learn english
DESCRIPTION
learning english is easyTRANSCRIPT
-
Should
Grammar
Should merupakan bentuk kedua dari "shall". Should merupakan salah satu Modals
dalam Bahasa Inggris. Should artinya adalah "seharusnya". Should biasanya
digunakan untuk memberikan saran atau nasihat. Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti
penjelasan di bawah ini:
Gunakanlah 'should' untuk memberikan saran atau nasihat.
You should speak to him about it.
You should see a doctor.
You should ask a lawyer.
Gunakan juga 'should' untuk memberikan pendapat atau rekomendasi.
We should invest more in China.
They should do something about this terrible train service.
He should resign.
'Should' itu digunakan untuk mengekspresikan pendapat pribadi dan sering didahului
dengan 'I think'.
I think they should replace him.
I don't think they should keep the contract.
Do you think I should tell her?
Kita memakai 'should' setelah 'reporting verbs' seperti demand, insist, propose,
recommend, dan suggest
He demanded that we should pay for the repair.
She insisted that she should pay for the meal.
I have proposed that he should take charge of the organization.
The committee recommends that Jane should be appointed.
We have suggested that Michael should be given a reward for his hard work.
Namun, kita juga bisa menghilangkan kata "should" dan menggunakan infinitive tanpa
"to" (Subjunctive).
He demanded that we pay for the repair.
-
She insisted that she pay for the meal.
I have proposed that he take charge of the organization.
The committee recommends that Jane be appointed.
We have suggested that Michael be given a reward for his hard work.
Kita memakai 'should' setelah Adjectives. Kata sifat yang sering diikutinya adalah
funny, interesting, natural, odd, strange, surprised, surprising, typical
It's funny that you should say that. I was thinking exactly the same thing.
It's interesting that they should offer him the job. Not an obvious choice.
It's natural that you should be anxious. Nobody likes speaking in public.
Isn't it odd that he should be going to the same tiny hotel? What a
coincidence.
It's strange that you should think so. Nobody else does.
Kita memakai 'should' dalam 'if clauses' ketika kita percaya bahwa kemungkinan
yang kita buat itu kecil untuk terjadinya.
If you should happen to see him before I do, can you tell him that I want to
speak to him urgently?
If there should be a problem, just give me a call and I'll sort it out.
If anyone should ask where I am, say I'm in a meeting.
Kita memakai 'should' untuk mengekspresikan kalau kita betul-betul setuju
They're paying you compensation? I should think so.
"Should" juga digunakan untuk mengekspresikan kesenangan ketika kita menerima
hadiah
What a fantastic present. You really shouldn't have.
"Should" juga digunakan untuk menekankan emosi yang tidak nampak
You should have seen the look on her face when she found out that she had
got the promotion.
-
Be and Being
Perbedaan Kata
Kata Kerja to be disebut juga Stative Verb. Kata Kerja tersebut jarang digunakan
dalam bentuk kata kerja continuous (progressive) seperti, Present Continuous, Past
Continuous, Future Continuous, dll.
I am sad at the moment (BUKAN I am being sad)
(Saya sedang sedih saat ini)
He was in the kitchen when the phone rang (BUKAN He was being in the
kitchen)
(Dia sedang ada di dapur ketika teleponnya berbunyi)
I will be in Semarang this time next week (BUKAN I will be being in
Semarang)
(Saya akan sedang ada di Semarang pada jam segini minggu depan)
Namun, beberapa kata kerja statif dapat juga digunakan dalam bentuk kata kerja
Continuous ketika mengandung makna tertentu. Be adalah salah satu dari kata kerja
tersebut.
Kalimat berikut ini tidak salah karena be digunakan untuk menggambarkan sebuah
aktivitas.
The children are being very naughty (= They are doing naughty things)
(Anak-anak sedang melakukan hal-hal yang nakal)
He was being careless (= He was doing something carelessly)
(Dia sedang melakukan sesuatu yang sangat ceroboh)
Bandingkan contoh berikut ini, dimana be digunakan tidak untuk menggambarkan
sebuah aaktivitas:
I hope you are well. (BUKAN I hope you are being well).
(Saya harap kamu segera baikan)
He was very happy when his friends arrived. (BUKAN He was being very
happy )
(Dia sangat senang saat teman-temannya tiba)
-
Penggunaan lainnya dari kata being adalah dalam bentuk kata kerja Pasif. Kita
biasanya memakainya dengan kata kerja bentuk ketiga. Bentuknya seperti di bawah
ini:
Present progressive (am/are/is being + past participle)
The shop is closed because it is being renovated.
(Toko itu tutup karena sedang direnovasi)
Past progressive (was/were being + past participle)
I knew that he was being dishonest.
(Saya tahu bahwa ia sedang berbohong)
Passive -ing forms (being + past participle)
They look forward to being invited.
(Mereka berharap diundang)
be + infinitive
Rencana Yang Matang: Fungsi bentuk seperti ini adalah untuk menjelaskan suatu
rencana yang sudah disusun terlebih dahulu, terutama untuk menjelaskan suatu
rencana yang bersifat resmi.
The President is to visit Nigeria next month.
(Presiden akan mengunjungi Nigeria bulan depan)
Nasib: Fungsi ini juga untuk menjelaskan sesuatu yang mungkin terjadi di masa yang
akan datang.
I thought we were saying goodbye for ever. But we were to meet again, many
years later.
(Saya pikir kita akan berpisah selamanya. Namun kita akan berjumpa lagi,
beberapa tahun kemudian)
-
Pra-syarat: Di dalam Kalimat Pengandaian (Conditional), ketika klausa utama
mengekspresikan sesuatu yang harus terjadi dulu jika sesuatu yang lainnya itu
terjadi.
We must hurry if we are to get there by lunchtime.
(Kita harus buru-buru jika kita mau tiba disana saat makan siang)
Perintah: bentuk ini juga untuk memberikan perintah
You can go to the party, but you are not to be back late.
(Kamu bisa pergi ke pesta itu, namun kamu tidak boleh pulang terlambat)
Be + passive infinitive: Bentuk ini sering digunakan dalam bentuk Pemberitahuan
dan Instruksi.
This cover is not to be removed.
(Penutupnya tidak boleh dibuka)
The medicine is to be taken three times a day.
