leaflet tb paru raisa

3
TB PARU (Tuberculosis Paru) PENDIDIKAN KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 2015 Pengertian Tuberculosis Paru (TB Paru) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Bagian tubuh yang paling umum diserang adalah paru-paru. Penyebab Disebabkan oleh kuman yang dinamakan Mycobacterium tuberculosis. Cara Penularan 1. Secara langung. Bila penderita TB batuk atau bersin berhadapan dengan orang lain, basil TB akan tersembur dan terhisap ke dalam paru orang sehat.. 2. Secara tidak langsung. Hidup satu rumah dengan penderita TB. Bila penderita batuk dan meludah di tempat teduh dan lembab, ludah akan mengering dan diterbangkan angin. Ludah yang mengandung basil TB Paru akan terhisap oleh orang sehat. Tanda dan Gejala 1. Batuk disertai darah. 2. Batuk berdahak (lebih dari 3 minggu) 3. Sesak nafas. 4. Berkeringat pada malam hari. 5. BB turun.

Upload: raisaicaica

Post on 25-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

ll

TRANSCRIPT

Page 1: Leaflet Tb Paru Raisa

TB PARU(Tuberculosis Paru)

PENDIDIKAN KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2015

Pengertian

Tuberculosis Paru (TB Paru) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Bagian tubuh yang paling umum diserang adalah paru-paru.

Penyebab

Disebabkan oleh kuman yang dinamakan Mycobacterium tuberculosis.

Cara Penularan

1. Secara langung.

Bila penderita TB batuk atau bersin

berhadapan dengan orang lain, basil TB

akan tersembur dan terhisap ke dalam

paru orang sehat..

2. Secara tidak langsung.

Hidup satu rumah dengan penderita TB.

Bila penderita batuk dan meludah di

tempat teduh dan lembab, ludah akan

mengering dan diterbangkan angin.

Ludah yang mengandung basil TB Paru

akan terhisap oleh orang sehat.

Tanda dan Gejala

1. Batuk disertai darah.

2. Batuk berdahak (lebih

dari 3 minggu)

3. Sesak nafas.

4. Berkeringat pada malam hari.

5. BB turun.

6. Nafsu makan menurun.

7. Nyeri dada.

Cara Pencegahan

Jaga kesehatan dengan cara : makan-

makanan yang sehat,masak

makanan/minuman hingga benar-benar

matang, olahraga teratur, dan rajin periksa

ke dokter.

Segera periksakan diri ke Puskesmas, BP4

atau rumah sakit terdekat bila mengalami

tanda / gejala Tuberkulosis Paru.

Tidak meludah disembarang tempat, tetapi di wadah yang berisi air sabun atau lysol, dibuang pada lubang dan ditimbun dengan tanah.

Diberikan imunisasi BCG kepada 3-14 bulan di posyadu/puskesmas.

Page 2: Leaflet Tb Paru Raisa

Menjemur kasur, sprei, pakaian di bawah

sinar matahari.

Meningkatkan jumlah ventilasi (ventilasi

udara yang cukup).

Menutup mulut saat bersin dan batuk

dengan menggunakan tissue.

Tidak meludah di sembarang tempat.

Pengobatan

Cara pengobatan TB Paru yaitu dengan obat anti TB (OAT) yang didapatkan di pelayanan kesehatan secara gratis, yang harus diminum secara teratur tidak boleh putus selama 6-8 bulan dan dosis yang diminum sesuai dengan petunjuk petugas kesehatan. Saat minum obat perlu adanya orang yang mengawasi atau PMO (pengawas minum obat).

Cara minum obat yang benar : Sebaiknya satu papan obat (blister)

diminum sekaligus setelah makan pagi/malam hari sebelum tidur .

Jika sulit minum obat boleh ditelan satu persatu akan tetapi harus dalam waktu 2 jam.

Minum obat harus didampingi oleh PMO (pengawas minum obat)

Jangan selesai minum obat /putus obat sebelum pada waktu yang ditentukan

Akibat bila minum obat tidak teratur / putus obat :

Tidak sembuh/ menjadi lebih berat penyakitnya bahkan bisa meninggal.

Sukar diobati karena kemungkinan kuman menjadi kebal sehingga diperlukan obat yang lebih ampuh/mahal harganya.

Dapat menularkan kepada anggota keluarga atau orang lain.

Komplikasi TB Paru

Hemoptisis berat (perdarahan dari saluran

nafas bawah) mengakibatkan kematian

karena tersumbatnya jalan nafas.

Kolaps dari lobus akibat retraksi bronnkial.

Bronkiektasis dab fibrosis pada paru

Pneumotorak (adanya udara dalam rongga

pleura)spontan: kolaps karena jaringan paru

rusak

Penyebaran infeksi ke organ lain:

tulang,otak,persendian,ginjal, dsb.

Insufisiensi Cor Pulmonal