuang Baji, diserahkan dan menjadi milik pemerintah daerah Tingkat I Sulawesi Selatan dan dikelolah oleh dinas kesehatan provinsi Dati I Sulawesi Selatan dengan klasifikasi rumah sakit kelas C.

Terhitung tanggal 16 Januari 1996 melalui peraturan daerah Provinsi Dati I Sulawesi selatan No. 2 Tahun1996 kelas rumah sakit ditingkatkan dari rumah sakit kelas C menjadi rumah sakit kelas B non pendidikan. Peraturan Daerah tersebut disahkan oleh Mentri Dalam Negeri pada tanggal 17 Agustus 1996. Terakreditasi 5 bidang pelayanan Rumah Sakit pada tahun 2000.

Pada tanggal 13 September 2002 melalui PERDA Provinsi Sulawesi Selatan No. 6 tahun 2002 RSUD Labuang Baji, Provinsi Sulawesi Selatan dipimpin oleh seorang Kepala Badan Pengolah RSUD Labuang Baji.

Visi

Menjadi Rumah Sakit mandiri dan terbuka dengan pelayanan professional dan bermut. Misi

1. Memberikan prlayanan prima

2. Meningkatkan profesionalisme dan pengalaman nilai nilai organisasi.

3. Menciptakan suasana aman dan nyaman.

4. Menata unit-unit pelayanan rumah sakit menjadi lebih mandiri credible, efektif dan efisiensi.

5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Strategi

Rencana strategi pembangunan Rumah Sakit Labuang Baji ada 7 program pokok yaitu :

1. Program pembangunan, penyempurnaan dan penelitian sarana / prasarana fisik.

2. Program peningkatan mutu pelayanan.

3. Program pembangunan manajemen rumah sakit.

4. Program pemenuhan dan pengembangan tenaga.

5. Program penerapan pelayanan rujukan antara Rumah Sakit se- Sulawesi Selatan.

6. Program penerapan rumah sakit swdaya.

7. Program pengembangan paradigma sehat rumah sakit.B. Sarana dan Prasarana

Sarana

Dalam upaya menunjang operasional pelayanan maka dilengkapi oleh :

2. Radio informasi penyuluhan.

3. Ambulance / Mobil jenasah.

4. Mushallah.

5. Asrama Perawat.

Prasarana

1. Pelayanan Medik.

b. Instalasi Ruwat Jalan

Terdiri atas 15 polik klinik yaitu 8 :

1. Poli Klinik Penyakit Dalam.

2. Poli Klinik Bedah.

3. Poli Klinik Kebidan dan Kandungan

4. Poli Klinik Keeshatan Anak.

5. Poli Klinik Mata.

6. Poli Klinik Saraf.

7. Poli Klinik Tut.

8. Poli Klinik Kulit dan Kelamin.

9. Poli Klinik Jiwa.

10. Poli Klinik Gigi dan Mulut.

11. Poli Klinik Hemodialisa.

12. Poli Klinik Kardiologi.

13. Poli Klinik Konsultan Gigi.

14. Poli Klinik Endokrin.

c. Instalasi Rawat Darurat.

d. Instalasi rawat Inap.

e. Instalasi Rawat Intensif (ICU).

f. Instalasi Bedah Sentral.

2. Pelayanan Penunjang Medik

a. Radiologi

b. Instalansi Patologi Klinik.

Laboratorium

c. Instalansi Patologi Anatomi.

d. Instalasi Rawat Intensif.

e. Instalasi Farmasi.

3. Pelayanan Penunjang Non Medik.

a. Instalasi Gizi.

b. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.

Laboratorium

Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji, dibagi dua laboratorium yaitu laboratorium cyto yang melayani 24 jam , dan laboratorium central. Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar, dipimpin oleh dua dokter spesialis Patologi Klinik. Laboratorium terdiri dari beberapa ruangan :

1. Ruang Tunggu.

2. Ruang Administrasi

3. Ruang Pengambilan Sampling

4. Ruang Kimia Klinik

5. Ruang Mikrobiologi

6. Ruang Hematologi

7. Ruang Urinaliis

8. Ruang Imunologi

9. Kamar Mandi / WC.

Fasilitas Laboratorium telah dilengkapi dengan alat-alat seperti :

1. Mikroskop Listrik

2. Centripuge

3. Oven

4. Rotator

5. Mediator Junior

6. Sysmex KX-21

7. Beckmen Coulter

8. Hitachi 902

9. TRX 7010

10. Dan lain-lain.