(Obatnya harus diminum 3 kali sehari)
-
Preferences
Grammar
Preference adalah suatu bentuk pernyataan yang menyatakan perasaan lebih suka dari yang lainnnya. Dalam Bahasa Indonesia, ungkapan ini tidak begitu sulit, dimana
kita cukup mengucapkan "Lebih Suka dari", namun dalam Bahasa Inggris, ada
beberapa bentuk yang dapat digunakan untuk menyatakan pernyataan di atas,
diantaranya adalah:
1. Prefer
Rumus:
Prefer + to infinitive
Prefer + nouns + to + nouns
Prefer + V-ing + to + V-ing
Contoh:
They prefer to stay home (Dia lebih suka tinggal di rumah) My mother prefers lemon to orange juice (Ibu saya lebih suka jus lemon
daripada jus jeruk) She prefers swimming to dancing
2. Would rather
Rumus:
Would rather + bare infinitives (kata kerja tanpa to)
Would rather + bare infinitives + than + bare infinitives
Would rather + bare infinitives + nouns + than + bare infinitives + nouns
Contoh:
I would rather study now (Saya lebih baik belajar sekarang) She would rather stay home than go shopping (Dia lebih baik tinggal di rumah
saja daripada berbelanja) You'd rather speak English than French
-
3. Would prefer to
Rumus:
Would prefer + to infinitives + rather than + bare infinitives
Would prefer + to infinitives + nouns + rather than + bare infinitives + nouns
Contoh:
They would prefer to sing rather than dance. (Mereka lebih baik bernyanyi saja daripada menari)
You'd prefer to play ball rather than take a sleep. (Kamu lebih baik bermain bola daripada tidur)
4. Like
Rumus:
Like + nouns / V-ing + better than + nouns / V-ing
Contoh:
I like singing a song better than playing a guitar (Saya lebih suka bernyanyi daripada bermain gitar)
I like coffee better than tea. (Saya lebih suka kopi daripada teh)
5. Had better
Rumus:
Had better + bare infinitives
Had better + not + bare infinitives (bentuk negative)
Contoh:
You had better study hard (Kamu lebih baik belajar yang giat) You had better not work on Sundays (Kamu lebih baik tidak usah bekerja
pada hari Minggu)
-
Elliptical Construction
Grammar
Elliptical atau Elipsis adalah penghilangan kata atau sejumlah kata dari suatu
kalimat yang bertujuan agar kalimat menjadi lebih pendek dan lebih baik
susunannya.
Susunan Elipsis sering digunakan banyak orang baik dalam percakapan maupun dalam
bentuk tulisan. Semua ini ditujukan untuk menyingkat kalimat dan memperindah
susunan kalimat namun tidak merubah makna dan arti sama sekali. Bayangkan kalau
kita membaca sebuah buku dan buku itu berisi kalimat-kalimat yang tidak perlu.
Tentu kita akan bosan membacanya. Oleh karena itu, maka Susunan Elipsis ini
penting untuk dipelajari.
1. POSITIVE ELLIPTIC
Apabila dalam sebuah kalimat positif kita mendapati predikat yang sama, maka kita
sebaiknya menggunakan kata "too" atau "so" yang artinya "juga":
Perhatikan cara menggabungkan beberapa kalimat di bawah ini agar menjadi lebih
singkat dan tersusun rapi, namun tidak merubah arti sama sekali.
He is busy. I am busy
(= He is busy and I am too)
(= He is busy and so am I)
Mary is beautiful. You are beautiful
(= Mary is beautiful and you are too)
(= Mary is beautiful and so are you)
My brother can swim well. You can swim well
(= My brother can swim well and you can too)
(= My brother can swim well and so can you)
Alex buys a new car. Henry buys a news car.
(= Alex buys a new car and Henry does too)
(= Alex buys a new car and so does Henry)
-
Jack went to Bali yesterday. William went to Bali yesterday.
(= Jack went to Bali yesterday and William did too)
(= Jack went to Bali yesterday and so did William)
2. NEGATIVE ELLIPTIC
Apabila dalam sebuah kalimat negatif kita mendapati predikat yang sama, maka kita
sebaiknya menggunakan kata "either" atau "neither" yang artinya "juga tidak":
Ed doesn't like mango. George doesn't like mango.
(= Ed doesn't like mango and George doesn't either)
(= Ed doesn't like mango and neither does George )
My father won't come there. I won't come there.
(= My father won't come there and I won't either)
(= My father won't come there and neither will I)
She never comes here. He never comes here.
(= She never comes here and he doesn't either)
(= She never comes here and neither does he)
CATATAN
Ada beberapa adverbs of frequency yang dianggap negatif seperti:
never
seldom
rarely
few
hardly
barely
scarely
litlle
dll
-
3. CONTRARY ELLIPTIC
Untuk susunan yang berlawanan, kita dapat menggunakan kata "but" yang artinya
"tetapi":
Stephanie is clever. Her sister isn't clever
(= Stephanie is clever but her sister isn't)
She does not have a pen. I have a pen.
(= She doesnot have a pen but I do)
BEBERAPA TEMPAT TERJADINYA SUSUNAN ELIPSIS
1. Menghilangkan Subjek dan atau Auxiliary/Modal
Mr. Hunt ate a piece of bread for breakfast and (he) drank a cup of coffee.
(= kata "he" sebaiknya dihilangkan karena tidak perlu pengulangan subjek)
My servant has swept the floor, (my servant has) washed the dishes, and (my
servant has) cooked our lunch. (= "my servant has" selalu berulang-ulang.
Oleh karena itu, sebaiknya dihilangkan)
To save the time, you should clean the house and Mary (should) cook the
meal.
2. Menghilangkan Predikat
I work at school and my wife (works) at a bank.
Jack will visit the church, while Ahmad (will visit) the mosque.
3. Menghilangkan Objek Langsung
Why do you open (the door) and (you) close the door?
-
Already, Yet and Still
Dalam Present Perfect, kita sering menyatakan bahwa kegunaannya adalah untuk
membicarakan tentang kejadian yang berlangsung pada masa lampau dan terjadi
pada waktu tertentu di masa itu dan pada saat bicara kejadian tersebut masih
berlangsung. Perhatikan contoh berikut ini:
Ive visited my parents three times this week.
(Saya sudah mengunjungi orang tua saya 3 kali minggu ini) Shes smoked a packet of cigarettes already today.
(Dia sudah menghisap3 bungkus rokok hari ini)
Nah, ketika kita membicarakan tentang waktu yang belum selesai ini, kita sering
menggunakan alreadydan yet, yang semuanya dapat digunakan untuk
menggambarkan kejadian yang sedang berlangsung atau kita mengharapkannya akan
terjadi di masa sekarang.
