lembaga pemerintahan dan perundang undangan
TRANSCRIPT
![Page 1: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/1.jpg)
Lembaga Pemerintahan
dan Perundang-undangan
Kelompok 3
![Page 2: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/2.jpg)
LEMBAGA PEMERINTAHDAN PERUNDANG-UNDANGAN
(SEBELUM PERUBAHAN UUD 1945)
![Page 3: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/3.jpg)
kedudukan Presiden Republik Indonesia adalah :
• Kepala Negara• Mandataris MPR, dan• Penyelenggara Tertinggi Pemerintah Negara
Republik Indonesia, yang didalamya tercangkup pula Penyelenggara Tertinggi Perundang-Undangan Negara.
![Page 4: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/4.jpg)
Majelis Permusyawaratan Rakyat merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia ini mula-mula dengan kualitas sebagai Konstituante menetapkan Undang-Undang Dasar Negara, kemudian setelah itu menetapkan pula garis-garis besar haluan negara, dan memilih serta menganggakat Kepala Negara (Presiden) dan Wakilnya
Kedudukan Presiden Republik Indonesia sesudah Perubahan UUD 1945 adalah :
• Kepala Negara• Penyelenggara Tertinggi Pemerintahan Negara
Republik Indonesia
![Page 5: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/5.jpg)
Sesuai Undang-Undang Dasar 1945 Presiden Republik Indonesia
bertugas:
• Menjalankan Undang-Undang Dasar 1945• Menjalankan garis-garis besar haluan negara; dan• Menjalankan Pemerintahan Negara pada
umumnya
![Page 6: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/6.jpg)
MENTERI?• Dalam sistem pemerintahan Indonesia yang dianut
UUD NRI tahun 1945, para menteri adalah pemimpin pemerintahan di bawah Presiden
Untuk menetapkan politik pemerintahan dan koordinasi di dalam pemerintahan Negara, para Menteri bekerja
sama satu sama lain seerat-eratnya di bawah pimpinan Presiden
tugas sehari-hari di tingkat riil dan operasional di bawah pimpinan Presiden
![Page 7: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/7.jpg)
Pasal 17 UUD 1945 (sebelum amandemen) tentang Menteri:
• Pasal 17 ayat (1): Presiden dibantu oleh Menteri-menteri Negara
• Ayat (2): Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
• Ayat (3): Menteri-menteri itu memimpin Departemen Pemerintahan
![Page 8: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/8.jpg)
MENTERI
Menteri Koordinator (Menko)
Keputusan Presiden No. 12 Thn. 1978
Menteri Departemen (Menteri)
Keputusan Presiden No. 15 Thn. 1984.
Menteri Negara (Meneg)
Keputusan Presiden No. 44 Thn. 1993
![Page 9: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/9.jpg)
Menteri Koordinator dan Menteri Negara bukan merupakan lembaga-lembaga pemerintah dalam perundang-undangan, sebab dalam pembentukan perundang-undangan yang berwenang hanyalah
Menteri Departemen. Menteri Koordinator dan Menteri Negara hanya dapat membuat peraturan yang bersifat intern, dalam lingkungannya sendiri jadi tidak berwenang membentuk peraturan yang
mengikat umum.
![Page 10: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/10.jpg)
Kepala negara pemerintahan non departemen?
• “Badan” (Badan Administrasi Kepegawaian Negara)
• “Lembaga” (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
• “Biro” (Biro Pusat Statistik). • “Dewan” (Dewan Pertahanan Keamanan
Nasional). • Arsip Nasional
![Page 11: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/11.jpg)
Direktorat Jenderal Departemen
“Keputusan Presiden No.44 th. 1974 tentang pokok-pokok Organisasi Departemen Republik Indonesia, menegaskan dalam
Pasal 14 Huruf A, antara lain bahwa Direktorat Jenderal menyelenggarakan fungsi perumusan kebijaksanaan teknis.
berarti bahwa Direktorat Jenderal dapat mengeluarkan Peraturan-peraturan atas namanya sendiri yang isinya
memberikan rincian yang bersifat teknis, dan kebijaksanaan pelaksanaan bidang pemerintahan yang digariskan oleh
menteri”.
