legal personality organisasi internasional

4
LEGAL PERSONALITY ORGANISASI INTERNASIONAL Pada intinya, legal personality diperlukan bagi suatu organisasi agar dapat dikategorikan sebagai sebuah organisasi internasional yang merupakan subjek dari hukum internasional. Legal Personality adalah karakteristik bagi suatu organisasi internasional untuk mempunyai hak dan kewajiban dalam hukum internasional dan mengajukan klaim internasional. Suatu organisasi dapat dikategorikan sebagai organisasi internasional jika memang dalam anggaran dasar pembentukannya (the constituent treaty) secara eksplisit mengatakan demikian. Akan tetapi, seringkali hal tersebut tidak secara eksplisit tercantum sehingga memerlukan penelusuran lebih jauh untuk menentukan apakah suatu organisasi tersebut merupakan organisasi internasional. Pada umumnya, hukum internasional diidentikkan dengan hukum internasional publik, sehingga suatu organisasi internasional harus memiliki kriteria sebagai public international organization dan harus memiliki legal personality dengan kriteria : 1. Merupakan organisasi internasional publik yang permanen. Organisasi tersebut dibentuk oleh perjanjian internasional,

Upload: wasischaos

Post on 31-Jul-2015

76 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Legal Personality Organisasi Internasional

LEGAL PERSONALITY ORGANISASI INTERNASIONAL

Pada intinya, legal personality diperlukan bagi suatu organisasi agar dapat dikategorikan

sebagai sebuah organisasi internasional yang merupakan subjek dari hukum internasional. Legal

Personality adalah karakteristik bagi suatu organisasi internasional untuk mempunyai hak dan

kewajiban dalam hukum internasional dan mengajukan klaim internasional. Suatu organisasi

dapat dikategorikan sebagai organisasi internasional jika memang dalam anggaran dasar

pembentukannya (the constituent treaty) secara eksplisit mengatakan demikian. Akan tetapi,

seringkali hal tersebut tidak secara eksplisit tercantum sehingga memerlukan penelusuran lebih

jauh untuk menentukan apakah suatu organisasi tersebut merupakan organisasi internasional.

Pada umumnya, hukum internasional diidentikkan dengan hukum internasional publik, sehingga

suatu organisasi internasional harus memiliki kriteria sebagai public international organization

dan harus memiliki legal personality dengan kriteria :

1. Merupakan organisasi internasional publik yang permanen.

Organisasi tersebut dibentuk oleh perjanjian internasional, dilengkapi dengan organ, dan

diatur menurut hukum internasional.

2. Adanya pembagian kewenangan hukum dan tujuan antara organisasi tersebut dan negara

anggotanya.Organisasi itu mempunyai kewenangan untuk mengambil keputusan yang

mengikat anggotanya, dan bisa mewakili kepentingannya sendiri dalam forum internasional,

misalnya untuk ikut dalam suatu perjanjian internasional.

3. Kewenangan hukum tersebut berlaku tidak hanya di sistem nasional satu atau beberapa

negara, tetapi juga berlaku di lingkup internasional. Organisasi tersebut mempunyai

kapasitas untuk bertindak dalam lingkup internasional.

Page 2: Legal Personality Organisasi Internasional

Personalitas hukum ini berkaitan dengan personalitas hukum dalam konteks hukum

nasional dan personalitas dalam konteks hukum internasional.

1. Personalitas hukum dalam konteks hukum nasional.

Personalitas hukum organisasi internasional dalam konteks hukum nasional pada

hakikatnya menyangkut keistimewaan dan kekebalan bagi organisasi internasional itu sendiri

yang berada di wilayah suatu negara anggota, bagi wakil-wakil dari negara anggotanya dan

bagi pejabat-pejabat sipil internasional yang bekerja pada organisasi internasional tersebut.

Hampir semua instrumen pokok mencantumkan ketentuan bahwa organisasi internasional

yang dibentuk itu mempunyai kapasitas hukum dalam rangka menjalankan fungsinya atau

memiliki personalitas hukum (Suryokusumo, 1990).

2. Personalitas hukum dalam konteks hukum internasional.

Personalitas hukum dari suatu organisasi internasional dalam konteks hukum

internasional pada hakikatnya menyangkut kelengkapan organisasi internasional tersebut

dalam memiliki suatu kapasitas untuk melakukan prestasi hukum, baik dalam kaitannya

dengan negara lain maupun negara-negara anggotanya, termasuk kesatuan lainnya. Kapasitas

itu telah diakui dalam hukum internasional. Pengakuan tersebut tidak saja melihat bahwa

organisasi internasional itu sendiri sebagai subjek hukum internasional, tetapi juga karena

organisasi itu harus menjalankan fungsinya secara efektif sesuai dengan mandat yang telah

dipercayakan oleh para anggotanya.

Dari segi hukum, organisasi internasional sebagai kesatuan yang telah memiliki kedudukan

personalitas tersebut, sudah tentu memiliki wewenangnya sendiri untuk mengadakan tindakan-

tindakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam instrumen pokoknya maupun

keputusan organisasi internasional tersebut yang telah disetujui para anggotanya. Namun, hal ini

Page 3: Legal Personality Organisasi Internasional

banyak menimbulkan perselisihan karena secara eksplisit tidak disebutkan dalam instrumen

pokok (Suryokusumo, 1990).