Already dipakai untuk mengatakan bahwa sesuatu itu ada antara sekarang atau
masa lampau, bukan di masa yang akan datang. Kata tersebut menyatakan ekspresi
terkejut, misalnya karena sesuatu itu berlangsung lebih cepat dari yang diharapkan.
Whens Sally going to come? Shes already here.
(Kapan Sally akan datang?- Dia sudah ada disini) You must go to Scotland. Ive already been.
(Anda harus pergi ke Skotlandia.- Saya sudah berada disana) Have you already finished? That was quick!
(Sudah siap? Cepat sekali!)
Not yet digunakan untuk mengatakan bahwa sesuatu yang diharapkan itu akan
terjadi di masa datang, bukan sekarang atau di masa lalu.
Is Sally here? Not yet.
(Apakah Sally ada disini? Belum) The postman hasnt come yet.
(Tukang pos belum datang)
Di dalam pertanyaan, kita memakai yet untuk bertanya apakah sesuatu yang kita
harapkan itu sudah terjadi atau belum.
-
Is supper ready yet?
(Apakah makan malam sudah siap?) Has the postman come yet?
(Apakah tukang posnya sudah datang?)
Already dan yet dapat juga digunakan untuk membicarakan tentang masa lalu,
dan dalam British English, kita memakai Past Perfect Tense untuk menyatakannya:
I wanted to know if he had already left.
(Saya ingin tahu apakah dia sudah berangkat atau belum) They hadnt even got up yet.
(Mereka belum bangun)
Kata still memiliki arti dan penggunaan yang sama dengan already dan yet.
Shes still asleep.
(Dia masih tidur) Is it still raining?
(Apakah masih hujan diluar?) Ive been thinking for hours, but I still cant decide.
(Saya sudah memikirkannya berulang kali, namun saya masih belum bisa memutuskan)
Kata still tersebut digunakan dengan Present Simple dan tenses-tenses
Continuous. Sama dengan already dan yet, kata still dapat juga digunakan dengan
arti Past. Dalam hal ini, Past Simple, Continuous atau Perfect bisa juga digunakan:
When we arrived they were still at the dinner table.
(Ketika kami tiba mereka masih di meja makan) When we arrived they were still having dinner.
(Ketika kami tiba mereka sedang makan malam) When we arrived they still hadnt finished dinner.
(Ketika kami tiba mereka masih belum selesai makan malam)
Can and May
-
Dalam percakapan sehari-hari, sebuah permintaan ijin biasanya dijawab dengan can, cannot, atau cant, daripada menggunakan may atau may not, walaupun pertanyaannya memakai may. Contoh Dialog:
May I come to your house tonight?
(Apakah saya boleh datang ke rumahmu malam ini?)
No, you cant. ATAU Yes, you can go.
Be and Being
Kata Kerja to be disebut juga Stative Verb. Kata Kerja tersebut jarang digunakan
dalam bentuk kata kerja continuous (progressive) seperti, Present Continuous, Past
Continuous, Future Continuous, dll.
I am sad at the moment (BUKAN I am being sad)
(Saya sedang sedih saat ini) He was in the kitchen when the phone rang (BUKAN He was being in the
kitchen)
(Dia sedang ada di dapur ketika teleponnya berbunyi) I will be in Semarang this time next week (BUKAN I will be being in
Semarang)
(Saya akan sedang ada di Semarang pada jam segini minggu depan)
Namun, beberapa kata kerja statif dapat juga digunakan dalam bentuk kata kerja
Continuous ketika mengandung makna tertentu. Be adalah salah satu dari kata kerja
tersebut.
Kalimat berikut ini tidak salah karena be digunakan untuk menggambarkan sebuah
aktivitas.
The children are being very naughty (= They are doing naughty things)
(Anak-anak sedang melakukan hal-hal yang nakal) He was being careless (= He was doing something carelessly)
(Dia sedang melakukan sesuatu yang sangat ceroboh)
-
Bandingkan contoh berikut ini, dimana be digunakan tidak untuk menggambarkan
sebuah aaktivitas:
I hope you are well. (BUKAN I hope you are being well).
(Saya harap kamu segera baikan) He was very happy when his friends arrived. (BUKAN He was being very
happy )
(Dia sangat senang saat teman-temannya tiba)
Penggunaan lainnya dari kata being adalah dalam bentuk kata kerja Pasif. Kita
biasanya memakainya dengan kata kerja bentuk ketiga. Bentuknya seperti di bawah
ini:
Present progressive (am/are/is being + past participle)
The shop is closed because it is being renovated.
(Toko itu tutup karena sedang direnovasi)
Past progressive (was/were being + past participle)
I knew that he was being dishonest.
(Saya tahu bahwa ia sedang berbohong)
Passive -ing forms (being + past participle)
They look forward to being invited.
(Mereka berharap diundang)
be + infinitive
Rencana Yang Matang: Fungsi bentuk seperti ini adalah untuk menjelaskan suatu
rencana yang sudah disusun terlebih dahulu, terutama untuk menjelaskan suatu
rencana yang bersifat resmi.
The President is to visit Nigeria next month.
(Presiden akan mengunjungi Nigeria bulan depan)
Nasib: Fungsi ini juga untuk menjelaskan sesuatu yang mungkin terjadi di masa yang
akan datang.
I thought we were saying goodbye for ever. But we were to meet again, many
years later.
-
(Saya pikir kita akan berpisah selamanya. Namun kita akan berjumpa lagi, beberapa tahun kemudian)
Pra-syarat: Di dalam Kalimat Pengandaian (Conditional), ketika klausa utama
mengekspresikan sesuatu yang harus terjadi dulu jika sesuatu yang lainnya itu
terjadi.
We must hurry if we are to get there by lunchtime.
(Kita harus buru-buru jika kita mau tiba disana saat makan siang)
Perintah: bentuk ini juga untuk memberikan perintah
You can go to the party, but you are not to be back late.
(Kamu bisa pergi ke pesta itu, namun kamu tidak boleh pulang terlambat)
Be + passive infinitive: Bentuk ini sering digunakan dalam bentuk Pemberitahuan
dan Instruksi.
This cover is not to be removed.
(Penutupnya tidak boleh dibuka) The medicine is to be taken three times a day.