![Page 12: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/12.jpg)
Dengan demikian maka pada saat ini setiap Direktorat Jenderal Departemen dapat
mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang bersifat teknis sesuai bidang tugas yang
dilimpahkan padanya.
![Page 13: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/13.jpg)
Badan Negara Badan Negara ini merupakan lembaga-lembaga Pemerintahan yang dibentuk dengan suatu Undang-Undang dan berfungsi menyelenggarakan urusan-urusan yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, misalnya Pertamina, BI, Perusahaan Jawatan Kereta Api
![Page 14: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/14.jpg)
Pemerintah DaerahPasal 3
Dalam rangka pelaksanaan asas desentralisasi dibentuk dan disusun Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II.
Pasal 72
1. Dalam rangka pelaksanaan asas dekonsentrasi, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi dalam wilayah-wilayah Propinsi dan Ibukota Negara.2. Wilayah Provinsi dibagi dalam wilayah-wilayah Kabupaten dan Kotamadya.Wilayah Kabupaten dan Kotamadya dibagi dalam wilayah Kecamatan
Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut:• Pemerintah Daerah Tingkat I adalah Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I
bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I.• Pemerintah Daerah Tingkat II adalah Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah
Tingkat II bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II.
![Page 15: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/15.jpg)
Pemerintahan Daerah Menurut Undang-Undang No. 5 Th. 1974 tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, yang dimaksud dengan Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Undang-Undang No. 5 Th. 1974
Pasal 38Kepala Daerah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menetapkan Peraturan Daerah.
Pasal 44(2) Peraturan Daerah ditandatangani oleh Kepala Daerah dan ditandatangani serta oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
![Page 16: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/16.jpg)
Kepala Daerah • asas desentralisasi: Daerah Tingkat I dan Daerah
Tingkat II dipimpin oleh seorang Kepala Daerah
• asas dekonsentrasi: setiap wilayah dipimpin oleh seorang Kepala Wilayah yang disebut Gubernur untuk Provinsi dan Ibukota Negara (Daerah Tingkat I), dan Bupati untuk Kabupaten dan Walikotamadya untuk kotamadya (Daerah Tingkat II), serta Walikota untuk Kota Administrastratif dan Camat untuk Kecamatan
![Page 17: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/17.jpg)
• dua fungsi dari kepala daerah yaitu:
1. fungsi sebagai kepala daerah otonom yang memimpin penyelenggaraan dan bertanggung jawab sepenuhnya tentang jalannya Pemerintahan Daerah
2. fungsi sebagai Kepala Wilayah yang memimpin penyelenggaraan urusan Pemerintahan umum yang menjadi tugas Pemerintahan pusat di daerah.
![Page 18: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/18.jpg)
Hubungannya Kepala Daerah dengan peraturan perundang-
undangan?
Lembaga-lembaga Pemerintahan yang dapat mengeluarkan perundang-undangan yang bersifat
pemerintahan atau delegasian
![Page 19: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/19.jpg)
LEMBAGA PEMERINTAH
DAN PERUNDANG UNDANGAN(SESUDAH
PERUBAHAN UUD 1945)
![Page 20: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/20.jpg)
Presiden Presiden Republik Indonesia sesudah Perubahan UUD 1945 adalah:
• Kepala Negara• Penyelenggara Tertinggi Pemerintahan Negara
Republik Indonesia
Sebagai Penyelenggara Tertinggi Pemerintahan Negara, Presiden dibantu oleh seorang Wakil Presiden, Pejabat-pejabat setingkat Mentri (Jaksa Agung Republik Indonesia), Menteri-menteri Negara, dan juga Kepala Lembaga Pemerintahan Non Departemen.
![Page 21: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/21.jpg)
Menteri?Pasal 17 sebagai berikut: 1. Presiden dibantu oleh Menteri-menteri Negara 2. Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden 3. Setiap Menteri membidangi urusan tertentu
dalam pemerintahan negara 4. Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran
Kementrian Negara diatur dalam Undang-undang
![Page 22: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/22.jpg)
Pasca terjadinya peristiwa pembubaran dua departemen (Departemen Sosial dan Departemen Penerangan) oleh Presiden Abdurahman Wahid.
(Perubahan Ketiga (2001)).