(Obatnya harus diminum 3 kali sehari)
Could Have
Grammar
Could merupakan salah satu Modals dalam Grammar Bahasa Inggris. Banyak sekali
fungsi dan kegunaan kata ini. Apabila kata ini ditambahkan dengan kata lainnya,
tentu akan mempunyai fungsi yang berbeda. Ikuti petunjuk di bawah ini untuk
penjelasan yang lebih lengkap.
Gunakan 'could have' untuk membicarakan sesuatu yang sebenarnya mampu
dikerjakan oleh seseorang, namun sayang tidak dilakukannya.
1. I could have gone to Oxford University but I preferred Harvard.
2. She could have married him but she didn't want to.
3. They could have bought a house here 20 years ago but chose not to.
-
Frase ini juga sering digunakan sebagai bentuk kritik.
1. You could have phoned me to let me know.
2. They could have helped me instead of just sitting there.
3. I could have done more to help you. Sorry.
Kita bisa memakai 'couldn't have' untuk menjelaskan suatu pekerjaan yang tidak
sanggup untuk dikerjakan.
1. I couldn't have managed without you.
2. I couldn't have got the job. He was always going to appoint his nephew.
3. I couldn't have enjoyed myself more. Thank you for a lovely day.
Kita bisa menggunakan 'could have' untuk berspekulasi. (Bisa juga memakai 'may
have' atau 'might have' dalam situasi seperti ini.)
1. She could have taken the earlier train.
2. Simon could have told her.
3. They could have overheard what we said.
Kita memakai 'can have' untuk berspekulasi tentang apa yang telah terjadi tetapi
hanya dalam kalimat pertanyaan dan negatif. Ungkapan seperti ini biasanya
dilengkapi dengan kata 'hardly', 'never' dan 'only'.
1. Can she have forgotten about our meeting?
2. He can't have seen us.
3. They can hardly have thought that I was not interested in the job.
Kita juga memakai 'could have' untuk berspekulasi tentang sesuatu yang tidak
terjadi di masa lampau.
1. You could have broken your neck, jumping out the window like that.
2. He could have hurt somebody, throwing a bottle out of the window like that.
3. I could have done well in my exam if I'd worked harder.
Kita memakai 'could have' untuk menjelaskan keadaan sekarang yang tidak terjadi.
1. I could have been earning a lot as an accountant but the work was just too
boring.
-
2. He could have been Prime Minister now but he got involved in a big financial
scandal.
3. They could have been the market leaders now if they had taken his advice.
However, Though, Even though and
Although
Perbedaan Kata
However, (even) though dan although mempunyai arti yang sama, yaitu "Walaupun/Namun".
Walaupun sama namun fungsinya berbeda, yaitu:
Although, Even though &Though
Ketiga kata ini diletakkan di depan kalimat atau klausa yang memiliki kata kerja.
Although/Even though/though everyone played well, we lost the game. ATAU
We lost the game although/even though/though everyone played well.
(Kami kalah walaupun semua pemain bermain dengan baik)
Though banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari atau percakapan tidak resmi dan
letakknya di akhir kalimat. Namun although dan even though tidak dapat diletakkan di akhir
kalimat.
Everyone played well. We still lost the game, though.
(Semua pemain bermain dengan baik, namun, kami kalah dalam pertandingan itu)
Although dan though dapat diletakkan sebelum kata adjectives, adverbs, atau adverbial
phrase.
His first acting role, though/although small, was a great success.
(Penampilannya yang perdana, walaupun kecil, namun itu sebuah kesuksesan yang luar
biasa)
However
However digunakan untuk situasi yang lebih formal/resmi. However diikuti dengan koma dan
dapat diletakkan di awal atau di akhir kalimat.
-
Everyone played well. however, we still lost the game. ATAU
Everyone played well. We still lost the game, however.
Pronouns
Grammar
Definisi
Pronouns (Kata Ganti) adalah kata yang menggantikan kata benda (nouns).
Pembagian Pronouns
1. Personal Pronouns
2. Demonstrative Pronouns
3. Possessive Pronouns
4. Interrogative Pronouns
5. Relative Pronouns
6. Indefinite Pronouns
7. Reflexive Pronouns
8. Intensive Pronouns
9. Reciprocal Pronouns
Penjelasan
1. Personal Pronouns
Yaitu kata ganti orang, baik orang pertama, orang kedua maupun orang ketiga.
Personal Pronouns berfungsi sebagai:
a. Nominative Subjective, yaitu menjadi subjek kalimat. I, we, you, they, he, she, it.
-
I study English
You are my new secretary.
b. Objective, yaitu menjadi objek kalimat. Me, us, you, them, him, her, it.
She brings me a cup of coffee.
I make you a kite.
2. Demonstrative Pronouns (Kata Ganti Penunjuk)
This, that, those, these.
This is your book.
Those are my pencils.
Catatan:
Keempat kata di atas juga dapat dijumpai dalam Demonstrative Adjectives.
Perbedaan penggunaannya hanya pada penggunaan kata benda (nouns) setelah
keempat kata di atas untuk Demonstrative Adjectives.
This book is yours (this = adjectives)
This is your book. (this = pronouns)
These are your pencils. (these = pronouns)
3. Possessive Pronouns
Yaitu kata ganti yang menunjukkan kepemilikan. Mine, yours, theirs, ours, his, hers.
This house is mine. (mine = Possessive Pronouns).
This is my house. (my=Possessive Adjectives).
4. Relative Pronouns
-
Yaitu kata yang menggantikan kata yang telah disebutkan sebelumnya.
Kata-kata yang dipakai adalah:
a. Menggantikan subjek.
Who (orang)
Which, that (benda, binatang)
b. Menggantikan Objek
whom (orang)
which, that (benda, binatang)
c. Menggantikan kepunyaan
whose (orang)
of which (benda, binatang)
Catatan:
Semua kata-kata di atas (who, whom, whose, which, that, dan of which) dalam
bahasa Indonesia artinya Yang.
Contoh:
The man who cuts my hair is my uncle (Laki-laki yang memangkas
rambut saya adalah paman saya).
I am waiting for the man whom you are talking about.
She borrows the novel of which cover is purple.
Pembahasan lebih lanjut mengenai topic ini akan dibahas pada topic
Adjective Clause.
5. Interrogative Pronouns
Yaitu kata Tanya yang digunakan untuk mengawali suatu pertanyaan.
Kata yang dipakai adalah who, what, whom, dan which.
-
Who are you?
What is the color of your house? (what = Pronouns)
What color is your house? (what = Adjectives)
Which is your pen? (which = Pronouns)
Which pen is yours? (which = Adjectives)
6. Indefinite Pronouns (Kata Ganti Tak Tentu)
Kata-kata yang sering dipakai adalah: another, anybody, something, everyone, much,
neither, one, none, dll.
All work is not dull, some is pleasant.
Most of the cars are new.
Nobody is at home.
7. Reflexive Pronouns
Yaitu kata ganti yang merupakan pantulan dari kata ganti (Pronouns) itu sendiri.
Perhatikan bentuk kata ganti jenis ini:
I = myself
You = yourself (kamu)
You = yourselves (kalian)
We = ourselves
They = themselves
He = himself
She = herself
It = itself
Contoh:
I cut myself with a knife (saya kena pisau)
They love themselves.
I help myself this morning.
-
8. Intensive Pronouns
Yaitu kata ganti yang juga merupakan pantulan dari kata ganti itu sendiri. Namun,
letaknya sesudah nouns/pronouns itu sendiri. Kata ganti jenis ini berfungsi untuk
lebih menekankan / menegaskan maksud pembicaraan.
Contoh:
Henry himself who told me so. (Henry sendirilah yang mengatakan begitu
kepadaku)
Mary herself repaired the computer. (Mary sendirilah bukan orang lain
yang memperbaiki computer itu)
Jack himself gave me the book.
Catatan:
Berhati-hatilah dengan penggunaan kata gantu jenis ini. Perhatikan 3 contoh kalimat
di bawah ini dan perhatikan perbedaannya.
Alex does the test himself. (= Alex mengerjakan test itu sendiri
tanpa bantuan orang lain)
Ted himself does the test. (=Ted sendirilah bukan orang lain yang mengerjakan test itu)
Bob does the test by himself. (= Bob mengerjakan test itu sendirian
tidak ada orang lain bersama dia)
9. Reciprocal Pronouns
Yaitu kata ganti yang menyatakan hubungan timbale balik antara 2 atau lebih.
Frase yang digunakan adalah:
Each other = satu sama lain (2 orang)
One another = satu sama lain ( lebih dari 2 orang)
-
Contoh:
Henry and Elizabeth loves each other. (Henry & Elizabeth saling mencintai/ Henry & Elizabeth mencintai satu sama lainnya)
All children love one another.
Sentence
Sentences (Kalimat)
Definisi
Sentence (kalimat) adalah sekumpulan kata yang mempunyai makna yang dapat
dipahami dan memiliki sedikitnya Subjek dan Predikat.
Unsur-unsur Kalimat
1. Subject
Subjek adalah seseorang atau sesuatu yang menjadi bahan pembicaraan.
Contoh:
Jack has called the police. (Jack = Subject)
The novel is on the table. (The novel = Subject)
Yang dapat menjadi subject kalimat adalah:
A. Simple Sentence, yang dapat dibentuk oleh:
1. Nouns (Kata Benda)
Birds are fowl.
Indonesia has the largest amount of Moslem in the world.
2. Pronouns (Kata Ganti)
He cut my hair yesterday.
They had discussed the matter before the chairman left.
-
3. Adjectives as Nouns (Kata Sifat Yang Berfungsi Sebagai Kata Benda)
The poor needs helping.
The unemployed are hopeless.
4. Infinitives as Nouns (Infinitif yang berfungsi sebagai kata benda)
To pass the exam is first priority.
To say is easy but to do is difficult.
5. Participles as Nouns (Participle yang berfungsi sebagai kata benda)
Swimming is my hobby.
Smoking is really bad for your health.
B. Compound Subject
Compound Subject terdiri dari 2 atau lebih yang menjadi satu kesatuan makna.
The plane leaves at 7.
His brothers father-in-law passed away two days ago.
Pada saat suatu kalimat tidak memiliki subjek, maka IT dan THERE berfungsi
sebagai subject kalimatnya. Pada saat kita berbicara panas sekali hari ini, maka
kita akan menyatakannya dengan It is very hot today.
It is Sunday today.
There is a good show today.
2. Predicate
Predicate adalah kata yang menerangkan keadaan subject kalimat. Dalam Bahsa
Inggris, jika suatu kalimat tidak memiliki Predicate kata kerja, maka posisi kata
kerjanya harus digantikan dengan auxiliary (kata kerja Bantu).
Contoh Kalimat Verbal (Kalimat yang predikatnya adalah kata kerja)
Mr. Henry teaches us English.
The dog slept under a tree.
Contoh Kalimat Non-Verbal (kalimat yang predikatnya bukan kata kerja)
-
Kalimat Non-Verbal ini terdiri dari:
a. Nominal Sentence (Kalimat yang predikatnya kata benda)
She is a teacher. My parents are doctors.
b. Adjectival Sentence (Kalimat yang predikatnya kata sifat)
The boy is sick. Alex and Ed are diligent.
c. Adverbial Sentence (Kalimat yang predikatnya adalah kata keterangan)
The coffee is too hot to drink. She is usually at home on Sundays.
d. Prepositional Sentence (Kalimat yang predikatnya adalah kata depan)
My mother is at home today. The book is on the table.
3. Object
Object (Penderita) adalah kata yang menjadi sasaran apa yang dilakukan oleh
subject.
Namun, tidak semua kata kerja memiliki objek. Hanya kata kerja transitif saja yang
membutuhkan objek. Sedangkan kata kerja intransitif tidak membutuhkan objek,
seperti menangis, mendidih, berjalan, dll.
Kadangkala sebuah kalimat memiliki 2 object. Perhatikan contoh kalimat berikut ini:
Andy gives me a book.
Me = Objek tak langsung (Indirect Object)
A book = Objek langsung (Direct Object)
Untuk menandai yang mana objek langsung maupun tidak langsung cukuplah mudah.
Kita harus tahu object dari predicate kalimat itu apa? Maka itulah objek
langsungnya.
-
Andy memberikan apa? Sebuah Buku
Maka, a book adalah direct object. Kalimat tersebut dapat juga dibentuk dengan:
Andy gives a book to me.
Untuk lebih jelasnya, marilah perhatikan pembahasan mengenai Direct dan Indirect
object berikut ini:
Direct Object
Direct Object adalah penderita langsung dari suatu tindakan di dalam satu kalimat.
Contohnya, He hits the ball. Namun kita harus berhati-hati untuk membedakan
antara Direct Object dengan Object Complement.