Menteri :
• Kementrian Koordinator • Kementrian yang berbentuk Departemen yang
selanjutnya disebut Departemen• Kementrian Negara
![Page 23: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/23.jpg)
Hanya Menteri-menteri Departemen (Menteri yang memegang Departemen) yang merupakan lembaga pemerintahan dalam perundang-undangan, dalam artian bahwa hanya menteri-menteri Departemen
saja yang berwenang untuk membentuk perundang-undangan yang bersifat mengikat.
Sedangkan untuk Menteri yang lainnya, mereka hanya berwenang membuat peraturan di
lingkungannya sendiri.
![Page 24: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/24.jpg)
LPND Lembaga Pemerintahan Non Departemen didirikan dengan tujuan
untuk melaksanakan tugas khusus yang didelegasikan kepadanya oleh presiden
LPND terletak dalam lingkup kekuasaan eksekutif, yang dipimpin oleh Presiden.
pembentukan dan pembubarannya tergantung pada keinginan presiden
Megawati Soekarnoputri, pembentukan seluruh LPND dilakukan dengan sebuah Keputusan Presiden saja, seperti Keputusan Presiden No. 103 Tahun 2001 (selanjutnya Keppres No.103 Tahun 2001)
Susilo Bambang Yudhoyono menggunakan Peraturan Presiden dalam melakukan perubahan terhadap Keppres No.103 Tahun 2001
LPND ini memiliki kewenangan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
![Page 25: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/25.jpg)
Direktorat Jenderal Departemen
Direktorat Jenderal adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Depertemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri, dan dipimpin oleh Direktur Jenderal.
Saat ini kewenangan Direktorat Jenderal diatur pula dalam Peraturan Presiden NO. 9 Th. 2005 tentang kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan, Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesi, dasarnya Pasal 74 sampai dengan pasal 77.
Direktorat Jenderal Departemen dapat mengeluarkan peraturan-peraturan yang bersifat teknis sesuai bidang tugas yang dilimpahkan padanya.
Kewenangan ini timbul untuk melaksanakan lebih lanjut kebijaksanaan dari Menterinya yang merupakan delegasian.
![Page 26: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/26.jpg)
Badan Hukum Negara
Badan Hukum Negara adalah Lembaga Negara atau Lembaga Pemerintahan yang dibentuk dengan
suatu Undang-Undang, dan berfungsi menyelenggarakan urusan-urusan yang berhubungan dengan bidang tugas dan kewenanganya seperti Bank Indonesia
![Page 27: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/27.jpg)
• Dalam ketentuan umum Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Bank Indonesia dirumuskan bahwa:
“Peraturan Bank Indonesia adalah ketentuan hukum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan mengikat
setiap orang atau badan dan dimuat dalam Lembaga Negara.”
• Berdasarkan Pasal 7 ayat (4) Undang-Undang No. 10 Th. 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan dan pasal di atas, maka peraturan Bank Indonesia merupakan salah satu jenis peraturan perundang-undangan ditingkat pusat.
![Page 28: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/28.jpg)
Pemerintahan Daerah Pasal 136
1. Perda ditetapkan oleh kepala daerah setelah mendapat persetujuan DPRD.
2. Perda dibentuk dalam rangka pengelengaraan otonomi daerah provinsi/kabupaten/kota dan tugas pembantuan.
3. Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan memerhatikan ciri khas masing-masing daerah.
4. Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang dengan bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
5. Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berlaku setelah diundangkan dalam lembaran daerah.
![Page 29: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/29.jpg)
Kepala Daerah Pasal 146
1. Untuk melaksanakan Perda dan atas kuasa peraturan perundang-undangan, kepala daerah menetapkan peraturan kepala daerah dan/atau keputusan kepala daerah
2. Peraturan kepala daerah dan/atau keputusan kepala daerah sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), dilarang bertentangan dengan kepentingan umum Perda dan pertauran perundang-undangan yang lebih tinggi.
![Page 30: Lembaga Pemerintahan dan Perundang undangan](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081512/589fc1ec1a28ab91398b50c1/html5/thumbnails/30.jpg)
Sesuai dengan Undang-undang No.10 Thn. 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-
undangan saat ini pembentukan ketentuan yang bersifat mengatur (regeling) dilakukan dengan
Peraturan Kepala Daerah, sedangkan pembentukan ketentuan yang bersifat menetapkan (beschikking)
dilakukan dengan Keputusan Kepala Daerah.