Perhatikan contoh berikut ini:
They named their daughter Elizabeth.
Dalam kalimat ini, daughter adalah Direct Object dan Elizabeth adalah Object
Complement, yang menggambarkan atau memberikan penjelasan dari direct object-
nya.
Indirect Object
Indirect Object mengindentifikasikan untuk siapa tindakan tersebut dilakukan.
Direct dan Indirect Object dapat berupa orang, tempat, atau sesuatu yang
berbeda.
Perhatikan kembali contoh berikut ini untuk membedakan antara direct dan indirect
object. Yang bercetak tebal adalah Direct Object dan yang bercetak miring adalah
Indirect Object.
The teacher gives his students As. Grandfather left Melissa all his money.
Indirect Object dapat digunakan dalam beberapa cara seperti berikut ini:
Lend me some money (Lend some money to me) Make me a cup of coffee (Make a cup of coffee for me)
-
Pola-pola Untuk Menempatkan Direct dan Indirect Object.
Pola A
I give him an apple
Pola B
I give an apple to him.
Pola C
I bought a car for her. (= I bought her a car)
Kata Kerja yang digunakan untuk Pola A dan B adalah:
Write, read, show, teach, tell, sell, send, leng, bring, take, pass, give
Kata Kerja yang digunakan untuk Pola A dan C adalah:
Buy, get, make, find, do, bake, cash, save
Kata Kerja yang digunakan untuk Pola A saja adalah:
Ask, cost, charge, wish.
Kata Kerja yang digunakan untuk Pola B saja adalah:
Explain, announce, describe, introduce, mention, prove, repeat, say, speak, report
Kata kerja yang digunakan untuk Pola C saja adalah:
Open, answer, close, change, pronounce, prescribe (Ketika dipakai dengan for, berarti artinya sama dengan untuk kepentingan)
Kata Kerja Untuk Semua Pola
Sing
Kata kerja yang tidak dapat digunakan untuk semua pola (Kata Kerja
Intransitive)
Eat, sleep, boil, etc.
-
4. Complement
Complement (pelengkap) adalah kata yang melengkapi maksud dari kata kerja
(predikat) dalam suatu kalimat.
Dalam Bahasa Inggris, complement dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
Subjective Complement, yaitu kata yang melengkapi subjek dari sebuah kalimat.
Objective Complement, yaitu kata yang melengkapi objek dari sebuah kalimat.
Kata-kata umum yang dapat dinyatakan sebagai Complement adalah:
Adjectives
Nouns
Prepositions with Object
Adverbs
Complement sangat diperlukan oleh:
Transitive Verbs (Kata Kerja yang membutuhkan objek) read, write, make, invite,
dll.
The news makes me upset. (upset = Objective Complement) The King appointed Pak Belalang his Royal Astrologer. (his Royal Astrologer =
Objective Complement)
They voted me chairman. (chairman = Objective Complement)
Intransitive Verbs (Kata Kerja yang tidak membutuhkan objek) seperti boil, walk,
sleep, dll.
He grew happier gradually (happier = Subjective Complement) They came here yesterday. (here = Subjective Complement) You look beautiful. (beautiful = Subjective Complement)
Linking Verbs
She is a nurse (a nurse = Subjective Complement) The game is now over (now = Subjective Complement) The coffee is too hot to drink. (too = Subjective Complement)
-
5. Adjunct
Adjunct adalah kata yang menerangkan tentang object atau subject kalimat. Adjuct
ini biasanya terdiri dari keterangan tambahan seperti keterangan waktu, tempat,
dll.
I usually drink a cup of coffee in the morning. She came here yesterday. I go to school by bus.
Klasifikasi Kalimat
Berdasarkan penggunaannya, kalimat terbagi atas:
A.1 Declarative Sentence, yaitu kalimat berita/pernyataan, positif maupun negatif,
benar maupun bohong.
We are happy.
She is not at home today
A.2 Interrogative Sentence, yaitu Kalimat Tanya.
Kalimat Tanya terbagi lagi atas:
A.2.1 Yes/No Question, yaitu pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak.
Cara untuk membuat Yes/No Question adalah sbb:
Hitunglah jumlah kata kerjanya dulu.
John is a doctor. 1: is (be)
Jane drives a sports car. 1: drives
Joan played basketball last
night.
1: played
Jan is eating her dinner. 2: is eating
June has rented an apartment. 2: has rented
Jen has been living there since
1969.
3: has been
living
-
Jika kata kerjanya Cuma 1 (satu) pindahkan saja posisi kata kerjanya menjadi di
depan.
Statement Question
John is a doctor. Is John a doctor?
She can swim well. Can she swim well?
Jika kata kerjanya ada 2 (dua), Pindahkah saja kata kerja yang pertama menjadi di
depan.
Statement Question
Jan is eating dinner. Is Jan eating dinner?
June has rented an apartment. Has June rented an apartment?
Jen has been living here since 1969.
Has Jen been living here since 1969?
Jika ada 1 kata kerja, namun kata kerjanya bukan to be, maka tempatkan DO, DOES, DID di awal kalimat dengan memperhatikan bentuk dan tenses dari kata
kerjanya:
Contoh:
They live in that house = Do they live in that house?
Jane drives a car. = Does Jane drive a car?
Joan played basketball last night. = Did Joan play basketball?
Perhatikan perbedaan penggunaan have dalam American dan British English?
Statement
Question
You have a pet
ferret.
Have you a pet ferret? (British)
Do you have a pet ferret?
(American)
-
A.2.2 Wh-Question mengajak pembicara untuk mengetahui lebih jauh tentang
sebuah topic pembicaraan.
When?
Where?
Who?
Why?
How?
What?
Time
Place
Person
Reason
Manner
Object/Idea/Action
Ekspresi lainnya yang juga dipakai untuk mendapatkan informasi yang spesifik
adalah:
Which (one)?
Whose?
Whom?
How much?
How many?
How long?
How often?
How far?
What kind (of)?
Choice of alternatives
Possession
Person (objective formal)
Price, amount (non-count)
Quantity (count)
Duration
Frequency
Distance
Description
Perhatikan contoh sederhana berikut ini:
Susie invites Alex to her party tonight.
Who invites Alex to her party tonight?
What does Susie do to Alex to her party tonight? Whom does Susie invite to her party tonight? Where does Susie invite Alex tonight? When does Susie invite Alex to her party?
Perhatikan kelima contoh kalimat diatas!. Bahwa kita tidak menggunakan do, does,
atau did setelah who. Sedangkan do, does, did dipakai untuk selainnya.
A.2.3 Embedded Question adalah pertanyaan yang ada di dalam suatu pernyataan
lain.
-
Contoh pertanyaan seperti dalam Bahasa Indonesia adalah saya tidak tahu apakah
dia mau pergi atau tidak.
Ada 2 cara untuk membentuk Embedded Question, yaitu:
Jika di dalam suatu pernyataan terdapat kalimat Tanya (8W 1 H), maka gunakan
langsung kata Tanya tersebut.
Jika tidak terdapat kata Tanya, maka gunakan whether untuk menggantikan kata
apakah.
Catatan:
Susunan kalimat setelah kata Tanya dan whether dalam Embedded Question harus
kembali ke dalam susunan normal ( S + V + dll) dan tidak ada tanda tanya di akhir
kalimat.
Contoh:
Saya tidak tahu dimana Alex tinggal
I do not know where Alex lives. (benar)
I do not know where does Alex live. (salah)
I do not know where Alex lives ? (salah)
I do not know where does Alex live? (salah)
Ibu saya ingin tahu apakah kalian akan pergi besok.
My mother wonders whether you will go tomorrow. (benar)
My mother wonders will you go tomorrow. (salah)
A.3 Imperative Sentence, yaitu Kalimat perintah yang mencakup kalimat
permohonan, doa dan sebagainya.
Bentuk kalimat ini subjek kalimatnya adalah you, namun dalam penulisan dan
pengucapan selalu tidak disebutkan. Kemudian kata please biasanya ditambahkan
di awal atau akhir kalimat. Namun kalau please diletakkan di akhir kalimat, maka
didahului oleh koma. Selain itu, di akhir kalimat selalu ditambahkan tanda seru
jika please ada di awal kalimat dan tanda Tanya jika please ada di akhir
kalimat.
-
1. Positive Imperative
a. Diawali dengan kata kerja
Open the door, please?
Please pass me the sugar!
Perbedaan antara please di awal kalimat dengan di akhir kalimat adalah sebagai
berikut:
Please di awal kalimat berarti perintah, dan
Please di akhir kalimat berarti sebuah permintaan.
b. Diawali dengan selain kata kerja
Be careful, please?
Please be patient!
2. Negative Imperative (Larangan)
a. Diawali dengan kata kerja
Please dont spit on the floor!
Dont smoke here, please?
b. Diawali dengan selain kata kerja
Dont be lazy!
Dont be late!
A.4 Exclamatory Sentence, yaitu Kalimat yang menyatakan seruan, terkejut, marah
dll yang bersifat spontan.
Setidaknya ada 3 pola untuk membentuk kalimat seru ini, yaitu:
What + Noun (phrase) + Subject + Verb (untuk Nouns jamak dan tidak dapat
dihitung)
What a + Noun (phrase) (untuk Nouns tunggal dan dapat dihitung)
How + Adjectives/Adverbs (phrase) + Subject + verb
-
Contoh:
What beautiful cars you have!
What a lovely girl she is!
How beautiful you are!
Exclamatory sentence dapat juga berupa ungkapan-ungkapan kata seru
(interjection, yang akan dijelaskan di belakang)
Contoh:
God heaven!
May god bless you!
Thank God!
Berdasarkan Struktur kalimatnya, kalimat terbagi atas:
1. Simple Sentence (Kalimat Sederhana)
Yaitu kalimat yang memiliki 1 gagasan atau ide bicara saja. Artinya kalimat yang
hanya terdiri dari 1 kata kerja utama saja.
Contoh:
A teacher teaches in front of the class
The students listen their teacher carefully
We cant make him come early.
2. Compound Sentence (Kalimat Majemuk)
Yaitu kalimat yang terdiri dari 2 ide pembicaraan yang disatukan oleh kata sambung
(Conjunctions). Kalimat ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat
dimulai dengan kata sambung seperti and, but, because, when, while, for, since, dll.
Contoh:
Anne is diligent but her sister isnt.
I will buy a car if my mother gives me the money today. She can pass the exam because she studies hard.
-
Kalimat yang bercetak miring di atas adalah anak kalimat. Anak kalimat adalah
apabila kalimat tersebut berdiri sendiri (tanpa induk kalimatnya), kalimat tersebut
tidak dapat dimengerti maksudnya. (but her sister isnt = tetapi kakaknya tidak).
Pada kalimat tersebut, kita tidak mengerti begitu saja maksudnya tanpa induk
kalimatnya.
3. Complex Sentence (Kalimat Sempurna)
Yaitu kalimat yang hampir sama dengan kalimat majemuk, namun bisa terdiri dari
lebih dari 1 anak kalimat dan dihubungkan dengan kata penghubung (Relative
Pronouns) seperti who, whom, whose, that, dan which.
Contoh:
The man who cuts my hair is my uncle.
I am waiting for the boy whom you are talking about.
The house of which door is brown is mine.
4. Compound-complex Sentence (Kalimat majemuk sempurna)
Yaitu kalimat yang merupakan gabungan dan kombinasi dari kedua kalimat di atas,
yaitu kalimat yang terdiri dari 1 atau lebih induk kalimat dan 1 atau lebih anak
kalimat.
Contoh:
I have just phoned Ted who had told you that he would come to your house
tomorrow and asked him to bring his wife along.
Jack whose mother teaches you English wants to come to my house today although
I have told him that I will not be at home today because I have had an appointment
with anybody.
Even though I have studied hard every day, but I cant pass the exam which is given
to me.
-
Will vs Going to
Grammar
Sama kita ketahui bahwa dalam Bahasa Inggris, ada berbagai cara untuk
mengatakan "akan".Diantaranya adalah dengan menggunakan "will" dan "going to".
Ada beberapa perbedaan yang mendasar dalam hal penggunaan kedua kata di atas.
Untuk itu, silahkan ikuti penjelasan di bawah ini:
Kalau kita ingin berbicara tentang kenyataan di masa yang akan datang, atau kita
percaya bahwa sesuatu itu akan menjadi kenyataan di masa mendatang, maka
gunakanlah 'will'.
The President will serve for four years.
The boss won't be very happy.
I'm sure you'll like her.
I'm certain he'll do a good job.
Kalau kita tidak yakin, gunakan 'will' dengan ekspresi seperti 'probably', 'possibly',
'I think', 'I hope'.
I hope you'll visit me in my home one day.
She'll probably be a great success.
I'll possibly come but I may not get back in time.
I think we'll get on well.
Namun jika kita membuat prediksi di masa mendatang berdasarkan fakta yang ada
pada saat sekarang, maka gunakanlah 'going to'.
Not a cloud in the sky. It's going to be another warm day.
Look at the queue. We're not going to get in for hours.
The traffic is terrible. We're going to miss our flight.
Be careful! You're going to spill your coffee.
Kita membuat keputusan mendadak pada saat bicara (tidak ada rencana
sebelumnya), maka gunakanlah 'will'. Namun kalau sudah direncanakan dengan
matang, gunakanlah 'going to'.
I'll call Jenny to let her know. Sarah, I need Jenny's number. I'm going to
call her about the meeting.
-
I'll come and have a drink with you but I must let Harry know. Harry, I'm
going to have a drink with Simon.
Agree to, Agree with, Agree on
Kata Agree secara lexical diartikan dengan Setuju. Namun dalam teks-teks
Bahasa Inggris, kita sering melihat Agree with, Agree to atau Agree on. Kata
ini sering membingungkan sebab semuanya mempunyai arti yang sama, yaitu Setuju
dengan. Tetapi sebenarnya, ketiga kata tersebut berbeda fungsi seperti akan kami
jelaskan di bawah ini:
Agree to
Agree to berati setuju dengan saran atau tindakan orang lain.
Contoh:
My father agreed to my action.
(Ayah saya setuju dengan aksi saya) Our manager agreed to our recommendation.
(Manager kami setuju dengan rekomendasi kami).
Agree with
Agree with berarti setuju dengan orang lain, suatu pendapat atau kebijakan.
Contoh:
Malaysia agrees with the Policy of the Government of Republic Indonesia on
Labor Matters.
(Malaysia setuju dengan kebijakan Pemerintah RI tentang Ketenagakerjaan) I completely agree with you.
(Saya sangat setuju dengan Anda)
Agree on
Agree on berarti setuju dengan masalah yang ingin diputuskan, mempunyai perasaan
yang sama atas suatu masalah.
-
Contoh:
I agree on the the Government decision on Indonesian Labor.
(Saya setuju dengan keputusan Pemerintah tentang TKI) More than a million people agree on the Human Right National Commission
concerning Amrins problem.
(Lebih dari sejuta orang setuju dengan Komnas HAM tentang masalah di Amrin)
Allow, Permit and Let
Allow, Permit dan Let memiliki arti yang sama, yaitu "mengijinkan". Perbedaannya
adalah sbb:
Let
Let adalah kata kerja paling umum yang paling banyak digunakan untuk menyatakan
"mengijinkan" dan sering digunakan dalam kalimat perintah (Imperatives).
Let Grandma sit there!
(Ijinkan/Biarkan nenek itu duduk disana!) Don't let me forget there's a cake in the oven, will you?
(Tolong ingatkan saya kalau saya sedang memanggang kue di oven!)
Let juga digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang/sesuatu mengijinkan Anda
untuk melakukan sesuatu.
Dad doesn't let me watch the program.
(Ayah tidak mengijinkan saya untuk menonton acara iu) The cash machine wouldn't let me get any money out.
(ATM itu tidak mengeluarkan uang saya lagi)
Allow
Allow biasanya digunakan dalam kalimat pasif.
I am not allowed to eat any milk products.
(Saya tidak diijinkan lagi makan makanan yang mengandung susu)
-
She was allowed home from hospital after being treated for shock.
(Dia diijinkan pulang dari RS setelah dirawat karena shock)
Permit
Permit digunakan dalam situasi formal, teknis, atau dalam surat-menyurat resmi.
Smoking is not permitted in the coach.
(Dilarang merokok selama pendidikan) You shall not permit the use of the vehicle by any other person.
(Kendaraan ini tidak diijinkan digunakan oleh orang lain)
Almost, Nearly, Scarely and Hardly
Perbedaan Kata
Almost, Nearly, Scarely dan Hardly memiliki arti yang sama, yaitu "hampir". Namun
keempat adverbs ini memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:
Almost & Nearly
Kedua kata ini digunakan dalam kalimat positif.
She fell and almost/nearly broke her neck.
(Dia jatuh dan lehernya hampir patah) He nearly/almost always arrives late.
(Dia hampir selalu datang terlambat)
Hardly
Hardly pada umumnya menggantikan almost di depan kalimat negatif.
She sang so quietly that I could hardly hear her.
(Dia bernyanyi pelan sekali sehingga saya hampir tidak dapat mendengarnya) She sang so quietly that I almost couldn't hear her. SALAH
Hardly & Scarely
Dalam kalimat yang menjelaskan atau menggambarkan bahwa sesuatu terjadi sesaat setelah
kejadian lainnya, hardly dan scarely ditempatkan di awal kalimat. Setelah itu, pola yang
digunakan adalah pola Inversion. (Silahkan pelajari lebih detail tentang Inversion di situs
-
ini)
Hardly/Scarely had we arrived, when it began to rain.
(Kami hampir nyampe, ketika hujan mau turun)
Who vs Whom
Grammar
Who dan Whom mempunyai arti yang sama. Walaupun mempunyai arti yang sama,
namun fungsinya berbeda. Kata "who" dan "whom" yang kita bahas disini artinya
"Siapa" dalam kalimat tanya dan "yang" dalam Relative Pronouns
Berikut ini adalah aturan-aturan seputar pemakaian "who" dan "whom"
Kata "who" hanya dapat digunakan ketika menggantikan subjek kata kerja.
Who paid for the meal?
("Who" adalah subjek kata kerja "to pay".)
I have not seen the man who lives in the hut by the beach for a week.
("Who" adalah subjek kata kerja "to live".)
I wonder who is in charge.
("Who"adalah subjek kata kerja "to be"; Contohnya. "who is".)
Do you know the boy who rang the bell?
Gunakan kata depan sebelum "whom". Misalnya "to", "with", "by", "on", "in", "near"
dll.
You have a child by whom?
With whom did you see Janice?
That is the lady to whom I made the promise.
That is the lady whom I made the promise to.
(Kalimat ini sama artinya dengan kalimat di atasnya. Idealnya kita tidak boleh
meletakkan kata depan di akhir kalimat, namun kadang-kadang lebih enak
didengar daripada diletakkan di awal.
With whom did you go the cinema? (=Who did you go to the cinema with?)